Upload
lamnhu
View
270
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN POLA TIDUR MAHASISWA INTRA PENYUSUNAN SKRIPSI DI STIKES MUHAMMADIYAH
GOMBONG TAHUN 2017
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Diajukan Oleh :
NURMA GUPITA
A11300920
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG 2017
i
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN POLA TIDUR MAHASISWA INTRA PENYUSUNAN SKRIPSI DI STIKES MUHAMMADIYAH
GOMBONG TAHUN 2017
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Diajukan Oleh :
NURMA GUPITA
A11300920
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG 2017
vii
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong Skripsi, Mei 2017
Nurma Gupita1) Saptono Susilo, S. Kep. Ners, MM 2) Fajar Agung Nugroho, S. Kep. Ns., MNS 3)
ABSTRAK
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN POLA TIDUR MAHASISWA INTRA PENYUSUNAN SKRIPSI DI STIKES MUHAMMADIYAH
GOMBONG TAHUN 2017
Latar Belakang: Mahasiswa yang mengalami stres selama skripsi rentan mengalami gangguan pola tidur. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat stres dengan pola tidur mahasiswa skripsi di STIKes Muhammadiyah Gombong. Metode: Deskriptif korelatif pendekatan cross sectional. Populasinya mahasiswa tingkat akhir sejumlah 113 orang. Sampel menggunakan teknik random sampling sejumlah 53 orang. Hasil Penelitian: Terdapat 58.5% responden mengalami stres sedang dan 41.5% responden dengan stres ringan. Responden dengan pola tidur tidak baik sebanyak 62.3% orang dan 37.7% orang dengan pola tidur baik. Berdasarkan Uji Spearman Rank diperoleh nilai r = 0.24 dan nilai signifikansi ρ = 0.865 (ρ > 0.05) yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Kesimpulan: Tidak ada hubungan tingkat stres dengan pola tidur mahasiswa intra penyusunan skripsi di STIKes Muhammadiyah Gombong Tahun 2017. Rekomendasi: Promosi kesehatan stres dan gangguan tidur perlu dilakukan sabagai upaya untuk mencegah stres dan gangguan tidur demi tercapainya kesuksesan akademik. Kata Kunci: mahasiswa, skripsi, stres dan tidur.
1. Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong 2. Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong 3. Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
viii
S1 PROGRAM OF NURSING DEPT Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong Thesis, May 2017 Nurma Gupita1) Saptono Susilo, S. Kep. Ners, MM.2) Fajar Agung Nugroho, S. Kep. Ns., MNS. 3)
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN STRESS LEVEL AND SLEEPING
PATTERN OF INTRA STUDENTS OF MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
IN PREPARING THEIR THESIS 2017
Background: Students having stress during their thesis preparation may have sleeping patterns disorder. Objective: To know the relationship between stress level and sleeping pattern of intra nursing students of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong in preparing their thesis. Method: This study is correlative descriptive with cross sectional approach. The population is 113 final semester students. There are 53 students as the samples taken by using random sampling technique. Result: There was 58.5% respondents having medium stress and 41.5% respondents with mild stress. Respondents having bad sleeping pattern were 62.3% of respondents and 37.7% respondents having good sleeping patterns. Based on Spearman Rank test, the r value is 0.24 and the significance value of ρ = 0.865 (ρ > 0.05) meaning that Ho is accepted and Ha is rejected. Conclusion: There is no relationship between stress level and sleeping pattern of intra nursing students of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong in preparing their thesis. Recommendation: It is necessary to conduct health promotion of stress and sleeping disturbances in preventing the stress and sleeping disorder so as to get academic success Keywords: Intra student, thesis preparation, stress and sleeping pattern.
1. Student of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong 2. Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong 3. Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Hubungan Tingkat Stres Dengan Pola Tidur Mahasiswa Intra Penyusunan
Skripsi Di STIKes Muhammadiyah Gombong Tahun 2017”. Sholawat serta salam
tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW sehingga peneliti
mendapat kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Herniyatun, M. Kep. Sp. Mat, selaku Ketua STIKes Muhammadiyah
Gombong.
2. Isma Yuniar, M. Kep., selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKes
Muhammadiyah Gombong.
3. Saptono Susilo, S. Kep. Ners, MM., selaku pembimbing I yang telah
berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
4. Fajar Agung Nugroho, S. Kep. Ns., MNS., selaku pembimbing II yang
telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. Ayah, Bunda dan Kakaku tercinta terima kasih atas doa, dukungan, saran
serta nasehatnya.
6. Teman-teman seperjuangan yang tidak dapat penulis sebutkan.
Skripsi ini tentu tidak terlepas dari kekurangan karena keterbatasan waktu,
tenaga dan pengetahuan peneliti. Masukan dan saran sangat diperlukan untuk
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Gombong, Mei 2017
Penulis
x
MOTTO
Sungguh bersama kesukaran dan keringanan. Karena itu bila kau telah selesai
(mengerjakan yang lain). Dan kepada Tuhan, berharaplah.
