4
Indikasi 1. Karies gigi sulung yang luas. Apabila setelah pembuangan karies, terlihat sisa jaringan gigi yang sehat tidak cukup untuk menahan tumpatan, maka lebih baik dilakukan perawatan SSC. Selain itu, apabila 1 atau lebih tonkol gigi telah lemah atau hancur karna karie juga lebih bijaksana apabila memilih perawatan SSC. 2. Sesudah perawatan pulpa. Keadaan gigi setelah dilakukan perawatan pulpa akan lebih getas. Frakturnya gigi telah mendorong terbentuknya doktrin mengenai perlunya melindungi tonjol-tonol gigi permanen setelah perawatan endodontik. Jika kemudian frakturnya terjadi dibawah perlekatan epitel, maka perbaikan giginya kelak mungkin mustahil dilakukan. Oleh karena itu, tindakan preventif berupa pencegahan gagalnya gigi rawatan endo yaitu dengan segera membuatkan mahkota logam, merupakan tindakan paling tepat. 3. Sebagai restorasi preventif. SSC merupakan restorasi preventif karena mencegah fraktur gigi atau tumpatannya sendiri tidak akan pecah seperti halnya amalgam. Juga dapat digunakan untuk mencegah karies di tempat-tempat lain karena amalgam tak akan dapat melindungi permukaan bukal dan lingual. Timbulnya lesi kelas 5 merupakan tanda tidak baiknya diet dan oral hygiene pasien. jika hal ini terjadi pada anak usia prasekolah disertai juga dengan lesi kelas 2 maka penggunaan mahkota logam sangat dianjurkan.

Indikasi Dan Kontra Indikasi Ssc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Indikasi Dan Kontra Indikasi Ssc

Citation preview

Indikasi1. Karies gigi sulung yang luas.Apabila setelah pembuangan karies, terlihat sisa jaringan gigi yang sehat tidak cukup untuk menahan tumpatan, maka lebih baik dilakukan perawatan SSC. Selain itu, apabila 1 atau lebih tonkol gigi telah lemah atau hancur karna karie juga lebih bijaksana apabila memilih perawatan SSC.2. Sesudah perawatan pulpa.Keadaan gigi setelah dilakukan perawatan pulpa akan lebih getas. Frakturnya gigi telah mendorong terbentuknya doktrin mengenai perlunya melindungi tonjol-tonol gigi permanen setelah perawatan endodontik. Jika kemudian frakturnya terjadi dibawah perlekatan epitel, maka perbaikan giginya kelak mungkin mustahil dilakukan. Oleh karena itu, tindakan preventif berupa pencegahan gagalnya gigi rawatan endo yaitu dengan segera membuatkan mahkota logam, merupakan tindakan paling tepat.3. Sebagai restorasi preventif.SSC merupakan restorasi preventif karena mencegah fraktur gigi atau tumpatannya sendiri tidak akan pecah seperti halnya amalgam. Juga dapat digunakan untuk mencegah karies di tempat-tempat lain karena amalgam tak akan dapat melindungi permukaan bukal dan lingual. Timbulnya lesi kelas 5 merupakan tanda tidak baiknya diet dan oral hygiene pasien. jika hal ini terjadi pada anak usia prasekolah disertai juga dengan lesi kelas 2 maka penggunaan mahkota logam sangat dianjurkan.Anatomi molar sulung pertama menyukarkan pembuatan restorasi MOD. Dinding bukal dan lingual yan sangat onvergen ke oklusal di dekat kontak mesial menyukarkan pembuatan boks mesial. Membuat dinding mediobukal dengan dukungan dentin yang baik juga dangat sulit dilakukan.4. Gigi dengan kelainan pertumbuhan.Jika keadaan defek perkembangan gigi direstorasi amalgam, maka akan dibutuhkan preparasi yang tidak normal karena morfologi gigi yang mengalami kelainan. Dentinogenesis dan amelogenesis dapat mengganggu morfoloi gigi dan akan merupakan predisposisi bagi keausan yang cepat selama pemakaian dan hilangnya dimensi vertikal gigi. Hipoplasi alau hipokalsifikasi menjadikan gigi lebih rentan terhadap karies karena bentuk anatominya memudahkan retensi plak, walaupun hal ini tidak selalu terjadi.5. Penjangkaran space maintainer dan gigi palsu.Jika gigi penjangkarannya masih utuh dan tidak mungkin untuk diberi band atau cengkraman, maka pada gigi semacam ini dapat dibuatkan mahkota logam. Contohnya adalah gigi molar pertama sulung yang sangat konvergen ke oklusal sehingga tidak mempunyai undercut. Jika molar kedua sulungharus tanggal sebelum molar pertama permanen tumbuh, dibuatkan band dan loop dengan ekstensi ke intragingiva soket molar kedua sulung sehingga akan mencegah mgrasi molar pertama permanen dan membimbing erupsinya.6. Pasien dengan kasus bruxism berat. Permukaan oklusal pasien bruxism akan mengalami abrasi sehingga permukaannya menjadi kasar. Hal ini akan memudahkan plak menempel pada permukaan tersebut sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya karies.7. Untuk mengoreksi single crossbite anterior pada gigi susu.Untuk perawatan crossbite anterior, mahkota dipasangkan terbalik pada gigi anterior atas 2 minggu sampai maloklusi terkoreksi.8. Pada gigi molar sulung yang mengalami fraktur.9. Pada gigi molar sulung yang terdapat lesi karies di lebih dari 2 cups yang berbeda dan satu atau dua cups dengan karies yang meluas.10. Menurut Finn, SSC diindikasikan untuk pasien rampant karies atau pasien yang memilik frekuensi karies tinggi. Hal tersebut karena struktur SSC menyelubungi mahkota gigi sehingga dapat melindungi dari potensi terjadinya karies.11. Pada pasien anak handicapped (berkebutuhan khusus) : pada anak yang memiliki keterbatasan dalam motoriknya, memiliki kesulitan dalam menyikat gigi, sehingga oral hygiene pasien menjadi kurang terjaga. Dalam hal seperti ini, gigi yang tidak diindikasikan untuk dicabut dapat diberikan SSC.

Kontraindikasi1. Jika pada pemeriksaan radiografi di temukan adanya suatu kelainan periapikal, maka pemasangan ssc merupakan kontraindikasi kelainan periapikal harus di rawat dan di sembuhkan terlebih dahulu. Sebelum restorasi ssc di pasangkan ke dalam rongga mulut keadaan jaringan di sekitar rongga mulut harus benar benar memenuhi syarat pemasangan, agar tidak terjadi komplikasi yang tidak di inginkan.1. Pada pasien dengan alergi nikel dikenal atau sensitivitas.1. Pasien tidak dapat bekerja sama dengan pengobatan.1. Sebagai restorasi permanen yntuk gigi permanen1. Gigi sulung dengan resorpsi akar > panjang akar.1. Gigi anterior. Apabila terpaksa, demi kepentingan estetik, SSC dapat diberi facing di bagian fasia sehingga akan menutupi warna logam.Kennedy, D.B. 1993. Konservasi Gigi Anak. Jakarta: EGC.