27
ILUSTRASI SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI VISUAL DALAM DUNIA MODE DRS. GATOT SUKENDRO AKADEMI SENI RUPA DAN DESAIN ISWI JAKARTA 2010

Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Untuk menyebarkan tentang gagasan maupun produk mode guna memberi pengertian dan pemahaman kepada masyarakat diperlukan suatu media yang dapat dipahami tidak semata-mata secara konsep namun juga harus dapat dipahami secara visual. Di sinilah peranan illustrasi sebagai sarana komunikasi visual sangat diperlukan karena bahasa gambar lebih mudah dipahami seseorang dibandingkan dengan bahasa verbal.

Citation preview

Page 1: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

ILUSTRASI SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI VISUAL DALAM

DUNIA MODE

DRS. GATOT SUKENDRO

AKADEMI SENI RUPA DAN DESAIN ISWI

JAKARTA

2010

Page 2: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

KATA PENGANTAR

Berkat rahmat Allah Yang Maha Esa makalah Ilustrasi Sebagai Alat Komunikasi

Visual Dalam Dunia Mode dapat diselesaikan. Hal tersebut dapat terlaksana berkat bantuan

berbagai pihak.

Ucapan terima kasih terutama disampaikan kepada Ibu Dra. Warti Sundariyati, M.Pd

selaku Direktur Akademi Seni Rupa dan Desain ISWI, serta rekan-rekan sejawat yang telah

memberikan dorongan sehingga penulisan makalah ini dapat terlaksana dengan baik.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih mengandung banyak

kelemahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan dari pembaca demi

kesempurnaan penulisan ini.

Jakarta, Juni 2010

GS

Page 3: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Masalah 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Hakikat Ilustrasi 3

B. Hakikat Komunikasi Visual 4

C. Perkembangan Ilustrasi Dalam Dunia Mode 5

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 22

B. Saran 22

DAFTAR PUSTAKA 24

Page 4: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan mode dunia saat ini semakin pesat, sejalan dengan

kemajuan teknologi informasi global yang semakin cepat. Dimana seakan-akan

tidak ada lagi batas negara, kesemuanya dapat kita ketahui dengan cepat.

Selain itu juga makin maraknya acara-acara yang berkaitan dengan mode

digelar, seperti seminar mode, peragaan mode atau fashion show yang

diselenggarakan baik oleh para desainer secara mandiri maupun yang

tergabung dalam sebuah asosiasi perancang mode di Indonesia. Namun semua

kegiatan tersebut tidak lepas dari tren mode dunia sebagai acuannya.

Walau kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih belum stabil

namun minat masyarakat terhadap mode terus meningkat. Tuntutan-tuntutan

tentang perkembangan di dunia mode terus berjalan seiring perputaran waktu

dan kebutuhan. Tuntutan-tuntutan tersebut tidak sekedar karya-karya busana,

akan tetapi telah merambah ke seni, pendidikan (education-eintertainment/

edu-tainment) dan ekonomi. Tiga komponen kegiatan tersebut, kini menjadi

fenomena baru dalam Perkembangan mode.

Salah satu tujuan pengembangan mode Indonesia adalah

mengupayakan peningkatan sinergi antara pemerintah, pengusaha dan

industriawan garmen di Indonesia dalam menentukan arah dan rencana arah

masa depan Indonesia di dunia Internasional guna mengantisipasi kegagalan

koleksi mode menuju pasar masa depan.

Perkembangan mode sangat cepat seiring perputaran waktu. Potensi

berkembangnya industri mode di Indonesia sangat besar, walaupun memang

tidak mudah karena mode adalah industri yang sangat ketat persaingannya

sehingga pelakunya harus berlomba-lomba menyebarkan informasi untuk

menarik pembeli sebanyak-banyaknya. Salah satu cara yaitu dengan

1

Page 5: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

memberikan pengertian-pengertian serta pemahaman mengenai produk-produk

yang dihasilkan industri mode kepada konsumen.

Untuk menyebarkan tentang gagasan maupun produk mode guna

memberi pengertian dan pemahaman kepada masyarakat diperlukan suatu

media yang dapat dipahami tidak semata-mata secara konsep namun juga harus

dapat dipahami secara visual. Di sinilah peranan illustrasi sebagai sarana

komunikasi visual sangat diperlukan karena bahasa gambar lebih mudah

dipahami seseorang dibandingkan dengan bahasa verbal.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah yang diangkat dalam

tulisan ini adalah apakah illustrasi dapat dijadikan sebagai alat komunikasi

visual yang efektif dalam dunia mode?

Jawaban yang positip dari permasalahan tersebut dapat memberi

informasi dan gambaran tentang media illustrasi sebagai alat komunikasi visual

yang efektif dalam dunia mode.

Page 6: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Ilustrasi

Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik

drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih

menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.

Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan,

puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visualisasi

melalui ilustrasi, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.

Fungsi khusus ilustrasi antara lain:

- Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita

- Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan

ilmiah

- Memberikan bayangan langkah kerja

- Mengkomunikasikan cerita.

- Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.

- Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.

- Dapat menerangkan konsep.

Konsep ilustrasi bisa ditinjau kembali ke masa silam melalui lukisan

dinding prasejarah dan konsep tulisan hieroglif. Masa keemasan ilustrasi

Amerika Serikat berlangsung pada tahun 1880, setelah perang dunia I. Hal ini

terjadi seiring dengan populernya surat kabar, majalah, dan buku berilustrasi

yang memungkinkan adanya eksperimen teknik oleh senimannya. Pada saat

inilah banyak ilustrator yang menjadi kaya dan terkenal. Tema yang banyak

muncul adalah aspirasi bangsa Amerika saat itu. Sedang di Eropa, seniman

pada masa keemasan ilustrasinya banyak dipengaruhi oleh gaya seni lukis yang

perkembang pada waktu itu.

Di Indonesia, sejarah tradisi ilustrasi dapat merujuk kepada lukisan gua

yang terdapat di Kabupaten Maros, provinsi Sulawesi Selatan dan di pulau

Papua. Jejak ilustrasi yang berumur hampir 5000 tahun itu menggambarkan

3

Page 7: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

tumpukan jari tangan berwarna merah terakota. Selain lukisan gua, wayang

beber dalam hiburan tradisional Jawa dan Bali dilihat sebagai ilustrasi yang

merepresentasikan alur cerita kisah Mahabarata, tradisi yang kira-kira muncul

bersamaan dengan berdirinya kerajaan Sriwijaya yang menganut agama Hindu

di Pulau Sumatera bagian Selatan.

B. Hakikat Komunikasi Visual

Kata komunikasi yang berarti menyampaikan suatu pesan dari

komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan) melalui

suatu media dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa

Inggris communication yang diambil dari bahasa Latin “communis” yang

berarti “sama” (dalam Bahasa Inggris:common). Kemudian komunikasi

kemudian dianggap sebagai proses menciptakan suatau kesamaan

(commonness) atau suatau kesatuan pemikiran antara pengirim (komunikator)

dan penerima (komunikan).

Sementara kata visual sendiri bermakna segala sesuatu yang dapat

dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita yaitu mata. Berasal dari kata

Latin videre yang artinya melihat yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa

Inggris visual.

Komunikasi visual sangat erat hubungannya dengan bidang seni rupa

karena untuk menciptakan suatu bentuk yang dapat digunakan sebagai alat

komunikasi visual dibutuhkan keahlian dalam bidang seni rupa dan desain

seperti kemampuan penyampaian gagasan lewat Ilustrasi yang berupa

gambar/foto dan lain sebagainya.

Jadi Komunikasi Visual bisa dikatakan sebagai seni menyampaikan

pesan (arts of commmunication) dengan menggunakan bahasa rupa (visual

language) yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan

menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience

sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Sedang Bahasa rupa yang dipakai

berbentuk grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf dan

sebagainya yang disusun berdasarkan kaidah bahasa visual yang khas berdasar

Page 8: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

ilmu tata rupa. Isi pesan diungkapkan secara kreatif dan komunikatif serta

mengandung solusi untuk permasalahan yang hendak disampaikan (baik sosial

maupun komersial ataupun berupa informasi, identifikasi maupun persuasi).

Ruang lingkup Komunikasi Visual Meliputi: Advertising(periklanan),

Animasi Desain identitas, Usaha (corporate identity), Desain

Markalingkungan, Multimedia, Desain Grafis Industri (promosi), Desain

Grafis Media (buku, surat kabar, majalah, dll, Cergam (komik, karikatur,

Poster), Fotografi, tipografi dan ilustrasi.

C. Perkembangan Ilustrasi dalam Dunia Mode

Dalam dunia mode ilustrasi memiliki peran yang sangat penting dalam

mengkomunikasikan gagasan para desainer secara visual kepada masyarakat.

Melalui ilustrasi masyarakat akan lebih mudah memahami apa yang

disampaikan oleh seorang desainer dengan segala macam gagasannya

tersebut, karena kesemuanya divisualisasikan dalam bentuk gambar.

Penggunaan ilustrasi dalam dunia mode diperkirakan sejak abad ke-19 yaitu

dimana para seniman lukis mulai menampilkan karya lukisannya dengan gaya

berpakaian yang modis pada waktu itu. Diawali dengan gerakan Art Nouveau

yang merupakan Sebuah gaya internasional dekorasi dan arsitektur yang

berkembang sekitar tahun 1890-1914 , nama Art Nouveau diambil dari toko La

Maison de l’Art Nouveau yang didirikan oleh Siegfried Bing di Paris pada

tahun 1896 . Art Nouveau berkembang dengan menggabungkan aliran yang

lebih dahulu berkembang yaitu Arts & Craft Movement oleh William Morris .

