49
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN POLA TIDUR MAHASISWA INTRA PENYUSUNAN SKRIPSI DI STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG TAHUN 2017 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan Diajukan Oleh : NURMA GUPITA A11300920 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2017

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN POLA …elib.stikesmuhgombong.ac.id/531/1/NURMA GUPITA NIM. A11300920.pdf · hubungan tingkat stres dengan pola tidur mahasiswa ... abstract the relationship

  • Upload
    lamnhu

  • View
    270

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN POLA TIDUR MAHASISWA INTRA PENYUSUNAN SKRIPSI DI STIKES MUHAMMADIYAH

GOMBONG TAHUN 2017

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan

Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Diajukan Oleh :

NURMA GUPITA

A11300920

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG 2017

i

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN POLA TIDUR MAHASISWA INTRA PENYUSUNAN SKRIPSI DI STIKES MUHAMMADIYAH

GOMBONG TAHUN 2017

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan

Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Diajukan Oleh :

NURMA GUPITA

A11300920

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG 2017

ii

iii

iv

v

vi

vii

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong Skripsi, Mei 2017

Nurma Gupita1) Saptono Susilo, S. Kep. Ners, MM 2) Fajar Agung Nugroho, S. Kep. Ns., MNS 3)

ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN POLA TIDUR MAHASISWA INTRA PENYUSUNAN SKRIPSI DI STIKES MUHAMMADIYAH

GOMBONG TAHUN 2017

Latar Belakang: Mahasiswa yang mengalami stres selama skripsi rentan mengalami gangguan pola tidur. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat stres dengan pola tidur mahasiswa skripsi di STIKes Muhammadiyah Gombong. Metode: Deskriptif korelatif pendekatan cross sectional. Populasinya mahasiswa tingkat akhir sejumlah 113 orang. Sampel menggunakan teknik random sampling sejumlah 53 orang. Hasil Penelitian: Terdapat 58.5% responden mengalami stres sedang dan 41.5% responden dengan stres ringan. Responden dengan pola tidur tidak baik sebanyak 62.3% orang dan 37.7% orang dengan pola tidur baik. Berdasarkan Uji Spearman Rank diperoleh nilai r = 0.24 dan nilai signifikansi ρ = 0.865 (ρ > 0.05) yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Kesimpulan: Tidak ada hubungan tingkat stres dengan pola tidur mahasiswa intra penyusunan skripsi di STIKes Muhammadiyah Gombong Tahun 2017. Rekomendasi: Promosi kesehatan stres dan gangguan tidur perlu dilakukan sabagai upaya untuk mencegah stres dan gangguan tidur demi tercapainya kesuksesan akademik. Kata Kunci: mahasiswa, skripsi, stres dan tidur.

1. Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong 2. Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong 3. Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong

viii

S1 PROGRAM OF NURSING DEPT Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong Thesis, May 2017 Nurma Gupita1) Saptono Susilo, S. Kep. Ners, MM.2) Fajar Agung Nugroho, S. Kep. Ns., MNS. 3)

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN STRESS LEVEL AND SLEEPING

PATTERN OF INTRA STUDENTS OF MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG

IN PREPARING THEIR THESIS 2017

Background: Students having stress during their thesis preparation may have sleeping patterns disorder. Objective: To know the relationship between stress level and sleeping pattern of intra nursing students of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong in preparing their thesis. Method: This study is correlative descriptive with cross sectional approach. The population is 113 final semester students. There are 53 students as the samples taken by using random sampling technique. Result: There was 58.5% respondents having medium stress and 41.5% respondents with mild stress. Respondents having bad sleeping pattern were 62.3% of respondents and 37.7% respondents having good sleeping patterns. Based on Spearman Rank test, the r value is 0.24 and the significance value of ρ = 0.865 (ρ > 0.05) meaning that Ho is accepted and Ha is rejected. Conclusion: There is no relationship between stress level and sleeping pattern of intra nursing students of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong in preparing their thesis. Recommendation: It is necessary to conduct health promotion of stress and sleeping disturbances in preventing the stress and sleeping disorder so as to get academic success Keywords: Intra student, thesis preparation, stress and sleeping pattern.

1. Student of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong 2. Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong 3. Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Hubungan Tingkat Stres Dengan Pola Tidur Mahasiswa Intra Penyusunan

Skripsi Di STIKes Muhammadiyah Gombong Tahun 2017”. Sholawat serta salam

tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW sehingga peneliti

mendapat kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Herniyatun, M. Kep. Sp. Mat, selaku Ketua STIKes Muhammadiyah

Gombong.

2. Isma Yuniar, M. Kep., selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKes

Muhammadiyah Gombong.

3. Saptono Susilo, S. Kep. Ners, MM., selaku pembimbing I yang telah

berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.

4. Fajar Agung Nugroho, S. Kep. Ns., MNS., selaku pembimbing II yang

telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Ayah, Bunda dan Kakaku tercinta terima kasih atas doa, dukungan, saran

serta nasehatnya.