(Q.S Al Insyirah: 6-8).
Jangan pernah malu untuk maju, karena malu menjadikan kita takkan pernah
mengetahui dan memahami segala sesuatu hal akan hidup ini.
Keberhasilan adalah sebuah proses. Niatmu adalah awal keberhasilan. Peluh
keringatmu adalah penyedapnya. Tetesan air matamu adalah penawarnya.
Doamu dan doa orang-orang di sekitarmu adalah bara api yang
mematangkannya. Kegagalan di setiap langkahmu adalah pengawetnya. Maka
dari itu, Bersabarlah! Allah selalu menyertai orang-orang yang penuh
kesabaran dalam proses menuju keberhasilan. Sesungguhnya kesabaran akan
membuatmu mengerti bagaimana cara mensyukuri arti sebuah keberhasilan.
Saya percaya bahwa apapun yang saya terima saat ini adalah yang terbaik dari
Tuhan dan saya percaya Dia akan selalu memberikan yang terbaik untuk saya
pada waktu yang telah Ia tetapkan.
xi
LEMBAR PESEMBAHAN
Yang Utama Dari Segalanya...
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih syang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta
memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan
salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasulullah Muhammadd SAW.
Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kusayangi.
Ibunda dan Ayahanda Tercinta
Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terima kasih yang tiada terhingga kupersembahkan karya kecil ini kepada Ibu dan Ayah yang telah memberikan
kasih sayang, segala dukungan dan cinta kasih tiada terhingga yang tiada mungkin kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat Ibu dan Ayah bahagia. Karna ku sadar selama ini belum bisa berbuat lebih. Untuk Ibu dan Ayah yang selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami kasih sayang,
selalu mendoakanku, menasehatiku menjadi lebih baik.
Terima Kasih Ibu... Terima Kasih Ayah...
Untuk Kakak Perempuanku
Tiada yang paling mengharukan saat berkumpul bersama, kebersamaan selalu menjadi warna yang tak pernah bisa tergantikan, terima kasih atas doa dan
bantuanmu, hanya karya sederhana yang bisa ku persembahkan. Maaf belum bisa menjadi panutan seutuhnya, tapi aku akan menjadi yang terbaik untuk Mbak.
Untuk Teman Seperjuangan
Nurul Habibah, Intan Nur Rahmawati, Nely Sofia Rahman, Resti Fauzi dan
Imroatus Solihah yang senantiasa bersama-sama dengan penulis merasakan pahit
manisnya perjuangan selama penyusunan skripsi.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERNYATAAN ii
HALAMAN PERSETUJUAN v
HALAMAN PENGESAHAN vi
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
KATA PENGANTAR ix
MOTTO x
PERSEMBAHAN xi
DAFTAR ISI xii
DAFTAR TABEL xv
DAFTAR GAMBAR xvi
DAFTAR LAMPIRAN xvii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penelitian 5
D. Manfaat Penelitian 6
E. Keaslian Penelitian 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9
A. Tinjauan Teori 9
1. Stres 9
a. Pengertian Stres 9
b. Penyebab Stres 10
c. Jenis Stres 11
d. Tingkat Stres 12
e. Dampak Stres 13
f. Adaptasi Stres 14
2. Tidur 15
xiii
a. Pengertian Tidur 15
b. Pola Tidur 16
c. Fungsi Tidur 16
d. Kebutuhan Tidur Manusia 17
e. Manfaat Pola Tidur Yang Baik 19
f. Fisiologi Tidur 19
g. Tahapan Tidur 20
h. Siklus Tidur 22
i. Faktor Tidur 23
j. Gangguan Tidur 25
B. Kerangka Teori 28
C. Kerangka Konsep 29
D. Hipotesa 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30
A. Metode Penelitian 30
B. Populasi dan Sampel 30
C. Waktu dan Tempat Penelitian 32
D. Variabel Penelitian 32
E. Definisi Operasional 33
F. Teknik Pengumpulan Data 33
G. Pengolahan dan Teknik Analisa Data 35
H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 41
I. Etika Penelitian 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45
A. Hasil Penelitian 45
1. Analisa Univariat 45
2. Analisa Bivariat 49
B. Pembahasan 49
1. Data Demografi 49
2. Tingkat Stres 53
3. Pola Tidur 55
xiv
4. Hubungan Tingkat Stres Dengan Pola Tidur 56
C. Keterbatasan Penelitian 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 59
A. Kesimpulan 59
B. Saran 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel-variabel Penelitian 33
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Stres 35
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Pola Tidur 35
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin 45
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Usia 45
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Status Tinggal 46
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Keluhan Yang Berhubungan Dengan
Kesehatan Yang Mengganggu Tidur 46
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Lingkungan Tidur 46
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Makanan dan Minuman Yang
Dikonsumsi Sebelum Tidur 47
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Aktifitas Lain 47
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Tingkat Stres Mahasiswa Skripsi
Di STIKes Muhammadiyah Gombong Tahun 2017 48
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Pola Tidur Mahasiswa Skripsi
Di STIKes Muhammadiyah Gombong Tahun 2017 48
Tabel 4.10 Hubungan Tingkat Stres Dengan Pola Tidur Mahasiswa
Skripsi Di STIKes Muhammadiyah Gombong Tahun 2017 49
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian
Lampiran 3 Surat Keterangan Lolos Uji Etik
Lampiran 4 Lembar Konsultasi Pembimbing
Lampiran 5 Informed Consent
Lampiran 6 Alat Instrumen
Lampiran 7 Jadwal Penelitian
Lampiran 8 Hasil Uji Statistik
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa dihadapkan dengan kondisi stres yang berpengaruh
terhadap pola tidurnya selama penyusunan skripsi. Mahasiswa merupakan
individu yang menuntut ilmu di perguruan tinggi selama kurun waktu
tertentu dan memiliki tugas untuk berusaha keras dalam studinya (Bertens
dalam Wulandari, 2012). Mahasiswa dalam tahap perkembangan
digolongkan sebagai remaja akhir dan dewasa awal yaitu usia 18-21 tahun
dan 22-24 tahun. Pada usia tersebut mahasiswa mengalami peralihan dari
remaja akhir ke dewasa awal. Perguruan Tinggi menurut UU No. 12
Tahun 2012 pasal 1 ayat (1) adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program
magister, program doktor dan profesi serta program spesialis yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa
Indonesia.
