160

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

  • Upload
    lydan

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA

GANGGUAN PENCERNAAN PADA SANTRIWATI

PONDOK PESANTREN SIROJUL MUKHLASIN II

PAYAMAN MAGELANG TAHUN 2015

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Disusun Oleh:

MUSTAFIQOTUN NIKMAH1111104000050

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner
Page 3: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

iii

FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCESCHOOL OF NURSINGSYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY OFJAKARTA

Undergraduate Thesis, July 2015

Mustafiqotun Nikmah, NIM: 1111104000050

The Relationship between The Level of Stressed and Indigestion on FemaleStudent (Santriwati) in Sirojul Mukhlasin II Islamic Boarding SchoolPayaman Magelang in 2015

xix + 102 pages + 16 tables + 2 charts + 1 illustration + 15 attachments

ABSTRAC

Indigestion is one of the health problems that exist in society. In the world, it isincluded in the top 10 deadliest diseases, in 2012 approximately of 1.5 millionpeople died due to indigestion, and in Indonesia, causing 30% of deaths. Thesymptoms of indigestion may be caused by the stress. This research aims todiscover the relationship of stress levels with symptoms of indigestion. Thisresearch implemented on female student of Sirojul Mukhlasin II Islamic BoardingSchool Payaman Magelang. It is designed with analytical correlative quantitativestudy with cross-sectional study (α = 0,05). The respondence is amounted by 157students and were taken using propotionate stratified random sampling technic.The instrument used was a questionnaire. Analysis of data using univariate andbivariate analysis (Spearman Rank Correlation test). The results showed that forthe level of stress, 12.7% belong to the category of severe stress levels, 73.2%medium stress level category, and 14.0% mild stress level category. As for thesymptoms of indigestion, 23.6% belong to the category of severe gastrointestinalsymptoms, 52.9% medium category, and 23.6% mild category. There is a strongrelationship between stress levels with symptoms of gastrointestinal disorders infemale student in Sirojul Mukhlasin II Islamic Boarding School PayamanMagelang (p = 0.000, r = 0.68). The results of this study are expected to increaseself-awareness female student to be able to use good stress management and mayalso be a consideration for the boarding school and health professionals to be ableto work towards the promotion of health in boarding school environment.

Keywords : Female Students (Santriwati), Islamic Boarding School, StressLevels, Symptoms Indigestion

Reference: 117 (1984-2015)

Page 4: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

iv

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Skripsi, Juli 2015

Mustafiqotun Nikmah, NIM: 1111104000050

Hubungan Tingkat Stres Dengan Gejala Gangguan Pencernaan PadaSantriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman MagelangTahun 2015

xix + 102 halaman + 16 tabel + 2 bagan + 1 gambar + 15 lampiran

ABSTRAK

Gangguan pencernaan merupakan salah satu masalah kesehatan yang ada dimasyarakat. Di dunia termasuk dalam 10 besar penyakit mematikan, tahun 2012sekitar 1,5 juta orang meninggal disebabkan oleh penyakit terkait saluranpencernaan dan di Indonesia menyebabkan sekitar 30% kematian. Gejalagangguan pencernaan dapat disebabkan salah satunya oleh adanya stres.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan gejalagangguan pencernaan. Penelitian ini dilaksanakan pada santriwai di PondokPesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang. Merupakan penelitian dengandesain analitik kuantitatif correlative study dengan pendekatan cross-sectionalstudy (α = 0,05). Responden berjumlah 157 orang yang diambil menggunakanteknik propotionate stratified random sampling. Instrumen yang digunakanadalah kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat (ujiKorelasi Spearman Rank). Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk tingkatstres, 12,7% termasuk ke dalam kategori tingkat stres berat, 73,2% kategoritingkat stres sedang, dan 14,0% kategori tingkat stres ringan. Sedangkan untukgejala gangguan pencernaan, 23,6% termasuk ke dalam gejala pencernaankategori berat, 52,9% kategori sedang, dan 23,6% kategori ringan. Ada hubunganyang kuat antara tingkat stres dengan gejala gangguan pencernaan pada santriwatidi Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang (p = 0.000, r =0.685). Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dirisantriwati untuk dapat menggunakan manajemen stres yang baik dan juga dapatmenjadi pertimbangan bagi pihak pondok pesantren maupun tenaga kesehatanuntuk dapat bekerjasama melakukan promosi kesehatan di lingkungan pondokpesantren.

Kata kunci: Santriwati, Pondok Pesantren, Tingkat Stres, Gejala GangguanPencernaan

Referensi: 117 (1984-2015)

Page 5: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner
Page 6: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner
Page 7: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner
Page 8: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

viii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi / Personal Details

Nama / Name : Mustafiqotun Nikmah

Tanggal Kelahiran / Date of Birth : Magelang, 08 Agustus 1993

Jenis Kelamin / Gender : Perempuan

Status Marital / Marital Status : Belum Menikah

Agama / Religion : Islam

Warga Negara / Nationality : Indonesia

Alamat / Address : Pabelan IV RT/RW 001/009, Pabelan, Mungkid,

Magelang, Jawa Tengah

Nomor Telepon / Phone : 0856 9791 3110/0821 3499 8549

Email : [email protected]

Jenjang Pendidikan/Education Information

Periode Sekolah / Institusi / Universitas Jenjang

2011 - Sekarang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

S1 Program Studi

Ilmu

Keperawatan

2008 - 2011Yajri Payaman, Secang, Magelang,

Jawa TengahMA

2005 - 2008Yajri Payaman, Secang, Magelang,

Jawa TengahMTs

1999 - 2005SDN Pabelan III, Pabelan,

Mungkid, Magelang, Jawa TengahSD

1998 - 1999TK PGRI Pabelan III, Pabelan,

Mungkid, Magelang, Jawa TengahTK

Page 9: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Tiada ungkapan yang indah dari makhluk yang lemah selain untaian kata

alhamdulillah atas segala karunia, taufiq, serta hidayah-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga selalu

tercurahkan kepada Sang Pembimbing umat Al Musthofa Sayyidina Muhammad

SAW, keluarga, sahabat, dan pengikut beliau hingga akhir zaman.

Berawal dari niat, beranjak untuk bergerak meskipun langkah terseok-

seok, keraguan yang selalu menghantui, kurangnya pengalaman dan pengetahuan

yang serba terbatas, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis

sangat berterima kasih kepada Allah swt yang telah memberikan kesempatan

untuk dapat menyelesaikan skripsi ini, terutama nikmat ilmu selama prosesnya

karena penulis sepenuhnya menyadari bahwa pada hakikatnya seluruh ilmu yang

dimiliki manusia hanyalah pemberian Allah semata. Selain itu, dalam hal ini

tentunya tidak lepas dari bantuan, motivasi dan do’a restu orang-orang tercinta.

Ungkapan terima kasih penulis haturkan kepada segenap pihak yang telah banyak

membantu dalam penyusunan skripsi ini, utamanya kepada:

1. Bapak Dr. H. Arif Sumantri, SKM, M.Kes selaku Dekan Fakultas Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta

jajarannya.

2. Ibu Maulina Handayani, S.Kp., M.Sc selaku ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Maulina Handayani, S.Kp, M.Sc selaku pembimbing 1 dan Bapak

Karyadi, PhD selaku pembimbing II yang telah membimbing dan

mengarahkan penulis dalam penyelesaian skripsi ini, serta meluangkan tenaga

dan waktu yang sangat bernilai dari awal hingga akhir dengan sabar.

Page 10: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

x

4. Ibu Ns. Nuraini Agustini, S.Kep, M. Sc selaku dosen pembimbing akademik

yang selalu memberi arahan dan motivasi dari awal masuk kuliah hingga saat

ini .

5. Pihak Kementerian Agama RI yang telah memberikan beasiswa secara penuh

melalui PBSB (Program Beasiswa Santri Berprestasi) kepada penulis untuk

melanjutkan studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

6. Sahabat-sahabati dalam naungan rumah CSS MoRA (Community of Santri

Scholars of Ministry of Religious Affairs), baik CSS MoRA Nasional maupun

CSS MoRA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta PMII (Pergerakan

Mahasiswa Islam Indonesia) sebagai keluarga yang memberikan semangat,

inspirasi dan ilmu yang tak henti-hentinya.

