Upload
imay-adiyati-harahap
View
300
Download
19
Embed Size (px)
Citation preview
LIPID: komponen utama dari membran sel, asam empedu, dan
hormone steroid, penting untuk berfungsinya sel, dan digunakan sebagai sumber energi, pelindung tubuh, pembentukan sel, sintesis hormone steroid, dan prekusor prostaglandin.
HIPERLIPIDEMIA: Kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan ataupun penurunan fraksi lipid dalam plasma,
yaitu meningkatnya konsentrasi trigliserida, LDL, dan kolesterol (lipid netral) darah melebihi batas normal (pada manusia >200 mg/dL) serta kadar kolesterol HDL yang rendah (Ganong, 2001).
1. Hiperlipidemia PrimerBanyak disebabkan oleh karena kelainan genetik.
• TIPE I :Tubuh penderita tidak mampu membuang kilomikron dari dalam tubuh
• TIPE II : Kadar kolesterol LDL tinggi• TIPE III : Kadar kolesterol VLDL dan Trigliserida
tinggi• TIPE IV : Tingginya Trigliserida• TIPE V : Tubuh tidak mampu memetabolisme dan
kelebihan trigliserida
2. Hiperlipidemia SekunderPada jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu penyakit tertentu, misal : diabetes mellitus, gangguan tiroid, penyakit hepar, dan penyakit ginjal. Hiperlipidemia sekunder bersifat reversible (berulang ).
Wanita hamil mempunyai kemungkinan hiperlipidemia yang lebih tinggi (Kleiner, 1958).Wanita hamil mempunyai kemungkinan hiperlipidemia yang lebih tinggi (Kleiner, 1958).
PENYEBAB HIPERLIPIDEMIA
Patofisiologi hiperlipidemia yaitu peningkatan kolesterol total dan LDL dan penurunan kolesterol HDL (Sukandar et al,
2008) :
• Hiperlipidemia merupakan suatu kondisi, bukan merupakan suatu penyakit sehingga tidak ada gejala-gejala klinisnya.
• Manifestasi klinik dapat terlihat setelah pemeriksaan klinik di laboratorium
• Pada tahap lebih lanjut, beberapa simptom yang mungkin timbul antara lain: terjadinya pengendapan lemak pada otot dan kulit (xanthoma).
• Kadar trigliserida yang sangat tinggi (800 mg / dl atau lebih) menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan gejala-gajala dari pankreatitis (misalnya nyeri perut yang hebat).
Dilakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar kolesterol total. Untuk mengukur kadar kolesterol LDL, HDL dan trigliserida, sebaiknya penderita berpuasa dulu minimal selama 12 jam.
Penanganan Hiperlipidemia
Non farmakologi Farmakologi
Non Farmakologi
Terapi Diet
Latihan Jasmani
Farmakologi
Inhibitor Kompetitif Reduktase HMG-CoA
Contoh Obat: Lovastatin, SimvastatinObat ini memiliki mekanisme menghambat Biosintesis dari kolesterol
Efek samping: hepatotoksik, nyeri otot dan urin coklat
Resincontoh obat: Kolestiramin, kolestipol
Obat ini bekerja mengikat asam empedu di lumen usus sehingga menstimulasi sintesi asam empedu dan akhirnya dapat menurunkan kadar LDL
Efek samping : konstipasi dan mual. Obat ini menyebabkan kadar VLDL naik sehingga tidak baik bagi penderita hipertrigliserida
Niasin
Niasin mengurangi sintesis VLDL sehingga mengurangi asam lemak bebas dalam plasma serta mengurangi kadar trigliserida. Niasin juga meningkatkan kadar HDL
dengan cara mengurangi katabolismenya. Efek samping: seperti flushing dan piuritus
Turunan Asam Fibrat
Contoh Obat: Fenofibrat,ClofibratMengurangi sintesis VLDL dari hati ke plasma. Sehingga klirens dari
trigliserida meningkat dan kadar trigliserida dapat dikurangi.Efeksamping : lemah
Ezetimibe
Obat ini menghambat absorbsi kolesterol untuk melewati dinding usus sehingga kadar kolesterol dapat diturunkan
Hasil terapi yang diinginkan
• Dilakukan setelah penanganan melalui terapi non farmakologi dan dan farmakologi, diuji pada laboratorium klinik seperti tes kolesterol total, LDL-C, HDL-C, dan trigliserida untuk pasien yang sedang ditangani untuk intervensi primer, serta pada respon intervensi sekunder.
