58
ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN TANAMAN PECUT KUDA (Stachytarpheta jamaicensis) SERTA PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE VOLTAMMETRI SIKLIK (Skripsi) Oleh FENDI SETIAWAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

  • Upload
    others

  • View
    31

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN

TANAMAN PECUT KUDA (Stachytarpheta jamaicensis) SERTA

PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE

VOLTAMMETRI SIKLIK

(Skripsi)

Oleh

FENDI SETIAWAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

ABSTRAK

ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN

TANAMAN PECUT KUDA (Stachytarpheta jamaicensis) SERTA

PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN

VOLTAMMETRI SIKLIK

Oleh

FENDI SETIAWAN

Telah dilakukan isolasi senyawa flavonoid dan uji aktivitas antioksidan daun

tanaman pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis) menggunakan metode

voltammetri siklik. Proses isolasi meliputi tahapan maserasi, pemisahan secara

kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut, serta penentuan rumus

molekul senyawa menggunakan Liquid Chromatography-Mass

Spectrophotometry Xevo G2-S QTof-MS. Berdasarkan hasil pengujian LC qTOF-

MS menunjukkan adanya nilai m/z 811 dengan pola fragmentasi ion pada m/z

740, m/z 451, m/z 290, m/z 169, dan m/z 122. Hal ini mengindikasikan senyawa

flavonoid jenis katekin dimer yang tersubstitusi oleh dihidroksi fenilpropanoid

dengan rumus molekul (C42H34O17). Lalu, hasil uji antioksidan isolat FdA4m4KB

yang dilakukan pada konsentrasi 2000 ppm memperlihatkan adanya puncak

oksidasi pada nilai Epa1 = 0,3 V dan Epa2 = 0,6 V. Hal ini mengindikasikan bahwa

isolat FdA4m4KB memiliki kapasitas sebagai agen antioksidan.

Kata kunci : antioksidan, flavonoid, kromatografi, pecut kuda, voltammetri

siklik.

Page 3: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

ii

ABSTRACT

ISOLATION AND CHARACTERIZATION OF FLAVONOID

COMPOUND FROM PECUT KUDA LEAVE PLANT (Stachytarpheta

jamaicensis) AND DETERMINATION OF ANTIOXIDANT ACTIVITY

USING CYCLIC VOLTAMMETRY METHOD

By

FENDI SETIAWAN

In this research has been conducted the isolation of flavonoid and determination

of antioxidant activity from Pecut Kuda plant leaves (Stachytarpheta jamaicensis)

using cyclic voltammetry method. Isolation processes include the following stages

of maceration, column chromatography, separation and MPLC with solvent

variation, structure determination using Liquid Chromatography-Mass

Spectrophotometry Xevo G2 QTof-MS. The result of LC QTof-MS showed the

presence of m/z 811 with fragmentations ions at m/z 740, m/z 451, m/z 290, m/z

169, and m/z 122. It indicated to constitute a type of dimeric catechin substituted

by dihydroxyphenyl propanoid with molecular formula (C42H34O17). Then, the

result of antioxidant activity assay isolate FdA4m4KB at concentration 2000 ppm

showed the presence of two oxidation peaks value at Epa1= 0.3V and Epa1= 0.3V

Epa2 = 0.6V. It indicated that isolate of FdAm4KB has capacity as antioxidant

agent.

Key words : antioxidant, chromatography, cyclic voltammetry, flavonoid, pecut

kuda

Page 4: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

iii

ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN

TANAMAN PECUT KUDA (Stachytarpheta jamaicensis) SERTA

PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE

VOLTAMMETRI SIKLIK

Oleh

Fendi Setiawan

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA SAINS

Pada

Jurusan Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Lampung

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,
Page 6: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,
Page 7: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Fendi Setiawam dilahirkan di

Bandar Lampung pada tanggal 5 Desember 1996. Penulis

merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan

Bapak Samijan dan Ibu Bariyah. Penulis menyelesaikan

pendidikan di TK Melati Puspa pada tahun 2002, lalu

melanjutkan ke SD Negeri 1 Tanjung Senang dan lulus

pada tahun 2008, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 20 Bandar Lampung

lulus pada tahun 2011, selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di MAN 1

Bandar Lampung lulus pada tahun 2014. Pada tahun 2014 penulis terdaftar

sebagai mahasiswa Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan

Tinggi Negeri (SBMPTN). Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi

asisten praktikum mata kuliah Kimia. Penulis pernah mengikuti serangkaian studi

lapangan bertajuk “Kunjungan Industri” ke PT Great Giant Pineapple di

Lampung. Penulis juga mengikuti aktivitas organisasi, AIESEC (Association

Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales) dimulai

dengan menjadi Staff of External Relations and Business Development

2015/2016, lalu terpilih menjadi Manager of Lead and Nurturing Marketing

AIESEC Unila 2017/2018. Pada tahun 2016 penulis menjalankan AIESEC Unila

summer project bertemakan kewirausahaan dengan tema Youth Entrepreneurship

Project sebagai Organizing Commitee of Logistic. Kemudian di tahun yang sama

Page 8: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

ii

penulis menjadi Liasion Organization of Program pada Youth Speak Forum yang

diadakan AIESEC Unila.

Pada tahun 2018 penulis menyelesaikan kerja praktik dengan topic pemisahan

senyawa bahan alam pada tanaman. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) di Desa Kemukus, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan pada juli-

Agustus 2017.

Page 9: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

iii

MOTTO

Talkless Do More ! (Fendi Setiawan)

BREAK THE LIMIT (Gussion)

Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada

Kemudahan (Al-Insyirah : 6)

Page 10: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

iv

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Dengan mengucap Alhamdulillahirabbilalamin

Ku Persembahkan karya kecilku ini kepada

Ayahanda dan Ibundaku tercinta yang tak pernah mengeluh berpeluh tenaga, berlelah pikiran, berlimang kata-kata, dan menengadahkan

tangan seraya berdo’a, untuk anak yang kalian percaya akan menjadi “seseorang” nantiya, maka aku tidak akan mengecewakan kasih

sayang kalian yang tak ternilai. Melalui karya kecil ini, anakmu mengucapkan terimakasih atas

segalanya.

Kakaku tersayang serta seluruh keluarga yang selalu mendoakan keberhasilanku.

Dengan segala rasa hormat kepada Andi Setiawan, Ph. D. dan Prof. Tati Suhartati, M.S. serta seluruh Dosen Pengajar yang telah

membimbing dan mendidikku sampai menyelesaikan pendidikan sarjana.

Sahabat dan seluruh teman-temanku yang telah memberikan semangat, kebahagiaan dan pelajaran hidup

Almamater tercinta Universitas Lampung

Page 11: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

v

SANWACANA

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah

memberikan segala bentuk rahmat dan nikmat-Nya, sehingga Penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada Baginda

Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat, semoga kita termasuk

umat yang beliau cintai dan mendapatkan syafa’at beliau di yaumil akhir nanti,

aamiin yarabbal’alamin.

Skripsi dengan judul “Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Flavonoid Daun

Tanaman Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis) Serta Penentuan

Aktivitas Antioksidan Menggunakan Metode Voltammetri Siklik”merupakan

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains (S.Si) padaJurusan Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

Teriring doa yang tulus, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Kedua orang tua Penulis, Bapak Samijan dan Ibu Bariah yang telah

memberikan segala usaha dan do’a, cinta dan kasih, dukungan moral dan

spiritual yang sampai saat ini tak pernah berhenti. Bapak, Ibu terimakasih atas

segala kasih sayang yang tak terhingga untuk penulis. Semoga Allah selalu

Page 12: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

vi

memberikan kesehatan, rezeki dan kebahagiaan dunia dan akhirat kepada

kalian aamiin Allahumma aamiin;

2. Kakakku tersayang, Fatmawati, S.E terimakasih atas support yang kadang tak

terlihat namun memberi motivasi sendiri kepada penulis.

3. Kakak Iparku Fajar Kurnianto, S.H terimakasih atas doa dan dukungan yang

diberikan dan Keponakanku tercinta Al-Falil Azka Kurnia, terimakasih telah

hadir di dunia ini sebagai keponakan pertamaku, make your parents proud of

you broo!

4. Bapak Andi Setiawan, Ph. D. selaku pembimbing akademik sekaligus

pembimbing I atas segala kebaikan, ilmu, motivasi, kritik, saran, kesabaran

dan bimbingan sehingga penulis bisa menyelesaikan penelitian dan skripsi ini

dengan baik. Atas semua yang telah beliau berikan, semoga Allah SWT

senantiasa memberikan keberkahan atas semua yang beliau berikan. Aamiin.

5. Ibu Prof. Tati Suhartati, M.S selaku pembimbing II atas segala saran, nasehat,

kesabaran, keikhlasan, bimbingan, dan ilmu yang bermanfaat kepada penulis

dalam perencanaan dan penyelesaian penelitian serta skripsi ini. Semoga Allah

senantiasa memberikan ridho-Nya dan membalas semuanya dengan kebaikan.

6. Bapak Dr. Hardoko Insan Qudus, M.S., selaku pembahas atas segala

bimbingan, kritik, saran, dan ilmu bermanfaat yang telah diberikan kepada

penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga Tuhan

Yang Maha Esa memberikan keberkahan atas semua yang sudah diberikan.

7. Bapak Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M.T. selaku Ketua Jurusan Kimia

FMIPA Unila yang telah memberi banyak masukan dan saran.

Page 13: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

vii

8. Bapak Prof. Warsito, D.E.A., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung beserta jajarannya.

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Kimia FMIPA Unila atas seluruh

ilmu,bimbingan, perhatian dan pengalaman yang telah diberikan sehingga

penulis dapat menyelesaikan studi ini dengan baik berkat ilmu yang telah

diberikan, serta terimakasih kepada staff administrasi Jurusan Kimia FMIPA

Unila yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan persyaratan

administrasi selama kuliah. Semoga Allah SWT senantiasa membalas

kebaikan-kebaikan bapak dan ibu.

10. Sahabatku tercinta dan tersayang Fikri Muhammad, S.Si., Muhammad Firza

Ersa, S.Si., Muhammad Firdaus, S.Si., dan Hafid Darmais Halan, S.Si (HF4).

Terimakasih atas setiap waktu yang kalian berikan, canda, tawa, sedih,

senang, kalian adalah keluarga terbaruku yang tak akan pernah aku lupakan

sampai kapanpun.

11. UPT LTSIT Universitas Lampung yang telah memberikan kesempatan untuk

saya belajar dan melakukan penelitian. Bu Nurul, Mbak Puji, Kak Mifta, Kak

Wagiran, Kak Rado, Mbak Lina, Mbak Rani, terimakasih atas segalanya.

