Interpretasi pemeriksaan Neurologi dan Lab

Embed Size (px)

Citation preview

Bismillah

Interpretasi pemeriksaan Neurologi dan LabMi 096

Pemeriksaan Fisik BB= normal Tekanan Darah = 120/80 Nadi dan dj = 80x/menit Pernafasan = 18x/menit Semuanya normal

Neurological Examination Fully alert, irritable Meningeal Sign : Negativ Nervus Cranial : Normal Motor: 1. Resting Tremor 2. Cogwheel Rigidity 3. Bradikinesia Gerakan otot lambat yang abnormal 4.monotone speech Monotone speech: bicara tanpa ekspresi. Disebabkan krn gangguan area Broca

Sensoris : Normal Koordinasi : postural instability Refleks fisiologis : normal Tidak ditemukan Reflex patologis Pemeriksaan Fx Korteks 1. Kehilangan memori jangka pendek Memori menghubungkan masa lalu dengan masa kini.Tes memori membutuhkan atensi,pasien inatensi tdk memberikan hasil yang optimal.Gang. Fungsi sensorik,motorik atau fungsi berbahasa menggangu kinerja serta hasil test

Pada kasus : Mrs.devi Mengalami gang.memori jangka pendek(recent memory) krn mengalami kesulitan menemukan kembali barang pribadinya dan menemukan jalan pulangAtrofi pada hipokampus

Gangguan untuk membentuk ingatan dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang

Amnesia anterograd (tdk dapat mengingat dan mempelajari hal2 baru)

2. Dispraksia Praksis dalam arti sempit berarti integrasi motorik yang digunakan untuk melakukan suatu gerakan kompleks yang bertujuan pada kasus mrs. Devi mengalami dispraksis atau gangguan integrasi motorik yang digunakan untuk melakukan suatu gerakan kompleks yang bertujuan seperti menggunakan kacamata, kunci dan sepatuAtrofi pada daerah temporal Gangguan analisis teradap keserasian tubuh

dispraksis

3.

Disorientasi

Orientasi merupakan kemampuan mengaitkan keadaan sekitar dengan masa lampa.Orientasi terhadap waktu dan tempat dpt digunakan sebagai ukuran memori jangka pendek.Bila orientasi pasien tergangu ,hal ini merupakan prtunjuk bahwa memori jangka pendeknya mungkin tergangu Pada kasus : Mrs. Devi deliana mengalami disorientasi tempat (Bingung menemukan jln pulang)Atrofi pada hipokampus

Gangguan untuk membentuk ingatan dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang

Amnesia anterograd

Neurofisiological examination 1. Mini Mental State examination (MMSE ) 19 ;recall ( errorr), Lainya normal Mental state examination (MSE) adalah pemeriksaan yg telah ditentukan oleh dokter untuk menilai kecakapan mental dan perilaku pasien saat percakapan. Tujuannya untuk mendapatkan fakta mengenai diagnosis dari kelainan mental, bila kelainan mental ada, untuk menentukan tipe dan tingkat keparahan gejalanya.

Pemeriksaan Status mental

2. Clock drawing Test : 3

3. Activity of daily living(ADL)/IADL(instrumental ADL ) dibawah normal

PSYCHIATRIC EXAMINATION Kontak: Less Adequate Dapat merupakan gangguan visuospatial gangguan pengamatan lingkungan Afasia wernicle gangguan sensorik auditori Orientasi : Disorientasi terhadap tempat Lesi fronto-temporalis gangguan kemampuan visuospatial gangguan pengamatan (diri dan lingkungan), environmental agnosia

Emosi : Irritable (mudah marah ) Irritable: 1) mampu menanggapi suatu rangsangan; 2) kepekaan abnormal thd rangsang; 3) mudah marah, jengkel, atw tdk sabar. Disebabkan krn gangguan korteks asosiasi limbik Tingkah laku : agitated Agitation: pengenalan & aktivitas motorik berlebihan & tdk bertujuan atw kelelahan, biasanya dihubungkan dg keadaan tegang atw ansietas. Disebabkan krn gangguan pd korteks motorik

Memory : Disturbed Pusat memori dilobus temporalis dan struktur didekatnya (hipokampus dan amigdala).Lesi fronto-temporalis (atrofi) gangguan memori Persepsi : Normal Speech : less comprehensible (Tak dapat dimengerti) Atrofi lobus temporal dan hipokampus bilateral afasia global fungsi sensorik dan motorik berbahasa terganggu

bahasa Bahasa verbal: bahasa sehari-hari, menggunakan simbol bahasa, tatabahasa mengenai lisan dan tulisan Berpusat di hemisfer kiri (memantau fungsi berbicara/bahasa ekspresif, menulis, membaca) Bahasa ekspresif area broca/depan Bahasa reseptif area werniche/belakang membaca., menulis pusatnya di gyrus angularis

Bahasa non-verbal: pusat di hemisfer kanan Kemampuan hemisfer kanan mengatur lagu kalimat (prosodi) memberi penekanan pada kalimat/kata2 yang dianggap penting Mengucapkan perasaan emosi (marah, girang) lewat kalimat/kata Mengekspresikan wajah, tatapan mata, isyarat angan dan tubuh sewaktu berbicara, agar inti pembicaraan pebih dapat dipahami oleh lawan bicara Mampu memilih bahasa yang sesuai dengan kondisi dan situasi

Apabila ada kelainan di hemisfer kanan akan mengakibatkan orang berbicara secara monoton, tanpa lagu dan penekanan, tidak menggunakan tatapan mata dan gerak-gerik tangan sewaktu berbicara, tidak mampu memilih bahasa yang sesuai dg situasi dan kondisi.

Pemeriksaan Lab Test darah : Normal Test Urine : Normal Neuroimaging MRI : Atrofi hipocampus dan bilateral temporal lobe

SekianMakasih Alhamdulillah