4
I 2 ANALISIS PROTEIN PILLI Salmonella typhilsolat RS. Kariadi Semarang DEII{GAN ELEKTROTON.NSIS SDS-PAGE Pilli Protein Salmonella Typhi Isolate Kariadi Hospital Semarang Analysis Through Electrophoresis SDS-Page Sri Darmawatit) Ratih Haribiz) Lecturer of Nursing and Health Faculry University of Muhammadiyah Semarang Lecturer of Nursing and Health Faculty University of Muhammadiyah Semarang .4.BSTR.ACT Background : Salmonella typhi is bacteriawhich causes typhoidfever. Typhoidfever is severaly serious, infectious decease and is endemic decease in Indonesia with relatively highfrequency rate around 358-810/100.000 people each year This decease is usually tpr"odiig itoig wtitt rnany kinds ofdecease which alse have relatively high mortality rate, that is 1-5% of the sufferers (Punj abi, NH. , 2 004) . The infectian process ofbacteria into hurnan body is signi/ied with bacteria cell adhering in mucosa intestinal surface. Pilli is structured by pillin protein consisting of s ev eral sub units ofp i I li pro t ein. Objective : conducting pilli protein Salmonella typhi isolate Kariadi Hospital Semarang analysis through electrophoreses SDS-PAGE, so that tke amount of sub unit ofpilli protein with each its moleculeweight can befound out. Methode : This research is conducted through three stages; fi.rstly, bacteria cultivation with biphasic media (BHI Agar and broth BHI ); secondly, pilli isolationwith Ehara method (/956); thirdly, sub unit ofpilli protein separationwith I 2% SDS-PAGE based on Lemmli method (1970). Result : There are four major sub units of protein in pilli, that is, 36kDa; 26,5 kDa; 22,2kDa; 18,6lrDq and there are alsofour minor sub units of proteinpilli, that is, 116 kDa; 62,3kDa; 45kDa;20,9kDa,andseveralotherminorsubunitsofproteinwitheverythinband. Keywords : Salmonella and Electrophoresis PENDAII[iLUAI{ Salmonella typki (S.typhl adalah bakteri yang menyebabkan terjadinya demam typoid. Demam typoid adalah suatupenyakit infeksi serius yang telah lama dikenal serta merupakan penyakit endemis di Indonesia, dengan angka kejadian termasuk tertinggi di dunia yaitu antara 358-810/100.000 penduduk/tahun. Penyakit ini dianggap serius karena dapat disertai berbagai penyakit dan juga mempunyai angka kornatian yang cukup tinggi, yaitu 1-5 o/o dai, penderita (Punjabi, NH., 2004). Demam typoid dapat terjadi pada semua umur, terbanyak pada usia 3-19 tahun, sekitar 77Yo dengan puncak tertinggi pada usia l0- I 5 tahun (Sirnanjuntak, 1993). Bakteri ini ditularkan melalui makanan dan minurnan yang terkontaminasi oleh kotoran atau tinja dari seseorang pengidap atau penderita demam typoid. Kuman ini akan rnasuk rnelalui mulut dan hanyut ke saluran penoernaan. Apabila kuman masuk ke dalam tubuh manusia, tubuh akan berusaha unftrk rnengeliminasinya. Tetapi bila kuman dapat bertahan dan jumlah yang masuk cukup banyak, maka kuman akan berhasil mencapai usus halus dan berusaha Jurnal Litbang Universitas Muhammadiyah S emarang http://l u rna l. u n im us.ac.id

ipi4730.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • I2

    ANALISIS PROTEIN PILLI Salmonella typhilsolat RS. Kariadi SemarangDEII{GAN ELEKTROTON.NSIS SDS-PAGE

    Pilli Protein Salmonella Typhi Isolate Kariadi Hospital Semarang AnalysisThrough Electrophoresis SDS-Page

    Sri Darmawatit) Ratih Haribiz)Lecturer of Nursing and Health Faculry University of Muhammadiyah SemarangLecturer of Nursing and Health Faculty University of Muhammadiyah Semarang

    .4.BSTR.ACT

    Background : Salmonella typhi is bacteriawhich causes typhoidfever. Typhoidfever is severalyserious, infectious decease and is endemic decease in Indonesia with relatively highfrequencyrate around 358-810/100.000 people each year This decease is usually tpr"odiig itoig wtittrnany kinds ofdecease which alse have relatively high mortality rate, that is 1-5% of the sufferers(Punj abi, NH. , 2 004) . The infectian process ofbacteria into hurnan body is signi/ied with bacteriacell adhering in mucosa intestinal surface. Pilli is structured by pillin protein consisting ofs ev eral sub units ofp i I li pro t ein.Objective : conducting pilli protein Salmonella typhi isolate Kariadi Hospital Semaranganalysis through electrophoreses SDS-PAGE, so that tke amount of sub unit ofpilli protein witheach its moleculeweight can befound out.Methode : This research is conducted through three stages; fi.rstly, bacteria cultivation withbiphasic media (BHI Agar and broth BHI ); secondly, pilli isolationwith Ehara method (/956);thirdly, sub unit ofpilli protein separationwith I 2% SDS-PAGE based on Lemmli method (1970).Result : There are four major sub units of protein in pilli, that is, 36kDa; 26,5 kDa; 22,2kDa;18,6lrDq and there are alsofour minor sub units of proteinpilli, that is, 116 kDa; 62,3kDa;45kDa;20,9kDa,andseveralotherminorsubunitsofproteinwitheverythinband.

