Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    1/33

    IMPLEMENTASI STRATEGI KOGNITIFDALAM PEMBELAJARAN

    SPEAKING OF RECOUNT TEXT DI SMA

    Oleh:Suhanto Kastaredja

    [email protected]

    Universitas PGRI Adi Buana SurabayaProgram Studi Bahasa Inggris

    Jalan Ngagel Dadi III B- 37 Surabaya Tilp. (031) 5681097Tahun 2009

    3

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    2/33

    Foreword

    First of all I would like to express my gratitude to God because of His bless, protection andlove I could complete the paper writing assignment of the course of the Cognitive Strategy

    Dr. Meini Sondang, M.Pd. The topic I have decided to take is The Implementation of

    Cognitive Strategies of in Activities of Learning and Teaching Speaking of Recount Text at

    Senior High School.

    I would like to express my delight for the opportunity of taking the course of the

    Cognitive Strategy by her. In my opinion this course is quite essential because it belongs to

    one of the instructional strategies that is widely discussed in various world-wide

    educational journals. Many instructional theorists and practitioners also have validated its

    effectiveness. I, therefore, feel that it is a big challenge to apply cognitive strategy in my

    duty as a senior high school English teacher.

    To complete this assignment, I have worked very hard to collect and read various

    sources of cognitive strategy instruction from the Internet in order to enhance my

    understanding about its philosophy, concept and implementation. After having adequate

    understanding of all aspects about the cognitive strategy, I tried to apply them in English

    teaching activities at SMA. I am so grateful that I have found out that cognitive strategy

    could be well applied in teaching English at SMA. I have to admit I could obtain a lot of

    benefits from the course of Cognitive Strategy by Dr. Meini Sondang, M.Pd as well as my

    effort in writing this assignment

    Finally, my sincere appreciation goes to her who has patiently shared her expertise,

    experience as well big-heartedness. Finally, I wish her a joyful life.

    Suhanto Kastaredja

    4

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    3/33

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL.... i

    KATA PENGANTAR.. ii

    DAFTAR ISI..... iii

    BAB I : PENDAHULUAN............ 1

    A. Kritik Terhadap Kinerja Guru Bahasa Inggris SMA .... 1

    B. Langkah Preofesional Guru Bahasa Inggris SMA ... 4

    C. Tujuan Penulisan ..... 4

    BAB II : STRATEGI KOGNITIF DAN ASPEK-ASPEK PEMBELAJARAN

    A. Strategi Kognitif dan Pemecahan Masalah .... 6

    B. BentukBentuk Strategi Kognitif dan Fungsinya

    1. Chunking.............. 8

    2. Spatial........ . 8

    3. Bridging............. . 8

    4. Multi Purposes ............................................... .. 9

    C. Pembelajaran dengan Strategi Kognitif ................................. 9

    BAB III : STRATEGI KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

    INGGRIS DI SMA

    A. Keunggulan KTSP Bahasa Inggris........ 11

    B. Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Teks ............ 13

    C. Bentuk- Bentuk Strategi Kognitif (SK) Dalam Pembelajaran

    Recount Text .. ..... 14

    1. SK Untuk Analisis Struktur dan Fungsi Text ........... 15

    2. SK Untuk Kalimat Dengan Past Tense...................... 15

    5

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    4/33

    3. SK Untuk Membedakan Regular dan Irregular Verb.....16

    4. SK Untuk Ucapan Ending-ed. ................................... 17

    5. SK Untuk Jenis Kata Setelah BE ............................ . 17

    6. SK Untuk Membedakan Pemakaian Was dan Were .... 18

    7. SK Untuk Visualisasi Intonasi Kalimat .................... 19

    8. SK Untuk Generic Struture of the Recount Text ......... 19

    9. SK Untuk Aspek Budaya Presentasi Speaking ... ..... 19

    10. SK Untuk Frame of the Recount Text ...................... 20

    BAB IV : IMPLEMENTASI SRATEGI KOGNITIF DALAM

    PEMBELAJARAN SPEAKING OF RECOUNT TEXT

    A. Penempatan Strategi Kogntif. .......... 22

    B. Model Penyampaian Strategi Kognitif ..... 25

    C. Strategi Kognitif dan Penilian.................................................... 27

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN....... 28

    A. Kesimpulan ..... 28

    B. Saran......... 29

    DAFTAR PUSTAKA....... 30

    BAB I

    6

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    5/33

    PENDAHULUAN

    Bahasa Inggris diakui keberadaan dan peranannya sebagai alat komunikasi antar bangsa.

    Sangatlah disadari bahwa banyak manfaat yang dapat diperoleh dari hubungan antar

    bangsa, hingga banyak negara termasuk Indonesia yang memasukkan bahasa internasional

    ini dalam kurikulum sekolah. Dengan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang

    memadai, siswa diharapkan dapat memperoleh kesempatan yang cukup luas dan

    kemudahan untuk menjalin hubungan dengan bangsa lain.

    Namun kenyataannya, kompetensi bahasa Inggris yang dicapai oleh sebagian besar

    lulusan SMA masih jauh dari harapan. Banyak faktor yang menjadi penyebab

    permasalahan tersebut. Dalam upaya meningkatkan kompetensi bahasa Inggris anak

    didiknya, penulis mencoba mengkaji secara lengkap stategi kogntif secara teoritis dan

    praktis dalam pembelajaran bahasa Inggris Speaking of Recount Text untuk siswa SMA

    kelas X semester 1, sebagai tugas perkuliahan Strategi Kognitif

    A. Kritik Terhadap Kinerja Guru Bahasa Inggris

    Adalah sangat berharga hampir terjawab sudah betapa parahnya kerusakan

    pengajaran Bahasa Inggris di Indonesia. Banyak (baca, sebagian besar) guru Bahasa

