63
IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS COMPUTER BASED TEST (CBT) DI SMA YADIKA 6 TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Retno Yulianti NIM 1112015000051 PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

  • Upload
    others

  • View
    24

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN

BERBASIS COMPUTER BASED TEST (CBT)

DI SMA YADIKA 6 TANGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah

Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Retno Yulianti

NIM 1112015000051

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …
Page 3: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …
Page 4: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …
Page 5: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …
Page 6: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

i

ABSTRAK

Retno Yulianti (NIM: 1112015000051). Implementasi Penilaian Pembelajaran

Berbasis Computer Based Test (CBT) di SMA Yadika 6 Tangerang Selatan.

Skripsi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Sosiologi,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi penilaian

pembelajaran yang menggunakan teknologi berbasis Computer Based Test (CBT)

di SMA Yadika 6 Tangerang Selatan, ditinjau dari sarana, prasarana, peserta didik

dan mekanisme pelaksanaannya. Hal ini dikarenakan penilaian pembelajaran yang

menggunakan teknologi berbasis CBT dapat dikatakan sesuatu yang baru dalam

dunia pendidikan sehingga dalam penelitian ini dapat terlihat seberapa besar

manfaat dan kendala yang terjadi. Penelitian yang menggunakan metode kualitatif

dengan penyajian data deskriptif dengan tiga metode yang digunakan untuk

menggali data, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, selanjutnya data

tersebut dianalisis. Landasan teori yang digunakan adalah teori penilaian

pembelajaran dan teori CBT itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

penilaian pembelajaran SMA Yadika 6 Tangerang Selatan yang menggunakan

sistem berbasis teknologi yakni CBT didalamnya tetap memenuhi komponen dari

tahapan penilaian hasil belajar. Selain itu, tidak menghilangkan esensi dari prinsip

penilaian pembelajaran, meskipun terdapat kendala, SMA Yadika 6 Tangerang

Selatan nyatanya telah mampu meminimalisir kendala yang timbul sehingga dapat

diminimalisir kendala-kendala yang terjadi ketika penerapan sistem berbasis

komputer atau CBT ini.

Kata Kunci: Implementasi, Penilaian Pembelajaran, Computer Based Test

(CBT).

Page 7: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

ii

ABSTRACT

Retno Yulianti (NIM: 1112015000051). Implementation of Computer Based Test (CBT)

Learning Assessment at Yadika 6 High School South Tangerang. Thesis, Department of

Social Sciences Education, Sociology Study Program, Faculty of Tarbiyah and Teacher

Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta.

This study aims to determine the implementation of learning assessment using Computer Based

Test (CBT) technology at Yadika 6 High School in South Tangerang, in terms of facilities,

infrastructure, students and implementation mechanisms. This is because the assessment of

learning using CBT-based technology can be said to be something new in the world of education

so that in this study it can be seen how much the benefits and constraints that occur. Research that

uses qualitative methods with the presentation of descriptive data with three methods used to

explore data, namely observation, interviews and documentation, then the data is analyzed. The

theoretical foundation used is the theory of learning assessment and the theory of CBT itself. The

results of the study showed that the assessment of Yadika 6 South Tangerang High School learning

using a technology-based system namely CBT in it still fulfilled the components of the stages of

assessment of learning outcomes. Besides that, it does not eliminate the essence of the principle of

learning assessment, although there are obstacles, Yadika 6 South Tangerang High School has in

fact been able to minimize the obstacles that arise so that obstacles can be minimized that occur

when implementing a computer-based system or CBT.

Keywords: Implementation, Assessment of Learning, Computer Based Test (CBT).

Page 8: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Sempurna. Sumber ilmu dari segala ilmu. Maha Pencipta dari segala pencipta.

Maha Pengasih dari segala pengasih. Atas segala rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam penulis

haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, dan para sahabat yang

menjadi panutan, dan pemimpin yang menjadi teladan bagi semua pengikutnya

hingga akhir zaman nanti.

Penulis menyadari jika penulisan skripsi ini tidak akan pernah selesai tanpa

bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Ini merupaka salah satu capaian yang

penulis hasilkan selama menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Terima kasih penulis haturkan kepada segenap sivitas akademika UIN Jakarta,

kepada Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Lubis, MA selaku Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, beserta seluruh staff dan jajarannya.

Ucapan terima kasih kepada Dr. Sururin, M.Ag selaku Dekan FITK UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, Dan juga Dr. Iwan Purwanto, M. Pd selaku Kepala

Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial beserta Syaripulloh, M.Si

selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Prof.

Dr. Rusmin Tumanggor, MA selaku Dosen Penasehat Akademik.

Tak lupa penulis menyampaikan banyak rasa terima kasih kepada Dr.

Iwan Purwanto, M. Pd selaku Dosen Pembimbing Pertama yang bersedia

meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan terhadap penulisan

skripsi ini dan Neng Sri Nuraeni, M. Pd, Dosen Pembimbing kedua yang telah

memberikan masukan untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima

kasih kepada seluruh Dosen FITK UIN Jakarta terutama di Jurusan Pendidikan

IPS Program Studi Pendidikan Sosiologi, yang tidak bisa disebutkan satu per satu

tanpa mengurangi rasa hormat penulis kepada beliau semua yang telah

memberikan ilmu bermanfaat bagi penulis.

Page 9: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

iv

Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada Ibu

Maryati, seorang mama sekaligus ayah, sahabat, penyemangat, pemberi obat alias

nasehat dalam tiga kali sehari, dan doa serta semangatnya lah dalam menghidupi

keempat orang anak seorang diri yang menyadarkan penulis untuk segera dan

harus membahagiakannya. Tak luput, terimakasih tak terhingga penulis haturkan

kepadanya, Almarhum Mamik Siswoko, ayah yang akan selalu dirindukan

keberadaan dan kasih sayangnya. Kemudian Ayu Mega Sari, Eli Murtiana, Ririn

Suci Amalina, kakak dan adik yang menjadi pelengkap kebahagiaan penulis.

Kepada narasumber Pak Busro, Bu Dwi, Bu Hesti dan Bramantia serta

seluruh jajaran Guru dan Staff SMA Yadika 6 Tangerang Selatan yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk ditemui dan diwawancarai oleh penulis dan

memudahkan pengerjaan skripsi ini.

Rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada segenap rekan, sahabat,

teman, adik yang sudah dianggap sebagai saudara bagi penulis yang tidak bisa

penulis sebutkan satu per satu tapi izinkan untuk menyebutkannya demi kenangan

bagi skripsi ini: Kepada Lia, Susi, Novi dan rekan seperjuangan semester akhir

dari seluruh jurusan FITK khususnya Jurusan Pendidikan IPS Prodi Pendidikan

Sosiologi atas semangat yang tak pernah henti di sisa-sisa penghujung waktu, dan

dorongan kuat untuk segera menyelesaikan pendidikan sarjananya.

Sulit untuk menyelesaikan skripsi ini tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan

saran dari berbagai pihak. Semoga Allah SWT selalu memberikan karunia-Nya

dan membalas kebaikan mereka atas bantuan yang telah diberikan. Penulis

menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat terutama untuk para pembaca.

Tangerang, 5 Februari 2019

Retno Yulianti

Page 10: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

vi

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK ............................................................................................................... i

ABSTRACT ............................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah .......................................................................................... 5

D. Rumusan Masalah .............................................................................................. 5

E. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori ....................................................................................................... 7

1. Pengertian Penilaian Pembelajaran ............................................................. 7

2. Kedudukan Penilaian Pembelajaran ........................................................... 10

3. Tujuan Penilaian Pembelajaran ................................................................... 12

4. Fungsi Penilaian Pembelajaran ................................................................... 14

5. Ruang Lingkup Penilaian Pembelajaran ..................................................... 15

6. Prinsip-Prinsip Penilaian ............................................................................. 19

7. Jenis Penilaian Pembelajaran ...................................................................... 20

Page 11: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

vii

8. Pengertian CBT ........................................................................................... 21

9. Prosedur Menggunakan CBT ...................................................................... 26

10. Regulasi Sistem CBT .................................................................................. 27

11. Contoh Aplikasi CBT ................................................................................. 28

B. Penelitian Relevan ............................................................................................. 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................ 35

B. Metode Penelitian .............................................................................................. 36

C. Jenis dan Sumber Data ....................................................................................... 37

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................. 38

E. Instrumen Penelitian .......................................................................................... 40

F. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data ................................................ 42

G. Teknik Analisis Data .......................................................................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data .................................................................................................... 44

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ...................................................................... 56

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 71

B. Saran .................................................................................................................. 72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ................................................................35

Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data ........................................................38

Tabel 3.3 Pedoman Observasi ............................................................40

Tabel 3.4 Pedoman Dokumentasi .......................................................41

Tabel 3.5 Pedoman Wawancara ..........................................................41

Tabel 4.1 Struktur Organisasi SMA Yadika 6 ....................................47

Tabel 4.2 Data Guru ............................................................................48

Tabel 4.3 Data Karyawan ...................................................................49

Tabel 4.4 Data Peserta Didik ..............................................................49

Tabel 4.5 Struktur Kurikulum Kelas X ...............................................50

Tabel 4.6 Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII IPA .........................51

Tabel 4.7 Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII IPS .........................52

Tabel 4.8 Sarana dan Prasarana ..........................................................54

Tabel 4.9 Daftar Ekstrakurikuler ........................................................55

Page 13: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Presentase Sekolah yang Mengikuti UNBK .........................4

Gambar 4.1 Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................57

Gambar 4.2 Kisi-kisi Soal atau Kartu Soal .............................................58

Gambar 4.3 Jaringan Komputer Penilaian CBT .....................................60

Gambar 4.4 Halaman Log-in Penilaian CBT ..........................................61

Gambar 4.5 Tampilan Soal Penilaian CBT ............................................62

Gambar 4.6 Nilai Murni .........................................................................64

Gambar 4.7 Tampilan Raport Penilaian CBT ........................................65

Page 14: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Aktivitas penilaian selalu dilakukan pada saat akhir pengajaran untuk

menilai sampai seberapa besar tingkat penguasaan siswa terhadap bahan ajar yang

diberikan oleh pengajar.1 Berdasarkan artikel pada website Direktorat Pembinaan

Sekolah Menegah Kejuruan menjelaskan bahwa aktivitas penilaiaan pembelajaran

membantu pendidik dan peserta didik dalam mengembangkan hasil kegiatan

pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran. Mengingat pentingnya

proses penilaian tersebut pemerintah juga merumuskan peraturan mengenai

penilaian pembelajaran berupa Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang

selanjutnya disebut sebagai USBN. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI No 3 Tahun 2017 Pasal 1 tentang penilaian hasil

belajar oleh pemerintah dan penilaian hasil belajar oleh Satuan Pendidikan,

peraturan tersebut menjelaskan bahwa Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang

selanjutnya disebut USBN adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi

peserta didik yang dilakukan Satuan Pendidikan untuk Mata pelajaran tertentu

dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan guna memperoleh pengakuan

atas prestasi belajar. Selain itu Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN

adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi kelulusan pada mata pelajaran

tertentu secara nasional dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.2

Sejak diterapkannya penilaian pembelajaran berupa kegiatan Ujian

Nasional yang menggunakan peralatan manual, timbul beberapa permasalahan.

Permasalahan tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil penilaian pembelajaran

seperti, dalam ujian berbasis kertas (paper based test) siswa diminta untuk

1Soekartawi, Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan, (Jakarta: PT Dunia Pustaka

Jaya, 1995), Cet. 1, h. 62. 2Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Permendikbud Nomor 3 Tahun

2017, Penilaian Hasil Belajar Oleh Satuan Pendidikan,

https://psmk.kemdikbud.go.id/konten/2205/permendikbud-nomor-3-tahun-2017-tentang-penilaian-

hasil-belajar-oleh-satuan-pendidikan. Diakses pada hari Senin, 23 Januari 2017.

Page 15: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

2

menghitamkan area tertentu dan tidak boleh melebihi lingkaran. Belum lagi

adanya kekhawatiran lembar jawaban yang sobek atau berlubang. kesalahan

teknis dalam pengisian lembar jawaban, melambungnya anggaran pemerintah

dalam memperbanyak serta mendistribusikan naskah soal dan lembar jawaban,

juga proses pengoreksian lembar jawaban yang memakan waktu cukup lama.

