111
IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Kasus pada PT Tugu Pratama Indonesia General Insurance) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) OLEH FIRDA AULIA NIM 1111046200017 KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH J A K A R T A 1436 H / 2015 M

IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

  • Upload
    lamdiep

  • View
    233

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

(Studi Kasus pada PT Tugu Pratama Indonesia General Insurance)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

OLEH

FIRDA AULIA

NIM 1111046200017

KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1436 H / 2015 M

Page 2: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

i

Page 3: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

i

Page 4: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

i

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) di

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, Juni 2015

Firda Aulia

Page 5: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

ii

ABSTRAK

Firda Aulia, NIM 1111046200017, Implementasi Alokasi Corporate Social

Responsibility (CSR) terhadap Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus pada PT

Tugu Pratama Indonesia General Insurance). Konsentrasi Asuransi Syariah, Program

Studi Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, 1436H/2015M.

Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode

kualitatif. Dalam menganalisis peneliti menggunakan analisis deskriptif yaitu

menggambarkan program CSR PT Tugu Pratama Indonesia dan pola alokasinya.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti bagaimana implementasi dan besaran

kontribusi CSR yang dilakukan oleh perusahaan asuransi PT Tugu Pratama Indonesia

terutama dalam bidang pendidikan dan non pendidikan dalam upaya pemberdayaan

masyarakat serta menganalisis bagaimana pola alokasi yang dilakukan oleh PT Tugu

Pratama Indonesia dalam menjalankan program CSR.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT Tugu Pratama Indonesia selama

tahun 2014 lebih banyak mengalokasikan anggarannya untuk bidang non pendidikan

seperti kesehatan dan keagamaan dibandingkan dengan bidang pendidikan. Pola

alokasi yang diterapkan oleh PT Tugu Pratama Indonesia menggunakan dua pola,

yaitu secara langsung dan bermitra dengan pihak lain dalam menjalankan program

CSR-nya.

Kata Kunci : Alokasi, CSR, Pemberdayaan Masyarakat, SWOT

Pembimbing : Yuke Rahmawati, MA

Page 6: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas

rahmat, karunia, dan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat

serta salam penulis hanturkan kepada Allah SWT dan Nabi besar Muhammad SAW

beserta keluarga dan para sahabat-Nya. Keterbatasan waktu, pengetahuan, dan

pengalaman yang ada, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak

kekurangan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun guna

memperbaiki skripsi ini, penulis akan terima dengan senang hati.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menemui beberapa kesulitan, namun

karena bantuan dari berbagai pihak, baik berupa saran, data, maupun dukungan moril,

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan

rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak AM. Hasan Ali, MA, selaku Ketua Program Studi Muamalat dan

Bapak Abdurrauf, Lc, MA, selaku Sekretaris Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 7: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

iv

3. Ibu Yuke Rahmawati, MA selaku dosen pembimbing yang selalu

membimbing dan meluangkan waktunya kepada penulis serta telah

memberikan penulis arahan dan saran sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

4. Bapak H. Moch. Bukhori Muslim, Lc. MA selaku dosen penasehat akademik

yang memberikan bimbingan selama penulis menjalani kuliah.

5. Bapak dan Ibu Dosen beserta para Staff Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan penulis banyak ilmu pengetahuan yang bermanfaat selama masa

perkuliahan dan memberikan pelayanan dan bantuan kepada mahasiswa.

6. Seluruh Staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Syariah dan

Hukum yang telah memberikan pelayanan dalam peminjaman buku terkait

kebutuhan data dalam skripsi ini.

7. Bapak Affanda Kristaldy, Bapak Suliansyah selaku CSR Specialist Corporate

Secretary Group, dan Kak Rani Handayani selaku staff Corporate

Communication PT Tugu Pratama Indonesia atas waktu dan izin yang telah

diberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian dan memberikan data-

data yang dibutuhkan terkait penelitian ini.

8. Teristimewa untuk kedua Orangtuaku Bapak Marwah dan Ibu Mukronah,

yang selalu memberikan doa, kasih sayang, dan dukungan yang begitu besar

sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah ini. Semoga ini dapat

memberikan kebahagiaan untuk kalian. Dan untuk seluruh kakak-kakakku

Page 8: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

v

tersayang Kak Yuli, Kak Yani, Kak Lia, Kak Nain, dan Kak Mala. Semoga

Allah SWT selalu melindungi kalian, Keluarga Besarku, Aamiin.

9. Muhammad Fadlun, S.Kom.I yang selalu memberikan, motivasi, saran dan

perhatian kepada penulis dengan sabar selama ini.

10. Sahabatku selama kuliah Tiara, Mira, Elsa, Devi, Diah, Ina, Mila, Nissa

terima kasih kalian telah memberikan penulis semangat dalam menjalani

perkuliahan selama ini, bahagia bisa bertemu dan belajar bersama kalian.

Untuk Ikrom dan Zubayr terima kasih juga telah memberikan saran dan

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Seluruh teman-teman seperjuangan Asuransi Syariah 2011, KKN PLUR 2014

yang memberikan kenangan rasanya mengabdi kepada masyarakat selama

satu bulan bersama kalian, dan Yoomstrip yang menjadikan pengalaman naik

gunung terasa menyenangkan. Terima Kasih.

12. Serta segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih

atas bantuan dan dukungan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga segala kebaikan kalian mendapat balasan dan Ridha dari

Allah SWT. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan

wawasan penulis dan dapat bermanfaat bagi pembacanya. Aamiin.

Jakarta, Juni 2015

Firda Aulia

Page 9: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ..................................................................................... i

ABSTRAK ................................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 7

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................ 7

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 8

E. Kerangka Teoritis dan Konseptual ................................................. 9

F. Sistematika Penulisan ..................................................................... 13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori Corporate Social Responsibility (CSR) ............................... 15

1. Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR) ............... 15

2. Prinsip-prinsip Corporate Social Responsibility (CSR) ........ 18

3. Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) .......... 21

B. Teori Pemberdayaan Masyarakat .................................................. 25

1. Pengertian Pemberdayaan ...................................................... 25

2. Pemberdayaan Masyarakat..................................................... 26

C. Dampak Corporate Social Responsibility (CSR)

Terhadap Pemberdayaan Masyarakat ............................................ 28

D. Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam

Perspektif Pemberdayaan ............................................................... 29

Page 10: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

vii

E. Review Studi Terdahulu ................................................................ 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian .................................................................... 34

B. Jenis dan Sumber Data .................................................................. 35

C. Wilayah Penelitian ......................................................................... 38

D. Teknik Penulisan ........................................................................... 39

E. Analisa Data ................................................................................... 39

F. Analisis SWOT................................................................................40

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil PT Tugu Pratama Indonesia ................................................ 42

B. Kontribusi CSR PT Tugu Pratama Indonesia Dalam

Pemberdayaan Masyarakat ............................................................ 46

C. Pola Alokasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT Tugu

Pratama Indonesia Terhadap Pemberdayaan Masyarakat ............ 62

D. Analisis Kekuatan dan Peluang .................................................... 69

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 78

B. Saran .............................................................................................. 80

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Karakteristik dan Tahap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ................... 22

Tabel 4.1 Daftar kegiatan bantuan dan bakti sosial .................................................. 57

Tabel 4.2 Laporan Anggaran kegiatan CSR Tahun 2014 ......................................... 59

Tabel 4.3 Pola CSR PT Tugu Pratama Indonesia ..................................................... 65

Tabel 4.4 IFAS .......................................................................................................... 74

Tabel 4.5 EFAS .......................................................................................................... 75

Page 12: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Tugu Pratama Indonesia ................................... 45

Gambar 4.2 Anggaran CSR Tahun 2014 ................................................................... 61

Gambar 4.3 Anggaran CSR Tahun 2014 Bidang Pendidikan dan

Non Pendidikan ..................................................................................... 62

Gambar 4.4 Komposisi Dana Pemegang Saham........................................................ 69

Page 13: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia sampai saat ini masih mengalami masalah terkait angka

kemiskinan dan pengangguran. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS)

yang dirilis pada 1 Juli 2014 No. 52/07/Th.XVII mengenai Profil Kemiskinan di

Indonesia Maret 2014, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 28,28 juta

orang (11,25 persen).1 Hal ini secara tidak langsung berdampak terhadap

pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Untuk mengatdasi jumlah kemiskinan tersebut diperlukan banyak campur

tangan dari berbagai pihak untuk membangun perkembangan ekonomi yang lebih

baik. Dalam hal ini perusahaan dapat berperan dalam meningkatan pertumbuhan

ekonomi nasional dengan menciptakan lapangan kerja, produk barang serta jasa

yang dihasilkan dari usaha perusahaan serta pembayaran pajak kepada negara

merupakan saah satu kontribusi yang bisa dirasakan manfaatnya.

Eksistensi perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi di Indonesia tidak

dapat dielakkan lagi. Hadirnya perusahaan ditengah-tengah masyarakat ini tentunya

memainkan peran dalam sistem ekonomi di Indonesia. Dewasa

1 Admin, Berita Resmi Statistik: Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2014, diunduh dari

http://www.bps.go.id/website/brs_ind/kemiskinan_01juli14.pdf, tanggal 04 Mei 2015

Page 14: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

2

ini tidak cukup bagi perusahaan hanya memfokuskan pada pertumbuhan ekonomi

semata.2 Sudah seharusnya terjadi perubahan agar perusahaan tidak hanya

mengedepankan kepentingan memperoleh laba semata-mata, namun juga keberadaan

perusahaan mampu memberikan kesejahteraan masyarakat sekitar. Kepedulian

perusahaan ini bisa dilihat dari komitmen perusahaan untuk menerapkan tanggung

jawab sosial perusahaan atau lebih dikenal dengan Corporate Social Responsibility

(CSR). Tanggung jawab sosial perusahaan adalah tanggung jawab moral perusahaan

terhadap masyarakat.3

Menurut Busyra Azheri, perusahaan bukan lagi sebagai entitas yang hanya

mementingkan diri sendiri (selfish) dan/atau eksklusivitas dari lingkungan

masyarakat, tetapi sebagai sebuah entitas badan hukum yang wajib melakukan

adaptasi sosio kultural dengan lingkungan dimana ia berada, serta dapat dimintai

pertanggungjawaban layaknya subjek hukum pada umumnya.4 Kegiatan tanggung

jawab sosial perusahaan merupakan suatu komitmen bersama yang berkelanjutan dari

semua perusahaan untuk bersama-sama bertanggung jawab terhadap masalah-

masalah sosial yang ada.

Binoto Nadapdap berpendapat bahwa secara umum tanggung jawab sosial

perusahaan/ CSR dibagi menjadi dua bagian yaitu ke dalam perusahaan itu sendiri

(internal) contohnya terhadap karyawan dan ke luar lingkungan perusahaan

2 Faisal Badroen, Suhendra, Arief Mufraini, dkk, Etika Bisnis Dalam Islam, (Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2005), h. 158. 3 Muhammad, Lukman Fauroni, Visi Al-Quran Tentang Etika Dan Bisnis, (Jakarta: Salemba

Diniyah, 2002), h. 115. 4 Busyra Azheri, Corporate Social Responsibility:Dari Voluntary Menjadi Mandatory,

(Jakarta: Rajawali Pers, 2012), cet ke-2, h. 5.

Page 15: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

3

(eksternal), contohnya penyediaan lapangan kerja kepada masyarakat, peningkatan

kesejahteraan masyarakat dan pemeliharaan lingkungan untuk generasi yang akan

datang.5

Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia saat ini

semakin meningkat, baik dalam segi kualitas maupun kuantitas. Kegiatan dan

pengelolaannya pun semakin beragam dan juga jika dilihat dari segi finansial,

jumlahnya pun semakin besar. Tidak hanya dalam bentuk material, bentuk tanggung

jawab sosial perusahaan saat ini pun banyak pula yang bersifat memberdayakan

masyarakat agar masyarakat dapat mengembangkan ketrampilan dan keahlian yang

dimilikinya dengan berbagai program CSR yang dilakukan oleh perusahaan agar

terciptanya kesejahteraan masyarakat sekitar yang dianggap masih kurang.

CSR sebagai program yang harus dijalankan perusahaan tidak bersifat sesaat

(short term), tapi harus berkesinambungan (long term). Tidak hanya membagi

kedermawanan melainkan berusaha menjaga agar dapat berlangsung secara

berkelanjutan dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,

bekerja sama dengan karyawan, dan masyarakat setempat (lokal) dalam rangka

meningkatkan kualitas kehidupan. CSR pada dasarnya mempunyai tujuan akhir

yakni sustainable development (pembangunan berkelanjutan). Pembangunan

berkelanjutan adalah suatu proses perubahan yang dapat diukur secara kualitatif.

5 Binoto Nadapdap, Hukum Perseroan Terbatas, (Jakarta: Permata Aksara, 2012), h. 138.

Page 16: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

4

Dalam hal ini yang berubah tidak hanya aspek ekonomi, akan tetapi juga aspek sosial

dan lingkungan.6

Dalam konteks pembangunan, CSR tidak hanya berorientasi pada produksi,

tetapi CSR harus berorientasi pada pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan taraf

hidup masyarakat. Tanggung jawab sosial perusahaan tidak hanya melibatkan

perusahaan dan masyarakat tetapi juga melibatkan pemerintah, khususnya pemerintah

lokal dalam hal hak dan kewajiban warga negara serta manajemen pembangunan dan

pengembangan masyarakat.

Pemerintah Indonesia telah mengambil kebijakan dengan mengatur CSR

dalam instrumen hukum, yakni pasal 15 huruf b UUPM dan pasal 74 UUPT yang

menegaskan CSR sebagai kewajiban bagi perseroan.7 Wacana tentang tanggung

jawab sosial sudah cukup berkembang terutama setelah ditetapkannya UU No 40

tahun 2007 pasal 74 tentang keharusan Perseroan Terbatas melakukan tanggung

jawab sosial dan lingkungan. Kepatuhan untuk melaksanakan CSR berdasarkan

perintah undang-undang menjadi salah satu dorongan perusahaan untuk melakukan

CSR.

Pada implementasinya, CSR merupakan bagian dari etika bisnis yang

dilakukan dengan tujuan saling memberi manfaat kepada pihak-pihak yang

berkepentingan. Salah satu implementasi konsep CSR adalah dengan menjalankan

6 Maria Nindita Radyati, CSR untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal, (Jakarta: Busniness

Links, 2008) h. 4 7 Busyra Azheri, Corporate Social Responsibility dari Voluntary menjadi Mandatory,

(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011) cet. Ke 2, h. 128.

Page 17: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

5

program Community Development (pengembangan masyarakat).8 CSR juga sebagai

kewajiban organisasi bisnis atau perusahaan untuk mengambil bagian dalam kegiatan

yang bertujuan meningkatkan dan mampu memberdayakan masyarakat. Kata-kata

pemberdayaan diartikan sebagai upaya untuk memberi kemampuan atau keberdayaan.

Pemberdayaan ini merupakan kewajiban bagi setiap orang yang beriman secara

bersama-sama9.

Di tengah masyarakat yang semakin kritis dan peduli terhadap

keberlangsungan lingkungan dalam jangka panjang, CSR menjadi suatu keharusan

bagi perusahaan. Apalagi sebenarnya perusahaan sendiri pun memperoleh manfaat

dari CSR ini, yang terutama yaitu mengenai manajemen reputasi perusahaan. CSR

yang awalnya hanya sebagai suatu kegiatan filantropik sudah menjadi suatu strategi

perusahaan.10

Kebutuhan akan lembaga keuangan islami bertambah kuat seiring dengan

berkembangnya sektor industri jasa keuangan secara umum.11

Indonesia dikenal

sebagai salah satu negara dengan jumlah perusahaan asuransi syariah yang cukup

banyak di dunia. Strategi pengembangan bisnis melalui pembukaan unit usaha syariah

atau cabang asuransi syariah dilakukan sebagian besar perusahaan asuransi. Salah

satu perusahaan yang telah melakukan pengembangan usaha dengan produk syariah

8 Muhammad Rudi Rumengan, Pengentasan Kemiskinan Melalui Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan, diunduh dari http://sosbud.kompasiana.com/2011/06/25/pengentasan-kemiskinan-melalui-

tanggung-jawab-sosial-perusahaan-375670.html, tanggal 25 November 2014. 9 Bandingkan Onny S. Prijono dan A.M. W. Pranarka, Pemberdayaan, Konsep, Kebijakan

dan Implementasi, (Jakarta: Centre For Strategic an International Studies (CSIS), 1996) h. 3. 10

A.B. Susanto, A Strategic Management Approach Corporate Social Responsibility,

(Jakarta, The Jakarta Consulting Group, 2007), h. 7. 11

AM Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, (Jakarta: Kencana, 2004), h. 179.