12. Pak Andi Research 14, Berliana Anastasia Purba, Fitri Oktavianica, Rahma

Hanifah, dan Erien Ratna Putri atas support, saling mengingatkan untuk tidak

hilang-hilangan, saling menguatkan disaat bimbingan, perjuangan kita di lab

menghadapi pembimbing yang hebat, mengharuskan kita kuat agar menjadi

orang yang tangguh suatu saat di dunia kerja nanti. Love you 3000 guys.

13. Adik-adik Pak Andi Research 15, Rosyidatul Lutfiah, Oklis Syahrin Wijaya,

Jevi Muhammad, Fitri Nuraini, dan M. Trijatmiko terimakasih atas canda dan

Page 14: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

viii

tawa kalian semasa perjuangan di lab, kalian adalah adik-adikku yang hebat,

tetap kompak, always remember anak bimbingan pak Andi adalah anak-anak

terpilih.

14. Adik-adik Mikroalga Squad 15, Meynisa, Vina, Rita, Anisa terimakasih telah

menjadi bagian dalam perjuanganku semasa penelitian di lab tercinta.

Semangat, jangan lupa barengi dengan sabar selama memelihara mikroalga !

15. Dicky Sildianto, si makhluk kotor. Terimakasih telah menjadi patner yang

baik dalam mengurus segala sesuatu hingga wisuda. See you on top brother !

16. AIESEC Unila 2015-2017, terimakasih atas kesempatan yang kalian berikan

untuk saya menjadi bagian dari kalian, organisasi internasional yang tak akan

pernah saya lupakan, betapa beruntungnya saya menjadi bagian dari kalian.

Love you Krakatoa !

17. External Relations and Business Development (ERBD) AIESEC Unila 15/16,

terimakasih atas ilmu dan keceriaan yang telah kalian berikan, Kak Jupe,

Farid, Kak Vio, Kak Rendi, Kei, dan Probo, keluarga pertamaku di AIESEC

Unila. Berkat kalian i learn how to be a good sales person, brave enough to

speak up in front of our partner. Thank you guys.

18. Marketing AIESEC Unila 2016/2017, EmKiTi !!! Terimakasih atas segala

keceriaan, dan support kalian, terimakasih telah mempercayai saya sebagai

LEAD Nurturing Manager 2016/2017. You guys are awesome! Thank you

Aby, Futra, Tiara, Clodina, Dessy, Dwi, Jenny, EmJe, Adel, Andriko!

19. Summer Troops ! ( Farid, Witri, Clodina, Futra, Ani, Olvy, Murtika, dan

Andriko ) terimakasih atas segala pembelajaran menjadi team yang baik dalam

held the project, our lovely summer project at AIESEC Unila 2017 (Youth

Page 15: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

ix

Entrepreneurial Project 2.0) dari sini saya belajar banyak tanggung jawab

dalam suatu tim, terimakasih atas segala canda tawa suka duka selama project,

BRING THE HYPE, LEAD THE SUMMER !!!!!

20. Keluarga besar kimia 2014, terimakasih atas kebersamaan selama perkuliahan

dan sudah menjadi keluarga baru bagi penulis.

21. Almamater tercinta Universitas Lampung

22. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih

atassegala ketulusan, bantuan, dan doa. Semoga kebaikan yang sudah

diberikanselama ini mendapat balasan dari Allah SWT.

Bandar Lampung, Juli 2019

Penulis,

Fendi Setiawan

Page 16: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

x

DAFTAR ISI

Halaman

x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3

C. Manfaat Penelitian .................................................................................... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 4

A. Pecut Kuda (Stachytarpetha jamaicensis) ................................................ 4

B. Manfaat Tanaman Pecut Kuda .................................................................. 6

C. Stress Oksidatif ......................................................................................... 7

D. Radikal Bebas ........................................................................................... 7

E. Antioksidan ............................................................................................... 9

F. Flavonoid ................................................................................................ 11

G. Voltammetri ............................................................................................ 13

H. Voltammetri Siklik.................................................................................. 15

I. Voltammetri Siklik Flavonoid ................................................................ 16

J. Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder ...................................................... 19

1. Ekstraksi ........................................................................................... 19

2. Metode Pemisahan dan Pemurnian .................................................. 19

2.1. Kromatografi Lapis Tipis ( KLT ) .......................................... 19

2.2. Medium Pressure Liquid Chromatography (MPLC) ............. 21

K. Karakterisasi Senyawa ............................................................................ 22

1. Liquid Chromatography Mass Spectrophotometer (LC-MS) .......... 22

III. METODE PENELITIAN ............................................................................ 25

A. Waktu dan Tempat .................................................................................. 25

B. Alat dan Bahan ........................................................................................ 25

C. Prosedur Penelitian ................................................................................. 26

1. Persiapan Sampel ............................................................................. 26

2. Ekstraksi ........................................................................................... 26

3. Kromatografi Lapis Tipis ................................................................. 26

Page 17: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

xi

4. Partisi ............................................................................................... 27

5. Fraksinasi Menggunakan Kromatografi Kolom ............................... 27

D. Pengukuran Aktivitas Antioksidan Menggunakan Metode Voltammetri

Siklik ....................................................................................................... 28

E. Karakterisasi Senyawa Flavonoid ........................................................... 29

1. LC-MS ............................................................................................. 29

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 31

A. Isolasi Senyawa Flavonoid ..................................................................... 31

B. Partisi Ekstrak Pekat ............................................................................... 33

C. Pemisahan Menggunakan Kolom Kromatografi .................................... 34

D. Karakterisasi Menggunakan LC-MS ...................................................... 39

E. Uji Antioksidan Menggunakan Voltammetri Siklik ............................... 42

V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 46

LAMPIRAN ......................................................................................................... 52

Page 18: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Berat sampel hasil pemisahan menggunakan kolom ..................................... 34

2. Hasil uji KLT fraksi hasil pemisahan ............................................................ 35

3. Nilai voltammogram kristal FdA4m4KB 2000 ppm ..................................... 44

Page 19: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Daun tanaman pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis) ................................ 5

2. Mekanisme reaksi katekol sebagai antioksidan ............................................... 9

3. Kerangka dasar flavon (Manitto, 1992). ........................................................ 11

4. Sel Voltammetri, W: Elektroda kerja,R :Elektroda Pembanding,

A: Elektroda bantu. ........................................................................................ 14

5. Voltammogram siklik reaksi reduksi–oksidasi .............................................. 16

6. Voltammogram flavonoid .............................................................................. 18

7. Skema prosedur penelitian ............................................................................. 30

8. Tanaman pecut kuda berdasarkan literatur (a) Sampel Tanaman

Stachytarpheta jamaicensis (b) ...................................................................... 31

9. Kromatogram KLT Ekstrak Kasar Daun Pecut Kuda menggunakan

AlCl3-MeOH (a) UV 254 nm (b) dan Ce(SO4)2 (c) ....................................... 32

10. Hasil Uji KLT menggunakan Ce(SO4)2 (a) UV 254 nm (b) AlCl3-MeOH

dideteksi UV 366nm (c) ................................................................................. 33

11. Proses pemisahan menggunakan kolom silika terbuka .................................. 34

12. Hasil kromatogram KLT mengguakan n heksana/IPA (4:6) dan pereaksi

AlCl3-MeOH dibawah sinar UV 366nm (a) Ce(SO4)2 (b) ............................. 35

13. Kromatogram MPLC FdA4 ........................................................................... 36

14. Hasil uji KLT fraksi hasil MPLC pada UV 366 nm (a) UV 254 nm (b)

Ce(SO4)2(c) .................................................................................................... 37

15. Kromatogram KLT hasil pemisahan FdA4m4 (CeSO4)2 (a) dan

UV 254 nm (b) ............................................................................................. 38

Page 20: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

v

16. Hasil Uji KLT FdA4m4KB menggunakan AlCl3-MeOH UV 366nm (a)

UV 254 nm (b) Ce(SO4)2 (c)....................................................................... 39

17. Kromatogram LC-MS FdA4m4KB ............................................................... 40

18. Spektrum LC-MS FdA4m4KB ...................................................................... 40

19. Struktur Senyawa m/z 740 (a) dan struktur senyawa hasil analisis

LCMS m/z 811 (b) Struktur Cinchonain I m/z 451 (c) .................................. 41

20. Voltammogram Fraksi FdA ........................................................................... 42

21. Voltammogram kristal FdA4m4KB .............................................................. 43

Page 21: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keanekaragaman struktur dan aktivitas biologis pada tanaman, menjadikan

tanaman sebagai sumber potensial senyawa bahan aktif obat. Sekitar 500.000 jenis

tanaman telah diketahui sebanyak 20-30% telah dilakukan penelitian mengenai

kandungan fitokimianya (McChesney et al., 2007). Hingga saat ini, lebih dari

80% populasi di dunia menggunakan tanaman sebagai sumber utama untuk

kesehatan.Kebutuhan tanaman obat hingga saat ini telah mengalami peningkatan

secara signifikan, tanaman obat tidak diragukan manfaatnya sejak jaman dahulu.

Penggunaan tanaman sebagai senyawa bahan obat, menjadi daya tarik tersendiri

dalam pencegahan dan pengobatan berbagai jenis penyakit. Lebih dari se tengah

jumlah tanaman di dunia telah diketahui memiliki aktivitas sebagai senyawa obat,

namun belum dikaji lebih lanjut. Untuk itu, perlu adanya kajian lebih lanjut

mengenai tanaman sebagai bahan obat untuk sekarang dan masa yang akan datang

(Singh, 2015).

Penelitian tanaman sebagai sumber senyawa antioksidan menjadi ketertarikan

dalam bidang kesehatan dalam dekade ini (Yeung at al., 2019). Senyawa

antioksidan yang berasal dari tanaman dapat membantu dalam mengurangi tingkat

Page 22: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

2

stres oksidatif yang menyebabkan berbagai macam jenis penyakit degeneratif.

Menurut World Health Organization (2018) sekitar 17 juta orang meninggal dunia

akibat penyakit degeneratif setiap tahun, dan menyumbangkan 70% tingkat

penyebab kematian di berbagai negara. Stres oksidatif disebabkan karena

tingginya konsentasi radikal bebas dalam sel dan jaringan (Bi et al., 2017).

Radikal bebas yang berlebih dalam tubuh dapat dinetralisir dengan adanya

senyawa antioksidan alami dari tanaman seperti flavonoid (Wu et al., 2014). Saat

ini, terdapat peningkatan dalam penggunaan antioksidan alami yang berasal dari

tanaman sebagai obat tradisional atau olahan produk tanaman seperti jamu.

