18

ii - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2196/1/HALAMAN DEPAN.pdfkekerasan. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko membahayakan

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ii - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2196/1/HALAMAN DEPAN.pdfkekerasan. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko membahayakan
Page 2: ii - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2196/1/HALAMAN DEPAN.pdfkekerasan. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko membahayakan

i

Page 3: ii - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2196/1/HALAMAN DEPAN.pdfkekerasan. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko membahayakan

ii

Page 4: ii - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2196/1/HALAMAN DEPAN.pdfkekerasan. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko membahayakan

iii

Page 5: ii - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2196/1/HALAMAN DEPAN.pdfkekerasan. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko membahayakan

iv

Page 6: ii - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2196/1/HALAMAN DEPAN.pdfkekerasan. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko membahayakan

v

DESCRIPTION OF NURSING CARE BY GIVING GROUP ACTIVITY THERAPY

OF PERCEPTION STIMULATION SESION 3: CONTROLLING VIOLENT

BEHAVIOR WITH THE SPIRITUAL TO OVERCOME

VIOLENCE BEHAVIOR RISK IN SCHIZOPRENIA

PATIENTS 2019

(CASE STUDIES WERE CARRIED OUT AT UPTD RSJ PROVINCE OF BALI)

ABTRACT

Schizophrenia is a form of functional psychosis with a major disorder in the process of

thought and disharmony. Schizophrenia patients are at risk of commiting violent behavior.

The risk of violent behavior is an act that risks physical, emotional, or sexual harm to

oneself or others. The activity therapy group perception stimulation session 3: controlling

violent behavior with spiritual can overcome the risk of violent behavior of schizophrenia

patients. The purpose of this study was to determine the description of nursing care for

group activity therapy perception stimulation session 3:to overcome the risk of violent

behavior of schizophrenic patients in 2019. Type of descriptive research with case study

design. The results of the study conducted through interviews, observation, and nurse

documentation on five subjects found signs and symptoms of violent behavior and

formulated nursing diagnoses namely violent behavior.intervention for patient behavior is

that patients can be given group activity therapy perception stimulation session 3. The

implementation given to the five subjects is carried out in accordance with planned

interventions, namely group activity therapy session perceptual stimulation 3. Results of

evaluation obtained on the five subjects namely therapy group activity session perception

stimulation 3 that patient can overcome the risk of violent behavior. The conclutions of the

research show there is a match between the findings of the researcher and the existing

thepretical foundation from the assessment to the evaluation.

Keywords : Risk of violent behavior,Group activity therapy session 3, Case study

Page 7: ii - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2196/1/HALAMAN DEPAN.pdfkekerasan. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko membahayakan

vi

GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PEMBERIAN TERAPI AKTIVITAS

KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI SESI 3: MENGENDALIKAN

PERILAKU KEKERASAN DENGAN SPIRITUAL UNTUK

MENGATASI RISIKO PERILAKU KEKERASAN

PASIEN SKIZOFRENIA TAHUN 2019

(STUDI KASUS DILAKUKAN DI UPTD RSJ Dinkes Provinsi Bali)

ABSTRAK

Skizofrenia merupakan suatu bentuk psikosa fungsional dengan gangguan utama pada

proses pikir serta disharmoni. Pasien skizofrenia berisiko melakukan perilaku kekerasan. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko

membahayakan secara fisik, emosi atau seksual pada diri sendiri/orang lain.Terap i Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Sesi 3: Mengendalikan Perilaku Kekerasan dengan Spiritual dapat mengatasi risiko perilaku kekerasan pasien skizofrenia. Tujuan

penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Asuhan Keperawatan Pemberian Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Sesi 3: Mengendalikan Perilaku Kekerasan

dengan Spiritual untuk mengatasi risiko perilaku kekerasan pasien skizofrenia tahun 2019. Jenis penelitian deskriptif dengan rancangan studi kasus. Hasil pengkajian yang dilakukan melalui wawancara,observasi,dan dokumentasi perawat terhadap lima

subyek ditemukan tanda gejala perilaku kekerasan dan dirumuskan diagnosa keperawatan yaitu perilaku kekerasan. Rencana keperawatan pasien perilaku kekerasan

yaitu pasien dapat diberikan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi sesi 3. Implementasi yang diberikan pada kelima subyek dilakukan sesuai dengan Rencana yang telah direncanakan yaitu pemberian terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi

sesi 3. Evaluasi yang didapatkan pada kelima subyek yaitu subyek dapat mengendalikan perilaku kekerasan dengan spiritual. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan

terdapat kesesuaian antara temuan peneliti dan landasadan teori yang ada dari pengkajian sampai evaluasi.