Page 18: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

6

adalah PT Tugu Pratama Indonesia. PT Tugu Pratama Indonesia melengkapi

rangkaian produknya dengan produk asuransi yang dikelola berdasarkan prinsip

syariah.12

Operasional dijalankan atas dasar prinsip syariah dan berdasarkan akad-

akad syariah untuk memberikan pelayanan dan fasilitas bagi masyarakat Indonesia

dalam asuransi.

PT Tugu Pratama Indonesia telah melakukan tanggung jawab sosial

perusahaannya dalam bentuk kegiatan CSR dalam berbagai bidang, seperti bidang

lingkungan hidup, ketenagakerjaan, kemasyarakatan, tanggung jawab konsumen, dan

pemuda, olahraga, dan nasionalisme. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk

komitmen terhadap kemajuan masyarakat dan lingkungan.13

Berdasarkan permasalahan diatas, maka hal ini yang memotivasi penulis

untuk meneliti tentang alokasi Corporate Social Responsibility PT Tugu Pratama

Indonesia dalam upayanya untuk pemberdayaan masyarakat sehingga mendorong

penulis untuk melakukan penelitian dengan judul IMPLEMENTASI ALOKASI

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Kasus pada PT Tugu Pratama

Indonesia General Insurance).

12

Admin, Produk Syariah, diunduh dari http://www.tugu.com/products/sharia&lang=IN,

tanggal 11 Mei 2015 13

Admin, Kebijakan CSR, diunduh dari http://www.tugu.com/csr/policy&lang=IN, tanggal 11

Mei 2015

Page 19: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat teridentifikasi beberapa

masalah mengenai tanggung jawab sosial perusahaan, dan akan menjadi salah satu

atau beberapa pembahasan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Seharusnya perusahaan tidak hanya mengedepankan untuk memperoleh laba

semata-mata, namun mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat

sekitar

2. Bentuk tanggung jawab suatu perusahaan bisa dilihat dari kegiatan CSR nya

3. Perusahaan yang sudah mengimplementasikan CSR nya belum sepenuhnya

bertujuan untuk pengembangan masyarakat

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi permasalahan sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan mengenai alokasi kegiatan Corporate Social

Responsibility (CSR) terhadap pemberdayaan masyarakat

2. Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) yang diteliti dilakukan

pada PT Tugu Pratama Indonesia

Dari pembatasan masalah tersebut, maka penulis merumuskan masalah dalam

bentuk beberapa pertanyaan sebagai berikut:

Page 20: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

8

1. Seberapa besar kontribusi Corporate Social Responsibility (CSR) PT Tugu

Pratama Indonesia dalam memberdayakan masyarakat ?

2. Bagaimana pola alokasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT Tugu

Pratama Indonesia terhadap pemberdayaan masyarakat ?

3. Bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan PT Tugu Pratama

Indonesia dalam mengimplementasikan program Corporate Social

Responsibility (CSR) nya ?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk menjelaskan pola alokasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT

Tugu Pratama Indonesia

2. Untuk mengukur secara kuantifikasi atau persentase kontribusi Corporate

Social Responsibility (CSR) dalam program pendidikan dan non pendidikan PT

Tugu Pratama Indonesia dalam pemberdayaan masyarakat

3. Untuk mengarahkan implementasi Corporate Social Responsibility (CSR)

dimasa mendatang agar mampu memberdayakan masyarakat

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Sebagai wawasan keilmuan untuk menambah pengetahuan dan terus belajar

mengenai Corporate Social Responsibility, baik implementasinya maupun

pemberdayaannya terhadap masyarakat

Page 21: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

9

2. Sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan kegiatan Corporate Social

Responsibility (CSR)

3. Sebagai bahan referensi terkait dengan Corporate Social Responsibility dan

pemberdayaannya terhadap masyarakat

E. Kerangka Teoritis dan Konseptual

Dalam penelitian ini dibahas mengenai implementasi alokasi Corporate Social

Responsibility (CSR) PT Tugu Pratama Indonesia terhadap pemberdayaan

masyarakat.

Definisi mengenai Corporate Social Responsibility telah diungkapkan oleh

World Bank. Lembaga keuangan global ini merumuskan CSR sebagai “the

commitment of business to contribute to suistainable economic development working

with employess and their representatives, the local community and society at large to

improve quality of life, in ways that are both good for business and good for

development”.

Definisi ini menekankan CSR sebagai komitmen bisnis untuk berkontribusi

dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerja sama dengan karyawan,

keluarga karyawan, dan masyarakat setempat (lokal) dalam rangka meningkatkan

kualitas kehidupan dan kemanfaatan CSR bagi usaha pembangunan.14

14

Busyra Azheri, Corporate Social Responsibility dari Voluntary menjadi Mandatory,

(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011) cet. Ke 2, h. 21.

Page 22: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

10

Pada umumnya ada empat pola penerapan CSR yang diterapkan di Indonesia.

Pertama, keterlibatan langsung dimana perusahaan menjalankan program CSR secara

langsung dengan menyelenggarakan sendiri kegiatan sosial atau menyerahkan

sumbangan ke masyarakat tanpa perantara. Kedua, melalui yayasan atau organisasi

sosial perusahaan, dimana perusahaan mendirikan yayasan sendiri di bawah

perusahaan atau grupnya. Ketiga, bermitra dengan pihak lain, yaitu perusahaan

menyelenggarakan CSR melalui kerjasama dengan lembaga sosial atau organisasi

non-pemerintah, instansi pemerintah, universitas atau media massa, baik dalam

mengelola dana maupun dalam melaksanakan kegiatan sosialnya. Keempat,

mendukung atau bergabung dalam suatu konsorsium, dimana perusahaan turut

mendirikan, menjadi anggota atau mendukung suatu lembaga sosial yang didirikan

untuk tujuan sosial tertentu.15

Pemberdayaan (empowerment) diartikan sebagai upaya untuk memberi

kemampuan atau keberdayaan16

. Pemberdayaan pada dasarnya merupakan kegiatan

terencana dan kolektif dalam memperbaiki kehidupan masyarakat yang dilakukan

melalui program peningkatan kapasitas orang, terutama kelompok lemah atau kurang

beruntung agar mereka memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya,

mengemukakan gagasan, melakukan pilihan-pilihan hidup, melaksanakan kegiatan

ekonomi, menjangkau dan memobilisasi sumber, berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

15

Edi Suharto, Pekerjaan Sosial Di Dunia Industri Memperkuat Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2007), h.106. 16

Syahrin Harahap, Islam: Konsep dan Implementasi Pemberdayaan, (Yogyakarta: PT Tiara

Wacana Yogya, 1999), h. 87.

Page 23: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

11

Selanjutnya, melalui program-program pelatihan, pemberian modal usaha, perluasan

akses terhadap pelayanan sosial, dan peningkatan kemandirian, proses pemberdayaan

diarahkan agar kelompok lemah memiliki kemampuan atau keberdayaan.

Keberdayaan di sini bukan saja dalam arti fisik dan ekonomi, melainkan pula dalam

arti psikologis dan sosial.17

Tahap Implementasi program merupakan tahap yang paling penting dalam

proses pemberdayaan masyarakat agar pelaksanaan rencana dapat berjalan dengan

lancar, maka hal-hal yang mungkin menyebabkan terjadi pertentangan baik antara

pengelola program dengan warga maupun pertentangan diantara warga supaya dapat

dihindari.18

Menurut Soetomo, kunci pertama dari keberhasilan program pemberdayaan

masyarakat adalah apabila dapat mendorong lahirnya aktivitas lokal atau kegiatan-

kegiatan di masyarakat. Lebih penting dari itu dapat terlihat dan ada, dimana aktivitas

lokal atau kegiatan yang dilaksanakan dalam program tersebut mendorong muncul

aktivitas lokal atau kegiatan lainnya sebagai mata rantai dari kegiatan sebelumnya.

Dalam bahasa lainnya, aktivitas lokal atau kegiatan yang dilaksanakan dalam

program itu mampu menciptakan siklus kemanfaatan program yang tidak hanya

berhenti ketika program yang berasal dari luar sudah habis masa waktunya.19

17

Edi Suharto, Pekerjaan Sosial Di Dunia Industri Memperkuat Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2007), h.110. 18

Edi Suharto, Pekerjaan Sosial..., h. 11. 19

Edi Suharto, Pekerjaan Sosial..., h. 49.

Page 24: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

12

Dalam konteks ini, bagi program pengembangan masyarakat, bahwa bantuan

atau pendampingan dari luar harus diposisikan hanya stimulan belaka dan tidak

selamanya. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat yang diintervensi melalui sebuah

program tersebut tidak mengalami ketergantungan. Tentu saja hal tersebut dapat

berdampak buruk bagi mereka, dan bertentangan dengan tujuan sebenarnya

diselenggarakannya program pemberdayaan masyarakat yakni masyarakat dapat

berdaya dan menolong diri sendiri dalam menghadapi hambatan dan kendala yang

dihadapinya.20

Kerangka berpikir atau kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah :

20

Edi Suharto, Pekerjaan Sosial..., h. 49.

Corporate Social Responsibility PT

Tugu Pratama Indonesia

Pemberdayaan

Masyarakat

Pendidikan

Alokasi Corporate Social Responsibility

(CSR) PT Tugu Pratama Indonesia

Non Pendidikan

Page 25: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

13

F. Sistematika Penulisan

Agar pembahasan dalam penulisan penelitian ini mengarah pada maksud

yang dituju sesuai dengan judul, maka penulis meyusun menjadi 5 bab sebagai

berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab I ini membahas mengenai latar belakang masalah penelitian,

identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, kerangka teoritis dan konseptual, dan sistematika

penulisan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab II ini menjelaskan tentang teori CSR yang meliputi

pengertian CSR, prinsip-prinsip CSR dan implementasi CSR.

Kemudian pada bab ini dijelaskan pula mengenai teori pemberdayaan

masyarakat, dampak CSR terhadap pemberdayaan masyarakat, CSR

dalam perspektif pemberdayaan, analisis SWOT, serta review studi

terdahulu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab III ini penulis membahas tentang metodologi penelitian yang

akan digunakan dalam peelitian ini yang meliputi pendekatan

Page 26: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

14

penelitian, jenis dan sumber data penelitian, wilayah penelitian, teknik

penulisan, dan analisa data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini menjelaskan tentang isi dari pembahasan yaitu profil

dari PT Tugu Pratama Indonesia, kontribusi CSR PT Tugu Pratama

Indonesia, pola alokasi Corporate Social Responsibility PT Tugu

Pratama Indonesia terhadap pemberdayaan masyarakat, dan analisis

kekuatan dan peluang CSR PT Tugu Pratama Indonesia.

BAB V PENUTUP

Pada bab V ini adalah bab terakhir yang berisi kesimpulan dari hasil

seluruh pembahasan yang telah dilakukan peneliti dan saran-saran

yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas yang dapat

disampaikan dalam penulisan skripsi ini.

Page 27: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Corporate Social Responsibility

1. Pengertian Corporate Social Responsibility

Secara konseptual, tanggung jawab sosial perusahaan adalah sebuah

pendekatan dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi

bisnis dan interaksi mereka dengan para pemangku kepentingan berdasarkan prinsip

kesukarelaan dan kemitraan. Namun secara empiris CSR ini telah diterapkan oleh

perusahaan dalam berbagai bentuk kegiatan yang didasarkan atas kesukarelaan

(voluntary). CSR tersebut dilakukan dengan motivasi yang beragam, tergantung pada

sudut pandang dan bagaimana memaknai CSR itu sendiri. Rumusan tentang CSR

diantaranya telah diungkapkan oleh The World Business Council for Sustainable

Development (WBCSD) yang merumuskan CSR sebagai “The continuing

commitment by business to behave ethically and contribute to economic development

while improving the quality of life of the workforce and their families as well as of

the local community and society at large to improve their quality of life”.21

21

Busyra Azheri, Corporate Social Responsibility Dari Voluntary menjadi Mandatory,

(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), cet ke-2, h. 21

Page 28: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

16

Rumusan WBCSD ini menekankan CSR sebagai komitmen bisnis untuk

berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerja sama dengan

karyawan, keluarga karyawan, dan masyarakat setempat dalam rangka meningkatkan

kualitas kehidupan.

Sampai saat ini belum ada kesamaan bahasa dalam merumuskan dan

memaknai CSR. Dalam konteks ketentuan peraturan perundang-undangan ternyata

belum mempunyai bahasa yang sama dalam merumuskan pengertian CSR, hal ini

dapat dilihat dari:

Penjelasan Pasal 15 huruf b Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang

Penanaman Modal (UUPM) yang menegaskan bahwa “tanggung jawab sosial

perusahaan adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanaman

modal untuk menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan

lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat”.

Pasal 1 angka 3 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas (UUPT) juga menegaskan bahwa “tanggung jawab sosial dan lingkungan

adalah komitmen perusahaan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi

berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang

bermanfaat, baik bagi perusahaan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat

pada umumnya”.

Page 29: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

17

Begitu pula ketentuan pasal 74 UUPT yang menyatakan bahwa perusahaan

yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber

daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.22

Program CSR yang dijalankan tidak bersifat jangka pendek (short term) dan

sekadar membagi-bagi kedermawanan, tetapi bersifat berkelanjutan (sustainable).

Monitoring serta evaluasi program sangat dibutuhkan agar kegiatan berlangsung tepat

sasaran, bahkan laporan sebagai cerminan output dijadikan sebagai umpan balik.

Dari sudut pemerintah, CSR dapat dilihat sebagai bagian dari partisipasi

corporate dalam sumber pembiayaan pembangunan daerah. Dari sudut politik,

merupakan sarana corporate untuk memperoleh dukungan dari pemerintah. Dari

kalangan masyarakat, merupakan hak warga sekitar untuk memperoleh manfaat dari

kehadiran perusahaan terhadap peningkatan taraf hidup mereka. Dari sudut pandang

perusahaan, CSR merupakan proses internalisasi faktor-faktor eksternal yang merujuk

kepada Triple Bottom Line (3P) yakni People, Planet, dan Profit. Perusahaan yang

baik tidak hanya memburu keuntungan ekonomi belaka (profit) melainkan pula

memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan (planet) dan kesejahteraan

masyarakat (people).23

22

Busyra Azheri, Corporate Social Responsibility Dari Voluntary menjadi Mandatory,

(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), cet ke-2, h. 20. 23

Fredian Tonny Nasdian, Pengembangan Masyarakat, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor

Indonesia, 2014), h. 227.

Page 30: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

18

2. Prinsip-Prinsip Corporate Social Responsibility

Sebagai acuan dalam menerapkan CSR dapat merujuk pada prinsip-prinsip

dasar CSR sebagaimana dinyatakan oleh salah seorang pakar CSR dari University of

Bath Inggris yaitu Alyson Warhurst. Dimana pada tahun 1998 beliau menjelaskan

bahwa ada enam belas prinsip yang harus diperhatikan dalam penerapan CSR yaitu:24

a. Prioritas Perusahaan. Perusahaan harus menjadikan tanggung jawab sosial

sebagai prioritas tertinggi dan penentu utama dalam pembangunan berkelanjutan.

Sehingga perusahaan dapat membuat kebijakan, program, dan praktik dalam

menjalankan aktivitas bisnisnya dengan cara lebih bertanggung jawab secara

sosial.

b. Manajemen Terpadu. Manajer sebagai pengendali dan pengambil keputusan

harus mampu mengintegrasikan setiap kebijakan dan program dalam aktivitas

bisnisnya, sebagai salah satu unsur dalam fungsi manajemen.

c. Proses Perbaikan. Setiap kebijakan, program, dan kinerja sosial harus dilakukan

evaluasi secara berkesinambungan didasarkan atas temuan riset mutakhir dan

memahami kebutuhan sosial serta menerapkan kriteria sosial tersebut secara

global.

d. Pendidikan Karyawan. Karyawan sebagai stakeholders primer harus ditingkatkan

kemampuan dan keahliannya, oleh karena itu perusahaan harus memotivasi

mereka melalui program pendidikan dan pelatihan.

24

Yusuf Wibisono, Membedah Konsep & Aplikasi CSR, Gresik: Fascho Publishing, 2007),

h.39.

