29
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seperti diketahui, manusia dapat berinteraksi dengan dunia nyata dengan menggunakan apa yang disebut ‘indra’, yaitu mata untuk melihat, telinga untuk mendengar bunyi, hidung untuk mencium bau, lidah untuk merasakan, dan kulit untuk perabaan. Melalui komponen indra inilah, kita membuat model manusia sebagai pengolah informasi, meskipun masih terdapat keterbatasan dan bekerja dalam kondisi terbatas pula. Pancaindra adalah organ   organ akhir yang di khususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu dan serabut saraf merupakan alat perantara dari organ indra menuju ke otak. Dalam makalah ini, penulis akan membahas tentang indra penglihatan. Dimana untuk manusia sejauh ini penglihatan merupakan indra yang paling penting. Para ahli psikologi berpendapat bahwa sistem penglihatan manusia didesain untuk menghasilkan persepsi yang terorganisir dalam kaitan dengan pergerakan, ukuran, bentuk, posisi relatif dan tekstur. Indra penglihatan ini diciptakan Tuhan agar kita bisa melihat. Indra penglihatan kita adalah mata. Dengan adanya mata, manusia dapat melihat keadaan di lingkungan sekitar. Mata terletak di rongga mata pada wajah. Mata manusia berjumlah satu pasang, yang terletak di sebelah kanan dan kiri. Mata berbentuk bulat dan berdiameter kira-kira 25 mm. Cara kerja mata sangat bergantung kepada cahaya. Jika cahaya masuk ke mata, maka mata dapat

ISI FISIOLOGI MATA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

FISIOLOGI MATA

Citation preview

Page 1: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 1/29

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Seperti diketahui, manusia dapat berinteraksi dengan dunia nyata

dengan menggunakan apa yang disebut ‘indra’, yaitu mata untuk melihat, telinga

untuk mendengar bunyi, hidung untuk mencium bau, lidah untuk merasakan,

dan kulit untuk perabaan. Melalui komponen indra inilah, kita membuat model

manusia sebagai pengolah informasi, meskipun masih terdapat keterbatasan dan

bekerja dalam kondisi terbatas pula. Pancaindra adalah organ – organ akhir yang

di khususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu dan serabut saraf 

merupakan alat perantara dari organ indra menuju ke otak. Dalam makalah ini,

penulis akan membahas tentang indra penglihatan. Dimana untuk manusia sejauh

ini penglihatan merupakan indra yang paling penting. Para ahli psikologi

berpendapat bahwa sistem penglihatan manusia didesain untuk menghasilkan

persepsi yang terorganisir dalam kaitan dengan pergerakan, ukuran, bentuk,

posisi relatif dan tekstur. Indra penglihatan ini diciptakan Tuhan agar kita bisa

melihat. Indra penglihatan kita adalah mata. Dengan adanya mata, manusia dapat

melihat keadaan di lingkungan sekitar. Mata terletak di rongga mata pada wajah.

Mata manusia berjumlah satu pasang, yang terletak di sebelah kanan dan kiri.

Mata berbentuk bulat dan berdiameter kira-kira 25 mm. Cara kerja mata sangat

bergantung kepada cahaya. Jika cahaya masuk ke mata, maka mata dapat

Page 2: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 2/29

2

melihat. Jika tidak ada cahaya, maka mata tidak dapat melihat. Agar kita dapat

lebih memahaminya, penulis akan membahas dalam makalah ini.

B.  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat disusun

rumusan masalah sebagai berikut ;

1.  Bagaimana struktur dan anatomi mata pada manusia

2.  Bagaimana fisiologi penglihatan pada manusia

3.  Kelainan apa saja yang dapat terjadi pada mata

4.  Bagaimana cara memelihara kesehatan mata

C.  Tujuan

1.  Untuk memenuhi tugas mata kuliah fisiologi

2. 

Untuk mengetahui struktur dan anatomi mata pada manusia

3.  Untuk mengetahui fisiologi penglihatan pada manusia

4.  Untuk mengetahui kelainan apa saja yang dapat terjadi pada mata

5.  Untuk mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan mata

D.  Manfaat

Manfaat makalah ini, agar penulis dapat menambah pengetahuan tentang

sistem pengindraan khususnya indra penglihatan. Dan sebagai petugas kesehatan,

Page 3: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 3/29

3

sekiranya penulis juga dapat membagi pengetahuan tentang masalah kesehatan

mata dan cara pemeliharaannya kepada masyarakat.

