(.)Indikator Perekonomian Di Jepang Sejak Tahun 2003-2013 Baru1

7/22/2019 (.)Indikator Perekonomian Di Jepang Sejak Tahun 2003-2013 Baru1

1/28

INDIKATOR PEREKONOMIAN DI

JEPANG SEJAK TAHUN 2003-2013

KELOMPOK KURS


2/28

TINGKAT PENGANGGURAN


3/28

PENGANGGURAN

Jumlah pengangguran di Jepang naik 4,3%

Tingkat pengangguran di Jepang naik menjadi 4,3 persen pada Februari2013, dari 4,2 persen pada bulan sebelumnya.

Dilansir Fars News Agency, Jumat (29/3/2013), dalam laporan awal

internal kementerian, jumlah pengangguran turun 120.000 menjadi2,77 juta orang. Sementara jumlah orang yang mendapat pekerjaannaik 160.000 sampai 62.420.000.

Namun, data di lapangan tingkat pengangguran justru sedikitmemburuk untuk pertama kalinya dalam dua bulan pada Februari

2013, masing-masing 4,6 persen untuk pria, dan perempuanmeningkat dari 3,8 persen pada Januari, menjadi 3,9 persen.

Sementara data ketersediaan lapangan kerja menunjukkan flat. Dimana rasio lapangan kerja pada Februari berada di angka 0,85.


4/28

TINGKAT PENGANGGURAN

Kalender GMT Negara Peristiwa Referensi Sebenarnya Sebelumnya Konsensus ramalan

2013-06-28 12:30 AM JepangTingkat

Pengangguran2013-05-31 4.1% 4.1% 4% 4.09%


Pengangguran2013-06-30 3.9% 4.1% 4.0% 4.1%


Pengangguran

2013-07-31 3.8% 3.9% 3.9% 3.89%


Pengangguran2013-08-31 4.1% 3.8% 3.8% 3.9%

2013-10-28 11:30 PM JepangTingkat

Pengangguran2013-09-30 4% 4.1% 4.0% 4.1%

2013-11-28 11:30 PM JepangTingkat

Pengangguran2013-10-31 4% 4.0% 3.9% 4%

2013-12-26 12:30 AM Jepang TingkatPengangguran

2013-11-30 4%


Pengangguran2013-12-31 4%


5/28

NERACA PERDAGANGAN


6/28

Financeroll

Neraca perdagangan Jepang di bulan Maretmengalami surplus hampir dua kalilipat dari bulanFebruari setelah deficit menurun seiring denganmelemahnya Yen Jepang , demikian dilaporkanKementrian Keuangan Jepang pada Jumat (10/05).

Dibulan Maret, tercatat neraca sejumlah 1.251 trilyun Yenatau senilai $12.5 milyar dalam bentuk surplus naik darisebelumnya sebesar 637 trilyun Yen saja. Puncak surplusperdagangan Jepang pernah mencapai 1.307 trilyun yen ditahun lalu.

Defisit neraca perdagangan menurun 219.9 milyar darisebelumnya mencapai 677.0 milyar di bulan Februari. Atasdata ini, Yen bereaksi kecil dan kembali melemah atas DolarAS bergerak diatas level 100


7/28

Neraca perdagangan Jepang untuk bulan Juli

keluar di Y -1024,0 miliar sedangkan harapan Y

-773,5 miliar. Ekspor sebesar 12,2% (bulanan)

dan harapan 12,8%, sedangkan impor keluardi 19,6% dan harapan 15,4%


8/28

NERACA PERDAGANGANPerdagangan Terakhir Sebelumnya Paling tinggi Terendah ramalan Satuan Kecenderung

ARUS MODAL 2133.00 2013-09-15 -1805.00 77436.00 -38968.00 -2062.40 2013-10-31 JPY HML

UTANG EKSTERNAL 267960.00 2013-06-30 266128.00 267960.00 141743.00 265818.60 2013-09-30 JPY - Milyar