Tanaman pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis) merupakan jenis tanaman liar

yang dapat dengan mudah dijumpai. Menurut Alvarez et al., (2004) menjelaskan

bahwa ekstrak daun tanaman pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis)

mempunyai aktivitas antioksidan yang mampu menghambat Reactive Oxygen

Species dalam tubuh. Tanaman pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis) banyak

dijadikan sebagai obat alternatif pengobatan alergi, masalah pernafasan, batuk,

demam, konstipasi, masalah pencernaan, disentri, hingga penyakit pada

kewanitaan (Sivaranjani, 2014). Aktivitas antioksidan ini ditunjukkan oleh

adanya flavonoid pada tanaman ini. Kemudian Ju et al., (2015) telah melakukan

ekstraksi senyawa bioaktif pada tanaman pecut kuda Stachytarpheta jamaicensis

yang mengindikasikan adanya senyawa flavonoid jenis katekin.

Untuk menentukan aktivitas antioksidan senyawa flavonoid, hingga saat ini

metode yang paling banyak digunakan adalah dengan menggunakan uji DPPH

(2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). Berdasarkan Mikelova et al., (2005) penentuan

Page 23: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

3

aktivitas antioksidan secara voltammetri silik masih tergolong langka.

Voltammetri siklik menggambarkan lebih jelas mengenai reaksi oksidasi dan

reduksi yang terjadi pada senyawa antioksidan. Voltammetri siklik cenderung

memiliki sensitifitas dan selektivitas yang tinggi. Metode voltammetri siklik

relatif sederhana, lebih akurat, dan ramah lingkungan (Masek et al., 2014).

Berdasarkan uraian di atas, pada penelitian ini akan dilakukan isolasi senyawa

flavonoid dari daun tanaman pecut kuda (Stachytarpetha jamaicensis) dan

dilanjutkan analisis aktivitas antiokosidan menggunakan metode voltammetri

siklik.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengisolasi senyawa flavonoid dari tanaman

pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis), melakukan karakterisasi struktur

senyawa serta menentukan aktivitas antioksidannya menggunakan metode

voltammetri siklik.

C. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai aktivitas

antioksidan daun tanaman pecut kuda secara voltammetri siklik dan mampu

memberikan informasi mengenai hubungan struktur flavonoid yang di dapat

terhadap sifat oksidasi dan reduksi sebagai senyawa antioksidan.

Page 24: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pecut Kuda (Stachytarpetha jamaicensis)

Pecut kuda dengan nama daerah disebut jarong, jarongan, jaronglalaki, daun

sangketan, ki meurit beureum (Sunda); biron, karomenal, nyarang, sekar laru,

ngadirenggo, remek getih, rumjarum, laler mengeng (Jawa); sui in sui, sangko

hidung (Sulawesi); Rai rai, dodinga (Maluku).

Jenis tumbuhan termasuk terna menahun dengan tinggi tumbuhan mencapai 1 m

dan tumbuh melebar sampai 2 m. Batang mula-mula tegak kemudian bercabang-

cabang, batang utama berwarna hijau, bentuk batang bersegi empat, cabang

batang yang dekat dengan tanah berwarna hijau keabu-abuan sampai hijau

kecokelatan. Daun tunggal berhadapan bentuk helaian daun bulat telur sampai

lanset, pertulangan daun menyirip, dan sedikit melengkung di ujung tulang daun.

Panjang daun 1 - 4,5 inchi dan lebar daun 0,75 – 2,5 inchi, pangkal runcing, tepi

bergerigi, ujung runcing sampai meruncing. Bunga majemuk bulir, panjang ibu

tangkai bunga sampai 30 cm. Setiap bunga duduk pada ibu tangkai bunga dengan

tangkai bunga yang sangat pendek. Ibu tangkai bunga berbentuk panjang dan

melengkung seperti bentuk pecut kuda. Kelopak bunga terdiri atas lima helai

berbentuk tabung yang menempel pada ibu tangkai bunga, berwarna hijau.

Page 25: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

5

Mahkota bunga berlekatan membentuk tabung mahkota, berwarna biru-ungu,

dengan bagian tengahtabung berwarna putih, ujung tabung mahkota bunga terbagi

menjadi 5 lobus (cuping). Tinggi tabung 0,5 – 1,0 cm. Benang sari 5 berseling

dengan lobusnya, kepala sari berwarna kuning kecokelatan. Putik berjumlah 1,

terletak di bagian tengah helaian mahkota bunga. Berbunga sepanjang tahun

(Backer and Brink, 1965).

Kedudukan taksonomi untuk jenis pecut kuda di dalam sistematika tumbuhan

adalah sebagai berikut :

Divisi : Spermatophyta

Anak divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Bangsa : Lamiales

Suku : Verbenaceae

Marga : Stachytarpheta

Jenis : Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl

Gambar 1. Daun tanaman pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis)

Page 26: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

6

B. Manfaat Tanaman Pecut Kuda

Tanaman pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis)diindikasikan memiliki efek

farmakologi karena terdapat senyawa bioaktif didalamnya dalam pengobatan, S.

jamaicensis telah diketahui memiliki efek pada anatsida, analgesik Jagadish dan

Gopalkrishna (2008), anti inflamasi Sulaiman et al., (2009), hipotensi,

antihelmintik, diueretik, laksatif, pencahar, obat penenang Putera et al., (2013). S

jamaicensis sering juga digunakan untuk masalah perut sebagai obat luar dalam

bentuk tonik. Ekstrak daun dan batang seringkali digunakan dalam bentuk

kantong teh sebelum dikonsumsi untuk menobati masalah perut seperti asam

lambung dan masalah pencernaan Idu et al., (2007). Selain itu, S.jamaicensis juga

sering digunakan untuk pengobatan seperti alergi dan masalah pernafasan seperti

asma, demam, flu, bronkitis, dan batuk, hingga kirosis dan hepaitits. Ekstrak daun

S. jamaicensis dapat digunakan untuk mengobati luka. Penduduk Nigeria,

menjadikan tanaman ini sebagai pereda masalah haid dan penyakit kewanitaan.

Tanaman ini juga dapat mengatur sistem hormon dan memperbanyak jumlah ASI.

Daun tanaman ini juga dikonsumsi secara oral untuk meringankan disentri dan

usus halus sebagai jus. Selain itu berdasarkan penelitian Okoronkwo and Echeme

(2015), ekstrak air daun tanaman ini memiliki aktivitas antibakteri pada berbagai

jenis bakteri meliputi Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Proteus mirabilis,

Pseudomonas aeruginosa, dan Klebsiella pneumonia dengan level zona hambat

yang bervariasi berkisar antara (14.0-25.0mm). Beberapa laporan mengenai

manfaat daun tanaman ini telah diketahui sebagai kardioprotektif, anti inflamasi,

dan antivirus.

Page 27: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

7

C. Stress Oksidatif

Sress oksidatif merupakan kondisi dimana terjadi ketidakseimbangan antara

keberadaan antioksidan dengan oksidan yang ada dalam tubuh sehingga keadaan

ini akan menyebabkan kerusakan jaringan atau disfungsi organ. Stress oksidatif

diakibatkan oleh 2 hal, yaitu berkurangnya kadar antioksidan dan meningkatnya

jumlah ROS yang merupakan oksidan. Stress oksidatif juga dapat terjadi akibat

adanya peningkatan produksi ROS (Reactive Oxygen Species) akibat paparan

terhadap oksigen yang meningkat, dan adanya toksin-toksin yang menghasilkan

spesies reaktif, seperti pestisida (Abdollahi et al., 2004). Kondisi stress oksidatif,

sangat terkait dengan adanya radikal bebas. Peningkatan stress oksidatif yang

diperburuk karena jumlah radikal bebas yang melebihi sistem pertahanan tubuh

dan menyebabkan kerusakan jaringan. Kerusakan ini seringkali disebut dengan

kerusakan oksidatif, yaitu kerusakan biomolekul penyusun sel akibat reaksinya

dengan radikal bebas sehingga dapat menyebabkan berbagai penyakit dan

gangguan dalam tubuh, seperti terjadinya peningkatan proliferasi, kerusakan sel,

penuaan sel, bahkan menginduksi sel ke arah apoptosis. Selain itu stress oksidatif

juga dapat menyebabkan berbagai penyakit dalam tubuh seperi kencing manis

atau diabetes mellitus, kanker, penyakit kardiovaskuler, kartarak, penyakit

parkinson, dan berbagai kondisi patologis lainnya (Dalaen dan Aiman, 2014).

D. Radikal Bebas

Radikal bebas dihasilkan sel normal dan merupakan bagian dari proses fisiologis

alami semua makhluk hidup (Valko et al., 2007). Radikal bebas biasanya dapat

Page 28: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

8

bertindak sebagai senyawa yang bermanfaat dan beracun (Pham Huy and Pham

Huy, 2008). Ketika kelebihan radikal bebas tidak dapat ditindaklanjuti atau

keterbatasan senyawa antioksidan alami pada tubuh, dapat terjadi akumulasi

senyawa radikal bebas yang disebut kerusakan oksidatif (stress oxidative). Hal ini

menyebabkan terjadinya kerusakan hingga tingkat biomolekuler (Halliwell,

2007). Stres oksidatif umumnya dianggap sebagai awal terjadinya beberapa

penyakit dan tentu saja memainkan peran utama dalam perkembangan penyakit

degeneratif dan penuaan dini, serta kronis seperti radang sendi, gangguan

autoimun, kardiovaskular dan penyakit neurodegeneratif, peradangan dan kanker

(Phull et al., 2017). Reaktif oksigen spesies (ROS) dan spesies Nitrogen reaktif

(RNS) adalah istilah yang menggambarkan secara kolektif radikal dan derivatif

reaktif radikal bebas lainnya. Tingkat tinggi ROS dalam tubuh dapat mematikan

sel-sel. Antioksidan eksogen telah terbukti dalam mencegah atau mengurangi stres

oksidatif (Wu et al., 2017). Antioksidan eksogen yang paling dikenal adalah

tokoferol (vitamin E), asam askorbat (vitamin C), karotenoid (β-karoten),

ubiquinone dan polifenol seperti flavonoid (Pingitore et al., 2015).

Flavonoid ini dikenal menangkal atau meredam radikal bebas karena aktivitas

antioksidannya (Wu et al., 2017). Sifat antioksidan dari flavonoid yang dikaitkan

dengan struktur kimianya, terutama karena adanya gugus hidroksil (-OH), gugus

ini berperan dalam peredaman senyawa radikal bebas (Santos dan Mira, 2004).