Page 31: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

19

e. Pengkajian. Perusahaan sebelum melakukan sekecil apapun suatu kegiatan harus

terlebih dahulu melakukan kajian mengenai dampak sosialnya. Kegiatan ini tidak

saja dilakukan pada saat memulai suatu kegiatan, tapi juga pada saat sebelum

mengakhiri atau menutup suatu kegiatan.

f. Produk dan Jasa. Suatu perusahaan harus senantiasa berusaha mengembangkan

suatu produk dan jasa yang tidak mempunyai dampak negatif secara sosial.

g. Informasi Publik. Memberikan informasi dan bila perlu mengadakan pendidikan

terhadap konsumen, distributor, dan masyarakat umum tentang penggunaan,

penyimpanan, dan pembuangan atas suatu produk barang dan/atau jasa.

h. Fasilitas dan Operasi. Mengembangkan, merancang, dan mengoperasikan

fasilitas serta menjalankan kegiatan dengan mempertimbangkan temuan yang

berkaitan dengan dampak sosial dari suatu kegiatan perusahaan.

i. Penelitian. Melakukan dan/atau mendukung suatu riset atas dampak sosial dari

penggunaan bahan baku, produk, proses, emisi, dan limbah yang dihasilkan

sehubungan dengan kegiatan usaha. Penelitian itu sendiri dilakukan dalam upaya

mengurangi daan/atau meniadakan dampak negatif kegiatan dimaksud.

j. Prinsip Pencegahan. Memodifikasi manufaktur, pemasaran dan/atau penggunaan

atas produk barang atau jasa yang sejalan dengan hasil penelitian mutakhir.

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mencegah dampak sosial yang bersifat

negatif.

k. Kontraktor dan Pemasok. Mendorong kontraktor dan pemasok untuk

mengimplementasikan dari prinsip-prinsip tanggung jawab sosial perusahaan,

Page 32: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

20

baik yang telah maupun yang akan melakukannya. Bila perlu menjadikan

tanggung jawab sosial sebagai bagian dari suatu persyaratan dalam kegiatan

usahanya.

l. Siaga Menghadapi Darurat. Perusahaan harus menyusun dan merumuskan

rencana dalam menghadapi keadaan darurat. Dan bila terjadi keadaan berbahaya

perusahaan harus bekerja sama dengan layanan gawat darurat, instansi

berwenang, dan komunitas lokal.

m. Transfer Best Practice. Berkontribusi pada pengembangan dan transfer bisnis

praktis sepanjang bertanggung jawab secara sosial pada semua industri dan

sektor publik.

n. Memberikan Sumbangan. Sumbangan ini ditujukan untuk pengembangan usaha

bersama, kebijakan publik, dan bisnis, lembaga pemerintah dan lintas

departemen serta lembaga pendidikan yang akan membantu meningkatkan

kesadaran akan tanggung jawab sosial.

o. Keterbukaan (disclosure). Menumbuh kembangkan budaya keterbukaan dan

dialogis dalam lingkungan perusahaan dan dengan unsur publik. Selain itu

perusahaan harus mampu mengantisipasi dan memberikan respons terhadap

risiko potensial yang mungkin muncul, dan dampak negatif dari operasi, produk,

limbah, dan jasa.

p. Pencapaian dan Pelaporan. Melakukan evaluasi atas hasil kinerja sosial,

melaksanakan audit sosial secara berkala dan mengkaji pencapaian berdasarkan

kriteria perusahaan dan ketentuan peraturan perundang-undangan serta

Page 33: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

21

menyampaikan informasi tersebut kepada dewan direksi, pemegang saham,

pekerja, dan publik.

3. Implementasi Corporate Social Responsibility

Dalam Implementasinya, ada empat model atau pola tanggung jawab sosial

perusahaan yang diterapkan di Indonesia, yaitu:25

a. Keterlibatan langsung. Perusahaan menjalankan program tanggung jawab sosial

secara langsung dengan menyelenggarakan sendiri kegiatan sosial atau

menyerahkan sumbangan ke masyarakat tanpa perantara. Untuk menjalankan

tugas ini, sebuah perusahaan biasanya menugaskan salah satu pejabat

seniornya, seperti corporate secretary atau public affair manager atau menjadi

bagian dari tugas pejabat public relation.

b. Melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan. Perusahaan mendirikan

yayasan sendiri di bawah perusahaan atau grupnya. Model ini merupakan

adopsi dari model yang lazim diterapkan di perusahaan-perusahaan di negara

maju. Biasanya perusahaan menyediakan dana awal, dana rutin, atau dana abadi

yang dapat digunakan secara teratur bagi kegiatan yayasan.

c. Bermitra dengan pihak lain. Perusahaan menyelenggarakan tanggung jawab

sosial perusahaan melalui kerjasama dengan lembaga sosial atau organisasi non

25

Edi Suharto, Pekerjaan Sosial Di Dunia Industri Memperkuat Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2007), h.106

Page 34: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

22

pemerintah, instansi pemerintah, universitas atau media massa, baik dalam

mengelola dana maupun dalam melaksanakan kegiatan sosialnya.

d. Mendukung atau bergabung dalam suatu konsorsium. Perusahaan turut

mendirikan, menjadi anggota atau mendukung suatu lembaga sosial yang

didirikan untuk tujuan sosial tertentu. Dibandingkan dengan model lainnya,

pola ini lebih berorientasi pada pemberian hibah perusahaan yang bersifat hibah

pembangunan.

Dari keempat model diatas, model yang banyak dijalankan selama tahun 2001

adalah model ketiga, yakni perusahaan bermitra dengan organisasi sosial atau

lembaga lain.

Tabel 2.1 Karakteristik dan tahap-tahap tanggung jawab sosial perusahaan

Tahapan Charity Philantrophy Corporate

Citizenship

Motivasi Agama, tradisi,

adat

Norma, etika dan

hukum universal,

redistribusi

kekayaan

Pencerahan diri dan

rekonsiliasi dengan

ketertiban sosial

Misi Mengatasi masalah

sesaat

Mencari dan

mengatasi akar

masalah

Memberikan

kontribusi kepada

masyarakat

Pengelolaan Jangka pendek,

menyelesaikan

masalah sesaat

Terencana,

terorganisir,

terprogram

Terinternalisasi

dalam kebijakan

perusahaan

Pengorganisasian Kepanitiaan Yayasan (dana

abdi), profesional

Keterlibatan dalam

pendanaan

Page 35: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

23

Penerima Manfaat Orang miskin Masyarakat luas Masyarakat luas

dan perusahaan

Kontribusi Hibah sosial Hibah

pembangunan

Hibah dan

keterlibatan sosial

Inspirasi Kewajiban Kepentingan bersama

Sumber: Zaidi, 2003

Mengenai tujuh prinsip tanggung jawab sosial dalam ISO 26000, sebagai

standar penerapan tanggung jawab sosial, maka implementasi menabung pohon

berlandaskan kepada prinsip:26

a. Akuntabilitas; terkait tanggung jawab perusahaan terhadap efek yang

ditimbulkan CSR pada lingkungan dan masyarakat serta menjadi akuntabel

terhadap efek tersebut.

b. Transparansi; terkait pengorganisasi tanggung jawab sosial perusahaan harus

transparan dalam pengambilan keputusan serta aktivitas terkait komunitas dan

lingkungan. Organisasi harus mengkomunikasikan peraturan, keputusan, serta

aktivitasnya.

c. Perilaku etis; terkait sikap yang harus dimiliki dalam aktivitas perusahaan dalam

tanggung jawab sosial perusahaan, yaitu kejujuran, kesamaan, dan integritas.

d. Respek terhadap kebutuhan stakeholders; terkait bagaimana organisasi

menghargai, mempertimbangkan dan merespon kepentingan setiap stakeholder

yang ada dalam aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan.

26

Fredian Tonny Nasdian, Pengembangan Masyarakat, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor

Indonesia, 2014), h. 233.

Page 36: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

24

e. Respek terhadap peraturan hukum; terkait bahwa setiap tanggung jawab sosial

perusahaan harus mengikuti hukum yang berlaku sebagai dasar dari kegiatan

bisnis dalam alur tanggung jawab sosial.

f. Respek terhadap norma perilaku internasional; terkait kegiatan CSR yang

dilakukan tidak boleh melewati norma yang ada di dunia Internasional.

g. Respek terhadap HAM; terkait kegiatan CSR, maka harus menghargai HAM

serta mengakui dan menyadari pentingnya HAM.

Memahami begitu luasnya cakupan ruang lingkup CSR, masing-masing

perusahaan mempunyai karakter dan kondisi yang berbeda-beda. Kondisi ini akan

berdampak pada implementasi CSR yang berbeda pula. Namun secara komprehensif

dapat dikelompokkan atas enam bidang, yaitu:27

a. Bidang Ekonomi. Dapat dirumuskan sebagai kewajiban untuk berperan serta

dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, bukan hanya internal, akan tetapi

juga eksternal.

b. Bidang Politik. Para manajer dan seluruh karyawan suatu organisasi adalah

warga suatu masyarakat yang mempunyai hak dan kewajiban sebagaimana warga

lainnya. Oleh karen itu mereka mempunyai kewajiban di bidang politik seperti

turut menjaga stabilitas politik di masyarakat.

27

Busyra Azheri, Corporate Social Responsibility Dari Voluntary menjadi Mandatory,

(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), cet ke-2, h. 43

Page 37: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

25

c. Bidang Sosial. Perusahaan mempunyai kewajiban di bidang sosial yang

mencakup berbagai aspek, seperti tanggung jawab untuk turut serta memajukan

kegiatan pendidikan pada semua jenjang.

d. Bidang Legal. Logika dan rasa tanggung jawab sebagai warga negara

menyatakan bahwa ketaatan pada berbagai ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku sesungguhnya bukan hanya merupakan salah satu

tanggung jawab sosial seseorang tetapi merupakan keharusan mutlak. Dengan

ketaatan itu tertib sosial dapat terpelihara dan keseimbangan antara hak dan

kewajiban seseorang dapat diwujudkan.

e. Bidang Etika. Norma moral dan etika dianggap baik apabila diterima oleh

masyarakat. Dan kondisi ini pun berlaku dalam dunia perusahaan, karena

perusahaan merupakan anggota dari suatu komunitas yang dalam artifisial sama

dengan manusia sendiri.

f. Diskresi (kebebasan mengambil keputusan). Berkaitan dengan kebijakan yang

diambil oleh pihak manajemen dalam penyelenggaraan kegiatan perusahaan,

termasuk dalam pengambilan keputusan tentang kewajiban sosial yang akan

ditunaikannya.

B. Teori Pemberdayaan Masyarakat

1. Pengertian Pemberdayaan

Pemberdayaan (empowerment) dapat didefinisikan sebagai proses maupun

sebagai hasil. Sebagai sebuah proses, pemberdayaan adalah serangkaian aktivitas

Page 38: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

26

yang terorganisir dan ditujukan untuk meningkatkan kekuasaan, kapasitas, atau

kemampuan personal, interpersonal atau politik sehingga individu, keluarga atau

masyarakat mampu melakukan tindakan guna memperbaiki situasi-situasi yang

mempengaruhi kehidupannya. Sebagai sebuah hasil, pemberdayaan menunjuk pada

tercapainya sebuah keadaan, yakni keberdayaan atau keberkuasaan yang mencakup

state of mind, seperti perasaan berharga dan mampu mengontrol kehidupannya,

reallocation of power yang dihasilkan dari pemodifikasian struktur sosial.

Dengan demikian, baik proses maupun tujuan, pemberdayaan mencakup tidak

hanya peningkatan kemampuan seseorang atau sekelompok orang melainkan pula

perubahan sistem dan struktur sosial. Pemberdayaan tidak hanya mencakup

peningkatan kemampuan dalam bidang ekonomi misalnya pendapatan, melainkan

pula kemampuan dalam bidang sosial-politik misalnya menyatakan aspirasi,

berpartisipasi dalam kegiatan sosial, menjangkau sumber-sumber kemasyarakatan

dan pelayanan sosial.

2. Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat pada dasarnya merupakan kegiatan terencana

kolektif dalam memperbaiki kehidupan masyarakat yang dilakukan melalui program

peningkatan kapasitas orang, terutama kelompok lemah atau kurang beruntung agar

mereka memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, mengemukakan

gagasan, melakukan pilihan-pilihan hidup, melaksanakan kegiatan ekonomi,

menjangkau dan memobilisasi sumber, berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

Page 39: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

27

Meskipun pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan terhadap semua kelompok atau

kelas masyarakat, namun pada umumnya pemberdayaan dilakukan terhadap

kelompok masyarakat yang dianggap lemah atau kurang berdaya yang memiliki

karakteristik lemah atau rentan dalam aspek:28

a. Fisik: orang dengan kecacatan dan kemampuan khusus

b. Psikologis: orang yang mengalami masalah personal dan penyesuaian diri

c. Finansial: orang yang tidak memiliki pekerjaan, pendapatan, modal, dan aset yang

mampu menopang kehidupannya.

d. Struktural: orang yang mengalami diskriminasi dikarenakan status sosialnya,

gender, etnis, orientasi seksual, pilihan politiknya.

e. Selanjutnya, melalui program-program pelatihan, pemberian modal usaha,

perluasan akses terhadap pelayanan sosial, dan peningkatan kemandirian, proses

pemberdayaan diarahkan agar kelompok lemah tersebut memiliki kemampuan atau

keberdayaan. Keberdayaan disini bukan saja dalam arti fisik dan ekonomi

melainkan pula dalam arti psikologis dan sosial.

Dari beberapa pengertian tentang pemberdayaan dapat disimpulkan bahwa

dalam pemberdayaan masyarakat harus ada juga kegiatan-kegiatan penyediaan

sumberdaya, penyediaan kesempatan, pembekalan pengetahuan dan keterampilan,

semua itu dapat dikatakan bertujuan ke dalam dan ke luar. Ke dalam berarti tujuan

28

Edi Suharto, Pekerjaan Sosial Di Dunia Industri Memperkuat Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2007), h.110.

Page 40: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

28

untuk individu dan keluarga yang diberdayakan yaitu meningkatkan kapasitas

individu dan komunitas guna menentukan masa depan mereka. Ke luar berarti tujuan

untuk cakupan yang lebih luas yaitu masyarakat, yaitu dengan berpartisipasinya

individu dan keluarga tersebut dalam mempengaruhi kehidupan komunitas sehingga

masyarakat mempunyai kemampuan dan kemandirian.

Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu teknik dari pengembangan

masyarakat, yang juga menjadi salah satu strategi dalam pembangunan sosial. Dalam

hal pemberdayaan masyarakat, dapat dijelaskan bahwa yang pokok bagi

pemberdayaan adalah kemauan untuk menantang otoritas formal dan melepaskan diri

dari ketergantungan pada mereka yang berkuasa. Oleh karena itu pemberdayaan

masyarakat tidak dapat dijalankan ditengah masyarakat yang tidak

menginginkannya.29

C. Dampak Corporate Social Responsibility terhadap Pemberdayaan

Masyarakat

Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai etika bisnis perusahaan, yang

diimplementasikan sebagai suatu kebijakan dan program telah memberikan dampak

pada masyarakat sekitar, baik secara ekonomi, sosial, dan politik. CSR sebagai

bentuk kepedulian perusahaan yang didasari pada tiga prinsip dasar yang dikenal

dengan istilah triple bottom lines, yaitu 3P (profit, people dan planet) yang

dipopulerkan oleh John Elkington tahun 1997 melalui bukunya berjudul “Cannibals

29

Arief Subhan, Yusro Kilun, Islam yang Berpihak: Filantropi Islam dan Kesejahteraan

Sosial, (Jakarta: DakwahPress, 2007), h. 61.

Page 41: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

29

with forks, the Triple Line of Twentieth Century Business”.30

Triple Bottom Line-nya

menjelaskan bahwa idealnya kebijakan dan program CSR merupakan suatu bentuk

pembelajaran partisipatif yang diharapkan mampu menjadi sarana pemberdayaan

(empowerment) masyarakat. Oleh karena itu, program CSR dibangun atas dasar untuk

memberdayakan masyarakat sekitar perusahaan.

Implementasi program CSR perusahaan telah menyebabkan perubahan serta

berdampak pada aspek ekologi, struktur sosial, kultur masyarakat, taraf hidup

masyarakat, penilaian masyarakat dan stakeholders lainnya terhadap karakteristik

CSR, dan sinergitas kebijakan dan program keempat realitas tersebut selanjutnya

mengkonstruksikan persepsi masyarakat dan stakeholders lainnya terhadap CSR

perusahaan. Perubahan, dampak, dan persepsi tersebut secara konseptual dapat

memberikan “umpan balik” (feed back) untuk memformulasikan kembali kebijakan

dan program CSR perusahaan.31

Implementasi dari program CSR yang tepat sasaran

bisa berdampak terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat lapisan bawah.

D. Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Perspektif Pemberdayaan

Tanggung jawab sosial perusahaan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab

sosial yang diimplementasikan perusahaan dalam perspektif pemberdayaan didisain

berlandaskan pada “the empowerment is road to participation”. Kebijakan ini

merupakan suatu upaya pemberdayaan yang diharapkan mampu menumbuh dan

30

Abdul Aziz, Etika Bisnis Perspektif Islam:Implementasi Etika Islami Untuk Dunia Usaha,

(Bandung: Alfabeta, 2013) h. 209 31

Fredian Tonny Nasdian, Pengembangan Masyarakat, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor

Indonesia, 2014), h. 254.

Page 42: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

30

meningkatkan tidak hanya partisipasi masyarakat tetapi lebih dari itu, menumbuhkan

dan meningkatkan partisipasi multipihak. Proses-proses pemberdayaan dalam CSR

ini menggunakan pola-pola partisipasi terkini, bahwa tatakelola yang baik dalam

program pembangunan menunjukkan pergeseran tipe partisipasi dari “community

participation” bergeser ke stakeholders participation”.

Partisipasi masyarakat aktivitas CSR adalah suatu proses aktif dan inisiatif

yang diambil oleh warga komunitas itu sendiri, dibimbing melalui cara mereka

sendiri dengan menggunakan sarana dan proses (kelembagaan dan mekanisme)

dimana mereka dapat menegaskan kontrol secara efektif.

Dengan demikian, proses pemberdayaan masyarakat dapat dimaknai sebagai

usaha untuk pengembangan, kemandirian, keswadayaan dan memperkuat posisi tawar

masyarakat lapisan bawah terhadap kekuatan-kekuatan penekan. Pemberdayaan

mendorong terjadinya suatu proses perubahan sosial yang memungkinkan orang-

orang pinggiran yang tak berdaya untuk memberikan pengaruh yang lebih besar di

arena politik secara lokal maupun nasional. Oleh karena itu, pemberdayaan pada

dasarnya adalah upaya menjadikan suasana kemanusiaan yang adil dan beradab

menjadi semakin efektif secara struktural, baik dalam kehidupan keluarga,

masyarakat, negara, regional, internasional dalam bidang politik, ekonomi dan lain-

lain.32

32

Fredian Tonny Nasdian, Pengembangan Masyarakat, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor

Indonesia, 2014), h. 236.

Page 43: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

31

E. Review Studi Terdahulu

Penulis merujuk beberapa sumber sebagai dasar pada penelitian, diantaranya:

Jurnal Manusia dan Lingkungan vol.20 no.1 tahun 2013 oleh Partini yang

berjudul CSR dan Pemberdayaan Masyarakat (Studi Implementasi CSR-PTBA di

Muara Enim, Sumatera Selatan. Jurnal ini berisi tentang program CSR-PTBA dan

hasil dari kebijakan PTBA yang mampu memberdayakan masyarakat dengan

memberikan hak milik atas tanah dan bangunan serta pendukung yang lengkap untuk

kepentingan umum. Berdasarkan hasil analisa, dapat ditemukan adanya best practices

dari kebijakan PTBA yang mampu memberdayakan masyarakat dengan memberikan

hak milik atas tanah dan bangunan serta sarana pendukung yang lengkap untuk

kepentingan umum. Dalam membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap

PTBA, PSLH-UGM melakukan penelitian, memediasi dan mensosialisasikannya,

sehingga tidak muncul konflik kepentingan dan tidak terjadi konflik yang manifest.

Tesis dari Hasan Asy’ari, SH yang berjudul Implementasi Corporate Social

Responsibility (CSR) sebagai modal sosial pada PT NEWMONT tahun 2009

Universitas Diponegoro Semarang Magister Ilmu Hukum Program Pasca Sarjana.

Data dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif , yaitu data sekunder yang berupa

teori, definisi dan substansinya dari berbagai literatur, dan peraturan perundang-

undangan, serta data primer yang diperoleh dari wawancara, observasi dan studi

lapangan, kemudian dianalisis dengan undang-undang, teori dan pendapat pakar yang

Page 44: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

32

relevan, sehingga didapat kesimpulan tentang pelaksanaan tanggung jawab sosial

perusahaan yang berkaitan dengan pengentasan masalah-masalah sosial

kemasyarakatan. Berdasarkan hasil analisa, diperoleh kesimpulan bahwa dalam

mengimplementasikan tanggung jawab sosialnya, PT Newmont melakukan kegiatan-

kegiatan Pembangunan Masyarakat yaitu pendidikan, Infrastruktur, Perbaikan

Kesehatan, Pendidikan Kejuruan dan Pengembangan Bisnis, Program Pertanian dan

Perikanan, Program Perbaikan Habitat Laut Minahasa.

Skripsi dari Sri Subekti Sunaryo yang berjudul Konsep dan Strategi Corporate

Social Responsibility (CSR) PT Takaful Indonesia tahun 2009 UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat

deskriptif analisis. Berdasarkan hasil analisa, konsep dan strategi CSR PT. Takaful

Indonesia melalui unit sosial perusahaan yaitu Yayasan Amanah Takaful (YAT)

mengimplementasikan CSR berdasarkan Al-Qur’an, Hadis, dan Ushul Fiqh sebagai

pedoman implementasi CSR. Adapun strategi CSR PT. Takaful Indonesia dalam

penerapan programnya yaitu pemberdayaan masyarakat yang mengacu pada bidang

pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan sosial dengan kegiatan-kegiatan dari tahun 2004

hingga 2008.

Skripsi dari Dessy Dwi Mulyani yang berjudul Implementasi Program Corporate

Social Responsibility (CSR) dalam Pemberdayaan UMKM pada Bank Mandiri tahun

2011 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Berdasarkan hasil analisa,

Page 45: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

33

bahwa program CSR Bank Mandiri telah dilaksanakan dan dijalankan dengan baik

sesuai dengan peraturan menteri dan dokumen-dokumen terkait yang ada. Adapun

kelemahan Bank Mandiri dalam menjalankan program CSR yaitu kurangnya SDM

yang ada dalam hal jumlah staf PKBL dan adanya tingkat kemacetan pengembalian

pinjaman yang masih sangat tinggi.

Berbeda dengan sebelumnya, pada penelitian ini akan membahas tentang

implementasi alokasi dari Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan

asuransi. Metode yang digunakan adalah kualitatif kemudian dikembangkan dengan

deskriptif analisis. Alat ukur untuk menilai kekuatan, kelemahan, peluang dan

tantangan dari kegiatan CSR yang diimplementasikan menggunakan analisis SWOT.

Hasil analisa dari penelitian ini adalah implementasi CSR yang dilakukan oleh PT

Tugu Pratama Indonesia yang dialokasikan dalam program pendidikan dan non

pendidikan lebih banyak berkontribusi dalam bidang non pendidikan, dan pola

alokasi yang diterapkan PT Tugu Pratama Indonesia adalah secara langsung dan

bermitra dengan pihak lain.

Page 46: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan

pendekatan kualitatif. Data yang dihasilkan berupa data kualitatif yang dikembangkan

dengan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah jenis penelitian yang memberikan

gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan objek

yang diteliti.33

Catatan deskriptif berupa deskripsi atau gambaran rinci tentang lokasi,

situasi, kejadian atau peristiwa atau apapun yang diamati peneliti.34

Format deskriptif

kualitatif pada penelitian ini dapat dilakukan dalam bentuk studi kasus. Format

deskriptif kualitatif studi kasus ini memusatkan diri pada suatu unit tertentu dari

berbagai fenomena dan memungkinkan studi ini dapat mendalam dan demikian

bahwa kedalaman data yang menjadi pertimbangan dalam penelitian model ini.

Ciri-ciri studi kasus adalah sebagai berikut:

1. Studi kasus bukan suatu metode penelitian, melainkan suatu bentuk studi

(penelitian) tentang masalah yang khusus.

33

Ronny Kountur, Metode Penelitian: Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, (Jakarta: PPM,

2005), cet-3, h. 105. 34

Nusa Putera, Penelitian Kualitatif: proses dan aplikasi, (Jakarta: PT Indeks, 2012) cet-2, h.

122.

Page 47: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

35

2. Sasaran studi kasus dapat bersifat tunggal atau suatu kelompok, seperti suatu

kelas dan kelompok profesional.

3. Masalah yang dipelajari atau diteliti dapat bersifat sederhana atau kompleks.

4. Tujuan yang ingin dicapai adalah pemahaman yang mendalam tentang suatu

kasus, atau dapat dikatakan untuk memahami makna data bukan sekedar

deskripsi suatu fenomena.

5. Studi kasus tidak bertujuan untuk melakukan generalisasi, walaupun studi kasus

dapat dilakukan terhadap beberapa kasus.

Dapat disimpulkan bahwa penelitian studi kasus adalah penelitian yang meneliti

fenomena kontemporer secara utuh dan menyeluruh pada kondisi yang sebenarnya,

dengan menggunakan berbagai bentuk data kualitatif.35

Dengan pendekatan kualitatif

ini penulis harap dapat menggambarkan bagaimana implementasi CSR dengan

program-program yang dilakukan dalam upaya pemberdayaan terhadap masyarakat

muslim.36

B. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan berbagai sumber data. Penggunaan berbagai sumber

data dimaksudkan untuk mendapatkan data yang terperinci dan komprehensif yang

menyangkut objek yang diteliti. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai validitas

(kredibilitas) dan reliabilitas (konsistensi) penelitian. Dengan adanya berbagai sumber

35

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, (Jakarta: PT Bumi

Aksara: 2013), h. 131. 36

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif.., h. 129.

Page 48: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

36

data tersebut, peneliti dapat meyakinkan kebenaran dan keakuratan data yang

diperolehnya. Adapun bentuk-bentuk data tersebut dapat berupa catatan hasil

wawancara, pengamatan lapangan, pengamatan artefak, dan dokumen.

Dalam menyusun skripsi ini penulis akan menggunakan 2 jenis sumber data,

yaitu:

1. Data Primer

Data Primer merupakan data yang didapatkan langsung dari hasil wawancara

kepada pihak PT Tugu Pratama Indonesia yang ditujukan kepada divisi yang

berwenang dan berkaitan langsung dengan masalah yang dibahas yaitu Divisi

Corporate Secretary Group.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang didapatkan dari literatur-literatur

kepustakaan seperti buku serta sumber lain yang berkaitan dengan penyusunan skripsi

ini.

Agar sesuai dengan permasalahan yang diangkat, maka penulis menggunakan

teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Penelitian Lapangan (Field Research), merupakan data primer yang didapatkan

dari PT Tugu Pratama Indonesia. Dengan menggunakan metode ini penulis

mendapatkan data dan informasi langsung dari PT Tugu Pratama Indonesia

Page 49: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

37

mengenai alokasi CSR PT Tugu Pratama Indonesia terhadap pemberdayaan

masyarakat.

b. Dokumentasi, yaitu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dari

dokumen dan rekaman. Hasil penelitian akan lebih dapat dipercaya jika

didukung oleh dokumen. Penggalian studi dokumentasi dapat menjadi

pelengkap bagi proses penelitian kualitatif. Dokumen sebagai sumber data

banyak dimanfaatkan oleh para peneliti, terutama untuk menguji, menafsirkan,

dan bahkan untuk meramalkan. Alasan kenapa studi dokumen berguna bagi

penelitian kualitatif, yaitu karena merupakan sumber yang stabil dan kaya,

berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian, berguna dan sesuai karena

sifatnya yang alamiah, sesuai dengan konteks, lahir dan berada dalam konteks,

relatif murah dan tidak sukar ditemukan, hasil pengkajian isi akan membuka

kesempatan untuk lebih memperluas tubuh pengetahuan terhadap sesuatu yang

diselidiki.37

Dokumentasi pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-

data atau laporan yang diperoleh dari PT Tugu Pratama Indonesia yang terkait dengan

CSR dan laporan lainnya yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas dalam

penelitian ini.

a. Penelitian kepustakaan (library research), merupakan data sekunder yang

mendukung data primer. Penulis akan melakukan penelitian terhadap literatur

37

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif.., h. 178.

Page 50: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

38

yang terkait dengan masalah dalam penulisan skripsi ini. Literatur ini bisa berupa

buku, internet, surat kabar, majalah, dan lain-lain yang berkaitan dengan tema

yang akan dibahas dalam penulisan ini.

b. Wawancara (Interview), merupakan suatu bentuk komunikasi antara dua orang,

melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya

dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu.38

.

wawancara dilakukan untuk memperoleh data atau informasi sebanyak mungkin

dan sejelas mungkin kepada subjek penelitian. Wawancara pada penelitian

kualitatif merupakan pembicaraan yang mempunyai tujuan dan didahului

beberapa pertanyaan informal. Dalam penelitian ini peneliti langsung

mewawancarai CSR Specialist Corporate Secretary yaitu Bapak Suliansyah

mengenai kegiatan CSR yang dilakukan dan yang terkait terhadap upaya

pemberdayaan masyarakat.

C. Wilayah Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT Tugu Pratama Indonesia yang bertempat di

Lantai 3 Wisma Tugu 1 Jl. H.R. Rasuna Said, Kav C 8-9 Jakarta, Indonesia

12920. Relevansi metodologis, mengapa perusahaan ini dipilih karena PT Tugu

Pratama Indonesia merupakan salah satu perusahaan asuransi yang telah

melakukan tanggung jawab perusahaannya, serta adanya kegiatan yang

38

Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif¸ (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2001) h. 180.

Page 51: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

39

menunjang pemberdayaan bagi masyarakat sehingga cukup representatif untuk

meneliti CSR dari perusahaan ini terutama dalam kaitannya dengan

pemberdayaan masyarakat.

D. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan skripsi ini adalah menggunakan “pedoman penulisan

skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun 2012”.

E. Analisa Data

Analisa data adalah proses menyusun, mengkategorikan data, mencari

pola atau tema, dengan maksud untuk memahami maknanya.39

Artinya, semua

analisa data kualitatif akan mencakup penelusuran data dan didapatkan melalui

catatan-catatan (pengamatan lapangan) untuk menemukan pola-pola yang dikaji

oleh peneliti.

Analisa data mencakup kegiatan dengan data, mengorganisasikannya,

memilih, dan mengaturnya ke dalam unit-unit, mengsintesiskannya, mencari

pola-pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan

memutuskan apa yang akan dipaparkan kepada orang lain. dan menyusun data

secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode analisis

39

S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, (Bandung: Tarsito, 2002) cet ke-3, h. 142

Page 52: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

40

deskriptif, yaitu penelitian untuk memberikan penjelasan mengenai karakteristik

suatu populasi atau fenomena tertentu, maksudnya adalah cara melaporkan data

dengan menerangkan dan memberi gambaran mengenai data yang terkumpul

secara apas adanya dan kemudian data tersebut disimpulkan.40

F. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan peluang (Opportunities), namun secara

bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats).

Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi

faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam

analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengts dan

Weakness serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia

bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan

ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan. 41

Dengan menggunakan

40

Rosady Ruslan, Metode Penelitian: Public relation dan Komunikasi, (Jakarta: Rajawali

Pers, 2006) h. 274. 41

Freddy Rangkuti, Analisis SWOT:Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 2006), h. 18.

Page 53: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

41

analisis ini dimaksudkan agar dapat diketahui secara pasti posisi organisasi yang

sesungguhnya.42

42

Gumbira Sa’id, Manajemen Strategi Perspektif Syariah, (Jakarta: PT. Khairul Bayaan,

2003), h. 33.

Page 54: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

42

BAB IV

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil PT Tugu Pratama Indonesia

1. Sejarah Singkat PT Tugu Pratama Indonesia

PT Tugu Pratama Indonesia (TPI) merupakan salah satu perusahaan asuransi

umum terbesar di Indonesia yang resmi berdiri pada 25 November 1981. Pada awal

masa berdirinya, PT Tugu Pratama Indonesia memfokuskan bisnis pada pemberian

pertanggungan risiko yang terjadi di industri minyak dan gas nasional, terutama

perlindungan asuransi atas aset yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) selaku

induk usaha.

Dengan pengalaman lebih dari 32 tahun, dan didukungan struktur keuangan yang

solid, tenaga ahli yang profesional, serta jaringan baik dalam dan luar negeri yang

kokoh, kini PT Tugu Pratama Indonesia bertransformasi menjadi salah satu pemain

terdepan di bisnis asuransi minyak dan gas. PT Tugu Pratama Indonesia menangani

sejumlah klien besar, baik dalam maupun luar negeri, khususnya PT Pertamina

(Persero) dan afiliasinya serta para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) hingga

berbagai korporasi besar yang memiliki high business portofolio.

