Upload
adinda-faiqah
View
660
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
FISIOLOGI MATA
Citation preview
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 1/29
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti diketahui, manusia dapat berinteraksi dengan dunia nyata
dengan menggunakan apa yang disebut ‘indra’, yaitu mata untuk melihat, telinga
untuk mendengar bunyi, hidung untuk mencium bau, lidah untuk merasakan,
dan kulit untuk perabaan. Melalui komponen indra inilah, kita membuat model
manusia sebagai pengolah informasi, meskipun masih terdapat keterbatasan dan
bekerja dalam kondisi terbatas pula. Pancaindra adalah organ – organ akhir yang
di khususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu dan serabut saraf
merupakan alat perantara dari organ indra menuju ke otak. Dalam makalah ini,
penulis akan membahas tentang indra penglihatan. Dimana untuk manusia sejauh
ini penglihatan merupakan indra yang paling penting. Para ahli psikologi
berpendapat bahwa sistem penglihatan manusia didesain untuk menghasilkan
persepsi yang terorganisir dalam kaitan dengan pergerakan, ukuran, bentuk,
posisi relatif dan tekstur. Indra penglihatan ini diciptakan Tuhan agar kita bisa
melihat. Indra penglihatan kita adalah mata. Dengan adanya mata, manusia dapat
melihat keadaan di lingkungan sekitar. Mata terletak di rongga mata pada wajah.
Mata manusia berjumlah satu pasang, yang terletak di sebelah kanan dan kiri.
Mata berbentuk bulat dan berdiameter kira-kira 25 mm. Cara kerja mata sangat
bergantung kepada cahaya. Jika cahaya masuk ke mata, maka mata dapat
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 2/29
2
melihat. Jika tidak ada cahaya, maka mata tidak dapat melihat. Agar kita dapat
lebih memahaminya, penulis akan membahas dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat disusun
rumusan masalah sebagai berikut ;
1. Bagaimana struktur dan anatomi mata pada manusia
2. Bagaimana fisiologi penglihatan pada manusia
3. Kelainan apa saja yang dapat terjadi pada mata
4. Bagaimana cara memelihara kesehatan mata
C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah fisiologi
2.
Untuk mengetahui struktur dan anatomi mata pada manusia
3. Untuk mengetahui fisiologi penglihatan pada manusia
4. Untuk mengetahui kelainan apa saja yang dapat terjadi pada mata
5. Untuk mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan mata
D. Manfaat
Manfaat makalah ini, agar penulis dapat menambah pengetahuan tentang
sistem pengindraan khususnya indra penglihatan. Dan sebagai petugas kesehatan,
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 3/29
3
sekiranya penulis juga dapat membagi pengetahuan tentang masalah kesehatan
mata dan cara pemeliharaannya kepada masyarakat.
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 4/29
4
BAB II
PEMBAHASAN
Mata merupakan bagian indera yang fungsinya hanya terbatas pada
menerima dan menyiapkan rangsang agar dapat diteruskan ke pusat-pusat penglihatan
yang terletak di dalam otak. Mata merupakan organ penglihat (apparatus visual) yang
bersifat peka cahaya ( foto sensitif ).
1. Struktur dan anatomi mata pada manusia
Mata terdiri atas dua bagian, yaitu bagian luar mata dan bagian dalam
mata. Bagian luar mata dapat terlihat oleh kita. Namun, bagian dalam mata tidak
dapat dilihat.
a. Bagian luar mata
Mata memiliki alat-alat pelindung agar tidak rusak terkena cahaya
matahari maupun udara. Bagian pelindung mata terdiri dari alis, kelopak
mata, dan bulu mata.
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 5/29
5
Alis
Berada di atas mata berfungsi sebagai penahan keringat agar tidak
masuk ke mata.