Kemajuan zaman dalam bidang teknologi seolah memberikan udara baru bagi

proses penilaian pembelajaran di Indonesia, terlebih saat ditemukannya proses

ujian berbasis komputer. Hal tersebut seolah menjawab segala keluh kesah para

peserta didik dan tenaga pendidik dalam melakukan proses penilaian

pembelajaran.

Pemanfaatan teknologi informasi (computer) sebagai salah satu media

yang digunakan untuk ujian atau tes disebut dengan Computer-based Test.

Dengan CBT (Computer Based Test) diharapkan mampu menjawab kekurangan

ujian konvensional. Sehingga pengguna ICT dapat dijadikan sebagai media ujian

baik lokal maupun untuk nasional oleh lembaga. Ujian berbasis ICT ini

menggunakan aplikasi berbasis web dengan konsep Learning Content

Management System (LCMS/ CMS) yaitu MOODLE sehingga baik pengelola

maupun pengguna dapat dengan mudah menggunakan aplikasi open source ini.

Selanjutnya penerapan ujian berbasis komputer ini memiliki fungsi fleksibel

berupa pemanfaatan sebagai media latihan maupun mengukur kemampuan

pengguna dalam menjawab pertanyaan pada ujian.3

Kehadiran CBT (Computer Based Test) di Indonesia diharapkan mampu

memberi kemudahan dalam proses penilaian pembelajaran. Terutama dalam

pelaksanaan UNBK, namun pada pelaksanaannya ternyata hal tersebut tidak serta-

merta memberikan respon positif dari beberapa sekolah di Indonesia. Minimnya

sarana dan prasarana yang menunjang terlaksananya program CBT (Computer

Based Test), kurangnya sosialisasi pemerintah terhadap sekolah-sekolah mengenai

prosedur pelaksanaan CBT (Computer Based Test), kurangnya kemampuan siswa

3Suryanto, COMPUTER-BASED TEST (CBT) SARANA UJIAN NASIONAL,

http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/edukasi/1416-CBT (Computer

Based Test). Diakses pada hari Jum’at , 17 April 2015.

Page 16: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

3

dalam beradaptasi dengan sistem UN yang baru tersebut, serta tindakan

pemerintah yang belum memberikan ketegasan dalam penggunaan program CBT

(Computer Based Test) secara serentak di Indonesia, membuat program CBT

(Computer Based Test) tidak dapat dirasakan dan dilaksanakan secara

menyeluruh.

Program CBT (Computer Based Test) tersebut pada dasarnya memberikan

kemudahan kepada lembaga pendidikan dalam melaksanakan proses penilaian

pembelajaran untuk setiap kegiatan penilaian lainnya (bukan hanya untuk UNBK

saja). Namun, peran sarana dan prasarana yang dimiliki satuan pendidikan

tersebut harus menunjang agar program tersebut berhasil diterapkan, sehingga

bagi satuan pendidikan yang belum memiliki sarana dan prasarana penunjang

program CBT (Computer Based Test) secara maksimal, dapat merasakan manfaat

program tersebut.

Di Jakarta, Meski berada di Ibu Kota negara pelaksanaan ujian nasional

berbasis komputer (UN CBT (Computer Based Test)) ketika tahun 2015 hanya

dilakukan oleh sebagian sekolah. Berdasarkan data dinas pendidikan provinsi DKI

Jakarta, sebanyak 29 sekolah jenjang SMA sederajat yang melaksanakan UN CBT

(Computer Based Test). Mengapa hanya sedikit sekolah di DKI Jakarta yang

melaksanakan UN CBT (Computer Based Test)? Menjawab pertanyaan wartawan

ini, Mendikbud Anies Baswedan menyampaikan bahwa rasio atau perbandingan

jumlah komputer dengan jumlah siswa di sekolah tidak terlalu mencukupi. Rasio

yang diprasyaratkan untuk bisa ikut UN CBT (Computer Based Test) adalah 1:3,

artinya, ketersediaan satu komputer untuk tiga pengguna dan pelaksanaannya

dilakukan per sesi.4 Meninjau dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan

sementara bahwa jumlah sekolah-sekolah pelaksanaan UNBK pada tahun 2015 di

wilayah lainnya kurang lebih tidak jauh berbeda dengan presentase wilayah DKI

4Agustin Setyo Wardani, Ini Alasan Kenapa Di Jakarta Hanya Sedikit Sekolah

Laksanakan UN CBT (COMPUTER BASED TEST),

http://wartakota.tribunnews.com/2015/04/13/ini-lho-alasan-kenapa-di-jakarta-hanya-sedikit-

sekolah-laksanakan-un-CBT (Computer Based Test). Diakses pada hari Senin, 13 April 2015.

Page 17: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

4

Jakarta, bahkan ada beberapa wilayah yang lebih rendah presentasenya dari

wilayah DKI Jakarta.

Gambar 1.1

Presentase Sekolah yang Mengikuti UNBK

Sumber: KEMENDIKBUD Grafik Ujian Berbasis Komputer (UBK) 2017

Berdasarkan data statistik yang diambil secara nasional mengenai

beberapa sekolah yang pelaksanaan ujian nasional nya sudah berbasis computer

data ini diambil dari KEMENDIKBUD mengenai lembaga pendidikan tingkat

MA/SMA diberbagai wilayah Indonesia yang telah mengikuti program UNBK

terutama di daerah Banten, lembaga pendidikan tingkat MA/SMA yang terbanyak

menerapkan UNBK terdapat di daerah Tangerang Selatan. Berdasarkan hasil

observasi sementara, peneliti juga menemukan informasi bahwasannya terdapat

salah satu SMA di wilayah Tangerang Selatan yang mengikuti program CBT

(Computer Based Test) yaitu SMA Yadika 6, tidak hanya ketika UNBK, namun

program CBT (Computer Based Test) juga digunakan ketika Penilaian Akhir

Semester. Pelaksanaan hal tersebut mampu memberi kemudahan kepada pendidik

dan peserta didik dalam beradaptasi dengan program tersebut, sehingga ketika

menghadapi UNBK para pendidik dan peserta didik sudah terbiasa dalam

melaksanakannya.

Page 18: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

5

Dari uraian tersebut maka penulis akan mengangkat tema Implementasi

penilaian pembelajaran berbasis IT menggunakan Computer Based Testing

menjadi bahan penelitian skripsi yang akan penulis lakukan dengan judul

Implementasi Penilaian Pembelajaran Berbasis IT Menggunakan Computer

Based Testing di SMA Yadika 6 Tangerang Selatan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, beberapa masalah yang dapat

diidentifikasi sebagai berikut:

1. Minimnya sarana dan prasarana yang mempengaruhi pelaksanaan UNBK.

2. Sosialisasi pemerintah mengenai UNBK belum dilaksanakan secara

menyeluruh.

3. Belum adanya ketegasan dari pemerintah mengenai pelaksanaan UNBK

secara serempak.

4. Belum diketahuinya standar operasional penggunaan CBT (Computer Based

Test) dalam penilaian pembelajaran di SMA Yadika 6.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan tidak melebar maka penulis membatasi

penelitian ini. Adapun pembatasan dalam penelitian masalah ini yaitu mengenai

standarisasi dalam implementasi penilaian pembelajaran berbasis IT

menggunakan computer based testing di SMA Yadika 6, Tangerang Selatan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan, maka dirumuskan

permasalahan yaitu “Bagaimana implementasi penilaian pembelajaran berbasis

CBT (Computer Based Test) di SMA Yadika 6 Tangerang Selatan?”

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi

penilaian pembelajaran berbasis CBT (Computer Based Test) di SMA Yadika 6

Page 19: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

6

yang ditinjau dari sarana prasarana, peserta didik, dan mekanisme

pelaksanaannya.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah:

a. Dapat memperkaya konsep dari perkembangan teknologi dalam bidang

pendidikan terkait penilaian pembelajaran di satuan pendidikan.

b. Mengembangkan dan menambah wawasan pengetahuan tentang

penilaian pembelajaran berbasis CBT (Computer Based Test).

2. Manfaat praktis dari penelitian ini adalah:

a. Bagi Instansi, Pemerintah Kemenristekdikti dapat menjadi sumber

referensi dan pengetahuan terkait penerapan IT dalam penilaian

pembelajaran yang menggunakan CBT (Computer Based Test) di SMA

Yadika 6, Tangerang Selatan.

b. Bagi Satuan Pendidikan, SMA Yadika 6 Tangerang Selatan dapat

memahami penerapan IT dalam penilaian pembelajaran menggunakan

CBT (Computer Based Test).

c. Bagi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, semoga dapat

menambah khazanah keilmuan.

Page 20: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pengertian Penilaian Pembelajaran

Penilaian merupakan salah satu faktor penting dalam pembelajaran,

posisinya dapat disetarakan dengan penetapan tujuan dalam proses

pembelajaran.1 Sehingga penilaian menjadi penting mengingat

pengaruhnya dirasakan oleh peserta didik. Selain itu, pengaruh dari

penilaian juga bisa menjadi bahan acuan dari tenaga pendidik untuk

melihat keberhasilan dari proses belajar. Maka dari itu, pencapaian

kompetensi dan efektivitas proses belajar hanya dapat diketahui jika

dilakukan penilaian yang komprehensif dan akurat.2

Kemudian pembelajaran, kata dasar ialah belajar. Dalam arti

sempit pembelajaran diartikan sebagai suatu proses atau cara yang

dilakukan agar seseorang dapat melakukan kegiatan belajar, sedangkan

belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku karena interaksi

individu dengan lingkungan dan pengalaman.3 Berdasarkan arti ini,

seseorang mengalami pembelajaran jika di dalamnya terdapat perubahan

tingkah laku.

Dalam arti luas, pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan

yang sistematis dan sistemik, yang bersifat interaktif dan komunikatif

antara pendidik dengan peserta didik, sumber belajar dan lingkungan

untuk menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya tindakan

belajar peserta didik, baik di kelas maupun di luar kelas, dihadiri guru

secara fisik atau tidak, untuk menguasai kompetensi yang telah

1Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran Ipa

Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 1. 2Ibid., h. 2.

3Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013), h. 10.

Page 21: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

8

ditentukan.4 Sehingga dipahami bahwa pembelajaran adalah proses yang

sistematis demi menciptakan kondisi yang mumpuni bagi peserta didik

dan pendidik untuk diadakannya tindakan belajar.

Sebelum penilaian terlebih dahulu melakukan penilaian dan

didahului oleh kegiatan pengukuran. Karena itu, untuk memperoleh hasil

penilaian yang benar, maka kegiatan pengukuran harus dilakukan dengan

menggunakan alat ukur yang sahih atau akurat dan stabil atau terpercaya.5

Sehingga diharapkan hasil dari pengukuran merupakan sesuatu yang bisa

dipercaya kebenarannya. Pengukuran memiliki arti adalah suatu proses

atau kegiatan untuk menentukan kuantitas sesuatu.6 Biasanya pengukuran

menghasilkan data numerik atau angka dan lebih bersifat kuantitatif.

Setelah melalui proses pengukuran, selanjutnya adalah proses

perbandingan yaitu kegiatan estimasi terhadap hasil pengukuran atau

membanding-bandingkan dan tidak sampai ke taraf pengambilan

keputusan.7 Proses ini selain diperlukan untuk proses selanjutnya yaitu

penilaian, kemudian juga digunakan untuk melihat hasil pengukuran antar

peserta didik sehingga bisa diambil keputusan kemampuan dari masing-

masing peserta didik.

Kemudian sampailah pada proses penilaian, menurut pengertian

bahasa kata penilaian berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti

penilaian atau penaksiran.8 Namun dari segi istilah yaitu:

a. Suatu proses sistemik untuk mengetahui tingkat keberhasilan

sesuatu.

b. Kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistemik dan

terarah berdasarkan atas tujuan yang jelas.

4 Ibid.

5 Ibid., h. 2.

6 Ibid., h. 4.

7 Sofyan. loc. cit.

8 Chabib Thoha, Teknik Penilaian Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1996),

h. 1.

