Ilmu Ukur Tanah FIX

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ilmu Ukur Tanah FIX

Citation preview

  • TUGAS BESAR

    LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH

    KELOMPOK

    1. MAHFUTD KHOIRUL F. (201420004)

    2. ANDI PRASETYO (201420010)

    3. JOKO MARWANTO (201420009)

    4. AGUS PURBO P (201420011)

    5. AGUS TRI WIYANTO (201420012)

    FAKULTAS TEKNIKPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS SURAKARTA2016

  • 2016

    i

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami panjatkan karena

    anugerah-anugerahnyalah tugas laporan ilmu ukur tanah ini dapat kami

    selesaikan dengan baik.

    Praktik ini merupakan suatu kewajiban bagi kami sebagai mahasiswa

    fakultas teknik sipil dan perencanaan Universitas Surakarta, yang

    mengambil mata kuliah tersebut. Tugas praktikum ilmu ukur tanah ini kami

    susun secara praktis, yang merupakan realisasi dari praktik ilmu ukur tanah

    yang telah dilaksanakan di Desa Bolon Kec. Colomadu Kab. Karangayar.

    Dalam proses penyusunan tugas praktikum ilmu ukur tanah tentunya kami

    tahu banyak terdapat kekurangan untuk itu kritik dan saran yang bersifat

    membantu dan membangun rekan-rekan pembaca sekalian sangat kami

    harapkan. Kami berharap dengan adanya tugas ini dapat menambah dan

    meningkatkan pengalaman maupun penalaran.

    Akhir kata kami sebagai penulis laporan ini mengucapkan terima kasih yang

    sebesar-besarnya kepada rekan-rekan yang telah membantu kami demi

    untuk tercapai dan selesainya tugas laporan ini.

    .

    Karanganyar, 14 Desember 2015

    Tim Penyusun

  • 2016

    ii

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

    DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

    DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. iii

    DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... iii

    BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ I-1

    1.1. Latar Belakang............................................................................................ I-1

    1.2. Maksud dan Tujuan..................................................................................... I-2

    1.3. Manfaat....................................................................................................... I-2

    1.4. Alat yang Digunakan ................................................................................... I-2

    1.5. Lokasi Pekerjaan......................................................................................... I-5

    BAB II METODE PELAKSANAAN ....................................................................... II-1

    2.1. Pengumpulan Data ..................................................................................... II-1

    2.2. Pembuatan Peta Situasi.............................................................................. II-1

    2.3. Pengukuran Kerangka Kontrol Horisontal ................................................... II-1

    2.3.1 Pengukuran Sudut........................................................................... II-2

    2.3.2 Hitungan Poligon ............................................................................. II-2

    2.4. Pengukuran Detail/Situasi ........................................................................... II-2

    2.5. Hitungan Dan Penggambaran .................................................................... II-3

    BAB III PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN HASIL PEKERJAAN....................... III-1

    3.1. Persiapan Pekerjaan................................................................................... III-1

    3.1.1 Persiapan Peralatan........................................................................ III-1

    3.2. Pelaksanaan Pengukuran Topografi ........................................................... III-1

    3.2.2 Pengukuran Detail Situasi................................................................ III-1

    3.3. Pekerjaan Kantor ........................................................................................ III-2

    3.3.1 Pekerjaan Penggambaran ............................................................... III-2

    3.4. Hasil Pengukuran........................................................................................ III-3

    3.4.1 Hasil Pekerjaan Topografi................................................................ III-3

    3.4.2 Hasil Penggambaran ....................................................................... III-3

    BAB IV PENUTUP ............................................................................................... IV-1

    4.1. Kesimpulan ................................................................................................. IV-1

  • 2016

    iii

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1. Topcon ES series Total Stations .............................................. I-2

    Gambar 1.2. Statif ( kaki tiga ) ......................................................................... I-3Gambar 1.3. Stick Prisma Topcon .................................................................... I-3

    Gambar 1.4. Kompas ........................................................................................ I-4

    Gambar 1.5. Payung......................................................................................... I-4

