Inovasi Pemb.senang Karsadi

  • Upload
    tendi

  • View
    213

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Inovasi Pemb.senang Karsadi

    1/9

    INTEGRASI MODEL ROLE PLAYING DAN PARTICIPATORY ACTION-LEARNING SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN SISWA 1

    Oleh :Karsadi 2

    Pendah l an

    Bagi masyarakat umum, transfer pengetahuan dari seseorang kepada orang lain

    cukup dilakukan melalui komunikasi dua arah. Tidak penting bagi mereka untuk mengemas

    pesan yang lebih inovatif karena tujuannya adalah agar kedua belah pihak dapat mengerti

    dan memahami mengenai isi pesan tersebut. Berbeda dengan masyarakat akademik

    (academic community ), transfer pengetahuan yang meliputi aspek academic skill , personal

    skill ( self awereness ), social skill , vocational skill , dll tidak begitu saja dilakukan, tetapi

    dalam melakukan transfer pengetahuan tersebut dibutuhkan kemampuan dan keterampilankhusus oleh seorang guru. Kemampuan dan keterampilan khusus untuk transformasi

    pengetahuan tersebut dalam dunia akademik sering dikenal dengan istilah didaktik metodik

    atau istilah sekarang dikenal dengan sebutan kompetensi pedagogik.

    Bagi seorang guru, kompetensi pedagogik sangat dibutuhkan untuk melaksanakan

    proses pembelajaran di dalam kelas dan di luar kelas. Tanpa memiliki kemampuan dan

    kompetensi pedagogik, maka guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas dan di luar

    kelas akan mengalami kesulitan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah

    direncanakan sebelumnya. Oleh karena itu, bagi guru bekal kemampuan dan kompetensi

    pedagogik menjadi sangat penting dan mutlak harus dimilikinya. Kompetensi pedagogik

    yang paling mendasar yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah kompetensi yang

    berkaitan dengan kemampuan guru dalam mengembangkan model model pembelajaran

    yang inovatif, kreatif, dan menyenangkan. !engan demikian, seorang guru akan lebih

    mudah melakukan transformasi pengetahuan yang dimilikinya kepada sis"a. !alam

    kondisi yang demikian, maka sis"a akan mudah pula mencerna, mengerti, dan memahami

    substansi materi pelajaran yang disampaikan oleh guru tersebut.

    !alam praktiknya, kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh sebagian guru masih

    rendah. #endahnya komptensi pedagogik tersebut tampak ketika guru dalam

    $ %akalah !isajikan dalam &eminar ' novasi embelajaran *ang %enyenangkan eserta !idik+!ilaksanakan Oleh T B-- Kendari.

    !osen /K nhalu

    $

  • 8/19/2019 Inovasi Pemb.senang Karsadi

    2/9

    menyampaikan materi masih menekankan pada model pembelajaran yang konvensional,

    seperti penggunaan metode ceramah semata dalam materi pelajaran tersebut. selain

    kompetensi pedagogik yang masih rendah, masih ada sebagian guru yang tidak mampumemilih model pembelajaran yang tepat untuk materi materi pelajaran tertentu karena

    dilihat dari isinya materi pelajaran tersebut memiliki karakterisitik yang berbeda beda.

    0kibatnya, proses pembelajaran yang berlangsung lebih didominasi oleh aspek rote

    knowledge dibandingkan aspek critical thinking . roses pembelajaran yang berlangsung

    menjadi tidak bermakna ( meaninglessness ) dan masih jauh dari pembelajaran yang

    bermakna ( meaningfull ).

    &ulit dipungkiri pula bah"a sebagian guru masih menerapkan model pembelajaran

    yang berpusat pada guru ( teacher centered learning ). ara ahli model ini sering disebut

    sebagai banking education , ketika seorang guru menempatkan dan memposisikan diri

    sebagai seorang teacher dan bukan sebagai seorang educator . &ementara itu, model

    pembelajaran yang berpusat pada sis"a ( student centered learning ) masih sulit diterapkan

    oleh guru karena secara kultural, guru masih menganggap dirinya paling pintar dan hebat.

    Re!i"alisasi M#del Pe$%ela&aran K#n!ensi#nal Ke M#del Pe$%ela&aran Par"isi'a"i(

    !iakui bah"a model model pembelajaran yang diterapkan oleh para guru masih belum membuahkan hasil yang maksimal bagi kompetensi sis"a. Bagi guru dituntut untuk

    terus melakukan kajian dan pembaharuan terhadap model model pembelajaran yang lebih

    inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Oleh karena itu, inovasi dan kreativitas untuk

    mengembangkan model model pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dan

    mendesak bagi seorang guru. 1al ini berangkat dari ditemukannya berbagai kasus bah"a

    minat dan motivasi sis"a untuk mengikuti pelajaran masih sangat rendah sehingga

    penguasaan materinyapun juga sangat lambat.

    ntuk meningkatkan penguasaan materi oleh sis"a oleh para ahli telah

    mengembangkan model model pembelajaran. &eorang ahli, seperti aulo /riere (%ubyarto,

    22 ) mengembangkan model pembelajaran yang disebut dengan nama problem-posing

    education . Konsep model pembelajaran tersebut, menurut aulo /riere memiliki substansi

    sebagai berikut. Problem-Posing Education : the educator’s effort mus be imbued with a

  • 8/19/2019 Inovasi Pemb.senang Karsadi

    3/9

    profound trust in men and their creative power. Educator must be the action and reflection

    of men upon their world in order to transform it .