Page 22: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

9

c. Proses penentuan nilai berdasarkan data kuantitatif hasil pengukuran

untuk keperluan pengambilan keputusan. 9

Istilah Penilaian ditujukan pada penilaian seluruh pribadi sang anak

dalam seluruh situasi pendidikan yang dialaminya.10

Dalam hal ini

berkaitan bahwa penilaian dimaksudkan untuk penilaian seluruh aspek

yang terdapat pada diri siswa bukan berhenti pada aspek nilai pelajaran

saja.

Menurut Webster’s New Collegiate Dictionary dalam buku

Monitoring dan Penilaian Proyek Pendidikan, pengertian penilaian adalah

suatu aktivitas yang dinilai akan menghasilkan produk untuk keperluan

pengambilan keputusan.11

Kemudian Penilaian juga merupakan proses

memahami, memberi arti, mendapatkan, dan mengkomunikasikan suatu

informasi bagi keperluan mengambil keputusan.12

Pengertian selanjutnya

penilaian adalah proses untuk menguji suatu objek atau aktivitas dengan

kriteria tertentu untuk keperluan pembuatan keputusan.13

Dari beberapa

pengertian tersebut dipahami bahwa penilaian yang di dalamnya terdapat

proses, pengujian akan suatu objek yang akhirnya didapat sebuah

keputusan.

Pengambilan keputusan ini diperlukan guna membimbing peserta

didik untuk melakukan perbaikan pencapaian hasil belajar.14

Kemudian

bagi guru keputusan ini kemudian dijadikan tolak ukur keberhasilan proses

dan hasil belajar, bukan saja digunakan untuk menilai hasil belajar peserta

didik. Keputusan dijadikan informasi kepada guru untuk meningkatkan

kemampuan mengajarnya dan membantu peserta didik mencapai

9Sofyan, op.cit., h. 3.

10Nasrun Harahap, Tehnik Penilaian Hasil Belajar, (Jakarta: N. V. Bulan Bintang, 1982),

Cet. II, h. 11. 11

Soekartawi, Monitoring dan Penilaian Proyek Pendidikan¸ (Malang: Pustaka Jaya, 1995),

h. 10. 12

Sukardi, Penilaian Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya, (Jakarta: Bumi Aksara,

2009), h. 1. 13

Soekartawi. loc. cit. 14

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, h. 5.

Page 23: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

10

perkembangan belajarnya secara optimal. Sehingga guru menyadari bahwa

ini menjadi sebuah indikator keberhasilan dalam suatu pembelajaran dan

jika hasilnya sebagian besar peserta didik tidak sesuai dengan yang

diharapkan, ini juga menjadi kegagalan bagi guru itu sendiri.

Berkaitan dengan hasil akhir dalam suatu pembelajaran dapat

dikatakan sesuai dengan yang diharapkan, ini berarti memerlukan tolak

ukur capaian bagi peserta didik. Sehingga pengertian lain dari penilaian

yaitu penilaian tentang perkembangan dan kemajuan murid yang

berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada

mereka serta nilai-nilai yang terdapat di dalam kurikulum.15

Penilaian

pendidikan merupakan suatu penaksiran atau penilaian daripada

pertumbuhan dan perkembangan murid-murid yang terarah kepada tujuan-

tujuan atau nilai-nilai yang ditetapkan di dalam kurikulum.

Akhirnya didapat kesimpulan bahwa penilaian pembelajaran

adalah proses sistematis untuk pengambilan keputusan berupa informasi

kepada tenaga pendidik terhadap capaian dari perkembangan proses

pembelajaran peserta didik yang diarahkan kepada nilai-nilai yang

ditetapkan di dalam kurikulum.

2. Kedudukan Penilaian Pembelajaran

Penilaian merupakan tahapan akhir dari proses belajar mengajar.

Sehingga untuk mencapai tahapan akhir ini ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan. Meliputi tiga komponen utama yaitu:

a. Penilaian Program Pembelajaran

Terdapat berbagai komponen, antara lain tujuan, materi,

metode, media, sumber belajar, penilaian, peserta didik, lingkungan

dan guru yang saling berhubungan dan ketergantungan satu sama lain

serta berlangsung secara terencana dan sistemik.16

15

Nasrun Harahap, Tehnik Penilaian Hasil Belajar, h. 19. 16

Ahmad Sofyan, Evaluasi Pembelajaran Ipa Berbasis Kompetensi, h. 5.

Page 24: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

11

b. Penilaian Proses Pembelajaran

Meliputi berbagai kegiatan yang sangat beragam, antara lain:

1) Kesesuaian antara kegiatan belajar dengan komptensi dasar, hasil

belajar, dan materi pokok yang telah ditentukan

2) Kesiapan guru dalam mengajar

3) Kesiapan siswa dalam belajar

4) Minat atau perhatian dan motivasi siswa selama belajar

5) Aktivitas dan interaksi siswa dalam belajar

6) Pemilihan metode serta sumber belajar yang mendukung

keberhasilan pembelajaran17

Dalam pembelajaran terdapat proses sebab-akibat. Guru yang

mengajar merupakan penyebab utama bagi terjadinya proses belajar,

peserta didik merupakan akibat guru mengajar. Guru harus

menetapkan strategi pembelajaran yang tepat untuk bisa menciptakan

kegiatan pembelajaran yang interaktif dan komunikatif antara sesama

peserta didik atau sebaliknya.18

Guru juga hendaknya menciptakan kondisi-kondisi yang

memungkinkan kegiatan belajar peserta didik antara lain: memberi

tugas, mengadakan diskusi, tanya jawab, mendorong siswa untuk

berani mengemukakan pendapat.19

c. Penilaian Hasil Belajar

Meliputi penilaian mengenai tingkat penguasaan, pencapaian

tujuan pembelajaran khusus (indikator) dan tujuan pembelajaran

umum (standar kompetensi/kompetensi dasar) serta penilaian terhadap

pencapaian kompetensi hasil belajar siswa di kelas.20

Tujuan atau

berbagai indikator dan kompetensi biasanya sudah dirancang dalam

17

Sofyan. loc. cit 18

Arifin. loc. cit. 19

Arifin. loc. cit. 20

Sofyan. loc. cit.

Page 25: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

12

perencanaan pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran

dimaksudkan agar guru dapat mencapai tujuan pembelajaran dan

peserta didik dapat menguasai kompetensi yang telah ditetapkan

sebelumnya.21

3. Tujuan Penilaian Pembelajaran

Proses penilaian harus tepat terhadap tipe tujuan yang biasanya

dinyatakan dalam bahasa perilaku. Dikarenakan tidak semua perilaku

dapat dinyatakan dengan alat penilaian yang sama, maka penilaian

menjadi salah satu hal yang sulit dan menantang, yang juga harus

disadari oleh para guru.22

Sehingga proses ini membutuhkan

keseriusan dari para tenaga pendidik, sebagaimana yang tergambar

dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat (1) yang berbunyi :

“Penilaian dilakukan dalam rangka pengendalian mutu

pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas

penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan, di antaranya terhadap peserta didik, lembaga,

dan program pendidikan.”23

Tujuan-tujuan serta nilai-nilai yang ditetapkan di dalam

kurikulum, disusun berdasarkan tujuan daripada lembaga pendidikan

yang bersangkutan. Dengan demikian tujuan penilaian pendidikan

adalah untuk memperoleh bahan atau data, digunakan sebagai

pembuktian tentang kemampuan dan keberhasilan murid dalam

rangka mencapai tujuan kurikuler. Selain itu berguna juga bagi guru-

guru sebagai alat pengukur untuk menilai hingga di mana efektivitas

pengalaman-pengalaman mengajar, kegiatan proses belajar serta

metode dan teknik pendekatan mengajar yang dipergunakan.24

21

Arifin, op. cit., h. 12. 22

Sukardi, Penilaian Pendidikan Prinsip & Operasionalnya, h. 1. 23

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 57 ayat 1. 24

Nasrun Harahap, Tehnik Penilaian Hasil Belajar, h. 21.

Page 26: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

13

Adapun dikatakan penilaian pendidikan memegang peranan

yang sangat penting di dalam proses belajar-mengajar, antara lain:

a. Untuk dapat mengetahui dan menetapkan, kemajuan belajar serta

perkembangan anak didik setelah selesai mengikuti kegiatan

proses belajar-mengajar dalam jangka waktu yang telah

ditentukan.

b. Untuk dapat mengetahui hingga sejauh mana keberhasilan

metode-metode yang digunakan dan juga sistem pengajarannya

dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.

c. Untuk dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan, maksudnya

hasil daripada penilaian itu sebagai titik tolak untuk mengambil

tindakan-tindakan perbaikan serta untuk menentukan langkah-

langkah yang akan ditempuh selanjutnya.

d. Untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan bagi murid-murid

yang mengalami kegagalan dalam suatu program bahan pelajaran

tertentu.

e. Untuk keperluan supervise, baik bagi kepala sekolah maupun bagi

tenaga-tenaga teknis pendidikan yang berkompeten.

f. Untuk keperluan bahan laporan kepada orang tua murid atau

kepala petugas-petugas pendidikan yang bersangkutan.25

Seorang guru perlu mengetahui tingkat kemajuan peserta didik

sebab pengetahuan mengenai kemajuan peserta didik mempunyai

bermacam-macam kegunaan. Pertama, melalui pengetahuan itu kita

dapat mengetahui kedudukan peserta didik dalam kelompoknya.26

Yang mana kedudukan ini berguna untuk memperkirakan peserta

didik tersebut termasuk ke dalam golongan mana, apakah cerdas,

biasa, atau mungkin jenius. Bahkan memungkinkan ke depan untuk

merepresentasikan masa depan peserta didik. Kedua, apabila

pengetahuan tentang kemajuan peserta didik tadi digabungkan dengan

25

Ibid., h. 15. 26

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, h. 16.

Page 27: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

14

pengetahuan tentang kapasitas (kemampuan dasar) peserta didik,

maka ia dapat dipergunakan sebagai petunjuk mengenai kesungguhan

usaha anak dalam menempuh program pendidikannya.27

Sebagai seorang pendidik dalam mengetahui tingkat kemajuan

peserta didik juga harus memiliki pedoman dalam melakukan

penilaian pembelajaran seperti Prosedur penilaian proses belajar dan

hasil belajar oleh pendidik dilakukan dengan urutan:

a. Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang

telah disusun

b. Menyusun kisi-kisi penilaian

c. Membuat instrument penilaian berikut pedoman penilaian

d. Melakukan analisis kualitas instrument

e. Melakukan penilaian

f. Mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian

g. Melaporkan hasil penilaian.28

4. Fungsi Penilaian Pembelajaran

Ada beberapa fungsi penilaian di dalam proses belajar mengajar,

antara lain ialah:

a. Untuk memberikan umpan balik (feed back) kepada guru sebagai

dasar untuk memperbaiki proses belajar-mengajar serta

mengadakan perbaikan program bagi murid.

b. Untuk memberikan angka yang tepat tentang kemajuan atau hasil

belajar dari setiap murid. Antara lain digunakan dalam rangka

pemberian laporan kemajuan belajar murid kepada orang tua,

penetuan kenaikan kelas serta penentuan lulus tidaknya seorang

murid.

27

Arifin. loc. cit. 28

Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pasal 13.

Page 28: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

15

c. Untuk menempatkan murid di dalam situasi belajar-mengajar

yang tepat, sesuai dengan tingkat kemampuan (karakteristik)

lainnya yang dimiliki oleh murid.

d. Untuk mengenal latar belakang (psikologis, fisik, dan lingkungan)

murid yang mengalami kesulitan-kesulitan belajar, nantinya dapat

digunakan sebagai dasar dalam pemecahan kesulitan-kesulitan

belajar.29

Bisa dikatakan terdapat empat fungsi utama dari penilaian hasil

belajar, yaitu :

a. Fungsi Formatif, yaitu untuk memberikan umpan balik kepada

guru untuk memperbaiki proses pembelajaran dan mengadakan

program remedial bagi peserta didik.

b. Fungsi Sumatif, yaitu untuk menentukan nilai kemajuan belajar

peserta didik.

c. Fungsi Diagnostik, yaitu untuk memahami latar belakang

(psikologis, fisik dan lingkungan) peserta didik yang mengalami

kesulitan belajar, yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar

dalam memecahkan kesulitan-kesulitan tersebut.

d. Fungsi Penempatan, yaitu untuk menempatkan peserta didik

dalam situasi pembelajaran yang tepat (misalnya dalam penentuan

program spesialisasi) sesuai dengan tingkat kemampuan peserta

didik.30

29

Harahap, op. cit., h. 19. 30

Arifin, op. cit., h. 20.

