Upload
dinhnhi
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
KECAMATAN CIWIDEY Jalan Lebak Muncang Nomor 1 - Ciwidey
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)
KECAMATAN CIWIDEY
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG [Jl. Raya Soreang Km. 17, Soreang, Kabupaten Bandung - Jawa Barat]
2018
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, pada saat ini kami
telah dapat menyelesaikan Penyusunan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Ciwidey Tahun 2018,
hal ini dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban
Pemerintah Kecamatan Ciwidey dalam mencapai tujuan dan
sasaran strategis pencapaian visi dan misi organisasi sesuai
Rencana Kinerja yang telah ditetapkan untuk melaksanakan
tugas pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dibidang
pendidikan,kesehatan, perekonomian pemantapan pembangunan perdesaan,
peningkatan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing dan program lainnya .
Substansi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini menginformasikan
capaian kinerja Kecamatan Ciwidey pada Tahun 2018, terkait dengan proses pencapaian
tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2018,
dan sekaligus merupakan laporan akuntabilitas kinerja Kecamatan Ciwidey. Dengan
diterbitkannya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2018, diharapkan
Kecamatan Ciwidey dapat memberikan informasi, gambaran dan manfaat yang nyata,
akurat, relevan dan transparan kepada masyarakat, dan pihak-pihak yang
berkepentingan
Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini masih belum
sempurna, sehingga saran dan pendapat yang bersifat membangun dari semua pihak
sangat diharapkan.Terakhir kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mambantu dalam proses penyusunan laporan ini, Semoga Alloh SWT senantiasa
memberikan taufik, hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua. Amin
Ciwidey, Februari 2019
CAMAT CIWIDEY
KARYADI RAHARJO A., AP., M.,Si. Pembina Tk I / IVb
NIP. 19750925 199501 1 001
iv
IKHTISAR EKSEKUTIF
Kecamatan Ciwidey senantiasa memperbaiki diri dalam upaya mewujudkan,
meningkatkan kualitas pelayanan pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat.
Diantaranya pada tahun 2018 telah melakukan pembahasan Riviu Renstra yang telah
ditetapkan melalui SK Camat Nomor 18.2 tahun 2018 Tentang Penetapan Rencana
Strategis (Renstra) Perubahan Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung Tahun 2016 -
2021.
Berdasarkan isu-isu sentral dan startegis di Kecamatan Ciwidey sebagai cita – cita
dan tujuan penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di wilayah
Kecamatan Ciwidey sesuai dengan Visi Kabupaten Bandung yang memprioritaskan pada
5 (lima) Prioritas Pembangunan yaitu,(1) peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), (2)
pemantapan infrastruktur, (3) peningkatan ekonomi yang berdaya saing, (4) ketahanan
pangan, (5) peningkatan kualitas lingkungan.
Dalam menjalankan peran dan fungsi pelayanan kepada masyarakat pada Tahun
2017, Kecamatan Ciwidey telah mencapai kinerja sebesar 107,72% yang terbagi pada
realisasi dari beberapa indikator kinerja antara lain seperti : realisasi Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) sebesar 73,15 dengan capaian kinerja sebesar 100,25%; realisasi
Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi nilai 69,01 pada kategori Baik dengan capaian kinerja
sebesar 114,99%; realisasi Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik 91,73% dengan
capaian kinerja sebesar 107,92%.
Untuk meningkatkan kinerja perlu dilakukan beberapa langkah diantaranga adalah
: (1) Optimalisasi fungsi dari Standar Operational Prosedure (SOP); (2) Evaluasi internal
mengenai beban kerja; (3) Pengembangan inovasi agar dapat mengoptimalkan
pelayanan kepada masyarakat Ciwidey; (4) Peningkatan kualitas wawasan dan
pengetahuan serta keterampilan aparat melalui berbagai pendidikan, pelatihan, atau
sosialisasi secara berkesinambungan untuk mewujudkan kompetensi pegawai sebagai
analis data kepemerintahan
v
DAFTAR ISI
IHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Gambaran Umum Daerah ............................................................ 1
B. Permasalahaan Utama/Isu startegis ............................................. 5
C. Dasar Hukum ................................................................................ 7
D. Sistem Penyajian ........................................................................... 8
BAB II PERENCANAAN KINERJA .............................................................. 10
A. Rencana Strategis ......................................................................... 10
B. Tujuan Sasaran dan Indikator ...................................................... 10
C. Indikator Kinerja Utama ................................................................ 14
D. Perjanjian Kinerja ......................................................................... 14
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................ 16
A. Capaian Kinerja Organisasi .......................................................... 16
B. Realisasi Anggaran ...................................................................... 38
BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 43
LAMPIRAN :
Lampiran 1 SK Camat tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) .................. 73
Lampiran 2 Perjanjian Kinerja Camat Ciwidey dengan
Bupati Bandung Tahun 2017...................................................... 74
Lampiran 3 Perjanjian Kinerja Eselon III dan Eselon IV ............................ 75
Lampiran 4 Perjanjian Kinerja Jabatan Pelaksana ...................................... 76
Lampiran 5 Rencana Aksi Tahun 2017 ........................................................ 77
Lampiran 6 Pohon Kinerja Tahun 2017 ....................................................... 78
Lampiran 7 Pembentukan Tim Monitoring Dan Evaluasi Kegiatan Internal
Kecamatan Ciwidey Tahun 2018 ............................................ 79
Lampiran 8 Realisasi Status Aset Kecamatan Ciwidey Tahun 2017 ........ 80
vi
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN Tabel 1.1 Pembagian Wilayah di Kecamatan Ciwidey ............................ 2 Tabel 1.2 Data Kepegawaian Kecamatan Ciwidey ................................. 5 BAB II PERENCANAAN KINERJA Tabel 2.1 Tujuan, sasaran dan Indikator Sebelum dan setelah Perubahan RPJMD ................................................................ 12 Tabel 2.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator Berdasarkan Target Renstra . 13 Tabel 2.3 Sasaran Startegis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) ........... 14 Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Camat Ciwidey .......................................... 15 Tabel 2.5 Anggaran Program Tahun Anggaran 2018 (Perubahan) ...... 15 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Tabel 3.1 Predikat Nilai Capaian Kinerja ............................................... 17 Tabel 3.2 Target, Realisasi, Sasaran dan Capaian Kinerja Berdasarkan Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja .......... 17 Tabel 3.3 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018 (Indikator Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat – IKM) ....... 19 Tabel 3.4 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018 (Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi) ........................ 21 Tabel 3.5 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018 (Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik) ......... 22 Tabel 3.6 Rekapitulasi Kondisi Aset ........................................................ 23 Tabel 3.7 Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2017 dan 2018 (Indeks Kepuasan Masyarakat - IKM) .................. 24 Tabel 3.8 Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2017 dan 2018 (Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi) ........................ 24 Tabel 3.9 Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2017 dan 2018 (Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik) ........ 25 Tabel 3.10 Perbandingan Realisasi kinerja dengan target Rencana Strategis (Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat-IKM) ....... 26 Tabel 3.11 Perbandingan Realisasi kinerja dengan target Rencana Strategis (Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi) .......... 27 Tabel 3.12 Perbandingan Realisasi kinerja dengan target Rencana Strategis (Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik) .............................................................................. 27 Tabel 3.13 Perkembangan anggaran Kecamatan Ciwidey Tahun 2017 -2021 ................................................................... 31 Tabel 3.14 Program / Kegiatan Pendukung Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat ................................................. 35 Tabel 3.15 Program / Kegiatan Pendukung Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi .......................................... 36 Tabel 3.16 Program / Kegiatan Pendukung Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik ............................ 37 Tabel 3.17 Realisasi AnggaranTahun Anggaran 2018 ............................ 38
vii
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kecamatan Ciwidey ................................ 4 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Gambar 3.1 Perkembangan anggaran Tahun 2017 - 2021 ...................... 32
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Daerah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) dibuat dalam rangka
perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yangdipercayakan kepada
setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang
memadai.Disamping itu LKIP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai
kinerja dan alat pendorong terwujudnya good governance. Dalam perspektif yang
lebih luas, maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) berfungsi sebagai
media pertanggungjawaban kepada publik. Bertitik tolak dari RPJMD Kabupaten
Bandung Tahun 2010 – 2017, Rencana Kerja kecamatan Ciwidey dan mengacu
Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
serta berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka LKIP Tahun
2017 berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam
dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran
tersebut disajikan berupa informasi kinerja dan pembandingan capaian indikator
kinerja.
Kecamatan Ciwidey sebagai salah satu Kecamatan dari 31 Kecamatan
yang ada di wilayah Kabupaten Bandung, secara topograpis merupakan daerah
pegunungan dengan nuansa alam yang sangat indah, Kecamatan Ciwidey
memiliki ketinggian 1.200 meter diatas permukaan laut, dengan curah hujan rata-
rata 2.149 mm/tahun dengan suhu udara minimal 15 derajat Celcius maksimal
20derajat celcius. Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
1. SebelahBarat : Kecamatan Sindang kerta dan Rancabali
2. Sebelah Timur : Kecamatan Pasir jambu
3. Sebelah Utara : Kecamatan Pasir jambu dan Kecamatan Cililin
4. Sebelah Selatan : Kecamatan Rancabal
2
Kecamatan Ciwidey Luas wilayah 3.535 ha yang terdiri dari tanah sawah,
tanah kering/tegalan, tanah teh rakyat, tanah Basah dan Tanah hutan, dengan
penyebaran wilayah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Luas Wilayah Desa di Kecamatan Ciwidey
NO DESA Luas
Wilayah Satuan Wilayah
Alamat
1 Panundaan 321,30 Hektar Jalan Raya Ciwidey - Rancabali No.509
2 Ciwidey 218,30 Hektar Jalan Otong Kardana No.39
3 Panyocokan 389,20 Hektar Jalan Raya Ciwidey-Sukawening Km.01
4 Lebakmuncang 800 Hektar Jalan Raya Lebakmuncang Nomor 17
5 Rawabogo 759,8 Hektar Jalan Simpang Tiga No.26
6 Nengkelan 346,2 Hektar Jalan Surakerta Nomor 1
7 Sukawening 700,2 Hektar Jalan Raya Cadas Bodas
Jumlah Hektar *) : Sumber data berasal dari Seksi Pemerintahan Per 31 Desember Tahun 2018
Dengan pembagian Wilayah penyelenggaraan Pemerintahan sebagai
berikut :
Tabel 1.1 Pembagian Wilayah di Kecamatan Ciwidey
NO DESA RT RW DUSUN LAKI-LAKI *)
PEREMPUAN*) JUMLAH *)
1 Panundaan 78 21 4 6.029 7.061 13.090
2 Ciwidey 82 30 7 8.485 7.437 15.922
3 Panyocokan 84 23 3 6.162 5.926 12.088
4 Lebakmuncang 94 29 6 8.617 7.554 16.171
5 Rawabogo 62 14 4 4.650 4.121 8.771
6 Nengkelan 50 13 3 4.426 3.341 7.767
7 Sukawening 56 22 4 6.681 7.195 13.876
Jumlah 506 152 31 45.050 42.635 87.685 *) : Sumber data berasal dari Seksi Pemerintahan Per 31 Desember Tahun 2018
Sedangkan data potensi Kecamatan ciwidey disajikan pada Tabel berikut ini :