    Inggris ternyata tidak mengajar. Mereka hanya membagikan LKS (LembarKerja Siswa)

    dan membiarkan siswanya bekerja sendiri, tanpa harus berbuat apa(Marsono, 2005). Di

    bagian lain kritik diberikan atas ketidaktahuaan para guru bahasa Inggris melakukan

    pembelajaran yang tepat Sungguh sangat mengherankan. Sampai detik ini masih banyak

    guru Bahasa Inggris yang idak tahu harus berbuat apa agar peserta didik mereka mampu

    mencerna pelajaran bahasa Inggris yang mereka berikan Inilah laporan dari Seminar

    Sehari Pengajaran Bahasa Inggris What Went Wrong With English Language Teaching

    In Indon esia.(Marsono, 2005)

    7

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    6/33

    Bila berfikiran positif, para guru bahasa Inggris akan bergegas melakukan

    introspeksi, yang tentu akan menjadi bermanfaat. Tetapi apabila disikapi secara negatif,

    tentu akan terjadi perdebatan yang tidak menguntungkan. Apabila memilih yang pertama

    yaitu dengan pemikiran positif maka kritikus kita anggap mengajak guru bahasa Inggris

    untuk lebih profesioanal. Maka yang harus dilakukan ialah introspeksi professional, yaitu

    melihat kembali proses pembelajaran yang dilakukan oleh masing-masing guru. Oleh

    karena itu sangatlah bijak bila bila guru bahasa Inggris mau melihat kembali teori

    pembelajaran. Salah satu cara melihat pada tujuan pembelajaran bahasa Inggris . Tujuan

    pembelajaran ialah kompetensi itu sendiri Meskipun pendekatan, metode, tehnik-

    tehnik pembelajaran fleksibel, perlu ditekankan bahwa dalam implementasinya pengajar

    diharapkan memperhatikan proses atau tahapan-tahapan yang dirancang dengan matang

    sehingga semua kegiatan yang terjadi di dalam kelas mengarah kepada satu tujuan yakni

    memperoleh kompetensi wacana atau kemampuan untuk menggunakan

    bahasa.(Kurikulum Bahasa Inggris 2004, halaman 19) Dengan demikian, apapun kritik

    yang diarahkan oleh pengamat pembelajaran bahasa Inggris kepada guru bahasa Inggris,

    kalau para siswa sudah mencapai kompetensi berkomunikasi bahasa Inggris lisan maupn

    tulis secara baik, ini berarati guru

    sudah melakukan tugas dengan benar.

    B. Langkah Profesional Guru Bahasa Inggris

    Langkah awal yang sebenarnya sangat professional dan proporsional bagi setiap

    guru adalah pada minggu pertama mengajar guru perlu melakukan test atau survei, tulis tau

    lisan, untuk membentuk peta kompetensi kelas. Guru bahasa Inggris, dengan demikian,

    mengetahui berapa prosentase (siapa-siapa) siswa yang sudah mencapai kompetensi

    berkomunikasi dalam bahasa Inggris pada tingkat baik, cukup, kurang dan kurang sekali.

    Lebih tepatnya dalam tingkat bagaimanakah kelancaran, ketepatan penggunaan grammar

    dan ketapatan sikap seawaktu berkomunikasi. Kegiatan pembelajaran diarahkan untuk

    8

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    7/33

    meningkatkan semua komponen kompetensi itu. Streagi kognitif dapat mendukung untuk

    peningkatan pencapaiann peningkatan itu. Kemudian pada akhir pembelajaran asesmen

    dilakukan untuk melihat perubahan. Seberapa besar peningkatan dapat dicapai? Kemudian

    berbagai aspek dianalisis untuk memberikan jawaban atas pertanyaan bagaimana dan

    mengapa?

    Strategi kognitif akan secara efektif, efisien, praktis dan cepat akan membantu guru

    dalam upaya meningkatkan kompetensi pemahaman (kognitif )dan praktek (psikomotor)

    siswa yang belum baik menjadi baik dan siswa yang sudah baik menjadi semakin baik.

    Para ahli pembelajaran telah mevalidasi strategi kognitif dapat mendukung upaya tersebut.

    Strategi kogntif membuktikan , hasil-hasilnya mengesankan The cognitive strategy

    research of 1975 to 1990 has produced an impressive series of results, and, even more

    important, has produced a technology for continuing this line of research and practice .

    (Barak, 1997). Sedang Reid menyatakan lebih rinci dan tegas bahwa Instrusctional

    Cognitive Strategy (ISC) memberikan kemudahan dan hasil yang baik bagi siswa.

    , Facilitate performance - strategies are processes that when matched to task

    requirements, improve performance. You can do things better, easier, and quicker when you

    use a strategy.(Reid, 2006) .

    C. Tujuan Penulisan

    Dengan uaraian di atas, penulis beruasaha mengambil langkah proposional dan

    profesional dan dengan asumsi bahwa ISC dapat meningkatkan kompetensi Bahasa Inggris

    (Speaking of the Recount Text) siswa sekaligus merespon secara positif kritikus guru

    Bahasa Inggris, penulis melakukan kajian strategi kogntif dengan segala aspeknya untuk

    menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

    1. Apa dan bagaimanakah strategi kognitif?

    9

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    8/33

    2. Dapatkah dan bermanfaatkah strategi kogntif diimplementasikan dalam

    pembelajaran bahasa Inggris yang berbasis teks?

    3. Bagaimanakah implementasi strategi kognitif untuk meningkatkan

    pembelajaran Speaking of Recount Text ?

    BAB II

    STRATEGI KOGNITIF DAN ASPEK-ASPEK PEMBELAJARAN

    Ketrampilan transfer of learning, atau ketrampilan individu mengontrol pengetahuan yang

    diperoleh untuk diaplikasikan dalam menghadapi masalah baru, adalah salah satu

    persyaratannya. Jika seorang individu sudah memiliki ketrampilan transfer of learning,

    maka individu tersebut sudah mempunyai strategi kognitif. (Pannen, hal: 3) Strategi

    kognitif didefinisikan sebagai kemampuan internal yang ter organisir yang dapat membantu

    siswa dalam proses belajar, proses berpikir memecahkan masyalah, dan mengambil

    keputusan (Pennen, dikutip dari Gagnne, 1974).