Page 29: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

16

5. Ruang Lingkup Penilaian Pembelajaran

Ditinjau dari berbagai perspektif guna untuk memahami penilaian

pembelajaran, sebagai objek dari penilaian yaitu tentang pembelajaran.

a. Ruang Lingkup Penilaian Pembelajaran dalam Perspektif Domain

Hasil Belajar

1) Domain Kognitif

a) Pengetahuan, jenjang kemampuan yang menuntut peserta

didik untuk dapat mengenali atau mengetahui adanya

konsep, prinsip, fakta atau istilah tanpa harus mengerti atau

dapat menggunakannya. Peserta didik hanya diminta untuk

mampu mendefinisikan, mengidentifikasi dan

menyebutkan.

b) Pemahaman, jenjang kemampuan yang menuntut peserta

didik untuk memahami atau mengerti tentang materi

pelajaran yang disampaikan guru dan dapat

memanfaatkannya tanpa harus menghubungkannya dengan

hal-hal lain. Peserta didik mampu menyatakan secara luas,

menyimpulkan dan menuliskan kembali.

c) Penerapan, jenjang kemampuan yang menuntut peserta

didik untuk menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun

metode, prinsip, dan teori-teori dalam situasi baru dan

konkret. Peserta didik mampu memecahkan, menghitung,

mengubah dan menghubungkan.

d) Analisis, jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik

untuk menguraikan suatu situasi atau keadaan tertentu ke

dalam unsur-unsur atau komponen pembentuknya. Peserta

didik mampu menguraikan, mengklasifikasikan, memerinci

dan menggambarkan kesimpulan.

e) Sintesis, jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik

untuk menghasilkan sesuatu yang baru dengan cara

Page 30: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

17

menggabungkan berbagai faktor. Peserta didik mampu

merevisi, menyimpulkan dan menciptakan.

f) Penilaian, jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik

untuk dapat mengpenilaian suatu situasi, keadaan,

pernyataan atau konsep berdasarkan kriteria tertentu.

Peserta didik mampu menilai, membandingkan, mengkritik

dan menafsirkan.31

2) Domain Afektif, lebih kepada arah pertumbuhan batiniah.

a) Kemauan menerima, jenjang kemampuan yang menuntut

peserta didik untuk peka terhadap eksistensi fenomena atau

rangsangan tertentu.

b) Kemampuan menanggapi/menjawab, jenjang kemampuan

yang menuntut peserta didik untuk tidak hanya peka pada

suatu fenomena, tetapi juga bereaksi terhadap salah satu

cara.

c) Menilai, jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik

untuk menilai suatu objek, fenomena atau tingkah laku

tertentu secara konsisten.

d) Organisasi, jenjang kemampuan yang menuntut peserta

didik untuk menyatukan nilai-nilai yang berbeda,

memecahkan masalah, membentuk suatu sistem nilai.

3) Domain Psikomotor, kemampuan peserta didik yang berkaitan

dengan gerakan tubuh atau bagian-bagiannya, mulai dari

gerakan yang sederhana sampai dengan gerakan yang

kompleks.32

31

Arifin, op. cit., h. 21. 32

Arifin, op. cit., h. 23.

Page 31: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

18

b. Ruang Lingkup Penilaian Pembelajaran dalam Perspektif Sistem

Pembelajaran

Jika tujuan penilaian adalah untuk mengetahui keefektifan

sistem pembelajaran, ruang lingkup penilaian pembelajaran adalah

sebagai berikut:

1) Program Pembelajaran, yang meliputi:

a) Tujuan pembelajaran umum atau kompetensi dasar yaitu

target yang harus dikuasai peserta didik dalam setiap pokok

bahasan/topik.

b) Isi/materi pembelajaran yaitu isi kurikulum yang berupa

topik/pokok bahasan dan subtopik/subpokok bahasan

beserta perinciannya dalam setiap bidang studi atau mata

pelajaran.

c) Metode pembelajaran yaitu cara guru menyampaikan materi

pelajaran, seperti metode ceramah, tanya jawab, diskusi,

pemecahan masalah dan sebagainya.

d) Media pembelajaran yaitu alat-alat yang membantu untuk

mempermudah guru dalam menyampaikan isi.materi

pelajaran.

e) Sumber belajar yang meliputi pesan, orang, bahan, alat,

teknik dan latar.

f) Lingkungan terutama sekolah dan lingkungan keluarga.

g) Penilaian proses dan hasil belajar, baik yang menggunakan

tes maupun nontes.

2) Proses pelaksanaan pembelajaran meliputi:

a) Kegiatan

b) Guru

c) Peserta didik

3) Hasil pembelajaran, baik untuk jangka pendek, jangka

menengah, dan jangka panjang.

Page 32: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

19

c. Ruang Lingkup Penilaian Pembelajaran dalam Perspektif Penilaian

Proses dan Hasil Belajar

1) Sikap dan kebiasaan, motivasi, minat, bakat peserta didik

2) Pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap bahan

pelajaran

3) Kecerdasan peserta didik

4) Perkembangan jasmani/kesehatan

5) Keterampilan33

Aspek-aspek tersebut masih bersifat umum dan global. Oleh

karena itu, perlu diperinci lagi sampai pada tingkat operasional dan

spesifik sehingga aspek-aspek itu betul-betul dapat diukur dan

dapat diamati. Untuk mengukur aspek-aspek tersebut, guru harus

membuat instrumen penilaian atau penilaian secara bervariasi, baik

tes maupun non-tes.34

d. Ruang Lingkup Penilaian Pembelajaran dalam Perspektif Penilaian

Berbasis Kelas

1) Kompetensi Dasar Mata Pelajaran yaitu pengetahuan,

keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam

kebiasaan berpikir dan bertindak setelah peserta didik

menyelesaikan suatu aspek atau subjek mata pelajaran tertentu.

2) Kompetensi Rumpun Pelajaran yaitu kumpulan dari mata

pelajaran atau disiplin ilmu yang lebih spesifik.

3) Komperetensi Lintas Kurikulum yaitu kompetensi yang harus

dikuasai peserta didik melalui seluruh rumpun pelajaran dalam

kurikulum.

4) Kompetensi Tamatan merupakan pengetahuan, keterampilan,

sikap dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan

33

Arifin, op. cit., h. 24. 34

Arifin, op. cit., h. 27.

Page 33: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

20

berpikir dan bertindak setelah peserta didik menyelesaikan

jenjang pendidikan tertentu.

5) Pencapaian Keterampilan Hidup

a) Keterampilan pribadi meliputi penghayatan diri sebagai

makhluk Tuhan YME, motivasi berprestasi

b) Keterampilan berpikir rasional meliputi berpikir kritis,

terampil menyusun rencana

c) Keterampilan sosial meliputi terampil berkomunikasi,

bekerja sama

d) Keterampilan akademik meliputi terampil membuat karya

tulis ilmiah

e) Keterampilan vokasional meliputi terampil menemukan

model, prosedur untuk mengerjakan suatu tugas.35

6. Prinsip-Prinsip Penilaian

Keberadaan prinsip bagi seorang guru mempunyai arti penting,

karena dengan memahami prinsip penilaian dapat menjadi petunjuk atau

keyakinan bagi dirinya atau guru lain guna merealisasi penilaian dengan

cara benar.36

Prinsip-prinsip umum sebagai berikut:

a. Kontinuitas, penilaian tidak boleh dilakukan secara insidental karena

pembelajaran adalah sebuah proses yang kontinu sama halnya dengan

penilaian.

b. Komprehensif, seluruh aspek kepribadian peserta didik harus

dipenilaian, baik yang menyangkut kognitif, afektif, maupun

psikomotor.

35

Arifin, op. cit., h. 30. 36

Sukardi, Penilaian Pendidikan Prinsip & Operasionalnya, h. 4.

Page 34: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

21

c. Adil dan objektif, tanpa pilih kasih dan guru harus melakukan

penilaian apa adanya sesuai dengan kemampuan peserta didik

berdasar pada data dan fakta.

d. Kooperatif, guru hendaknya bekerja sama dengan semua pihak, seperti

orang tua peserta didik, sesama guru, kepala sekolah, termasuk dengan

peserta didik itu sendiri.

e. Praktis, mudah digunakan baik oleh guru yang menyusun alat

penilaian maupun orang lain yang akan menggunakan alat tersebut.37

7. Jenis Penilaian Pembelajaran

a. Penilaian Formatif

Penilaian formatif yaitu penilaian yang dilakukan terhadap

hasil belajar, setelah selesai mengikuti program bahan suatu satuan

pelajaran. Penilaian formatif dimaksudkan untuk memantau kemajuan

belajar peserta didik selama proses belajar berlangsung, untuk

memberikan umpan balik bagi penyempurnaan program pembelajaran,

serta untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang memerlukan

perbaikan sehingga hasil belajar peserta didik dan proses pembelajaran

guru menjadi lebih baik.38

b. Penilaian Sumatif

Penilaian sumatif yaitu yang dilakukan terhadap hasil belajar,

setelah selesai mengikuti materi pelajaran dalam satu caturwulan,

semester, akhir tahun atau setelah selesai mengikuti program

pengajaran pada suatu unit tingkatan pendidikan tertentu. Penilaian

sumatif diberikan dengan maksud untuk mengetahui apakah peserta

didik sudah dapat menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan

atau belum.39

37

Arifin, op. cit., h. 31. 38

Arifin, op. cit., h. 35. 39

Arifin, op. cit., h. 36.

Page 35: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

22

c. Penilaian Penempatan

Penilaian penempatan yaitu penilaian tentang keadaan pribadi

anak didik untuk kepentingan penempatan di dalam situasi belajar-

mengajar yang sesuai dengan anak didik tersebut. Pada umumnya

penilaian penempatan dibuat sebagai prates, untuk mengetahui apakah

peserta didik telah memiliki keterampilan-keterampilan yang

diperlukan untuk mengikuti suatu program pembelajaran dan sejauh

mana peserta didik telah menguasai kompetensi dasar sebagaimana

yang tercantum dalam silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP).40

d. Penilaian Diagnostik

Penilaian Diagnostik yaitu penilaian dilakukan terhadap hasil

penganalisaan tentang keadaan belajar anak didik, baik yang

merupakan kesulitan-kesulitan atau hambatan-hambatan yang dialami

oleh anak didik dalam situasi belajar-mengajar. Penilaian ini

dimaksudkan untuk mengetahui kesulitan belajar peserta didik

berdasarkan hasil penilaian formatif sebelumnya.41

8. Pengertian Computer Based Test (CBT)

Menurut John Daintith dalam Jurnal Pengembangan CBT

(Computer Based Test)) sebagai alternatif teknik penilaian hasil belajar,

CBT (Computer Based Test) merupakan penggunaan komputer untuk

mengendalikan, baik digital maupun analog teknik pengujian dan

penilaian kualitas komponen dan produk. Bahwa penggunaan komputer

yang dimaksimalkan untuk menguji sekaligus menilai dari kualitas

komponen dan produk yang ingin diketahui kualitasnya.42

40

Arifin. loc cit. 41

Arifin, op. cit., h. 37. 42

Novrianti, “Pengembangan Computer Based Testing (CBT) Sebagai Alternatif Teknik

Penilaian Hasil Belajar”, Jurnal Lentera Pendidikan, Vol. 17 No. 1 , 2014, h. 37.

