13
PUBLIKASI ILMIAH PROPOSAL PENELITIAN PENULIS FEBRIANE PAULINA MAKALEW JEANELY RANGKANG ARSYUNI ALI MUSTARI ROSSY TIMUR WAHYUNINGSIH NIRWAN NASRULLAH YOHANIS TULAK TODINGRARA’ ISKANDAR RAHIM FANI YAYUK SUPOMO DIYANTI DODDY ARI S. EDITOR MUH.SALEH PALLU LAWALENNA SAMANG M. W. TJARONGE HERMAN PARUNG S.A. ADISASMITA M. ARSYAD THAHA A. BAKRI MUHIDDIN ISSN: 2087-7986 DITERBITKAN OLEH PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN VOLUME XXXVI- SEPTEMBER 2016

ISSN: 2087-7986 PUBLIKASI ILMIAH - Gunadarma

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ISSN: 2087-7986 PUBLIKASI ILMIAH - Gunadarma

PUBLIKASI ILMIAH PROPOSAL PENELITIAN

PENULIS

FEBRIANE PAULINA MAKALEW

JEANELY RANGKANG

ARSYUNI ALI MUSTARI

ROSSY TIMUR WAHYUNINGSIH

NIRWAN NASRULLAH

YOHANIS TULAK TODINGRARA’

ISKANDAR RAHIM

FANI YAYUK SUPOMO

DIYANTI

DODDY ARI S.

EDITOR

MUH.SALEH PALLU LAWALENNA SAMANG

M. W. TJARONGE HERMAN PARUNG

S.A. ADISASMITA M. ARSYAD THAHA

A. BAKRI MUHIDDIN

ISSN: 2087-7986

DITERBITKAN OLEH

PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN VOLUME XXXVI- SEPTEMBER 2016

Page 2: ISSN: 2087-7986 PUBLIKASI ILMIAH - Gunadarma

ALAMAT:

Jalan Poros Gowa – Malino KM. 7 Sulawesi Selatan

Tel. 0411-580373, Fax. 0411-580373

Email: [email protected]

http://www.civileng-unhas.ac.id

Page 3: ISSN: 2087-7986 PUBLIKASI ILMIAH - Gunadarma

Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, September 2016

Penaggung Jawab

Dr.-Ing.Ir.Wahyu H. Piarah, MSME

Pimpinan Umum Prof.Dr.Ir.Lawalenna Samang, MS., M.Eng.

Pimpinan Redaksi Prof.Dr.Ir.Muh.Saleh Pallu, M.Eng.

Dewan Redaksi Prof.Dr.rer.nat. Ir. A.M. Imran Oemar

Ir. Baharuddin Mire, MT.

Dr.Ir. Andani, M.T.

Dr. Daeng Paroka, ST, MT.

Baharuddin Hamzah, ST, M.Arch, Ph.D.

Reviewer Prof.Dr.Ir.Trisutomo, MS.

Prof. Dr. Ir. Muh. Ramli Rahim, M.Eng.

Prof.Dr.-Ing. M.Yamin Jinca, MSTr.

Prof.Dr.Ir.Shirly Wunas, DEA

Prof.Dr.Ir.Nadjamuddin Harun, MS.

Prof.Dr.Ir.Mary Selintung, M.Sc.

Prof.Dr-Ing. Herman Parung, M.Eng.

Dr.Ir.Muhammad Ramli, MT.

Dr.Ir.M.Arsyad Thaha, MT.

Dr.Ir.Rudy Djamaluddin, ST., M.Eng.

Ir.Achmad Bakri Muhidding, M.Sc., PhD.

Redaktur Pelaksana Prof.Dr.M. Wihardi Tjaronge, ST, M.Eng.

Prof.Ir.Sakti Adi Adjisasmita,MS.,M.Sc.Eng.,PhD.

Dr.Eng.Tri Harianto, ST., M.Eng.

Dr.Eng.Mukhsan Putra Hatta, ST., MT.

Dr.Eng.A. Arwin Amiruddin, ST., MT.

Dr. Eng.Muhammad Isran Ramli, ST., MT.

Dr. M.Asad Abdurahman, ST., M.Eng., PM.