7. Seluruh dosen dan staff Program Studi Ilmu Keperawatan, yang telah

memberi masukan dan motivasi serta membantu proses pembuatan proposal

skripsi ini.

8. Pihak Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang yang

mengizinkan penulis melakukan penelitian tempat tersebut serta santriwati-

santriwati yang bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

9. Abah KH. Minanurrohman Anshori serta Ibu Nyai Hj. Dikriyah yang selalu

memberi nasehat, do’a serta arahan sejak sebelum kuliah hingga saat ini.

10. Teristimewa untuk Ayahanda Muhlas dan Ibunda Thofingah yang senantiasa

mendoakan dan menyemangati penulis, serta keempat saudara-saudaraku

tercinta yang selalu memotivasi, membantu dan mendo’akan penulis untuk

dapat menyelesaikan tepat waktu.

11. Sahabat-sahabat satu kos yang telah menemani, menghibur, mengingatkan,

dan menasehati penulis selama di perantauan ini.

12. Kawan-kawan seperjuangan PSIK angkatan 2011 yang bersama-sama

berjuang, terima kasih untuk kebersamaan, pengalaman dan kenangan yang

luar biasa.

Atas bantuan dan segala amal baiknya, semoga Allah SWT membalas

pahala yang setimpal. Besar harapan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Page 11: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

xi

“Tiada gading yang tak retak” karena penulis hanyalah insan biasa yang

tak luput dari kesalahan dan kekurangan, maka dari itu sangat mengharap saran

kritik yang bersifat membantu dari pembaca sekalian demi kesempurnaan skripsi

ini.

Teriring do’a Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Achsanal Jaza’.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Ciputat, Juli 2015

Penulis

Page 12: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................. ii

ABSTRACT.......................................................................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................ iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN....................................................................... v

PERNYATAAN PENGESAHAN....................................................................... vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... viii

KATA PENGANTAR.......................................................................................... ix

DAFTAR ISI........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

DAFTAR SINGKATAN.................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 6

1.3. Pertanyaan Penelitian ............................................................................... 7

1.4. Tujuan Penelitian...................................................................................... 7

1.4.1. Tujuan Umum ................................................................................... 7

1.4.2. Tujuan Khusus .................................................................................. 7

1.5. Manfaat Penelitian.................................................................................... 8

1.5.1. Bagi Santri......................................................................................... 8

1.5.2. Bagi Pondok Pesantren ..................................................................... 8

1.5.3. Bagi Perkembangan Pendidikan Keperawatan ................................. 9

1.5.4. Bagi Peneliti ...................................................................................... 9

1.6. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................ 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 11

2.1. Konsep Stres........................................................................................... 11

2.1.1. Pengertian........................................................................................ 11

2.1.2. Proses .............................................................................................. 11

2.1.3. Penyebab Stres ................................................................................ 13

2.1.4. Jenis Stres........................................................................................ 15

Page 13: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

xiii

2.1.5. Tahapan dan Tingkatan Stres .......................................................... 15

2.1.6. Respon dan Manifestasi Fisiologis Tubuh Terhadap Stres ............. 17

2.1.7. Respon dan Manifestasi Psikologi Terhadap Stres ......................... 19

2.1.8. Dampak Stres pada Berbagai Sistem .............................................. 19

2.1.9. Cara Mengatasi Stres....................................................................... 22

2.1.10. Pengukuran Stres............................................................................. 23

2.2. Konsep Gangguan Pencernaan ............................................................... 24

2.2.1. Gangguan Pencernaan..................................................................... 24

2.2.2. Gambaran Klinis ............................................................................. 25

2.2.3. Faktor Penyebab.............................................................................. 25

2.2.4. Patofisiologi Gangguan Pencernaan Terkait Stres .......................... 26

2.2.5. Komplikasi ...................................................................................... 30

2.2.6. Pengukuran Gejala Gangguan Pencernaan ..................................... 30

2.3. Pondok Pesantren ................................................................................... 32

2.3.1. Pengertian........................................................................................ 32

2.3.2. Kategori Pondok Pesantren ............................................................. 32

2.3.3. Gambaran Umum Pondok Pesantren .............................................. 33

2.4. Penelitian Terkait ................................................................................... 35

2.5. Kerangka Teori ....................................................................................... 37

BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DANHIPOTESIS PENELITIAN ................................................................. 38

3.1. Kerangka Konsep ................................................................................... 38

3.2. Definisi Operasional............................................................................... 38

3.3. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 42

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 43

4.1. Desain Penelitian .................................................................................... 43

4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian.................................................................. 43

4.2.1. Waktu Penelitian ............................................................................. 43

4.2.2. Lokasi Penelitian............................................................................. 43

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................. 44

4.3.1. Populasi Penelitian .......................................................................... 44

4.3.2. Sampel Penelitian............................................................................ 45

4.4. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 49

4.4.1. Jenis Data ........................................................................................ 49

Page 14: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

xiv

4.4.2. Instrument Penelitian ...................................................................... 49

4.4.3. Prosedur Pengumpulan Data ........................................................... 53

4.5. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................................. 54

4.5.1. Uji Validitas .................................................................................... 54

4.5.2. Uji Reliabilitas ................................................................................ 55

4.6. Pengolahan Data..................................................................................... 57

4.7. Analisa Data ........................................................................................... 58

4.8. Etika Penelitian....................................................................................... 61

BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 62

5.1. Gambaran Lokasi Penelitian................................................................... 62

5.1.1. Sejarah Pondok Pesantren ............................................................... 62

5.1.2. Profil Pondok Pesantren.................................................................. 63

5.2. Hasil Analisis Univariat ......................................................................... 66

5.2.1. Gambaran Demografi Santriwati di Pondok Pesantren SirojulMukhlasin II Payaman Magelang .................................................... 66

5.2.2. Gambaran Tingkat Stres Santriwati di Pondok Pesantren SirojulMukhlasin II Payaman Magelang .................................................... 68

5.2.3. Gambaran Gejala Gangguan Pencernaan Santriwati di PondokPesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang........................ 72

5.3. Hasil Analisis Bivariat............................................................................ 73

5.3.1. Hubungan Tingkat Stres dengan Gejala Gangguan Pencernaan padaSantriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasi II Payaman Magelang...........................................................................................................73

5.3.2. Perbedaan Tingkat Stres Berdasarkan Demografi Santriwati (usia,tingkat pendidikan dan lama mukim) Pondok Pesantren SirojulMukhlasin II Payaman Magelang .................................................... 74

BAB VI PEMBAHASAN.................................................................................... 77

6.1. Pembahasan Univariat ............................................................................ 77

6.1.1. Gambaran Demografi Santriwati di Pondok Pesantren SirojulMukhlasin II Payaman Magelang .................................................... 77

6.1.2. Gambaran Tingkat Stres Santriwati di Pondok Pesantren SirojulMukhlasin II Payaman Magelang .................................................... 82

6.1.3. Gambaran Gejala Gangguan Pencernaan Santriwati di PondokPesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang........................ 89

6.2. Pembahasan Bivariat .............................................................................. 91

Page 15: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

xv

6.2.1. Hubungan Tingkat Stres dengan Gejala Gangguan Pencernaan padaSantriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasi II Payaman Magelang...........................................................................................................91

6.2.2. Perbedaan Tingkat Stres Berdasarkan Demografi Santriwati (usia,tingkat pendidikan dan lama mukim) Pondok Pesantren SirojulMukhlasin II Payaman Magelang .................................................... 94

6.3. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 98

BAB VII PENUTUP............................................................................................ 99

7.1. Kesimpulan............................................................................................. 99

7.2. Saran ..................................................................................................... 101

7.2.1. Bagi Santri..................................................................................... 101

7.2.2. Bagi Pondok Pesantren ................................................................. 101

7.2.3. Bagi Perkembangan Pendidikan Keperawatan ............................. 103

7.2.4. Bagi Peneliti .................................................................................. 102

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.2 Definisi Operasional ............................................................................ 39

Tabel 4.1 Daftar Jumlah Santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II