3
Tabel 1.1 Pembagian Wilayah di Kecamatan Ciwidey
NO DESA POTENSI
SENI BUDAYA PRODUK UNGGULAN
1 Panundaan Ketuk Tili Buhun, Pencak Silat, Calung, Karinding, Tara Wangsa.
Kerupuk strawberry, dodol strawberry, pastry hanjeli, dodol wortel, kerupuk wortel, stik wortel, brownies wortel, keripik jamur tiram, kerupuk jamur tiram, dendeng daun singkong, kacang seribu satu, ranginang mini,rangining, wajit,angling, stik daun singkong, bola bola susu, kerupuk daun singkong, lumpia goring, pungpa, aneka kue basah, aneka keripik, serbuk jahe wortel, dodol waluh, stik lidah buaya, bola bola papaya, goreng bawang krispy, aneka kue kering, seblak kering, parered
2 Ciwidey Pencak Silat, Jaipong, Reog, Nasyid, Wayang Golek
kalua jeruk, makanan khas sunda ( awug dll ), aneka kue basah, seblak , noga, roti buaya, kue pengantin
3 Panyocokan Nasyid Jiharkah, Pencak Silat. makanan khas sunda ( awug dll ), ranginang, rangining
4 Lebakmuncang Pencak Silat, Reog, Bangkong Reang, Degung, Nasyid, Sisingaan, Tara Wangsa
Kopi Luwak, dapros, ranginang rangining, wajit, bolu, tengteng, kolontong
5 Rawabogo
Celempungan, Degung, Wayang Golek, Nasyid, Kasidah, Debus, Kacapi Suling, Sisingaan, Ketuk Tilu Buhun, Reog, Jaipong, Tara Wangsa
dodol qori, sirup qori, kerupuk qori, aneka kue basah, kue kering, sale pisang, wajit, angling, gula aren, kopi luwak
6 Nengkelan Sisingaan, Bangkong Reang, Pencak Silat, Reog, Jaipong, Degung.
abon lele, keripik talas, keripik ubi, sale pisang, opak kolontong, kerupuk pelangi, gula kawung
7 Sukawening Pencak Silat, Singa Depok, Kasidah, Nasyid, Lengser
Opak, kolontong, ranginang, ranging, kerupuk kulit singkong, abon jamur
*) : Sumber data berasal dari Seksi Pemberdayaan Masyarakat Per 31 Desember Tahun 2018
A. 1. Tugas dan Fungsi Perangkat
Kecamatan dibentuk dalam rangka meningkatkan koordinasi
penyelenggaraan pemerintahan artinya dengan adanya Kecamatan, Camat
sebagai pimpinan tertinggi di Kecamatan dapat mengkoorkinasikan semua urusan
4
pemerintahan. Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah pada pasal 209 dijelaskan bahwa Kecamatan adalah
perangkat daerah Kabupaten / Kota, sedangkan kedudukan Kecamatan dijelaskan
pada pasal 221 UU No. 23 Tahun 2014 bahwa Kecamatan dibentuk bertujuan
untuk meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan
publik, dan pemberdayaan masyarakat Desa/ Kelurahan. Mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 Tentang Kecamatan dalam pasal
10 ditegaskan bahwa Camat dalam memimpin Kecamatan tugas : (1)
menyelenggarakan urusan pemerintahan umum; (2) mengkoordinasikan kegiatan
pemberdayaan masyarakat; (3) mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan
ketentraman dan ketertiban umum; (4) mengkoordinasikan penerapan dan
penegakkan Perda dan Perkada; (5) mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana
dan sarana pelayanan umum; (6) mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan; (7) membina dan mengawasi penyelenggaraan pemerintahan
desa; (8) melakukan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan yang
menjadi kewenangan Daerah Kabupaten yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja
perangkat daerah Kabupaten; (9) melaksanakan tugas lain sesuai dengan
ketentuan peraturan dan perundang-undangan.
Kecamatan dibentuk dan disusun berdasarkan Peraturan Daerah Nomor
12 tahun 2016 sebagaimana telah dirubah menjadi Peraturan Daerah Nomor 15
Tahun 2018. Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Bupati Bandung Nomor 99 Tahun
2016 bahwa Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat yang memiliki tugas pokok
memimpin, merumuskan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan
tugas umum pemerintahan serta urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh
Bupati untuk menangani sebagian urusan pemerintahan, sedangkan pelaksanaan
Pelimpahan Kewenangan Bupati kepada Camat diatur melalui Keputusan Bupati
Bandung Nomor 137.1 / Kep.580-Adpem/2018 Tentang Pelimpahan sebagian
Urusan Pemerintahan dari Bupati kepada Camat, menjelaskan bahwa Pelimpahan
urusan Pemerintahan adalah Pendelegasian atau Penyerahan urusan dari Bupati
kepada Camat untuk memberikan Perizinan, Rekomendasi, Koordinasi,
Pembinaan, Fasilitasi, Penyelenggaraan, Pengawasan, Penetapan serta
Pengumpulan Data dan Informasi dan Kewenangan lain yang dilimpahkan dalam
rangka Penyelenggaraan Pemerintahan.
5
A. 2. Struktur Organisasi
Struktur organisai Kecamatan dikatagorikan sebagai teritorial organisasi,
tugas pokok, fungsi dan tata kerja diatur dengan Peraturan Bupati Bandung Nomor
99 Tahun 2016, berikut di ilustrasikan struktur organisasi yang dimaksud :
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kecamatan Ciwidey
Dengan komposisi pegawai sebagai berikut :
Camat
Subbag umum dan kepegawaian
Subbag program dan keuangan
Seksi Trantibum
Seksi Pemberdayaan
Masyarakat
Seksi Pemerintaha
n
Seksi Pembangunan
Seksi Sosial budaya
Kelompok jabatan Fungsional
Sekretaris Kecamatan
Desa
6
Tabel 1.2 : Data Kepegawaian Kecamatan Ciwidey
No Nama NIP Jabatan Gol Pendidikan Diklat
Kepemimpinan
1 H. Karyadi Raharjo A,AP,M.Si
197509251995011001
Camat IV/b Pasca Sarjana
Diklatpim TK.III
2 Drs. H. A.A Ernawan, M.Si
196607131992031004
Sekretaris Kecamatan
IV/a Pasca Sarjana
Diklatpim TK.III
3 Drs.Atmono 196801041997111001
Kasi Sosial Budaya III/d Sarjana Diklatpim TK.IV
4 Sopandi,S.Ip 196610021992031003
Kasi Pemberdayaan Masyarakat
III/d Sarjana Diklatpim TK.IV
5 Murtiningsih,S.Pd 196311111987032006
Kasubag Umum dan Kepegawaian
III/d Sarjana Diklatpim TK.IV
6 Saepul Mu'min S.Sos 196309062007011001
Kasi Pembangunan III/c Sarjana Diklatpim TK.IV
7 Adeng rukmana, 196701101988031006
Kasi Trantibum III/c Sarjana Diklatpim TK.IV
8 Asep Indra Sukendar Permana,ST,MP
198305152009011004
Kasubag Program dan Keuangan
III/c Pasca Sarjana
Diklatpim TK.IV
9 Irwan Darmawan 197405041995031002
Kasi Pemerintahan III/b SMA Diklatpim TK.IV
10 Mamat ruhimat, 196112121985031016
Bendahara Penerimaan
III/a SMA -
11 Caryanah, 196311261990032002
Pengadministrasi Umum
III/a SMA -
12 TB. Tedi Hermawan, SE
197202082007011010
Pengelola Pemanfaatan Barang Milik Daerah
III/a Sarjana -
13 Noris Firmansyah,A.Md
198106022011011002
Pengadministrasi Umum
II/d Diploma III -
14 Tatang Wakhyudin, 197507092007011005
Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan
II/c SMA -
15 Dedi Rustiawandi, 196812292007011009
Pengelola Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa
II/c SMA -
16 Ahmad wilman suryadi,
196811092007011019
Pengelola Kepegawaian
II/c SMA -
17 Imas Masopah 196708182007012012
Penata Laporan Keuangan
II/c SMA -
18 Cucu Sutisna, 198002252009011006
Pengelola Dokumentasi
II/c SMA -
19 Kunkun Kusnandar, 197303102010011003
Bendahara Pengeluaran
II/b SMA -
20 Iwan ridwan, 197210142009061002
Pengelola Keamanan dan Ketertiban
II/b SMA -
21 Maman Rukmana, 197101182007011005
Operator Alat Berat II/a SMA -
22 Rudiana - Non PNS - Sarjana -
23 Edy Rahmat - Non PNS - SMA -
24 Edi Supriadi - Non PNS - SMA -
Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 31 Desember 2018
7
B. Permasalahan Utama / Isu Strategis
Isu strategis merupakan kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan dan pembangunan di wilayah Kecamatan
Ciwidey, hal tersebut dilakukan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas
(daerah / masyarakat) dimasa yang akan datang. Hal-hal yang menjadi Isu
Strategis di Kecamatan Ciwidey dalam rangka menunaikan kewajiban sebagai
pelayan Masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Permasalahan pada tataran kebijakan, Pada tataran kebijakan Pemerintah
Kecamatan Ciwidey dapat di identifikasi permasalahan utama ada pada fungsi
pelayanan yakni belum optimalnya kualitas pelayanan Publik. Terhambatnya
kualitas dan kuantitas pelayanan Publik, terutama dalam hal pelayanan
penerbitan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pemerintah
Kecamatan Ciwidey masih menghadapi dan menemukan keluhan dan
Pengaduan dari masyarakat terkait belum optimalnya waktu penerbitan KK
maupun KTP sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, hal ini disebabkan
bahwa di Kecamatan hanya berwenang pada aspek pelayanan perekaman KK
maupun KTP sedangkan untuk penerbitannya termasuk pengadaan Blangko
KTP dan KK menjadi kewenangan Dinas terkait.
2. Permasalahan teknis operasional, Permasalahan teknis operasional yang
dapat diidentifikasi, sebagai berikut :
a. Kualitas dari keselarasan dokumen perencanaan perlu lebih dioptimalkan
untuk mengejar target Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kecamatan Ciwidey
b. Tatakelola aset perlu dioptimalkan mengingat kondisi aset tertentu memiliki
nilai Depresiasi tiap tahunnya, sehingga hal ini berpotensi menurunkan
prosentase aset dalam kondisi baik.
c. Persolanan Pedagang kaki lima di area Takoci perlu penataan lebih baik
lagi, sehingga perlu dilakukan koordinasi yang intensif antara Tiga Pilar
Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, perwakilan organisasi
pedagang kaki lima serta tokoh masyarakat.
d. Masih ditemukan anak jalanan di wilayah Taman Kota Ciwidey, sehingga
perlu digencarkan Program Gerakan Sayang Anak (GSA) dan Gerakan
Sayang Istri (GSI) untuk menekan jumlah anak jalanan yang apabila
8
dibiarkan akan berpotensi pada gangguan keamanan dan ketertiban
masyarakat.
e. Peredaran miras berpotensi masih ada, sehingga perlu diberantas
bersama Tiga Pilar melalui Program Zero Miras di wilayah Kecamatan
Ciwidey.
f. Persoalan persampahan masih menjadi isu strategis yang perlu
diselesaikan dengan segera, oleh sebab itu Program terkait dengan
persampahan perlu menjadi titik fokus yang diprioritaskan. Seperti melalui
program Zero Waste Card, Bank Sampah, Pelayanan adminduk dengan
membawa sampah daur ulang serta Lubang Cerdas Organik (LCO).
g. Terbatasnya sarana dan prasarana Ruang baca dan bermain bagi anak,
hal tersebut menyebabkan belum optimalnya pemenuhan kebutuhan anak
terkait dengan Ruang terbuka untuk bermain dan membaca, sehingga
perlu dilaksanakan program Pojok Baca dan Ruang bermain anak.
C. Dasar Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pemerintahan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1986 tentang pembentukan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah ( SAKIP) ;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja
Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
9
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor
12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
7. Peraturan Bupati Nomor 99 Tahun 2016 Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung.
8. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang RPJMD 2016-2021.
D. Sistem Penyajian
BAB I - Pendahuluan
Menjelaskan gambaran umum perangkat daerah permasalahan utama /
isu strategis perangkat daerah, dasar hukum penyusun dan sistem
penyajian LKIP
BAB II - Perencanaan Kinerja
Menjelaskan Renstra perubahan yang meliputi : tujuan, sasaran,
indikator dan target renstra selama lima tahun yang dituangkan dalam
Perjanjian Kinerja
BAB III - Akuntabilitas Kinerja
a. Capaian Kinerja Organisasi
Pada Sub bab ini disampaikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja
tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi;
4. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /
penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
10
6. Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
b. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan
yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai
dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV - Bab IV – Penutup
Menjelaskan kesimpulan dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKIP), permasalahan dan kendala secara umum yang dihadapi, upaya
penyelesaiannya serta langkah, solusi dalam perbaikan kinerja
penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan dimasa
yang akan datang
11
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Perencanaan strategis adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat
menyeluruh, memberikan rumusan ke mana suatu organisasi akan diarahkan, dan
bagaimana sumber daya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka
waktu tertentu berbagai kemungkinan keadaan lingkungan. Sedangkan Rencana
strategis adalah pernyataan rencana spesifik yang berisi informasi tentang
program-program beberapa tahun yang akan datang mengenai bagaimana untuk
mencapai ke arah masa depan yang akan dinikmati manfaatnya oleh masyarakat
Kecamatan Ciwidey. Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun, ditetapkan dengan mengacu pada
visi dan misi Bupati Bandung serta didasarkan kepada isu-isu strategis. Tujuan
yang ditetapkan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program
dankegiatan dalam merealisasikan misi. Sasaran merupakan hasil yang akan
dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik,
terukur dan dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan, sedangkan Indikator
merupakan variabel yang membantu kita dalam mengukur perubahan-perubahan
yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung
Kecamatan Ciwidey telah menetapkan rencana strategis sesuai dengan SK
Camat Ciwidey Nomor 900/18.2/Kep/2018 Tanggal 26 Juli 2018 tentang
Penetapan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung
Tahun 2016 - 2021 yang merupakan bagian integral dalam proses perencanaan
organisasi untuk mencapai misi dan merealisasikan visi Bupati Bandung. Indikator
Kinerja Kecamatan Ciwidey mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD sebagai
indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai
Kecamatan Ciwidey dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2018 ini, mengacu pada Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
12
Rencana Strategis Kecamatan Ciwidey merupakan dokumen yang disusun
melalui proses sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari
pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi
sumber daya alam yang dimiliki oleh Kecamatan Ciwidey yang ditetapkan dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2016 sampai dengan Tahun 2021.