    Konsep dari model pembelajaran di atas, menurut aulo /riere bertujuan untuk mengganti model pembelajaran konvesional, yakni model pembelajaran banking education .

    %odel pembelajaran ini banyak mengandung kelemahan karena guru menempatkan dan

    memposisikan diri sebagai teacher bukan educator . &ubstansi model pembelajaran banking

    education adalah sebagai berikut. Banking Education : The conventional form of education

    becomes an act of depositing in which the student are depositories and the teacher is

    depositor. !nstead of communicating the teacher issues communi"ues and makes doposits

    which the student patiently receive memori#e and repeat .

    !engan melihat substansi kedua model pembelajaran tersebut, maka jelas bah"a

    model banking education memiliki banyak kelemahan yang mendasar. !alam model

    pembelajaran ini sis"a menjadi pasif dan hanya menerima apa yang disampaikan atau

    diberikan oleh guru. Begitu pula, dalam model ini guru menganggap sis"a belum memiliki

    pengetahuan, bahkan menganggap sis"a adalah bodoh dan gurulah yang paling pintar dan

    hebat. &ebaliknya, model problem-posing education memiliki banyak kelebihan, antara lain

    3 sis"a lebih bersifat aktif, sis"a dianggap memiliki potensi yang sama dengan guru, dan

    guru berperan sebagai pendidik ( educator ), guru bersama sis"a belajar bersama, dandimungkinkannya guru memperoleh pengetahuan baru dari sis"anya.

    0hli pendidikan lainnya yang mengembangkan model pembelajaran sosial adalah

    4amroni. %enurutnya model pembelajaran ilmu sosial yang lebih mengedepankan pada

    pengembangan critical thinking sis"a. Konsep dari model pembelajarannya dikenal dengan

    nama participatory action-learning . %enurut 4amroni ( 22 ) model pembelajaran

    participatory action-learning memiliki tiga prinsip utama, yaitu ($) antisipatori, ( )

    partispasi, dan (5) mapping . 0ntisipatori dimaksudkan agar sis"a dibiasakan untuk dapat

    membaca tanda tanda masa depan dari apa yang dipelajari sekarang. artisipasi

    dimaksudkan agar sis"a diajak untuk tidak saja berpikir abstrak, tetapi juga diajak untuk

    menguji dan menyaksikan apa yang ada dalam teori dengan kenyataan yang ada di

    masyarakat. $apping dimaksudkan agar sis"a diajak untuk melakukan observasi

    5

  • 8/19/2019 Inovasi Pemb.senang Karsadi

    4/9

    masyarakat sekitar untuk menangkap gejala sebab akibat yang terjadi berulang secara

    konsisten.

    elaksanaan pembelajaran partisipatif, selain dapat mempengaruhi proses pembelajaran sis"a, juga dapat menampatkan dan memposisikan guru menjadi lebih elegan

    dan patner sis"a. !ominasi guru dalam proses pembelajaran dan guru sebagai satu satunya

    sumber informasi akan mengalami pergeseran peran menjadi 3

    (i) Teacher is part of team 6

    (ii) Teacher is not the %boss& mentally 6

    (iii) Teachers are lifelong learners 6

    (iv) Teachers students links on literacy e'perience in and out of school 6

    (v) Teacher accountability (7ahab, 2$2).

    In"e)rasi M#del Pe$%ela&aran Role Playing dan Participatory Action-Learning Se%a)aiAl"erna"i( M#del Pe$%ela&aran In#!a"i( dan Men*enan)+an Sis,a

    &ecara teoritis, 89&:O mencanangkan empat pilar pembelajaran yang perlu

    diterapkan pada abad $. 1al ini bertujuan dalam proses pembelajaran sis"a mampu

    menyerap, sekaligus mengikuti arus perubahan informasi dan transformasi ilmu

    pengetahuan dan teknologi yang bergerak dan berubah dengan cepat. !engan demikian,

    transformasi sosial dapat berlangsung dengan baik tanpa menimbulkan goncangan budaya

    (culture schock ) bagi sis"a. Keempat pilar pembelajaran tersebut, yaitu 3

    (i) (earning to know 6

    (ii) (earning to do 6

    (iii) (earning to live together 6

    (iv) (earning to be .