6. Teman-teman seperjuangan yang tidak dapat penulis sebutkan.

Skripsi ini tentu tidak terlepas dari kekurangan karena keterbatasan waktu,

tenaga dan pengetahuan peneliti. Masukan dan saran sangat diperlukan untuk

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Gombong, Mei 2017

Penulis

x

MOTTO

Sungguh bersama kesukaran dan keringanan. Karena itu bila kau telah selesai

(mengerjakan yang lain). Dan kepada Tuhan, berharaplah.

(Q.S Al Insyirah: 6-8).

Jangan pernah malu untuk maju, karena malu menjadikan kita takkan pernah

mengetahui dan memahami segala sesuatu hal akan hidup ini.

Keberhasilan adalah sebuah proses. Niatmu adalah awal keberhasilan. Peluh

keringatmu adalah penyedapnya. Tetesan air matamu adalah penawarnya.

Doamu dan doa orang-orang di sekitarmu adalah bara api yang

mematangkannya. Kegagalan di setiap langkahmu adalah pengawetnya. Maka

dari itu, Bersabarlah! Allah selalu menyertai orang-orang yang penuh

kesabaran dalam proses menuju keberhasilan. Sesungguhnya kesabaran akan

membuatmu mengerti bagaimana cara mensyukuri arti sebuah keberhasilan.

Saya percaya bahwa apapun yang saya terima saat ini adalah yang terbaik dari

Tuhan dan saya percaya Dia akan selalu memberikan yang terbaik untuk saya

pada waktu yang telah Ia tetapkan.

xi

LEMBAR PESEMBAHAN

Yang Utama Dari Segalanya...

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih syang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta

memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan

salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasulullah Muhammadd SAW.

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kusayangi.

Ibunda dan Ayahanda Tercinta

Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terima kasih yang tiada terhingga kupersembahkan karya kecil ini kepada Ibu dan Ayah yang telah memberikan

kasih sayang, segala dukungan dan cinta kasih tiada terhingga yang tiada mungkin kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat Ibu dan Ayah bahagia. Karna ku sadar selama ini belum bisa berbuat lebih. Untuk Ibu dan Ayah yang selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami kasih sayang,

selalu mendoakanku, menasehatiku menjadi lebih baik.

Terima Kasih Ibu... Terima Kasih Ayah...

Untuk Kakak Perempuanku

Tiada yang paling mengharukan saat berkumpul bersama, kebersamaan selalu menjadi warna yang tak pernah bisa tergantikan, terima kasih atas doa dan

bantuanmu, hanya karya sederhana yang bisa ku persembahkan. Maaf belum bisa menjadi panutan seutuhnya, tapi aku akan menjadi yang terbaik untuk Mbak.

Untuk Teman Seperjuangan

Nurul Habibah, Intan Nur Rahmawati, Nely Sofia Rahman, Resti Fauzi dan

Imroatus Solihah yang senantiasa bersama-sama dengan penulis merasakan pahit

manisnya perjuangan selama penyusunan skripsi.

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERNYATAAN ii

HALAMAN PERSETUJUAN v

HALAMAN PENGESAHAN vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

KATA PENGANTAR ix

MOTTO x

PERSEMBAHAN xi

DAFTAR ISI xii

DAFTAR TABEL xv

DAFTAR GAMBAR xvi

DAFTAR LAMPIRAN xvii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 5

C. Tujuan Penelitian 5

D. Manfaat Penelitian 6

E. Keaslian Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9

A. Tinjauan Teori 9

1. Stres 9

a. Pengertian Stres 9

b. Penyebab Stres 10

c. Jenis Stres 11

d. Tingkat Stres 12

e. Dampak Stres 13

f. Adaptasi Stres 14

2. Tidur 15

xiii

a. Pengertian Tidur 15

b. Pola Tidur 16

c. Fungsi Tidur 16

d. Kebutuhan Tidur Manusia 17

e. Manfaat Pola Tidur Yang Baik 19

f. Fisiologi Tidur 19

g. Tahapan Tidur 20

h. Siklus Tidur 22

i. Faktor Tidur 23

j. Gangguan Tidur 25

B. Kerangka Teori 28

C. Kerangka Konsep 29

D. Hipotesa 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30

A. Metode Penelitian 30

B. Populasi dan Sampel 30

C. Waktu dan Tempat Penelitian 32

D. Variabel Penelitian 32

E. Definisi Operasional 33

F. Teknik Pengumpulan Data 33

G. Pengolahan dan Teknik Analisa Data 35

H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 41

I. Etika Penelitian 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45

A. Hasil Penelitian 45

1. Analisa Univariat 45

2. Analisa Bivariat 49

B. Pembahasan 49

1. Data Demografi 49

2. Tingkat Stres 53

3. Pola Tidur 55

xiv

4. Hubungan Tingkat Stres Dengan Pola Tidur 56

C. Keterbatasan Penelitian 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 59

A. Kesimpulan 59

B. Saran 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel-variabel Penelitian 33

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Stres 35

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Pola Tidur 35

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin 45

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Usia 45

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Status Tinggal 46

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Keluhan Yang Berhubungan Dengan