Page 4: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 4/29

4

BAB II

PEMBAHASAN

Mata merupakan bagian indera yang fungsinya hanya terbatas pada

menerima dan menyiapkan rangsang agar dapat diteruskan ke pusat-pusat penglihatan

yang terletak di dalam otak. Mata merupakan organ penglihat (apparatus visual) yang

bersifat peka cahaya ( foto sensitif ).

1.  Struktur dan anatomi mata pada manusia

Mata terdiri atas dua bagian, yaitu bagian luar mata dan bagian dalam

mata. Bagian luar mata dapat terlihat oleh kita. Namun, bagian dalam mata tidak 

dapat dilihat.

a. Bagian luar mata 

Mata memiliki alat-alat pelindung agar tidak rusak terkena cahaya

matahari maupun udara. Bagian pelindung mata terdiri dari alis, kelopak 

mata, dan bulu mata.

Page 5: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 5/29

5

  Alis

Berada di atas mata berfungsi sebagai penahan keringat agar tidak 

masuk ke mata.

  Kelopak mata (Palpebra)

Kelopak atau palpebra mempunyai fungsi melindungi bola mata, serta

mengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membentuk film air mata di

depan kornea. Palpebra merupakan alat menutup mata yang berguna

untuk melindungi bola mata terhadap trauma, trauma sinar dan

pengeringan bola mata. Kelopak mempunyai lapis kulit yang tipis

pada bagian depan sedang di bagian belakang ditutupi selaput lendir

tarsus yang disebut konjungtiva tarsal. Gangguan penutupan kelopak 

mata akan mengakibatkan keringnya permukaan mata. Pada kelopak 

terdapat bagian-bagian:

a. 

Kelenjar seperti: kelenjar sebasea, kelenjar Moll atau kelenjar

keringat, kelenjar Zeis pada pangkal rambut dan kelenjar

Meibom pada tarsus

b.  Otot seperti: M. orbikularis okuli yang berjalan melingkar di

dalam kelopak atas dan bawah, dan terletak di bawah kulit

kelopak. Pada dekat tepi margo palpebra terdapat otot

orbikularis okuli yang disebut sebagai M. Rioland. M.

orbikularis berfungsi menutup bola mata yang dipersarafi N.

Page 6: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 6/29

6

 fasialis. M. levator palpebra, yang berorigo pada anulus

foramen orbita dan berinsersi pada tarsus atas dengan

sebagian menembus M. orbikularis okuli menuju kulit

kelopak bagian tengah.Bagian kulit tempat ninsersi M. levator

palpebra terlihat sebagai sulkus(lipatan) palpebra. yang

berfungsi untuk mengangkat kelopak mata atau membuka

mata

c.  Di dalam kelopak mata terdapat tarsus yang merupakan

 jaringan ikat dengan kelenjar di dalamnya atau kelenjar

Meibom yang bermuara pada margo palpebra

d.  Septum orbita yang merupakan jaringan fibrosis berasal dari

rima orbita merupakan pembatas isi orbita dengan kelopak 

depan.

e. 

Tarsus ditahan oleh septum orbita yang melekat pada rima

orbita pada seluruh lingkaran pembukaan rongga orbita.

Tarsus tediri atas jaringan ikat yang merupakan jaringan

penyokong kelopak dengan kelenjar Meibom(40 buah di

kelopak mata atas dan 20 buah di kelopak bawah).

f.  Pembuluh darah yang memperdarahinya adalah a. Palpebrae.

g.  Persarafan sensorik kelopak mata atas dapat dibedakan dari

remus frontal N.V, sedang kelopak bawah oleh cabang keII

daraf keV.

Page 7: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 7/29

7

  Bulu mata

Berfungsi sebagai pelindung mata dari cahaya matahari agar mata

tidak silau.

b.  Bagian dalam mata 

  Kornea

selaput bening yang melapisi bagian anterior bola mata. Kornea juga

merupakan jalan masuk cahaya pada mata dengan menempatkannya

pada retina. Lapisan luar kornea ditutup oleh lapisan epitel yang

berkesinambungan dengan epidermis yang disebut konjungtiva.