Gugus katechol pada flavonoid memberi peran dalam meredam radikal bebas,

gugus ini memiliki dua gugus hidroksi (-OH) pada posisi orto. Berikut ini

merupakan reaksi donor elektron yang terjadi

Page 29: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

9

Gambar 2. Mekanisme reaksi katekol sebagai antioksidan

E. Antioksidan

Antioksidan merupakan senyawa pemberi electron (elektron donor) atau reduktan.

Senyawa ini memiliki berat molekul kecil, tetapi mampu menginaktivasi

berkembangnya reaksi oksidasi, dengan cara mencegah terbentuknya radikal

(Winarsi, 2007). Antioksidan juga merupakan senyawa yang dapat menghambat

reaksi oksidasi, dengan mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif.

Sehingga kerusakan dalam sel akan terhambat. Berkaitan dengan reaksi oksidasi

didalam tubuh, keberadaan antioksidan merupakan parameter penting untuk

memantau kesehatan seseorang. Tubuh manusia memiliki sistem antioksidan

untuk menangkal reaktivitas radikal bebas, yang secara kontinu dibentuk sendiri

oleh tubuh. Bila jumlah senyawa oksigen reaktif ini melebihi jumlah antioksidan

dalam tubuh, kelebihannya akan menyerang komponen lipid, protein maupun

DNA sehingga menyebabkan kerusakan-kerusakan yang disebut dengan stress

oksidatif. Antioksidan dapat berupa enzim (misalnya superoksida dismutase atau

SOD, katalase dan Glutation peroksidase), vitamin (misalnya vitamin E, C,A,

Page 30: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

10

danβ-karoten), dan senyawalain (misalnya flavonoid, albumin, bilirubin,

seruloplasmin, dan lain-lain).

Antioksidan enzimatis merupakan sistem pertahanan utama (primer) dalam tubuh

terhadap kondisi stress oksidatif. Selain antioksidan enzimatis, terdapat juga

antioksidan non-enzimatis yaitu berupa senyawa nutrisi dan senyawanon-

nutrisi.Kedua kelompok antioksidan non-enzimatis disebut sebagai antioksidan

sekunder karena dapat diperoleh dari asupan bahan makanan (Winarsi,2007).

Antioksidan bekerja dengan cara mencegah terbentuknya radikal hidroksil.

Radikal hidroksil merupakan radikal bebas yang paling berbahaya bagi tubuh,

karena dapat menginisiasi terjadinya peroksidasi lemak. Antioksidan berperan

penting dalam menjaga keseimbangan oksidan dalam jaringan. Antioksidan

berfungsi dalam pencegahandan pengobatan berbagai jenis kerusakan jaringan

yang diperburukoleh stress oksidatif (Abbasoglu et al., 2001).

Berdasarkan penelitian Ololade et al., (2017) ekstrak metanol daun

S.jamaicensis diindikasikan memiliki IC50 dengan jumlah 5,0 µgml-1

lebih

rendah daripada senyawa pembanding yaitu asam askorbat, yang memiliki IC50

sebesar 9,0 µgml-1

. Ekstrak daun memiliki nilai IAA (Indeks Aktivitas

Antioksidan) yang sangat kuat. Oleh karena itu ekstrak daun tanaman pecut

kuda memiliki nilai antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa

pembanding yaitu asam askorbat.

Page 31: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

11

F. Flavonoid

Flavonoid mempunyai kerangka dasar karbon yang terdiridari 15 atom karbon.

Atom karbon ini membentuk dua cincin benzene dan satu rantai propane

dengan susunan C6-C3-C6.Susunan inidapat menghasilkan tiga jenis

struktur,yaitu flavonoid (1,3-diaril propana), isoflavonoid (1,2-diaril propana),

neoflavonoid (1,1-diarilpropana)(Achmad, 1986).

Terdapatorto-hidroksilasi pada cincin B dari senyawa flavonoid, gugus

hidroksil bebas, ikatan rangkap C2-C3 di cincin C, atau terdapat gugus 3-OH

yang merupakan suatu antioksidan dan antiradikal (Bors et al, 1990). Istilah

flavonoid yang diberikan untuk senyawa fenolik ini berasal dari kata flavon,

yaitu nama dari salah satu jenis flavonoid yang terbesar jumlahnya dan yang

paling umum ditemukan. Flavon mempunyai tingkat oksidasi yang terendah

sehingga senyawa ini dianggap sebagai senyawa induk dalam tata nama

senyawa-senyawa turunan flavon.

Gambar 3. Kerangka dasar flavon (Manitto, 1992).

Flavonoid merupakan jenis senyawa polifenol yang banyak tersebar pada

tanaman. hingga saat ini banyak literatur menyatakan bahwa flavonoid

Page 32: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

12

merupakan senyawa yang mampu bertindak sebagai agen antioksidan.

Flavonoid efektif untuk menekan lipid peroksidasi dalam tubuh meliputi

bagian sel dan jaringan seperti mitokondria, mikrosom, liposom, low-density

lipoprotein (LDL), dan membran eritrosi. Flavonoid juga berperan sebagai

antiproliferatif untuk menghambat pertumbuhan sel tumor. Semua flavonoid

memiliki sifat elektroaktif, sebagai senyawa yang bertidak pada proses

oksidasi dan reduksi pada reaksi transfer elektron, oleh karena itu

kemampuan flavonoid sebagai agen reduksi dan oksidasi dapat diperkirakan

menggunakan metode elektrokimia (Ghica dan Brett, 2004). Flavonoid

memiliki beberapagugus untuk peredaman reduksi oksigendan nitrogen

(Jovanovic et al., 1994).

Flavonoid merupakan senyawa metabolit sekunder pada tanaman jenis

terbesar dari senyawa polifenol, senyawa ini mampu mengadakan reaksi

reduksi dan oksidasi pada sistem biologis. Kemampuan flavonoid untuk

menangkal radikal bebas seperti fenomena Reactive Oxygen Species (ROS)

dan kemampuannya untuk mencegah serangan oksidatif pada biomolekul

telah dikenal secara umum sebagai keutamaan flavonoid sebagai senyawa

bioaktivitas. Metode elektrokimia merupakan metoden yang mampu

menjelaskan tentang reaksi-reaksi radical-scavenging hal ini dikarenakan

reaksi antara senyawa antioksidan dengan radikal bebas serta oksidasi secara

elekrokimia suatu antioksidan meliputi donor proton dari ikatan O-H (Acker

et al., 1996). Pengukuran secara elektrokimia mampu menentukan parameter

sifat fisika kimia dari berbagai kelas flavonoid. Parameter yang dapat

diketahui meliputi informasi reduksi dan oksidasi dan pengukuran kapasitas

Page 33: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

13

antioksidan. Pada reaksi suatu antioksidan dengan radikal bebas dapat diduga

berdasarkan transfer proton atau elektron, keduanya berlangsung secara

bersamaan. Reaksi ini bergantung pada kemampuan ionisasi suatu proton dan

pemutusan ikatan O-H. Gugus nukleofil yang bersifat radikal akan diredam

dengan adanya transfer atom Hidrogen, kemudian gugus elektrofil bebas

radikal akan di deaktifkan melalui transfer elektron tunggal (Lovrić dan

Jovanović, 2016). Hingga saat ini, banyak usaha telah dilakukan untuk

menenentukan faktor dari peredaman radikal bebas dan potensi flavonoid

sebagai agen pengoksidasi. Keberadaan suatu gugus katecol dari struktur

flavonoid pada cincin B dan gugus hidroksi pada C-3 menjadi faktor utama

yang mempengaruhi keberhasilan peredaman radikal suatu flavonoid (32).

Lemanska et al., (2001) menjelaskan bahwa aktivitas antioksidan semakin

tinggi apabila adanya dua gugus ortho fenol yang berada pada cincin A dan B

suatu flavonoid. Keberadaan ikatan rangkap pada C2-C3 dengan penambahan

gugus 3-OH dan 4-okso juga berkontribusi pada aktivitas antioksidan suatu

flavonoid (Lien et al., 1999).

G. Voltammetri

Pengujian anti oksidan senyawa bahan alam dapat dilakukan secara voltammetri.

Analisis voltammetri relatif lebih sensitif serta efektif untuk penentuan aktivitas

antioksidan dengan merekam reduksi oksigen elektrokimia pada elektroda kerja

(Korotkova et al., 2002).

Voltammetri adalah metode elektrokimia dengan pengukuran arus sebagai fungsi

potensial. Metode voltammetri mengaplikasikan suatu potensial pada sebuah sel

Page 34: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

14

elektrokimia dan arus yang mengalir melalui sel diukur sebagai fungsi dari

potensial. Plot arus sebagai fungsi potensial disebut voltammogram.

Voltammogram menampilkan informasi kualitatif dan kuantitatif tentang spesi

yang terlibat pada reaksi oksidasi dan reduksi (Harvey, 2000). Dalam

voltammetri, potensial divariasikan secara sistematis menggunakan potensiostat

sehingga zat kimia mengalami oksidasi atau reduksi dipermukaan elektroda.

Salah satu elektroda pada sel elektrolisis mengalami polarisasi. Metode ini

umum digunakan untuk menentukan komposisi dan analisis kuantitatif larutan.

Kelebihan dari teknik ini adalah sensitifitasnya yang tinggi, limit deteksi yang

rendah dan memiliki daerah linier yang lebar. Selama proses pengukuran,

konsentrasi analit praktis tidak berubah karena hanya sebagian kecil analit yang

dielektrolisis. Potensial elektroda kerja diubah selama pengukuran, dan arus yang

dihasilkan dialurkan terhadap potsensial yang diberikan pada elekroda kerja.

Arus yang diukur pada analisis voltammetri terjadi akibat adanya reaksi redoks

pada permukaan elektroda (Burns et al., 2000).

Gambar 4. Sel Voltammetri, W = Elektroda kerja, R = Elektroda Pembanding,

A = Elektroda bantu.

R

W

A

Page 35: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

15

Sel voltammetri (Gambar 4) terdiri dari tiga elektroda, yaitu elektroda kerja,

elektroda pembanding, dan elektroda bantu. Metode voltammetri secara umum

dilakukan dengan menggunakan dua elektroda. Namun, metode voltammetri

modern yang berkembang menggunakan tiga elektroda. Sinyal eksitasi dari

potensial diaplikasikan pada elektroda kerja, mengubah potensialnya relative

terhadap potensial tetap dari elektroda rujukan. Arus yang dihasilkan antara

elektroda kerja dan pembantu diukur.

