11
INSTRUKSI KERJA (IK) ALIGMENT POMPA HORIZONTAL NOMOR DOKUMEN :

Ik Alignment Pompa Horizontal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pump

Citation preview

1

PJBS INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEMNo. Dokumen

ISO 9001 & OHSAS 18001Tanggal Terbit

INSTRUKSI KERJANo Revisi 00

PEMELIHARAAN ALIGMENT POMPA HORIZONTALHalaman 5 dari 5

INSTRUKSI KERJA(IK)

ALIGMENT POMPA HORIZONTAL

NOMOR DOKUMEN :

kendari, 14 November 2014

Disusun oleh :Disetujui oleh :DM. PEMELIHARAAN

DANNY MURDANI NDisahkan oleh :MANAJER UNIT

SUPRIYADI

ARIFUDDINSPV MEKANIK

I

1. tujuan

Mempermudah dalam alignment pompa horisontal PLTU Nii Tanasa 2x10 MW

2. RUANG LINGKUP

Instruksi kerja ini mencangkup tentang pengerjaan sesuai dengan WO (Work Order) serta scope yang dilakukan pada OH seperti aligment pompa horisontal. Selain itu juga terdapat spesifikasi baik alat yang digunakan serta APD (Alat Pelindung Diri) yang digunakan.

3. DOKUMEN PENDUKUNG

LAMPIRAN ASS DRAWING

4. REFERENSI

Internaleksternal

MANUAL BOOK-

5. Spesifikasi Teknik

1. Construction Data

DESCRIPTION: ALIGNMENT POMPA HORISONTAL

6. ALAT PELINDUNG DIRI

ALAT PELINDUNG DIRI :1. Safety shoes4. Masker

2. Safety helmet5. Ear plug

3.Safety gloves

7. DETAIL AKTIVITAS

Detail Aktivitas / PekerjaanPeralatan Yang DigunakanSDM

1. Target aksial dan radial.SENIOR TEKNISI /

Pompa MotorJUNIOR TEKNISI

2. Jarak antar kopling (a mm).

PENGAMBILAN DATA DAN SETTING AKSIAL RADIAL HORISONTAL

Pastikan dial indikator sudah terpasang kencang pada shaft. Pemasangan yang tidak kencang akan menimbulkan kesalahan pembacaan pengukuran.Dial indicator, cermin

Ambil data awal alignment pompa. Dokumentasikan untuk pelaporan.Dial indicator, cermin

Kendorkan baut pondasi motor.Kunci 17 , kunci 24

Ambil semual shim pada kaki motor, bersihkan, ganti bila perlu.

Ukur gap antara masing-masing kaki motor dengan landasan. Bila terdapat perbedaan, sisipkan shim pada lokasi yang memiliki gap over secukupnya sehingga memiliki gap sama.Dial indicator, cermin Kunci 17 , kunci 24

Setting posisi Aksial horisontal, dengan cara :

a. Nol kan pembacaan dial aksial pada posisi L kopling, tarik pada posisi R. Baca pembacaan dial, dokumentasikan.

b. Setting posisi horisontal motor dengan menggunakan baut adjuster dengan dial tetap pada posisi R sampai pembacaan dial 0.Dial indicator, cermin Kunci 17 , kunci 24

c. Ulangi langkah 6a dan 6b sampai pembacaan dial aksial R dan L menunjukkan nilai 0.Dial indicator, cermin Kunci 17 , kunci 24

*Tampak atas R

L

Setting posisi radial horisontal, dengan cara :Dial indicator, cermin Kunci 17 , kunci 24

a. Nol kan pembacaan dial radial pada posisi L kopling, tarik pada posisi R. Baca pembacaan dial (Rrad), dokumentasikan.Dial indicator, cermin Kunci 17 , kunci 24

b. Bila penunjukan Rrad negatif, dorong kaki depan dan belakang sisi R secara bersamaan sejauh Rrad/2.Dial indicator, cermin Kunci 17 , kunci 24

c. Bila penunjukan Rrad positif, dorong kaki depan dan belakang sisi L secara bersamaan sejauh Rrad/2.Dial indicator, cermin Kunci 17 , kunci 24

d. Cek ulang dengan nolkan pembacaan dial radial posisi L kopling tarik pada posisi R. Bila pembaaan dial sisi R belum 0, ulangi langkah 7a - 7c.Dial indicator, cermin Kunci 17 , kunci 24

*Tampak atas Dorong R

Air kompresor, vacuum cleaner, sikat baja, sikat kuningan

Ambil data aksial dan radial untuk posisi T,B, R dan L. Bila langkah sebelumnya sudah benar, maka nila pembacaan aksial dan radial untuk L dan R sama (imbang).Dial indicator, cermin Kunci 17 , kunci 24

Lakukan setting radial dan aksial vertical sekaligus dengan perubahan shim pada :Dial indicator, cermin Kunci 17 , kunci 24

a. kaki motor depan, k1 = (Ab.L1)/c - Rb/2 - AT- RT/2

b. kaki motor belakang k2 = (Ab.L2)/c - Rb/2 - AT - RT/2Selang angin, sikat baja

Kencangkan baut pondasi motor, lakukan setting dengan pengencangan baut dan baut adjuster hingga tercapai nilai target.Dial indicator, cermin Kunci 17 , kunci 24

8. BAHAYA DAN AKIBATNYA

1. Pada saat bongkar pasang equipment: resiko terpukul palu, kunci, resiko benturan dengan anggota badan / kejatuhanAktifitas no. 2 dan 3 :

2. Area kerja sempit dan licin dan menimbulkan benturan dan terpeleset

3. Penggunaan benda tajam dapat mengakibatkan lecet dan luka kulit

9. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN

V. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA :

1. Penggunaan APD dan memastikan posisi saat bekerja sudah aman

2. Bekerja dengan aman dan manggunakan APD

3. Menjaga jarak dengan peralatan yang bertemperature tinggi

LAMPIRAN

PID DIAGRAM