63
INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS LAYANAN PREMIUM PADA SKTM 20 KV DISUSUN OLEH : MAWARDIN NIM : 201771093 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNOLOGI LISTRIK FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN INSTITUT TEKNOLOGI PLN JAKARTA, 2020 1

INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

INSTITUT TEKNOLOGI-PLN

PROYEK AKHIR

ANALISIS LAYANAN PREMIUM PADA SKTM 20 KV

DISUSUN OLEH :

MAWARDIN

NIM : 201771093

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNOLOGI LISTRIK

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

JAKARTA, 2020

1

Page 2: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Proyek Akhir dengan Judul

ANALISIS LAYANAN PREMIUM PADA SKTM 20 KV

Disusun oleh:

MAWARDIN

NIM : 2017-71-093

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

Program Studi Diploma III

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

INSTITUT TEKNOLOGI – PLN

Jakarta, 16 Juli 2020

Mengetahui Disetujui

Kepala Program D-III Dosen Pembimbing Utama

Teknologi Listrik

(Retno Alta Diantari.,ST.,MT) (Novi Gusti Pahiyanti, ST., MT.)

Dosen Pembimbing Kedua

Digitally signed by Albert Gifson

DN: C=ID, OU=Fakultas

Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan, O=Institut Teknologi

PLN, CN=Albert Gifson, [email protected]

Reason: I am approving this

document

Location: Jakarta

Date: 2020-07-26 21:48:46

Foxit Reader Version: 9.7.2

(Albert Gifson H.,ST.,MT)

Albert

Gifson

Page 3: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

ii

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

Nama : Mawardin

NIM 201771093

Program Studi : D-III Teknologi Listrik

Judul : Analisis Layanan Premium Pada SKTM 20 KV

Telah disidangkan dan dinyatakan lulus Sidang Proyek Akhir pada Program

Studi Diploma III Teknologi Listrik Fakultas Ketenagalistrikan Dan Energi

Terbarukan Institut Teknologi - PLN pada tanggal 25 Agustus 2020.

Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan

1. Retno Aita Diantari, ST.,MT Ketua Penguji

2. Oktaria Handayani, ST.,MT Sekretaris

Digitally signed by Oktaria Handayani DN: OU=Fakulytas Ketenagalistrikan & Energi Terbarukan, O=IT PLN, CN=Oktaria Handayani, [email protected] Reason: I am the author of this document Location: your signing location here Date: 2020-09-05 23:03:05 Foxit Reader Version: 9.7.1

3. Aas Wasri Hasanah, S.,SI.,MT Anggota

Mengetahui,

Kepala Program Studi D-III Teknologi Listrik

(Retno Aita Diantari, ST.,MT)

Page 4: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

iii

PERNYATAAN KEASLIAN PROYEK AKHIR

Page 5: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Kepada yang terhormat :

( Novi Gusti Pahiyanti,ST.,MT ) Selaku Pembimbing Utama

( Albert Gifson H.,ST,MT ) Selaku Pembimbing Pendamping

Yang telah memberikan petunjuk, saran – saran serta bimbinganya sehingga

Proyek Akhir dapat diselesaikan.

Terima kasih yang sama, saya sampaikan kepada

1. Kartika Tresya Mauriraya,S.Pd.,M.Pd

2. Muhammad Hadyan Fatchani,ST

3. Ida Suryani,ST

Yang telah mengijinkan melakukan percobaan kerja praktek / Pengujian dan

memberikan materi serta data Tugas Akhir

Jakarta 16 Juli 2020

( Mawardin )

NIM : 201771093

Page 6: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Sebagai civitas akademika Institut Teknologi - PLN, saya yang bertanda tangan

di bawah ini:

NamaMahasiswa : Mawardin

NIM : 2017-71-093

ProgramStudi : D-III TeknologiListrik

JudulTugasAkhir : Analisis Layanan Premium Pada SKTM 20KV

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Fakultas Ketenaga Listrikan dan Energi terbarukan Institut Teknologi PLN. Hak

Bebas Royalti Non eksklusif (Non- exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah

saya yang berjudul:

ANALISIS LAYANAN PREMIUM PADA SKTM 20 KV

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non

eksklusif ini Institut Teknologi - PLN berhak menyimpan, mengalih

media/formatkan, mengelola dalam bentuk rangkalan data (database) merawat,

dan mempublikasikan Tugas Akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Jakarta 16 Juli 2020

( Mawardin )

NIM : 201771093

Page 7: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

vi

ANALISIS LAYANAN PREMIUM SKTM 20 KV

Mawardin, 201771093

Dibawah bimbingan Novi Gusti Pahiyanti, ST.,MT dan Albert Gifson H., ST,MT

ABSTRAK

Fungsi utama sistem tenaga listrik adalah untuk memenuhi kebutuhan energi listrik

setiap konsumen secara terus menerus, seringkali terjadi gangguan yang

menyebabkan aliran listrik menjadi terputus, sehingga listrik tidak sampai ke konsumen. Hal ini dapat menimbulkan kerugian bagi PT. PLN (Persero) sebagai

penyedia energi listrik dan pelanggan sebagai penggguna energi listrik. Khususnya bagi pelanggan besar (pelanggan dengan daya > 200 KVA), terputusnya energi

listrik sangat berpengaruh pada proses produksi (bisnis) mereka, karena kontinuitas penyaluran listrik bagi konsumen besar menjadi hal yang paling utama.

Oleh karena itu, untuk menjaga pasokan listrik ke konsumen maka PT.PLN

(persero) UP3 Bima ULP Sape mempunyai layanan khusus yaitu layanan premium. Yang bertujuan Untuk mengetahui sistem kerja empat tipe pelanggan premium yang meliputi pelanggan platinum,gold,silver dan bronze dan untuk mengetahui

tarif harga dari keempat tipe tersebut .Maka, penulis melakukan analisis layanan

premium, Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi dan

pengambilan data-data hasil inspeksi pada lokasi tersebut secara langsung terhadap objek yang diteliti untuk mengamati keadaan yang sebenarnya di

lapangan. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui total Biaya Pemakaian Listrik selama 1 bulan adalah Rp.60.417.061,8 sedangkan dari hasil Informasi Tagihan

Listrik dari PT.PLN (Persero) selama 1 bulan adalah Rp.62.235.574. Dapat dikatakan bahwa ada perbedaan sebesar Rp.1.818.512,2.

Kata Kunci : Layanan Premium, SKTM

Page 8: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

vii

ANALYSIS PREMIUM SERVICES SKTM 20 KV

Mawardin, 201771093

Under Guidance of Novi Gusti Pahiyanti, ST.,MT dan Albert Gifson H., ST,MT

ABSTRACT

The main function of the electric power system is to continuously meet the electrical

energy needs of each consumer, often disruptions occur that cause electricity to be

cut off, so that electricity does not reach consumers. This can cause losses for PT.

PLN (Persero) as a provider of electrical energy and customers as users of

electrical energy. Particularly for large customers (customers with power> 200

KVA), the power outage is very influential on their production (business) process,

because the continuity of electricity distribution for large consumers is the most

important thing. Therefore, to maintain electricity supply to consumers, PT. PLN

(Persero) UP3 Bima ULP Sape has a special service, namely premium service.

Which aims to determine the work system of four types of premium customers

which include platinum, gold, silver and bronze customers and to determine the

price rates of these four types. So, the authors conducted an analysis of premium

services, the method used in this study is observation and data collection. data on

the results of inspection at that location are directly related to the object under study

to observe the actual situation in the field. Based on the calculation, it is known that

the total cost of electricity consumption for 1 month is Rp. 60,417,061.8, while the

results of the electricity bill information from PT PLN (Persero) for 1 month is Rp.

62,235,574. It can be said that there is a difference of Rp. 1,818,512.2.

Keyword : Premium Service, SKTM

Page 9: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

viii

KATA PEGANTAR

Puji syuukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas Karunianya kepada kita,

sehingga kita dapat merasakan anugerahnya yang begitu besar. Sehingga saya

dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan penuh suka cita dan perjuangan. Dan

tidak lupa sholawat salam kepada Nabi MuhammadSAW.

Tugas Akhir dengan judul “Analisis Layanan Premium SKTM 20 kv pada pelayanan

PT.PLN (Persero) area UP3 Bima ULP Sape merupakan hasil dari pengamatan

selama melakukan kuliah kerja magang di PT. PLN (Persero) area UP3 Bima.

Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Selama saya melakukan Kuliah kerja Magang mendapat banyak pengalaman dan

pengetahuan. Hal ini tidak luput dari semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan laporan tugas akhir ini :

1. Novi Gusti Pahiyanti.,ST.,MT Selaku Dosen Pembimbing Utama

2. Albert Gifson H.,ST.,MT Selaku Dosen Pembimbing Pendamping

3. Retno Aita Diantari.,ST.,MT Selaku Kepala Program D-III Teknologi Listrik

4. Bapak Nayus Selaku Direktur utama PT. PLN ( Persero) UP3 Marunda

5. Muhamad Hadyan Fatchani.,ST Selaku Pembimbing Magang Akademik

6. Bapak Yayan Selaku SPV Jaringan dan Seluruh Staff PT. PLN

(Persero) UP3 Marunda

Page 10: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI ............................................................ ii

PERNYATAAN KEASLIAN PROYEK AKHIR .................................................... iii

UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................. iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................................................... v

ABSTRAK........................................................................................................... vi

ABSTRACT ....................................................................................................... vii

KATA PEGANTAR ........................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Permasalahan Penelitian ......................................................................... 2

1.2.1 IdentifikasiMasalah .................................................................................. 2

1.2.2 Ruang Lingkup Masalah .......................................................................... 2

1.2.3 Rumusan Masalah................................................................................... 3

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................ 3

1.3.1 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 3

1.3.2 Manfaat Penelitian ................................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 4

2.1 TinjauanPustaka ...................................................................................... 4

2.2 Sistem Distribusi ...................................................................................... 4

2.2.1 Sistem Distribusi TenagaListrik................................................................ 4

2.2.2 Jenis Konfigurasi Jaringan 20kv .............................................................. 6

2.2.3 Jenis Pengaman Pada Jaringan TM 20 KV ............................................. 8

Page 11: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

x

2.3 Gardu Distribusi ..................................................................................... 10

2.3.1 Tipe GarduDistribusi .............................................................................. 11

2.3.2 Macam-Macam GarduDistribusi ............................................................ 11

2.4 Automatic Change Over ........................................................................ 15

2.4.1 Prinsip Kerja .......................................................................................... 15

2.4.2 Standar Operasi Prosedur Pengoperasian ACO ....................................... 16

2.4.3 Pengopersian Menggunakan Panel Control Dan Indikator(ACO) .......... 17

2.4.4 Simulasi Pengoperasian ACO ............................................................... 19

2.4.5 Kondisi Tanpa Layanan Premium .......................................................... 20

2.4.6 Kondisi Layanan Premium ..................................................................... 20

2.4.7 Kerangka Pemikiran .............................................................................. 21

2.4.8 Perhitungan Jatuh Tegangan................................................................. 22

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 25

3.1 Analisa Kebutuhan ................................................................................ 25

3.2 Perancangan Penelitian ........................................................................ 25

3.2.1 Studi Literatur ........................................................................................ 25

3.2.2 Lokasi Penelitian ................................................................................... 26

3.2.3 Variabel Dan Pengukuran ..................................................................... 26

3.2.4 Populasi dan Sampel............................................................................. 26

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 26

3.3 Flowchart Penelitian .............................................................................. 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 28

4.1 Gambaran Umum .................................................................................. 28

4.2 Pengumpulan Data ................................................................................ 28

4.2.1 Matriks Premium Service ....................................................................... 29

4.2.2 Aded Value Layanan Premium .............................................................. 30

4.2.3 Data Pelanggan ..................................................................................... 32

4.2.4 Simulasi Pembayaran Listrik ..................................................... 32

4.2.5 Perhitungan Biaya Tagihan Listrik Berdasarkan Data

Page 12: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

xi

Penggunaan kWh Selama 1 Bulan .................................................................... 35

4.2.6 Perhitungan jumlah Biaya Pemakaian Listrik ........................................... 37

4.2.7 Perhitungan Biaya Tagihan Pemakaian Listrik Untuk biaya /kWh .......... 37

4.2.8 Analisa Perbedaan Biaya Tagihan Berdasarkan Perhitungan Dan Tagihan

Ril 39

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 40

5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 40

5.2 Saran ....................................................................................................... 40

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 41

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... 42

Page 13: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Matriks Premium Service .................................................................. 29

Tabel 4.2 Kelebihan Pelanggan Premium ......................................................... 30

Tabel 4.3 Data Pelanggan Pemasangan Layanan Premium ............................ 31

Tabel 4.4 Golongan Tarif B1 .............................................................................. 33

Tabel 4.5 Golongan Tarif B2 .............................................................................. 34

Tabel 4.6 Golongan Tarif B3 .............................................................................. 35

Tabel 4.7 Biaya Tagihan Listrik Berdasarkan Data Penggunaan kWh Selama 1

Bulan .................................................................................................................. 35

Tabel 4.8 Golongan Tarif B3 .............................................................................. 36

Tabel 4.9 Informasi Pemakaian Listrik Tambang Udang ................................... 36

Page 14: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Distribusi Tenaga Listrik ....................................................... 5

Gambar 2.2 Konfigurasi Jaringan Radial ............................................................. 7

Gambar 2.3 Konfigurasi Jaringan Spindel ........................................................... 7

Gambar 2.4 Konfigurasi Jaringan Loop ............................................................... 8

Gambar 2.5 Cara Kerja Relay Arus Lebih ............................................................ 9

Gambar 2.6 Gardu Beton................................................................................... 11

Gambar 2.7 Gardu Portal................................................................................... 12

Gambar 2.8 Gardu Cantol.................................................................................. 12

Gambar 2.9 Gardu Kios ..................................................................................... 13

Gambar 2.10 Bagan Satu Garis Gardu Pelanggan Umum................................. 13

Gambar 2.11 Bagan Satu Garis Gardu Pelanggan Khusus ............................... 14

Gambar 2.12 Kubikel ACO (Automatic Change Over) ....................................... 16

Gambar 2.13 Load Break Switch (LBS) ............................................................ 18

Gambar 2.14 Panel ACO ................................................................................... 19

Gambar 2.15 VD23 ............................................................................................ 20

Gambar 2.16 Kubikel Tanpa Layanan Premium ................................................ 20

Gambar 2.17 Kondisi Dengan Layanan Premium .............................................. 20

Gambar 2.18 Pasokan Supply ........................................................................... 22

Gambar 3.1 Diagram Alur Perencanan .............................................................. 27

Gambar 4.1 Single Line Diagram 20KV ULP.Save P.Poja ................................. 32

Page 15: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Lembar Bimbingan Proyek Akhir ............................................. A1-A2

Lampiran B Single Line Diagram UP3 Marunda ............................................... B1

Lampiran C Data Tagihan Biaya Tambahan Layanan Premium Bronze 1 Bulan

......................................................................................................................... C1

Lampiran D Single Line , Pelanggan Premium Bronze ..................................... D1

Lampiran E Nameplate Trafo ............................................................................ E1

Page 16: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fungsi utama sistem tenaga listrik adalah untuk memenuhi kebutuhan

energi listrik setiap konsumen secara terus menerus. Sistem tenaga listrik terbagi

menjadi tiga bagian utama yaitu sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi.

Pada kesempatan ini, peneliti membuat Tugas Akhir yang berkaitan dengan bidang

distribusi tenaga listrik. Sistem distribusi merupakan sistem penyaluran listrik yang

berhubungan langsung dengan pelanggan. Sistem distribusi berfungsi untuk

menyalurkan listrik dari Gardu Induk sampai ke konsumen. Dalam proses distribusi

tenaga listrik, seringkali terjadi gangguan yang menyebabkan aliran listrik menjadi

terputus, sehingga listrik tidak sampai ke konsumen. Hal ini dapat menimbulkan

kerugian bagi PT. PLN (Persero) sebagai penyedia energi listrik dan pelanggan

sebagai penggguna energi listrik. Khususnya bagi pelanggan besar (pelanggan

dengan daya > 200 KVA), terputusnya energi listrik sangat berpengaruh pada

proses produksi (bisnis) mereka, karena kontinuitas penyaluran listrik bagi

konsumen besar menjadi hal yang paling utama. Keberadaan konsumen besar

sangat besar pengaruhnya terhadap laju pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Oleh karena itu untuk menjaga pasokan listrik ke konsumen besar, maka penulis

melakukan riset (Praktek) pada PT. PLN (Persero) UP3 Bima yang mempunyai

layanan khusus yaitu layanan pelanggan premium. Pelanggan premium atau sering

disebut premium customers merupakan tipe pelanggan besar yang terjamin

pasokan tenaga listriknya. Konfigurasi sistem jaringan distribusi pada pelanggan

premium terdiri dari dua penyulang yang masing-masing disuplai dari gardu induk

yang berbeda. Dua penyulang ini dipasang Circuit Breaker Outomatic (CBO) yang

diantara keduanya dipasang Automatic Change Over Switch (ACO). Yang dapat

berpindah jaringan ketika jaringan utama mengalami gangguan, maka penyulang

lainya sebagai buck-up secara otomatis,maka pemasangan layanan premium tentu

saja seringkali mengalami gangguan yang pada pengguna daya 200 KVA. Layanan

Page 17: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

2

premium yang diklasifikasikan menjadi empat jenis layanan yaitu, pelanggan

premium platinum, gold, silver dan bronze yang masing-masing tarif pelayanan

sistemnya juga yang berbeda-beda. Ini merupakan suatu tantangan berat bagi PLN

sebagai penyedia listrik dalam menjamin pasokan listrik kepelanggan besar

sehingga mengacu dari permasalahan tersebut maka peneliti melakukan analisis

terhadap pelanggan besar PLN yang menggunakan layanan premium pada PLN

(Persero) UP3 Bima ULP Sape.