Berikut disajikan Tabel Tujuan, sasaran dan indikator sebelum dan setelah
perubahan Renstra, sebagai hasil audit internal yang dilaksanakan oleh
Kecamatan Ciwidey.
13
Tabel 2.1 Tujuan, sasaran dan Indikator
Sebelum dan Setelah Perubahan RPJMD
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SEBELUM PERUBAHAN
SETELAH PERUBAHAN
SEBELUM PERUBAHAN
SETELAH PERUBAHAN
SEBELUM PERUBAHAN SETELAH
PERUBAHAN
1
Meningkatnya Kecamatan Ciwidey yang Maju dan Mandiri
Meningkatkan Kecamatan Ciwidey yang Maju dan Mandiri
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelayanan publik
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
Meningkatnya kualitas kinerja aparatur
Jumlah Pelaksanaan Pelimpahan sebagian urusan Pemerintahan dari Bupati kepada Camat Nilai Akuntabilitas
Kinerja Instansi Tingkat perkembangan Desa dalam Pembangunan
2
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Internal
Meningkatkan akuntabilitas kinerja pengelolaan Aset daerah
Meningkatnya tatakelola pemerintahan
Meningkatnya tatakelola Aset daerah
Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik Prosentase BMD / Aset dalam
kondisi baik
14
Tabel 2.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator
Berdasarkan Penyesuaian Target Renstra
MISI RPJMD SASARAN RPJMD TUJUAN
KECAMATAN SASARAN
KECAMATAN INDIKATOR
KECAMATAN
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN Definisi Operasional 2017 2018 2019 2020 2021
Mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik dan
bersih (misi no 5)
Meningkatnya kualitas kinerja aparatur dan penyelenggaraan
pelayanan publik (Sasaran Nomor 23)
Meningkatkan Kecamatan
Ciwidey yang maju dan mandiri
Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan pelayanan publik
Indeks Kepuasaan Masyarakat (IKM)
70 73 76 79 82
Persepsi masyarakat
atas Pelayanan yang diberikan
Kecamatan
Meningkatnya kualitas kinerja
aparatur
Nilai Akuntabilitas Instansi
Pemerintahan (AKIP)
Cukup (50)
Baik (60,01)
BB*) (71)
BB**) (73)
BB***) (73)
Hasil Penilaian Laporan Hasil Evaluasi (LHE) dari Inspektorat
Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan, pendapatan dan aset daerah
(Sasaran nomor 24)
Meningkatkan akuntabilitas
kinerja pengelolaan Aset Daerah
Meningkatnya tatakelola Aset
Daerah
Prosentase BMD/ Aset Dalam Kondisi Baik
85 85 85 85 85
Hasil sensus sesuai dengan data di Simda
Barang
*) Perubahan target dari Baik (63) menjadi BB (71); **) Perubahan target dari Baik (66) menjadi BB (72); ***) Perubahan target dari Baik (70,01) menjadi BB (73).
Dengan mengacu pada hasil penilaian AKIP yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Bandung Nomor 700/178.17/Evlap Tanggal 3 September 2018
perihal Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Ciwidey Tahun 2018 memiliki nilai sebesar 69,01 dengan target yang ditetapkan
sebelumnya sebesar 60,01. Oleh sebab itu, target AKIP Kecamatan Ciwidey pada tahun 2019 sampai dengan 2021 dilakukan penyesuaian / dinaikan.
15
B. Indikator Kinerja Utama
Salah satu upaya untuk memperkuat kinerja dalam penerapan tata
pemerintahan yang baik diterbitkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum
Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. Indikator
Kinerja Utama (IKU) merupakan indikator kinerja yang diprioritaskan untuk segera
dicapai, Indikator Kinerja Utama (IKU) ditetapkan dengan maksud agar proses
eksekusi rencana strategi dapat difokuskan dengan baik. Camat Ciwidey telah
menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) melalui Surat Keputusan Camat Nomor
900/19.3/Kec/2018 Tanggal 24 Agustus 2018 tentang Indikator Kinerja Utama.
Secara lengkap disajikan sebagai berikut :
Tabel 2.3 Sasaran Startegis dan Indikator Kinerja Utama (IKU)
SASARAN STARTEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
DASAR PERHITUNGAN
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelayanan publik
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Pasal 221 ayat (1)
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 Tentang Kecamatan (Pasal 11 point 7)
Permenpan RB Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Unit Penyelenggara Pelayanan Publik
C. Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah
untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.
Perjanjian Kinerja Kecamatan Ciwidey berfungsi sebagai tekad dan janji yang
dibuat oleh bawahan terhadap Pimpinan, agar pelaksanaan rencana strategis
dapat berjalan dengan sesuai harapan. Penyusunan Perjanjian Kinerja Tahun
2018 mengacu pada dokumen Renstra Kecamatan Ciwidey Tahun 2016-2021,
Dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018 dan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) Tahun 2018.
Berikut disajikan Perjanjian Kinerja yang dimaksud :
16
Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Camat Ciwidey
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelayanan publik
Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ).
73
2. Meningkatnya kualitas kinerja aparatur
Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintahan (AKIP)
Baik (60,01)
3. Meningkatnya tatakelola Aset daerah
Prosentase BMD/ Aset Dalam Kondisi Baik
85
Sumber : Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Tabel 2.5 Anggaran Program Tahun 2018 (Perubahan)
NO PROGRAM ANGGARAN
1. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak 9.679.885
2. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
94.000.000
3. Program pengembangan wawasan kebangsaan 100.701.000
4. Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
75.458.000
5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 2.500.000
6. Program Penataan Administrasi Kependudukan 20.500.000
7. Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa 33.900.000
8. Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda
28.800.000
9. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga 20.000.000
10. Program perencanaan pembangunan daerah 38.000.000
11. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 344.941.490
12. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 457.248.000
13. Program peningkatan disiplin aparatur 30.000.000
14. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 15.750.000
15. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
24.688.115
16. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
6.000.000
17. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
62.075.000
Jumlah 1.364.241.490 Sumber : DPA Perubahan Tahun 2018.
17
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari kinerja
perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai
proses dalam melaksanakan tugas atau misi organisasi kepada pihak-pihak yang
berwenang menerima laporan akuntabilitas/pemberi amanah.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja memberikan gambaran penilaian
tingkat pencapaian target masing-masing indikator sasaran strategis yang
ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2017-2021 maupun Rencana Kerja
Tahun 2018. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan
untuk menilai proses pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang
ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi serta tujuan dan sasaran Kecamatan
Ciwidey yakni sebagai berikut :
Visi :
“Memantapkan Kabupaten Bandung Yang Maju, Mandiri, dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Sinergi Pembangunan
Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural, dan Berwawasan Lingkungan”
Misi Nomor 5 :
“Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih”
Tujuan Kecamatan Ciwidey :
1. Meningkatkan Kecamatan Ciwidey yang maju dan mandiri; 2. Meningkatkan akuntabilitas kinerja pengelolaan Aset daerah;
Sasaran Kecamatan Ciwidey :
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelayanan publik; 2. Meningkatnya kualitas kinerja aparatur; 3. Meningkatnya tatakelola Aset daerah.
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pengukuran kinerja sebagai bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP), memegang peranan yang sangat penting.Akuntabilitas
kinerja tidak dapat dipertanggung jawabkan jika tidak dilengkapi dengan informasi
18
mengenai hasil-hasil yang telah diperoleh.Sementara hasil-hasil yang telah
diperoleh oleh setiap inatansi pemerintah kinerjanya harus diukur sejauh mana
pencapainnya. Pengukuran kinerja dimaksudkan sebagai upaya mengukur kinerja
pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan Kecamatan Ciwidey dalam rangka mewujudkan misi dan
merealisasikan visinya.
Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokkan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Predikat Nilai Capaian Kinerja
NO CAPAIAN KINERJA
INTERPRESTASI
1 >100% Melebihi / Melampaui Target
2 =100% Sesuai Target
3 <100% Tidak Mencapai target
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi terhadap hasil kinerja dilakukan
analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi mengenai sebab-sebab
tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Hasil pengukuran atas
indikator kinerja utama Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung tahun 2018
menunjukan hasil sebagai berikut:
Tabel 3.2
Target, Realisasi, Sasaran dan Capaian Kinerja Berdasarkan Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
NO SASARAN
KECAMATAN INDIKATOR
KECAMATAN TARGET REALISASI
CAPAIAN KINERJA
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelayanan publik
Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ).
73 73,18 100,25%
2 Meningkatnya kualitas kinerja aparatur
Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintahan (AKIP)
Baik (60,01)
Baik (69,01)
114,99%
3 Meningkatnya tatakelola Aset daerah
Prosentase BMD/ Aset Dalam Kondisi Baik
85 91,73 107,92%
Jumlah 323,16%
Nilai Rata-rata 107,72%
Untuk mengupas capaian kinerja Kecamatan Ciwidey lebih dalam lagi berikut
akan dibahas indikator kinerja berdasarkan sasaran strategis dengan mengacu
pada :
19
1. Target dan Realisasi Kinerja
2. Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2017 dan 2018
3. Perbandingan Realisasi kinerja dengan target Rencana Strategis
4. Analisa Penyebab Peningkatan / Penurunan Kinerja
5. Analisa Efisiensi pengukuran Sumber Daya
6. Analisis Program / Kegiatan penunjang capaian kinerja.
A.1. TARGET DAN REALISASI KINERJA
Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan organisasi secara keseluruhan
selama periode tertentu didalam melaksanakan tugas, kemudian dibandingkan
dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran
atau kriteria yang telah ditentukan dan disepakati bersama. Kinerja dalam
organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi,
sebuah organisasi akan disebut memiliki perencanaan yang baik apabila nilai
realisasi setidaknya sesuai dengan target yang telah dibuat.
Kecamatan Ciwidey dalam menentukan Target dan Realisasi kinerja
mengacu kepada Perjanjian Kinerja antara Camat Ciwidey dengan Bupati
Bandung pada Tahun 2018, yakni melalui indikator sebagai berikut :
A.1.1. Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang
tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara
kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan
dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara
harapan dan kebutuhannya. IKM merupakan indeks hasil dari survei kepuasan
masyarakat yang telah dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan
Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik. Pada peraturan tersebut diatur
secara teknis cara melakukan survei yang baik dan benar dengan ukuran sampling
yang proporsional sesuai dengan jumlah perkiraan populasi kunjungan
masyarakat yang akan dilayani oleh Petugas Kecamatan Ciwidey.
20
Berikut disajikan perbandingan target dan realisasi indikator kinerja pada
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tahun 2018.
Tabel 3.3 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018 (Indikator Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat – IKM)
SASARAN KECAMATAN
INDIKATOR KECAMATAN
TARGET REALISASI CAPAIAN
Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan pelayanan publik.
