KELOMPOK 3 : SUNANI (3425110161) NITA LISTIYANI (3425111402)
RANI FITRI ANDRIANI (3425111413)
PengertianHukum islam adalah hukum yang ditetapkan Allah melalui
wahyu-Nya yang kini terdapat dalam Al-Quran dan dijelaskan Nabi
Muhammad saw sebagai Rasul-Nya, melalui sunnah beliau yang kini
terhimpun dengan baik dalam kitab-kitab hadist.
TUJUANUntuk mencegah kerusakan manusia dan mendatangkan
kemaslahatan bagi mereka serta mengarahkan pada kebenaran.
KETENTUAN - KETENTUAN
Ketentuan - ketentuan Dharuri (primer)
Ketentuan-ketentuan hukum yang dapat memelihara kepentingan
hidup manusia dengan menjaga dan memelihara kemaslahatan mereka.
Haji (sekunder)
Ketentuan-ketentuan yang memberi peluang bagi manusia untuk
memperoleh kemudahan-kemudahan dalam keadaan mereka sukar, untuk
mewujudkan tujuan-tujuan dharuri.
Ketentuan - ketentuan Tahsini
Berbagai ketentuan yang menuntut manusia untuk melaksanakan
ketentuan dharuri dengan cara yang lebih baik.
Istilah - istilahSyariat & fikih Islam
Hukum Islam
ibadah muamalah
Konsep Hukum IslamMenegakan keadilan kebersamaan dalam kebaikan.
Keadilan dan persamaan merupakan inti membangun hukum itu
sendiri.
Definisi Hukum Etimologis hukum (arab)
adalah itsbatu syaiinala syaiin (memutuskan suatu perkara
berdasarkan suatu aturan). Terminologi adalah peraturan yang
ditetapkan Allah untuk hambanya yang mukallaf.
Syariat Islam
Ahkam Syariyyah Itiqadiyah hukum-hukum yang berkenaan dengan
aqidah atau keimanan. Ahkam Syariyyah Khuluqiyah hukum-hukum yang
bekenaan dengan akhlak. Ahkam SyariyyahAmaliyah hukum-hukum yang
berkenaan dengan pelaksanaan syariah dalam pengertian khusus.
Petunjuk yang mengatur tata cara beribadah dengan Allah dan
mengatur hubungan dengan manusia dan lingkungannya.
Sumber Hukum Islam1. Al-Quran2. As-Sunnah atau al Hadis 3.
Ijtihad
1. Al-QuranA. Definisi secara terminologi : Al-Quran adalah
firman Allah yang merupakan mukjizat, yang diturunkan kepada Nabi
terakhir melalui perantara malaikat Jibril
Al-Quran adalah lafal berbahasa Arab yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw. Yang disampaikan kepada kita secara mutawatir dan
diperintahkan membacanya.
B. Fungsi al-Quran Sebagai petunjuk Sebagai penjelas Sebagai
pembeda
Prinsip DasarPrinsip yang mendasar dalam menetapkan hukum yang
terdapat dalam al-Quran yaitu: Umum Orisinil Mudah dan tidak
memberatkan Keselarasan dan keseimbangan Berproses dan bertahap
2. As-Sunnah atau Al-HadistA. Definisi Kata sunnah, secara
etimologi bermakna jalan, tata laku, atau cara bertindak. Istilah
hadis berarti berita atau catatan tentang suatu perkataan,
perbuatan, dan perizinan Nabi
B. Macam-macam sunnah/hadisA. Ditinjau dari segi bentuknya :
Sunnah Qauliyah, yakni perkataan Nabi yang beliau sampaikan dalam
berbagai kesempatan Sunnah Filiyah, yakni perbuatan yang dilakukan
Nabi Sunnah Taqririyah, yakni sikap Rasulullah membiarkan perbuatan
sahabat yang menunjukkan bahwa beliau menyetujui atau
mengizinkannya.