Kelopak mata (Palpebra)
Kelopak atau palpebra mempunyai fungsi melindungi bola mata, serta
mengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membentuk film air mata di
depan kornea. Palpebra merupakan alat menutup mata yang berguna
untuk melindungi bola mata terhadap trauma, trauma sinar dan
pengeringan bola mata. Kelopak mempunyai lapis kulit yang tipis
pada bagian depan sedang di bagian belakang ditutupi selaput lendir
tarsus yang disebut konjungtiva tarsal. Gangguan penutupan kelopak
mata akan mengakibatkan keringnya permukaan mata. Pada kelopak
terdapat bagian-bagian:
a.
Kelenjar seperti: kelenjar sebasea, kelenjar Moll atau kelenjar
keringat, kelenjar Zeis pada pangkal rambut dan kelenjar
Meibom pada tarsus
b. Otot seperti: M. orbikularis okuli yang berjalan melingkar di
dalam kelopak atas dan bawah, dan terletak di bawah kulit
kelopak. Pada dekat tepi margo palpebra terdapat otot
orbikularis okuli yang disebut sebagai M. Rioland. M.
orbikularis berfungsi menutup bola mata yang dipersarafi N.
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 6/29
6
fasialis. M. levator palpebra, yang berorigo pada anulus
foramen orbita dan berinsersi pada tarsus atas dengan
sebagian menembus M. orbikularis okuli menuju kulit
kelopak bagian tengah.Bagian kulit tempat ninsersi M. levator
palpebra terlihat sebagai sulkus(lipatan) palpebra. yang
berfungsi untuk mengangkat kelopak mata atau membuka
mata
c. Di dalam kelopak mata terdapat tarsus yang merupakan
jaringan ikat dengan kelenjar di dalamnya atau kelenjar
Meibom yang bermuara pada margo palpebra
d. Septum orbita yang merupakan jaringan fibrosis berasal dari
rima orbita merupakan pembatas isi orbita dengan kelopak
depan.
e.
Tarsus ditahan oleh septum orbita yang melekat pada rima
orbita pada seluruh lingkaran pembukaan rongga orbita.
Tarsus tediri atas jaringan ikat yang merupakan jaringan
penyokong kelopak dengan kelenjar Meibom(40 buah di
kelopak mata atas dan 20 buah di kelopak bawah).
f. Pembuluh darah yang memperdarahinya adalah a. Palpebrae.
g. Persarafan sensorik kelopak mata atas dapat dibedakan dari
remus frontal N.V, sedang kelopak bawah oleh cabang keII
daraf keV.
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 7/29
7
Bulu mata
Berfungsi sebagai pelindung mata dari cahaya matahari agar mata
tidak silau.
b. Bagian dalam mata
Kornea
selaput bening yang melapisi bagian anterior bola mata. Kornea juga
merupakan jalan masuk cahaya pada mata dengan menempatkannya
pada retina. Lapisan luar kornea ditutup oleh lapisan epitel yang
berkesinambungan dengan epidermis yang disebut konjungtiva.
Pupil
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan
kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 8/29
8
mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan
menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh
iris di sekelilingnya.
Iris
merupakan diafragma yang terletak diantara kornea dan mata. Pada iris
terdapat dua perangkat otot polos yang tersusun sirkuler dan radial. Iris
berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang memasuki mata, dengan
jalan membesarkan atau mengecilkanpupil, yaitu lubang yang terletak
di tengah-tengah iris. Ketika mata berakomodasi untuk melihat benda
yang dekat atau cahaya yang terang otot sirkuler berkontraksi sehingga
pupil mengecil, begitu pula sebaliknya. Iris juga mempengaruhi warna
mata seseorang, yaitu terkait dengan jumlah dan sifat pigmen yang
terkandung di dalamnya.
Lensa mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada
retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga
cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang
jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan
untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata
akan menebal.
Retina/Selaput Jala
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 9/29
9
Bagian mata yang peka terhadap cahaya, merupakan lapisan terdalam
dari bola mata. Bagian ini berfungsi untuk menerima cahaya,
mengubahnya menjadi impuls saraf dan menghantarkan impuls ke
saraf optik . Retina tersusun atas lapisan jaringan saraf (sebelah dalam
merupakan bagian visual) dan lapisan berpigmen (sebelah luar
merupakan bagian non visual).