    Gambar 1.6. Paku ............................................................................................ I-5

    Gambar 1.7. Peta Lokasi Pekerjaan .............................................................. I-5

    Gambar 2.1. Cara Mendapatkan Sudut CP2 - CP1 - P8 .............................. II-2

    Gambar 2.2. Metode Sudut Kutub .................................................................. II-3

    Gambar 3.1. Pengukuran Detail Situasi ........................................................ III-2

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Daftar Koordinat

    Lampiran 2 Dokumentasi

    Lampiran 3 Gambar Topografi

  • 2016

    I-1

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. LATAR BELAKANG

    Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara

    cara pengukuran dipermukaan bumi dan dibawah tanah untuk keperluan

    seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif sempit sehingga unsur

    kelengkungan bumi dapat diabaikan. ( Slamet Basuki, hal 1, 2006 )

    Ilmu geodesi mempunyai dua maksud :

    a. Maksud ilmiah : menentukan bentuk permukaan bumi

    b. Maksud praktis : membuat bayangan yang dinamakan peta dari

    sebagian besar atau sebagian kecil permukaan bumi.

    Seperti yang kita ketahui bahwa bumi ini tidaklah rata, melainkan

    cenderung bergelombang dikarenakan bumi terdiri dari pegunungan,

    perbukitan dan lembah. Maka untuk dapat menggambarkan bagian

    permukaan bumi ini diperlukan suatu bidang perantara yang sedemikian

    rupa dibuat hingga pemindahan keadaan itu dapat dilakukan dengan lebih

    mudah. Ilmu ukur tanah merupakan salah satu mata kuliah pada

    semester III di jurusan Teknik sipil FTSP Universitas Surakarta kurikulum

    2015/2016. Secara sederhana, mata kuliah ini mempelajari tentang

    pengertian pemetaan dan bagian cara memetakan. Oleh karena itu,

    mahasiswa diharuskan melaksanakan praktikum ilmu ukur tanah, yaitu

    peta situasi di Desa Bolon Kec.Colomadu Kab. Karanganyar.

    1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

    Adapun maksud dari ilmu ukur tanah yaitu untuk mendapatkan bayangan

    dari keadaan lapangan dengan menentukan tempat ( unsur, jarak dan

  • 2016

    I-2

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    sudut ) diatas permukaan bumi terhadap satu sama lain. Adapun tujuan

    praktikumnya adalah sebagai berikut :

    a. Menentukan beda tinggi antara titik satu dengan titik yg lainnya

    dipermukaan bumi

    b. Menentukan kemiringan lahan

    c. Menentukan tinggi titik pada suatu titik yang telah ditentukan

    d. Menggambarkan peta situasi pada pengerjaan pengukuran

    e. Menggambarkan profil memanjang dari hasil pengukuran

    f. Menggambarkan profil melintang dari hasil pengukuran

    g. Menggambarkan lahan

    1.3. MANFAAT.Materi Ilmu ukur tanah sangat bermanfaat untuk mengetahui

    letak kedataran dan kemiringan tanah. Karena tanah merupakan

    dasar tempat berdirinya bangunan. Jika kita tidak mengetahui

    kedataran tanah maka bangunan yang akan kita buat tidak

    sesuai dengan yang diinginkan. Selain dapat mengetahui letak

    dasar tanah kita juga dapat mengaetahui cara menggunakan

    alatalat ukur tanah seperti :waterpass, tripod, total station bak

    ukur dsb. Dari praktikum tersebut kita bisa menentukan letak

    kedataran dari kemiringan suatu tanah

    1.4. ALAT YANG DIGUNAKAN

    Gambar 1.1. Topcon ES series Total Stations

  • 2016

    I-3

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    Total Stations

    Total Stations adalah alat untuk mengukur beda tinggi antara titik satu

    dengan yang lain. Serta menentukan kedataran suatu bidang.