• Pengukuran laboratorium yang kurang umum digunakan yaitu tingkat protein C-reactive, homosistein, apolipoprotein B, dan lipoprotein (a)
Deskripsi Kasus dan Analisis KasusDeskripsi Kasus dan Analisis Kasus
Seorang pasien pria dengan tinggi badan 165 cm
dan berat badan 87 kg, mempunyai kebiasaan merokok 1 pak sehari, tidak pernah berolahraga dan mempunyai riwayat keluarga, yakni kakak pertama menderita hipertensi, kakak kedua menderita diabetes dan ayah meninggal karena myocardial infarction.
Con’tData yang diperoleh:
Analisis Kasus1. Subyektif
Seorang pasien pria mempunyai kebiasaan merokok 1 pak sehari, tidak pernah berolahraga dan mempunyai riwayat keluarga, yakni kakak pertama menderita hipertensi, kakak kedua menderita diabetes dan ayah meninggal karena myocardial infarction.
2. Obyektif Tanda fisik: tinggi badan 165 cm dan berat badan 87 kg, sehingga
dapat ditentukan indeks massa tubuhnya ( BMI = body mass inde ).
BMI: 87 kg / 1,65 m = 52,72 kg/m
Jadi, pasien tersebut dapat dikatakan memiliki kelebihan berat badan.
Con’t
Tanda vital: Tekanan darah = 140/80 mmHg
Klasifikasi tekanaan darah orang dewasa:
( ISO Farmakoterapi, 2008 )
>> Pasien termasuk dalam kategori prehipertensi
Klasifikasi Sistolik Diastolik
Normal < 120 Dan < 80
Pre hipertensi 120-139 Atau 80-89
Tahap 1 hipertensi
140-159 Atau 90-99
Tahap 2 hipertensi
≥ 160 Dan ≥ 100
Con’t
Data Laboratorium
Konsentrasi VLDL =trigliserid /5 = 1,8/5= 0,36 Konsentrasi LDL = kolesterol total –(VLDL +HDL ) = 6,7-( 0,36 + 1,2 ) = 5,14 Random blood glucose level 5 mmol/L, pasien gula darahnya normal
>> Pasien dimungkinkan menderita hiperlipidemia tipe 2b
No Pemeriksaan lipid puasa
Pasien (mmol/L)
Normal (mmol/L)
1 Total kolesterol 6,7 ≤ 5,18
2 LDL-kolesterol 3,6 < 3,36
3 HDL-kolesterol 1,2 -
4 Trigliserida 1,8 < 1,8
Terapi
Con’tTerapi Farmakologi:
Golongan Nama Obat Mekanisme Kerja
Statin AtrovastatinFluvastatinLovastatinRosuvasatinSimvastatin
menghambat secara kompetitif koenzim 3-hidroksi-3-metilglutaril ( HMG CoA ) reduktase dan mengganggu konversi HMG CoA reduktase menjadi mevalonat
Fibrat BezafibratFenofibratGemfibroziKlofibratSiprofibrat
menurunkan kadar trigliserida serum dengan cara mengurangi sintesis VLDL dan, khususnya,apoliprotein B yang berkelanjutan dengan meningkatnya kecepatanpemindahan lipoprotein kaya trigliserida dari plasma.
Niacin Niaspan mengurangi sintesis hepatik VLDL,yang mengarah pada pengurangan sintesis LDL dan meningkakan HDL dengan mengurangi katabolismenya.