  Pupil

Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan

kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil

Page 8: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 8/29

8

mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan

menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh

iris di sekelilingnya.

  Iris

merupakan diafragma yang terletak diantara kornea dan mata. Pada iris

terdapat dua perangkat otot polos yang tersusun sirkuler dan radial. Iris

berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang memasuki mata, dengan

 jalan membesarkan atau mengecilkanpupil, yaitu lubang yang terletak 

di tengah-tengah iris. Ketika mata berakomodasi untuk melihat benda

yang dekat atau cahaya yang terang otot sirkuler berkontraksi sehingga

pupil mengecil, begitu pula sebaliknya. Iris juga mempengaruhi warna

mata seseorang, yaitu terkait dengan jumlah dan sifat pigmen yang

terkandung di dalamnya.

 Lensa mata

Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada

retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga

cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang

 jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan

untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata

akan menebal.

  Retina/Selaput Jala

Page 9: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 9/29

9

Bagian mata yang peka terhadap cahaya, merupakan lapisan terdalam

dari bola mata. Bagian ini berfungsi untuk menerima cahaya,

mengubahnya menjadi impuls saraf dan menghantarkan impuls ke

saraf optik . Retina tersusun atas lapisan jaringan saraf (sebelah dalam

merupakan bagian visual) dan lapisan berpigmen (sebelah luar

merupakan bagian non visual).

Lapisan jaringan saraf pada retina mengandung tiga daerah neuron

yaitu:

1.   Neuron Fotoreseptor 

2.   Neuron Bipolar 

3.   Neuron Ganglion

Page 10: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 10/29

10

Neuron fotoreseptor berfungsi untuk menerima stimulus

cahaya. Neuron fotoreseptor dapat dibedakan menjadi sel kerucut (sel

konus) dan sel batang (sel basilus). Sel konus berisi pigmen

lembayung dan sel batang berisi pigmen ungu. Kedua macam pigmen

akan terurai bila terkena sinar, terutamapigmen ungu yang terdapat

pada sel batang. Oleh karena itu, pigmen pada selbasilus berfungsi

untuk situasi kurang terang, sedangkan pigmen dari sel konus

berfungsi lebih pada suasana terang yaitu untuk membedakan warna,

makin ketengah maka jumlah sel batang makin berkurang sehingga di

daerah bintik kuning hanya ada sel konus saja.

Pigmen ungu yang terdapat pada sel basilus disebut rodopsin,

yaitu suatu senyawa protein dan vitamin A. Apabila terkena sinar,

misalnya sinar matahari, maka rodopsin akan terurai menjadi protein

dan vitamin A. Pembentukan kembali pigmen terjadi dalam keadaan

gelap. Untuk pembentukan kembali memerlukan waktu yang disebut

adaptasi gelap (disebut juga adaptasi rodopsin). Pada waktu adaptasi,

mata sulit untuk melihat.

Pigmen lembayung dari sel konus merupakan senyawa

iodopsin yang merupakan gabungan antara retinin dan opsin. Ada tiga

macam sel konus, yaitu sel yang peka terhadap warna merah, hijau,

dan biru. Dengan ketiga macam sel konus tersebut mata dapat

Page 11: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 11/29

11

menangkap spektrum warna. Kerusakan salah satu sel konus akan

menyebabkan buta warna.

 Optic Nerve

Saraf mata yang menghantarkan sinar ke otak untuk di terjemahkan

sebagai penglihatan yang kita lihat saat ini.

  Sclera

Bagian pelindung mata yang berwarna putih di bagian luar bola mata.

merupakan selaput jaringan ikat yang kuat, berfungsi untuk bagian-

bagian dalam bola mata dan untuk mempertahankan kekakuan bola

mata.

  Anterior Chamber

Bilik mata depan, mulai dari kornea sampai iris.

  Posterior Chamber

Bilik mata belakang, mulai dari iris sampai lensa.