Menurut Lubis dan Laila (2010) tuntutan pendidikan yang dihadapi
menjadi stresor bagi setiap mahasiswa, berasal dari luar maupun dari
dalam dirinya. Robotham (2008) mengatakan ada beberapa penyebab
gangguan stres pada mahasiswa selama masa kuliah seperti dalam
menuntaskan akademiknya mahasiswa dihadapkan pada kondisi ujian,
kondisi adaptasi terhadap perubahan kehidupan perkuliahan, kondisi
perbedaan bahasa yang digunakan dan dalam hal biaya perkuliahan,
penilaian sosial, manajemen waktu serta anggapan individu terhadap
waktu penyelesaian tugas akhir mereka. Kondisi ini terutama dihadapi
oleh mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi. Mahasiswa
tingkat akhir biasanya dibebankan pada skripsi sebagai syarat memperoleh
gelar sarjana.
Skripsi adalah karya ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari
persyaratan pendidikan di Perguruan Tinggi. Skripsi merupakan bukti
2
kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian yang berhubungan
dengan masalah yang dibahas. Semua individu yang mengenyam
pendidikan di Perguruan Tinggi disebut sebagai mahasiswa. Mahasiswa
yang sedang menyusun skripsi melakukan proses belajar secara individual.
Kondisi tersebut berbeda dengan kondisi ketika mahasiswa mengikuti
kuliah lain, karena mata kuliah lain umumnya dilakukan secara klasikal.
Proses belajar secara individual tersebut menuntut mahasiswa untuk dapat
mandiri dalam mencari pemecahan masalah-masalah yang dihadapi
(Rahmat, 2009).
Banyaknya stresor dan tuntutan yang dihadapi menyebabkan
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi resiko mengalami stres. Hal ini
diperkuat oleh Lubis dan Nurlaila (2010) yang mengatakan bahwa saat ini
tingkat stres mahasiswa meningkat hingga lima kali lebih tinggi jika
dibandingkan pada era depresi besar pada tahun 1939. Penelitian yang
dilakukan oleh Kaufman (2008) menyatakan sebanyak 56% dari 94.806
mahasiswa yang mengalami stres. Selain itu berdasarkan Mayoral ( 2006)
yang melakukan penelitian terhadap 344 respoden mahasiswa yang sedang
skripsi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa mahasiswa yang sedang
menyusun skripsi lebih banyak mengalami stres sebanyak 46,48%
responden.
Stres dalam kehidupan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari.
Masalahnya adalah bagaimana manusia hidup dengan stres tanpa harus
mengalami stres. Di samping itu stres dapat juga merupakan faktor
pencetus, penyebab sekaligus akibat dari suatu gangguan atau penyakit.
Stres adalah suatu reaksi fisik dan psikis terhadap setiap tuntutan yang
menyebabkan ketegangan dan mengganggu kehidupan sehari-hari
(Rahmat, 2009). Stressor yang dihadapi mahasiswa yang sedang
menyusun skripsi tidak hanya menyebabkan mahasiswa resiko stres tetapi
juga mengalami gangguan pada tidurnya. Berdasarkan penelitian Gaultney
(2010) terhadap 1.845 mahasiswa didapat hasil bahwa sebanyak 27%
mahasiswa mengalami gangguan tidur selama menyusun skripsi.
3
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh National College
Health Assesment pada 2709 mahasiswa mengalami depresi dan
kekhawatiran berlebih di pertengahan tahun 80-an berkisar antara 10-15%.