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
73 73,18 100,25%
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) digunakan untuk mencapai target dari
sasaran strategis “Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelayanan publik.”
di wilayah Kecamatan Ciwidey. Berdasarkan hasil perhitungan dari Survei
Kepuasan Masyarakat (SKM) diperoleh nilai IKM sebesar 73,18 dengan mutu
pelayanan “B” hal ini memiliki arti bahwa capaian kinerja melebihi 0,18 point
dari target IKM sebesar 73, sehngga diperoleh capaian kinerja sebesar
100,25%
Pengukuran IKM Pengukuran IKM
Pelayanan Pojok Baca Pelayanan Pojok Baca
Pengukuran IKM Rapat Evaluasi Pelayanan Posyandu
21
Registrasi Pelayanan Pojok Baca Anak Orang tua sebagai Objek Pelayanan
Pembangunan Taman Ramah Anak Kecamatan Ciwidey
Realisasi IKM sebesar 73,18 diperoleh dari rata-rata pengukuran indeks
pelayanan sebagai berikut :
1. Pelayanan administrasi kependudukan yang terdiri dari pelayanan
pembuatan KTP (IKM = 69,15) dan pelayanan pembuatan KK (IKM=71,2)
sehingga diperoleh rata-rata pelayanan administrasi kependudukan
sebesar 70,17.
2. Pelayanan Pojok baca dan bermain anak, diperoleh nilai IKM sebesar 79,8
3. Pelayanan pembuatan IMB, diperoleh nilai IKM sebesar 70,15
4. Pelayanan kesehatan melalui Posyandu, diperoleh nilai sebesar 75,63.
Sehingga dengan demikian diperoleh rata-rata realisasi IKM dengan cara :
X̅IKM realisasi=70,17 +79,8 + 70,15 + 75,63
4
X̅IKM realisasi= 365,93
4
X̅IKM realisasi= 73,18
22
Perhitungan IKM lebih lengkap dan terperinci tersedia pada Laporan SKM
Kecamatan Ciwidey Tahun 2018.
A.1.2. Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
Berdasarkan pada Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
1999 bahwa Akuntabilitas kinerja didefinisikan sebagai perwujudan kewajiban
suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan /
kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban
secara periodik.
Tabel 3.4 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018
(Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi)
SASARAN KECAMATAN INDIKATOR
KECAMATAN TARGET REALISASI CAPAIAN
Meningkatnya kualitas kinerja aparatur
Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintahan (AKIP)
Baik (60,01)
Baik (69,01)
114,99%
Kecamatan Ciwidey telah menentukan target nilai AKIP tahun 2018 sebesar
"60,01" dengan kualifikasi "Baik (B)". Mengacu pada Surat dari Inspektorat
Kabupaten Bandung Nomor 700 / 178.17 / Evlap tanggal 3 September 2018
perihal Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Kecamatan
Ciwidey Kabupaten Bandung Tahun anggaran 2018, diperoleh nilai AKIP sebesar
"69,01" dengan kategori “Baik (B)”, sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar
114,99%. Nilai tersebut terbagi menjadi 5 point penilaian terdiri dari :
a. Perencanaan kinerja dengan bobot sebesar 30 memiliki nilai 24,73 (82,42%)
b. Pengukuran kinerja dengan bobot sebesar 25 memiliki nilai 16,25 (65%)
c. Pelaporan kinerja dengan bobot sebesar 15 memiliki nilai 10,42 (69,46%)
d. Evaluasi Internal dengan bobot sebesar 10 memiliki nilai 5,08 (50,77%)
e. Pencapaian Sasaran Kinerja organisasi dengan bobot sebesar 20 memiliki
nilai 12,54 (62,71%)
23
Rapat Evaluasi Perkembangan Kinerja Koordinasi Kinerja Kasi Pembangunan
A.1.3. Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik
Aset yang dimaksud merupakan sumber daya atau kekayaan yang dimiliki
oleh Kecamatan Ciwidey baik pada kategori aset tetap seperti tanah dan
bangunan, maupun aset tidak tetap seperti sarana dan prasarana yang dimiliki.
Tabel 3.9 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018 (Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik)
SASARAN KECAMATAN INDIKATOR
KECAMATAN TARGET REALISASI CAPAIAN
Meningkatnya tatakelola Aset daerah
Prosentase BMD/ Aset Dalam Kondisi Baik
85% 91,73% 107,92%
Aset Kecamatan Ciwidey Kondisi Baik Aset Kecamatan Ciwidey Kondisi Baik
Aset Kecamatan Ciwidey Kondisi Baik Aset Kecamatan Ciwidey Kondisi Baik
Mengacu pada data dari SIMDA Barang per 31 Desember Tahun 2018,
diperoleh ringkasan informasi status aset sebagai berikut :
24
Tabel 3.6 Rekapitulasi Kondisi Aset
NO KONDISI ASET NILAI ASET %
1 Baik 3.506.257.382 91,73%
2 Kurang baik 205.144.578 5,37%
3 Rusak berat 110.923.100 2,9%
Jumlah 3.822.325.060 100%
Sumber : Data Rekapitulasi total aset per 31 Desember 2018
Prosentase aset dalam kondisi baik diperoleh dengan cara :
= Nilai AsetBaik
Total Nilai Aset
= 3.506.257.382
3.822.325.060 x 100%
= 91,73%
Prosentase aset dalam keadaan "Baik" mencapai 91,73%, hal ini memiliki maksud
bahwa realisasi indikator kinerja Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik telah
melebihi target yang telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja Camat Ciwidey
dengan Bupati Bandung pada tahun 2018 yakni sebesar 6,73%, sehingga
diperoleh capaian kinerja sebesar 107,92%.
A.2. PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017
DAN 2018
Realisasi kinerja dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan yang dilakukan
oleh perangkat daerah untuk mencapai target yang telah direncanakan sebagai
tujuan, sasaran dan indikator kinerja Perangkat Daerah. Sedangkan capaian
kinerja dapat diartikan sebagai prosentase kinerja perangkat daerah terhadap
indikator yang telah ditetapkan sesuai dengan Perjanjian Kinerja antara Camat
Ciwidey dan Bupati Bandung pada tahun 2018. Berikut disajikan pembahasan
lebih rinci mengenai perbandingan realisasi dan capaian kinerja antara tahun 2017
dan 2018.
25
A.2.1. Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Pengukuran Sasaran strategis “Meningkatnya kualitas penyelenggaraan
pelayanan publik” melalui Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
selengkapnya dapat dilihat melalui komparasi data pada tabel berikut ini :
Tabel 3.7 Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2017 dan 2018
(Indeks Kepuasan Masyarakat - IKM)
SASARAN KECAMATAN
INDIKATOR KECAMATAN
TARGET REALISASI CAPAIAN KENAIKAN / PENURUNAN REALISASI
2017 2018 2017 2018 2017 2018
Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan pelayanan publik
Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM). 70 73 71,15 73,18
101,6 %
100,25 %
↑ 2,03 point
Realisasi Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada tahun 2018 telah mengalami
peningkatan sebesar 2,03 point bila dibandingkan dengan tahun 2017.
Rapat Evaluasi Target / Realisasi IKM Rapat Evaluasi Target / Realisasi IKM
A.2.2. Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pengukuran Sasaran strategis “Meningkatnya kualitas kinerja aparatur”
melalui indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi, selengkapnya dapat dilihat
melalui komparasi data pada tabel berikut ini :
Tabel 3.8
Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2017 dan 2018 (Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi)
SASARAN KECAMATAN
INDIKATOR KECAMATAN
TARGET REALISASI CAPAIAN KENAIKAN / PENURUNAN REALISASI
2017 2018 2017 2018 2017 2018
Meningkatnya kualitas kinerja
aparatur
Nilai Akuntabilitas
Instansi Pemerintahan
(AKIP)
Cukup (50)
Baik (60,01)
Cukup (50,78)
Baik (69,01)
101,6 %
114,99 %
↑ 18,23 point
26
Realisasi Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintahan (AKIP) pada tahun 2018 telah
mengalami peningkatan sebesar 18,23 point bila dibandingkan dengan tahun
2017.
Rapat Evaluasi Target / Realisasi Kinerja Rapat Evaluasi Target / Realisasi Kinerja
A.2.3. Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik
Pengukuran Sasaran strategis “Meningkatnya tatakelola Aset daerah”
melalui indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik, selengkapnya dapat
dilihat melalui komparasi data pada tabel berikut ini :
Tabel 3.15 Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2017 dan 2018
(Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik)
SASARAN KECAMATAN
INDIKATOR KECAMATAN
TARGET REALISASI CAPAIAN KENAIKAN / PENURUNAN REALISASI
2017 2018 2017 2018 2017 2018
Meningkatnya tatakelola Aset
daerah
Prosentase BMD/ Aset
Dalam Kondisi Baik
85 %
85 %
88,02 %
91,73 %
103,56 %
107,92 %
↑ 3,71 %
Realisasi Prosentase BMD/ Aset Dalam Kondisi Baik pada tahun 2018 telah
mengalami peningkatan sebesar 3,71 point bila dibandingkan dengan tahun 2017.
Rapat Evaluasi Target / Realisasi Prosentase Aset dalam Kondisi Baik
27
A.3. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA DENGAN TARGET RENCANA
STRATEGIS.
Rencana strategis adalah agenda yang disusun oleh organisasi sebagai
hasil dari perencanaan kegiatan dan berfungsi seperti peta rencana kegiatan
dalam jangka 5 tahun. Mengacu pada Tujuan, Sasaran dan Indikator strategi bagi
Kecamatan Ciwidey, berikut disajikan penjelasan lebih lengkap berdasarkan
indikator kinerja.
A.3.1. Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Realisasi "Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)" pada tahun 2018 adalah
sebesar "73,18", nilai tersebut sudah melampaui "0,18 point" dari target yang telah
ditetapkan. Berikut disajikan perbandingan antara realisasi kinerja dengan target
renstra.
Tabel 3.10 Perbandingan Realisasi kinerja dengan target Rencana Strategis
(Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat-IKM)
TUJUAN KECAMATAN
SASARAN KECAMATAN
INDIKATOR KECAMATAN
REALISASI TAHUN
2018
TARGET CAPAIAN RENSTRA
2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan Kecamatan
Ciwidey yang maju dan mandir
Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan pelayanan publik
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
73,18 70 73 76 79 82
Rapat Evaluasi Target / Realisasi IKM pada Renstra
A.3.2. Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
Realisasi “Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi” pada tahun 2018 adalah
sebesar "69,01" dengan kategori "Baik", nilai tersebut sudah melampaui "9,01 "
point dari target yang telah ditetapkan.
28
Tabel 3.11 Perbandingan Realisasi kinerja dengan target Rencana Strategis
(Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi)
TUJUAN
KECAMATAN
SASARAN
KECAMATAN
INDIKATOR
KECAMATAN
REALISASI
TAHUN
2018
TARGET CAPAIAN RENSTRA
2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan Kecamatan
Ciwidey yang maju dan mandir
Meningkatnya kualitas kinerja
aparatur
Nilai Akuntabilitas
Instansi Pemerintahan
(AKIP)
Ba
ik
(69
,01)
Cuku
p (
50)
Ba
ik (
60
,01
)
Ba
ik (
63
)
Ba
ik (
66
)
Sa
ng
at
Ba
ik
(70
,01)
Rapat Evaluasi Target / Realisasi AKIP pada Renstra
A.3.3. Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik
Realisasi "Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik" pada tahun 2018
adalah sebesar 91,73%, nilai tersebut sudah melampaui "6,73% " dari target yang
telah ditetapkan.
Tabel 3.12 Perbandingan Realisasi kinerja dengan target Rencana Strategis
(Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik)
TUJUAN KECAMATAN
SASARAN KECAMATAN
INDIKATOR
KECAMATAN
REALISASI TAHUN
2018
TARGET CAPAIAN RENSTRA
2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan akuntabilitas
kinerja pengelolaan Aset Daerah
Meningkatnya tatakelola Aset
daerah
Prosentase BMD/ Aset
Dalam Kondisi Baik
91,73% 85% 85% 85% 85% 85%
Rapat Evaluasi Target / Realisasi Prosentase BMd dalam kondisi Baik pada Renstra
29
A.4. ANALISA PENYEBAB PENINGKATAN / PENURUNAN KINERJA
Mengacu pada Perjanjian Kinerja Camat dan Bupati Bandung dan Realisasi
Kinerja diperoleh hasil bahwa Kecamatan Ciwidey pada Tahun 2018 telah
mencapai kinerja sebesar 107,72%, dengan rincian sebagai berikut :
A.4.1. Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Capaian kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) diperoleh nilai sebesar
100,25% hal tersebut memiliki maksud bahwa kinerja Kecamatan Ciwidey dalam
memberikan pelayanan administrasi kependudukan, pelayanan pojok baca dan
ruang bermain anak, pelayanan pembuatan IMB serta pelayanan Posyandu
kepada masyarakat telah melebihi 0,25% dari target kinerja yang sudah
ditetapkan.