Sekretariat Hasdiana, ST.

SUSUNAN REDAKSI

Page 4: ISSN: 2087-7986 PUBLIKASI ILMIAH - Gunadarma

Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, September 2016

VOLUME XXXVI

Editorial

Para pembaca yang kami muliakan,

PUBLIKASI ILMIAH ini sebagai kumpulan makalah yang ditulis oleh mahasiswa

program doktor Teknik Sipil Universitas Hasanuddin. Makalah tersebut merupakan salah

satu persyaratan mahasiswa S-3 untuk mengikuti ujian kualifikasi doktor dan diterbitkan

secara berkala oleh jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Isi

makalah terdiri dari rencana penelitian disertasi yang menggambarkan ide dan gagasan

topik penelitian berbagai disiplin ilmu, baik dari kelompok bidang Teknik Sipil maupun

dari kelompok bidang non-Teknik Sipil dan juga sebagai wadah komunikasi ilmiah dan

menyebarluaskan rencana penelitian dan hasil penelitian dari para mahasiswa pascasarjana.

Kami telah berupaya menyajikan publikasi ini menjadi karya inovatif dari mahasiswa S3

untuk dapat bermakna bagi kita semua, terutama para akademisi termasuk mahasiswa

pascasarjana mengenal perkembangan ilmu ketekniksipilan. Namun kami menyadari

bahwa masih ada kekurangannya, karena itu para pembaca diharapkan untuk memberikan

masukan yang berharga pada penyempurnaan terbitan berikutnya.

Kepada para pembaca, kami ucapkan banyak terima kasih dan selamat berkarya untuk

Bangsa dan Negara.

Salam

Redaksi

Alamat Redaksi

Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Jalan Poros Malino KM-14,5, Gowa 90245

Telp. 0411-587636, Fax. 0411-580505

Email:[email protected]

Website:http://www.civileng-unhas.ac.id

Page 5: ISSN: 2087-7986 PUBLIKASI ILMIAH - Gunadarma

Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, September 2016

VOLUME XXXVI

DAFTAR ISI

FEBRIANE PAULINA MAKALEW 1 - 10

Kapasitas Jalur Pejalan Kaki dan Pola Pergerakan Anak Sekolah di Wilayah Urban dan

Rural

JEANELY RANGKANG 11 - 20

Studi Eksperimental Tingkat Infiltrasi Pada Model Eco-Concrete Paving Block

ARSYUNI ALI MUSTARY 22 - 32

Model Revetment Block Precast Hexagonal Kombinasi Vegetasi Rumput Sebagai

Perkuatan Tebing Sungai

ROSSY TIMUR WAHYUNINGSIH 33 - 43

Studi Sistem Monitoring Deteksi Delaminasi Perkuatan GFRP Pada Balok Beton

Bertulang

NIRWAN NASRULLAH 44 - 54

Kajian Perilaku Peralihan Pengguna Moda Angkutan Pribadi ke Moda Angkutan Umum

dalam Perjalanan di Kabupaten Takalar

YOHANIS TULAK TODINGRARA’ 55 - 64

Studi Karakteristik Mikro Struktur Dan Tegangan Pada Material Berbasis Olahan Kapur

ISKANDAR RAHIM 65 - 74

Model Distribusi Sedimen Untuk Manajemen Umur Layanan Waduk

FANI YAYUK SUPOMO 75 - 84

Model Reduksi Debit Puncak di Hulu Sampai Tengah DAS Guna Penurunan Elevasi Muka

Air Banjir

DIYANTI 85 - 92

Pengaruh Restorasi Terhadap Morfologi Sungai Dalam Usaha Mereduksi Banjir di Daerah

Perkotaan

DODDY ARI S. 93 - 101

Kajian Pemilihan Moda Komuter Berdasarkan Persepsi Keselamatan Menuju Terciptanya

Transportasi yang Berkelanjutan

Page 6: ISSN: 2087-7986 PUBLIKASI ILMIAH - Gunadarma

Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, September 2016 |85

PENGARUH RESTORASI TERHADAP MORFOLOGI

SUNGAI DALAM USAHA MEREDUKSI BANJIR

DI DAERAH PERKOTAAN

Diyanti1, M. Saleh Pallu

2, M. Arsyad Thaha

3, Rita Tahir Lopa

4

1.Mahasiswa Program S3 Teknik Sipil Universitas Hasanuddin

Jl. Poros Malino Km. 6, Gowa, Telp. 0816-1397155 email :[email protected] 2.

Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Jl. Poros Malino Km. 6, Gowa, Telp. 0811-444983 email :[email protected] 3.

Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Jl. Poros Malino Km. 6, Gowa, Telp. 0813-8126-6719 email :[email protected] 4.

Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Jl. Poros Malino Km. 6, Gowa, Telp. 0812-42985988 email :[email protected]

ABSTRAK Pertumbuhan penduduk dan urbanisasi mempengaruhi laju pertumbuhan kota, maka dari itu suatu kota harus

mempersiapkan salah satunya adalah infrastruktur drainase supaya tidak terjadi banjir. Wilayah DKI Jakarta

adalah dataran yang letaknya lebih rendah dari permukaan laut. Dataran yang rendah ini dialiri oleh 13 (tiga

belas) sungai yang bermuara di Laut Jawa. Saat ini, Jakarta juga merupakan kota dengan jumlah penduduk

tertinggi di Indonesia dan jumlah ini terus bertambah karena daya tarik kota ini sebagai pusat perekonomian

di Indonesia. Tingkat pertambahan penduduk yang tinggi ini menimbulkan tekanan pada lingkungan hidup

Jakarta yang semakin lama semakin berat. Perpaduan antara kondisi geografis yang rendah yang dialiri oleh

banyak sungai, serta semakin rusaknya lingkungan hidup akibat tekanan pertumbuhan penduduk,

menyebabkan Jakarta semakin lama semakin rentan terhadap ancaman bencana banjir. Usaha yang sudah

dilakukan antara lain adalah pengerukan sungai, pentaludan sungai, dan restorasi sungai. Restorasi sungai

yang pertama kali di Indonesia yaitu di Kota Jakarta yang dilakukan pada badan Sungai Ciliwung sepanjang

470 meter. Pada penelitian ini mengangkat judul tentang pengaruh restorasi terhadap morfologi sungai dalam

usaha mereduksi debit banjir. Dimana akan dihasilkan model hidrograf untuk sungai yang telah direstorasi,

serta rumusan hubungan parameter antara morfologi sungai dengan tinggi genangan banjir.Model analisisnya

akan menggunakan software mike11.

Kata Kunci :restorasi, morfologi sungai, banjir, perkotaan

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk dan urbanisasi mendorong pertumbuhan kota, hal ini disebabkan

beragamnya aktifitas pembangunan yang berkaitan dengan perubahan tata guna lahan

didaerah perkotaan, alih fungsi dari lahan/ruang terbuka hijau menjadi permukiman, dan

daerah resapan air berkurang, sehingga air hujan tidak meresap ketanah melainkan

langsung mengalir ke penampang sungai-sungai terdekat. 40% atau sekitar 24.000 ha dari

seluruh wilayah DKI Jakarta adalah dataran yang letaknya lebih rendah dari permukaan

laut. Dataran yang rendah ini dialiri oleh 13 (tiga belas) sungai yang bermuara di Laut

Jawa. Saat ini, Jakarta juga merupakan kota dengan jumlah penduduk tertinggi di

Indonesia dan jumlah ini terus bertambah karena daya tarik kota ini sebagai pusat

perekonomian di Indonesia. Tingkat pertambahan penduduk yang tinggi ini menimbulkan

tekanan pada lingkungan hidup Jakarta yang semakin lama semakin berat. Perpaduan

antara kondisi geografis yang rendah yang dialiri oleh banyak sungai, serta semakin

rusaknya lingkungan hidup akibat tekanan pertumbuhan penduduk, menyebabkan Jakarta

semakin lama semakin rentan terhadap ancaman bencana banjir.