Payaman Magelang Tahun Ajaran 2014-2015 ..................................... 45

Tabel 4.2 Perhitungan Sampel Berdasarkan Strata/Tingkatan............................. 48

Tabel 5.1 Kegiatan Pokok di Asrama Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II

Payaman Magelang............................................................................... 64

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Santriwati Berdasarkan Usia di

Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Tahun 2015

.............................................................................................................. 67

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Santriwati Berdasarkan Tingkat

Pendidikan di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman

Magelang Tahun 2015 .......................................................................... 67

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Responden Santriwati Berdasarkan Lama Mukim

di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Tahun

2015 ...................................................................................................... 68

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Responden Santriwati Berdasarkan Tingkat Stres

di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Tahun

2015 ...................................................................................................... 69

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Tingkat Stres Responden Santriwati Berdasarkan

Usia di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang

Tahun 2015........................................................................................... 69

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Tingkat Stres Responden Santriwati Berdasarkan

Tingkat Pendidikan di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman

Magelang Tahun 2015 .......................................................................... 70

Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Tingkat Stres Responden Santriwati Berdasarkan

Lama Mukim di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman

Magelang Tahun 2015 .......................................................................... 71

Page 17: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

xvii

Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Responden Santriwati Berdasarkan Gejala

Gangguan Pencernaan di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II

Payaman Magelang Tahun 2015 .......................................................... 72

Tabel 5.10 Analisis Hubungan Tingkat Stres dengan Gejala Gangguan

Pencernaan pada Santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II

Payaman Magelang Tahun 2015 ....................................................... 73

Tabel 5.11 Hasil Uji Mann-Whitney Tingkat Stres Responden Santriwati Usia

Remaja Awal dan Remaja Akhir di Pondok Pesantren Sirojul

Mukhlasin II Payaman Magelang Tahun 2015 .................................. 74

Tabel 5.12 Hasil Uji Mann-Whitney Tingkat Stres Responden Santriwati

Pendidikan Diniyah Fomal Wustha dan Pendidikan Diniyah Formal

Ulya di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang

Tahun 2015......................................................................................... 75

Tabel 5.13 Hasil Uji Kruskal-Wallis Tingkat Stres Responden Santriwati Lama

Mukim < 1 Tahun, 1 hingga < 3 Tahun, dan ≥ 3 Tahun di Pondok

Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Tahun 2015...... 75

Page 18: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Informed Consent

Lampiran 2. Kuesioner Identitas Responden

Lampiran 3. Kuesioner Stres

Lampiran 4. Kuesioner Gejala Gangguan Pencernaan

Lampiran 5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Tingkat Stres

Lampiran 6. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Gejala Gangguan

Pencernaan

Lampiran 7. Hasil Uji Normalitas Data Tingkat Stres dan Gejala Gangguan

Pencernaan

Lampiran 8. Hasil Olah Data Analisis Univariat

Lampiran 9. Hasil Olah Data Analisis Bivariat

Lampiran 10. Nilai Mean, Standar Deviasi pada Data Tingkat Stres serta Kuartil

pada Data Gejala Gangguan Pencernaan

Lampiran 11. Izin Penggunaan Kuesioner Stres

Lampiran 12. Surat Studi Pendahuluan

Lampiran 13. Surat Izin Penelitian

Lampiran 14. Rekapitulasi Jawaban Responden pada Kuesioner Tingkat Stres

Lampiran 15. Rekapitulasi Jawaban Responden pada Kuesioner Gejala

Gangguan Pencernaan

Page 19: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

xix

DAFTAR SINGKATAN

ACTH : Adreno-Corticotropic HormoneBAB : Buang Air BesarCRF : Corticotropin Releasing FactorENS : Enteric Nervous SystemFGID : Functional Gastrointestinal DisorderFKM : Fakultas Kesehatan MasyarakatGAS : General Adaptation SyndromeHPA : Hipotalamus-Pituitari-AdrenalIBS : Irritable Bowel SindromeISID : Institud Study Islam DarussalamK : KuartilIPB : Institut Pertanian BogorLAS : Local Adaptation SyndromeMA : Madrasah AliyahMAK : Madrasah Aliyah KejuruanMI : Madrasah IbtidaiyahMTs : Madrasah TsanawiyahPOSKESTREN : Pos Kesehatan PesantrenPTSD : Post-Traumatic Stress DisorderRI : Republik IndonesiaSD : Sekolah DasarSD : Standar DeviasiSDM : Sumber Daya ManusiaSKB : Surat Keputusan BersamaSLTA : Sekolah Lanjutan Tingkat AtasSLTP : Sekolah Lanjutan Tingkat PertamaSMA : Sekolah Menengah AtasSMK : Sekolah Menengah KejuruanSMP : Sekolah Menengah PertamaSMU : Sekolah Menengah UmumSSP : Susunan Saraf PusatTD : Tekanan DarahWHO : World Health Organization

Page 20: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pesantren secara teknis merupakan tempat tinggal para santri,

sebagai laboratorium kehidupan, berada dengan suatu kondisi totalitas,

belajar hidup dan bermasyarakat dalam berbagai segi dan aspek (Wahid,

2001). Selain itu, menurut K.H. Imam Zarkasyi, pondok pesantren

merupakan lembaga pendidikan islam dengan sistem asrama (boarding

school), kyai sebagai sentral figurnya dan masjid sebagai titik pusat yang

menjiwai (Suismanto, 2004).

Berdasarkan pendataan pondok pesantren tahun 2011-2012, terdata

27.230 pondok pesantren yang tersebar di Indonesia. Populasi terbesar

berada di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Banten yang

berjumlah 78,60% dari jumlah seluruh pondok pesantren di Indonesia.

Berdasarkan tipologi pondok pesantren, bahwa pondok pesantren yang ada

di Indonesia terdapat 5.044 (18,52%) sebagai pondok pesantren

kombinasi, yang pembelajarannya telah mengkombinaskan pembelajaran

kitab kuning dan ilmu science dan iptek. Sedangkan jumlah santri secara

keseluruhan adalah 3.759.198 orang santri, terdiri dari 1.886.748 orang

santri laki-laki (50,19%), dan 1.872.450 orang santri perempuan (49,81%)

(Analisis Statistik Pendidikan Islam 2011/2012).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 350 siswa yang dipilih

dari berbagai sekolah asrama atau boarding school (Malaysia, China, India

dan lainnya) menunjukkan bahwa 44,9% mengalami stress, dimana yang

Page 21: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

2

menjadi stressor tertinggi adalah terkait akademik (Wahab dkk., 2013).

Begitu pula dalam penelitian yang dilakukan di Al-Furqon Boarding

School, hal yang membuat siswa stres ialah terkait tuntutan akademik,

relasi sosial dan peraturan (Sulaeman, Ratri F. & Joefiani, P., 2014).

Setiap orang mengalami sesuatu yang disebut stres sepanjang

kehidupannya. Stres dapat memberi stimulus terhadap perubahan dan

pertumbuhan, dan dalam hal ini suatu stres adalah positif dan bahkan

diperlukan. Namun demikian, terlalu banyak stres dapat mengakibatkan

penyesuaian yang buruk, penyakit fisik, dan ketidakmampuan untuk

mengatasi atau koping terhadap masalah (Potter & Perry, 2005). Stres erat

kaitannya dengan berbagai rangkaian reaksi tubuh yang merugikan

kesehatan. Berbagai gangguan mekanisme hormonal (penurunan serotonin

dan katekolamin), peningkatan asetilkolin akan menimbulkan

hipersimtomatik sistem gastrointestinal yang akan meningkatkan

peristaltik dan sekresi asam lambung (Tarigan, 2003 dalam Susanti dkk.,

2011).

Stres dapat mempengaruhi fungsi beberapa sistem dan proses

dalam tubuh (Corwin, 2009). Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada

beberapa veteran Amerika dan Inggris yang kembali dari Afghanistan dan

Irak yang mengalami Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD),

sehubungan dengan penyakit yang dilaporkan menunjukkan bahwa

penyakit yang paling umum adalah penyakit sistem pencernaan (Osorio

dkk., 2012).