1.2 Permasalahan Penelitian

1.2.1 IdentifikasiMasalah

Bima adalah sebuah kota otonom yang terletak di pulau sumbawa bagian

timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat ,persoalan pemadaman listrik masih sering

terjadi di wilayah ini sehingga dapat mempengaruhi proses produksi (bisnis)

pengguna listrik, tentu saja dari pihak PT.PLN (persero) UP3 Bima melakukan

upaya dalam mengatasi hal tersebut, PT. PLN(persero) UP3 di Bima melakukan

pemasangan layanan premium listrik khususnya pada pelanggan besar. Dengan

adanya pemasangan premium ini,maka penekanan pada gangguan arus sehingga

tidak memperluas terjadinya pemadaman,pada pengguna maka dapat

terealisasikan terjadinya tingkat kepuasan terhadap pelanggan terpenuhi.

1.2.2 Ruang Lingkup Masalah

Agar dalam pembahasan masalah ini lebih terarah, maka penulis

membatasi masalah-masalah yang akan dibahas. Pembahasan masalah dibatasi

pada pemasangan( ACO) yang hanya di operasikan pada penyulang Premium,

sehingga dapat mengestimasi Drop voltage serta menanggulangi hilangnya

tegangan supply ( ACO).

Page 18: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

3

1.2.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan yang

akan diselesaikan dalam tugas akhir ini adalah:

1. Bagaimana sistem penyulang layanan premium?

2. Berapa tarif harga layanan premium. bronze,silver,gold,platinum?

3. Berapa waktu jam nyala Layanan Premium. bronze,silver,gold,platinum?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut diatas, maka tujuan dari

penelitian dalam proyek akhir ini adalah.

a. Untuk mengetahui dan meningkatnya kehandalan tegangan menengah

pada pelanggan premium PLN.

b. Mengetahui system kerja empat tipe pelanggan premium yang meliputi

pelanggan platinum,gold, silver danbronze.

c. Mengetahui tarif harga empat tipe penyulang platinum ,gold, silver dan

bronze.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut diatas, maka manfaat yang

ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Menambah referensi dan pemahaman mengenai sistem distribusi tenaga

listrik, dapat memecahkan masalah serta menganalisa permasalahan

kualitas jaringan tegangan menengah.

b. Dapat memahami proses penyaluran tenaga listrik dengan optimal,

khususnya pada layanan premium pelanggan besar di PT. PLN (Persero)

UP3 Bima ULP Sape.

Page 19: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 TinjauanPustaka

Penelitian menemukan gagasan dan ide penyusun tentang tugas akhir ini

didasari pengamatan yang dilakukan kerja praktek di PT.PLN (persero) area UP3

marunda. Penyusunan menemukan referensi yang menjadi acuan penulisan dalam

melakukanpenelitian.

1. Budi, Arif Setya( 2018) ”Simulasi Jaringan Distribusi Pada Premium

Customers Yang Di Lengkapi Dengan Aoutomatik Change Over Switch Berbasis

Arduino Mega 2560 Dengan Tampilan HMI”. Menerangkan tentang simulasi

jaringan distribusi pada premium customers yang di lengkapi dengan aoutomatik

change over switch berbasis arduino”.

2. Muhammad Aziz Adityoputro, (1317020030). “Instalasi Gardu Distribusi

pasang dalam 20 KV dengan daya 259,5 KVA Pelanggan Premium Tegangan

Rendah”.

3. Suwarno, ( 608218 ) “Menekan Trip Gangguan Penyulang 20 KV Yang

Diakibatkan Gangguan di Sisi Pelanggan Khusus TM”

4. Mawardin, ( 201771093 ) “Menekankan Trip (ACO) Pada Layanan Premium,

Dengan Menggunakan Uninterruptible Power Supplay (UPS)”.

2.2 Sistem Distribusi

2.2.1 Sistem Distribusi TenagaListrik

Tujuan utama sistem distribusi listrik adalah untuk memenuhi kebutuhan

energi setelah menerima energi listrik curah dari transmisi atau substasiun

subtransmission. Pada dasarnya ada dua jenis utama dari sub-stasiun distribusi,

Substation primer dan Substation pelanggan. Substasiun utama berfungsi sebagai

pusat muatan dan antarmuka substasiun pelanggan ke jaringan tegangan rendah

(LV). Pelanggan substation dirujuk ke ruang distribusi yang biasanya disediakan

oleh pelanggan. Diruang distribusi dapat menampung sejumlah HV panel

Switchgear dan transformator untuk mengaktifkan sambungan LV ke switchboard

masuk pelanggan.

Page 20: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

5

Gambar 2.1 Sistem Distribusi Tenaga Listrik

Tergantung pada lokasi geografis, jaringan distribusi dapat berupa saluran

overhead atau kabel bawah tanah. Kabel biasanya digunakan di daerah perkotaan

dan digunakan untuk daerah pedesaan. Konfigurasi jaringan yang berbeda

dimungkinkan dalam agar dapat memenuhi keandalan pasokan yang diperlukan.

Perlindungan, kontrol dan pemantauan peralatan disediakan untuk memungkinkan

operasi yang efektif dari jaringan distribusi.

Perencanaan jaringan distribusi sangat penting untuk memungkinkan permintaan

yang diperlukan dapat dipenuhi berdasarkan berbagai perkiraan angka pemuatan

dan keamanan pasokan/keandalan. Ada tiga kategori perencanaan yaitu:

1. Perencanaan Jangka Panjang

Perencanaan jangka panjang merupakan untuk menentukan jaringan yang

paling optimal dan investasi terkait dengan pertimbangan pada

perkembangan masadepan.

2. Perencanaan Jaringan

Pengembangan tahap demi tahap harus sejalan dengan pertumbuhan

beban yang diperkirakan sehingga tuntutan listrik dapat terpenuhi dengan

tepat waktu.

3. Perencanaan Konstruksi

Page 21: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

6

Perencanaan atau rancangan konstruksi adalah pekerjaan desain dan

rekayasa ketika sirkuit dan substasiun yang diperlukan telah

direncanakandan diadopsi.

Sistem tenaga listrik terdiri dari 3 komponen utama, ialah pembangkit

listrik,transmisi, serta distribusi. Di pusat kekuasaan dilakukan dengan

menghasilkan listrik dengan memanfaatkan generator sinkron. Tenaga listrik yang

telah dihasilkan di tengah akan ditransmisikan melalui sistem transmisi. Sebelum

ditransmisi, Voltase dinaikkan oleh sebuah Step-Up transformator di pusat

kekuasaan. Tegangan dinaikkan ke tingkat tegangan tinggi (antara 70 kV ke 150

kV) atau tegangan ekstra tinggi (di atas 150 kV). Sistem transmisi yang digunakan

dapat berupa sistem kabel udara atau darat. (Hutauruk: 1985).

Selanjutnya, catu daya tegangan tinggi ini ditransmisikan melalui sistem transmisi

yang akan dikirim, yang kemudian tegangan diturunkan dengan menggunakan

transformator Step-down ke tegangan menengah atau juga disebut tegangan

distribusi primer. Tegangan medium yang digunakan PLN adalah 20 kV. Pada

tingkat tegangan menengah, tenaga listrik dapat digunakan langsung oleh

konsumen yang memiliki koneksi besar daya seperti industri besar.

2.2.2 Jenis Konfigurasi Jaringan 20kv

A. Konfigurasi JaringanRadial

Konfigurasi radial adalah interkoneksi antara distribusi substasiun, di mana

beberapa substasiun distribusi seri terdistribusi yang dipasok oleh Substation

Busbar. Konfigurasi ini terdiri dari beberapa pengulangan yang keluar dari

substation, dan sumber tegangan hanya satu arah saja. In Repeater, ada

substasiun distribusi yang dilengkapi oleh transformator penurun tegangan ke

rendah. Konfigurasi ini adalah konfigurasi yang paling sederhana dan termudah

dalam operasi.

Page 22: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

7

Gambar 2.2 Konfigurasi Jaringan Radial

B. Konfigurasi Jaringan Spindel

Konfigurasi Spindle adalah rangkaian sambungan antara substasiun

distribusi yang kedua ujungnya dihubungkan oleh busbar dan substation

Substation, yang merupakan ciri khas dari jaringan ini adalah keberadaan

pengumpan ekspres. Ekspres repeater ini berfungsi sebagai cadangan repeater

yang akan memasok daya beban ketika salah satu pengumpan terganggu. Dalam

jaringan spindle ini, ada beberapa pengumpan yang disediakan oleh substation dan

berakhir di substation relay.

Gambar 2.3 Konfigurasi Jaringan Spindel

C. Konfigurasi Jaringan Loop(Melingkar)

Pada sistem jaringan ini gardu / penyulang dihubungkan berderet sehingga

membentuk lingkaran (Loop) dengan pusat penyulang yang berbeda untuk

mempermudah manuver beban. Keuntungan sistem ini jika salah satu salurannya

terputus di suatu tempat yang disebabkan gangguan, suplai energinya masih

dapat berjalan yang disalurkan oleh penyulang pasangan loop.