    Gambar 1.2. Statif ( kaki tiga )

    Statif/tripot ( kaki tiga )

    Berfungsi sebagai penyangga total stations dengan ketiga kakinya dapat

    menyangga penempatan alat yang ada pada masing-masing ujung yang

    runcing, Ketiga kaki statif ini dapat diatur tingginya sesuai dengan tanah

    tempat alat itu berdiri. Selain itu juga statif dilengkapi dengan sekrup

    pengunci total stations, agar total stations tidak bergeser dan jatuh.

    Gambar 1.3. Stick Prisma Topcon

    2016

    I-3

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    Total Stations

    Total Stations adalah alat untuk mengukur beda tinggi antara titik satu

    dengan yang lain. Serta menentukan kedataran suatu bidang.

    Gambar 1.2. Statif ( kaki tiga )

    Statif/tripot ( kaki tiga )

    Berfungsi sebagai penyangga total stations dengan ketiga kakinya dapat

    menyangga penempatan alat yang ada pada masing-masing ujung yang

    runcing, Ketiga kaki statif ini dapat diatur tingginya sesuai dengan tanah

    tempat alat itu berdiri. Selain itu juga statif dilengkapi dengan sekrup

    pengunci total stations, agar total stations tidak bergeser dan jatuh.

    Gambar 1.3. Stick Prisma Topcon

    2016

    I-3

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    Total Stations

    Total Stations adalah alat untuk mengukur beda tinggi antara titik satu

    dengan yang lain. Serta menentukan kedataran suatu bidang.

    Gambar 1.2. Statif ( kaki tiga )

    Statif/tripot ( kaki tiga )

    Berfungsi sebagai penyangga total stations dengan ketiga kakinya dapat

    menyangga penempatan alat yang ada pada masing-masing ujung yang

    runcing, Ketiga kaki statif ini dapat diatur tingginya sesuai dengan tanah

    tempat alat itu berdiri. Selain itu juga statif dilengkapi dengan sekrup

    pengunci total stations, agar total stations tidak bergeser dan jatuh.

    Gambar 1.3. Stick Prisma Topcon

  • 2016

    I-4

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    Stick Prisma

    Stick Prisma adalah bacaan ketinggian saat pengukuran

    Gambar 1.4. Kompas

    Kompas

    Kompas adalah alat untuk menentukan arah utara (Azimut)

    Gambar 1.5. Payung

    PayungPayung disini digunakan untuk melindungi pesawat dari sinar matahari

    langsung dan dari hujan, karena lensa teropong pada pesawat sangat peka

    terhadap sinar matahari dan juga apabila lensa teropong basah maka akan

    mengganggu dalam p

    embacaan rambu ukur.

  • 2016

    I-5

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    Gambar 1.6. Paku

    PakuBerfungsi sebagai patok atau suatu tanda dilapangan untuk titik utama

    dalam pengukuran.

    1.5. LOKASI PEKERJAAN

    Lokasi praktikum Ilmu Ukur Tanah di Desa Dolon Kec. Colomadu

    Kab. Karanganyar.

    Gambar 1.7. Peta Lokasi Pekerjaan

  • 2016

    II-1

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    BAB II

    METODE PELAKSANAAN

    2.1 PENGUMPULAN DATA

    Pekerjaan pengumpulan data dimaksudkan untuk mendapatkan segala informasi

    yang dapat menunjang kelancaran dan keakuratan pekerjaan pengukuran,

    berupa:

    Lokasi

    Batas Lokasi

    2.2 PEMBUATAN PETA SITUASI

    Pembuatan peta situasi ini dilakukan pada daerah yang diduga longsor (pada

    lokasi-lokasi Tes Pit) dengan pengambilan titik-titik detail dengan menggunakan

    alat Theodolit Topcon 235N. Sebelum pengambilan titik-titik detail ini, dilakukan

    terlebih dahulu pengukuran Kerangka Kontrol Horisontal (poligon). Kerangka ini

    dipergunakan untuk mendapatkan kesamaan acuan pada saat penggambaran.

    Peta situasi yang dihasilkan memuat detail-detail yang berupa sungai, saluran,

    letak CP, situasi jalan, arah Utara dan detail-detail penting yang ada di daerah

    tersebut.