Elektroda bantu yang digunakan secara umum adalah kawat platina dan

elektroda SCE, serta Ag/AgCl adalah elektroda rujukan yang sering digunakan

(Harvey, 2000). Kelebihan analisis menggunakan metode voltammetri antara

lain sensitif dan selektif, sederhana dan mudah. Sedangkan kelemahan analisis

menggunakan metode voltammetri adalah hanyadapat diterapkan untuk analisis

reduksi dan oksidasi pada potensial positif saja. Terdapat beberapa aplikasi

voltammetri dimana salah satunya adalah menentukan aktivitas antioksidan dan

nilai koefisien antioksidan (Harvey, 2000).

H. Voltammetri Siklik

Voltammetri siklik merupakan teknik voltammetri berdasarkan pengukuran

arus selama penyapuan potensial dari potensial awal kepotensial akhirdan

kembali lagi kepotensial awal atau disebut juga penyapuan (scanning) dapat

dibalik kembali setelah reduksi berlangsung. Dengan demikian arus katodik

maupun anodik dapat terukur. Arus katodik adalah arus yang digunakan pada

Page 36: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

16

saat penyapuan dari arus yang paling besar menuju arus yang paling kecil dan

arus anodik adalah sebaliknya (Khopkar, 2002).

Hasil dari voltammetri siklik ini adalah hubungan antara arus dan potensial

disebut voltammogram siklik. Pada kurva voltammogram siklik (Gambar 4),

memiliki puncak arus katoda Ipa dan puncak arus anoda Ipc.

Gambar 5.Voltammogram siklik reaksi reduksi–oksidasi

I. Voltammetri Siklik Flavonoid

Reaksi elektroda yang mencirikan reaksi elektrokimia dari beberapa flavonoid

menggunakan elektrode kaca karbon (GCE) telah dilakukan menggunakan metode

voltammetri siklik. Semua flavonoid memiliki setidaknya dua puncak oksidasi

pada gelombang anodik. Puncak sesuai dengan oksidasi berturut-turut dari

kelompok hidroksil pada posisi yang berbeda (Zhou et al., 2007). Pola

voltammetri beberapa flavonoid dapat dilihat pada Gambar 6. Bagian A,

kelompok flavonols, termasuk kuarsetin dan isorhamnetin, menunjukkan tiga

karakteristik puncak dalam gelombang anodik. Tengah puncak (puncak 2)

Page 37: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

17

berkaitan dengan oksidasi dari kelompok hidroksil pada cincin C (Markovic et

al.,2007).

Dalam kelompok Flavon (Gambar 6b), luteolin memiliki dua puncak anodik;

puncak pertama terlihat jelas, sedangkan puncak kedua adalah tidak jelas.

Apigenin memiliki dua puncak yang tumpang tindih. Hal tersebut

menggambarkan puncak ireversibel, yang menandakan laju reaksi relatif lambat

dan reaktivitas substituen hidroksil relatif rendah.

Flavanon, flavanol dan isoflavon digambarkan pada bagian C, D, dan E masing-

masing pada (Gambar 6). Katechin dan epikatechin memiliki gelombang anodik

yang mirip, dengan puncak oksidasi pertama potensi epicatechin lebih rendah

daripada katechin. Dalam Gambar 2C, hesperetin menunjukkan dua puncak

anodik berbeda, sedangkan dua puncak-puncak ireversibel oksidasi naringenin

yang lebih dekat. Perbedaan antara dua flavanones adalah substituen tambahan 4-

methoxy di hesperetin, yang dapat menstabilkan semiquinone radikal melalui

ikatan hidrogen intramolekular (Acker et al., 1996). Selain itu, pada kelompok

isoflavon, perbedaan antara daidzein dan genistein adalah bahwa daerah anodik

genistein lebih tinggi daripada daidzein dalam kisaran potensi 0,6V – 1,4V.

Hal ini dihasilkan dari oksidasi tambahan 5-hidroksil grup dalam genistein. Dari

gelombang anodik flavonoid masing-masing, puncak potensi oksidasi (Epa1, Epa2)

dari flavonoid.. Kelompok flavonol memiliki Epa1 yang lebih rendah daripada

flavonoid lain. Isorhamnetin dan myricetin memiliki Epa1 terendah (0,116 dan

0,119 V pada Ag/AgCl), diikuti oleh kaempferol dan quercetin (0,194 dan

0,202V).

Page 38: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

18

Urutan puncak potensi oksdiasi adalah sebagai berikut: ()-epicatechin < taxifolin

< luteolin < (+)-katekin < kuarsetin < hesperetin < daidzein < genisten < apigenin

< naringenin. Selain itu, nilai-nilai Epa2 juga sangat bervariasi antara masing-

masing kelompok flavonoid.

Semua flavonols memiliki Epa2 nilai-nilai yang lebih rendah daripada 0,6 V,

sedangkan potensi puncak kedua flavonoids lainnya yang lebih tinggi dari 0,6 V,

yang didonorkan oleh oksidasi dari cincin A flavonoid (Zielinska and Pierozynski,

2009).

Gambar 6. Voltammogram flavonoid

Aru

s (A

)

Aru

s (A

)

Aru

s (A

)

Aru

s (A

)

Aru

s (A

)

Potensial (V) Potensial (V)

Potensial (V)

Potensial (V) Potensial (V)

Page 39: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

19

J. Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder

1. Ekstraksi

Ekstraksi merupakan proses penarikan komponen atau senyawa aktif pada

suatu simplisia dengan menggunakan pelarut tertentu. Prinsip ekstraksi

didasarkan pada distribusi senyawa yang terlarut (Khopkar, 2002). Menurut

Steve dan Russell (2008) bahwa metode ekstraksi yang umum digunakan

maserasi, sokletasi, refluks, dan ekstraksi cair – cair (partisi). Metode ekstraksi

yang dilakukan pada penelitian ini merupakan metode ekstraksi maserasi.

2. Metode Pemisahan dan Pemurnian

2.1. Kromatografi Lapis Tipis ( KLT )

Kromatografi Lapis Tipis (KLT) digunakan untuk mengidentifikasi komponen

dan mendapatkan eluen yang tepat untuk kromatografi kolom dan kromatografi

cair kinerja tinggi (KCKT). Pada dasarnya KLT melibatkan dua fase yaitu fase

diam atau sifat lapisan, dan fase gerak atau campuran pelarut pengembang. Fasa

diam (penyerap) dapat dibagi dua, jenis polar dan nonpolar. Penyerap polar

meliputi berbagai oksida organik seperti silika, alumina, magnesia, magnesia

silikat. Penyerap non polaryang biasa digunakan adalah arang. Fasa diam

ditempatkan pada penyangga berupa pelat gelas, logam, atau lapisan yang cocok.

Campuran yang akan dipisahkan berupa larutan yang ditotolkan berupa bercak

atau pita. Setelah plat diletakkan didalam bejana tertutup rapat yang berisi larutan

pengembang yang cocok (fasa gerak), pemisahan terjadi selama pengembangan.

Page 40: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

20

Selanjutnya senyawa yang tidak berwarna harus ditampakkan/dideteksi (Gritter,

dkk, 1991).

Pada KLT yang penting diperhatikan dari penyerapnya adalah ukuran partikel

dan homogenitasnya. Ukuran partikel yang biasa digunakan adalah 1-25 mikron.

Beberapa contoh penyerap yang biasa digunakan untuk pemisahan dalam KLT

adalah silica gel, alumina, selulosa, dan pati (Sastrohamidjojo, 1990). Pada

kromatografi lapis tipis, fasa diam (adsorben) yang sering digunakan adalah

serbuk silikagel, alumina dan selulosa yang mempunyai ukuran butir sangat kecil,

yaitu 0,063-0,125 mm. Fasa diam yang umum digunakan adalah silica gel yang

dapat dipakai untuk memisahkan campuran senyawa lipofil maupun campuran

senyawa hidrofil (Hostettman and Terreaux, 1995).

Komponen-komponen senyawa yang dianalisis dapat dipisahkan dan dibedakan

berdasar harga Rf (Retention Factor/Faktor retensi). Faktor retensi

didefinisikan sebagai perbandingan jarak migrasi suatu senyawa dengan jarak

migrasi suatu pelarut (eluen) pada suatu waktu yang sama.

................................... (1)

Harga Rf ini bergantung pada beberapa parameter yaitu sistem pelarut, adsorben

(ukuran butir, kandunganair, ketebalan), jumlah bahan yang ditotolkan pada

plat, dan suhu (Khopkar, 2002).

Secara teori senyawa flavanoid akan menghasilkan bercak warna kuning pada

hasil penotolan apabila diamati pada sinar tampak dan akan menghasilkan noda

Page 41: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

21

kuning yang berfluorens apabila dideteksi menggunakan sinar UV254 dan

bercak warna kuning pada sinar UV360. Nilai Rf dari senyawa flavonoidyaitu

antara 0,2–0,75 (Mursidi, 1990).

Berikut ini merupakan urutan eluen pada kromatografi berdasarkan

tingkat kepolarannya:

Air > Metanol > Etanol > Propanol > Aseton > Etil Asetat > Kloroform

>Metilenklorida > Benzena> Sikloheksana > n-heksana (Gritter,1991).

2.2. Medium Pressure Liquid Chromatography (MPLC)

MPLC merupakan salah satu teknik kromatografi tekanan sedang yang umum

digunakan dalam isolasi senyawa bahan alam dan uji kemurnian senyawa bahan

alam.

Pada dasarnya MPLC memiliki prinsip yang sama dengan Kromatografi Cair

Kinerja Tinggi (KCKT), tetapi besarnya tekanan yang digunakan berbeda.

MPLC menggunakan tekanan antara 5-20 barsedangkan KCKT menggunakan

tekanan yang lebih tinggi yaitu >20 bar (Claeson et al.,1993). Morfologi partikel

dalam kolom MPLC di desain untuk memiliki kapasitas muatan yang besar serta

mampu memisahkan senyawa hingga menghasilkan senyawa dengan kemurnian

yang lebih tinggi baik menggunakan metode fasa terbalik atau pun fasa normal.

Metode pemisahan sampel yang paling umum digunakan adalah fasa terbalik

(fasa gerak lebih polar dari fasa diam), meskipun mekanisme pemisahan fasa

normal (fasa diam lebih polar dari fasa gerak) juga bias digunakan (Aguilar,

2008).