Penyebab peningkatan kinerja 0,25% : Dengan keterbatasan sumber daya yang
dimiliki Kecamatan Ciwidey tetap mengutamakan kepuasan masyarakat pada
unsur pelayanan yang dinilai sangat penting dan utama. Mengacu pada hasil
pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) diperoleh bahwa Masyarakat
Ciwidey merasa Puas atas 3 unsur pelayanan yakni :
a. Kewajaran biaya/ tarif pelayanan, adalah ongkos yang dikenakan kepada
penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari
Kecamatan Ciwidey.
b. Perilaku pelaksana / petugas, adalah sikap petugas dalam memberikan
pelayanan. Sikap petugas dalam melayani masyarakat akan sangat
menentukan tingkat kepuasan pelayanan.
c. Kompetensi pelaksana / petugas, adalah kemampuan yang harus dimiliki
oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan
pengalaman. Penentu kepuasan masyarakat selain faktor perilaku
pelaksana/petugas dipengaruhi juga oleh unsur pelayanan Kompetensi
pelaksana / petugas.
A.4.2. Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
Capaian kinerja Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi diperoleh nilai sebesar
114,99% hal tersebut memiliki maksud bahwa kinerja Kecamatan Ciwidey terkait
dengan Akuntabilitas Kinerja Instansi telah melebihi dari target yang sudah
ditetapkan yakni sebesar 14,99%
30
Penyebab peningkatan kinerja 14,99% : Secara nilai telah terjadi peningkatan
kinerja dari target nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi pada Tahun 2018, hal ini
disebabkan karena upaya perbaikan dokumen Sakip yang diarahkan oleh Camat
Ciwidey. Berdasarkan hasil Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah pada Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2018
yang diterbitkan oleh Inspektorat dengan Nomor Surat 700/ 178.17 /Evlap tanggal
3 September 2018 diperoleh beberapa catatan penting yang harus diperbaiki
diantaranya adalah :
a. Perencanaan Kinerja
Evaluasi terhadap perencanaan kinerja memperoleh nilai 24,73 (82,42%),
dengan kekurangan yakni :
1) Renstra belum menyajikan breakdown target kinerja jangka menengah
kedalam target-target tahunan dan periodik
2) Pemenfaatan rencana aksi baru sebatas pelaporan dan dokumentasi,
belum seluruhnya dilakukan tindakan nyata selanjutnya.
b. Pengukuran Kinerja
Evaluasi terhadap pengukuran kinerja memperoleh nilai 16,25 (65%), dengan
kekurangan yakni :
1) Belum adanya ukuran kinerja individu yang mengacu pada IKU unit kerja
organisasi
2) Belum adanya breakdown target kinerja tahunan kedalam target-target
bulanan / periodik yang selaras dan terukur
3) Hasil pengukuran (capaian) kinerja mulai dari setingkat esselon IV keatas
telah dikaitkan dengan (dimanfaatkan sebagai dasar pemberian) rewards
and punishment
c. Pelaporan Kinerja
Evaluasi terhadap pengukuran kinerja memperoleh nilai 10,42 (69,46%),
dengan kekurangan yakni :
1) Laporan kinerja baru menyajikan informasi tentang upaya efisiensi yang
dilakukan dan pencapaian target keuangan
2) Informasi yang disajikan belum seluruhnya dimanfaatkan baik dalam
perencanaan, pelaksanaan program, peningkatan kinerja dan penilaian
kinerja
31
d. Evaluasi Internal
Evaluasi terhadap pengukuran kinerja memperoleh nilai 5,08 (50,77%),
dengan kekurangan yakni :
1) Evaluasi program belum seluruhnya memberikan rekomendasi-
rekomendasi penigkatan kinerja yang dapat dilaksanakan
2) Pemantauan Rencana Aksi belum seluruhnya memberikan alternatif
perbaikan yang dapat dilaksanakan
3) Hasil evaluasi rencana aksi belum seluruhnya ditindaklanjuti dalam bentuk
langkah-langkah yang nyata
e. Pencapaian sasaran / Kinerja Organisasi
Evaluasi terhadap pengukuran kinerja memperoleh nilai 12,54 (62,71%),
dengan kekurangan yakni :
1) Capaian kinerja belum seluruhnya lebih baik dari tahun sebelumnya
2) Informasi mengenai kinerja sebagian dapat memenuhi kriteria / diandalkan
A.4.3. Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik
Capaian kinerja Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik diperoleh nilai
sebesar 107,92% hal tersebut memiliki maksud bahwa kinerja Kecamatan Ciwidey
dalam menjaga kondisi aset telah melebihi 6,73% dari target yang telah ditetapkan
pada perjanjian kinerja Camat Ciwidey dan Bupati Bandung pada tahun 2018.
Penyebab peningkatan kinerja 6,73% : Penyebab peningkatan kinerja tersebut
dikarenakan oleh pengelolaan aset yang dikontrol dengan baik misalnya
pemeliharaan aset yang terus dilakukan sesuai dengan anggaran yang telah di
alokasikan sebelumnya.
A.4.4. Peningkatan Kinerja Lainnya
Selain ketiga indikator tersebut di atas, Kecamatan Ciwidey pada Tahun
2018 telah memberikan nuansa baru dengan berbagai macam inovasi dan prestasi
diantaranya adalah :
1. Inovasi Kecamatan Ciwidey
Pada tahun 2018, Kecamatan Ciwidey telang menjalankan 6 jenis Inovasi
yakni:
32
a. Bank sampah Sapu Nyere terintegrasi
Peningkatan kualitas lingkungan merupakan salah satu prioritas
pembangunan yang masih sulit terwujud di Kabupaten Bandung
(khususnya di Kecamatan Ciwidey). Salah satu indikatornya adalah sungai
Citarum yang disebut sebagai sungai paling tercemar di Dunia. Melihat
kondisi demikian, Pemerintah Kecamatan Ciwidey meluncurkan Bank
Sampah bernama Sapu Nyere yang diresmikan pada tanggal 20 maret
2018. Berikut disajikan dokumentasi saat melaksanakan launching Bank
Sampah Sapu Nyere yang dikeluarkan oleh Galamedia pada Tanggal 20
Maret 2018. (Berita Launching Bank Sampah Sapu Nyere secara lengkap
terlampir)
Gambar ??? : Kegiatan Launching Bank Sampah Sapu Nyere Kecamatan Ciwidey
b. Taman Ramah Anak
Ruang Publik bagi Anak atau juga dikenal dengan istilah Taman Ramah
Anak adalah konsep ruang publik berupa ruang terbuka hijau atau taman
yang dilengkapi dengan berbagai permainan menarik. Pemangunan
Taman Ramah Anak Kecamatan Ciwidey menggunakan dana CSR dari
33
Bank BJB (Non APBD). Taman Ramah Anak Kecamatan Ciwidey didirikan
pada Tanggal 4 Oktober 2018 oleh Ibu Bupati Bandung.
Peresmian Ruang Bermain Anak, Pojok Baca Kreatif dan Launching Saperak
c. Pojok baca kreatif
Merupakan program dimana setiap anak dapat membaca buku
kesenangannya di Kantor Kecamatan Ciwidey, program ini sangat
bermanfaat karena anak diarahkan untuk menjadi produktif dalam hal
membaca. Buku-buku yang disediakan dalam pojok baca kreatif bisa
mengenai pendidikan, ilmu pengetahuan, buku fiksi, buku koleksi, buku
sejarah Nabi dan Rasul, buku tentang bacaan solat dan buku mengenai
cerita bergambar. Inovasi Pojok Baca Kreatif Kecamatan Ciwidey di
Launching pada Tanggal 4 oktober 2018.
Peresmian Ruang Bermain Anak, Pojok Baca Kreatif dan Launching Saperak
34
d. Gerakan Sayang Istri (GSI) dan Gerakan Sayang Anak (GSA)
Sebagai wujud peningkatan kualitas keluarga dan bentuk perhatian kepada
istri dan anak diperlukan dukungan dalam bentuk perhatian dan kasih
sayang serta perasaan memahami dan menghormati. Bentuk kasih sayang
kepada istri dan anak tidak semata-mata memenuhi kebutuhan materi saja,
namun juga kebutuhan psikis yakni perlindungan, kasih sayang, sling
menghormati dan memahami. Melalui Gerakan Sayang Istri (GSI) dan
Gerakan Sayang Anak (GSA) akan menjadi wadah konsep untuk
mengingatkan para Suami agar lebih menyayangi istri dan anaknya.
Kegiatan Sosialisasi GSA / GSI melalui Subuh Berjamaah
e. One day one ayat / one hadist
Kegiatan inovasi one day one ayat / hadist merupakan langkah yang
ditempuh dalam upaya mengingatkan kembali para aparat Kecamatan
Ciwidey dalam beribadah kepada Alloh. Sesempit apapun waktu yang ada
sebagai muslim yang taat kepada Alloh dan Rasulnya wajib
mengalokasikan waktu untuk beribadah.
Kegiatan one day one ayat / one hadist
35
f. Ciwidey Zero miras
Ciwidey merupakan wilayah strategis sebagai jalur peredaran Miras yang
berasal dari Kabupaten Cianjur dan Bandung Barat, salah satu upaya
untuk menghentikan distribusi miras tersebut adalah dengan menggiatan
Patroli pada jam rawan. Ciwidey zero miras merupakan komitmen tiga pilar
utnuk memberantas peredaran miras sampai kepada akarnya. Bukan
hanya menyebabkan mabuk, minuman keras (miras) ibarat racun yang
dapat menyebabkan peminumnya meninggal dunia.
Kegiatan Ciwidey Zero Miras
2. Prestasi Kecamatan Ciwidey
a. Camat inspirasi hijau Kabupaten Bandung
Inspirasi hijau merupakan suatu gerakan penghijauan terhadap kawasan
yang awalnya kumuh, tidak tertata dan banyak sampah berserakan
dimana-mana kemudian diubah menjadi kawasan hijau melalui program :
1) Sabilulungan Tanam Pohon Kesayangan (Satapok)
2) Gerakan Tanaman Obat Keluarga (Toga)
3) Gerakan Halaman Asri Teratur Indah Aman dan nyaman (Hatinya) PKK
4) Sabilulungan Hiji Dua (Sajiwa)
5) Calon Pengantin tanam dua pohon
36
Kegiatan Inspirasi hijau Kecamatan Ciwidey
b. Juara I Posyandu tingkat provinsi Jawa Barat
Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu (Posyandu)
Multifungsi adalah kegiatan kesehatan dasar bersifat multifungsi yang
diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat dengan didampingi oleh
petugas kesehatan. Posyandu ini bisa menjadi fungsi strategis dalam
meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kecamatan Ciwidey telah
memperoleh prestasi Juara terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat. Dan masuk
ke perlombaan Posyandu tingkat Nasional.
37
Perolehan Juara terbaik ke 1 Lomba Posyandu tingkat Provinsi Jawa Barat
c. Sinergitas bersama Kepolisian dalam penyergapan miras jenis tuak dan
alkohol
Melalui kegiatan sinergitas tiga pilar, sepanjang tahun 2018 Pemerintah
Kecamatan Ciwidey telah mengamankan setidaknya 10.000 liter tuak.
Prestasi kegiatan Ciwidey Zero miras
38
A.5. ANALISA EFISIENSI PENGUKURAN SUMBER DAYA
Ketersediaan sumber daya yang dimiliki oleh Kecamatan Ciwidey akan
sangat berpengaruh dengan kualitas pelayanan yang dapat diberikan untuk
masyarakat. Semakin tepat menggunakan sumber daya yang dimiliki maka akan
semakin optimal hasil kinerja yang dihasilkan oleh Perangkat Daerah (PD).
Secara umum Kecamatan Ciwidey memiliki perkembangan anggaran
dengan kecenderungan menurun tiap tahunnya, bahkan pada Tahun 2019 tercatat
anggaran Kecamatan Ciwidey masih mengalami penurunan mencapai -5,5 % dari
tahun sebelumnya. Melalui keterbatasan anggaran inilah menjadi salah satu faktor
penyebab kurang optimalnya kinerja Kecamatan Ciwidey sebagai pelaksana
sebagian urusan yang dilimpahkan dari Bupati Kepada Camat. Berikut disajikan
data perkembangan Anggaran selama 5 tahun mulai dari Tahun 2017 sampai
dengan Tahun 2021.