  Conjunctiva

Conjungtiva merupakan membran yang menutupi sclera dan kelopak 

bagian belakang. Bermacam - macam obat mata dapat diserap melalui

konjungtiva ini. Konjungtiva mengandung kelenjar musin yang

dihasilkan oleh sel Goblet . Musin bersifat membasahi bola mata

terutama kornea.

Conjungtiva terdiri atas 3 bagian:

Page 12: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 12/29

12

1.  Conjungtiva tarsal yang menutupi tarsus, konjungtiva tarsal

sukar digerakkan dari tarsus

2. 

Conjungtiva bulbi menutupi sklera dan mudah digerakkan dari

sklera di bawahnya

3.  Conjungtiva fornises atau forniks konjungtiva yang merupakan

tempat peralihan konjungtiva tarsal dengan konjungtiva bulbi

Conjungtiva bulbi dan forniks berhubungan dengan sangat longgar

dengan jaringan di bawahnya sehingga bola mata mudah bergerak.

  Vitreous Chamber

Aqeous humor yang beruap seperti gel yang mengisi bola mata.

  Fovea Centralis

Daerah di retina paling tinggi resolusinya untuk mendapatkan sinar

yang masuk kemata.

  Otot Mata ( Muskulus Okuli )

Page 13: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 13/29

13

1.  Muskulus Levator Palpebra Superior dan Inferior 

Berfungsi Mengangkat kelopak Mata

2.  Muskulus Orbikularis okuli /Otot Lingkar Mata

Berfungsi untuk menutup Mata

3.  Muskulus Rektus Okuli Inferior/Otot disekitar mata

Berfungsi Menutup Mata

4.  Muskulus Rektus Okuli Medial

Berfungsi menggerakkan bola mata dalam

5.  Muskulus Oblik okuli Inferior 

Berfungsi menggerakkan bola mata ke bawah dan kedalam

6.  Muskulus Oblik Okuli Superior 

Berfungsi memutar mata keatas,ke bawah dan ke Luar

2. 

Fisiologi penglihatan pada manusia

Page 14: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 14/29

14

Cahaya adalah sebuah bentuk radiasi elektromagnetik yang terdiri atas

paket – paket individual seperti partikel yang disebut foton yang berjalan

menurut cara – cara gelombang. Jarak antara dua puncak gelombang dikenal

sebagai panjang gelombang. Fotoreseptor di mata peka hanya pada panjang

gelombang antara 400 dan 700 nanometer. Cahaya tampak ini hanya merupakan

sebagian kecil dari spektrum elektromagnetik total. Cahaya dari berbagai panjang

gelombang pada pita tampak dipersepsikan sebagai sensasi warna yang berbeda – 

beda. Panjang gelombang yang pendek dipersepsikan sebagai ungu dan biru,

panjang gelomang yang panjang diinterpretasikan sebagai jingga dan merah.

Pembelokan sebuah berkas cahaya ( refraksi ) terjadi ketika suatu berkas

cahaya berpindah dari satu medium dengan tingkat kepadatan tertentu ke

medium dengan tingkat kepadatan yang berbeda. Cahaya bergerak lebih cepat

melalui udara daripada melalui medium transparan lainnya seperti kaca atau air.

Ketika suatu berkas cahaya masuk ke sebuah medium yang lebih tinggi

densitasnya, cahaya tersebut melambat (begitu pula sebaliknya). Berkas cahaya

mengubah arah perjalanannya ketika melalui permukaan medium baru pada

setiap sudut kecuali sudut tegak lurus.

Cahaya masuk melalui kornea diteruskan ke pupil. Pupil merupakan

lubang bundar anterior di bagian tengah iris yang mengatur jumlah cahaya yang

masuk ke mata. Pupil membesar bila intensitas cahaya kecil ( bila berada di

tempat gelap ), dan apabila berada di tempat terang atau intensitas cahayanya

Page 15: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 15/29

15

besar, maka pupil akan mengecil. Yang mengatur perubahan pupil tersebut

adalah iris. Iris merupakan cincin otot yang berpigmen dan tampak di dalam

aqueous humor, karena iris merupakan cincin otot yang berpigmen, maka iris

 juga berperan dalam menentukan warna mata. Setelah melalui pupil dan iris,

maka cahaya sampai ke lensa. Lensa ini berada diantara aqueous humor dan

vitreous humor, melekat ke otot – otot siliaris melalui ligamentum suspensorium.

