36
REFERAT ILEUS PEMBIMBING : dr. H. Ilham Budiono Sp. B, FInaCS UNIVERSITAS MALAHAYATI KKS ILMU BEDAH RSU.HAJI MEDAN

ileus

  • Upload
    aca2105

  • View
    74

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ileus

Citation preview

Page 1: ileus

REFERAT ILEUS

PEMBIMBING : dr. H. Ilham Budiono Sp.

B, FInaCS

UNIVERSITAS MALAHAYATIKKS ILMU BEDAH RSU.HAJI

MEDAN

Page 2: ileus

BAB I LATAR BELAKANG

Ileus merupakan gangguan pasase usus yang termasuk dalam kegawatdaruratan abdomen.

Ileus dibagi menjadi 2 yaitu ileus obstruktif/mekanik dan ileus paralitik.

Sekitar 60%-70% dari seluruh kasus akut abdomen merupakan ileus obstruktif.

Setiap tahunnya 1 dari 1000 penduduk dari segala usia didiagnosa ileus.

Page 3: ileus

BAB II TINJAUAN PUSTAKAIleus Mekanik obstruksi lumen usus

dimana merupakan penyumbatan yang sama sekali menutup/ mengganggu jalan isi usus yang disebabkan oleh sumbatan mekanik

Ileus paralitik keadaan dimana usus gagal/ tidak mampu melakukan kontraksi peristaltik untuk menyalurkan isinya (kegagalan neurogenik).

Page 4: ileus

ANATOMI USUS

Usus Halus- Duodenum (25-30

cm)- Jejunum (1,5-1,75

m)- Ileum (0,75-3,5 m)

Usus Besar - Sekum - Kolon asenden- Kolon

transversum- Kolon desenden- Sigmoid- rectum

Page 5: ileus

Sistem vaskularUsus Halus

A. Mesenterika Superior cbg dari aorta abdominalis suplai ke semua usus halus kecuali duodenum.

A. pankreotikoduodenalis superior cbg dari a. Gastroduodenalis separuh duodenum bagian atas

A. pankreotikoduodenalis inferior cbg dari A. Mesenterika Superior separuh duodenum bagian bawah

Page 6: ileus

Usus Besar

A. Mesenterika superior mensuplai bagian kanan (sekum, kolon ascendens, dan dua pertiga proksimal kolon transversum) arteri ileokolika, kolika dekstra, kolika media.

Mesenterika inferior memperdarahi bagian kiri (sepertiga distal kolon transversum, kolon descendens, sigmoid, dan bagian proksimal rektum) arteri kolika sinistra, sigmoidalis, rektalis superior (Whang et al., 2005)

Page 7: ileus
Page 8: ileus

Sistem sarafUsus Halus

Saraf duodenum dan jejunum simpatis dan parasimpatis (n. Vagus) dari pleksus mesenterikus superior.

Usus besar

Sekum, appendiks dan kolon ascendens simpatis dan parasimpatis nervus vagus dari pleksus saraf mesentericus superior.

Pada kolon transversum simpatis nervus vagus dan saraf parasimpatis nervus pelvikus.

kolon descendens simpatis dari pleksus saraf mesentericus inferior dan saraf parasimpatis nervus pelvikus (Snell, 2004).

Page 9: ileus

Klasifikasi ileus obstruktif

Ileus obstruktif Lokasi

Letak tinggi : duodenum-jejunum Letak tengah : ileum terminal Letak rendah : kolon, sigmoid rektum

Sifat sumbatan Parsial Simple/komplit Strangulasi

Ileus neurogenik Adinamik : ileus paralitik dinamik : ileus spasmik

Ileus vaskuler : intestinal iskemik

Page 10: ileus

ETIOLOGI ileus

obstruktif

Page 11: ileus

Beberapa penyebab obstruksi mekanik dari intestinal (Whang et al., 2005) (Thomson,

2005)

Ekstramural Intramural Intraluminal

Adhesi

Benda Asing

Hernia

- Eksternal

- Internal

Kongenital

- atresia, stenosis

- divertikulum meckel

Benda Asing

- Iatrogenik

- Tertelan

- Batu empedu

- Cacing

Massa

- anomali organ atau pembuluh

darah

- organomegali

- akumulasi cairan

- neoplasma

Inflamasi

- divertikulitis

- drug induce

- infeksi

- coli ulcer

Intususepsi

Post operatif Neoplasma

- tumor jinak

- karsinoma

- karsinoid

- limpoma

- sarcoma

 

Pengaruh cairan

- Barium

- Feses

- Mekonium

Volvulus Trauma

- intramural

- hematom

Page 12: ileus
Page 13: ileus

Etiologi Ileus Paralitik

Trauma abdomen

Pembedahan abdomen (laparotomy) dan saluran cerna

Serum elektrolit abnormal (hipokalemia, hiponatremia, hipomagnesemia, hipermagnesemia)

Infeksi, inflamsi

- Intrathorak (pneumonia)