Tabel 3.25 Perkembangan anggaran Kecamatan Ciwidey Tahun 2017 -2021
TAHUN ANGGARAN
ANGGARAN (MURNI)
SELISIH ANGGARAN
STATUS PERKEMBANGAN
ANGGARAN
2017 1.383.542.244*) - - -
2018 1.074.241.490*) -309.300.754 Turun -22,4%
2019 1.015.448.740*) -58.792.750 Turun -5,5%
2020 1.112.503.484**) 97.054.744 Naik 9,6%
2021 1.122.550.512**) 10.047.028 Naik 0,9%
Jumlah 5.708.286.470 Lima Milyar Tujuh Ratus Delapan Juta Dua Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh
*) Mengacu pada data Renstra Tahun 2017 - 2021 **) Mengacu pada data Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2020 dan Perkiraan maju Tahun
2021 yang dikeluakan oleh Bappeda Kabupaten Bandung pada Bulan Januari 2019
Perkembangan anggaran dihitung dari selisih anggaran yang di
prosentasekan dengan anggaran tahun sebelumnya, misalnya perkembangan
anggaran tahun 2019 diperoleh nilai sebesar -5,5%, nilai tersebut diperoleh dari :
=(Anggaran Tahun 2019-Anggaran Tahun 2018)
Anggaran tahun 2018x 100%
=(1.015.448.740 - 1.074.241.490)
1.074.241.490x 100%
= -5,5%
39
Gambar 3.1 Perkembangan anggaran Tahun 2017 - 2021
Secara lengkap, berikut disajikan analisa efisiensi pengukuran sumber daya
Kecamatan Ciwidey berdasarkan masing-masing indikator :
A.5.1. Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
a. Data Kepegawaian
Sumber daya personil yang digunakan untuk melakukan pengukuran tingkat
Kepuasan Masyarakat dikoordinir oleh Seksi Pemerintahan, Sub Bagian Umum
Kepegawaian dan dari Tim Pelayanan PATEN. Berikut disajikan analisa sumber
daya dan potensi efisiensi yang dapat dilakukan :
1) Personil Seksi Pemerintahan
Jumlah personil pada Seksi Pemerintahan terdiri dari 2 orang yakni 1 orang
Kepala Seksi dan 1 orang sebagai staf pelaksana. Untuk menunaikan tugas
keseharian Seksi Pemerintahan masih kekurangan 2 orang Personil untuk
mengisi tugas bebagai :
a) JFU Pengelola PBB P2 dan BPHTB
b) JFU Pengelola Monev dan Penyelenggaraan Pemdes
2) Personil Sub Bagian Umum Kepegawaian
Jumlah personil pada Sub Bagian Umum Kepegawaian terdiri dari 6 orang
yakni 1 orang Kepala SubBagian dan 5 orang sebagai staf pelaksana dengan
fungsi rangkap tugas sebagai administrator di ruang PATEN. Untuk
1 2 3 4 5
Tahun Anggaran 2017 2018 2019 2020 2021
Alokasi Anggaran (Murni) 1.383.542 1.074.241 1.015.449 1.112.503 1.122.551
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
1400000
1600000
Nila
i An
ggar
an d
alam
Rib
uan
Perkembangan Anggaran
40
menunaikan tugas keseharian Sub Bagian Umum Kepegawaian masih
kekurangan 3 orang Personil untuk mengisi tugas bebagai :
a) JFU Pengelola layanan operasional
b) JFU Pramu bakti
c) JFU Arsiparis
3) Personil Tim Pelayanan PATEN
Jumlah personil pada Tim Pelayanan PATEN terdiri dari 4 orang yakni 1 orang
Staff Seksi Pemerintahan yang diperbantukan, 1 orang sukwan dan 2 orang
berasal dari Dinas Catatan Sipil Kabupaten Bandung. Untuk menunaikan tugas
keseharian Tim Pelayanan PATEN masih kekurangan setidaknya 4 orang
Personil untuk mengisi tugas bebagai :
a) 1 orang administrator pelayanan PATEN (selama ini menggunakan
personil dari Subag Umum dan Kepegawaian yang rangkap tugas dengan
pencatatan surat masuk dan keluar)
b) 2 orang yang dapat membantu input dan mendata masyarakat yang akan
menerima pelayanan PATEN
c) 1 orang untuk menjaga keamanan
Sumber daya personil yang dimiliki dinilai masih kurang untuk menjalankan
seluruh program kegiatan pelayanan bagi masyarakat Ciwidey dan masih terdapat
beberapa tugas yang dilaksanakan secara rangkap. Sehingga akan sulit dilakukan
efisiensi tenaga kerja yang berhubungan dengan Indikator Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM).
b. Anggaran
Kecamatan Ciwidey memiliki perkembangan anggaran dengan
kecenderungan menurun tiap tahunnya, disisi lain objek pelayanan kepada
masyarakat cukup tinggi. Hal ini berdampak pada tidak dialokasikannya secara
khusus anggaran untuk melakukan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM).
Walaupun demikian, pengukuran SKM tetap dilakukan dengan cara
mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.
Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), di support oleh 15 kegiatan
dengan Total Anggaran sebesar Rp 507.363.885,-
41
Sumber daya anggaran yang memungkinkan dapat dilakukan efisiensi adalah
dengan cara memprioritaskan penganggaran kegiatan yang memberikan peran /
kontribusi optimal terhadap Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
A.5.2. Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
a. Data Kepegawaian
Sumber daya personil yang digunakan dalam melaksanakan tugas
pencapaian target Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)
Kecamatan Ciwidey adalah Personil dari Sub Bagian Program dan Keuangan
dengan jumlah personil sebanyak 4 orang yakni 1 orang Kepala Sub Bagian dan
3 orang sebagai staf pelaksana. Untuk menunaikan tugas keseharian Sub Bagian
Program dan Keuangan masih kekurangan 1 orang Personil untuk mengisi tugas
bebagai JFU Pengolah data aplikasi dan pengaolah data kleuangan
Sumber daya aparat Kecamatan Ciwidey pada Sub Bagian Program dan
Keuangan mengalami kekurangan tenaga kerja, sehingga hal ini akan sulit
dilakukan efisiensi dari sisi personil aparat PNS dalam menjalankan tugas tersebut
b. Anggaran
Penganggaran untuk pencapaian target Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP) disupport oleh 19 Kegiatan dengan total Anggaran sebesar
Rp.399.629.6050,-.
Sumber daya anggaran yang memungkinkan dapat dilakukan efisiensi adalah
dengan cara memprioritaskan penganggaran kegiatan yang memberikan peran
/kontribusi optimal terhadap Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi.
A.5.3. Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik
a. Data Kepegawaian
Sumber daya personil yang digunakan dalam melaksanakan tugas
pemeliharaan Aset Kecamatan Ciwidey adalah personil yang ada di Sub Bagian
Umum Kepegawaian dengan jumlah personil sebanyak 2 orang yakni 1 orang
Kepala Sub Bagian dan 1 orang sebagai bendahara barang.
Sumber daya aparat Kecamatan Ciwidey pada Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian yang mengatur perbendaharaan barang dapat diefisiensikan
42
dengan cara mengoptimalkan waktu kerja dengan berpedoman pada rincian tugas
pokok dan fungsi.
b. Anggaran
Penganggaran untuk pencapaian target Aset dalam Kondisi Baik dilaksanakan
pada Tahun 2018 disupport oleh 7 Kegiatan dengan total Anggaran sebesar
Rp.457.248.000,-.
Sumber daya anggaran yang memungkinkan dapat dilakukan efisiensi adalah
dengan cara memprioritaskan penganggaran kegiatan yang memberikan peran
/kontribusi optimal terhadap Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik.
A.6. ANALISA PROGRAM / KEGIATAN
Kecamatan Ciwidey memiliki 17 Program dan 41 Kegiatan dengan total
anggaran perubahan Tahun 2018 sebesar Rp 1.364.241.490 berikut disajikan
Program dan kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja.
A.6.1. Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Pada Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), didukung oleh 13
Program dan 15 Kegiatan dengan total anggaran Rp 507.363.885. Berikut disajikan
rincian lebih lengkap :
Tabel 3.14 Program / Kegiatan Pendukung Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN
1 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga.
Pembinaan olahraga yang berkembang di masyarakat
20.000.000
2 Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan
49.000.000
Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di daerah
45.000.000
3 Program penataan administrasi kependudukan
Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan
20.500.000
4 Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
Penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan
2.500.000
5 Program pengembangan wawasan kebangsaan
Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama
64.347.000
Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa
36.354.000
43
6 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
6.000.000
7 Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa
33.900.000
8 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Sosialisasi peraturan perundang-undangan 15.750.000
9 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu
9.679.885
10 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
Pembinaan organisasi perempuan 75.458.000
11
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH
62.075.000
12
Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda
Pelatihan keterampilan bagi pemuda 28.800.000
13 Program perencanaan pembangunan daerah
Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik
38.000.000
Jumlah 507.363.885
A.6.2. Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pada Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi, didukung oleh 3 Program
dan 19 Kegiatan dengan total anggaran Rp 399.629.605. Berikut disajikan rincian
lebih lengkap :
Tabel 3.15 Program dan Kegiatan Pendukung Indikator
Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan jasa surat menyurat 2.000.000
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
34.630.740
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
58.620.000
Penyediaan jasa kebersihan kantor 71.625.000
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 13.000.000
Penyediaan alat tulis kantor 21.075.750
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 6.405.000
44
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
3.500.000
Penyediaan peralatan rumah tangga 360.000
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
6.000.000
Penyediaan makanan dan minuman 27.750.000
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke Dalam Daerah
90.375.000
Penunjang Perayaan Hari-hari Bersejarah *) 9.600.000
2 Program peningkatan disiplin aparatur
Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
7.500.000
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 22.500.000
3
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 8.988.115
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
5.800.000
Penyusunan laporan keuangan semesteran 1.900.000
Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran
8.000.000
Total 399.629.605
A.6.3. Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik
Pada Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik, didukung oleh 1 Program
dan 7 Kegiatan dengan total anggaran Rp 457.248.000. Berikut disajikan rincian
lebih lengkap :
Tabel 3.16 Program dan Kegiatan Pendukung Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik
PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Pembangunan gedung kantor 190.000.000
Pengadaan kendaraan dinas / Operasional 100.000.000
Pengadaan meubeulair 19.500.000
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 22.500.000
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
28.000.000
Rehabilitasi sedang / berat rumah gedung kantor 82.548.000
Pemeliharaan Halaman Kantor 14.700.000
Total 457.248.000
45
B. REALISASI ANGGARAN
Pemerintahan Kecamatan Ciwidey merupakan Pembantu Kepala Daerah
dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan,
pembangunan, pemberdayaan masyarakat, ketentraman dan ketertiban,
pelayanan umum dan pemberian pelayanan administrasi di Tingkat Kecamatan
dan dalam Rencana Strategis Kecamatan Ciwidey Tahun 2017 – 2021 kebijakan
umum pengelolaan keuangan Kecamatan Ciwidey diarahkan pada pelaksanaan
tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Daerah. Akuntabilitas keuangan
Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.17
Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2018
Kode Uraian Anggaran Realisasi Sisa
Anggaran Total %
1.02 . 7.01.27.01 . 32 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
9.679.885 9.679.800 100 85
1.02 . 7.01.27.01 . 32.01 Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu
9.679.885 9.679.800 100 85
1.05 . 7.01.27.01 . 16 Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
94.000.000 94.000.000 100 0
1.05 . 7.01.27.01 . 16.02 Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan
49.000.000 49.000.000 100 0
1.05 . 7.01.27.01 . 16.04 Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di daerah
45.000.000 45.000.000 100 0
1.05 . 7.01.27.01 . 17 Program pengembangan wawasan kebangsaan
100.701.000 100.699.000 100 2.000
1.05 . 7.01.27.01 . 17.01 Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama
64.347.000 64.345.000 100 2.000