Banjir di Kota Jakarta berkaitan erat dengan banyak faktor seperti, antara lain,

pembangunan fisik di kawasan tangkapan air di hulu yang kurang tertata baik, urbanisasi

yang terus meningkat, perkembangan ekonomi dan perubahan iklim global. Sesungguhnya

Page 7: ISSN: 2087-7986 PUBLIKASI ILMIAH - Gunadarma

Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, September 2016 |86

banjir di kota ini bukanlah masalah baru. Pemerintah kolonial Belanda pun sudah dari awal

dipusingkan dengan banjir dan tata kelola air Jakarta. Hanya berselang dua tahun setelah

Batavia dibangun lengkap dengan sistem kanalnya, tahun 1621 kota ini mengalami banjir.

Ini adalah catatan pertama dalam sejarah Hindia Belanda, di mana pos pertahanan utama

VOC di Asia Timur itu dilanda banjir besar. Selain itu banjir-banjir kecil hampir setiap

tahun terjadi di daerah pinggiran kota, ketika wilayah Batavia telah melebar hingga ke

Glodok, Pejambon, Kali Besar, Gunung Sahari dan Kampung Tambora. Tercatat banjir

besar terjadi antara lain pada tahun 1654, 1872, 1909 dan 1918. 2002, 2007, dan sampai

2012 (menurut Dinas Pekerjaan Umum Kota Jakarta, 2010).

Sungai atau saluran terbuka menurut Asdak (1995) adalah saluran dimana air mengalir

dengan muka air bebas. Pada saluran terbuka, misalnya sungai (saluran alam), variabel

aliran sangat tidak teratur terhadap ruang dan waktu. Variabel tersebut adalah penampang

melintang saluran, kekasaran, kemiringan dasar, belokan, debit aliran dan sebagainya.

Sungai juga merupakan saluran terbuka dengan suatu ukuran geometri yang berubah

dengan waktu tergantung pada debit, material dasar dan tebing, serta jumlah dan jenis dari

sedimen yang diangkut oleh aliran (Trilita, 2003).

Morfologi sungai didefisinikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang

bentuk sungai, jenis, sifat dan perilaku sungai dalam segala aspek perubahannya dalam

dimensi ruang dan waktu (Azwarman, 1999). Morfologi sungai selalu berubah-ubah dari

waktu ke waktu yang dipengaruhi oleh debit yang pengalir, sedimen yang terangkut serta

material pembentuk dasar dan tebing sungai (Minarni, 2003). Menurut beberapa peneliti

yang antara lain: Langbein (1964), Langbein dan Leopold (1964), dan Yang, et.al (1981),

nilai rata-rata dari variabel hidrolik diketahui mengikuti yang diperlukan hukum hidrolik

dan prinsip besanya energi minimum. Persamaan dasar yang dipakai untuk penyelidikan

gerakan air dan sedimen melalui sungai yaitu diantaranya persamaan kontinuitas aliran,

persamaan momentum aliran, persamaan kontinuitas sedimen, dan persamaan angkutan

sedimen. Suatu model dikembangkan untuk menganalisis perilaku dari aliran dan bertujuan

meniru penomena yang ada di alam (Phillips, 1976; Cooper, 1977; Atmojo, 1993;

Luknanto, 1993). Sekarang ini dengan berkembangnya komputer, maka telah banyak

dibuat perangkat lunak yang dipakai untuk mencari solusi atas permasalahan angkutan

sedimen (Chang, 1990; Anonim, 1991; Binsar, 2000). Salah satu model yang dianggap

cukup akurat dalam memperkirakan perubahan penampang sungai adalah Model HEC-6.

Model HEC-6 ini adalah model numerik satu dimensi yang dikembangkan untuk

menghitung gerusan dan endapan dengan simulasi hubungan antara hidrolika aliran dan

endapan sedimen, terutama sedimen yang membentuk (Anonim, 1991) dasar sungai yang

dasarnya tidak seragam. Model HEC- 6 dikembangkan oleh Hydrologic Engineering

Center, US Army Cops of Engineer (Anonim, 1991).

