Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Investasi Langsung pada Perusahaan Asing
Foreign Direct Investment
DOSEN:
DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
FDI (Foreign Direct Investment) atau investasi langsung luar negeri adalah salah satuciri penting dari sistem ekonomi yang kian mengglobal. Hal ini bermula saat sebuahperusahaan dari satu negara menanamkan modalnya dalam jangka panjang ke sebuahperusahaan di negara lain. Dengan cara ini perusahaan yang ada di negara asal (biasadisebut 'home country') bisa mengendalikan perusahaan yang ada di negara tujuaninvestasi (biasa disebut 'host country') baik sebagian atau seluruhnya.
FDI dapat memberikan beragam manfaat ekonomi dan lainnya untuk lokasi tuan rumahsuatu perusahaan, manfaat ini termasuk meningkatkan lapangan kerja, peningkatanpendapatan, dampak menguntungkan untuk investasi lokal, alih teknologi, membaiknyaketerampilan buruh, meningkatnya ekspor, meningkatkan kebersaingan internasionaldari perusahaan –perusahaan lokal dan meningkatnya persaingan domestik.
Kenapa Perusahaan Go-Internasional?
Salah satu teori yang berusaha menjelaskan jawaban terhadap pertanyaan tersebut adalah
ketidaksempurnaan pasar, yang berasal dari teori organisasi industri. Menurut teori tersebut,
perusahaan multinasional muncul karena ingin memanfaatkan ketidaksempurnaan pasar/produk
atau ketidaksempurnaan pasar keuangan. . Jika pasar sempurna, maka investasi secara tidak
langsung merupakan alternatif yang paling baik. Investasi secara langsung melibatkan risiko dan
biaya yang cukup besar, sehingga hanya apabila keuntungan yang tinggi akan diperoleh, maka
investasi secara langsung layak dilakukan. Keuntungan yang tinggi tersebut hanya mungkin
diperoleh dengan memanfaatkan ketidaksempurnaan pasar. Ketidaksempurnaan bisa muncul
secara alamiah, tetapi juga dan seringkali muncul karena berbagai peraturan yang ditetapkan
oleh pemerintah berbagai negara di dunia. Contohnya adalah tingkat upah tenaga kerja yang
berbeda satu sama lain, berbagai peraturan ditetapkan oleh berbagai negara untuk menarik
investor asing, dll.
Teori Aset Tidak Terlihat
Menurut teori ini, perusahaan multinasional mempunyai aset tidak kelihatan, seperti
trademerk, paten, keahlian riset, dan pengembangan, keahlian manajemen, atau keahlian
pemasaran. Jika aset tersebut bisa diwujudkan ke dalam suatu produk tanpa memerlukan
perubahan, metode ekspor biasanya dipilih untuk penetrasi pasar. Jika aset tersebut bisa
dipindahkan melalui teknologi produk atau proses yang bisa dituliskan atau dipindahkan
secara obyektif, lisensi merupakan cara yang bisa dipilih.
Seringkali aset tidak kelihatan tersebut tidak bisa dipisahkan dari perusahaan itu
sendiri. Keahlian mengelola organisasi, pemasaran, produksi, manajemen kualitas, dan
semacamnya tidak bisa dipindahkan begitu saja ke pihak lain. Situasi semacam iu
merupakan contoh ketidaksempurnaan pasar. Dalam situasi tersebut, kehadiran
perusahaan di luar negeri menjadi pilihan untuk penetrasi pasar di luar negeri. Dengan
datang secara langsung ke pasar luar negeri, perusahaan memperoleh manfaat dari
menghindari ketidaksempurnaan pasar. Tetapi ada biaya yang berkaitan dengan upaya
tersebut seperti biaya pengendalian dan biaya administrasi lainnya. Sepanjang manfaat
tersebut melebihi biaya, maka kehadiran perusahaan di lu negeri bisa dibenarkan.