Fungsi lensa selain menghasilkan kemampuan refraktif yang bervariasi selama

berakomodasi, juga berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke retina. Apabila

mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot – otot siliaris akan

berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Dan apabila mata

memfokuskan objek yang jauh, maka otot – otot siliaris akan mengendur dan lensa

menjadi lebih tipis dan lebih lemah. Bila cahaya sampai ke retina, maka sel – sel

batang dan sel – sel kerucut yang merupakan sel – sel yang sensitif terhadap cahaya

akan meneruskan sinyal – sinyal cahaya tersebut ke otak melalui saraf optik.

Bayangan atau cahaya yang tertangkap oleh retina adalah terbalik, nyata, lebih

kecil, tetapi persepsi pada otak terhadap benda tetap tegak, karena otak sudah

dilatih menangkap bayangan yang terbalik itu sebagai keadaan normal.

Kemampuan menyesuaikan lensa sehingga baik sumber cahaya dekat

maupun jauh dapat difokuskan di retina dikenal sebagai akomodasi. Kekuatan

lensa bergantung pada bentuknya, yang diatur oleh otot siliaris.

Page 16: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 16/29

16

Otot siliaris adalah bagian dari korpus siliaris, suatu spesialisasi lapisan

koroid di sebelah anterior. Korpus siliaris memiliki dua komponen utama yaitu

otot siliaris dan jaringan kapiler (yang menghasilkan aqueous humor). Otot

siliaris adalah otot polos melingkar yang melekat ke lensa melalui ligamentum

suspensorium.

Ketika otot siliaris melemas, ligamentum suspensorium tegang dan

menarik lensa sehingga lensa berbentuk gepeng dengan kekuatan refraksi

minimal. Ketika berkontraksi, garis tengah otot ini berkurang dan tegangan di

ligamentum suspensorium mengendur. Sewaktu lensa kurang mendapat tarikan

dari ligamentum suspensorium, lensa mengambil bentuk yang lebih sferis (bulat)

karena elastisitas inherennya. Semakin besar kelengkungan lensa (karena

semakin bulat), semakin besar kekuatannya, sehingga berkas cahaya lebih

dibelokkan.

Pada mata normal, otot siliaris melemas dan lensa mendatar untuk 

penglihatan jauh, tetapi otot tersebut berkontraksi untuk memungkinkan lensa

menjadi lebih cembung dan lebih dekat untuk penglihatan dekat. Otot siliaris

dikontrol oleh sistem syaraf otonom. Serat – serat saraf simpatis menginduksi

relaksasi otot siliaris untuk penglihatan jauh, sementara sistem syaraf 

parasimpatis menyebabkan kontraksi otot untuk penglihatan dekat.

Page 17: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 17/29

17

Lensa adalah suatu struktur elastis yang terdiri dari serat – serat transparan.

Kadang – kadang serat ini menjadi keruh (opaque), sehingga berkas cahaya tidak 

dapat menembusnya, suatu keadaan yang dikenal dengan katarak. Lensa detektif 

ini biasanya dapat dikeluarkan dengan secara bedah dan penglihatan dipulihkan

dengan memasang lensa buatan atau kacamata kompensasi.

Seumur hidup hanya sel – sel ditepi luar lensa yang diganti. Sel – sel di

bagian tengah lensa mengalami kesulitan ganda. Sel – sel tersebut tidak hanya

merupakan sel tertua, tetapi juga terletak paling jauh dari aquoeus humor, sumber

nutrisi bagi lensa. Seiring dengan pertambahan usia, sel – sel di bagian tengah

yang tidak dapat diganti ini mati dan kaku. Dengan berkurangnya kelenturan,

lensa tidak lagi mampu mengambil bentuk sferis yang diperlukan untuk 

akomodasi saat melihat dekat. Penurunan kemampuan akomodasi yang berkaitan

dengan usia ini, presbiopia, yang mengenai sebagian besar orang pada usia

pertengahan (45 sampai 50 tahun), sehingga mereka memerlukan lensa korektif 

untuk penglihatan dekat.

Tidak semua serat di jalur penglihatan berakhir di korteks penglihatan.