Sungai Ciliwung adalah Sungai yang mengalir melalui Puncak, Ciawi, lalu membelok ke

utara melalui Bogor, Depok, Jakarta dan bermuara di Teluk Jakarta. Dari Kota Jakarta,

alirannya bercabang dua di daerah Manggarai dan yang satu melalui tengah kota, antara

lain sepanjang daerah Gunung Sahari, dan yang lain melalui pinggir kota, antara lain

melalui Tanah Abang. Setiap musim penghujan tiba Sungai Ciliwung selalu banjir, hal ini

mempengaruhi aktifitas di hilir sungai ciliwung yaitu Jakarta. Maka dari itu Pemerintahan

Indonesia melakukan kerjasama dengan Korea Selatan dalam mengatasi Banjir dengan

cara restorasi sungai. Restorasi sungai mengacu pada berbagai tindakan dan praktik yang

bertujuan memulihkan aliran air diubah kembali ke keadaan alami. Hal ini didasarkan pada

berbagai elemen ekologi, fisik, tata ruang dan manajemen yang mempengaruhi saluran

serta daerah sekitarnya ( Sumber: Żelazo 2006). Skema restorasi harus merangsang proses

fluvial alami dan bermanfaat bagi keanekaragaman hayati, rekreasi, pengelolaan banjir dan

pengembangan lanskap. Berbagai langkah-langkah yang digunakan dalam berbagai skema

Page 8: ISSN: 2087-7986 PUBLIKASI ILMIAH - Gunadarma

Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, September 2016 |87

restorasi sungai. Struktur rekayasa desain untuk restorasi sungai harus dibangun dari

bahan-bahan alami, sebaiknya di asal lokal (Sumber: Żelazo 2006).

Menurut Agus (2016), restorasi sungai menawarkan lima konsep untuk meningkatkan

eksistensi dan mengembalikan esensi sungai melalui restorasi hidrologi, restorasi ekologi,

restorasi morfologi, restorasi sosial ekonomi, serta restorasi kelembagaan dan peraturan.

"Tujuan besarnya mengembalikan sungai kepada identitasnya, yaitu air dan sedimen

bersih, sehat, produktif, lestari, dan bermanfaat untuk semua makhluk hidup.

Pada penelitian ini membahas tentang seberapa besar pengaruh restorasi sungai yang telah

diterapkan pada sungai diperkotaan terutama pada morfologi sungai, sehingga pemodelan

yang dilakukan dengan bantuan Software Mike11 dapat mereduksi debit banjir. Lokasi

Studi dari Penelitian ini yaitu Sungai Ciliwung Hilir ( DownStream) di segmen pasar baru

sepanjang 470 meter.

1.2 Tujuan Penelitian

1. Menganalisis dan mengetahui model simulasi sungai sebelum, pada saat, dan sesudah

direstorasi terhadap reduksi banjir.

2. Mendapatkan pengaruh restorasi terhadap morfologi sungai.

3. Menghasilkan rumusan hubungan parameter antara morfologi sungai dengan tinggi

genangan banjir.

1.3 Manfaat Penelitian

1. Menjadi salah satu solusi alternatif dalam penanganan banjir di daerah perkotaan.

2. Memberikan informasi antara pengaruh restorasi terhadap morfologi sungai.

3. Penelitian ini diharapkan dapat diterapkan lebih lanjut untuk mereduksi banjir di

perkotaan.

2. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Pembangunan Sungai

Dalam kasus pembangunan sungai di beberapa negara industri maju seperti Amerika,

Jepang, Jerman, Belanda, dan beberapa negara lalinnya telah mengalami tiga tahapan

pengelolaan sungai yaitu tahapan pembangunan sungai (River Development ), tahap

mengalami dan mempelajari dampak pembangunan sungai yang dilakukan sebelumnya

( Impact of River Development ) dan tahap merestorasi atau merenaturalisasi sungai-sungai

yang telah dibangun sebelumnya (River Restoration).

Konsep pembangunan sungai tahap pertama pada umumnya bersifal parsial hidraulik

murni sedangkan konsep pada tahap terakhir bersifat integral Ekohidraulik. Indonesia,

sebagian besar metode pembangunan sungainya masih menggunakan metode tahap

pertama river development atau hidraulik murni.