    (earning to know dimaksudkan bah"a dalam proses pembelajaran yangdilaksanakan oleh guru sis"a dapat memahami dan mengerti serta menemukan

    pengetahuan dalam arti luas yang mencakup academic skill , personal skill ( self awereness ),

    social skill , vocational skill , d ll. (earning to do dimaksudkan bah"a dalam proses

    pembelajaran sis"a tidak hanya belajar secara teoritis mekanis, abstrak verbal, melainkan

    belajar melakukan sesuatu yang konkrit, nyata, dan dapat dirasakan langsung sesuai dengan

    ;

  • 8/19/2019 Inovasi Pemb.senang Karsadi

    5/9

    realita. (earning to live together dimaksudkan bah"a dalam proses pembelajaran sis"a

    diberikan bekal kemampuan untuk hidup bersama, belajar bersama, saling menghormati,

    dan tidak diskriminatif. (earning to be dimaksudkan bah"a dalam proses pembelajaransis"a diarahkan sebagai manusia yang mengenal dirinya sendiri, berkepribadian yang

    mantap, baik secara akademis intelektual maupun emosional spritual.

    ntuk mencapai empat pilar pembelajaran tersebut, inovasi guru diperlukan untuk

    mengembangkan model pembelajaran tersebut. salah satu model pembelajaran yang dapat

    dikembangkan sebagai alternatif pembelajaran yang menyenangkan sis"a adalah

    mengintegrasikan (integrasi) model pembelajaran role playing dan participatory action-

    learning . ntegrasi kedua model pembelajaran tersebut dapat memberikan pengalaman

    langsung pada sis"a pada dunia nyata, sis"a menjadi aktif dalam pembelajaran, sekaligus

    mengerti dan memahami berbagai persoalan yang nyata, dapat membedakan baik buruk,

    belajar bertoleransi sehingga memiliki kemampuan emosional dan kepribadian yang

    mantap. !engan demikian, model pembelajaran yang memadukan role playing learning

    dan participatory action-learning merupakan cerminan empat pilar pembelajaran sekaligus,

    yakni terkandung unsur learning to know , learning to do , learning to live togenther , dan

    learning to be .

    0da beberapa kelebihan yang dimiliki oleh integrasi (perpaduan) model pembelajaran role playing dengan participatory action learning , khususnya yang

    bermanfaat bagi sis"a. Kelebihan dan manfaat integrasi kedua model tersebut antara lain 3

    ($) %enumbuhkan kepekaan sis"a ( sense of crisis ) terhadap masalah masalah sosial

    kemasyarakatan.

    ( ) %eningkatkan keaktifan sis"a dalam proses pembelajaran karena sis"a terlibat

    langsung dalam membedah topik

  • 8/19/2019 Inovasi Pemb.senang Karsadi

    6/9

    (=) %enumbuhkan sikap kritis sis"a ( critical thinking ) terhadap gejala, fenomena, dan

    masalah yang ada di masyarakat.

    (>) %enumbuhkan rasa kebersamaan dalam sebuah kelompok) %elakukan refleksi, diskusi, dan evaluasi pasca permainan

    (@) -ika belum lancar dalam simulasi dapat diulang sesuai dengan skenario dan perubahan skenario hasil refleksi.

    (A) %elakukan refleksi terhadap permainan

  • 8/19/2019 Inovasi Pemb.senang Karsadi

    7/9

    (5) /asilitas belajar, sumber belajar, dan media pembelajaran yang tersedia.

    (;) &etiap sis"a diberikan peran yang berbeda beda.

    (=) &kenario simulasi harus jelas dan mudah dimengerti dan dipahami sis"a.(>) -ika ada peran yang sulit, sebaiknya guru memberikan contoh

  • 8/19/2019 Inovasi Pemb.senang Karsadi

    8/9

  • 8/19/2019 Inovasi Pemb.senang Karsadi

    9/9

    !0/T0# &T0K0

    /reire, aulo. 22@. Politik Pendidikan : )ebudayaan )ekuasaan dan Pembebasan .

    *ogyakarta 3 #ea! ustaka elajar.

    %ubyarto. 22 . !lmu *osial dan Profesionalisme +uru di !ndonesia . *ogyakarta. %akalah&eminar 8asional #eorientasi eran endidikan lmu lmu &osial %enyongsong

    elaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi.

    &ardiman, 0.%. 2$2. ,evitalisasi Peran Pembela aranb !P* alam Pembentukan )arakter Bangsa . *ogyakarta 3 :akra"ala endidikan, Th. CC C, 9disi Khusus!ies 8atalis 8*.

    7inataputra, din &. 22 . $ateri dan Pembela aran !P* P)n * . -akarta 3 nivesitas

    Terbuka.7ahab, 0bdul 0Dis. 2$$. Pengembangan Pembela aran Portofolio . dalam Eagasan dan

    emikiran embangaunan endidikan di ndonesia. Bandung 3 ?aboratoriumKn / & niversitas endidikan ndonesia

    4amroni. 22$. Pendidikan /ntuk emokrasi : Tantangan $enu u 0ivil *ociety .*ogyakarta. Bigraf ublising.

    FFFFFFF. 22 . ,eorientasi Penga aran !lmu-!lmu *osial alam )aitannya engan )urikulum Berbasis )ompetensi . *ogyakarta. %akalah &eminar 8asional#eorientasi engajaran lmu lmu &osial.