4
HUMAN PAPILLOMA VIRUS 1. DEFINISI HPV Virus yang menyebab lesi verrucae vulgaris pada kulit atau squamous cell papilloma pada membra mukosa. Lesi akan berbentuk seperti cauli flower atau bunga kol bisa single atau multipel. 2. MANIFESTASI KLINIS Manifestasi klinis lesi HPV ini adalah papilla yang berwarna pink seperti gingival, lembut dan keratosis yang minimal. Pada permukaan yang hyperkeratosis, lesi ini akan tampak berwarna putih, kasar yang sering disebut berbentuk verrucae. Lesi benign pada verrucae dan papilloma menunjukkan eksofitik, seperti jari-jari pada stratified squamous epithelium yang menunjukkan variasi ketebalan pada keratin layer (parakeratin) 3. PENULARAN HPV Penularan HPV adalah melalui kontak dan transmisi langsung pada mukosa. Virus akan berpindah atau menular pada individu lainnya kemungkinan karena adanya kontak pada erosi atau laserasi di epitel mukosa sehingga virus bisa mencapai sel basalis pada epitel mukosa. Pada rongga mulut sering terdapat lesi verrucae vulgaris karena tertular dari verruca

Human Papilloma Virus

  • Upload
    egi

  • View
    61

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

HUMAN PAPILLOMA VIRUS

1. DEFINISI HPV

Virus yang menyebab lesi verrucae vulgaris pada kulit atau squamous cell papilloma

pada membra mukosa. Lesi akan berbentuk seperti cauli flower atau bunga kol bisa

single atau multipel.

2. MANIFESTASI KLINIS

Manifestasi klinis lesi HPV ini adalah papilla yang berwarna pink seperti gingival, lembut

dan keratosis yang minimal. Pada permukaan yang hyperkeratosis, lesi ini akan tampak

berwarna putih, kasar yang sering disebut berbentuk verrucae.

Lesi benign pada verrucae dan papilloma menunjukkan eksofitik, seperti jari-jari pada

stratified squamous epithelium yang menunjukkan variasi ketebalan pada keratin layer

(parakeratin)

3. PENULARAN HPV

Penularan HPV adalah melalui kontak dan transmisi langsung pada mukosa. Virus akan

berpindah atau menular pada individu lainnya kemungkinan karena adanya kontak pada

erosi atau laserasi di epitel mukosa sehingga virus bisa mencapai sel basalis pada epitel

mukosa. Pada rongga mulut sering terdapat lesi verrucae vulgaris karena tertular dari

verruca vulgaris (warts) dari kulit tangan karena menggigit lesi tersebut.

4. PENYAKIT YANG DISEBABKAN HPV

Salah satu penyakit yang terjadi karena HPV yang timbul di rongga mulut adalah Heck’s

Diseases, sedangkan penyakit seksual yang muncul karena HPV ini adalah venereal warts

yaitu Condyloma accuminatum yang muncul di rongga mulut karena orogenital sexsual

kontak. Secara klinis Condyloma acuminarum berbentuk papilla ygng berwarna pink dan

lembut terdapat pada palatum dan lidah. Kebanyakan HPV menyebabkan timbulnya lesi

hyperplasia benign (jinak) atau neoplasia pada epithel, tetapi dapat juga menyebabkan

Squamous cell carcinoma. HPV pada serviks sebagai salah satu penyebab kanker serviks.

Pada Squamous Cell Papilloma

Merupakan benign neoplasma yang paling banyak terjadi pada epitel mukosa rongga

mulut. Hal ini sering terjadi pada ventral lidah, frenulum, palatum, dan permukaan

mukosa bibir. Lesi non keratinisasi menunjukkan berwarna pink, jika pada epitel

berkeratin menunjukkan warna putih.

Gambar Squamous Cell Papilloma

Pada Verrucae vulgaris

Lesi wart pada kulit yang sering muncul pada vermillion border, atau pada rongga mulut.

Lesi ini dapat terjadi pada semua usia, lebih sering pada anak-anak dan dewasa. Pada

rongga mulut, lesi ini sering terjadi pada lapisan berkeratin seperti gingival dan palatum.

Verruca menempel menjadi satu pada lapisan dibawahnya (tidak bertangkai), oval, putih

dan berasal dari keratin layer yang menebal pada permukaan mukosa. Pada anak-anak

dengan lesi wart (kutil) pada jari-jarinya dapat menularkan lesi ini pada bibirnya, oleh

karena kebiasaan menghisap jari.

Gambar Verrucae vulgaris

Pada Condyloma acuminatum

Lesi warts (kutil) yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual kemungkinan berupa

lesi single. Kebanyakan bentuknya melebar dan melekat pada dasarnya (sessile/ tidak

bertangkai). Mayoritas lebih sering terjadi pada homoseksual. Meskipun dapat terjadi

pada semua pernukaan mukosa rongga mulut, tetapi mayoritas lokasi adalah pada bibir,

sudut bibir, dan gingival. Jika multiple, lesi ini cenderung membentuk kluster .

Gambar Condyloma acuminatum