    Keywords : Salmonella and Electrophoresis

    PENDAII[iLUAI{Salmonella typki (S.typhl adalah

    bakteri yang menyebabkan terjadinya demamtypoid. Demam typoid adalah suatupenyakitinfeksi serius yang telah lama dikenal sertamerupakan penyakit endemis di Indonesia,dengan angka kejadian termasuk tertinggi didunia yaitu antara 358-810/100.000penduduk/tahun. Penyakit ini dianggapserius karena dapat disertai berbagai penyakitdan juga mempunyai angka kornatian yangcukup tinggi, yaitu 1-5 o/o dai, penderita(Punjabi, NH., 2004). Demam typoid dapatterjadi pada semua umur, terbanyak pada usia

    3-19 tahun, sekitar 77Yo dengan puncaktertinggi pada usia l0- I 5 tahun(Sirnanjuntak, 1993).

    Bakteri ini ditularkan melalui makanandan minurnan yang terkontaminasi olehkotoran atau tinja dari seseorang pengidapatau penderita demam typoid. Kuman iniakan rnasuk rnelalui mulut dan hanyut kesaluran penoernaan. Apabila kuman masukke dalam tubuh manusia, tubuh akanberusaha unftrk rnengeliminasinya. Tetapibila kuman dapat bertahan dan jumlah yangmasuk cukup banyak, maka kuman akanberhasil mencapai usus halus dan berusaha

    Jurnal Litbang Universitas Muhammadiyah S emarang

    http://l u rna l. u n im us.ac.id

  • masuk ke dalam tubuh yang akhirnya dapatmerangsang sel darah putih untukmenghasilkan interleukin yang rnerangsangterjadinya ge.jala demam, perasaan iemah,sakit kepala, naf,su makan berkurang, sakitperut, gangguan buang air besar serta gejalalainnya. Usaha pencegahan dapat dilakukandengan cara perbaikan sanitasi lingkungandan hygiene perseorangan, tetapi hal ini akanmemakan waktu yang lama dan biaya yangeukup besar. Sehingga dapat dilakukandengan cara yang lain yaitu denganmencegah proses masuknya bakteri ke dalarntubuh. Masuknya bakteri ke dalam tubuhdiawali dengan terjadinya perlekatan selbakteri pada perrnukaan rnukosa intestinal.

    Pilli pada Salmonella merupakan salahsatu faktor perlekatan pada permukaanmukosa intestinal, hal ini penting dalamproses invasi bakteri menernbus dinding selepitel yang merupakan awal mekanismepatogenesis. Setelah terjadi invasi bakteri kedalam mukosa intestinal diikuti kolonisasi.Pilli tersusun dari protein pillin yang terdiridari beberapa sub unit protein pilli (Brock, T.D. dan M.T. Madigan, i 99 1)

    Berdasarkan pefinasalahan itu, makapenelitian ini bertujuan untuk melakukananalisis molekuler protein pilli Salmonellatyphi dengan elektroforesis SDS-PAGEsehingga dapat diketahui jumlah protein subunit pilli dengan berat molekulnya.

    ME'TODEPenelitian ini dilakukan dengan 3 tahapan

    yaitu: kultivasi bakteri, isolasi protein pillidan separasi protein pilli dengan SDS-PAGE.a. Kultivasi bakteri

    Kultivasi bakteri Salmonella typhiisolat RS. Kariadi Semarang menggunakanmedia bifasik (BliI agar ditanrbah BHI cair),diinkubasi 48 jam pada suhu 37 C tanpaagitasi (Widya,A. Dan S. Darmawati,2000)

    b. Isolasi protein pilli (lVletoda Ehara,1e86)

    Tabung sentrifus volume 250 ml

    disiapkan, kemudian 200 ml kultur bakteridimasukkan ke dalam tabung, ditambahTricloro Aeetid Acid ( TCA ) hinggakonsentrasinya 3Yo (6 ml TCA ke dalam200m1 kulfur kuman), dan diinkubasikanpada suhu ruang selama 10 menit.Selanjutnya kultur bakteri disenfiifus 700 gpada suhu 4oC selama 20 menit, supernatankemudian dibuotrg, dan peletdiresuspensikan dalam 10 ml PBS pH 7,4.Pilli bakteri kemudian dipotong daripermukaan sel dengan vortex super mixerselama 5 kali 3 menit pada suhu 4" C,kemudian suspensi bakteri disentrifus 700 gselama 20 menit pada suhu 4o C. Supernatanadalah protein pili, kernudian ditambahkan4A Yo amrrronium sulfat ke dalam supernatan,dilarutkan pada suhu 4o C sampai larutsempurna.