1.05 . 7.01.27.01 . 17.03 Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa
36.354.000 36.354.000 100 0
2.02 . 7.01.27.01 . 18 Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
75.458.000 75.453.200 100 4.800
2.02 . 7.01.27.01 . 18.01 Pembinaan organisasi perempuan 75.458.000 75.453.200 100 4.800
2.05 . 7.01.27.01 . 15 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
2.500.000 2.500.000 100 0
2.05 . 7.01.27.01 . 15.02 Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan
2.500.000 2.500.000 100 0
2.06 . 7.01.27.01 . 15 Program Penataan Administrasi Kependudukan
20.500.000 20.500.000 100 0
2.06 . 7.01.27.01 . 15.08 Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan
20.500.000 20.500.000 100 0
46
Kode Uraian Anggaran Realisasi Sisa
Anggaran Total %
2.07 . 7.01.27.01 . 18 Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
33.900.000 33.900.000 100 0
2.07 . 7.01.27.01 . 18.03 Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa
33.900.000 33.900.000 100 0
2.13 . 7.01.27.01 . 17 Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda
28.800.000 28.800.000 100 0
2.13 . 7.01.27.01 . 17.02 Pelatihan ketrampilan bagi pemuda 28.800.000 28.800.000 100 0
2.13 . 7.01.27.01 . 20 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
20.000.000 20.000.000 100 0
2.13 . 7.01.27.01 . 20.14 Pembinaan olahraga yang berkembang di masyarakat
20.000.000 20.000.000 100 0
4.02 . 7.01.27.01 . 21 Program perencanaan pembangunan daerah
38.000.000 38.000.000 100 0
4.02 . 7.01.27.01 . 21.01 Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik
38.000.000 38.000.000 100 0
7.01 . 7.01.27.01 . 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
344.941.490 336.237.572 97 8.703.918
7.01 . 7.01.27.01 . 01.01 Penyediaan jasa surat menyurat 2.000.000 1.998.000 100 2.000
7.01 . 7.01.27.01 . 01.02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
34.630.740 27.928.000 81 6.702.740
7.01 . 7.01.27.01 . 01.03 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
58.620.000 56.745.772 97 1.874.228
7.01 . 7.01.27.01 . 01.08 Penyediaan jasa kebersihan kantor 71.625.000 71.625.000 100 0
7.01 . 7.01.27.01 . 01.09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
13.000.000 12.999.000 100 1.000
7.01 . 7.01.27.01 . 01.10 Penyediaan alat tulis kantor 21.075.750 21.075.500 100 250
7.01 . 7.01.27.01 . 01.11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
6.405.000 6.352.300 99 52.700
7.01 . 7.01.27.01 . 01.12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
3.500.000 3.500.000 100 0
7.01 . 7.01.27.01 . 01.14 Penyediaan peralatan rumah tangga 360.000 360.000 100 0
7.01 . 7.01.27.01 . 01.15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
6.000.000 6.000.000 100 0
7.01 . 7.01.27.01 . 01.17 Penyediaan makanan dan minuman 27.750.000 27.684.000 100 66.000
7.01 . 7.01.27.01 . 01.20 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke Dalam Daerah
90.375.000 90.375.000 100 0
7.01 . 7.01.27.01 . 01.22 Penunjang Perayaan Hari-hari Bersejarah *)
9.600.000 9.595.000 100 5.000
7.01 . 7.01.27.01 . 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
457.248.000 257.590.093 56 199.657.907
7.01 . 7.01.27.01 . 02.03 Pembangunan gedung kantor 190.000.000 0 0 190.000.000
7.01 . 7.01.27.01 . 02.05 Pengadaan kendaraan dinas/operasional 100.000.000 93.994.893 94 6.005.107
7.01 . 7.01.27.01 . 02.10 Pengadaan mebeleur 19.500.000 19.500.000 100 0
7.01 . 7.01.27.01 . 02.22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
22.500.000 22.490.700 100 9.300
7.01 . 7.01.27.01 . 02.24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
28.000.000 25.903.000 93 2.097.000
7.01 . 7.01.27.01 . 02.42 Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor
82.548.000 81.001.500 98 1.546.500
7.01 . 7.01.27.01 . 02.47 Pemeliharaan Halaman Kantor 14.700.000 14.700.000 100 0
47
Kode Uraian Anggaran Realisasi Sisa
Anggaran Total %
7.01 . 7.01.27.01 . 03 Program peningkatan disiplin aparatur 30.000.000 30.000.000 100 0
7.01 . 7.01.27.01 . 03.02 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
7.500.000 7.500.000 100 0
7.01 . 7.01.27.01 . 03.05 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
22.500.000 22.500.000 100 0
7.01 . 7.01.27.01 . 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
15.750.000 15.750.000 100 0
7.01 . 7.01.27.01 . 05.02 Sosialisasi peraturan perundang-undangan
15.750.000 15.750.000 100 0
7.01 . 7.01.27.01 . 06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
24.688.115 24.688.000 100 115
7.01 . 7.01.27.01 . 06.04 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
8.988.115 8.988.000 100 115
7.01 . 7.01.27.01 . 06.01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
5.800.000 5.800.000 100 0
7.01 . 7.01.27.01 . 06.02 Penyusunan laporan keuangan semesteran
1.900.000 1.900.000 100 0
7.01 . 7.01.27.01 . 06.03 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran
8.000.000 8.000.000 100 0
7.01 . 7.01.27.01 . 17 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
6.000.000 6.000.000 100 0
7.01 . 7.01.27.01 . 17.19 Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
6.000.000 6.000.000 100 0
7.01 . 7.01.27.01 . 20 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
62.075.000 62.075.000 100 0
7.01 . 7.01.27.01 . 20.03 Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH
62.075.000 62.075.000 100 0
Jumlah 1.364.241.490 1.155.872.665 84,73 208.368.825
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Anggaran Belanja Langsung memiliki target anggaran sebesar Rp.
1.364.241.490 dengan nilai realisasi sebesar Rp. 1.155.872.665, sehingga
diperoleh kinerja penyerapan anggaran sebesar 84,73% dan menghasilkan
total sisa anggaran sebesar Rp 208.368.825
2. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak memiliki target
anggaran sebesar Rp. 9.679.885 dengan nilai realisasi sebesar Rp.
9.679.800, sehingga diperoleh kinerja penyerapan anggaran sebesar 100%
(pembulatan) dan menghasilkan sisa anggaran sebesar Rp 85
3. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
memiliki target anggaran sebesar Rp. 94.000.000 dengan nilai realisasi
48
sebesar Rp. 94.000.000, sehingga diperoleh kinerja penyerapan anggaran
sebesar 100% dan menghasilkan sisa anggaran sebesar Rp 0
4. Program pengembangan wawasan kebangsaan memiliki target anggaran
sebesar Rp. 100.701.000 dengan nilai realisasi sebesar Rp. 100.699.000 atau
dengan kinerja penyerapan anggaran sebesar 100% (pembulatan) dan
menghasilkan sisa anggaran sebesar Rp 2.000
5. Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam
pembangunan memiliki target anggaran sebesar Rp. 75.458.000 dengan nilai
realisasi sebesar Rp. 75.453.200, sehingga diperoleh kinerja penyerapan
anggaran sebesar 100% (pembulatan) dan menghasilkan sisa anggaran
sebesar Rp 4.800
6. Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan memiliki target
anggaran sebesar Rp. 2.500.000 dengan nilai realisasi sebesar Rp.
2.500.000, sehingga diperoleh kinerja penyerapan anggaran sebesar 100 %
dan menghasilkan sisa anggaran sebesar Rp 0
7. Program penataan administrasi kependudukan memiliki target anggaran
sebesar Rp. 20.500.000 dengan nilai realisasi sebesar Rp. 20.500.000,
sehingga diperoleh kinerja penyerapan anggaran sebesar 100 % dan
menghasilkan sisa anggaran sebesar Rp 0
8. Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah Desa memiliki target
anggaran sebesar Rp. 33.900.000 dengan nilai realisasi sebesar Rp.
33.900.000, sehingga diperoleh kinerja penyerapan anggaran sebesar 100%
dan menghasilkan sisa anggaran sebesar Rp 0
9. Program Peningkatan Upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan
hidup pemuda memiliki target anggaran sebesar Rp. 28.800.000 dengan nilai
realisasi sebesar Rp. 28.800.000, sehingga diperoleh kinerja penyerapan
anggaran sebesar 100% dan menghasilkan sisa anggaran sebesar Rp 0
10. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga memiliki target
anggaran sebesar Rp. 20.000.000 dengan nilai realisasi sebesar Rp.
20.000.000 sehingga diperoleh kinerja penyerapan anggaran sebesar 100 %
dan menghasilkan sisa anggaran sebesar Rp 0
11. Program perencanaan pembangunan daerah memiliki target anggaran
sebesar Rp. 38.000.000 dengan nilai realisasi sebesar Rp. 38.000.000,
49
sehingga diperoleh kinerja penyerapan anggaran sebesar 100% dan
menghasilkan sisa anggaran sebesar Rp 0
12. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran memiliki target anggaran
sebesar Rp. 344.941.490 dengan nilai realisasi sebesar Rp. 336.237.572,
sehingga diperoleh kinerja penyerapan anggaran sebesar 97 % dan
menghasilkan sisa anggaran sebesar Rp 8.703.918
13. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur memiliki target
anggaran sebesar Rp. 457.248.000 dengan nilai realisasi sebesar Rp.
257.590.093 sehingga diperoleh kinerja penyerapan anggaran sebesar 56 %
dan menghasilkan sisa anggaran sebesar Rp 199.657.907
14. Program peningkatan disiplin aparatur memiliki target anggaran sebesar
Rp.30.000.000 dengan nilai realisasi sebesar Rp.30.000.000, sehingga
diperoleh kinerja penyerapan anggaran sebesar 100% dan menghasilkan sisa
anggaran sebesar Rp 0
15. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur memiliki target
anggaran sebesar Rp. 15.750.000 dengan nilai realisasi sebesar Rp.
15.750.000, sehingga diperoleh kinerja penyerapan anggaran sebesar 100 %
dan menghasilkan sisa anggaran sebesar Rp 0
16. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan memiliki target anggaran sebesar Rp. 24.688.115 dengan nilai
realisasi sebesar Rp. 24.688.000, sehingga diperoleh kinerja penyerapan
anggaran sebesar 100% (pembulatan) dan menghasilkan sisa anggaran
sebesar Rp 115
17. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan Daerah
memiliki target anggaran sebesar Rp.6.000.000 dengan nilai realisasi sebesar
Rp.6.000.000, sehingga diperoleh kinerja penyerapan anggaran sebesar
100% dan menghasilkan sisa anggaran sebesar Rp 0
18. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH memiliki target anggaran sebesar Rp.
62.075.000 dengan nilai realisasi sebesar Rp. 62.075.000, sehingga
diperoleh kinerja penyerapan anggaran sebesar 100% dan menghasilkan sisa
anggaran sebesar Rp 0
50
BAB IV
PENUTUP
Sebagai penutup dari laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) perangkat
daerah Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung Tahun 2018, merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan Pelaksanaan Program Pemerintah daerah
Kabupaten Bandung. Salah satu tolak ukur keberhasilan Kecamatan Ciwidey
dapat dilihat dari jumlah rencana kegiatan yang dapat direalisasikan, dimana
secara umum Kecamatan Ciwidey telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang
cukup baik terhadap sasaran yang telah ditetapkan.
Dari hasil evaluasi pencapaian kinerja kegiatan, disamping terdapat
beberapa keberhasilan dalam pelaksanaan anggaran dan kegiatan, tidak menutup
kemungkinan masih adanya berbagai kekurangan. Hal ini merupakan kendala
yang harus dicari jalan keluarnya, karena sekecil apapun masalah yang dijumpai
akan berdampak terhadap pelaksanaan kegiatan pelayanan di Kecamatan
Ciwidey.
Adapun secara umum, kendala yang dihadapi oleh Kecamatan Ciwidey
adalah sebagai berikut :
1. Tata cara kerja perlu lebih dioptimalkan dan dibakukan serta dituangkan ke
dalam Standar kerja, agar dapat menekan pekerjaan yang dinilai tidak efektif.
2. Sumber daya aparat Kecamatan Ciwidey rata-rata mengalami kekurangan
tenaga kerja, hal tersebut dapat dilihat dari masih adanya pegawai yang
melaksanakan tugas rangkap pekerjaan.
3. Secara umum Kecamatan Ciwidey memiliki perkembangan anggaran dengan
kecenderungan menurun tiap tahunnya, hal ini akan berdampak pada
pelaksanaan peran dan fungsi pelayanan Kecamatan Ciwidey yang kurang
optimal.
4. Masih kurangnya sumber daya aparat yang memiliki kemampuan sebagai
analis data kepemerintahan terkait dengan pengukuran dampak dari hasil
pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat.
51
Melihat kendala-kendala tersebut di atas, diperlukan upaya penyelesaian
masalah sebagai saran tindak lanjut untuk peningkatan kinerja dimasa yang akan
datang. Upaya penyelesaian kendala dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Perlu lebih dioptimalkan kembali fungsi dari Standar Operational Prosedure
(SOP) terkait dengan teknis pencapaian Indikator Kinerja Kecamatan Ciwidey
secara keseluruhan.
