74
ISO 9001 : 2000 ISO 14001 : 2004

ISO 9001 : 2000 ISO 14001 : 2004group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-8.pdf · 2016-12-05 · Penjualan Bersih Net Sales Beban Pokok Penjualan Cost of Good Sold Laba ... Dan

Embed Size (px)

Citation preview

ISO 9001 : 2000ISO 14001 : 2004

VisiMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsenyang terdepan dalam industri kawat dan kabel :• Reputasi yang sangat baik.• Posisi keuangan yang sehat.• Lingkungan kerja yang sehat.• Pengembangan yang berkesinambungan.

MisiMenjadikan seluruh mitra usaha kita sebagai pemenang,antara lain :• Pelanggan kita,• Karyawan kita,• Penyalur, agen dan pemasok kita,• Pemegang saham kita.

Memberi peluang kepada karyawan untuk menjadi unggulsehingga berdampak baik bagi pertumbuhan Perusahaan.• Dengan meletakkan dasar yang baik dan kuat sehingga

memungkinkan karyawan untuk meraih target merekasesuai dengan kemampuannya.

Nilai-Nilai• Memberikan nilai tambah dari apapun yang kita kerjakan.• Pelanggan adalah pusat sasaran dari seluruh yang kita

kerjakan.• Pengembangan yang berkesinambungan merupakan

kunci sukses kita.• Setiap orang, tanpa pengecualian, terlibat, diberdayakan

dan kontribusi mereka diakui serta prestasi merekadihargai.

• Kami bertanggung jawab terhadap komunitas di tempattinggal kita dan masyarakat dunia.

• Menjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. tempat bekerjayang baik, menyenangkan, aman dan sehat. Kita bekerjasebagai kelompok di dalam lingkungan yang salingmempercayai, menghormati menghargai, jujur dan adil.

Kebijakan Mutu• PT Jembo Cable Company Tbk. berusaha untuk menjadi

produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabeldi Indonesia.

• Kami bertekad untuk memproduksi produk yang sesuaidengan kebutuhan dan persyaratan yang diinginkan olehpelanggan.

• Setiap orang terlibat, bermotivasi dan berpengetahuanuntuk membuat kemajuan yang berkesinambungan dalamrangka menuju pencapaian prestasi yang luar biasa.

VisionPT Jembo Cable Company Tbk. to be the leadingmanufacturer in Cable & Wire industry• Outstanding reputation.• Healthy financial standing.• Healthy work environment.• Continually improving.

MissionTo make all of our business partners win, i.e.• Our customers,• Our employees,• Our agents, distributors and suppliers,• Our stakeholders.

To provide opportunities for our people to excel and hencemake the company grow.• By laying a good and strong foundation enabling our

people to reach to their potential.

Values• Adding value in everything we do.• Customers are the focus of everything we do.• Continual improvement is the key to our success.• Everybody, no exception, is involved and empowered –

Each contribution and accomplishment is recognized andrewarded.

• We are responsible to the communities in which we liveand work and to the world community as well.

• Making PT Jembo Cable Company Tbk. a great, fun, safeand healthy place to work – We work as a team in anenvironment of mutual trust, honest, respect, fair anddignity.

Quality Policy• PT Jembo Cable Company Tbk. strives to be the leading

manufacturer in the cable and wire industry in Indonesia.• We are committed to deliver product meeting customer’s

requirements.• Everyone is involved, motivated and knowledgeable to

make continual progress forwards achieving excellence.

01Visi, Misi, Nilai-Nilai dan Kebijakan Mutu PerusahaanVision, Mission, Values and the Company’s QualityPolicies

02Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

03Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

05Profil Dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners

06Laporan DireksiReport from the Board of Directors

09Profil DireksiProfile of the Board of Directors

11Profil PerseroanCompany Profile

16Ikhtisar Mengenai SahamSummary on Shares

17Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

24Laporan Komite AuditAudit Committee’s Report

26Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Analysis and Review

33Struktur OrganisasiOrganization Structure

35Lembar Persetujuan Dewan Komisarisdan DireksiApproval of the Board of Commissionersand the Board of Directors

37Laporan AuditorAuditor’s Report

Dalam Miliar Rupiah | In Billion Rupiahs(Kecuali jumlah Saham yang beredar dan laba bersih per saham)(Except for Shares in circulation and net profit per share)

Permodalan Capital

Jumlah Saham yang beredar (dalam juta lembar)

Number of Shares in CirculationModal Saham Share Capital

Posisi Keuangan Financial Position

Aset Lancar Current AssetsInvestasi Saham Shares InvestmentAset Tetap Fixed AssetsAset lain-lain Other AssetsJumlah Aset Total Assets

Kewajiban Lancar Current LiabilityKewajiban Tidak Lancar Non-Current LiabilityEkuitas EquityJumlah Kewajiban & Ekuitas Total Liability & Equity

Hasil Usaha Operational Results

Penjualan Bersih Net SalesBeban Pokok Penjualan Cost of Good SoldLaba (Rugi) Kotor Gross Profit (Loss)Laba (Rugi) dari Usaha Operating Profit (Loss)Laba (Rugi) Bersih Net Profit (Loss)Laba (Rugi) Bersih per Saham (dalam rupiah penuh)

Net Profit (Loss) per Share (in full rupiah)

Rasio-Rasio Keuangan Financial Ratios

Laba (Rugi) Bersih / Jumlah AsetNet Profit (Loss) / Total AssetsLaba (Rugi) Bersih / Modal SendiriNet Profit (Loss) / EquityRasio Lancar Current RatioKewajiban / Modal SendiriLiability / Equity CapitalKewajiban / Jumlah AsetLiability / Total AssetsEkuitas / Jumlah AsetEquity / Total AssetsLaba Kotor / Penjualan BersihGross Profit / Net SalesLaba (Rugi) Usaha / Penjualan BersihOperating Profit (Loss) / Net SalesLaba (Rugi) Bersih / Penjualan BersihNet Profit (Loss) / Net Sales

2007

151,2

75,6

363,51,6

93,911,5

470,5

359,823,487,3

470,5

735,6634,5101,1

51,122,9152

%

4,9

26,2

101438,9

81,4

18,6

13,7

6,9

3,1

2005

151,2

75,6

219,01,0

95,07,7

322,7

236,622,863,0

322,7

428,1370,3

57,815,7(2,0)

-14

%

(0,6)

(3,2)

93,0411,0

80,0

19,6

13,0

3,7

(0,5)

2006

151,2

75,6

251,21,0

99,710,7

362,6

266,332,863,5

362,6

448,0401,0

47,010,6

0,64

%

0,2

0,9

94,3471,0

82,5

17,5

10,5

2,4

0,12

2008

151,2

75,6

558,91,5

90,122,9

673,4

568,517,787,2

673,4

1131,11026,6

104,555,40,080,52

%

-

-

154672,3

87

12,9

9,2

4,9

-

2009

151,2

75,6

459,61,0

83,243,5

587,3

465,819,0

102,5587,3

762,9694,3

68,623,315,8

104,7

%

2,7

15,4

99473

82,5

17,5

9

3,1

2,1

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang oleh karenakasih dan anugrah-Nya, telah menghantarkan PT JemboCable Company Tbk. dapat melalui tahun 2009 dengan baik.Walau masih di tengah bayang-bayang gelombang krisisglobal yang melanda dunia yang dimulai sejak akhir tahun2008, namun semua itu dapat di lewati secara baik.

Dewan Komisaris sangat menghargai kerja keras yang telahdilakukan oleh jajaran Direksi dalam upayanya meningkatkankinerja Perseroan serta menjaga konsistensi pengelolaanPerseroan agar tetap searah dengan tekad penerapan TataKelola Perusahaan yang baik. Dewan Komisaris juga telahmeneliti dan mempelajari Laporan Keuangan KonsolidasiPerseroan tahun 2009 yang telah diaudit oleh Kantor AkuntanPublik Tanubrata Sutanto & Rekan, dengan pendapat ”WajarTanpa Pengecualian”.

Perjalanan usaha Perseroan sepanjang tahun 2009, dapatdikatakan cukup menggembirakan. Walaupun terjadipenurunan pada penjualan konsolidasi Perseroan sebesarRp368 miliar atau 32,5%, yaitu dari Rp1131,1miliar tahun2008 menjadi Rp763 miliar pada tahun 2009. Namun secarakeseluruhan, kinerja akhir Perseroan mengalami peningkatan,dimana pada tahun 2009 Perseroan membukukan laba bersihkonsolidasi Rp15,8 miliar, naik sebesar Rp15,7 miliar biladibandingkan dengan laba bersih konsolidasi tahun 2008.Dan hasil yang telah dicapai ini, diharapkan dapat terusmeningkat dimasa yang akan datang.

Demi meningkatkan kinerja Perseroan, Dewan Komisarismeminta kepada jajaran Direksi untuk tetap meningkatkanpengawasan dalam pelaksanaan kegiatan Perseroan, sertatetap memperhatikan risiko yang mungkin timbul akibatdari operasional dan sekaligus dengan langkah-langkahsebagai antisipasi penanggulangannya. Dan hal yang tidakkalah penting lainnya adalah mempersiap langkah-langkahstrategis terutama dalam mengantisipasi dampak dari pasarbebas, khususnya dengan perdagangan bebas antara enamnegara ASEAN dengan China, yang hampir dipastikan akanmenimbulkan persaingan yang semakin ketat. Persainganketat adalah tantangan yang harus dihadapi, dengankreatifitas yang tinggi pasti dapat ditemukan celah agartantangan bisa menjadi peluang.

Dear Shareholders,

Praise be to the Lord Almighty whose love and grace, hasguided PT Jembo Cable Company Tbk. to safely pass theyear 2009. Although still in the shadows of the global crisiswhich struck the world since the end of 2008, all of thosehurdles could be well overcome.

The Board of Commissioners appreciate the hard workconducted by the Board of Directors in their effort to improvethe Company's performance and maintain the consistencyof the Company management to be parallel with thecommitment to apply Good Corporate Governance. TheBoard of Commissioners has also examined and studied theCompany Consolidated Financial Report of 2009 audited byThe Public Accountant Office Tanubrata Sutanto & Partners,with an opinion of ”Fair Without Exception”.

The operational activities of the Company during 2009 canbe said to be quite satisfactory. Although there is a decresein the Company's consolidated sales of Rp. 368 billion or32.5%, from Rp. 1131.1 billion in 2008 to become Rp. 763billion in 2009. Although in overall, the Company's endperformance improved, where in 2009 the Company bookeda consolidated net profit of Rp. 15.8 billion, an increase ofRp. 15,7 billion, compared to the consolidated net profit in2008. From such achieved result, it is hoped that this willcontinue to improve in the coming years.

In the framework of improving the Company's performance,the Board of Commissioners has requested the Board ofDirectors to continue upgrading their supervision inconducting the Company operation, and still pay attentionto risk, which may arise due to operational and also steps asanticipation to overcome it. Another important things is toprepare strategical steps especially in anticipating the impactof the free market, especially with free trade between sixASEAN countries and China, which surely shall give rise tostringent competition. Tough competition is a challengewhich must be faced with high creativity to find a gap tomake challenges become opportunities.

Beliau adalah Purnawirawan Kepolisian Republik Indonesiadengan pangkat terakhir Mayor Jenderal Polisi. Menjabatsebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 1994. Aktif dalamberbagai organisasi di Indonesia.

A retired Major General of the Republic of Indonesia Police.Has held the position of the Company’s Commissioner since1994. Still active in several organizations in Indonesia.

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 1977hingga saat ini. Selain itu beliau merupakan Direktur UtamaPT Monas Permata Persada sejak tahun 1992.

Held the position of the Company’s Commissioner since 1977up to the present. She is also the President Director of PTMonas Permata Persada since 1992.

Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2001.Mendapat gelar Master of Business Administration dari RVBTrisakti. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur PT. IndolifePensiontama.

Held the position of Independent Commissioner since 2001.Obtained a Master of Business Administration from RVBTrisakti. He is currently also a Director of PT IndolifePensiontama.

Drs. I Gusti Made Putera AstamanPresiden Komisaris & Komisaris Independen

President Commissioner & Independent Commissioner

Ny. Hauw Ay LanKomisaris

Commissioner

Drs. Andreas S. Soedjijanto MBA, FLMIKomisaris Independen

Independent Commissioner

Dari kiri ke kanan :

Drs. Andreas S. Soedjijanto MBA, FLMI

Ny. Hauw Ay Lan

Drs. I Gusti Made Putera Astaman

Dewan Komisaris juga menyetujui prospek usaha yangdisampaikan oleh Direksi, bahwa industri kabel masih tetapmemiliki peluang yang besar, karena tidak dapat dipungkirikebutuhan kabel akan terus bertambah seiring denganperkembangan dan pembangunan di berbagai belahandunia. Pembangunan di berbagai daerah yang dilakukanbaik oleh Pemerintah maupun swasta akan terus mendorongkebutuhan kabel khususnya untuk dalam negeri.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Dewan Komisarisdalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Komite Audityang melakukan fungsi pengawasan terhadap jalannyaPerseroan, agar pengelolaan Perseroan tetap sejalan denganperaturan perundang-undangan yang berlaku sertamemenuhi ketentuan tata kelola perusahaan yang baik.

Pada akhirnya, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasihkepada para Pemegang Saham, Pelanggan, mitra kerja dansemua pihak yang telah memberikan dukungan sertakepercayaan bagi kami dalam usaha peningkatan kinerjaPerseroan. Dan kiranya Tuhan senantiasa memberkati kitasemua.

Tangerang, April 2010

Drs. IGM. Putera AstamanPresiden Komisaris & Komisaris IndependenPresident Commissioner & Independent Commissioner

The Board of Commissioners also approve the businessprospect forwarded by the Board of Directors, that the cableindustry still has great opportunity as it can not be deniedthat cable demand shall continue to increase with the growthand development in several parts of the world. Developmentin several areas conducted both by the Government and theprivate sector shall boost cable demand, especiallydomestically.

According to prevailing provision, the Board ofCommissioners in conducting its task is assisted by the AuditCommittee conducting its supervision function on theCompany operation, so that the Company managementalways run parallel to prevailing laws and meet requirementsof good corporate governance.

Lastly, the Board of Commissioners convey their thanks toall Shareholders, Customers, partners and all parties whohave given their support and trust to us in the effort toimprove the Company performance. May God bless all of us.

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Pertama-tama marilah kita panjatkan rasa syukur yang tidakterhingga kepada Tuhan yang Maha Esa yang telahmelimpahkan rahmat dan anugrah-Nya, sehingga kita dapatmenghadapi tahun 2009 dengan aman dan lancar, sertakondisi perekonomian Indonesia relatif stabil walau di tengahbayang-bayang gelombang krisis ekonomi yang melandadunia.

Awal tahun 2009 merupakan tahun yang penuh ketidakpastian. Gelombang krisis ekonomi global yang melandapada tahun sebelumnya berdampak cukup besar bagi duniausaha. Menunggu dan sangat berhati-hati merupakan carayang banyak dilakukan oleh kalangan dunia usaha untuktetap berada dalam kondisi yang baik. Namun dampak darigelombang krisis ternyata tidak terlalu mempengaruhi besarbagi negara kita, hal ini diikuti dengan kembali normalnyaharga-harga dan yang terlebih penting lagi Indonesiamengalami pertumbuhan ekonomi yang baik. Dalam kondisiyang demikian kami juga bersyukur bahwa berkat dukungansemua pihak yang terkait, baik para pemegang saham,karyawan dan para pelanggan, tantangan dan kesulitan yangdihadapi dapat teratasi dengan baik, hal ini jugameningkatkan semangat Perseroan untuk terus memperbaikidan meningkatkan pencapaian kinerja akhir yang lebih baik.

Selain menjalankan Peseroan sesuai dengan peraturan atauketentuan yang berhubungan dengan tata kelola perusahaanyang baik, dalam rangka untuk terus mempertahankan danmeningkatkan kinerja Perseroan, beberapa langkah maupunkebijakan strategis telah ditempuh oleh Perseroan padatahun 2009, seperti tetap menjalin kerjasama teknik danpemasaran dengan Fujikura Ltd. dan juga mempertahankantenaga engineer dari Fujikura - Jepang untuk berada dilingkungan Perseroan selama beberapa waktu. Kemudianmemajukan dan menggiatkan gerakan Gugus Kendali Mutu,meningkatkan kemampuan beberapa mesin produksi. Dalamupaya untuk terus meningkatkan wawasan, pengetahuandan kinerja personil selain memberikan pelatihan khususbagi seluruh karyawan melalui lembaga profesional,Perseroan kembali mengirimkan beberapa personil untukmelakukan pelatihan dan studi banding ke Fujikura FederalCable - Malaysia. Penerapan sistem manajemen Kesehatandan Keselamatan Kerja yang dikenal dengan OHSAS

Dear Shareholders,

First of all let us praise the Lord Almighty who has given usHis grace and blessing, so that we could face the year 2009safely and smoothly and the Indonesian economic conditionrelativelly stable although overshadowed by the globaleconomic crisis.

The beginning of 2009 was a year full of uncertainty. Theglobal economic crisis which in the previous year had quitea big impact on the business world. Waiting and beingprudent are ways conducted by the business world to beable to survive in good condition. The impact of the crisis,however, was not so severe for our country, this was followedby prices becoming normal again and what was moreimportant Indonesian economy was still able to experiencegood economic growth. In such condition we are gratefulthat due to the support of all related parties, shareholders,employees and customers, the challenges and difficultiesfaced could be well overcome, this also give the companyspirit to continuously improve and upgrade to achieve betterperformance.

Besides operating the Company according to regulation orstipulation related to good company governance, in theframework to maintain and improve the companyperformance, several steps and also strategical policies whereconducted by the Company in 2009, such as maintainingtechnical cooperation and marketing with Fujikura Ltd. andalso maintain the engineering expert from Fujikura - Japanto stay in the Company environment for the time being. Andalso forward and activate Quality Control Movement, improvethe capability of several production machine. In the effortto maintain its concept, knowledge and personalperformance beside providing special training for allemployees through professional institutions, the Companyalso send several personal to conduct training andcomparative study to Fujikura Federal Cable - Malaysia. Theapplication of Occupational Health and Safety management

18001:2007, merupakan kebijakan yang diambil selain untukmenjadikan Perseroan sebagai tempat kerja yangmenyenangkan, aman dan sehat, sesuai dengan nilai-nilaiPerseroan, penerapan ini tentunya juga akan memberikandampak positif bagi Perseroan.

Dibandingkan dengan tahun 2008, penjualan konsolidasiPerseroan pada tahun 2009 mengalami penurunan hingga32,5% atau Rp368 miliar dari Rp1131,1 miliar pada tahun2008 menjadi Rp763 miliar pada tahun 2009. Penurunantersebut terjadi pada pasar domestik maupun ekspor. Pasardomestik mengalami penurunan sebesar Rp210,9 miliar atau29,2% dari Rp722,9 miliar tahun 2008 menjadi Rp512 miliartahun 2009, demikian pada pasar ekspor mengalamipenurunan sebesar Rp157,2 miliar atau 38,5% dari Rp408,2miliar tahun 2009 menjadi Rp251 miliar tahun 2009. Secarakeseluruhan jumlah penjualan konsolidasi Perseroan masihberada di bawah target yang direncanakan yaitu sebesarRp890 miliar. Adapun yang menjadi faktor utama penurunanjumlah penjualan tahun 2009 dibandingkan dengan tahun2008 adalah pengaruh penurunan harga bahan bakuterutama tembaga dan aluminium. Namun walaupunterdapat penurunan penjualan konsolidasi, pada kinerjaakhir, Perseroan membukukan laba bersih konsolidasi sebesarRp15,8 miliar. Angka tersebut menunjukan kenaikan sebesarRp15,7 miliar, dari laba bersih konsolidasi yang diraih padatahun 2008 sebesar Rp0,08 miliar. Secara rinci gambarantentang kinerja Perseroan dapat dilihat dalam laporankeuangan konsolidasi Perseroan, yang telah diaudit olehkantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto & Rekan.

Kami yakin prospek usaha dalam industri perkabelan padawaktu-waktu mendatang masih tetap memiliki peluang yangsangat baik, walau persaingan akan semakin ketat denganmulai berlakunya aturan perdagangan bebas, namun pasarinternasional tentunya akan semakin terbuka lebar.Kebutuhan akan kabel listrik berpenghantar Tembagamaupun Aluminium untuk dalam negeri diperkirakan masihcukup besar, selain pembangunan properti yang terusmeningkat, masih banyak daerah yang belum terjangkaujaringan listrik. Kabel telekomunikasi jenis metalik masihakan tetap diperlukan demikian juga dengan kabel seratoptik yang belakangan ini permintaannya terus meningkatbaik untuk pemasangan baru dan penggantian dari kabelmetalik ke serat optik.

system known as OHSAS 18001 : 2007, was a policy takennot only to make the Company a comfortable work place,safe and healthy, according to the Company values, thisapplication also give a positive impact on the Company.

Compared to 2008, the Company consolidated sales in 2009underwent a decrease down to 32.5% or Rp. 368 billion fromRp. 1131.1 billion in 2008 to become Rp. 763 billion in 2009.Such decrease happened in the domestic market and alsoexport. The domestic market underwent a decrease of Rp.210,9 billion or 29.d2% from Rp. 722,9 billion in 2008 tobecome Rp. 512 billion in 2009, this also happened to theexport market which decrease to Rp. 157,2 billion or 38.5%from Rp. 408,2 billion during 2009 to become Rp. 251 billionin 2009. In overall the company consolidated sales is stillbelow the plan target of Rp. 890 billion. The main factor isdecrease sales in 2009 compared to 2008 is the impact onthe decrease in the main raw material tembaga andaluminium. Nevertheless although there is a decrease inconsolidated sales, at the end of this performance, theCompany recorded consolidated net profit of Rp. 15,8 billion.This number shows an increase of Rp. 15,7 billion, fromconsolidated net profit achieve in 2008 of Rp. 0,08 billion.Details of the Company performance may be seen in thecompany consolidated financial statement, audited by thePublic Accountant Office Tanubrata Sutanto & Partners.

We are sure of the business prospect in the cable industryin the years ahead, that it shall still have good opportunities,although competition shall become more stringent with thestart of the free trade, but the international market willbecome more expanded. The demand for copper insulatedelectric cable or Aluminium domestically is still big enough,beside continuous property development, there are stillmany regions which do not yet have electrical network.Metalic telecommunication cable will still be needed andalso optical fibre cable which demand lately ever increasefor new installment and change from metalic cable to opticalfibre.

Beliau merupakan pendiri Perseroan. Menjabat sebagaiPresiden Direktur sejak tahun 1973 hingga sekarang ini.Berpengalaman luas dalam dunia bisnis, industri danperdagangan.

One of the founding fathers of the Company. Held theposition of President Director since 1973 up to the present.Widely experienced in the business world, trade and industry.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2004.Lulusan dari Universitas Columbus, Lousiana, Amerika Serikat,jurusan Industrial Engineering Management, dan dari ICS -Center for Degree Studies, Scranton, Pennsylvania, AmerikaSerikat jurusan Business Management. Berpengalaman dalambidang manajemen produksi selama lebih dari 15 tahun.

Held the position of Director since 2004. A graduate ofUniversity of Columbus, Louisiana, United States, majoringin Industrial Engineering Management, and from the ICS –Centre for Degree Studies, Scranton, Pennsylvania, UnitedStates graduating in the field of Business Management.Experienced in the field of production management for morethan 15 years.

SantosoPresiden Direktur

President Director

Mary Ang SantosoDirekturDirector

Dari kiri ke kanan :

Mary Ang Santoso » Cahayadi Santoso » Santoso » Nobua Ninomiya » Antonius Benady » Sugono Widjaja

Disadari sepenuhnya bahwa kinerja Perseroan yang diraihpada tahun 2009 merupakan hasil dari kerjasama yang baik,dan untuk itu diakhir kata perkenankan Direksimenyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepadaseluruh Pemegang Saham, Pelanggan, Pemasok, Penyalurdan Karyawan Perseroan serta semua pihak yang telahmempercayai dan memberikan dukungan serta bantuankepada Perseroan hingga saat ini.

Tangerang, April 2010

S a n t o s oPresiden DirekturPresident Director

It is fully understood that the Company performanceachieved in 2009 was the result of good mutual cooperation,and therefore allow us to convey our gratitute to allShareholders, Customers, Suppliers, Distributors and allCompany Employees and all parties who has given their trustand support to the Company up to present.

