ISDN komplete

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia, terutama di bidang kedokteran dan kesehatan, mengakibatkan semakin berkurangnya angka kejadian penyakit akibat infeksi. Namun, sejalan dengan berkembangnya kemajuan zaman, maka pola hidup masyarakat juga berubah. Hali inilah yang merubah pola kejadian penyakit, yang tadinya kebanyakan adalah penyakit infeksi, berubah menjadi penyakit degeneratif. Salah satu penyakit degeneratif adalah penyakit yang berhubungan dengan system kardiovaskuler, dengan contohnya seperti hipertensi. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan arteri dan biasanya bersifat asimptomatis. Penderita tidak menyadari bahwa dia berada dalam keadaan hipertensi sampai dia memeriksakan tekanan darahnya, hal inilah yang membuat hipertensi sering disebut sebagai The Silent Disease. Hipertensi dapat meingkatkan resiko terhadap kejadian stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. ISDN (isosorbid dinitrat) merupakan obat yang antiangina dengan struktur kimia utama berupa nitrat organik. Manfaatnya sebagai antiangina telah dikenal sejak lama, yaitu pada tahun 1867 ketika Brunton menggunaka amilnitrit untuk megatasi nyeri angina. Namun dua masalah utama pada penggunaan nitrat organik adalah tibulnya toleransi dan penurunan tekanan darah secara nyata yang dapat berbahaya pada infark jantung miokard. Pada praktikum kali ini dilakukan uji efek ISDN terhadap tekanan darah, denyut nadi dan gejala lain seperti sakit kepala dan kemerahan pada wajah. Hal ini dilakukan agar saat kita menjadi dokter nantinya, maka kita dapat mengetahui obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit yang berhubungan dengan tekanan darah, bagaimana mekanisme kerja serta efek samping yang berbahay bagi pasien.

1

B. Tujuan Praktikum Tujuan praktikum kali ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui kegunaan ISDN 2. Mengetahui mekanisme kerja ISDN meliputi farmakokinetik dan farmakodinamiknya. 3. Mengetahui efek yang ditimbulkan dari pemberian ISDN 4. Mengetahui perbedaan efek yang ditimbulkan dari ISDN dari pemberian secara oral dengan sublingual 5. Mengetahui perbedaan efek ISDN saat berdiri dan berbaring

2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Nitrat Organik Nitrat organik digunakan dalam pengobatan angina pectoris. Perbedaan pada golongan nitrat organik adalah votalitasnya (penguapan). Sebagai contoh, isosorbid dinitrat dan isosorbid mononitrat berbentuk padat pada suhu kamar, sedangkan nitrogliserin sedikit menguap, dan amil nitrat yang bermolekul rendah sangat mudah menguap. Komponen ini menyebabkan reduksi cepat oksigen pada miokard dan diikuti oleh redanya symptom. Obat-obat ini sangat efektif pada angina stabil dan tidak stabil, begitu pula pada angina pectoris varian (Howland & Mycek, 2006). Nitrat organik adalah ester alkohol polivalen dengan asam nitrat, sedangkan nitrit organik adalah ester asam nitrit. Ester nitrat (-C-O-NO2) dan nitrit (-C-O-NO) berbeda dengan senyawa nitro (-C-NO2). Jadi nama nitrogliserin adalah salah untuk senyawa gliseril trinitrat tetapi nama ini telah diterima secara luas dan resmi (Suyatna, 2007). Amil nitrit, ester asam nitrit dengan alkohol, merupakan cairan yang mudah menguap dan biasa diberikan melalui inhalasi. Nitrat organik dengan BM rendah (misalnya nitrogliserin) berbentuk seperti minyak, relatif mudah menguap. Sedangkan ester nitrat lainnya yang BM-nya tinggi (misalnya eritritil tetranitrat, pentaeritritol tetranitrat, dan isosorbid dinitrat) berbentuk padat. Golongan nitrat mudah larut dalam lemak, sedangkan metabolitnya lebih mudah larut dalam air. Nitrat dan nitrit organik serta senyawa lain yang dapat berubah dalam tubuh menjadi nitrogen oksida (NO) secara kolektif disebut nitrovasodilator (Suyatna, 2007). B. Farmakokinetik Nitrat organik diabsorbsi dengan baik lewat kulit, mukosa sublingual dan oral. Metabolisme obat-obat ini dilakukan oleh nitrat reductase dalam hati, yang mengubah nitrat organik larut lemak, menjadi metabolitnya yang larut air yang tidak aktif, atau yang mempunyai efek vasodilatasi yang lemah. Efek lintas pertama dalam hati ini menyebabkan bioavailabilitas nitrat organik oral sangat

3

kecil (nitrogliserin dan isosorbid dinitrat