Sebagian diproyeksikan ke daerah – daerah otak lain untuk tujuan – tujuan selain

persepsi penglihatan langsung, seperti :

1.  Mengontrol ukuran pupil

Page 18: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 18/29

18

2.  Sinkronisasi jam biologis ke variasi siklis dalam intensitas cahaya

(siklus tidur – bangun disesuaikan dengan siklus siang – malam).

3. 

Kontribusi terhadap kewaspadaan dan perhatian korteks.

4.  Kontrol gerakan – gerakan mata.

Gerakan – gerakan mata yaitu ;

1.  Gerakan Bola Mata

Sistem kontrol serebral yang mengarahkan gerakan mata ke obyek 

yang dilihat merupakan suatu sistem yang sangat penting dalam

menggunakan kemampuan pengelihatan sepenuhnya. Sistem ini

dikatakan sama pentingnya dalam pengelihatan dengan sistem

interpretasi berbagai sinyal-sinyal visual dari mata. Dalam

mengarahkan gerakan mata ini, tubuh menggunakan 3 pasang otot

yang berada di bawah kendali nervus III, IV, dan VI. Nukleus dari

ketiga nervus tersebut saling berhubungan dengan fasikulus

longitudinalis lateralis, sehingga inervasi otot-otot bola mata berjalan

secara resiprokal. 

2.  Gerakan Fiksasi Bola Mata

Gerakan fiksasi bola mata dikontrol melalui dua mekanisme neuronal.

Yang pertama, memungkinkan seseorang untuk untuk memfiksasi

obyek yang ingin dilihatnya secara volunter; yang disebut sebagai

Page 19: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 19/29

19

mekanisme fiksasi volunter. Gerakan fiksasi volunter dikontrol oleh

cortical field pada daerah regio premotor pada lobus frontalis. Yang

kedua, merupakan mekanisme involunter yang memfiksasi obyek 

ketika ditemukan; yang disebut sebagai mekanisme fiksasi involunter.

Gerakan fiksasi involunter ini dikontrol oleh area visual sekunder

pada korteks oksipitalis, yang berada di anterior korteks visual primer.

Jadi, bila ada suatu obyek pada lapang pandang, maka mata akan

memfiksasinya secara involunter untuk mencegah kaburnya bayangan

pada retina. Untuk memindahkan fokus ini, diperlukan sinyal volunter

sehingga fokus fiksasi bisa diubah.

3.  Gerakan saccadic

Gerakan saccadic merupakan lompatan-lompatan dari fokus fiksasi

mata yang terjadi secara cepat, kira-kira dua atau tiga lompatan per

detik. Ini terjadi ketika lapang pandang bergerak secara kontinu di

depan mata. Gerakan saccadic ini terjadi secara sangat cepat, sehingga

lamanya gerakan tidak lebih dari 10% waktu pengamatan. Pada

gerakan saccadic ini, otak mensupresi gambaran visual selama

saccade, sehingga gambaran visual selama perpindahan tidak disadari. 

4.  Gerakan Mengejar 

Mata juga dapat terfiksasi pada obyek yang bergerak; gerakan ini

disebut gerakan mengejar (smooth  pursuit movement ).

Page 20: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 20/29

20

5.  Gerakan vestibular 

Mata meyesuaikan pada stimulus dari kanalis semisirkularis saat

kepala melakukan pergerakan. 

6.  Gerakan konvergensi

Kedua mata mendekat saat objek digerakkan mendekat. 

3.  Kelainan yang dapat terjadi pada mata 

Mata bisa rusak jika tidak dirawat dengan baik. Akibatnya, penglihatan menjadi

terganggu. Berikut ini adalah beberapa kelainan pada mata.

a.  Rabun Jauh ( miopi ) 

Miopi adalah berkurangnya kemampuan mata untuk melihat benda pada

 jarak yang jauh. Pada penderita miopi, cahaya jatuh di depan retina.

Akibatnya, benda pada jarak jauh tidak dapat terlihat dengan jelas. Miopi

bisa dibantu dengan kacamata berlensa cekung (negatif).