Kata Kunci : Risiko Perilaku Kekerasan , TAK Stimulasi Persepsi Sesi 3, Studi kasus

Page 8: ii - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2196/1/HALAMAN DEPAN.pdfkekerasan. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko membahayakan

vii

RINGKASAN PENELITIAN

Gambaran Asuhan Keperawatan Pemberian Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi

Sesi 3: Mengendalikan Perilaku Kekerasan Dengan Spiritual Untuk

Mengatasi Risiko Perilaku Kekerasan

Pasien Skizofrenia Tahun 2019

Oleh : Ni Luh Putu Ika Sanji Rahmawati (NIM. P07120016074)

Gangguan jiwa skizofrenia merupakan suatu bentuk psikosa fungsional dengan

gangguan utama pada proses pikir serta disharmoni (keretakan,perpecahan) antara proses

pikir, afek/emosi, kemauan, dan psikomotor disertai distorsi kenyataan, sehingga dapat

mengakibatkan inkoherensi dan risiko perilaku kekerasan (Herman Surya Direja, 2011).

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) yang dapat diberikan untuk mengatasi risiko perilaku

kekerasan adalah dengan Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi yang terdiri dari

beberapa sesi. Sesi ketiga adalah mencegah perilaku kekerasan melalui kegiatan

ibadah/spiritual. Dalam terapi aktivitas kelompok sesi ini klien diajak untuk

mendiskusikan kegiatan ibadah yang biasa dilakukan masing-masing klien, meminta klien

untuk memilih satu kegiatan ibadah, meminta klien mendemonstrasikan kegiatan ibadah

yang dipilih, serta memberikan pujian (Kusumawati & Hartono, 2012).

Penelitian ini bertujuan mengobservasi data hasil pengkajian sampai dengan evaluas i

pemberian terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi sesi 3: mengendalikan perilaku

kekerasan dengan spiritual untuk mengatasi risiko perilaku kekerasan pasien skizofrenia.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan

menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi dan dokumentasi. Fokus studi

kasus pada penelitian ini adalah asuhan keperawatan pemberian terapi aktivitas kelompok

stimulasi persepsi sesi 3: mengendalikan perilaku kekerasan dengan spiritual untuk

mengatasi risiko perilaku kekerasan pasien skizofrenia. Jumlah subyek yang digunakan

yaitu 5.

Hasil studi kasus pengkajian pada subyek satu mengatakan “saya emosi dan ingin

memukul teman jika ingat dengan kejadian masa lalu saya” data objektif subyek tampak

menyerang temannya,mata melotot, wajah memerah dan tangan mengepal. subyek dua

Page 9: ii - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2196/1/HALAMAN DEPAN.pdfkekerasan. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko membahayakan

viii

mengatakan “saya sering mengancam teman saya jika mereka tidak mengikuti kemauan

saya” data objektif padangan mata tajam dan rahang mengatup. subyek penelitian tiga

mengatakan “ saya sering mengumpat dengan kata-kata kasar jika ada orang yang tidak

saya senangi”. Data objektif pandangan mata tajam, wajah memerah dan postur tubuh

kaku. subyek empat mengatakan “ saya sering berbicara ketus dan mengumpat dengan

kata-kata kasar”. data objektif mata tampak melotot dan pandangan tajam serta rahang

mengatup. subyek penelitian lima mengatakan “ saya sering mengamuk jika keinginan

saya tidak terpenuhi”. data objektif tangan tampak mengepal, pandangan mata tajam,

wajah memerah dan rahang mengatup.