Page 22: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

3

Stress adalah reaksi non-spesifik manusia terhadap rangsangan

atau tekanan (stimulus stressor). Pada sistem pencernaan, dapat berakibat

iskemia mukosa lambung dan sekresi asam lambung. Akibat lain adalah

konstipasi, diare, kolitis ulserativa, dan penyakit Crohn. Pengaruh stressor

terhadap tubuh bersifat perorangan (atau tergantung kepribadian orang

itu), kemampuan koping, kondisi lingkungan, sifat stressor, durasi

stressor, lamanya stressor dan tergantung beberapa faktor (Hartono,

2007;Praag dkk., 2004). Stres dapat meningkatkan motilitas pada

esofagus, lambung, usus kecil, usus besar dan kolon. Abnormal dari

motilitas dapat menghasilkan berbagai gejala gastrointestinal mencakup

muntah, diare, sembelit, sakit perut akut, dan inkontinensia tinja

(Drossman & Swantkowski, 2006).

Gangguan pencernaan adalah gejala yang sangat sering dijumpai

namun memiliki arti berbeda bagi orang yang berbeda, bisa berupa nyeri

abdomen, sulit menelan, refluks asam, nyeri retrostenal, dan lain-lain.

Selain itu, bisa juga merupakan gejala dari banyak penyakit penting,

termasuk ulkus peptikum, kanker lambung, dan refluks esofagus (Gleadle,

2007). Hal tersebut seringkali menunjukkan gejala-gejala yang cukup

mengganggu, sehingga jika tidak mendapatkan penanganan dapat menjadi

gangguan kronis dan menyebabkan penyakit (Aksono & Aksono,2009).

Di dunia, penyakit terkait saluran pencernaan termasuk dalam 10

besar penyakit mematikan. Data WHO (World Health Organization) pada

tahun 2012 menunjukkan bahwa sekitar 1,5 juta orang meninggal

disebabkan oleh penyakit terkait saluran pencernaan, salah satunya adalah

Page 23: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

4

diare (WHO, 2014). Sedangkan di Indonesia sendiri, penyakit pencernaan

dan penyakit tidak menular yang lain bersama-sama menyebabkan sekitar

30% kematian (Kemenkes, 2012).

Berdasarkan survey yang dilakukan pada 40 sekolah yang terdapat

di Gunma Jepang, dari 3.976 siswa terdapat 552 siswa (13,9%) memenuhi

kriteria gangguan fungsional pencernaan berdasarkan ROME III

Diagnostic Questionnaire. Prevalensi secara signifikan lebih tinggi pada

siswa perempuan (Sagawa dkk., 2013). Begitu pula di Indonesia, menurut

penelitian Makmun dkk. (2014), bahwa perempuan paling rentan terkena

penyakit gangguan pencernaan, yang mana penderita kanker usus di

Indonesia meningkat pada perempuan.

Masalah pencernaan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor

eksternal yang membahayakan fungsi sistem pencernaan: stres, kebiasaan

makan yang buruk, pengobatan yang menyebabkan iritasi, infeksi kronis,

dan hadirnya bakteri dalam sistem pencernaan. Gejalanya bisa berupa sakit

perut, mual-mual, sembelit, rasa tidak nyaman pada usus, diare, radang

usus, dan rasa panas pada perut (Aksono & Aksono, 2009). Sebuah

penelitian yang menunjang, yang telah dilakukan di Jepang pada seseorang

yang memenuhi kriteria gangguan pencernaan berdasarkan ROME III

Diagnostic Questionnaire, menunjukkan bahwa hal tersebut dipengaruhi

oleh kebiasaan tidur dan makan yang buruk, diet, olahraga, dan faktor

gaya hidup lainnya, serta stres yang berlebihan (Miwa, 2012).

Berkaitan dengan stres dan gangguan pencernaan, hasil penelitian

yang dilakukan pada mahasiswa IPB (Institut Pertanian Bogor)

Page 24: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

5

menunjukkan bahwa tingkat stres berhubungan nyata dengan gejala

dispepsia, yaitu semakin tinggi tingkat stres akan berhubungan dengan

sering munculnya gejala dispepsia (Susanti dkk., 2011). Adapun hasil

penelitian yang dilakukan di Korea menunjukkan bahwa rata-rata total

score stres kehidupan (stres terkait hubungan intrpersonal seperti dengan

teman dan keluarga, dan terkait tugas sehari-hari seperti tugas akademik

dan ekonomi) pada pasien konstipasi secara signifikan lebih tinggi

dibandingkan kelompok kontrol yang sehat tanpa konstipasi (You dkk.,

2009).

Stres dan gangguan pencernaan jika tidak ditangani sejak dini akan

berdampak pada kualitas hidup seseorang, kehidupan sosial, dan akademik

terutama untuk yang masih di bangku sekolah. Stres yang parah juga akan

memperburuk kesehatan fisik secara keseluruhan dan akan meningkatkan

beban ekonomi untuk pengobatan (Khan & Chaudary, 2014; Talley,

2008). Selain itu hasil penelitian berbasis survey populasi di Korea Selatan

pada 2014 subyek menunjukkan bahwa stres menempati peringkat

tertinggi (73,5%) sebagai faktor resiko terjadinya kanker lambung (Oh

dkk., 2009).

Peran perawat dalam konteks sehat atau sakit adalah meningkatkan

kesehatan dan mencegah penyakit. Aktivitas keperawatan yang dapat

dilakukan diantaranya dengan pendidikan dan konseling kesehatan

(Asmadi, 2008). Salah satu pendidikan dan konseling kesehatan yang

dapat dilakukan pada santri antara lain terkait manajemen stres agar tidak

berdampak pada kesehatan lainnya. Selain itu peran perawat juga sebagai

Page 25: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

6

advokasi, yang mana salah satu prinsip advokasi adalah realistis, salah

satunya dari hasil sebuah penelitian (Efendi & Makhfudli, 2009).

Advokasi yang dapat dilakukan bagi santri diantaranya adalah

menyampaikan kebutuhan santri ke pihak pondok pesantren.

1.2. Rumusan Masalah

Tingginya kasus keluhan gejala gangguan pencernaan yang dialami

oleh santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman

Magelang, yang mana hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tahun

2014 dengan menggunakan kuesioner gejala gangguan pencernaan yang

dimodifikasi dari ROME III Diagnostic Questionnaire dan Metagenics

Health Appraisal Questionnaire dari Health World Limited (2014), dari

30 santriwati, 4 diantaranya masuk ke dalam keluhan gejala gangguan

pencernaan kategori berat, 22 santriwati kategori sedang, dan 4 santriwati

lagi dalam kategori ringan. Selain itu, didapatkan juga data yang sama

terkait tingkat stres yang menggunakan alat ukur stres modifikasi dari

Stress Indicators Questionnaire dari The Counseling Team International.

Melihat dua fenomena tersebut, yaitu tingginya kasus yang

mengalami gejala gangguan pencernaan dan juga tingkat stres, maka

peneliti tertarik ingin melihat apakah ada hubungan antara tingkat stres

dengan gejala gangguan pencernaan pada santriwati Pondok Pesantren

Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang.

Page 26: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

7

1.3. Pertanyaan Penelitian

1.3.1. Bagaimana gambaran demografi santriwati (usia, tingkat

pendidikan dan lama mukim) Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin

II Payaman Magelang?

1.3.2. Bagaimana gambaran tingkat stres santriwati Pondok Pesantren

Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang?

1.3.3. Bagaimana gambaran gejala gangguan pencernaan santriwati

Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang?

1.3.4. Bagaimana hubungan tingkat stres dengan gejala gangguan

pencernaan pada santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II

Payaman Magelang?

1.3.5. Bagaimana perbedaan tingkat stres berdasarkan demografi

santriwati (usia, tingkat pendidikan dan lama mukim) Pondok

Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang?

1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan tingkat stres dengan gejala gangguan

pencernaan pada santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II

Payaman Magelang.

1.4.2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui gambaran demografi santriwati (usia, tingkat

pendidikan dan lama mukim) Pondok Pesantren Sirojul

Mukhlasin II Payaman Magelang.

