21
IMUNOPROFILAKTI K Kelompok 5

IMUNOPROFILAKTIK kelmpok 5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

power point mengenai sistem imun dan imunoprofilaktik

Citation preview

Page 1: IMUNOPROFILAKTIK kelmpok 5

IMUNOPROFILAKTIK

Kelompok 5

Page 2: IMUNOPROFILAKTIK kelmpok 5

DISUSUN OLEH Ainun Jariyah Ardiansyah Yoga Tama Novita Suryawati

Page 3: IMUNOPROFILAKTIK kelmpok 5

PENGERTIAN IMUNOPROFILAKTIK

Imunoprofilaktik merupakan suatu bentuk pencegahan penyakit melalui mekanisme peningkatan derajat imunitas melalui suatu proses imunisasi atau vaksinasi

Imunitas sendiri dapat diperoleh secara alami maupun buatan, dalam kondisi pasif, maupun aktif

Page 4: IMUNOPROFILAKTIK kelmpok 5

IMUNISASI

Adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten.

Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya.

Page 5: IMUNOPROFILAKTIK kelmpok 5

TUJUAN IMUNISASI untuk mencegah terjadinya penyakit

tertentu pada seseorang, dan menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat (populasi) atau bahkan menghilangkan penyakit tertentu di dunia seperti pada imunisasi cacar

untuk mengurangi angka penderitaan suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya.

Page 6: IMUNOPROFILAKTIK kelmpok 5

JENIS IMUNISASIDua jenis Imunisasi yaitu:IMUNISASI AKTIF Imunisasi aktif merupakan pemberian zat

sebagai antigen yang diharapkan akan terjadi suatu proses infeksi buatan sehingga tubuh mengalami reaksi imunologi spesifik yang akan menghasilkan respons seluler dan humoral, sehingga apabila benar-benar terjadi infeksi maka tubuh secara cepat dapat merespons.

contohnya: imunisasi polio atau campak

Page 7: IMUNOPROFILAKTIK kelmpok 5

Imunisasi aktif juga dapat di bagi dua macam:

Imunisasi aktif alamiahAdalah kekebalan tubuh yang secara ototmatis di peroleh sembuh dari suatu penyakit.

Imunisasi aktif buatanAdalah kekebalan tubuh yang di dapat dari vaksinasi yang di berikan untuk mendapatkan perlindungan dari suatu penyakit.

Page 8: IMUNOPROFILAKTIK kelmpok 5

IMUNISASI PASIF Imunisasi pasif merupakan pemberian zat

(immunoglobulin) yaitu suatu zat yang dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang dapat berasal dari plasma manusia atau binatang yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk dalam tubuh yang terinfeksi.

Atau merupakan kekebalan tubuh yang di dapat seseorang yang zat kekebalan tubuhnya di dapat dari luar.

Contohnya: penyuntikan ATC (Anti tetanus Serum) pada orang yang mengalami luka kecelakaan.

Page 9: IMUNOPROFILAKTIK kelmpok 5

Imunisasi pasif ini di bagi menjadi 2 macam, yaitu:

Imunisai pasif alamiahAdalah antibodi yang di dapat seorang karena diturunkan oleh ibu yang merupakan orang tua kandung langsung ketika berada dalam kandungan.

Imunisasi pasif buatanAdalah kekebalan tubuh yang di peroleh karena suntikan serum untuk mencegah penyakit tertentu.

Page 10: IMUNOPROFILAKTIK kelmpok 5

Dalam pemberian imunisasi pada anak dapat dilakukan dengan beberapa imunisasi yang dianjurkan antara lain :

BCG (Bacillus Calmette-Guerin) Imunisasi DPT ( Diphteri, Pertusis,

dan Tetanus ) Imunisai Polio Imunisasi Campak  Imunisasi Hepatitis B

Page 11: IMUNOPROFILAKTIK kelmpok 5

VAKSINASI Pengertian Vaksinasi Vaksinasi adalah tindakan sengaja

memasukkan agen penyakit (antigen) yang telah dilemahkan dengan tujuan untuk merangsang pembentukan daya tahan tubuh (antibodi) terhadap suatu penyakit tertentu, dan aman untuk tidak menimbulkan penyakit.

Page 12: IMUNOPROFILAKTIK kelmpok 5
Page 13: IMUNOPROFILAKTIK kelmpok 5

JENIS-JENIS VAKSINA. Vaksin hidup Vaksin terdiri dari kuman atau virus yang dilemahkan, masih

antigenik namun tidak patogenik. Contonya adalah virus polio oral. karena vaksin diberikan sesuai infeksi alamiah, virus dalam vaksin

akan hidup dan berkembang biak dalam tubuh resipien, sehingga akan memberikan kekebalan seperti pada infeksi alam.

Vaksin jenis ini lebih efektif dalam menimbulkan respon imun dan respon imunnya dapat bertahan lebih lama, sehingga pemberiannya tidak perlu diulang dalam waktu yang cepat.