Kesehatan Yang Mengganggu Tidur 46

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Lingkungan Tidur 46

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Makanan dan Minuman Yang

Dikonsumsi Sebelum Tidur 47

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Aktifitas Lain 47

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Tingkat Stres Mahasiswa Skripsi

Di STIKes Muhammadiyah Gombong Tahun 2017 48

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Pola Tidur Mahasiswa Skripsi

Di STIKes Muhammadiyah Gombong Tahun 2017 48

Tabel 4.10 Hubungan Tingkat Stres Dengan Pola Tidur Mahasiswa

Skripsi Di STIKes Muhammadiyah Gombong Tahun 2017 49

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori 28

Gambar 2.2 Kerangka Konsep 29

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 3 Surat Keterangan Lolos Uji Etik

Lampiran 4 Lembar Konsultasi Pembimbing

Lampiran 5 Informed Consent

Lampiran 6 Alat Instrumen

Lampiran 7 Jadwal Penelitian

Lampiran 8 Hasil Uji Statistik

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mahasiswa dihadapkan dengan kondisi stres yang berpengaruh

terhadap pola tidurnya selama penyusunan skripsi. Mahasiswa merupakan

individu yang menuntut ilmu di perguruan tinggi selama kurun waktu

tertentu dan memiliki tugas untuk berusaha keras dalam studinya (Bertens

dalam Wulandari, 2012). Mahasiswa dalam tahap perkembangan

digolongkan sebagai remaja akhir dan dewasa awal yaitu usia 18-21 tahun

dan 22-24 tahun. Pada usia tersebut mahasiswa mengalami peralihan dari

remaja akhir ke dewasa awal. Perguruan Tinggi menurut UU No. 12

Tahun 2012 pasal 1 ayat (1) adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan

menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program

magister, program doktor dan profesi serta program spesialis yang

diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa

Indonesia.

Menurut Lubis dan Laila (2010) tuntutan pendidikan yang dihadapi

menjadi stresor bagi setiap mahasiswa, berasal dari luar maupun dari

dalam dirinya. Robotham (2008) mengatakan ada beberapa penyebab

gangguan stres pada mahasiswa selama masa kuliah seperti dalam

menuntaskan akademiknya mahasiswa dihadapkan pada kondisi ujian,

kondisi adaptasi terhadap perubahan kehidupan perkuliahan, kondisi

perbedaan bahasa yang digunakan dan dalam hal biaya perkuliahan,

penilaian sosial, manajemen waktu serta anggapan individu terhadap

waktu penyelesaian tugas akhir mereka. Kondisi ini terutama dihadapi

oleh mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi. Mahasiswa

tingkat akhir biasanya dibebankan pada skripsi sebagai syarat memperoleh

gelar sarjana.

Skripsi adalah karya ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari

persyaratan pendidikan di Perguruan Tinggi. Skripsi merupakan bukti

2

kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian yang berhubungan

dengan masalah yang dibahas. Semua individu yang mengenyam

pendidikan di Perguruan Tinggi disebut sebagai mahasiswa. Mahasiswa

yang sedang menyusun skripsi melakukan proses belajar secara individual.

Kondisi tersebut berbeda dengan kondisi ketika mahasiswa mengikuti

kuliah lain, karena mata kuliah lain umumnya dilakukan secara klasikal.

Proses belajar secara individual tersebut menuntut mahasiswa untuk dapat

mandiri dalam mencari pemecahan masalah-masalah yang dihadapi

(Rahmat, 2009).

Banyaknya stresor dan tuntutan yang dihadapi menyebabkan

mahasiswa yang sedang menyusun skripsi resiko mengalami stres. Hal ini

diperkuat oleh Lubis dan Nurlaila (2010) yang mengatakan bahwa saat ini

tingkat stres mahasiswa meningkat hingga lima kali lebih tinggi jika

dibandingkan pada era depresi besar pada tahun 1939. Penelitian yang

dilakukan oleh Kaufman (2008) menyatakan sebanyak 56% dari 94.806

mahasiswa yang mengalami stres. Selain itu berdasarkan Mayoral ( 2006)

yang melakukan penelitian terhadap 344 respoden mahasiswa yang sedang

skripsi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa mahasiswa yang sedang

menyusun skripsi lebih banyak mengalami stres sebanyak 46,48%

responden.

Stres dalam kehidupan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari.

Masalahnya adalah bagaimana manusia hidup dengan stres tanpa harus

mengalami stres. Di samping itu stres dapat juga merupakan faktor

pencetus, penyebab sekaligus akibat dari suatu gangguan atau penyakit.

Stres adalah suatu reaksi fisik dan psikis terhadap setiap tuntutan yang

menyebabkan ketegangan dan mengganggu kehidupan sehari-hari

(Rahmat, 2009). Stressor yang dihadapi mahasiswa yang sedang

menyusun skripsi tidak hanya menyebabkan mahasiswa resiko stres tetapi

juga mengalami gangguan pada tidurnya. Berdasarkan penelitian Gaultney

(2010) terhadap 1.845 mahasiswa didapat hasil bahwa sebanyak 27%

mahasiswa mengalami gangguan tidur selama menyusun skripsi.

