9
ILMU BEDAH KHUSUS VETERINER PROTOKOL OPERASI LAPAROTOMI PADA KUCING JANTAN MELALUI CAUDAL MIDLINE INCISION OLEH KELOMPOK B2 1. AGNES Y. TAEK 1309012027 2. LUCYAN M. A. OWA MILO 1309012028 3. PAULINA J. NAI 1309012029 !. ITRIANI SALIH 1309012031 ". ANDREAS U. JARA SIPUL 1309012038 AKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 201# 1. PENDAHUL UAN 1.1 LAT AR BELAKANG

Ilmu Bedah Khusus Veteriner Latar Belakang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ilmu Bedah Khusus Veteriner Latar Belakang

8/17/2019 Ilmu Bedah Khusus Veteriner Latar Belakang

http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-bedah-khusus-veteriner-latar-belakang 1/9

ILMU BEDAH KHUSUS VETERINER 

PROTOKOL OPERASI LAPAROTOMI PADA KUCING JANTAN MELALUI

CAUDAL MIDLINE INCISION

OLEH

KELOMPOK B2

1. AGNES Y. TAEK 1309012027

2. LUCYAN M. A. OWA MILO 1309012028

3. PAULINA J. NAI 1309012029

!. ITRIANI SALIH 1309012031

". ANDREAS U. JARA SIPUL 1309012038

AKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

201#

1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Page 2: Ilmu Bedah Khusus Veteriner Latar Belakang

8/17/2019 Ilmu Bedah Khusus Veteriner Latar Belakang

http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-bedah-khusus-veteriner-latar-belakang 2/9

Laparotomi berasal dari dua kata terpisah, yaitu laparo dan tomi.

Laparo sendiri berarti perut atau abdomen sedangkan tomi berarti penyayatan.

Sehingga laparotomi merupakan suatu tindakan operasi dengan menyayat

melalui dinding abdominal secara pendekatan midline atau flank untuk 

melakukan visualisasi organ di dalam abdominal (Boden 2005. Laparotomi

dilakukan di daerah linea alba (medianus, paramedianus dan flank.

!ada he"an kecil (an#ing dan kucing teknik insisi di medianus dan

 paramaedianus umum digunakan. $nspeksi organ dalam yangbiasa

dilakuakanmeliputiorgan penernaan (lambung, usus, hati, limpa, gin#al dan

saluran reproduksi. %elalui eksplorasi laparotomi, penegakan atas

 pemeriksaan diagnostik klinik bisa dilakukan. Selain itu melalui laparotomi,

situs organ di abdominal bisa dipela#ari dengan tepat sehingga saa tmelakukan

 penyayatan pada organ tertentu sayatan bisa diminimalisir. Beberapa

 pemanfaatan laparotomi yaitu laparotomi medianus untuk indikasi dilatasi

gastric, torsiogastric, torsio limpa, nekrosisfundus, dan gangguan pada traktus

urogenitalis (!earson &'). !rosedur bedah laparotomi umumnya didukung

dengan pera"atan postoperative. !engecekan efek anastesi dan menyakinkan

 bah"a persembuhan luka ber#alan dengan baik (*oad 200+.

euntungan penggunaan teknik laparotomi sentral adalah tempat

 penyayatan mudah ditemukan karena adanya garis putih (linea alba sebagai

 penanda,sedikit ter#adi. !erdarahandan di daerah tersebut sedikit mengandung

syaraf. -dapun kerugian yang dapat ter#adi dalam penggunaan metode ini

adalah mudah ter#adi hernia #ika proses pen#ahitan atau penangan post operasi

kurang baik dan persembuhan yang relatif lama (Sofyan et al 20&0.

1.2 INDIKASI

indakan laparatomi biasa dipertimbangkan atas indikasi/ appendicitis,

hernia, kista ovarium, kanker serviks, kanker ovarium, kanker tuba falopi,

kanker uterus, kanker hati, kanker lambung, kanker kolon, kanker kandung

kemih, kehamilan ektopik, mioma uteri, peritonitis dan pankreas (Sanusi,

&'''

2. PENDEKATAN ANATOMI

ilakukan incisi atau penyayatan untuk membuka rongga abdomen.

$ncisi yang dapat digunakan ada beberapa #enis, tergantung pendekatan

terhadap daerah atau organ yang akan dioperasi.