Lapisan jaringan saraf pada retina mengandung tiga daerah neuron
yaitu:
1. Neuron Fotoreseptor
2. Neuron Bipolar
3. Neuron Ganglion
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 10/29
10
Neuron fotoreseptor berfungsi untuk menerima stimulus
cahaya. Neuron fotoreseptor dapat dibedakan menjadi sel kerucut (sel
konus) dan sel batang (sel basilus). Sel konus berisi pigmen
lembayung dan sel batang berisi pigmen ungu. Kedua macam pigmen
akan terurai bila terkena sinar, terutamapigmen ungu yang terdapat
pada sel batang. Oleh karena itu, pigmen pada selbasilus berfungsi
untuk situasi kurang terang, sedangkan pigmen dari sel konus
berfungsi lebih pada suasana terang yaitu untuk membedakan warna,
makin ketengah maka jumlah sel batang makin berkurang sehingga di
daerah bintik kuning hanya ada sel konus saja.
Pigmen ungu yang terdapat pada sel basilus disebut rodopsin,
yaitu suatu senyawa protein dan vitamin A. Apabila terkena sinar,
misalnya sinar matahari, maka rodopsin akan terurai menjadi protein
dan vitamin A. Pembentukan kembali pigmen terjadi dalam keadaan
gelap. Untuk pembentukan kembali memerlukan waktu yang disebut
adaptasi gelap (disebut juga adaptasi rodopsin). Pada waktu adaptasi,
mata sulit untuk melihat.
Pigmen lembayung dari sel konus merupakan senyawa
iodopsin yang merupakan gabungan antara retinin dan opsin. Ada tiga
macam sel konus, yaitu sel yang peka terhadap warna merah, hijau,
dan biru. Dengan ketiga macam sel konus tersebut mata dapat
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 11/29
11
menangkap spektrum warna. Kerusakan salah satu sel konus akan
menyebabkan buta warna.
Optic Nerve
Saraf mata yang menghantarkan sinar ke otak untuk di terjemahkan
sebagai penglihatan yang kita lihat saat ini.
Sclera
Bagian pelindung mata yang berwarna putih di bagian luar bola mata.
merupakan selaput jaringan ikat yang kuat, berfungsi untuk bagian-
bagian dalam bola mata dan untuk mempertahankan kekakuan bola
mata.
Anterior Chamber
Bilik mata depan, mulai dari kornea sampai iris.
Posterior Chamber
Bilik mata belakang, mulai dari iris sampai lensa.
Conjunctiva
Conjungtiva merupakan membran yang menutupi sclera dan kelopak
bagian belakang. Bermacam - macam obat mata dapat diserap melalui
konjungtiva ini. Konjungtiva mengandung kelenjar musin yang
dihasilkan oleh sel Goblet . Musin bersifat membasahi bola mata
terutama kornea.
Conjungtiva terdiri atas 3 bagian:
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 12/29
12
1. Conjungtiva tarsal yang menutupi tarsus, konjungtiva tarsal
sukar digerakkan dari tarsus
2.
Conjungtiva bulbi menutupi sklera dan mudah digerakkan dari
sklera di bawahnya
3. Conjungtiva fornises atau forniks konjungtiva yang merupakan
tempat peralihan konjungtiva tarsal dengan konjungtiva bulbi
Conjungtiva bulbi dan forniks berhubungan dengan sangat longgar
dengan jaringan di bawahnya sehingga bola mata mudah bergerak.
Vitreous Chamber
Aqeous humor yang beruap seperti gel yang mengisi bola mata.
Fovea Centralis
Daerah di retina paling tinggi resolusinya untuk mendapatkan sinar
yang masuk kemata.
