58
IDENTIFIKASI TUMBUHAN DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS FMIPA LAPORAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Ekologi Tumbuhan Yang Dibina Oleh Bapak Drs. Fatchur Rohman, M.Si Oleh: Sukma Qumain 120342422472 / Offering G UNIVERSITAS NEGERI MALANG

IDENTIFIKASI TUMBUHAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ekologi tumbuhan

Citation preview

Page 1: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

IDENTIFIKASI TUMBUHAN

DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS FMIPA

LAPORAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Ekologi Tumbuhan

Yang Dibina Oleh Bapak Drs. Fatchur Rohman, M.Si

Oleh:

Sukma Qumain

120342422472 / Offering G

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

Maret 2014

Page 2: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Identifikasi adalah menentukan nama yang benar dan tempatnya

yang tepat dalam klasifikasi Identifikasi tumbuhan juga merupakan salah

satu cara yang digunakan untuk mempermudah mengenali makhluk hidup.

Klasifikasi merupakan susunan tingkatan taksonomi makhluk hidup yang

digunakan untuk mempermudah pengelompokkan makhluk hidup.

Identifikasi dan klasifikasi diawali dengan pengamatan ciri morfologi yang

sama dan dicari perbedaannya untuk mengelompokkan spesies satu

dengan spesies yang lain. Adanya klasifikasi dan identifikasi makhluk

hidup dapat digunakan untuk mempermudah melacak kekerabatan

makhluk hidup.

. Untuk mengidentifikasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia

ilmu pengetahuaan, memerlukan sarana antara lain bantuan dari orang lain,

spesimen, herbarium, buku-buku flora, dan monografi kunci identifikasi

serta lembar identifikasi jenis. Melakukan identifikasi tumbuhan berarti

mengungkapkan atau menetapkan identitas suatu tumbuhan, yang dalam

hal ini tidak lain daripada menentukan namanya yang benar dan tempatnya

yang tepat dalam sistem klasifikasi. Tumbuhan yang ada di bumi ini

beranekaragam dan besar jumlahnya itu, tentu ada yang telah dikenal dan

ada pula yang tidak dikenal.

Penelitian kali ini dilakukan di kebun Biologi Universitas Negeri

Malang dan sekitar gedung Biologi serta disekitar wilayah Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang,

Lahan ini ditumbuhi berbagai jenis tanaman mulai dari lumut, paku,

semak, herba, hingga pohon. Kegiatan identifikasi ini mempermudah

dalam mengetahui nama tanaman tersebut dan untuk mengetahui nama

tanamannya maka dapat juga diketahui persebaran dan manfaat tanaman

tersebut.

Page 3: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana klasifikasi tumbuhan yang ditemukan di sekitar Fakultas

FMIPA dan kebun Biologi Universitas Negeri Malang?

2. Bagaimana ciri-ciri tanaman yang telah diidentifikasi di sekitar Fakultas

FMIPA dan kebun Biologi Universitas Negeri Malang?

3. Bagaimana sebaran atau habitat tanaman yang telah diidentifikasi di

sekitar Fakultas FMIPA dan kebun Biologi Universitas Negeri Malang?

4. Apakah manfaat tanaman yang telah diidentifikasi di sekitar Fakultas

FMIPA dan kebun Biologi Universitas Negeri Malang?

1.3 Tujuan

Tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui klasifikasi tumbuhan di sekitar Fakultas FMIPA dan kebun

Biologi Universitas Negeri Malang

2. Mengetahui ciri-ciri tanaman yang telah diidentifikasi di sekitar Fakultas

FMIPA dan kebun Biologi Universitas Negeri Malang

3. Mengetahui sebaran atau habitat tanaman yang telah diidentifikasi

4. Mengetahui manfaat tanaman yang telah diidentifikasi di sekitar Fakultas

FMIPA dan kebun Biologi Universitas Negeri Malang

Page 4: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

BAB II

PEMBAHASAN

1. Ageratum conyzoides

Klasifikasi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Asteridae

 Ordo : Asterales

 Famili : Asteraceae

 Genus : Ageratum

 Spesies : Ageratum conyzoides L.

Ciri khas: Batang bulat, tegak, hingga 90 cm, berbulu, bercabang, berumur

semusim. Ruas batang dan bagian yang berbulu. Daun berhadapan, bulat telur,

segi tiga hingga bulat telur atau belah ketupat hingga bulat telur, ujung lancip,

tepi daun bergerigi. Bunga berbentuk bongkol, mengelompok berwarna putih

sampai keunguan (Gambar A). Berkembang biak dengan biji. Tumbuh di tempat

terbuka atau agak terlindung (Tjokrowardojo, Tanpa Tahun).

Sebaran habitat: Tumbuhan ini menyebar luas di seluruh wilayah tropika, bahkan

hingga subtropika. Didatangkan ke Jawa sebelum 1860, kini gulma ini telah

menyebar luas di Indonesia.Di Amerika Selatan, tumbuhan ini malah

Page 5: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

dibudidayakan; menurut catatan sejarah, bandotan memang didatangkan dari

Meksiko.

Gulma dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan bagi makanan ternak.

Misalnya jenis Pennisetum purpureum, Axonopus compressus, Panicum

maximum, dan Cynodon dactylon. sebagai obat luka, untuk obat demam;

ekstraknya obat tetes mata, untuk sakit perut, penyembuhan luka, dan untuk

menyembuhkan patah tulang.

2. Anacardium occidentale L.

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Rosidae

Bangsa : Sapindales

Suku : Anacardiaceae

Marga : Anacardium

Jenis : Anacardium occidentale L.

Page 6: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

Kulit kayu berbau lemah, rasanya kelat dan alam -kelamaan menimbulkan

rasa tebal di lidah. Khasiatnya sebagai pencahar, astringen dan memacu aktivitas

enzim pencernaan (alteratif). Daun berbau aromatik, rasanya kelat, berkhasiat

antiradang dan penurunan kadar glukosa darah (hipoglikemik). Biji berkhasiat

sebagai pelembut kulitdan penghilang nyeri (analgesik). Tangkaidaun berfungsi

sebagai pengelat daan akar berkhasiat sebagai pencahar (laksatif).

Habitat: Jambu mede atau jambu monyet berasal dari Brazil, tersebar di daerah

tropik dan ditemukan pada ketinggian antara 1-1.200 m dpl. Jambu mede akan

berbuah lebih baik di daerah beriklim kering dan curah hujan kurang dari 500 mm

per tahun.(Bojo AC, 1994)

3. Aquaria malarensis (Gaharu)

Klasifikasi:

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Class : Dicotyledonae

Sub Class : Dialypetalae

Ordo : Myrtales

Famili : Thymeleceae

Genus : Aquilaria

Spesies : Aquaria malarensis

Page 7: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

Ciri khas Gaharu merupakan gumpalan berbentuk padat berwarna coklat

kehitaman samapai hitam, berbau harum jika dibakar. Gaharu terdapat pada

bagian kayu atau akar dari jenis pohon penghasil gaharu yang telah mengalami

proses perubahan kimia dan fisika akibat terinfeksi oleh sejenis jamur.