Page 23: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

8

Sistem ini digunakan untuk jaringan-jaringan yang dibangun normalnya seperti

jaringan radial tetapi jika penguhubungnya masuk akan membentuk jaringan loop.

Pada jaringan loop ini memiliki karakteristik bentuk jaringan melingkar yang saling

terhubung antara dua penyulang yang berbeda. Saat salah satu penyulang

kehilangan tegangan maka masih bisa mensuplai energi dari penyulang atau

transformator yang berbeda dan dipikul oleh penyulang yang tidak kehilangan

tegangan. Penghubung antara kedua penyulang ini menggunakan circuit breaker.

Sistem jaringan loop ini memiliki mutu serta kontinuitas pelayanan energi yang lebih

baik, namun bayaran investasi lebih mahal serta sesuai digunakan pada wilayah

yang padat serta membutuhkan kehandalan yang besar.

Gambar 2.4 Konfigurasi Jaringan Loop

2.2.3 Jenis Pengaman Pada Jaringan TM 20 KV

Terdapat bermacam tipe relay pada sistem perlindungan cocok dengan

perlengkapan yang hendak diamankan/ diproteksi. Pada biasanya buat

perlindungan pada sistem distribusi yang banyak digunakan merupakan bagaikan

berikut.

A. Relai Arus Lebih / Over Current Relay (OCR)

Relay ini akan bekerja bila arus yang melewati sensor relay melebihi arus yang di

setting pada relay, maka kontak relay akan menutup dan mengirimkan sinyal pada

coil PMT untuk memerintahkan PMT bekerja. Relai arus lebih juga digunakan untuk

mengamankan sistem distribusi, jika ada gangguan hubung singkat 3 fasa atau 2

fasa. Pemasangannnya bisa pada incoming feeder (penyulang masuk),out going

feeder (penyulang keluar)atau pada gardu hubung.

Page 24: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

9

Gambar 2.5 Cara Kerja Relay Arus Lebih

Cara kerja relay arus lebih pada gambar diatas adalah :

a. CT mengirimkan besaran primer ke besaran sekunder.

b. Relay detector hanya bekerja dengan arus kecil (akurat).

c. Perlu sumber tegangan searah (DC) untuk tripping PMT pada saat terjadi

gangguan.

d. Karakteristik bisa dipilih.

B. Pemutus Balik Otomatis (Recloser)

Pemutus balik otomatis (Recloser) ini secara raga memiliki keahlian semacam

pemutus beban, yang bisa bekerja secara otomatis buat mengamankan sistem dari

arus lebih yang disebabkan terdapatnya kendala hubung pendek.

C. Saklar Seksi Otomatis (Sectionalizer)

Sectionalizer merupakan perlengkapan proteksi terhadap arus lebih, cuma

dipasang bersama- sama dengan CBO yang berperan bagaikan pengaman back

up. Perlengkapan ini menghitung jumlah pembedahan pemutusan yang dicoba

oleh proteksi back up secara otomatis disisi hulu serta SSO ini membuka pada

dikala perlengkapan pengaman disisi hulunya lagi dalam posisi terbuka.

Page 25: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

10

D. Pelebur (Fuse Cut Out)

Pelebur( fuse cut out) merupakan sesuatu perlengkapan pemutus, dimana dengan

melebur bagian dari komponen yang sudah dirancang spesial serta disesuaiakan

ukurannya buat membuka rangkaian dimana pelebur tersebut dipasang serta

memutuskan arus apabila arus tersebut melebihi sesuatu nilai dalam waktu

tertentu. Oleh sebab pelebur diperuntukan buat melenyapkan kendala permanen,

hingga pelebur dirancang meleleh pada waktu tertentu pada nilai arus

kendalatertentu.

E. Automatic Change Over (ACO)

Automatic change over (ACO) merupakan saklar otomatis ketika peralatan sensor

(ACO) membaca indikasi suplay utama terbuka maka aco memerintahkan suplay

back up untuk menutup secaraotomatis.

F. Circuit Breaker Outgoing Metering (CBOM)

Circuit Breaker Outgoing Metering (CBOM) ialah suatu kubikel berperan bagaikan

pemutus serta penghubung arus listrik dengan kilat dalam kondisi wajar ataupun

kendala. Kubikel ini diucap pula sebutan kubikel pmt( pemutus tenaga), yang

dilengkapi degan relai perlindungan circuit breaker( PMT, CB). Kubikel ini dapat di

pasang bagaikan perlengkapan pembatas, pengukuran serta pengaman pada

pelanggan tegangan menengah. Current transformer( CT) yang terpasang

mempunyai double secunder, satu sisi buat mensuplai arus ke perlengkapan ukur

kwh serta satu sisi lagi buat menggerakan relai perlindungan pada dikala terjalin

kendala.

2.3 Gardu Distribusi

Biasanya gardu distribusi menggambarkan sesuatu komponen dari sesuatu system

distribusi yang berperan buat menghubungkan jaringan ke konsumen ataupun buat

mendistribusikan tenaga listrik pada beban baik pada konsumen tegangan

menengah ataupun konsumen tegangan rendah, Gardu distribusi ialah kumpulan

ataupun gabungan dari perlengkapan hubung buat tegangan menengah ataupun

tegangan rendah. Secara garis besar gardu distribusi dibedakan bagaikanberikut:

Page 26: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

11

2.3.1 Tipe GarduDistribusi

A. Tipe Pemasangannya

a) Gardu pendamping dalam, merupakan gardu dengan seluruh komponennya

terletak di dalam sesuatu ruangan contohnya gardu beton serta gardu kios.

b) Gardu pendamping luar, merupakan gardu dengan seluruh komponennya

terletak di tempat terbuka contohnya gardu portal serta gardu cantol.

B. Tipe Konstruksinya

a) Gardu jenis beton( bangunan sipil: batu,beton)

b) Gardu tiang: gardu portal serta gardu cantol

C. Pemasangan Gardu Kios

a) Gardu pelanggan umum

b) Gardu pelanggan khusus

2.3.2 Macam-Macam GarduDistribusi

1) Gardu beton, segala komponen utama instalasi ialah transformator serta

perlengkapan switching/ perlindungan, terangkai didalam bangunan sipil yang

dirancang, dibangunan serta difungsikan dengan konstruksi pemasangan batu

serta beton

Gambar 2.6 Gardu Beton

2) Gardu Portal ialah gardu listrik jenis terbuka (out-door) dengan

Page 27: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

12

menggunakan konstruksi 2 tiang ataupun lebih. Tempat peran tranformator

sekurang- minimnya 3 m diatas tanah serta ditambahkan platform selaku fasilitas

kemudahan kerja teknisi pembedahan serta pemeliharaan.

Gambar 2.7 Gardu Portal.

3) Gardu cantol, transformator yang terpasang ialah tipe (CSP) (Completely

Self Protected Transformer) ialah perlengkapan switching serta proteksinya telah

terpasang lengkap dalam tangkitransformator.

Gambar 2.8 Gardu Cantol

Page 28: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

13

4) Gardu Kios, kotak tempat perlengkapan listrik dibuat dari bahan besi. Gardu

kios bukan ialah gardu permanen tetapi hanya yakni gardu sedangkan sehingga

bisa gampang buat dipindah- pindahkan. Gardu jenis ini ialah bangunan

prefabricated dibuat dari konstruksi baja, fiberglass ataupun kombinasinya, yang

mampu dirangkai di letak rencana pembangunan gardudistribusi.

Gambar 2.9 Gardu Kios

A. Jenis Pemasangan Gardu Kios

1. Gardu Pelanggan Umum

Rata- rata konfigurasi perlengkapan Gardu Pelanggan Universal ialah section,

sama halnya seragam dengan Gardu yang dicatu dari SKTM.

Gambar 2.10 Bagan Satu Garis Gardu Pelanggan Umum

Sebab keterbatasan letak serta pertimbangan keandalan yang diperlukan, mampu

saja konfigurasi gardu berbentuk T section dengan catu energi disuplai PHB- TM

gardu terdekat yang senantiasa dituturkan dengan GarduAntena.

Page 29: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

14

2. Gardu Pelanggan Khusus

Gardu ini dirancang serta dibentuk buat sambungan tenaga listrik untuk pelanggan

berdaya besar. Tidak hanya komponen utama perlengkapan hubung serta

perlindungan, gardu ini di lengkapi dengan alat- perlengkapan ukur yang

dipersyaratkan.

Buat pelanggan dengan energi lebih dari 197 kVA, komponen utama gardu

distribusi merupakan perlengkapan PHB- TM, perlindungan dan pengukuran

Tegangan Menengah. Transformator penurun tegangan diantara di sisi pelanggan

ataupun diluar zona kepemilikan dan tanggung jawab PT PLN( Persero). Pada

biasanya, Gardu Pelanggan Eksklusif ini mampu pula dilengkapi dengan

transformator.

