Upload
septian88cahyo
View
254
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ppt
Citation preview
UVEITIS ANTERIOR
Arief Zamir
Pendahuluan
Uvea : Iris, Korpus Siliaris, Koroid
Iridosiklitis Uveitis Anterior
Anatomi
Iris Bersambungan dengan permukaan anterior lensa Memisahkan kamera anterior dari kamera posterior, Terdapat stroma iris terdapat sfingter dan otot-otot dilator Kedua lapisan berpigmen pekat pada permukaan posterior iris
merupakan perluasan neuroretina dan lapisan epitel pigmen retina ke arah anterior(2).
Pasokan darah dari a. sirkulus major iris Persarafan iris adalah melalui serat-serat di dalam nervus siliares konstriksi iris dari parasimpatis melalui N III dan dilatasi yang
ditimbulkan oleh aktivitas simpatik
Korpus Siliaris Membentang ke depan dari
ujung anterior koroid ke pangkal iris (+6 mm)
Terdiri dari pars plikata dan pars plana
Prosesus siliaris terutama terbentuk dari kapiler-kapiler dan vena yang bermuara ke vena-vena vortex
Lapisan epitel siliaris tanpa pigmen berpigmen
Prosesus siliaris dan epitel siliaris pembungkusnya berfungsi sebagai pembentuk aquous humor
Koroid Berada di antara retina dan sklera Tersusun dari tiga lapisan pembuluh
darah koroid; besar, sedang dan kecil Bagian dalam pembuluh darah koroid
dikenal sebagai koriokapilaris Darah dari pembuluh darah khoroid
dialirkan melalui empat vena vortex, satu di masing-masing kuadran posterior.
Bagian dalam dibatasi oleh membran Bruch dan bagian luar oleh sklera
Ruang suprakoroid terletak di antara koroid dan sklera
Koroid melekat erat ke posterior ke tepi-tepi nervus optikus. Ke anterior, koroid bersambung dengan korpus siliare
Agregat pembuluh darah koroid memperdarahi bagian luar retina yang mendasarinya
IRIDOSIKLITIS
Definisi
Uvea berasal dari bahasa Latin “Uva” yang
berarti anggur, terdiri dari beberapa komponen
yang berperan besar dalam vaskularisasi bola
mata.
Iritis adalah radang uvea yang hanya mengenai
bagian depan jaringan uvea atau selaput pelangi
(iris)
Bagian tengah uvea = siklitis
Iritis akan disertai dengan siklitis = uveitis
anterior (iridosiklitis)
Epidemiologi
Di Amerika Serikat ditemukan angka kejadian uveitis anterior adalah 8-12 orang dari 100.000 penduduk per tahun
Insiden meningkat pada usia 20-50 tahun dan paling banyak pada usia sekitar 30-an
Menurut American Optometric Association (AOA), berdasarkan etiologinya ada beberapa faktor resiko: penderita toxoplasmosis, PMS(sifilis, HIV, dan sindroma Reiter)
Klasifikasi
Iridosiklitis
Spesifisitas
Agen non-spsifik
Agen spesifik
Penyakit sistemik
Asalnya Endogen
Eksogen
Lamanya
Akut
kronik
Patologi Granulomatosa
Non-granulomatosa
Etiologi
Reaksi imunitas Infeksi Benda asing/antigen
Penyakit autoimun
Deposisi kompleks imun dalam traktus uvealis
Etiologi (2)
1. Tipe granulomatosa akut: Sarkoiditis (terutama pada afro_/ caribean) Sifilis Tuberculosis Virus (herpes simpleks) Jamur (histoplasmosis) Parasit (toksoplasmosis)
2. Tipe Nongranulomatosa akut Trauma Diare kronis Penyakit reiter Herpes simpleks Sindrom bechet Sindrom posner schlosman Pascabedah Infeksi adenovirus Parotitis Influenza Klamidia
Radang
Hiperemis aktif Pd. melebar
Dilalui SDM
Hifema Tek. Osmotik cairan (+)
Pembentukan cairan (+)
Sel radang dan fibrin
COA
Kornea
Keratik presipitat
Trabekula
Radang Sumbat
Pupil
Organisasi ke lensa
Sinekia post Seklusio pupil
Uveitis Anterior Granulomatosa : mengenai sembarang traktus uvealis namun lebih
sering pada uvea posterior. Terdapat kelompok nodular sel-sel epithelial dans el-
sel raksasa yang dikelilingi limfosit di daerah yang terkena
Deposit radang pada permukaan posterior kornea terutama terdiri atas makrofag dan sel epiteloid.