Diagnosa keperawatan yang dirumuskan pada kelima subyek yaitu risiko perilaku

kekerasan. Rencana yang direncanakan pada kelima subyek adalah terapi aktivitas

kelompok stimulasi persepsi sesi 3: mengendalikan perilaku kekerasan dengan spiritua l.

Implementasi yang dilakukan sesuai dengan Rencana dan dilaksanakan pada tanggal 06

Mei 2019 selama 30 menit mulai dari pukul 12.30-13.00 WITA.

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat diinterpretasikan bahwa data pengkajian

setiap subyek memiliki tanda dan gejala yang berbeda disebabkan oleh respon dari setiap

individu berbeda-beda. Diagnosa keperawatan pada subyek penelitian satu,dua, tiga,

empat dan lima yaitu risiko perilaku kekerasan. Prosedur terapi aktivitas kelompok

stimulasi persepsi sesi 3 yang direncanakan oleh peneliti tidak berbeda dengan teori dan

peneliti lain. Implementasi pada kelima subyek sesuai dengan teori pemberian terapi

aktivitas kelompok stimulasi persepsi sesi 3: mengendalikan perilaku kekerasan dengan

spiritual. Evaluasi pada subyek satu, dua, tiga, empat, dan lima didapatkan hasil masalah

keperawatan risiko perilaku kekerasan sudah teratasi.

Page 10: ii - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2196/1/HALAMAN DEPAN.pdfkekerasan. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko membahayakan

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan

Yang Maha Esa karena atas berkat-Nya peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

dengan judul “Gambaran Asuhan Keperawatan Pemberian Terapi Aktivitas

Kelompok Stimulasi Persepsi Sesi 3: Mengendalikan Perilaku Kekerasan Dengan

Spiritual untuk Mengatasi Risiko Perilaku Kekerasan Pasien Skizofrenia Tahun

2019” tepat waktu dan sesuai dengan harapan. Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah

satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan D-III di Politeknik Kesehatan Denpasar

Jurusan Keperawatan.

Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan bukanlah semata-mata usaha penelit i

sendiri, melainkan berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu melalui

kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP.,MPH, selaku Direktur Poltekkes

Denpasar yang telah memberikan kesempatan menempuh program pendidikan

D-III Keperawatan Poltekkes Denpasar.

2. Bapak I Dewa Putu Gede Putra Yasa, S.Kp, M.Kep.Sp.MB, selaku Ketua Jurusan

Keperawatan Poltekkes Denpasar, yang telah memberikan bimbingan secara tidak

langsung kepada peneliti selama mengikuti pendidikan di Jurusan Keperawatan

Politeknik Kesehatan Denpasar.

3. Bapak Ners. I Made Sukarja , S.Kep.,M.Kep, selaku Ketua Program Studi D-III yang

telah memberikan bimbingan secara tidak langsung kepada peneliti selama mengikuti

pendidikan di Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar

Page 11: ii - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2196/1/HALAMAN DEPAN.pdfkekerasan. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko membahayakan

x

4. Bapak I Nengah Sumirta, SST.S.Kep,Ns. M.Kes , selaku pembimbing utama yang

telah memberikan bimbingan kepada peneliti khususnya bimbingan pada aspek

metodelogi dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Bapak I Wayan Candra, S.Pd., S.Kep.,Ns.,M.Si, selaku pembimbing pendamping yang

telah memberikan bimbingan kepada peneliti khususnya pada aspek konten dan teknik

penulisan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Bapak Direktur beserta staf UPTD RSJ Dinkes Provinsi Bali yang telah memberikan

kesempatan peneliti untuk melaksanakan penelitian dalam menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah ini.

7. I Putu Pala Pawitra dan Ni Ketut Sutini Ariyanti, selaku orang tua serta keluarga

peneliti yang telah memberikan dukungan baik secara moral maupun material.

8. I Putu Angga Kresna Eka Putra, A.Md. Par , yang telah memberikan dukungan selama

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang

tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu.

Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk

kesempurnaan usulan peneliti ini.