Gambar 2.11 Bagan Satu Garis Gardu Pelanggan Khusus

Keterangan:

TP = Pengaman Transformator

PMB = Pemutus Beban – LBS

PT = Potensial Transformator ( Transformator Tegangan ) PMT = Pembatas

Beban Pelanggan SP = Sambungan

Page 30: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

15

3. Gardu Hubung

Gardu hubung disingkat GH ataupun switching subtation ialah gardu yang berperan

selaku fasilitas manuver pengendali beban lisrik jikalau terjalin hambatan aliran

listrik, program pelaksaanaan pemeliharaan ataupun buat iktikad mempertahankan

kontinuitas pelayanan. Isi dari instalasi gardu hubung ialah rangkaian saklar beban(

load break switch- Pound) serta ataupun pemutus tenaga yang tersambung paralel.

Gardu hubung jua mampu dilengkapi fasilitas pemutus tenaga pembatas beban(

pelanggan eksklusif tegangan menengah). Konstruksi gardu hubung mampu

dilengkapi dengan ruang buat gardu distribusi yang terpisah serta ruang buat

fasilitas layanan kontrol jarak jauh. Ruang buat fasilitas pelayanan kontrol jarak

jauh bisa terletak pada ruang yang sama dengan ruang gardu hubung tetapi

terpisah dengan ruang gardu distribusi.

2.4 Automatic Change Over

Automatic Change Over atau (ACO) Adalah suatu alat yang di rancang dalam

usaha untuk meningkatkan kontiniustias pensuplaian tenaga listrik ke pelanggan

(dalam hal kosumen khususnya) pada prinsip nya (ACO) adalah sebuah alat

berupa saklar yang berkerja memindahkan beban dari suplai tenaga listrik prioritas

ke sumber cadangan yang berkerja secara otomatis maka akan berpindah ke

sumber cadangan.

2.4.1 Prinsip Kerja

Secara Umum kubikel ACO dibagi menjadi 2 :

1. SACO (Semi Automatic Change Over)

Bekerja berdasarkan kubikel yg kita prioritaskan, bila yang prioritas gangguan maka

akan pindah ke kubikel cadangan. Setelah pindah ke kubikel cadangan bila akan

dikembalikan kekubikel prioritas maka harus pindah secara manual ke gardu

tersebut. Sistem ini kita pakai bila kita anggap salah satu supply 20 kv hanya satu

yg handal

Page 31: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

16

2. ACO (Automatic ChangeOver)

ACO bekerja berdasarkan non prioritas dan kita mempunyai kedua sumber supply

20 kV yang handal. Pada saat kubikel A close dan kubikel B open, jika kubikel

A yang close terjadi gangguan maka kubikel A akan otomatis open dan kubikel B

akan otomatis close. Juga sebaliknya tidak ada proritas. Sistem ini kita pakai untuk

gardu pelanggan VIP, VVIP, dan juga Premium. Umumnya yang kita pakai

sekarang mayoritas adalah ACO. Karena kalau SACO hanya pindah sekali dan kita

harus manual ke gardu.

Gambar 2.12 Kubikel ACO (Automatic Change Over)

2.4.2 Standar Operasi Prosedur Pengoperasian ACO

a. Pada keadaan normal,ACO disetting secara otomatis untuk melakukan

manuver penggantian sumber tegangan, jika sumber utama mengalami gangguan

(tidak bertegangan) atau berada pada dibawah standar tegangan yangditentukan.

b. Pada saat fungsi ACO gagal maka harus dilakukan manuver secara manual,

yaitu menggunakan handel dan menggunakan panel control dan indicatorACO.

c. Pengoperasian menggunakan handelkubikel:Perhatikan posisi terakhir

bendera (C) pada kubikel sumber utama,

Page 32: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

17

d. Dipastikan sejajar dengan garis putih SLD busbarkubikel.

e. Handel kubikel dimasukkan pada lubang(E).

f. Dipastikan posisi badan anda tidak berada tepat didepan pintukubikel.

g. Putar handel kubikel berlawanan dengan arah jarum jam kearah tulisan

‘0’ pada(E).

h. Perhatikan kembali posisi bendera (C), dipastikan bendera t idak lagi

sejajar dengan garis putih tanda busbarkubikel.

i. Kemudian perhatikan lampu indicator (D), apakah masih menyala atau

tidak.Jika menyala kabel kubikel masih dalam keadaan bertegangan,

Ground jangan dimasukkan dan Jika tidak menyala kabel kubikel sudah

tidak bertegangan, maka kubikel dapat diground ataupun dibuka pintu

kabelnya.

j. Opsi lain mengeluarkan PMT adalah dengan menekan tombol (F) kemudian

perhatikan lampu indicator(D).

k. Pada (H) geser pedal ke arah kubikel yang akan kita manuver untuk

dimasukkan LBSnya.

l. Kemudian pindahkan handel pada lubang (M) tepatnya pada kubikel sumber

ACO lainnya.

2.4.3 Pengopersian Menggunakan Panel Control Dan Indikator(ACO)

a. Perhatikan tanda lampu indikator pada (D), jika berwarna merah berarti LBS

masuk dan jika indikator berwarna hijau berarti LBS keluar. Letak warna indikator

sesuai dengan letak ke dua buah kubikel LBS di kiri dan di kanan.

b. Perhatikan juga lampu indikator pada (A) jika lampu indikator menyala

menandakan kabel sumber tegangan.

c. Tekan tombol pada (D) sesuai dengan sumber yang ingin kita pilih sebagai

sumber dan diikuti tekan tombol (E) untuk memasukkan LBS sumber serta

langung mengeluarkan LBS sumberlainnya. Perhatikan kembali indikator

pada (D) apakah perubahan warna indikator terjadi merah LBS masuk dan

hijau untuk LBS keluar.

Page 33: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

18

Gambar 2.13 Load Break Switch (LBS)

Keterangan :

a. Switch oparating locking flap

b. Position of switch operatinglever

c. Switch position indicator

d. Electrical chargin lockingbutton

e. Indication of operating mechanismstatus

f. Foltage presencelamp

g. Earthing switch lockingflap

h. Position ofearthing

i. Switch operating lever

j. Switch manual closingselector

k. Selector for paralel-conection authorisation by mechanical pushbutton

l. Switch closing pushbutton

m. Switch opening bushbutton

Page 34: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

19

Gambar 2.14 Panel ACO

2.4.4 Simulasi Pengoperasian ACO

Setelah pemasangan kubikel ACO,proses setting ACO,dan mempelajari standar

operasional prosedur penggunaan kubikel (ACO). Operator melakukan simulasi

yang bertujuan mengecek kinerja dari kubikel (ACO) sebelum benar- benar

digunakan nantinya.

Ada hal yang harus diperhatikan sebelum kubikel ACO ini digunakan, seperti

mengatur waktu kecepatan kerja dari motorize kubikel dengan cara mengaturnya

di VD23.

Page 35: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

20

Gambar 2.15 VD23

2.4.5 Kondisi Tanpa Layanan Premium

Gambar 2.16 Kubikel Tanpa Layanan Premium

2.4.6 Kondisi Layanan Premium

Gambar 2.17 Kondisi Dengan Layanan Premium

Page 36: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

21

B. Jenis Pelanggan Premium TM 20 KV

1. Platinum : Suplai listrik dua sistem yang berbeda.

2. Gold : Suplai listrik dua gardu yang berbeda.

3. Silver : Suplai listrik dua trafo yang berbeda.

4. Bronze : Suplai listrik dengan dua penyulang yang berbeda.

Sistem penyulang berkondisi tanpa layanan premium dan kondisi layanan premium

dan bagaimana layanan premium mendapatkan banyak beragam manfaat dan

keistimewaan diantarannya sebagai berikut :

1. Pasokan ganda

2. Saklar Otomatis (ACO)

3. Kehandalan Pasokan Listrik Tanpa Padam Investasi Ditanggung PLN

Produk layanan premium ini terbagi menjadi 4 jenis layanan premium yaitu

bronze,silver,gold, dan platinum. apabila pelanggan menggunakan layanan bronze

maka ia akan di suplay oleh 2 penyulang trafo yang sama. Apabila pelanggan

menggunakan layanan silver maka ia akan di suplay oleh 2 penyulang trafo yang

berbeda. Apabila pelanggan menggunakan layan gold maka ia akan back-up di

gardu induk (GI) yang berbeda, sedangkan apabila pelanggan menggunakan

platinum maka ia akan back-up di sub-sistem yang yang berbeda.

