7
9 << 24 | 1 | Februari 2012 PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA Warta Identifikasi Spesies Nematoda Parasit Kopi Arabika pada Beberapa Areal Calon Lahan di Jawa Barat Soekadar Wiryadiputra 1) 1) Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jl. PB. Sudirman 90 Jember. Kejayaan kopi Jawa Preanger ( Java Preanger Coffee ) dari Jawa Barat yang kualitasnya spesifik perlu dibangkitkan kembali. Dalam rangka mendukung pengembangan kopi Arabika di Jawa Barat maka dilakukan identifikasi nematoda parasit kopi Arabika yang menjadi salah satu penyebab menurunnya produksi kopi Arabika. Identifikasi dilakukan pada areal calon lahan di Gambung wilayah Kabupaten Bandung, serta daerah lain di Jawa Barat dengan kondisi yang berbeda-beda. Sebanyak 48 contoh tanah dan akar tanaman kopi Arabika, kopi Robusta, pisang, teh, Crotalaria dan Tephrosia diekstraksi dan diisolasi nematodanya menggunakan metode sentrifus di Laboratorium Nematologi Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Di antara 18 contoh akar kopi, 6 contoh positif ditemukan nematoda jenis Pratylenchus coffeae dengan kisaran populasi 5-93 ekor/10 g akar, dan 6 contoh positif ditemukan nematoda jenis Radopholus spp. dengan populasi 5-190 ekor/10 g akar. Berdasarkan hasil identifikasi ini, perlu antisipasi terhadap serangan nematoda sehingga penanaman kopi Arabika disarankan menggunakan batang bawah tahan nematoda, kopi Robusta klon BP 308 yang dihasilkan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Wilayah Jawa Barat pada zaman kolonial dikenal sebagai penghasil kopi Jawa Preanger (Java Preanger Coffee). Jenis kopi ini dikembangkan di areal pegunungan di Priangan yang juga disebut “Parahyangan” dan “de Preanger” pada ketinggian sekitar 800-1.700 m dpl yang meliputi wilayah Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Subang, Garut, Purwakarta dan Sumedang. Citarasa kopi Jawa Preanger terkenal sangat spesifik, memiliki aroma yang kuat dengan rasa manis rempah dan kismis, serta memiliki bodi sedang ( moderate). Meredupnya Java Preanger Coffee pada abad ke-20 akibat adanya serangan hama dan penyakit, khususnya penyakit karat daun dan nematoda parasit. Akibat serangan penyakit karat daun dan nematoda parasit tersebut banyak tanaman kopi Arabika yang digantikan dengan komoditas lain, seperti teh, karet, dan kakao yang masih bertahan sampai sekarang. Saat ini mulai dikembangkan dan dihidupkan kembali 'trade mark' Java Preanger Coffee di daerah Jawa Barat. Upaya pengembangan Java Preanger Coffee tersebut dicanangkan oleh wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, pada acara Festival Kopi Indo- nesia di Bandung, tanggal 23 Desember 2011. Guna mendukung pengembangan tersebut, pemerintah Jawa Barat akan mengalokasikan areal seluas ±600.000 ha untuk penanaman kopi Arabika. Areal tersebut tersebar di beberapa wilayah, seperti Pangalengan, Garut, dan Tasikmalaya. Demikian juga pihak swasta, PT. Perhutani juga telah menyediakan lahan seluas 2.700 ha untuk pengembangan kopi Arabika bekerjasama dengan petani kopi melalui Program Lembaga Masyarakat Desa Hutan. Guna mengoptimalkan pengembangan kopi Arabika di Jawa Barat maka dilakukan identifikasi nematoda parasit pada sebagaian areal calon lahan di Kebun Gambung, Pusat Penelitian Teh dan Kina yang masuk dalam wilayah Kabupaten Bandung. Hasil identifikasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam penanaman kembali kopi Arabika di Kebun Gambung dan wilayah lain di Jawa Barat. Proses Identifikasi Identifikasi dilakukan pada areal calon lahan milik Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung yang akan ditanami kopi Arabika serta areal

Identifikasi Spesies Nematoda Parasit Kopi Arabika pada ...iccri.net/download/warta_puslit_koka/warta_puslitkoka_vol_24_no_1... · Identifikasi Spesies Nematoda Parasit Kopi Arabika

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Identifikasi Spesies Nematoda Parasit Kopi Arabika pada ...iccri.net/download/warta_puslit_koka/warta_puslitkoka_vol_24_no_1... · Identifikasi Spesies Nematoda Parasit Kopi Arabika

9 <<24 | 1 | Februari 2012

PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAWarta

Identifikasi Spesies Nematoda Parasit Kopi Arabika padaBeberapa Areal Calon Lahan di Jawa Barat

Soekadar Wiryadiputra1)

1)Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jl. PB. Sudirman 90 Jember.