    2.3 PENGUKURAN KERANGKA KONTROL HORISONTAL

    Kerangka Kontrol Horisontal atau yang lebih lazim disebut poligon, dimaksudkan

    sebagai referensi untuk meletakkan/ mengikatkan detail yang sudah diukur. Hal

    ini sangat perlu karena tahapan yang paling penting pada pembuatan peta

    adalah mendapatkan arah dan jarak yang berdasarkan referensi tertentu.

  • 2016

    II-2

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    2.3.1. Pengukuran Sudut

    Gambar 2.1. Cara Mendapatkan Sudut CP2 - CP1 - P8

    2.3.2. Hitungan Poligon

    Metode yang dipakai dalam perhitungan dan pengukuran poligon adalah dengan

    metode poligon Terbuka Terikat Sempurna. Beberapa persyaratan didalam

    perlakuan poligon adalah sebagai berikut :

    f. = ( akhir - awal) .n.180d sin fx = (X akhir - X awal)d cos fy = (Y akhir - Y awal)

    dimana:

    = jumlah besaran sudut terukurn = jumlah stasiun/ titik poligon

    f = koreksi sudut, yang dibagi rata pada tiap titik poligonfx = koreksi absis

    fy = koreksi ordinat

    2.4 PENGUKURAN DETAIL/SITUASI

    Pada pengukuran detail/situasi metode pelaksanaannya menggunakan metode

    sudut kutub, yaitu titik-titik detail diikatkan pada referensi sisi tertentu dari hasil

    pengukuran poligon.

    CP 1

    P8

    CP 2

    Bacaan Biasa = 7509'26"Bacaan Luar Biasa = 7509'26"Rata-rata = 7509'26"

    BiasaLuar

    Biasa

  • 2016

    II-3

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    Gambar 2.2. Metode Sudut Kutub

    dimana:

    P1, BM1, P8 = titik poligon

    b, c = titik detail bangunan

    a, d, e = titik detail alamiah

    d1, d2, d3, d4, d5 = jarak datar dari BM 1 ke titik detail

    Keberadaan titik-titik detail di lapangan, diusahakan diambil sebanyak mungkin

    untuk dapat memberikan gambaran yang paling mendekati antara gambar situasi

    dengan situasi sebenarnya.

    2.5 HITUNGAN DAN PENGGAMBARAN

    Dengan pengukuran menggunakan Alat Ukur Total Station (TS) tpcon 235N hasil

    Pengukuran lapangan sudah terekam(Recording) secara otomatis didalam alat

    ukur itu sendiri. Didalam alat tersebut juga secara otomatis data lapangan

    dihitung, sehingga output dari alat sudah berupa koordinat X (easting),

    N(northing) dan Z(elevation).

    Dari data koordinat x,y,z (dalam bentuk Excel dan format.csv)ditranfer ke progam

    pengolah data, yang dalam hal ini kami menggunakan softwear Land

    Development(LD) versi 2009. Setelah dilakukan running data akan didapatkan

    gambar situasi dan gambar kontur, dan proses selanjutnya dilakukan perbaikan /

    revisi gambar situasi dan kontur yang ada.

    P1

    BM 1

    P8a

    edcb

    d1d2 d3 d4

    d5

  • 2016

    III-1

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    BAB III

    PELAKSANAAN DAN HASIL PENGUKURAN

    3.1. PERSIAPANPada tahap ini sebelum memulai pengukuran harus dipersiapkan hal-hal yang

    meliputi :

    3.1.1. Persiapan Peralatan

    Jenis-jenis dan nomor peralatan yang telah dipergunakan adalah sebagai berikut:

    Peralatan Lapangan Topografi dan Bathimetri: Theodolit Total Station N235 Kompas Tripod 2 bh + Triback(1 set) Peralatan bantu lainnya.

    Peralatan Studio:

    Komputer : Lap Top Core 2 Duo

    Software : Land Development 2009

    Printer : 1 unit.