    Pemikiran tentang strtegi kognitif yang cermat diberikan oleh Barak yaitu

    membandingkan dengan pembelajaran yang berbasis penelitian (class action research). Dia

    melihat apa yang dilakukan guru-guru Amerika Serikat telah terbukti memberikan hasil

    yang baik sekali. Namun, ada kelemahan yaitu bahwa guru masih tetap mendominasi . Ini

    merupakan model yang tidak diterima secara politis (kebijakan pendidikan ). Sedang

    penilaian yang baik terhadap pembelajaran berbasis penelitiann itu cenderung memberikan

    10

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    9/33

    penghargaan kepada guru bukan pada perbaikan kualitas belajar. Barak dengan jelas

    mengungkapkan,

    Although the teacher effects results was and remains a powerful instructional model,there were at least two problems with this research. The first was a political problembecause the pattern of instruction used by the expert teachers was a teacher-led model. It was a direct instruction model, a model which, today, is not politically correct or romantically correct. So much for honoring the wisdom of teachers.

    Cognitive Strategy Instruction (CSI) is a very broad subject but here you will find an

    overview of the process and practical tips. For more in depth study references are provided.

    CSI is a tool intended to help students develop the necessary skills to be self-regulated

    learners. (Reid, 2005). Berdasarkan pada pandangan ini, pembelajaran yang menerapkan

    strategi kogntif memberikan alat kepada siswa yang memungkinkan, dengan alat itu, siswa

    mengembangkan ketrampilannya dan melakukan sendiri. Pembelajaran dengan strategi

    kognitif bukanlah serangkaian langkah khusus/tertentu. Dicontohkan pada saat

    pembelajaran membaca, agar siswa dapat membaca dengan baik maka yang harusdilakukan guru ialah membekali siswa dengan strategi. Strategi dimaksud, yaitu

    menggunakan who, what and where dalam proses membaca agar para siswa dapat

    menghasilkan atau membuat pertanyaan yang mengantarkan mereka mengerti apa yang

    mereka baca.

    In practice, the cognitive strategy approach did not focus on algorithms, on teaching

    students to use a specific series of steps, not on a specific series of steps. Rather, theemphasis was on heuristics, on providing students with guides that support their efforts. Aconcept map is such a heuristic or guide. The words "who", "what," and "where", wordsthat help students generate questions is such a guide.

    A. Strategi Kognitif dan Pemecahan Masalah

    11

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    10/33

    Pembelajaran dengan strategi kognitif adalah tergolong pembelajaran berbasis pada

    pemecahan masalah dan disebut juga strategi belajar. Ini seperti yang dinyatakan oleh

    Barak,

    For teaching these "higher" tasks, a new line of research began in the 1970's and flourished in the 1980's: cognitive strategy instruction. The apparent first use of the termcognitive strategies was in 1976 when Robert Gagne and Ellen Weinstein each began to usethe term, Gagne in reference to problem solving (Gagne, 1977, p. 143) and Weinstein inreference to study strategies. (Barak, 2005).

    Ini sejalan dengan pandangan Degeng. Pembelajaran yang berbasis pada pemecahan

    masalah diperlukan manusia masa kini, abad XXI. Pembelajaran abad XXI adalah

    pembelajaran yang memandang pendidikan tidak lagi sebagai yang mempersiapkan masa

    depan tetapi sebagai suatu proses agar seseorang bisa hidup kapanpun, dimanapun dan

    dalam keadaan apapun. Maka yang penting mengembangkan mental yang memungkinkan

    orang dapat belajar (Degeng, 2005).

    Bagaimana model pembalajaran strategi kogntif? Ada dua macam teori pembelajaran yang sangat besar mempengaruhi arah pengembangan pembelajaran, yaitu

    teori behavioiristik dan kognitif. Teori beheviouristik dengan model hubungan stimulus

    respon yang mendudukan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau

    perilaku tertentu dapat dibentuk memalui metode drill. Teori lainnya yaitu kognitif, ini

    oleh Degeng (2005, halaman 23) ) ditegaskan, lebih memperhatikan pada peristiwa-

    peristiwa internal. Sehingga teori ini melihat kesuksesan seseoaang dalam belajar adalah

    tergantung keaktifan orang itu sendiri. Sedangkan mengajar menurut teori kontrukivistik sebagai penataan lingkungan, hanya bersifat memudahkan belajar, dan pengetahuan

    bersifat berubah-rubah tidak tetap. Menurut teori behaviorsitik mengajar adalah

    memindahkan penegetahuan dan pengetahuan dipandang sebagai sesuatu yang tetap.

    Teori yang lain yang disebut konstruktivistik adalah dikembangkan dari teori

    kognitif. Berdasarkan pada teori behavioristik, belajarsebagai perolehan pengetahuan dan

    mengajar adalah memindahkan kepada oraing yang belajar. Apa yang difahami oleh

    pengajar juga difahami oleh siswa yang belajar. Sebaliknya , bagi teori konstruktivistik

    belajar sebagai penyusunan pengetahuan dari pengalaman kongkrit, aktivitas kolaboratif

    12

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    11/33

    dan refleksi serta intepretasi. Behaviorostik memandang mind sebagai fungsi penjimplak

    struktur pengetahuan melalui proses berfikir. Dan konstruktivitik memandang mind

    sebagai fungsi mengintepretasikan peristiwa, objek, atau prespektif dalam dunia nyata

    sehingga makna yang dihasilkan bersifat unik dan individualistik.(Degeng, halaman 26)

    Uraian diatas sejalan dengan pandangan Bruner (1999) yang menyatakan sebgai

    berikut:

    The basic premise is that an individual learner must actively "build" knowledge and skills(e.g., Bruner , 1990) and that information exists within these built constructs rather than inthe external environment. [See Ullman (1980) versus Gibson (1979) for an overview of thiscontroversy within the cognitive perspective.] However, all advocates of constructivismagree that it is the individual's processing of stimuli from the environment and the resulting cognitive structures, that produce adaptive behavior, rather than the stimuli themselves( Harnard , 1982).