INVESTASI ASING

LANGSUNG8743.00 2013-09-15 4902.00 18760.00 1006.00 6167.57 2013-10-31

JPY Hundreds

Million

JAPAN EXPORTS

AUSTRALIA140754.00 2013-10-15 148527.00 175892.00 2493.00 JPY Million

JAPAN EXPORTS

CHINA1147623.00 2013-10-15 1061895.00 1285122.00 499.00 JPY Million

KETENTUAN

PERDAGANGAN86.80 2013-10-15 86.50 276.10 83.10 87.00 2013-11-30 Indeks Poin

GIRO 587.30 2013-09-30 161.50 3287.90 -437.30 627.50 2013-10-31 Miliar - JPY

EKSPOR 6104.51 2013-10-31 5972.13 7681.69 1192.54 5960.42 2013-11-30 Miliar - JPY

IMPOR 7195.19 2013-10-31 6904.23 7542.58 1450.21 7162.46 2013-11-30 Miliar - JPY

NERACA

PERDAGANGAN-1090.70 2013-10-31 -932.10 1608.68 -1629.44 -536.22 2013-11-30 Miliar - JPY

GIRO TERHADAP PDB 1.10 2012-12-31 2.00 4.80 -1.00 1.00 2013-12-31 Persen
http://id.tradingeconomics.com/japan/capital-flowshttp://id.tradingeconomics.com/japan/external-debthttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-direct-investmenthttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-direct-investmenthttp://id.tradingeconomics.com/japan/japan-exports-australiahttp://id.tradingeconomics.com/japan/japan-exports-australiahttp://id.tradingeconomics.com/japan/japan-exports-chinahttp://id.tradingeconomics.com/japan/japan-exports-chinahttp://id.tradingeconomics.com/japan/terms-of-tradehttp://id.tradingeconomics.com/japan/terms-of-tradehttp://id.tradingeconomics.com/japan/current-accounthttp://id.tradingeconomics.com/japan/exportshttp://id.tradingeconomics.com/japan/importshttp://id.tradingeconomics.com/japan/balance-of-tradehttp://id.tradingeconomics.com/japan/balance-of-tradehttp://id.tradingeconomics.com/japan/current-account-to-gdphttp://id.tradingeconomics.com/japan/current-account-to-gdphttp://id.tradingeconomics.com/japan/current-account-to-gdphttp://id.tradingeconomics.com/japan/current-account-to-gdphttp://id.tradingeconomics.com/japan/current-account-to-gdphttp://id.tradingeconomics.com/japan/current-account-to-gdphttp://id.tradingeconomics.com/japan/balance-of-tradehttp://id.tradingeconomics.com/japan/balance-of-tradehttp://id.tradingeconomics.com/japan/importshttp://id.tradingeconomics.com/japan/exportshttp://id.tradingeconomics.com/japan/current-accounthttp://id.tradingeconomics.com/japan/terms-of-tradehttp://id.tradingeconomics.com/japan/terms-of-tradehttp://id.tradingeconomics.com/japan/japan-exports-chinahttp://id.tradingeconomics.com/japan/japan-exports-chinahttp://id.tradingeconomics.com/japan/japan-exports-australiahttp://id.tradingeconomics.com/japan/japan-exports-australiahttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-direct-investmenthttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-direct-investmenthttp://id.tradingeconomics.com/japan/external-debthttp://id.tradingeconomics.com/japan/capital-flows


9/28

GDP PERKAPITA


10/28

Jepang

Berdasarkan data GDP Jepang, dapat terlihat bahwa sektor jasa cukup

signifikan mendominasi negara ini. Sektor yang memberikan kontribusi paling

besar selama tiga tahun berturut-turut adalah service activities (jasa) walaupun

begitu sektor ini hanya menyumbang sebesar sekitar 22% dari total GDP Jepang.

Sektor lainnya yang juga berkontribusi besar adalah manufacturing dan wholesale

and retail trade.Berikut adalah tabel produk domestik bruto harga berlaku di

Jepang selama kurun waktu 2006-2008.

