Upload
rezza-ardiansyah
View
3.331
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
�ُه� �اُت َك �َر� َو�َب اللُه ْح�َم�ُة� َو�َر� �ْم� �ُك �ْي َع�ل �ُم� َال الَّس�
Kelompok:•Yura Febriatma(20100420xxx)
•Rezza Ardiansyah (20100420127)•Dewi Sinta Noviana (20100420155)
International Accounting Standard Committee (IASC) dan International Financial Reporting Standard (IFRS)
International Accounting Standard Committee (IASC)
Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
International Accounting Standard Committee (IASC) #Lanjutan
IASC didirikan pada tahun 1973 dan beranggotakan anggota organisasi profesi akuntan dari sepuluh negara. Di tahun 1999, keanggotaan IASC terdiri dari 134 organisasi profesi akuntan dari 104 negara, termasuk Indonesia.
Tujuan IASC 1. Merumuskan dan menerbitkan standar
akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan dan mempromosikannya untuk bisa diterima secara luas di seluruh dunia, serta
2. Bekerja untuk pengembangan dan harmonisasi standar dan prosedur akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan.
IASC memiliki kelompok konsultatif yang disebut “IASC Consultative Group” yang terdiri:
a) Pihak-pihak yang mewakili para pengguna laporan keuangan,
b) Pembuat laporan keuangan,c) Lembaga-lembaga pembuat standar, dan d) Pengamat dari organisasi antar-pemerintah
International Financial Reporting Standard (IFRS)
International Financial Reporting Standard (IFRS) merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standard Board (IASB).
Penyusun IAS1. Badan Standar Akuntansi Internasional
(IASB)2. Komisi Masyarakat Eropa (EC)3. Organisasi Internasional Pasar Modal
(IOSOC)4. Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC)
Struktur IFRS (International Financial Reporting Standards) mencakup:
International Financial Reporting Standards (IFRS) – standar yang diterbitkan setelah tahun 2001
International Accounting Standards (IAS) – standar yang diterbitkan sebelum tahun 2001
Interpretations yang diterbitkan oleh International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC) – setelah tahun 2001
Interpretations yang diterbitkan oleh Standing Interpretations Committee (SIC) – sebelum tahun 2001 (www.wikipedia.org)
Empat hal pokok yang diatur dalam standar
1. Definisi elemen laporan keuangan atau informasi lain yang berkaitan.
2. Pengukuran dan penilaian.3. Pengakuan.4. Penyajian dan pengungkapan laporan
keuangan.
Tujuan (IFRS)Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keungan
interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksukan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang :
1. Transparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang peiode yang disajikan.
2. Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS.
3. Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.
Manfaat dari adanya suatu standard global:
1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan berarti. Stadart pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi lokal.
2. Investor dapat membuat keputusan yang lebih baik.3. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses
pengambilan keputusan mengenai merger dan akuisisi.4. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan
standard dapat disebarkan dalam mengembangkan standard global yang berkualitas tertinggi.
Penerapan IFRS di Indonesia Semua persiapan ke arah sana harus diselesaikan karena ini akan
dimulai pada 1 Januari 2012. Coba dilihat dampak pada biayanya karena pengalihan standar akan menyebabkan timbulnya ongkos tambahan,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Rabu (5/5), saat menjadi pembicara kunci dalam seminar ”IFRS, Penerapan dan Aspek Perpajakannya”.
Menurut Sri Mulyani, konvergensi akuntansi Indonesia ke IFRS perlu didukung agar Indonesia mendapatkan pengakuan maksimal dari komunitas internasional yang sudah lama menganut standar ini. ”Kalau standar itu dibutuhkan dan akan meningkatkan posisi Indonesia sebagai negara yang bisa dipercaya di dunia dengan tata kelola dan pertanggungjawaban kepada rakyat dengan lebih baik dan konsisten, tentu itu perlu dilakukan,” ujarnya.
