21

Hygiene Sanitasi Minuman

Embed Size (px)

DESCRIPTION

studi kasus mengenai hygiene sanitasi minuman di masyarakat

Citation preview

Page 1: Hygiene Sanitasi Minuman
Page 2: Hygiene Sanitasi Minuman

HYGIENE SANITASI MINUMAN

Page 3: Hygiene Sanitasi Minuman

KELOMPOK 9

SITI HARDINA 10011181419017

YOPA RIYANDA PUTERI 10011181419018

ASSAINI CARINTA PADANG 10011181419031

EFRILIA PUSPITA SARI 10011181419054

DHIYA ISLAMI NABILAH 10011181419057

M. RIDWAN RAMADHAN 10011281419098

Page 4: Hygiene Sanitasi Minuman

APA ITU HYGIENE?Hygiene merupakan suatu usaha pencegahan

penyakit yang menitik beratkan pada usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang tersebut berada (widyati, 2002).

Kata “hygiene” berasal dari bahasa yunani yang artinya ilmu untuk membentuk dan menjaga kesehatan (Streeth, J. A. and Southgate, H. A, 1986).

Page 5: Hygiene Sanitasi Minuman

APA ITU SANITASI?Menurut depkes RI tahun 2004, sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subyeknya. Misalnya menyediakan air yang bersih untuk keperluan mencuci tangan, menyediakan tempat sampah untuk mewadahi sampah agar tidak dibuang sembarangan.Sedangkan dalam artian umum sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia. (Wikipedia)

Page 6: Hygiene Sanitasi Minuman

APA ITU SANITASI MINUMAN ???

Sanitasi minuman merupakan salah satu bagian yang penting, dalam segala aktivitas kesehatan masyarakat, mengingat adanya kemungkinan penyakit-penyakit akibat minuman. Kebiasaan-kebiasaan tradisionil dalam mengelola minuman masih menduduki posisi yang kuat di masyarakat kita selama belum ada cara pengganti yang berkenan.

Sanitasi minuman meliputi kegiatan usaha yang ditujukan kepada kebersihan dan kemurnian minuman agar tidak menimbulkan penyakit. Kemurnian disini dimaksudkan murni menurut penglihatan maupun rasa.

Page 7: Hygiene Sanitasi Minuman

YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENJAGA HYGIENE DAN SANITASI

MINUMAN

• KEAMANAN MINUMAN YANG DISEDIAKAN.

• HYGIENE PERORANGAN DAN PRKTEK-PRAKTEK PENANGANAN MINUMAN OLEH KARYAWAN YANG BERSANGKUTAN.

• KEAMANAN TERHADAP PENYEDIAAN AIR.

• PENGELOLAAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH DAN KOTORAN.

• PERLINDUNGAN MINUMAN TERHADAP KONTAMINASI SELAMA DALAM PROSES PENGOLAHAN, PENYAJIAN/PERAGAAN DAN PENYIMPANANNYA.

• PENCUCIAN, KEBERSIHAN DAN PENYIMPANAN ALAT-ALAT/PERLENGKAPAN.

Page 8: Hygiene Sanitasi Minuman

PRINSIP HYGIENE SANITASI MINUMAN

Pengertian dari prinsip hygiene sanitasi minuman adalah pengendalian terhadap tempat/bangunan, peralatan, orang dan bahan makanan. Prinsip ini penting untuk diketahui karena berperan sebagai faktor kunci keberhasilan usaha makanan.Menurut depkes RI, 2004, enam prinsip hygiene sanitasi makanan dan minuman yaitu :

•Upaya pemilihan bahan minuman

•Upaya penyimpanan bahan minuman

•Upaya pengolahan minuman

•Upaya penyimpanan minuman

•Upaya pengangkutan minuman

•Upaya penyajian minuman

Page 9: Hygiene Sanitasi Minuman

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HYGIENE DAN SANITASI MINUMAN TERHADAP

KESEHATAN MASYARAKAT

airErat sekali hubungannya dengan minuman oleh karena air diperlukan dalam semua proses pengolahan minuman.

air kotor (sewage

)

• Berbagai macam bahan organik dan anorganik terlaut dalam air kotor• Merupakan sumber dari kuman-kuman patogen• Berperanan penting sebagai sumber pencemar bagi air

Tanah

Tanah yang mengandung mikroorganisme dapat mengkontaminasi minuman dengan cara:a. Terbawa oleh alat-alat, masuk kedalam tempat minuman/penyimpanan minuman, akhirnya sampai ke minuman.b. Terikat pada bagian tanam-tanaman/sayuran dan sebagainya.c. Melalui minuman yang dibungkus dengan bahan/kertas yang terkontaminasi oleh tanah yang mengandung mikroorganisme.

udara

manusia

Merupakan sumber patent dari kuman-kuman Staphilococcus aureus, Salmonella, Clostridium perfringens, Enterococcus.