Melihat kondisi Jepang, perolehan GDP Jepang pada 2010 sebenarnya

setara dengan pencapaian di tahun 1995. Jadi Jepang masih mengalami stagnasi

selama lebih dari 10 tahun terakhir, sehingga wajar jika cepat atau lambat China

yang tengah berkembang akan menyalip mereka. Terus menguatnya nilai tukar

Yen, kondisi demografi penduduknya yang semakinmenuadan efek dari

keputusan investasi yang burukdi dekade 1980-an menjadi penyebab

stagnannya pencapaian GDP Jepang.

Hingga saat ini Jepang masih berada pada

kondisi penyesuaian dari ketergantungan kepada ekspor dan investasipenunjangnya sebagai penggerak utama ekonomi menuju peningkatan konsumsi

domestik. Sebelum tahun 1990, tingkat konsumsi rumah tangga Jepang selalu

tumbuh lebih lambat dari peningkatan GDP setiap tahunnya.


11/28

INFLASI


12/28

menghentikan

kenaikan nilai tukar Yen dan untuk

mendukung pemulihan ekonomi.


13/28

INFLASI


14/28

INFLASITingkat Inflasi Negara Jepang Dan Amerika.

Pergerakan tingkat inflasi di negara Jepang dan Amerika selama kurun waktu dua tahunlebih, mulai dari bulan Januari tahun 2010 sampai dengan April tahun 2012 dapat dilihat padagrafik di bawah.

Gambar 1. Tingkat Inflasi Jepang Dan Amerika Periode 2010-2012

Terlihat jelas bahwa sepanjang dua tahun lebih, tingkat inflasi di negara Amerika relatif lebihtinggi dibanding dengan pergerakan tingkat inflasi di negara Jepang. Inflasi di Amerikabergerak di atas satu persen, sedangkan tingkat inflasi di negara Jepang di bawah satu persen.
http://ardra.biz/wp-content/uploads/2012/04/tingkat-inflasi-Jepang-Dan-Amerika-2010-2012.jpg


15/28

KURS

Pergerakan Nilai Tukar Yen Jepang Terhadap Dollar Amerika.Kurva pergerakan kurs USD/JPY sepanjang Januari 2010 sampai dengan April 2012 dapat dilihat pada

gambar di bawah. Secara keseluruhan, Kurs USD/JPY cenderung bergerak turun sepanjang kurun waktu

tersebut.

Gambar 2. Kurva Pergerakan Kurs USD/JPY Periode 2010-2012

Mata uang Yen Jepang cenderung menguat selama hampir dua tahun lebih. Walaupun pada bulan Februari

dan Maret tahun 2012, Yen Jepang terdrepresiasi oleh Dollar Amerika.
http://ardra.biz/wp-content/uploads/2012/04/kurs-USD-JPY-2010-2012.jpg


16/28

INFRASTRUKTUR


17/28

SUMBER DAYA ALAM

Jepang adalah Negara kepulauan dengan 3,000 buah pulau. Jepang juga dikenaldengan kepulauan yang penuh kegiatan gunung berapi. Sumber alam yang dimilikiNegara dengan luas daratan 373.000 km2 dan 5,000 km2 luas lautan sangatterbatas. Sementara itu, biji-biji yang mengandung logam sulit diproses karenamemiliki kandungan rendah

Jepang menjadi contoh yang baik bagaimana Negara dengan terbatasnya sumber

daya alam namun bisa menjadi Negara dengan kekuatan ekonomi kedua setelahAmerika Serikat. GDP Nominal Jepang pada tahun 2007 mencapai 38,300 dollarAmerika. Bayangkan, dari tahun 1960-an sampai 1980-an Jepang mengalami apayang dikenal sebagai keajaiban Jepang.

Jepang mengalami pertumbuhan ekonomi rata-rata 10 persen pada tahun 1960-an, lima persen pada tahun 1970-an, dan empat persen pada tahun 1980-an.