Sebaran habitat pada daerah tropis,pemanfaatan gaharu masih dalam

bentuk bahan baku (kayu bulatan, cacahan, bubuk, atau fosil kayu yang sudah

terkubur. Setiap bentuk produk gaharu tersebut mempunyai bentuk dan sifat yang

berbeda. Gaharu mempunyai kandungan resin atau dammar wangi yang

mengeluarkan aroma dengan keharuman yang khas. Dari aroman yaitu yang

sangat popular bahkan sangat disukai oleh masyarakat negara-negara di Timur

Tengah, Saudi Arabia, Uni Emirat, Yaman, Oman, daratan Cina, Korea, dan

Jepang sehingga dibutuhkan sebagai bahan baku industry parfum, obat-obatan,

kosmetika, dupa, dan pengawet berbagai jenis asesoris serta untuk keperluan

kegiatan keagamaan, gaharu sudah lama diakrabi bagi pemeluk agama Budha, dan

Hindu.

4. Araucaria heterophylla

Klasifikasi:

Kingdom : Plantae

Divisi : Coniferophyta

Kelas : Pinopsida

Bangsa : Pinales

Suku : Araucariaceae

Page 8: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

Marga : Araucaria

Jenis : Araucaria heterophylla

Kurang lebih ada 550 spesies anggotanya, dengan bentuk berupa semak,

perdu, atau pohon. Kebanyakan anggotanya memiliki tajuk berbentuk kerucut dan

memiliki daun yang memanjang (lanset) atau berbentuk jarum (sehingga dikenal

juga sebagai tumbuhan berdaun jarum). Bentuk daun semacam ini dianggap

sebagai adaptasi terhadap habitat hampir semua anggotanya yang banyak dijumpai

di wilayah bersuhu relatif sejuk, seperti sekeliling kutub (circumpolar) atau di

dataran tinggi.

Tumbuhan runjung kebanyakan tersebar di daerah beriklim sedang.

Bentuk daunnya yang sempit sangat adaptif dengan suhu yang rendah yang

menjadi ciri khas daerah tersebut.

Tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut:

Radang akut usus buntu. Ambil herba segar segenggam, dicuci

bersih lalu ditumbuk dan diperas sampai terkumpul 30 ml. Tambahkan gula putih

secukupnya dan air matang yang sudah dingin sampai menjadi 100 ml,

minum, Lakukan 3 kali sehari. Krokot dan jornbang (Taraxacum officinale)

rnasing-masing 60 gr, digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Dibagi

untuk 3 kali  minum. Luka digigit lipan. Herba segar setelah dicuci bersih,

ditumbuk halus, lalu diperas. Airnya dipakai untuk mengoles luka bekas gigitan,

dan lain sebagainya. (Anonim, 2014)

5. Artocarpus heterophyllus Lam

Page 9: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Dilleniidae

Ordo : Urticales

Famili : Moraceae (suku nangka-nangkaan)

Genus : Artocarpus

Spesies : Artocarpus heterophyllus Lam

Nangka tumbuh dengan baik di iklim tropis sampai dengan lintang 25˚ utara

maupun selatan, walaupun diketahui pula masih dapat berbuah hingga lintang 30˚.

Tanaman ini menyukai wilayah dengan curah hujan lebih dari 1500 mm pertahun

di mana musim keringnya tidak terlalu keras. Nangka kurang toleran terhadap

udara dingin, kekeringan dan penggenangan (Wikipedia, Tanpa Tahun).

Pohon nangka yang berasal dari biji, mulai berbunga pada umur 2-8 tahun.

Sedangkan yang berasal dari klon mulai berbunga di umur 2-4 tahun. Di tempat

yang cocok, nangka dapat berbuah sepanjang tahun. Akan tetapi di Thailand dan

India panen raya terjadi antara Januari – Agustus, sementara di Malaysia antara

April – Agustus atau September – Desember. Varian nangka amat banyak

jenisnya, baik dengan melihat perawakan pohon dan bagian-bagian tanamannya,

rasa dan sifat-sifat buahnya, maupun sifat-sifat yang tak mudah dilihat seperti

kemampuan tumbuhnya terhadap variasi-variasi lingkungan (Wikipedia, Tanpa

Tahun).

Nangka terutama dipanen buahnya. "Daging buah" yang matang seringkali

dimakan dalam keadaan segar, dicampur dalam es, dihaluskan menjadi minuman

(jus), atau diolah menjadi aneka jenis makanan daerah: dodol nangka, kolak

nangka, selai nangka, nangka-goreng-tepung, keripik nangka, dan lain-lain.

Nangka juga digunakan sebagai pengharum es krim dan minuman, dijadikan

madu-nangka, konsentrat atau tepung. Biji nangka, dikenal sebagai "beton", dapat

direbus dan dimakan sebagai sumber karbohidrat tambahan (Wikipedia, Tanpa

Page 10: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

Tahun). Buah nangka muda sangat digemari sebagai bahan sayuran. Di Sumatera,

terutama di Minangkabau, dikenal masakan gulai cubadak (gulai nangka). Di

Jawa Tengah dikenal berbagai macam masakan dengan bahan dasar buah nangka

muda (disebut gori), seperti sayur lodeh, sayur megana, oseng-oseng gori, dan

jangan gori (sayur nangka muda). (Wikipedia, Tanpa Tahun).

6. Axonopus compressus

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Poales

Famili : Poaceae

Genus : Axonopus (Steud.) Chase ex P.Beauv. 1911

Spesies : A. compressus (Sw.) P.Beauv. 1812

Tumbuh menjalar dan menanjak hinga 50 cm. Batang berbuku, padat, tiap

buku berakar, berumur tahunan. Daun berbentuk lanset, tepinya berbulu halus,

permukaan atas berbulu jarang, permukaan bawah gundul, lidah daun pendek,

berbulu pendek (Gambar E). Bunga berbentuk malai, mirip bulir, bercabang dua

hingga banyak, anak bulir jorong. Berkembang biak dengan biji dan setek batang.

Tumbuh di tempat terbuka/agak terlindung hingga 1.400 m dpl (Tjokrowardojo,

Tanpa Tahun).

Page 11: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

Gulma dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan bagi makanan ternak.

Misalnya jenis Pennisetum purpureum, Axonopus compressus, Panicum

maximum, dan Cynodon dactylon.

7. Cyperus killingia

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas : Commelinidae

Ordo : Cyperales

Famili : Cyperaceae

Genus : Cyperus

Spesies : Cyperus kyllingia Endl.

Teki-tekian tumbuh tegak hingga 55 cm, berimpang, tidak berumbi,

berumur tahunan. Daun berbentuk pita bersegi tiga permukaan licin dan kaku,

pada pangkalnya berwarna kemerahan. Bunga berbentuk bongkol, terdapat di

ujung tangkai bunga, berwarna putih (Gambar J). Berkembang biak dengan biji.

Tumbuh di tempat terbuka atau agak terlindung hingga 1.300 m dpl

(Tjokrowardojo, Tanpa Tahun).

Cyperus kyllingia banyak memiliki manfaat terutama di umbi dan akarnya.

Hal ini dikarenakan dalam umbi dan akar mengandung senyawa alkaloid,

Page 12: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

flavonoid, sineol, pinen, siperon, rotunal, siperenon, dan siperol.

