Indika Si

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fdgg

Citation preview

indikasi : Untuk mengatasi infeksi yang disebabkan kuman gram negatif, misalnya:Coryza, CRD, pneumonia, penyakit-penyakit pernafasan, gastroenteritis bacterial, dan penyakit-penyakit lain yang disebabkan oleh mikroorganisme yang peka terhadap streptomisin.NAMA GENERIKStreptomisinNAMA KIMIASinonim : dihydrostreptomycin sulfate ; Streptomycin sulfateSTRUKTUR KIMIAC21H41N7O12KETERANGANStreptomisin adalah antibiotik aminoglikosida berasal dari kultur Streptomyces griseus.SIFAT FISIKOKIMIAObat ini dalam perdagangan berada dalam bentuk garam sulfat. ;Streptomisin sulfat merupakan serbuk hygroskopis warna putih yang tidak berbau. Obat ini larut dalam air dan sangat larut dalam alkohol.;Injeksi Steptomisin sulfat dalam perdagangan tersedia dalam bentuk serbuk steril liofilik tanpa pengawet atau dalam bentuk larutan sterilSUB KELAS TERAPIAnti InfeksiFARMAKOLOGIAbsorbsi : IM : diabsorbsi dengan baik ;Distribusi : terdistribusi ke dalam cairan ekstraselular termasuk serum, absces, ascitic, perikardial, pleural, sinovial, limfatik, dan cairan peritoneal; menembus plasenta; dalam jumlah yang kecil masuk dalam air susu ibu .;Ikatan protein : 34%;T eliminasi : bayi baru lahir : 4-10 jam; dewasa 2-4.7 jam, waktu bertambah panjang pada kerusakan ginjal.;Waktu untuk mencapai kadar puncak, serum: dalam 1 jam ;Ekskresi : urin ( 90% dalam bentuk obat yang tidak berubah); feses,saliva, keringat dan air mata (< 1%) ;Rentang terapeutik : Kadar puncak 20-30 mcg/ml; ;Toxic: kadar puncak : > 50 mcg/mLSTABILITAS PENYIMPANANTergantung dari produsen obat, larutan yang telah di rekonstitusi tetap stabil selama 2 4 minggu jika disimpan dalam refrigerator ; paparan sinar matahari menyebabkan warna larutan menjadi gelap tanpa kehilangan potensinya secara nyata.KONTRA INDIKASIHipersensitivitas terhadap streptomycin atau komponen lain dalam sediaan; kehamilan.EFEK SAMPINGReaksi hipersensitivitas, paraesthesia pada mulutINTERAKSI OBATMeningkatkan efek/toksisitas ; peningkatan/perpanjangan efek dengan senyawa depolarisasi dan nondepolarisasi neuromuscular blocking. Penggunaan bersama dengan amfoterisin dan diuretic loop dapat meningkatkan nefrotoksisitas.PENGARUH HASIL LABInteraksi dengan tes laboratorium : terjadi reaksi positif palsu pada pemeriksaan glukosa urin dengan Clinitest atau larutan Benedicts.PENGARUH KEHAMILANPada trimester ke 2 dan ke 3 , meningkatnya resiko kerusakan syaraf vestibular dan auditori;Faktor risiko : DPENGARUH MENYUSUIStreptomisin terdistribusi ke dalam air susu ibuPARAMETER MONITORINGPendengaran (audiogram), BUN, kreatinin; konsentrasi obat dalam serum.BENTUK SEDIAANSerbuk InjeksiPERINGATANGunakan dengan hati-hati pada pasien dengan riwayat vertigo,tinnitus, hilang pendengaran, gangguan neuromuscular, atau kerusakan ginjal ; penyesuaian dosis pada pasien dengan kerusakan ginjal;aminoglikosida terkait secara signifikan dengan nefrotoksik ;atau ototoksik ; reaksi ototoksik proporsional dengan jumlah obat yang diberikan dan durasi pengobatan; tinitus atau merupakan tanda dari kerusakan vestibular dan akan terjadi kerusakan irreversibel bilateral ; kerusakan ginjal biasanya reversibel.INFORMASI PASIENJumlah dan frekuensi penggunaan obat tergantung dari beberapa faktor, seperti kondisi pasien, umur dan berat badan. Bila anda mempunyai pertanyaan yang berkaitan dengan jumlah dan/ frekuensi pemakaian obat tanyakan pada apoteker;Dokter atau apoteker harus memperhatikan apakah muncul tanda-tanda reaksi toksik (sakit kepala, mual, muntah) akibat penggunaan obat. ;Larutan injeksi harus diperiksa terhadap adanya partikel dan perubahan warna sebelum diberikan kepada pasien.;Kondisi medis awal pasien harus diceritakan pada petugas kesehatan sebelum menggunakan obat ini. ;Jangan menggunakan OTC atau obat resep yang lain tanpa memberitahu dokter yang merawat.;Jika pasien lupa minum obat, segera mungkin minum obat setelah ingat. Jika terlewat beberapa jam dan telah mendekati waktu minum obat berikutnya jangan minum obat dengan dosis ganda, kecuali atas saran dari tenaga kesehatan .;Jika lebih dari satu kali dosis terlewat, mintalah nasehat dokter atau apoteker ;Jika anda mempunyai pertanyaan tentang obat ini, tanyakan pada apoteker.MEKANISME AKSIMenghambat sintesa protein dari bakteri melalui ikatan dengan subunit ribosomal 30S menyebabkan kesalahan urutan peptida dalam membentuk rantai proteinMONITORINGPendengaran (audiogram), BUN, creatinin; konsentrasi obat dalam serum harus dimonitor pada semua pasien; kerusakan saraf kranial ke 8 biasanya didahului dengan tinitus, rasa penuh pada telinga, gangguan pendengaran, dan dapat menetap ;hingga beberapa minggu setelah pengobatan dihentikan{BOTTOM}