Otot Mata ( Muskulus Okuli )
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 13/29
13
1. Muskulus Levator Palpebra Superior dan Inferior
Berfungsi Mengangkat kelopak Mata
2. Muskulus Orbikularis okuli /Otot Lingkar Mata
Berfungsi untuk menutup Mata
3. Muskulus Rektus Okuli Inferior/Otot disekitar mata
Berfungsi Menutup Mata
4. Muskulus Rektus Okuli Medial
Berfungsi menggerakkan bola mata dalam
5. Muskulus Oblik okuli Inferior
Berfungsi menggerakkan bola mata ke bawah dan kedalam
6. Muskulus Oblik Okuli Superior
Berfungsi memutar mata keatas,ke bawah dan ke Luar
2.
Fisiologi penglihatan pada manusia
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 14/29
14
Cahaya adalah sebuah bentuk radiasi elektromagnetik yang terdiri atas
paket – paket individual seperti partikel yang disebut foton yang berjalan
menurut cara – cara gelombang. Jarak antara dua puncak gelombang dikenal
sebagai panjang gelombang. Fotoreseptor di mata peka hanya pada panjang
gelombang antara 400 dan 700 nanometer. Cahaya tampak ini hanya merupakan
sebagian kecil dari spektrum elektromagnetik total. Cahaya dari berbagai panjang
gelombang pada pita tampak dipersepsikan sebagai sensasi warna yang berbeda –
beda. Panjang gelombang yang pendek dipersepsikan sebagai ungu dan biru,
panjang gelomang yang panjang diinterpretasikan sebagai jingga dan merah.
Pembelokan sebuah berkas cahaya ( refraksi ) terjadi ketika suatu berkas
cahaya berpindah dari satu medium dengan tingkat kepadatan tertentu ke
medium dengan tingkat kepadatan yang berbeda. Cahaya bergerak lebih cepat
melalui udara daripada melalui medium transparan lainnya seperti kaca atau air.
Ketika suatu berkas cahaya masuk ke sebuah medium yang lebih tinggi
densitasnya, cahaya tersebut melambat (begitu pula sebaliknya). Berkas cahaya
mengubah arah perjalanannya ketika melalui permukaan medium baru pada
setiap sudut kecuali sudut tegak lurus.
Cahaya masuk melalui kornea diteruskan ke pupil. Pupil merupakan
lubang bundar anterior di bagian tengah iris yang mengatur jumlah cahaya yang
masuk ke mata. Pupil membesar bila intensitas cahaya kecil ( bila berada di
tempat gelap ), dan apabila berada di tempat terang atau intensitas cahayanya
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 15/29
15
besar, maka pupil akan mengecil. Yang mengatur perubahan pupil tersebut
adalah iris. Iris merupakan cincin otot yang berpigmen dan tampak di dalam
aqueous humor, karena iris merupakan cincin otot yang berpigmen, maka iris
juga berperan dalam menentukan warna mata. Setelah melalui pupil dan iris,
maka cahaya sampai ke lensa. Lensa ini berada diantara aqueous humor dan
vitreous humor, melekat ke otot – otot siliaris melalui ligamentum suspensorium.
Fungsi lensa selain menghasilkan kemampuan refraktif yang bervariasi selama
berakomodasi, juga berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke retina. Apabila
mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot – otot siliaris akan
berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Dan apabila mata
memfokuskan objek yang jauh, maka otot – otot siliaris akan mengendur dan lensa
menjadi lebih tipis dan lebih lemah. Bila cahaya sampai ke retina, maka sel – sel
batang dan sel – sel kerucut yang merupakan sel – sel yang sensitif terhadap cahaya
akan meneruskan sinyal – sinyal cahaya tersebut ke otak melalui saraf optik.
Bayangan atau cahaya yang tertangkap oleh retina adalah terbalik, nyata, lebih
kecil, tetapi persepsi pada otak terhadap benda tetap tegak, karena otak sudah
dilatih menangkap bayangan yang terbalik itu sebagai keadaan normal.
Kemampuan menyesuaikan lensa sehingga baik sumber cahaya dekat
maupun jauh dapat difokuskan di retina dikenal sebagai akomodasi. Kekuatan
lensa bergantung pada bentuknya, yang diatur oleh otot siliaris.