Page 27: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

8

b. Mengetahui gambaran tingkat stres santriwati Pondok Pesantren

Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang.

c. Mengetahui gambaran gejala gangguan pencernaan santriwati

Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang.

d. Mengetahui hubungan tingkat stres dengan gejala gangguan

pencernaan pada santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin

II Payaman Magelang.

e. Mengetahui perbedaan tingkat stres berdasarkan demografi

santriwati (usia, tingkat pendidikan dan lama mukim) Pondok

Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang.

1.5. Manfaat Penelitian

1.5.1. Bagi Santri

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran santri

untuk dapat menggunakan manajemen stres yang baik dengan

dilakukannya pendidikan kesehatan, sehingga dapat mengurangi

timbulnya gangguan atau masalah pencernaan dan dampak pada kesehatan

lainnya

1.5.2. Bagi Pondok Pesantren

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi salah satu

pengelolaan Pos Kesehatan Pesantren (POSKESTREN) dalam upaya

promotif dan preventif kesehatan bagi santri, yang mana POSKESTREN

di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II ini masih dalam proses dirintis

dari awal. Sesuai yang disebut oleh Soeparmanto, dkk. Departemen

Kesehatan RI Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat (2007)

Page 28: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

9

bahwa kegiatan yang dilakukan dalam pengelolaan POSKESTREN, lebih

diutamakan dalam hal pelayanan promotif (peningkatan kesehatan) dan

preventif (pencegahan).

1.5.3. Bagi Perkembangan Pendidikan Keperawatan

Penelitian ini dapat dijadikan acuan penelitian keperawatan

selanjutnya. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian yang lebih rinci

mengenai masalah yang sama di wilayah/pondok yang sama atau di

wilayah/pondok lain. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

rujukan tambahan untuk melakukan pengabdian ke masyarakat, khususnya

Keperawatan Anak terkait kesehatan di lingkungan pondok pesantren.

1.5.4. Bagi Peneliti

Diantaranya dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di

bangku perkuliahan, mewujudkan salah satu bentuk kontribusi atau

pengabdian terhadap pondok pesantren dalam meningkatkan kesehatan

para santri, menjadi bahan proses belajar, menambah pengalaman,

pengetahuan serta wawasan bagi peneliti, mengetahui secara langsung

masalah kesehatan yang ada di pondok pesantren, dan juga sebagai bahan

untuk pengabdian peneliti di pondok pesantren tersebut.

1.6. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres

dengan gejala gangguan pencernaan pada santriwati Pondok Pesantren

Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang. Merupakan penelitian dengan

desain analitik kuantitatif correlative study dengan pendekatan cross-

Page 29: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

10

sectional study. Pengumpulan data primer menggunakan instrumen

kuesioner gejala gangguan pencernaan yang dimodifikasi dari ROME III

Diagnostic Questionnaire dan Metagnics Health Appraisal Questionnaire

dari Health World Limited (2014) dan kuesioner stres yang diadopsi dari

kuesioner stres yang telah dibuat untuk mengukur tingkat stres santri pada

penelitian sebelumnya di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Kebon Jeruk

Jakarta Barat, serta data demografi yang disebarkan langsung kepada

responden. Subjek yang diteliti adalah santriwati di Pondok Pesantren

Sirojul Mukhlasin II Payaman Kabupaten Magelang. Waktu penelitian

dari bulan Maret sampai April 2015.

Page 30: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.1. Konsep Stres

2.1.1. Pengertian

Hans Selye, seorang pakar stres mendefinisikan stres sebagai

respon nonspesifik dari tubuh karena banyaknya tuntutan (Morrison-

Valfre, 2001). Stres merupakan keadaan yang dialami ketika ada sebuah

ketidakseimbangan antara tuntutan dan kemampuan untuk mengatasinya

(Lazarus & Folkman, 1984). Sedangkan di dalam Al-Qur’an, untuk stres

telah menggunakan pemisalan yang memakai prinsip mekanika beban

untuk menggambarkan masalah yang dihadapi manusia. Secara

keseluruhan surat Al-Qur’an yang membahas konsep beban dalam

masalah manusia terdapat dalam surat Al-Insyirah ayat 1-8 (Hasan, 2008).

Sehingga dapat disimpulkan, bahwa stres adalah respon

nonspesifik dari tubuh atas tuntutan yang dialami selama hidup ketika ada

perbedaan antara tuntutan yang diterima dan kemampuan untuk

mengatasinya.

2.1.2. Proses

Stres sebagai suatu proses terdiri dari stressor dan strain ditambah

dengan satu dimensi penting yaitu hubungan antara manusia dengan

lingkungan. Proses ini melibatkan interaksi dan penyesuaian diri yang

kontinue, yang disebut juga dengan istilah transaksi antara manusia

dengan lingkungan, yang di dalamnya termasuk perasaan yang dialami dan

Page 31: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

12

bagaimana orang lain merasakannya. Dengan demikian setidaknya

terdapat tiga macam pendekatan (Hasan, 2008), yaitu:

a. Stres Sebagai Stimulus

Pendekatan stres sebagai stimulus terfokus pada lingkungan,

yakni bila individu yang bersangkutan mengidentifikasikan sumber

atau penyebab stres yang dialaminya adalah karena kejadian-kejadian

atau peristiwa-peristiwa di sekitarnya. Kejadian atau peristiwa yang

dianggap mengancam atau merugikan, dengan sendirinya akan ada

perasaan tertekan yang disebut stressor.

b. Stres Sebagai Respon atau Tanggapan

Fokus pendekatan stres sebagai respon atau tanggapan, adalah

pada reaksi individu terhadap stressor. Ketika seseorang

menggunakan kata stres, maka yang dimaksudnya adalah keadaan

tegangnya itu sendiri. Respon atau reaksi individu tersebut

mengandung dua komponen yang saling berhubungan, yaitu

psikologis dan fisiologis. Kedua jenis respon tersebut juga disebut

ketegangan.

c. Stres Sebagai Interaksi antara Keduanya

Stres dapat dilihat sebagai proses yang mencakup stresor dan

ketegangan dengan ditambah dimensi penting lain, yaitu hubungan di

antara individu dan lingkungannya. Proses ini mencakup interaksi dan

penyesuaian yang terus menerus di antara individu dan lingkungannya

yang saling memengaruhi yang disebut transaksi. Menurut pendekatan

Page 32: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

13

ini, stres bukan hanya merupakan stimulus atau respon, tetapi lebih

merupakan suatu proses dimana seseorang adalah agen yang aktif

yang dapat memengaruhi dampak stressor melalui strategi perilaku,

kognitif dan emosional yang dimilikinya. Oleh sebab itu, setiap

individu akan memberikan reaksi stres yang berbeda terhadap stressor

yang sama karena dipengaruhi oleh berbagai perbedaan yang dimiliki

masing-masing individu, baik dari aspek biologi, mental, spiritual,

maupun sosial.

2.1.3. Penyebab Stres

Menurut Grand (2000) dalam Sunaryo (2004), stres ditinjau dari

penyebabnya hanya dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a. Penyebab Makro, yaitu menyangkut peristiwa besar dalam kehidupan,

seperti kematian, perceraian, pensiun, luka batin dan kebangkrutan.

b. Penyebab Mikro, yaitu menyangkut peristiwa kecil sehari-hari, seperti

pertengkaran rumah tangga, beban pekerjaan, masalah apa yang akan

dimakan, dan antrian.

Taylor merinci beberapa karakteristik kejadian yang berpotensi

dan dinilai dapat menciptakan stressor (Taylor, 1991 dalam Nasir &

Muhith, 2011), yaitu:

a. Kejadian negatif agaknya lebih banyak menimbulkan stres daripada

kejadian positif.

Page 33: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

14

b. Kejadian yang tidak terkontrol dan tidak terprediksi lebih membuat

stres daripada kejadian yang terkontrol dan terprediksi.

c. Kejadian “ambigu” seringkali dipandang lebih mengakibatkan stres

daripada kejadian yang jelas.

d. Manusia yang tugasnya melebihi kapasitas (overload) lebih mudah

mengalami stres daripada orang yang memiliki tugas lebih sedikit.