Manfaat Penerapan IFRS1. Meningkatkan kualitas standar akuntansi keuangan
(SAK).2. Mengurangi biaya SAK.3. Meningkatkan kredibilitas dan kegunaan laporan
keuangan.4. Meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan.5. Meningkatkan transparansi keuangan.6. Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang
penghimpunan dana melalui pasar modal.7. Meningkatkan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
Dampak Penerapan IFRS di Indonesia
Bidang pendidikan antara lain :1. Perubahan mind stream dari rule-based ke
principle-based2. Banyak menggunakan professional judgement3. Banyak menggunakan fair value accounting4. IFRS selalu berubah dan konsep yang digunakan
dalam suatu IFRSdapat berbeda dengan IFRS lain5. Semakin meningkatnya ketergantungan ke profesi lain.6. Perubahan text-book dari US GAPP ke IFRS.
Dampak #Lanjutan Terhadap Bisnis1. Akses ke pendanaan internasional akan lebih terbuka karena laporan
keuangan akan lebih mudah dikomunikasikan ke investor global.2. Relevansi laporan keuangan akan meningkat karena lebih banyak
menggunakan nilai wajar.3. Disisi lain, kinerja keuangan (laporan laba rugi) akan lebih fluktuatif
apabila harga-harg fluktuatif.4. Smoothing income menjadi semakin sulit dengan penggunakan balance
sheet approach dan fair value.5. principle-based standards mungkin menyebabkan keterbandingan
laporan keuangan sedikit menurun yakni bila penggunaan professional judgment ditumpangi dengan kepentingan untuk mengatur laba (earning management).
6. Penggunaan off balance sheet semakin terbatas.
IFRS/IAS yang Telah Diadopsi ke dalam PSAK hingga 31 Desember 2008
1. IAS 2 Inventories 2. IAS 10 Events after balance sheet date 3. IAS 11 Construction contracts 4. IAS 16 Property, plant and equipment 5. IAS 17 Leases 6. IAS 18 Revenues 7. IAS 19 Employee benefits 8. IAS 23 Borrowing costs 9. IAS 32 Financial instruments: presentation 10. IAS 39 Financial instruments: recognition and measurement 11. IAS 40 Investment propert
IFRS/IAS yang Akan Diadopsi ke dalam PSAK pada Tahun 20091. IFRS 2 Share-based payment
2. IFRS 4 Insurance contracts
3. IFRS 5 Non-current assets held for sale and discontinued operations
4. IFRS 6 Exploration for and evaluation of mineral resources
5. IFRS 7 Financial instruments: disclosures
6. IAS 1 Presentation of financial statements
7. IAS 27 Consolidated and separate financial statements
8. IAS 28 Investments in associates
9. IFRS 3 Business combination
10. IFRS 8 Segment reporting
11. IAS 8 Accounting policies, changes in accounting estimates and errors
12. IAS 12 Income taxes 13. IAS 21 The effects of changes in foreign exchange rates 14. IAS 26 Accounting and reporting by retirement benefit plans 15. IAS 31 Interests in joint ventures 16. IAS 36 Impairment of assets 17. IAS 37 Provisions, contingent liabilities and contingent
assets 18. IAS 38 Intangible assets
IFRS/IAS yang Akan Diadopsi ke dalam PSAK pada Tahun 2010
1. IAS 7 Cash flow statements 2. IAS 20 Accounting for government grants and
disclosure of government assistance 3. IAS 24 Related party disclosures 4. IAS 29 Financial reporting in hyperinflationary
economies 5. IAS 33 Earning per share 6. IAS 34 Interim financial reporting 7. IAS 41 Agriculture
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA
�ْم� �ُك �ْي َع�ل �ُم� َال الَّس� َو� اللُه ْح�َم�ُة� َو�َر�
�ُه� �اُت َك �َر� َو�َب
(Wassalamu 'alaikum Wr. Wb)
16x9
4x3