Upload
ridwan-enan
View
35
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Tekim
Citation preview
Industri Asam Asetat• Rumus molekul dari asam asetat adalah C2H4O2. ,
seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H • Rumus kimia : CH3COOH• Merupakan senyawa kimia organik yang
memberikan rasa asam dan bau tajam pada vinegar
• Merupakan asam lemah yang bersifat korosif• Dapat menyebabkan iritasi pada mata dan hidung
Manfaat dan Penggunaan Asam Asetat (Vinegar)1. Ditambahkan pada produksi polimer seperti polietilena tereftalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat, maupun berbagai macam serat dan kain.2. Pengatur keasaman pada industri makanan3. Minuman fungsional, misal: cuka apel 4. Bahan baku pembuatan bahan kimia :Vinil asetat,
Selulosa asetat, Asetat Anhidrit, Ester Asetat, Garam Asetat
Manfaat lain :1. Pembuatan anhidrida asetat 2. Pembuatan asetat selulosa3. Pembuatan monomer vinyl
asetat4. Pembuata asam kloro asetat5. Produksi plastik, pewarna,
insektisida, kimia fotografi, aditif makanan, koagulant
latex, printing tekstil
Proses Pembuatan Asam Asetat1. Secara Fermentasi1. Secara Fermentasi• Fermentasi AerobFermentasi Aerob• Fermentasi AnaerobFermentasi Anaerob• Perendaman Perendaman (Submerged)(Submerged)
2. Secara Sintesis2. Secara Sintesis• Karbonilasi Metanol• Sintesis Gas metan• Oksidasi Asetaldehida• Oksidasi Etilena• Oksidasi Alkana,
Pembuatan Asam Asetat secara Fermentasi :1. Fermentasi aerob Acetobacter aceti C6H12O6 2 C2H5OH 2 CH3COOH + H2O + 116 kal glukosa etanol asam cuka Dapat dilakukan dengan metode cepat (Quick Methods), lambat Slow Methods), Perendaman (Submerged Method)
2. Fermentasi anaerob : suhu proses ± 45- 65 oC; pH 2-5 Clostridium thermoaceticum C6H12O6 3 CH3COOH
glukosa asam asetat
3. Perendaman (Submerged)• Umpan yang mengandung 8-12 % etanol masuk dari atas dan diinokulasi dengan Acetobacter acetigenum• Kondisi proses : suhu dipertahankan pada 24- 29 oC menggunakan koil pendingin stainless steel yang terpasang dalam tangki. • Udara didistribusikan dalam cairan yang difermentasi sehingga membentuk gelembung- gelembung gas dan keluar melewati pipa pengeluaran di bagian atas tangki.
• Bakteri tumbuh dalam suspensi antara gelembung udara dan cairan yang difermentasi.
• Busa yang terbentuk dibersihkan dengan sistem mekanik menggunakan defoamer
• Produk yang terkumpul di bagian bawah tangki mengandung asam asetat optimum sebesar 10-10,5 %. Sebagian produk direcycle dan sebagian yang lain di keluarkan dari tangki
• Bakteri asetat akan berhenti memproduksi asam asetat jika kadar asam asetat telah mencapai 12-14 %
Penampang Fermentor untuk pembuatan asam Asetat
Penampang luar tangki dan Proses semi-continuousSubmerged Process Semi continuous Process
Tahapan Reaksi Pembuatan Asam Asetat
• Pemurnian• Distilasi/penyulingan• Dari distilasi bertingkat akan dihasilkan
beberapa jenis asam asetat : Ø Asam asetat glacial (99,5 %) Ø Asam asetat teknis (80 %) Secara komersial kadar asam asetat sebesar 6, 28, 30, 36, 60, 70, dan 80 %
Proses PemurnianPemurnian produk dilakukan secara distilasi/penyulingan
Dari distilasi bertingkat akan dihasilkan beberapa jenis asam asetat, yaitu :•Asam asetat glacial (99,5 %)•Asam asetat teknis (80 %)•Secara komersial kadar asam asetat sebesar : 6, 28, 30, 36, 60, 70, dan 80 %
Produksi Asam Asetat secara sintetisTahapan proses ada 3, yaitu :
1. Tahap reaksi2. Tahap gas buang3. Tahap distilasi
1. Tahap reaksiMerupakan proses oksidasi asetaldehida fase cair, reaksi : CH3CHO(l) + ½ O(g) → CH3COOH(l)
△ H = - 294 kJ/mol
Bila proses terjadi pada :t < 60 0C : - reaksi lambat dan O2 terakumulasi, berbahaya, campuran uap asetaldehida dan
O2 bersifat eksplosif, sehingga dapat timbul ledakan
- reaksi tidak berjalan baik, sehingga asetaldehida terakumulasi, hal ini dapat menyebabkan turunnya konsentrasi Mn, penurunan Mn mengakibatkan akumulasi paracetic acid yang berbahaya.
t > 70 0CAcetaldehida banyak menguap , sehingga terbentuk campuran uap asetaldehida dan O2 yang berbahayaKandungan asetaldehida dijaga 2,5 % sebab < 2,5 % O2 mengoksidasi asetaldehida lebih lanjut dan terjadi reaksi samping. Reaksi sebagai berikut :CH3CHO + O2 → CH3OH + CO2
metanolCH3CHO + CH3COOH → CH3COOCH3 + H2O metil asetatCH3CHO + 2 O2 → HCOOC + H2O + CO2
asam formiatCH3CHO + HCOOH → HCOOCH3 + H2O metil formiat
Reaksi yang terjadi pada oksidasi asetaldehida : CH3CHO + Mn3+ → CH CO- + Mn2+ + H+
CH3CO- + O2 → CH3COOO-
CH3COOO- + CH3CHO → CH3COOOH + CH3CO-
CH3COOOH + Mn3+ → CH3COOO- + Mn2+ + H+
CH3COOOH + Mn2+ → CH3COO- + Mn3+ + OH-
CH3COO- + CH3CHO → CH3COOH + CH3CO-
Katalis yang digunakan Mn2+ dan Mn3+
Mn2+ : menguraikan paracetic acid (CH3COOOH) menjadi
radikal asam asetat (CH3COO-)
Mn3+ : menguraikan paracetic acid menjadi radikal paracetic acid (CH3COOO-)
Radikal asam asetat (CH3COO-) bereaksi dengan
asetaldehida membentuk asam asetat ( CH3COOH).
Radikal paracetic acid (CH3COOO-) bereaksi dengan
asetaldehida membentuk paracetic acid (CH3 COOOO- )
kembali. Jadi radikal paracetic acid merupakan sumber pembentukan radikal asam asetat, yang merupakan sumber pembentukan asam asetat.
2. Tahap gas buang Fungsi : menyerap asam asetat yang terikut
dalam off gas, off gas dicuci dengan raw asam asetat 3. Tahap distilasi
Fungsi : memurnikan asam asetat yang didapat di seksi reaksi, sehingga kadar asam asetat 99,9 %.
Flow sheet Pembuatan Asam Asetat
Cara Pelepasan sifat Azeotropic Asam Asetat-Air