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan dunia usaha, PT Tugu Pratama

Indonesia menjawab tantangan pasar dengan melebarkan bisnis ke ranah asuransi non

minyak dan gas, yaitu asuransi energi dan non energi, baik

Page 55: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

43

yang berbasis bisnis konvensional maupun syariah. Beragam produk asuransi umum

dirancang guna memenuhi kebutuhan pasar akan perlindungan asuransi yang

smenyeluruh, seperti asuransi penerbangan, asuransi kredit, asuransi kebakaran &

properti, asuransi pengangkutan dan rangka kapal, asuransi kendaraan, hingga

asuransi kesehatan. Sehingga kini, klien PT Tugu Pratama Indonesia mulai merambah

dari berbagai sektor.

Keberhasilan PT Tugu Pratama Indonesia dalam menjadi salah satu pemain

utama di industri asuransi umum tidak dapat terlepas dari empat faktor utama, yaitu :

1. Financial Strength. Kekuatan permodalan yang solid dengan strategi investasi

yang komprehensif menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki PT Tugu

Pratama Indonesia.

2. First Security. PT Tugu Pratama Indonesia memiliki dukungan retensi dan

reasuransi yang memiliki reputasi baik.

3. Reliable. Pengalaman selama lebih dari 30 tahun menjadikan PT Tugu Pratama

Indonesia sebagai perusahaan asuransi yang tepercaya dalam memberikan

pertanggungan atas suatu risiko.

4. Expertise. PT Tugu Pratama Indonesia memiliki tenaga ahli yang profesional dan

berpengalaman yang mendukung upaya perusahaan dalam menjadi perusahaan

asuransi terdepan di Indonesia sekaligus mewujudkan misi perusahaan untuk

diakui sebagai perusahaan asuransi dan manajemen risiko terkemuka berkelas

dunia.

Page 56: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

44

Di sisi lain, PT Tugu Pratama Indonesia juga terus memperkuat bisnis lokal.

Saat ini, operasionalisasi PT Tugu Pratama Indonesia didukung oleh beberapa kantor

cabang yang berlokasi di Surabaya, Bandung, Medan, dan Balikpapan. Sinergi

diantara jaringan kantor cabang yang dimiliki diharapkan dapat menjadi nilai tambah

bagi perusahaan dalam memberikan layanan terbaik kepada klien baik dari

lingkungan bisnis Pertamina Group maupun Non Pertamina.

2. Struktur Organisasi PT Tugu Pratama Indonesia

Gambar 4. 1. Struktur Organisasi PT Tugu Pratama Indonesia

Sumber: Company Profile PT Tugu Pratama Indonesia, 2015

Page 57: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

45

3. Visi dan Misi CSR PT Tugu Pratama Indonesia

a. Visi

“Menjadi Perusahaan Asuransi yang memiliki kepedulian sosial tinggi terhadap

masyarakat dan lingkungannya dalam upaya menunjang pertumbuhan ekonomi

nasional berkelanjutan”

b. Misi

1. Melaksanakan komitmen korporat atas Corporate Social Responsibility (CSR) /

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang akan memberikan nilai

tambah kepada semua pemangku kepentingan (Stakeholders) untuk mendukung

pertumbuhan perusahaan secara berkesinambungan.

2. Melaksanakan tanggung jawab korporat dan kepedulian sosial serta lingkungan

untuk sebuah peran serta aktif dalam pembangunan masyarakat Indonesia yang

berkelanjutan.

3. Membangun hubungan yang harmonis dan kondusif dengan semua pemangku

kepentingan (Stakeholders) untuk mendukung pencapaian tujuan korporasi

terutama dalam membangun citra dan reputasi korporasi.

4. Maksud dan Tujuan CSR PT Tugu Pratama Indonesia43

Selain menjadi komitmen yang menjiwai jalannya perusahaan, secara lebih

mendetail strategi CSR ikut mendukung pencapaian tujuan perusahaan dalam hal:

43

Direksi PT Tugu Pratama Indonesia, Surat Keputusan tentang Kebijakan Strategi Program Corporate Social Responsibility PT Tugu Pratama Indonesia, Jakarta: 30 Agustus 2013

Page 58: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

46

1. Mewujudkan tanggung jawab sosial dan etika perusahaan dalam rangka peran

serta meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan lingkungan

2. Memperkuat merek produk perusahaan dan menciptakan nilai kompetitif di

tengan persaingan industri asuransi

3. Memperkuat positivitas citra maupun reputasi perusahaan

4. Meminimalisir dampak negatif perusahaan

5. Membantu mengelola risiko perusahaan, maupun mengurangi pengeluaran akibat

risiko atau konflik yang timbul dari jalannya perusahaan

6. Memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkembang, baik secara

pengetahuan maupun tingkat ekonomi

7. Memberdayakan masyarakat dengan memberikan pelatihan keterampilan agar

mampu menjadi individu yang mandiri

B. Kontribusi CSR PT Tugu Pratama Indonesia dalam Pemberdayaan

Masyarakat

Program CSR PT Tugu Pratama Indonesia sudah dilaksanakan sejak tahun 1990,

pada saat itu belum dinamakan CSR namun, hanya sebagai bentuk kepedulian dari

perusahaan kepada masyarakat sekitar. PT Tugu Pratama Indonesia selalu berupaya

untuk memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat atas dasar kepedulian. PT

Tugu Pratama Indonesia mendefinisikan Corporate Social Responsibility sebagai

suatu bentuk sumbangsih perusahaan terhadap khalayak ramai yang sifatnya dalam

Page 59: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

47

bentuk kegiatan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan, baik di daerah

pedesaan maupun masyarakat kota.

Besarnya dana CSR yang dikeluarkan oleh PT Tugu Pratama Indonesia dalam

hal ini diatur oleh Divisi Corporate Secretary Group dan besaran dananya tidak

dianggarkan berapa persen dari keuntungan, namun dilihat dari anggaran PT Tugu

Pratama Indonesia dalam bentuk program CSR yang akan dilakukan setahun

mendatang.44

Penanggung jawab atas serangkaian aktivitas CSR yang dilakukan

perusahaan adalah Corporate Secretary Group. Sebagai bentuk komitmen terhadap

kemajuan masyarakat dan lingkungan, PT Tugu Pratama Indonesia telah menyiapkan

anggaran khusus yang mendukung pelaksanaan program CSR.

Sejak tahun 2012 sampai dengan 2014, PT Tugu Pratama Indonesia telah

melakukan program CSR sebanyak 26 program. Penulis telah membagi program

tersebut kedalam 2 kategori yaitu program pendidikan dan non pendidikan. Program

CSR dalam bidang pendidikan terdapat 6 program, sedangkan untuk program non

pendidikan seperti kesehatan dan bantuan dana terdapat 20 program.

Program CSR PT Tugu Pratama Indonesia dalam bidang pendidikan yaitu:

1. Beasiswa pendidikan STIMRA Diploma 3 dan kesempatan magang kerja di PT

Tugu Pratama Indonesia

2. Dukungan aktivitas pendidikan dan kebudayaan nasional yang dilakukan

beberapa universitas

44

Wawancara Pribadi dengan Suliansyah. CSR Specialist PT Tugu Pratama Indonesia. Jakarta, 28 Mei 2015.

Page 60: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

48

3. Pembangunan (tahap II) gedung pendidikan (TK & TPA) dan keagamaan

(Majelis Taklim, dsb) di daerah Pondok Gede, Jakarta. Untuk pengadaan CSR ini

bersinergi dengan PT Pertamina (Persero)

4. Komitmen TPI dalam meningkatkan kualitas anak bangsa dengan memberikan

sumbangan dana untuk mendukung kegiatan Wisuda mahasiswa STIMRA

5. Peresmian Gedung Pendidikan dan Sebaguna Masyarakat, Sukabumi (2011)

Merintis dan membina Kampung Cipeureu, Desa Hegarmanah, Kecamatan

Cicantayan, Sukabumi Jawa Barat, sejak tahun 2003.

6. TPI Mengajar

Memberikan penyuluhan dan pengetahuan asuransi kepada siswa kelas X & XI

di 3 Sekolah Menengah Atas.

Adapun program CSR PT Tugu Pratama Indonesia dalam bidang Non

Pendidikan yaitu :

1. Polis premi Personal Accident yang sudah diadakan semenjak tahun 2008 dan

komitmen terus dilanjutkan sampai awal tahun 2012 untuk Pendakian 7 Puncak

Dunia (7 Summits)

2. Dukungan aktivitas penanaman pohon trembesi (Go Green) yang dilaksanakan

oleh APPARINDO

3. Pemberian Dana Bantuan di lingkungan masyarakat miskin / Desa Bulakan

Banten - Jabar yang merupaka kegiatan CSR rutin tiap tahunnya.

Page 61: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

49

4. Pemberian Dana Bantuan di lingkungan masyarakat berupa pengadaan Posyandu

Balita & Lansia di Kel Kebon Bawang Tanjung Priok

5. Dukungan Turnamen Catur Terbuka Pertamina Cup

6. Pemberian Dana Bantuan berupa pengembang biakan ikan Lele di Kampung

Apung - Jakarta Barat

7. Pemberian sumbangan dana untuk fasilitas renovasi Perpustakaan Musholla Al-

Mukhlisin

8. Bantuan dana untuk Hewan Qurban yang merupakan rutinitas setiap tahun yang

dilaksanakan bersama dengan Musholla Nururrazaq

9. Bantuan dana untuk Perayaan Natal di Panti Werda bersama TUGU Group

10. Pelaksanaan Acara Khitanan Massal yang juga merupakan rangkaian acara HUT

TPI ke-31 tahun dan bekerja sama dengan Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ)

11. CSR lanjutan untuk Penanaman Pohon Manggis dan Pohon Albasia di Kampung

Tugu Cipeureu

12. “Kampoeng Ternak”, Sukabumi

13. Menjalin kerjasama erat dengan Dompet Dhuafa dalam program bantuan dana

bergulir untuk pemberdayaan Lembaga Pertanian Sehat (padi organik) dan

Kampoeng Ternak Domba sejak tahun 2007.7 Summits Expedition

Berkomitmen menjadi insurance provider sponsorship untuk beberapa kegiatan

olah raga maupun patriotisme, antara lain Seven Summits oleh tim Wanadri

untuk mengibarkan bendera merah putih di 7 puncak tertinggi dunia selama

tahun 2010-2012.

Page 62: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

50

14. Baksos Idul Adha, Jakarta (2008)

Kegiatan sosial rutin lainnya berupa Baksos Ramadhan, Baksos Idul Adha,

pemberian beasiswa pendidikan, dukungan terhadap pembangunan tempat

ibadah, dan program-program lainnya.

15. Sumbangan untuk Kampung Apung, Jakarta Barat

Sumbangan untuk Kampung Apung-Jakarta Barat yang ditujukan untuk kegiatan

Budidaya Lele Kolam Terpal dan untuk mengoptimalkan potensi lain dari

lingkungan yang ada di Kampung Apung.

16. Pemeriksaan Mata & Pemberian Kacamata Gratis

PT. Tugu Pratama Indonesia bekerja sama dengan Rumah Sakit Pertamina Jaya

untuk pemeriksaan mata dan pemberian 130 buah kacamata gratis bagi 4 Sekolah

Dasar di wilayah Menteng Atas Jakarta Selatan

17. Operasi Katarak Gratis

Dalam rangka HUT ke 33 TPI bekerjasama dengan Rumah Sakit Pertamina Jaya

mengadakan Operasi Katarak Gratis bagi 107 peserta. Operasi katarak gratis di

Rumah Sakit Pertamina Jaya tanggal 6 Desember 2014

18. Buka Puasa Bersama Anak Yatim

19. TPI berkomitmen mendukung kegiatan keagamaan melalui acara buka puasa

bersama dengan anak yatim pada bulan Ramadhan

20. Baksos Idul Adha Tahun 2014 Musholla Nurrurozaq, TPI

21. Baksos Idul Fitri Tahun 2014 Desa Kertasari, Majalengka

Page 63: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

51

Sebagai bentuk konsistensinya dalam rangka ikut berperan dalam memberikan

sumbangsih atau bantuan kepada masyarakat, PT Tugu Pratama Indonesia selalu

rutin melakukan kegiatan-kegiatan CSR dari tahun ke tahun. Adapun kegiatan-

kegiatan tersebut yakni :

Tahun 2012

1. Beasiswa pendidikan STIMRA Diploma 3 dan kesempatan magang kerja di PT

Tugu Pratama Indonesia

2. Polis premi Personal Accident yang sudah diadakan semenjak tahun 2008 dan

komitmen terus dilanjutkan sampai awal tahun 2012 untuk Pendakian 7 Puncak

Dunia (7 Summits)

3. Dukungan aktivitas pendidikan dan kebudayaan nasional yang dilakukan

beberapa universitas

4. Dukungan aktivitas penanaman pohon trembesi (Go Green) yang dilaksanakan

oleh APPARINDO

5. Pembangunan (tahap II) gedung pendidikan (TK & TPA) dan keagamaan

(Majelis Taklim, dsb) di daerah Pondok Gede, Jakarta. Untuk pengadaan CSR ini

bersinergi dengan PT Pertamina (Persero)

6. Pemberian Dana Bantuan di lingkungan masyarakat miskin / Desa Bulakan

Banten - Jabar yang merupaka kegiatan CSR rutin tiap tahunnya.

7. Pemberian Dana Bantuan di lingkungan masyarakat berupa pengadaan Posyandu

Balita & Lansia di Kel Kebon Bawang Tanjung Priok

Page 64: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

52

8. Dukungan Turnamen Catur Terbuka Pertamina Cup

9. Pemberian Dana Bantuan berupa pengembang biakan ikan Lele di Kampung

Apung - Jakarta Barat

10. Pemberian sumbangan dana untuk fasilitas renovasi Perpustakaan Musholla Al-

Mukhlisin

11. Bantuan dana untuk Hewan Qurban yang merupakan rutinitas setiap tahun yang

dilaksanakan bersama dengan Musholla Nururrazaq

12. Komitmen TPI dalam meningkatkan kualitas anak bangsa dengan memberikan

sumbangan dana untuk mendukung kegiatan Wisuda mahasiswa STIMRA

13. Bantuan dana untuk Perayaan Natal di Panti Werda bersama TUGU Group

14. Pelaksanaan Acara Khitanan Massal yang juga merupakan rangkaian acara HUT

TPI ke-31 tahun dan bekerja sama dengan Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ)

15. CSR lanjutan untuk Penanaman Pohon Manggis dan Pohon Albasia di Kampung

Tugu Cipeureu

Tahun 2013

1. Peresmian Gedung Pendidikan dan Sebaguna Masyarakat, Sukabumi (2011)

2. Merintis dan membina Kampung Cipeureu, Desa Hegarmanah, Kecamatan

Cicantayan, Sukabumi Jawa Barat, sejak tahun 2003.

3. “Kampoeng Ternak”, Sukabumi

Page 65: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

53

Menjalin kerjasama erat dengan Dompet Dhuafa dalam program bantuan dana

bergulir untuk pemberdayaan Lembaga Pertanian Sehat (padi organik) dan

Kampoeng Ternak Domba sejak tahun 2007.

4. 7 Summits Expedition

Berkomitmen menjadi insurance provider sponsorship untuk beberapa kegiatan

olah raga maupun patriotisme, antara lain Seven Summits oleh tim Wanadri

untuk mengibarkan bendera merah putih di 7 puncak tertinggi dunia selama

tahun 2010-2012.

5. Baksos Idul Adha, Jakarta (2008)

Kegiatan sosial rutin lainnya berupa Baksos Ramadhan, Baksos Idul Adha,

pemberian beasiswa pendidikan, dukungan terhadap pembangunan tempat

ibadah, dan program-program lainnya.

6. Sumbangan untuk Kampung Apung, Jakrta Barat

Sumbangan untuk Kampung Apung-Jakarta Barat yang ditujukan untuk kegiatan

Budidaya Lele Kolam Terpal dan untuk mengoptimalkan potensi lain dari

lingkungan yang ada di Kampung Apung.