    Saat ini terdapat pendekatan mengajar yang disebut konstruktivisme. Konsep

    mendasar dari pendekatan ini ialah bahwa pengetahuan tidak dapat dialihkan dari pikiran

    guru ke pikiran siswa secara utuh, tetapi dibangun sendiri oleh siswa didalam kepalanya.

    Tepatnya dalam struktur kognitifnya (Setiawan, 2004).

    Berdasarkan urian tersebut, strategi kognitif jelas sekali tidak menekankan pada

    penambahan pengetahuan (behavioristik), tetapi lebih menekankan belajar bagaimana belajar yang wujud konkritnya memberikan guide, atau petunjuk agar siswa membangun

    pengetahuan dan mengembangkan ketrampilnnya sendiri.

    B. Bentuk-Bentuk Strategi Kognitif Dan Fungsinya

    Ada empat strategi kognitif menurut Pannen (1997, hal 23-24), yaitu Chunking,

    Spatial, Bridging dan Multipurpose.1. Chunking ialah strategi yang digunakan untuk mengatasi kesulitan

    memahami organisasi bahan ajar yang kompleks secara sistimatis. Materi

    pembelajaran yang kompleks dipilah-pilah menjadi bagian yang lebih

    kecil kemudian diurutkan.

    2. Spatial ialah strategi yang digunakan untuk mengatasi kesulitan

    memahami bahan ajar atau kompetensi yang kompleks dilihat secara

    keseluruhan kemudian juga dilihat hubungan antar komponen/bagian

    13

    http://www.gwu.edu/~tip/bruner.htmlhttp://www.gwu.edu/~tip/bruner.htmlhttp://cogsci.soton.ac.uk/~harnad/Papers/Harnad/harnad82.neoconst.htmlhttp://www.gwu.edu/~tip/bruner.htmlhttp://cogsci.soton.ac.uk/~harnad/Papers/Harnad/harnad82.neoconst.html
  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    12/33

    kemudian. Strategi bisa dalam bentuk frame (table) dan Concept Map

    (Peta Startegi).

    3. Bridging ialah strategi untuk menjembatani pemahaman seseorang

    melalui metaphor, analogi (memahami konsep baru dengan menggunakan

    konsep yang sudah dipahami) dan advance organizer dalam (bentuk

    kerangka abstraksi atau ringkasan, atau dalam bentuk narasi ) untuk

    memudahkan pemahaman.

    4. Multipurpose ialah strategi yang diganukan berbagai tujuan, antara lain

    rehearsal, imagery, dan mnemonic. Rehearsal merupakan strategi untuk

    mereview materi, bertanya, mengantisipasi pertanyaan dan materi.

    Imagery (membayangkan) digunakan untuk mengatasi kesulitan

    pemahaman dengan cara visualisasi suatu konsep, kejadian maupun

    prinsip. Mnemonic atau jembatan keledai merupakan alat bantu untuk

    memudahkan upaya mengingat, misalnya singkatan.(LUBER., Langsung

    Umum Bebas Rahasia, nadjeplatingpas, yaitu jenis kata-kata yang

    dapat digunakan untuk mengikuti to be. Hal ini akan lebih jelas

    dipahami dengan dituliskan rumus kalimat sebagai berikut S+BE+

    Nadjengplatingpas, noun, adjective, place, time, ing form, passive

    form (Marsono, 2005)

    C. PEMBE LAJARAN STRATEGI KOGNITIF

    Kalau Pannen menggolongkan dari segi fungsinya, Carla Meister dan Barak (CMB)

    memiliki cara lain lagi dalam mengimplementasikan straegi kognitif. Mereka mengadopsi

    strategi kognitif dalam pembelajaran tersebut dengan cara membuat ringakasan dari uraian-

    urain yang ditulis oleh oleh Collins, Brown, and Newman. Yang kemudian disebut

    Instructional Procedures Used in Cognitive Strategy Instruction yang kemudian

    diuraikan sebagai berikut:

    1. Concrete Prompts

    concrete prompts provide cue cards

    provide checklists2. Instructional Procedures

    14

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    13/33

    model using the strategythink aloud

    start with simplified material complete part of the task for the students

    present material in small steps

    anticipate student errors and difficult areas provide models of expert work suggest fix-up strategiesincrease student's responsibility

    Lebih lanjut Barak menjelaskan:

    Once the concrete prompts have been invented or identified, what are the specificinstructional procedures one can use to teach students to use these heuristics or concrete

    prompts? The best review on how to teach cognitive strategies was written by Collins Brown and Newman (1989). In that review, they abstracted the procedures used in four major studies and presented their findings on instructional procedures such as modeling,thinking aloud, scaffolding, and coaching .

    Dari penjelasan di atas dapat diperoleh pemahaman bahwa conctere prompts(CP),

    ialah petunjuk atau arahan nyata dari guru kepada siswa. Adapun arahan itu adalah untuk

    mendorong siswa melakukan tugas atau latihan dalam upaya mencapai kompetensi

    maksimal. Maka dalam kontek bahasa Inggris, agar siswa dapat melakukan presentasi

    berbicara dan menulis baik bentuk komunikasi dialog dan monolog dengan lancar, dengan

    garammar yang benar serta pilihan ungkapan-ungkapan yang tepat berdasarkan situasi

    yang dihadapi formal atau tidak formal. CP ditemukan oleh guru. CP diajarkan atau tidak

    diajarkan, dan kapan itu diajarkan, gurulah yang memutuskan dan melaksanakan.

    Adapun Collins Brown and Newman mengajarkan dengan cara memasukkan ke dalam

    prosedur pembelajaran modeling, thinking aloud, scaffolding dan coaching. Dalam

    prosedur pembelajaran bahasa Inggris urutan pembelajaran dikenal dengan urutan two

    cycles four stages :

    Two two cycles meliputi siklus lisan (listening-speaking) dan siklus tulis (reading-

    writing) Masing-masing siklus dibagi menjadi empat tahap, yaitu BKOF (Building

    Knowledge of the Field), MOT (Modeling of the Text ) dan JCOT (Joint Construction of

    the Text). Dalam keempat tahapan tersebut strategi kognitif dimasukkan dan diajarkan.