- Intrapelvic (penyakit radang panggul)

- Rongga perut (peritonitis,appedicitis, diverticulitis, nefrolitiasis, kolesistitis, pankreatitis, perforasi ulkus duodenus)

Page 14: ileus

Iskemia usus (mesenterika emboli, trombosis iskemia)

Atoni usus dan perenggangan gas sering timbul menyertai berbagai kondisi traumatik (fraktur costae, fraktur tulang belakang, trauma medulla spinalis)

Obat-obatan (narkotika, fenotiazin, diltiazem atau verapamil, clozapine, obat antikolinergik)

Infark miokard

Page 15: ileus

Patofisiologi ileus

distensi luas sebelah proksimal sumbatan

Kehilangan volume sistemik yang besar & progresif

Kemampuan absorbsi usus <<

Penyempitan/ penyumbatan lumen usus

Daya mekanik yang mempengaruhi dinding usus

Penyumbatan intestinal mekanik

>> akumulasi cairan & gas

hipersekresi kelenjar pencernaan

Tekanan Intraluminal

Pelebaran dinding usus (distensi)

Pengumpulan isi lumen usus (gas dan cairan pada bagian proksimal)

Pasase lumen usus terganggu

Syok hipovolemik

Page 16: ileus

Manifestasi Klinis ileus Obstruktif

Terdapat 4 tanda kardinal gejala ileus obstruktif

Kolik abdomen

Mual, muntah

Distensi

Tidak bisa buang air besar atau gas (obstipasi)

Gejala ileus obstruktif tersebut bervariasi tergantung kepada :

Lokasi obstruksi

Lamanya obstruksi

Penyebabnya

Ada atau tidak iskemia usus (Ullah et al., 2009)

Page 17: ileus

Perut kembung tidak disertai kolik abdomen

Anorexia

Mual

Obstipasi

Pada auskultasi suara usus (peristaltik) melemah atau suara usus menghilang

Manifestasi Klinis ileus Paralitik

Page 18: ileus

Perbandingan klinis ileus

Macam

ileus

Nyeri usus Distensi Muntah

borborigmi

Bising usus Ketegang

an

abdomen

Obstruksi

simple tinggi

++

(Kolik)

+ +++ Meningkat -

Obstruksi

simple

rendah

+++

(Kolik)

+++ +

Lambat,

fekal

Meningkat -

Obstruksi

strangulasi

++++

(terus-

menerus

terlokasir)

++ +++ Tak tentu

Biasanya

meningkat

+

Paralitik + ++++ + Menurun -

Oklusi

vaskuler

+++++ +++ +++ Menurun +

Page 19: ileus

Pemeriksaan fisikPada tahap awal, tanda vital normal. Seiring dengan kehilangan cairan dan elektrolit, maka akan terjadi dehidrasi dengan manifestasi klinis takikardi dan hipotensi postural. Suhu tubuh biasanya normal tetapi kadang-kadang dapat meningkat.1

Pada pemeriksaan abdomen didapatkan:

Inspeksi

Abdomen tampak distensi

Dapat ditemukan Darm Contour (gambaran usus) dan Darm Steifung (gambaran gerakan usus)

Benjolan pada regio inguinal, femoral dan skrotum menunjukkan suatu hernia inkarserata

Pada Intussusepsi dapat terlihat massa abdomen berbentuk sosis

Bila ada bekas luka operasi sebelumnya dapat dicurigai adanya adhesi

Page 20: ileus

Auskultasi

Hiperperistaltik, berlanjut dengan Borborygmus (bunyi usus mengaum ) menjadi bunyi metalik (klinken) / metallic sound. Pada fase lanjut bising usus dan peristaltik melemah dampai hilang.7,9

Perkusi

Hipertimpani. Pada obstruksi usus dengan strangulasi dapat ditemukan ascites.

Palpasi

Kadang teraba massa seperti pada tumor, invaginasi, hernia. Dan pada obstruksi usus dengan strangulasi dapat ditemukan ascites.

Page 21: ileus

Pemeriksaan penunjangLaboratorium

Pada tahap awal, ditemukan hasil laboratorium yang normal. Selanjutnya ditemukan adanya hemokonsentrasi, leukositosis, dan nilai elektrolit yang abnormal. Peningkatan serum amilase sering didapatkan. Leukositosis menunjukkan adanya iskemik atau strangulasi, tetapi hanya terjadi pada 38% - 50% obstruksi strangulasi dibandingkan 27% - 44% pada obstruksi nonstrangulata. Hemaktoktrit yang meningkat dapat timbul pada dehidrasi. Selain itu dapat ditemukan adanya gangguan elektrolit. Analisa gas darah mungkin terganggu, dengan alkalosis bila muntah berat, dan metabolik asidosis bila tanda-tanda shock, dehidrasi dan ketosis.2,7

Page 22: ileus

Dilatasi usus

Page 23: ileus

Multipel air fluid level dan “string of pearls” sign (gambaran beberapa

kantung gas yg berderet)

Jumlah loop dari usus halus yang berdilatasi secara umum menunjukkan tingkat obstruksi. Bila jumlah loop sedikit berarti obstruksi usus halus letaknya tinggi, sedangkan bila jumlah loop lebih banyak maka obstruksi usus halus

letaknya rendah.