Melonjak drastis di tahun 2010-an di angka 33-40% dengan berbagai
gejala yang mengikutinya seperti gangguan makan, perubahan pola tidur,
menyakiti diri sendiri hingga keputusan untuk bunuh diri. Di tahun 2014,
sebanyak 33% mahasiswa yang mengalami depresi selama pengerjaan
skripsi. Akibat depresi ini, mereka menjadi sulit fokus dalam mengerjakan
tugas akhirnya. Pada tahun 2015 juga disimpulkan hasil yang senada
bahwa 20% mahasiswa mencari perawatan dan konsultasi jiwa terkait
tekanan yang mereka alami di dunia akademik. Bahkan 9% diantaranya
mengaku secara serius mereka sempat terlintas untuk bunuh diri karena tak
kuat menanggung beban. (Nasurion, 2007).
Gangguan tidur pada mahasiswa yang menyusun skripsi adalah
keadaan saat mahasiswa merasakan kesulitan tidur, tidur tidak tenang,
kesulitan menahan tidur, sering terbangun di pertengahan malam, dan
sering terbangun di awal. Keadaan tersebut bisa berlangsung selama
beberapa hari atau beberapa minggu yang dialami oleh anak usia 18-21
tahun dan 22-24 tahun yang aktif kuliah dan sedang mengerjakan tugas
akhir (skripsi) (Rahmat, 2009).
Gangguan tidur mengakibatkan adanya perubahan kognitif,
persepsi, perhatian, suasana hati dan peningkatan resiko kecelakaan
(Cabrera & Schub, 2011). Gangguan tidur juga berdampak terhadap proses
belajar seperti penurunan konsentrasi, motivasi belajar, kesehatan fisik,
kemampuan berpikir kritis, kemampuan berinteraksi terhadap individu
atau lingkungan di kampus dan penurunan kemampuan menyelesaikan
tugasnya (Gaultney, 2010; Mayoral, 2006). Selain itu, Gaultney juga
menjelaskan bahwa prestasi akademik mahasiswa yang mengalami
gangguan tidur lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa dengan
cukup tidur.
4
Berdasarkan wawancara pada 21 Oktober 2016 terhadap
mahasiswa tingkat akhir yang menyusun skripsi sebanyak 10 mahasiswa
di STIKes Muhammadiyah Gombong yang terganggu pola tidurnya karena
menyelesaikan tugas akhir mereka, bahkan tidak jarang membuat
mahasiswa merubah pola tidurnya yang sebelumnya termasuk normal
yaitu 6-8 jam sehari dan dapat memulai tidur dengan mudah tetapi
sekarang hanya 3-6 jam sehari dengan kesulitan memulai tidur. Hal
tersebut disebabkan karena mahasiswa tingkat akhir yang mulai sibuk
mencari masalah, judul, referensi dan lain-lain untuk kebutuhan
penyusunan skripsi. Beberapa mahasiswa mengatakan ketika dirinya
semester awal bisa tidur sekitar pukul 21.00 dan bangun tidur di pagi hari
terasa segar, dia mengungkapkan alasannya dikarenakan tugas kampus
yang masih sedikit, tetapi ketika berada pada semester akhir pola tidurnya
menjadi berubah tidurnya di atas jam 00.00 dan saat bangun tidur di pagi
hari badannya terasa lelah dan masih mengantuk.
Gangguan pola tidur yang dialami oleh mahasiswa tingkat akhir
didapatkan oleh peneliti mahasiswa mengalami tanda-tanda terganggunya
pola tidur seperti sulit tidur, jam tidur berkurang, bangun tidur badan
terasa lelah dan masih mengantuk serta mengalami mimpi buruk. Hal ini
cenderung merupakan dampak kelanjutan dari tanda dan gejala stres yang
mengganggu pola tidur, maka dari itu dibutuhkan manajemen stres dan
pola tidur yang tepat agar dampak yang berkelanjutan segera bisa diatasi.
Hasil studi pendahuluan dengan menggunakan kuesioner yang
diadopsi dari kuesioner Safaria & Saputra (2009) dan SMH Questionnaire
(Potter & Perry, 2006), yang berisi 20 pernyataan mengenai tingkat stres
dan 6 pertanyaan mengenai pola tidur yang disebar pada 1 Februari 2017
di Kampus STIE Putra Bangsa Kebumen terhadap 10 mahasiswa tingkat
akhir yang sedang menyusun skripsi. Didapatkan hasil bahwa 10%
mengalami stres ringan, 80% mengalami stres sedang dan 10% mengalami
stres berat. Mahasiswa yang mengalami perubahan pada pola tidurnya
5
sebanyak 80%. Jadi 8 dari 10 mahasiswa mengalami stres dan perubahan
pola tidur selama menyusun skripsi.