Page 22: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 22/29

22

c.  Rabun Jauh Dekat ( Presbiopi )

Presbiopi biasanya dialami oleh orang lanjut usia. Penderita presbiopi tidak 

bisa melihat benda pada jarak yang dekat dan jauh. Presbiopi bisa dibantu

dengan kacamata berlensa cekung dan cembung.

d.  Buta Warna

Buta warna adalah ketidakmampuan mata untuk membedakan warna-

warna dengan jelas. Buta warna ini ada dua macam yaitu buta warna total

dan buta warna parsial. Buta warna total tidak bisa membedakan semua

warna. Penderita buta warna total hanya bisa melihat warna putih dan

hitam. Adapun buta warna parsial hanya bisa melihat warna-warna tertentu

misalnya merah atau biru.

Page 23: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 23/29

23

e.  Rabun Senja ( Imeralopi )

Rabun senja adalah berkurangnya kemampuan mata untuk melihat benda di

waktu senja. Rabun senja disebabkan oleh tubuh kekurangan vitamin A.

f.  Katarak 

Katarak merupakan keadaan pengeruhan pada lensa mata. Sebab- sebabnya

adalah diabetes melitus, sinar X, obat-obat kortison dalam waktu lama.

Penyakit ini dapat disembuhkan melalui operasi, dengan menanam lensa

buatan di dalam bola mata.

g.  Trakhoma

Trakhoma merupakan penyakit yang disebabkan terjadinya peradangan

konjungktiva, yang diakibatkan karena infeksi virus. Apabila dibiarkan

penyakit ini dapat menimbulkan kebutaan.

Page 24: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 24/29

24

h.  Astigmatis

Astigamatis(mata silindris) adalah kelainan pada mata yang menyebabkan

penglihatan menjadi kabur. Hal ini terjadi karena penderita tidak mampu

melihat garis-garis horizontal dan vertikal secara bersama-sama. Mata tidak 

mampu memfokuskan pandangan karena kornea mata tidak berbentuk bola.

Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kacamata silindris.

i.  Keratomalasi

Keratomalasi ditandai dengan kornea mata yang keruh. Penyebabnya

adalah kekurangan vitamin A yang sangat parah. Jadi, penyakit ini

merupakan tingkat lanjut rabun senja. Kekurangan vitamin A menimbulkan

penebalan selaput lendir mata. Akibatnya, permukaan mata yang biasanya

basah menjadi kering dan kasar (xeroftalmia/xerosis). Ji ka tidak segera

diatasi akan menimbulkan kebutaan.

Page 25: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 25/29

25

4.  Cara Memelihara Kesehatan Mata

Mata membutuhkan perlindungan dari efek yang merugikan dari

lingkungan. Maka dari itu perlu menjaga kesehatan mata kita. Efek kerusakan

muncul bila terlalu sering terpapar oleh sinar matahari, angin, debu, dan faktor

lainnya. Dalam menjaga kesehatan mata ada 8 langkah penting untuk 

memastikan perlindungan yang baik untuk mata Anda

Antara lain tips menjaga kesehatan mata sebagai berikut :

1.  Selalulah perikasa mata secara berkala. Ini bagus untuk mencegah dan

mengobati masalah mata yang sudah ada. Jika menggunakan kontak 

lens pastikan agar benar- benar bersih.

2.  Makan diet seimbang buah-buahan dan sayuran segar. Makan

makanan yang kaya nutrisi vitamin A, E dan C. Makan banyak wortel

yang kaya beta karoten dan termasuk ikan yang tinggi omega 3

Secangkir brokoli juga baik unyuk mata.

3.  Merawat kesehatan dan sistem kekebalan tubuh. Hindari terlalu

banyak merokok dan minum alkohol yang berlebihan karena hal ini

dapat membuat mata terlihat lelah. Merokok mempunyai efek buruk 

pada peredaran darah di sekitar daerah mata. Jika memiliki diabetes,

secara teratur cek-up karena jika diabaikan ini dapat mempengaruhi

mata. Dan juga jaga tekanan darah dan kolesterol pada tingkat normal.

Page 26: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 26/29

26

4.  Lindungi mata dengan kacamata hitam atau sekurang-kurangnya 95%

terlindung dari UV . Memilih jenis kacamata dengan frame yang

bagus untuk memastikan perlindungan penuh. Memakai topi, topi dan

menggunakan payung untuk agar mata lebih teduh dan terlindungi

dari panas . Gunakan kacamata pelindung ketika dalam berolahraga

berat dan ketika bekerja dengan alat dan mesin berat.