1. Pembangunan Sungai dengan Konsep Hidraulika Murni

Konsep pembangunan hidraulika murni tidak mempertimbangkan aspek ekologi dan

dampak yang akan terjadi setelah pembangunan. Metode ini telah merubah

penampakan alami dan alur alamiah sungai menjadi buatan yang berbentuk trapesium

dengan alur relatif lurus. Beberapa pembangunan sungai yang dilakukan dengan

konsep hidraulika murni antara lain koreksi sungai (river correction) atau normalisasi

sungai berupa pelurusan, sudetan, penyempitan alur, penyederhanaan tampang sungai.

Kegiatan lainnya adalah koreksi dan rekayasa sungai pada pembangunan transportasi

sungai, regulasi sungai, proteksi tebing, pengerukan, dan penaikkan elevisi muka air.

Pembangunan hydropower plan, bendungan, bendung, pencabangan, dan

penggenangan termasuk ke dalam kegiatan koreksi dan rekayasa sungai.Sebagian

Page 9: ISSN: 2087-7986 PUBLIKASI ILMIAH - Gunadarma

Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, September 2016 |88

besar dari tebing-tebing sungai dan daerah bantaran atau sempadan sungai hilang

karena pelurusan-pelurusan, sudetan, pembuatan tanggul, dan pertalutan.

2. Pembangunan Sungai dengan Konsep Ekohidraulika

Konsep ekohidrolika merupakan konsep pembangunan sungai integratif yang

berwawasan lingkungan. Dalam konsep ini, sungai didefinisikan sebagai suatu sistem

keairan terbuka yang padanya terjadi interaksi antara faktor biotis dan abiotis yaitu

flora dan fauna disatu sisi dan hidraulika air dan sedimen disisi yang lain, serta seluruh

aktivitas manusia yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan sungai

Aktivitas yang dilakukan dengan konsep ini antara lain adalah restorasi sungai (river

restoration), repitalisasi sungai (river revitalisation) atau renaturalisasi sungai (river

renaturalisation). Maksud dari pembangunan sungai integratif dengan wawasan

lingkungan tersebut adalah pembangunan sungai dengan memperhatikan faktor biotik

(seluruhmakhluk hidup-ekologi) dan abiotik (seluruh komponen fisik-hidraulik) yang

ada di wilayah sungai.

2.2 Restorasi Sungai Pengertian Restorasi merupakan upaya memulihkan kawasan sungai yang mengalami

kerusakan (degraded) atau terganggu (disturbed) akibat aktivitas manusia atau gangguan

alam (Basyuni, 2002). Dengan upaya restorasi, kemungkinan pulihnya proses ekologi

akan kembali, serta dengan upaya ini, ketahanan yang menjadi syarat berlangsungnya

pemulihan sistem dapat tercapai (Gunawan dkk, 2004).

Gambar 1. Morfologi Sungai

Morfologi sungai adalah ilmu yang mempelajari tentang geometri (bentuk dan ukuran),

jenis, sifat dan perilaku sungai dengan segala aspek dan perubahannya dalam dimensi

ruang dan waktu. Dengan demikian, morfologi sungai ini akan menyangkut juga sifat

dinamik sungai dan lingkungannya yang saling terkait.

2.3 Analisis Hidrologi

Siklus Hidrologi Secara keseluruhan jumlah air di planet bumi ini relatif tetap dari

masa ke masa. Air di bumi mengalami suatu siklus melalui serangkaian peristiwa yang

berlangsung terus-menerus, di mana kita tidak tahu kapan dan dari mana berawalnya dan

Page 10: ISSN: 2087-7986 PUBLIKASI ILMIAH - Gunadarma

Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, September 2016 |89

kapan pula akan berakhir. Serangkaian peristiwa tersebut dinamakan siklus hidrologi

(hydrologic cycle).

