Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianJl. Ragunan No.29 Pasar Minggu Jakarta Selatanwww.litbang.deptan.go.id

Agro inovasI

Inovasi Tepat Guna Pendukung Kualitas Hortikultura Petani

Edisi 2-8 Nopember 2011 No.3429 Tahun XLII

2 AgroinovasI

Badan Litbang Pertanian

Potensi dan peluang pasar manggis sangat besar; karena banyaknya permintaan pasar, sedangkan negara penghasil komoditas tersebut jumlahnya terbatas. Dalam rangka mengantisipasi peluang pasar di atas pemerintah telah menempatkan manggis sebagai salah satu komoditas unggulan yang mendapat prioritas pengembangan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksinya. Buah manggis dikatagorikan sebagai buah eksotik artinya penampilan merupakan hal yang paling utama selain katagori yang lain seperti rasa dan manfaat kesehatan. Salah satu kendala utama dalam agribisnis manggis adalah adanya serangan hama yang menyebabkan buah manggis menjadi burik dengan persentase serangan bisa mencapai 100 % dengan intensitas ≥ 40 %. Hal ini mengakibatkan penampilan buah tidak menarik dan tidak memenuhi kriteria standar mutu untuk ekspor.

Burik pada buah manggis disebabkan oleh serangga hama thrips, Scirtothrips dorsalis Hood dan Selenothrips rubrocintus Giard (Gbr. 1 a dan 1b) serta hama tungau, Brevipalpus sp. (Gbr. 1c.).

Teknologi Pengendalian Hama Penyebab Burik Pada Buah Manggis

Gbr. 1. Jenis-jenis hama penyebab burik pada buah manggis, Scirtothrips dorsalis Hood (1a), Selenothrips rubrocintus (Giard) (1b) dan tungau Brevipalpus sp

Gejala SeranganGejala serangan thrips pada buah manggis adalah warna kulit buah menjadi

memudar keperakan, kuning-pucat sampai kecoklatan, terdapat bekas seperti parutan memanjang dan mengeras agak kasar. Jika diamati pola burik tersebut seperti pola/model kulit buaya (Gbr. 2a dan 2b). Burik tersebut biasanya diawali pada daerah di sekitar kelopak buah atau pada bagian ujung bagian bawah buah, selanjutnya bisa menyelimuti seluruh bagian kulit buah. Serangan parah bisa mangakibatkan ukuran buah berkembang tidak normal. Sedangkan gejala serangan hama tungau pada kulit buah manggis sama dengan serangan hama thrips hanya saja jika diraba kulit buah tidak menjadi kasar.

3AgroinovasI

Edisi 2-8 Nopember 2011 No.3429 Tahun XLIIBadan Litbang Pertanian

Gbr. 2. Gejala burik pada buah manggis

Teknologi Untuk Mengendalikan Hama Penyebab Burik

Sanitasi dan pemasangan yellow • fluorescent sticky trap. Sanitasi adalah pembersihan gulma dan pembalikan tanah di bawah kanopi tanaman sedalam 3 cm. Gulma merupakan inang alternatif thrips dan tungau OPT penyebab buah burik. Pembalikan tanah dimaksudkan untuk memutus siklus hidup thrips di mana fase pupa terjadi di dalam tanah. Yellow fluorescent sticky trap yang sudah dipaku pada tonggak setinggi 3 meter, ditancapkan pada tanah ± 30 cm di luar kanopi tanaman. Pada setiap tanaman dilakukan pemasangan sebanyak 4 unit perangkap. Setiap 1 bulan sekali plastik berperekat (lem tikus bening “ultra super”) yang menempel pada trap diganti demikian juga kegiatan sanitasi dan pembalikan tanah diulang setiap 1 bulan sekali. Cara ini dapat menurunkan persentase dan intensitas burik menjadi hanya • sebesar 58.19 % dan 9.79 %, secara berurutan pada tahun pertama. Pada tahun kedua teknologi ini mampu menurunkan persentase dan intensitas burik menjadi hanya sebesar 32.83 % dan 5.99 %, secara berurutan.