Selain itu, menurut Yosep (2007), sumber stres yang lain pada

umumnya meliputi beberapa hal, diantaranya:

a. Hubungan Interpersonal

Dapat berupa hubungan dengan kawan dekat yang mengalami

konflik, konflik dengan kekasih, antara atasan dengan bawahan dan

lain sebagainya.

b. Lingkungan Hidup

Kondisi lingkungan yang buruk besar pengaruhnya bagi

kesehatan seseorang, misalnya soal perumahan, pindah tempat tinggal,

penggusuran dan lain-lain:

c. Keuangan

Masalah keuangan, misalnya pendapatan jauh lebih rendah

dari pengeluaran, terlibat utang, kebangrutan usaha dan lain

sebagainya.

d. Perkembangan

Masalah-masalah selama fase-fase perkembangan, misalnya

perubahan fisik saat masa remaja.

Page 34: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

15

e. Lain-lain

Stressor kehidupan lainnya, misalnya faktor keluarga, bencana

alam, kebakaran, dan lain-lain.

2.1.4. Jenis Stres

Seorang pelopor besar dalam bidang stres, Selye dalam Lazarus

(2006) menunjukkan bahwa ada dua jenis stres, yaitu:

a. Distress, merupakan jenis yang destruktif, digambarkan dengan

kemarahan, agresi dan merusak kesehatan.

b. Eustress, merupakan jenis yang konstruktif, menghasilkan sesuatu

yang positif.

2.1.5. Tahapan dan Tingkatan Stres

Gangguan stres biasanya timbul secara lamban, maka Amberg

(psikiater) mengemukakan petunjuk tahapan stres sebagai berikut (Yosep,

2007), meliputi:

a. Stres tahap pertama (paling ringan), yaitu stres yang disertai

perasaan semangat besar, penglihatan tajam, dan kemampuan

menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya. Pada tahap ini tanpa

disadari sebenarnya cadangan energinya sedang menipis.

b. Stres tahap kedua, yaitu stres yang disertai keluhan, seperti bangun

pagi merasa letih, lekas lelah menjelang sore dan sesudah makan,

tidak bisa santai, terkadang gangguan sistem pencernaan, jantung

berdebar, otot tengkuk, dan punggung tegang. Hal tersebut karena

cadangan tenaga tidak memadai.

Page 35: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

16

c. Stres tahap ketiga, yaitu tahap stres dengan keluhan keletihan

semakin nampak disertai gejala, seperti gangguan pencernaan lebih

terasa, otot semakin tegang, emosional, gangguan tidur, koordinasi

tubuh terganggu, dan mau jatuh pingsan.

d. Stres tahap keempat, yaitu tahapan stres dengan keadaan yang lebih

buruk yang ditandai, seperti untuk bisa bertahan sepanjang hari

terasa sulit, aktivitas jadi terasa sulit, respon tidak adekuat, dan

kegiatan rutin terganggu, gangguan tidur, konsentrasi menurun, serta

timbul ketakutan dan kecemasan.

e. Stres tahap kelima, yaitu tahapan stres yang ditandai dengan

keletihan yang mendalam (physical and psychological exhaustion),

ketidakmampuan menyelesaikan pekerjaan yang sederhana,

gangguan pencernaan lebih sering, meningkatnya rasa takut dan

mirip panik.

f. Stres tahap keenam (paling berat), yaitu tahapan stres puncak,

seperti jantung berdebar keras, sesak napas, badan gemetar, dingin,

dan banyak keluar keringat, pingsan atau collaps.

Sementara itu, Potter & Perry (2005) menjelaskan perbedaan

tingkatan stres antara ringan, sedang dan berat. Stres ringan adalah stres

yang dihadapi oleh setiap orang secara teratur, seperti terlalu banyak tidur,

kemacetan lalu lintas, kritikan dari atasan, biasanya berlangsung beberapa

menit atau jam. Stres sedang adalah stres yang berlangsung lebih lama,

dari beberapa jam sampai beberapa hari, misalnya perselisihan yang tidak

terselesaikan dengan rekan kerja, anak sakit, atau ketidakhadiran anggota

Page 36: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

17

keluarga. Sedangkan stres berat adalah situasi kronis yang dapat

berlangsung beberapa minggu sampai beberapa tahun, seperti perselisihan

perkawinan terus menerus, kesulitan finansial berkepanjangan dan

penyakit fisik jangka panjang.

2.1.5. Respon dan Manifestasi Fisiologis Tubuh Terhadap Stres

Selye (1946) dalam Nasir & Muhith (2011), telah melakukan riset

terhadap dua respon fisiologis tubuh terhadap stres, yaitu Local Adaptation

Syndrome (LAS) dan General Adaptation Syndrome (GAS).

a. Local Adaptation Syndrome (LAS)

Berikut ini adalah karakteristik LAS:

1) Respons yang terjadi hanya setempat dan tidak melibatkan semua

sistem. Respon setempat ini termasuk pembekuan darah dan

penyembuhan luka, akomodasi mata terhadap cahaya, dan

sebagainya.

2) Respons bersifat adaptif, diperlukan stressor untuk

menstimulasikannya.

3) Respons bersifat jangka pendek dan tidak terus menerus.

4) Respons bersifat restoratif.

b. General Adaptation Syndrome (GAS)

Teori adaptasi stres Selye atau disebut juga sindrom adaptasi

umum, merupakan respon fisiologis tubuh terhadap stres yang terdiri

dari tiga tahap reaksi (Videbeck, 2008; Morrison-Valfre, 2001), yaitu:

Page 37: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

18

1) Tahap Reaksi Alarm

Ketika stres pertama kali diterima, hipotalamus akan

terstimulus untuk mengeluarkan hormon dari kelenjar (misalnya,

kelenjar adrenal untuk mengirim adrenalin dan norepinefrin

sebagai pembangkit emosi) dan organ-organ (misalnya, hati untuk

mengubah kembali simpanan glikogen menjadi glukosa sebagai

makanan) untuk mempersiapkan kebutuhan pertahanan potensial.

2) Tahap Resistensi

Ketika stres terus berlanjut, sistem pencernaan mengurangi

kerjanya dengan mengalirkan darah ke area yang dibutuhkan untuk

pertahanan, paru-paru memasukkan lebih banyak udara, dan

jantung berdenyut lebih cepat dan keras sehingga dapat

mengalirkan darah yang kaya oksigen dan nutrisi ke otot untuk

mempertahankan tubuh melalui perilaku fight, flight, atau freeze.

Apabila individu beradaptasi terhadap stres, tubuh berespon dengan

rileks dan kelenjar, organ, serta respons sistemik menurun.

3) Tahap Kelelahan

Terjadi ketika individu berespon negatif terhadap stres,

cadangan tubuh berkurang atau komponen emosional berubah

sehingga timbul respon fisiologis yang kontinue dan kapasitas

cadangan menjadi sedikit.

Manifestasi fisiologis dari stres antara lain, pupil dilatasi, kenaikan

tekanan darah, peningkatan pernapasaan dan denyut nadi, kulit pucat,

Page 38: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

19

perubahan frekuensi berkemih, mulut kering, keletihan, gangguan

lambung, dan ketegangan otot (Potter & Perry, 2005; Kozier dkk., 1998).

2.1.6. Respon dan Manifestasi Psikologi Terhadap Stres

Pemajanan terhadap stressor selain mengakibatkan respon adaptif

fisiologis, juga mengakibatkan respon adaptif psikologis. Perilaku adaptif

psikologis juga disebut sebagai mekanisme koping. Mekanisme ini dapat

berorientasi pada tugas, yang mencakup penggunaan teknik pemecahan

masalah secara langsung untuk menghadapi ancaman. Selain itu, dapat

juga dengan mekanisme ego, yang tujuannya adalah untuk mengatur

distres emosional. Mekanisme pertahanan ego adalah metode koping

terhadap stres secara tidak langsung, seperti menyangkal dan kompensasi

(Potter & Perry, 2005).

Manifestasi psikologis dari stres meliputi ansietas, ketakutan,

marah, depresi, perilaku kognitif (misal: penyelesaian masalah, menyusun

strategi, mengontrol diri sendiri, sholat), respon gerak dan verbal (misal:

menangis, tertawa, menjerit, dan memukul), dan mekanisme pertahanan

ego secara tidak sadar (misal: penyangkalan, regresi, dan penekan) (Kozier

dkk., 1998).

