9
BAB III METODE KERJA 3.1 Alat dan Bahan a. Alat Mortar + stamper Kompor listrik Beaker glass Gelas ukur Tabung sedimentasi Botol obat Pipet tetes Spatel Batang pengaduk b. Bahan Piperazin sitrat Sirupus simpleks Na-Benzoat Pewarna hijau Pengaroma melon Aquadest 3.2 Formulasi R/ 01 Piperazin Sitrat 300mg / 5 ml : 3,6 gr Sirupus Simpleks 10 % : 6 ml Na-Benzoat 0,1 % : 0,06 gr Pewarna hijau : 1 tetes

ISI sirup

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ISI sirup

BAB III

METODE KERJA

3.1 Alat dan Bahan

a. Alat

Mortar + stamper

Kompor listrik

Beaker glass

Gelas ukur

Tabung sedimentasi

Botol obat

Pipet tetes

Spatel

Batang pengaduk

b. Bahan

Piperazin sitrat

Sirupus simpleks

Na-Benzoat

Pewarna hijau

Pengaroma melon

Aquadest

3.2 Formulasi

R/ 01 Piperazin Sitrat 300mg / 5 ml : 3,6 gr

Sirupus Simpleks 10 % : 6 ml

Na-Benzoat 0,1 % : 0,06 gr

Pewarna hijau : 1 tetes

Pengaroma melon : 25 tetes

Aquadest ad 60 ml

R/ 02 Piperazin Sitrat 300mg / 5 ml : 3,6 gr

Page 2: ISI sirup

Sirupus Simpleks 20 % : 12 ml

Na-Benzoat 0,1 % : 0,06 gr

Pewarna hijau : 1 tetes

Pengaroma melon : 25 tetes

Aquadest ad 60 ml

R/ 03 Piperazin Sitrat 300mg / 5 ml : 3,6 gr

Sirupus Simpleks 30 % : 18 ml

Na-Benzoat 0,1 % : 0,06 gr

Pewarna hijau : 1 tetes

Pengaroma melon : 25 tetes

Aquadest ad 60 ml

3.3 Cara Kerja

1) Disiapkan alat-alat dan ditimbang bahan-bahan yang akan digunakan.

2) Dimasak 250 ml air di atas kompor listrik dengan menggunakan beaker glass.

3) Disiapkan 3 tabung sedimentasi dan dikalibrasi ad 60 ml.

4) Digerus bahan berkhasiat di dalam mortar dan kemudian di larutkan dengan air

panas sampai larut.

5) Digerus bahan pengawet di dalam mortar dan di larutkan di dalam beaker glass

kecil yang berisi sedikit air dan dididihkan di atas kompor, tunggu sampai semua

zat larut.

6) Dicampurkan bahan berkhasiat dengan bahan pengawet yang telah dilarutkan

dalam pelarut air, aduk sampai homogen. (M1)

7) Kemudian ditambahkan sirupus simpleks 10 % ke dalam campuran (M1) untuk

formula I ; 20 % untuk formula II dan 30 % untuk formula III. Diaduk sampai

homogen.

8) Ditambahkan aquadest sedikit demi sedikit dan diaduk homogen, dan ditambahkan

1 tetes pewarna dan 25 tetes pengaroma, diaduk homogen.

9) Ditambahkan sisa aquadest sampai 60 ml, diaduk homogen.

10) Sirup yang sudah jadi diuji rasa, bau, warna dan endapannya sebagai pengamatan

hari pertama. Kemudian sirup disimpan di dalam tabung sedimentasi dan ditutup

dengan alumunium foil. Diuji kembali sebagai hasil pengamatan berikutnya.

Page 3: ISI sirup

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 4: ISI sirup

4.1 Data Pengamatan

Tabel 1. Formula I

No PengamatanHari ke-

1 2 3 4 5

1. Warna (hijau) +++ +++ +++ +++ +++

2. Rasa (asam) +++ +++ +++ +++ +++

3. Bau/aroma (melon) +++ +++ +++ +++ ++

4. Endapan - - + + +

5. Gambar

Tabel 2. Formula II

No PengamatanHari ke-

1 2 3 4 5

1. Warna (hijau) +++ +++ +++ +++ +++

2. Rasa (asam) +++ +++ ++ ++ ++

3. Bau/aroma (melon) +++ +++ ++ ++ ++

4. Endapan - - + + +

5. Gambar

Tabel 3. Formula III

No Pengamatan Hari ke-

Page 5: ISI sirup

1 2 3 4 5

1. Warna (hijau) +++ +++ +++ +++ +++

2. Rasa (asam) ++ ++ ++ + +

3. Bau/aroma (melon) +++ +++ +++ +++ +++

4. Endapan - - - + +

5. Gambar

4.2 Pembahasan

Pada percobaan ini kami membuat sediaan obat sirup larutan sejati. Larutan sejati