Gambar 2. Siklus Hidrologi

Analisis hidrologi dari daerah perencanaanyang meliputianalisiscurah hujan

harianmaksimumdanpembuatankurva intensitasdurasihujanmerupakan langkahawalyang

perludilakukandalamperhitungan debit banjir rancangan. Tahapan dalam menghitung

debit banjir yaitu :

1. Intensitas Curah Hujan

2. Metode rata-rata curah hujan dengan menggunakan metode curah hujan rata-rata

aljabar, rumus yang digunakan 𝑅 =1

n(R1 + R2 + ⋯ Rn)..................................(1)

3. Waktu Konsentrasi

Waktu konsentrasi dibagi menjadi dua yaitu waktu yang diperlukan untuk mengalirkan

air melalui permukaan tanah ke saluran terdekat (tof: time overland flow) dan waktu

untuk mengalir di dalam salurannya ke tempat yang diukur (tdf: time detention flow).

4. Koefisien Aliran (Limpasan)

5. Hidrograf Satuan

Hidrograf Satuan Sintesis Gamma I terdiri dari 4 (empat) variabel yaitu : waktu naik/time

to rise (TR), debit puncak/peak discharge (QP), waktu dasar/time to base (TB) dan koefisien

tampungan (K), (Harto, 1993).

2775.10665.1100

43.0

3

SIMSF

LTR ........................................................ (2)

2381.04008.05886.01836.0 NRP JTAQ

..................................................................... (3)

2381.04008.05886.01836.0 NRP JTAQ

....................................................................... (4)

Page 11: ISSN: 2087-7986 PUBLIKASI ILMIAH - Gunadarma

Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, September 2016 |90

6. Debit Rancangan dengan Metode Rasional

Q =0,278.C.I.A ............................................................................................ ........... (5)

Gambar 3. Grafik Hidrograf

Komponen penting pembentuk hidrograf satuan ini meliputi :

(3) Tinggi dan durasi hujan satuan

(4) Time Lag (TL), Waktu Puncak (TP), dan Waktu Dasar (Tb);

2.4 Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)

Pengelolaan daerah aliran sungai, tidak saja berhubungan dengan masalah teknis semata-

mata tetapi juga masalah sosial ekonomi yang sifatnya sangat kompleks. Penilaian

menggenai keberhasilan pengelolaan DAS secara praktis dapat ditinjau dari segi tata airnya

yaitu: (1) Stabilitas debit, air sungai pada musim kemarau dan musim penghujan seimbang

(2) Fluktuasi debitnya setiap tahun semakin menurun (3) Kadar lumpurnya semakin

berkurang dan (4) Kadar unsur hara terpelihara.

2.5 Software MIKE 11 MIKE 11 merupakan program 1 dimensi dengan full dynamic wave untuk mengeksekusi

hidrograf inflow yang masuk ke sistem sungai menjadi fluktuasi aliran di sungai tersebut.

Program ini digunakan untuk menganalisa Open Chanel Flow. MIKE 11 terintegrasi penuh

dengan GIS modeling untuk manajemen pengendalian banjir. Pembangunan model ini

dilakukan pada ArcView GIS, dengan Pre-processing yaitu Floodplain Schematization

dan Post-processingyaitu :Flood Depth maps, Comparasion maps, dan Duration maps.

3. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dan tujuan akhir dalam penelitian ini, maka jenis studi ini

menekankan pada desain model eksperimen yang dilaksanakan di laboratorium dengan

menentukan uji karakteristik dari butiran sedimentasi yang terjadi.

Penelitian ini dilaksankan dilaboratorium dengan menggunakan pendekatan yang bersifat

kualitatif dan kuantitatif melalui beberapa teknik analisis statistik dengan beberapa

variable penelitain.

Variabel adalah karakteristik yang dapat diukur baik secara numerik, maupun katagorik

pada umumnya, untuk mengukur ada tidaknya beda antara kelompok variabel yang

disebut bebas, terikat, dan perancu/pengganggu (Sugiyono, 2012).

