13
LAPORAN PRAKTIKUM PENCEGAHAN KOROSI PENGGUNAAN INDIKATOR UNTUK STUDI KOROSI LOGAM DosenPebimbing : Ir. YunusTonapa S, MT Kelompok : 2 NamaAnggota : 1. DiniIndriyani 2. DyahAyuSekarsari 3. Elsa ListyaIsdar Kelas : 3A TKPB TanggalPraktikum : 16 Maret2011 TanggalPenyerahan : 23 Maret 2011 PRODI TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH

INDIKATOR KOROSI KEL 2 odiien

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INDIKATOR KOROSI KEL 2 odiien

LAPORAN PRAKTIKUMPENCEGAHAN KOROSI

PENGGUNAAN INDIKATOR UNTUKSTUDI KOROSI LOGAM

DosenPebimbing : Ir. YunusTonapa S, MTKelompok : 2NamaAnggota : 1. DiniIndriyani

2. DyahAyuSekarsari 3. Elsa ListyaIsdar

Kelas : 3A TKPB

TanggalPraktikum : 16 Maret2011TanggalPenyerahan : 23 Maret 2011

PRODI TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIHJURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG2011

Page 2: INDIKATOR KOROSI KEL 2 odiien

PENGGUNAAN INDIKATOR

UNTUK STUDI KOROSI LOGAM

1. TUJUAN

Mengidentifikasikorosilogamberdasarkan indicator denganmenunjukandaerah yang

bersifatanodikdankatodikpadalogam yang homogen,

Menuliskanreaksi anodic dankatodik

Mengamatigejala yang terjadididaerahanodikdankatodik

II. DASAR TEORI

Penggunaanindikatordilakukanuntukmenerangkandaerah-daerah yang mana yang

bersifatanodikdankatodik,

sertauntukmelihatkemungkinankeberhasilandarisuatulogamuntukdikurangilajuperpindaha

nprodukreaksi yang terbentukpadapermukaanlogam yang dapatdiperlambat.

Penggunaanindikatorinibisadilakukanpadalogamtunggalmaupunrangkaianlogam.Padadaer

ah yang bersifatanodikdimanapadadaerahiniterjadireaksioksidasi, terbentukwarna yang

berbedadenganwarna yang terbentukpadadaerahkatodik yang

merupakantempatterjadinyaperistiwareduksi.

Indikator phenolphthalein akanmengindikasikanpembentukan OH-

padakatodadenganwarna pink, sedangkanferrocyanidamenunjukkanpembebasan Fe2+ di

anodadenganwarnabiru. Logambajakarbonrendah yang

mengalamiperlakuanmekanikakanterjadiduafungsiyaitusebagaianodapadadaerah Fe yang

berwarnabirutua, dansebagaikatodapadadaerah Fe yang berwarna pink. Daerah yang

berwarnabirusebagaianodaterjadireaksioksidasimenurut :

Fe Fe2+ + 2e- (oksidasi)

Sedangkanpadadaerah yang berwarna pink sebagaikatodaterjadipembentukan OH-

(reduksi air) menurutreaksi :

H2O + O2 + 4e- 4OH- (reduksi)

Jadireaksikeseluruhan yang berlangsungpadahasilpercobaansebgaiberikut :

3Fe + K4[Fe(CN)6] 3Fe2 [Fe(CN)6] + 4K

(warnabirutua )

Page 3: INDIKATOR KOROSI KEL 2 odiien

Indikasipadalogamdan air yang berbedapotensialsebagaicontoh Zn yang

dicelupkankedalamlarutan yang mengandung air.Jika Zn

tersebutdicelupkanpadalarutantersebut yang ditempatkandalamcawan Petri

makaakanterlihatindikasi-indikasisebagaiberikut :

Menurutreaksi :

2H2O + O2 + 4e- 4OH- (reduksi)

Sedangkanpadalogam Zn terbentukwarnaputih, artinyaterjadireaksioksidasi

Zn Zn2+ + 2e- (oksidasi)

Reaksikeseluruhan yang terjadipadapercobaanadalah :

2Zn + K2[Fe(CN)6] Zn2 [Fe(CN)6] + 2K

(Warnaputih)

III. PERCOBAAN

3.1 Alat yang digunakan

1. Cawan petri

2. Hot plate

3. Beaker glass 250 mL

4. Stirrer

5. Termometer

6. LogamFe

7. Logam Cu

8. Kawat

9. Amplas

3.2 Bahan yang digunakan

1. Kaliumferricyanida

2. Kaliumferrocyanida

3. tepung agar-agar

4. NaCl

5. IndikatorPhenolptalein

Page 4: INDIKATOR KOROSI KEL 2 odiien

3.3 ProsedurKerja

3.3.1 PersiapanSpesimen

3.3.2 PersiapanLarutan

Membersihkanpermukaanlogam Fe dan Cu

dengankertasabrasif/amplas.

Mengeringkanlogam yang telahdibersihkan

Menimbang 2 gram agar-agar, 0,06 gram

KaliumFerricyanida, 0,06 gram

KaliumFerrocyanidadan0,1 gram NaCl.

Melarutkansemuabahansemuabahankedalam250 ml aquadeskedalamgelaskimia

Melakukanpengadukansehinggalarutanhomogen.

Mendinginkanlarutanhinggatemperatur 60°C,

kemudianmenambahkanindikatorPhenolptaleinsebanyak

3cc danmengaduknyasampaihomogen.

Memanaskanlarutansampaimendidih.Selamapemanasan

berlangsung, tetapmelakukanpengadukan

agarlarutantetaphomogen.