Page 24: ileus

Step ledder sign

Semakin distal letak obstruksi, jumlah air fluid level akan semakin banyak, dengan tinggi yang berbeda-beda sehingga berbentuk step ladder

appearance.

Page 25: ileus

Herring bone appearance

Page 26: ileus

Coffee bean appearance (gambaran gelung usus distensi&terisi udara, dan gelung usus

berbentuk U

Bayangan udara didalam kolon biasanya terletak lebih ke perifer dan biasanya berbentuk huruf “U terbalik. Obstruksi kolon ditandai dengan dilatasi proksimal kolon sampai ke tempat obstruksi, dengan dekompresi dari kolon bagian distal. Kolon bagian proksimal sampai letak obstruksi akan lebih banyak berisi cairan daripada feses

Page 27: ileus
Page 28: ileus

Diagnosis BandingDiagnosis banding dari ileus obstruktif, yaitu

Appensicitis akut

Kolesistitis, koleliathiasis, dan kolik bilier

Konstipasi

Dysmenorhoe, endometriosis dan torsio ovarium

Gastroenteritis akut dan inflammatory bowel disease

Pancreatitis akut

Page 29: ileus

komplikasiStrangulasi menjadi penyebab dari kebanyakan

kasus kematian akibat obstruktif usus. Isis lumen usus merupakan campuran bakteri yang mematikan, hasil-hasil produksi bakteri, jaringan nekrotik dan darah. Usus yang mengalamai strangulasi mungkin mengalami perforasi dan mengluarkan materi tersebut ke dalam rongga poritoneum. Tetapi meskipun usus tidak mengalami perforasi bakteri dapat melintasi usus yang permeabel tersebut dan masuk ke dalam sirkulasi tubuh melalui cairan getah bening dan mengakibatkan syok septik.

Page 30: ileus

PENATALAKSANAAN

ILEUS OBSTRUKTIF

Pemberian cairan isotonis untuk dehidrasi

Pemasangan foley kateter (pasang DC) monitor urin output

Antibiotik spektrum luas profilaksis infeksi

Dekompresi pemasangan NGT (Evers, 2004)

Page 31: ileus

Operasi Koreksi sederhana (simple correction). Tindakan operatif by-passMembuat fistula entero-cutaneus pada

bagian proximal dari tempat obstruksi, misalnya pada Ca stadium lanjut.

Melakukan reseksi usus yang tersumbat dan membuat anastomosis ujung-ujung usus carcinomacolon, invaginasi strangulata, dan sebagainya.

Page 32: ileus

ILEUS PARALITIK

Pengelolaan ileus paralitik bersifat konservatif dan suportif

Konservatif

Penderita dirawat di rumah sakit.

Penderita dipuasakan

Kontrol status airway, breathing and circulation.

Dekompresi dengan nasogastrictube.

Intravenousfluidsandelectrolyte

Dipasang kateter urin untuk menghitung balance cairan.

Page 33: ileus

Farmakologis

Antibiotik broadspectrum untuk bakteri anaerob dan aerob.

Analgesik apabila nyeri.

Prokinetik: Metaklopromide, cisapride

Parasimpatis stimulasi: bethanecol, neostigmin

Simpatis blokade: alpha 2 adrenergik antagoni

Operatif

Ileus paralitik tidak dilakukan intervensi bedah kecuali disertai dengan peritonitis.

Operasi dilakukan setelah rehidrasi dan dekompresi nasogastric untuk mencegah sepsis sekunder atau rupture usus.

Page 34: ileus

Operasi diawali dengan laparotomi kemudian disusul dengan teknik bedah yang disesuaikan dengan hasil explorasi melalui laparotomi.o Pintas usus : ileostomi, kolostomi.o Reseksi usus dengan anastomosiso Diversi stoma dengan atau tanpa reseksi

Page 35: ileus

PROGNOSISILEUS OBSTRUKTIF

Mortalitas obstruksi tanpa strangulata adalah 5% sampai 8% asalkan operasi dapat segera dilakukan.

Keterlambatan dalam melakukan pembedahan atau jika terjadi strangulasi atau komplikasi lainnya akan meningkatkan mortalitas sampai sekitar 35% atau 40%.

Prognosisnya baik bila diagnosis dan tindakan dilakukan dengan cepat (Nobie, 2009).

Page 36: ileus

ILEUS PARALITIK

Bila ileus hasil dari operasi perut, kondisi ini biasanya bersifat sementara dan berlangsung sekitar 24-72 jam

Prognosis memburuk pada kasus-kasus tetentu dimana kematian jaringan usus terjadi.

Bila penyebab primer dari ileus cepat tertangani maka prognosis menjadi lebih baik