Page 42: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

22

K. Karakterisasi Senyawa

1. Liquid Chromatography Mass Spectrophotometer (LC-MS)

Spekrofotometer massa dianggap sebagai alat standar di laboratorium analitis

untuk mengkarakterisasi struktural dan menghitung nilai-nilai berat molekul (m/z)

hadir dalam sampel tanaman senyawa yang dikenal dan tidak diketahui. Analisis

secara kualitatif dilakukan oleh menghitung massa dan informasi struktural yang

relevan mereka sedangkan kuantifikasi dicapai oleh hubungan antara puncak dan

kandungan senyawa yang mewakili puncak (Pang et al., 2016). MS dibagi

menjadi tiga langkah: ionisasi, massa analisis dan deteksi. Sampel terionisasi

ketika diinjeksi ke spektrometer massa dan massa molekul senyawa dihitung

berdasarkan rasio m/z. Resolusi, kisaran massa, tingkat pemindaian dan batas

deteksi adalah komponen kunci yang diperlukan untuk pemilihan saat

menganalisis berat senyawa.

Pola fragmentasi ion-ion sebagian besar ditentukan oleh electron spray ionization

(ESI) dan tekanan atmosfer ionisasi kimia (APCI). Kedua mode ionisasi

menyediakan pola fragmentasi cepat dan lengkap dengan hasil yang komprehensif

terhadap komposisi senyawa metabolit yang dianalisis. ESI adalah metode

pilihan dalam analisis produk alami. Mode ESI kebanyakan digunakan untuk

analisis LC-MS Metabolit sekunder dari tanaman. Mode ini merupakan teknik

ionisasi yang mampu menghasilkan pola fragmentasi melalui energi listrik, yang

memungkinkan ion-ion itu untuk mentransfer dari cair ke fase gas sebelum

dianalisis dalam spektrometer massa. Kedua mode ionisasi positif dan negatif

Page 43: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

23

yang digunakan dalam analisis produk alam seperti flavonoid. (Cuyckens and

Cleys, 2006).

LC-MS menjadi pilihan yang paling banyak digunakan pada penelitian produk

bahan alam karena dapat mengidentifikasi dan memprediksi secara tepat berat

molekul senyawa dari sejumlah kecil sampel ekstrak dengan konsentrasi rendah

(Harbone, 1998). Asam hidroksi benzoat dan hidroksi sinamat adalah asam

fenolik yang paling umum dalam sebagian besar spesies tanaman. Asam-asam ini

memiliki struktur dasar yang sama, tetapi memiliki perbedaan dalam hal jumlah

gugus hidroksi yang menempel pada cincin benzena. Perbedaan letak gugus

hidroksi menyebabkan perbedaan polaritas dan kelarutan senyawa. Asam hidroksi

sinamat ditemukan berkonjugasi dengan amida, amina, asam amino, Ester,

terununan gula dan glikosida. Komponen tanaman mengandung senyawa-senyawa

ini dengan tingkat kemiripan struktural yang membuat pemisahan menjadi lebih

sulit. Oleh karena itu, diperlukan ketelitian dalam memilih fase gerak dan fase

diam (Teixeira et al., 2013).

MS sangat berguna untuk menentukan ketepatanberat molekul asam fenolik yang

dipisahkan dari RP-HPLC. Metode ini memungkinkan simultan waktu retensi

puncak senyawa yang terisolasi dan penentuan data MS selama analisis.

Pemisahan flavonoid pada RP-HPLC didasarkan pada hydrophobicity. Variasi

selektivitas diamati berdasarkan sifat fase stasioner, jumlah karbon, dan muatan

senyawa. Perbedaan kelasflavonoid terelusi menurut urutan sebagai berikut:

flavanols < flavanones < flavonols < flavones. Waktu retensi meningkat dengan

sejumlah besar kelompok-kelompok metoksi dan menurun dengan sejumlah besar

Page 44: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

24

kelompok hidroksil melekat pada rangka flavonoid. Kedua sistem gradien elution

(biner dan Isocratic) yang digunakan dalam analisis flavonoids, tetapi sistem

isocratik gradien memiliki keterbatasan. Jenis flavonoid glikosilasi sedikit

mengurangi waktu retensi, dimana senyawa teralisasi meningkatkan waktu elusi

selama proses analisis RP-HPLC (Annie et al., 2013).

Deteksi flavonoid tergantung pada sifat kimia dan kepekaan analit yang

digunakan. Beberapa senyawa yang teridentifikasi berdasarkan waktu retensi

referensi standar dan UV penyerapan spektrum. Dua senyawa mungkin

berhubungan dekat dan terelusi pada waktu yang sama tetapi dipisahkan

berdasarkan perbedaannya di spektra penyerapan melalui beberapa sistem deteksi

panjang gelombang. Asetonitril dan metanol tidak bersifat mengganggu selama

deteksi UV-Vis penyerapan pita 240– 285 nm dan 300-560 nm dan cincin B

flavonoid. Dalam kasus flavones, pola substitusi hidroksi dan kelompok-kelompok

metoksi dan jenis-jenis glikosida (C atau O-glikosida) memiliki variasi rentang

panjang gelombang kedua pita (Annie et al., 2013).

MS menyediakan informasi struktur senyawa fenolik dengan mengidentifikasi

pola substituen antara cincin A dan B (Mandal et al., 2010). LC-MS menjadi

metode yang efisien terhadap analisis flavonoid, terutama bagi flavonoid glikosida

dan senyawa terasilasi. Identifikasi senyawa ini dicapai melalui karakterisasi

struktural dengan menghitung massasenyawa untuk rasio (m/z). ESI dan APCI

adalah sumber ideal ionisasi yang digunakan dalam analisis flavonoid. Kopling

HPLC dengan MS dimungkinkan melalui sumber-sumber ionisasi ini (Villers et

al.,2016).

Page 45: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli 2018 – Mei 2019 di Unit Pelaksana

Teknis Laboratorium Terpadu dan Sentra Inovasi Teknologi (UPT-LTSIT),

Universitas Lampung.

B. Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah gelas kimia, Erlenmeyer,

gelas ukur, pipet tetes, seperangkat alat KLT dengan plat kaca Silika Gel 60 F254,

lampu UV Kohler, serta alat instrumentasi seperti neraca analitik Kern ABJ,

seperangkat alat Vacuum Rotary Evaporator Buchi Vacum Pump V-700

Buchi/R205, MPLC (Medium Pressure Liquid Chromatography)

(Buchi/Sepacoterm) dengan kolom Silika Gel 60 F254 (0.063-0.200 mm) Merck

dan kolom Sephadex LH-20, MPLC dilengkapi dengan detektor photo diodearray

(PDA),satu set alat potensiostat (eDAQ Pty Ltd) yang terdiri dari elektrodakerja

emas (Au), elektroda referensi Ag/AgCl, elektroda bantu platina (Pt), dan

selelektrokimia berukuran 2,5 mL dan karakterisasi struktur menggunakan Liquid

Chromatography Mass Spectrophotometry (LCMS).

Page 46: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

26

Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah daun tanaman pecut kuda

(Stachytarpheta jamaicensis), etanol (EtOH), etil asetat (EtOAc), isopropil

alkohol (IPA), n-heksana, metanol (MeOH), akuades, akuapure, AlCl3, pereaksi

serium sulfat Ce(SO4)2.

C. Prosedur Penelitian

Adapun skema dari prosedur penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 7.

1. Persiapan Sampel

Sampel daun pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis) diambil di daerah Way

Kandis dibersihkan kemudian sampel dikering-anginkan tanpa dikenai sinar

matahari secara langsung.

2. Ekstraksi

Sampel daun pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis)kering kemudian dimaserasi

menggunakan EtOH (Ololade, 2017) hinga terendam seluruhya di dalam wadah

kaca besar. Proses maserasi ini dilakukan selama 24 jam. Maserat hasil maserasi

digabung dan dipekatkan dengan VacuumRotary Evaporator sampai terbentuk

ekstrak pekat pada tekanan 60 mbar dan suhu 400C dan dihitung berat ekstrak

yang terbentuk.

3. Kromatografi Lapis Tipis

Analisis komponen flavonoid dalam ekstrak etanol daun pecut kuda

(Stachytarpheta jamaicensis) ditentukan dengan menggunakan kromatografi lapis

Page 47: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

27

tipis. Pada tahap awal, ekstrak pekat sampel ditotolkan pada plat KLT jenis Silika

Gel F254, kemudian dielusi menggunakan variasi pelarut. Hasil elusi selanjutnya

diuji dengan pereaksi spesifik meliputi AlCl3 dalam 1% MeOH untuk deteksi

flavonoid (Markham, 1988), dan Ce(SO4)2 untuk mengetahui komponen lain yang

terdapat didalam sampel. Hasil bercak yang teramati dari masing-masing pereaksi

tersebut kemudian ditentukan nilai Rf nya.

4. Partisi

Ekstrak etanol daun pecut kuda dipartisi menggunakan modifikasi metode (Abu,

2017) ekstrak pekat daun mula-mula dipartisi menggunakan pelarut n-heksana

dan air untuk memisahkan komponen nonpolar dan polar. Kemudian fraksi air

yang diperoleh dipartisi lebih lanjut menggunakan EtOAc untuk memisahkan

komponen semipolar dan polar. Setelah diperoleh ketiga fraksi, masing-masing

fraksi dipekatkan menggunakan rotary evaporator buchi/R210 dan ditimbang.

Identifikasi flavonoid masing-masing fraksi dilakukan menggunakan uji KLT

dengan pereaksi AlCl3-MeOH yang dideteksi dibawah lampu UV 366nm

(Markham, 1988). Fraksi yang menunjukan hasil positif flavonoid selanjutnya

difraksinasi menggunakan kromatografi kolom.

5. Fraksinasi Menggunakan Kromatografi Kolom

Fraksinasi dilakukan menggunakan silika sebagai fase diam dan variasi pelarut n-

heksana dan IPA. Untuk memonitoring adanya senyawa flavonoid pada masing-

masing fraksi, dilakukan uji KLT menggunakan AlCl3-MeOH yang dideteksi

dibawah lampu UV 366nm (Markham, 1988) dan Ce(SO4)2 untuk mengetahui

Page 48: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

28

adanya komponen lain selain flavonoid. Fraksi yang menunjukan uji positif

flavonoid selanjutnya dilakukan pemurnian lebih lanjut dilakukan menggunakan

MPLC dengan kolom Sephadex LH-20 (Naumann et al., 2014).

D. Pengukuran Aktivitas Antioksidan Menggunakan Metode Voltammetri

Siklik

Fraksi positif flavonoid yang diperoleh diuji aktivitas antioksidan menggunakan

voltammetri siklik berdasarkan modifikasi metode Masek et al., (2011).