(www.sobatbumi.com). Umbi teki mengandung alkaloid, flavonoid dan

minyak atsiri sebanyak 0,3 – 1 % yang isinya bervariasi, tergantung daerah

asal tumbuhnya (Achyad dan Rasyidah, 2000). Adapun pemanfaatan umbi

yang kaya khasiat diantaranya adalah (1) sebagai bahan makanan yaitu umbi

emping teki (Sudarsono dkk, 1996), (2) tepung umbi teki sebagai bedak dingin

beraroma menthol, berkhasiat pengusir nyamuk, (3) obat herbal, seperti rebusan

umbi teki bersama jahe berkhasiat mengatasi nyeri haid, mengatasi kejang perut,

dan pelancar air seni; umbi segar yang digeprak kemudian diseduh dengan air

panas dapat digunakan sebagai obat kencing batu (Suhartiningsih, 1996), (4)

perangsang ASI, umbi yang ditumbuk dapat digunakan untuk perangsang ASI dan

penghenti pendarahan rahim, (5) Diuretik, umbi rumput teki yang diramu dengan

daun pegagan dan alang-alang bisa memperlancar buang air kecil.

8. Cyperus rotundus

Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas: Commelinidae

Ordo: Cyperales

Famili: Cyperaceae

Genus: Cyperus

Page 13: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

Spesies: Cyperus rotundus L.

Batang tumbuh berumpun, tegak hingga 50 cm, berumbi batang, banyak

membentuk rangkaian umbi dengan stolon, tiap umbi mempunyai beberapa mata

tunas, berumur tahunan. Daun berbentuk pita bersegi tiga, permukaan licin,

mengelompok dekat pangkal batang. Bunga bulir tunggal atau majemuk,

mengelompok atau membuka, berwarna cokelat (Gambar I). Berkembang biak

dengan umbi dan biji. Tumbuh di tempat terbuka atau agak terlindung hingga

1.000 m dpl (Tjokrowardojo, Tanpa Tahun).

9. Chrysophyllum cainito L. (Kenitu)

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Dilleniidae

Ordo : Ebenales

Famili : Sapotaceae

Genus : Chrysophyllum

Spesies : Chrysophyllum cainito L.

Tumbuhan berbentuk pohon, berumur menahun (perenial), tinggi 15 –

20m. Akar tunggang. Batang berkayu, silindris, tegak, warna cokelat,

permukaan kasar. Daun tunggal, warna permukaan atas hijau - bawah cokelat,

Page 14: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

panjang 9 - 14 cm, lebar 3 - 5 cm, helaian daun agak tebal, kaku, bentuk

lonjong (elliptica), ujung runcing (acutus), pangkal meruncing (acuminatus),

tepi rata, pertulangan menyirip (pinnate), buah buni, bulat, warna hijau

keputih-putihan, dengan biji hitam, pipih, panjang sekitar 1 cm, berkeping

dua. Pohon yang selalu hijau dan tumbuh cepat, tinggi hingga 30 m, dengan

batang berkayu, silindris, tegak, pepagan berpermukaan kasar berwarna

cokelat, abu-abu gelap sampai keputihan; dengan banyak bagian pohon yang

mengeluarkan lateks (getah putih yang pekat) jika dilukai.

Kenitu umumnya dikonsumsi sebagai buah segar, meski juga dapat

digunakan sebagai bahan baku es krim atau serbat (sherbet). Pohon kenitu

menghasilkan buah setelah berumur 5-6 tahun, dan biasanya musim puncak

buah itu di Jawa terjadi pada musim kemarau. Banyak bagian pohon yang

berkhasiat obat; misalnya kulit kayunya, getah, buah dan biji. Rebusan

daunnya dipakai untuk menyembuhkan diabetes dan rematik. Dari

pepagannya (kulit kayu) dihasilkan obat kuat dan obat batuk. Pohonnya kerap

digunakan sebagai tanaman hias dan peneduh di taman-taman dan tepi jalan.

Kayunya cukup baik sebagai bahan bangunan. Dan cabang-cabangnya yang

tua dimanfaatkan untuk menumbuhkan anggrek (Wikipedia, Tanpa Tahun).

10. Randu (Ceiba pentandra L. Gaertn)

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Page 15: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

Sub Kelas : Dilleniidae

Ordo : Malvales

Famili : Bombacaceae

Genus : Ceiba

Spesies : Ceiba pentandra L. Gaertn

Kapuk randu atau kapuk (Ceiba pentandra) adalah pohon tropis yang

tergolong ordo Malvales dan famili Malvaceae (sebelumnya dikelompokkan

ke dalam famili terpisah Bombacaceae), berasal dari bagian utara dari

Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Karibia, dan (untuk varitas C.

pentandra var. guineensis) berasal dari sebelah barat Afrika. Kata "kapuk"

atau "kapok" juga digunakan untuk menyebut serat yang dihasilkan dari

bijinya. Pohon ini juga dikenal sebagai kapas Jawa atau kapok Jawa, atau

pohon kapas-sutra.

Pohon ini tumbuh hingga setinggi 60-70 m dan dapat memiliki batang

pohon yang cukup besar hingga mencapai diameter 3 m. Pohon ini banyak

ditanam di Asia, terutama di pulau Jawa, Malaysia, Filipina, dan Amerika

Selatan. Pada umumnya pembudidayaan tanaman ini bertujuan untuk

memanfaatkan buahnya saja. Buah randu biasanya dimanfaatkan secara

trdisional untuk isi bantal atau tempat tidur (kasur).

Daun tanaman ini juga memiliki berbagai manfaat menguntungkan

bagi manusia. Sayangnya karena kurangnya pengetahuan mengenai manfaat

dan kegunaan menyebabkan daun tanaman ini hanya dimanfaatkan sebagai

makanan ternak. Daun randu majemuk dengan 5 sampai 9 tangkai panjang,

helai daunya berbentuk lanset atau memanjang namun tidak berbulu. Panjang

helai daun randu bisa mencapai 5 cm sampai 16 cm. Daun randu berbau

lemah, terasa pahit, dan kelat. Daun tanaman ini mengandung hidrat arang,

zat penyamak dan damar sehingga terasa pahit.

Page 16: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

11. Kenari (Canarium indicum)

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Sapindales

Famili : Burseraceae

Genus : Canarium

Spesies : Canarium indicum

Kenari adalah tumbuhan berpotensi ekonomi yang merupakan anggota

suku Burseraceae. Tumbuhan ini berasal dari kawasan Malesia timur dan

diambil buahnya untuk dimakan, terutama bagian dalam bijinya. Daerah

asalnya terutama adalah Maluku sampai Vanuatu. Paling tidak ada dua

spesies yang biasa menghasilkan buah kenari (bahasa Inggris: canarium nut),

yaitu Canarium vulgare Leenh. dan C. indicum L. Selain itu, dari luar

Indonesia juga diperdagangkan buah dari spesies Canarium lainnya, yaitu C.

harveyi dan C. solomonense, yang biasa disebut galip nut dan agak mirip

bentuk buahnya (Wikipedia, Tanpa Tahun).

Produksi buah adalah yang diharapkan dari kenari. Buahnya berisi biji

yang terbungkus cangkang (endokarp) yang keras dengan isi "daging" yang

mengandung lemak dan protein tinggi dan dapat dimakan. Bagian dalam

cangkang ini seringkali dipakai sebagai pengganti amandel (almond) untuk

Page 17: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

menghias kue. Minyak bijinya, yang diekstrak, dapat menggantikan minyak

kelapa (Wikipedia, Tanpa Tahun).