Data Perusahaan

Tanggal didirikan Date of Establishment

Pencatatan di Bursa EfekListing at Jakarta Stock Exchange

Jumlah Saham yang TercatatTotal Shares Listed

Susunan Modal (Setelah Penawaran Umum)Capital Structure (After IPO)• Modal Dasar Authorized Capital• Jumlah Saham Total Shares• Nominal per Saham Nominal Value per Share• Modal Disetor Paid-in Capital

Pemegang Saham Share Holders

Produk-Produk Products

Alamat Kantor Pusat dan PabrikHead Office and Factory Address

Alamat Kantor PemasaranMarketing Office Address

Anak Perusahaan dan AlamatSubsidiaries and Address

Kantor Pencatat SahamShare Registration Office

Company’s Data

17 April 1973

18 November 1992

151.200.000

Rp300 miliar billion600.000.000Rp500Rp75,6 miliar billion

PT Monas Permata Persada 52,57%Fujikura Group 20,00%PT. Indolife Pensiontama 17,58%Masyarakat Umum Public 9,85%

Kabel Listrik Tegangan Rendah Tembaga / LV-CU Insulated CableKabel Listrik Tegangan Rendah Aluminium / LV-AI Insulated CableKabel Listrik Tegangan Menengah / Medium Voltage CableKabel Telekomunikasi / Telecommunication CableKabel Serat Optik / Optical Fiber CableKabel Data / Data CableEnergi Listrik / Power Energy

Jl. Pajajaran, Ds. Gandasari – JatiuwungTangerang 15137 Indonesia.Telp. (62-21) 556-50468, 591-9442, 45-47Fax. (62-21) 556-50466Web : http://www.jembo.com

Mega Glodok Kemayoran, Office Tower B 6th FloorJl. Angkasa Kav B – 6, Jakarta Pusat - IndonesiaTelp. (62-21) 6570-1511 (Hunting)

(62-21) 2664-6933 (Hunting)Fax. (62-21) 6570-1488, 6570-1556

PT Jembo EnergindoPembangkit : Jl. Kuda Laut No. 4, Batu Ampar - BatamTelp. (62-778) 430-164Fax. (62-778) 430-165

Puri Datindo, Wisma SudirmanJl. Jend. Sudirman Kav. 34-35Jakarta 10220, IndonesiaTelp. (62-21) 570-9009Fax. (62-21) 570-9026

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2004.Lulusan dari Universitas Hosei, Tokyo, Jepang jurusanCommercial. Berpengalaman dalam bidang manajemenpemasaran.

Held the position of Director since 2004. Graduated from theUniversity of Hosei, Tokyo, Japan in Commercial. Experiencedin marketing management.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1996,setelah sebelumnya menjabat sebagai Manajer DivisiAkuntansi di Direktorat Keuangan Perseroan. Lulusan FakultasEkonomi Universitas Indonesia.

Held the position of Director since 1996, after previouslyholding the position of Accountancy Division Manager inthe Company’s Financial Directorate. A graduate of the Facultyof Economics, Universitas Indonesia.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1983, danberpengalaman luas di bidang pembinaan Sumber DayaManusia.

Held the position of the Company’s Director since 1983, heis widely experienced in the field of Human Resourcesdevelopment.

Bergabung sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2008.Lulusan dari Fakultas Teknik Elektro Univesitas Miyazaki,Miyazaki, Jepang dan sangat berpengalaman dalam bidangteknik. Lebih dari 25 tahun bergabung dengan FujikuraLimited, salah satu perusahaan kabel terkemuka di Jepang,dan saat ini juga menjabat sebagai President Direktur FujikuraFederal Cable Sdn. Bhd.

Joined the Company as Director in 2008. Graduated fromthe Faculty of Electric, Miyazaki University, Miyazaki, Japanand widely experienced in the field of technique. JoinedFujikura Limited, one of the foremost cable companies inJapan for more than 25 years. Is currently also the PresidentDirector of Fujikura Federal Cable Sdn. Bhd.

Cahayadi SantosoDirekturDirector

Antonius BenadyDirekturDirector

Sugono WidjajaDirekturDirector

Nobuo NinomiyaDirekturDirector

Riwayat Singkat Perseroan

Didirikan pada bulan April 1973, PT Jembo Cable CompanyTbk. memulai produksinya dengan kabel listrik penghantartembaga tegangan rendah. Sejak itu, Perseroan terusmemberi sumbangan pada pertumbuhan ekonomi Indonesiadengan menambah varietas kabelnya dan juga memperluasserta meningkatkan kemampuan produksinya.

Mutu adalah hal yang paling diutamakan oleh Perseroandan hal ini terintegrasi erat dalam kinerja harian Perseroan.Investasi besar telah dilakukan demi menunjang terjaganyamutu barang dan jasa secara terus-menerus. Di tahun 1992,Perseroan membuat perjanjian kerjasama dalam bidangteknik dengan Fujikura Ltd., yang merupakan salah satuperusahaan kabel terkemuka dari Jepang. Dan dalam upayameningkatkan mutu barang dan jasa, Perseroanmendapatkan sertifikat ISO 9002 dari TUV Product ServiceGmbH pada tahun 1995 dan sertifikat ISO 9001 di tahun2000.

Penerapan Sistem Managemen Lingkungan yang dilakukanoleh Perseroan sejak pertengahan tahun 2007 menjadikanPerseroan dinyatakan layak untuk mendapatkan sertifikatISO 14001 : 2004 oleh Badan Sertifikasi TUV Product ServiceGmbH pada bulan Desember 2007. Sedangkan untukpenerapan Sistem Managemen Kesehatan dan KeselamatanKerja, pada akhir Desember 2009, Perseroan juga telahdinyatakan layak untuk menerima sertifikat OHSAS18001:2007 oleh Badan Sertifikasi TUV Product Service GmbH

Perseroan telah mencatatkan sahamnya pada Bursa EfekJakarta atau yang sekarang dikenal dengan Bursa EfekIndonesia, pada tahun 1992, dan hingga saat ini saham yangberedar sebanyak 151,2 juta lembar atau bernilai nominalsebesar Rp75,6 miliar, yang masing-masing dimiliki oleh PTMonas Permata Persada sebanyak 79.485.000 lembar sahamatau 52,57%, PT. Indolife Pensiontama sebanyak 26.578.300lembar saham atau 17,58%, Fujikura Group sebanyak30.240.000 lembar saham atau 20,00%, dan Masyarakatsebanyak 14.896.700 lembar saham atau 9,85%.

Dengan kemajuan dan pengalaman lebih dari tiga puluhlima tahun, serta semangat “TOGETHER WE GROW”, PT JemboCable Company Tbk. telah mampu menjadi produsenterkemuka dalam industri kawat dan kabel.

Brief History of the Company

Established in April 1973, PT Jembo Cable Company Tbk.started its production with low voltage copper insulatedelectric cable. Since then, the Company continuouslycontributed to the Indonesian economic growth by addingits cable varieties and also expand and improve its productioncapacity.

Quality is the main concern of the Company and this is closelyintegrated in the Company daily performance. Greatinvestment was conducted to continually support the goodsand service quality. In 1992, the Company conducted acooperation agreement in the field of technic with FujikuraLtd., a well know Cable company from Japan. And in theeffort to improve the quality of goods and services, theCompany has obtained ISO 9002 certificate from TUV ProductService GmbH in 1995 and ISO 9001 certificate in 2000.

Environment Management System Application conductedby the Company since mid 2007 resulted in the Companypronounced fit to obtained the ISO 14001 certificate : 2004by the TUV Product Service GmbH certification Body inDecember 2007. While for Occupational Health and SafetyManagement System, at the end of December 2009, theCompany was also pronounced fit to obtain the OHSAS18001 : 2007 certificate by the TUV Product Service GmbHcertification Body

The Company has registered its shares in the Jakarta StockExchange or at present known as the Indonesian StockExchange, in 1992, and until the present the share incirculation totaled 151.2 million shares or a nominal valueof Rp. 75.6 billion, respectively owned by PT Monas PermataPersada amounting to 79.845.000 shares or 52.57%, PT.Indolife Pensiontama amounting to 26.578.300 shares or17.58%, Fujikura Group amounting to 30.240.000 shares or20.00%, and the Public amounting to 14.896.700 shares or9.85%.

With an experience of more than thirty five years, and thespirit of “TOGETHER WE GROW”, PT Jembo Cable CompanyTbk. has able to become one of the best producer in the wireand cable industry.

Produksi

Sejak awal berdirinya hingga saat ini, Perseroan telahmemproduksi berbagai jenis kabel dengan berbagai macamukuran yang antara lain :

1. Kabel Listrik Tegangan Rendah dengan konduktorTembaga dan Aluminium

2. Kabel Listrik Tegangan Menengah dengan konduktorTembaga dan Aluminium

3. Kabel Transmisi Udara/ Distribusi4. Kabel Telekomunikasi dengan konduktor Tembaga

dan Serat Optik5. Kabel Instrumen6. Kabel Kontrol7. Kabel Data

Selain memproduksi berbagai jenis kabel, Perseroan jugamemiliki usaha lain yaitu energi listrik melalui AnakPerusahaan yang dihasilkan untuk melayani kebutuhanenergi listrik sebagian area di Pulau Batam.

Pemasaran

Hingga sekarang ini Perseroan memasarkan produk-produknya baik ke pasar lokal maupun ekspor. Dan padatahun 2009 ini, penjualan konsolidasi Perseroan mengalamipenurunan dibanding tahun 2008, baik pada penjualan lokalmaupun ekspor.

Pada pasar lokal penjualan turun sebesar 29,2% atau Rp210,9miliar, yaitu dari Rp722,9 miliar pada tahun 2008, menjadiRp512 miliar pada tahun 2009, dengan pelanggan yangterdiri dari distributor, para kontraktor serta perusahaanswasta yang masuk dalam kategori pasar bebas, kemudianPT PLN (Persero) dan PT Telkom baik secara langsung maupunmelalui rekanannya.

Production

Since its inception until present, the Company has producedvarious kinds of cables with various measurement amongothers :

1. Low Voltage Copper and Aluminium InsulatedElectric Cable

2. Medium Voltage Copper and Aluminium InsulatedElectric Cable

3. Air / Distribution TransMission Cable4. Telecommunication Cable with Copper and

Optical Fibre conductor5. Instrument Cable6. Control Cable7. Data Cable

Besides producing various kind of cables, the Company hasalso another businesses such as power energy through itsSubsidiary to provide the need of power energy to certainareas in Batam Island.

Marketing

Up to the present the Company markets its products bothto local markets and export. In 2009, the Companyconsolidated sales underwent a decrease compared to 2008,both locally and export.

In the export market sales dropped around 29.2% or Rp.210.9 billion, from Rp. 722,9 billion in 2008, to become Rp.512 billion in 2009, with customers consisting of distributors,contractors and private companies included in the freemarket, and also PT PLN (Persero) and PT Telkom both directlyand through its partners.

Sedangkan untuk pasar ekspor penjualan konsolidasimengalami penurunan sebesar 38,5% atau Rp157,2 miliar,yaitu Rp408,2 miliar pada tahun 2008, menjadi Rp251 miliarpada tahun 2009. Adapun beberapa Negara yang menjaditujuan ekspor antara lain: Singapore, Filipina, Thailand,Malaysia, Vietnam, Bangladesh, Oman, Jordania, Nigeria,United Emirate Arab, Inggris, Jerman, dan lain-lain.

Sumber Daya Manusia

Memberikan peluang kepada karyawan untuk menjadiunggul sehingga berdampak baik bagi pertumbuhanPerseroan, dengan meletakkan dasar yang baik dan kuatsehingga memungkinkan karyawan untuk meraih targetmereka sesuai dengan kemampuannya, adalah MisiPerseroan. Hal ini mencerminkan, bahwa karyawanmerupakan aset yang sangat berharga bagi Perseroan.

Pada tahun 2009, Perseroan memiliki 609 karyawan, dimanasetiap karyawan diharapkan dan didorong untuk dapat terusmeningkatkan kemampuan pribadi maupun segalakebutuhan bagi pengembangan karir. Dan sama dengantahun 2008, dalam upaya pengembangan sumber dayamanusia pada tahun 2009, Perseroan melakukannya denganbeberapa cara antara lain:

1. Program Pendidikan dan Pelatihan,Pada tahun 2009, program Pendidikan dan Pelatihandiselengarakan baik di dalam maupun di luar lingkunganPerseroan dengan pelaksana penyelenggara baik daridalam maupun dari luar Perseroan atau merupakangabungan. Selama tahun 2009 realisasi dari pelatihanyang telah direncanakan adalah sebesar 98%, denganrincian sebagai berikut:

Pasar Market

Lokal Domestic

Ekspor Export

Penjualan Bersih Net Sales

(dalam miliar rupiah in billion rupiah)

2008

722,9

408,2

1.131,1

2009

512,0

251,0

763,0

Consolidated sales for export, meanwhile, underwent adecrease of 38.5% or Rp. 157.2 billion, from Rp. 408.2 billionin 2008, to become Rp. 251 billion in 2009. Several countrieswhich are export destination are among others : Singapore,Filipina, Thailand, Malaysia, Vietnam, Bangladesh, Oman,Jorandia, Nigeria, United Emirate Arab, England, Germany,and etc.

Human Resources

Giving the opportunity to employees to become excellentand therfore having good impact on the growth of theCompany, by providing a good and strong base enablingemployees to attain their target according to their capabilitiesis the Company Mission. This indicates that employees arethe most precious asset of the Company.

In 2009, the Company employeed 609 employees, whereeach of them is expected and motivated to be able to improvetheir personal ability and also all the needs for their careerdevelopment. And same as in 2008, in the effort to developits human resources in 2009, the Company conducted severalevents among others :

1. Education and Training Program,In 2009, Education and Training programs were conductedboth inside and outside the Company environment byorganizers both from inside and outside the Company,or combination of both. During 2009 realisation ofplanned training was 98%, detailed as follows :

2. Program BeasiswaProgram ini merupakan salah satu usaha Perseroan dalammemberikan kesempatan kepada karyawannya untukmaju dan berkembang yaitu dengan memberikan BeaSiswa kepada beberapa karyawan yang berhasil melewatiseleksi internal yang diselenggarakan. Hingga akhir tahun2009, tercatat telah13 Orang karyawan yang berhasilmemperoleh program Beasiswa tersebut dan 4 Orangdiantaranya telah berhasil menyandang gelar Sarjana(S-1) dan 1 Orang memperoleh gelar MagisterManagement (MM).

3. Program Pemilihan dan Penghargaan bagiKaryawan TerbaikPada tahun 2009, program ini tetap dilakukan dengantujuan guna memacu karyawan agar lebih bersemangatuntuk maju dan berprestasi. Pada program ini penilaiandilakukan kepada karyawan mulai dari tingkat Operatorsampai dengan tingkat Manager.

Dalam program pengembangkan karyawan, Perseroan jugamenyediakan perpustakaan, yang sekarang ini telah memiliki487 buku dari berbagai disiplin ilmu serta copy rekamantentang motivasi sebagai salah satu media pembelajaran.

2. Scholarship ProgramThis Program is one of the Company's effort in providingopportunities to employees to be motivated and developby providing scholarship to several employees whosucceeded in passing an internal selection. By the end of2009, there were already 13 employees who successfullyobtain a scholarship program and four of them hadmanaged to bachelor degree (S1) and one person receivedhis Masters in Management (MM).

3. Selection and Appreciation for Best Employee ProgramIn 2009, this program was still conducted with theobjective to push employees to be more spirited to brmotivated and advance. In this program assessment isconducted on employees starting from the Operationallevel up to Managerial level.

In its employee development program, the Company alsoprovides a library, which has at present a collection of 487books of various disicplines and also regarding motivationas one of the learning media.

PeriodePeriod

Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

Rencana Planning

17

21

17

21

23

21

15

19

20

13

16

15

218

% Realisasi Percentage

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

85%

100%

93%

98%

Realisasi Realisation

17

21

17

21

23

21

15

19

20

11

16

14

215

Jumlah Program Number of Programs

Rencana dan Realisasi Training 2009 | 2009 Plan and Training Realization

Pada tanggal 31 Desember 2009, modal yang disetorPerseroan tidak mengalami perubahan yaitu sebesar Rp75,6miliar yang terdiri dari 151,2 juta lembar saham biasa masing-masing dengan nilai nominal Rp500,00 (lima ratus rupiah)per lembar saham. Saham-saham Perseroan tersebut,seluruhnya telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia(sebelumnya Bursa Efek Jakarta) sejak tanggal 18 November1992.

In 31 December 2009, the paid in capital of the Companydid not underwent any changes amounting to Rp. 75.6 billionconsisting of 151.2 million common shares respectively witha nominal value of Rp. 500,00 (five hundred rupiah) per share.Such company shares, are listed in Indonesian Stock Exchange(previously Jakarta Stock Exchange) since 18 November 1992.

2008

Triwulan ke 1

(Jan-Mar)

Triwulan ke 2

(Apr-Jun)

Triwulan ke 3

(Jul-Sep)

Triwulan ke 4

(Okt-Des)

2009

Triwulan ke 1

(Jan-Mar)

Triwulan ke 2

(Apr-Jun)

Triwulan ke 3

(Jul-Sep)

Triwulan ke 4

(Okt-Des)

Terendah

Lowest

350

410

310

295

295

190

191

365

490

190

Tertinggi

Highest

570

610

740

360

740

270

400

890

970

970

Penutupan

Closing

550

500

375

295

295

240

350

540

490

490

Volume

Volume

609,000

1,897,120

5,483,000

44,500

8,033,620

107,500

447,000

45,951,500

69,551,000

116,057,000

Nilai

Value

296,625,000

1,010,830,100

3,188,372,500

14,430,000

4,510,257,600

25,727,500

142,122,500

32,390,647,500

58,859,782,500

91,418,280,000

2008

1st Quarter

(Jan-Mar)

2nd Quarter

(Apr-Jun)

3rd Quarter

(Jul-Sep)

4th Quarter

(Okt-Des)

2009

1st Quarter

(Jan-Mar)

2nd Quarter

(Apr-Jun)

3rd Quarter

(Jul-Sep)

4th Quarter

(Okt-Des)

Harga Per Saham (Rp)

Prize per Share (Rp)

Total Transaksi

Total Transaction

Bagi Dewan Komisaris dan Direksi PT Jembo Cable CompanyTbk., pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baikmerupakan hal yang sangat penting dalam aktifitasPerseroan, karena berguna untuk meningkatkan kinerja danakuntabilitas Perseroan kepada publik, kemudian melindungiaset dari pengelolaan perusahaan yang tidak benar, danmemberikan jaminan bahwa Perseroan beroperasi denganberorientasi kepada keuntungan, serta menjamin bahwasetiap keputusan yang diambil adalah berdasarkanpertimbangan matang yang menghasilkan keputusan yangterbaik.

Dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik,Perseroan menganut 5 prinsip dasar antara lain: Transparansi,Kemandirian, Akuntabilitas, Pertanggung jawaban, danKewajaran, yaitu untuk mengatur mekanisme kerja antaraDewan Komisaris dengan Direksi serta beberapa komite.

Sebagai badan hukum di Indonesia, Perseroan patuh padaUndang-Undang Perusahaan. Di bawah Undang-Undang inidan sesuai dengan akte Notaris No. 26 tanggal 27 Juni 2008tentang Perubahan Anggaran Dasar PT Jembo CableCompany Tbk., struktur tata kelola Perseroan, terdiri atasRapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris,dan Direksi.

Rapat Umum Pemegang SahamDi dalam akte Notaris No. 26 tanggal 27 Juni 2008 tentangPerubahan Anggaran Dasar PT Jembo Cable Company Tbk.disebutkan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Perseroanterdiri dari:

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan)Untuk melindungi kepentingan Pemegang Saham, RUPSTahunan diselenggarakan pada waktunya dan sesuai denganPasal 12 Anggaran Dasar Perseroan. Dalam RUPS Tahunan,dibahas antara lain: Laporan Tahunan, Penetapanpenggunaan laba, Penunjukan Akuntan Pubilk, dan dapatdilakukan pengangkatan anggota Dewan Komisaris danDireksi.

For the Board of Commissioners and the Board of Directorsof PT Jembo Cable Company Tbk., the implementation ofgood corporate governance is very important in the activityof the Company, as it will improve the performance and theaccountability of the Company to the public, also safe thecompany asset from mismanagement and ensure that thecompany operation is oriented to profit, and guarantee thateach resolution taken are based on well thoughtconsideration to result in the best resolution.

In applying good corporate governance, the Company follows5 principles among others : Transparency, Independency,Accountability, Responsibility and Fairness, to regulate theworking mechanism between the Board of Commissionersand the Board of Directors with several other Committees.

As a legal entity in Indonesia, the Company complies withCompany Laws. Under this Law and according to the NotarialDeed No. 26 dated 27 June 2008 regarding the Changes ofthe Articles of Association of the PT Jembo Cable CompanyTbk., the Company management structure consist of theGeneral Meeting of Shareholders, Board of Commissionersand Board of Directors.

General Meeting of ShareholdersIn the Notarial Deed No. 26 dated 27 June 2008 regardingthe Changes in the Articles of Association PT Jembo CableCompany Tbk. is stated that the General Meeting ofShareholders consists of :

General Meeting of ShareholdersTo protect the interest of shareholders, Annual Meetings areheld in time and according to Article 12 of the CompanyArticles of Association. In the Annual Meeting, are discussedamong others : the Yearly Report, Provision of Profit,Appointment of Public Accountant and can also appoint themembers of the Board of Commissioners and the Board ofDirectors.

Direksi memiliki tugas pokok, yaitu Memimpin dan mengurusPerseroan sesuai dengan tujuan Perseroan serta menguasai,memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan sesuaidengan ketentuan dan peraturan perundang-undanganyang berlaku

Berikut ini merupakan uraian singkat mengenai peran dantanggung jawab dari masing-masing Direktur.

Direktur Utama, bertanggung jawab/ menjaminkeberhasilan dan pertumbuhan Perseroan yangberkesinambungan.

Direktur Operasional, bertanggung jawab mengawasiberjalannya Perseroan agar tetap dalam situasi dan kondisiyang paling efektif, efisien serta mudah berdaptasi.

Direktur Keuangan, bertanggung jawab/ menjamin ataskeuangan Perseroan sesuai sebagaimana mestinya dandikelola dengan benar secara bertanggung jawab.Mengawasi kesehatan keuangan Perseroan secarakeseluruhan dengan menggunakan pengukuran standarindustri. Memberikan nilai tambah pada Perseroan denganmenyediakan pandangan keuangan yang dapat dipercayadan konsisten.

Direktur Marketing, bertanggung jawab untuk memimpin,mengatur dan mengarahkan: Strategi dan taktik pemasaranserta inisiatif penjualan untuk memastikan pertumbuhanpendapatan yang menguntungkan. Menciptakan danmempertahankan metode pengukuran atas keefektifanprogram pemasaran dan penjualan serta kinerja kerjanya,inisiatif penjualan dan pemasaran yang strategis dan taktikaluntuk menjamin pertumbuhan pendapatan yangmenguntungkan. Menciptakan dan mempertahankanmetode pengukuran atas keefektifan program pemasarandan penjualan serta kinerjanya. Menciptakan strategikehumasan dan penerapan pelaksanaan perencanaan.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Masalah Umum,bertanggung jawab/ menjamin lingkungan kerja yang sehatdan aman serta ketersediaan tenaga kerja yang kompeten.Menjamin tindakan tenaga kerja Perseroan aman, efisiendan mendukung pertumbuhan Perseroan.

The Board of Directors main task is to lead and manage theCompany according to the objective of the Company andtake charge, maintain and manage the assets of the Companyaccording to prevailing laws and regulations.

Below is a short review of the role and responsibility of therespective Directors.

President Director, is responsible / ensure the continuoussuccess and growth of the Company.

Operational Director, is responsible to supervise theoperation of the Company to stay in a more effective situationand condition, efficient and adaptable.

Financial Director, is responsible / ensure the Companyfinancial is according to regulation and well responsiblymanaged. Supervise the soundness of the Company financialin overall by adopting industrial standard measurement.Provide added value to the Company by making availabletrusthworthy and consistent financial reviews.

Marketing Director, is responsible to lead, regulate and direct: the marketing strategy and technique and sales inisiativeto ensure profitable revenue growth. Create and maintainmethod of measuring the effectivity of the marketingprogram and sales and the inisiative of the workingperformance in sales and marketing which are strategicaland technical to ensure growth of profitable income. Createand maintain measurement method in effective marketingprograms and sales and performance. Create strategicalpublic relation and implementation of planning.