3

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh National College

Health Assesment pada 2709 mahasiswa mengalami depresi dan

kekhawatiran berlebih di pertengahan tahun 80-an berkisar antara 10-15%.

Melonjak drastis di tahun 2010-an di angka 33-40% dengan berbagai

gejala yang mengikutinya seperti gangguan makan, perubahan pola tidur,

menyakiti diri sendiri hingga keputusan untuk bunuh diri. Di tahun 2014,

sebanyak 33% mahasiswa yang mengalami depresi selama pengerjaan

skripsi. Akibat depresi ini, mereka menjadi sulit fokus dalam mengerjakan

tugas akhirnya. Pada tahun 2015 juga disimpulkan hasil yang senada

bahwa 20% mahasiswa mencari perawatan dan konsultasi jiwa terkait

tekanan yang mereka alami di dunia akademik. Bahkan 9% diantaranya

mengaku secara serius mereka sempat terlintas untuk bunuh diri karena tak

kuat menanggung beban. (Nasurion, 2007).

Gangguan tidur pada mahasiswa yang menyusun skripsi adalah

keadaan saat mahasiswa merasakan kesulitan tidur, tidur tidak tenang,

kesulitan menahan tidur, sering terbangun di pertengahan malam, dan

sering terbangun di awal. Keadaan tersebut bisa berlangsung selama

beberapa hari atau beberapa minggu yang dialami oleh anak usia 18-21

tahun dan 22-24 tahun yang aktif kuliah dan sedang mengerjakan tugas

akhir (skripsi) (Rahmat, 2009).

Gangguan tidur mengakibatkan adanya perubahan kognitif,

persepsi, perhatian, suasana hati dan peningkatan resiko kecelakaan

(Cabrera & Schub, 2011). Gangguan tidur juga berdampak terhadap proses

belajar seperti penurunan konsentrasi, motivasi belajar, kesehatan fisik,

kemampuan berpikir kritis, kemampuan berinteraksi terhadap individu

atau lingkungan di kampus dan penurunan kemampuan menyelesaikan

tugasnya (Gaultney, 2010; Mayoral, 2006). Selain itu, Gaultney juga

menjelaskan bahwa prestasi akademik mahasiswa yang mengalami

gangguan tidur lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa dengan

cukup tidur.

4

Berdasarkan wawancara pada 21 Oktober 2016 terhadap

mahasiswa tingkat akhir yang menyusun skripsi sebanyak 10 mahasiswa

di STIKes Muhammadiyah Gombong yang terganggu pola tidurnya karena

menyelesaikan tugas akhir mereka, bahkan tidak jarang membuat

mahasiswa merubah pola tidurnya yang sebelumnya termasuk normal

yaitu 6-8 jam sehari dan dapat memulai tidur dengan mudah tetapi

sekarang hanya 3-6 jam sehari dengan kesulitan memulai tidur. Hal

tersebut disebabkan karena mahasiswa tingkat akhir yang mulai sibuk

mencari masalah, judul, referensi dan lain-lain untuk kebutuhan

penyusunan skripsi. Beberapa mahasiswa mengatakan ketika dirinya

semester awal bisa tidur sekitar pukul 21.00 dan bangun tidur di pagi hari

terasa segar, dia mengungkapkan alasannya dikarenakan tugas kampus

yang masih sedikit, tetapi ketika berada pada semester akhir pola tidurnya

menjadi berubah tidurnya di atas jam 00.00 dan saat bangun tidur di pagi

hari badannya terasa lelah dan masih mengantuk.

Gangguan pola tidur yang dialami oleh mahasiswa tingkat akhir

didapatkan oleh peneliti mahasiswa mengalami tanda-tanda terganggunya

pola tidur seperti sulit tidur, jam tidur berkurang, bangun tidur badan

terasa lelah dan masih mengantuk serta mengalami mimpi buruk. Hal ini

cenderung merupakan dampak kelanjutan dari tanda dan gejala stres yang

mengganggu pola tidur, maka dari itu dibutuhkan manajemen stres dan

pola tidur yang tepat agar dampak yang berkelanjutan segera bisa diatasi.

Hasil studi pendahuluan dengan menggunakan kuesioner yang

diadopsi dari kuesioner Safaria & Saputra (2009) dan SMH Questionnaire

(Potter & Perry, 2006), yang berisi 20 pernyataan mengenai tingkat stres

dan 6 pertanyaan mengenai pola tidur yang disebar pada 1 Februari 2017

di Kampus STIE Putra Bangsa Kebumen terhadap 10 mahasiswa tingkat

akhir yang sedang menyusun skripsi. Didapatkan hasil bahwa 10%

mengalami stres ringan, 80% mengalami stres sedang dan 10% mengalami

stres berat. Mahasiswa yang mengalami perubahan pada pola tidurnya

5

sebanyak 80%. Jadi 8 dari 10 mahasiswa mengalami stres dan perubahan

pola tidur selama menyusun skripsi.