Page 12: ISSN: 2087-7986 PUBLIKASI ILMIAH - Gunadarma

Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, September 2016 |91

3.2 Lokasi Penelitian Rencana penelitiandi sub-DAS Ciliwung yang mengalir di Kawasan Masjid Istiqal

sepanjang 470 meter. Penentuan daerah lokasi penelitian dipilih karena lokasi tersebut

dilakukan sebagai percontohan restorasi sungai dan terletak dipusat kota yang berdekatan

dengan Istanah Presiden. Sesuai dengan model desain penelitian, maka rencana

pelaksanaan penelitian ini akan di laksanakan pada Laboratorium Teknik Sipil Jurusan

Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

Gambar 4. Lokasi Penelitian

Tabel 1 Luas DAS Ciliwung berdasarkan batas Sub DAS

Wilayah Sub DAS Area (Ha)

Ciliwung Hilir (Senen, Pademangan, dan Pasar baru) 4.097,6

Hilir Kali Baru 1.604,3

Kali Condet 593,6

Total Sub DAS Ciliwung bagian Hilir 6.295,5

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yaitu mengambil data dengan melakukan survay langsung ke

lokasi penelitian, sedangkan untuk data sekunder yaitu dengan meminta ke instansi-

instansi terkait.

3.4 Analisis Penelitian

Dalam penelitian ini analisis data yang dilakukan terdiri atas analisis laboratorium dan

analisis statistik, yaitu :

1. Analisis Lapangan

Analisis lapangan yaitu analisis yang dilakukan berdasarkan hasil pengamatan data

arus yang terjadi di masing-masing segmen sepanjang 470 meter. Kemudian selanjut

analisis hidrograf .

2. Analisis Laboratorium

Analisis ini dilakukan yaitu untuk mengetahui jenis butiran tanah endapan yang

terjadi. Kemudian dibuat pemodelan hasil sedimentsi yang terjadi pada sungai yang

telah direstorasi

Page 13: ISSN: 2087-7986 PUBLIKASI ILMIAH - Gunadarma

Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, September 2016 |92

3. Analisis statistika

Analisi ini dilakukan untuk pembuktian validasi hasil penelitian yaitu dengan

pengukuran arus dan pengambilan sampel sedimentasi pada sungai disekitar sungai

yang direstorasi, dimana sungai tersebut harus mempunyai orde sungai yang sama.

4. Analisis Model

Model antara debit aliran terhadap tinggi muka air banjir

5. Uji Model dengan menggunakan Software Mike11

4. HASIL YANG DIHARAPKAN Hasil yang diharapkan dari penelitian ini yaitu :

1. Model simulasi debit sungai sebelum, pada saat, dan sesudah direstorasi terhadap

banjir.

2. Pengaruh restorasi terhadap morfologi sungai.

3. Hubungan parameter antara morfologi sungai dengan tinggi genangan banjir

5. DAFTAR PUSTAKA a. Asdak, Chay. 2010. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah

Mada University Press, Yogyakarta.

b. Agus, Indra, 2011. Perbandingan Hidrograf Satuan Teoritis Terhadap Hidrograf

Satuan Observasi DAS Ciliwung Hulu. Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri

Pandang.

c. ChowVenTe, 1989, Hidrolika Saluran Terbuka (Open Channel Hydrolics)

Terjemahan. Erlangga,Jakarta.

d. Clilverd H. M., 2016, Coupled Hydrological/Hydraulic Modelling of River.

e. Harto, Sri, B. 1993. Analisis Hidrologi. PT.Gramedia Utama, Jakarta.

f. Kondolf M.G. 2000. Learning from River Restoration Project.

g. R.D. Hy. 2004. Applicability of Geomorphological Procedures for River

Restoration

h. Salim Tuang Hang. 2006. Pemodelan Hubungan Hujan, Limpasan,

dan Kapasitas Erosi pada Suatu DAS yang Masuk ke Palung

i. Sear, D.A., Briggs, A. & Brookes, A. (1998) A Preliminary Analysis Of The

Morphological Adjustment Within And Downstream Of A Lowland River Subject

To River Restoration. Aquatic Conservation: Marine And Freshwater Ecosystems,

8, 167–183

j. Sulianti, Ika. 2008. Perbandingan Beberapa Metode Penelusuran Banjir Secara

Hidrologi (Studi Kasus Sungai Belitang di Sub DAS Komering). Jurnal Silip Vol.3.

No.1

k. Triatmodjo, Bambang, 2010. Hidrologi Terapan. Beta Offset. Yogyakarta

l. Waryono Tarsoeh. 2002. Konsepsi Restorasi Ekologi Kawasan Penyangga

Sempadan Sungai di DKI Jakarta. Jakarta