5.  Pastikan untuk selalu memiliki tangan yang bersih sebelum menyentuh

mata. Infeksi pada mata dapat dimulai dengan tangan yang tidak 

bersih. Juga, cobalah menghindari terlalu banyak menggosok mata.

Gunakan saputangan yang bersih dan katun untuk membersihkan

mata.

6.  Ingatlah ketika membaca harus memiliki pencahayaan yang baik.

Dalam menonton TV, menggunakan layar anti-silau. Melakukan hal

yang sama ketika menggunakan komputer. Dalam menggunakan

computer dapat menyertakan screen pelindung. Luangkan waktu

sebentar untuk relaksasi dari pandangan computer.

7.  Melakukan senam mata sederhana seperti mata berkedip untuk 

meringankan stres. Berkedip membantu melumasi mata. Cobalah

untuk menutup mata selama sekitar 5 menit untuk menjadi rileks dan

mengurangi ketegangan mata. Punya waktu untuk istirahat mata

sebanyak mungkin akan sangat baik. Melihat sesuatu hijau sangat baik 

untuk mata.

Page 27: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 27/29

27

8.  Setelah terasa istirahat sudah cukup, mencuci mata dengan air dingin

untuk mengurangi ketegangan mata. Gunakan tetes mata jika di

perlukan tetapi harus sesuai dengan petunjuk dokter.Yang paling

penting untuk diingat adalah bahwa mata pantas mendapat perhatian

khusus sehingga dapat benar-benar melihat kehidupan dan menghargai

segala sesuatu yang ditawarkan.

Page 28: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 28/29

28

BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Mata merupakan bagian indera yang fungsinya terbatas pada menerima

dan menyiapkan rangsang agar dapat diteruskan ke pusat-pusat penglihatan

yang terletak di dalam otak. Mata juga merupakan jendela hati, jendela dunia.

Dengan mata kita bisa menyerap berbagai informasi. Struktur dan anatomi mata

terbagi 2, yaitu mata luar dan mata dalam. Mata luar terdiri atas alis, kelopak 

mata dan bulu mata. Sedangkan mata dalam terdiri atas kornea, pupil, iris,

lensa, retina, optik nerve, sclera, anterior chamber, posterior chamber,

conjunctiva, vitreous chamber, fovea centralis dan muskulus okuli.

Mekanisme kerja mata, sebagai berikut ; sumber cahaya masuk kemata

melalui kornea, melewati pupil yang lebarnya di atur oleh iris dan dibiaskan

oleh lensa. Terbentuk bayangan di retina yang nyata, terbalik, di perkecil. Sel

batang dan sel kerucut meneruskan sinyal cahaya melalui saraf optik. Otak 

membalikkan lagi bayangan yang terlihat di retina. Objek terlihat sesuai dengan

aslinya.

Mata bisa rusak jika tidak dirawat dengan baik. Akibatnya, penglihatan

menjadi terganggu. Kelainan pada mata seperti myopi, hypermetropi, presbiopi,

imeralopy, buta warna, katarak, trakhoma, astigmatis, keratomalasi dll.

Page 29: ISI FISIOLOGI MATA

5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 29/29

29

Mata merupakan indra yang penting. Agar mata tetap berfungsi dengan

baik, maka harus dijaga kesehatannya,dengan cara perikasa mata secara

berkala, merawat kesehatan dan sistem kekebalan tubuh, meliindungi mata dari

sinar UV yang berlebihan, selalu memiliki tangan yang bersih sebelum

menyentuh mata, membaca dengan penerangan yang baik, melakukan senam

mata sederhana seperti mata berkedip untuk meringankan stres, mencuci mata

dengan air dingin untuk mengurangi ketegangan mata dan yang paling penting

makan diet seimbang buah-buahan dan sayuran segar yang banyak mengandung

Vitamin.

B.  Saran

Perlu adanya penyuluhan tentang kesehatan mata dan cara perawatan

mata kepada masyarakat agar masyarakat dapat lebih mengerti pentingnya

pemeliharaan kesehatan mata.