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 16/29
16
Otot siliaris adalah bagian dari korpus siliaris, suatu spesialisasi lapisan
koroid di sebelah anterior. Korpus siliaris memiliki dua komponen utama yaitu
otot siliaris dan jaringan kapiler (yang menghasilkan aqueous humor). Otot
siliaris adalah otot polos melingkar yang melekat ke lensa melalui ligamentum
suspensorium.
Ketika otot siliaris melemas, ligamentum suspensorium tegang dan
menarik lensa sehingga lensa berbentuk gepeng dengan kekuatan refraksi
minimal. Ketika berkontraksi, garis tengah otot ini berkurang dan tegangan di
ligamentum suspensorium mengendur. Sewaktu lensa kurang mendapat tarikan
dari ligamentum suspensorium, lensa mengambil bentuk yang lebih sferis (bulat)
karena elastisitas inherennya. Semakin besar kelengkungan lensa (karena
semakin bulat), semakin besar kekuatannya, sehingga berkas cahaya lebih
dibelokkan.
Pada mata normal, otot siliaris melemas dan lensa mendatar untuk
penglihatan jauh, tetapi otot tersebut berkontraksi untuk memungkinkan lensa
menjadi lebih cembung dan lebih dekat untuk penglihatan dekat. Otot siliaris
dikontrol oleh sistem syaraf otonom. Serat – serat saraf simpatis menginduksi
relaksasi otot siliaris untuk penglihatan jauh, sementara sistem syaraf
parasimpatis menyebabkan kontraksi otot untuk penglihatan dekat.
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 17/29
17
Lensa adalah suatu struktur elastis yang terdiri dari serat – serat transparan.
Kadang – kadang serat ini menjadi keruh (opaque), sehingga berkas cahaya tidak
dapat menembusnya, suatu keadaan yang dikenal dengan katarak. Lensa detektif
ini biasanya dapat dikeluarkan dengan secara bedah dan penglihatan dipulihkan
dengan memasang lensa buatan atau kacamata kompensasi.
Seumur hidup hanya sel – sel ditepi luar lensa yang diganti. Sel – sel di
bagian tengah lensa mengalami kesulitan ganda. Sel – sel tersebut tidak hanya
merupakan sel tertua, tetapi juga terletak paling jauh dari aquoeus humor, sumber
nutrisi bagi lensa. Seiring dengan pertambahan usia, sel – sel di bagian tengah
yang tidak dapat diganti ini mati dan kaku. Dengan berkurangnya kelenturan,
lensa tidak lagi mampu mengambil bentuk sferis yang diperlukan untuk
akomodasi saat melihat dekat. Penurunan kemampuan akomodasi yang berkaitan
dengan usia ini, presbiopia, yang mengenai sebagian besar orang pada usia
pertengahan (45 sampai 50 tahun), sehingga mereka memerlukan lensa korektif
untuk penglihatan dekat.
Tidak semua serat di jalur penglihatan berakhir di korteks penglihatan.
Sebagian diproyeksikan ke daerah – daerah otak lain untuk tujuan – tujuan selain
persepsi penglihatan langsung, seperti :
1. Mengontrol ukuran pupil
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 18/29
18
2. Sinkronisasi jam biologis ke variasi siklis dalam intensitas cahaya
(siklus tidur – bangun disesuaikan dengan siklus siang – malam).
3.
Kontribusi terhadap kewaspadaan dan perhatian korteks.
4. Kontrol gerakan – gerakan mata.
Gerakan – gerakan mata yaitu ;
1. Gerakan Bola Mata
Sistem kontrol serebral yang mengarahkan gerakan mata ke obyek
yang dilihat merupakan suatu sistem yang sangat penting dalam
menggunakan kemampuan pengelihatan sepenuhnya. Sistem ini
dikatakan sama pentingnya dalam pengelihatan dengan sistem
interpretasi berbagai sinyal-sinyal visual dari mata. Dalam
mengarahkan gerakan mata ini, tubuh menggunakan 3 pasang otot
yang berada di bawah kendali nervus III, IV, dan VI. Nukleus dari
ketiga nervus tersebut saling berhubungan dengan fasikulus
longitudinalis lateralis, sehingga inervasi otot-otot bola mata berjalan
secara resiprokal.