merupakan suatu sediaan yang terdiri dari campuran dua atau lebih komponen yang

membentuk fasa tunggal homogen dalam skala molekuler. Zat aktif yang digunakan

adalah Piperazin Sitrat yang bekerja sebagai anthelmintik dengan bahan tambahan

sirupus simpleks, Na-benzoat, pengaroma, pewarna dan aquadest. Alasan kami memilih

pemanis sirupus simpleks karena memiliki dua kegunaan yaitu sebagai pengental dan

juga pemanis. Pengawet Na-benzoat, karena pada umumnya sediaan sirup merupakan

sediaan dengan dosis berulang (multi dose) dengan kadar kontaminasi sangat besar.

Oleh karena itu diperlukan pengawet yang merupakan salah satu bahan pembantu yang

ditambahkan untuk mengurangi kontaminasi mikroorganisme. Karena dengan adanya

mikroorganisme di dalam sediaan akan mempengaruhi stabilita sediaan atau potensi

berkhasiat. Selanjutnya untuk pemilihan flavour yaitu rasa dan warna kelompok kami

memilih warna hijau dan rasa melon, karena sediaan yang kami buat merupakan obat

cacing yang ditujukan untuk anak-anak yang diharapkan dengan pemiliha flavour

tersebut dapat menarik perhatian anak-anak untuk meminumnya.

Percobaan ini dilakukan tiga kali dengan perlakuan yang berbeda tiap formula

dengan tujuan untuk dapat membandingkan ketiga sediaan yang dibuat, dan

pengamatan berlangsung selama lima hari untuk mengetahui kestabilan sediaan

tersebut. Pengujian yang dilakukan berupa pengujian organoleptik (rasa, bau/aroma,

warna dan endapan).

Page 6: ISI sirup

Dari hasil pengamatan selama lima hari dengan membandingkan ketiga formula

sediaan, warna, rasa, bau/aroma dan endapan cenderung stabil. Tetapi dari semua

formula tersebut formula III lah yang paling baik dari segi rasa dan kestabilannya.

BAB V

KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

1. Suatu larutan didefinisikan sebagai campuran dua atau lebih komponen yang

membentuk fassa tunggal homogen dalam skala molekuler.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan yaitu suhu dan tekanan, ukuran

partikel, pengadukan, polaritas, konsolven, salting out, salting in, berat

molekul dan pH pelarut.

3. Dari hasil pengamatan selama lima hari dengan membandingkan ketiga

formula sediaan, warna, rasa, bau/aroma dan endapan cenderung stabil. Tetapi

dari semua formula tersebut formula III lah yang paling baik dari segi rasa

dan kestabilannya.

DAFTAR PUSTAKA

Farmakope Indonesia Edisi 3. 1979

Siti Sa’diah M.Si.,Apt. dan Drs. Muztabadihardja, Apt. 2014. Buku Penuntun Praktikum

Farmaseutika 1. Bogor : Universitas Pakuan

LAMPIRAN

Perhitungan

Page 7: ISI sirup

Piperazin sitrat = 300 mg/5ml x 12 pemakaian = 3600 mg = 3,6 gr

Sirupus simpleks

R01

= 10100

× 60 ml = 6 ml

R02

= 20100

× 60 ml= 12 ml

R03

= 30100

× 60 ml = 18 ml

Pengawet

Na-benzoat 0,1 %

0 , 1100

×60 ml=0,06 gr

Aquadest

R01

= 60 ml - (0,3 + 6 + 0,06 ) = 53,64 ml

R02

= 60 ml - (0,3 + 12 + 0,06 ) = 47,64 ml

R03

= 60 ml - (0,3 + 18 + 0,06 ) = 41,64 ml

Pengaroma = 25 tetes

Pewarna = 1 tetes