Berdasarkan hasil wawancara pada 21 Oktober 2016 terhadap

mahasiswa tingkat akhir yang menyusun skripsi sebanyak 10 mahasiswa

di STIKes Muhammadiyah Gombong, berdasarkan hasil studi

pendahuluan pada 1 Februari 2017 di Kampus STIE Putra Bangsa

Kebumen menggunakan kuesioner yang diadopsi dari kuesioner Safaria &

Saputra (2009) dan SMH Questionnaire (Potter & Perry, 2006), yang

berisi 20 pernyataan mengenai tingkat stres dan 6 pertanyaan terhadap 10

mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi. Oleh karena itu,

peneliti tertarik untuk meneliti adanya hubungan tingkat stres dengan pola

tidur mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi di STIKes

Muhammadiyah Gombong tahun 2017.

B. Rumusan Masalah

Apakah terdapat “Hubungan Tingkat Stres Dengan Pola Tidur

Mahasiswa Intra Penyusunan Skripsi Di STIKes Muhammadiyah

Gombong Tahun 2017?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan pola tidur

mahasiswa intra penyusunan skripsi di STIKes Muhammadiyah

Gombong tahun 2017.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengidentifikasi faktor demografi seperti status tinggal

mahasiswa dengan siapa, keluhan yang dialami mahasiswa

berkaitan dengan kesehatan yang mengganggu tidur, keadaan

lingkungan tidur serta makanan dan minuman apa yang dikonsumsi

mahasiswa sebelum tidur yang mempengaruhi stres dan pola tidur.

6

b. Untuk mengidentifikasi tingkat stres pada mahasiswa yang

menyusun skripsi.

c. Untuk mengidentifikasi pola tidur pada mahasiswa yang menyusun

skripsi.

d. Untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat stres dengan pola

tidur mahasiswa intra penyusunan skripsi di STIKes

Muhammadiyah Gombong Tahun 2017.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi pengembangan ilmu

Sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan ilmu kesehatan

terutama tentang stres dan pola tidur dalam referensi terbaru.

2. Manfaat bagi praktisi

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan

wawasan dengan mempelajari tingkat stres beserta adaptasinya

khususnya selama penyusunan skripsi. Untuk mengaplikasikan

ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di

Perguruan Tinggi dengan membuat laporan penelitian secara

ilmiah dan sistematis.

b. Bagi Pihak Mahasiswa

Sebagai bahan bacaan tambahan khususnya mengenai stres dan

pola tidur bagi mahasiswa yang berkepentingan dan diharapkan

mahasiswa agar dapat lebih siap dalam menghadapi skripsi.

c. Bagi Keperawatan

Bermanfaat saat membahas dampak stres terhadap pola tidur

khususnya di stase jiwa agar dapat lebih menekankan bagaimana

cara mengurangi stres pada mahasiswa yang bersangkutan.

7

E. Keaslian Penelitian

1. Menurut Resti Putri Wulandari (2012) dalam Hubungan Tingkat Stres

Dengan Gangguan Tidur Pada Mahasiswa Skripsi Di Salah Satu

Fakultas Rumpun Science-Technologi UI. Desain penelitian

menggunakan deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan

cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 99 mahasiswa pada

salah satu rumpun science-technologi yang sedang menyusun skripsi,

pengambilan sampel menggunakan proportional stratified random

sampling. Hasil perhitungan analisis data bivariat menggunakan rumus

chi-square untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan pola tidur

pada mahasiswa yang menyusun skripsi, dengan tingkat kepercayaan

yang diinginkan 95% (CI = 95%). Gambaran tingkat stres responden

dalam penelitian ini adalah 38 (38,4%) responden mengalami stres

ringan dan 61 (61,6%) responden mengalami stres sedang. Responden

yang mengalami stres berat tidak ditemukan dalam penelitian ini atau 0

(0%) responden. Responden yang mengalami gangguan tidur lebih

banyak sejumlah 56 (55.4%) orang dibandingkan dengan responden

yang tidak mengalami gangguan tidur sebanyak 45 (44.6%) orang..

Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan

gangguan tidur pada mahasiswa yang menyelesaikan skripsi di

Fakultas rumpun science-technologi UI (95% CI; p= 0,675; α=0,05).

Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa yang

mengalami tingkat stres sedang lebih banyak yang tidak mengalami

gangguan tidur dibandingkan dengan yang mengalami gangguan tidur.

Selain itu didapatkan mahasiswa dengan stres ringan yang mengalami

gangguan tidur dan didapatkan pula bahwa responden dengan stres

sedang memiliki peluang 1,301 kali untuk dapat mengalami gangguan

tidur dibandingkan responden dengan tingkat stres ringan (OR =

1,301). Persamaan dengan penelitian tersebut yaitu pada variabel

tingkat stres. Perbedaannya yaitu ada pada responden, tempat dan

waktu penelitian.