Pengukuran antioksidan dilakukan menggunakan metode voltammetri siklik pada

alat potensiostat-galvanostat (eDAQ Pty Ltd) dengan sistem tiga elektroda, yang

terdiri dari elektroda Au, elektroda referensi Ag/AgCl, elektroda bantu platina

(Pt), dan selelektrokimia berukuran 2,5 mL. Mula-mula elektroda kerja dipelitur

menggunakan bubuk alumina lalu dibersihkan menggunakan metalographic

polishing cloth. Masing-masing elektroda kemudian dibilas menggunakan MeOH

Pa, untuk sel elektrokimia 2,5 mL dilakukan pencucian menggunakan MeOH Pa

dan disonikasi selama 5 menit.

1. Pembuatan Larutan Uji 2000 ppm

Larutan uji 2000 ppm (2 mg/mL) dibuat dengan cara mengambil 0,5 mL

larutan stok 10 mg/mL, kemudian ditambahkan MeOH hingga volume

menjadi 2,5 mL.

Page 49: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

29

E. Karakterisasi Senyawa Flavonoid

1. LC-MS

Sampel dianalisis berdasarkan modifikasi metode Molyneux et al., (2002),

senyawa flavonoid dapat diidentifikasi dengan Electrospray Ionization (EI)

dalam mode filament-ion. Instrumen LC MS yang digunakan dengan jenis

XEVO-G2SQ TOF dengan gradien pelarut air dan asetonitril. Pengukuran diukur

menggunakan metode negative mode.

Page 50: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

30

Gambar 7. Skema prosedur penelitian

Daun Kering

- Maserasi EtOH 24 jam

- Pemekatan menggunakan

- Rotary evaporator

- Uji KLT

- Pemisahan menggunakan kolom SiO2

Fraksi Heksana Fraksi Air Fraksi Etil Asetat

- Uji KLT

- Partisi

F1, F2, F3,.....Fn

F1, F2, F3,.....Fn

- Uji KLT

- Pemisahan menggunakan MPLC

- Uji KLT

- Pemisahan menggunakan kolom

SiO2

Nilai Oksidasi

Berat Molekul

Ekstrak Pekat EtOH

Isolat Flavonoid

Voltammetri

LC-MS

Page 51: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

ekstrak air daun tanaman pecut kuda mengandung senyawa Flavonoid.

Kemudian, berhasil dilakukan isolasi senyawa flavonoid dari daun tanaman pecut

kuda Stahytarpheta jamaicensis diduga dimer jenis katekin berdasarkan infomasi

LC-MS m/z 811 (C42H34O17). Ekstrak air daun tanaman memiliki aktivitas

antioksidan ditunjukkan pada voltammetri siklik pada nilai Epa= 0,5 V pada

konsentrasi 2000 ppm. Isolat flavonoid akhir memiliki aktivitas antioksidan pada

Epa1 0,3 V dan Epa2 0,6 V pada konsentrasi 2000 ppm. Hal ini mengindikasikan

bahwa ekstrak air dan isolat FdA4m4KB memiliki kapasitas sebagai agen

antioksidan.

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan perlu adanya kajian lebih lanjut

analisis struktur menggunakan NMR, serta perlu dilakukan uji antioksidan lebih

lanjut menggunakan variasi metode.

Page 52: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

DAFTAR PUSTAKA

Abbasoglu, S.D., Kanbagli, J., Balkan, G.A., Toker., and Uysal. 2001. The

Protective Effect Of Taurine Against Thioacetamide Hepatotoxicity Of

Rats. Human and experimental Toxicology. 20: 23-27

Abdollahi, M., Akram, R., Shanin, S., Shekoufeh, N., and Ali, R. 2004. Pesticides

and Oxidative Stress: A Review. Med.Sci.Monit. 10(6): 141-147.

Abu, F., Taib, C.N.M., Moklas, M.A.M., and Akhir, S.M. 2017.Antioxidant

Properties of Crude Extract, Partition Extract, and Fermented Medium of

Dendrobium sabin Flower. Evidance-Based Complementary and Alternative

Medicine. 2907219:1-9.

Achmad, S. 1986. Kimia Organik Bahan Alam, Materi 4: Ilmu Kimia. Flavonoid.

Karunika Universitas Terbuka. Jakarta.

Acker, V.S., Berg, D.J., Tromp, M.N., Griffioen, D.H., and Bast, A. 1996.

Structural Aspects Of Antioxidant Activity Of Flavanoids. Free Radic. Biol.

Med. 20(3): 331-342

Aguilar, M. 2008. Reversed-Phase High-Performance Liquid Chromatography.

Springer-Verlag. New York. Pp 395.

Alvarez, J. M., Leiro., Rodriguez, M., and Orallo, F. 2004. Inhibitory Effects Of

Leaf Extracts Of Stachytarpheta Jamaicensis (Verbenaceae) On The

Respiratory Burst Of Rat Macrophages.PhytotherapyResearch. 18(6)457–

462.

Annie, B., Ogegbo, Z.T., and Wang. 2013. Flavonoids by HPLC. Natural

Products. 21072144.

Awouafack, M.D., Tane, P., and Morita, H. 2017. Tricalycoside, a New

Cerebroside from Tricalysia coriacea (Rubiaceae). Chemistry and

Biochemistry. 15(1) 1-5.

Backer, A and Brink, V.D. 1965. Flora of Java (Spermatophytes Only) Volume

I.N.V.P. The Nederlands, Noordhoff-Groningen.

Page 53: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

47

Bi W., He, C., Ma, Y., Shen, J., Zhang, L. H., Peng, Y., and Xiao, P. 2016.

Investigation of Free Amino Acid, Total Phenolics, Antioxidant Activity

and Purine Alkaloids To Assess The Health Properties Of Non-Camellia

Tea. Acta Pharmaceutica Sinica B. 6(2) 170181.

Bors, W., Heller, C., Michel and M. Sara. 1990. Flavonoids asAntioxidants :

Determination On Radical Scavenging. Meth.enz.mol. 343-355.

Burns, J., Gardner , P.T., O’Neil, J., Crawford, S., Morecroft, I., McPhail, D.B.,

Lister, C., Matthews, D., MacLean, M.R., Lean, M.E., Duthie, G.G., and

Crozier. 2000. Relationship Among Antioxidant Activity, Vasodilation

Capacity, and Phenolic Content Of Red Wines. J Agric Food Chem. 48:220.

Claeson, P., Tuchinda, P., and Reutrakul, V. 1993. Some Empirical Aspect Use of

Flash Chromatography and Medium Pressure Liquid Chromatography for

the Isolation of Biologically Active Compounds from Plants.

J.Sci.Soc.Thailand.19:73-86.

Cuyckens, M., and Claeys. 2004. Mass Spectrometry in The Structural Analysis

of Flavonoids, J. Mass. Spectrom.39:1–15.

Dalaen, S.M.A., and Aiman, I. 2014. Oxidative stress versus antioxidants.

American Journal of Bioscience and Bioengineering. 2(5):60-71.

Fernandes, I., Perez, G.R., Soaeres, S., Mateus, N., and Freitas, V. 2017. Wine

Flavonoids in Health and Disease Prevention. molecules. 22:229.

Ghica, M.E and Brett, A.M. 2003. Electrochemical Oxidation of Quercetin.

Electroanalysis.15:1745–1750.

Gritter, R.J., Bobbitt dan Schwarting, A.E. 1991. Pengantar Kromatografi. Alih

Bahasa Kosasih Padmawinata.ITB.Bandung.

Halliwell, B. 2007. Biochemistry of Oxidative Stress. Biochem Soc Trans.

35:1147–1150.

Harborne, J. 1998. Phytochemical Methods: a Guide to Modern Techniques of

Plant Analysis, Chapman and Hall.

Harvey, D. 2000. Modern Analytical Chemistry. McGraw-Hill.New York

Hostettmann, K., and Terreaux C. 2000. Medium-Pressure Liquid

Chromatography. Academic Press. University of Lausanne.

Idu, J. E., Ataman, A., Akhigbe, O.E., Omogbai, K.I., Amaechina, F., and Odia,

E.A. 2006. Effect of Stachytarpheta jamaicensis L. (Vahl.) on Wistar rats:

Serum Biochemistry and Ultrasonography. Journal of Medical Sciences.

64:646–649.

Page 54: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

48

Jagadish and Gopalkrishna, B. 2008. Evaluation Of Analgesic Activity Of

Different Extracts of Stachytarpheta indica L. (Vahl).Biomed. 3(3-4):229–

233.

Jovanovic, S., Steeden, S., Mihajlo, T., Marjanovic, B., and Michael, G. 1994.

Flavonoid as Antioxidant .J. Am.Chem. 116:4846-4851.

Ju, Y.H., Calista, T., Putro, J.N., Nugraha, A.T., and Ismadji, S. 2015.

Supercritical CO2 Extraction Of Bioactive Compounds From

Stachytarpheta Jamaicensis (L) Vahl. Int.Food.Res.Jour. 23 (5): 2144-2150.

Khopkar, S.M. 2002. Konsep Dasar Kimia Analitik. Diterjemahkan oleh A.

Saptorahardjo.Universitas Indonesia.Jakarta. 84-311

Korotkova, E.I., Avramchik, O.A, Plotnikov, E.V, Lukina, A.N, and Karbainov,

Y.A. 2005. Antioxidant and Electrochemical Properties of Calcium and

Lithium Ascorbates. Journal of Pharmaceutical and Biomedical Analysis.

37:1149–1154.

Korotkova, E.I., Karbanov, Y.A., and Shevchuk, A.V. 2002. Study of Antioxidant

Properties by Voltammetri. Journal of Electronical Chemistry. Polandia.

Kosanovic, M.M., Seruga, M., Jakobek, L., and Novak, I. 2010. Electrochemical

and Antioxidant Properties of (+)-Catechin, Quarcetin and Rutin. Croat.

Chem. Acta. 83(2):197-207.

Lemanska, K., Szymusiak, H., Tyrakowska, B., Zielinski, R., Soffers, A.E.M.F.,

and Rietjens, I.M.C.M. 2001. The Influence of pH On The Antioxidant

Properties And The Mechanism Of Antioxidant Action Of

Hydroxyflavones. Free Radic Biol Med. 31:869–881

Lien, E., Ren, S., Bui, H., and Wang, R. 1999. Quantitative Structure-Activity

Relationship Analysis Of Phenolic Antioxidants. Free Radical Biology and

Medicine. 26: 285–294.

Lovrić, K.Š., and Jovanović, N.I. 2016. Abrasive Stripping Square Wave

Voltammetri Of Some Natural Antioxidants. Int J Electrochem Sci.11:836-

42.

Macedo, J.A., Battestin, V., Ribeiro, M.L., and Macedo, G.A. 2017. Increasing

The Antioxidant Power Of Tea Extracts By Biotransformation Of

Polyphenols. Food Chemistry. 126(2): 491-497.