Page 36: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

23

Selain itu menurut AJ. Romiszowzki ialah “Computer Based

Testing may (like CMI) be part of a CAI system, or may be a stand-alone

facility. Some Computer Based Testing facilities are no more than an item

bank, which can be used to generate two or more tests of equivalent

content and difficulty, to be used at different moments in conventional

classroom”.43

Bahwa Computer Based Test (CBT) yaitu penggunaan

komputer yang digunakan sebagai alat bantu dari pelaksanaan penilaian

sebenarnya merupakan turunan dari sistem Computer Assisted

Instructional (CAI) atau pembelajaran berbantuan komputer ,yang bisa

digunakan untuk mengerjakan dua atau lebih tes bahkan digunakan di

berbagai jenis kegiatan di kelas.

Tes Berbasis Komputer (Computer Based Test) merupakan tes atau

penilaian yang diselenggarakan dengan menggunakan komputer.

Karakteristik dari tes ini sama dengan tes konvensional yaitu menggunakan

satu perangkat tes untuk beberapa peserta dengan panjang tes yang sama

(fixed test length). Perbedaannya terletak pada teknik penyampaiaan

(delivery) butir soal yang tidak lagi menggunakan kertas (paperless), baik

untuk naskah soal maupun lembar jawaban. Sistem skoring atau

pengkoreksian langsung dilakukan oleh komputer, biasanya peserta bisa

mengerjakan dan melihat butir soal dari nomor pertama sampai dengan

terakhir. 44

Sehingga Computer Based Test (CBT) adalah sistem penilaian

berbantukan komputer yang bertujuan untuk membantu guru dalam

melaksanakan penilaian, baik penskoran, pelaksanaan tes maupun

efektivitas dan efisiensi pelaksanaannya. Tes nantinya akan berbantukan

media dan pelaksanaannya pun menggunakan komputer.45

Maka bisa

disimpulkan bahwa CBT (Computer Based Test) adalah sistem penilaian

43

Novrianti, “Pengembangan Computer Based Testing (CBT) Sebagai Alternatif Teknik

Penilaian Hasil Belajar”, Jurnal Lentera Pendidikan, Vol. 17 No. 1 , 2014, h. 37. 44

Rosdiana, “Teknologi Pembelajaran Berbasis ICT dengan Computer Based Test”, Jurnal

Sosial Budaya, Vol. 8 No. 01, 2011, h. 30. 45

Ibid., h. 37.

Page 37: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

24

baru menggunakan komputer untuk membantu kerja guru agar lebih

efektif dan efisien.

Ada empat bentuk tes berbasis komputer yang dikembangkan yaitu:

a. Model Terbuka (open mode)

Tes dengan model ini dimana peserta tes dapat diikuti oleh

siapapun tanpa harus melalui registrasi terlebih dahulu dan juga

tanpa pengawasan siapapun, contohnya tes yang dapat diakses

langsung melalui internet biasanya berupa games atau permainan

b. Model Terkontrol (controlled mode)

Hampir sama dengan model terbuka tapi peserta tes hanya

diperuntukkan bagi yang sudah terdaftar dengan cara memasukkan

user name dan password

c. Model Supervisi (supervise mode)

Pada model ini terdapat supervisor yang mengidentifikasi

peserta tes untuk diotentikasi dan memvalidasi kondisi

pengambilan tes.

d. Model Pengaturan (managed mode)

Pada model ini biasanya tes dilakukan secara terpusat,

dimana Organisasi yang mengatur proses tes dapat mendefinisikan

dan meyakinkan kinerja dan spesifikasi peralatan di pusat tes,

diperlukan staff/operator yang terlatih untuk mengontrol jalannya

tes atau penilaian yang sedang berlangsung.46

Kebijakan pemerintah atas penggunaan ICT didasarkan pada

Keppres No.50/2000 tentang Pengadaan Tim Koordinir Telematika

Indonesia. Telematika akronim dari Teknologi Telekomunikasi, Media,

dan Informatika yang mengacu pada pemanfaatan ICT dalam berbagai

sektor dan aspek kehidupannya. Tim tersebut terdiri dari semua menteri

yang termasuk didalamnya Menteri Pendidikan Nasional. Tugas tim

tersebut adalah merealisasikan kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan

46

Ibid., h. 39.

Page 38: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

25

telematika, diantaranya yaitu merumuskan tahapan dan prioritas dalam

pengembangannya, monitoring dan mengontrol pelaksanaannya dan

melaporkan hasil pelaksanaannya kepada Presiden.47

Pembelajaran berbasis komputer merupakan program pembelajaran

dengan menggunakan software komputer berupa program komputer yang

berisi tentang muatan pembelajaran meliputi: judul, tujuan, materi

pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Hal tersebut sejalan dengan apa

yang dikemukakan oleh Robert Heinich, Molenda, dan James D. Russel

yang menyatakan bahwa: “computer system can delivery instruction by

allowing them to interact with the lesson programed into the system: this

is refered to computer based instruction”. Sistem komputer dapat

menyampaikan pembelajaran secara individual dan langsung kepada para

siswa dengan cara berinteraksi dengan mata pelajaran yang diprogramkan

ke dalam sistem komputer, inilah yang disebut dengan pembealajaran

berbasis komputer.48

Melalui sistem komputer kegiatan pembelajaran dilakukan secara

tuntas (mastery learning), maka guru dapat melatih siswa secara terus

menerus sampai mencapai ketuntasan dalam belajar. Latihan yang

diberikan guru dimaksudkan untuk melatih keterampilan siswa dalam

berinteraksi dengan materi pelajaran dengan menggunakan komputer

terutama dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan. Dalam latihan,

siswa dibiasakan untuk menggunakan komputer seoptimal mungkin dan

membentuk kebiasaaan yang dapat memperkuat daya tangkap siswa

terhadap materi pelajaran yang diterimanya. Hal ini dikarenakan dengan

melalui pembelajaran berbasis komputer, siswa akan secara cepat dapat

memperoleh penguasaan dan keterampilan yang diharapkan.

47

Rusman, Deni Kurniawan, dan Cepi Riyana, Pembelajaran Berbasis Teknologi informasi

dan Komunikasi, (Jakarta: Rajawali Press, 2015), Cet. IV. h. 95. 48

Novrianti, “Pengembangan Computer Based Testing (CBT) Sebagai Alternatif Teknik

Penilaian Hasil Belajar”, Jurnal Lentera Pendidikan, Vol. 17 No. 1 , 2014, h. 37.

Page 39: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

26

Prinsip – prinsip pembelajaran berbasis komputer

a. Berorientasi pada tujuan pembelajaran

Dalam mengembangkan pembelajaran berbasis komputer harus

berorientasi pada tujuan pembelajaran baik kepada standar kompetensi,

kompetensi dasar, dan indikator yang harus dicapai pada setiap

kegiatan pembelajaran.

b. Berorientasi pada pembelajaran individual

Dalam pelaksanaannya pembelajaran berbasis komputer dilakukan

secara individual oleh masing-masing siswa di laboratorium komputer.

Hal ini sangat memberikan keleluasaan pada siswa untuk

menggunakan waktu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannnya.

Bagi siswa yang memiliki kemampuan akan cepat selesai dalam

mempelajari konten atau materi pelajaran yang diprogramkan dalam

pembelajaran berbasis komputer.

c. Berorientasi pada pembelajaran mandiri

Pembelajaran berbasis komputer bersifat individual, sehingga

menuntut pembelajaran secara mandiri. Dalam pelaksanaan

pembelajaran berbasis komputer dilakukan secara mandiri, dimana

guru hanya berperan sebagai fasilitator, semua pengalaman belajar

dikemas dalam program pembelajaran berbasis komputer.

d. Berorientasi pada pembelajaran tuntas

Keunggulan pembelajaran berbasis komputer adalah penerapan prinsip

belajar tuntas atau mastery learning. Dalam pelaksanaan pembelajran

berbasis komputer semua siswa harus dapat menyelesaikan semua

pengalaman belajar yang dikemas dalam program pembelajaran

berbasis komputer, baik itu berupa pemahaman materi dan tugas

mengerjakan tes atau penilaian yang harus diselesaikan dengan benar.

Bila siswa salah dalam mengerjakan soal-soal latihan, maka komputer

akan memberikan feedback, bahwa jawaban salah sehingga siswa

harus kembali pada uraian materi yang belum dipahaminya stelah itu

Page 40: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

27

siswa dapat kembali ke soal latihan tadi untuk dikerjakan dengan

benar.49

9. Prosedur menggunakan Computer Based Test (CBT)

Computer Based Test (CBT) telah banyak digunakan secara luas

karena teknologi informasi sudah menjadi sangat popular. Test tersebut

mudah di administrasikan oleh komputer atau perangkat elektronik yang

setara dan siswa segera dapat mengakses hasil test mereka. Banyak

peneliti menyatakan bahwa sistem CBT (Computer Based Test)

merupakan alat penilaian diri yang berharga untuk belajar mandiri. Namun

penelitian menunjukkan bahwa untuk penggunaan yang efektif dan efisien

sebagai alat pembelajaran mandiri, sistem CBT (Computer Based Test)

harus memberikan umpan balik adaptif untuk belajar masa depan. CBT

(Computer Based Test) juga harus memberikan informasi yang

memungkinkan siswa untuk mengontrol kecepatan mereka sendiri selama

pengujian.

Ada beberapa prosedur untuk menggunakan CBT (Computer

Based Test), antara lain:

a. Pengguna harus memastikan kelengkapan sarana dan prasarana

pendukung pelaksanaan CBT. Seperti 1 unit PC untuk setiap siswa dan

dilengkapi dengan CD (compact disk) CBT.

b. Soal dikemas dalam bentuk aplikasi yang sudah terinstal atau CD yang

dimasukkan kedalam CD room yang terdapat pada PC.

c. Soal akan langsung muncul seketika aplikasi dijalankan.

d. Soal berupa test obyektif berbentuk pilihan ganda (multiple choice item)

e. Baca dan silahkan dilihat terlebih dahulu video demo serta petunjuk

umum dan khusus penggunaan CBT.

49

Lantip Diat Prasojo dan Riyanto, Teknologi Informasi Pendidikan, (Yogyakarta: Gava

Media, 2011), h. 20.

Page 41: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

28

f. Soal akan berlanjut setelah pengguna menjawab soal sebelumnya, tanpa

bisa mengulanginya kembali. Sebagai upaya mengurangi kegiatan

untuk saling mencontek.

g. Soal berjumlah 20 butir yang terdiri dari pilihan ganda.

h. Skor soal akan muncul setelah pengguna menjawab soal semuanya

(automatic scoring)

i. Masing-masing soal diberikan durasi waktu untuk menjawab selama

waktu yang telah ditentukan. Jika melebihi waktu yang diberikan akan

muncul peringatan waktu telah habis.50

10. Regulasi Sistem CBT (Computer Based Test)

Berkaitan dengan hardware yang digunakan untuk ujian CBT

(Computer Based Test), ada beberapa ketentuan khusus yang harus

dipenuhi oleh sekolah untuk menyelenggarakan ujian berbasis komputer,

berdasarkan peraturan BSNP 0031/BNSP/III/2015 tentang prosedur

operasional standar penyelenggaraan ujian nasional tahun ajaran

2014/2015 persyaratan sarana dan prasarana ujian nasional Computer

Based Test sebagai berikut:

a. Computer personal (PC) atau laptop sebagai client dengan rasio

jumlah client disbanding jumlah peserta UN minimal 1:3 serta client

cadangan minimal 10%

b. Server yang memadai dilengkapi dengan UPS

c. Jaringan local (LAN) dengan media kabel

d. Koneksi internet dengan kecepatan yang memadai

e. Asupan listrik yang memadai (diutamakan memiliki genset dengan

kapasitas yang memadai)

f. Ruangan ujian yang memadai51

50

Novrianti, “Pengembangan Computer Based Testing (CBT) Sebagai Alternatif Teknik

Penilaian Hasil Belajar”, Jurnal Lentera Pendidikan, Vol. 17 No. 1 , 2014, h. 38. 51

Kemdikbud, Persyaratan UNBK, 2018, (https://unbk.kemdikbud.go.id). Diakses pada

bulan Januari 2017 Pukul 10:00 WIB.

