Upload
egi
View
61
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
HUMAN PAPILLOMA VIRUS
1. DEFINISI HPV
Virus yang menyebab lesi verrucae vulgaris pada kulit atau squamous cell papilloma
pada membra mukosa. Lesi akan berbentuk seperti cauli flower atau bunga kol bisa
single atau multipel.
2. MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinis lesi HPV ini adalah papilla yang berwarna pink seperti gingival, lembut
dan keratosis yang minimal. Pada permukaan yang hyperkeratosis, lesi ini akan tampak
berwarna putih, kasar yang sering disebut berbentuk verrucae.
Lesi benign pada verrucae dan papilloma menunjukkan eksofitik, seperti jari-jari pada
stratified squamous epithelium yang menunjukkan variasi ketebalan pada keratin layer
(parakeratin)
3. PENULARAN HPV
Penularan HPV adalah melalui kontak dan transmisi langsung pada mukosa. Virus akan
berpindah atau menular pada individu lainnya kemungkinan karena adanya kontak pada
erosi atau laserasi di epitel mukosa sehingga virus bisa mencapai sel basalis pada epitel
mukosa. Pada rongga mulut sering terdapat lesi verrucae vulgaris karena tertular dari
verruca vulgaris (warts) dari kulit tangan karena menggigit lesi tersebut.
4. PENYAKIT YANG DISEBABKAN HPV
Salah satu penyakit yang terjadi karena HPV yang timbul di rongga mulut adalah Heck’s
Diseases, sedangkan penyakit seksual yang muncul karena HPV ini adalah venereal warts
yaitu Condyloma accuminatum yang muncul di rongga mulut karena orogenital sexsual
kontak. Secara klinis Condyloma acuminarum berbentuk papilla ygng berwarna pink dan
lembut terdapat pada palatum dan lidah. Kebanyakan HPV menyebabkan timbulnya lesi
hyperplasia benign (jinak) atau neoplasia pada epithel, tetapi dapat juga menyebabkan
Squamous cell carcinoma. HPV pada serviks sebagai salah satu penyebab kanker serviks.
Pada Squamous Cell Papilloma
Merupakan benign neoplasma yang paling banyak terjadi pada epitel mukosa rongga
mulut. Hal ini sering terjadi pada ventral lidah, frenulum, palatum, dan permukaan
mukosa bibir. Lesi non keratinisasi menunjukkan berwarna pink, jika pada epitel
berkeratin menunjukkan warna putih.
Gambar Squamous Cell Papilloma
Pada Verrucae vulgaris
Lesi wart pada kulit yang sering muncul pada vermillion border, atau pada rongga mulut.
Lesi ini dapat terjadi pada semua usia, lebih sering pada anak-anak dan dewasa. Pada
rongga mulut, lesi ini sering terjadi pada lapisan berkeratin seperti gingival dan palatum.
Verruca menempel menjadi satu pada lapisan dibawahnya (tidak bertangkai), oval, putih
dan berasal dari keratin layer yang menebal pada permukaan mukosa. Pada anak-anak
dengan lesi wart (kutil) pada jari-jarinya dapat menularkan lesi ini pada bibirnya, oleh
karena kebiasaan menghisap jari.
Gambar Verrucae vulgaris
Pada Condyloma acuminatum
Lesi warts (kutil) yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual kemungkinan berupa
lesi single. Kebanyakan bentuknya melebar dan melekat pada dasarnya (sessile/ tidak
bertangkai). Mayoritas lebih sering terjadi pada homoseksual. Meskipun dapat terjadi
pada semua pernukaan mukosa rongga mulut, tetapi mayoritas lokasi adalah pada bibir,
sudut bibir, dan gingival. Jika multiple, lesi ini cenderung membentuk kluster .
Gambar Condyloma acuminatum