Upload
mulan-sheylavontia
View
400
Download
29
Embed Size (px)
Citation preview
Ischialgia atau Sciatica secara umum diartikan sebagai nyeri menjalar (hyperesthesia-paraesthesia atau dysasthesia) kebawah sepanjang perjalanan akar saraf ischiadikus (Cailliet, 1981).
Sindroma piriformis khas dengan gejala pada distribusi saraf siatik, dan salah satu dari sekian banyak proses patologis yang menyebabkan gejala pada distribusi saraf siatik yang berasal nonspinal.
Insiden : Kira-Kira 50% tentang pasien dengan piriformis
sindrom mempunyai suatu sejarah trauma, memar pantat langsung atau hip dislocation
Sisanya 50% tentang kasus dari serangan secara spontan
Nervus Ischiadikus terdiri dari nervus yang terpisah di dalam satu selubung, yaitu : n. peroneus communis dan n. tibialis.
Nervus ischiadikus meninggalkan pelvis melalui foramen ischiadikus major berjalan turun diantara trochantor mayor os femur dan tuberositas ischiadikus di sepanjang permukaan posterior paha ke ruang poplitea dimana serabut saraf ini berakhir dan bercabang menjadi n. tibialis dan n. peroneus commuis.
Otot – otot group hamstring. N. Peroneus comunis ( otot tibialis anterior ) N. Tibialis ( gastrocnemius & soleus )
Etiologi Menurut Sidharta (1984): Ischialgia sebagai perwujudan entrapment
neuritis. Ischialgia sebagai perwujudan entrapment
radikulitis dan radikulopati Ischialgia sebagai perwujudan neuritis primer.
Etiologi sindroma piriformis : Hyperlordosis Muscle anomalies with hypertrophy Fibrosis (due to trauma) Partial or total nerve anatomical abnormalities
Patofisiologi : Hubungan anatomis saraf atau
cabangnya terhadap otot merupakan faktor dasar Mekanisme patofisiologis iritasi atau cedera dari kasus ini
Tanda dan Gejala Klinis : Nyeri tekan,gerak, bahkan diam Spasme otot Parasthesia sepanjang aliran saraf
Underlying proses :
Overuse, faktor gerak
Spasme pada otot piriformis
Penurunan kemampuan fungsional
SWD ExerciseEdukasi
Penekanan pada saraf ischiadicus
Meningkatkan kemampuan fungsionalMencegah terjadinya penurunan fungsiMencegah hal-hal yang menjadi faktor resiko
Tidak dapat berdiri lamaTidak mampu berjalan jauh
Nyeri menjalarKesemutan /parasthesia
Fisioterapi
Piriformis Inhibition
Indikasi: Nyeri dan pemendekan otot piriformis dan otot rotator hip.Posisi Pasien: Tidur miring, sisi sakit diatas, hip fleksi dan adduksi.Posisi Terapis: Berdiri di depan penderita, satu tangan diatas lutut (memfiksasi hip). Siku lengan yang lain diletakkan diatas otot piriformis.Prosedur: Berkan tekanan dengan gerakan sirkuler. Hindari tekanan yang berlebihan.
Piriformis Thumb and Index Sweep
Indikasi: sama dengan piriformis inhibition.Posisi Pasien: Tidur miring, fleksi hip dan lutut, diganjal bantal diantara tungkai.Posisi Terapis: Berdiri didepan penderita, ibu jari diatas piriformis. Tangan yang lain memfiksasi pelvis.Prosedur: Berikan tekanan dengan gerakan sirkuler. Hindari nyeri yang berlebihan.