Mandal, D., Chakraborty, S., and Dey. 2010. Phenolic Acids As A Signalling

Molecule In Plant-Microbe Symbioses. Plant Signal Behav. 5:359–368.

Page 55: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

49

Manitto, P. 1992. Biosintesis Produk Alami. Alih Bahasa Koensoemardiyah IKIP

Semarang Press. Semarang.

Markham, K.R.1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid, diterjemahkan oleh

Kosasih Padmawinata. Penerbit ITB. Bandung.

Markovic, Z.S., Mentus, S., and Markovic. J. M. D. 2007. Electrochemical and

Density Functional Theory Study on The Reactivity of Fisetin and Its

Radicals: Implications On In Vitro Antioxidant Activity. J. Phys. Chem. A.

113:14170–14179.

Masek, A., Zaborski, M., and Chrzescijanska, E. 2011. Electrooxidation of

Flavonoids At Platinum Electrode Studied By Cyclic Voltammetri. Food

Chem. 127: 699-704.

Masek, A., Chrzescijanska, E., and Zaborski, M. 2014. Electrochemical Properties

of Catechin in Non-Aqueous Media. Int. J. Electrochem. Sci. 10:2504 –

2514.

Matsuo, Y., Tanaka, T., and Kuono, I. 2010. Chemistry of Secondary Polyphenols

Produced During Processing of Tea and Selected Foods. Int.J.Mol.Sci.

11:14-40.

McChesney, J.D., Venkataraman, S.K., and Henri, J.T. 2007. Plant Natural

Products: Back To The Future Or Into Extinction. Journal of Phytochem.

68:2015-2022.

Mikelova, R., Hodek, P., Hanustiak, P., Adam, V., Krizkova, S., Havel, L.,

Stiborova, M., Horna, A., Beklova, M., Trnkova, L., and Kizek, R. 2005.

Determination Of Isoflavones Using Liquid Chromatography With

Electrochemical Detection. Acta Chim. Slov. 54:92–97.

Molyneux, R. J., Gardner, D. R., James, L. F., and Colegate, S. M. 2002.

Polyhydroxy Alkaloids: Chromatographic Analysis. Journal of

Chromatography A, 967(1), 57–74.

Mursidi, A. 1990. Analisis Metabolit Sekunder Cetakan I. PAO Bioteknologi.

Universitas Gadja Mada.Yogyakarta.

Naumann, H.D., Hagerman, A.E., Lambert, B.D., Muir, J.P., Tedeschi, L.O., and

Kothmann, M.M. 2014. Molecular Weight and Protein-Precipitating Ability

Of Condensed Tannins From Warm-Seasonperennial Legumes. Journal of

Plant Interactions. 9(1), 212-219.

Okoronkwo and Echeme, J. 2015. Isolation and Characterization of Compound

from Stachytarpheta cayannensis Leaves.Chemistry Journal. 1(3). 74-80.

Ololade, Z.S., Ogunmola, O.O., Kuyooro, S.E. and Abiona, O.O. 2017.

Stachytarpheta jamaicensis Leaf Extract: Chemical Composition,

Page 56: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

50

Antioxidant, Anti-Arthritic, Anti-Inflammatory and Bactericidal Potentials.

Journal of Scientific and Innovative Research. 6(4), 119-125.

Pang, Y., Zhu, L., and Lu, Z. 2016. The Applications and Features of Liquid

Chromatography-Mass Spectrometry in The Analysis Of Traditional

Chinese Medicine.Evid. Based Complement. Altern. Med. 3837270.

Pham-Huy, L.A., He, H., and Pham-Huy, C. 2008. Free radicals, Antioxidants In

Disease And Health. Int J Biomed Sci. 4:89–96.

Phull, A.R., Nasir, B., Haq, I.U., and Kim, S.J. 2017. Oxidative Stress,

Consequences and ROS Mediated Cellular Signaling In Rheumatoid

Arthritis. Chem Biol Interact. 281:121–136.

Pingitore, A., Lima, G.P., Mastorci, F., Quinones, A., Iervasi, G,. And Vassalle C.

2015. Exercise And Oxidative Stress: Potential Effects of Antioxidant

Dietary Strategies in Sports. Nutrition. 31:916–922.

Putera and Shazura, K.A. 2010. Antimicrobial Activity and Cytotoxiceffects Of

Stachytarpheta Jamaicensis (L.) Vahl Crude Plant Extract.Universiti

Teknologi Malaysia. Malaysia.

Rene, A., Abasq, M.L., Hauchard, D., and Hapiot, P. 2010. How Do Phenolic

Compounds React Toward Superoxide Ion? A Simple Electrochemical

Method For Evaluating Antioxidant Capacity. Anal Chem. 82: 8703-8710.

Rosende, C.G., Diaz, L.S., and Antunez, M.I. 2011. Spectrophotometric

Identification Of Anthocyanin Pigments From “Maqui” Fruits (Aristotelia

chilensis, Mol, Stuntz). Food Chem. 24:538-550.

Santos, M.R., and Mira, L.2004.Protection By Flavonoids Against The

Peroxynitrite-Mediated Oxidation Of Dihydrorhodamine. Free Radic Res.

38:1011–1018.

Sastrohamidjojo, H. 1990. Kromatografi. Liberty. Yogyakarta.

Sendker, J., Petereit, F., Lautenschlager, M., Hellenbrand, N., and Hensel, A.

2013. Phenylpropanoid-Substituted Procyanidins and Tentatively Identified

Procyanidin Glycosides From Hawthorn (Crataegus spp.). Planta

med.79(01):45-51.

Seyit, Y., James, B., and Xie, D.Y. 2018.HPLC-qTOF-MS/MS-Based Profiling of

Flavan-3-ols and Dimeric Proanthocyanidins in Berries of Two Muscadine

Grape Hybrids FLH 13-11 and FLH. molecules. 8.57.

Singh, R. 2015. Medicinal Plants: A Review. Journal of Plant Sciences. 3:1-5.

Sivaranjani, K., Ramakrishnan and Bhuvaneswari, G. 2014. Pharmacognostic

Studies On Root Of Stachytarpheta jamaicensis. International Letters of

Natural Sciences. 8(2):100–105.

Page 57: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

51

Steve, M.C and Russell, J.M. 2008.Bioactive Natural Products. 2nd edition.CRC

Press.

Sulaiman, Z.A., Zakaria, H.S., Chiong, S.K., Lai, D.A., Israf, and Azam, T.M.

2009. Antinociceptive and Anti-Inflammatory Effects of Stachytarpheta

jamaicensis (L.) Vahl (Verbenaceae) In Experimental Animal Models.

Medical Principles and Practice. 18(4)272–279.

Teixeira, A., Gaspan, E.M., and Garrido. 2013. Hydroxycinnamic Acid

Antioxidants: an Electrochemical Overview. Biomed. Res. Int. 251754.

Valko, M., Leibfritz, D., Moncol, J., Cronin, M.T., Mazur, M., and Telser, J.

2007. Free radicals and Antioxidants In Normal Physiological Functions

and Human Disease. Int J Biochem Cell Biol.39:44–84.

Villiers, P., Venter. H., and Pasch. 2016. Recent Advances and Trends in The

Liquid Chromatography-Mass Spectrometry Analysis of Flavonoids, J.

Chromatogr. A. 1430:16–78.

Wagner, H and Bladt, S.1996. Plant Drug Analysis A Thin Layer

Chromatography Atlas 2nd Edition. Springer-Verlag. Berlin.

Wan-Yi, Gu., Na, Li., Elaine, L.H., Hua, Z.,Guo, A.L., Liang, L., and Jian, W.

2015. Metabolites Software-Assisted Flavonoid Hunting in Plants Using

Ultra-High Performance Liquid Chromatography Quadrupole-Time of

Flight Mass Spectrometry. molecules. 20.3955-3971.

Wikanta, T., Januardan, H.D., and Nursed, M. 2005. Uji Aktivitas Antioksidan,

Toksisitas dan Sitotoksisitas Ekstrak Alga Merah Rhodymenia Palmate.

Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia.11(4): 12-25.

Winarsi, H.2007. Antioksidan alami dan Radikal Bebas.Kanisius.Yogyakarta.

Wu, C., Zhao, W., Yu, J., Li, S., Lin, L., and Chen, X. 2014. Induction of

Ferroptosis and Mitochondrial Dysfunction By Oxidative Stress In PC12

cells. Sci Rep. 8:574.

Wu, Q., Wang, X., Nepovimova, E., Wang, Y., Yang, H., Li, L., Zhang, X., and

Kuca K. 2017. Antioxidant Agents Against Trichothecenes: New Hints For

Oxidative Stress Treatment. Oncotarget. 8:110708–110726

Yeung, A.W.K., Tzvetkov, N.T., Bungau S.G., Daim M.A., and Atanasov, A.G.

2019. Antioxidants: Scientific Literature Landscape Analysis. Oxidative

Med and Cell Longevity. pp 1-11.

Yoshikawa, T and Naito, Y. 2002. What Is Oxidative Stress. JMAJ. 45(7) : 271-

276.

Page 58: ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA FLAVONOID DAUN …digilib.unila.ac.id/58277/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-08-07 · kromatografi kolom, dan MPLC dengan variasi pelarut,

52

Yosuke, M., Yusuke, F., Sachiko, O., Takashi, T., Hideaki, H., Takanori, K.,

Hiroshi, S., Shoko, N., and Isao, K. 2010. Chemical Constituents Of The

Leaves Of Rabbiteye Blueberry (Vaccinium Ashei) and Characterization Of

Polymeric Proanthocyanidins Containing Phenylpropanoid Units and A-

Type Linkages.Food Chemistry. 121(4).1073-1079.

Zhang, D., Chu, L., Liu, Y., Wang, A., Ji, B., Wu, W., Zhou, F., Wei, Y., Cheng,

Q., Cai, S., Xie, L., and Jia, G. 2011. Analysis Of The Antioxidant Activity

Capacities Of Flavonoids Under Different Spectrophotometric Assays Using

Cyclic Voltammetri and Density Functional Theory. J Agr Food Chem. 59:

10277-10285.

Zhou, A., Kikandi, S., and Sadik, O. 2007. Electrochemical Degradation Of

Quercetin: Isolation and Structural Elucidation Of The Degradation

Products. Electrochem. Commun. 9:2246–2255.

Zielinska, D., and Pierozynski B. 2009. Electrooxidation of Quercetin at Glassy

Carbon Electrode Studied by a.c. Impedance Spectroscopy. J.

Electroanal.Chem. 625:149–155.