Berdasarkan hasil wawancara pada 21 Oktober 2016 terhadap
mahasiswa tingkat akhir yang menyusun skripsi sebanyak 10 mahasiswa
di STIKes Muhammadiyah Gombong, berdasarkan hasil studi
pendahuluan pada 1 Februari 2017 di Kampus STIE Putra Bangsa
Kebumen menggunakan kuesioner yang diadopsi dari kuesioner Safaria &
Saputra (2009) dan SMH Questionnaire (Potter & Perry, 2006), yang
berisi 20 pernyataan mengenai tingkat stres dan 6 pertanyaan terhadap 10
mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi. Oleh karena itu,
peneliti tertarik untuk meneliti adanya hubungan tingkat stres dengan pola
tidur mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi di STIKes
Muhammadiyah Gombong tahun 2017.
B. Rumusan Masalah
Apakah terdapat “Hubungan Tingkat Stres Dengan Pola Tidur
Mahasiswa Intra Penyusunan Skripsi Di STIKes Muhammadiyah
Gombong Tahun 2017?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan pola tidur
mahasiswa intra penyusunan skripsi di STIKes Muhammadiyah
Gombong tahun 2017.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengidentifikasi faktor demografi seperti status tinggal
mahasiswa dengan siapa, keluhan yang dialami mahasiswa
berkaitan dengan kesehatan yang mengganggu tidur, keadaan
lingkungan tidur serta makanan dan minuman apa yang dikonsumsi
mahasiswa sebelum tidur yang mempengaruhi stres dan pola tidur.
6
b. Untuk mengidentifikasi tingkat stres pada mahasiswa yang
menyusun skripsi.
c. Untuk mengidentifikasi pola tidur pada mahasiswa yang menyusun
skripsi.
d. Untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat stres dengan pola
tidur mahasiswa intra penyusunan skripsi di STIKes
Muhammadiyah Gombong Tahun 2017.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi pengembangan ilmu
Sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan ilmu kesehatan
terutama tentang stres dan pola tidur dalam referensi terbaru.
2. Manfaat bagi praktisi
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan
wawasan dengan mempelajari tingkat stres beserta adaptasinya
khususnya selama penyusunan skripsi. Untuk mengaplikasikan
ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di
Perguruan Tinggi dengan membuat laporan penelitian secara
ilmiah dan sistematis.
b. Bagi Pihak Mahasiswa
Sebagai bahan bacaan tambahan khususnya mengenai stres dan
pola tidur bagi mahasiswa yang berkepentingan dan diharapkan
mahasiswa agar dapat lebih siap dalam menghadapi skripsi.
c. Bagi Keperawatan
Bermanfaat saat membahas dampak stres terhadap pola tidur
khususnya di stase jiwa agar dapat lebih menekankan bagaimana
cara mengurangi stres pada mahasiswa yang bersangkutan.
7
E. Keaslian Penelitian
1. Menurut Resti Putri Wulandari (2012) dalam Hubungan Tingkat Stres
Dengan Gangguan Tidur Pada Mahasiswa Skripsi Di Salah Satu
Fakultas Rumpun Science-Technologi UI. Desain penelitian
menggunakan deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan
cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 99 mahasiswa pada
salah satu rumpun science-technologi yang sedang menyusun skripsi,
pengambilan sampel menggunakan proportional stratified random
sampling. Hasil perhitungan analisis data bivariat menggunakan rumus
chi-square untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan pola tidur
pada mahasiswa yang menyusun skripsi, dengan tingkat kepercayaan
yang diinginkan 95% (CI = 95%). Gambaran tingkat stres responden
dalam penelitian ini adalah 38 (38,4%) responden mengalami stres
ringan dan 61 (61,6%) responden mengalami stres sedang. Responden
yang mengalami stres berat tidak ditemukan dalam penelitian ini atau 0
(0%) responden. Responden yang mengalami gangguan tidur lebih
banyak sejumlah 56 (55.4%) orang dibandingkan dengan responden
yang tidak mengalami gangguan tidur sebanyak 45 (44.6%) orang..
Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan
gangguan tidur pada mahasiswa yang menyelesaikan skripsi di
Fakultas rumpun science-technologi UI (95% CI; p= 0,675; α=0,05).
Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa yang
mengalami tingkat stres sedang lebih banyak yang tidak mengalami
gangguan tidur dibandingkan dengan yang mengalami gangguan tidur.
Selain itu didapatkan mahasiswa dengan stres ringan yang mengalami
gangguan tidur dan didapatkan pula bahwa responden dengan stres
sedang memiliki peluang 1,301 kali untuk dapat mengalami gangguan
tidur dibandingkan responden dengan tingkat stres ringan (OR =
1,301). Persamaan dengan penelitian tersebut yaitu pada variabel
tingkat stres. Perbedaannya yaitu ada pada responden, tempat dan
waktu penelitian.