Tahun 2014

1. TPI Mengajar

Memberikan penyuluhan dan pengetahuan asuransi kepada siswa kelas X & XI

di 3 Sekolah Menengah Atas

2. Pemeriksaan mata & pemberian kacamata gratis

Page 66: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

54

PT. Tugu Pratama Indonesia bekerja sama dengan Rumah Sakit Pertamina Jaya

untuk pemeriksaan mata dan pemberian 130 buah kacamata gratis bagi 4 Sekolah

Dasar di wilayah Menteng Atas Jakarta Selatan

3. Operasi Katarak Gratis

Dalam rangka HUT ke 33 TPI bekerjasama dengan Rumah Sakit Pertamina Jaya

mengadakan Opearsi Katarak Gratis bagi 107 peserta. Operasi katarak gratis di

Rumah Sakit Pertamina Jaya tanggal 6 Desember 2014

4. Buka Puasa Bersama Anak Yatim

TPI berkomitmen mendukung kegiatan keagamaan melalui acara buka puasa

bersama dengan anak yatim pada bulan Ramadhan

5. Baksos Idul Adha Tahun 2014 Musholla Nurrurozaq, TPI

6. Baksos Idul Fitri Tahun 2014 Desa Kertasari, Majalengka

Dari beberapa kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa

program-program CSR yang diimplementasikan tidak hanya sebatas di Jakarta saja,

namun juga di berbagai wilayah seperti Sukabumi, Banten dan lainnya. Di wilayah

Jakarta sendiri, alokasinya juga dilakukan tersebar di beberapa wilayah seperti di

Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara. Pemilihan lokasi untuk

menempatkan program CSR dalam kaitannya dengan pemberdayaan masyarakat

khususnya dalam bidang pendidikan dan non pendidikan, dialokasikan kepada

wilayah dimana lokasi tersebut memang tidak/belum mendapat bantuan dari

pemerintah atau pihak lain.

Page 67: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

55

Berdasarkan data yang diperoleh penulis, ditemukan pergerakan yang

signifikan dari program CSR PT Tugu Pratama Indonesia dalam bidang Pendidikan.

Hal ini dapat dilihat dari jumlah kegiatan yang berfokus dalam bidang tersebut dari

tahun 2012 hingga 2014. Kegiatan tersebut selalu dilaksanakan PT Tugu Pratama

Indonesia baik dalam bentuk beasiswa maupun penyuluhan mengenai wawasan

asuransi. Dalam upaya pemberdayaan masyarakat dalam bidang pendidikan, PT

Tugu Pratama Indonesia bahkan tidak ragu untuk memberikan bantuan berupa

pembangunan gedung pendidikan, seperti pembangunan gedung pendidikan di Desa

Cipeureu yang diresmikan pada tahun 2013 yang merupakan salah satu desa binaan

PT Tugu Pratama Indonesia sejak tahun 2003.

Hal ini makin diperkuat dengan hasil wawancara dengan Bapak Suliansyah

selaku CSR Specialist bahwa PT Tugu Pratama Indonesia sebagai perusahaan yang

ikut berkontribusi dalam CSR dalam hal ini pemberdayaan masyarakat, PT Tugu

Pratama Indonesia mendukung penuh kegiatan yang bersifat membangun dan

mengembangkan dalam hal pendidikan.

Selain fokus dalam bidang pendidikan PT Tugu Pratama Indonesia juga rutin

melakukan kegiatan yang bersifat bantuan maupun bakti sosial. Berdasarkan data-

data yang diperoleh penulis, hampir setiap tahun PT Tugu Pratama Indonesia aktif

dalam memberikan bantuan serta bakti sosial seperti kegiatan dibawah ini :

Page 68: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

56

Tabel 4. 1. Daftar Kegiatan Bantuan dan Bakti Sosial

Tahun Kegiatan

2012 - Pemberian Dana Bantuan di lingkungan masyarakat miskin di

Desa Bulakan Banten

- Pemberian Dana Bantuan berupa pengadaan posyandu Balita &

Lansia di Kel Kebon Bawang Tanjung Priok

- Pemberian Dana Bantuan berupa Pengembang biakan ikan Lele di

Kampung Apung Jakarta Barat

- Pemberian sumbangan dana untuk renovasi perpustakaan

musholla Al-Mukhlisin

- Bantuan dana untuk Hewan Qurban yang merupakan rutinitas

setiap tahun bersama musholla Nururrazaq

- Bantuan dana untuk perayaan Natal di Panti Werda

2013 - Pemberian bantuan dana bergulir untuk pemberdayaan Lembaga

Pertanian Sehat (padi organik) dan kampung ternak sejak tahun

2007

- Bakti sosial Idul Adha dan bakti sosial Ramadhan sejak tahun

2008

- sumbangan untuk kampung Apung Jakarta Barat untuk budidaya

Lele dan mengoptimalkan potensi lain dari lingkungan kampung

Apung.

2014 - Bantuan pemberian kacamata gratis bagi 4 Sekolah Dasar di

wilayah Menteng Atas Jakarta Selatan

- Bantuan Operasi katarak gratis di Rumah Sakit Pertamina Jaya

- Bakti sosial Idul Adha di Musholla Nurrurozaq

- Bakti Sosial Idul Fitri di Desa Kertasari Majalengka.

PT Tugu Pratama Indonesia selaku perusahaan asuransi yang melakukan

program CSR tidak hanya memberikan kontribusi yang sifatnya jangka pendek atau

pemberian, namun juga memaksimalkan CSR dengan cara memberikan kegiatan

yang sifatnya berkelanjutan. Hal ini dikarenakan PT Tugu Pratama Indonesia tidak

Page 69: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

57

hanya beranggapan CSR sebagai suatu kewajiban sosial perusahaan kepada

lingkungannya, namun juga sebagai bentuk kepedulian.

Besarnya kontribusi dalam upaya pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari

banyaknya program yang dilakukan secara berkelanjutan, yaitu:

1. Pemberian Dana Bantuan di lingkungan masyarakat miskin di Desa Bulakan

Banten Jawa Barat yang merupakan kegiatan CSR rutin tiap tahunnya

2. Bantuan Dana untuk Hewan Qurban yang merupakan rutinitas setiap tahun yang

dilaksanakan bersama dengan Musholla Nururrazaq

3. Membina kampung Cipeureu, Desa Hegarmanah Kec Cicantayan, Sukabumi

Jawa Barat sejak tahun 2003, penanaman pohon manggis dan pohon Albasia di

Kampung Tugu Cipeureu, dan puncaknya peresmian gedung pendidikan dan

serbaguna masyarakat tahun 2013

4. Pengembangbiakan ikan Lele di Kampung Apung – Jakarta Barat. Kemudian

kegiatan serupa dilakukan pada tahun 2013 serta mengoptimalisasikan potensi

lain dari lingkungan yang ada di Kampung Apung. Bakti Sosial Idul Adha di

Musholla Nururrazaq

5. Pemberdayaan Lembaga pertanian sehat (padi organik) dan Kampung Ternak

domba sejak 2007 dengan bekerjasama dengan Dompet Dhuafa.

Besarnya kontribusi PT Tugu Pratama Indonesia juga bisa dilihat dari jumlah

anggaran biaya CSR yang dikeluarkan oleh PT Tugu Pratama Indonesia, dalam hal

Page 70: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

58

ini penulis memberikan gambaran dari anggaran biaya CSR dan kegiatan dari

perusahaan dimaksud selama tahun 2014. Adapun anggaran tersebut adalah :

Tabel 4.2. Laporan Anggaran Kegiatan CSR Tahun 2014

BIDANG NO KEGIATAN LOKASI BIAYA

Pendidikan

1

Pengenalan pengetahuan

asuransi kepada 859

orang siswa di 3 sekolah

menengah atas/kejuruan

TPI, sbb :

- SMA Plus

Pembangunan Jaya Bintaro Rp 50.138.480,00

- SMA 1 Budi Utomo Jakarta Rp 58.557.480,00

- SMK Islam PB

Soedirman Jakarta Rp 51.929.000,00

Kesehatan

1

Pemeriksaan mata &

Pemberian Kacamata

Gratis kepada 130 siswa

di 4 Sekolah Dasar di

wilayah sekitar kantor

pusat TPI, bekerjasama

dengan RS Pertamina

Jaya. Awalnya penerima

bantuan kacamata gratis

adalah sebanyak

130 dengan rincian sbb :

- SDN Pasar Manggis 01

Pagi

- SDN Pasar Manggis 02

Petang

- SDN Menteng Atas 05

Jakarta

Rp 53.050.000,00

Page 71: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

59

Pagi

- SDN Menteng Atas 06

Pagi

Pemeriksaan mata &

Operasi katarak gratis

untuk masyarakat kurang

mampu di Jabodetabek

& sekitarnya dalam

rangka HUT TPI ke 33,

bekerjasama dengan RS

Pertamina Jaya. Awalnya

kuota operasi katarak

gratis adalah 100 orang,

tetapi setelah dilakukan

seleksi terhadap calon

penerima bantuan

ternyata diperlukan

tambahan kuota

sebanyak 7 orang.

Jakarta

Rp299.142.637,00

Keagamaan

1

Penyelenggaraan bakti

sosial Idul Fitri 1435 H

untuk 200 anak yatim di

Desa Kertasari,

Majalengka - Jawa barat

Jawa

barat Rp 50.000.000,00

2

Syukuran dan Buka

Puasa Bersama 10.000

Anak Yatim bersinergi

dengan Pertamina dan

seluruh Group

perusahaan

Jakarta Rp 90.000.000,00

3

Penyelenggaraan Qurban

Idul Adha 1435 H

sebanyak 4 ekor sapi di

Musholla Nururozaq,

TPI

TPI Rp 80.000.000,00

Bina

Lingkungan 1

Donasi INKB Peduli

Banjir Jakarta Rp. 50.000.000,00

Total Rp 782.817.597,00

Sumber : Laporan Anggaran CSR yang diolah

Page 72: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

60

Gambar 4. 2. Anggaran CSR Tahun 2014

Dari diagram diatas dapat diketahui anggaran CSR PT Tugu Pratama

Indonesia Tahun 2014 paling banyak dialokasikan untuk bidang kesehatan sebesar

45% dari total keseluruhan anggaran, selanjutnya bidang Keagamaan yaitu sebesar

28%, bidang pendidikan sebesar 21%, dan bina lingkungan sebesar 6% dengan total

anggaran sebesar Rp. 782.817.597,- (tujuh ratus delapan puluh dua juta delapan ratus

tujuh belas ribu lima ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah).

21%

45%

28%

6%

Anggaran CSR Tahun 2014

Pendidikan

Kesehatan

Keagamaan

Bina Lingkungan

Page 73: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

61

Gambar 4.3. Anggaran CSR Tahun 2014 Bidang Pendidikan dan Non Pendidikan

Secara umum anggaran CSR PT Tugu Pratama Indonesia lebih banyak

dialokasikan dalam bidang Non Pendidikan yaitu sebesar 79% dari total anggaran,

sedangkan dalam bidang pendidikan sebesar 21% dari total anggaran CSR PT Tugu

Pratama Indonesia tahun 2014. Hal ini membuktikan bahwa PT Tugu Pratama

Indonesia lebih banyak mengalokasikan anggaran CSR-nya dibidang non pendidikan

yang terdiri dari bidang kesehatan, keagamaan, dan bina lingkungan.

Jadi, berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan oleh penulis, jumlah

kegiatan CSR PT Tugu Pratama Indonesia dari tahun 2012 sampai 2014 baik

anggaran maupun kegiatannya lebih banyak dilakukan dalam bidang non pendidikan

dibandingkan dengan bidang pendidikan. Berdasarkan laporan anggaran kegiatan

21%

79%

Anggaran CSR Tahun 2014 Bidang Pendidikan & Non Pendidikan

Pendidikan

Non Pendidikan

Page 74: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

62

CSR, dalam tahun 2014 bidang non pendidikan mengeluarkan anggaran biaya sebesar

Rp 622.192.637,-

Dampak CSR dalam pemberdayaan masyarakat tidak bisa dirasakan secara

instan, namun mayoritas dari masyarakat yang menerima bantuan merasakan dampak

yang positif, karena desa mereka yang dibantu dan tidak mempunyai kelengkapan

seperti pendidikan dan kesulitan air dapat terbantu. Sedangkan dampak untuk

perusahaan sendiri, apabila dalam laporan tahunan mencantumkan kegiatan CSR-nya

dan melihat anggarannya, dari situ dapat dilihat sejauh mana kontribusinya dalam

melakukan tanggung jawab sosialnya, jika programnya banyak dan telah

berkontribusi dengan anggaran yang besar, maka citra perusahaan pun juga

meningkat.45

C. Pola Alokasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT Tugu Pratama

Indonesia terhadap Pemberdayaan Masyarakat

Tanggung jawab sosial perusahaan yang dilakukan oleh PT Tugu Pratama

Indonesia merupakan bentuk sumbangsih dari perusahaan yang diterapkan dalam

berbagai program CSR. Maka, secara berkesinambungan dari tahun ke tahun

perusahaan telah mengalokasikan dana untuk berbagai program sosial dalam berbagai

bidang yakni meliputi bidang lingkungan hidup, bidang sosial dan kemasyarakatan,

45

Wawancara Pribadi dengan Suliansyah. CSR Specialist PT Tugu Pratama Indonesia. Jakarta, 28 Mei 2015

Page 75: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

63

bidang kepuasan pelanggan, dan bidang ketenagakerjaan yang dalam hal ini

diterapkan dalam berbagai pola.

Ada empat model atau pola tanggung jawab sosial perusahaan yang

diterapkan di Indonesia yaitu keterlibatan langsung, melalui yayasan atau organisasi

sosial perusahaan, bermitra dengan pihak lain, dan mendukung atau bergabung dalam

suatu konsorsium. Dalam menjalankan kegiatan CSR-nya PT Tugu Pratama

Indonesia menggunakan dua pola. Dapat dilihat dari laporan kegiatan CSR yang telah

dilakukan, pola yang diterapkan oleh PT Tugu Pratama Indonesia yakni dengan

keterlibatan langsung dan bermitra dengan pihak lain.

Keterlibatan secara langsung dalam pelaksanaan CSR-nya PT Tugu Pratama

Indonesia dilakukan dengan cara langsung terjun ke objek yang dituju untuk

diberikan bantuan CSR seperti membina desa Cipeureu dan meresmikan gedung

pendidikan untuk dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar, pemberian dana bantuan,

PT Tugu Pratama Indonesia mengajar, penyuluhan asuransi, dan bakti sosial.

PT Tugu Pratama Indonesia dalam menjalankan program CSR-nya juga

bermitra dengan pihak lain, dalam hal ini bermitra dengan PT Pertamina (persero)

untuk menyalurkan kegiatannya seperti memberikan bantuan dalam turnamen

Pertamina Cup pada 2012 dan bekerjasama dengan Dompet Dhuafa dalam program

bantuan dana bergulir untuk pemberdayaan Lembaga Pertanian Sehat (padi organik)

dan Kampoeng Ternak Domba sejak tahun 2007. Jika bermitra dengan suatu

Page 76: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

64

perusahaan itu bisa dilihat kontribusi perusahaan ini seberapa besar untuk PT Tugu

Pratama Indonesia itu sendiri.46

Pola CSR PT Tugu Pratama Indonesia berdasarkan programnya dibagi

menjadi secara langsung dan bermitra, yaitu :

Tabel 4.3. Pola CSR PT Tugu Pratama Indonesia

Secara Langsung Bermitra dengan pihak lain

Beasiswa pendidikan STIMRA

Diploma 3 dan kesempatan magang

kerja di PT Tugu Pratama Indonesia

Dukungan aktivitas penanaman pohon

trembesi (Go Green) yang dilaksanakan

oleh APPARINDO

Polis premi Personal Accident yang

sudah diadakan semenjak tahun 2008

dan komitmen terus dilanjutkan sampai

awal tahun 2012 untuk Pendakian 7

Puncak Dunia (7 Summits)

Pembangunan (tahap II) gedung

pendidikan (TK & TPA) dan keagamaan

(Majelis Taklim, dsb) di daerah Pondok

Gede, Jakarta. Untuk pengadaan CSR ini

bersinergi dengan PT Pertamina (Persero)

Pemberian Dana Bantuan di lingkungan

masyarakat miskin / Desa Bulakan

Banten - Jabar yang merupaka kegiatan

CSR rutin tiap tahunnya.

Bantuan dana untuk Hewan Qurban yang

merupakan rutinitas setiap tahun yang

dilaksanakan bersama dengan Musholla

Nururrazaq

Pemberian Dana Bantuan di lingkungan

masyarakat berupa pengadaan Posyandu

Balita & Lansia di Kel Kebon Bawang

Tanjung Priok

Pelaksanaan Acara Khitanan Massal yang

juga merupakan rangkaian acara HUT

TPI ke-31 tahun dan bekerja sama

dengan Rumah Sakit Pertamina Jaya

(RSPJ)

Pemberian Dana Bantuan berupa “Kampoeng Ternak”, Sukabumi

46

Wawancara Pribadi dengan Suliansyah. CSR Specialist PT Tugu Pratama Indonesia. Jakarta, 28 Mei 2015

Page 77: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

65

pengembang biakan ikan Lele di

Kampung Apung - Jakarta Barat

Menjalin kerjasama erat dengan Dompet

Dhuafa dalam program bantuan dana

bergulir untuk pemberdayaan Lembaga

Pertanian Sehat (padi organik) dan

Kampoeng Ternak Domba sejak tahun

2007

Pemberian sumbangan dana untuk

fasilitas renovasi Perpustakaan

Musholla Al- Mukhlisin

Baksos Idul Adha, Jakarta (2008)

Kegiatan sosial rutin lainnya berupa

Baksos Ramadhan, Baksos Idul Adha,

pemberian beasiswa pendidikan,

dukungan terhadap pembangunan tempat

ibadah, dan program-program lainnya

Komitmen TPI dalam meningkatkan

kualitas anak bangsa dengan

memberikan sumbangan dana untuk

mendukung kegiatan Wisuda

mahasiswa STIMRA

Pemeriksaan mata & pemberian

kacamata gratis.