Page 42: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

29

Dalam kesiapan suatu sekolah untuk melaksanakan ujian CBT

(Computer Based Test) paling tidak harus memenuhi beberapa kriteria

peralatan yang digunakan, yakni sebagai berikut:

a. Computer rasio 1:3 siswa + 10% cadangan

b. Satu server maksimal 25 client (jika tidak memenuhi bisa untuk 40

client)

c. Computer server menggunakan processor Xeon/i5, RAM 4GB HDD

250GB, serta memakai OS Window server/window7 64 bit

d. Menggunakan web browser google chrome atau mozila firefox atau

Xambro

e. Jaringan internet dengan Bandwith minimal 1mbps XP

f. UPS untuk server52

11. Contoh Computer Based Test Aplikasi

Penelitian awal pada CBT (Computer Based Test) hampir secara

eksklusif berfokus pada isu-isu teoritis seperti meningkatkan efisiensi

pengukuran dengan mencapai tingkat yang memadai uji skor reliabilitas

yang digunakan dengan menggunakan beberapa item yang dibutuhkan

dengan tujuan semua peserta ujian memiliki waktu yang cukup untuk

meyelesaikan tes/penilaian yang sedang berlangsung. Dalam beberapa

tahun terakhir penelitian tentang CBT (Computer Based Test) telah

difokuskan pada pengembangan model-model yang mempunyai tingkat

efisiensi pengukuran sekaligus dapat meminimalkan biaya dan menjaga

validitas hasilnya, serta rekayasa kriteria desain dan implementasi bahwa

kelayakan, skalabilitas dan efisiensi yang di penilaian sudah tepat.53

Berikut beberapa contoh pengembangan CBT (Computer Based

Test) yang telah diaplikasikan di beberapa tempat:

a. Pengembangan computer based test pada tes potensi akademik

52

Kemdikbud, Persyaratan UNBK, 2018, (https://unbk.kemdikbud.go.id). Diakses pada

bulan Januari 2017 Pukul 10:00 WIB. 53

Lantip Diat Prasojo dan Riyanto, Teknologi Informasi Pendidikan, (Yogyakarta: Gava

Media, 2011), h. 5.

Page 43: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

30

menggunakan skala pengukuran model Item Response Theory (IRT).

Tes potensi akademik merupakan salah satu dari sekian jenis tes

yang digunakan untuk mengukur dan memberi penilaiaan beberapa hal

terkait dengan kemampuan dan potensi akademik seseorang dan sejauh

ini penggunaannya sudah semakin luas misalnya, sebagai salah satu

pertimbangan dalam menentukan kapasitas dan kapabilitas seseorang

yang biasanya diisyaratkan dalam kategori tertentu seperti penerimaan

siswa atau mahasiswa baru, penerimaan karyawan, seleksi pegawai

negeri hingga pengukuran kecendrungan pola pikir dan kemampuan

intelektual anggota dewan. Bahkan akhir-akhir ini tes potensi akademik

menjadi bagian syarat kenaikan jabatan atau posisi-posisi tertentu pada

perusahaan dan mulai menambah ke area tes kelayakan (proper test)

untuk tugas-tugas tertentu. Pemanfaatan teknologi informasi yang

digunakan pada tes potensi akademik berupa tes berbasis komputer

yang diharapkan mampu menjawab kebutuhan atas penggunaan tes

potensi akademik sehingga pengguna dapat melakukan latihan atau

menjadikan tes potensi akademik berbasis komputer sebagai media

belajar dan digunakan untuk melakukan pengujian kemampuan bagi

tujuan tertentu oleh lembaga, organisasi yang membutuhkan.

Tes potensi akademik berbasis komputer ini menggunakan aplikasi

berbasis web dengan konsep learning content management system

(LCMS/CMS) dimana pengelola maupun pengguna dapat dengan

mudah menggunakan aplikasi open source ini. Berdasarkan hasil

pengujian dan penilaian dari pengguna tes potensi akademik berbasis

komputer ini menunjukkan bahwa perangkat lunak berbasis web ini

dapat digunakan dengan mudah oleh pengguna dan pengelola.

Selanjutnya penerapan tes potensi akademik berbasis komputer ini

memiliki fungsi fleksibel berupa pemanfaatan sebagai media latihan

maupun mengukur kemampuan pengguna dalam menjawab pertanyaan

pada tes potensi akademik.

Page 44: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

31

b. Desain dan pembuatan model testing center untuk latihan ujian

CCNA berbasis web.

Cisco System, Inc. merupakan salah satu perusahaan yang bergerak

di bidang penyediaan alat-alat konfigurasi jaringan dan tenaga kerja

networking. Dalam rangka mempersiapkan tenaga kerja networking

yang handal, Cisco menyediakan berbagai program sertifikasi, misalnya

Cisco Certified Network Associate yang merupakan sertifikasi

mengenai teknologi jaringan tingkat dasar mengenai penggunaan Cisco

router dan switch pada jaringan LAN/WAN. Untuk mendapatkan

sertifikasi CCNA tersebut seseorang harus mengikuti ujian sertifikasi.

Melalui sistem yang dibuat dengan memanfaatkan teknologi internet ini

administrator dapat memilih kategori soal yang akan dibuat dengan

tujuan memudahkan proses monitoring bagi kemajuan peserta kelas

pelatihan CCNA (student). Selain fasilitas bagi student melalui freetest,

terdapat juga fasilitas bagi non student melalui paidtest, namun untuk

fasilitas paidtest ini administrator tidak melakukan monitoring terhadap

non student, fasilitas lain yang ada misalnya pengaturan aktivasi tes dan

konfigurasi tes untuk IP address tertentu dan fasilitas history nilai bagi

student dan non student. Sistem ini dikembangkan dengan teknologi

PHP dan Java Script serta penggunaan MySQL sebagai database untuk

menyimpan semua data yang digunakan dalam sistem. Pengujian

terhadap sistem ini menunjukkan bahwa sistem dapat membantu user

yang merupakan student atau non student untuk mendapatkan pelatihan

mengenai jaringan komputer, selain itu user juga mendapat gambaran

mengenai bentuk ujian sertifikasi CCNA yang sebenarnya.

c. Multiple Choice Computer Based Test with Feedback, using Random

Number Generator.

Peserta didik perlu mengerti dan pendidik perlu mengetahui apakah

mereka telah mengajarkan pengetahuan mereka dengan baik, keduanya

memerlukan umpan balik. Computer based test membantu untuk

mempercepat pemenuhan kebutuhan umpan balik ini. Beberapa

Page 45: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

32

sertifikasi professional juga telah menggunakan CBT (Computer Based

Test) dengan pertanyaan pilihan ganda tetapi cara CBT (Computer

Based Test) seperti ini biasanya dipraktekkan dalam laboratorium

komputer yang tempat duduknya sangat berdekatan memberi peluang

atau bahkan mengundang orang untuk menyontek. Salah satu cara

untuk mengatasi masalah ini adalah penggunaan randomisasi untuk

urutan soal yang muncul dan randomisasi untuk letak pilihan

jawabannya. Dua jenis aplikasi VB yang dibuat berbasiskan data MS

Access atau MS SQL telah berhasil diuji coba di Laboratorium

Komputer UPH oleh lebih dari 200 orang mahasiswa dalam kelompok-

kelompok secara parallel oleh 50 mahasiswa atau kurang untuk subjek

seperti interaksi manusia komputer, komunikasi data dan ujian saring

asisten lab komputer, tiga tipe hak akses disediakan oleh administrator,

dosen dan mahasiswa.54

Sesuai CBT (Computer Based Test) pengguna dapat langsung

melihat informasi yang berguna seperti pertanyaan mana saja dijawab

salah oleh semua pengguna dan sebaliknya, nilai rata-rata kelas waktu

untuk menyelesaikan CBT (Computer Based Test), data login logout,

nama komputer, serta IP-nya. Fitur umpan balik lain pada versi akses

dosen adalah kemampuan CBT (Computer Based Test) untuk

memberikan pesan kepada setiap peserta didik, saat CBT sedang

berlangsung. Selain CBT (Computer Based Test) meningkatkan

persentase pemakaiaan jaringan komputer dan telah dibuktikan bahwa

cara yang dipakai untuk menghasilkan urutan soal dan letak pilihan

jawaban secara acak tidak mengganggu pemakai CBT (Computer

Based Test).55

54

Rosdiana, “Teknologi Pembelajaran Berbasis ICT dengan Computer Based Test”, Jurnal

Sosial Budaya, Vol. 8 No. 01, 2011, h. 40. 55

Ibid.

Page 46: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

33

B. Penelitian Relevan

1. Penelitian (skripsi) yang dilakukan oleh Nesih Susilawati (2014), yang

berjudul “Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Komputer Dengan

Program Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Hidrokarbon

(Alkana, Alkena Dan Alkuna) (Kuasi Eksperimen Di SMA Islam

Yaspia)”. Dari Program Jurusan Pendidikan Kimia FITK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun 2014. Penelitian tersebut bertujuan untuk

mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis

komputer dengan program flash terhadap hasil belajar siswa pada

konsep hidrokarbon (alkana, alkena dan alkuna). Metode penelitiannya

di mana penelitian yang dilakukan oleh Nesih Susilawati menggunakan

metode kuantitatif yaitu data penelitian dianalisi menggunakan statistik,

sedangkan metode penelitian yang akan peneliti lakukan adalah metode

kualitatif di SMA Yadika 6 Tangerang Selatan. Disimpulkan bahwa

media pembelajaran berbasis komputer dengan program flash

berpengaruh terhadap hasil belajar kimia siswa. Hal ini terlihat dari

rata-rata hasil belajar kimia siswa yang dengan menggunakan media

pembelajaran berbasis komputer dengan program flash sebesar 83.10,

sedangkan rata-rata hasil belajar kimia siswa tanpa media pembelajaran

berbasis komputer dengan program flash sebesar 77.37.56

Persamaan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah

keduanya sama-sama melihat pada penggunaan tekonologi pada

pembelajaran bagi siswa di satuan pendidikan, yang didalamnya juga

sama-sama menerangkan tentang pembelajaran. Sedangkan perbedaan

adalah lokasi penelitiannya, objek yang akan diteliti.

2. Penelitian (Skripsi) yang dilakukan oleh Laily Yuniarti (2010), yang

berjudul “Kompetensi Guru Dalam Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam Di SD Islam Ngadirejo Tahun 2009-2010”.

56

Nesih Susilawati,“Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Komputer Dengan

Program Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Hidrokarbon (Alkana, Alkena

Dan Alkuna) (Kuasi Eksperimen Di SMA Islam Yaspia)”. Skripsi pada Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2014, Jakarta, 2014, tidak dipublikasikan

Page 47: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

34

Dari Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri Salatiga tahun 2010. Skripsi ini mengkaji tentang

kompetensi guru dalam hal pelaksanaan penilaian pembelajaran

Pendidikan Agama Islam serta untuk mengetahui pelaksanaan penilaian

pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah.57

Metode penelitian

yang digunakan oleh Laily Yuniarti adalah metode penelitian kualitatif,

dimana metode yang digunakan sama dengan metode yang akan

peneliti gunakan yaitu metode kualitatif Hasil penelitian ini

menunjukan fokus penelitian yaitu penilaiaan pembelajaran guru bukan

siswa, dan juga penilaian pembelajaran yang diteliti hanya pada Bidang

Studi Pendidikan Agama Islam.

Persamaan dengan penelitian yang penulis lakukan sama-sama

meneliti perihal penilaian pembelajaran di suatu sekolah, penelitian ini

pun memiliki kesamaan teori yaitu teori penilaian pembelajaran. Akan

tetapi memiliki perbedaan yaitu penelitian Laily Yuniarti berfokus pada

objek guru bukan siswa, dan juga penilaian pembelajaran yang diteliti

hanya pada Bidang Studi Pendidikan Agama Islam saja, sedangkan

yang diteliti oleh penulis bukan melihat pada bidang studinya saja,

melainkan keseluruhan sistem penilaian pembelajaran di sekolah.

3. Penelitian (skripsi) yang dilakukan oleh Umi Sarifah Balqis (2009)

yang berjudul “Implementasi Teknologi Informasi Dalam Manajemen

Berbasis Sekolah Di MA. Ali Maksum Krapyak Bantul Yogyakarta”.