2.1.7. Dampak Stres pada Berbagai Sistem

Stres dapat mempengaruhi fungsi beberapa sistem dan proses

dalam tubuh (Corwin, 2009), diantaranya:

Page 39: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

20

a. Sistem Kardiovaskuler

Jantung dalam keadaan normal berdetak untuk memompakan

darahnya. Otak bekerjasama dengan jantung untuk menjaga kestabilan

detak dan TD (Tekanan Darah). Ketika seseorang mengantisipasi

sebuah situasi negatif (takut, khawatir, cemas) atau memasuki situasi

penyebab stres yang negatif, zat-zat hormon mempercepat detak

jantung, dan TD secara otomatis akan naik. Jantung memompakan

lebih banyak darah ke organ-organ vital tubuh dalam rangka

mempersiapkan pertahanan atau pelarian. Ketika TD terus naik karena

mengalami stres untuk waktu yang lama, maka akan menimbulkan

hipertensi (Losyk, 2007).

Stres dapat meningkatkan TD, yang pada gilirannya

melemahkan dan merusak lapisan pembuluh darah, menyediakan

tempat bagi mengendapnya lipid sehingga terbentuk plak kolesterol

(Jan, 2000). Bila hal itu terjadi berulang-ulang, pembuluh-pembuluh

darah lama-lama akan tersumbat. Jika penyumbatannya terjadi pada

pembuluh darah jantung, hal itu mengakibatkan terjadinya serangan

jantung. Penyumbatan juga dapat terjadi di organ-organ lain, seperti

otak dan ginjal (Losyk, 2007).

b. Sistem Pencernaan

Ketika seseorang sedang dilanda stres berat, maka kelenjar air

liur dapat menghentikan aliran air liur atau mengalirkannya

berlebihan. Lambung meningkatkan sekresi asamnya sehinggga

menimbulkan zat asam, rasa mual, dan luka. Akibat lain dari stres, dan

Page 40: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

21

mungkin yang paling umum adalah diare. Banyak juga orang yang

mengeluhkan tentang kekejangan otot atau kram di daerah perut

(Losyk, 2007). Stres dapat berakibat iskemia mukosa lambung dan

sekresi asam lambung. Akibat lain adalah konstipasi, kolitis

ulserativa, dan penyakit Crohn (Hartono, 2007).

c. Sistem Imun

Sinyal stres dirambatkan mulai dari sel di otak (hipotalamus

dan pituitari), sel di adrenal (korteks dan medula), yang akhirnya

disampaikan ke sel imun (Kurniawati & Nursalam, 2007).

Hipotalamus-Pituitari-Adrenal (HPA) axis menghubungkan sistem

saraf dan hormon-hormon stres. Salah satu hormon stres yang dilepas

adalah kortisol, yang mana mencegah pelepasan senyawa-senyawa

kimia yang menguatkan sistem imun. Kadar tinggi kortisol akan

menekan sistem imun dan menurunkan kemampuan tubuh melawan

infeksi (Roizen & Oz, 2009). Selain itu, penurunan respon imun

akibat stres juga disebabkan oleh peningkatan glukokortikoid oleh

korteks adrenal. Efek utamanya ditujukan pada limfosit-T, yang pada

gilirannya menurunkan respon imun seluler, karena terjadi limfopenia

(Jan, 2000).

d. Otot dan Tulang

Dengan adanya reaksi ‘fight or flight’ stres menjadikan otot-

otot menegang ketika tubuh bersiap-siap melakukan aksi. Otot-otot

secara kronis menegang akan berkontraksi dan mengerut. Ketika ini

terjadi, otot-otot tersebut menarik ligamen (jaringan ikat), tendon, dan

Page 41: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

22

urat sendi, menyebabkan rasa sakit (Losyk, 2007). Dalam kasus yang

parah, hal ini dapat menyebabkan kejanggalan dan kelainan postur

tubuh, selain kelabilan sendi. Seiring dengan rangsangan stres yang

berulang, ketegangan otot dapat muncul dalam bentuk sakit kepala

akibat tegang, kaku leher, nyeri pungggung bawah dan kram perut

(National Safety Council, 2004).

e. Sistem Lain

Kulit adalah organ sasaran terhadap reaktivasi stres, dan bila

stres terjadi, pembuluh darah konstriksi dan aliran darah perifer

menurun. Gangguan lain yang dihubungkan dengan stres meliputi

ekzem, urtikaria, psoriasis dan jerawat (Jan, 2000).

Sistem pernapasan berpartisipasi dalam reaksi stres akut

melalui hiperventilasi. Stres dapat ditunjukkan juga dengan sinusistis

alergis yang diperberat dan episode asma bronkial. Awitan serangan

asma akut dapat terjadi pada kekurangan tidur, kekhawatiran, dan

berkabung (Jan, 2000).

2.1.8. Cara Mengatasi Stres

Menurut Selye bahwa untuk mengatasi stres dapat dilakukan

dengan berbagai cara (Azhari, 2004), diantaranya:

a. Lakukan sesuatu yang membutuhkan kekuatan fisik dan membantu

timbul suatu semangat yang positif.

b. Lakukan latihan-latihan jasmani atau olahraga yang sesuai dengan

keadaan fisik, bertujuan untuk meregangkan ketegangan dalam otak.

Page 42: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

23

c. Keluarkan perasaan secara positif, misal: membicarakan perasaan

kepada orang lain yang dapat dipercaya atau melalui tulisan di buku

harian.

d. Beri batas waktu untuk bersedih (misal: dengan menangis sepuasnya).

e. Musik dan bacaan. Mendengarkan musik-musik yang menjadi

kegemaran atau membaca bacaan ringan yang menggembirakan.

f. Meditasi dan berbicara kepada diri sendiri.

g. Mengendalikan kondisi yang menyebabkan stres.

h. Hindari pelampiasan yang negatif seperti agresif, regresif, proyektif

dan bentuk pelampiasan lainnya yang dapat merusak diri sendiri dan

orang lain.

2.1.9. Pengukuran Stres

Penilaian terhadap stres merupakan perkiraan terhadap berbagai

tingkatan stres yang dialami seseorang (Hancock & Szalma, 2008).

Penilaian stres ini bisa diukur dengan berbagai skala, diantaranya adalah

dengan menggunakan Stresss Indicators Questionnaire dari The

Counseling Team International. Stress Indicators Questionnaire ini terdiri

dari beberapa indikator stres, yaitu indikator fisik (21 item pernyataan),

indikator tidur (5 item pernyataan), indikator perilaku (17 item

pernyataan), indikator emosi (21 item pernyataan), dan indikator kebiasaan

personal (9 item pernyataan).

Penilaian tingkat stres berdasarkan masing-masing indikator

setelah dijumlahkan. Penilaian tingkat stres dibagi menjadi 5 tingkatan,

Page 43: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

24

yaitu tingkat stres sangat rendah, sedang, tinggi, sangat tinggi dan tingkat

stres bahaya.

2.2. Konsep Gangguan Pencernaan

2.2.1. Gangguan Pencernaan

Berbagai gangguan dapat timbul dalam saluran pencernaan yang

berhubungan dengan proses pencernaan, dan penyerapan makanan.

Gangguan peristaltik yang dapat mengakibatkan buang air besar terlampau

jarang (sembelit) atau terlampau sering (diare) (Tan & Rahadja, 2010).

Gangguan pencernaan bisa berupa nyeri abdomen, sulit menelan, refluks

asam, nyeri retrostenal, dan lain-lain (Gleadle, 2007). Selain itu, bisa

meliputi rasa tidak nyaman sehabis makan, irritable bowel syndrome

(penyakit noninflamasi kronis yang ditandai dengan diare atau konstipasi),

gastritis (radang lambung), diverticular dysbiosis (keadaan flora bakteri

lambung yang berubah) dan konstipasi (Vitahealth, 2006).