    15

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    14/33

    BAB III

    STRATEGI KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

    INGGRIS DI SMA

    A. Keunggulan KTSP Bahasa Inggris

    Kurikulum Bahasa Inggris SMA 2004, kurikulum yang berbasis kompetensi,

    (berkomuinikasi) berkembang menjadi Standard Isi sesuai dengan Permen No. 23 Tahun

    2006 yang seiring diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

    Kurikulum tersebut menetapkan kompetensi komunikasi sebagai tujuan akhir pembelajaran

    bahasa Inggris SMA. Hal demikian diwujudkan pada setiap unit pembelajaran.. Kurikulum

    Bahasa Inggris SMA 2004/KTSP memiliki keunggulan nyata dibanding dari kurikulumm

    sebelumnya, (1984, 1994). Kurikulum ini meletakan dasar kompetensi sebagai tujuan akhir

    dan juga memberikan kebebasan penuh kepada setiap guru bahasa Inggris dalam memilih

    dan menggunaakan strategi dalam kegiatan mengajar di kelas.

    Siswa dapat berkomunikasi secara lisan dan tertulis dengan lancar, dengan grammar

    yang benar dan dengan menggunakan ungkapan/kalimat yang tepat baik dalam komunikasi

    lisan maupun tulis dalam teks interpersonal transaksional dan monolog ( recount, narrative,

    procedure, news item, descriptive, report, analytical exposition, hortatory exposition,

    review, discussion dan explanation , (Standar Isi Mata Pelajaran Bahasa Inggris). Dari

    rumusan tujuan tersebut, kompetensi berbicara dapat diklasifikasikan sebagai berikut

    B. Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Teks

    Berdasarkan pada Stadar Isi Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMA adalah berbasis text.

    Artinya bahwa pada dunia nyata ketika seseorang berkomunikasi menggunakan bahasa

    16

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    15/33

    baik lisan mapun tulis, maka dia sedang membentuk teks. Dan pembelajaran bahsa Inggris

    yang berbasis kompetensi tujuannya tidak lain mengembangkan kemampuan siswa

    membangun teks. Secara ringkas teks-teks yang dimaksud dalam bagan berikut.

    Text dibawah adalah ini jenis-jenis teks (Genre) yang diajarkan di SMA

    Setiap semester, siswa SMA akan mempelajari atau mengembangkan kompetnsi sebayak

    tiga macam teks, yang mana setiap semseter dari kelas X sampai XII selalu ada satu teks

    yang diulang-ulang yaitu narrative. Untuk distribusi major text, masing-masing kelas/tahun

    serta semester adalah sebagai berikut:

    17

    Text

    Interpersonal andTransactiona l Text Minor Text Major Text

    Invitation Letter Brochure

    AdvertisementAnnouncement, etc.

    Recount, NarrativeProcedure, News Item, Descriptive, Report, Exposition,

    Explanation, Discussion , Review

    IntroductionAgreeing

    DisagreeingAccepting invitation etc

    Refusing Invitation

    Major Text

    YEAR 10 YEAR 11 YEAR 12

    Semester 1Report, Narrative, Analytical

    ExpositionSemester 2:

    Spoof, Narrative, HortatoryExposition

    Semester 1 Narrative, Discussion

    ExplanationSemester 2:

    Narrative, Review

    Semester 1Recount, Narrative, Procedure

    Semester 2: Narrative, Descriptive, News

    Items

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    16/33

    C. Bentuk- Bentuk Srategi Kognitif Dalam Pembelajaran Recount Text

    Pembelajaran strategi kognitif merupakan pembelajaran yang luas namun dapat disusun

    menjadi alat yang paraktis yang bertujuan membantu siswa dalam menggembangkan skill

    yang diperlukan sedemikian rupa sehingga siswa mampu mengatur diri ( memproduksi

    komunikasi lisan/tulis). Agar siswa memiliki kompetensi menyajikan pengalamannya atau

    apa yang dikerjakan/dijumpai di waktu lamapau. Dalam pembelajaran bahasa Inggris

    kegiatan disebut menyusun Recount Text (RT) , karena hakekatnya ketika orang berbicara

    atau menulis mereka menyusun kemudian menghasilakn text.

    Untuk mengasilkan RT, disusunlah tahapan-tahapan yang tahapan-tahapan itu

    akhirnya membantu siswa dapat mencapai kompetensi memeproduksi dan

    mempresentasikan secara lisan RT. Masing-masing tahapan akan digunakan strategi kogntif

    yang sesuai untuk membantu penguasaan siswa, yaitu Chunking, Spatial, Bidging serta

    Multi Purpose.

    18

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    17/33

    1. Strategi kognitif pertama yang harus diketahui siswa adalah RT dengan segala

    aspek atau bagiannya secara keseluruhan dan sekaligus siswa perlu mengetahui

    hubungan antar aspek atau bagian. Untuk mencapai target tersebut, strategi kognitif

    spatial cukup efektif membantu siswa. Dan bagan inilah yang terkait dengan RT

    dan aspek-aspeknya.

    2. Strategi kognitif kedua yakni kompetensi membuat kalimat yang menggunakan past

    tense. Untuk membantu siswa memiliki kompetensi tersebut, strategi kognitif

    bridging , yaitu advanced organizer , digunakan untuk memberikan ringkasan

    tentang rumus kalimat-kalimat yang menggunakan past tense dan cara mengubah

    kalimat positif menjadi negative, pertanyaan Yes-No dan pertanyaan tanpa kata

    tanya.

    Text Recount(Past Experience)

    Sentences(Simple Past Tense)

    S+ VERB -2 + OS + DIDNT+ VERB-1 + ODID + S + VERB-1+O

    S+BE+ Noun/AdjectiveAdverb of

    Place

    SHE,HE, IT + WAS + N/Adj/Advb of place

    WE, THEY, YOU + WERE+ N/Adj/Advb of place

    Generic StuctureOriention-Events-Re-

    orentation

    VocabularyDepend on Theme

    Soc ial Function:Informing

    19

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    18/33

    3. Strategi kognitif ketiga, siswa dibantu memiliki kompetensi membedakan Verb-1,

    Verb- 2 dan membedakan pula verb yang beraturan dan tidak beraturan. Untuk

    membantu hal ini, digunakanlah strategi koginitif spatial.