Director of Human Resources and General Matters, isreponsible / ensure there is a sound and safe workingenvironment and the availability of competent manpower.Ensure that the action of the Company and manpower,efficient and supporting the growth of the Company.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS Luar Biasa)Diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan atau ataspermintaan tertulis dari Dewan Komisaris, atau dari 1Pemegang Saham atau lebih yang bersama-sama mewakili1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah sahamdengan hak suara.

Dewan KomisarisDewan Komisaris terdiri dari sedikitnya 3 (tiga) orang anggotaKomisaris dan salah seorang diantaranya dapat diangkatsebagai Presiden Komisaris. Dengan formasi 1 (satu) orangPresiden Komisaris dan 2 (dua) orang anggota Komisarisatau lebih. Anggota Dewan Komisaris diangkat melalui RUPSsesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,masing-masing untuk jangka waktu sejak tanggal yangditentukan dalam RUPS yang mengangkatnya sampaidengan penutupan RUPS Tahunan yang ke-3 (tiga) setelahtanggal pengangkatan.

Adapun tugas dari Dewan Komisaris adalah untuk melakukanpengawasan dan memberikan arahan kepada Direksi dalammelaksanakan tugas sebaik-baiknya demi kepentinganPerseroan dan Pemegang Saham serta memantau efektifitasdari penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

Sepanjang tahun 2009, dalam menjalankan tugas danwewenangnya, Dewan Komisaris telah melakukan rapatkhusus sebanyak 4 kali dan rapat gabungan yang dihadirioleh Direksi juga sebanyak 4 kali, dengan rata-rata kehadirananggota Komisaris sebesar 100%.

Nama dan profil setiap anggota Dewan Komisaris,ditampilkan setelah halaman Laporan Dewan Komisaris padaLaporan Tahunan ini.

DireksiDireksi terdiri dari 3 (tiga) orang atau lebih anggota Direksi,dan seorang diantaranya dapat diangkat sebagai PresidenDirektur dengan susunan anggota Direksi adalah seorangPresiden Direktur dan 2 (dua) orang Direktur atau Lebih. Danpara anggota Direksi diangkat melalui RUPS Tahunan.

Extraordinary General Meeting of ShareholdersHeld from time to time based on need or on the writtenapplication from the Board of Commissioner, or from 1Shareholder or more which collectively represent 1/10 (oneper ten) part of all shares with voting right.

Board of CommissionersThe Board Commissioners consists of at least 3 (three)Commissioners members which one of them appointed asPresident Commissioner. With a formation of 1 (one) PresidentCommissioner and 2 (two) members of Commissioners ormore. The members of the Board of Commissioners areappointed by the General Meeting of Shareholders accordingto prevailing laws and regulation, respectively for a periodstarting from the date stated in the General Meeting ofShareholders with appoint them until the closing of the ThirdAnnual General Meeting of Shareholders after the date ofappointment.

The task of the Board of Commissioner is to conductsupervision and provide direction to the Board of Directorsin conducting their tasks for the interest of the Companyand the Shareholders and monitor the effectivity of applyinggood corporate governance.

During 2009, in conducting their tasks and authority, theBoard of Commissioner conducted 4 times special meetingand a collective meeting attended by the Board of Directors4 times, with an average 100% attendance rate of themembers of the Board of Commissioners.

The name and profile of the respective Board ofCommissioners, is shown after the Board of Commissionersmessage in this Annual Report.

Board of DirectorsThe Board of Directors consists of 3 (three) or more Board ofDirectors members, and one among them may be appointedas President Director with the formation of one PresidentDirector and 2 (two) or more Directors. The members of theBoard of Directors are appointed by the Annual GeneralMeeting of Shareholders.

Komite Audit beranggotakan 3 (tiga) orang yang terdiri dari1 (satu) orang Komisaris Independen yang bertindak sebagaiKetua merangkap anggota, dan 2 (dua) orang anggotaindependent dari luar Perseroan, seorang berkeahlian bidangkeuangan dan akuntansi, dan seorang lagi mempunyaikeahlian dalam pengendalian internal.

Anggota Komite Audit untuk tahun 2009 diangkat olehDewan Komisaris dan dilaporkan kepada Rapat UmumPemegang Saham, serta ditetapkan dengan KeputusanPresiden Komisaris, dengan susunan sebagai berikut:

Ketua : Drs. I. Gusti Made Putera AstamanAnggota : - Hartono

- Subagya Hadi Yuwono, SE, M.Ak

Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Komite Audit adalah:

1. Drs. I Gusti Made Putera Astaman, Presiden Komisaris danKomisaris Independen.Riwayat Hidup singkat ditampilkan setelah LaporanDewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini.

2. Hartono, Anggota independen dari luar PerseroanAdalah pensiunan pegawai PT PLN (Persero) denganpangkat golongan IV D/ peringkat II dan jabatan terakhirInspektur bidang Teknik pada SPI PT PLN (Persero), denganpengalaman:• Mengelola kegiatan Administrasi &

Keuangan Proyek Pembangunan• Melakukan pemeriksaan khusus dan operasional• Instruktur bidang Pengawasan &

Pemeriksaan Operasional.• Sebagai anggota Komite Audit PT Jembo Cable

Company Tbk. sejak tahun 2002.

3. Subagya Hadi Yuwono, SE, Anggota independen dari luarPerseroan, dengan pengalaman:• Pengalaman sebagai Manajer Keuangan & Akuntansi

di berbagai perusahaan dan Senior Auditor pada KantorAkuntan Publik.

• Sebagai anggota Komite Audit PT Jembo CableCompany Tbk. sejak tahun 2004.

Dalam menjalankan tugasnya di tahun 2009, Komite Audittelah melakukan rapat sebanyak 43 kali dengan tingkatkehadiran anggota rata-rata sebesar 92.1%.

The Audit Committee consists of 3 (three) person with theformation of 1 (one) Independent Commissioner acting asChairman and also member, and 2 (two) other Independentmembers from outside the Company, one with expertise infinancial and accountancy matter, and the other one havingexpertise in Internal control.

The Audit Committee for the year 2009 was appointed bythe Board of Commissioners and reported to the GeneralMeeting of Shareholders, and stipulated by the decision ofthe President Commissioner, with the following formation:

Chairman : Drs. I. Gusti Made Putera AstamanMembers : - Hartono

- Subagya Hadi Yuwono, SE, M.Ak

Curricullum Vitae Chairman and Members of the AuditCommittee as follows :

1. Drs. I Gusti Made Putera Astaman, President Commissionerand Independent Commissioner.Short history shall be presented after the Message of theBoard of Commissioner in this Annual Report.

2. Hartono, Independent Member from outsidethe CompanyIs a retiree of PT PLN (Persero) with the latest position ofClass IV D / rank II and latest position Technical Inspectorin SPI PT PLN (Persero), with experiences:• Manage Development Project Administration & Finance• Conduct special supervision and operational• Instructor in the field of Supervision &

Operational Examination• As member of the Audit Committee of PT Jembo Cable

Company Tbk. since 2002.

3. Subagya Hadi Yuwono, SE, independent Member fromoutside f the Company, with the experience :• as Finance & Accountancy Manager in several

companies and Senior Auditor in an AccountantPublic Office.

• as Audit Committee of PT Jembo Cable Company Tbk.since 2004.

In conducting its task in 2009, the Audit Committee hasconducted 43 times meeting with an average attendance of92.1%.

Direktur Produksi, bertanggung jawab/ menjaminkeefektifan, keefesiensian dan kemampuan beradaptasi dariproduksi/ kegiatan operasional dalam Perseroan, Menjaminkesesuaian dari produk dan jasa agar sesuai permintaanpelanggan, Mempertahankan standar yang tinggi dari hasilproduksi, kualitas produk dapat diandalkan dan terjaminkeselamatannya.

Dalam menjalankan tugasnya di tahun 2009, Direksi telahmelakukan rapat khusus bersama Dewan Komisaris sebanyak4 kali, sedangkan khusus yang hanya dihadiri oleh paraanggota Direksi sebanyak 49 kali, dengan kehadiran anggotaDireksi rata-rata sebesar 92,1%.

Beberapa program pelatihan diikuti oleh para anggota Direksidengan tujuan guna meningkatkan kompetensi dari paraanggota Direksi.

Nama dan profil dari para anggota Direksi ditampilkan setelahhalaman Laporan Direksi pada Laporan Tahunan ini.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.Dalam menjalankan tugasnya, setiap anggota DewanKomisaris dan Direksi menerima remunerasi yangpemberiannya diatur dalam Anggaran Dasar dengan nilaisebagaimana yang ditetapkan dalam Rapat UmumPemegang Saham Tahunan.

Untuk tahun 2009, total remunerasi anggota DewanKomisaris dan Direksi sebesar Rp1.714.273.000,-

Komite AuditSebagai komite pengawas dengan tugas pokok, yaitumembantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsipengawasan atas kinerja Perseroan, terutama yang berkaitandengan tinjauan terhadap sistim pengendalian interenPerseroan, memastikan kualitas laporan keuangan danmeningkatkan efektifitas fungsi audit, serta dipatuhinyaketentuan perundang-undangan yang berlaku. Selain ituKomite Audit juga bertugas untuk memberikan pendapatprofesional yang independen kepada Dewan Komisaris,terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksikepada Dewan Komisaris serta mengindentifikasi hal-halyang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.

Production Director, is responsible / ensure the effectivity,efficiency and capability to adapt from production /operational activities of the Company, Ensure the complianceof product and services to meet customer demand. Maintainthe best standard of production result, product quality, maybe trusted and warrant its safety.

In conducting its task in 2009, the Board of Directorsconducted 4 times special meeting together with the Boardof Commissioners, while those especially for the Board ofDirectors 49 times, with an average attendance of 92.1%.

Several training programs are also attended by the membersof the Board of Directors with the objective to upgrade thecompetence of the members of the Board of Directors.

The name and profile of the members of the Board ofDirectors shall be shown after the Board of Directors Reportin this Annual Report.

Remuneration of the Board Commissioners andBoard of Directors.In conducting their tasks, the respective members of theBoard of Commissioners and the Board of Directors receiveremuneration which is regulated in the Articles of Associationwith a value as stipulated in the Annual General Meeting ofShareholders.

For the year 2009, total remuneration for the members ofthe Board of Commissioners and the Board of Directorsamounted to Rp. 1.714.273.000,-

Audit CommitteeA supervision committee with the main task, to assist theBoard of Commissioners in conducting its supervisionfunction on the Company's performance, especially relatedto the review on the company internal control system, ensurethe quality of the financial report and improve theeffectiveness of the audit function, and compliance toprevailing laws and regulation. Besides it, the AuditCommittee has also the task to provide independentprofessional opinion to the Board of Commissioners on reportor matters forwarded by the Board of Directors to the Boardof Commissioners and also identify matters with need theattention of the Board of Commissioners.

1. Harga bahan baku utama, seperti Tembaga danAluminium hampir selalu berubah, dimana perubahanatau pergeserannya sepenuhnya ditentukan berdasarkanharga patokan LME (London Metal Exchange).

2. Nilai tukar mata uang asing, khususnya Dollar Amerikayang tidak tetap atau berfluktuasi merupakan salah satufaktor risiko. Hal ini erat kaitannya dengan banyaknyapengadaan kebutuhan bahan baku Perseroan yangdidapatkan melalui impor, serta suku bunga pinjaman.

3. Perkembangan teknologi telekomunikasi, khususnyapenggunakan saluran komunikasi nir kabel, membawadampak pada menurunnya tingkat permintaan kabeltelepon jenis metalik, yang juga secara langsungmenjadikan penjualan kabel telepon menurun.

4. Persaingan yang ketat diantara pabrik kabel sehinggaberpotensi menurunkan harga jual dan perolehan labaPerseroan, dan ditambah dengan mulai berlakunya ACFTA(Asean-ChinaFree Trade Area).

Risiko usaha lain yang akan membawa pengaruh besar bagiPerseroan adalah kerusakan pada mesin pembangkit energilistrik yang dimiliki oleh Anak Perusahaan, yang menjadikanmenurunnya energi listrik yang dihasilkan.

Tanggung Jawab SosialPerseroan memiliki kepedulian tersendiri terhadapmasyarakat, hal ini diwujudkannya dengan beberapa aktifitassosial, dan di tahun 2009 beberapa kegiatan sosial telahdilakukan antara lain Memberikan bantuan beasiswa kepadaputera-puteri karyawan yang berprestasi di sekolah,Memberikan santunan kepada anak yatim-piatu di sekitarPerseroan, Melakukan kunjungan dan menyerahkan bantuandana bagi panti asuhan, Memberikan bantuan kemanusiaanbagi masyarakat yang mengalami musibah gempa bumi diTasikmalaya dan Padang serta masyarakat Baduy yangmengalami kebakaran, dan juga dukungan bagi iklan sosialpendidikan.

1. Price of main raw material, such as Copper and Aluminiumis always fluctuating, where the changes or fluctuationare stipulated based on London Metal Exchange (LME)benchmark.

2. Foreign currency exchange, especially American Dollarwhich is never stable or fluctuating is one of the riskfactors. This is closely related to the amount of raw materialstock of the Company obtained from import, and interestrate.

3. Development of telecommunication technology,especially the use of non cable communication impactedon the decrease in the level of demand for metalictelephone cable, which directly affect in decreasing phonecables.

4. Stringent competition between cable factories leadingto potential of decrease in sales price and the Companyprofit, and aggravated by the start of ACFTA (Asean-ChinaFree Trade Area).

Another business risk which impacted on the Company isthe damage to power station owned by the CompanySubsidiary, decreasing power energy produced.

Social ResponsibilityThe Company has its own attention to the community, thisis shown by several social activities and in 2009 several socialactivities were conducted among others providingscholarship to the sons and daughters of employees showingachievement in school, Provide assistance to orphans in thevicinity of the Company, Conduct visits and give donationto orphanages. Provide humanitary assistant to communitiesvictims of earthquakes in Tasikmalaya and Padang and theBaduy community who experienced fire, and also providesupport for educational social advertisement.

Sekretaris PerseroanSekretaris Perseroan bertanggung jawab membantu DewanKomisaris dan Direksi mengikuti prosedur yang mengaturkegiatan kerja maupun interaksi antara keduanya,mengkoordinir penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB,menyiapkan laporan pertanggung jawaban Direksi, menjadipenghubung dengan lembaga terkait, sertamengadministrasikan dokumen resmi seperti risalah rapatDewan Komisaris dan Direksi, daftar pemegang saham, danberbagai Surat Perjanjian dengan pihak ketiga.

Untuk tahun 2009, jabatan Sekretaris Perseroan dirangkapoleh Antonius Benady yang juga merupakan salah seorangDirektur.

Pengendalian Internal dan Pengawasan Intern.Satuan Pengawasan Internal (SPI) melakukan tugas auditterhadap seluruh unit operasional secara obyektif danindependen, agar tujuan Perseroan dapat tercapai. SPIbertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur.Tujuan SPI melakukan audit, adalah untuk meyakinkanjalannya Perseroan telah sesuai ketentuan dengan cara yangekonomis, efektif dan efisien. SPI menyajikan laporan, hasilanalisa dan usul saran kepada Presiden Direktur, sebagaibahan evaluasi untuk merekomendasikan kepada auditeeantara lain:

1. Meminimalisir resiko perusahaan2. Pengendalian Intern lebih baik3. Tercapai Good Corporate Governance

SPI berperan serta memberi masukan atas upaya pencapaianstrategi usaha Perseroan untuk perbaikan di masa yang akandatang, agar dapat menambah nilai Perseroan.

Risiko UsahaTidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Perseroanmenghadapi beberapa faktor risiko kegiatan usaha yangharus diperhitungkan dan diantisipasi dengan tindakan yangtepat, guna meminimalisirnya, antara lain:

Company SecretaryThe Company Secretary is responsible in assisting the Boardof Commissioners and the Board of Directors to followprocedures regulating work activity and also interactivebetween the two, coordinate the General Meeting ofShareholders and Extraordinary General Meeting ofShareholders, prepare accountability report of the Board ofDirectors, liason officer with related institutions, andadministrate official documents such as minutes of meetingof the Board of Commissioners and the Board of Directors,registration of shareholderes and various Letters ofAgreement with third parties.

For the year 2009, the Company Secretary is concurrentlyheld by Antonius Benady who is also one of the Directors.

Internal Control and Internal Supervision.Internal Supervision Unit (SPI) conduct audit task to alloperational units objectively and independently, so that theCompany objectives may be attained. SPI directly report tothe President Director. The objective of SPI in conductingaudit, is to ensure that the Company operation is accordingto economical ways, effective and efficient. SPI provide report,analysis of result and proposal to the President Director, asevaluation matter to recommend to the auditor amongothers :

1. Minimize company risk2. Better Internal Control3. Attain Good Corporate Governance

SPI has the role and provide input on the effort to attain theCompany business strategy of improvement in the comingyears, to be able to improve the Company's value.

Business RiskNot far different from the previous years, the Company facedseveral business risk factors which must be calculated andanticipated by proper actions to minimize among others :

Menjadi Komite Pengawas yang efektif dalam upayamenunjang tercapainya tata kelola perusahaan yang baik,sesuai dengan falsafah Perseroan dalam mewujudkan Visidan sasaran Perseroan dengan motto Together We Grow,merupakan Visi dari Komite Audit PT Jembo Cable CompanyTbk. Sedangkan Misi dari Komite Audit ialah Meyakinkanefektivitas sistem pengendalian interen, objektivitas danakurasi pelaporan keuangan serta dipatuhinya ketentuanperundang-undangan yang berlaku.

Untuk mencapai Misinya di tahun 2009, Komite Auditmelakukan beberapa hal sebagai berikut:

• Mendapatkan informasi dan laporan yang berhubungandengan kegiatan-kegiatan keuangan, persediaan, produksi,pemasaran, dan resiko

• Melakukan penelaahan serta analisa terhadap laporandan informasi yang diperoleh

• Membuat laporan hasil penelaahnya dan menyampaikankepada Dewan Komisaris dan Direksi

• Melakukan pembahasan mengenai hasil penelaahandengan Manajemen untuk perbaikan/ penyempurnaanagar menuju tercapainya pengelolaan perusahaan yangbaik.

Dalam penelaahan serta analisa atas laporan dan informasiyang diperoleh, Komite Audit melakukan beberapa hal antaralain:

• Melakukan rapat-rapat setiap minggu satu kali untukmenelaah laporan dan informasi yang diterima mengenai:Laporan Hasil Pemeriksaan SPI dan tindak lanjut hasilpemeriksaan, Informasi dari Manajemen/ ManagementReport, Laporan Interim dari Auditor Eksternal, dan LaporanKeuangan, serta kepatuhan Perseroan terhadap peraturanperundangan-undangan yang berlaku di bidang pasarmodal dan peraturan perundangan-undangan lainnyayang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan

• Menyampaikan Laporan Hasil Penelaahan kepada DewanKomisaris dan Direksi setiap 3 bulan sekali

• Melakukan pembahasan Laporan Penelaahan bersamaDewan Komisaris dengan Direksi setiap 3 bulan sekali

Dan berdasarkan hasil penelaahan dan analisa terhadapjalannya proses kegiatan Perseroan, Komite Auditberpendapat sebagai berikut:

Becoming an effective supervision Committee in the effortto support the achievement of good corporate governance,according to the company philosophy in creating vision andmission of the Company with the motto Together We Grow,is the Vision of the Audit Committee of the PT Jembo CableCompany Tbk. While the Mission of Audit Committee is toensure the effectiveness of the internal control system,objectivity and accuracy of the financial statement andcompliance to prevailing laws and regulations.

To attain such Mission in 2009, the Audit Committee hasconducted several matters as follows :

• Obtain information and report related to financial activities,stock production, marketing and risk

• Conduct review and analysis on the report and informationobtained.

• Compile a report on the study case and submitit to theBoard of Directors and Board of Commissioners

• Conduct review regarding result with the Managementfor improvement / completeness to obtain good companymanagement.

In analysing report and information obtained, the AuditCommittee has conducted several action among others :

• Conduct meetings once a week to examine report andinformation received regarding SPI Examination Resultand further actions as a result of the examination,Information from Management / Management Report,Interim Report from External Auditor, and FinancialStatement, and the Company compliance to prevailinglaws and regulation in the field of capital market and otherlaws related to the Company business operation.

• Submit Report of the Result Research to the Board ofCommissioners and the Board of Directors once in 3months.

And based on investigation results and analysis of theCompany operational process, the Audit Committee is of thefollowing opinion:

• Tidak terdapat laporan/ informasi yang menyebabkanKomite Audit berkesimpulan bahwa laporan keuanganPerseroan untuk tahun buku 2009 disajikan tidak sesuaidengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum diIndonesia.

• Tidak terdapat laporan/ informasi yang menyebabkanKomite Audit berkesimpulan bahwa Perseroan telahmelakukan kegiatan yang dapat dipandang sebagai unsurtindakan pelanggaran hukum ataupun penyimpangandari peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasarmodal dan peraturan lainnya sehubungan dengankegiatan usaha Perseroan.

Untuk meningkatkan kinerja Perseroan, beberapa hal yangperlu mendapat perhatian dari manajemen:

• Meningkatkan tertib administrasi terhadap seluruh proseskegiatan Perseroan sesuai dengan petunjuk pelaksanaankegiatan Perseroan (Jembo Standard atau JS)

• Penyesuaian petunjuk pelaksanaan kegiatan Perseroansesuai dengan kondisi terkini

• Mengefektifkan fungsi pengawasan (build in control)dalam setiap pelaksanaan kegiatan Perseroan.

• Meningkatkan pelaksanaan Manajemen Risiko.• Memelihara semangat kerja seluruh karyawan dengan

berbagai kiat motivasi dengan motto “Jembo Luar Biasa”• Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan

perangkat lunaknya terkait dengan penggunaan SistemTeknologi Informasi, agar dapat memberikan informasisecara cepat dan akurat bagi Manajemen dalam mengelolaPerseroan.

Tangerang, April 2010Komite AuditAudit Committee

Drs. I.G.M. Putera AstamanKetua Komite AuditChairman of Audit Committee

• There is no report / information for the Audit Committeeto conclude that the Financial Statement of the Companyfor the year 2009 was presented not in accordance togeneral accepted accounting standards in Indonesia.

• There is no report / information causing the AuditCommittee to conclude that the Company has conductedbusinesses which may be considered as legal violationsor a deviation from laws and regulations applicable in thecapital market and other regulations related to theCompany's operation.

To improve the Company performance, several matters whichneed the attention of the management are :

• Improve the administrative discipline on all the Companyoperational process according to implementationguidelines of the Company activities (Jembo Standard orJS)

• Adjustment to the Company implementation guidelinesaccording to the present condition

• Activate the function of build in control in any operationof the Company.

• Improve the implementation of Risk Management.• Maintain the work spirit of all employees by various

motivational strategy with the motto “Jembo Extraordinary”• Improve the capability of human resources and related

software by using Information Technology System to beable to provide fast and accurate information for theManagement in managing the Company.

1. Tinjauan Usaha

Krisis ekonomi global yang melanda dunia pada penghujungtahun 2009 telah merontokkan berbagai harga komoditastermasuk harga bahan baku kabel. Kecenderungan hargarata-rata bahan baku kabel pada kuartal ke 4 (empat) tahun2008 sampai kuartal ke 1 (satu) 2009 mengalami penurunanharga yang sangat berarti, yaitu mencapai angka penurunanlebih dari 50% dibanding harga sebelum terjadi krisis.Kemudian mulai awal kuartal ke 2 (dua) tahun 2009, hargarata-rata bahan baku kabel telah menunjukankecenderungan kenaikan harga secara bertahap. Penurunanharga bahan baku tersebut berdampak langsung terhadappenurunan harga kabel sehingga total pasar industri kabeltahun 2009 diperkirakan mengalami penurunan sekitar 37%dibanding tahun 2008, penurunan harga kabel ini jugadialami oleh Perseroan.

Penjualan konsolidasi Perseroan untuk tahun buku yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2009 mencapai sebesarRp763 miliar, turun sebesar Rp368,1 miliar atau turun 32,5%dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp1.131,1 miliar.Penurunan penjualan tahun 2009 terjadi pada semuakelompok produk kabel kecuali kabel telepon metalik yangmengalami kenaikan sebesar 62,6%. Penjualan kelompokkabel tahun 2009 yang mengalami penurunan dibandingtahun 2008, masing-masing adalah kabel listrik teganganmenengah turun 38,6%, kabel listrik tegangan rendahdengan penghantar tembaga turun 33,7% dan kabel denganpenghantar aluminium turun 35,8%, kabel telepon seratoptik turun 15,2% dan energi listrik turun 11,2%

Selama kurun waktu tahun 2009, Perseroan tidak melakukantambahan investasi mesin untuk menambah kapasitasproduksinya karena kapasitas produksi Perseroan masihcukup dengan tingkat utilitas sekitar 70%.