Diagnosis etiologi spesifik dapat ditegakkan secara histologik pada mata yang dikeluarkan dengan menemukan kista toxoplasma, basil tahan asam tuberculosis, spirocheta pada sifilis,tampilan granuloma khas pada sarcoidosis atau oftalmia simpatika dan beberapa penyebabspesifik lainnya.
Uveitis Anterior Nongranulomatosa: Umumnya tidak dapat ditemukan organisme
patogen berespon baik terhadap terapi kortokosteroid
Diduga peradangan ini semacam fenomena hipersensitivitas
Uveitis ini timbul terutama dibagian anterior traktus yakni iris dan korpus siliaris.
Terdapat reaksi radang dengan terlihatnya infiltrasi sel-sel limfosit dan sel plasma dalam jumlah cukup banyak dan sedikit sel mononuclear.
Pada kasus berat dapat terbentuk bekuan fibrin besaratau hipopion didalam kamera okuli anterior
Non Granulomatosa Granulomatosa
Sakit Nyata Tidak ada/ ringan
Fotofobia Nyata Ringan
Penglihatan kabur Sedang Nyata
Merah sirkumkorneal Nyata Ringan
Perisipitat keratik Putih halus Kelabu besar
Pupil Kecil dan tak teratur Kecil dan tak teratur (bervariasi)
Nodus iris Kadang-kadang Kadang-kadang
Tempat Uvea anterior Uvea posterior
Perjalanan Akut Kronis
Rekurens Sering Kadang-kadang
Synechia posterior Kadan-kadang Kadang-kadang
Diagnosis Anamnesis Riwayat kesehatan pasienriwayat penyakit
sistemik yang mungkin pernah diderita oleh pasien.
Nyeri dangkal (dull pain), yang muncul dan sering menjadi lebih terasa ketika mata disentuh pada kelopak mata. Nyeri tersebut dapat beralih ke daerah pelipis atau daerah periorbital. Nyeri tersebut sering timbul dan menghilang segera setelah muncul.
Fotofobia Kemerahan tanpa sekret mukopurulen Pandangan kabur (blurring) Umumnya unilateral
Pemeriksaan Oftalmologi Visus ( n / sedikit menurun) TIO pada mata yang meradang lebih rendah
daripada mata yang sehat Konjungtiva ( injeksi silier, injeksi konjungtiva) Kornea : Keratik presipitat, udema stroma
kornea Camera Oculi Anterior (COA) :
sel flare dan/atau hipopion. 0 : tidak ditemukan sel +1 : 5-10 sel +2 : 11-20 sel +3 : 21-50 sel +4 : > 50 sel
Aqueous flare 0 : tidak ditemukan flare +1 : terlihat hanya dengan pemeriksaan
yang teliti +2 : moderat, iris terlihat bersih +3 : iris dan lensa terlihat keruh +4 : terbentuk fibrin pada cairan akuos
Hipopion Iris (sinekia posterior)
Pemeriksaan Laboratorium
Diperlukan untuk menentukan etiologinya
Diagnosis banding
Konjungtivitis Keratitis, keratokonjungtivitis Glaukoma akut
Terapi
Non-granulomatosa Analgetik sistemik secukupnya Kacamata gelap untuk keluhan fotofobia Atropine , Tetes steroid lokal Steroid sistemik, subkonjungtiva dan
peribulbar. Sikoplegik spesifik diberikan bila kuman
penyebab diketahui
Komplikasi
Sinekia anterior perifer Sinekia posterior Katarak Edema kistoid makular dan
degenerasi makula
THANKYOU