2.4.7 Kerangka Pemikiran

Untuk mempermudah pemahaman yang dilakukan di dalam penelitian, maka

digunakan pasokan suplay sebagai berikut :

Page 37: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

22

Gambar 2.18 Pasokan Supply

2.4.8 Perhitungan Jatuh Tegangan

Dengan menghitung jatuh tegangan, tidak hanya dipengerahui oleh panjang, luas

penampang, serta tahanan tipe penghantar hingga, rugi- rugi tegangan pada

jaringan pula didetetapkan oleh arus yang mengalir pada penghantar serta energi

yang diterima oleh beban dan factor kerjanya. Serta rumus buat menghitung jatuh

teganganmerupakan:

Untuk Tegangan AC 1 Phasa

𝐼.𝑙.𝑐𝑜𝑠𝜃

..................................................................................................(2.1) 𝑠.𝐴

Untuk Tegangan AC 3 Phasa

√3.𝐼.𝑙.𝑐𝑜𝑠𝜃 ………………………………………………………………...….(2.2)

𝑠.𝐴

Dimana :

I = Arus yang mengalir pada gambar pada penghantar ( Ampere)

∆v = Rugi tegangan

ℓ = Panjang penghantar ( km)

∆𝑉 =

∆𝑉 =

Page 38: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

23

A = Luas penampang penghantar ( mm² ) Vs

= Tegangan sumber (volt)

Cosø = Faktor kerja

S = Daya beban

Buat memastikan harga daya- antar pada sesuatu penghantar sangat dipengaruhi

oleh tipe penghantar yang dipakai. Buat lebih mempermudah kita dalam

memastikan besarnya daya- antar arus yang dipergunakan pada temperatur

sesuatu jaringan, bahan serta tahanan tipe bisa di amati catatan.

Rumus buat menghitung jatuh tegangan dengan memakai tata cara pada beban:

100.P.ℓ (Rcos ø+ X sin ø )

𝑉2 ……………………………….……..……………..(2.3)

Atau

100.S.ℓ (Rcos ø+ X sin ø )

𝑉2 …………………………………………….……….(2.4)

Dimana :

∆V = Jatuh tegangan ( % )

P = Beban ( kVA)

ℓ = Panjang konduktor ( km)

R = Tahanan konduktor (ohm/km )

X = Reaktansi konduktor ( ohm/km )

V = Tegangan fasa ke fasa( Volt )

S = Daya( kVA)

Rumus buat menghitung jatuh tegangan dengan memakai tata cara pada beban: :

∆𝑉 =

∆𝑉 =

Page 39: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

24

∆𝑉 = (100.𝑃.𝐼(𝑅𝑐𝑜𝑠+𝑋 𝑠𝑖𝑛ø) ...............................................................................................................................

(2.5)

𝑉2

atau

(100.𝑆.𝐼(𝑅𝑐𝑜𝑠+𝑋 𝑠𝑖𝑛𝜃)

𝑉2 …………………….……………………………..…..(2.6)

Dimana :

P = Beban(kVA)

ℓ = Panjang konduktor(km)

R = Tahanan konduktor (ohm/km)

X = Reaktansi konduktor (ohm/km)

V = Tegangan fasa ke fasa (Volt)

S = Daya (KVA)

∆𝑉 =

Page 40: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

25

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Analisa Kebutuhan

Analisa kebutuhan diperlukan dalam penelitian ini untuk dapat memperoleh

informasi awal dalam melakukan penelitian. Kebutuhan untuk penelitian ini dapat

diperoleh dengan cara :

1. Melakukan wawancara kepada staf guna mengumpulkan informasi

berkaitan dengan objek penelitian.

2. Melakukan studi literatur/studi pustaka dengan membaca dan mempelajari

buku-buku, jurnal maupun situs internet yang mendukung penelitian ini.

3. Melakukan observasi permasalahan yang terjadi pada objek penelitian dan

dilanjutkan dengan menganalisanya.

3.2 Perancangan Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi dan pengambilan data-

data hasil inspeksi pada lokasi tersebut untuk itu peneliti melakukan pengamatan

langsung terhadap objek yang diteliti untuk mengamati keadaan yang sebenarnya

di lapangan. Dalam hal ini, pengamatan akan dilakukan pada area PT.PLN (

Persero ) UP3 Bima ULP Sape. Untuk membantu dalam penyusunan penelitian ini,

maka perlu adanya susunan kerangka kerja yang jelas tahapan-tahapannya dan

mempermudah mengambil keputusan dan tindakan. Kerangka kerja ini juga dibuat

untuk mempermudah menyelesaikan masalah pada pembahasan yang akan

dibahas penulis. Adapun kerangka kerja penelitian yang digunakan sebagai

berikut:

3.2.1 Studi Literatur

Penelitian layanan premium SKTM 20 kV pada penyulang PT.PLN (persero) UP3

Bima ULP Sape, ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk mencari jumlah

pemakaian yang dibayarkan kepada penjual pada pelanggan layanan premium,

platinum, gold, silver dan bronze.

Page 41: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

26

3.2.2 Lokasi Penelitian

Lokasi yang dipilih dalam pelaksanaan studi tugas akhir ini adalah PT PLN

(persero) UP3 Bima ULP Sape. Alasan penulis memilih lokasi penelitian di PT PLN

(Persero) UP3 UP3 Bima ULP Sape.

3.2.3 Variabel Dan Pengukuran

Variabel dalam penelitian ini adalah layanan premium dalam menentukan tarif

harga layanan premium pada jaringan distribusi jaringan menengah 20kV.

3.2.4 Populasi dan Sampel

Yang menjadi sumber pengambilan sampel dijelaskan dari pegawai yang ada

pada bidang proteksi tersebut dari umum ke bagian khusus.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dibutuhkan dalam tugas akhir ini di dapatkan

pada PT.PLN (persero) UP3 Bima ULP Sape.

Page 42: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

27

3.3 Flowchart Penelitian

Gambar 3.1 Diagram Alur Perencan

Kelebihan LayananPremim

Platinum,Gold,Silver,Bronze

Simulasi tarif harga layanan

premium platinum,gold,silver,bronze

Page 43: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

28

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Pada skripsi ini akan membahas mengenai penggunaan layanan premium

pelanggan bronze di PT. PLN (Persero) UP3 Bima ULP Sape. PT. PLN (Persero)

UP3 Bima ULP Sape merupakan unit yang bertugas menyalurkan energi listrik

langsung ke pelanggan. Bila penyaluran listrik mengalami gangguan seperti pada

padam dan pemulihan pemadaman yang lama dapat berakibat dari banyaknya

keluhan dari pelanggan. Agar hal ini tidak terjadi maka sistem jaringan khususnya

di kantor PT. PLN (Persero) UP3 Bima ULP Sape harus meningkatkan keandalan

yang sesuai standar baik secara kuantitas maupun kualitas Melalui layanan

premium .

Layanan premium merupakan layanan yang mengedepankan jaminan

kualitas pasokan listrik kepada pelanggan. Berbagai manfaat dan keistimewaan

akan diperoleh bila menjadi pelanggan premium diantaranya tingkat kehandalan

yang lebih tinggi dibanding layanan reguler. Dimana pelanggan premium akan

disuplai lebih dari satu pasokan listrik (alternative supply), sehingga tidak

mengalami pemadaman saat terjadi gangguan di jalur utama. Tidak hanya itu PLN

juga bersedia untuk memberikan kompensasi kepada pelanggan premium bila bila

sewaktu-waktu terjadi pengurangan daya. Bila terjadi sistem krisis, pelanggan

premium tidak dikenakan pengurangan beban (Load Curtailment), serta bila terjadi

pemadaman karena gangguan, pelanggan premium akan mendapat pengurangan

pembayaran rekening.Layanan ini bisa digunakan untuk pelanggan sambungan

tegangan rendah dan menengah, baik untuk perumahan bisnis, maupun industri.

4.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan di PT.PLN (Persero) UP3 Bima ULP Sape

dengan inspeksi yang dilakukan pada 28 Agustus 2020. Berikut dijelaskan

mengenai kelebihan yang digunakan melalui layanan premium yaitu matriks

Page 44: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

29

premium service, add Value layanan premium, dan kelebihan dengan

pemasangan ACO (Automatic Change Outgoing).

4.2.1 Matriks Premium Service

Ada empat kategori dalam layanan premium yaitu bronze, silver, gold, dan

platinum.Berikut adalah matrik layanan khusus premium tegangan tinggi dan

tegangan menengah.

Tabel 4.1 Matriks Premium Service

No

Uraian

Premium

Bronze

Premium

Silver

Premium Gold Premium

Platinum

1 Load Curtailment

(Pengurangan

daya sementara

bila sistem PLN

krisis )

Urutan

terakhir

Tidak

Urutan

Terakhir

Tidak

2 Pemasangan UFR

(Kemungkinan

padam otomatis

bila Sistem PLN

krisis )

Urutan

terakhir

Tidak

Urutan

Terakhir

Tidak

3 Paralel

Pembangkit milik

Pelanggan

Tidak

Tidak

100%*)

100%*)

4 Pengurangan

tagihan bila terjadi

pemadaman

Ya

Ya

Ya

Ya

5 Pengurangan

tagihan bila terjadi

pengurangan daya

(Load Curtailment)

Tidak

Ya

Tidak

YA

Page 45: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

30

No

Uraian

Premium

Bronze

Premium

Silver

Premium Gold Premium

Platinum

6 Harga Layanan

(Rp/kWh) di atas

tarif Reguler

30

55

105

130

7 Jam Nyala

Minimum /jam

110

110

235

200

4.2.2 Aded Value Layanan Premium

Penyulang layanan premium memiliki nilai tambahan bagi pelanggan

berkomunikasi pada PLN dan memiliki kelebihan recovery time pamasangan ACO

inspeksi gardu, pemeliharaan dan serta pendampingan oleh team PLN.