Selain berkembang di dunia desain Art Nouveau juga berkembang di dunia

arsitektur terlihat dari penggunaan tralis yang yang berbentuk sulur-sulur

tanaman. Art Nouveau dimaksudkan untuk mewakili perkembangan sosial

baru, teknologi baru, dan semangat ekspresi yang baru. Karakter Art Nouveau

adalah pada dasarnya merupakan tambahan dari nilai-nilai yang berhubungan

dengan garis-garis yang bergelombang, kesederhanaan komposisi, bentuk yang

distilir dan latar belakang yang dekoratif.

Page 9: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

Namun pada kenyataannya gerakan itu memiliki nama yang berbeda di

seluruh Eropa. Di Jerman nama art nouveau itu dikenal sebagai 'Jugendstil',

yaitu dari nama majalah Diejugend (Pemuda) diterbitkan pada 1896; di Italia

'Stile Liberty’(setelah toko London, Gaya Liberty) atau' Floreale '; di Spanyol'

Modernista ', di Austria' Sezessionstil 'dan di Perancis istilah bahasa Inggris

"Modern Style" sering digunakan, menekankan asal-usul gerakan tersebut.

Tokoh-tokoh ilustrasi dari gerakan gaya art nouveau ini antara lain: Gustav

Klimt (1862-1918), Aubrey Beardsley (1872-1898), Alphonse Maria Mucha

(1860-1939), Antoni Gaudi (1852-1926).

Gustav Klimt adalah seorang pelukis Simbolis Austria dan salah satu

anggota paling menonjol di Wina. Karya utamanya termasuk lukisan, mural,

sketsa, dan benda-benda seni lainnya. subjek utama Klimt adalah tubuh wanita.

Masa keemasan Gustav Klimt ditandai oleh reaksi kritis positif dan

kesuksesan. Banyak lukisannya dari masa ini menggunakan bentuk daun emas,

penggunaan emas pertama dapat ditelusuri kembali ke Pallas Athena (1898)

dan Judith I (1901), meskipun karya-karya yang paling populer berkaitan

dengan periode ini yaitu Adele Bloch Potret Bauer I (1907) dan The Kiss

(1907 - 1908). Klimt kemungkinan besar terinspirasi dengan teknik emas dan

citra dari masa Bizantium. Kemudian pada 1904, ia berkolaborasi dengan

seniman lain di Palais Stoclet yang mewah, di rumah seorang pengusaha kaya

Belgia, yang merupakan salah satu monumen terbesar dari era Art Nouveau.

Kecintaannya yang nyata pada kostum diungkapkan dalam banyak karya lukis

foto dengan model pakaian Floge. Berikut salah satu contoh karyanya:

Page 10: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

Gambar1. karya Gustav Klimt

Alphonse Maria Mucha, nama pertama dari Alfons Ceko (24 Juli 1860

- 14 Juli 1939), adalah seorang Art Nouveau Ceko, pelukis dan seniman

dekoratif, yang terkenal menghasilkan gambar-gambar perempuan dengan

gaya yang berbeda. Dia menghasilkan banyak karya lukisan, poster, iklan, dan

ilustrasi buku, serta desain untuk perhiasan, karpet, wallpaper, dan set

panggung teater yang mulanya disebut Gaya Mucha, tetapi kemudian dikenal

sebagai gaya Art Nouveau (bahasa Perancis untuk 'seni baru' ). Dalam hasil

karyanya Ilustrasinya Mucha sering menampilkan perempuan cantik,

perempuan muda yang kuat dengan jubah mengalir samar-samar bergaya

Neoklasik, pada latar belakang karya ilustrasinya sering menampilkan bunga-

bunga indah yang mengelilingi dan kadang-kadang terbentuk halus di belakang

kepala perempuan. Berbeda dengan pembuatan poster kontemporer ia

menggunakan warna pastel pucat pada Pameran Universal 1900. Di Paris Gaya

Mucha mulai menyebar secara internasional, dimana pameran universal

tersebut menghasilkan beberapa kontribusi terhadap nilai-nilai estetika kearah

seni dan kerajinan. Gaya Art Nouveau-nya sering ditiru sampai saat ini.

Berikut beberapa karyanya yang terkenal :

Page 11: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

Gambar 2. Karya Alphonse Maria Mucha

Kemudian dalam perkembangannya seni ilustrasi disejajarkan dengan

tren gaya pada abad kedua puluh, dengan gaungnya seni rupa yang

mempengaruhi bentuk dan isi. Museum kostum dan perpustakaan yang lebih

besar sering memiliki salinan majalah Vogue dan Harper's Bazaar dari awal

1900-an. La Gazette du Bon Ton dan Delineator adalah dua dari majalah cetak

dari awal abad ini yang memiliki kualitas ilustrasi yang tinggi. Majalah ini

sangat berharga karena memuat banyak informasi bagi para desainer mode dan

ilustrator. Berikut adalah beberapa periode perkembangan dari penggunaan

ilustrasi dalam dunia mode:

Pertama, periode 1900-1930 yaitu mode muncul dari beberapa

kesusahan konsumen pada abad kesembilan belas terhadap siluet busana yang

sebelumnya lebih ramping, yang kemudian akhirnya berkembang menjadi

siluet flapper tahun 1920-an. Perempuan menjadi lebih aktif, dan pakaian

mereka secara bertahap efisien dan dikupas ke bawah untuk mengakomodasi

gaya hidup baru abad kedua puluh, tetapi evolusi ini memakan waktu hampir

25 tahun. Couture Mode mengarah ke Paris. Awal couture desainer seperti

House of Worth dan Lanvin mulai mendesain untuk pelanggan yang dapat

Page 12: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

dipakai oleh perempuan biasa, serta rekan-rekan raja mereka, dan untuk

kegiatan sehari-hari bukan hanya kesempatan besar. Desain tersebut

selanjutnya disalin oleh penjahit di seluruh dunia yang diambil dari ilustrasi di

majalah-majalah mode baru. Kekayaan tersebut diambil untuk dipersembahkan

untuk banyak wanita dan didukung dressmakers kustom dan couture. Gaya

busana buatan tangan ditiru oleh para penjahit untuk mereka sendiri atau

mereka memesan pakaian siap pakai dari katalog yang baru muncul seperti

Sears dan Roebuck. Ilustrasi pada awal dekade ini berkisar pada kreasi fantasi

Erte, perancang kostum dan illustrator terkenal dari Rusia, membuat ilustrasi

katalog praktis yang diproduksi untuk menjual pakaiannya kepada masyarakat.

Poster iklan Teater dan film drama terkenal pada zaman ini juga sama-sama

mempublikasikan kostum bintang dan gaya individual. Pada 1915, dia

mendapatkan kontrak pertama dengan majalah Harper's Bazaar, yang

meluncurkan karirnya juga sebagai merancang kostum dan set panggung.

Akhirnya antara 1915-1937, Erte merancang lebih dari 200 desain untuk

Harper's Bazaar, dan ilustrasinya juga muncul dalam publikasi seperti

Illustrated London News, Cosmopolitan, Home Ladies 'Jurnal, dan Vogue.

Erté barangkali paling terkenal untuk desain mode yang bergaya elegan pada

periode art deco di mana ia bekerja. Tokoh-tokoh figurnya yang halus dan

canggih, desain yang glamor akan segera dikenali, seni dan ide-idenya masih

mempengaruhi mode pada abad ke-21.

Pada tahun 1925, Louis B. Mayer membawanya ke Hollywood untuk

desain set dan kostum untuk film bisu. Ada banyak masalah script sehingga

Erte diberikan tugas lain untuk membuatnya sibuk. Oleh karena itu, ia

merancang banyak kostum untuk film seperti Ben-Hur, The Mystic, Time, The

Comedian, dan Dance Madness.

Sejauh ini, gambar yang paling terkenal adalah Symphony in Black,

menggambarkan wanita tinggi, langsing terbungkus gaun hitam tipis

memegang tali anjing hitam. Gambar berpengaruh ini telah direproduksi dan

disalin berkali-kali hingga saat ini.

Page 13: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

Gambar 3. Iustrasi karya Erte

Seniman lain dari catatan selama periode ini adalah Valentine Bruto,

Charles Dana Gibson, Barbier, Sem, Vuillard, Pierre Brissard, George Lepape,

Helen Dryden, Drian, Ruth Eastman, Marie Laurencin, John Martin, Howard

Chandler Christy, dan

Dana Charles Gibson (September 14, 1867 - 23 Desember 1944) adalah

seorang seniman grafis Amerika, terkenal karena karyanya yang berjudul Girl

Gibson, merupakan representasi ikonik dari wanita Amerika cantik dan

independen pada pergantian abad ke-20. Gibson lahir di Roxbury,

Massachusetts. Seorang pemuda berbakat, dia terdaftar oleh orang tuanya di

Liga Seni Mahasiswa, Manhattan. Ia belajar di sana selama dua tahun sebelum

meninggalkan untuk mencari pekerjaan. Menjajakan pena dan tinta nya sketsa,

ia menjual karya pertamanya pada tahun 1886 untuk majalah Life John Ames

Mitchell. Karya-karyanya muncul di majalah mingguan selama lebih dari 30

tahun. Dia dengan cepat membangun reputasi yang lebih luas, karya-karyanya

Page 14: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

muncul dalam semua publikasi utama New York, Collier Harper's Weekly, dan

Scribners. Pengembangan Gibson Girl dari tahun 1890 dan ketenaran secara

nasional itu membuat Gibson dihormati dan kaya. Berikut salah karya

ilustrasinya Gibson girl:

Gambar 4. Karya Dana Charles Gibson

Barbier Lahir di Nantes pada tahun 1882, pada tahun 1907 George

Barbier menghadiri Ecole des Beaux-Arts di studio Jean Paul Laurens. Pada

1910, ia memamerkan hasil karyanya di Salon des Humoristes dengan nama

Edward William Larry. Kemudian oleh Lucien penerbit Vogel, ia bekerja

sebagai ilustrator untuk Gazette du Bon Ton, bersama-sama dengan Iribe,

Lepape, Marty, Martin, Boutet de Movel Brissaud, dan Brunelleschi, ia bekerja

untuk majalah yang sama setelah perang, menulis reportase dari Italia dan

Venice, dengan ulasan tentang teater, tari dan balet oleh Diaghilev. Segagai

anggota Société des Artis Décorateurs, dia secara teratur pameran di salon

mereka dari 1912 hingga kematiannya. Seorang seniman serba bisa, dia

menghasilkan segala macam pekerjaan yang berbeda selama bertahun-tahun

antara lain: buku ilustrasi, desain kostum untuk bioskop dan teater, penggemar

perhiasan, kaca, kain, wallpaper dan di atas semua, ilustrasi mode adalah yang

paling sukses dan halus dalam ekspresi penciptaannya. Sejak 1917 ia mulai

Page 15: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

bekerja pada proyek-proyek penerbitan pribadi, ilustrasi artikelnya untuk para

penulis dan wartawan. Dia juga membuat ilustrasi yang sangat elegan pada

edisi terbatas dari novel dan puisi yang ditulis oleh penulis seperti P. Verlaine,

P. Louÿs, C. Baudelaire, T. Gautier dan lain-lain. Dibidang desain kostum

teater dan film, ia juga merancang kostum untuk Folies Bergere pada tahun

1923 dan bekerja sama dengan Erté untuk pembuatan desain berbagai set dan

kostum, untuk produksi Amerika. Dia juga mendesain kostum megah untuk

Rodolfo Valentino dalam film Monsieur Beaucaire (1924). Dia juga bekerja

pada biro iklan untuk merek dagang terkenal seperti Cartier, Renault, Elizabeth

Arden. Dia meninggal di puncak kesuksesan pada tahun 1932pada usia 50

tahun dan dia tidak memiliki ahli waris. Enam bulan kemudian, seluruh

koleksi, termasuk perpustakaan tak ternilainya disiapkan untuk lelang di Paris.

Berikut salah satu karya ilustrasinya:

Gambar 5. Karya Geoge Barbier

Georges Lepape: Belajar di Ecole des Arts Décoratifs, Paris, dan

Ateliers dari Humbert dan Cormon. Pada tahun 1911, Poiret seorang desainer

mode akan menerbitkan brosur untuk desainnya yang kali ini diciptakan oleh

seniman muda yang bernama Georges Lepape, yang telah dilatih di studio

yang dikelola oleh Fernand Cormon, dimana karya-karya dari Toulouse-

Page 16: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

Lautrec, Van Gogh, Sérusier, Matisse, dan Picabia telah semua dipelajarinya.

Les Choses de Paul Poiret, absensi nominal Georges Lepape muncul dalam

edisi yang lebih besar: seribu eksemplar dicetak (Paris: 1911). Lepape juga,

telah menyerap pelajaran dari penggunaan warna cerah diajarkan oleh Russes

Ballet, dan pochoir sidik jarinya dari mode Poiret masih tinggi pengaruhnya

dalam brosur ini dan kemudian untuk harian berita du Bon Ton dia gunakan

gambar yang sesuai dengan area besar biru, hijau, merah, merah muda, dan

kuning. Berikut salah satu karya ilustrasinya:

Gambar 6. Karya Georges Lepape

Setelah Perang Dunia I dekade pemuda pertama berorientasi pada abad

kedua puluh muncul. Bentuk pakaiannya adalah persegi panjang ramping tanpa

petunjuk tentang ukuran pinggang alami. Hemlines naik ke titik tertinggi pada

tahun 1927. Makeup, terutama lipstik-inovasi baru, merupakan aksesori yang

sangat penting. Rambut bob pendek dan bergaya seperti laki-laki. sebagai

alternatif untuk berpakaian formal, penonton dan pakaian olahraga aktif

dikembangkan. Seni sangat mempengaruhi desainer dan ilustrator dari tahun

1920-an. Namun dunia mode terguncang oleh jatuhnya Pasar Saham New

York pada tahun 1929 dan berdampak luas. Empat puluh tahun telah lewat

Page 17: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

sebelum keriangan, kesopanan, busana muda yang ditandai pada era tahun

1920-an berada kembali di vouge.

Kedua, periode 1930-1950. Mode dari tahun 1930-an mencerminkan

mentalitas depresi Amerika dan Dunia. Dress kusam, gaya aman dan warna

muram adalah aturan. Fotografi mulai populer selama periode ini. Ilustrasi

tumbuh lebih sering sebagai dekade akhir dan pindah ke 1940-an. fashion

Amerika muncul akhir tahun 1930-an dan 1940 Vogue memenuhi busana siap

pakai pada pasar Amerika untuk pertama kali. Arah desain masih berasal dari

couture Eropa. Motion gambar yang populer pada depresi, karena cara yang

ditawarkan murah untuk kekhawatiran dari kehidupan sehari-hari. Movie mode

yang glamor dan bintang film secara luas ditiru. Banyak desainer mulai

membuat kostum dari para bintang dan dikembangkan segai busana siap pakai

setelah nama mereka menjadi modis di layar.