8
2. Menurut Tesa Dwi, 2014, dengan judul Hubungan Stres dengan
Kejadian Insomnia pada Mahasiswa Angkatan 2010 yang Sedang
Mengerjakan Skripsi di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura
Pontianak. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif
dengan rancangan cross sectional. Yang menjadi sampel dari
penelitian tersebut yaitu mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Tanjungpura Pontianak. Hasil penelitian dari ada tidaknya hubungan
stres dengan kejadian insomnia pada mahasiswa angkatan 2010 yang
sedang mengerjakan skripsi di Fakultas Kedokteran Universitas
Tanjungpura Pontianak yang dilakukan terhadap 97 responden didapat
hasil bahwa terjadi hubungan stres terhadap insomnia pada mahasiswa
angkatan 2010 yang sedang mengerjakan skripsi di Fakultas
Kedokteran Tanjungpura Pontianak. Hal ini menunjukkan dari hasil uji
kruskal-Walis dengan p = 0,025 (p < 0,05). Hasil dari gambaran yang
didapati bahwa semua kategori stres terjadi insomnia walau hanya
insomnia ringan yang menunjukkan responden memang mengalami
insomnia karena stres. Persamaan dengan penelitian tersebut yaitu
pada variabel yang diteliti tentang stres. Perbedaan dengan penelitian
tersebut yaitu pada responden dan tempat penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Alvin. 2007. Mengatasi Stres Belajar. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Amelia. 2010. Tidur Berkualitas Berhubungan Dengan Kondisi Kesegaran
Badan. Dibuka tanggal 07 Juni 2011. http://doktermu.com
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.
Cabrera & Schub. 2011. Circadian Rhythm Sleep Disorder: an overview. Cinahl
Information System.
Dharma, K.K. 2011. Metode Penelitian Keperawatan. Jakarta: CV Trans Info
Media.
Doddie Y, Agapitus. 2009. Penyebab Stres Mahasiswa Skripsi. Jakarta: Permata.
Gaultney, J.F. 2010. The Prevalence of slepp disorders in college student: impact
on academic performance. Journal of American College Health. Vol. 59.
No. 2.
Hastono, S.P & Sabri, L. 2010. Statistik Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.
Hidayat, A. 2012. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Jilid 2. Jakarta:
Salemba Medika.
Hirawan, A. 2007. Sukses Tidur Nyenyak. Terdapat pada:
http://Ameliahirawan.com/20070901/sukses tidur_nyenyak.
Ismiati. 2015. Problematika dan Coping Stres Mahasiswa dalam Menyusun
Skripsi. Jurnal Al-Bayan Vol. 21 No. 32 Hlm. 15-27.
Kaufman. 2008. Stress in nursing students compared to non-students. ProQuest
Dissertations and Theses. ProQuest pg. n/a.
Kausar. 2010. Perceived stress, academic workloadsand use of coping strategies
by university students. Journal of Behavioural Science. Vol 20.
Kelana Kusuma Dharma. 2011. Metodelogi Penelitian Keperawatan. Cv Trans:
Metro Media.
Kholidah, E.N. & Alsa. 2012. Berpikir Positif Untuk Menurunkan Stres
Psikologis. Jurnal Psikologi Vol. 39 No. 1 Hlm 67-75.
Lubis & Nurlaila. 2010. Mengapa Tingkat Stres Pelajar Makin Tinggi. Style
Sheet.www.vivanews.com/news/read/120642mengapa_tingkat_stres_pelaj
ar_makin_tinggi. Diunduh pada Oktober 2016.
Martha, Yulianingsih. 2013. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Pola
Tidur Pada Mahasiswa Di Universitas Muhammadiyah Semarang.
Semarang: Skripsi.
Mayoral, L. 2006. Exam stres, depression, social support and sleep diturbance.
ProQuest Disertations & Theses (PQDT) pg. n/a.
Nasurion. 2007. Stres Pada Remaja Skripsi.Medan: Universitas Sumatera Utara.
Notoatmojo, S. 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Potter, P.A and Perry, A.G. 2006. Fundamental Nursing: concepts, process and
practice. 6th edition. St Louis : Mosby Year Book.
Priyoto. 2014. Konsep Manajemen Stres. Yogyakarta: Nuha Medika.
Rahmat, Dede Hidayat. 2009. Pengantar Psikolog Untuk Tenaga Kesehatan Ilmu
Perilaku Manusia. Jakarta: TIM.
Resti P. W. 2012. Hubungan Tingkat Stres Dengan Gangguan Tidur Pada
Mahasiswa Skripsi Fakultas Rumpun Science-Technologi UI. Jakarta:
Skripsi.
Robotham, D. 2008. Stres among higher education students: towards a research
agenda. Springer Science+Business Media B. Vol. 57 : 735-746.
Safaria, T. & Saputra, N. 2009. Manajemen Emosi. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. Wiratna. 2015. Statistik Untuk Kesehatan. Yogyakarta: Penerbit
Gava Media.
Sukadiyanto. 2010. Stres dan Cara Menguranginya. Skripsi Fakultas Ilmu
KesehatanUniversitas Negeri Yogyakarta: Tidak Diterbitkan.
Suyono. 2008. Kebutuhan Istirahat Dan Tidur. Dibuka pada tanggal 30
September 2010 dari http://creasoft.wordpress.com
Syarbaini, Syahrial. 2009. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Ulumuddin, Bahrul. 2011. Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Insomnia
Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Diponegoro. Semarang: Universitas Diponegoro.