STREPTOMISIN

IdentitasSediaan dasar serbuk Streptomisin sulfat untuk Injeksi 1,5 gram / vial berupa serbuk untuk injeksi yang disediakan bersama dengan Aqua Pro Injeksi dan Spuit.

DosisObat ini hanya digunakan melalui suntikan intra muskular, setelah dilakukan uji sensitifitas.Dosis yang direkomendasikan untuk dewasa adalah 15 mg per kg berat badan maksimum 1 gram setiap hari, atau 25 30 mg per kg berat badan, maksimum 1,5 gram 2 3 kali seminggu. Untuk anak 20 40 mg per kg berat badan maksimum 1 gram satu kali sehari, atau 25 30 mg per kg berat badan 2 3 kali seminggu. Jumlah total pengobatan tidak lebih dari 120 gram.

Indikasi.Sebagai kombinasi pada pengobatan TB bersama isoniazid, Rifampisin, dan pirazinamid, atau untuk penderita yang dikontra indikasi dengan 2 atau lebih obat kombinasi tersebut.

Kontraindikasihipersensitifitas terhadap streptomisin sulfat atau aminoglikosida lainnya.

Kerja ObatBersifat bakterisid, dapat membunuh kuman yang sedang membelah. Mekanisme kerja berdasarkan penghambatan sintesa protein kuman dengan jalan pengikatan pada RNA ribosomal.

InteraksiInteraksi dari Streptomisin adalah dengan kolistin, siklosporin, Sisplatin menaikkan risiko nefrotoksisitas, kapreomisin, dan vankomisin menaikkan ototoksisitas dan nefrotoksisitas, bifosfonat meningkatkan risiko hipokalsemia, toksin botulinum meningkatkan hambatan neuromuskuler, diuretika kuat meningkatkan risiko ototoksisitas, meningkatkan efek relaksan otot yang non depolarising, melawan efek parasimpatomimetik dari neostigmen dan piridostigmin.

Efek SampingEfek samping akan meningkat setelah dosis kumulatif 100 g, yang hanya boleh dilampaui dalam keadaan yang sangat khusus.

Peringatan/PerhatianPeringatan untuk penggunaan Streptomisin : hati hati pada penderita gangguan ginjal, Lakukan pemeriksaan bakteri tahan asam, hentikan obat jika sudah negatif setelah beberapa bulan. Penggunaan intramuskuler agar diawasi kadar obat dalam plasma terutama untuk penderita dengan gangguan fungsi ginjal