8

2. Menurut Tesa Dwi, 2014, dengan judul Hubungan Stres dengan

Kejadian Insomnia pada Mahasiswa Angkatan 2010 yang Sedang

Mengerjakan Skripsi di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura

Pontianak. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif

dengan rancangan cross sectional. Yang menjadi sampel dari

penelitian tersebut yaitu mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Tanjungpura Pontianak. Hasil penelitian dari ada tidaknya hubungan

stres dengan kejadian insomnia pada mahasiswa angkatan 2010 yang

sedang mengerjakan skripsi di Fakultas Kedokteran Universitas

Tanjungpura Pontianak yang dilakukan terhadap 97 responden didapat

hasil bahwa terjadi hubungan stres terhadap insomnia pada mahasiswa

angkatan 2010 yang sedang mengerjakan skripsi di Fakultas

Kedokteran Tanjungpura Pontianak. Hal ini menunjukkan dari hasil uji

kruskal-Walis dengan p = 0,025 (p < 0,05). Hasil dari gambaran yang

didapati bahwa semua kategori stres terjadi insomnia walau hanya

insomnia ringan yang menunjukkan responden memang mengalami

insomnia karena stres. Persamaan dengan penelitian tersebut yaitu

pada variabel yang diteliti tentang stres. Perbedaan dengan penelitian

tersebut yaitu pada responden dan tempat penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Alvin. 2007. Mengatasi Stres Belajar. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Amelia. 2010. Tidur Berkualitas Berhubungan Dengan Kondisi Kesegaran

Badan. Dibuka tanggal 07 Juni 2011. http://doktermu.com

Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.

Cabrera & Schub. 2011. Circadian Rhythm Sleep Disorder: an overview. Cinahl

Information System.

Dharma, K.K. 2011. Metode Penelitian Keperawatan. Jakarta: CV Trans Info

Media.

Doddie Y, Agapitus. 2009. Penyebab Stres Mahasiswa Skripsi. Jakarta: Permata.

Gaultney, J.F. 2010. The Prevalence of slepp disorders in college student: impact

on academic performance. Journal of American College Health. Vol. 59.

No. 2.

Hastono, S.P & Sabri, L. 2010. Statistik Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.

Hidayat, A. 2012. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Jilid 2. Jakarta:

Salemba Medika.

Hirawan, A. 2007. Sukses Tidur Nyenyak. Terdapat pada:

http://Ameliahirawan.com/20070901/sukses tidur_nyenyak.

Ismiati. 2015. Problematika dan Coping Stres Mahasiswa dalam Menyusun

Skripsi. Jurnal Al-Bayan Vol. 21 No. 32 Hlm. 15-27.

Kaufman. 2008. Stress in nursing students compared to non-students. ProQuest

Dissertations and Theses. ProQuest pg. n/a.

Kausar. 2010. Perceived stress, academic workloadsand use of coping strategies

by university students. Journal of Behavioural Science. Vol 20.

Kelana Kusuma Dharma. 2011. Metodelogi Penelitian Keperawatan. Cv Trans:

Metro Media.

Kholidah, E.N. & Alsa. 2012. Berpikir Positif Untuk Menurunkan Stres

Psikologis. Jurnal Psikologi Vol. 39 No. 1 Hlm 67-75.

Lubis & Nurlaila. 2010. Mengapa Tingkat Stres Pelajar Makin Tinggi. Style

Sheet.www.vivanews.com/news/read/120642mengapa_tingkat_stres_pelaj

ar_makin_tinggi. Diunduh pada Oktober 2016.

Martha, Yulianingsih. 2013. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Pola

Tidur Pada Mahasiswa Di Universitas Muhammadiyah Semarang.

Semarang: Skripsi.

Mayoral, L. 2006. Exam stres, depression, social support and sleep diturbance.

ProQuest Disertations & Theses (PQDT) pg. n/a.

Nasurion. 2007. Stres Pada Remaja Skripsi.Medan: Universitas Sumatera Utara.

Notoatmojo, S. 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Potter, P.A and Perry, A.G. 2006. Fundamental Nursing: concepts, process and

practice. 6th edition. St Louis : Mosby Year Book.

Priyoto. 2014. Konsep Manajemen Stres. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rahmat, Dede Hidayat. 2009. Pengantar Psikolog Untuk Tenaga Kesehatan Ilmu

Perilaku Manusia. Jakarta: TIM.

Resti P. W. 2012. Hubungan Tingkat Stres Dengan Gangguan Tidur Pada

Mahasiswa Skripsi Fakultas Rumpun Science-Technologi UI. Jakarta:

Skripsi.

Robotham, D. 2008. Stres among higher education students: towards a research

agenda. Springer Science+Business Media B. Vol. 57 : 735-746.

Safaria, T. & Saputra, N. 2009. Manajemen Emosi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, V. Wiratna. 2015. Statistik Untuk Kesehatan. Yogyakarta: Penerbit

Gava Media.

Sukadiyanto. 2010. Stres dan Cara Menguranginya. Skripsi Fakultas Ilmu

KesehatanUniversitas Negeri Yogyakarta: Tidak Diterbitkan.

Suyono. 2008. Kebutuhan Istirahat Dan Tidur. Dibuka pada tanggal 30

September 2010 dari http://creasoft.wordpress.com

Syarbaini, Syahrial. 2009. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Ulumuddin, Bahrul. 2011. Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Insomnia

Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas

Diponegoro. Semarang: Universitas Diponegoro.