    Irregular Verbs

    No. Ver1 Verb 2 V-3 Meaning1 write wrote written menulis2 send sent sent mengirim3 buy bought bought membeli

    Regular Verbs

    No. Ver1 Verb 2 V-3 Meaning1 study studied studied belajar 2 stay stayed stayed tinggal3 work wrked worked bekerja

    20

    SUMMARY1. Kalimat positif yang menggunakan past tense dapat dirumuskan sebagai berikut

    berikut S + Verb 2 + O + Adverb of time (past).(+) Rini played volleyball yesterday.

    2. Kalimat negative dibentuk dengan menammbahkan didnt , kemudian verb 1 yangdigunkan, tersusunlah : S + didnt + Verb 1 + O + Adverb of Time (past).(-) Rini didnt play volleyball yesterday.

    3. Kalimat pertanyaan yang jawabnya yes-no (Yes-No Question) dibentuk dengandiawali Did dan diikuti subjek dan diikuti verb -1.(?) Did + S + Verb-1 + O +Adverb of Time?

    4. Untuk kalimat pertanyaan dengan kata tanya (What, Who, Where, When, Whydan How) sama dengan Yes-No Question, hanya tinggal menambahkan kataTanya di depan(?) What/Who/Where + S + Verb-1

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    19/33

    Regular Verbs

    4. Strategi kognitif keempat, yaitu memberikan bantuan siswa memahami ucapakan

    ed dengan tiga macam variasi ucapan. Bagian ini dapat digunakan strategi kognitif

    spatial juga.

    5. Strategi kogntif kelima memberikan bantuan siswa memahami ucapakan ed

    dengan tiga macam vaiasi ucapan. Bagian ini dapat diginakan strategi kognitif

    spatial juga.

    No Ending-

    ed

    Position, after Pronunciation Example of Verbs

    123

    [-ed]

    [s,p,k] [-t] advised, stopped, worked[t,d] [-id] wanted, deeded,Except [s,p,k]

    and [t,d]

    [r,y,l,v,] etc.

    [-d] Entered, stayed, travled,

    moved,

    21

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    20/33

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    21/33

    strategi kognitif spatial berikut ini.

    8. Strategi kogntif kedelapan multipurpose memberikan visualisasi intonasi kalimat.

    Klasifikasi umum ialah bahwa kalimat bahasa Inggris ada dua intonasi, falling dan

    rising intonation (intonasi turun dan naik). Ini digunakan strategi kognitif imagery

    dalam bentuk visualisasi.

    a. Falling intonation

    a. I watched TV last night.

    b. She went to Solo two days ago.

    c. They didnt play tennis last week.

    d. They were at work.

    b. Rising intonation

    a. Was she busy last Saturday?

    b. Were Mr. and Mrs.Yunus happy?

    9. Strategi kogntif kesembilan memberikan fasilitas dalam bentuk strategi kognitif

    spatial atau mungkin juga disebut strategi konitif visualisasi (imagery) agar siswa

    dapat memahami struktur RT secara kongrit. Pemahaman kongrit itu membantu

    siswa menghasilkan kegiatan berbicara atau menulis dengan pola yang benar.

    Pengertian benar disini artinya mudah dipahami oleh pendengar, partner berbicara,

    atau pembaca apabila komunikasinya dalam bentuk tulis.

    Generic Tructure Text1. Oienantion2. Activity 1Activity 2

    Activity 3Activity 4

    23

    I, She, He, It,

    They We, You

    Was

    Were

    Verb-ing

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    22/33

    3. Orientation/Comment

    9. Adapaun contoh lengkap penyajian RT dapat divisualisasakan sebagai berikut.

    Teks Recount

    (Pengalaman/Aktivitas Masa Lalu)

    (Opening:) Good morning Mr. Marcus Patty and all of my friends. Now I would like to perform my speaking presentation. I would like to talk about what I did yesterday.

    (Presentation of Recount Text)

    10. Terakhir bisa diterapkan strategy kognitif rehearsal yaitu berupa rangkuman yang bentuknya sebagai berikut :

    1. Opening : Greeting to your teacher and friends and expressing your

    objective/topic of your speaking presentation .

    24

    (1. Orientation)Yesterday I didnt go to school. I just stayed at home. I stayed on my bed until 9oclock (2. Series of events/activities)

    I felt bored and then I went to the living room to watch TVI watched Dorce Show. When I felt thirsty I went to the kitchen. I madetea for myself there. I went back to watch TV. Suddenly my hand phone rang and itwas my close friend, Tina, who rang me. She asked me why I was absent. I told her that I was sick. At 10:30 Dorce Show was over.

    I went back to my bedroom and then I slept. I got up at 3 oclock and my mother had been back from her office. She was cooking when I saw her in the kitchen. I wasasked about my health. I told her that I got better. She gave me a bowl of boilednoodle, my favorite food, and a cup of tea. I had it in the dining room.

    (3. Re-orientation)After having the boiled noodle and tea, I felt much better. I was happy becauseI thought I could go to school the next day.

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    23/33

    2. Speaking Presentatation of Recount Text

    Orientation : Your activity at home yesterday

    Series of your activities:

    First: In the living room

    Second: In the kitchen

    Third: In the livingroom

    Fourth: In the bedroom

    Fifth: In the kitchen

    Sixth: In the diningroom

    Re-orientation: Comment/Impression/Opinion

    3. Closing: Expressing gratitude

    BAB IV

    25

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    24/33

    IMPLEMENTASI SRATEGI KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN

    SPEAKING OF RECOUNT TEXT

    Dalam pembelajaran yang berbasis kompetensi (KTSP) diharapkan guru mampu

    menjadikan pembelajaran berpusat pada siswa. Pengembangan kompetansi sisa lebih

    menekankan pada proses dan juga gruru mengubah dari paradigma dari teaching menjadi

    learning. Dalam kontek pembelajaran bahasa Inggris guru diharapkan lebih banyak

    memberikan kesempatan latihan-latihan komunikasi baik itu speaking atau pun writing.