    3.2. PELAKSANAAN PENGUKURAN3.2.2. Pengukuran Detail Situasi

    Titik-titik diukur dari patok poligon utama, poligon cabang dan titik bantu, guna

    mendapatkan titik-titik koordinat dari area yang direncanakan. Pengukuran situasi

    harus serapat mungkin guna mendapatkan garis kontur yang sesuai dengan

    geometrik areal pengukuran, untuk mendapatkan gambaran secara detail kondisi

    topografi lokasi tes pit sehingga nantinya cocok dengan kondisi lapangan. Pada

    metode pengukuran ini didapatkan hasil ukuran jarak dan beda tinggi antara

    statiun alat dan target detail yang diamati.

    Alat yang digunakan untuk pengukuran situasi umumnya yang biasa dipakai

    adalah Total Station merek Topcon N235.

  • 2016

    III-2

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    Adapun gambaran secara umum pengukuran detail situasi di lokasi tes pit studi

    potensi geologi untuk longsoran bendungan jenelata adalah sebagai berikut:

    Gambar 3.1. Pengukuran Detail Situasi

    Keterangan :

    A,B,C,D,E,F,G,H,I = Titik-titik detail/situasi

    P1,P2,P3 = Titik poligon, P2 sebagai tempat berdiri alat

    P2-A,B,C,D,E,F,G,H,I = Jarak antara P2-A,P2-B,P2-C...dst

    Secara keseluruhan data pengukuran situasi di-download dan diproses hingga

    diperoleh data koordinat X,Y dan Z untuk selanjutnya digambar pada autocad.

    3.3. PEKERJAAN KANTORPekerjaan kantor (studio) dapat diuraikan sebagai berikut :

    3.3.1. Pekerjaan PenggambaranPekerjaan penggambaran dilakukan setelah pekerjaan hitungan selesai, maka

    data X,Y dan Z yang didapat ditebar menggunakan perangkat lunak yang ada

    dan posisi detail yang ada dihubungkan satu demi satu setelah penebaran

    titik selesai.

    D

    H

    F

    I

    E

    KG J

    A

    CB

    P1

    P2 P3

    Rumah

    jalan

  • 2016

    III-3

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    Teknik yang paling sederhanan untuk menarik garis kontur adalah dengan

    teknik triangulasi menggunakan interpolasi linear. Grid yang seragam

    dibangun diatas sebaran titik-titik tersebut..

    Dalam hal ini kontur diperoleh dari hasil interpolasi software dengan

    menggunakan fasilitas yang terdapat pada Autodesk Land Development

    dengan interval kontur 1 meter dan kontur indek 5 meter.

    3.4. HASIL PENGUKURAN3.4.1. Hasil Pekerjaan Topografi

    Setelah dilakukan pengukuran, data yang direkam dalam internal Total Station di-

    download dan dilakukan perhitungan titik-titik kontrol dan situasi dengan

    menggunakan software TopconLink. Secara garis besar hasil pekerjaan topografi

    adalah berupa gambar dan data ukur. Hasil berupa gambar topografi dapat

    dilihat pada lampiran-5,

    3.4.2. Hasil PenggambaranUntuk hasil penggambaran peta Topografi di lokasi Tes Pit Studi Investigasi

    Geologi Untuk Potensi Longsoran Bendungan Jenelata dapat dilihat pada

    Lampiran-5(Gambar Topografi).

  • 2016

    IV-1

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1. KESIMPULAN

    Setiap proses perhitungan dari satu titik ke titik lain ataupun dari

    perhitungan satu keperhitungan yang lain mempunyai suatu keterkaitan

    yang erat, jika salah dalam proses perhitungan pertama (langah pertama)

    maka akan berakibat salah pula pada perhitungan selanjutnya, bahkan

    semua perhitungan yang kita lakukan bisa salah hanya karena sedikit

    kesalahan pada langkah pertama.