Page 3: Ilmu Bedah Khusus Veteriner Latar Belakang

8/17/2019 Ilmu Bedah Khusus Veteriner Latar Belakang

http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-bedah-khusus-veteriner-latar-belakang 3/9

• 1entral midline incision /

& rania %idline $ncision / incisi dimulai dari daerah

umbilicus ke arah depan hingga mencapai kartilago

3ipoideus. !endekatan ini lebih memudahkan untuk operasi

daerah diafragma, liver, gastrium dan pylorus (4tami,

20&+

2 audal midline $ncisision untuk he"an Betina/ $ncisi

dimulai daerah umbilicus kearah belakang sampai tepi

 pelvis. !endekatan ini mempermudah untuk operasi

ovarium, uterus, intestinum, vesica urinaria dan organ

abdomen bagian ba"ah (4tami, 20&+.

audal midline $ncision untuk he"an #antan/ incisi dimulai

dari daerah umbilikus ke arah belakang dan membelok 

kelateral setah didepan penis, dan incisi dilan#utkan se#a#ar 

dengan penis. !endekatan operasi ini mempermudah untuk 

operasi daerah vesika urinaria, prostate, kolon dan organ

viscera abdomen bagian ba"ah (4tami, 20&+.

• !aramedian $ncision

Sayatan dilakukan pada bagian lateral kanan dan kiri linea alba

mele"ati serabut m. 6ectus -bdominis. ara ini tidak dian#urkankarena ketidak senga#aan (4tami, 20&+

• !aracostal $ncision 

$nsisi dilakukan di belakang dari costae terakhir meluas dari costae

terakhir meluas dari tepi muskulus psoas ke muskulus rectus

abdominis. !endekatan ini mempermudah operasi gin#al, lien dan

discus interveterbrata lumbales (4tami, 20&+

3. MATERI

3.1 PERSIAPAN RUANGAN$ ALAT$ BAHAN$ OBAT%OBATAN

3.1.1 P&'()*+*, R-*,$ A/* *, B**, (&'* O*%O**,

a !ersiapan ruang operasi

• 6uang operasi dibersihkan dan disterilkan menggunakan larutan alium

!ermanganat

• %e#a operasi didesinfeksi menggunakan desinfektan

• Siapkan pencahayaan yang cukup

Page 4: Ilmu Bedah Khusus Veteriner Latar Belakang

8/17/2019 Ilmu Bedah Khusus Veteriner Latar Belakang

http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-bedah-khusus-veteriner-latar-belakang 4/9

 b !ersiapan alat dan bahan

-lat7alat dan bahan yang digunakan umumnya antara lain /scalpel,

 blade, gunting, pinset, arteri klem, needle holder, allis forcep,kapas, tampon,

 benang, #arum #ahit, duk steril, sarung tangan.

-lat dan bahan operasi sebelum disterilisasi harus dibersihkan dari

kotoran, darah dan kontaminan lainnya agar tidak mengurangi efektifitas agen

sterilisasi dan tidak mengganggu fungsi alat operasi. %e#a operasai disemprot

dengan spiritus untuk sterilisasi. -lat7alat operasi dipersiapkan dalam keadaan

steril yang diletakkan secara urut dan rapi diatas duk steril di dekat me#a

operasi.

c !ersiapan obat7obatan

!remedikasi yang digunakan yaitu -tropin sulfat 0,0258 dengan dosis

0,0)mg9kg BB secara subkutan. 4ntuk anastesi digunakan campuran :yla;in

28 dosis 2mg9kg BB dengan etamin *L &08 dosis &5mg9kg BB yang

diberikan secara intramuskuler. Selain #uga dipersiapkan antibiotik untuk 

mencgah ter#adinya infeksi sekunder.

3.1.2 PERSIAPAN HEWAN

•Sebelum operasi dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan fisik 

secara umum meliputi tekanan darah, frekuensi pulsus, frekuensi nafas, suhu

tubuh, keadaan umum dari an#ing tersebut, dan dilakukan pemeriksaan darah

rutin. <ika an#ing dinyatakan memenuhi syarat, maka operasi dapat

dilaksanakan. -n#ing harus dipuasakan makan selama &2 #am dan puasa

minum selama + #am terlebih dahulu sebelum operasi dilakukan dengan

tu#uan agar kondisi usus dalam keadaan kosong sehingga an#ing tidak muntah

dalam kondisi teranastesi.

•*e"an diberikan pre medikasi atropine sulfate dan diin#eksikan kombinasi

ketamine dan 3ylasine•6ambut di sekitar area pembedahan dicukur 

•aerah sekitar area pembedahan didesinfeksi menggunakan larutan iodine

 povidone dengan pola sirkuler dari medial ke lateral

•*e"an diinfus menggunakan cairan ringer laktat

3.1.3 PERSIAPAN OPERATOR DAN CO%OPERATOR 

a %emakai -las kaki

 b =perator dalam keadaan bersih dan kuku tangan pendek.

c %enggunakan masker dan penutup kepala

Page 5: Ilmu Bedah Khusus Veteriner Latar Belakang

8/17/2019 Ilmu Bedah Khusus Veteriner Latar Belakang

http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-bedah-khusus-veteriner-latar-belakang 5/9

d angan dicuci dan disikat dari u#ung kuku sampai siku dan dibilas kurang

lebih &53, kemudian dilap menggunakan handuk steril

e Ba#u operasi dipakai yang dibantu oleh asisten.