Yusuf, S. 2012. Psikologi Perkembangan Remaja dan Dewasa. Bandung: PT
Remaja Rosda.
Lampiran 5: Informed Consent
INFORMED CONSENT
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN POLA TIDUR MAHASISWA
INTRA PENYUSUNAN SKRIPSI DI STIKes MUHAMMADIYAH
GOMBONG TAHUN 2017
Penelitian ini tidak akan menimbulkan dampak negatif atau kerugian pada
responden.
Kerahasiaan informasi yang diberikan akan dijaga dan dipakai hanya untuk
keperluan penelitian saja.
Data ini bersifat rahasia.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Aalamat :
No. Telp/ HP :
Menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden pada penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan pola tidur mahasiswa
intra penyusunan skripsi di stikes muhammadiyah gombong tahun 2017 yang
dilakukan oleh Nurma Gupita sebagai mahasiswa program studi S1 Ilmu
Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong.
Gombong,
Responden Peneliti
Nurma Gupita
(Nama Jelas) A11300920
Lampiran 6: Alat Instrumen
Kuesioner Safaria & Saputra, 2009; Potter & Perry, 2006
A. Petunjuk
1. Isi setiap pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
2. Untuk soal pilihan, berilah tanda (√) pada kotak yang tersedia.
3. Untuk soal isian, jawaban ditulis pada tempat yang telah disediakan.
4. Jika ingin mengganti jawaban, coret jawaban awal.
B. Demografi Data
Inisial Responden: Kode Responden :
1. Jenis Kelamin: Laki-laki Perempuan
2. Umur: tahun
3. Status tinggal: Bersama orangtua Kos Lain:
4. Keluhan yang berhubungan dengan kesehatan yang
mengganggu tidur:
5. Keadaan lingkungan tidur: Gaduh Tenang
6. Makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelum tidur:
7. Aktifitas di luar kuliah:
C. Kuesioner Tingkat Stres (Safaria & Saputra, 2009)
Petunjuk
1. Berikan tanda (√) pada kotak yang tersedia.
2. Jika ingin mengganti jawaban, maka coret jawaban awal.
3. Jawaban Anda harus yang paling sesuai dengan yang Anda
rasakan/alami.
a. Jika Tidak Pernah mengalami perasaan atau kondisi tersebut,
pilih TP.
b. Jika Jarang mengalami perasaan atau kondisi tersebut, pilih JR.
c. Jika Kadang-kadang mengalami perasaan atau kondisi tersebut,
pilih KD.
d. Jika Sering mengalami perasaan atau kondisi tersebut, pilih SR.
e. Jika Selalu mengalami perasaan atau kondisi tersebut, pilih SL.
Pernyataan berikut selama Anda menyusun skripsi.
No Pernyataan TD JR KD SR SL
1. Pikiran saya kacau
Jika
A. Saya banyak kesulitan selama penyusunan skripsi
B. Saya tidak dapat menyelesaikan tepat waktu
C. Saya melihat teman lainnya sudah berada lebih jauh di depan
saya
2. Saya suka memendam kemarahan
Jika
A. Saya kesulitan menemui pembimbing
B. Selalu dihadapkan dengan revisi terus menerus
C. Saya kesulitah mencari bahan skripsi
3. Saya memiliki beban tugas akhir
yang berat
Jika
A. Dihadapkan dengan skripsi
B. Dihadapkan dengan ujian skripsi
C. Kesulitan mencari bahan skripsi
4. Saya merasa kehilangan kesabaran
Jika
A. Dihadapkan dengan revisi terus menerus
B. Kesulitan mendapat waktu bertemu dengan pembimbing untuk
konsultasi
C. Kesulitan mencari referensi
5. Saya merasa sulit berkonsentrasi
Jika
A. Saya merasa jenuh dengan skripsi
B. Lingkungan saya terlalu ramai
C. Alat komunikasi selalu aktif saat fokus menyusun skripsi
6.