Ringkasnya, kekayaan Jepang saat ini diraih melalui ikhtiar yang tidakmengandalkan pengolahan sumber daya alam. Jepang memiliki kemampuanmenciptakan nilai tambah melalui inovasi teknologi penuh sopistikasi dengan nilaijual tinggi di pasar internasional. Peran besar Jepang sebagai kekuatan ekonomikedua terkuat di dunia menunjukkan pasar internasional menerima produk-produk Jepang.


18/28

SUMBER DAYA MANUSIA

Perbedaan SDM Indonesia dan Jepang dapat dilihat

jelas dari bagaimana tingkat kedisiplian masyarakatnya

dalam bekerja, perbedaannya dapat dilihat dari 3 jenis

berikut : Kualitas Pendidikan

Tingkat Kualitas Kedisiplinan

Jumlah Penduduk


19/28

INVESTASI

Proyek pembangunan PLTPB terbesar di dunia di Sarulla, Kabupaten TapanuliUtara, Propinsi Sumatera Utara oleh PT Medco Energi Internasional, ItochuCorporation (Jepang), Kyushu Electric Power Co, Inc. (Jepang), dan OrmatTechnologies Co, Inc. (AS), dan untuk setiap kwh listrik yang dihasilkan akandijual kepada PLN dengan harga $0,4622. Listrik yang dihasilkan diharapkan akandapat memenuhi 1/3 dari kebutuhan listrik Propinsi Sumatera Utara. Rasio

pembagian keuntungannya adalah PT Medco 37,5%, Itochu 25%, Kyushu Electric

Power 25%, Ormat Technologies 12,5%. Biaya total pembangunannya adalah$800 juta dan dikatakan juga bahwa 70% dari dananya dikucurkan oleh JBIC(Japan Bank for International Cooperation) dan OPIC (Overseas PrivateInvestment Corporation). Eksploitasi sumur akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitusatu di daerah Silangkitan sebesar 110 MW, dua di daerah Namora I Langitmasing-masing sebesar 110 MW dan direncanakan selesai pada tahun 2010 - 2012.

Berikut bentuk kerjasama indonesia dan jepang

Indonesia dan Strategi Energi Jepang

Proyek Panas Bumi Sarulla yang Berubah-ubah

Kondisi Lapangan yang tanpa Informasi


20/28

TINGKAT BUNGA

Pada akhir tahun 1999, Paul Krugman pernah mengemukakanpandangannya mengenai liquidity trap yang terjadi di Jepangsaat itu. Dia berpendapat, So far only Japan has actuallyfound itself in liquidity-trap conditions, but if it has happenedonce it can happen again, and if it can happen here it

presumably can happen elsewhere.Sepuluh tahun kemudian pendapat tersebut menjadi kenyataan.Jepang yang sempat mengalami pemulihan dari kelesuanekonomi selama lebih kurang satu dekade harus kembalimenghadapi masalah yang sama, deflasi, stagnasi ekonomi,

serta pilihan ekspansi fiskal dan moneter yang semakin sedikit.Selain Jepang, kondisi yang hampir sama juga sedang dihadapiAmerika Serikat.