PT. Tugu Pratama Indonesia bekerja

sama dengan Rumah Sakit Pertamina

Jaya untuk pemeriksaan mata dan

pemberian 130 buah kacamata gratis bagi

4 Sekolah Dasar di wilayah Menteng

Atas Jakarta Selatan

CSR lanjutan untuk Penanaman Pohon

Manggis dan Pohon Albasia di

Kampung Tugu Cipeureu

Operasi Katarak Gratis

Dalam rangka HUT ke 33 TPI

bekerjasama dengan Rumah Sakit

Pertamina Jaya mengadakan Opearsi

Katarak Gratis bagi 107 peserta. Operasi

katarak gratis di Rumah Sakit Pertamina

Jaya tanggal 6 Desember 2014

Peresmian Gedung Pendidikan dan

Page 78: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

66

Sebaguna Masyarakat, Sukabumi

(2011)

Merintis dan membina Kampung

Cipeureu, Desa Hegarmanah,

Kecamatan Cicantayan, Sukabumi Jawa

Barat, sejak tahun 2003

7 Summits Expedition

Berkomitmen menjadi insurance

provider sponsorship untuk beberapa

kegiatan olah raga maupun patriotisme,

antara lain Seven Summits oleh tim

Wanadri untuk mengibarkan bendera

merah putih di 7 puncak tertinggi dunia

selama tahun 2010-2012.

Sumbangan untuk Kampung Apung,

Jakarta Barat

Sumbangan untuk Kampung Apung-

Jakarta Barat yang ditujukan untuk

kegiatan Budidaya Lele Kolam Terpal

dan untuk mengoptimalkan potensi lain

dari lingkungan yang ada di Kampung

Apung.

TPI Mengajar

Memberikan penyuluhan dan

pengetahuan asuransi kepada siswa

kelas X & XI di 3 Sekolah Menengah

Atas

Buka puasa bersama anak yatim

Page 79: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

67

TPI berkomitmen mendukung kegiatan

keagamaan melalui acara buka puasa

bersama dengan anak yatim pada bulan

Ramadhan

Baksos Idul Adha Tahun 2014

Musholla Nururrozaq, TPI

Baksos Idul Fitri tahun 2014 Desa

Kertasari, Majalengka

Dilihat dari tabel diatas, program CSR yang sudah dilakukan oleh PT Tugu

Pratama Indonesia selama tiga tahun sejak tahun 2012 sampai dengan 2014 lebih

banyak dilakukan secara langsung baik dalam bentuk sumbangan, bakti sosial,

penyuluhan, pengajaran serta hibah dalam bentuk pembangunan fasilitas sosial.

Sedangkan, pola yang menggunakan kerjasama atau kemitraan PT Tugu Pratama

Indonesia selama tiga tahun ini hanya bermitra dengan PT Pertamina (Persero)

Indonesia, Musholla Nururrazaq, Dompet Dhuafa, dan Rumah Sakit Pertamina Jaya

yang berkontribusi bagi PT. Tugu Pratama Indonesia. Salah satunya yaitu PT

Pertamina (Persero) Indonesia yang merupakan pemegang saham mayoritas di PT

Tugu Pratama Indonesia dengan kepemilikan sebesar 65%.

Page 80: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

68

Gambar 4.4 Komposisi Dana Pemegang Saham

Sumber : Pemegang Saham PT Tugu Pratama Indonesia, 2015

Untuk proses alokasi dana CSR, Corporate Secretary Group membuat

rencana anggaran tahunan yang dibuat berdasarkan atas rencana kerja setahun

kedepan serta dari proposal yang diterima dari masyarakat. Setelah rencana anggaran

Page 81: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

69

dibuat, maka diajukan ke Dewan Direksi untuk persetujuan anggaran dana untuk

kegiatan CSR yang diajukan.

Tahapan Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Tugu Pratama

Indonesia :

1. Penetapan Visi dan Misi

2. Survey

3. Perencanaan

4. Mengajukan Anggaran

5. Persetujuan Direksi

6. Evaluasi

D. Analisis Kekuatan dan Peluang

Berdasarkan berbagai program dan kebijakan yang telah dilakukan oleh PT

Tugu Pratama Indonesia dalam mengimplementasikan CSR, maka penulis ingin

menganalisis dengan menggunakan analisis SWOT sebagai alat ukur untuk

memberikan penjelasan mengenai bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang, dan

tantangan PT Tugu Pratama Indonesia dalam mengimplementasikan CSR-nya.

Penentuan IFAS ditentukan dengan cara sebagai berikut:47

47

Freddy Rangkuti, Analisis SWOT:Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 2006), h. 18.

Page 82: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

70

1. Bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting)

sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat

memberikan dampak terhadap perusahaan.

2. Perhitungan rating dalam kolom 3 dengan memberikan skala mulai dari 4

(kuat) sampai dengan 1 (lemah) berdasarkan pengaruhnya terhadap kondisi

perusahaan. Variabel kekuatan diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4

(sangat baik). Sedangkan variabel kelemahan mulai dari yang paling lemah

diberi nilai 1.

3. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh

faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk

masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 sampai dengan

1,0.

4. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4 untuk memperoleh total skor

pembobotan bagi perusahaan.

Untuk Penentuan EFAS ditentukan dengan cara sebagai berikut:

1. Bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting)

sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat

memberikan dampak terhadap perusahaan.

2. Perhitungan rating dalam kolom 3 dengan memberikan skala mulai dari 4

(kuat) sampai dengan 1 (lemah) berdasarkan pengaruhnya terhadap kondisi

perusahaan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif yaitu

Page 83: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

71

peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil

maka diberi nilai rating +1. Pemberian rating tantangan adalah jika nilai

ancamannya besar maka ratingnya adalah 1, sebaliknya jika nilai ancamannya

sedikit ratingnya 4.

3. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh

faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk

masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 sampai dengan

1,0.

4. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4 untuk memperoleh total skor

pembobotan bagi perusahaan.

Berikut hasil analisis SWOT dari program CSR PT Tugu Pratama Indonesia:

a. Kekuatan (Strength)

1. Melaksanakan program CSR yang sifatnya pembangunan berkelanjutan

2. Membuat sistem pelaporan CSR dari internal maupun eksternal

3. Lokasi penyaluran CSR yang dilakukan tidak sebatas di wilayah perusahaan saja

yaitu Jakarta, namun juga di wilayah lain

4. Memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkembang baik secara

pengetahuan maupun tingkat ekonomi dari program yang dilakukan.

b. Kelemahan (Weakness)

1. Banyak kegiatan CSR yang tidak melibatkan partisipasi komunitas lokal

sehingga hanya bermanfaat dalam jangka pendek

Page 84: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

72

2. Struktur CSR masih dibawah divisi Corporate Secretary Group, belum memiliki

divisi CSR tersendiri

3. Tim CSR masih kurang SDM karna hanya mempunyai total staff 5 orang yang

menangani CSR

4. Belum ada alat ukur untuk menilai keberhasilan CSR

c. Peluang (Opportunity)

1. Standar internasional CSR dalam ISO 26000 merupakan acuan bagi perusahaan

untuk meningkatkan manajemen CSR perusahaan dengan standarisasi

internasional.

2. CSR Awards Indonesia dapat menjadi kesempatan besar bagi perusahaan untuk

menjadi ajang kompetisi CSR di tingkat nasional dan dapat memberikan citra

yang baik bagi perusahaan.

3. Berkembangnya definisi dan kebijakan CSR sehingga lebih memudahkan

perusahaan untuk mempromosikan program CSR kepada masyarakat luas

d. Peluang/Ancaman (Threats)

1. Partisipasi Pemerintah setempat rendah

2. Banyaknya program yang bersifat bantuan dana menimbulkan ketergantungan

masyarakat kepada perusahaan yang akhirnya membuat masyarakat tidak

mandiri

Page 85: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

73

3. Rendahnya pengetahuan masyarakat desa binaan terkait berwirausaha dengan

bantuan dana tanpa adanya pelatihan

Selanjutnya dapat dibuat suatu tabel IFAS (Internal Strategic Factors

Analysis Summary) dan EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary)

disusun untuk menjelaskan kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan

perusahaan.

Tabel 4.4 IFAS

Faktor-faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor

Kekuatan:

Program CSR yang sifatnya pembangunan

berkelanjutan

Sistem pelaporan CSR dari internal maupun

eksternal

Lokasi penyaluran CSR di wilayah lain

Memberikan kesempatan bagi masyarakat

untuk berkembang baik secara pengetahuan

maupun tingkat ekonomi dari program yang

dilakukan

0,15

0,15

0,10

0,10

4

4

3

3

0,60

0,60

0,30

0,30

0,50 1,80

Kelemahan:

Banyak kegiatan CSR yang tidak melibatkan

partisipasi komunitas lokal sehingga hanya

bermanfaat dalam jangka pendek

Struktur CSR masih dibawah divisi Corporate

Secretary Group, belum memiliki divisi CSR

0,15

0,15

1

1

0,15

0,15

Page 86: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

74

tersendiri

Tim CSR masih kurang SDM karna hanya

mempunyai total staff 5 orang yang

menangani CSR

Belum ada alat ukur untuk menilai

keberhasilan CSR

0,15

0,05

1

2

0,15

0,10

0,50 0,55

Total 1,00 2,55

Tabel 4.5 EFAS

Faktor-faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor

Peluang:

Standar internasional CSR dalam ISO 26000

merupakan acuan bagi perusahaan untuk

meningkatkan manajemen CSR perusahaan

dengan standarisasi internasional.

CSR Awards Indonesia dapat menjadi

kesempatan besar bagi perusahaan untuk

menjadi ajang kompetisi CSR di tingkat

nasional dan dapat memberikan citra yang

baik bagi perusahaan.

Berkembangnya definisi dan kebijakan CSR

sehingga lebih memudahkan perusahaan

untuk mempromosikan program CSR kepada

masyarakat luas

0,25

0,20

0,20

4

4

3

1,00

0,80

0,60

0,65 2,40

Page 87: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

75

Ancaman:

Partisipasi Pemerintah setempat rendah

Banyaknya program yang bersifat bantuan

dana menimbulkan ketergantungan

masyarakat kepada perusahaan yang akhirnya

membuat masyarakat tidak mandiri

Rendahnya pengetahuan masyarakat desa

binaan terkait berwirausaha dengan bantuan

dana tanpa adanya pelatihan

0,15

0,10

0,10

1

2

2

0,15

0,20

0,20

0,35

Total 1,00 2,95

Berdasarkan tabel IFAS diatas, kekuatan dari PT Tugu Pratama Indonesia

yang paling kuat adalah Program CSR yang sifatnya pembangunan berkelanjutan

diberi bobot 0,15 dengan rating 4, maka perlu terus dipertahankan melihat

banyaknya program yang telah dilakukan secara berkelanjutan karena hal ini sudah

sesuai dengan prinsip dari CSR yaitu pembangunan yang berkelanjutan (suistanable

development). Sistem pelaporan CSR yang dilakukan oleh PT Tugu Pratama

Indonesia baik dari internal dan eksternal perusahaan juga diberikan bobot 0,15

dengan rating 4 karena hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memberikan

transparansi dalam setiap bentuk kegiatan dan anggaran CSR-nya. Sedangkan lokasi

penyaluran CSR di wilayah lain dan memberikan kesempatan kepada masyarakat

untuk berkembang baik pengetahuan dan tingkat ekonomi diberi bobot 0,10 dengan

rating masing-masing 3, ini menunjukkan bahwa kekuatan ini perlu ditingkatkan lagi.

Page 88: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

76

PT Tugu Pratama Indonesia juga memiliki kelemahan yang dianggap paling

lemah yaitu kurangnya SDM berupa staff yang menangani program CSR diberi bobot

0,15 dengan rating 1 karena staff yang dimiliki hanya berjumlah 5 orang, maka perlu

adanya peningkatan dengan menambah jumlah staff agar bisa lebih mencakup banyak

wilayah. Program CSR yang tidak melibatkan masyarakat lokal diberikan bobot 0,15

dengan rating 1, maka sebaiknya diperkuat dengan semua unit CSR yang harus aktif

memberikan kesempatan bagi kemandirian lokal. Struktur yang masih dibawah

naungan divisi Corporate Secretary Group diberikan bobot 0,15 dengan rating 1,

karena sebaiknya perusahaan mempunyai divisi CSR tersendiri agar lebih fokus

dalam merencanakan dan melakukan kegiatannya. Belum adanya alat ukur untuk

menilai keberhasilan CSR juga dianggap lemah dengan diberikan bobot 0,10 dengan

rating 2 maka perlu dibuatkan suatu kebijakan sebagai alat ukur keberhasilan program

CSR yang sudah dijalankan.

Berdasarkan tabel EFAS, dapat dilihat peluang-peluang PT Tugu Pratama

Indonesia yang paling berpeluang adalah standar internasional ISO 26000 sebagai

acuan bagi perusahaan yang diberikan bobot 0,25 dan rating 4 sehingga perusahaan

perlu memanfaatkan peluang yang ada dengan meningkatkan manajemen CSR

perusahaan agar mampu memenuhi standar ISO 26000. CSR Awards Indonesia

diberikan bobot 0,20 dan rating 4, dengan adanya kesempatan yang besar melalui

CSR Awards maka perusahaan perlu memiliki strategi yang kuat untuk bisa

berkompetisi ditingkat nasional. Sedangkan terus berkembangnya definisi dan

Page 89: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

77

kebijakan CSR diberikan bobot 0,20 dan rating 3, peluang ini akan memudahkan

perusahaan untuk mempromosikan program CSR kepada masyarakat luas.

Tantangan atau Ancaman yang dihadapi oleh PT Tugu Pratama Indonesia

yang dianggap paling memberikan tantangan adalah partisipasi pemerintah setempat

yang masih rendah diberikan bobot 0,15 dengan rating 1, maka perlu adanya

kerjasama antara perusahaan dengan pemerintah daerah setempat agar partisipasi

dengan masyarakat bisa lebih baik lagi. banyaknya program yang bersifat bantuan

dana dalam jangka panjang menimbulkan ketergantungan masyarakat kepada

perusahaan diberikan bobot 0,10 dengan rating 2, hal ini dapat diatasi dengan

pemberian bantuan yang sifatnya jangka panjang hendaknya disertai juga dengan

memberikan pemberian bantuan yang sifatnya pemberdayaan misalnya modal usaha

dan sebagainya. Rendahnya pengetahuan masyarakat desa binaan terkait

berwirausaha diberikan bobot 0,10 dengan rating 2, maka hendaknya perusahaan juga

bisa memberikan pelatihan yang lebih bermanfaat kepada desa binaan sehingga

pengetahuan masyarakat bisa lebih berkembang dan mandiri.

Page 90: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa terhadap PT Tugu Pratama Indonesia mengenai

implementasi CSR serta pola alokasinya, maka dapat disimpulkan:

1. PT Tugu Pratama Indonesia sebagai perusahaan asuransi yang melakukan

program CSR tidak hanya memberikan kontribusi yang sifatnya jangka pendek

atau pemberian, namun juga memaksimalkan CSR dengan cara memberikan

kegiatan yang sifatnya berkelanjutan. Besarnya kontribusi dalam upaya

pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari banyaknya program yang dilakukan

secara berkelanjutan, salah satunya adalah desa binaan di Desa Citeureup di

Sukabumi. Besarnya kontribusi PT Tugu Pratama Indonesia juga bisa dilihat dari

jumlah anggaran biaya CSR yang dikeluarkan selama tahun 2014, dimana dapat

diketahui bahwa anggaran CSR PT Tugu Pratama Indonesia tahun 2014

berjumlah Rp 782.817.597,- yang paling banyak dialokasikan untuk bidang

kesehatan yaitu sebesar 45% dari total seluruh anggaran, selanjutnya bidang

keagamaan sebesar 28%, bidang pendidikan sebesar 21%, dan bina lingkungan

sebesar 6%. Secara umum PT Tugu Pratama Indonesia lebih banyak

mengalokasikan anggaran CSR-nya dalam program Non pendidikan

dibandingkann dengan program pendidikan dari total anggaran.