2. Gerakan Fiksasi Bola Mata
Gerakan fiksasi bola mata dikontrol melalui dua mekanisme neuronal.
Yang pertama, memungkinkan seseorang untuk untuk memfiksasi
obyek yang ingin dilihatnya secara volunter; yang disebut sebagai
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 19/29
19
mekanisme fiksasi volunter. Gerakan fiksasi volunter dikontrol oleh
cortical field pada daerah regio premotor pada lobus frontalis. Yang
kedua, merupakan mekanisme involunter yang memfiksasi obyek
ketika ditemukan; yang disebut sebagai mekanisme fiksasi involunter.
Gerakan fiksasi involunter ini dikontrol oleh area visual sekunder
pada korteks oksipitalis, yang berada di anterior korteks visual primer.
Jadi, bila ada suatu obyek pada lapang pandang, maka mata akan
memfiksasinya secara involunter untuk mencegah kaburnya bayangan
pada retina. Untuk memindahkan fokus ini, diperlukan sinyal volunter
sehingga fokus fiksasi bisa diubah.
3. Gerakan saccadic
Gerakan saccadic merupakan lompatan-lompatan dari fokus fiksasi
mata yang terjadi secara cepat, kira-kira dua atau tiga lompatan per
detik. Ini terjadi ketika lapang pandang bergerak secara kontinu di
depan mata. Gerakan saccadic ini terjadi secara sangat cepat, sehingga
lamanya gerakan tidak lebih dari 10% waktu pengamatan. Pada
gerakan saccadic ini, otak mensupresi gambaran visual selama
saccade, sehingga gambaran visual selama perpindahan tidak disadari.
4. Gerakan Mengejar
Mata juga dapat terfiksasi pada obyek yang bergerak; gerakan ini
disebut gerakan mengejar (smooth pursuit movement ).
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 20/29
20
5. Gerakan vestibular
Mata meyesuaikan pada stimulus dari kanalis semisirkularis saat
kepala melakukan pergerakan.
6. Gerakan konvergensi
Kedua mata mendekat saat objek digerakkan mendekat.
3. Kelainan yang dapat terjadi pada mata
Mata bisa rusak jika tidak dirawat dengan baik. Akibatnya, penglihatan menjadi
terganggu. Berikut ini adalah beberapa kelainan pada mata.
a. Rabun Jauh ( miopi )
Miopi adalah berkurangnya kemampuan mata untuk melihat benda pada
jarak yang jauh. Pada penderita miopi, cahaya jatuh di depan retina.
Akibatnya, benda pada jarak jauh tidak dapat terlihat dengan jelas. Miopi
bisa dibantu dengan kacamata berlensa cekung (negatif).
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 21/29
21
b. Rabun dekat ( Hipermetropi )
Hipermetropi adalah berkurangnya kemampuan mata untuk melihat benda
pada jarak dekat. Pada penderita hipermetropi, cahaya jatuh di belakang
retina. Akibatnya, benda pada jarak yang dekat tidak dapat terlihat dengan
jelas. Hipermetropi bisa dibantu dengan kacamata berlensa cembung
(positif).
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 22/29
22
c. Rabun Jauh Dekat ( Presbiopi )
Presbiopi biasanya dialami oleh orang lanjut usia. Penderita presbiopi tidak
bisa melihat benda pada jarak yang dekat dan jauh. Presbiopi bisa dibantu
dengan kacamata berlensa cekung dan cembung.
d. Buta Warna
Buta warna adalah ketidakmampuan mata untuk membedakan warna-
warna dengan jelas. Buta warna ini ada dua macam yaitu buta warna total
dan buta warna parsial. Buta warna total tidak bisa membedakan semua
warna. Penderita buta warna total hanya bisa melihat warna putih dan
hitam. Adapun buta warna parsial hanya bisa melihat warna-warna tertentu
misalnya merah atau biru.