Aksesoris, terutama topi, yang populer selama tiga puluhan dan empat

puluhan. Setelan dan sepotong bulu kecil itu tren penting yang dikembangkan

menjadi pakaian seragam. Pada Perang Dunia II terjadi pembatasan jumlah

kain yang bisa digunakan dalam pakaian. Sampai sesudah perang, sebuah

model busana siluet ramping muncul kembali karena kebutuhan. Pada 1947

Dior memulainya dengan gaya "New Look": panjang, bob rok dengan

menggigit di pinggang. Siluet A kembali ke feminitas dan pakaian yang

berlebihan terbawa ke dalam awal tahun 1950-an dimulai. Perubahan mode

menjadi lebih cepat pada titik ini. Ini adalah periode inspirasi ilustrasi mode

yang kaya. Tokoh-tokohnya antara lain : Joe Eula, Rene Bouche, Marcel

Vertes, Carl Erickson (eric), Ruth Sigrid Grafstrom, Bernard Boutet de

Monvel, Dorothy Hood, Kristen Berard, dan RBW (Hitung Rene Bouet-

Willaumez)

Joe Eula, ilustrator yang dapat menangkap dan menggambarkan gaya

liar mode dari Dior's New Look di tahun 1940-an sampai akhir masa kejayaan

rumah mode Saint Laurent. Berikut salah satu karya ilustrasinya:

Page 18: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

Gambar 7. Dua buah ilustrasi mode karya Joe Eula

Selanjutnya Carl Erickson salah seorang Ilustrator Mode dan seniman

terkemuka iklan, dia menjadi terkenal karena bekerja untuk majalah Vogue dan

kosmetik Coty, dan dia biasanya menandatangani karya ilustrasinya dengan

inisial "Eric."

Gambar 8. Dua buah Ilustrasi mode pada cover majalah Vogue karya Carl Erickson

Periode ketiga 1950-1970 Suasana Pakaian di tahun 1950-an di

Amerika dikembangkan dari bob yang "New Look" ke kantong baju atau

kemeja akhir dekade. ukuran pinggang itu "hilang" selama 10 tahun, sementara

Page 19: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

wanita mengenakan busana sederhana yaitu berupa gaun ramping. Suasana

mode pindah dari konservatif yaitu pakaian feminin ke revolusi pemuda yang

dicirikan pada tahun 1960-an.

Di Amerika gaya hidup telah sangat berubah dengan kemajuan

teknologi selama tahun 1950-an. Kekayaan dan kekuasaan yang melimpah

memungkinkan pinggiran kota untuk tumbuh. Dua mobil dan satu set televisi

menjadi simbol dari upwardly mobile, kelas menengah lebih terdidik di

Amerika. Perjalanan pesawat dan komunikasi masa yang baik menciptakan

dunia yang lebih kecil. Produksi Serat sintetis yang murah, sebagai bahan

tekstil yang perawatan sangat mudah merupakan sumber bahan yang tersedia

untuk memproduksi pakaian. 1960-an merupakan masa revolusi, ketika

perubahan dipercepat oleh gairah baru yang mayoritas penduduk muda.

Majalah Mode tahun 1960-an menampilkan banyak seni fotografi

editorial, sehingga para ilustrator hanya dapat mengembangkan ilustrasinya

pada pembuatan iklan toko ritel dan perdagangan. Pendatang baru dalam

ilustrasi mode selama satu dekade ini termasuk Kenneth Paul Block, Antonio

Lopez, Dorothy Hood, Eva Larsen, Barbara Pearlman, laslo, dan J. Hyde

Crawford.

Kenneth Paul Blok bergabung dengan Fairchild Publikasipada tahun 50

an dan bekerja di sana sampai departemen ilustrasi mode tersebut dibubarkan

pada tahun 1992. Melalui itu semua, dia dengan cepat namun teliti dalam

menangkap arah subyek dengan sikap dingin dan lepas, terbang ke Eropa

untuk menunjukkan couture atau hanya berjalan santai untuk membuat sketsa

yang hasilnya tak terduga saat makan siang. Sementara itu, ia memenuhi apa

yang pernah digambarkan sebagai pencarian masa kanak-kanak untuk menarik

perempuan glamor dengan pakaian yang indah. Portofolio Block penuh sesak

dengan potret darah biru seperti Babe Paley, Duchess of Windsor dan Jackie

Kennedy, serta bekerja komersial untuk Bergdorf Goodman, Bonwit Teller dan

Lord & Taylor dan label seperti Halston dan Perry Ellis. Tapi untuk Blok, hasil

akhirnya tidak pernah hanya soal garis pada halaman. Sikap keakuannya

Page 20: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

dicurahkan segalanya untuk dunia mode. Berikut adalah salah satu hasil karya

ilustrasinya:

Gambar 9. Ilustrasi mode karya Kenneth Paul Blok

Antonio Lopez (11 Februari 1943 - 17 Maret 1987) adalah seorang

ilustrator fashion yang karyanya muncul di publikasi seperti Vogue, Harper's

Bazaar, Elle, Wawancara dan The New York Times. Beberapa buku

mengumpulkan ilustrasi nya telah diterbitkan. Dalam berita kematiannya, New

York Times menyebutnya sebagai ilustrator mode "besar". Dia umumnya

menandatangani karya-karyanya sebagai "Antonio". Antonio Lopez adalah

Picasso-nya ilustrasi mode. Dia merupakan denyut nadi dari gaya 60-an ke 80-

an, dan masih dihormati sebagai ilustrator yang paling inspiratif oleh praktisi

saat ini. Ia bekerja dengan berbagai bahan termasuk pensil, pena dan tinta,

arang, cat air dan film Polaroid. Karyanya sering muncul di Vogue, Harper's

Bazzar, Elle. Berikut salah satu contoh ilustrasinya:

Page 21: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

Gambar 10. Ilustrasi mode Karya Antonio Lovez

Barbara Pearlman, seorang ilustrator terkenal di dunia, telah diakui

secara internasional dan terhormat untuk tingkat yang luar biasa dan kualitas

pekerjaannya sebagai seniman yang berhasil membentang baik komersial dan

di dunia seni murni. Artikel tentang Barbara Pearlman dan pekerjaannya telah

muncul dalam Bahasa Perancis Vogue, Elle, Marie Claire, Vogue Inggris dan

Harpers. Berikut salah satu contoh karyanya: color compaign,1965

Gambar 11. Ilustrasi mode karya Barbara Pearlman

Page 22: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

Selanjutnya seorang Ilustrator Amerika, desainer kain dan wallpaper,

dan kolektor seni J. Hyde Crawford (1931) belajar seni dan ilustrasi mode di

Parsons School of Design, lulus pada tahun 1951. Setelah lulus, kemudian ia

bergabung pada Bonwit Teller di New York sebagai ilustrator mode, selama

tiga puluh lima tahun. Pada Bonwit Teller, Crawford merancang ikonik buket

bunga violet yang menjadi tanda yang diakui secara internasional dari Bonwit

Teller. Pada tahun 1968, bersama dengan mitra, pelukis abstrak Anthony J.

Tortora, ia mendirikan dansa kadril Wallpaper dan Kain.

Periode keempat, 1970-sampai sekarang. Sifat ego generasi tahun

1970-an adalah berpakaian dengan konservatisme baru. Fashion untuk

masyarakat sebagai lawan mode sebagai hak istimewa orang kaya menjadi

aturan. Baik di Eropa dan Amerika pakaian adalah simbol status yang tersedia

dalam berbagai harga kisaran dan kategori pakaian, dari celana jins untuk

pakaian lux sampai mantel bulu halus.

Sebuah pas badan aktif menjadi ideal mode. Tidak ada lagi sebuah

manifesto mudah didefinisikan. Kehidupan modern membuat banyak kegiatan

opsional khusus yang menuntut penampilan pribadi, sehingga tidak dapat

dihindari untuk mengganti dan memperbesar lemari pakaian yang khusus.

Pakaian menawarkan fleksibilitas kesempatan bagi banyak gaya ilustrasi mode

berkembang. Ilustrator pada dewasa ini didukung oleh banyaknya iklan toko

ritel, katalog, iklan perusahaan, dan publikasi mode domestik dan asing. Para

ilustrator kontemporer merupakan sumber inspirasi segar bagi para mahasiswa

mode. Illustrator pada masa ini antara lain Mia Carpenter, Mats Gustafson

Mia Carpenter lahir 1933 di California, dibesarkan di luar Los Angeles,

lulus dengan gelar BA Gelar dari Art Center School. Saat ini tinggal di New

York City bersama suaminya, menciptakan gambar ilustrasi mode serta

ilustrasi buku. Karyanya telah muncul di Illustrator Tahunan. Carpenter

diilustrasikan sebagai Lucky, Lucky White Horse, ditulis oleh Beryl Epstein,

diterbitkan oleh Harper & Row, New York, 1965. Berikut salah satu karya dari

Mia Carpenter yang di publikasikan di Good Housekeeping magazine :

Page 23: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

Gambar 12. Ilustrasi mode karya Mia Carpenter

Muncul di akhir 1970-an pada saat dunia ilustrasi mode dibayangi oleh

fotografi, dan cat air sebagai medium konseptual nyaris tak dieksplorasi. Mat

Gustafson memiliki gaya seni yang independen dan diterapkan hampir

seorang diri pada medium yang ditemukannya kembali. Gaya elegan, estetika

yang diungkapkan telah menunjukkan kebebasan melalui ungkapan bentuk-

bentuk grafis yang indah, dengan media cat air yang luar biasa dan guntingan

kertasnya telah memperpanjang kemungkinan ilustrasi mode. Mats Gustafson

belajar kostum dan desain panggung di Skandinavia di Drama Institute

Stockholm dan pada tahun 1978 ilustrasi mode pertamanya telah diterbitkan di

British Vogue. Dia melukis sebuah host desainer internasional termasuk

Comme des Garçons, Chanel dan Yohji Yamamoto dan telah bekerja sama

dengan klien korporasi seperti Galeries Lafayette, Nike dan Bergdorf

Goodman. Pada tahun 1993 dan 1998 Galerie Bartsch dan Chariau, Munich

menerbitkan katalog edisi terbatas yang didedikasikan untuk pekerjaannya.