Yusuf, S. 2012. Psikologi Perkembangan Remaja dan Dewasa. Bandung: PT

Remaja Rosda.

LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 2: Surat Ijin Penelitian

Lampiran 3: Surat Keterangan Lolos Uji Etik

Lampiran 4: Lembar Konsultasi Pembimbing

Lampiran 5: Informed Consent

INFORMED CONSENT

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN POLA TIDUR MAHASISWA

INTRA PENYUSUNAN SKRIPSI DI STIKes MUHAMMADIYAH

GOMBONG TAHUN 2017

Penelitian ini tidak akan menimbulkan dampak negatif atau kerugian pada

responden.

Kerahasiaan informasi yang diberikan akan dijaga dan dipakai hanya untuk

keperluan penelitian saja.

Data ini bersifat rahasia.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Aalamat :

No. Telp/ HP :

Menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden pada penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan pola tidur mahasiswa

intra penyusunan skripsi di stikes muhammadiyah gombong tahun 2017 yang

dilakukan oleh Nurma Gupita sebagai mahasiswa program studi S1 Ilmu

Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong.

Gombong,

Responden Peneliti

Nurma Gupita

(Nama Jelas) A11300920

Lampiran 6: Alat Instrumen

Kuesioner Safaria & Saputra, 2009; Potter & Perry, 2006

A. Petunjuk

1. Isi setiap pertanyaan dengan jelas dan lengkap.

2. Untuk soal pilihan, berilah tanda (√) pada kotak yang tersedia.

3. Untuk soal isian, jawaban ditulis pada tempat yang telah disediakan.

4. Jika ingin mengganti jawaban, coret jawaban awal.

B. Demografi Data

Inisial Responden: Kode Responden :

1. Jenis Kelamin: Laki-laki Perempuan

2. Umur: tahun

3. Status tinggal: Bersama orangtua Kos Lain:

4. Keluhan yang berhubungan dengan kesehatan yang

mengganggu tidur:

5. Keadaan lingkungan tidur: Gaduh Tenang

6. Makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelum tidur:

7. Aktifitas di luar kuliah:

C. Kuesioner Tingkat Stres (Safaria & Saputra, 2009)

Petunjuk

1. Berikan tanda (√) pada kotak yang tersedia.

2. Jika ingin mengganti jawaban, maka coret jawaban awal.

3. Jawaban Anda harus yang paling sesuai dengan yang Anda

rasakan/alami.

a. Jika Tidak Pernah mengalami perasaan atau kondisi tersebut,

pilih TP.

b. Jika Jarang mengalami perasaan atau kondisi tersebut, pilih JR.

c. Jika Kadang-kadang mengalami perasaan atau kondisi tersebut,

pilih KD.

d. Jika Sering mengalami perasaan atau kondisi tersebut, pilih SR.

e. Jika Selalu mengalami perasaan atau kondisi tersebut, pilih SL.

Pernyataan berikut selama Anda menyusun skripsi.

No Pernyataan TD JR KD SR SL

1. Pikiran saya kacau

Jika

A. Saya banyak kesulitan selama penyusunan skripsi

B. Saya tidak dapat menyelesaikan tepat waktu

C. Saya melihat teman lainnya sudah berada lebih jauh di depan

saya

2. Saya suka memendam kemarahan

Jika

A. Saya kesulitan menemui pembimbing

B. Selalu dihadapkan dengan revisi terus menerus

C. Saya kesulitah mencari bahan skripsi

3. Saya memiliki beban tugas akhir

yang berat

Jika

A. Dihadapkan dengan skripsi

B. Dihadapkan dengan ujian skripsi

C. Kesulitan mencari bahan skripsi

4. Saya merasa kehilangan kesabaran

Jika

A. Dihadapkan dengan revisi terus menerus

B. Kesulitan mendapat waktu bertemu dengan pembimbing untuk

konsultasi

C. Kesulitan mencari referensi

5. Saya merasa sulit berkonsentrasi

Jika

A. Saya merasa jenuh dengan skripsi

B. Lingkungan saya terlalu ramai

C. Alat komunikasi selalu aktif saat fokus menyusun skripsi

6.