  • Pekerjaan : Praktekum Pengukuran

    Lokasi : Desa BolonKecamatan : ColomaduKabupaten : Karanganyar

    KeteranganX Y Z Point Detail

    1 471.006,10 9.167.592,80 20,00 BM12 471.006,10 9.167.593,79 19,99 AZ3 471.018,23 9.167.609,87 19,92 JL4 471.013,11 9.167.611,58 19,93 JL5 471.011,46 9.167.592,10 19,98 JL6 471.000,04 9.167.548,39 20,37 BM27 471.001,83 9.167.560,97 20,52 JL8 470.995,05 9.167.557,11 20,48 JL9 471.003,36 9.167.589,13 20,01 JL10 471.001,94 9.167.587,68 20,47 TG11 470.980,70 9.167.602,75 20,20 JL12 470.979,70 9.167.599,64 20,18 JL13 470.977,97 9.167.599,19 20,46 TG14 470.943,03 9.167.615,82 20,12 JL15 470.943,00 9.167.613,00 20,07 BM316 470.944,89 9.167.610,72 20,66 TG17 470.938,75 9.167.582,38 20,46 TG18 470.937,66 9.167.583,13 20,06 SW19 470.933,16 9.167.561,66 20,09 SW20 470.934,45 9.167.561,60 20,37 TG21 470.926,85 9.167.552,45 20,75 BM422 470.926,78 9.167.559,46 20,02 SA23 470.926,83 9.167.559,47 20,02 SA24 470.926,66 9.167.556,02 19,64 SB25 470.926,73 9.167.559,04 19,65 SB26 470.967,05 9.167.561,87 19,64 SA27 470.967,15 9.167.558,95 20,22 SA28 470.967,18 9.167.562,17 20,89 SA29 470.969,92 9.167.580,09 20,35 TG30 470.927,59 9.167.543,81 20,78 JL31 471.000,02 9.167.548,50 20,32 JL32 471.000,02 9.167.548,50 20,32 JL33 470.926,85 9.167.552,45 20,7534 470.996,37 9.167.564,98 20,34 BGN35 470.994,91 9.167.560,93 20,40 BGN36 470.994,88 9.167.560,96 20,08 SB37 470.996,10 9.167.564,74 19,67 SB38 470.995,75 9.167.563,29 19,50 AS39 470.987,06 9.167.560,17 20,14 BNG40 470.986,64 9.167.564,14 20,14 BNG41 470.987,08 9.167.560,51 19,54 SB42 470.986,78 9.167.563,73 19,45 SB43 470.986,94 9.167.560,86 19,42 SB44 470.986,67 9.167.563,44 19,33 SB45 470.986,12 9.167.563,39 19,50 SB46 470.983,34 9.167.560,48 19,57 SB47 470.983,41 9.167.560,42 20,22 SA48 470.986,11 9.167.563,33 20,17 BNG49 470.986,22 9.167.562,42 19,40 BNG50 470.986,28 9.167.561,83 19,44 BNG51 470.988,76 9.167.562,41 19,53 BNG52 471.000,21 9.167.576,85 20,42 TG