KETIDAKSEMPURNAAN PASAR KEUANGAN
Ketidaksempurnaan pasar keuangan merupakan alternatif lain yang bisa menjelaskan kenapa
perusahaan multinasional muncul. Perusahaan multinasional mempunyai keunggulan dalam hal
pemanfaatan sumber daya keuangan. Pertama, perusahaan multinasional mempunyai jaringan
yang luas sehingga bisa memanfaatkan sumber dana yang menguntungkan di bagian dunia yang
tersebar. Kedua, perusahaan multinasional bisa memanfaatkan asimetri pajak antar negara, misal
melalui proses transfer pricing. Keunggulan semacam itu membuat perusahaan multinasional
mampu meningkatkan nilainya.
Perusahaan multinasional juga mampu melakukan diversifikasi internasional dengan
beroperasi di beberapa negara. Sepanjang korelasi antar aliran kas antar negara tidak sempurna
searah (+1), perusahaan bisa memperoleh manfaat diversifikasi melalui pengurangan resiko
aliran kas. Manfaat tersebut akan dinilai oleh investor sepanjang investor tidak bisa melakukan
diversifikasi secara langsung.
Motif Strategi
Motif untuk menurunkan
biaya dan mencapai efisiensi
produktif
Biaya Murah
Tenaga Kerja
Perusahaan pergi ke luar negeri
untuk mendekati pasar potensial.
Pasar Produk
Perusahaan mendirikan
perusahaan di luar negeri dengan
memanfaatkan kemajuan
pengetahuan di negara tertentu
Pengetahuan
Perdagangan internasional tidak
sepenuhnya sempurna karena
pemerintah negara-negara di
dunia mengenakan berbagai
peraturan yang mengendalikan
perdagangan negara tersebut
dengan dunia luar
Perdagangan Internasional
Perusahaan pergi ke luar negeri
dengan tujuan untuk memperoleh
jaminan keamanan eksistensi
perusahaan
Keamanan Politik
Mendirikan pabrik di negara di mana
bahan baku berada merupakan cara
yang lebih efisien menjalankan
operasi.
Bahan Baku
Upah tenaga kerja bervariasi cukup
tajam dari satu negara ke negara
lainnya
INVESTASI DEFENSIF
Product Life Cycle (PLC)
• Kehadiran perusahaan ke luar negeri didorong oleh strategi defensive yaitu untuk menjagakeuntungannya. Pada waktu produk mencapai tahap kedewasaan, dan persaingan hargamenjadi semakin penting, perusahaan melakukan investasi langsung ke luar negeri. Teoritersebut juga memprediksi bahwa Negara yang melakukan investasi langsung ke luar negeri pada akhirnya menjadi pengimpor barang yang dihasilkan tersebut.
Mengikuti Pimpinan• Menurut teori ini, jika suatu perusahaan melakukan investasi langsung di luar negeri,
perusahaan pesaing akan merasa terancam. Karena itu perusahaan pesaing akan ikutmelakukan investasi asing langsung ke luar negeri. Dengan cara semacam itu, perusahaanpesaing akan paling tidak mempertahankan daya saing perusahaannya dibandingkanperusahaan pertama. Banyak contoh kegiatan investasi luar negeri yang sesuai dengan teoritersebut. Sebagai contoh, Honda mendirikan pabrik mobil di AS, yang kemudian diikuti olehpabrik mobil Jepang lainnya, seperti Nissan dan Toyota. Cocacola mendirikan pabrikpembotolan di luar negeri, yang kemudian diikuti oleh Pepsi, sehingga terkesan duaperusahaan tersebut bersaing dimana-mana, tidak hanya di AS.
keunggulan (sumber daya saing) perusahaan multinasionalyang tidak dipunyai oleh perusahaan domestic
SKALA DAN
CAKUPAN EKONOMI
KEAHLIAN PEMASARAN
DAN MANAJERIAL
TEKNOLOGI DAN
INOVASI
KEKUATAN
KEUANGAN
PERSAINGAN DALAM
NEGERI
Skala ekonomi
merupakan salah satu
sumber kekuatan
dalam persaingan.
Skala ekonomi bisa
diperoleh untuk
bidang pemasaran,
produksi, maupun
keuangan.