Menghubungkankedua specimen logam Fe dan Cu

yang akandiujianodakarbondengankawat

Page 5: INDIKATOR KOROSI KEL 2 odiien

3.3.3 Pelaksanaan Proses Indikator

Meletakkanbendalogam Fe dan Cu yang

sudahdihubungkandengankawatkedalamcawan petri

Mendiamkanhinggamembekudanmengamatinyaselamat

igahariberturut – turut

Menuangkanlarutankedalamcawan petri,

sehinggalogamterbenamdalamlarutan

Page 6: INDIKATOR KOROSI KEL 2 odiien

IV. DATA PENGAMATAN

Harike- PengamatanLogam Fe dan Cu Penjelasan

1 TampakAtas

TampakBawah

Setelahbeberapamenitdaripenam

bahanlarutan, logam Fe

bereaksidenganadanyawarnabiru

.

Untuklogam Cu

sudahmunculwarna pink

disekitarlogamtersebut.

2 TampakAtas Pengamatanpadaharikeduabisadi

lihatdarigambardisamping,

logam Fe yang sebelumnyatelah

di amplasberwarnabirutua.

Terlihathampirsemualogam Fe

tertutupiwarnabirutua.

Untuklogam Cu terlihatberwarna

pink disekitarlogamtersebut.

Page 7: INDIKATOR KOROSI KEL 2 odiien

Tampakbawah

3 TampakAtas

TampakBawah

Pengamatanpadahariketiga,

warnabirutuasudahmenyelimutis

emualogam Fe.

Begitupunjugadenganlogam Cu.

Warna pink

jugasemakinmenyebarkesisi-

sisisepanjanglogam Cu tersebut.

Page 8: INDIKATOR KOROSI KEL 2 odiien

V. PEMBAHASAN

Praktikuminibertujuanmelakukanpengamatankorositerhadaplogamdenganmenggunaka

nindikator.Indikatorakanmenunjukkanapakahlogamterkorosiatautidak.

Indikatorjugaakanmenunjukkandaerahmana yang

menunjukanlogambersifatanodikataukatodik.

Digunakanlogam Fe dan Cu sebagaiobjek yang diamati.Indikator yang

digunakanadalahphenolphtalein, kaliumferrocyanida,

dankaliumferricyanida.Penggunaanindikatorphenophtalein akan mengidentifikasi

pembentukan OH- pada katodik dengan warna pink, sedangkan ferrocyanida

danferricyanidamenunjukan pembebeasan Fe2+dan Fe3+di anodik dengan warna biru tua.

Logam Cu dan Fe dihubungkandengankawatdanditempatkandalamcawan petri

berisilarutan.Larutantersebutterdiridariindikator, elektrolit agar-agar,

danNaCl.Indikatordigunakanuntukmengetahuilogammana yang

terlebihdahuluterkorosi.Penambahanelektrolit agar-agar

bertujuanuntukmenghindariterjadinyaperpindahan ion

secarabebas.PenambahanNaClbertujuanuntukmempercepatterjadinyakorosi agar

pengamatandapatdilakukandalamwaktu yang

singkat.NaCldapatmempercepatterjadinyakorosikarenaCl-memilikisifatautokatalitik

(menggantikan OH-).

Setelahdilakukanpengamatanselama 3 hari, di sekitarlogam Fe munculwarnabirutua.

Hal

inimenunjukkanbahwalogammengalamireaksioksidasidanbersifatanodikSedangkanpadalog

am Cu, disekitarlogam Cu munculwarna pink yang berartibahwapadalogam Cu

terjadireaksireduksiyaituterjadipembentukan OH-danbersifatkatodik.

Page 9: INDIKATOR KOROSI KEL 2 odiien

Dari pengamatandapatdiketahuibahwalogam Fe

mengalamikorositerlebihdahuludibandinglogam Cu. Hal itumenunjukkanbahwalogam Fe

dapatdigunakansebagaianodakorbandalamproteksikatodik.Logam Fe memilikipotensial

yang lebihrendahdibandinglogam Cu.

Reaksi yang terbentuk :

Anodik : Fe Fe2+ + 2e-

Katodik : Cu2+ + 2e- Cu

Reaksisel : Fe + Cu2+ Fe2+ + Cu

VI. KESIMPULAN

1. Peristiwaoksidasidanreduksi yang terjadi di

anodikdankatodikbisaberlangsungdalamrangkaianlogam ( dualogamataulebih ),

maupundalamlogamtunggal.

2. Peristiwareduksidanoksidasibisadiamatidenganmenggunakanindikatorwarna yang

terbentukpadasampeltersebut.

3. Warnabirutua yang menyelimutisampelmenunjukanadanyaperistiwaoksidasi yang

terjadi di anodik, sedangkan yang menunjukanadanyaperistiwareduksi yang terjadi di

katodikberwarna pink.

4. Dengan adanya penambahan agar-agar, laju perpindahan produk reaksi yang terbentuk

(laju korosi) pada logam dapat dihambat.

Page 10: INDIKATOR KOROSI KEL 2 odiien

DAFTAR PUSTAKA

Tonapa, Yunus. 2009.

JobsheetPraktikumPencegahanKoros

i“PenggunaanIndikatorUntukStudiKorosiLogam.”Teknik Kimia Polban : Bandung

Diktat KuliahPengendalianKorosi.PoliteknikNegeri Bandung.

KorosiLogam,diambilpada21Maret 2011, dari

http://en.wikipedia.org/wiki/Korosi Logam

KorosiLogam, diambilpada21Maret 2011, dari

http://icis.com/V2/chemicals/Korosi Logam.html