• Adanya mikroorganisme di udara karena terbawa oleh partikel-pertikel debu, air atau titik-titik air liur yang disebarkan oleh orang/hewan, batuk atau bersin.

• Tergantung dari lokasi, musim, pergerakan udara.

Page 10: Hygiene Sanitasi Minuman

KRITERIA SUATU MINUMAN MASIH DAPAT DIMINUM

• Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki

• Bebas dari pencemaran disetiap tahap produksi dan penanganan selanjutnya,

• Bebas dari perubahan-perubahan fisik, kimiawi yang tidak dikehendaki, sebagai akibat dari pengaruh enzim, aktivitas mikroba, hewan-hewan pengerat, serangga, parasit dan kerusakan-kerusakan karena tekanan, pembekuan, pemanasan, pengeringan dan sebagainya.

• Bebas dari mikroorganisme-mikroorganisme dan parasit yang menimbulkan penyakit yang dihantarkan oleh minuman.

Page 11: Hygiene Sanitasi Minuman

Isu terkini tentang ES BATU BERBAHAYA DARI ZAT KIMIA

Campur Bahan Kimia Berbahaya, Pabrik Es Batu di Cakung Terancam DitutupNelly Marlianti - 26 Maret 2015 19:25 wib

Metrotvnews.com, Jakarta: Sebuah pabrik es batu di Jalan Rawa Galem, Cakung, Jakarta Timur, terancam ditutup. Penutupan pabrik PT EU ini dilakukan karena adanya dugaan pabrik tersebut memproduksi es batu dengan menggunakan bahan kimia beracun.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat menjelaskan, dugaan tersebut muncul saat pihaknya menerima laporan warga yang ada di Setiabudi bahwa ada warga Setiabudi yang mengalami keracunan pada 4 Maret lalu. Setelah diselidiki, diketahui racun tersebut berasal dari es batu yang diminum warga tersebut.

"Warga meminum es dari warung milik R di Setiabudi. Es itu di periksa di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI, hasilnya es itu tidak layak konsumsi karena terdapat bakteri Coliform dan dapat menyebabkan penyakit, seperti kanker," ujarnya di Polres Jakarta Selatan, Kamis (26/3/2015).

Saat ini, pihaknya telah memanggil penanggung jawab pabrik yakni AL dan juga pemilik truk tangki yang biasa mengantarkan air untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan es balok. Keduanya lantas diperiksa Polres Jakarta Selatan.

Page 12: Hygiene Sanitasi Minuman

Dari pengakuan keduanya, terungkap air yang dipakai untuk pembuatan es baru perusahaannya diambil dari sungai yang ada di daerah Kalimalang. Air dari sungai di Kali Malang itu kemudian dicampur dengan bahan kimia untuk dijadikan es.

Mereka menjual es buatannya seharga Rp12 ribu per balok, dan ada juga yang seharga Rp30 ribu per balok. Penjualan es batu setiap harinya ditargetkan sebanyak 2000 buah.

"Jadi, dari hasil keterangan, air bahan baku esnya diambil dari sungai yang ada di Kalimalang, Bekasi. Ditampung lalu diberi bahan kimia seperti kaporit, soda api, tawas, ANP dan anti foam. Es tersebut diproduksi dan didistribusikan ke warung-warung," terang Wahyu.

Pihak Polres Jaksel hingga kini masih melakukan pendalaman penyelidikan guna mencegah lebih banyak lagi korban yang keracunan es batu berbahaya ini. "Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Barang bukti seperti truk pengangkut air, balok es, alat cetak batu, dan bahan kimia pun sudah kami amankan," tandasnya.

Jika terbukti melakukan pelanggaran hingga mengancam nyawa konsumennya, pabrik tersebut dipastikan ditutup dan pemilik perusahaan ini bakal dikenai pasal berlapis yakni Pasal 94 dan Pasal 45 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dengan ancaman tiga tahun atau denda Rp500 juta. Pasal 62 Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan ancaman 5 tahun atau denda Rp2 miliar. Pasal 135 dan Pasal 140 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dengan ancaman dua tahun penjara atau denda Rp4 miliar.

Page 13: Hygiene Sanitasi Minuman

Analisis Kasus

Page 14: Hygiene Sanitasi Minuman

Es balok yang semulanya digunakan untuk mendinginkan ikan agar tetap segar disalah gunakan oleh para oknum penjual minuman yang sering kita temui untuk di campurkan kedalam minuman. Dengan menggunakan bahan – bahan berbahaya seperti air sungai yang tercemar yang pada kasus ini menggunakan air sungai Kali Malang, tawas, kaporit, anti foam, dan soda api maka dibuatlah es batu yang persis penampakannya seperti es batu yang biasa dipakai untuk minuman oleh para oknum.