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 23/29
23
e. Rabun Senja ( Imeralopi )
Rabun senja adalah berkurangnya kemampuan mata untuk melihat benda di
waktu senja. Rabun senja disebabkan oleh tubuh kekurangan vitamin A.
f. Katarak
Katarak merupakan keadaan pengeruhan pada lensa mata. Sebab- sebabnya
adalah diabetes melitus, sinar X, obat-obat kortison dalam waktu lama.
Penyakit ini dapat disembuhkan melalui operasi, dengan menanam lensa
buatan di dalam bola mata.
g. Trakhoma
Trakhoma merupakan penyakit yang disebabkan terjadinya peradangan
konjungktiva, yang diakibatkan karena infeksi virus. Apabila dibiarkan
penyakit ini dapat menimbulkan kebutaan.
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 24/29
24
h. Astigmatis
Astigamatis(mata silindris) adalah kelainan pada mata yang menyebabkan
penglihatan menjadi kabur. Hal ini terjadi karena penderita tidak mampu
melihat garis-garis horizontal dan vertikal secara bersama-sama. Mata tidak
mampu memfokuskan pandangan karena kornea mata tidak berbentuk bola.
Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kacamata silindris.
i. Keratomalasi
Keratomalasi ditandai dengan kornea mata yang keruh. Penyebabnya
adalah kekurangan vitamin A yang sangat parah. Jadi, penyakit ini
merupakan tingkat lanjut rabun senja. Kekurangan vitamin A menimbulkan
penebalan selaput lendir mata. Akibatnya, permukaan mata yang biasanya
basah menjadi kering dan kasar (xeroftalmia/xerosis). Ji ka tidak segera
diatasi akan menimbulkan kebutaan.
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 25/29
25
4. Cara Memelihara Kesehatan Mata
Mata membutuhkan perlindungan dari efek yang merugikan dari
lingkungan. Maka dari itu perlu menjaga kesehatan mata kita. Efek kerusakan
muncul bila terlalu sering terpapar oleh sinar matahari, angin, debu, dan faktor
lainnya. Dalam menjaga kesehatan mata ada 8 langkah penting untuk
memastikan perlindungan yang baik untuk mata Anda
Antara lain tips menjaga kesehatan mata sebagai berikut :
1. Selalulah perikasa mata secara berkala. Ini bagus untuk mencegah dan
mengobati masalah mata yang sudah ada. Jika menggunakan kontak
lens pastikan agar benar- benar bersih.
2. Makan diet seimbang buah-buahan dan sayuran segar. Makan
makanan yang kaya nutrisi vitamin A, E dan C. Makan banyak wortel
yang kaya beta karoten dan termasuk ikan yang tinggi omega 3
Secangkir brokoli juga baik unyuk mata.
3. Merawat kesehatan dan sistem kekebalan tubuh. Hindari terlalu
banyak merokok dan minum alkohol yang berlebihan karena hal ini
dapat membuat mata terlihat lelah. Merokok mempunyai efek buruk
pada peredaran darah di sekitar daerah mata. Jika memiliki diabetes,
secara teratur cek-up karena jika diabaikan ini dapat mempengaruhi
mata. Dan juga jaga tekanan darah dan kolesterol pada tingkat normal.
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 26/29
26
4. Lindungi mata dengan kacamata hitam atau sekurang-kurangnya 95%
terlindung dari UV . Memilih jenis kacamata dengan frame yang
bagus untuk memastikan perlindungan penuh. Memakai topi, topi dan
menggunakan payung untuk agar mata lebih teduh dan terlindungi
dari panas . Gunakan kacamata pelindung ketika dalam berolahraga
berat dan ketika bekerja dengan alat dan mesin berat.