Page 91: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

79

2. PT Tugu Pratama Indonesia dalam menjalankan kegiatan CSR-nya

menggunakan dua pola yaitu dengan keterlibatan secara langsung dan

bermitra dengan pihak lain. Keterlibatan secara langsung dilakukan dengan

cara langsung terjun ke objek yang dituju seperti membina desa binaan,

penyuluhan asuransi, dan bakti sosial. Sedangkan, pola bermitra dengan pihak

lain dilakukan seperti bermitra dengan PT Pertamina (persero), Rumah sakit

Pertamina Jaya dan Dompet Dhuafa dalam program bantuan dana bergulir.

3. Hasil analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan dari PT Tugu

Pratama Indonesia menunjukkan bahwa kekuatan dari PT Tugu Pratama

Indonesia yang paling kuat adalah program CSR yang sifatnya pembangunan

berkelanjutan, maka perlu terus dipertahankan melihat banyaknya program

yang telah dilakukan secara berkelanjutan karena hal ini sudah sesuai dengan

prinsip dari CSR yaitu pembangunan yang berkelanjutan (suistanable

development). PT Tugu Pratama Indonesia juga memiliki kelemahan yang

dianggap paling lemah yaitu kurangnya SDM berupa staff yang menangani

program CSR karena staff yang dimiliki hanya berjumlah 5 orang, maka perlu

adanya peningkatan dengan menambah jumlah staff agar bisa lebih mencakup

banyak wilayah. Program CSR yang tidak melibatkan masyarakat lokal

sebaiknya diperkuat dengan semua unit CSR yang harus aktif memberikan

kesempatan bagi kemandirian lokal. Peluang-peluang PT Tugu Pratama

Indonesia yang paling berpeluang adalah standar internasional ISO 26000

sebagai acuan bagi perusahaan sehingga perusahaan perlu memanfaatkan

Page 92: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

80

peluang yang ada dengan meningkatkan manajemen CSR perusahaan agar

mampu memenuhi standar ISO 26000. Dengan adanya kesempatan yang besar

melalui CSR Awards maka perusahaan perlu memiliki strategi yang kuat

untuk bisa berkompetisi ditingkat nasional.

Tantangan atau Ancaman yang dihadapi oleh PT Tugu Pratama Indonesia

yang dianggap paling memberikan tantangan adalah partisipasi pemerintah

setempat yang masih rendah perlu adanya kerjasama antara perusahaan

dengan pemerintah daerah setempat agar partisipasi dengan masyarakat bisa

lebih baik lagi. banyaknya program yang bersifat bantuan dana dalam jangka

panjang menimbulkan ketergantungan masyarakat kepada perusahaan dapat

diatasi dengan pemberian bantuan yang sifatnya jangka panjang hendaknya

disertai juga dengan memberikan pemberian bantuan yang sifatnya

pemberdayaan misalnya modal usaha dan sebagainya.

B. SARAN

Adapun saran-saran dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Perusahaan

a. Program CSR dalam bidang pendidikan hendaknya dilakukan juga

penyuluhan mengenai asuransi syariah karena PT Tugu Pratama Indonesia

sudah mempunyai produk asuransi syariah, hal ini dimaksudkan agar para

Page 93: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

81

siswa dan mahasiswa dapat lebih mengetahui mengenai asuransi syariah dan

perbedaannya dengan konvensional.

b. PT Tugu Pratama Indonesia dapat menerapkan pola lain, yaitu dengan

membuat yayasaan CSR sendiri, sehingga anggaran yang dikeluarkan dapat

lebih dimaksimalkan.

c. Memberikan pelatihan kewirausahaan terhadap desa binaan yang ingin

memulai usaha baru, mengingat CSR yang dilakukan PT Tugu Pratama

Indonesia lebih banyak hanya berupa bantuan dana saja.

d. Meningkatkan lagi anggaran dalam bidang Bina Lingkungan, meskipun fokus

program CSR PT Tugu Pratama Indonesia yang masuk dalam ruang lingkup

asuransi adalah kesehatan dan pendidikan.

2. Peneliti Selanjutnya

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih terdapat kekurangan, maka untuk

peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan observasi atau terjun langsung

dalam program CSR yang dilakukan ke wilayah tempat program CSR disalurkan

hal ini dimaksudkan agar bisa mengetahui pelaksanaannya di lapangan secara

langsung

Page 94: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan
Page 95: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

DAFTAR PUSTAKA

Ali, AM Hasan. Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam. Jakarta: Kencana, 2004.

Azheri, Busyra. Corporate Social Responsibility:Dari Voluntary Menjadi

Mandatory.Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Aziz, Abdul. Etika Bisnis Perspektif Islam:Implementasi Etika Islami Untuk Dunia.

Bandung: Alfabeta, 2013

Badroen, Faisal, dkk. Etika Bisnis Dalam Islam. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005.

Direksi PT Tugu Pratama Indonesia, Surat Keputusan tentang Kebijakan Strategi

Program Corporate Social Responsibility PT Tugu Pratama Indonesia,

Jakarta: 30 Agustus 2013

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: PT Bumi

Aksara: 2013.

Harahap, Syahrin. Islam: Konsep dan Implementasi Pemberdayaan. Yogyakarta: PT

Tiara Wacana Yogya, 1999.

Kountur, Ronny. Metode Penelitian: Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta:

PPM, 2005.

Muhammad, dan Lukman Fauroni. Visi Al-Quran Tentang Etika Dan Bisnis. Jakarta:

Salemba Diniyah, 2002.

Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2001.

Nadapdap, Binoto. Hukum Perseroan Terbatas. Jakarta: Permata Aksara, 2012.

Nasdian, Ferdian Tonny. Pengembangan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor

Indonesia, 2014

Nasution, S. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito, 2002.

Prijono, bandingkan Onny S dan A.M. W. Pranarka. Pemberdayaan, Konsep,

Kebijakan dan Implementasi. Jakarta: Centre For Strategic an International

Studies (CSIS), 1996.

Page 96: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

Putera, Nusa. Penelitian Kualitatif: proses dan aplikasi, Jakarta: PT Indeks, 2012.

Radyati, Maria Nindita. CSR untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal. Jakarta:

Busniness Links, 2008.

Rangkuti, Freddy. Analisis SWOT:Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 2006.

Ruslan, Rosady. Metode Penelitian: Public relation dan Komunikasi. Jakarta:

Rajawali Pers, 2006

Sa’id, Gumbira. Manajemen Strategi Perspektif Syariah. Jakarta: PT. Khairul

Bayaan, 2003

Subhan, Arief dan Yusro Kilun. Islam yang Berpihak: Filantropi Islam dan

Kesejahteraan Sosial. Jakarta: DakwahPress, 2007.

Suharto, Edi. Pekerjaan Sosial Di Dunia Industri Memperkuat Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan. Bandung: PT Refika Aditama, 2007

Wibisono, Yusuf. Membedah Konsep & Aplikasi CSR. Gresik: Fascho Publishing,

2007

Wawancara Pribadi dengan Suliansyah. Jakarta, 28 Mei 2015.

Admin. Berita Resmi Statistik: Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2014, Diakses

pada 04 Mei 2015 dari

http://www.bps.go.id/website/brs_ind/kemiskinan_01juli14.pdf, tanggal 04

Mei 2015.

Admin. Kebijakan CSR. Diakses pada 11 Mei 2015 dari

http://www.tugu.com/csr/policy&lang=IN.

Admin. Produk Syariah. Diakses pada 11 Mei 2015 dari

http://www.tugu.com/products/sharia&lang=IN.

Rumengan, Muhammad Rudi. Pengentasan Kemiskinan Melalui Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan, Diakses pada 25 November dari

http://sosbud.kompasiana.com/2011/06/25/pengentasan-kemiskinan-melalui-

tanggung-jawab-sosial-perusahaan-375670.html

Page 97: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

LAMPIRAN

Page 98: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan
Page 99: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan
Page 100: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan
Page 101: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

HASIL WAWANCARA

Narasumber : Bapak Suliansyah

Jabatan : CSR Specialist PT Tugu Pratama Indonesia

Waktu : 27 Mei 2015 Jam 15.00 WIB

Tempat : Wisma Tugu I

1. Corporate Social Responsibility (CSR)

a. Apa yang dimaksud dengan CSR menurut PT Tugu Pratama Indonesia dan

apa tujuan dari kegiatan CSR ini?

CSR menurut kami merupakan suatu bentuk sumbangsih perusahaan

terhadap khalayak ramai yang sifatnya itu dalam bentuk kegiatan seperti

pendidikan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan, maupun bentuk-bentuk

kegiatan sosial lainnya seperti dalam rangka hari raya idul fitri, hari raya

idul adha, dan bentuknya pasti berbeda-beda. Idul fitri misalnya dalam

bentuk pemberian bantuan seperti sembako kepada masyarakat yang

membutuhkan baik di daerah maupun masyarakat kota. Jadi, lokasi

daerahnya tidak hanya sebatas di DKI Jakarta saja namun juga di daerah–

daerah lainnya yang akan kita tuju misalnya di daerah Jawa Barat, Jawa

Timur, dll.

Tujuannya adanya CSR ini untuk membina hubungan kepada masyarakat

yang sifatnya dalam bentuk sumbangsih. Perusahaan memberikan sesuatu

Page 102: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

kepada masyarakat semacam kontribusi, maksudnya adalah bagaimana kita

bisa memberi dan bagaimana kita bisa menerima manfaat dari mereka.

b. Apa yang melatarbelakangi PT Tugu Pratama Indonesia memiliki program

CSR?

Atas dasar kepedulian.

c. Apakah PT Tugu Pratama Indonesia mempunyai bagian atau divisi khusus

untuk melaksanakan CSR ini? Dan aspek apa yang menjadi fokus utama dari

kegiatan CSR ini?

Sebenarnya dari tahun ke tahun kegiatan ini sudah ada namun, bukan dalam

bentuk CSR tapi sifatnya dalam bentuk bantuan dana. Di era tahun

belakangan ini baru dibentuk bagian CSR-nya sendiri yang dikelola oleh

divisi corporate secretary. Pembentukannya belum lama kira-kira menjelang

2 tahun ini, tidak jauh bedanya CSR dengan sumbangsih kepada masyarakat

yang membutuhkan. Kegiatan di survey dari yang mengajukan proposal,

kemudian diteliti dan dipelajari, kira-kira bermanfaat dan memberikan

kontribusi untuk perusahaan atau tidak.

Csr ini ada 4 kategori. Fokus dalam bidang unit kerja asuransi yang paling

tepat adalah bidang pendidikan, kemudian kesehatan karena itu yang masuk

dalam kategori bisnis asuransi, karena bisnis asuransi dari PT Tugu Pratama

Indonesia adalah B to B yaitu Business to Business. Jadi, kita dapat

mengedukasi kegiatan-kegiatan yang sifatnya seperti pendidikan dan

kesehatan masyarakat yang pada umumnya anak-anak sekolah misalnya

Page 103: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

pemeriksaan mata, gigi, dan lainnya, tetapi jika dalam bidang pendidikan

kita mengedukasi tentang pengenalan asuransi secara umum maupun secara

syariah.

d. Bagaimana prinsip dasar CSR PT Tugu Pratama Indonesia?

Prinsip dasar karena kepedulian.

e. Berapa persen dari keuntungan PT Tugu Pratama Indonesia yang

dikeluarkan untuk dana CSR? Dan bagaimana komposisi dana untuk CSR

yang dikeluarkan PT Tugu Pratama Indonesia dari divisi syariah dan

konvensionalnya?

Keuntungan itu pada awalnya ada ketentuan misalnya 2,5% dari keuntungan

tetapi, di PT Tugu Pratama Indonesia dilihat dari kegiatan CSR yang

tergantung pada perhitungan berdasarkan rencana anggaran yang akan

dilakukan dimasa mendatang. Jadi, sebelum memasukkan anggaran yang

akan dilakukan untuk CSR ditentukan terlebih dahulu apa saja yang

dilakukan selain dr CSR yang bentuknya B to B misalkan kegiatan untuk

masyarakat. Jadi, ditentukan terlebih dahulu point yang akan dilakukan,

minimal kegiatan itu lebih dari 1 untuk dananya lebih dari 1 Milyar. Jika,

untuk program yang konvensionalnya ada sedangkan untuk syariahnya baru

akan untuk tahun ini.

Page 104: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

2. Mekanisme CSR

a. Bagaimana pola CSR PT Tugu Pratama Indonesia? (keterlibatan

langsung/melalui yayasan/bermitra dengan pihak lain, bergabung dalam

konsorsium (turut mendirikan, menjadi anggota, atau mendukung suatu

lembaga yang didirikan untuk tujuan sosial tertentu, hibah pembangunan)

CSR PT Tugu Pratama Indonesia ada yang melalui yayasan, ada yang

bermitra, ada yg dicari sendiri. Jika bermitra dengan suatu perusahaan itu

bisa dilihat kontribusi perusahaan ini seberapa besar untuk PT Tugu Pratama

Indonesia itu sendiri, dan jika berkontribusi dengan pihak luar seperti

yayasan kita melihat apa yang bisa kita capai. Dalam bentuk hibah juga ada

yang namanya pemberdayaan lingkungan, misalnya pembangunan masjid,

gereja, pura, jadi, semua yang sifatnya sosial dan keagamaan itu bisa dibantu

jika memang proposal yang diterima itu memadai.

b. Bagaimana strategi penerapan CSR PT Tugu Pratama Indonesia?

Dilihat dari sudut pandang PT Tugu Pratama Indonesia, jika dari survey

dilihat terlebih dahulu kira-kira mapan atau tidak, dilihat strata ekonominya,

nanti baru masuk ke pemerintahan setempat untuk ditanya bagaimana

kondisi dari lokasi ini.

c. Bagaimana tahapan pemberdayaan masyarakat melalui dana CSR PT Tugu

Pratama Indonesia?

Pertama survey, perencanaan, mengajukan anggaran, persetujuan direksi,

dan evaluasi.

Page 105: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

3. Sistem Evaluasi

a. Apakah program-program yang telah diimplementasikan berjalan dengan

baik? Berkelanjutan sesuai dengan prinsip dasar CSR?

Ada program yang berkelanjutan, ada yang bersifat sekali pemberian.

Seperti desa binaan. Ada satu desa yang dibina di daerah Sukabumi yaitu

desa cipere. Masyarakat disana kesulitan air dan mereka butuh pendidikan

sedangkan pendidikan jauh ke kota, maka kita bisa bantu dengan

pembangunan sekolah.

b. Bagaimana dampak dari program CSR ini?

Dampaknya tidak bisa dirasakan secara instan, masyarakat yang menerima

bantuanlah yang nanti dari merekalah yang merasakan apakah dampak yg

mereka terima dari bantuan apakah berhasil atau tidak tapi dari mayoritas

dampaknya positif dari mereka apalagi desa yang tidak mempunyai

kelengkapan seperti pendidikan dan kesulian air. Tapi, disini juga tidak

semua mengenai dampak yang mereka rasakan misalkan, mereka ada

inputan berterima kasih. Untuk perusahaan sendiri, misalkan perusahaan itu

pasti mempunyai laporan tahunan. Disitu juga tercantum kegiatan CSR nya,

persentasenya berapa, karena jika perusahaan itu bagus, biasanya jika

teknologinya terus meningkat, otomatis biasanya kegiatan CSR-nya

anggarannya juga terus meningkat, dari situ kita bisa menilai bahwa ini

perusahaannya bonafit, kegiatan CSR nya banyak, maka citra perusahaan

Page 106: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan

juga meningkat. Kita pernah melakukan kegiatan semacam kampung binaan

dan kita pernah berdampingan dengan dompet dhuafa, dan lain-lain dan ada

peternakan domba sehat, pertanian organik, dan itu sebagai jembatan kita

terhadap kegiatan CSR yang kita lakukan.

c. Bagaimana sistem pelaporan atau evaluasi dari kegiatan CSR ini?

Menggunakan media seperti apa baik internal maupun eksternalnya?

Menggunakan media cetak seperti foto, koran, Dari luar misalnya diliput

melalui media cetak seperti koran, berita, elektronik, dan radio. Setiap

melakukan kegiatan selalu ada laporannya.

Page 107: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan
Page 108: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan
Page 109: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan
Page 110: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan
Page 111: IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30382/1/FIRDA... · B. Identifikasi Masalah ..... 7 C. Pembatasan dan