Kejayaan kopi Jawa Preanger (Java Preanger Coffee) dari Jawa Barat yangkualitasnya spesifik perlu dibangkitkan kembali. Dalam rangka mendukungpengembangan kopi Arabika di Jawa Barat maka dilakukan identifikasi nematodaparasit kopi Arabika yang menjadi salah satu penyebab menurunnya produksi kopiArabika. Identifikasi dilakukan pada areal calon lahan di Gambung wilayah KabupatenBandung, serta daerah lain di Jawa Barat dengan kondisi yang berbeda-beda. Sebanyak48 contoh tanah dan akar tanaman kopi Arabika, kopi Robusta, pisang, teh, Crotalariadan Tephrosia diekstraksi dan diisolasi nematodanya menggunakan metode sentrifusdi Laboratorium Nematologi Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Di antara 18contoh akar kopi, 6 contoh positif ditemukan nematoda jenis Pratylenchus coffeaedengan kisaran populasi 5-93 ekor/10 g akar, dan 6 contoh positif ditemukan nematodajenis Radopholus spp. dengan populasi 5-190 ekor/10 g akar. Berdasarkan hasilidentifikasi ini, perlu antisipasi terhadap serangan nematoda sehingga penanamankopi Arabika disarankan menggunakan batang bawah tahan nematoda, kopi Robustaklon BP 308 yang dihasilkan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.

Wilayah Jawa Barat pada zaman kolonialdikenal sebagai penghasil kopi Jawa Preanger (JavaPreanger Coffee). Jenis kopi ini dikembangkan diareal pegunungan di Priangan yang juga disebut“Parahyangan” dan “de Preanger” pada ketinggiansekitar 800-1.700 m dpl yang meliputi wilayahKabupaten Bandung, Bandung Barat, Subang,Garut, Purwakarta dan Sumedang. Citarasa kopiJawa Preanger terkenal sangat spesifik, memilikiaroma yang kuat dengan rasa manis rempah dankismis, serta memiliki bodi sedang (moderate).Meredupnya Java Preanger Coffee pada abadke-20 akibat adanya serangan hama dan penyakit,khususnya penyakit karat daun dan nematodaparasit. Akibat serangan penyakit karat daun dannematoda parasit tersebut banyak tanaman kopiArabika yang digantikan dengan komoditas lain,seperti teh, karet, dan kakao yang masih bertahansampai sekarang. Saat ini mulai dikembangkan dandihidupkan kembali 'trade mark' Java PreangerCoffee di daerah Jawa Barat.

Upaya pengembangan Java Preanger Coffeetersebut dicanangkan oleh wakil Gubernur JawaBarat, Dede Yusuf, pada acara Festival Kopi Indo-nesia di Bandung, tanggal 23 Desember 2011. Guna

mendukung pengembangan tersebut, pemerintahJawa Barat akan mengalokasikan areal seluas±600.000 ha untuk penanaman kopi Arabika. Arealtersebut tersebar di beberapa wilayah, sepertiPangalengan, Garut, dan Tasikmalaya. Demikianjuga pihak swasta, PT. Perhutani juga telahmenyediakan lahan seluas 2.700 ha untukpengembangan kopi Arabika bekerjasama denganpetani kopi melalui Program Lembaga MasyarakatDesa Hutan.

Guna mengoptimalkan pengembangan kopiArabika di Jawa Barat maka dilakukan identifikasinematoda parasit pada sebagaian areal calon lahandi Kebun Gambung, Pusat Penelitian Teh dan Kinayang masuk dalam wilayah Kabupaten Bandung.Hasil identifikasi ini diharapkan dapat digunakansebagai salah satu pertimbangan dalam penanamankembali kopi Arabika di Kebun Gambung dan wilayahlain di Jawa Barat.

Proses IdentifikasiIdentifikasi dilakukan pada areal calon lahan

milik Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambungyang akan ditanami kopi Arabika serta areal

Page 2: Identifikasi Spesies Nematoda Parasit Kopi Arabika pada ...iccri.net/download/warta_puslit_koka/warta_puslitkoka_vol_24_no_1... · Identifikasi Spesies Nematoda Parasit Kopi Arabika

>> 1024 | 1 | Februari 2012

PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAWarta

pertanaman kopi lain di sekitarnya. Ada 18 titik lokasiyang dipilih sebagai contoh dalam proses identifikasiyang berada pada ketinggian antara 1.200-1.400m dpl. Lokasi tersebut sebagian merupakan arealtanaman kopi Arabika, tanaman Teh, dan tanamanlainnya. Pada setiap lokasi diambil sampel tanah(23 sampel) dan sampel akar (25 sampel) untukdilakukan identifikasi keberadaan nematoda parasit.