Keempat spesies menghasilkan buah yang bermiripan meskipun

ukurannya agak berbeda. Perbedaan keempatnya paling jelas terletak pada

daun penyangga (stipula). C. indicum memiliki daun penyangga besar dengan

tepi bergerigi. C. vulgare juga memiliki daun penyangga besar tetapi tepinya

rata. C. harveyi dan C. solomonense hanya memiliki daun penyangga kecil.

Batangnya mengeluarkan resin yang diperdagangkan untuk campuran vernis

dan melicinkan perahu. Resin ini juga dapat digunakan sebagai balsem.

Kayunya berkualitas baik dan dipergunakan sebagai bahan pembuat perahu

serta dayungnya.

12. Maja (Crescentia cujete L.)

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Asteridae

Ordo : Scrophulariales

Famili : Bignoniaceae

Genus : Crescentia

Spesies : Crescentia cujete L.

Maja (Aegle marmelos L.) termasuk suku jeruk-jerukan atau Rutaceae

adalah tumbuhan berbentuk pohon yang tahan lingkungan keras tetapi mudah

Page 18: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

luruh daunnya dan berasal dari daerah Asia tropika dan subtropika. Tanaman

ini biasanya dibudidayakan di pekarangan tanpa perawatan dan dipanen

buahnya. Maja masih berkerabat dekat dengan kawista. Tanaman ini mampu

tumbuh dalam kondisi lingkungan yang keras, seperti suhu yang ekstrem;

Maja mampu beradaptasi di lahan berawa, di tanah kering, dan toleran

terhadap tanah yang agak basa (salin).

Warna kulit luar buah maja berwarna hijau tetapi isinya berwarna kuning

atau jingga. Aroma buahnya harum dan cairannya manis, bertentangan

dengan anggapan orang bahwa rasa buah maja adalah pahit. Sebagaimana

jeruk, buah maja dapat diolah menjadi serbat, selai, sirop, atau nektar.

Kulitnya dibuat marmalade.

Buah Maja mempunyai rasa manis, harum, dan tajam di tenggorokan.

Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam maja di antaranya zat lemak

dan minyak terbang yang mengandung linonen. Daging buah maja

mengandung substansi semacam minyak balsem, 2-furocoumarins-psoralen,

dan marmelosin (C13H12O). Namun, daun disebutkan dapat menyebabkan

aborsi dan steril bagi wanita. Sementara ranting digunakan sebagai racun

ikan. Tanin yang digunakan dalam jangka waktu lama bersifat antinutrisi dan

menyebabkan kanker. Efek farmakologis akar maja diantaranya mengobati

demam. Kulit batang dan akar maja untuk obat jantung, stomakikum, dan

sedatif. Daun maja untuk borok, kudis, eksim, bisul, abortif, demam, dan

radang selaput lendir hidung. Buah maja untuk disentri dan diare, sedangkan

kulit buahnya untuk pewangi. Sudah saatnya buah ini dilestarikan karena

pohon buah maja ini mulai langka dan sulit ditemukan, karena bisa jadi

dikemudian hari kandungan kimia buah maja ini bisa menjadi obat buat obat

penyakit yang sulit disembuhkan dan diobati.

Page 19: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

13. Cyathula prostata

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

 Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

 Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Hamamelidae

Ordo : Caryophyllales

Famili : Amaranthaceae (suku bayam-bayaman)

Genus : Cyathula

Spesies : Cyathula prostrata (L.) Bl

Sebuah ramuan yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Hal ini dapat

tegak atau tergantung di atas. tumbuh hingga 50-100 cm., Batang adalah

ramping,kaku dan rapuh.. batang diwarnai merah.. Ini memiliki banyak cabang.

menebal dan sering membentuk akar pada node. Daun 1.5-10 cm panjang 1-5 cm

lebar menyempit di bawah tengah. Tangkai daun 2-12 mm lama sehingga daun

tampak terpasang langsung ke tangkai Daun sering memiliki rambut merah di

bawah dan dekat pembuluh darah. Bunga-bunga sebagian besar dalam satu

tangkai. dari axils daun atas. Ini rangkaian bunga adalah 5-25 cm long. 5-25 cm

Sepanjang itu bunga-bunga berada di cluster dengan 1-3 subur bunga dan

beberapa yang steril. Buah atau biji oval dan sekitar 1.5 mm long and shiny

brown. 1,5 mm panjang dan mengkilat coklat. bunga memiliki kait dan kecil

Page 20: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

melampirkan ini untuk hal-hal memindahkan biji sekitar. Catatan. Hal ini

digunakan dalam pengobatan.

14. Cynidrea nudiflora

Klasifikasi:

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Asteridae

Ordo : Asterales

Famili : Asteraceae

Genus : Synedrella

Spesies : Synedrella nodiflora (L.) Gaertn

Ciri khas Synedrella nodiflora merupakan tanaman herba satu tahun dengan

tinggi 0,2-1,5 m, tegak atau berbaring pada pangkalnya dan bercabang

menggarpu.batang massif, ke atas berambut halus. Daun berhadapan, tangkai

berbenruk talang, helaian berbentuk bulat telur memanjang dengan pangkal

berangsur mnyempit sampai sepanjang tangkai dan ujung runcing, bergerigi

lemah, berambut. Bunga berbentuk bongkol kecil pada bagian terminal atau dalam

ketiak daun. Daun merupakan daun duduk atau bertangkai pendek. Dasar bunga

dengan sisikjerami. Bunga tepi terdiri dari 4-8 bunga Bettina dan berwarna

kuning, melekuk ke dalam ujung. Bunga cakram berjumlah 6-18, bunga tabung

berwarna kuning dengan keempat tajunya kuning cerah. Tabung kepala sari

Page 21: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

berwarna coklat kehitaman. Dua cabang tangkai putik panjang dan langsing.

Memiliki keras. Di Indonesia umumnya tumbuh pada tempat yang terlindung

sedang (Steenis, 1975). Memiliki kegunaan sebagai tanaman pakan ternak.

15. Digitaria ciliaris

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Ordo : Poales

Famili : Poaceae

Genus : Digitaria

Spesies : Digitaria ciliaris

Batang menjalar kemudian menanjak hingga 60 cm, berumur semusim. Daun

bebentuk pita, lunak, berambut pada permukaannya, lidah daun rata (Gambar 1G).

Bunga berbentuk bulir majemuk menjari. Anak bulir berpasangan dua-dua,

berbentuk lanset. Berkembang biak dengan biji, dapat juga dari potongan buluh

(ruas batang).(Anonim, 2011)

16. Ficus lanata Blume

Page 22: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Bangsa : Urticales

Suku : Moraceae

Marga : Ficus

Jenis : Ficus lanata Blume

Jambu monyet memiliki manfaat yang sangatlah istimewa. Dimana

tanaman ini dikembangkan terlebih untuk dipungut buah sejatinya. Yang dikenal

umum sebagai buah, yaitu sisi lunak yang membengkak berwarna kuning atau

merah, sebenarnya yaitu dasar bunga (receptaculum) yang mengembang sesudah

berlangsungnya pembuahan. Buah sebenarnya yaitu bagian monyetnya yang

keras, coklat kehitaman dan berisikan biji yang bisa diolah jadi makanan ; yaitu

kacang mete yang lezat. Dengan tradisional kacang ini umumnya digoreng

sebagai nyamikan rekan minum teh atau kopi ; namun dengan modern saat ini

umum didapati sebagai pengisi serta penghias penganan sejenis coklat serta kue-

kuean. Dari kacang mete juga bisa diekstrak minyak yang berkwalitas tinggi.