Denpasar, Juni 2019

Peneliti

Page 12: ii - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2196/1/HALAMAN DEPAN.pdfkekerasan. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko membahayakan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR

PRASYARAT...................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ...................................................................iv

ABTRACT ............................................................................................................................ v

ABSTRAK ..........................................................................................................................vi

RINGKASAN PENELITIAN............................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ix

DAFTAR ISI.......................................................................................................................xi

DAFTAR TABEL............................................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ......................................................................................... 4

C. Tujuan Studi Kasus ........................................................................................................ 4

D. Manfaat Studi Kasus ...................................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Sesi 3: Mengendalikan Perilaku

Kekerasan Dengan Spiritual Pada Pasien Risiko Perilaku Kekerasan........................... 6

1. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi ................................................................. 6

2. Konsep perilaku kekerasan ............................................................................................. 8

Page 13: ii - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2196/1/HALAMAN DEPAN.pdfkekerasan. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko membahayakan

xii

B. Asuhan Keperawatan Pemberian TAK Stimulasi Persepsi Sesi 3: Mengendalikan

Perilaku Kekerasan Dengan Spiritual Pada Pasien Risiko Perilaku Kekerasan ........... 15

1. Pengkajian keperawatan................................................................................................ 15

2. Diagnosa keperawatan .................................................................................................. 16

3. Rencanakeperawatan..................................................................................................... 16

4. Implementasi ................................................................................................................. 26

5. Evaluasi ......................................................................................................................... 27

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep ......................................................................................................... 28

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .............................................................. 29

1. Variabel penelitian ........................................................................................................ 29

2. Definisi operasional ...................................................................................................... 29

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian............................................................................................................. 31

B. Tempat dan Waktu ....................................................................................................... 31

C. subyek Studi Kasus ...................................................................................................... 31

D. Fokus Studi Kasus........................................................................................................ 32

E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 33

F. Metode Analisis Data.................................................................................................... 36

G. Etika Studi Kasus ......................................................................................................... 37

BAB V HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Studi Kasus ......................................................................................................... 40

B. Pembahasan .................................................................................................................. 50

C. Keterbatasan ................................................................................................................. 58

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................................................. 60

Page 14: ii - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2196/1/HALAMAN DEPAN.pdfkekerasan. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko membahayakan

xiii

B. Saran ............................................................................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 62

LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………………………63

Page 15: ii - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2196/1/HALAMAN DEPAN.pdfkekerasan. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko membahayakan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Gejala dan Tanda Mayor Perilaku Kekerasan ..................................................... 8

Tabel 2 Gejala dan Tanda Minor Perilaku Kekerasan ....................................................... 8

Tabel 3 Definisi Operasional Variabel ............................................................................. 29

Tabel 4 Respon Verbal Subyek Penelitian........................................................................ 45

Tabel 5 Respon Non Verbal Subyek Penelitian ............................................................... 45

Tabel 6 Respon Verbal Subyek Penelitian ....................................................................... 46

Tabel 7 Respon Non Verbal Subyek Penelitian ............................................................... 46

Tabel 8 Respon Verbal Subyek Penelitian........................................................................ 47

Tabel 9 Respon Non Verbal Subyek Penelitian................................................................ 47

Page 16: ii - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2196/1/HALAMAN DEPAN.pdfkekerasan. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko membahayakan

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Rentang Respon Perilaku Kekerasan ............................................................ 9

Gambar 2 Kerangka Konsep. ....................................................................................... 28

Page 17: ii - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2196/1/HALAMAN DEPAN.pdfkekerasan. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko membahayakan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian.................................................................42

Lampiran 2 Rencana Anggaran Biaya Penelitian ..................................................62

Lampiran 3 Lembar Permohonan Menjadi Responden .........................................65

Lampiran 4 Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan .............................................66

Lampiran 5 SOP TAK Stimulasi Persepsi Sesi 3 .................................................69

Lampiran 6 Lembar Pengumpulan Data ................................................................74

Lampiran 7 Lembar Observasi Asuhan Keperawatan ...........................................75

Lampiran 8 Surat Permohonan Ijin Penelitian........................................................83

Lampiran 9 Surat Ijin Penanaman Modal Provinsi Bali.........................................84

Lampiran 10 Ethical Clearance..............................................................................85

Page 18: ii - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2196/1/HALAMAN DEPAN.pdfkekerasan. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko membahayakan

17