Pada areal calon lahan yang berupa hutan,pengambilan contoh dilakukan terhadap contohtanah dan tanaman/tumbuhan yang bertindak sebagiinang nematoda parasit tanaman kopi, sedang padalokasi yang ada tanaman kopinya dilakukanpengambilan contoh tanah dan akar tanaman kopi.Pengambilan contoh juga dilakukan pada kebun kopirakyat di kawasan hutan yang berdekatan dengankebun Gambung, serta di Kecamatan lain yangmasih berdekatan.

Analisis ekstraksi nematoda dilakukan denganmetode sentrifus di Laboratorium Nematologi, PusatPenelitian Kopi dan Kakao Indonesia, baik untukcontoh tanah maupun akar. Selanjutnya jenis danpopulasi nematoda diidentifikasi di bawah mikroskoppada perbesaran 40 dan 100 kali. Populasinematoda dinyatakan dalam 100 ml tanah dan10 g akar. Jenis-jenis nematoda diidentifikasi melaluibantuan foto yang diambil di bawah mikroskop padaperbesaran 40 dan 100 kali.

Hasil IdentifikasiHasil analisa jenis dan populasi nematoda

parasit terlihat bahwa pada contoh tanah maupunakar pisang yang diambil dari kawasan hutan tidakdijumpai adanya nematoda parasit penting tanamankopi, baik jenis Pratylenchus coffeae maupunRadopholus spp. namun pada akar pisang dijumpainematoda parasit jenis Helicotylenchus dihystera danMeloidogyne spp., meskipun populasinya rendah.Pada tanaman belum menghasilkan (TBM) kopiArabika ditemukan nematoda parasit jenis P. coffeae,populasinya hanya berkisar antara 0-93 ekor per10 g akar. Tanaman kopi Arabika TBM bibitnyamerupakan hasil sambungan dengan batang bawahasal biji klon BP 308 yang bersifat tahan nematoda.Kerusakan tanaman oleh P. coffeae diduga karenabatang bawah yang digunakan merupakan kopiRobusta yang telah mengalami segregasi sehinggaketahanannya terhadap P. coffeae menurun. Hasilujicoba menunjukkan bahwa kopi Robusta BP 308asal biji yang diuji ketahanannya terhadap nematoda

P. coffeae mengalami penurunan ketahanan cukuptinggi, yaitu >50% tanaman menunjukkan rentan.Nematoda P. coffeae juga dijumpai dalam contohakar asal kopi Arabika rakyat yang diambil daribeberapa lokasi (Gambar 1) meskipun populasinyamasih tergolong rendah. Gejala tanaman kopiterserang nematoda P. coffeae dan jenisnematodanya tampak pada Gambar 3, 4, dan 5.

Jenis nematoda penting lainnya adalahRadopholus spp., banyak dijumpai pada contoh yangdiambil dari tanaman kopi maupun tanaman teh. Padatanaman kopi, jenis nematoda Radopholus spp.,ditemukan pada kopi Arabika milik rakyat yangditanam di hutan dan pada bekas pertanaman kopiArabika yang pernah ditanam sekitar tahun 1995,pertanaman kopi Arabika rakyat di bawah hutanpinus, serta kopi rakyat di Lemahmadu, DesaLebakmuncang, Kecamatan Ciwidey, KabupatenBandung. Gejala pertanaman kopi yang terserangnematoda Radopholus sangat mirip dengan yangdisebabkan oleh P. coffeae (Gambar 6).

Nematoda Radopholus spp., juga dijumpai padacontoh tanah asal pertanaman teh yang menunjukkangejala kematian, sehingga menimbulkan ruangkosong pada areal pertanaman teh di blok tersebut(Gambar 8). Populasi nematoda Radopholus spp.cukup tinggi dijumpai pada kopi Arabika yang ditanamdi bawah hutan pinus dan kopi rakyat di Ciwidey,masing-masing 190 ekor dan 105 ekor per 10 g akar.Nematoda Radopholus spp. terbukti sebagaipenyebab kerusakan tanaman kopi sebab hasilidentifikasi pada tanaman sehat tidak ditemukannematoda. Jenis nematoda Radopholus spp. betinadan jantan yang dijumpai pada akar dan tanahtanaman kopi dan teh di kebun Gambung terlihatpada Gambar 7.