Hasil sampingnya, yaitu kulit biji, digunakan untuk pakan unggas. Sejenis minyak

juga dihasilkan dari cangkang buah mete (cnsl, cashew nut shell liquid), yang

digunakan didalam industri serta juga sebagai bahan untuk mengawetkan kayu

atau jala.(Anonim, 1980)

17. Melinjo (Gnetum gnemon L.)

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Page 23: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Gnetophyta

Kelas : Gnetopsida

Ordo : Gnetales

Famili : Gnetaceae

Genus : Gnetum

Spesies : Gnetum gnemon L.

Tanaman melinjo dapat tumbuh pada tanah-tanah liat/lempung, berpasir dan

berkapur, tetapi tidak tahan terhadap tanah yang tergenang air atau yang berkadar

asam tinggi dan dapat tumbuh dari ketinggian 0 - 1.200 m dpl. Lahan yang akan

ditanami melinjo harus terbuka atau terkena sinar matahari, lubang tanam

berukuran 60 X 60 X 75 cm, dengan jarak tanam 6 - 8 m. Melinjo dapat

ditemukan di daerah yang kering sampai tropis. Untuk tumbuh dan berkembang,

melinjo tidak memerlukan tanah yang bernutrisi tinggi atau iklim khusus. Melinjo

dapat beradaptasi dengan rentang suhu yang luas. Hal inilah yang menyebabkan

melinjo sangat mudah untuk ditemukan di berbagai daerah kecuali daerah pantai

karena tumbuhan ini tidak dapat tumbuh di daerah yang memiliki kadar garam

yang tinggi. Di Indonesia tumbuhan melinjo tidak hanya dapat dijumpai di hutan

dan perkebunan saja. Di beberapa daerah tumbuhan melinjo ditumbuhkan di

pekarangan rumah atau kebun rumah dan dimanfaatkan oleh penduduk secara

langsung.

Melinjo jarang dibudidayakan secara intensif. Kayunya dapat dipakai sebagai

bahan papan dan alat rumah tangga sederhana. Daun mudanya (disebut sebagai so

dalam bahasa Jawa) digunakan sebagai bahan sayuran (misalnya pada sayur

asem). Bunga (jantan maupun betina) dan bijinya yang masih kecil-kecil (pentil)

maupun yang sudah masak dijadikan juga sebagai sayuran. Biji melinjo juga

menjadi bahan baku emping. Kulitnya bisa dijadikan abon kulit melinjo.

Penelitian yang sudah dilakukan pada melinjo menujukkan bahwa melinjo

menghasilkan senyawa antioksidan. Aktivitas antioksidan ini diperoleh dari

konsentrasi protein tinggi, 9-10 persen dalam tiap biji melinjo. Protein utamanya

berukuran 30 kilo Dalton yang amat efektif untuk menghabisi radikal bebas yang

menjadi penyebab berbagai macam penyakit.

Page 24: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

18. Hedyotis corymbosa

Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Rubiales

Famili : Rubiaceae

Genus : Hedyotis

Spesies : Hedyotis corymbosa L

Rumput tumbuh rindang berserak, agak lemah, tinggi 15 - 50 cm, tumbuh

subur pada tanah lembab di sisi jalan, pinggir selokan, mempunyai banyak

percabangan. Batang bersegi, daun berhadapan bersilang, tangkal daun

pendek/hampir duduk, panjang daun 2 - 5 cm, ujung runcing, tulang daun satu di

tengah. Ujung daun mempunyal rambut yang pendek. Bunga ke luar dari ketiak

daun, bentuknya seperti payung berwarna putih, berupa bunga majemuk 2-5,

tangkai bunga (induk) keras seperti kawat, panjangnya 5 10 mm. Buah built,

ujungnya pecah-pecah. Rumput ini mempunyai khasiat sama seperti Hedyotis

diffusa Willd. = Rumput Iidah ular = Baihua she she cao.

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Tonsilis, Bronkhitis, Gondongan, Pneumonia, Radang usus buntu;

Hepatitis, Radang panggul, Infeksi saluran kemih, Bisul, Borok; Kanker:

Lymphosarcoma, Ca lambung, Ca cervix, kanker payudara, rectum, fibrosarcoma,

dan Ca nasophar;

Page 25: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

19. Ipomoea cairica

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Solanales

Famili : Convolvulaceae

Genus : Ipomoea

Spesies : Ipomoea cairica

Tumbuhan seri pagi jalar (Ipomoema cairica) merupakan tanaman yang

tumbuh menjalar. Tumbuhan ini tumbuh liar di berbagai tempat, seperti tumbuh

merambat dan membelit pagar, tumbuhan lain serta tumbuh merambat di tanah.

Seri pagi jalar dapat tumbuh liar dan banyak pada daerah tropis dan subtropis

dengan berbunga sepanjang tahun.

Tumbuhan Ipomoea cairica dapar bermanfaat sebagai tanaman hias, karena

tanaman ini memilki bunga bunga yang menarik serta bentuk struktur morfologi

tumbuhan yang unik. Disamping itu, tanaman ini dapat hidup menjalar dan liar,

sehingga tidak membutuhkan perawatan yang lebih untuk memelihara tanaman

ini. Tanaman ini biasanya tumbuh menjalar pada pagar (Berg, 2008). Disamping

itu, tanaman ini dapat digunakan sebagai obat alami dengan memanfaatkan

seluruh bagian dari tanaman ini

Page 26: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

20. Mimusops elengi L.

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Dilleniidae

Ordo : Ebenales

Famili : Sapotaceae

Genus : Mimusops

Spesies : Mimusops elengi L.

Berukuran sedang, tumbuh hingga ketinggian 15 m. Daun-daun tunggal,

tersebar, bertangkai panjang; daun yang termuda berambut coklat, yang segera

gugur. Helaian daun bundar telur hingga melonjong, panjang 9–16 cm, seperti

jangat, bertepi rata namun menggelombang.

Bunga berkelamin dua, sendiri atau berdua menggantung di ketiak daun,

berbilangan-8, berbau enak semerbak. Kelopak dalam dua karangan, bertaju

empat-empat; mahkota dengan tabung lebar dan pendek, dalam dua karangan, 8

dan 16, yang terakhir adalah alat tambahan serupa mahkota, putih kekuning-

kuningan. Benang sari 8, berseling dengan staminodia yang ujungnya bergigi.

Buah seperti buah buni, berbentuk gelendong, bulat telur panjang seperti peluru,

2–3 cm, akhirnya merah jingga, dengan kelopak yang tidak rontok. Biji

kebanyakan 1, gepeng, keras mengilat, coklat kehitaman. Bunganya yang wangi

mudah rontok dan dikumpulkan di pagi hari untuk mengharumkan pakaian,

ruangan atau untuk hiasan. Bunga ini, dan aneka bagian tumbuhan lainnya, juga

memiliki khasiat obat. Buahnya dapat dimaka. Air rebusan pepagannya digunakan

sebagai obat penguat dan obat demam. Rebusan pepagan beserta bunganya

Page 27: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

digunakan untuk mengatasi murus yang disertai demam. Daun segar yang digerus

halus digunakan sebagai tapal obat sakit kepala; daun yang dirajang sebagaimana

tembakau, dicampur sedikit serutan kayu secang dan dilinting dengan daun

pisang, digunakan sebagai rokok untuk mengobati seriawan mulut. Kulit akarnya

mengandung banyak tanin dan sedikit alkaloid yang tidak beracun. Minyak yang

diekstrak dari biji tumbuhan ini mengandung beberapa asam lemak. Akarnya yang

dicampur dengan cuka dapat digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan.