    Kurang lebih prosentasenya teori (kogtitif, listening dan reading) 30% dan prakteknya

    (speaking dan writing) 70 %.

    A. Penempatan Stretgi Kognitif

    Strategi kogntif memberikan petunjuk-petunjuk praktis yang mereferensi pada teori secara

    benar tetapi mengandung nilai kepraktisan yang cukup besar. Dalam prakteknya

    penyampaian sepuluh strategi kognitif untuk Recount Text dibedakan menjadi empat , yaitu

    yang terkait dengan (1) pemahaman teks , yaitu stretagi kognitif 1 dan 9, (2 ) pemahaman

    kalimat, yaitu strategi kognitif 2,3,4,7 ,6) yang terkait dengan (3) speaking secara khusus ,

    yaitu pronunciation dan intonation strategi 5 dan 8, (4) yang terkait dengan pemahaman

    penyajian, yaitu strategi kognitif 9. Yang pertama disampaikan padata tahap BKOF yang

    kedua pada tahap MOT ketiga dan keempat pada tahap JCOT dan ICOT.

    Dalam pembalajaran bahasa Inggris berbasis text, urutan pembelajaran dibedakan menjadi

    dua siklus: siklus lisan (listening-speaking) siklus tulis (reading-writing) . Masing masing

    26

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    25/33

    siklus dibagi menjadi empat tahap . Empat tahapan tersebut dapat diuraikan sebagai

    barikut:

    a. BKOF (Building Knowledge of the Field) = Apersepsi tentang teks

    yang diajarkan dalam kehidupakomunikasi nyata sehari-hari.

    b. MOT (Modeling of the text)= penyajian teks, diskusi isi teks,

    analisis bentuk teks dan grammar dan vocabulary yang terkandung

    di dalamnya.

    c. JCOT (Joint Construction of the Text ) = Kerja kelompok, tugas

    menyusun dan menyajikan teks sebagai tugas kelompok.

    d. ICOT (Individual Constructusion of the Text) = Kerja individu, tugas

    menyusun dan menyajikan teks secara individu.

    27

    Listening

    Speaking

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    26/33

    No Strategi Kognitif Bahan BKOF MOT JCOT ICOT1 Spatial Strukur Recount

    Text

    V

    2 Advanced

    Organizer

    Summary:

    Struktur Kalimat

    (+), (-) dan (-)

    V

    3 Spatial Membedakan

    irregular dan

    reular verb.

    V

    4 Spatial Membedakan

    Verb-1,2,3,

    irregular dan

    regular verb.

    V V

    5 Spatial Variasi/klasifikasi

    ucapan akhiran-

    ed

    V V

    6 Mnemonic Jenis kata setelah

    was dan were

    V

    7 Spatial Membedakan was

    dan were

    V V

    8 Imagery Outline Recount

    Text

    V

    9 Imagery PenyajianText

    Recount

    V V

    10 Rehearsal Rangkuman

    Penjajian

    V

    28

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    27/33

    Dari uraian tahapan pembelajaran bahasa Inggris berbasis teks di atas, guru dapat

    menempatkan dan mengajarkan berbagai bentuk strategi konitif pada urutan yang

    disesuaikan dengan urutan dan juga kebutuhan pada tahap-tahap pembelajaran berbasis

    text.

    Dari diskusi di atas, dapat disiimpulkan bahwa strategi kognitif dapat diimplementasikan

    dalam pembelajaran bahasa Inggris, khususnya pembalajaran speaking of reacount text.

    29

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    28/33

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    29/33

    regulated learners. CSI is a tool intended to help students develop the necessary skills to

    be self-regulated learners . (Reid, 2006)

    Adapun model penyampaian yang ketiga dengan secara langsung ditulis secara

    bertahap ditulis (bisa di papan tulis) dan sekaligus dibacakan oleh guru, kemudian siswa

    menyalin dari papan tulis. Mengapa harus ditulis dan dibacakan? Karena untuk membantu

    agar siswa yang memiliki learning style berbeda, yaitu video dan audio Variasi lain dari

    model tulis ini guru meminta siswa memiliki kartu-kartu dari manila karton, (kurang lebih

    15 cm X 10 cm) dan mereka menulis strateg-stretegi ini strategi yang memungkinkan bisa

    ditulis dengan media kartu ini. Kelebihan dari media kartu-kartu ini bisa disentuh,

    dipegang, dibawa kemana-mana.untuk dipejari . strategi yang memungkinkan bisa ditulis

    dengan media kartu ini. Kelebihan dari media kartu-kartu ini bisa disentuh, dipegang,

    dibawa kemana-manaoleh siswa untuk dipeajari atau dihami secara baik. Ini

    memeberikan keuntungan bagi siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik .

    Variasi model penyampaian dan kepemilikan strategi kognitif sangat baik karena

    dapat mengakomodir perbedaan cara belajar siswa ketiga jenis learning style siswa, audi

    (pendengaran), visual (pengelihatan) dan kenestetik(gerak/perabaan). Dimana masing-

    masing strategi diberikan atau diajarkan kepada siswa?

    C. Stategi Kognitif dan Penilaian

    Stretegi kogntif disesuaikan dengan kondisi tingkat kompetensi siswa. Sebagai

    contoh, apabila sebagian bensar siswa sudah menguasai /memilki kompetensi membedakan

    pemkain was dan were, mereka bisa langsung ke strategi kogntif lain yang belum dikuasai.

    Guru hanya melayani mereka (sebagian kecil) yang belum menguasai. Demikian juga

    tingkat kesulitan vocabulary maupun grammar yang lebih sulit (past perfect tense, past

    31

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    30/33

    perfect continuos tense ) bisa ditugasan untuk diguankan (bukan hanya simple past tense)

    bagi siswa-siswa yang sudah kompetensnyapenguasaan simle past tense sangat baik.

