Upload
rani-khairan-nisa
View
285
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
TUGAS MATA KULIAH OBSTETRI FISIOLOGI - S2 KEBIDANAN
Citation preview
KHAIRAN NISA’
OBSTETRI FISIOLOGI“THE ENDOMETRIUM AND DECIDUA :
MENSTRUATION”
MAGISTER KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ANDALAS PADANG
TAHUN 2015
1
Endometrium
Endometrium merupakan bagian dari dinding penyusun sistem reproduksi wanita yaitu bagian dari dinding uterus dan merupakan lapisan epitel selapis silindris yang berada diatas lamina propria tebal.
Berada dilapisan rongga uterus bagian dalam ke luar
Endometrium merupakan bagian dari dinding penyusun sistem reproduksi wanita yaitu bagian dari dinding uterus dan merupakan lapisan epitel selapis silindris yang berada diatas lamina propria tebal.
Berada dilapisan rongga uterus bagian dalam ke luar
EndometriumEndometrium
• Pada saat menstruasi, proses pelepasan jaringan endometrium dan perdarahan tergantung pada perubahan hormon steroid ( estrogen dan progesteron) dalam aliran darah• Endometrium/desidua merupakan lokasi
anatomis tempat implantasi blastokista, dan berkembangnya plasenta. • Endometrium adalah lapisan mukosa pada
kavum uteri dan desidua merupakan endometrium yang berubah selama masa kehamilan.
Anatomi Endometrium
Endometrium merupakan lapisan mukosa yang terdapat pada uterus. Pada saat implantasi, endometrium berada pada fase sekretorik, yaitu pada saat kelenjar-kelenjar dan arteri-arteri uterus bergelung-gelung dan jaringan menjadi tebal-basah, akibatnya, dapat dikenali 3 lapisan :
1. Lapisan kompaktum dibagian superfisial
2. Lapisan spongiosum ditengah
3. Lapisan basale yang tipis
Sistem Vaskularisasi Endometrium
Pembuluh darah yang memasok endometrium mempunyai arti penting dalam pelepasan periodik sebagian besar lapisan ini.
Arteri arkuata tersusun melingkar (spiralis) dalam lapisan tengah miometrium.
Pada Pembuluh ini muncul 2 perangkat arteri untuk memperdarahi endometrium yaitu arteri lurus yang memasok stratum basalis dan arteri spiralis yang membawa darah ke stratum fungsionalis.
Fungsi EndometriumDalam siklus menstruasi seorang wanita, endometrium
memiliki berbagai fungsi, diantaranya :
TAHAP PERUBAHAN PERIODIK ENDOMETRIUM DALAM SATU SIKLUS MENSTRUASI (28 HARI)
• FASE PROLIFERATIF/FOLIKUL
ER
• FASE SEKRETORI/LUTEAL
• FASE MENSTRUASI
Peristiwa Anatomis Selama Menstruasi
Sesaat sebelum menstruasi, terjadi perubahan pada jaringan dan vaskularisasi endometrium.
Adanya perubahan nyata pada aliran darah endometrium
Penggulungan arteri spiralis
menjadi cukup berat
Peningkatan nyata pada resistensi terhadap aliran
darah
Hipoksia endometrium
Iskemia endometrium
Degenerasi jaringan
endometrium.
Asal Darah Menstruasi
Pendarahan endometrium tampaknya terjadi setelah ruptur arteriola dari arteri spiralis menimbulkan hematoma endomtrium superfisialis mengalami distensi endometrium meluruh Terbentuk fisura pada lapisan fungsional terjadi peluruhan fragmen-fragmen jaringan dalam berbagai ukuran dan darah. Adanya konstriksi arteriola dan nekrosis jaringan parsial menyebabkan perdarahan berhenti .
DESIDUA
Desidua merupakan endometrium yang sangat khusus dan telah dimodifikasi untuk kehamilan dan memiliki fungsi plasentasi hemokorial.
Endometrium atau desidua lokasi anatomis terjadinya aposisi dan implantasi blastokista serta perkembangan plasenta.
Desidualisasi transformasi endometrium sekretorik
menjadi desidua bergantung pada estrogen, progesterone
dan faktor-faktor yang dieksresikan oleh blastokista
yang berimplantasi.
Struktur desidua
Desidua diklasifikasikan menjadi tiga bagian menurut lokasi anatominya, yaitu :
yang merupakan desidua yang terletak
tepat dibawah implantasi blastokista dan dimodifikasi oleh
invasi trofoblas,
melapisi blastokista yang membesar dan
pada awalnya memisahkan
blastokista dari sisa kavitas,
berupa sisa uterus atau desidua vera bila merupakan gabungan
dari desidua kapsularis dan parietalis.
Desidua basalis
Desidua kapsularis
Desidua parietalis
Bagian dari desidua
Desidua
• Komponen sel utama desidua adalah sel desidua sejati, yang merupakan hasil diferensiasi sel stroma endometrium dan berbagai sel turunan sum-sum tulang ibu.
• Zona kompakta terdiri atas sel-sel besar, epiteloid, polygonal, terwarnai ringan, berinti bulat yang tersusun rapat.
• Sel-sel desidua muncul selama fase luteal dan terus berproliferasi selama masa-masa awal kehamilan, dan akhirnya melapisi keseluruhan uterus termasuk daerah implantasi