Saya merasa tidak mampu untuk

mengendalikan keinginan diluar

mengerjakan skripsi

TD JR KD SR SL

Jika

A. Saya mendapat ajakan teman untuk sekedar jalan-jalan

B. Saya memilih untuk tidur atau hanya rebahan

C. Saya diajak ngobrol teman secara langsung maupun melalui

media komunikasi

7. Saya mudah emosional ketika

masalah saya tidak terselesaikan

Jika

A. Skripsi terus-menerus dihadapkan dengan revisi

B. Tidak menemukan referensi

C. Kesulitan untuk menemui pembimbing

8. Saya putus asa dengan keadaan diri

saya

Jika

A. Saya tidak dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu

B. Saya melihat teman sudah berada selangkah lebih maju di depan

saya

C. Saya merasa lelah dengan kesulitan mencari referensi

9. Kepala saya mudah pusing

Jika

A. Saya berfikir terlalu jauh tanpa diselingi dengan refreshing

B. Kesulitan mencari referensi

C. Saya tidak makan disela menyusun skripsi

10. Saya merasa gelisah selama

menyusun skripsi

TD JR KD SR SL

Jika

A. Melihat teman saya sudah mulai menuju ke tahap berikutnya

B. Kesulitan mencari referensi

C. Saya akan mengajukan ke pembimbing

11. Badan saya terasa lelah

Jika

A. Saya tidur larut malam melebihi jam 00.00

B. Jika saya harus ke kampus berkali-kali untuk mencari referensi

C. Saya terbangun dari tiudr setelah tidur larut malam melebihi

pukul 00.00

12. Pikiran saya lelah

Jika

A. Saya harus mencari referensi yang sesuai

B. Saya memikirkan ketertinggalan saya dari teman-teman

C. Saya tidak meluangkan waktu refreshing

13. Saya merasa kecewa dengan keadaan

hidup saya

Jika

A. Revisi terus menerus yang tak berujung

B. Saya tidak dapat melewati tahap ujian dengan baik

C. Melihat teman-teman berada di tahap selanjutnya

14. Saya mengalami kepenatan

Jika

A. Saya tidak menemukan referensi

B. Dihadapkan dengan revisi terus menerus

C. Saya tidak berbagi bercerita dengan teman

15. Saya ingin memarahi orang lain

Jika

A. Saya kesulitan mencari referensi

B. Apa yang saya inginkan belum tercapai artinya masih revisi

C. Saya harus mencari topik baru sebagai ganti

16. Saya ingin memukul orang lain TD JR KD SR SL

Jika

A. Saya ingin meluapkan emosi

B. Saya kesulitan mencari referensi

C. Saya dihadapkan dengan revisi secara terus-menerus

17. Setiap bangun pagi badan saya terasa

lelah

Jika

A. Saya tidur lebih dari pukul 00.00

B. Saya sering terbangun saat tidur

C. Saya banyak memikirkan skripsi

18. Saya kehabisan energi untuk

menyusun skripsi

Jika

A. Saya kesulitan mencari referensi terbaru

B. Saya berada pada titik puncak jenuh

C. Saya tidak meluangkan waktu untuk refreshing

19. Saya bingung apa yang harus saya

lakukan untuk kemajuan skripsi

Jika

A. Saya tidak mencoba mengerjakan semampu saya

B. Saya tidak berkonsultasi dengan dosen pembimbing

C. Saya tidak menemukan referensi yang saya butuhkan

20. Saya merasa malas untuk melakukan

kegiataan apapun

Jika

A. Saya merasa jenuh dengan skripsi

B. Saya menemukan kesulitan selama menyusun skripsi

C. Saya tidak mencoba berkonsultasi dengan pembimbing

D. Kuesioner Pola Tidur (Potter & Perry, 2006)

Petunjuk

1. Berilah tanda (x) pada pilihan jawaban yang tersedia.

2. Jika ingin mengganti jawaban, coret jawaban awal.

3. Jawaban Anda harus yang paling sesuai dengan yang Anda

rasakan/alami.

1) Selama skripsi, bagaimana tidur malam Anda?

a) Sangat pulas

b) Pulas

c) Sedang

d) Sebentar

e) Sangat sebentar

2) Selama skripsi, berapa kali Anda terbangun di malam hari?

a) 1 kali

b) 2 kali

c) 3 kali

d) 4 kali

e) > 4 kali

3) Selama skripsi, berapa lama Anda tidur malam?

a) > 8 jam

b) 7-8 jam

c) 6 jam

d) 5 jam

e) < 5 jam

4) Selama skripsi, apa yang Anda rasakan setelah bangun tidur?

a) Sangat segar

b) Segar

c) Cukup

d) Tetap mengantuk

e) Tetap sangat mengantuk

5) Selama skripsi, bagaimana mimpi dalam tidur Anda?

a) Sangat indah

b) Indah

c) Sedaang

d) Buruk

e) Sangat buruk

6) Selama skripsi, seberapa sulit Anda dapat tertidur di malam hari?

a) Tidak sulit

b) Sedikit sulit

c) Sedang

d) Sulit

e) Sangat sulit

Lampiran 7: Jadwal Penelitian

Jadwal Penelitian

No Jenis Kegiatan Tahun 2016 Tahun 2017

10 11 12 1 2 3 4 5 6

1 Pengajuan Judul

2 Studi

Pendahuluan

3 Penyusunan BAB

I, II, III

4 Ujian Proposal

5 Revisi Proposal

6 Ujian Etik

7 Penelitian

8 Penyusunan BAB

IV, V

9 Ujian Skripsi

10 Revisi Skripsi

Lampiran 8: Hasil Uji Statistik

Count

kategori pola tidur Total

baik tidak baik kategori tingkat stres ringan

sedang Total

8 14 22 12 19 31 20 33 53

Correlations

kategori tingkat stres

kategori pola tidur

Spearman’s rho

kategori tingkat stres

Correlation Coefficient

1.000 -.024

Sig. (2-tailed) 0.865 N 53 53

kategori pola tidur

Correlation Coefficient

-.024 1.000

Sig. (2-tailed) 0.865 N 53 53