Setelah di teliti, ternyata kadungan dalam es balok tersebut positif mengandung bakteri Colifrom yang sangat berbahaya jika terlalu sering di konsumsi. Bakteri Colifrom biasanya hidup di air yang terkontaminasi oleh patogen di ketahui dapat menyebabkan kanker bahkan kematian. Selain itu dapat menyebabkan keracunan, diare, infeksi usus. Pemberian bahan - bahan kimia di dalam pembuatan es batu seperti anti foam, soda api, tawas, dan kaporit dapat membahayakan kesehatan dan menyebabkan penyakit seperti diare hingga keracunan. Bahan- bahan ini tidak layak jika dicampurkan ke dalam minuman karena bahan - bahan tersebut hanya di gunakan untuk kebutuhan industri. Para oknum penjual minuman ini menggunakan es batu berbahaya untuk menekan biaya produksi dan menambah keuntungan sebanyak mungkin tanpa memikirkan dampak jangka panjang bagi orang – orang yang mengkonsumsinya.

Page 15: Hygiene Sanitasi Minuman

Alternatif Tindakan Pengendalian Berdasarkan Aspek - Aspek

Page 16: Hygiene Sanitasi Minuman

PromotifPengendalian  dalam  aspek  promotif  dengan  mengadakan  penyuluhan  baik  ditingkat  kota  maupun 

perdesaan  dengan  memberikan  informasi  tentang  bahaya  mengkonsumsi  minuman  bercampur  es  batu  yang dibuat secara sembarangan. Selain itu, ada beberapa cara mudah untuk membedakan es batu yang terbuat dari air matang dan sehat dengan air mentah dan terkontaminasi bahan – bahan kimia berbahaya. 

Es batu yang sehat akan terlihat lebih jernih dan sangat bening. Hal ini dikarenakan udara sudah lepas ketika proses pemasakan air. Es juga akan terlihat jernih tanpa kotoran karena sebelum dijadikan es, terlebih dahulu air yang  sudah  dimasak  di  dinginkan  sehingga  kotoran-kotoran  air  akan  mengendap  seluruhnya.  Dan  juga  jika dijelaskan secara ilmiah, walaupun saat pendinginan air menjadi es pada suhu 0 derajat, udara tidak bisa masuk kedalam pembungkus es batu  sehingga  sangat  sedikit  gelembung yang  terperangkap di dalam es batu.  Ini  juga membuktikan bahwa kandungan udara di dalam air menjadi berkurang. Sedangkan es batu dari air mentah dan bahan – bahan berbahaya memiliki warna yang putih. Secara ilmiah, air yang bersuhu dingin akan menyebabkan udara terperangkap di dalam air sehingga ketika air tersebut membeku maka akan tampak gelembung udara tadi menjadi berwarna putih seperti salju dan berjumlah jauh lebih banyak dibandingkan es batu yang menggunakan air masak.

Page 17: Hygiene Sanitasi Minuman

GAMBAR ES BATU DARI AIR MASAK (LAYAK MINUM) DAN ES BATU DARI AIR MENTAH (TAK LAYAK MINUM)

Page 18: Hygiene Sanitasi Minuman

PreventifPengendalian dalam aspek preventif dengan cara mencegah maksudnya tidak membeli minuman yang bercampur dengan es batu disembarang tempat. Dan lebih baik mengkonsumsi minuman dengan es batu itu dibuat sendiri dirumah agar hygine dan sanitasi nya bisa terjangkau.

KuratifPengendalian dalam aspek kuratif dengan cara jika terjadi gejala seperti keracunan atau muntah sebaiknya langsung dibawa kepelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit agar cepat diobati.

RehabilitatifPengendalian dalam aspek rehabilitatif setelah sembuh setelah ada sakit akibat mengkonsumsi minuman yang dicampur dengan es batu diharapkan agar tidak lagi membeli dan mengkonsumsinya agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

Page 19: Hygiene Sanitasi Minuman

Alternatif Tindakan Pengendalian Dalam Ruang Lingkup

Page 20: Hygiene Sanitasi Minuman

1. IndividuSebaiknya selektif sebelum membeli minuman, dan akan lebih baik jika membawa minuman sendiri dari rumah.

2. Rumah tanggaMembuat es batu sendiri agar hygine dan sanitasi dapat terjaga dan juga memberikan larangan kepada anggota keluarga agar tidak membeli minuman dengan es batu sembarangan 

3. MasyarakatSaling memberitahu dan mengingati agar mempunyai sifat selektif sebelum membeli minuman dengan es batu.

4. PemerintahHarus mengadakan pemeriksaan ke setiap pabrik-pabrik yang memproduksi es balok agar tidak terjadi lagi kasus seperti ini

Page 21: Hygiene Sanitasi Minuman

TERIMA KASIH