Yang dilakukan oleh Umi Syarifah Balqis, Jurusan Kependidikan Islam

FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta tahun 2009.

Metode penelitian yang digunakan oleh Umi Sarifah Balqis adalah

metode penelitian kualitatif, dimana metode yang digunakan sama

dengan metode yang akan peneliti gunakan yaitu metode kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukan dalam penerapan teknologi informasi

dalam manajemen berbasis sekolah di MA Ali Maksum, memiliki

57

Laily Yuniarti, “Kompetensi Guru Dalam Pelaksanaan Evakasi Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam Di SD Islam Ngadirejo Tahun 2009-2010”. Skripsi pada Sekolah

Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Salatiga, 2010, tidak dipublikasikan.

Page 48: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

35

pengaruh yang sangat besar dan dapat meningkatkan kinerja para

karyawan, lebih efisien, dan lebih efektif yang terlihat dari hasil

kerjanya. Sehingga banyak masyarakat ataupun orang tua siswa yang

memasukkan putra-putri mereka ke sekolah yang sudah dilengkapi

dengan teknologi informasi dan dengan biaya pendidikan yang relatif

terjangkau. 58

Persamaan dari penelitian ini sama-sama meneliti penggunaan

teknologi informasi dalam pembelajaran sehari-hari. Selain itu sama-

sama menggunakan metode kualitatif dalam penelitiannya.

Perbedaannya penulis meneliti tentang penilaian pembelajaran siswa

bukan hanya penggunaan teknologi informasi yang digunakan dalam

pembelajaran sehari-hari. Selain itu penulis ingin melihat tentang

dampak dari penggunaan sistem penilaian pembelajaran berbasis

teknologi informasi yang menggunakan Computer Based Test (CBT)

terhadap pengaruh siswa dalam penerapan sistem ini. Sedangkan

penelitian Umi Sarifah Balqis lebih kepada respon dari banyaknya

masyarakat atau orangtua siswa memilih masuk ke sekolah yang telah

menerapkan teknologi informasi dalam pengajarannya.

58

Umi Sarifah Balqis,“Implementasi Teknologi Informasi Dalam Manajemen

Berbasis Sekolah Di MA. Ali Maksum Krapyak Bantul Yogyakarta”, skripsi pada UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta, 2009, tidak dipublikasikan.

Page 49: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Yayasan

Abdi Karya 6 (SMA Yadika 6) Tangerang Selatan beralamatkan di

Jalan Jurang Mangu Barat Raya no 25 A, Tangerang Selatan Provinsi

Banten. Dasar pertimbangan memilih SMA Yadika 6 ini sebagai tempat

penelitian adalah karena, berdasarkan informasi yang penulis dapatkan

bahwa SMA Yadika 6 tersebut sudah menggunakan sistem CBT dalam

pelaksanaan UNBK dan penilaian pembelajaran lainnya (UAS/PAS).

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan proses yang bertahap yaitu

mulai dari tahap perencanaan, persiapan penelitian yang dilanjutkan

dengan pengumpulan data lapangan sebagai kegiatan inti penelitian dan

diakhiri dengan laporan penelitian. Penyusunan rencana penelitian akan

dilakukan di bulan November 2017 sampai Desember 2017.

Penyusunan instrumen penelitian akan dilakukan di bulan Januari 2018,

pengumpulan data dilakukan pada bulan September 2018, pengolahan

data, analisis data dan penyusunan laporan penelitian dilaksanakan di

bulan Januari 2019. Jadwal penelitian akan dibuat dan disajikan pada

Tabel 3.1

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian

No.

Jenis Kegiatan Bulan

Nov

2017

Des

2017

Jan

2018

Sep

2018

Jan

2019

1

Penyusunan

rencana

penelitian

√ √

2 Penyusunan √

Page 50: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

36

Instrumen

penelitian

No Jenis Kegiatan

Bulan

Nov

2017

Des

2017

Jan

2018

Sep

2018

Jan

2019

3 Pengumpulan

data

4 Pengolahan data

dan analisis data

5 Penyusunan

laporan penelitian

B. Metode Penelitian

Metode Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

suatu data dengan tujuan yang ingin dicapai di dalam penelitian. Penelitian

yang akan dilakukan di SMA Yadika 6 Tangerang Selatan ini

menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif Sugiyono

menjelaskan bahwa:

“Penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik,

karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural

setting); disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada

awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian

bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif,

karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat

kualitatif.”1

Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

rancangan penelitian studi kasus. Studi kasus itu sendiri adalah uraian dan

penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu

kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program atau suatu situasi

sosial2. Pengertian yang lain, studi kasus bisa berarti metode atau strategi

dalam penelitian, bisa juga berarti hasil dari suatu penelitian sebuah kasus

tertentu. Studi kasus adalah suatu pendekatan untuk mempelajari,

menerangkan, atau menginterpretasikan suatu kasus dalam konteksnya

1Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Penerbit Alfabeta, 2010), Cet. XV, h. 13. 2Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,

2010), h. 201.

Page 51: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

37

secara natural tanpa adanya intervensi pihak luar.3 Desain penelitian

seperti ini akan memberikan gambaran secara sistematis tentang informasi

ilmiah yang berasal dari subjek atau objek penelitian.

C. Jenis dan Sumber Data

Data merupakan suatu hal yang sangat memengaruhi hasil

penelitian. Setiap data yang di dapat untuk penelitian ini berasal dari

sumber data yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Adapun

yang dimaksud sumber data dalam penelitian ini adalah dari mana data

diperoleh seperti dari temuan buku pedoman kurikulum yang didalamnya

terdapat sejarah, visi misi serta sarana prasarana dari SMA Yadika 6,

Tangerang Selatan. Apabila peneliti melakukan wawancara dalam

pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yang menjadi

responden atau narasumber disini adalah pihak-pihak yang berhubungan

secara langsung dalam pelaksanan penilaian pembelajaran berbasis CBT di

SMA Yadika 6, Tangerang Selatan seperti wakil kepala sekolah bagian

kurikulum, guru mata pelajaran IPS, dan Tim CBT atau panitia pelaksana

ujian. Apabila peneliti menggunakan tekhnik observasi, maka sumber

datanya bisa berupa benda, gerak, atau proses sesuatu seperti hasil photo

atau gambar-gambar yang menunjukkan proses berlangsungnya ujian

penilaian berbasis CBT. Apabila peneliti menggunakan dokumentasi,

maka dokumen atau catatan tersebut yang menjadi sumber data, seperti

RPP, silabus, nilai murni dan bentuk raport dalam pelaksanan penilaian

berbasis CBT. 4Jenis dan sumber data yang akan disusun dalam penelitian

ini akan dipaparkan dalam Tabel 3.2

3 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif; Teori dan Praktek, (Jakarta: PT.Bumi

Aksara, 2013), h. 116. 4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), h. 114.

Page 52: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

38

Tabel 3.2

Jenis dan Sumber Data

No. Jenis Data Sumber Data

1.

Implementasi penilaian

pembelajaran berbasis

Computer Based Testing di

SMA Yadika 6 Tangerang

Selatan.

Wakasek Bid Kurikulum, Guru

Mapel yang bersangkutan, dan

Peserta didik SMA Yadika 6

Tangerang Selatan serta Data

yang menunjang.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data

primer dan sekunder untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data

merupakan langkah yang penting dalam metode ilmiah, karena pada

umumnya data yang dikumpulkan akan digunakan untuk memperoleh data

yang dibutuhkan agar dapat menunjang penelitian, maka dalam penelitian

ini penulis melakukan pengumpulan data dengan teknik dan alat

pengumpulan data sebagai berikut.

1. Observasi

Teknik observasi dalam penelitian ini digunakan dengan

melakukan pengamatan secara langsung untuk mendapatkan data

primer yang aktual dan secara langsung sesuai dengan yang dibutuhkan.

peneliti akan mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala

yang diselidiki.

Menurut Nasution (1998) dalam Sugiyono, menyebutkan

observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya

dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan

yang diperoleh melalui observasi5

Observasi lapangan pada penelitian ini dilakukan sejak awal

peneliti memasuki SMA Yadika 6 Tangerang Selatan. Aspek-aspek

5 Sugiyono, Op. Cit., h. 403.

Page 53: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

39

yang akan di observasi adalah lingkungan sekolah tersebut, sarana

prasarana, kegiatan belajar mengajar di SMA Yadika 6 Tangerang

Selatan, serta kegiatan lainnya yang menarik untuk diteliti.

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data,

apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit/kecil.

Djumhur dan Muh. Surya menjelaskan wawancara merupakan

suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi

dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog

(tanya jawab) secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung.6

Wawancara ini akan dilakukan untuk mendapatkan informasi

mengenai implementasi penilaian pembelajaran berbasis IT

menggunakan Computer Based Testing di SMA Yadika 6 Tangerang

Selatan langsung dari informan yang telah ditetapkan dalam proses

penelitian, yaitu Bapak Busro S.Ag, M.M selaku Wakasek Kurikulum

di SMA Yadika 6 Tangerang Selatan, Ibu Hesti Wahyuni, S.Kom,

Selaku guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komputer (TIK)

di SMA Yadika 6 Tangerang Selatan, dan beberapa peserta didik kelas

XII di SMA Yadika 6 Tangerang Selatan.

3. Dokumentasi

Menurut Sugiyono dokumentasi merupakan catatan peristiwa

yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau

karya-karya monumental dari seseorang.7 Dilakukan dengan cara

6Suskurniawan, Wawancara dan Wawancara Konseling,

https://suskurniawan14089.wordpress.com. Diakses pada tanggal 15 Januari 2014 Pukul 11.39

WIB. 7Sugiyono. op. Cit., h. 422.

Page 54: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

40

mencari data-data yang dapat menunjang penelitian, yaitu

mengumpulkan data-data berupa arsip seperti sejarah berdirinya

sekolah, visi misi tujuan sekolah, dan data-data kegiatan kurikulum

sekolah seperti alat perekam atau dokumen.

Hal-hal yang hendak di dokumentasikan dalam penelitian ini

yaitu, sarana prasarana di sekolah SMA Yadika 6 Tangerang Selatan,

data-data mengenai agenda atau kegiatan yang menarik untuk

didokumentasikan, data siswa SMA Yadika 6 Tangerang Selatan,

sejarah dan biografi sekolah SMA Yadika 6 Tangerang Selatan.

E. Instrumen Penelitian

1. Pedoman Observasi

Sebelum peneliti melakukan observasi untuk mengumpulkan

data, peneliti menyusun pedoman observasi terlebih dahulu agar

rencana observasi lebih terarah. Pedoman observasi penelitian ini akan

disajikan dalam Tabel 3.3.

Tabel 3.3

Pedoman Observasi

No. Variabel Indikator

1. Implementasi penilaian

pembelajaran berbasis IT

menggunakan Computer Based

Testing di SMA Yadika 6

Tangerang Selatan

Sarana prasarana, lingkungan

sekolah, dan kegiatan belajar

mengajar

2. Pedoman Dokumentasi

Dalam mengumpulkan data dengan menggunakan metode

dokumentasi, peneliti menyusun pedoman dokumentasi terlebih

dahulu agar kegiatan dokumentasi semakin terarah. Pedoman

dokumentasi penelitian ini akan disajikan dalam Tabel 3.4.

Page 55: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

41

Tabel 3.4

Pedoman Dokumentasi

No. Variabel Indikator

1. Implementasi penilaian pembelajaran

berbasis IT menggunakan Computer

Based Testing di SMA Yadika 6.

Silabus, RPP, Kisi-kisi soal,

Kartu soal, Penilaiaan/Raport

dan foto-foto kegiatan belajar

mengajar di SMA Yadika 6

Tangerang Selatan

3. Pedoman Wawancara

Dalam mengumpulkan data dengan menggunakan metode

wawancara, peneliti menyusun pedoman wawancara terlebih dahulu

untuk mempermudah kegiatan wawancara. Pedoman wawancara

penelitian ini akan disajikan dalam Tabel 3.5.