    Data Pengukuran

    No. Koordinat

  • 2016

    lampiran3

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    DOKUMENTASI PEKERJAAN1. PERSIAPAN PENGUKURAN

    2016

    lampiran3

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    DOKUMENTASI PEKERJAAN1. PERSIAPAN PENGUKURAN

    2016

    lampiran3

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    DOKUMENTASI PEKERJAAN1. PERSIAPAN PENGUKURAN

  • 2016

    lampiran3

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    2. Pengukuran Situasi

    2016

    lampiran3

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    2. Pengukuran Situasi

    2016

    lampiran3

    UNIVERSITAS SURAKARTA

    2. Pengukuran Situasi

  • 2016

    lampiran3

    UNIVERSITAS SURAKARTA2016

    lampiran3

    UNIVERSITAS SURAKARTA2016

    lampiran3

    UNIVERSITAS SURAKARTA

  • 20.000B

    M1

    19.993A

    Z

    19.917JL

    19.925JL

    19.976JL

    20.365B

    M2

    20.516JL

    20.477JL

    20.013JL

    20.474TG

    20.198JL

    20.182JL

    20.456TG

    20.123JL20.069B

    M3

    20.069B

    M3

    20.000. 19.982B

    M1

    20.656TG

    20.455TG

    20.056SW

    20.091SW

    20.369TG

    20.750B

    M4

    20.750B

    M4

    20.750B

    M4

    20.069. 20.039B

    M3

    20.021S

    A 20.018S

    A

    19.638S

    B 19.652S

    B

    19.644S

    A20.215S

    A 20.885S

    A

    20.350TG

    20.322B

    M2A

    20.775JL

    20.322JL 20.322JL

    20.750. 20.654B

    M4

    20.340B

    GN

    20.395B

    GN

    20.075S

    B

    19.667S

    B

    19.502A

    S

    20.137B

    NG

    20.135B

    NG19.542S

    B

    19.445S

    B19.422S

    B

    19.329S

    B19.502S

    B

    19.569S

    B 20.224S

    A

    20.171B

    NG

    19.401B

    NG

    19.443B

    NG

    19.526B

    NG

    19.919B

    M1 A

    20.420TG

    A-1

    JL. TENTAR

    A PELAJAR

    KEB

    UN

    Saluran Sekunder

    ILMU

    UK

    UR

    TANAH

    TUG

    AS

    BESARD

    OS

    EN

    SU

    MAR

    JO S

    T.

    SK

    ALA

    NO

    .LBR

    JML.LBR

    9167540

    9167560

    9167580

    9167600

    470920

    470940

    9167620

    470960

    470980

    471000

    471020

    A-1

    B-1

    C-1

    C-1

    B-1

    TITIK D

    TITIK A

    TITIK B

    TITIK C

    PE

    TA S

    ITUASI

    Kontur M

    inor

    Kontur M

    ayor

    Sungai

    Poligon

    Potongan

    Jalan

    Jembatan

    Grid

    KETER

    ANG

    AN

    S

    TB

    U

    1 : 500

    13

    20.60

    20.40

    20.20

    20.40

    20.00

    20.00

    20.60

    20.40

    20.40

    20.00

    20.4020.0020.00

    20.00

  • 20.74

    20.51

    19.49

    19.42

    20.42

    20.44

    20.64

    20.06

    20.05

    Elevasi

    Jarak 10.00B

    idang Pers. 15.00

    20.00

    25.00

    2.721.44

    28.2822.55

    0.462.360.54

    12.39

    Elevasi

    Jarak 10.00B

    idang Pers. 15.00

    20.00

    25.00

    20.56

    20.22

    19.53

    19.44

    20.22

    20.35

    20.51

    20.15

    20.19

    3.22

    0.83

    20.7418.00

    0.302.64

    0.40

    11.07

    ILMU

    UK

    UR

    TANAH

    TUG

    AS

    BESARD

    OS

    EN

    SU

    MAR

    JO S

    T.

    SK

    ALA

    NO

    .LBR

    JML.LBR

    1 : 500

    23

    PO

    TON

    GA

    N A1-A1

    PO

    TON

    GA

    N B1-B1

  • Elevasi

    Jarak 10.00B

    idang Pers. 15.00

    20.00

    25.00

    Elevasi

    Jarak 10.00B

    idang Pers. 15.00

    20.00

    25.00

    20.22

    20.41

    20.31

    20.44

    31.0127.46

    1.53

    20.34

    20.48

    19.35

    19.35

    20.33

    20.22

    20.01

    15.4312.26

    0.582.380.63

    11.29

    PO

    TON

    GA

    N C

    1-C1

    PO

    TON

    GA

    N D

    1-D1

    ILMU

    UK

    UR

    TANAH

    TUG

    AS

    BESARD

    OS

    EN

    SU

    MAR

    JO S

    T.

    SK

    ALA

    NO

    .LBR

    JML.LBR

    1 : 500

    33

    Ilmu Ukur Tanah.pdf01-Cover .pdf02. Daftar Isi.pdfBab 1 Pendahuluan.pdfBab 2-Metode Pelaksanaan.pdfBab 3 - Pelaksanaan dan hasil pekerjaan.pdfBab 4-Penutup.pdf

    1.pdfLampiran 1.pdfLampiran 2 .pdfUNSA Model (1).pdfUNSA Model (2).pdfUNSA Model (3).pdf