2. Kinerja Operasional

a. AsetAset konsolidasi Perseroan tahun 2009 mengalamipenurunan sebesar Rp86 miliar dari Rp673.4 miliar tahun2008 menjadi Rp587,4 miliar tahun 2009 atau turunsebesar 12,8%.

1. Business Review

The global economic crisis which overcomes the world atthe start of 2009 had pulled down various commodity pricesincluding cable raw material price. The trend of the cableraw material average price in the fourth quarter of 2008 untilthe first quarter of 2009 underwent very important pricedecrease, reaching more than 50% compared to the pricesprior to the crisis. Since the beginning of quarter 2 of 2009,the average price of cable raw material has shown tendencyof gradual price increase. The decrease in such raw materialdirectly impacted on the decrease of cable prices so that thecable industry market total in 2009 is estimated to undergoa decrease of around 37% compared to 2008, this decreasein cable price is also experienced by the Company.

The Company consolidated sales for the book year endedas of 31 December 2009 amounted to Rp. 763 billion, adecrease of Rp. 369.1 billion or 32.5% compared to 2008 ofRp. 1,131.1 billion. The sales decrease of 2009 happened toall cables group product except for metallic phone cablewith underwent an increase of 62.6%. Cable group sales in2009 underwent a decrease compared to 2008, respectivelyin medium voltage electrical cable decreased 38.6%, lowvoltage copper insulated electrical cable decreased 33.7%and cable with aluminum insulation decreased 35.8%, opticalfibre phone cable decreased 15.2% and power energy 11.2%.

During 2009, the Company did not conduct additionalmachine investment to improve production capacity as theCompany production capacity is still adequate with a utilitylevel around 70%.

2. Operational Performance

a. AssetThe Company consolidated assets in 2009 underwent adecrease of Rp. 86 billion from Rp. 673.4 billion in 2008to become Rp. 587.4 billion in2009 or a decrease of 12.8%.

Penurunan tertinggi terjadi pada piutang usaha sebesarRp88,2 miliar atau 28% dibanding tahun 2008 yangdisebabkan oleh penurunan penjualan, demikian pulaterjadi pada kas dan setara kas yang turun sebesar Rp12,6miliar atau turun 21,6% dibanding tahun 2008. Penurunankas dan setara kas digunakan untuk tambahan uangjaminan, yang sampai tanggal 31 Desember 2009 saldouang jaminan mengalami kenaikan sebesar Rp24,6 miliaratau naik 169,7%.

b. KewajibanKewajiban Perseroan tahun 2009 mengalami penurunansebesar Rp101,4 miliar atau 17,3%, dari Rp586,2 miliartahun 2008 menjadi Rp484,8 miliar tahun 2009.

Penurunan tertinggi terjadi pada hutang dagang, baikhutang dagang pada pihak hubungan istimewa maupunhutang dagang pada pihak ketiga yang mengalamipenurunan sebesar Rp98,5 miliar atau 25,8% yangdisebabkan oleh penurunan dalam penjualan.

c. Penjualan / Pendapatan UsahaPenjualan konsolidasi Perseroan untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp763miliar mengalami penurunan sebesar Rp368,1 miliar atauturun 32,5% dibanding tahun 2008 sebesar Rp. 1.131,1miliar.

Penurunan penjualan terjadi pada semua kelompokproduk, kecuali kabel telepon metalik yang mengalamikenaikan penjualan.

Persentase penurunan tertinggi terjadi pada kabel listriktegangan menengah sebesar 38,6%. Penurunan ini terjadikarena penurunan kuantitas tonase kabel yang dijualmaupun penurunan harga jual, penurunan kuantitastonase kabel mencapai 45,5%. Kemudian diikutipenurunan kabel listrik tegangan rendah aluminium dantembaga masing-masing 35,8% dan 33,7%. Penurunankelompok kabel ini juga terjadi karena penurunankuantitas tonase maupun penurunan harga jual,penurunan kuantitas tonase kabel yang dijual masing-masing 22,3% dan 14,9%. Kabel telepon serat optikmengalami penurunan sebesar 15,2% atau turun dalamkuantitas single fiber sebesar 20%. Penurunan terendahsebesar 11,2% terjadi pada penjualan energi listrik karenaberkurangnya permintaan energi listrik oleh PLN Batam.

The highest decrease took place in the businessreceivables amounting to Rp. 88.2 billion or 28% comparedto 2008, due to sales decrease, this also happened to cashand cash equivalent which decreased to Rp. 12.6 billionor down 21.6% compared to 2008. Decrease in cash andcash equivalent was applied to supplement moneyguarantee, which until 31 December 2009 the balance ofmoney guarantee increase to Rp. 24.6 billion or up 169.7%.

b. LiabilityThe Company liability in 2009 underwent a decrease ofRp. 101.4 billion or 17.3% from Rp. 586.2 billion in 2008to become Rp. 484.8 billion in 2009.

The highest decrease happened in trade credit, both tradecredit of special related parties and trade credit with thirdparties with went down Rp. 98.5 billion or 25.8% due todecrease in sales.

c. Sales / Operational IncomeThe Company consolidated sales in the year ended as of31 December 2009 of Rp. 763 billion went down to Rp.368.1 billion or 32.5% compared to 2008 of Rp. 1,131.1billion.

Sales decrease was experienced by all product groups,except for metallic phone cable which underwent a salesincrease.

The highest decrease percentage was experienced by themedium voltage electric cable amounting to 38.6%. Thisdecrease was due to the decrease in cable tonnagequantity sold and also decrease in sales price, cabletonnage quantity decrease reached 45.5%. It was laterfollowed by aluminum low voltage electrical cable andcopper respectively 35.8% and 33.7%. This cable groupdecrease also happened due to tonnage quantity decreaseand also decrease in sales price, cable tonnage quantitydecrease sold respectively 22.3% and 14.9%. Fibre opticphone cable dropped to 15.2% or a decrease in the singlefibre quantity of 20%. The lowest decrease of 11.2%happened in power sales due to decrease in powerdemand by PLN Batam.

Penjualan Kabel telepon metalik mengalami kenaikancukup berarti sebesar 62,6% oleh karena meningkatnyakerjasama dengan rekanan PT Telkom untuk pemasangansaluran telepon dimana Perseroan sebagai pemasok kabeltelepon metalik.

Produk(dalam miliar Rupiah)

Kabel ListrikTegangan Rendah:• Kabel Tembaga• Kabel Aluminium

Kabel ListrikTegangan Menengah

Kabel Telepon:• Kabel Serat Optik• Kabel Metalik

Energi Listrik

Jumlah

Tahun 2008Year

Rp. 543,5 MRp. 262,5 M

Rp. 241,7 M

Rp. 46,0 MRp. 18,7 M

Rp. 18,7 M

Rp. 1.131,1 M

Tahun 2009Year

Rp. 360,1 MRp. 168,6 M

Rp. 148,3 M

Rp. 39,0 MRp. 30,4 M

Rp. 16,6 M

Rp. 763,0 M

% Kenaikan (Penurunan)Increase (Decrease)

(33,7%)(35,8%)

(38,6%)

(15,2%)62,6%

(11,2%)

(32,5%)

Product(in billion Rupiah)

Low VoltageElectric Cable:

• Copper Cable• Aluminium Cable

Medium VoltageElectric Cable

Telephone Cable:• Optik Fibre Cable

• Metallic Cable

Electric Energy

Total

Grafik Penjualan per Jenis Produk (Selling Product Graphic)

2009 2008

550500450400350300250200150100

500

Kabel AluminiumAluminium Cable

Kabel TembagaCopper Cable

Kabel TMTM Cable

Kabel Telp. MetalMetal Phone Cable

Kabel Serat OptikOptic Fiber Cable

Energi ListrikElectric Power

360,1

262,5241,7

46,018,7 18,7

543,5

168,6148,3

39,0 30,4 16,6

Metallic phone cable sales underwent a quite significantincrease of 62.6% with the cooperation with the PT Telkomsupplier for phone channel construction where the Companyis supplier for metallic phone cable.

d. Laba KotorLaba kotor konsolidasi Perseroan tahun 2009 mengalamipenurunan sebesar Rp35,8 miliar atau sebesar 34,3% dariRp104,5 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp68,7 miliarpada tahun 2009. Jika dihitung dari margin kotorpenjualan, Perseroan mengalami penurunan margin kotorsebesar 0,2%, yaitu dari 9,2% pada tahun 2008 menjadi9% tahun 2009 yang terutama disebabkan oleh kenaikanbiaya pabrikasi pada tahun 2009.

e. Beban UsahaBeban usaha konsolidasi Perseroan tahun 2009mengalami penurunan Rp3,7 miliar dari Rp49,1 miliartahun 2008 menjadi Rp45,4 miliar tahun 2009. Penurunanbeban terjadi pada beban penjualan dari Rp25,1 miliartahun 2008 menjadi Rp21,4 miliar tahun 2009 atau turun14,7% sedangkan beban umum dan administrasi tahun2009 relatif sama dengan beban tahun 2008.

f. Laba BersihSelama tahun 2009, Perseroan mencatat laba bersihkonsolidasi sebesar Rp15,8 miliar, merupakan jumlahkenaikan yang sangat berarti jika dibanding laba bersihtahun 2008 sebesar Rp78,5 juta. Kenaikan laba bersihterutama disebabkan keuntungan nilai tukar mata uangasing dalam tahun 2009 sebesar Rp16,7 miliar.

Analisis Keuangan(dalam miliar rupiah)Uraian

Laba Usaha

Laba Bersih

Aset

Kewajiban

Ekuitas

2008

55,4

0,08

673,4

586,3

87,2

2009

23,3

15,8

587,3

484,8

102,5

2005

15,7

(2,0)

322,7

259,4

63,1

2006

10,6

0,59

362,3

299,0

63,6

Financial Analysis(In billion rupiah)

Description

Operating Income

Net Income

Total Assets

Liabilities

Stockholder’s Equity

31 Desember / December 31

2007

51,1

22,9

470,5

383,2

87,3

d. Gross ProfitThe Company consolidated gross profit in 2009 underwenta decrease amounting to Rp. 35.8 billion or 34.4% fromRp. 104.5 billion in 2008 to become Rp. 68.7 billion in2009. If calculated from the gross sales margin, theCompany underwent a gross margin of 0.2%, from 9.2%in 2008 to become 9% in 2009 which was mainly due tooverhead cost in the year 2009.

e. Operational ExpensesThe Company consolidated operational expenses in 2009underwent a decrease of Rp. 3.7 billion from Rp. 49.1billion in 2008 to become Rp. 45.4 billion in 2009. Thisdecrease in sales expenses from Rp. 25.1 billion in 2008to become Rp. 21.4 billion in 2009 or down 14.7% whilegeneral and administrative expenses in 2009 was relativelythe same with expenses in 2008.

f. Net ProfitDuring 2009, the Company recorded a consolidated netprofit of Rp. 15.8 billion, which is a very significant increasecompared to net profit in 2008 of Rp. 78.5 million. Increasein net profit was mainly due to profit in foreign currencyexchange in 2009 of Rp. 16.7 billion.

5. Dampak Perubahan Harga TerhadapPenjualan dan Pendapatan Bersih

Ketidakstabilan harga bahan baku kabel terutama tembaga,aluminium dan nilai tukar rupiah dalam kurun waktu tahun2009 secara tidak langsung jelas mempengaruhi pencapaianlaba kotor Perseroan. Namun upaya Perseroan untukmengimbangi agar laba kotor tetap dipertahankan padapersentase yang diharapkan dan juga untuk menekankerugian atas nilai tukar mata uang asing, maka Perseroanmengupayakan perimbangan nilai penjualan ekspor dengannilai penjualan lokal. Demikian pula fokus penjualan terhadapproduk andalan yaitu kabel yang memberikan margin tinggi.

6. Informasi dan Fakta Material Yang TerjadiSetelah Tanggal Laporan Akuntasi

Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelahtanggal laporan akuntansi.

7. Prospek Usaha

Walau Penjualan Bersih Perseroan tahun 2009 mengalamipenurunan sebesar 32,5% bila dibandingkan dengan tahunlalu, sebagai akibat dari terjadinya penurunan harga bahanbaku yang juga merupakan dampak dari krisis global tahunlalu, selama kurun waktu tahun 2009 kecendrungan kenaikanharga rata-rata bahan baku terjadi terus-menerus dan sampaiakhir tahun 2009, harga rata-rata bahan baku sudahmendekati harga sebelum terjadinya krisis global. Hal inimengindikasikan bahwa telah terjadi pemulihan.

Hingga saat ini peluang pasar dalam negeri masih sangatbesar untuk industri kabel, PLN memiliki visi 75 -100, yangartinya dalam usia Republik Indonesia yang ke 75 yakni padatahun 2020, seluruh wilayah telah terlayani listrik. Hal inimemberikan dampak bisnis yang besar bagi industri kabeldi Indonesia terutama untuk kabel lisrik. Demikian pula untukkabel telepon serat optik juga mempunyai peluang besar,apalagi pemerintah telah memiliki rencana pengembanganRing Palapa, yang akan mendorong meningkatnyapermintaan produk kabel serat optik.

5. Impact of Price Changes to Salesand Net Income

The unstable price of cable raw material especially copperaluminum and rupiah exchange rate during 2009 indirectlyaffected the Company gross profit. Nevertheless theCompany efforts to balance so that gross profit may bemaintained at the percentage expected and also to pushdown loss due to foreign currency exchange, the Companyefforts the balance in the export sales value and local salesvalue. Focus on sales of premium products which is cablealso provided high margins.

6. Information and Material Fact which Occurredafter the Date of Accountant Report

There is no information and material fact which happenedafter the date of the accountant report.

7. Business Prospect

Although the Company Net Sales in 2009 underwent adecrease of 32.5% compared to the previous year, as a resultof increase in raw material which was also caused by theprevious global crisis, during 2009 the tendency of an averageincrease in raw material continued until the end of 2009, theprice of raw material has come close to the price prior to theglobal crisis. This is an indication that there is a recovery.

Until the present the domestic market opportunity is stillgreat for cable industry, PLN has a 75 - 100 vision, whichmean on the 75 anniversary of the Republic of Indonesiawhich is in 2020, all territory must be electrically served. Thishas a great impact on cable industry business in Indonesiafor electrical cable. This also applied to optical fibre phonecable which is also has a great opportunity, especially forthe government plan to develop Palapa Ring, which willboost the demand for optical fibre cable product.

3. Pembayaran Hutang danKolektibilitas Piutang

Rata-rata pembayaran hutang dagang adalah 174 hari padatahun 2009. Jika dibandingkan dengan tahun 2008 yaitu148 hari, pada tahun 2009 mengalami kenaikan 26 haridisebabkan Perseroan mendapat tambahan perpanjanganjangka waktu pembayaran (term of payment) dari beberapapemasok. Sedangkan rata-rata kolektibilitas piutang dagang2009 adalah 107 hari mengalami kenaikan 7 hari jikadibandingkan tahun 2008 yaitu 100 hari. Bertambah lamanyaumur piutang disebabkan adanya beberapa pelangganterlambat membayar dan penjualan dengan sistim turnkey.

4. Ikatan Yang Material UntukInvestasi Barang Modal

Pada tahun 2009 tidak ada ikatan yang material untukinvestasi barang modal.

Grafik Perbandingan Laba (Income Compare Graphic)

20092005 2006 2007

60,055,050,045,040,035,030,025,020,015,010,0

5,00,0

-5,0

15,8

-2,0

0,59

22,9 23,3

15,7

10,6

51,1Laba BersihNet Income

Laba UsahaOperating Income

2008

0,08

55,4

3. Loan Payment and Receivable Collection

The average trade loan payment is 174 days in 2009.Compared to 148 days in 2008, in 2009 there is an increaseof 26 days due to the Company obtaining an additional termof payment from several suppliers. While the averagecollection of sales receivable in 2009 is 107 days an increaseof 7 days compared to 2008 of 100 days. The increase in theduration of receivable was due to the fact that severalcustomers were overdue in paying and sales with turnkeysystem.

4. Material Commitmentfor Capital Good Investment

There was no material commitment in 2009 in capital goodinvestment.

Selain pasar lokal, peluang di pasar internasional juga cukupbesar hal ini ditunjukkan dengan terus meningkatnyapenjualan ke pasar internasional, hal ini juga tentumendorong rasa optimis akan pertumbuhan usahaPerseroan. Kinerja anak perusahaan Perseroan jugadiharapkan akan terus meningkat seiring denganmeningkatnya kebutuhan energi listrik.

8. Aspek Pemasaran

Infrastruktur, Industri, serta Konstruksi dan Bangunanmerupakan tiga pasar utama yang dilayani oleh Perseroandengan berbagai macam produk yang dihasilkan, baik padapasar lokal maupun internasional.

Dalam usaha meningkatkan penjualan, selain terusmeningkatkan kualitas dan kemampuan, Perseroan jugaterus berusaha untuk menambah jenis kabel yang dapatdiproduksi terutama pada jenis-jenis kabel khusus, sertamendorong naiknya angka ekspor melalui penjualan produk-produk unggulan.

9. Kebijakan Dividen

Untuk mencapai keseimbangan yang baik antarakepentingan dari para Pemegang Saham dengan kondisikeuangan serta pertumbuhan Perseroan, pembayaran ataupembagian dividen ditentukan dalam Rapat UmumPemegang Saham selama tidak bertentangan denganAnggaran Dasar Perseroan.

Pembagian Dividen untuk tahun buku yang berakhir padatanggal 31 Desember 2009, akan diputuskan dalam RapatUmum Pemegang Saham tahun 2010.

Beside the local market, opportunity in the internationalmarket is also quite high which is shown by the sales increaseto the international market, this is also an optimistic boostto the growth of the Company business. The company'sSubsidiary performance is also hoped to increase parallel tothe increase in power demand.

8. Marketing Aspects

Infrastructure, Industry, Construction and Development arethree main markets serviced by the Company with variouskinds of products produced, both in the local andinternational market.

It is effort to increase sales, besides continual increase inquality and capability, the Company also effort to add cabletypes which can be produced especially special cable types,and boost increase in export rate through the sales of high-tech product

9. Dividend Policy

To reach a good balance between the interest of ShareHolders with financial condition and Company growth,payment or dividend distribution is decided in the GeneralMeeting of Shareholders as long as it does not contravenethe Company Articles of Association.

Dividend Distribution for the book year which ended a of 31December 2009, shall be resolved in the General Meeting ofShare Holders in 2010.

Board of Commissioners

President Director

Managing Director

Internal ControlManagement Representative

AuditCommittee

Legal & Corporate SecretaryCorporate Communication

Quality AssuranceManager

Process EngineeringManager

BusinessDevelopment

Manager

ManufacturingDirector

Marketing DirectorFinance Director& Corporate Secretary

Human Resources& General Affairs

MaintenanceManager

Production 2Manager

Sales SupportManager

Supply ChainManager

Human ResourcesDevelopment

Manager

InformationTechnology

Manager

Production Planning& Inventory Control

Manager

Production 1Manager

Sales ManagerFinance & AccountingManager

GeneralAffairs Manager

ManufacturingGeneral Manager

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank

LAPORAN TAHUNAN 2009 / 2009 ANNUAL REPORTPT JEMBO CABLE COMPANY Tbk.

Annual Report 2009

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan TahunanPT Jembo Cable Company Tbk, Tahun 2009.The Board of Commissioners and The Board of Director are fully responsible as to the contentsof the 2009 Annual Report of PT Jembo Cable Company Tbk.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Drs. I Gusti Made Putera AstamanPresiden Komisaris &Komisaris IndependenPresident Commissioner &Independent Commissioner

Ny. Hauw Ay LanKomisarisCommissioner

Drs. Andreas S. Soedjijanto, MBA, FLMIKomisaris IndependenIndependent Commissioner

DireksiBoard of Directors

SantosoPresiden DirekturPresident Director

Mary Ang SantosoDirekturDirector

Cahayadi SantosoDirekturDirector

Drs. Antonius BenadyDirekturDirector

Sugono WidjajaDirekturDirector

Nobuo NinomiyaDirekturDirector

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARY

L A P O R A N K E U A N G A N /

F I N A N C I A L S T A T E M E N T S

31 DESEMBER 2009 DAN 2008/ 31 DECEMBER 2009 AND 2008

DAN/AND

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN L A P O R A N K E U A N G A N 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY

F I N A N C I A L S T A T E M E N T S 31 DECEMBER 2009 AND 2008

D A F T A R I S I C O N T E N T S

Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen N e r a c a Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan atas Laporan Keuangan

Ekshibit Exhibit

A B C

D E

Directors’ Statement

Independent Auditors’ Report

Balance Sheets

Statements of Income

Statements of Changes in Equity

Statements of Cash Flows

Notes to Financial Statements

A S E T Catatan/ A S S E T S2 0 0 9 Notes 2 0 0 8

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 45.692.060 2c,e,3 58.261.193 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 2c,d,f,4,28 Trade receivables

Pihak hubungan istimewa 48.252.480 52.423.222 Related partiesPihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan Third parties - net of allowance

piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.700.201 for doubful accounts of Rp 1,700,201(2008: Rp 1.605.769) 177.663.273 261.634.153 (2008: Rp 1,605,769)

Piutang lain-lain - Pihak ketiga 9.883.250 2f 11.861.030 Other receivables - Third partiesPersediaan 142.060.270 2g,5 141.987.291 InventoriesPajak dibayar dimuka 23.159.385 2n,25 19.816.882 Prepaid taxesUang muka pembelian 11.762.749 6 11.889.262 Purchase advancesBiaya dibayar dimuka 1.188.372 2h 1.010.802 Prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 459.661.839 558.883.835 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSAset pajak tangguhan 4.401.284 2n,25 8.376.046 Deferred tax assetsInvestasi dalam saham 975.000 2i,7 1.500.000 Investments in share of stocksAset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment – net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation ofRp 221.633.760 (2008 : Rp 208.608.819) 83.207.561 2j,k,8 90.128.697 Rp 221,633,760 (2008 : Rp 208,608,819)

Uang jaminan 39.135.106 2c,9 14.507.947 Security deposits

Jumlah Aset Tidak Lancar 127.718.951 114.512.690 Total Non-Current Assets

J U M L A H A S E T 587.380.790 673.396.525 T O T A L A S S E T S

Issued in Indonesian Language

31 DECEMBER 2009 AND 2008

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements

pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak on Exhibit E which are an integral part of

terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)

These Consolidated Financial Statements are Originally

Exhibit A

NERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS

Ekshibit A

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 DESEMBER 2009 DAN 2008

KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan/ LIABILITIES AND EQUITY2 0 0 9 Notes 2 0 0 8

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIESPinjaman bank jangka pendek 104.676.089 2c,10 103.454.460 Short-term bank loansHutang usaha 2c,d,11,28 Trade payables

Pihak hubungan istimewa 70.619.459 80.580.285 Related partiesPihak ketiga 211.991.583 300.533.644 Third parties

Liabilities for acquisition of property,Hutang perolehan aset tetap 2.151.053 2c,j,12 2.505.747 plant and equipmentHutang lain-lain - Pihak ketiga 26.027.492 13 27.609.798 Other payables - Third partiesHutang pajak 1.251.432 2n,25 1.871.020 Taxes payablesUang muka penjualan 2d,14,28 Advances from customers

Pihak hubungan istimewa 15.234.936 4.707.382 Related partiesPihak ketiga 18.976.023 18.151.852 Third parties

Biaya masih harus dibayar 14.202.595 15 21.553.379 Accrued expensesHutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam Current maturities of long -

waktu satu tahun term liabilitiesPinjaman bank - 16 7.000.000 Bank loansHutang sewa pembiayaan 722.812 2k,17 580.343 Finance leases

Jumlah Kewajiban Lancar 465.853.474 568.547.910 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIESHutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian Long-term liabilities - net of

yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun current maturitiesHutang sewa pembiayaan 998.233 2k,8,17 2.255.065 Finance leases

Kewajiban imbalan pasca-kerja 17.991.813 2m,27 15.400.377 Provision for post-employment benefits

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 18.990.046 17.655.442 Total Non-Current Liabilities