    Selanjutnya supernatan disentrifu s 700g selama 20 menitpada suhu 4" C, setelah itupelet diresuspensikan dalam 1 ml PBS pH7,4. Untuk menghilangkan ammonium sulfatdari suspensi protein dilakukan dialisaterhadap PBS selama24 jam,larutan dialisadiganti 2 kal| Selanjutnya protein hasildialisa ditentukan konsentrasinya denganmenggunakan Biorat protein assay, diukurOD pada panjang gelombang 595 nmmenggunakan spektrofotometer ( Bradford,l e70 ).

    c. Separasi protein pitli dengan SDS-PAGE (Sodiurn Dodycyl SulphatePolyacrylainid Gel Electrof,areses)

    Separasi protein pilli denganSDSPAGE menurut metode Laemmli ( 1970) disiapkan plat glas, spaser, sisir yang telahdibersihkan dengan detergen dan alkohol70% untuk pencetak gel. Setelah alatpencetak gel disiapkan, dimasukkan 4 mllarutan 12Yo sebagai gel pemisah, kemudianditambahkan butanol untuk menutuppermukaan larutan secukupnya, ditunggu30-60 rnenit sampai terjadi polimerisasi.Selanjutnya goi dibersihkan denganmenyemprotkan aquades ke permukaannya,sisir dimasukkan, dan gel pemampat yang

    Jurnal Litbang Universitas Muhamrnadiyah S emarang

  • telah disiapkan dimasukkan pula, ditungguselama 30 menit atau sampai terjadipolimerisasi, sisir diambil, gel siapdigunakan. Selanjutnya gel yang telahmengalami polarisasi dip4sang pada Bioratmini protein II, kemudian ditambahkan kedalamnya larutan elektroda bufer pH 8,3 .

    Sampel disiapkan, sampel ditambah5x sampel bufer dengan perbandingan 4:i(v/v), setelah itu campuran tefsebutdipanaskan selama 2 menit di dalam air yangtelah mendidih. Sampel selanjutnya siapdimasukkan ke dalam gel, setelah itu diberialiran listrik dengan tegangan 100 volt hinggabromo phenol blue keluar dari bagian bawahgel.

    Gel diarnbil, selanjutnya diwarnaidengan 0,lo/o Coomassie Brilliant Blue R-250selama 30-60 menit hingga pita-pita proteinterwarnai. Selanjufirya untuk rnenghilangkanwama pada gel yang tidak mengandungprotein diberi larutan destaining, larutandestaining diganti 3-4 kali hingga gel tampakbersih. Kemudian untuk menentukan beratmolekul protein yang diinginkan dihitung Rfnya dan diplotkan pada grafik logaritrnik dariRf marker protein yang berat molekulnyatelahdiketahui.

    HASILDAN PEMBAHASANAnalisis Protein Pilli

    Pllli Salmonella typhi diisolasi denganmetode Ehara et al.(1986), kemudiandiseparasi dengan lZ% SDS-PAGE dandiwarnai dengan Coomassie Brilliant Blue R-250.Hasil yan g diperoleh menunjukkan 4pita protein utama yang berat molekulnya 36lDa; 26,51

  • diketahui profil protein pilli Salmonella typhidari beberapa isolate dari Jawa.

    DAFTARPUSTAKABrock, T. D. dan M.T. Madigan, 1991"

    Biology of Microorganism. PrenticeHall,America. Pp. 72 73.

    Ehara M, M,Ishibashi, S. Watanabe, M.Iwanaga,. S. Shimotori, dan T. Naito,1986. Fimbriae of Yibrio cholerae 0t:observation of fimbriae on theorganism adherent to the intestinalepithelium and development of newmwdium to enhance fimbnaa Trop.Med.28 21-23

    Punjabi, N.H. 2004. Demam Tifoid danImunisasi ferhadap Penyakit ini. U.S.NAMRU-2, Jakarta.http llwww papdi.Or.idllmunisasi/demam typhoid danimunisasiterh.htm

    Simanjuntak, C. lgg3. Demam Typoid.Epidemiologi dan PerkembanganPenelitian. Cermin Dunia Kedokteran.Vol.3:52-53

    Widya, A.,dan S. Darmawati, 2000. Isolasidan Karakterisasi Protein Sub UnitPilli Pasteurella multocida SerotipeB :2. Jurnal Pengembangan PeternakanTropis. Fak. Peternakan UNDIP. Vol.26nomor3

    Juryal Litbang Universitas Muhammadiyah Semarang 4