21/28


22/28

KALENDER GMT NEGARA PERISTIWA REFERENSI SEBENARNYA

SEBELUMNYA

KONSENSUS RAMALAN

2013-06-11 08:00 AM JEPANGBOJKEPUTUSANSUKU BUNGA

2013-06-30 0% 0% 0% 0%


2013-07-31 0% 0% 0% 0%

2013-08-08 04:00 AM JEPANGBOJKEPUTUSAN

SUKU BUNGA

2013-08-31 0% 0% 0% 0%


2013-09-30 0% 0% 0% 0%


2013-10-31 0% 0% 0% 0%


2013-10-31 0% 0% 0% 0%


2013-11-30 0% 0% 0%


2013-12-31 0% 0%


23/28

UANG TERAKHIR SEBELUMNYA

PALINGTINGGI

TERENDAH RAMALAN SATUAN KECENDERUNGAN

SUKUBUNGA

0.00 2013-11-21 0.00 9.00 0.00 0.00 2013-12-31 PERSEN

INVESTASIOBLIGASIASING

-655.00 2013-11-29 -10311.00 22266.00 -21787.00 -1729.07 2013-12-06JPY

HUNDREDMILLION

CADANGAN DEVISA

1275352.00 2013-11-30 1276751.00 1306668.00 455.00 1283393.24 2013-12-31 USD - JUTA

FOREIGNSTOCKINVESTMENT

3687.00 2013-11-29 -79.00 15688.00 -9928.00 2461.95 2013-12-06JPY

HUNDREDMILLION

INTERBANK TINGKAT

0.14 2013-11-15 0.15 8.40 0.05 0.25 2013-12-31 PERSEN

PINJAMANSEKTORSWASTA

407750.80 2013-10-15 406534.50 536555.80 375948.90 406687.97 2013-11-30 JPY - MILYAR

UANGBEREDARM0

79867.30 2013-10-15 79605.90 79867.30 2130.10 80079.79 2013-11-30 JPY - MILYAR

UANGBEREDARM1

564643.40 2013-10-15 562624.60 564643.40 3921.00 564841.79 2013-11-30 JPY - MILYAR

UANGBEREDARM2

852146.80 2013-10-15 851006.90 852146.80 8404.00 853732.58 2013-11-30 JPY - MILYAR

UANGBEREDARM3

1167066.60

2013-10-15

1162926.10

1167066.60

1008503.40

1168842.53

2013-11-30JPY - MILYAR
http://id.tradingeconomics.com/japan/interest-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/interest-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-bond-investmenthttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-bond-investmenthttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-bond-investmenthttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-exchange-reserveshttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-exchange-reserveshttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-stock-investmenthttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-stock-investmenthttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-stock-investmenthttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-stock-investmenthttp://id.tradingeconomics.com/japan/interbank-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/interbank-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/loans-to-private-sectorhttp://id.tradingeconomics.com/japan/loans-to-private-sectorhttp://id.tradingeconomics.com/japan/loans-to-private-sectorhttp://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m0http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m0http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m0http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m1http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m1http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m1http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m2http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m2http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m2http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m3http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m3http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m3http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m1http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m0http://id.tradingeconomics.com/japan/loans-to-private-sectorhttp://id.tradingeconomics.com/japan/interbank-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-stock-investmenthttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-exchange-reserveshttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-bond-investmenthttp://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m3http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m3http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m3http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m2http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m2http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m2http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m1http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m1http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m1http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m0http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m0http://id.tradingeconomics.com/japan/money-supply-m0http://id.tradingeconomics.com/japan/loans-to-private-sectorhttp://id.tradingeconomics.com/japan/loans-to-private-sectorhttp://id.tradingeconomics.com/japan/loans-to-private-sectorhttp://id.tradingeconomics.com/japan/interbank-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/interbank-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-stock-investmenthttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-stock-investmenthttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-stock-investmenthttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-stock-investmenthttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-exchange-reserveshttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-exchange-reserveshttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-bond-investmenthttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-bond-investmenthttp://id.tradingeconomics.com/japan/foreign-bond-investmenthttp://id.tradingeconomics.com/japan/interest-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/interest-rate


24/28

INDEKS HARGA SAHAM

Bursa Asia dibuka menguat pada perdagangan Jumat pagi, 11 Januari2013. Penguatan saham-saham di bursa kawasan itu di antaranyamendorong kenaikan indeks Nikkei di bursa Jepang, setelah PerdanaMenteri, Shinzo Abe, memperlonggar kebijakan stimulus fiskal.

Saham eksportir alat-alat berat, Komatsu, naik 2 persen, dengan saham

produsen elektronik, Sharp, melonjak 10 persen. Sementara itu, sahamCanon, Honda Motor, dan Nikon menguat 2-3 persen.

Berbeda dengan Nikkei di Jepang, indeks Korea Composite Stock Price(Kospi) turun 0,05 persen menjadi 2.005,5. Meski melemah, beberapasaham eksportir menguat. Saham Samsung Electronics naik 0,7 persen

pada awal perdagangan hari ini.