Hak Minoritas atas Minority Interest in

Aset Bersih Anak Perusahaan 27.016 2b - Net Asset of Subsidiary

E K U I T A S EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 500 per saham*) Share capital - par value Rp 500 per share *)

Modal dasar - 600.000.000 saham Authorized - 600,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor - Subscribed and paid-up - 151.200.000 saham 75.600.000 18 75.600.000 151,200,000 shares

Agio saham 3.900.000 19 3.900.000 Additional on paid in capitalLaba belum direalisasi Unrealized gain on increase in value of

dari pemilikan efek 575.000 2i,7 1.100.000 investments in shares of stocksSaldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 774.497 774.497 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 21.660.757 5.818.676 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 102.510.254 87.193.173 Total Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 587.380.790 673.396.525 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Dalam Rupiah penuh In full Rupiah *)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements

pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak on Exhibit E which are an integral part of

terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole

NERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS31 DESEMBER 2009 DAN 2008 31 DECEMBER 2009 AND 2008

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)

These Consolidated Financial Statements are Originally

Issued in Indonesian Language

Ekshibit A/2 Ekshibit A/2

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY

Catatan/2 0 0 9 Notes 2 0 0 8

PENJUALAN BERSIH 762.976.145 2c,d,l,20,28 1.131.138.415 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 694.318.957 2g,21,22,28 1.026.639.982 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 68.657.188 104.498.433 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2l,23 OPERATING EXPENSESBeban penjualan 21.399.742 25.124.244 Selling expenses

Beban umum dan administrasi 23.991.719 24.001.578 General and administrative expenses

Jumlah Beban Usaha 45.391.461 49.125.822 Total Operating Expenses

LABA DARI USAHA 23.265.727 55.372.611 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)Penjualan barang rusak 9.580.190 2l 6.217.147 Sales of scrap

Keuntungan atas penjualan aset tetap 101.950 2j 203.566)( Gain on sale of property, plant and equipments

Penghasilan bunga 660.133 3 924.801 Interest income

Beban bunga pinjaman 18.242.898)( 24 13.930.169)( Interest expenses

Provisi dan administrasi bank 4.200.785)( 5.980.913)( Provision and bank administration

Laba (rugi) selisih nilai tukar mata uang asing - Bersih 16.713.543 2c 41.935.214)( Gain (loss) from foreign exchange - Net

Lain-lain - Bersih 1.953.551 1.269.189 Others - Net

Pendapatan (Beban) Lain-Lain - Bersih 6.565.684 53.638.725)( Other Income (Charges) - Net

LABA SEBELUM PAJAK 29.831.411 1.733.886 INCOME BEFORE TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2n,25 TAX INCOME (EXPENSES)Pajak kini 10.017.552)( 1.806.443)( Current tax

Pajak tangguhan 3.974.762)( 151.061 Deferred tax

Jumlah Beban Pajak 13.992.314)( 1.655.382)( Total Income Tax

LABA SEBELUM HAK MINORITAS INCOME BEFORE MINORITYATAS KEUNTUNGAN BERSIH ANAK PERUSAHAAN 15.839.097 78.504 INTEREST NET INCOME OF SUBSIDIARIES

HAK MINORITAS ATAS KERUGIAN BERSIH MINORITY INTEREST IN NET LOSSANAK PERUSAHAAN 2.984 2b - OF SUBSIDIARIES

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 15.842.081 78.504 NET INCOME FOR THE YEARS

LABA PER SAHAM DASAR *) BASIC EARNINGS PER SHARE *)Laba bersih 104,78 2o,26 0,52 Net income

*) Dalam Rupiah penuh *) In full Rupiah

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements

pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak on Exhibit E which are an integral part of

terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOMETAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)

These Consolidated Financial Statements are Originally

Issued in Indonesian Language

Ekshibit B Exhibit B

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY

Ekshibit C Exhibit C

Lababelum

direalisasidari

pemilikanSelisih efek/

penilaian Unrealizedkembali gain on

aset tetap/ increase inRevaluation value of Tidak

Modal Agio saham/ increment investment Ditentukan ditentukandisetor/ Additional in property in pengunaan- pengunaan- JumlahPaid-in on paid-in plant and shares nya/ nya/ ekuitas/ Totalcapital capital equipment of stock appropriated unappropriated equity

Saldo 31 Desember 2007 75.600.000 3.900.000 33.676.181 1.250.000 774.497 27.936.009)( 87.264.669 Balance as of 31 December 2007

Penyesuaian atas penerapan Adjusment arising from adoption of PSAK No. 16 (Revisi 2007) - - 33.676.181)( - - 33.676.181 - SFAS No. 16 (Revised 2007)

Rugi belum direalisasi dari Unrealized loss on decrese in value of pemilikan efek - - - 150.000)( - - 150.000)( investments in shares of stock

Laba bersih tahun berjalan - - - - - 78.504 78.504 Net income for the year

Saldo 31 Desember 2008 75.600.000 3.900.000 - 1.100.000 774.497 5.818.676 87.193.173 Balance as of 31 December 2008

Rugi belum direalisasi dari Unrealized loss on decrese in value of pemilikan efek - - - 525.000)( - - 525.000)( investments in shares of stock

Laba bersih tahun berjalan - - - - - 15.842.081 15.842.081 Net income for the year

Saldo 31 Desember 2009 75.600.000 3.900.000 - 575.000 774.497 21.660.757 102.510.254 Balance as of 31 December 2009

Catatan 18/ Catatan 19/ Catatan 2i,31/ Catatan 2h,7/Notes 18 Notes 19 Notes 2i,31 Notes 2h,7

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak on Exhibit E which are an integral part of

terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole

TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated )

Saldo laba/Retained earnings

These Consolidated Financial Statements are Originally

Issued in Indonesian Language

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Ekshibit D Exhibit D

2 0 0 9 2 0 0 8

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 851.117.767 1.029.952.416 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada: Cash paid to:

Pemasok 759.347.593)( 860.875.966)( SuppliersDireksi dan karyawan 34.996.321)( 32.618.440)( Directors and employees

Kas dihasilkan dari operasi 56.773.853 136.458.010 Cash generated from operationsPembayaran bunga dan beban keuangan 18.242.898)( 13.930.169)( Interest and financial charges paidPembayaran pajak penghasilan 10.710.119)( 19.141.710)( Payments of income taxes

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 27.820.836 103.386.131 Net cash flows provided by operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan bunga 660.133 924.801 Interest receivedPerolehan aset tetap ( 6.371.580) ( 8.705.596) Acquisitions of property, plant and equipmentPembayaran uang jaminan 24.627.159)( 14.507.947)( Payments of security deposits

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi 30.338.606)( 22.288.742)( Net cash flows used in investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran hutang pihak hubungan istimewa 1.582.306)( 5.043.605)( Payment of due to related partiesPembayaran utang bank 7.000.000)( 19.091.582)( Proceeds from (payments of) bank loanPembayaran hutang pembelian aset tetap 354.694)( 497.364)( Payments of loan for property, plant, and equipmentPembayaran hutang sewa pembiayaan 1.114.363)( 347.038)( Payments of finance leases

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan 10.051.363)( 24.979.589)( Net cash flows used in financing activities

(PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH DALAM NET (DECREASE) INCREASE IN KAS DAN SETARA KAS 12.569.133)( 56.117.800 CASH AND CASH EQUIVALENT

KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AT AWAL TAHUN 58.261.193 2.143.393 BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 45.692.060 58.261.193 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURESAktivitas investasi dan pendanaan yang tidak Noncash investing and financing

mempengaruhi kas: activities:Aktivitas normal: Ordinary activities:

Penambahan aset sewa pembiayaan melalui Increase in leased assets throughhutang sewa pembiayaan 365.610 1.712.057 finance lease

terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an integral part of dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole

TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi pada Ekshibit E See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E

These Consolidated Financial Statements are Originally

Issued in Indonesian Language

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E Exhibit E

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Jembo Cable Company Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 juncto No. 12 Tahun 1970 pada tanggal 17 April 1973 berdasarkan akta Notaris No. 51 dari Lody Herlianto, S.H, Notaris di Jakarta. Anggaran dasar beserta perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/106/17 tanggal 30 Maret 1974 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 35 tanggal 3 Mei 1983, Tambahan No. 490 dan No. 491. Anggaran dasar tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, yangterakhir diubah dengan akta Notaris No. 26 tanggal 27 Juni 2008 dari Ati Mulyati, S.H Notaris di Jakarta mengenai perubahan pengurus Perusahaan dan perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana penerimaan laporan akta perubahan anggaran dasar perusahaan dengan Surat Keputusan No. AHU-56016.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 27 Agustus 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 17 tanggal 27 Februari 2009, Tambahan No. 6027.

1. G E N E R A L

a. Establishment and General Information

PT Jembo Cable Company Tbk (the Company) was established based on Notarial deed No. 51 dated17 April 1973 of Lody Herlianto, SH, Notary in Jakarta, under the framework of Domestic Capital Investment Law No. 6 of Year 1968 as amended by Law No. 12 of Year 1970. The Company’s articles of association together with the amendments were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/106/17 dated 30 March 1974 and were published in the State Gazette No. 35 dated 3 May 1983, Supplement No. 490 and No. 491. The Company’s articles of association have been amended several times, the latest by Notarial deed No.26 dated 27 June 2008, of Ati Mulyati, S.H., Notary in Jakarta, regarding the exchange of the Company’s management’s and to conform with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Companies. These amendments were approved by the Minister of Justice and Humand Rights of the Republic of Indonesia as reflected in the acknowledgment of notification on changes of the article of association of the Company in his Decision Letter No. AHU-56016.AH.01.02.Tahun 2008 dated 27 August 2008 and were published in the State Gazette No. 17 dated 27 February 2009, Supplement No. 6027.

Perusahaan berdomisili di Tangerang, propinsi Banten. Kantor terletak di Mega Glodok Kemayoran, Jakarta dan pabriknya terletak di Desa Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kabupaten Tangerang.

The Company is domiciled in Tangerang, Banten. Its office located in Mega Glodok Kemayoran, Jakarta and its factory located in Desa Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kabupaten Tangerang.

Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang usaha industri kabel listrik dan telekomunikasi. Kegiatan usaha komersial Perusahaan dimulai sejak tahun 1974. Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata sejumlah 609 karyawan (2008: 705 karyawan). (Tidak diaudit).

In accordance with Article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities comprises manufacturing of electrical and telecommunications cables. The Company started commercial operations in 1974. The Company had average total number of employees of 609 (2008: 705 employees). (Unaudited).

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :

On 31 December 2009 and 2008, the Company’s Board Commissioner and Directors consisted of the following:

Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris

Drs IGM Putera Astaman

Hauw Ay Lan Drs Andreas Soewatjono Soedjianto, MBA

Board of Commissioners President Commissioner

Commissioner Commissioner

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/2 Exhibit E/2

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan)

1. G E N E R A L (Continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) a. Establishment and General Information (Continued)

2 0 0 8

Imbalan yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi pada tahun 2009 Rp 1.714.273 (2008:Rp 1.254.000).

Remuneration paid to Commissioners and Directors in 2009 amounted to Rp 1,714,273 (2008: Rp 1,254,000).

b. Anak Perusahaan

Perusahaan memiliki penyertaan saham sebesar 99,89% pada PT Jembo Energindo, anak perusahaan yang berkedudukan di Jakarta dengan bidang usaha industri pembangkit tenaga listrik. Anak perusahaan tersebut mulai berproduksi secara komersial pada tanggal 5 Agustus 2002. Pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah asetsebesar Rp 65.986.912 (2008: Rp 73.638.755 ).

b. Subsidiary

The Company has 99.89% ownership interest inPT Jembo Energindo, a subsidiary which is located in Jakarta and engaged in providing electrical power. The subsidiary started commercial operations on 5 August 2002. On31 December 2009, total assets amounted to Rp 65,986,912 (2008:Rp 73,638,755),respectively.

c. Penawaran Umum Efek

Pada tanggal 9 Oktober 1992, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-1676/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum atas 10.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 18 Nopember 1992, saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, seluruh saham atau sejumlah 151.200.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta.

c. Public Offering of Shares

On 9 October 1992, the Company obtained the Notification of Effectivity of Share RegistrationNo. S-1676/PM/1992 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) for the Company’s public offering of 10,000,000 shares. On 18 November 1992, these shares were listed in the Jakarta Stock Exchange. On31 December 2009 and 2008, all of the Company’s 151,200,000 shares were listed in the Jakarta Stock Exchange.

Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur

Santoso

Mary Ang Santoso Antonius Benady Sugono Widjaya

Cahayadi Santoso Nobuo Ninomiya

Board of Directors President Director

Director Director Director Director Director

Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris

Drs IGM Putera Astaman

Hauw Ay Lan Drs Andreas Soewatjono Soedjianto, MBA

Board of Commissioners President Commissioner

Commissioner Commissioner

Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur

Santoso

Mary Ang Santoso Antonius Benady Sugono Widjaya

Cahayadi Santoso Takashi Simmoto

Board of Directors President Director

Director Director Director Director Director

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/3 Exhibit E/3

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp ), dan laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasi ini kecuali dinyatakan lain, disajikan dalam ribuan Rupiah.

a. Consolidated Financial Statement Presentation

The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. All of figures in the financial statements are expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.

b. Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (dan anak perusahaan) yang disusun sampai dengan 31 Desember setiap tahunnya. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak suara.

b. Principles of Consolidation

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (and its subsidiary) made up to 31 December each year. Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operatingpolicies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights.

Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi.

On acquisition, the assets and liabilities of a subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition.

Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aset bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas.

The interest of the minority shareholders is stated at the minority’s proportion of the historical cost of the net assets. The minority interest is subsequently adjusted for the minority’s share of movements in equity.

Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.

Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.

Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.

All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/4 Exhibit E/4

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

c. Foreign Currency Transactions and Balances

Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are reflected in the current operations.

d. Transaksi Hubungan Istimewa

Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagaimana didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, “Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

d. Transaction with Related Parties

The Company has transaction with related parties. A related party relationship is defined under Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 7, “Related Parties”.

e. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

e. Cash and Cash Equivalents

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement.

f. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu

Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.

f. Allowance for Doubtful Accounts

Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.

g. Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.

g. Inventories

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.

h. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

h. Prepaid Expenses

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

i. Investasi Saham

Investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

i. Investments in Shares of Stock

Investments in available for sale securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value are recorded as part of equity and recognized as statements of income or expenses of the period when realized.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/5 Exhibit E/5

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

j. Aset Tetap

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan). Efektif 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No.17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”.Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.

j. Property, Plant and Equipment

Prior to January 1, 2008, property, plant and equipment were stated at cost less accumulated depreciation (except for land that is not depreciated). Effective 1 January, 2008, the Company applied SFAS No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes SFAS No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and SFAS No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”. Under PSAK No. 16 (Revised 2007), an entity shall choose between the cost model and revaluation model as the accounting policy for its property and equipment measurement. The Company has chosen the cost model as the accounting policy for its property, plant and equipment measurement. The adoption of this revised SFAS did not have significant effect in the Company’s financial statements.

Aset tetap, kecuali aset tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Asettertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai aset karena penilaian kembali dikreditkan pada selisih penilaian kembali aset tetap dalam akun ekuitas.

Property, plant and equipment are stated at cost, except for certain revalued assets, less accumulated depreciation. Certain assets were revalued based on an independent appraisal made in accordance with government regulations. Revaluation increment in property, plant and equipment was credited to a separate account under equity.

Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:

Property, plant and equipment, except for land, depreciated by using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the assets, as follows:

Tahun/Years

Bangunan 8 - 20 BuildingsInstalasi listrik 5 Electrical installationsM e s i n 5 - 15 MachineryPeralatan pabrik 4 - 15 Factory equipmentPeralatan pembangkit listrik 8 - 15 Electrical equipmentPeralatan laboratorium 4 - 5 Laboratory equipmentPeralatan kantor 4 Office equipmentKendaraan bermotor 4 Motor vehicles

Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”,perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah. Biaya ditangguhkan tersebut diamortisasi selama periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

In accordance with SFAS No. 47, “Accounting for Land”, acquisitions of land after 1 January 1999 are stated at cost and not amortized. Specific costs associated with the acquisition or renewal of land titles are deferred and presented separately from the cost of the land. Such deferred costs are amortized over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/6 Exhibit E/6

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

j. Aset tetap (Lanjutan) j. Property, Plant and Equipment (Continued)

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Penurunan nilai asettersebut diakui sebagai kerugian penurunan nilai asetdan dibebankan sebagai kerugian tahun berjalan. Jika terjadi pemulihan kerugian penurunan nilai maka nilai tercatat aset yang telah diturunkan harus dinaikkan kembali menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan kenaikan nilai tercatat asettersebut tidak boleh melebihi nilai tercatat yang seharusnya diakui apabila pada tahun sebelumnya tidak ada pengakuan kerugian penurunan nilai aset. Pemulihan nilai tercatat tersebut diakui sebagai pemulihan penurunan nilai aset dan diakui sebagai keuntungan tahun berjalan.

When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use. Impairment of asset is recognized as loss on impairment which is charged to current operations. If a reversal of an impairment has occurred, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount, subject to the limit that the increased carrying amount should not exceed the carrying amount that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. The reversal of an impairment loss is recognized as income in thecurrent year.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok asettetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.

Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, jumlah aset yang dapat diperoleh kembali diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi tahun berjalan.

In accordance with SFAS No. 48, “Impairment in Asset Value”, the net recoverable amount of an asset should be estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as a loss in the statements of income for the year.

k. Sewa Pembiayaan

Transaksi pembiayaan dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

k. Finance Leases

Lease transactions are recorded as fiance leases when the following criteria are met:

1) Penyewa pembiayaan memiliki hak opsi untuk

membeli aset yang disewa pada akhir masa sewa pembiayaan dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian pembiayaan.

1) The lessee has the option to purchase the leased asset at the end of the lease term at a price mutually agreed upon at the inception of the lease agreement.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/7 Exhibit E/7

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Sewa Pembiayaan (Lanjutan) k. Finance Leases (Continued)

2) Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh

penyewa pembiayaan ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa pembiayaan.

2) All periodic lease payments made by the lessee plus residual value shall represent a return of the cost of leased asset and interest there on as the profit of the lessor.

3) Masa sewa pembiayaan minimum dua tahun. 3) Minimum finance lease period is two years.

Transaksi sewa pembiayaan yang tidak memenuhi kriteria tersebut diatas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).

Lease transactions that do not meet the above criteria are recorded as operating leases.

Aset dan kewajiban sewa pembiayaan dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa pembiayaan ditambah nilai sisa (harga opsi). Asetsewa pembiayaan disusutkan dengan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset tetap (lihat kebijakan akuntansi mengenai aset tetap – pemilikan langsung).

Leased assets and finance lease under the financelease method are recorded at the present value of the total installments plus residual value (option price). Leased assets are depreciated using the same method and estimated useful lives used for directly acquired property, plant and equipment (see accounting policy for property, plant and equipment- direct acquisitions).

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B. Shipping Point) dan hak kepemilikan berpindah ke pelanggan.

l. Revenue and Expenses Recognition

Local sales are recognized when the goods are delivered to the customers, while export sales are recognized when the goods are shipped (F.O.B Shipping Point) and title has passed to the customer.

Penjualan tenaga listrik oleh anak perusahaan diakui pada saat penyerahan atau supply tenaga listrik PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam.

Energy sales by subsidiary are recognized when it is delivered or energy is supplied to PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam.

Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

m. Imbalan Pasca-Kerja

Perusahaan memberikan imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 dan PSAKNo. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja ini.

m. Post-Employment Benefits

The Company provides defined benefit post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 and SFAS No. 24(Revised 2004), “Employee benefit”. No funding has been made to this defined benefit plan.

Perhitungan imbalan-pasca kerja menggunakan “Metode Projected Unit Credit”. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing post-employment benefits is determined using the “Projected Unit Credit Method”. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Company’s defined benefit obligations is recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/8 Exhibit E/8

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

m. Imbalan-Pasca Kerja (Lanjutan) m. Post-Employment Benefits (Continued)

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian actuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The benefit obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.

n. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

n. Income Tax

Current tax expense is computed based on taxable income for the current year and measured at applied tax rates.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban tersebut. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan asetpajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred income tax is recognized for all temporary differences at the balance sheet date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the deductible temporary differences and unused tax losses can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also dealt with in equity.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

o. Laba per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

o. Earnings per Share

Basic earning per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.

p. Instrumen Derivatif p. Derivative Financial Instruments

Perusahaan menggunakan instrumen keuangan untuk mengelola risiko eksposur atas tingkat perubahan nilai tukar mata uang asing termasuk kontrak berjangka perubahan nilai komoditas(commodity forward contracts).

The Company use derivative financial instruments to manage its exposure to commodity rate risk, including commodity forward contracts.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/9 Exhibit E/9

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

p. Instrumen Derivatif (Lanjutan) p. Derivative Financial Instruments (Continued) Penggunaan derivatif komoditas ditentukan oleh kebijakan Perusahaan dan disetujui oleh dewan direksi, yang memberikan prinsip-prinsip tertulis atas penggunaan derivatif keuangan.

The use of commodity derivatives is governed by the Company’s policies approved by the board of directors, which provide written principles on the use of financial derivatives.

Derivatif awalnya diakui pada nilai wajar saat kontrak dilakukan dan sesudahnya diukur pada nilai wajarnya pada setiap tanggal neraca. Walaupun dilakukan sebagai lindung nilai ekonomi terhadap risiko eksposur perubahan nilai komoditas, jika derivatif ini tidak dimaksudkan dan tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai dan karenanya perubahan nilai wajarnya langsung diakui dalam laporan laba rugi.

Derivatives are initially recognized at fair value at the date the derivative contract is entered into and are subsequently measured to their fair value at each balance sheet date. Although entered into as economic hedge of exposure against commodity rate risks, if these derivatives are not designated and do not qualify as accounting hedge and therefore changes in fair values are recognized immediately in statements of income.

Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan lainnya atau kontrak utama (host contract) lainnya diperlakukan sebagai derivatif tersendiri jika risiko dan karakteristiknya tidak terikat pada kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laporan laba rugi.

Derivatives embedded in other financial instruments or other host contracts are treated as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not measured at fair value with changes in fair value recognized in statements of income.

q. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usahasedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

q. Segment Information

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary reporting segment is based on business segments, while secondary segment is based on geographical segments.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments.

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomitertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.

Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.

Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments if, and only if, their related revenues and expense also are allocated to those segments and the relative autonomy of that segments.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/10 Exhibit E/10

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

p. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.

p. Use of Estimates The preparation of the consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosures of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2 0 0 9 2 0 0 8

K a s 218.244 192.312 Cash on hand

B a n k Cash in banks

Rupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10.059.159 8.668.371 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 1.906.462 68.003 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 760.905 149.841 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 148.585 41.018 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 40.386 1.919 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Akita 24.909 24.481 PT Bank Akita

PT Bank Sinarmas 17.310 17.096 PT Bank Sinarmas

PT Bank Agris 8.910 61.300 PT Bank Agris

PT Bank OCBC NISP Tbk 1.204 1.094 PT Bank OCBC NISP Tbk

Standard Chartered Bank - 25.252 Standard Chartered Bank

PT Bank Panin Tbk - 24.452 PT Bank Panin Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 8.945 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Jasa Jakarta - 7.995 PT Bank Jasa Jakarta

PT Bank UOB Indonesia - 3.840 PT Bank UOB Indonesia

E u r o E u r o

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.947.032 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Agris 48.612 6.717.957 PT Bank Agris

Dolar Amerika Serikat U.S Dollar

Standard Chartered Bank 8.717.915 16.913.067 Standard Chartered Bank

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 9.368.124 6.479.306 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.542.048 3.285.987 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Dipindahkan 34.591.561 42.499.925 Carried forward

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/11 Exhibit E/11

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

2 0 0 9 2 0 0 8

B a n k (Lanjutan) Cash in bank (Continued)

Dolar Amerika Serikat (Lanjutan) US Dollar (Continued)

Pindahan 34.591.561 42.499.925 Brought forward

DBS Singapura 261.222 418.630 DBS Singapore

PT Bank UOB Indonesia 119.524 147.478 PT Bank UOB Indonesia

PT Bank Agris 46.503 47.846 PT Bank Agris

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.704 3.479 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Dolar Singapura Singapore Dollar

DBS Singapura 143.234 DBS Singapura

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 58.769 32.059 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 8.201 45.505 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Poundsterling Inggris G B P

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.653.520 4.150.909 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dolar Australia Australian Dollar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 12.010 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Yen Jepang Yen Japan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 69.761 61.038 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

36.967.009 47.406.869

Deposito Deposits

Rupiah 8.506.807 8.607.096 Rupiah

Dolar Amerika Serikat - 2.054.916 US Dollar

8.506.807 10.662.012

J u m l a h 45.692.060 58.261.193 T o t a l

2 0 0 9 2 0 0 8

Tingkat bunga per tahun Interest rate per annumRupiah 5,80% 6,50% RupiahDolar Amerika Serikat 2,75% 2,75% US Dollar

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/12 Exhibit E/12

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

4. PIUTANG USAHA 4. TRADE RECEIVABLES

a. Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan

adalah sebagai berikut a. Total trade receivables by customers are as

follows:

2 0 0 9 2 0 0 8

Pihak ketiga Third partiesPelanggan Dalam Negeri 112.101.215 167.453.088 Domestic Customers

Pelanggan Luar Negeri 67.262.259 94.181.065 Foreign Customers

179.363.474 263.239.922

Penyisihan piutang ragu-ragu 1.700.201)( 1.605.769)( Allowance for doubtful accounts

177.663.273 261.634.153

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa (Catatan 28) 48.252.480 52.423.222 Related parties (Note 28)

J u m l a h 225.915.753 314.057.375 T o t a l

b. Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut

b. Total trade receivables by age (days) areas are as follows:

2 0 0 9 2 0 0 8

Belum jatuh tempo 89.180.340 199.192.575 Not yet dueLewat jatuh tempo 1 s/d 30 hari 41.759.465 77.382.700 1 - 30 days past dueLewat jatuh tempo 31 s/d 60 hari 41.243.184 7.169.249 31 - 60 days past dueLewat jatuh tempo 61 s/d 90 hari 31.175.567 9.486.170 61 - 90 days past dueLewat jatuh tempo 91 s/d 120 hari 7.095.996 6.950.143 91 - 120 days past dueLewat jatuh tempo > 120 hari 17.161.402 15.482.307 More than 120 days past due

227.615.954 315.663.144

Penyisihan piutang ragu-ragu 1.700.201)( 1.605.769)( Allowance for doubtful accounts

Bersih 225.915.753 314.057.375 N e t

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/13 Exhibit E/13

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 4. TRADE RECEIVABLES (Continued) c. Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang

adalah sebagai berikut c. Total trade receivables by currency are as

follows:

2 0 0 9 2 0 0 8

Rupiah 127.615.756 171.439.523 RupiahDolar Amerika Serikat 76.694.329 104.687.778 U.S Dollar Pounsterling Inggris 16.039.143 11.231.939 G B PDolar Singapura 1.571.731 8.497.520 Singapore Dollar E U R O 5.694.995 19.806.384 E U R O

227.615.954 315.663.144

Penyisihan piutang ragu-ragu 1.700.201)( 1.605.769)( Allowance for doubtful accounts

Bersih 225.915.753 314.057.375 N e t

2 0 0 9 2 0 0 8

Changes in the allowance

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu for doubtful accounts:

Saldo awal 1.605.769 1.418.419 Beginning balance

Penambahan 1.600.000 747.700 Provisions

Penghapusan 1.505.568)( 560.350)( Write-off

Saldo akhir 1.700.201 1.605.769 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang pada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

Management believes that the allowance for doubtful receivables from third parties is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts. No allowance for doubtful accounts was provided on receivables from related parties as management believes that all such receivables are collectible.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.

Piutang usaha dijadikan jaminan atas pinjamanPT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Catatan 10).

The accounts receivable are used as a collateral for the loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Notes 10).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/14 Exhibit E/14

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

5. PERSEDIAAN 5. INVENTORIES

2 0 0 9 2 0 0 8

Barang jadi 75.454.516 62.306.197 Finished goods

Barang dalam proses 33.354.675 33.704.541 Work in process

Bahan baku 23.607.303 35.630.853 Raw materials

Suku cadang 7.613.771 8.283.895 Spare parts

Bahan pembungkus 2.030.005 2.061.804 Packaging materials

J u m l a h 142.060.270 141.987.291 T o t a l

Pada tanggal 31 Desember 2009, seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap segala risiko kepada konsorsium asuransi yang dikoordinasi oleh PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 100 milliar (2008 :Rp 100miliar (angka penuh)). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan dan anak perusahaan.

On 31 December 2009, inventories were insured with insurance consorcium which was coordinated by PT Asuransi Allianz Utama Indonesia against all risks for Rp 100 billion (full amount) 2008 (Rp 100 billion)(full amount). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible risk of losses to the Company and its subsidiary.

Perusahaan tidak membentuk penyisihan penurunan nilai persediaan karena manajemen berpendapat bahwa seluruh persediaan masih dapat dijual dengan harga di atas nilai tercatat persediaan.

The Company has not provided an allowance for decline in value of inventories because management believes that all of inventories can be sold at a price above the recorded value.

Persediaan dijadikan jaminan atas pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank DanamonIndonesia Tbk (Catatan 10).

Inventories are used as a collateral for the loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Notes 10).

6. UANG MUKA PEMBELIAN 6. PURCHASE ADVANCES

2 0 0 9 2 0 0 8

Pembelian bahan baku dan pembantu Purchases of raw material and suppliesPihak ketiga 6.660.899 9.166.847 Third parties

Uang muka impor 2.071.784 295.782 Advance for importedUang muka lain-lain 3.030.066 2.426.632 Other advances

J u m l a h 11.762.749 11.889.262 T o t a l

7. INVESTASI DALAM SAHAM 7. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK

2 0 0 9 2 0 0 8

Biaya perolehan C o s t

Saham PT Tembaga Mulia Semanan Tbk PT Tembaga Mulia Semanan Tbk

sebanyak 300.000 lembar 400.000 400.000 amounted 300,000 shares

Laba yang belum direalisasi 575.000 1.100.000 Unrealized gain

Nilai Pasar 975.000 1.500.000 Market value

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/15 Exhibit E/15

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

8. ASET TETAP 8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

2 0 0 9 Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/Beginning Additions Disposals Ending balance

Biaya perolehan C o s t Pemilikan langsung Direct ownershipT a n a h 13.414.059 1.676.795 - 15.090.854 L a n dBangunan 27.385.407 446.958 27.832.365 BuildingsInstalasi listrik 27.700.333 - - 27.700.333 Electrical and machineryM e s i n 164.293.446 2.183.360 - 166.476.806 MachineryPeralatan pabrik 26.642.305 857.509 - 27.499.814 Factory equipmentPeralatan pembangkit listrik 8.925.412 - - 8.925.412 Electrical equipmentPeralatan laboratorium 7.014.417 - - 7.014.417 Laboratory equipmentPeralatan kantor 12.996.823 826.348 - 13.823.171 Office equipmentKendaraan bermotor 5.504.188 15.000 33.945 5.485.243 Motor vehiclesSewa pembiayaan Finance leaseKendaraan bermotor 4.861.126 365.610 233.830 4.992.906 Motor vehicles

J u m l a h 298.737.516 6.371.580 267.775 304.841.321 To t a l

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung Direct ownershipBangunan 13.816.108 1.387.766 - 15.203.874 BuildingsInstalasi listrik 16.010.932 1.231.032 - 17.241.964 Electrical and machineryM e s i n 126.350.091 6.346.667 - 132.696.758 MachineryPeralatan pabrik 24.752.287 756.779 - 25.509.066 Factory equipmentPeralatan pembangkit listrik 3.116.812 459.281 - 3.576.093 Electrical equipmentPeralatan laboratorium 6.195.094 408.339 - 6.603.433 Laboratory equipmentPeralatan kantor 10.698.705 1.304.746 - 12.003.451 Office equipmentKendaraan bermotor 4.257.163 1.060.285 33.945 5.283.503 Motor vehiclesSewa pembiayaan Finance leaseKendaraan bermotor 3.411.627 337.821 233.830 3.515.618 Motor vehicles

J u m l a h 208.608.819 13.292.716 267.775 221.633.760 T o t a l

Nilai tercatat 90.128.697 83.207.561 Carrying amount

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/16 Exhibit E/16

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

8. ASET TETAP (Lanjutan) 8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

2 0 0 8 Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/

Beginning Additions Disposals Ending balance

Biaya perolehan C o s t Pemilikan langsung Direct ownershipT a n a h 12.838.199 575.860 - 13.414.059 L a n dBangunan 25.326.041 2.059.366 - 27.385.407 BuildingsInstalasi listrik 27.700.333 - - 27.700.333 Electrical and machineryM e s i n 162.341.628 3.192.077 1.240.259 164.293.446 MachineryPeralatan pabrik 25.141.063 1.569.842 68.600 26.642.305 Factory equipmentPeralatan pembangkit listrik 8.895.902 29.510 - 8.925.412 Electrical equipmentPeralatan laboratorium 6.991.673 22.744 - 7.014.417 Laboratory equipmentPeralatan kantor 11.740.626 1.256.197 - 12.996.823 Office equipmentKendaraan bermotor 5.673.538 - 169.350 5.504.188 Motor vehiclesSewa pembiayaan Finance leaseKendaraan bermotor 3.705.819 1.712.057 556.750 4.861.126 Motor vehicles

J u m l a h 290.354.822 10.417.653 2.034.959 298.737.516 To t a l

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung Direct ownershipBangunan 12.534.087 1.282.021 - 13.816.108 BuildingsInstalasi listrik 14.997.564 1.013.368 - 16.010.932 Electrical and machineryM e s i n 121.590.752 5.999.598 1.240.259 126.350.091 MachineryPeralatan pabrik 23.850.327 936.260 34.300 24.752.287 Factory equipmentPeralatan pembangkit listrik 2.810.945 305.867 - 3.116.812 Electrical equipmentPeralatan laboratorium 5.764.249 430.845 - 6.195.094 Laboratory equipmentPeralatan kantor 8.832.105 1.866.600 - 10.698.705 Office equipmentKendaraan bermotor 4.162.242 264.271 169.350 4.257.163 Motor vehiclesSewa pembiayaan Finance leaseKendaraan bermotor 1.906.048 2.062.329 556.750 3.411.627 Motor vehicles

J u m l a h 196.448.316 14.161.159 2.000.659 208.608.819 T o t a l

Nilai tercatat 93.906.506 90.128.697 Carrying amount

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta, Tangerang dan Pulau Batam dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20-30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2028. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Company and its subsidiary own several pieces of land located in Jakarta, Tangerang and Batam Island with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for 20 to 30 years until 2028. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/17 Exhibit E/17

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2 0 0 9 2 0 0 8

Depreciation are apportioned to:

Penyusutan dialokasikan pada: to the following

Pemilikan langsung: Direct acquisitions:

Beban produksi tidak langsung Manufacturing expenses

(Catatan 22) 9.846.654 8.634.386 (Note 22)

Beban umum dan administrasi General and administrative expenses

(Catatan 23) 2.966.963 3.464.449 (Note 23)

Sewa pembiayaan Finance lease:

Beban penjualan (Catatan 23) 479.099 2.062.324 Selling expenses (Note 23)

J u m l a h 13.292.716 14.161.159 T o t a l

Pada tahun 2009 dan 2008, Seluruh aset tetap kecuali tanah dan persediaan telah diasuransikan terhadap segala risiko masing-masing kepada kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 127.867.200 dan PT Asuransi Bringin Sejahtera dengan nilai pertanggunan sebesar Rp 2.338.000 dan US$ 8 juta (angka penuh). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

On 2009 and 2008, Property, plant and equipment included inventory, except for land, were insured with PT Asuransi Allianz Utama Indonesia against all risk for Rp 127,867,200 and PT Asuransi Bringin Sejahtera for Rp 2,388,000 and US$ 8 million (full amount), respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Aset tetap dijadikan jaminan atas hutang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Catatan 10).

Property, plant and equipment are used as a collateral for the loans from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Notes 10).

Berdasarkan hasil penelaahan akun masing-masing jenis aset tetap pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berpendapat tidak terjadi penurunan nilai aset tetap Perusahaan dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.

Based on management review and estimates of the status of individual property, plant and equipment of the end of the year, Management and its subsidiary is of the opinion that there are no impairment write down to be applied to property and equipment recorded for the years ended 31 December 2009 and 2008.

9. UANG JAMINAN 9. SECURITY DEPOSIT

2 0 0 9 2 0 0 8

Standard Chartered Bank 19.148.093 - Standard Chartered Bank

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 12.716.915 11.478.725 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Danamon Tbk 4.063.644 - PT Bank Danamon Tbk

PT Bank Agris 2.689.037 3.029.222 PT Bank Agris

Lain-lain 517.417 - Others

J u m l a h 39.135.106 11.478.725 T o t a l

8. ASET TETAP (Lanjutan) 8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/18 Exhibit E/18

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 10. SHORT-TERM BANK LOANS

2 0 0 9 2 0 0 8

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Rupiah 95.339.089 92.625.571 Rupiah

US$ US$

(2008: US $ 988.939,62) (angka penuh) - 10.828.889 (2008: US$ 988,939.62) (full amount)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Rupiah 6.000.000 - Rupiah

US$ 355.000 (angka penuh) 3.337.000 - US $ 355,000 (full amount)

J u m l a h 104.676.089 103.454.460 T o t a l

Ringkasan perjanjian untuk masing-masing pinjaman tersebut, adalah sebagai berikut:

A summary of the terms of agreements for each loan, is as follow:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dan non cash loan, sebagai berikut:

The Company obtained working capital facility and non cash loan, as follows:

a. Kredit Modal Kerja (Revolving – Rekening Koran)

sebesar Rp 18.490.000 dan Rp 19.594.000 dengan suku bunga masing-masing sebesar 14,25% (2008: 12% untuk Rupiah per tahun dan 8,25% untuk Dolar Amerika Serikat). Pada tanggal 15 Oktober 2008, fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar US$ 2 juta dikonversi menjadi sebesar Rp 19.594.000.

a. Working Capital Facility (Revolving-Bank Statement) of Rp 18,490.000 and Rp 19,594,000 with interest rates 14.25% (2008: 12% for Rupiah and 8.25% for US Dollar), respectively. On 15 October 2008, the Working Capital Facility of US$ 2 million was converted to Rp 19,594.000.

b. Kredit Modal Kerja (Fixed loan) maksimum

sebesar Rp 68 milyar (angka penuh) dengan suku bunga 14% (2008: 12%) per tahun.

b. Working Capital Facility (Fixed loan) maximum amounting to Rp 68 billion (full amount) with interest rate 14% (2008: 12%) per annum.

c. Non Cash Loan sebesar US$ 11 juta (angka penuh)

untuk pembukaan L/C atau SKBDN – pembelian bahan baku. Perusahaan diwajibkan melakukan setoran tunai (setoran jaminan) sebesar 10% dari nominal L/C yang akan diterbitkan. Jumlah setoran tunai pada tanggal 31 Desember 2009sebesar Rp 12.716.915 dicatat sebagai uang jaminan (2008: Rp 11.478.725) (Catatan 9).

c. Non cash loan of US$ 11 milion (full amount) for open L/C- purchase raw material. The Company must guarantee 10% of every non cash loan publication, amount of collateral on 31 December 2009 is Rp 12,716,915 recorded as security deposit (2008: Rp 11,478,725) (Note 9).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/19 Exhibit E/19

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan)

10. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued) PT Bank Mandiri (Perseroan) Tbk (Continued)

d. Trust receipt sebesar Rp 19 milyar (angka penuh)

dengan jumlah maksimum tidak boleh melebihi nilai Non Cash Loan untuk pembukaan L/C atau SKBDN – pembelian bahan baku.

d. Trust receipt of Rp 19 billion (full amount) with

maximum amount shall not exceed Non Cash Loan for open L/C – purchase raw material.

e. Non Cash Loan sebesar US$ 2 juta (angka penuh)

untuk pembukaan bank garansi / Standby LC. Perusahaan wajib melakukan setoran tunai (setoran jaminan) sebesar 10% dari nominal L/C yang akan diterbitkan.

e. Non cash loan amounting US$ 2 million (full amount) for open bank guarantee / standby LC. The Company must guarantee 10% of every non cash loan publication.

f. Derivatif maksimum US$ 3 juta (angka penuh),

dengan jumlah minimal per transaksi adalah US$ 100 ribu (angka penuh).

f. Derivatif with maximum amount US$ 3 million (full amount), with minumun balance US$ 100 thousand (full amount) per transaction.

Seluruh fasilitas kredit tersebut mempunyai jangka waktu satu tahun yang dapat diperpanjang, jatuh tempo pada tanggal 14 Juni 2010 dan dijamin dengan seluruh piutang usaha, persediaan dan aset tetap Perusahaan.

The term of credit facility is one year and can be extended until 14 June 2010 and secured by all trade receivable, inventories and property, plant and equipment.

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak Perusahaan untuk mengubah anggaran dasar, susunan direksi dan komisaris, menambah hutang selain hutang yang sudah ada dan melakukan pembayaran dividen serta mengharuskan Perusahaan untuk mempertahankan rasio laporan keuangan dalam jumlah tertentu.

The loan agreements relating to the above facilities contain certain covenants, which among others, restrict the Company to amend their articles of association, change the composition of the board of commissioners and directors, incur additional indebtedness, and pay dividends to shareholders; the Company is also required to maintain the ratio of financial statement in certain amount.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk a. Non cash loan maksimum US$ 8 juta (angka

penuh) untuk pembukaan L/C – pembelian bahan baku. Perusahaan mempunyai jangka waktu maksimum 120 hari sejak diterbitkannya L/C.

a. Non cash loan maximum US$ 8 million (full amount) for opening L/C – purchase of material. The Company have maximum 120 days since the date of issueance of L/C.

b. Trust receipt maksimum US$ 8 juta (angka

penuh), digunakan untuk membayar L/C yang jatuh tempo.

b. Trust receipt maximum US$ 8 million (full amount), used for payment due date L/C.

c. Open account financing (OAF) maksimum US$ 4

juta (angka penuh), digunakan untuk pembayaran pra export financing. Perusahaan mendapat jangka waktu maksimum 90 hari.

c. Open account financing (OAF) maximum US$ 4 million (full amount), used for pre export financing. The Company have time limit maximum for 90 days.

d. Bank garansi dan foreign exchage pre

settlement maksimum sebesar US$ 3 juta (angka penuh). Mendapat jangka waktu selama 12 bulan.

d. Bank guarantee and foreign exchange pre settlement maximum for US$ 3 million (full amount). The Company have period for 12 months facility.

Untuk semua fasilitas diatas, dapat digunakan bersama sama dengan nilai maksimum US$ 8 juta (angka penuh). Dengan jangka waktu satu tahun sampai dengan 22 September 2010 dan dapat diperpanjang.

All facility above, can be used at the same time with the plafond US$ 8 million (full amount). With the period until 22 September 2010 and can be extended.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/20 Exhibit E/20

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Lanjutan)

10. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Continued)

Untuk pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Perusahaaan memberikan jaminan berupa mesin, peralatan, piutang, persediaan dan tanah / bangunan milik anak perusahaan.

For loan from PT Bank Danamon Indonesia Tbk, the Company have pledge their machine, equipment, account receivable, inventories and land / building from its subsidiary.

11. HUTANG USAHA 11. TRADE PAYABLES

Akun ini merupakan kewajiban kepada pemasok atas pembelian bahan baku, suku cadang dan bahan pembantu dengan rincian sebagai berikut:

This account represents amounts due to suppliers arising from purchases of raw materials, spare parts and supplies, with the details are as follow:

a. Jumlah hutang usaha berdasarkan pemasok, adalah

sebagai berikut: a. Total trade payables by suppliers, are as follows:

2 0 0 9 2 0 0 8

Pihak ketiga Third parties

PT Tembaga Mulia Semanan 85.610.984 172.009.422 PT Tembaga Mulia SemananDaewoo 38.129.151 54.878.428 DaewooGlencore 22.279.843 11.789.790 GlencorePT Walsin Lippo Industries 12.273.686 8.305.347 PT Walsin Lippo IndustriesPT Sucaco 10.842.480 1.474.470 PT SucacoRio Tinto Alcan Inc 9.631.925 - Rio Tinto Alcan IncAlcan Primary Metal Pty, Ltd. 8.190.433 2.155.955 Alcan Primary Metal Pty, Ltd.Rio Tinto Aluminium Limited 4.956.279 - Rio Tinto A luminium LimitedPT T i t a n 4.791.751 - PT T i t a nAhnjin Trading Corporation 4.194.435 1.052.561 Ahnjin Trading CorporationPT Riken Asahi Plastics Indonesia 2.522.405 7.635.741 PT Riken Asahi Plastics IndonesiaSam Hwan Industry Co., Ltd 2.000.541 - Sam Hwan Industry Co., LtdPT Indonesia Asahan Aluminium 1.785.931 - PT Indonesia Asahan A luminiumPT Prima Karya Nusa 1.212.365 3.600.918 PT Prima Karya NusaPT Prysmian Cable Indonesia - 5.286.551 PT Prysmian Cable IndonesiaPT Voksel Electric - 3.792.451 PT Voksel ElectricPT Wonosari Jaya - 3.762.737 PT Wonosari JayaAlpha In Situ Pte. Ltd - 3.600.918 Alpha In Situ Pte. LtdShanghai Heng Fa Co., Ltd - 3.088.688 Shanghai Heng Fa Co., LtdDae Yang Material Co. - 2.222.960 Dae Yang Material Co.Nakajima Electric Corporation - 1.878.254 Nakajima Electric CorporationPT KMI Wire and Cable Tbk - 1.520.910 PT KMI Wire and Cable TbkPT Alcarindo Prima - 1.447.128 PT A lcarindo PrimaPD Karya Alam - 1.271.175 PD Karya A lamSentosa Semesta - 1.121.400 Sentosa SemestaPT DHL Global Forwarding - 1.079.798 PT DHL Global ForwardingLain-lain (Saldo di bawah Rp 1 milyar) 3.569.374 7.558.043 Others (Balance below Under Rp 1 billion)

211.991.583 300.533.644

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa (Catatan 28) 70.619.459 80.580.285 Related parties (Note 28)

J u m l a h 282.611.042 381.113.929 T o t a l

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/21 Exhibit E/21

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2 0 0 9 2 0 0 8

Rupiah 6.960.152 20.036.032 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 269.949.306 353.142.432 U.S Dollar

Dolar Singapura 2.300.982 7.485.609 Singapore Dollar

E u r o 1.479.170 131.777 E u r o

Poundsterling Inggris 1.751.759 206.353 G B P

Y u a n 169.673 111.726 Y u a n

Yen Jepang 14.629 - Japan Yen

J u m l a h 282.611.042 381.113.929 T o t a l

12. HUTANG PEROLEHAN ASET TETAP 12. LIABILITIES FOR ACQUISITION OF PROPERTY,

PLANT AND EQUIPMENT

2 0 0 9 2 0 0 8

Guangdong Shineng E. AP & E Co. Ltd. 1.844.715 2.148.896 Guangdong Shineng E. AP & E Co. Ltd.

Hangzhou Steam Turbine 172.020 200.385 Hangzhou Steam Turbine

Foshan Co. Pte 134.318 156.466 Foshan Co. Pte

J u m l a h 2.151.053 2.505.747 T o t a l

Hutang tersebut merupakan hutang yang timbul dalam rangka pemasangan dan pembelian impor suku cadang untuk mesin pembangkit listrik anak perusahaan dan tidak dikenakan bunga.

The liabilities arise mainly from installation and purchase of imported spareparts by the subsidiary for electric generator, which are non-interest bearing.

11. HUTANG USAHA (Lanjutan) 11. TRADE PAYABLES (Continued) b. Jumlah hutang usaha berdasarkan mata uang

adalah sebagai berikut: b. Total trade payables by currency are as follows:

Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 30 sampai dengan 180 hari.

Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 180 days.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/22 Exhibit E/22

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

13. HUTANG LAIN-LAIN 13. OTHER PAYABLES

2 0 0 9 2 0 0 8

Pihak ketiga Third partiesBudi Santoso 5.343.091 6.351.132 Budi SantosoSugama 5.165.317 5.165.317 SugamaOngko Jaya 2.500.000 2.665.443 Ongko JayaSutanto 2.500.000 2.500.000 SutantoE d d y 2.200.000 2.200.000 E d d yS u s i 2.000.000 2.000.000 S u s iSoebiantoro 1.000.000 - SoebiantoroSuhendro 2.000.000 2.000.000 SuhendroH a l i m 1.500.000 1.500.000 H a l i mL i s a 1.000.000 1.000.000 L i s aI w a n 700.000 700.000 I w a n

Lain-lain (Saldo di bawah Rp 500 juta) 119.084 1.527.906 Others (Balance below 500 million)

J u m l a h 26.027.492 27.609.798 T o t a l

Hutang tersebut merupakan pinjaman tunai dengan tingkat bunga antara 1% - 1,6% per bulan. Semua pinjaman tunai ini tanpa jadual pengembalian yang pasti.