Table 3.5

Pedoman Wawancara

No. Aspek Indikator Narasumber No. Soal

1. Implementasi

penilaian

pembelajaran

berbasis IT

menggunakan

Computer Based

Testing di SMA

Yadika 6

Tangerang Selatan

- Mendeskripsikan proses

penilaian pembelajaran

berbasis CBT

- Mengidentifikasikan

kelebihan dan kekurangan

penilaian pembelajaran

berbasis CBT

- Mengidentifikasi

Standarisasi Penerapan

penilaian pembelajaran

berbasis CBT di SMA

Yadika 6 Tangerang

Selatan

- Mendeskripsikan Sejarah

dan Biografi SMA

Yadika 6 Tangerang

Selatan

Wakil Kepala

Sekolah

Bidang

Kurikulum,

Guru Mapel

IPS, Guru

TIK atau Tim

CBT dan

Siswa

2

4

3

1

Page 56: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

42

F. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data

Pemeriksaan atau pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini

adalah menggunakan triangulasi. Triangulasi dalam pengujian kreadibilitas

dalam penelitian kualitatif diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai

sumber dengan cara dan teknik yang berbeda. Terdapat dua macam

triangulasi untuk mengecek kreadibilitas data dalam penelitian ini.

1. Triangulasi sumber, digunakan untuk menguji kreadibilitas data

dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa

sumber. Setelah didapatkan, data selanjutnya dideskripsikan,

dikategorisasikan dan dicari yang lebih spesifik.

2. Triangulasi teknik, digunakan untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan

teknik yang berbeda.8

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

pola, memilih mana yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan

sehingga mudah di pahami oleh diri sendiri dan orang lain.

Miles dan Huberman (1984) yang dikutip oleh Sugiono,

mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data Kualitatif di lakukan

secara interaktif dan dilakukan secara terus menerus sampai tuntas,

sehingga datanya sudah penuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu: data

reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.

8Sugiyono, op. Cit., h. 465.

Page 57: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

43

a. Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh direduksi atau dirangkum, dipilih hal-hal yang

pokok lalu difokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya dan dibuang yang tidak perlu.

b. Data Display (Penyajian data)

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dengan

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya.

Dalam hal ini Miles dan Huberman mengemukakan yang dikutip oleh

Sugiono, menyatakan yang paling sering digunakan dalam penyajian

data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

c. Penarikan Kesimpulan

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan

Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan

dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah

yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti

telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam

penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang

setelah penelitian berada di lapangan.9

Dalam penelitian ini, analisis data yang akan dilakukan mencakup

tiga tahap, yaitu: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan

kesimpulan dan verifikasi data. Tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi

data yang akan dilakukan yaitu menarik kesimpulan hasil penelitian yang

diambil hasil reduksi dan penyajian data yang merupakan kesimpulan

sementara. Kesimpulan sementara ini masih dapat berubah jika ditemukan

bukti-bukti kuat lain pada saat proses verifikasi data di lapangan.

Selanjutnya kesimpulan hasil penelitian dijabarkan sesuai dengan temuan

dan hasil analisis data secara utuh.10

9Sugiyono, Op. Cit., h. 438.

10Suhartono, Sosio kultur Pemulung dan Perannya dalam Keseimbangan Lingkungan

Sekitar Dengan Mengkategorisasikan Barang Bekas. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science

Education Journal, 2 (1), 2015.

Page 58: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa Implementasi Penilaian Pembelajaran Berbasis IT

menggunakan Computer Based Testing di SMA Yadika 6 Tangerang Selatan

sebagian besar sudah berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari

beberapa tahapan penilaian pembelajaran dan penerapan CBT di SMA Yadika 6.

Tahapan Penilaian Pembelajaran di SMA Yadika 6 sudah dikatakan

terpenuhi berdasarkan penjelasan dari Penilaian Hasil Belajar yaitu meliputi

penilaian mengenai tingkat penguasaan, pencapaian tujuan pembelajaran khusus

(indikator) dan tujuan pembelajaran umum (standar kompetensi/kompetensi dasar)

serta penilaian terhadap pencapaian kompetensi hasil belajar siswa di kelas.

Tujuan atau berbagai indikator dan kompetensi biasanya sudah dirancang dalam

perencanaan pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran dimaksudkan agar guru

dapat mencapai tujuan pembelajaran dan peserta didik dapat menguasai

kompetensi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Selain itu, pengimplementasian penilaian pembelajaran berbasis CBT yang

digunakan oleh satuan pendidikan, pendidik dan peserta didik di SMA Yadika 6

tidak menghilangkan esensi dari prinsip penilaian pembelajaran seperti

kontinuitas, terlihat bahwasanya penilaian pembelajaran di SMA Yadika 6 sendiri

melewati serangkaian tahapan yang kompleks seperti adanya Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran di awal ajar.

Dalam hal komprehensif pelaksanaan penilaian pembelajaran melakukan

aspek penilaian kognitif di mana menilai pengetahuan siswa terhadap materi ajar

yang sudah dijelaskan, adil dan objektif penilaian berbasis CBT melatih

kemandirian siswa karena siswa dalam menjawab soal secara individu dan dapat

meminimalisir perilaku menyimpang seperti mencontek. Dapat dikatakan

kooperatif, penilaian pembelajaran berbasis CBT di SMA Yadika 6 melibatkan

Page 59: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

72

banyak pihak didalamnya seperti Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum,

Panitia, Tim CBT, Guru beserta Siswa. Terakhir yakni praktis, terlihat jelas

efisiensi waktu dan minimnya peralatan dan perlengkapan yang harus disiapkan

siswa dalam mengikuti pelaksanaan penilaian berbasis CBT.

Meskipun dalam penerapan pastilah ditemui beberapa kendala yang timbul

akibat penerapan sistem berbasis komputer, tapi SMA Yadika 6 telah mampu

meminimalisir kendala yang timbul akibat beralihnya sistem manual

menggunakan sistem komputer ini. Sehingga kendala seperti Komputer yaitu

mesin CPU atau monitor-nya ngehang, jaringan kecepatan internet, pemadaman

listrik lalu apabila masih terdapat siswa yang belum terbiasa menggunakan

komputer dan sebagainya, sudah dapat diatasi oleh pihak sekolah dan guru.

Sehingga dalam proses pelaksanaan ujian, dapat diminimalisir kendala-kendala

yang terjadi ketika penerapan sistem berbasis komputer atau CBT ini.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan,terdapat beberapa saran,

diantaranya adalah:

Bagi siswa:

a. Siswa diharapkan memberikan respon positif terhadap pelaksanaan penerapan

sistem berbasis teknologi Computer Based Testing pada penilaian

pembelajaran di sekolah.

b. Siswa diharapkan meningkatkan minat dan motivasi belajar dalam menghadapi

ujian dengan menggunakan sistem berbasis teknologi Computer Based Testing

yang diterapkan di sekolah sekaligus tujuan dari pelaksanaan ujian dapat

tercapai.

Bagi Guru:

a. Guru seharusnya membiasakan siswa untuk menggunakan perangkat komputer

dalam proses pembelajaran sehari-hari agar dapat meningkatkan minat siswa

terhadap pelaksanaan penilaian pembelajaran berbasis teknologi Computer

Based Testing.

b. Guru seharusnya memberikan pengertian kepada siswa bahwa sistem berbasis

Page 60: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

73

teknologi Computer Based Testing lebih baik daripada ujian biasa atau secara

manual untuk meningkatkan motivasi siswa terhadap pelaksanaan penilaian

pembelajaran berbasis teknologi.

Bagi Sekolah:

a. Sekolah seharusnya memberikan sosialisasi tentang penerapan sistem berbasis

teknologi Computer Based Testing pada penilaian pembelajaran agar siswa

tidak kebingungan saat pelaksanaan ujian nanti.

b. Sekolah seharusnya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang

mendukung penerapan sistem berbasis teknologi Computer Based Testing agar

penilaian pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.

Page 61: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

74

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Arifin, Zainal, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 1996.

Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif; Teori dan Praktek, Jakarta:

PT.Bumi Aksara, 2013.

Silalahi, Ulber, Metode Penelitian Sosial, Bandung: PT.Refika Aditama, 2009

Harahap, Nasrun, Tehnik Penilaian Hasil Belajar, Jakarta: N. V. Bulan Bintang,

Cet. II, 1982.

Mulyana, Deddy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya, 2010.

Prasojo, Lantip Diat dan Riyanto, Teknologi Informasi Pendidikan, Yogyakarta:

Gava Media, 2011.

Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi informasi dan Komunikasi,

Jakarta: Rajawali Press, Cet. IV, 2015.

Soekartawi, Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan, Jakarta: PT Dunia

Pustaka Jaya, Cet. 1, 1995.

Sofyan, Ahmad, dkk, Evaluasi Pembelajaran Ipa Berbasis Kompetensi, Jakarta:

UIN Jakarta Press, 2006.

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Penerbit Alfabeta, Cet. XV, 2010.

Sukardi, Penilaian Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya, Jakarta: Bumi

Aksara, 2009.

Thoha, Chabib, Teknik Penilaian Pendidikan, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,

1996.

Karya Ilmiah

Laily Yuniarti, “Kompetensi Guru Dalam Pelaksanaan Evakasi Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam Di SD Islam Ngadirejo Tahun 2009-2010”,

Skripsi pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga: 2010, tidak

dipublikasikan.

Nesih Susilawati,“Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Komputer Dengan

Program Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep

Hidrokarbon (Alkana, Alkena Dan Alkuna) (Kuasi Eksperimen Di SMA

Islam Yaspia)”, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta: 2014, tidak dipublikasikan.

Page 62: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

75

Novrianti, Pengembangan Computer Based Testing (CBT) Sebagai Alternatif

Teknik Penilaian Hasil Belajar, Jurnal Lentera Pendidikan, Vol. 17 No.

1, 2014.

Rosdiana, “Teknologi Pembelajaran Berbasis ICT dengan Computer Based Test”,

Jurnal Sosial Budaya, Vol. 8 No. 01, 2011.

Suhartono, “Sosio kultur Pemulung dan Perannya dalam Keseimbangan

Lingkungan Sekitar Dengan Mengkategorisasikan Barang Bekas”,

SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 2 (1), 2015.

Umi Sarifah Balqis,“Implementasi Teknologi Informasi Dalam Manajemen

Berbasis Sekolah Di MA. Ali Maksum Krapyak Bantul Yogyakarta”,

Skripsi pada UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: 2009, tidak

dipublikasikan.

Internet

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Permendikbud Nomor 3

Tahun 2017, “Penilaian Hasil Belajar Oleh Satuan Pendidikan”,

https://psmk.kemdikbud.go.id/konten/2205/permendikbud-nomor-3-

tahun-2017-tentang-penilaian-hasil-belajar-oleh-satuan-pendidikan, 23

Januari 2017.

Agustin Setyo Wardani “Ini Alasan kenapa di Jakarta Hanya SedikitSekolah

Laksanakan UN CBT”,

http://wartakota.tribunnews.com/2015/04/13/inialasan, 13 April 2015

Kemdikbud, “Persyaratan UNBK 2018”, https://unbk.kemdikbud.go.id, 17 April

2015.

Suryanto, “Computer-Based Test (CBT) Sarana Ujian Nasional”,

http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/eduka

si/1416-cbt, 17 April 2015.

Suskurniawan, “Wawancara dan Wawancara Konseling”,

https://suskurniawan14089.wordpress.com, 15 Januari 2014.

Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat 1.

Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pasal 13.

Page 63: IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS …

BIODATA PENULIS

Penulis bernama lengkap Retno Yulianti, lahir di Jakarta, 5 Juli

1994 yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara.

Sekarang penulis bertempat tinggal di Jalan Pesantren, Pondok

Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SDN

Bintaro 011 Jakarta dan Lulus pada tahun 2006, menyelesaikan

Sekolah Menengah Pertama di SMPN 235 Jakarta dan lulus

pada tahun 2009, kemudian menyelesaikan pendidikan Sekolah

Menengah Atas di SMAN 32 Jakarta dan lulus pada tahun

2012 dan melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

dengan Jurusan Pendidikan IPS Konsentrasi Sosiologi.

Samapai dengan penulis skripsi ini penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan

Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.