Selanjutnya, saham Ssangyong Motor melonjak 12,5 persen setelahperusahaan mengumumkan akan mempekerjakan kembali 455karyawan yang dirumahkan pada 2008 akibat krisis global.


25/28

PENERIMAAN PAJAK


26/28

PAJAK

TER

AKH

IR

SEBEL

UMNY

A

PALING

TINGGI

TERENDA

HRAMALAN SATUAN

KECENDERUNG

AN

TARIF PAJAK

PERUSAHAAN

38.0

1

2013-

01-0138.01 40.69 38.01 38.00 2013-09-30 PERSEN

PERSONAL

INCOME TARIF

PAJAK

50.0

0

2013-

01-0150.00 50.00 50.00 50.00 2013-12-31 PERSEN

TARIF PAJAK

PENJUALAN5.00

2013-

01-015.00 5.00 5.00 5.00 2013-12-31 PERSEN

TINGKAT

JAMINAN

SOSIAL

27.9

0

2012-

01-0127.32 27.90 18.39 28.00 2012-12-31 PERSEN

JAMINAN

SOSIAL

TINGKAT

UNTUK

PERUSAHAAN

14.2

0

2012-

01-0113.90 14.20 6.80 14.00 2012-12-31 PERSEN

JAMINAN

SOSIAL RATE

UNTUK

KARYAWAN

13.7

0

2012-

01-0113.42 13.70 11.59 14.00 2012-12-31 PERSEN
http://id.tradingeconomics.com/japan/corporate-tax-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/corporate-tax-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/personal-income-tax-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/personal-income-tax-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/personal-income-tax-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/sales-tax-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/sales-tax-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-rate-for-companieshttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-rate-for-companieshttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-rate-for-companieshttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-rate-for-companieshttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-rate-for-companieshttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-rate-for-employeeshttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-rate-for-employeeshttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-rate-for-employeeshttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-rate-for-employeeshttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-rate-for-employeeshttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-rate-for-employeeshttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-rate-for-employeeshttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-rate-for-employeeshttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-rate-for-companieshttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-rate-for-companieshttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-rate-for-companieshttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-rate-for-companieshttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-rate-for-companieshttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/social-security-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/sales-tax-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/sales-tax-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/personal-income-tax-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/personal-income-tax-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/personal-income-tax-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/corporate-tax-ratehttp://id.tradingeconomics.com/japan/corporate-tax-rate


27/28

TEKNOLOGI

Jepang merupakan salah satu negara maju yang sangat dikenal. NegaraJepang atau yang dalam Bahasa Jepangnya disebut Nippon atau Nihonsecara harfiah berarti negara/negeri matahari terbit. Di bidangteknologi, Jepang sudah selangkah lebih maju jika dibandingkandengan negara-negara maju maupun negara-negara berkembanglainnya. Perkembangan teknologi tersebut meliputi bidang kedokteran,industri, peralatan militer, pengolahan makanan, farmasi, konstruksi,serta alat informasi dan telekomunikasi.

Oleh karena itu, dipandang dari segi teknologinya saja, Jepang layakdisebut sebagai Negara Maju. Jika kita tengok sejenak ke belakang,saat negara Indonesia masih berada di bawah jajahan Pemerintahan

Jepang sekitar tiga setengah tahun lamanya. Saat itu, Bangsa Indonesiamelakukan berbagai perlawanan dengan peralatan yang masih sangatsederhana, yaitu dengan menggunakan bambu runcing. Namun, saatitu Jepang telah menggunakan peralatan perang yang sudah modern.


28/28

TINGKAT KORUPSI

Menurut skor indeks persepsi korupsi

Internasional Transparansi, sejak 1998 boleh

dikata skor Jepang terus naik.

Pada 1998 skor itu 5,8. Pada 2000 menjadi

6,4. Pada 2004 skor IPK Jepang memasuki

angka 7, dan pada 2010 sekarang ini skor itu

7,8 (Indonesia 2,8).

Documents

(.)Indikator Perekonomian Di Jepang Sejak Tahun 2003-2013 Baru1