The payables represents loans with interest ranged from 1% - 1.6% per month. The loans have no fixed terms of repayment.

14. UANG MUKA PENJUALAN 14. ADVANCES FROM CUSTOMERS

2 0 0 9 2 0 0 8

Pihak ketiga Third parties

PLN Pikitring Sulawesi 8.874.041 8.874.041 PLN Pikitring SulawesiPT Tuban Energi 1.530.713 504.784 PT Tuban EnergiPT Kencana Alam 1.420.500 - PT Kencana A lamPT Wisma Sarana 1.274.840 - PT Wisma SaranaPT Tembaga Mulia Semanan 1.246.918 - PT Tembaga Mulia SemananZ e l a n 804.503 591.177 Z e l a nPT Sumber Mas 700.000 - PT Sumber MasPT Audex 554.117 - PT AudexMUT Engineering 542.397 - MUT EngineeringJJ-LAPP Cable (M) Sdn Bhd - 1.218.512 JJ-LAPP Cable (M) Sdn BhdPT Bina Karya Logam - 697.263 PT Bina Karya LogamPT Clevelend - 508.451 PT ClevelendSumber Rezeki - 500.000 Sumber Rezeki

Lain-lain (Saldo di bawah Rp 500 juta) 2.027.994 5.257.625 Others (Balance below Rp 500 million)

18.976.023 18.151.852

Pihak yang mempunyai hubungan

Istimewa (catatan 28) 15.234.936 4.707.382 Related parties (Note 28)

J u m l a h 34.210.959 22.859.234 T o t a l

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/23 Exhibit E/23

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSES

2 0 0 9 2 0 0 8

Jasa tehnik 6.016.000 9.636.000 Technical feesListrik 697.165 - ElectricityPengangkutan 597.534 819.778 TransportationAsuransi 282.214 282.214 InsuranceKomisi 175.059 963.251 Commission

Gaji dan tunjangan 168.900 75.175 Salaries and allowancesBunga pinjaman - 2.939.846 Interest loans

Lain-lain 6.265.723 6.837.114 Others

J u m l a h 14.202.595 21.553.379 T o t a l

16. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 16. LONG-TERM BANK LOANS

2 0 0 9 2 0 0 8

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 7.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Dikurangi: Less:

Bagian jangka pendek - 7.000.000)( Current portion

Bagian jangka panjang - - Long -term portion

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dalam tahun 2002, anak perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan jumlah sebesar Rp 38.571.000 dan menurun menjadi Rp 26.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun 6 bulan yang akan jatuh tempo tanggal 31 Desember 2007 dengan tingkat bunga 13% per tahun. Pada tanggal 23 Mei 2006, kredit telah dijadual ulang yang kedua yang akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2009. Kredit ini dijamin dengan sebidang tanah HGB No. 101 dengan luas 3.965 m2 atas nama anak perusahaan yang terletak di Batam, bangunan, mesin-mesin, piutang usaha dan persediaan. Anak perusahaan wajib memenuhi beberapa ketentuan (covenant) sesuai dengan yang ditetapkan dalam perjanjian, yang membatasi antara lain:

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

In 2002, the subsidiary obtained an investment credit facility from Bank Rakyat Indonesia (BRI) amountingto Rp 38,571,000 and decline up to Rp 26,000,000 , due in five (5) years and six (6) months and maturing on 31 December 2007 with interest rate at 13% per annum. On 23 May 2006, this loan was second rescheduled until 30 June 2009. The loan is secured by land under Building Use Right No. 101 with an area of 3,965 square meters under the name of the subsidiary, which is located in Batam, buildings, machinery, trade receivable and inventories. The subsidiary is required to comply with several covenants which, among others, restrict the subsidiary to undertake the following:

a. Melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham kecuali dipergunakan kembali sebagai tambahan setoran modal disetor Perusahaan, melunasi dan atau membayar hutangkepada pemegang saham sebelum hutang di BRI dilunasi terlebih dahulu.

b. Mengambil pinjaman dari bank lain. c. Mengikatkan sebagai penjamin terhadap pihak

lain atau menjaminkan kekayaan perusahaan kepada pihak lain.

a. Distribute dividends to shareholders, except in the form of stock dividends; settle loans to shareholders prior to the payment of the loan from BRI.

b. Obtain loans from other banks. c. Act as guarantor for other parties or use the

subsidiary’s assets as collateral for other parties.

Pinjaman ini sudah dilunasi pada tahun 2009. This loan was fully paid in 2009.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/24 Exhibit E/24

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

17. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN 17. FINANCE LEASE

Perusahaan memperoleh fasilitas berupa sewa pembiayaan berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut:

Rincian sewa pembiayaan berdasarkan jatuh tempo:

The future minimum lease payments based on the lease agreements. On 31 December 2009 and 2008, are as follows:

The details of finance lease by due dates:

2 0 0 9 2 0 0 8

Antara satu sampai lima tahun 1.905.508 3.614.256 Between one up to five years

Dikurangi biaya pembiayaan masa datang 184.463)( 778.848)( Less future finance charge

Nilai kini sewa pembiayaan 1.721.045 2.835.408 Present value of finance leases

Dikurangi: L e s s:

Bagian jangka pendek 722.812)( 580.343)( Current portion

Bagian jangka panjang 998.233 2.255.065 Long term portion

Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan kebijakan untuk membeli kendaraan melalui pembiayaan sewa pembiayaan. Jangka waktu sewa adalah 3-5 tahun dengan tingkat bunga berkisar 7,5% - 10% flat per tahun. Semua hutang sewa pembiayaan didenominasi dalam Rupiah yang dibayar setiap bulan dalam suatu jumlah tetap. Hutang inidijamin dengan aset tetap pembiayaan yang bersangkutan (Catatan 8).

The management of the Company and its subsidiary established a policy to purchase vehicles for operations through finance lease. The leases have terms between 3-5 years with effective interest rate ranged from 7.5% - 10% flat per annum. All the finance lease are denominated in Rupiah, payable every month at fixed amounts. The finance lease are secured by the related leased assets (Note 8).

18. MODAL SAHAM 18. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham dan pemiliknya per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The shareholders’ and their respective shareholdings as of 31 December 2009 and 2008 are as follows:

Jumlah Persentase Jumlah modal

saham/ pemilikan/ disetor/

Number of Percentage Total paid-up

Pemegang saham shares of ownership share capital Shareholders

PT Monaspermata Persada 79.485.000 52,57% 39.742.500 PT Monaspermata PersadaPT Indolife Pensiuntama 26.578.300 17,58% 13.289.150 PT Indolife Pensiuntama Fujikura Ltd, Japan 20.430.000 13,51% 10.215.000 Fujikura Ltd, JapanFujikura Asia Ltd, Singapore 9.810.000 6,49% 4.905.000 Fujikura Asia Ltd, SingaporeMasyarakat Public

(masing-masing di bawah 5%) 14.896.700 9,85% 7.448.350 (each under 5%)

151.200.000 100,00% 75.600.000

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/25 Exhibit E/25

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

19. AGIO SAHAM 19. ADDITIONAL ON PAID-IN CAPITAL

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan penjualan saham Perusahaan pada penawaran umum kepada masyarakat tahun 1992:

On 31 December 2009 and 2008, this account consists of additional paid-in capital related to sale of shares thorugh public offering in 1992:

2 0 0 9 2 0 0 8

Tahun 1992: In 1992:

Jumlah yang diterima untuk pengeluaran Proceeds from issuance of

10.000.000 saham 47.500.000 47.500.000 10,000,000 shares

Jumlah yang dicatat

sebagai modal disetor 10.000.000)( 10.000.000)( Total par value of share capital

Saldo agio saham - bersih sebelum Additional paid-in capital - net before

kapitalisasi 37.500.000 37.500.000 capitalization

Kapitalisasi menjadi modal saham pada Capitalization to paid-up share capital

tahun 1994 33.600.000)( 33.600.000)( in 1994

Saldo agio saham 3.900.000 3.900.000 Additional paid-in capital

20. PENJUALAN BERSIH 20. NET SALES

a. Rincian penjualan bersih menurut kelompok

barang, adalah sebagai berikut: a. Details of net sales by type of products, are as

follows:

2 0 0 9 2 0 0 8

Kabel listrik tegangan rendah: Low voltage power cables:

Kabel tembaga 360.054.696 543.494.841 Copper

Kabel aluminium 168.582.494 262.514.148 Aluminium

Kabel listrik tegangan menengah 148.325.237 241.702.657 Medium voltage power cables

Kabel telepon: Telephone cables:

Kabel serat optic 38.982.893 45.988.230 Fiber optic

Kabel metalik 30.423.745 18.740.663 Metallic

Energi listrik 16.607.080 18.697.876 Electrical power

Jumlah Penjualan Bersih 762.976.145 1.131.138.415 Total net sales

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/26 Exhibit E/26

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

20. PENJUALAN BERSIH (Lanjutan) 20. NET SALES(Continued)

b. Rincian penjualan bersih menurut kelompok langganan, adalah sebagai berikut:

b. The details of net sales by group of customers,are as follows:

2 0 0 9 2 0 0 8

L o k a l 511.997.578 722.915.306 L o c a l

Ekspor 250.978.567 408.223.109 Export

Penjualan bersih 762.976.145 1.131.138.415 Net sales

Persentase penjualan kepada pihak hubungan istimewa adalah sebesar 20.28% (2008: 16.61%) dari jumlah penjualan (Catatan 28).

Percentage of sales made to related parties 20,28% (2008: 16,61%) of total sales (Note 28).

21. BEBAN POKOK PENJUALAN 21. COST OF GOODS SOLD

2 0 0 9 2 0 0 8

Persediaan bahan baku Raw materials

Awal tahun 35.630.853 47.267.647 At beginning of year

Pembelian 589.764.851 928.583.178 Purchases

Tersedia untuk dipakai 625.395.704 975.850.825 Available for use

Akhir tahun 23.607.303)( 35.630.853)( At end of year

Bahan baku yang digunakan 601.788.401 940.219.972 Raw materials used

Upah langsung 20.540.566 21.031.215 Direct labor

Beban produksi tidak

langsung (Catatan 22) 36.239.067 45.888.178 Manufacturing expenses (Note 22)

Jumlah beban produksi 658.568.034 1.007.139.365 Total manufacturing costs

Persediaan barang dalam proses Work in process

Awal tahun 33.704.541 17.914.805 At beginning of year

Akhir tahun 33.354.675)( 33.704.541)( At end of year

Beban pokok produksi 658.917.900 991.349.629 Cost of goods manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods

Awal tahun 62.306.197 44.192.565 At beginning of year

Pembelian 48.549.376 53.403.985 Purchases

Akhir tahun 75.454.516)( 62.306.197)( At end of year

Jumlah Beban Pokok Penjualan 694.318.957 1.026.639.982 Total Cost of Goods Sold

Persentase pembelian bahan baku pada tahun 2009sebesar 38% (2008: 17%) dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 28).

Percentage of purchases raw materials in 2009amounting 38% (2008: 17%) were from related parties (Note 28).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/27 Exhibit E/27

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

21. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 21. COST OF GOODS SOLD (Continued)

Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku dari pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih tahun 2009 dan 2008:

The following are details of purchases from Third parties which representing more than 10% of total net purchases for 2009 and 2008:

2 0 0 9 2 0 0 8

PT Tembaga Mulia Semanan Tbk 109.291.783 209.087.540 PT Tembaga Mulia Semanan Tbk

PT Sinar Monas Industries 93.545.038 126.292.137 PT Sinar Monas Industries

PT Multi Tembaga Utama 70.051.483 100.382.849 PT Multi Tembaga Utama

PT Alumina Metal Utama 69.501.346 - PT Alumina Metal Utama

Glencore 55.857.409 157.834.459 Glencore

J u m l a h 398.247.059 593.596.985 T o t a l

22. BEBAN PRODUKSI TIDAK LANGSUNG 22. MANUFACTURING EXPENSES

2 0 0 9 2 0 0 8

Penyusutan (Catatan 8) 9.846.654 8.634.386 (Note 8) Depreciation

Listrik, air dan gas 8.730.640 8.827.211 Electricity, water and gas

Perbaikan dan pemeliharaan 8.453.420 8.891.931 Repairs and maintenance

Bahan bakar dan pelumas 4.605.504 12.311.482 Fuel and oil

Gaji dan tunjangan 1.529.966 1.502.491 Salaries and allowance

Jasa profesional 1.401.622 1.549.361 Professional fees

Laboratorium dan pengujian 409.815 561.910 Laboratory and testing

Perjalanan dinas 282.486 226.197 Traveling

Asuransi 229.781 280.944 Insurance

Pertemuan dan pergaulan 189.963 225.783 Meeting and entertainment

Komunikasi 84.421 110.125 Communication

Sewa gudang 24.000 26.120 Warehouse lease

Lain-lain 450.795 2.740.237 Others

Jumlah Beban Produksi Tidak Total Manufacturing

36.239.067 45.888.178 Langsung (Catatan 21) Expenses (Note 21)

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/28 Exhibit E/28

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

23. BEBAN USAHA 23. OPERATING EXPENSES

2 0 0 9 2 0 0 8

Beban Penjualan Selling Expenses

Pengangkutan 8.969.386 9.510.604 Freight out

Gaji, upah dan tunjangan-tunjangan 2.918.715 3.483.023 Salaries, wages and allowances

Komisi penjualan 1.855.437 3.111.925 Sales commission

Beban piutang ragu-ragu 1.600.000 747.701 Provision for doubtful accounts

Denda keterlambatan pengiriman 1.430.770 305.572 Penalties for late deliveries

Perjalanan dinas 849.460 1.190.911 Traveling

Pertemuan dan pergaulan 488.086 927.251 Meeting and entertainment

S e w a 486.576 530.532 L e a s e

Penyusutan (Catatan 8) 479.099 2.062.324 Depreciation (Note 8)

Alat tulis dan cetak 283.297 101.367 Office supplies and stationeries

Bahan bakar dan pelumas 195.737 221.895 Fuel and oil

Perbaikan dan pemeliharaan 145.870 151.841 Repairs and maintenance

Riset dan pengembangan 71.433 - Research and development

Advertensi dan promosi 32.808 59.346 Advertising and promotion

Lain-lain 1.593.068 2.719.952 Others

Jumlah Beban Penjualan 21.399.742 25.124.244 Total Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi General and Adminisrative Expenses

Gaji, upah dan tunjangan-tunjangan 10.007.095 8.591.657 Salaries, wages and allowances

Beban imbalan pasca-kerja (Catatan 27) 4.113.088 4.073.642 Employee benefis expenses (Note 27)

Penyusutan (Catatan 8) 2.966.963 3.464.449 Depreciation (Note 8)

Perbaikan dan pemeliharaan 1.198.054 887.423 Repairs and maintenance

Jasa profesional 951.691 1.150.840 Professional fees

Representasi dan sumbangan 888.797 1.135.643 Representation and donation

Komunikasi 542.615 548.595 Communication

Perjalanan dinas 520.657 285.918 Traveling

Bahan bakar dan pelumas 326.282 351.182 Fuel and oil

Alat tulis dan cetak 229.014 696.836 Office supplies and stationeries

Lain-lain 2.247.463 2.815.393 Others

Jumlah Beban Umum dan Administrasi 23.991.719 24.001.578 Total General and Adminisrative Expenses

Jumlah Beban Usaha 45.391.461 49.125.822 Total Operating Expenses

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/29 Exhibit E/29

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

24. BEBAN PINJAMAN 24. INTEREST EXPENSES

Akun ini meliputi beban bunga atas pinjaman-pinjam- an sebagai berikut:

This account consist of interest expenses ofthe loan as following :

2 0 0 9 2 0 0 8

Pinjaman bank 17.825.004 11.402.714 Bank loans

Sewa pembiayaan 417.894 559.124 Finance lease

Lain-lain - 1.968.331 Others

J u m l a h 18.242.898 13.930.169 T o t a l

25. PERPAJAKAN 25. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

2 0 0 9 2 0 0 8

Taksiran klaim pajak penghasilan 12.835.490 12.835.490 Estimated claim corporate income

Pajak Pertambahan Nilai - Bersih 10.323.895 6.981.392 Value Added Tax - Net

Jumlah 23.159.385 19.816.882 T o t a l

b. Hutang Pajak b. Tax Payable

2 0 0 9 2 0 0 8

Pajak Penghasilan: Income Taxes:

Pasal 21 393.332 1.043.207 Article 21

Pasal 23 834.819 827.813 Article 23

Pasal 29 23.281 - Article 29

Jumlah 1.251.432 1.871.020 T o t a l

c. Pajak penghasilan c. Income tax

(Beban) penghasilan pajak Perusahaan, terdiri dari:

Tax (expense) benefit of the Company consists of the following:

2 0 0 9 2 0 0 8

Pajak kini 10.017.552)( 1.806.443)( Current tax

Pajak tangguhan 3.974.762)( 151.061 Deferred tax

Jumlah 13.992.314)( 1.655.382)( T o t a l

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/30 Exhibit E/30

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

25. PERPAJAKAN (Lanjutan) 25. TAXATION (Continued)

d. Pajak Kini

Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak, adalah sebagai berikut:

d. Current Tax

A reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and taxable income, is as follow :

2 0 0 9 2 0 0 8

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidatedlaba rugi konsolidasi 29.831.411 1.733.886 statements of income

Laba (rugi) anak perusahaan 723.836 2.747.594)( Subsidiary's loss

Laba Perusahaan 29.107.575 4.481.480 Income of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences :

Depreciation of property,

Penyusutan aset tetap 731.330 - plant and equipment

Perbedaan tetap: Permanent differences :Beban pergaulan dan pertemuan 1.046.268 1.018.716 Meeting and entertainmentPenyusutan aset sewa pembiayaan 813.377 390.701 Depreciation of leased assetsBeban bunga sewa pembiayaan 417.894 535.356 Interest expenses of lease liabilitiesPenyisihan piutang ragu-ragu 1.600.000 560.350 Provision for doubtful accountsPenghasilan bunga 638.944)( 906.794)( Interest income

Biaya kantin dan tunjangan lainnya 2.699.473 - Canteen expense and other allowance

5.938.068 1.598.329

Pendapatan kena pajak 35.776.973 6.079.809 Taxable income

2 0 0 9 2 0 0 8 2 0 0 9 2 0 0 8

35.776.973 - X 28% 10.017.552 -

- 50.000 X 10% - 5.000

- 50.000 X 15% - 7.500

- 5.979.809 X 30% - 1.793.943

35.776.973 6.079.809 10.017.552 1.806.443

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/31 Exhibit E/31

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

25. PERPAJAKAN (Lanjutan) 25. TAXATION (Continued)

d. Pajak kini (Lanjutan) d. Current tax (Continued)

2 0 0 9 2 0 0 8

Pajak Kini 10.017.552 1.806.443 Current Tax

Pajak penghasilan dibayar di muka: Prepayment of income taxes : Pajak Penghasilan Pasal 22 8.800.221 10.985.954 Income Tax Article 22Pajak Penghasilan Pasal 23 - 10.000 Income Tax Article 23Pajak Penghasilan Pasal 25 1.194.050 3.611.979 Income Tax Article 25

Fiskal luar negeri - 34.000 Exit permit tax

9.994.271 14.641.933

Taksiran (klaim) hutang Estimated (claim) payable

pajak penghasilan 23.281 12.835.490)( corporate income tax

e. Pajak Tangguhan

Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan, adalah sebagai berikut:

e. Deferred Tax

The details of the Company and its subsidiary’s deferred tax assets ( liabilities ), are as follows :

2 0 0 7

Penyesuaian perubahan tarif pajak dari 30% menjadi 28%

/Adjutment for change the tax rate from 30%

to 28%

Dibebankan (dikreditkan) ke laba rugi/

Charged (credited) to statements of

income 2 0 0 8

Penyesuaian perubahan tarif pajak dari 28% menjadi 25%

/Adjutment for change the tax rate from 28%

to 25%

Dibebankan (dikreditkan) ke laba rugi/

Charged (credited) to statements of

income 2 0 0 9

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Kesejahteraan karyawan 2.582.835 172.189)( 16.309 2.426.955 260.041)( 46.452 2.213.366 Employee benefits

Rugi fiskal 6.685.433 445.696)( 682.842 6.922.580 741.705)( 2.938.362)( 3.242.513 Fiscal loss

Jumlah 9.268.268 617.885)( 699.151 9.349.535 1.001.746)( 2.891.910)( 5.455.879 Total

Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Aset tetap 1.043.282)( 69.552 241 973.489)( 104.313 185.419)( 1.054.595)( Property, plant, and equipment

Jumlah 1.043.282)( 69.552 241 973.489)( 104.313 185.419)( 1.054.595)( Total

Aset tangguhan – Bersih 8.224.986 548.332)( 699.393 8.376.046 897.433)( 3.077.329)( 4.401.284 Deferred tax assets – Net

Rekonsiliasi antara penghasilan beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax of the Company is as follow :

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/32 Exhibit E/32

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

25. PERPAJAKAN (Lanjutan) 25. TAXATION (Continued)

e. Pajak Tangguhan (Lanjutan) e. Deferred Tax (Continued)

2 0 0 9 2 0 0 8

Laba Perusahaan sebelum pajak 29.107.575 4.481.480 Income before tax of the Company

Pajak penghasilan sesuai tarif 8.150.121 1.344.444 Tax expense at effective tax rate

Pengaruh pajak atas penghasilan (beban)

yang tidak dapat diperhitungkan Tax effects of non deductible

menurut fiskal : income (expenses) :

Beban pergaulan dan pertemuan 292.955 305.615 Meeting and entertainment

Penyisihan piutang ragu-ragu 448.000 168.105 Provision for doubtful accounts

Beban bunga sewa pembiayaan 117.010 160.607 Interest expenses of lease liabilities

Penyusutan aset sewa pembiayaan 227.746 117.210 Depreciation of finance assets

Penghasilan bunga 178.904)( 273.905)( Interest income

Lain-lain 755.853 78.819 Others

Penyesuaian saldo awal aset pajak Adjusment to beginning balance defered

tangguhan akibat perubahan tarif 670.450 92.228 deferred tax assets for exchange tax rate

2.333.110 648.679

Beban pajak 10.483.231 1.993.123 Tax expense of the Company

Beban (penghasilan) pajak anak perusahaan 3.509.083 337.741)( Tax expenses (benefit) of the Subsidiary

Jumlah Beban Pajak 13.992.314 1.655.382 Total Tax Expense

26. LABA PER SAHAM 26. EARNINGS PER SHARE

Laba Per Saham Dasar

Pada tahun 2009 dan 2008, laba bersih yang digunakan Perusahaan untuk perhitungan laba per saham dasar masing-masing adalah Rp 15.842.081dan Rp 78.504. Jumlah rata-rata saham yang beredar untuk tahun 2009 dan 2008 adalah 151.200.000 saham.

Basic Earnings per Share In 2009 dan 2008, net income used by the Company to calculate earnings per share are amounted toRp 15,842,081 and Rp 78,504, respectively. The weighted averaged number of shares outstanding was 151,200,000 shares in 2009 and 2008.

27. IMBALAN PASCA-KERJA 27. POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Perusahaan membukukan imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut adalah 579 karyawan tahun 2009 (2008: 607karyawan).