B. Ditinjau dari segi kualitasnya : Shaih, ialah hadis yang
diriwayatkan oleh parawi
(orang) yang adil, sempurna hafalannya, sanadnya bersambung
sampai kepada Rasul, dan tidak terdapat keganjilan Hasan, ialah
hadis yang diriwayatkan oleh parawi yang adil, kurang sempurna
hafalannya , sanadnya bersambung, tidak terdapat keganjilan. Dhaif,
ialah hadis yang diriwayatkan parawi yang lemah (tidak adil),
terputus sanadnya, mempunyai cacat atau kehilangan salah satu
syarat hadis hasan.
C. Ditinjau dari segi diterima atau ditolak : Maqbul, ialah
hadis yang diterima dan dapat dijadikan
hujjah atau atau dalil. Mardud, ialah hadis yang ditolak dan
tidak boleh dijadikan hujjah atau dalil.
D. Ditinjau dari segi siapa yang berperan terdiri dari : Marfu,
ialah hadis yang disadarkan kepada Nabi
Mauquf, ialah hadis yang disadarkan kepada para
sahabat Maqtu, ialah hadis yang disampaikan kepada tabiin
E. Ditinjau dari segi jumlah orang yang meriwayatkan: Mutawatir,
ialah hadis yang diriwayatkan oleh orang
yang banyak yang tidak terhitung. Masyur, ialah hadis yang
diriwayatkan orang banyak, tetapi tidak sebanyak derajat mutawatir.
Ahad, ialah hadis yang diriwayatkan oleh satu orang atau lebih
tetapi tidak cukup terdapat padanya sebabsebab yang menjadikannya
ke derajat masyur.
C. Fungsi dan Kedudukan hadis sebagai sumber hukum Menetapkan
dan memperkuat hukum-hukum yang
telah ada di al-Quran Memberi penjelasan terhadap ayat-ayat
al-Quran dalam kaitan ini berfungsi sebagai penafsir, membatasi
atau mengecualikan. Menetapkan hukum yang tidak ada penjelasannya
yang ada di dalam al-Quran
3. Ijtihad Secara terminologi ijtihad berarti mengerahkan
segala kemampuan secara maksimal dalam mengungkap kejelasan dan
memahami ayat alQuran dan sunnah. Ijtihad
sebagai sumber hukum ketiga, diakui keberadaannya dalam Islam
sebagai hasil akal pikiran merupakan sumber pengembangan nilainilai
Islam yang berlandaskan al-Quran dan sunnah.
Ruang lingkup ijtihadIjtihad diperlukan untuk menetapkan suatu
ajaran dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat yang belum
pernah terjadi sebelum zaman Nabi Muhammad Saw.
Metode-metode ijtihad Ijma
kesepakatan pendapat mujtahid Istihsan kebaikan untuk
kepentingan umum Qiyas mempersamakan Maslahah Mursalah kemaslahatan
ditetapkan tanpa syara Istishab menurut keadaan sebelumnya Saddudz
Dzariah menghindarkan yang mubah Urf adat kebiasaan
Syarat-syarat mujtahid1.Mengatahui dan memahami al-Quran dan
hadis dengan baik. 2.Mengatahui bahasa Arab dari segala segi.
3.Mengatahui dan memahami ilmu usul fiqh. 4.Mengatahui dan memahami
ilmu nasikh dan mansukh. 5.Mengatahui hukum-hukum yang ditetapkan
dengan ijma.
Kebenaran hasil ijtihadIjtihad adalah penggunaan akal pikiran
untuk memahami nash yang penunjukan zanny, serta memecahkan masalah
persolan yang tumbuh di masyarakat berdasarkan prinsip dan nilai
Islam. Oleh karena itu hasil ijtihad kebenarannya relatif, karena
mencangkup kemampuan nalar mujtahid.
Fungsi Hukum Islam dalam Kehidupan Bermasyarakat Fungsi
ibadah
fungsi utama hubungan dengan
Allah SWT Fungsi amar maruf nahi munkar menciptaka kebaikan
& kemudharatan Fungsi zawajir Terlihat dalam pengharaman
membunuh dan berzina, serta disertai ancaman hukumnya Fungsi tanzim
wa Islah al-Ummah Mempelancar proses interaksi sosial, sehingga
terwujud masyarakat yang harmonis, aman dan sejahtera
Kontribusi Umat Islam dalam Perumusan dan Penegakan Hukum
Peraturan perundang-undangan berkaitan dengan hukum Islam.