(Anonim, 2011)

21. Singkong (Manihot esculenta)

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorbiaceae

Genus : Manihot

Spesies : Manihot esculenta Crantz

Perdu, bisa mencapai 7 meter tinggi, dengan cabang agak jarang. Akar

tunggang dengan sejumlah akar cabang yang kemudian membesar menjadi

umbi akar yang dapat dimakan. Ukuran umbi rata-rata bergaris tengah 2-3 cm

dan panjang 50-80 cm, tergantung dari klon/kultivar. Bagian dalam umbinya

Page 28: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan

meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan

keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat

meracun bagi manusia.

Umbi ketela pohon merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat

namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada

daun singkong karena mengandung asam amino metionina. Umbi singkong

dapat dimakan mentah. Kandungan utamanya adalah pati dengan sedikit

glukosa sehingga rasanya sedikit manis. Pada keadaan tertentu, terutama bila

teroksidasi, akan terbentuk glukosida racun yang selanjutnya membentuk

asam sianida (HCN). Sianida ini akan memberikan rasa pahit. Umbi yang

rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per kilogram umbi

segar, dan 50 kali lebih banyak pada umbi yang rasanya pahit. Proses

pemasakan dapat secara efektif menurunkan kadar racun. Dari pati umbi ini

dibuat tepung tapioka (kanji).

22. Mikania cordata

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Asteridae

Ordo : Asterales

Famili : Asteraceae

Genus : Mikania

Spesies : Mikania cordata (Burm.f.) (Bl.)

Semprotan ( Mikania cordata ) adalah tanaman merambat yang

tersebar luas di Asia dan Pasifik, Australia Selatan, Amerika Utara dan

Tengah. Biasanya tumbuh melilit dan merambat di pohon maupun di atas

permukaan tanah. Tanaman ini memiliki ukuran panjang hingga 10 m dan

memiliki ruas 7,5 – 21,5 cm , daun berbentuk bulat telur dengan ukuran

Page 29: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

sekitar 6-15 x 3-9 cm, berbentuk dasar hati dan memiliki ujung daun yang

runcing. Tumbuhan ini juga memiliki garis tepi daun yang berbentuk delta,

tepi daun juga bergerigi, gundul dikedua sisinya, sedangkan tangkai daun

berukuran antara 3 – 7 cm. Mikania cordata memiliki bentuk rangkai bunga

yang berada di bawah ketiak daun dan dapat juga berada diantara tangkai

atau batang daun. Tumbuhan ini juga memiliki capitula atau tonjolan kecil

pada tangkai yang membundar berbentuk silinder dengan ukuran 1,5 cm dan

terdapat empat bunga per capitula dan dilindungi oleh empat daun pelindung.

Bunga memilki warna putih dengan sedikit warna ungu ukuran panjang 4 -5

mm dengan mahkota 5 lobed ( belahan ) dan dikelilingi oleh bunga kecil sinar

( kapiler pappus ) yang muncul secara bersamaan di pangkal bunga yang

memiliki panjang 3 mm yang berwarna putih pada awalnya lalu menjadi

coklat kemerahan. Tanaman ini juga memiliki buah yang muncul setelah

berbunga.

Tanaman ini cukup banyak memiliki manfaat yang baik dalam dunia

pengobatan. Tanaman ini dapat memberikan khasiat sebagai antibakteri

(Rabin, 2000), antikanker (Bishayee dan Chatterjee, 1994), dan antiinflamasi

(Battacharya , 1987). Selain itu juga telah diteliti oleh Ahmed (1990) dan

Shaatri (1962) bahwa Mikania cordata dapat mengobati masalah pada

lambung. Mikania cordata juga dapat menjadi penawar racun gigitan

kalajengking di Assam (New Delhi, India) tepatnya digunakan oleh suku

Kabi. Daun Mikania cordata juga mampu mengobati sakit perut dan gatal -

gatal yang digunakan oleh masyarakat Malaysia. Di Afrika daunnya dapat

digunakan sebagai sup. Selain itu gulma ini digunakan untuk menutupi

perkebunan karet di Malaysia. Tanaman ini juga sengaja ditanam di lereng –

lereng untuk mencegah adanya erosi tanah. Dilaporkan pula dari Mizoram,

India Mikania cordata dapat digunakan sebagai pupuk hijau untuk

meningkatkan hasil padi yang baik. Namun tanaman ini tidak dapat

digunakan sebagai bahan campuran kompos karena kadar airnya yang tinggi

(Sankaran, 2010).

Page 30: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

23. Pinus (Pinus merkusii)

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Coniferophyta

Kelas : Pinopsida

Ordo : Pinales

Famili : Pinaceae

Genus : Pinus

Spesies : Pinus merkusii Jungh.& De Vr

Hampir semua bagian tumbuhan ini bisa dimanfaatkan yang paling

umum adalah dengan menyadap batang untukkemudian diolah menjadi

terpentin maupun gondorukem. Terpentin sebagaimana anda ketahui

merupakan bahan industri parfum, obat-obatan, dan disinfektan. Sedangkan

gondorukem merupakan bahan untuk membuat sabun, resin dan cat. Kayu

Pinus merkusii juga bisa dimanfaatkansebagai bahan konstruksi korek api,

pulp, tiang listrik, sutra tiruan, kayu lapis, dan kertas serat panjang. Selain itu

bagian kulitnya dapat juga dimanfaatkan sebagai bahan dan kemudian abunya

dipakai menjadi campuran pupuk karena kandungan kaliumnya yang cukup

tinggi. Buahnya juga sudah diteliti untuk diolah menjadi bahan pembuatan

briket.

Pinus merkusii memiliki daerah penyebaran mulai dari bagian timur

Burma, Indo-China, China Selatan, bagian utara Thailand, Filippina

(Mindoro, Luzon barat), Sumatra (Aceh, Tapanuli, gunung Kerintji).

Page 31: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

Umumnya ditanam di kawasan Asia Tenggara. Pinus merkusii umum tumbuh

di Sumatra utara hingga ketinggian 2000 m dpl.

24. Surukan (Peperomia pellucida)

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Magnoliidae

 Ordo : Piperales

Famili : Piperaceae (suku sirih-sirihan)

 Genus : Peperomia

Spesies : Peperomia pellucida (L.) H.B.K

Tumpangan air (Peperomia pellucida) adalah terna kecil semusim dan

berakar dangkal yang mudah ditemukan tumbuh liar di tepi saluran air atau

pematang dan taman. Ukurannya 15 sampai 45 cm. Batangnya sukulen

(berair), cerah, berdaging, demikian pula daunnya yang agak tebal tapi lunak.

Sebaran habitat: Tumbuhan yang tumbuh sepanjang waktu di bagian agak

teduh dan lembap. Ia dikenal di Asia dan Amerika. Kegunaan: seduhan

tumbuhan ini dipakai untuk mengurangi asam urat dan mengobati gangguan

kemih. Ia juga digunakan sebagai pembalur untuk jerawat, analgesik

(pengurang rasa sakit) dan anti radang.