Hasil identifikasi ini juga menunjukkan bahwapada contoh akar dan tanah tanaman pisang yangdiambil dari kawasan hutan tidak dijumpai adanyanematoda parasit baik jenis P. coffeae maupunRadopholus spp. Hal ini bukan berarti bahwa lahanhutan maupun bekas hutan ini bebas nematodaparasit mengingat jumlah sampel yang diambil masihterbatas. Nematoda P. coffeae dilaporkan Siddiqi(1972), memiliki inang tanaman pengganti yangcukup banyak, antara lain pisang, jeruk, teh, apel,anggur, kentang, ketela rambat, Antirrinum majus,abaca, Cassia tora, Oxalis acetosella, Albizzia, Cin-chona succirubra (kina), karet, lamtoro, kakao,Potamogeton spp., Nitella spp., dan berbagai jenisgulma sedangkan nematoda Radopholus similis

Page 3: Identifikasi Spesies Nematoda Parasit Kopi Arabika pada ...iccri.net/download/warta_puslit_koka/warta_puslitkoka_vol_24_no_1... · Identifikasi Spesies Nematoda Parasit Kopi Arabika

11 <<24 | 1 | Februari 2012

PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAWarta

0 200 400 600 800 1000

Hutan, pisang 1Hutan, pisang 2Hutan, pisang 3Hutan, pisang 4

TBM Arabika batang bawah BP 308 TBM Arabika batang bawah BP 308

TBM Arabika batang bawah BP-308, tanaman bagus, (3)TBM Arabika, batang bawah BP308

ClotalariaTephrosia

Kopi rakyat 1Kopi rakyat 2

Akar kopi 1Tanaman sakit Tanaman sehat

Ex. Arabika Kopi Arabika

Akar kopi RobustaAkar tanaman teh sakit

Akar tanaman teh sehatAkar tanaman teh, muda

Kopi rakyatAkar kopi Robusta

Ex. sayuranKopi Robusta

Kopi rakyat Akar kopi Arabika 1Akar kopi Arabika 2

Jumlah Nematoda (ekor/100 ml tanah)

Nematoda dalam akar

Radopulus similisRotylenchulus reniformisMeloidogyneHelicotylenchus dihysteraCriconemoidesPratylencus coffeae

Gambar 2. Populasi nematoda dalam tanah hasil identifikasi pada berbagai asal contoh tanah.

Nematoda dalam contoh tanah

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450

Hutan, pisang 1Hutan, pisang 2Hutan, pisang 3Hutan, pisang 4

TBM Arabika batang bawah BP 308TBM Arabika batang bawah BP 308

TBM Arabika batang bawah BP-308, tanaman bagus, (3)TBM Arabika, batang bawah BP308

ClotalariaTephrosia

Kopi rakyat 1Kopi rakyat 2

Akar kopi 1Tanaman sakitTanaman sehat

Ex. ArabikaKopi Arabika

Akar kopi RobustaAkar tanaman teh sakit

Akar tanaman teh sehatAkar tanaman teh, muda

Kopi rakyatAkar kopi Robusta

Ex. sayuranKopi Robusta

Kopi rakyatAkar kopi Arabika 1Akar kopi Arabika 2

Jumlah Nematoda (ekor/10 g akar)

Pratylencus coffeae

Radopulus similis

Meloidogyne

Helicotylenchus dihystera

Gambar 1. Populasi nematoda dalam akar hasil identifikasi pada berbagai asal contoh akar.

Nematoda dalam akar

Page 4: Identifikasi Spesies Nematoda Parasit Kopi Arabika pada ...iccri.net/download/warta_puslit_koka/warta_puslitkoka_vol_24_no_1... · Identifikasi Spesies Nematoda Parasit Kopi Arabika

>> 1224 | 1 | Februari 2012

PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAWarta

Gambar 4. Akar tanaman sakit (kiri) dan sehat (kanan) asal tanaman kopi Arabika TBM hasil penyambungan denganbatang bawah kopi Robusta asal biji klon BP 308.

Gambar 5. Gejala akar yang terserang nematoda P. coffeae (kiri), nematoda P. coffeae betina (kanan atas), dannematoda P. coffeae jantan (kanan bawah).

Gambar 3. Pengambilan contoh akar dan tanah pada TBM kopi Arabika di Kebun Gambung pada tanaman sakit(kiri) dan tanaman sehat (kanan).