Beban imbalan pasca-kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

The Company provided post - employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The total of employees entitled to the benefits is 579 employees in 2008(2008: 607 employees). Post-employment benefits expense is recognized in statement of income as follows :

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/33 Exhibit E/33

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

27. IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 27. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)

2 0 0 9 2 0 0 8

Beban jasa kini 893.661 888.692 Current service cost

Beban bunga 1.574.758 1.328.846 Interest cost

Amortisasi kerugian aktuaria 1.383.864 1.722.858 Amortization actuarial losses

Amortisasi jasa masa lalu 74.999 74.999 Amortization past service cost

3.927.282 4.015.395

Beban imbalan pasca-kerja – Post employment benefits expense -

anak perusahaan 185.806 58.247 subsidiary company

J u m l a h 4.113.088 4.073.642 T o t a l

Kewajiban imbalan pasca-kerja di neraca, adalah sebagai berikut :

Provision for post-employment benefits is recognized in balance sheets, are as follows :

2 0 0 9 2 0 0 8

Nilai kini kewajiban 16.214.266 15.747.576 Present value of obligation

Biaya jasa lalu yang belum diakui 616.546)( 691.545)( Unrecognized past service cost

(Laba) rugi aktuarial yang belum diakui 1.823.466 40.474)( Unrecognized actuarial (gain) losses

17.421.186 15.015.557

Kewajiban imbalan pasca-kerja - Provision for post-employment benefits

anak perusahaan 570.627 384.820 - subsidiary company

Saldo akhir 17.991.813 15.400.377 Ending balance

Mutasi kewajiban bersih di neraca, adalah sebagai berikut :

Movement in the liability recognized in the balance sheet, are as follows :

2 0 0 9 2 0 0 8

Saldo awal 15.015.557 11.384.508 Beginning balance

Pembayaran manfaat 1.521.653)( 384.346)( Benefit payments

Beban tahun berjalan 3.927.282 4.015.395 Expense in current year

17.421.186 15.015.557

Kewajiban imbalan pasca-kerja Provision for post-employment benefits -

anak perusahaan 570.627 384.820 subsidiary company

Saldo akhir 17.991.813 15.400.377 Ending balance

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/34 Exhibit E/34

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

27. IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 27. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Jasa Aktuaria Tiwikrama tanggal 8 Februari 2010, yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut :

The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary PT Jasa Aktuaria Tiwikrama dated 8 February 2010, the actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2 0 0 9 2 0 0 8

Tingkat diskonto per tahun 10,00% 10,00% Discount rate

Tingkat kenaikan gaji per tahun 7,00% 7,00% Salary increment rate

Tingkat kematian TMI-2 TMI-2 Mortality rate

Tingkat cacat 5,00% 5,00% Disability rate

Tingkat pengunduran diri per tahun

4% s/d 25 tahun dan

4% s/d 25 tahun dan Resignation rate

1% pada usia 45 tahun

1% pada usia 45 tahun

Tingkat pensiun normal 100,00% 100,00% Normal retirement

28. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA 28. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Saldo piutang dan hutang pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa

The balances of trade receivables and trade payableswith related parties

Piutang usaha Trade receivable

2 0 0 9 2 0 0 8

PT Monaspermata Persada 21.848.801 33.564.504 PT Monaspermata Persada

PT Alumina Metal Utama 20.051.103 14.616.956 PT Alumina Metal Utama

PT Sinarmonas Industries 3.874.306 3.613.667 PT Sinarmonas Industries

Nextrom Enterprise Pte. Ltd. 2.071.850 - Nextrom Enterprise Pte. Ltd.

PT Wanda Jembo Cable 256.948 - PT Wanda Jembo Cable

PT Multi Tembaga Utama 94.611 - PT Multi Tembaga Utama

Fujikura 54.861 - Fujikura

PT Gapura Kridatama - 628.094 PT Gapura Kridatama

J u m l a h (Catatan 4) 48.252.480 52.423.222 (Note 4) T o t a l

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/35 Exhibit E/35

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) 28. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

(Continued) Hutang usaha Trade accounts payable

2 0 0 9 2 0 0 8

PT Multi Tembaga Utama 36.055.794 35.211.406 PT Sinarmonas Industries

PT Sinarmonas Industries 19.595.697 32.822.147 PT Aluminametal Utama

PT Aluminametal Utama 11.946.569 7.986.119 Fujikura Federeal Cable Sdn Bhd

Fujikura Asia Ltd 1.627.127 77.543 CV Sarihon Electrik

Fujikura Federeal Cable Sdn Bhd 1.327.531 4.216.681 Koperasi Karyawan PT JCC

Koperasi Karyawan PT JCC 66.741 124.796 Fujikura Asia Ltd

CV Sarihon Electrik - 141.592 PT Multi Tembaga Utama

J u m l a h (Catatan 11) 70.619.459 80.580.285 (Note 11) T o t a l

Uang muka penjualan Advances from customer

2 0 0 9 2 0 0 8

PT Aluminametal Utama 12.402.723 788.698 PT Aluminametal Utama

Nextrom Enterprise Pte. Ltd 2.832.213 - Nextrom Enterprise Pte. Ltd.

PT Sinarmonas Industries - 3.918.684 PT Sinarmonas Industries

J u m l a h (Catatan 14) 15.234.936 4.707.382 (Note 14) T o t a l

Sifat Hubungan Istimewa:

a. PT Monaspermata Persada dan Fujikura Asia Ltd.,

Singapore adalah pemegang saham Perusahaan.

b. Pemegang saham mayoritas Perusahaan juga merupakan pemegang saham PT Multi Tembaga Utama, PT Aluminametal Utama dan PT Sinarmonas Industries.

c. Perusahaan dimana pengurusnya merupakan keluarga dari pengurus Perusahaan adalah CV Sarihon Elektrik dan Nextrom Enterprise Pte. Ltd., Singapura (NEL).

Nature of Relationship: a. PT Monaspermata Persada and Fujikura Asia Ltd.,

Singapore are shareholders of the Company. b. The Companies with stockholder also majority

shareholders of the Company are PT Multi Tembaga Utama, PT Aluminametal Utama and PT Sinarmonas Industries.

c. The Companies with common member of the family of the Company’s management are CV Sarihon Elektrik and Nextrom Enterprise Pte. Ltd., Singapore (NEL).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/36 Exhibit E/36

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) 28. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

(Continued)

Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:

a. Tahun 2009, 19,47% dari jumlah penjualan (2008:

16,61%), merupakan penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 8,21% (2008: 7,78%) dari jumlah aset.

Transaction with Related Parties In the normal course of business, the Company entered into certain transaction with related parties, including the following :

a. In 2009, 19.47% from total sales (2008: 16.61%), represent of the net sales to relaed parties, according to management, were made at normal price and conditions as those done with third parties. At balance sheet dates, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable, which contituted 8.21% (2008: 7.78%) respectively, of the total assets.

Rincian penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sebagai berikut:

The details of sales to related parties, are as follows:

2 0 0 9 2 0 0 8

PT Monaspermata Persada 92.273.871 134.159.820 PT Monaspermata Persada

PT Alumina Metal Utama 25.633.148 - PT Alumina Metal UtamaNextrom Enterprise Pte. Ltd. 20.178.024 35.116.625 Nextrom Enterprise Pte. Ltd.PT Sinarmonas Industries 9.606.674 17.466.155 PT Sinarmonas IndustriesPT Multi Tembaga Utama 538.579 919.261 PT Multi Tembaga UtamaC.V Sarihon Elektrik 274.035 277.050 C.V Sarihon Elektrik

Fujikura Limited 71.947 - Fujikura Limited

J u m l a h 148.576.278 187.938.911 T o t a l

b. Tahun 2009, 37,91% (2008: 17,44%) dari jumlah

pembelian masing-masing merupakan pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana menurut pendapat manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, hutang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari hutang usaha, yang meliputi 15,16% (2008:14,17%) dari jumlah kewajiban lancar.

b. In 2009, 37.91% (2008: 17.44 %) from total purchases represented of purchase from related parties, which, according to management, were made at normal prices and conditions as those done with third parties. At balance sheet dates, the liabilities for these purchases were presented as trade account payable, which contituted 15.16% (2008: 14.17%) respectively, of the total current liabilities.

Rincian pembelian kepada pihak hubungan istimewa, sebagai berikut:

The details of purchases from related parties,are as follows:

2 0 0 9 2 0 0 8

PT Multi Tembaga Utama 70.051.483 92.297.685 PT Multi Tembaga UtamaPT Sinarmonas Industries 79.560.884 55.860.323 PT Sinarmonas IndustriesPT Alumina Metal Utama 69.501.346 - PT Alumina Metal UtamaFujikura Asia Ltd., Singapura 4.495.396 13.750.217 Fujikura Asia Ltd., Singapore

J u m l a h 223.609.109 161.908.225 T o t a l

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/37 Exhibit E/37

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) 28. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

(Continued)

c. Perusahaan menyewa bangunan kantor di Mega Glodok Kemayoran milik PT Monaspermata Persada. Beban sewa tahun 2009 dan 2008 sebesarRp 350.532.

d. Bangunan kantor milik Perusahaan yang terletak

di Jalan Tangki Sekolah, Jakarta disewa olehPT Monaspermata Persada. Pendapatan sewa tahun 2009 dan 2008 sebesar Rp 100.000.

e. Perusahaan menjual tembaga sisa dan aluminium

sisa (barang scrap) kepada PT Multi Tembaga Utama dan PT Sinar Monas Industries.

f. Pada tahun 2009 dan 2008, penjualan kepada

Nextrom Enterprise Pte. Ltd. merupakan penjualan barang jadi dan piutang yang timbul dicatat sebagai piutang usaha.

c. The Company leases the PT Monaspermata Persada’s office at Mega Glodok Kemayoran. Lease expenses for the 2009 and 2008 amountingto Rp 350,532.

d. The Company’s building which is located in Jalan

Tangki Sekolah, Jakarta is being rent byPT Monaspermata Persada. Lease income for 2009 and 2008 amounting to Rp 100,000.

e. The Company sold scrap to PT Multi Tembaga

Utama and PT Sinar Monas Industries.

f. In 2009 and 2008, sales the Company to Nextrom

Enterprice Pte., Ltd. represent sales of finished goods and receivable arise from its sales were recorded as trade receivable.

Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi keuangan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga atas piutang kepada pihak tersebut tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu.

Based on the review of the status of related parties, the Company’s management is of the opinion that all the accounts are collectible, no allowance is necessary accordingly.

29. INFORMASI SEGMEN 29. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

2 0 0 9 2 0 0 9

% Rp’ Juta/ % Rp’ Juta/ % Rp’ Juta/ % Rp’ Juta/

Rp’million Rp’million Rp’million Rp’million

Penjualan 89% 676.962 10% 69.407 2% 16.607 100% 762.976 S a l e s

Beban pokok penjualan 89% 618.924 9% 62.862 2% 12.533 100% 694.319 Cost of goods sold

Laba kotor 58.038 6.545 4.074 68.657 Gross profit

Beban usaha yang tidak dapat Unallocated operating

dialokasikan 45.392 expenses

Laba dari usaha 23.265 Income from operation

Penghasilan lain - lain yang tidak Unallocated other

dapat dialokasikan 6.566 charge-net

Laba sebelum pajak 29.831 Income before tax

Pajak penghasilan 13.992 Income tax

Laba bersih sebelum 15.839 Net income before

hak minoritas minority interest

Hak minoritas 3 Minority interest

Laba bersih 15.842 Net income

Jumlah/

Total

Kabel listrik/

Power cable

Kabel telepon/

Telephone cable

Energi/

Energy

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/38 Exhibit E/38

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

29. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 29. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued)

2 0 0 8 2 0 0 8

% Rp’ Juta/ % Rp’ Juta/ % Rp’ Juta/ % Rp’ Juta/

Rp’million Rp’million Rp’million Rp’million

Penjualan 93% 1.047.712 5% 64.729 2% 18.698 100% 1.131.139 S a l e s

Beban pokok penjualan 93% 954.268 5% 56.449 2% 15.923 100% 1.026.640 Cost of goods sold

Laba kotor 93.444 8.280 2.775 104.499 Gross profit

Beban usaha yang tidak dapat Unallocated operating

dialokasikan 49.125 expenses

Laba dari usaha 55.374 Income from operation

Beban lain - lain yang tidak Unallocated other

dapat dialokasikan 53.639 charge-net

Laba sebelum pajak 1.735 Income before tax

Pajak penghasilan 1.655 Income tax

Laba bersih sebelum Net income before

hak minor itas 80 minority interest

Hak minor itas - M inority interest

Laba bersih 79 Net income

Jumlah/

Total

Kabel listrik/

Power cable

Kabel telepon/

Telephone cable

Energi/

En ergy

30. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

30. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

On 31 December 2009 and 2008, the Company and its Subsidiary have monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

Mata uang

asing/

Mata uang

asing/

Ekuivalen

Rupiah/

Foreign

currency

Ekuivalen Rupiah/

Rupiah Equivalent

Foreign

curren cy

Rupiah

Equivalent

A s e t A s s e t s

Kas dan setara kas US$ 4.596.252 43.204.769 3.163.676 34.642.253 Cash and equivalents

SG$ 30.156 202.000 52.169 396.865

EUR 147.719 1.995.637 435.315 6.717.957

GBP 109.401 1.653.516 262.674 4.150.909

JPY 685.917 69.761 503.494 61.038

Piutang usaha Trade receivables

Pihak yang mempunyai US$ 2.873.442 27.010.355 1.664.897 18.230.623 Related parties

hubungan istimewa SG$ 206.115 1.380.664 1.117.013 8.497.520

Pihak ketiga US$ 5.486.396 51.572.122 7.401.705 81.048.670 Third parties

SG$ 28.666 192.020 - -

EUR 421.549 5.694.994 1.283.428 19.806.374

GBP 1.061.183 16.039.006 650.866 10.285.316

Uang muka US$ - - 450.429 4.932.198 Purchase advances

EUR - - 70.889 1.093.987

GBP - - 19.088 301.638

Jumlah Aset 149.014.844 190.165.350 Total Asset

2 0 0 9 2 0 0 8

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/39 Exhibit E/39

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

30. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA

UANG ASING (Lanjutan) 30. MONETERY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED

IN FOREIGN CURRENCY (Continued)

Mata uang

asing/

Mata uang

asing/

Ekuivalen

Rupiah/

Foreign

currency

Ekuivalen Rupiah/

Rupiah equivalent

Foreign

currency

Rupiah

equivalnet

Kewajiban Liabilities

Utang bank US$ 355.000 3.337.000 - - Bank loan

Utang usaha Trade payable

Pihak yang mempunyai US$ 4.812.693 45.239.314 7.308.299 80.025.879 Related parties

hubungan istimewa SG$ 45.701 306.129 36.002 288.018

EUR 51.363 693.898 - -

Pihak ketiga JPY 47.947 4.876 - - Third parties

GBP 32.941 497.879 - -

US$ 4.901.696 46.075.942 31.682.888 346.927.624

SG$ 54.544 365.364 885.703 6.737.862

EUR - - 5.339 82.394

YUN 66.902 92.100 - -

Hutang perolehan aset tetap US$ 228.835 2.140.294 346.961 4.246.294 Liabilities for acquisition of

SG$ - - 76.232 1.093.488 property, plant and equipments

YUN - - 66.902 211.790

Jumlah Kewajiban 98.752.796 439.613.348 Total Liabilities

Jumlah Kewajiban - Bersih 50.262.048 249.447.998 Total Liabilities -Net

2 0 0 9 2 0 0 8

Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh laba selisih kurs sebesar Rp 16.713.543 (2008 rugi : Rp 41.935.214).

In 2009, the Company has loss on foreign exchangeRp 16,713,543 (2008 loss : Rp 41,935,214).

26 April 2010 31 Desember 2009/ 31 Desember 2008/

26 April 2010 31 December 2009 31 December 2008

Mata uang Foreign Currencies

1 EUR 12.036,59 13.509,69 13.442,84 1 EUR

1 US $ 9.001,00 9.400,00 9.186,00 1 US $

1 SG $ 6.580,89 6.698,52 6.485,37 1 SG $

100 JPY 9.542,55 10.170,43 12.122,98 100 JPY

1 YUN 1.318,58 1.376,65 1.670,00 I YUN

Pada masa mendatang, nilai kurs masih mungkin berubah-ubah, dan mata uang Rupiah mungkin mengalami depresiasi atau apresiasi secara signifikan terhadap mata uang lainnya.

Apabila kewajiban bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 December 2009 dinyatakan dengan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal 26 April 2010, maka jumlah kewajiban akan turun sebesar Rp 4.188.728.

In the future the rates still fluctuate, and Rupiah has a possibility to depreciate significantly against other currencies.

If net assets and liabilities in foreign currencies on31 December 2009 on expressed using Bank Indonesiamiddle rates as on 26 April 2010, total liabilities will decrease by Rp 4,188,728.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/40 Exhibit E/40

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

31. IMPLIKASI PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI BARU 31. IMPLEMENTATION IMPLICATION OF NEW

ACCOUNTING STANDARDS

Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007))“Aset Tetap” pada tahun 2008. Dampak dari penerapan tersebut adalah reklasifikasi selisih penilaian kembali aset tetap ke defisit – tidak ditentukan penggunaannya per 1 Januari 2008 sebesar Rp 33.676.181.

The company implemented the SFAS No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets” in 2008. The implication of the implementation is reclassification of revaluation increment in property, plant and equipment to the deficit – unappropiated at 1 January 2008 amounting to Rp 33,676,181.

Akun yang terpengaruh atas penyesuaian ini adalah sebagai berikut:

Account impacted by the adjustment are as follow:

Sebelum/ Penyesuaian/ Setelah/Before Adjusment After

Selisih penilaian kembali Property, plant and equipmentaset tetap 33.676.181 33.676.181)( - revaluation increment

Saldo laba (Defisit) Retained earnings (Deficit)Tidak ditentukan penggunaannya 27.936.009)( 33.676.181 5.740.172 Unappropriated

32. IKATAN 32. COMITMENTS

a. Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik

Pada tanggal 16 Mei 2001, Perusahaan dan anak perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama jual beli tenaga listrik berjangka 20 MW denganPT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PLN Batam). Perusahaan dan anak perusahaan akan membangun dan mengoperasikan sebuah fasilitas pembangkit listrik tenaga diesel dengan kapasitas 20 MW yang berlokasi di Baloi, Batam. PLN Batam akan membeli tenaga listrik dari PT Jembo Energindo (anak perusahaan) sebesar Rp 160 per kwh tidak termasuk bahan bakar. Perjanjian ini berlaku selama 8 tahun, sejak tanggal operasi komersil yang telah ditetapkan antara PLN Batam dan Perusahaan yaitu tanggal 15 Mei 2002. Pada akhir masa perjanjian, PLN Batam mempunyai hak opsi untuk membeli seluruh hak, kepemilikan dan kepentingan Perusahaan atas fasilitas pembangkit tenaga listrik diesel tersebut dengan harga yangditetapkan kemudian. Pada tahun 2009, perjanjian tersebut diamandemen dimana PLN Batam diperbolehkan mengurangi pembayaran. Rp 1 milyar (angka penuh) dari total tagihan Perusahaan setiap bulannya. Hal ini berlaku mulai dari bulan Juli 2009 sampai dengan Desember 2009. Disamping itu disepakati penambahan masa kontrak selama 2 tahun kedepan dengan harga Rp 250 per Kwh (berlaku 1 Januari 2010).

a. Purchase and Sale of Electrical Energy Agreement

On 16 May 2001, the Company and its subsidiary entered into a purchase and sale of electrical energy agreement for 20 MW with PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PLN Batam). The Company and its subsidiary will develop and operate a diesel electrical power generator facility with 20 MW capacity located in Baloi, Batam, PLN Batam will buy electrical energy from PT Jembo Energindo (the subsidiary) at Rp 160 per kwh excluding cost of fuel. The agreement is valid for a period of 8 years, starting from the commercial operations, which will be determined by PLN Batam and the Company, which has been 15 May 2002. At the expiration of the agreement, PLN Batam has the option right to buy the Company’s every rights, ownership and interests on the diesel electrical power generator at a price that will be agreed later. On 2009, the agreement have amended which PLN Batam is allowed to reduce payments Rp 1 billion (full amount) from the total of monthly billingstarting from July 2009 to December 2009. Beside it, the company agreed to extend the contact for the next 2 years with the price Rp 250 per Kwh (effective per1 January 2010).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/41 Exhibit E/41

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

32. IKATAN (Lanjutan) 32. COMITMENTS (Continued)

b. Bank Garansi

Dalam rangka kontrak penjualannya, Perusahaan telah menyerahkan bank garansi sebagai jaminan pelaksanaan yang diterbitkan oleh Bank Mandiri dan Bank Finconesia untuk kepentingan langganannya terutama PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara, tender dan ekspor. Pada tanggal 31 December 2009, jumlah bank garansi yang masih berlaku adalah sebesar Rp 13.990.531.

b. Bank Guarantees

In relation to the sales agreements, the Company has submitted bank guarantees issued by Bank Mandiri and Bank Finconesia for the benefit of its customers, mainly PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara, bid bond and export. On 31 December 2009, total bank guarantees outstanding amounted to Rp 13,990,531.

33. KOMITMEN DAN KONTIJENSI 33. COMMITMENT AND CONTIGENCIES

Standard Chartered Bank (SCB) telah memperkenalkan transaksi derivatif kepada direktur marketing. Tidak ada satupun persetujuan dari rapat umum pemegang saham atau dewan direksi untuk semua transaksi tersebut. SCB mengklaim bahwa transaksi tersebut dilakukan di London Metal Exchange, dimana dari transaksi tersebut Perusahaan mempunyai kewajiban sebesar US $ 14,355,578. Perusahaan telah menolak mengakui adanya kewajiban sebagaimana mestinya dan akan menugaskan kepada pengacara untuk menuntut bahwa transaksi tersebut tidak wajar dan bertentangan dengan hukum di Indonesia dan dengan anggaran dasar Perusahaan. Perusahaan sedang dalam proses negosiasi dengan pihak SCB. Jika hasilnya tidak menguntungkan Perusahaan, Perusahaan akan menyerahkan hal tersebut kepada pengacara untuk menyelesaikan secara hukum termasuk memperoleh kompensasi dan pembebasan dari segala kewajiban. Sehubungan dengan kondisi tersebut diatas, maka manajemen Perusahaan belum dapat memperkirakan hasil dan jumlah kerugiannya.

Standard Chartered Bank (SCB) introduced derivative transactions to an officer of the Company whose designation is that of marketing director. No approval for any such transactions was obtained from General Meeting Shareholders or the Board. SCB claims that arising from such transactions allegedly on the London Metal Exchange, there are swap transactions for which the Company can be held liable up to US$14,355,578. The Company denies liability completely and where necessary, will engage Indonesian lawyers to press their complaints that the alleged transactions are improper and unenforceable under Indonesian law read with the articles of association of the Company. The Company is in discussions with SCB. Where the discussions do not lead to a favourable resolution, the Company will place this matter in the hands of Indonesian lawyers who will have instructions to seek all reliefs under law including compensation and a declaration of non-liability. By reason of the aforesaid, the Company’s management is unable to estimate the result and any purported amount of loss.

34. STÁNDAR AKUNTANSI BARU

Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi yang relevan bagi Perusahan dan anak perusahaan sebagai berikut:

a. PSAK No. 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan” (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

b. PSAK No. 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

34. NEW ACCOUNTING STANDARD

The Indonesian Institute of Accountants has published some revision accounting standard which are applicable to the Company and its subsidiary as follows:

a. PSAK No. 1 (Revised 2009) – Presentation of

Financial Statements (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

b. PSAK No. 2 (Revised 2009) – Statements of Cash

Flow (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/42 Exhibit E/42

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

34. STÁNDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)

34. NEW ACCOUNTING STANDARD (Continued)

c. PSAK No. 10 (Revisi 2009), “Pengaruh Perubahan

Nilai Tukar Mata Uang Asing” ((berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

d. PSAK No. 50 (Revisi 2006) - Instrumen

Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).

e. PSAK No. 55 (Revisi 2006) - Instrumen

Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).

Perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.

c. PSAK No. 10 (Revised 2009) – The Effect of Changes in Foreign Exchange Rates (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

d. PSAK No. 50 (Revised 2006) - Financial

Instrument: Presentation and Disclosures (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).

e. PSAK No. 55 (Revised 2006) - Financial Instrument: Recognition and Measurement (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).

The Company still studying the effect probably arise from implementation of these standards to the consolidated financial statements.

35. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 35. APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi terlampir yang telah diselesaikan pada tanggal 26 April 2010.

The Company’s management is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were completed on 26 April 2010.

Kantor Pusat dan Pabrik I Head Office and FactoryJl. Pajajaran, Ds. Gandasari - Jatiuwung,Tangerang 15137 IndonesiaPhone : (021) 556-50468,

(021) 591-9442, 43, 45-47Fax : (021) 556-50466E-mail : [email protected] : http://www.jembo.com

Kantor I OfficeMega Glodok Kemayoran, Office Tower B 6th FloorJl. Angkasa Kav B - 6, KemayoranJakarta Pusat - IndonesiaPhone : (021) 6570-1511 (Hunting)

(021) 2664-6933 (Hunting)Fax : (021) 6570-1488

(021) 6570-1556