    Bisa juga terkait dengan assessment/penilaian, tiap komponen kompetensi seperti

    dijelaskan di atas dapat diberlakukan besarnya nilai ketuntasan belajar (SKBM) artinya

    guru bisa menentukan siswa boleh /tidak boleh melanjutkan pada kompetensi lebih lanjut

    bila target masing-masing komponen kompetensi belum mencapai SKBM yang ditetapkan

    oleh guru.

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Pembahasan tentang strategi kognitif dan implementasinya sudah dipaparkan secara

    memadai dalam bab-bab sebelumnya. Sampailah pada bab ini memberikan kesimpulan

    yang merupakan jawaan-jawabn pertanyaan yang diajukan dalam bagian dari penulisan

    paper ini dan juga menyampaikan saran kepada kolega-kolega guru Bahasa Inggris SMA

    A. KESIMPULAN

    1. Strategi kognitif ialah kemampuan internal yang terorganisir yang dapat membantu

    siswa dalam proses belajar, proses berpikir memecahkan masalah, dan mengambil

    keputusan. Strategi kognitif dibedakan menjadi empat. Pertama chunking , Chunking

    ialah strategi yang digunakan untuk mengatasi kesulitan memahami organisasi bahan

    ajar yang kompleks secara sistimatis. Kedua Spatial, ialah strategi yang digunakan

    untuk mengatasi kesulitan memahami bahan ajar atau kompetensi yang kompleks

    32

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    31/33

    dilihat secara keseluruhan kemudian juga dilihat hubungan antar komponen/bagian

    kemudian. Ketig a Bridging ialah strategi untuk menjembatani pemahaman seseorang

    melalui metaphor, analogi (memahami konsep baru dengan menggunakan konsep yang

    sudah dipahami) dan advance organizer dalam (bentuk kerangka abstraksi atau

    ringkasan, atau narasi ) untuk memudahkan pemahaman. Keempat Multipurpose ialah

    strategi yang digunakan berbagai tujuan, antara lain rehearsal, imagery, dan

    mnemonic. Rehearsal strategi untuk mereview materi, bertanya, mengantisipasi

    pertanyaan dan materi.

    2. Dan strategi itu dapat menunjukkan maanfaat yang besar karena dapat membantu

    siswa dalam membangun pemahaman terhadap komponen- komponen kompetensi

    speaking of the text of recount, yaitu pemahana struktur teks, kalimat, ucapan dan

    pronunciation

    3. Strategi kogntif dapat dimasukkan kedalam tahapan-tahapan pembelajaran bahasa

    Inggris Speaking of the Recount Text yaitu dalam tahapan BKOF, MOT, JCOT dan

    ICOT.

    B. SARAN-SARAN

    1. Guru bahasa Inggris SMA diharapkan selalu merespon kritik-kritik dari berbagai

    pihak dengan cara yang positif dan selalu bertindak profesioanl dalam mengelola

    kelas, yakni tidak mudah menyalahkan siswa. Segala permasalahan yang terkait

    dengan prestasi, motivasi siswa serta bahan ajar hendaknya diselesaikan dengan

    pendekatan dan prosedur-prosedur rasional, yaitu melalui pengamatan yang

    cermat, analisis yang tepat untuk dapat mencapai pemecahan masalah secara

    proposional

    2. Guru bahasa Inggris SMA diharapkan selalu berusaha untuk mampu menganalisis

    struktur teks, grammatical features dan vocabulary dari setiap jenis teks yang akan

    33

  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    32/33

    diajarkan kepada siswa baik lisan maupun tulis. Dari hasil pemahaman itu

    diharapkan guru mampu memproduksi contoh-contoh teks yang mudah dan

    sederhana bagi anak sehingga dapa tmenimbulkan rasa senang baik bagi guru itu

    mapun siswa. Guru tidak akan muadah menyalahkan siswa

    3. Guru Bahasa Inggris SMA diharapkan terdorong untuk mempelajari strategi kogntif

    secara lebih dalam lagi sehingga akhirnya akan mampu menemukan strategi

    kognitif yang sangat sesuai dengan masing-masing siklus dan teks yang diajarkan

    sehingga siswa akan dapat meningkatkan kompetensi komunikatif baik speaking

    mapun writing secara signifikan.

    DAFTAR PUSTAKA

    Degeng, Nyoman Sudana, Prof.Dr. (2005), Teori Belajar dan Pembelajaran Surabaya:

    Program Pasca Sarjana UniversitasPGRI Adi Buana.

    Departemen Pendidikan Nasional (2003 ) Kurikulum Bahasa Inggris SMA 2004, Jakarta:

    Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional

    Huitt, W. (2003). Constructivism. Educational Psychology Interactive . Valdosta, GA:

    Valdosta State University. Retrieved [date], from

    http://chiron.valdosta.edu/whuitt/col/cogsys/construct.html .

    Lado, Robert (1987). Lado English Series: Key to Pronunciation Symbol . Jakarta: PT.

    Buana Ilmu Populer.

    Marsono, Bambang, H. Dr. MA. M.Sc.Ph.D, Catatan Seminar Sehari Tentang Cara

    Mengajar Bahasa Inggris THE NEWEST INTERNATIONAL SYSTEM Jakarta:

    Oxford

    English Course.

    Pannen, Paulina, Dr. dan Malati, S, Ida, drh. M.Ed.. 1997. Strategi Kognitif

    Jakarata: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

    34

    http://chiron.valdosta.edu/whuitt/col/cogsys/construct.htmlhttp://chiron.valdosta.edu/whuitt/col/cogsys/construct.html
  • 8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara

    33/33

    Rosenshine, Barak., (1997). The Case for Explicit, Teacher-led, Cognitive Strategy

    Instruction Paper presented at the annual meeting of the American Educational

    Research Association, Chicago, IL. March 24-28, 1997.

    Reid, Bob, Dr. (2006). Cognitive Strategy Instruction Lincoln : Dept. of Special Ed &

    Communication Disorders. dari Http://www.theross.org/

    Setiawan, Didang, (2004). Konstruktivisme dalam Pembel a jaran . Jakarta: Buletin Pusat

    Perbukuan, Vol. 10. hal.28-29

    http://www.theross.org/http://www.theross.org/