Page 5: Identifikasi Spesies Nematoda Parasit Kopi Arabika pada ...iccri.net/download/warta_puslit_koka/warta_puslitkoka_vol_24_no_1... · Identifikasi Spesies Nematoda Parasit Kopi Arabika

13 <<24 | 1 | Februari 2012

PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAWarta

Gambar 6. Keragaan tanaman kopi Arabika yang ditanam di bawah hutan pertumbuhannya sangat baik meskipun sebagiandijumpai terserang nematoda Radopholus spp. (gambar kiri atas).

Gambar 7. Nemotoda Radopholus spp. betina (kiri atas dan bawah) dan nematoda jantan (kanan atas dan bawah),yang dijumpai pada tanaman kopi dan teh di Kebun Gambung. Tanda panah menunjukkan alat kelaminbetina (vulva) dan jantan (spicula).

Page 6: Identifikasi Spesies Nematoda Parasit Kopi Arabika pada ...iccri.net/download/warta_puslit_koka/warta_puslitkoka_vol_24_no_1... · Identifikasi Spesies Nematoda Parasit Kopi Arabika

>> 1424 | 1 | Februari 2012

PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAWarta

Gambar 8. Pertanaman teh yang contoh tanahnya dijumpai nematoda Radopholus spp. (kiri) dan pertanaman kopi Arabikarakyat yang juga dijumpai adanya nematoda Radopholus spp. pada contoh akarnya (kanan).

memiliki 244 jenis tanaman inang termasuk gulmadan tanaman yang dibudidayakan. NematodaR. similis juga dilaporkan Williams & Siddiqi (1973)sebagai parasit tanaman teh di Ceylon.

Pada contoh akar tanaman Crotalaria sp. danTephrosia spp. tidak ditemukan nematoda parasitP. coffeae maupun Radopholus spp. Namun perlu

Gambar 9. Jenis nematoda parasit selain P. coffeae dan Radopholus spp., yang dijumpai pada contoh akar dan tanahtanaman kopi, teh, pisang, Crotalaria dan Tephrosia di Kebun Gambung dan sekitarnya: (A). Larva Meloidogynespp; (B). H. dihystera; (C). Cricone-moides spp.; dan (D). Rotylenchulus reniformis (jantan).

(B)

(D)

(A)

(C)

diperhatikan bahwa penggunaan tanaman Tephrosiaspp. sebagai penaung sementara memiliki resikotanaman kopi akan terserang nematoda P. coffeaesebab jenis tanaman penaung tersebut juga sebagaiinang P. coffeae, sedangkan spesies yang ditanamdi Gambung jenis Crotalaria striata bukan inangP. coffeae. Jenis nematoda parasit lain yang dijumpai

Page 7: Identifikasi Spesies Nematoda Parasit Kopi Arabika pada ...iccri.net/download/warta_puslit_koka/warta_puslitkoka_vol_24_no_1... · Identifikasi Spesies Nematoda Parasit Kopi Arabika

15 <<24 | 1 | Februari 2012

PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAWarta

antara lain H. dihystera dan Crico-nemaoides spp.yang ditemukan pada contoh tanaman kopi danMeloidogyne spp. dan H. dihystera yang ditemukanpada contoh akar pisang, sedangkan pada tanamanTephrosia spp. juga ditemukan Meloidogyne spp.,Helicotylenchus dihystera, dan Criconemoides spp.Pada contoh tanah tanaman teh ditemukan nematodaRadopholus spp. dengan populasi cukup tinggi,namun tidak ditemukan di dalam contoh akar. Disamping itu juga dijumpai nematoda R. reniformisdengan populasi cukup tinggi dalam contoh tanah.Jenis nematoda lain yang dijumpai dalam pertanamanteh antara lain Helicotylenchus dihystera danCriconemoides spp. (Gambar 9). Meskipun demikiannematoda yang paling merusak tanaman kopi hanyaP. coffeae dan Radopholus spp.

PenutupHasil identifikasi menunjukkan bahwa pada areal

kebun Gambung, Jawa Barat ditemukan nematodaparasit kopi jenis P. coffeae berkisar antara5-93 ekor per 10 g akar dan Radopholus spp.5-190 ekor per 10 g akar meskipun populasi tersebutmasih tergolong rendah. Pada contoh akar pisangmaupun contoh tanah dari areal hutan tidakditemukan nematoda P. coffeae dan Radopholus spp.namun pada tanaman kopi yang ditanam di arealhutan ditemukan nematoda Radopholus spp.,demikian juga pada areal kopi rakyat, baik di sekitarkebun Gambung maupun yang ada di KecamatanCiwidey. Berdasarkan kondisi tersebut sebagailangkah antisipatif terhadap serangan nematodamaka dalam penanaman kopi Arabika perlumenggunakan batang bawah tahan nematoda, yaitukopi Robusta klon BP 308.

*****