2. Perlu dilakukan evaluasi internal mengenai beban kerja agar pelaksanaan
tugas dapat berjalan dengan lancar, serta mengusulkan tambahan pegawai
untuk ditugaskan pada tempat yang strategis agar dapat menjadi motor
penggerak peningkatan kinerja organisasi.
3. Perlu dilakukan inovasi gagasan agar dapat mengoptimalkan pelayanan
kepada masyarakat Ciwidey dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki.
4. Perlu dilakukan peningkatan kualitas wawasan dan pengetahuan serta
keterampilan aparat Kecamatan Ciwidey melalui berbagai pendidikan,
pelatihan, atau sosialisasi secara berkesinambungan untuk mewujudkan
kompetensi pegawai sebagai analis data kepemerintahan.
CAMAT CIWIDEY
H. KARYADI RAHARJO A., AP., M.,Si.
Pembina Tk I / IVb NIP. 19750925 199501 1 001
52
L A M P I R A N .
53
Realisasi Status Aset Kecamatan Ciwidey Tahun 2018
54
REKAPITULASI ASET TETAP
KECAMATAN CIWIDEY PER 31 DESEMBER 2018
No Nama Barang Nilai Aset Tetap
Jumlah LP KLP TLP
1 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah
363.000.000 363.000.000
2 Macadam Roller/Three Whell Roller
200.000.000 200.000.000
3 Mini Bus (Penumpang 14 orang ke bawah)
159.081.285 159.081.285
4 Mini Bus (Penumpang 14 orang ke bawah)
215.280.000 215.280.000
5 Sepeda Motor 5.500.000 5.500.000
6 Sepeda Motor 2.500.000 2.500.000
7 Sepeda Motor 2.500.000 2.500.000
8 Sepeda Motor 2.200.000 2.200.000
9 Sepeda Motor 7.500.000 7.500.000
10 Sepeda Motor 9.700.000 9.700.000
11 Sepeda Motor 16.875.000 16.875.000
12 Sepeda Motor 31.331.631 31.331.631
13 Sepeda Motor 31.331.631 31.331.631
14 Sepeda Motor 31.331.631 31.331.631
15 Kendaraaan Bermotor Beroda Tiga Lain-lain
30.771.387 30.771.387
16 Gerobak Dorong 6.750.000 6.750.000
17 Gerobak Dorong 5.000.000 5.000.000
18 Gerobak Dorong 6.750.000 6.750.000
19 Gerobak Dorong 5.000.000 5.000.000
20 Container 81.030.000 81.030.000
21 Mesin Ketik Manual Portable (11-13)
2.500.000 2.500.000
22 Mesin Ketik Manual Standar (14-16)
1.029.600 1.029.600
23 Mesin Ketik Manual Standar (14-16)
330.000 330.000
24 Mesin Absen (Time Recorder)
6.500.000 6.500.000
25 Lemari Besi 20.000.000 20.000.000
26 Lemari Besi 11.000.000 11.000.000
27 Rak Besi/Metal 846.000 846.000
28 Rak Kayu 5.000.000 5.000.000
29 Filling Besi/Metal 1.000.000 1.000.000
30 Filling Besi/Metal 8.000.000 8.000.000
31 Filling Besi/Metal 5.400.000 5.400.000
32 Lemari Kaca 2.992.000 2.992.000
33 Lemari Kaca 2.992.000 2.992.000
34 Papan Visuil 2.486.000 2.486.000
35 Papan Nama Instansi 1.996.500 1.996.500
36 Papan Nama Instansi 1.700.000 1.700.000 LP = Layak Pakai (Baik); KLP = Kurang Layak Pakai (Kuarang Baik); TLP = Tidak Layak Pakai (Rusak Berat)
55
No Nama Barang Nilai Aset Tetap
Jumlah LP KLP TLP
37 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
14.998.500 14.998.500
38 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
15.000.000 15.000.000
39 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
340.400 340.400
40 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
1.550.000 1.550.000
41 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
300.000 300.000
42 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
400.000 400.000
43 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
2.000.000 2.000.000
44 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
300.000 300.000
45 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
100.000 100.000
46 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
300.000 300.000
47 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
100.000 100.000
48 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
1.200.000 1.200.000
49 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
300.000 300.000
50 Genset 15.548.387 15.548.387
51 Mesin Pompa Air 39.800.000 39.800.000
52 Mesin Pompa Air 500.000 500.000
53 Lemari Kayu 800.000 800.000
54 Lemari Kayu 7.800.000 7.800.000
55 Rak Kayu 987.000 987.000
56 Kursi Besi/Metal 7.491.000 7.491.000
57 Zice 6.500.000 6.500.000
58 Meja Tulis 1.500.000 1.500.000
59 Meja Tulis 3.000.000 3.000.000
60 Kursi Tamu 712.800 712.800
61 Kursi Tamu 712.800 712.800
62 Kursi Tamu 2.400.000 2.400.000
63 Kursi Tamu 6.000.000 6.000.000
64 Kursi Tamu 12.500.000 12.500.000
65 Kursi Putar 750.000 750.000
66 Kursi Putar 750.000 750.000
67 Kursi Putar 750.000 750.000
68 Kursi Lipat 300.000 300.000
69 Kursi Lipat 3.000.000 3.000.000
70 Kursi Lipat 4.200.000 4.200.000
71 Kursi Lipat 7.000.000 7.000.000
72 Meja Komputer 513.850 513.850
73 Tenda 7.970.000 7.970.000
74 Kursi Kerja 748.000 748.000
75 Kursi Kerja 2.992.000 2.992.000 LP = Layak Pakai (Baik); KLP = Kurang Layak Pakai (Kuarang Baik); TLP = Tidak Layak Pakai (Rusak Berat)
56
No Nama Barang Nilai Aset Tetap
Jumlah LP KLP TLP
76 Kursi Kerja 748.000 748.000
77 Kursi Kerja 6.000.000 6.000.000
78 Kursi Kerja 1.000.000 1.000.000
79 Kursi Kerja 1.000.000 1.000.000
80 Kursi Kerja 4.800.000 4.800.000
81 Mesin Potong Rumput 3.650.000 3.650.000
82 Mesin Potong Rumput 4.500.000 4.500.000
83 Lemari Es 2.000.000 2.000.000
84 Lemari Es 2.000.000 2.000.000
85 AC Unit 5.999.840 5.999.840
86 Kompor Gas 690.000 690.000
87 Kompor Gas 1.380.000 1.380.000
88 Tabung Gas 640.000 640.000
89 Tabung Gas 320.000 320.000
90 Alat Dapur Lain-lain 3.480.000 3.480.000
91 Rice Cooker 500.000 500.000
92 Rice Cooker 500.000 500.000
93 Rak Piring 1.640.000 1.640.000
94 Rak Piring 1.640.000 1.640.000
95 Radio 356.400 356.400
96 Televisi 423.000 423.000
97 Televisi 9.334.160 9.334.160
98 Televisi 5.000.000 5.000.000
99 Televisi 6.580.000 6.580.000
100 Sound System 10.000.000 10.000.000
101 Sound System 11.120.000 11.120.000
102 Wireless 1.500.000 1.500.000
103 Tustel 3.000.000 3.000.000
104 Dispenser 1.394.000 1.394.000
105 P.C Unit/ Komputer PC 6.400.000 6.400.000
106 P.C Unit/ Komputer PC 6.517.500 6.517.500
107 P.C Unit/ Komputer PC 7.471.870 7.471.870
108 P.C Unit/ Komputer PC 8.400.000 8.400.000
109 P.C Unit/ Komputer PC 24.968.750 24.968.750
110 P.C Unit/ Komputer PC 4.993.750 4.993.750
111 P.C Unit/ Komputer PC 7.500.000 7.500.000
112 P.C Unit/ Komputer PC 7.500.000 7.500.000
113 P.C Unit/ Komputer PC 22.500.000 22.500.000
114 P.C Unit/ Komputer PC 15.000.000 15.000.000
115 P.C Unit/ Komputer PC 7.500.000 7.500.000
116 P.C Unit/ Komputer PC 12.377.772 12.377.772
117 Lap Top 10.400.000 10.400.000
118 Lap Top 8.000.000 8.000.000
119 Lap Top 7.500.000 7.500.000
120 Lap Top 5.995.000 5.995.000
121 Lap Top 15.000.000 15.000.000
122 Lap Top 15.000.000 15.000.000
123 Lap Top 12.500.000 12.500.000
124 Printer 1.000.000 1.000.000 LP = Layak Pakai (Baik); KLP = Kurang Layak Pakai (Kuarang Baik); TLP = Tidak Layak Pakai (Rusak Berat)
57
No Nama Barang Nilai Aset Tetap
Jumlah LP KLP TLP
125 Printer 1.784.750 1.784.750
126 Printer 850.000 850.000
127 Printer 1.500.000 1.500.000
128 Printer 2.397.878 2.397.878
129 Printer 2.250.000 2.250.000
130 Printer 2.250.000 2.250.000
131 Printer 5.000.000 5.000.000
132 Printer 2.500.000 2.500.000
133 Printer 6.000.000 6.000.000
134 Printer 7.500.000 7.500.000
135 Printer 3.000.000 3.000.000
136 Printer 3.000.000 3.000.000
137 Printer 7.500.000 7.500.000
138 Printer 2.918.000 2.918.000
139 Printer 3.750.000 3.750.000
140 Scanner 500.000 500.000
141 CPU 1.500.000 1.500.000
142 Monitor 600.000 600.000
143 UPS 631.950 631.950
144 UPS 750.000 750.000
145 Stabilizer/Stavolt 2.950.000 2.950.000
146 Router 1.000.000 1.000.000
147 Modem 2.500.000 2.500.000
148 Meja Kerja 1.000.000 1.000.000
149 Meja Kerja 6.000.000 6.000.000
150 Lemari Arsip untuk arsip Dinamis
7.000.000 7.000.000
151 Proyektor + Attachment 10.000.000 10.000.000
152 Proyektor + Attachment 14.000.000 14.000.000
153 Handycam 7.000.000 7.000.000
154 Handy Talky 2.860.000 2.860.000
155 Facsimile 1.404.000 1.404.000
156 Facsimile 2.904.000 2.904.000
157 Handphone 8.000.000 8.000.000
158 Handphone 8.000.000 8.000.000
159 Alat Peraga Ketrampilan Lain-lain
10.050.000 10.050.000
160 CCTV 7.500.000 7.500.000
161 Bangunan Gedung Kantor Permanen
825.142.000 825.142.000
162 Bangunan Gedung Kantor Permanen
69.519.748 69.519.748
163 Bangunan Gedung Kantor Lain-lain
392.694.660 392.694.660
164 Bangunan Gedung Kantor Lain-lain
116.117.630 116.117.630
165 Bangunan Gedung Kantor Lain-lain
169.718.000 169.718.000
166 Bangunan Gedung Kantor Lain-lain
50.000.000 50.000.000
LP = Layak Pakai (Baik); KLP = Kurang Layak Pakai (Kuarang Baik); TLP = Tidak Layak Pakai (Rusak Berat)
58
No Nama Barang Nilai Aset Tetap
Jumlah LP KLP TLP
167 Bangunan Gedung Kantor Lain-lain
123.170.000 123.170.000
168 Bangunan Gudang Tertutup Permanen
124.729.000 124.729.000
169 Bangunan Gorong-gorong 15.448.000 15.448.000
170 Ilmu Perpustakaan 5.000.000 5.000.000
171 Buku Geografi, Biografi , Sejarah Lain-lain
396.000 396.000
172 Tanaman Perkebunan Lain-lain
25.000.000 25.000.000
Total 3.506.257.382 205.144.578 110.923.100 3.822.325.060
91,73% 5,37% 2,90% 100% LP = Layak Pakai (Baik); KLP = Kurang Layak Pakai (Kuarang Baik); TLP = Tidak Layak Pakai (Rusak Berat)
Ciwidey, 31 Desember 2018
CAMAT CIWIDEY
59
Berita Koran - Launching Bank Sampah Sapu Nyere
60
61
62
63
Berita Koran – Ciwidey Zero Miras
64
65
66
67
Berita Koran – Posyandu Teratai
68
69
70
Prestasi – Piagam Penghargaan
71
72
73