Page 32: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

25. Pseudo-elephantopus spicatus

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Bangsa : Asterales

Suku : Asteraceae

Marga : Pseudo-elephantopus

Jenis : Pseudo-elephantopus spicatus

Nama Indonesia: Tapak liman

Tanaman yang dikenal dengan julukan Viagra Jawa  karena

kemampuannya memicu hormon kaum Adam. Ini disebabkan tapak liman

mengandung stigmaterol yang membentuk hormon progesteron, memacu gairah

pria, dan melancarkan peredaran darah. Penggunaan tapak liman adalah untuk

berbagai penyakit biasanya dilakukan dengan cara pengobatan dalam, yaitu

dengan cara meminum air dari hasil rebusannya. Lebih menarik lagi dari daun ini

adalah hampir seluruh anggota atau struktur tumbuhan ini, baik akar, batang, dan

tentunya daunnya sendiri bisa digunakan sebagai obat untuk beberapa penyakit.

Jenis penyakit yang dapat diatasi dengan tapak liman ini antara lain berbagai

radang, seperti peradangan amandel, influenza, radang tenggorokan, radang mata,

radang ginjal yang akut dan kronis, serta radang rahim atau keputihan. Dan hidup

di daerah tropis Asia. (Anonim, 2011)

Page 33: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

26. Portulaca oleracea L.

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dycotiledonae

Bangsa : Caryophyllales

Suku : Portulacaceae

Marga : Portulata

Jenis : Portulaca oleracea L

Manfaat: Daunnya bisa dimakan sebagai sayur. Daun krokot kaya akan

omega tiga (ω 3). Dalam 100 gram daun krokot segar mengandung 225 – 300 mg

asam linolenat (ω 3, 18:3, ∆9,12,15). Senyawa ini dapat menurunkan kholesterol

darah, karena untuk membuang kholesterol diperlukan diantaranya omega tiga ini.

Omega tiga juga dapat mencegah fatty liver (dalam hepar tertimbun lemak

trigliserida), karena omega tiga diperlukan untuk membuat kulit (shell) dari

VLDL, suatu lipoprotein yang mengangkut triasilgliserol dari hepar keseluruh

tubuh. Dalam satu cangkir (one cup) daun krokot yang sudah direbus,

mengandung 90 mg kalsium, 560 mg kalium, 2000 IU vit. A, dan beberapa asam

amino yang berguna untuk kesehatan. Namun dalam satu cangkir daun krokot

rebus tadi mengandung 910 mg asam oksalat, yang bisa menyebabkan kencing

batu bagi mereka yang mempunyai resiko tinggi (ada diantara familinya kena

kencing batu). Sebagai obat alternatif biasanya dipakai untuk kelainan kulit

seperti: radang, gigitan serangga, infeksi kulit, luka bakar, herpes zoster, penyakit

Page 34: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

saluran cerna seperti, sakit mag, desentri, dysuria (sakit kalau kencing),

melancarkan air kencing, datang bulan tidak teratur, mengurangi kejang otot

(muscle relaxant), diabetes Mellitus, penenang bagi yang suka cemas,

menurunkan demam. Habitat: Tanaman ini diperkirakan berasal dari Brazil yang

dapat tumbuh dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan

laut.

27. Juwet (Syzygium cumini (L.) Skeels)

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Myrtales

Famili : Myrtaceae (suku jambu-jambuan)

Genus : Syzygium

Spesies : Syzygium cumini (L.) Skeels

Jamblang atau juwet dapat ditemui di baik dibudidayakan/liar di Asia tropis

dan Australia. Pohon jamblang mempunyai daerah persebaran alaminya di

Himalaya bagian subtropis, India, Sri Lanka, Malesia dan Australia. Saat ini telah

ditanam diseluruh kawasan tropika dan subtropika. Di Pulau Jawa, tumbuh liar di

hutan jati dan dibudidayakan sebagai pohon buah di pekarangan, dari dataran

rendah hingga 500 mdpl. Walaupun demikian, tanaman ini dapat tumbuh pada

ketinggian 1800 mdpl. Curah hujan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang

bagus adalah lebih dari 1000 mm per tahun dengan musim kering yang nyata.

Page 35: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

Jamblang tumbuh di dataran banjir. Jenis ini toleran terhadap kekeringan dan

dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah yang tidak subur, lahan basah dan tanah

yang berdrainase bagus (tanah lempung, tanah liat berkapur, tanah berpasir dan

tanah-tanah berkapur). Umumnya, juwet diperbanyak dengan biji, namun

kultivar-kultivar yang unggul bisa diperbanyak dengan cangkok (Wikipedia,

Tanpa Tahun).

Buah jamblang biasa dimakan segar. Di India dan Filipina, seperti juga

kebiasaan di beberapa daerah di Indonesia, buah jamblang yang masak dicampur

dengan sedikit garam dan kadang-kadang ditambahi gula, lalu dikocok di dalam

wadah tertutup (biasanya dua mangkuk ditangkupkan) sehingga lunak dan

berkurang sepatnya. Buah yang kaya vitamin A dan C ini juga dapat dijadikan sari

buah, jeli atau anggur. Di Filipina, anggur jamblang diusahakan secara komersial

(Wikipedia, Tanpa Tahun).

Beberapa bagian tumbuhan juga dipergunakan sebagai bahan obat,

tradisional maupun modern. Kulit batang, daun, buah dan bijinya acapkali

digunakan sebagai obat kencing manis, murus (diare), dan beberapa penyakit lain.

Bahkan simplisia dari kulit batang (dikenal sebagai Syzygii cortex) dan biji

jamblang (disebut Syzygii semen) dahulu dianjurkan sebagai sediaan apotek yang

tidak wajib. Di samping tanin, bahan aktif yang dikandungnya antara lain adalah

glukosida yambolin (jamboline).

28. Setaria palmifolia

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Page 36: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas : Commelinidae

Ordo : Poales

Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)

Genus : Setaria

Spesies : Setaria palmifolia (J. Koenig) Stapf

Herba rerumputan perennial, menegak, merumbai, mencapai 1,5 meter.

Daun dengan ligula dipenuhi rambut halus yang rapat.bentuk menyerupai palm,

linear eliptik, lebar 30-120 mm, apeks akuminatus, tepi kasar. Perbungaan malai

mencapai 80 cm panjang, berlepasan. Bulir dapat dibuat bubur makanan sebagai

pengganti nasi bagi para survival. Dapat dimasak seperti beras atau tepungnya

dapat dibuat roti, bubur dan pudding. Jeraminya dijadikan pakan ternak yang

potensial. (Anonim, 1980)

29. Seiba pentandra

Klasifikasi:

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Subdivisi : Spermatophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Malvales

Famili : Malvaceae

Genus : Ceiba

Spesies : Ceiba pentandra L

Ciri khas:

Randu atau kapuk (Ceiba pentandra L.) merupakan pohon tropis yang

banyak ditanam di Asia. Kapuk merupakan pohon yang menggugurkan bunga

dengan tinggi pohon 8-30 m dan dapat memiliki batang pohon yang cukup besar

hingga mencapai diameter 3 m. Pada batangnya terdapat duri-duri tempel besar

yang berbentuk kerucut. Daunnya bertangkai panjang dan berbilang 5-9. Bunga

terkumpul di ketiak daun yang sudah rontok (dekat ujung ranting). Kelopak

Page 37: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

berbentuk lonceng, berlekuk pendek dengan tinggi 1-2 cm. Daun mahkota bulat

telur terbalik dan memanjang dengan panjang 2,5-4 cm. Benang sari jumlahnya 5,

bersatu menjadi bentuk tabung pendek, serta memiliki kepala sari berbelok-belok.

