j a l a n

malioboroI D E N T I F I K A S I S U A S A N A P A G I H A R I

Y U S U F H A B I B I

Sekitar pukul 9 di ujung jalan malioboro selatan stasiun Tugu. beberapa warung dan tenda makanan sudah tampak buka. Keban-yakan menyuguhkan penyetan, dan pecel. Meskipun pengunjung relatif masih sepi, ada beberapa pengunjung yang memang sengaja mampir untuk sarapan, setelah lelah berorahlaga lari pagi ataupun bersepeda keliling jogja.

jalanan malioboro juga tampak sepi dan senggang, tidak banyak kendaraan bermotor yang melintasi jalan, mungkin hanya beberapa kendaraan pribadi dan masyarakat yang sekedar melintasi jalan malioboro, begitu juga dengan parkiran, hanya berisikan tidak lebih dari 10 motor pada tiap petak.

keadaan lebih sedikit ramai dari pada ujung jalan Malioboro, disini banyak pedagang yang sibuk membuka isi terpal dan menata barang dagangannya, komplek pertokoan di area Malioboro justru sudah buka mendahului pedagang yang berjualan didepannya. Meskipun aktifitas pasar masih sepi namun saya melihat beberapa pengunjung yang sibuk memilih milih barang dan pernak pernik, ditengah stand lapak yang baru setengah terbuka

Jajanan gerobak juga tampak berjajar, makanan pagi hari seperti bubur, soto, pecel, bakpao, dan getuk. Beberapa pedagang yang selesai menggelar barang dagangannya juga terlihat sarapan sambil berjualan, ada yang membawa bekal makanan dari rumah, ada juga yang membeli makanan di tempat langganan

tampak juga rombongan satpol PP wilayah malioboro melakukan sweeping, mereka kerap kali meniup peluit dan memberi tanda. Mereka juga menyapa hangat para pedagang yang sibuk dengan aktifitasnya, yang saya heran dengan para personil satpol PP, mereka hafal betul dengan nama nama pedagang.

Sedikit bingung dengan tugas satpol PP melakukan sweeping dipagi hari, seorang pedagang menceritakan bahwa daerah sisi barat malioboro harus free dari kendaraan bermotor, jadi tugas mereka hanya menegur motor pedagang yang diparkir di sisi barat jalan malioboro

Daerah sekitar suryatmajan atau sekitar Ramayana,

1

1

2

2

Jl. Malioboro

Jl. Suryatmajan

utara

pagi hari, adalah waktu untuk setiap orang memulai aktifitas dan kesibukannya. Sebagai salah satu ikon jalan kota Yogyakarta, maliboro mempunyai daya tarik sendiri untuk memikat wisatawan baik lokal maupun nasional,

puncak keramaian justru terjadi di pasar Bringharjo. disini aktifitas perdagangan sudah banyak dilakukan, tukang becak terlihat lebih sibuk, memberikan tawaran atas jasanya kepada setiap pengunjung yang keluar dari pasar, ada yang meng-hampiri pengunjung ada juga yang mena-warkan di atas jog becak yang sedang diparkir didepan pasar

beberapa pedagang asongan juga terlihat mondar mandirdi depan pasar bringharjo, beberapa menjual minuman dingin dan teh siap saji. beberapa berualan rokok dan permen permenan. volume pedagang asongan disini 50persen lebih bayak dan variatif dari yang saya temui di jalan malioboro maupun depan ramayana

Suasana jalan. lalulintas disini ternyata cukup ramai, meskipun tidak begitu padat, becak sering lalu lalang mengantarkan pedagang yang membawa kain sorjan dagangan, beberapa mobil pribadi juga tampak berhenti sebentar, menurunkan isi penumpang, lalu mencari tempat parkir.Ada 2 armada taxi juga yang berhenti di depan pasar Bringharjo ukup lama, mungkin sedang menunggu pengunjung yang sedang asyik berbelanja

pengemis dan pengamen juga sepertinya baru tiba, tampak ibu ibu pengemis menghitung hasil penghasilan dan ngobrol santai dengan teman sesama pengemisnya.

pengamen juga masih bercanda santai di bawah pohon bersama tukang parkir dan pedagang asongan. Tidak begitu mengerti tentang arah pembicaraan mereka, saya langsung melanjutkan pengamatan menuju arah 0km

pedagang asongan :berbeda dengan kondisi yang jalan yang begitu sepi, ternyata para pedagan asongan sudah banyak yang standby, cukup ramai, namun mereka berkumpul di satu titik dan mengobrol tentang bagaimana penjualan dagangan mereka, sambil berteduh dibawah pohon rindang. Mungkin ini semacam briefing bagi pedagang asongan sebelum memulai aktifitas berjualan :)

sederet becak masih diparkir lengang, banyak supir yang santai dan tiduran. Beberapa masih mengecek performa becak mereka, dan beberapa lainnya masih sarapan dan ngobrol di depan pasar Bringharjo, tentusaja dengan meninggalkan becak mereka.

3

3

4

4kondisi di 0km lebih sepi dari yang saya duga, bahkan lebih sepi dari kondisi di ujung malioboro,

Pasar Bringharjo

Titik 0km

Satpol PP wilayah Malioboro, yang melakukan sweeping tiap pagi dan sore hari, memastikan wilayah Malioboro bagian barat tetap free dari kendaraan bermotor

keadan Malioboro saat pagi hari tidak seramai pada sore maupun malam hari.

Pusat keramaian berawal dari Pasar Bringharjo, kemudian merambat ke utara menuju Jl. Suryatmajan dan ujung Malioboro

Pedagang makanan lebih mudah ditemui dan cenderung tidak mengenal waktu, dibanding pedagang atau supir becak yang memiliki batasan jam

Sejumbah pedagang asongan si sekitar titik 0km dan benteng Vanderburg, mereka berkumpul dan berteduh dibawah pohon yang rindang, standby dan menunggu daerah ini ramai dipadati pengunjung

Beberapa pedagang mulai menyiapkan lapaknya, terlihat toko batik di belakangnya sudah buka lebih awal

suasana pagi hari jalan Malioboro yang terlihat begitu sepi dan senggang, kebanyakan masyarakat masih baru memulai aktifitas

beberapa gerobak dorong memenuhi parkiran jalan malioboro yang masih cenderung sepi, kebanyakan dari mereka menjual menu menu sarapan seperti soto, pecel dll.

Seorang petugas juga sedang sibuk memperbaiki lampu jalan disekitar 0km, begitu juga dengan tukang becak yang sibuk mempersiapkan tekanan roda becaknya

Kesimpulan