5. Pastikan untuk selalu memiliki tangan yang bersih sebelum menyentuh
mata. Infeksi pada mata dapat dimulai dengan tangan yang tidak
bersih. Juga, cobalah menghindari terlalu banyak menggosok mata.
Gunakan saputangan yang bersih dan katun untuk membersihkan
mata.
6. Ingatlah ketika membaca harus memiliki pencahayaan yang baik.
Dalam menonton TV, menggunakan layar anti-silau. Melakukan hal
yang sama ketika menggunakan komputer. Dalam menggunakan
computer dapat menyertakan screen pelindung. Luangkan waktu
sebentar untuk relaksasi dari pandangan computer.
7. Melakukan senam mata sederhana seperti mata berkedip untuk
meringankan stres. Berkedip membantu melumasi mata. Cobalah
untuk menutup mata selama sekitar 5 menit untuk menjadi rileks dan
mengurangi ketegangan mata. Punya waktu untuk istirahat mata
sebanyak mungkin akan sangat baik. Melihat sesuatu hijau sangat baik
untuk mata.
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 27/29
27
8. Setelah terasa istirahat sudah cukup, mencuci mata dengan air dingin
untuk mengurangi ketegangan mata. Gunakan tetes mata jika di
perlukan tetapi harus sesuai dengan petunjuk dokter.Yang paling
penting untuk diingat adalah bahwa mata pantas mendapat perhatian
khusus sehingga dapat benar-benar melihat kehidupan dan menghargai
segala sesuatu yang ditawarkan.
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 28/29
28
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mata merupakan bagian indera yang fungsinya terbatas pada menerima
dan menyiapkan rangsang agar dapat diteruskan ke pusat-pusat penglihatan
yang terletak di dalam otak. Mata juga merupakan jendela hati, jendela dunia.
Dengan mata kita bisa menyerap berbagai informasi. Struktur dan anatomi mata
terbagi 2, yaitu mata luar dan mata dalam. Mata luar terdiri atas alis, kelopak
mata dan bulu mata. Sedangkan mata dalam terdiri atas kornea, pupil, iris,
lensa, retina, optik nerve, sclera, anterior chamber, posterior chamber,
conjunctiva, vitreous chamber, fovea centralis dan muskulus okuli.
Mekanisme kerja mata, sebagai berikut ; sumber cahaya masuk kemata
melalui kornea, melewati pupil yang lebarnya di atur oleh iris dan dibiaskan
oleh lensa. Terbentuk bayangan di retina yang nyata, terbalik, di perkecil. Sel
batang dan sel kerucut meneruskan sinyal cahaya melalui saraf optik. Otak
membalikkan lagi bayangan yang terlihat di retina. Objek terlihat sesuai dengan
aslinya.
Mata bisa rusak jika tidak dirawat dengan baik. Akibatnya, penglihatan
menjadi terganggu. Kelainan pada mata seperti myopi, hypermetropi, presbiopi,
imeralopy, buta warna, katarak, trakhoma, astigmatis, keratomalasi dll.
5/17/2018 ISI FISIOLOGI MATA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi-fisiologi-mata 29/29
29
Mata merupakan indra yang penting. Agar mata tetap berfungsi dengan
baik, maka harus dijaga kesehatannya,dengan cara perikasa mata secara
berkala, merawat kesehatan dan sistem kekebalan tubuh, meliindungi mata dari
sinar UV yang berlebihan, selalu memiliki tangan yang bersih sebelum
menyentuh mata, membaca dengan penerangan yang baik, melakukan senam
mata sederhana seperti mata berkedip untuk meringankan stres, mencuci mata
dengan air dingin untuk mengurangi ketegangan mata dan yang paling penting
makan diet seimbang buah-buahan dan sayuran segar yang banyak mengandung
Vitamin.
B. Saran
Perlu adanya penyuluhan tentang kesehatan mata dan cara perawatan
mata kepada masyarakat agar masyarakat dapat lebih mengerti pentingnya
pemeliharaan kesehatan mata.