Berikut salah satu karya ilustrasinya:

Page 24: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

Gambar 13. Ilustrasi mode karya Mats Gustafson

Pada masa kini, ilustrasi semakin berkembang dengan penggunaan

banyak software pembantu seperti Adobe Illustrator, Photoshop, CorelDraw,

dan CAD. Namun ilustrasi tradisional yang dibuat dengan tangan tetap

memiliki nilai yang tinggi.

Page 25: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari urain tulisan ini dapat disimpulkan bahwa peranan ilustrasi dalam dunia

mode memiliki peran yang sangat besar pada aspek penyampaian ide dan gagasan dari

seorang desainer kepada masyarakat. Karena melalui ilustrasi mode seorang desainer

tidak hanya sekedar dapat menyampaikan gagasan atau idenya namun juga ia dapat

berkarya menampilkan karya ilustrasinya yang memiliki ciri khas atau gayanya

sendiri, sehingga masyarakat akan mengenal ciri khas gayanya tersebut.

Dalam masa perkembangannya ilustrasi dalam dunia mode diawali dengan

gerakan gaya Art Nouveau dan Art Deco yang selanjutnya dapat dibagi menjadi

beberapa periode yakni periode pertama yakni pada tahun1900-1930, periode kedua

pada tahun 1930-1950, periode ketiga pada tahun 1950-1970 dan periode keempat

pada tahun 1970 hingga sekarang.

Pada masa periode-periode tersebut peranan ilustrasi sangat besar dan penting

terutama untuk memvisualisasikan gagasan mode yang dimiliki oleh para desainer

maupun ilustratornya guna mempromosikan produk modenya kepada masyarakat

dengan menggunakan ilustrasi yang apik baik untuk poster maupun iklan dimajalah

mode seperti harver bazaar dan majalah vouge dan lain sebagainya.

Pada jaman sekarang gaya ilustrasi Art Nouveau dan Art Deco juga mulai

marak lagi di dunia periklanan dan design mode.

B. Saran

Bagi para pemula yang ingin meningkatkan kemampuan dalam bidang

illustrasi mode khususnya mahasiswa seni rupa dan desain yang mengambil jurusan

desain mode maupun desain komunikasi visual ada beberapa hal yang mungkin dapat

dilakukan seperti mengklip dan menyimpan ilustrasi yang menarik dari para illustrator

mode dunia. Dan selanjutnya mencoba untuk meniru gaya dan teknik dari seorang

seniman ilustrator mode yang dikagumi layaknya seperti menjadi artis yang magang

22

Page 26: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

untuk menyalin sebuah mahakaryanya. Menyalin untuk mempelajari cara

menggabungkan teknik terbaik artis lain dengan keterampilan yang kita miliki sendiri.

Setelah menguasai teknik ini, gunakan untuk membuat gambar unik kita sendiri. Ikuti

gaya ilustrator kontemporer favorit sampai saat kemampuan kita berkembang menjadi

kemampuan yang lebih besar dan lebih besar. Meniru dan mengadaptasi, praktek dan

percobaan. Dengan cara tersebut kita akan dapat mengembangkan gaya ilustrasi yang

unik dan terus membaik, sehingga kita dapat mengkomunikasikan sebuah konsep

rancangan mode ke dalam bentuk gambar ilustrasi.

Page 27: Illustrasi Sebagai Alat Komunikasi Visual Dalam Dunia Mode

DAFTAR PUSTAKA

Borrelli, Laird, Fashion Illustration Now. London : Thames and Hudson Ltd., 2001.

Bossert, Jill, Advertising Illustration, Step by Step Technique, Cranz, Switzerland: Rotovision, 1997.

Carter, David E., Designing Corporate Identity Programs for Small Corporation, Art Direction New York : Book Company, 1985.

Rakhmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Bandung: Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, 2001.

Ross, Robert, Illustration Today. Philadelphia : International Textbook Inc., 1980.

Sachari, Agus, Pengantar Metode Penelitian Budaya Rupa dan Desain (Arsitektur, Seni Rupa, dan Kriya). Jakarta: penerbit Erlangga, 2005.

Shimp, Terence, Periklanan dan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : penerbit Erlangga, 2003.

Sloan, Eunice Morre, Ilustrating Fashion. New York : Harper and Row Publishers, 1977.

http://id.wikipedia.org/wiki/Ilustrasi

http://womenmanagement.blogspot.com/2009/04/rip-kenneth-paul-block.html

http://www.huntfor.com/absoluteig/mucha.htm

http://www.art-deco-prints-and-posters.com/lepape.asp

24