Saya merasa tidak mampu untuk
mengendalikan keinginan diluar
mengerjakan skripsi
TD JR KD SR SL
Jika
A. Saya mendapat ajakan teman untuk sekedar jalan-jalan
B. Saya memilih untuk tidur atau hanya rebahan
C. Saya diajak ngobrol teman secara langsung maupun melalui
media komunikasi
7. Saya mudah emosional ketika
masalah saya tidak terselesaikan
Jika
A. Skripsi terus-menerus dihadapkan dengan revisi
B. Tidak menemukan referensi
C. Kesulitan untuk menemui pembimbing
8. Saya putus asa dengan keadaan diri
saya
Jika
A. Saya tidak dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu
B. Saya melihat teman sudah berada selangkah lebih maju di depan
saya
C. Saya merasa lelah dengan kesulitan mencari referensi
9. Kepala saya mudah pusing
Jika
A. Saya berfikir terlalu jauh tanpa diselingi dengan refreshing
B. Kesulitan mencari referensi
C. Saya tidak makan disela menyusun skripsi
10. Saya merasa gelisah selama
menyusun skripsi
TD JR KD SR SL
Jika
A. Melihat teman saya sudah mulai menuju ke tahap berikutnya
B. Kesulitan mencari referensi
C. Saya akan mengajukan ke pembimbing
11. Badan saya terasa lelah
Jika
A. Saya tidur larut malam melebihi jam 00.00
B. Jika saya harus ke kampus berkali-kali untuk mencari referensi
C. Saya terbangun dari tiudr setelah tidur larut malam melebihi
pukul 00.00
12. Pikiran saya lelah
Jika
A. Saya harus mencari referensi yang sesuai
B. Saya memikirkan ketertinggalan saya dari teman-teman
C. Saya tidak meluangkan waktu refreshing
13. Saya merasa kecewa dengan keadaan
hidup saya
Jika
A. Revisi terus menerus yang tak berujung
B. Saya tidak dapat melewati tahap ujian dengan baik
C. Melihat teman-teman berada di tahap selanjutnya
14. Saya mengalami kepenatan
Jika
A. Saya tidak menemukan referensi
B. Dihadapkan dengan revisi terus menerus
C. Saya tidak berbagi bercerita dengan teman
15. Saya ingin memarahi orang lain
Jika
A. Saya kesulitan mencari referensi
B. Apa yang saya inginkan belum tercapai artinya masih revisi
C. Saya harus mencari topik baru sebagai ganti
16. Saya ingin memukul orang lain TD JR KD SR SL
Jika
A. Saya ingin meluapkan emosi
B. Saya kesulitan mencari referensi
C. Saya dihadapkan dengan revisi secara terus-menerus
17. Setiap bangun pagi badan saya terasa
lelah
Jika
A. Saya tidur lebih dari pukul 00.00
B. Saya sering terbangun saat tidur
C. Saya banyak memikirkan skripsi
18. Saya kehabisan energi untuk
menyusun skripsi
Jika
A. Saya kesulitan mencari referensi terbaru
B. Saya berada pada titik puncak jenuh
C. Saya tidak meluangkan waktu untuk refreshing
19. Saya bingung apa yang harus saya
lakukan untuk kemajuan skripsi
Jika
A. Saya tidak mencoba mengerjakan semampu saya
B. Saya tidak berkonsultasi dengan dosen pembimbing
C. Saya tidak menemukan referensi yang saya butuhkan
20. Saya merasa malas untuk melakukan
kegiataan apapun
Jika
A. Saya merasa jenuh dengan skripsi
B. Saya menemukan kesulitan selama menyusun skripsi
C. Saya tidak mencoba berkonsultasi dengan pembimbing
D. Kuesioner Pola Tidur (Potter & Perry, 2006)
Petunjuk
1. Berilah tanda (x) pada pilihan jawaban yang tersedia.
2. Jika ingin mengganti jawaban, coret jawaban awal.
3. Jawaban Anda harus yang paling sesuai dengan yang Anda
rasakan/alami.
1) Selama skripsi, bagaimana tidur malam Anda?
a) Sangat pulas
b) Pulas
c) Sedang
d) Sebentar
e) Sangat sebentar
2) Selama skripsi, berapa kali Anda terbangun di malam hari?
a) 1 kali
b) 2 kali
c) 3 kali
d) 4 kali
e) > 4 kali
3) Selama skripsi, berapa lama Anda tidur malam?
a) > 8 jam
b) 7-8 jam
c) 6 jam
d) 5 jam
e) < 5 jam
4) Selama skripsi, apa yang Anda rasakan setelah bangun tidur?
a) Sangat segar
b) Segar
c) Cukup
d) Tetap mengantuk
e) Tetap sangat mengantuk
5) Selama skripsi, bagaimana mimpi dalam tidur Anda?
a) Sangat indah
b) Indah
c) Sedaang
d) Buruk
e) Sangat buruk
6) Selama skripsi, seberapa sulit Anda dapat tertidur di malam hari?
a) Tidak sulit
b) Sedikit sulit
c) Sedang
d) Sulit
e) Sangat sulit
Lampiran 7: Jadwal Penelitian
Jadwal Penelitian
No Jenis Kegiatan Tahun 2016 Tahun 2017
10 11 12 1 2 3 4 5 6
1 Pengajuan Judul
2 Studi
Pendahuluan
3 Penyusunan BAB
I, II, III
4 Ujian Proposal
5 Revisi Proposal
6 Ujian Etik
7 Penelitian
8 Penyusunan BAB
IV, V
9 Ujian Skripsi
10 Revisi Skripsi
Lampiran 8: Hasil Uji Statistik
Count
kategori pola tidur Total
baik tidak baik kategori tingkat stres ringan
sedang Total
8 14 22 12 19 31 20 33 53
Correlations
kategori tingkat stres
kategori pola tidur
Spearman’s rho
kategori tingkat stres
Correlation Coefficient
1.000 -.024
Sig. (2-tailed) 0.865 N 53 53
kategori pola tidur
Correlation Coefficient
-.024 1.000
Sig. (2-tailed) 0.865 N 53 53