Bakal buah beruang 5 dengan bakal biji yang cukup banyak. Pohon kapuk

memiliki buah yang bentuknya memanjang dengan panjang 7,5-15 cm,

menggantung, berkulit keras dan berwarna hijau jika masih muda serta berwarna

coklat jika telah tua. Dalam buahnya terdapat biji yang dikelilingi bulu-bulu halus,

serat kekuning-kuningan yang merupakan campuran dari lignin dan sellulosa.

Bentuk bijinya bulat, kecil-kecil, dan berwarna hitam

Sebaran habitat: daerah tropis

Kegunaan: Tumbuhan randu merupakan salah satu tanaman yang

dimanfaatkan dibidang pengobatan antara lain: minyak dari biji untuk obat kudis

dan membantu pertumbuhan rambut, sari daun yang masih muda dipergunakan

untuk membantu pertumbuhan rambut dengan cara digosokkan pada kulit kepala

kemudian dipijit-pijit (Heyne, 1987). Infus daun digunakan untuk batuk, radang

selaput lendir pada hidung, suara serak, usus dan uretritis. Daun muda diberikan

untuk mengobati gonore. Kulit digunakan sebagai obat untuk mengatasi muntah,

diuretik, demam dan diare. Hal ini juga diterapkan pada pengobatan luka dan jari

bengkak. Infus dari kulit kayu digunakan sebagai obat kumur. Rebusan bunga

digunakan untuk mengatasi sembelit

30. Tridax procumbens L.

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super divisi : Spermatophyta

Page 38: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Asteridae

Bangsa : Asterales

Suku : Asteraceae

Marga : Tridax L.

Jenis : Tridax procumbens L.

 Tridax procumbens mengandung zat aktif seperti tannin, saponin, dan

flavanoid yang bekerja secara simultan menghasilkan efek analgetik dan juga

mempunyai efek anti-inflamasi atau mengurangi radang dan pembengkakan pada

sendi. Daunnya juga dipakai untuk mnyembuhkan diare, disentri, bronchial

catarrh, dan mencegah rambut rontok. Tanaman ini juga kaya akan kandungan zat

mineral diantaranya kalium (K), magnesium (Mg), dan kalsium (Ca) yang baik

untuk menjaga kondisi tulang dan jaringannya. Maka songgolangit dapat

digunakan sebagai obat untuk menghilangkan rasa nyeri, kaku, dan

pembengkakan di persendian karena rematik. Tumbuh di daerah tropis, banyak

ditemukan di lereng gunung, dan terutama tumbuh saat musim hujan (Anonim,

1980).

31. Ketapang (Terminalia catappa L.)

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Page 39: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Myrtales

Famili : Combretaceae

Genus : Terminalia

Spesies : Terminalia catappa L.

Ketapang merupakan tumbuhan asli Asia Tenggara dan umum

ditemukan di wilayah ini, kecuali di Sumatra dan Kalimantan yang agak

jarang didapati di alam. Pohon ini biasa ditanam di Australia bagian utara dan

Polinesia; demikian pula di India, Pakistan, Madagaskar, Afrika Timur dan

Afrika Barat, Amerika Tengah, serta Amerika Selatan (Wikipedia, Tanpa

Tahun).

Pohon ini cocok dengan iklim pesisir dan dataran rendah hingga

ketinggian sekitar 400 m dpl.; curah hujan antara 1.000–3.500 mm pertahun,

dan bulan kering hingga 6 bulan[2]. Ketapang menggugurkan daun hingga

dua kali setahun, sehingga tumbuhan ini bisa tahan menghadapi bulan-bulan

yang kering[5]. Buahnya yang memiliki lapisan gabus dapat terapung-apung

di air sungai dan laut[3] hingga berbulan-bulan, sebelum tumbuh di tempat

yang cocok. Buahnya juga disebarkan oleh kelelawar (Wikipedia, Tanpa

Tahun).

Pepagannya dan daun-daunnya dimanfaatkan orang untuk menyamak

kulit, sebagai bahan pewarna hitam, dan juga untuk membuat tinta

(Wikipedia, Tanpa Tahun).

Kayu terasnya merah bata pucat hingga kecoklat-coklatan, ringan

sampai sedang, BJ-nya berkisar antara 0,465–0,675; cukup keras dan ulet,

namun tidak begitu awet. Kayu ini dalam perdagangan dikenal sebagai red-

brown terminalia, dan digunakan sebagai penutup lantai atau venir. Di

Indonesia, kayu ini digunakan dalam pembuatan perahu dan juga untuk

ramuan rumah (Wikipedia, Tanpa Tahun)

Page 40: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian kali ini adalah sebagai

berikut:

1. Tanaman yang telah diamati, ada 32 jenis yang dapat diidentifikasi

pada laporan kali ini.

2. Habitat rata-rata tanaman yang telah diidentifikasi adalah daerah

tropis dan subtropis

3. Manfaat tanaman yang telah diidentifikasi bermacam-macam

banyak dijadikan sebagai obat penyembuhan penyakit.

1.2 Saran

Saran untuk laporan ini adalah

1. Agar menggunakan referensi yang lebih banyak lagi agar mendapat

hasil yang maksimal.

2. Dan kurang nya kamus berjalan agar dapat mempercepat waktu dan

tidak memakan waktu yang lama.

Daftar Rujukan

Anonim, 1980. Materia Medika Indonesia V. Jakarta: Departemen Kesehatan

Indonesia

Anonim. 2011.Taman sari. http://tamansafari.com/flora/preview.php?id=19

(online). Diakses pada 15 Maret 2014

Page 41: IDENTIFIKASI TUMBUHAN

Anonim. 2012. Laporan kkl kebun raya purwodadi. (online)

http://rahmamuslimah.wordpress.com/2012/07/06/laporan-kkl-kebun-raya-

purwodadi/. Diakses pada tanggal 15 Maret 2014

Bojo AC, Albano-Garcia E, Pocsidio GN. 1994.Aktivitas antibakteri Peperomia

pellucida (L.) HBK (Piperaceae). Asia Hidup Sci. 1994; 3:35-44.

Anonim. 2014. Plantamor. Http//www.plantamor.com/index.php?plant=1049

http://www.plantamor.com/condex.php?plant=1260

http://www.plantamor.com/condex.php?plant=1479

http://www.plantamor.com/condex.php?plant=1717

http://www.plantamor.com/condex.php?plant=301

http://www.plantamor.com/condex.php?plant=353

http://www.plantamor.com/condex.php?plant=525. Diakses pada tanggal 15

Maret 2014

PROSEA. 1995. Plant Resources of South- East Asia 5 (2) Timber Trees : Minor

Commercial Timbers. Bogor : Prosea Foundation

Steenis, C. G. G. J.. 1975. Flora untuk Sekulah di Indonesia. Jakarta: Pradnya

Paramita.