Persyaratan yang dibutuhkan agar penerapan teknologi pengendalian hama penyebab burik pada buah manggis memberikan hasil yang cukup signifikan:

Kasus terjadinya serangan hama penyebab burik pada buah manggis cukup �tinggi.Tersedianya tenaga kerja guna melakukan sanitasi, pembalikan tanah dan �penggantian plastik berperekat paling tidak sebulan sekali.

Cara melakukan sanitasi dan pembuatan serta pemasangan yellow fluorescent sticky trap adalah sebagai berikut:

Pada saat tanaman manggis memasuki fase bertunas terakhir (sebelum • pembentukan bunga) maka tindakan pembersihan gulma dan pembalikan tanah sedalam ± 3 cm yang ada di bawah kanopi tanaman harus dilakukan.Selanjutnya dilakukan pemasangan yellow fluorescent sticky trap pada tiap-tiap • tanaman sebanyak 4 buah. Tinggi tonggak untuk pemasangan yellow flourescent stiky trap adalah 3 meter dan dipasang kira-kira 30 cm di sebelah luar kanopi tanaman.Yellow sticky trap dibuat dari seng yang dibentuk menyerupai silinder dengan • diameter 9,5 cm, tinggi 22 cm. Kemudian silinder seng dicat dengan warna kuning kehijau (fluorescent color/Diton brand/yellow 8005 atau fluorescent color/RJ/yellow 1005) seperti tunas daun tanaman manggis, namun demikian agar warna cat tahan lama sebaiknya silinder seng diberi car dasar warna putih (Diton brand/white 840 atau RJ brand/white B 400) terlebih dahulu (Gbr. 3).Memaku silinder seng yang sudah dicat pada tonggak kayu setinggi 3 meter.•

4 AgroinovasI

Badan Litbang PertanianEdisi 2-8 Nopember 2011 No.3429 Tahun XLII

Gbr. 3.Bentuk dan cara memasang perangkap yellow fluorescent sticky trap

Menyiapkan plastik tansparan (OHP-plastic) dengan mengolesi secara merata • plastik tersebut menggunakan lem tikus bening (merk ”ultra super”).Menempelkan plastik ber-lem pada silinder seng berwarna hijau kekuningan • dengan menggunakan klip. Bagian plastik yang telah diolesi dengan lem berada pada sebelah luar silinder seng.Yellow fluorescent sticky trap berplastik dengan lem pada bagian luarnya serta • bertonggak siap ditancapkan di sekitar kanopi tanaman manggis (Gbr. 4).

Biaya yang dibutuhkan untuk menerapkan teknologi ini pada hamparan tanaman manggis seluas 1 ha dengan jarak tanam 8 m x 8 m (156 tanaman/ha):

No. Nama bahan Satuan Harga Satuan (Rp.) Kebutuhan Jumlah

1. Seng plat (200 x 100 cm2) lembar 37.000 6 222.000

2. Cat yellow fluorescent merek Diton

Kaleng 16.500 16264.000

3. Cat dasar putih merek Diton Kaleng 12.500 16 200.0004. Lem tikus merek “ultra super” Tube 10.000 5 50.0005. Plastic transparan Yashica Box 30.000 5 150.0006. Klip 105 Box 15.000 3 45.000

7. Tonggak kayu setinggi 3 m

Buah 3.500 6242184.000

8. Paku 1 inchi kg 10.000 1 10.000Jumlah total 3.125.000

Bahan tabung silinder perangkap yellow fluorescent sticky trap, klip dan tonggak kayu bisa dipakai ulang selama 3 tahun kecuali plastik transparan dan lem tikus transparan harus diganti setiap tahun.

Affandi dan D. EmildaBalai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Jl. Raya Solok – Aripan Km. 8, Kotak Pos 5 Solok 27301 Sumatera Barat