Perusahaan
multinasional
biasanya mempunyai
keahlian manajerial
dan pemasaran yang
lebih baik
dibandingkan dengan
perusahaan lokal
Teknologi merupakan
salah satu
keunggulan
perusahaan
multinasional,
khususnya
perusahaan yang
berasal dari Negara
maju
Karena ukuran yang
besar, perusahaan
multinasional bisa
memanfaatkan skala
ekonomi keuangan,
disamping mereka
mempunyai akses ke
pasar keuangan
dunia.
Menurut Michael
Porter, lingkungan
dalam negeri yang
kompetitif akan
mendorong daya
saing organisasi yang
berasal dari Negara
tersebut
MODE INVESTASI
a.Joint Venture
a.Penggabunganusaha denganperusahaan
asing yang ada
LisensiKontrak
Manajemen
Joint Venture
1.Kelebihan Joint Venture:
2.1. Sekutu lokal lebih memahamitentang keadaan lingkungan dimanaperusahaan Joint Venture didirikanseperti misalnya adat istiadat, kebiasaan dan Lembaga kemasyarakatan dilingkungansetempat.
3.2. Sekutu lokal mungkin memilkiteknologi yang cocok untuklingkungan setempat.
4.3. Akses kepasar modal negara tuan rumah dapat dipertinggi oleh hubungan dan reputasi sekutu lokal.
1.Kekurangan Joint Venture:
2.1.Jika salah dalam memilih sekutumaka akan meningkatkan resikopolitik yang dihadapi.
3.2.Adanya harga transfer produkatau komponen akan menimbulkankonflik kepentingan antara keduabelah pihak.
4.3. Dapat terjadi perbedaanpandangan antara sekutu lokaldengan perusahaan.
Akuisisi dan penggabungan usaha
1.Kelebihan Akuisisi:
1. Akuisisi saham tidak membutuhkan rapat dan suara pemegang saham sehingga pemegangsaham tidak menyukai tawaran bidding firm, mereka dapat menahan sahamnya dan tidakmenjualnya pada pihak bidding firm.
2. Dalam akuisisi saham, perusahaan yang membeli bisa berurusan langsung denganpemegang saham perusahaan yang dibelidengan melakukan tender offer sehingga tidakdibutuhkan persetujuan manajemen perusahaan.
3. Karena tidak membutuhkan persetujuanmanajemen dan komisaris perusahaan, akuisisisaham bisa digunakan untuk pengambilalihanperusahaan yang tidak bersahabat.
4. Akuisisi aset membutuhkan suara pemegangsaham namun tidak membutuhkan mayoritassuara pemegang saham.
1.Kekurangan Akuisisi:
Jika cukup banyak pemegang sahamminoritas yang tidak menyetujuipengambilalihan tersebut maka akuisisi akanbatal. Pada umumnya anggaran dasarperusahaan menentukan paling sedikit duaper tiga suara persetujuan pada akuisisi agar akuisisi terjadi.
Jika perusahaan mengambil alih seluruhsaham yang dibeli maka terjadi merger.
Pada dasarnya pembelian tiap aset dalamakuisisi aset harus secara hukum dibaliknama sehingga mengakibatkan biaya legal yang tinggi
Lisensi dan Kontrak Manajemen
1.Kelebihan Lisensi:
2.Eksposur politik bias diminimalkan karenaperusahaan tidak mempunyai investasi yang signifikan di pasar local.
3.Keuntungan relative bias tinggi, karena investasiyang diperlukan tidak signifikan.
1.Kelemahan Lisensi:
2.Fee akan cenderung lebih rendah dibandingkankalau perusahaan multinasional mendirikancabang secara langsung
3.Pengendalian kualitas bias menjadi masalahkarena perusahaan tidak mempunyai kendalisepenuhnya atas operasi perusahaan local
4.Perusahaan local bias mencuri teknologi darilisensi dan kemudian menjadi pesaingperusahaan multinasional
5.Perusahaan local bias menghasilkan perbaikanpada produk, dan kemudian mengekspor barangtersebut ke Negara perusahaan asal
6.Kemungkinan untuk mendirikan pabrik secaralangsung menjadi semakin kecil.