Keuntungan: Respon imun yang ditimbulkan lebih cepat Respon imun yamg dihasilkan dapat bertahan lama Tidak memerlukan pengulangan dalam waktu yang cepatKerugian: Proses untuk melemahkan bakteri/virus kurang mencukupi Mutasi ke bentuk wild type Kontaminasi Penerima vaksin imunokompromais Berbahaya bagi vaksinator

Page 14: IMUNOPROFILAKTIK kelmpok 5

Vaksin mati Vaksin mati biasanya dibuat dari mikroorganisme

virulen dengan agen kimia atau fisik yang digunakan untuk menghancurkan infektivitas dari mikroorganisme tersebut dengan tetap mempertahankan imunogenesitasnya. Vaksin jenis ini memerlukan injeksi dalam jumlah yang banyak. Vaksin mati jelas tidak patogenik dan tidak berkembang biak dalam tubuh. Oleh karena iu diperlukan pemberian beberapa kali.

Keuntungan: Tidak dapat mutasi ke bentuk wild type Lebih lama bagi vaksinatorKerugian: Respon imun lambat Memerlukan pengulangan Kontaminasi Reaksi alergi atau autoimun Proses mematikan bakteri/virus kurang memadai

Page 15: IMUNOPROFILAKTIK kelmpok 5

KUALITAS DAN KUANTITAS VAKSIN

Vaksin adalah mikroorganisme atau toksoid yang diubah sedemikian rupa sehingga patogenisitas atau toksisitasnya hilang tetapi masih tetap mengandung antigenesitasnya. Beberapa faktor kualitas dan kuantitas vaksin dapat menentukan keberhasilan vaksinasinya seperti cara pemberian, dosis, frekuensi pemberian, ajuvan yang dipergunakan, dan jenis vaksin.

RekombinanSusunan vaksin itu sendiri

Contoh :hepatitis B memerlukan epitop organisme yang patogen.

Page 16: IMUNOPROFILAKTIK kelmpok 5

Ajuvan Ajuvan adalah zat yang secara nonspesifik dapat meningkatkan respons imun terhadap antigen.

Dosis vaksin Dosis vaksin terlalu tinggi atau terlalu rendah juga mempengaruhi respons imun yang terjadi.Dosis yang tepat dapat diketahui dari hasil uji coba, karena itu dosis vaksin harus sesuai dengan dosis yang direkomendasikan.

Page 17: IMUNOPROFILAKTIK kelmpok 5

Frekuensi pemberianFrekuensi pemberian juga mempengaruhi respons imun yang terjadi. Sebagaimana telah kita ketahui, respons imun sekunder menyebabkan sel efektor aktif lebih cepat, lebih tinggi produksinya, dan afinitasnya lebih tinggi. Di samping frekuensi, jarak pemberian pun akan mempengaruhi respons imun yang terjadi. Bila vaksin berikutnya diberikan pada saat kadar antibodi spesifik masih tinggi, maka antigen yang masuk segera dinetralkan oleh antibody spesifik tersebut sehingga tidak sempat merangsang sel imunokompeten.

Cara pemberian vaksin Cara pemberian vaksin akan mempengaruhi respons imun yang timbul.

Page 18: IMUNOPROFILAKTIK kelmpok 5

CONTOH VAKSINASI Meningitis

Penyakit radang selaput otak (meningitis) disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis (meningococcus). Cara penularannya melalui udara, batuk, bersin dari orang yang telah terinfeksi bakteri, atau kontak dengan sekret pernapasan (minum dari gelas yang sama). Gejala penyakitnya berupa demam, sakit kepala, dan tidak enak badan. Penyakit ini lebih sering terdapat di Afrika dan agak jarang dijumpai di Indonesia.Biasanya, para calon jemaah haji diwajibkan menjalani vaksinasi ini tiga minggu sebelum keberangkatan. Vaksinnya diberikan dalam bentuk suntikan, dan bertahan di tubuh selama 2-3 tahun.

Page 19: IMUNOPROFILAKTIK kelmpok 5

MEKANISME IMUNISASI DAN VAKSINASI Imunisasi bekerja dengan cara merangsang pembentukan

antibodi terhadap organisme tertentu, tanpa menyebabkan seorang sakit terlebih dahulu.

Sedangkan Vaksin zat yang digunakan untuk membentuk imunitas tubuh.

Terbuat dari mikroorganisme ataupun bagian dari mikroorganisme penyebab infeksi yang telah dimatikan atau dilemahkan dan tidak akan membuat penderita jatuh sakit vaksin dimasukan ke dalam tubuh yang biasanya melalui suntikan.

Sistem pertahanan tubuh kemudian akan bereaksi ke dalam vaksin yang dimasukan ke dalam tubuh tersebut sama seperti apabila mikroorganisme menyerang tubuh dengan cara membentuk antibodi kemudian akan membunuh vaksin tersebut layaknya membunuh mikroorganisme yang menyerang.

Kemudian antibodi akan terus berada di peredaran darah membentuk imun ketika suatu saat tubuh di serang oleh mikroorganisme yang sama dengan yang terdapat di dalam vaksin, maka antibodi akan melindungi tubuh dan mencegah terjadinya infeksi.

Page 21: IMUNOPROFILAKTIK kelmpok 5

TERIMA KASIH