Tabel 4.2 Kelebihan Pelanggan Premium

N O Deskripsi Reguler Bronze Silver Gold Platinum

1 Komunikasi CC 123 ME & AE Supervisor

Dist

-Asman

Dist

Manager

Asman

ME & AE -

Superviso

r

Supervisor

ME & AE

-ME & AE

2 Recovery Time

Pemulihan

3 jam 300 ms

(ATS/AC

O)

300 ms

(ATS/ACO

)

300 ms

(ATS/AC

O)

300 ms

(ATS/ACO)

3 Inspeksi Gardu Setiap 6

bulan

setiap 2

bulan

Setiap 2

bulan

Setiap 2

bulan

Setiap 2

bulan

Page 46: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

31

N O Deskripsi Reguler Bronze Silver Gold Platinum

4 Pemeliharaan Jika

diperlu kan

(CBM)

1 tahun

sekali

1 Tahun

sekali

1 Tahun

sekali

1 Tahun

sekali

5 Pendamp ingan

oleh Team PLN

Dikena

kan Biaya

Gratis Gratis Gratis Gratis

Sistem kelistrikan pada konsumen dengan menggunakan layanan premium pada

PT. PLN (persero) UP3 Bima ULP Sape.

Tabel 4.3 Data Pelanggan Pemasangan Layanan Premium

ID pelanggan 443100XXXXXX

Nama Iwan Setiawan

Alamat Ds.Poja RT.0 RW.0 Poja, Kab.Bima, NTB

Tarif /Daya Li3/555.000 VA

Tarif /Daya Lama i3/555.000 VA

FKM Kw/Kvarh/FRT 2.000/2.000/1

FKM Kw/Kvarh/FRT LM 2.000/2.000/1

Jam nyala/Fak K 95

Data diatas merupakan data pelanggan yang termasuk kedalam tipe pelanggan

listrik golongan i3 yaitu pelanggan dengan daya diatas 200 kVA. Dapat dilihat pada

tabel 4.2 bahwa pelanggan ini merupakan pelanggan yang menggunakan daya 555

KVA dengan PLN sebagai penyuplai 20 KV. Pelanggan ini menggunakan layanan

premium dengan tipe bronze dengan tarif harga Rp. 30/ kwh dengan jam nyala

minimum 110 jam, disuplai dari dua penyulang berbeda

Page 47: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

32

yaitu penyulang kolo dan penyulang Naru.

4.2.3 Data Pelanggan

Dua penyulang ini dipasang Circuit Breaker Outomatic (CBO) yang diantara

keduanya dipasang Auotomatic change over switch (ACO). Yang dapat berpindah

jaringan ketika jaringan utama mengalami gangguan, maka penyulang lainya

sebagai buck-up secara otomatis.

Gambar 4.1 Single Line Diagram 20KV ULP.Save P.Poja

4.2.4 Simulasi Pembayaran Listrik

Untuk mencari nilai perhitungan pada sisi penyulang layanan premium pada

sisi 20 kV perlu mencari nilai simulasi pembayan listrik dengan 110 jam nyala

dengan nilai sumber diambil dari daya(VA) yang mengalir dari sistem dengan biaya

pemakaian (Rp) pada pengguna layanan premium , sebelum mencari nilai

impedensi sumber dengan menghitung pemakain (KWH) layanan premium dengan

110 jam nyala.

Page 48: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

33

Biaya pemakaian (RP) x Pemakaian kwh 110 jam menyala (143)

Layanan premium : 1,467.28 X 143 = Rp. 209.821

Biaya pemakaian (Rp) + harga layanan (Rp/kwh ) da atas tarif reguler Bronze 30,

Silver 35, Gold 105, Platinum 130. Dilakukan pemakaiain kwh 110 jam menyala.

Biaya pemakaian (Rp) + jam nyala minimum (Bronze) x pemakaian kwh 110 jam

menyala

Layanan premium : 1.467.28 + 30 x 143 = Rp. 214.111

Tabel 4.4 Golongan Tarif B1

GOLONGAN TARIF TARIF R1,R2 & R3

DAYA BIAYA

PEMAKAIA N (RP)

PEMAKAI AN KWH 110 JAM

NYALA

RUPIAH

REGULE R

BRONZE SILVER GOLD PLATINU M

1.300 1,467.28 143 209.821 214.111 217.686 224.836 228.411

2.200 1,467.28 242 355.082 362.342 368.392 380.492 386.542

3.500 1,467.28 385 564.903 576.453 586.078 605.328 614.953

6.600 1,467.28 726 1.065.245 1.087.025 1.105.175 1.141.475 1.156.025

13.200 1,467.28 1.452 2.130.491 2.174.051 2.210.351 2.282.951 2.319.251

10.500 1,467.28 1.166 1.710.848 1.745.828 1.774.978 1.833.278 1.862.428

16.500 1,467.28 1.815 2.663.113 2.717.563 2.762.938 2.853.688 2.899.063

Page 49: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

34

Tabel 4.5 Golongan Tarif B2

GOLONGAN TARIF B2

DAYA

BIAYA

PEMAKAI

AN

(RP)

PEMAKAIA

N KWH 110

JAM

NYALA

RUPIAH

REGULER

BRONZE

SILVER

GOLD

PLATINUM

33.000

1.467,2 8

3.630

5.326.226

5.435.126

5.525.876

5.707.376

5.798.126

53.000

1.467,2 8

5.830

8.554.242

8.729.142

8.874.892

9.166.392

9.312.142

82.500

1.467,2 8

99.075

13.315.56

6

13.587.81

6

13.814.69

1

14.268.44

1

14.495.31

6

105.00

0

1.467,2 8

11.550

16.947.08

4

17.293.58

4

17.582.33

4

18.159.83

4

18.448.58

4

131.00

0

1.467,2 8

14.410

21.143.50

5

21.575.80

5

21.936.05

5

22.656.55

5

23.016.80

5

197.00

0

1.467,2 8

21.670

31.795.95

8

32.446.05

8

32.987.80

8

34.071.30

8

34613.058

Page 50: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

35

Tabel 4.6 Golongan Tarif B3

GOLONGAN TARIF B3

DAYA

BIAYA

PEMAKAI

AN

(RP)

PEMAKA

IAN

KWH

110 JAM

NYALA

RUPIAH

REGULER

BRONZE

SILVER

GOLD

PLATINUM

210.000

1.035,78

23.100

23.926.51

8

24.619.01

8

25.197.01

8

26.352.01

8

26.929.51 8

329.000

1.035,78

36.190

37.484.87

8

39.475.32

8

39.475.32

8

41.282.82

4

42.189.57 8

415.000

1.035,78

45.650

47.283.35

7

49.794.10

7

49.794.10

7

52.076.60

7

53.217.85 7

555.000

1.035,78

61.050

63.234.36

9

66.592.11

9

66.592.11

9

69.644.51

9

71.170.86 9

625.000

1.035,78

68.750

71.209.87

5

74.991.12

5

74.991.12

5

78.428.62

5

80.147.37 5

729.000

1.035,78

80.190

83.059.19

8

87.469.64

8

87.469.64

8

91.479.14

8

93.483.89 8

4.2.5 Perhitungan Biaya Tagihan Listrik Berdasarkan Data Penggunaan

kWh Selama 1 Bulan

Tabel 4.7 Biaya Tagihan Listrik Berdasarkan Data Penggunaan kWh Selama 1

Bulan

Page 51: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

36

BLT

H

REK

DAYA SLALWB

P

SAHLWB

P

SLAWB

P

SAHWB

P

PEMKW

H

Aug– 55500 737.640 759.550 144.060 148.390 52480

20 0

Jul- 55500 707.470 737.640 138.090 144.060 72280

20 0

Jun- 55500 674.010 707.470 131.60 138.090 79900

20 0

Tabel 4.8 Golongan Tarif B3

May-20 555000 652.010 674.010 127.220 131.60 52760

Apr-20 555000 642.110 652.010 125.190 127.220 23860

Mar-20 555000 632.085 642.110 122.539 125.190 24552

Feb-20 555000 606.710 632.085 117.110 122.939 61028

Jan-20 555000 587.660 606.710 113.992 117.80 45890

Tabel 4.9 Informasi Pemakaian Listrik Tambang Udang

NO URAIAN PREMIUM

PLATINUM

PREMIUM

GOLD

PREMIUM

SILVER

PREMIUM

BRONZE

1 Load

Curtailment

(pengurangan

daya

sementara bila

sistem PLN

kritis/defisit)

Tidak Urutan

Terakhir

Tidak Urutan

Terakhir

2 Harga Layanan

(Rp/kWh)

Rp/kWh

Tarif

Adjusment

+ Rp 130,-

Rp/kWh

Tarif

Adjusment

+ Rp 105,-

Rp/kWh

Tarif

Adjusment

+ Rp 55,-

Rp/kWh

Tarif

Adjusment

+ Rp 30,-

Page 52: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

37

3 Jam Nyala

Minimum (jam)

200 235 110 110

Berdasarkan informasi pada tabel di atas dilakukan perhitungan tagihan

listrik, di sini saya hanya mengambil informasi pemakaian listrik pada bulan

Agustus saja untuk memperoleh biaya tagihan listrik. Untuk perhitungan awal

dilakukan perhitungan jumlah pemakain kWh pada LWBP dan WBP.