Page 7: Ilmu Bedah Khusus Veteriner Latar Belakang

8/17/2019 Ilmu Bedah Khusus Veteriner Latar Belakang

http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-bedah-khusus-veteriner-latar-belakang 7/9

& *e"an  diposisikan rebah dorsal dan dipasangkan duk steril. 4ntuk 

he"an #antan, penis dibelokkan kearah lateral dan difiksasi dengan

-llis >orceps.

2 $ncisi dimulai dari umbilikus kearah belakang hingga tepi pelvis untuk 

he"an betina dan untuk he"an #antan, sayatan kearah lateral setelah

didpan penis dan dilan#utkan se#a#ar dengan penis.

!ada he"an #antan diperlukan 2 ligasi untuk v. ?pigastrika

Superficialis yang melintang dekat preputium.

) <aringan lemak diba"ahnya dibersihkan dengan preparasi tumpul.

5 Linea alba kemudian di#epit bagian kanan dan kirinya dan diangkat

keatas, incisi linea alba menggunakan scalpel dan perpan#angan luka

dilakukan dengan gunting.

+ epi luka di#epit dengan allis >orceps.@ Lakukan operasi yang dimaksudkan secara aseptis.

!enutupan abdomen dengan #ahitan sederhana tunggal pada

 peritoneum dan fascianya menggunakan catgut chromic. 4ntuk 

memperkuat #ahitan, dilakukan #ahitan tambahan pada m. 6ectus

' !enis diposisikan kembali ketempatnya dibantu dengan beberapa

 #ahitan (untuk he"an #antan.

&0 ahap ahir penutupan luka dilakukan dengan pen#ahitan subkutan dan

kulit.

!.2 PERAWATAN POST OPERASI

Setelah operasi laparotomi dilakukan, pastikan #ahitan berada dalam

kondisi terikat dengan baik, kemudian luka #ahitan dan diolesi dengan iodin

 povidone pada daerah sekitar luka. !emberian antibiotik #uga dilakukan secara

intra muskular, pemberian antibiotik dilakukan selama 75 hari pasca operasi.

erapi cairan dilakukan dengan cara pemberian fluid terapy berupa larutan

ringer laktat diberi setelah proses operasi dilakukan hingga he"an berada

dalam kondisi yang baik. !emberian obat analgesic #uga dilkukan secara per 

oral dengan terlebih dahlu tablet digerus hingga hancur. !engamatan dilakukan

secara teratur terhadap he"an setelah dilakukan operasi baik dengan cara

inspeksi ataupun dengan cara melakukan pemeriksaan fisik pada he"an.

!emberian pakan perlu diperhatikan yaitu pakan yang diberi berupa pakan

dengan konsistensi lunak, hal ini dilakukan untuk membantu dalam proses

 pencernaan makanan serta men#aga kondisi luka operasi tidak terbuka akibat

 proses pencernaan.

Page 8: Ilmu Bedah Khusus Veteriner Latar Belakang

8/17/2019 Ilmu Bedah Khusus Veteriner Latar Belakang

http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-bedah-khusus-veteriner-latar-belakang 8/9

". DATAR PUSTAKA

Boden, ?. 2005. BlackAs 1eterinary ictionary 2&st ?dition. London/ Black !ublisher.

*oad, <. 200+. %inor 1eterinary Surgery a *andbook for 1eterinary urses. British /

?lsevier. oviana, . 20&5. !ersiapan =perasi (Bahan -#ar $B41. Bogor. >* $nstitut

!ertanian Bogor

!earson, *. &'). Surgery of the -bdominal alimentary ract in -tlas of anine

echniCues lata?d .Bedford. !. D. . London / Black"ell !ublishing

4tami, ri. 20&+. Laparatomi (Bahan -#ar uliah $B1. upang / >* 4ndana

ILMU BEDAH KHUSUS VETERINER 

PROTOKOL OPERASI LAPAROTOMI PADA ANJING JANTAN MELALUI

CAUDAL MIDLINE INCISION

Page 9: Ilmu Bedah Khusus Veteriner Latar Belakang

8/17/2019 Ilmu Bedah Khusus Veteriner Latar Belakang

http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-bedah-khusus-veteriner-latar-belakang 9/9

OLEH

KELOMPOK B2

1. AGNES Y. TAEK 1309012027

2. LUCYAN M. A. OWA MILO 1309012028

3. PAULINA J. NAI 1309012029

!. ITRIANI SALIH 1309012031

". ANDREAS U. JARA SIPUL 1309012038

AKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

201#