4.2.6 Perhitungan jumlah Biaya Pemakaian Listrik

a) Pemakaian kWh saat LWBP = selisih stand (st akhir – st awal) x FRT

= (759.550 – 737.640) x 2000

= 21.910 x 2000

= 43.820 kWh

b) Pemakaian kWh pada saat WBP = (148.390 – 144.060) x FRT

= 4.330 x 2000

= 8.660 kWh

4.2.7 Perhitungan Biaya Tagihan Pemakaian Listrik Untuk biaya /kWh

LWBP = Tarif Adjusment + Rp 30,-

= Rp1.035,78 + Rp 30

= Rp 1.065,78

WBP = Tarif Adjusment + Rp 30,-

= Rp 1.553,67 + Rp 30

= Rp 1.583,78,

Jadi,

a) Biaya Pemakaian saat LWBP = Jumlah pemakaian kWh x Biaya

pemakaian/kWh

= 43.820 kWh x Rp 1.065,78

= 46.66.479,6

b) Biaya Pemakaian saat WBP = Jumlah pemakian kWh x Biaya

pemakaian /KWh

Page 53: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

38

= 8.660 kWh x Rp 1.583,67

= 13.714.582,2

Page 54: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

39

Jadi total Biaya Pemakaian Listrik = Total Biaya Pemakaian pada saat

LWBP dan WBP

= Rp 46.702.479,6 + 13.714.582,2

= Rp 60.417.061,8

4.2.8 Analisa Perbedaan Biaya Tagihan Berdasarkan Perhitungan Dan

Tagihan Ril

Berdasarkan hasil perhitungan di atas diketahui Total Biaya Pemakaian

Listrik selama 1 bulan adalah Rp. 60.417.061,8 sedangkan dari hasil Informasi

Tagihan Listrik dari PT.PLN (Persero) selama 1 bulan adalah Rp. 62.235.574.

Dapat dikatakan bahwa ada perbedaan sebesar Rp 1.818.512,2, hal ini

disebabkan karena adanya biaya pajak penerangan dan lain – lain.

Page 55: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

40

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Dari hasil pembahasan yang terkait dengan keunggulan layanan premium

terdapat perbedaan dengan pelanggan reguler yang tentu saja disuplay dari satu

penyulang yang dimana ketika mengalami gangguan maka akan secara otomatis

black out,sedangkan pada keunggulan layanan premium yang memiliki empat tipe

dengan beberapa kelebihan disuplay dari dua sistem,penyulang serta gardu induk

dan trafo yang berbeda dengan keunggulan diatas taif harga reguler dengan jam

nyala ke empat type yang berbeda, yang secara otomatis berpindah ketika terdapat

gangguan pada penyulang utama, maka sensor ACO/ATS membaca sebagai buck

up pada penyulang lainnya,dengan pindah kecepaan pasokan selama 3-5 detik.

Maka tentu saja dapat terealisasikan adanya pemadaman yang cukup lama.

2. Berdasarkan hasil perhitungan di atas diketahui Total Biaya Pemakaian

Listrik selama 1 bulan adalah Rp. 60.417.061,8 sedangkan dari hasil Informasi

Tagihan Listrik dari PT.PLN (Persero) selama 1 bulan adalah Rp. 62.235.574.

Dapat dikatakan bahwa ada perbedaan sebesar Rp 1.818.512,2, hal ini disebabkan

karena adanya biaya pajak penerangan dan lain – lain.

5.2 Saran

Dengan proyek akhir ini saya dapat mengenal dampak yang terjadi apabila

tidak menggunakan Ats/Aco untuk itu penulis menambahkan saran sebagai

berikut.

Biasanya pada hubung singkat yang terjadi pemadaman pada pengguna layanan

khusus, maka akan terjadi kerugian yang lebih tinggi dengan pengguna, sedangkan

pada PT-PLN ( persero) UP3 Bima akan membayar kerugian pada pengguna

dalam bentukkwh/Rp.

Page 56: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

41

DAFTAR PUSTAKA

[1] Budi,Arif setya(2018) “Simulasi Jaringan Distribusi Pada Premium Customers

Yang Di Lengkapi Dengan Aoutomatik Change Over Switch Berbasis Arduino

Mega 2560 Dengan Tampilan HMI”.

[2] Syahputra, R. (2016). “Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik”. LP3M UMY,

Yogyakarta,249-256.

[3] Supriyadi. Edy,1999, “Sistem Pengaman TenagaListrik”,Yogyakarta.

[4] Sugianto, S., & Mustikasari, A. D. (2018). Pemasangan Automatic Change

Over (Aco) Untuk Meningkatkan Keandalan Pada Pelanggan Premium.

Sinusoida,20(2).

[5] Muhammad Aziz Adityo, (1317020030). Instalasi Gardu Distribusi pasang

dalam 20 Kv dengan daya 259,5 KVA, Pelanggan Premium Tegangan

Rendah.

[6] Suarno, (608218M) “Menekan Trip Gangguan Penyulang 20 Kv Yang

Diakibatkan Gangguan Di Sisi Pelanggan Khusus TM”

[7] Chumaidy,Adib. 2001. Keandalan sistem Distribusi. Jakarta : Jurnal,

Penelitian dan pengkajian Teknik Elekto. Vol 2 No.2 Agustutus 2012.

Page 57: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

42

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .

Data Personal

NIM 201771093

Nama : Mawardin

Tempat /TanggalLahir : Bima, 31 Desember 1996

JenisKelamin : Laki-laki

Agama : Islam

ProgramStudi : D-III TeknikElektro

Alamat : Dusun: Padolo – Desa:Raioi-kab:Bima

Nomor Telepon 085215690325

Email : [email protected]

JENJANG NAMA LEMBAGA JURUSAN TAHUN LULUS

SD SDN 07 SAPE - 2009

SMP SMP NEGERI 1 SAPE - 2012

SMA SMA NEGERI 1 SAPE IPA 2015

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 16 Juli 2020

Mahasiswa Ybs.

( Mawardin )

Page 58: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

A1

Lampiran A Lembar Bimbingan Proyek Akhir

INSTITUT TEKNOLOGI – PLN

LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR

Nama Mahasiswa :Mawardin

NIM : 2017-71-093

Program Studi : Teknologi Listrik

Jenjang : Diploma

Pembimbing Pertama : Novi Gusti Pahiyanti, ST.,MT.

Judul Tugas Akhir : Analisis Layanan Premium SKTM 20KV

Tanggal Materi Bimbingan Paraf Pembimbing

05 Februari 2020 Judul Proyek Akhir

13 Februari 2020 Proposal Tugas Akhir

19 Maret 2020 Laporan Proyek Akhir Bab I

22 April 2020 Laporan Proyek Akhir Bab II

06 Mei 2020 Laporan Proyek Akhir Bab II

29 Mei 2020 Laporan Proyek Akhir Bab III

8 Juni 2020 Laporan Proyek Akhir Bab III

24 Juni 2020 Laporan Proyek Akhir Bab IV

30 Juni 2020 Laporan Proyek Akhir Bab IV

6 Juli 2020 Laporan Proyek Akhir Bab IV

13 Juli 2020 Laporan Proyek Akhir Bab V

20 Juli 2020 Pengecekan Laporan Proyek Akhir Bab I, II, III, IV, V

Page 59: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

A2

INSTITUT TEKNOLOGI – PLN

LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR

NamaMahasiswa : Mawardin

NIM : 2017-71-074

Program Studi : Teknologi Listrik

Jenjang : Diploma

Pembimbing Kedua : Albert Gifson Hutajulu, ST.,MT.

Judul Tugas Akhir : Analisis Layanan Premium SKTM 20KV

Tanggal Materi Bimbingan Paraf Pembimbing

20 Juli 2020 Penulisan sub bab, penulisan nama tabel, penulisan diagram alir.

22 Juli 2020 Periksa Penulisan , rata penulisan , cetak miring, penelitian,tulis pake Aquation, gambar,kesimpulan.

25 Juli 2020 Periksa penomoran gambar,daftar

gambar, penulisan Auquation, tambah daftar pustaka.

Page 60: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

B1

Lampiran B Single Line Diagram UP3 Marunda

Page 61: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

C1

Lampiran C Data Tagihan Biaya Tambahan Layanan Premium Bronze 1 Bulan

Page 62: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

D1

Lampiran D Single Line , Pelanggan Premium Bronze

Page 63: INSTITUT TEKNOLOGI-PLN PROYEK AKHIR ANALISIS …

E1

Lampiran E Nameplate Trafo