Fungsi utama sistem pencernaan adalah menguraikan makanan dan

menyerap nutrisi. Jika fungsi tersebut terganggu, penyerapan nutrisi

penting akan terganggu begitu pula kesehatan tubuh. Selain itu, alat

pencernaan merupakan sistem yang saling berkaitan. Jika salah satu bagian

terganggu, secara keseluruhan sistem juga terganggu. Misalnya jika liver

yang memproduksi empedu (yang penting untuk mengabsorpsi lemak,

minyak, dan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak) terganggu sehingga

tidak mampu memproduksi cukup empedu, maka BAB (Buang Air Besar)

akan keras dan sulit lewat (Vitahealth, 2006).

Page 44: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

25

2.2.2. Gambaran Klinis

Gejala dari gangguan pencernaan sangat beragam, namun terdapat

beberapa pola dominan (Davey, 2005), yaitu:

a. Kembung

b. Refleks gastrokolik yang jelas (merasa perlu defekasi segera setelah

makan)

c. Identifikasi makanan pemicu: makanan tertentu bisa menyebabkan

timbulnya gejala, misalnya produk susu, makanan berlemak atau

pedas, dan alkohol

d. Nyeri berkurang bila defekasi

e. Kebiasaan buang air besar kacau

Sedangkan menurut Muttaqin & Sari (2011), tanda gejala

gangguan sistem pencernaan secara umum antara lain: nyeri, mual,

muntah, diare, pembesaran abdomen, kembung dan sendawa,

ketidaknyamanan abdomen, gas usus, hematemesis, perubahan pada

kebiasaan defekasi, serta karakteristik feses, malaise dan sebagainya.

2.2.3. Faktor Penyebab

International Foundation for Functional Gastrointestinal

Disorders (2009) mengembangkan beberapa penemuan terkait mekanisme

dari terjadinya gangguan pencernaan, yang mana gangguan pencernaan

berhubungan dengan keadaan tidak teratur dari komunikasi otak-usus,

faktor genetik, infeksi, berubahnya bakteri flora normal di saluran

pencernaan dan radang usus.

Page 45: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

26

Selain itu, International Foundation for Functional

Gastrointestinal Disorders (2009) dan Kumar & Clark (2012) juga

mengembangkan patogenesis dari gangguan pencernaan menggunakan

konsep biopsikososial (lihat Gambar 2.1.). Gejala-gejala gangguan

pencernaan yang muncul merupakan hasil kombinasi dari faktor-faktor

yang mungkin melibatkan perubahan motilitas, sensifitas saraf dalam usus

yang meningkat dan disregulasi dari interaksi otak-usus. Faktor-faktor ini

dapat dipengaruhi oleh pengaruh pikologis dan sosial. Interaksi pada

tingkat seluler, jaringan, interpersonal dan tingkat lingkungan dapat

mempengaruhi sifat dan keparahan gejala gangguan pencernaan.

Model biopsikososial pada gangguan pencernaan ini pertama kali

diperkenalkan oleh George Engel pada tahun 1977. Model biopsikososial

adalah sebuah konsep yang memberikan kerangka untuk memahami,

mengkategorikan dan mengobati gangguan pencernaan (Drossman &

Swantkowski, 2006).

Faktor penyebab lainnya dari gangguan pencernaan adalah pola

makan, mikrooganisme (seperti Helicobacter pylori), obat-obatan (seperti

aspirin), trauma, faktor lain (seperti radiasi), dan prosedur endoskopi

(Williams & Hopper, 2015).

2.2.4. Patofisiologi Gangguan Pencernaan Terkait Stres

Dalam respon stres, impuls aferen akan ditangkap oleh organ

pengindra (mata, telinga, hidung dan kulit), pengindra internal

(baroreseptor, kemoreseptor) ke pusat saraf di otak. Dua daerah otak

Page 46: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

27

primer yang terlibat dalam reaktivitas stres adalah hipotalamus dan locus

ceruleus. Aktivitas hipotalamus oleh stres kemungkinan dimediasi

sebagian oleh otak limbik (khususnya amigdala dan hipocampus) dan

sebagian oleh locus ceruleus di batang otak. Jalur neural dan

neuroendokrin di bawah kontrol hipotalamus akan diaktifkan. Pertama,

akan terjadi sekresi sistem saraf simpatis kemudian diikuti oleh sekresi

simpatis-adrenal-moduler, dan akhirnya bila stres masih tetap ada, sistem

hipotalamus-pituitari akan diaktifkan (Smeltzer, 2001 ;Mertz, 2006).

Respon sistem saraf simpatis bersifat cepat dan singkat kerjanya.

Norepinefrin dikeluarkan pada ujung saraf yang berhubungan langsung

dengan ujung organ yang dituju, mengakibatkan peningkatan fungsi organ

vital dan perangsangan tubuh secara umum. Peningkatan curah jantung

dan ventilasi serta pengalihan aliran darah dari bagian yang aktivitasnya

ditekan dan mengalami vasokonstriksi, misalnya saluran cerna dan ginjal

ke otot rangka dan jantung yang lebih aktif, yang mempersiapkan tubuh

melakukan respon lawan atau lari. Secara bersamaan, sistem simpatis

mengaktifkan hormon penguat dalam bentuk pengeluaran epinfrin dari

medula adrenal untuk melakukan fungsi lain, misalnya mobilisasi

simpanan karbohidrat dan lemak (Smeltzer, 2001 ;Sherwood, 2011).

Bila stres masih tetap ada, sistem hipotalamus-pituitari akan

diaktifkan memicu pelepasan CRF (Corticotropin Releasing Factor),

ACTH (Adreno-Corticotropic Hormone) dan kortisol yang

mempengaruhi fungsi usus, komposisi dan pertumbuhan microbiota, dan

juga merangsang sistem saraf simpatik. Stres mengubah jumlah sel mast,

Page 47: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

28

EC sel, limfosit serta neurotransmitter yang diproduksi, yang semuanya

terlibat dalam aktivasi kekebalan mukosa dan selanjutnya berinteraksi

dengan gut microbiota dan gut function (Qin, dkk., 2014).

Stres yang parah atau jangka panjang dapat mengakibatkan

perubahan jangka panjang dalam respon stres (plasticity), yang

menyebabkan peningkatan sintesis CRF. CRF adalah mediator kunci dari

respon pusat stres yang merangang usus secara langsung melalui reseptor

CRF-1 dan CRF-2. Reseptor CRF-1 merangsang kontraksi kolon,

sedangkan reseptor CRF-2 mengurangi aktivitas usus bagian atas (Bathia

& Tandon, 2005;Mertz, 2006).

Enteric Nervous System (ENS) terhubung secara dua arah ke otak

membentuk ‘brain-gut axis’. Secara umum, sumbu ini terdiri dari reseptor,

dan serat aferen yang memproyeksikan ke integratif daerah pusat dan serat

eferen memproyeksikan ke otot polos dan kelenjar saluran cerna untuk

secara langsung mempengaruhi motilitas saluran cerna, sekresi getah

pencernaan dan hormon pencernaan. ENS merupakan pleksus saraf

instrinsik yaitu dua anyaman utama serat saraf pleksus submukosa dan

pleksus mienterikus yang seluruhnya berada di dalam dinding saluran

cerna dan berjalan di sepanjang saluran cerna (Bathia & Tandon, 2005;

Sherwood, 2011).

ENS dapat berfungsi secara independen pada SSP (Susunan Saraf

Pusat), sebuah komunikasi dua arah antara dua organ ini memungkinkan

sinyal dari saluran gastrointestinal (misalnya sensasi visceral) untuk

mempengaruhi otak berkaitan dengan refleks regulasi dan suasana hati.

Page 48: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

29

Masukan ini pada gilirannya dapat memberi efek fisiologis di saluran

gastrointestinal, mengakibatkan perubahan motilitas, sekresi dan fungsi

kekebalan tubuh (O’Mahonydkk., 2011).

Aktivitas saraf instrinsik selanjutnya dapat dipengaruhi oleh saraf

ekstrinsik. Saraf ekstrinsik yaitu serat-serat saraf dari kedua cabang sistem

saraf otonom yang berasal dari luar saluran cerna dan menyarafi berbagai

organ pencernaan. Saraf otonom mempengaruhi motilitas dan sekresi

saluran cerna dengan memodifikasi aktivitas yang sedang berlangsung di

pleksus instrinsik, mengubah tingkat sekresi hormon pecernaan atau pada

beberapa kasus bekerja langsung pada otot polos dan kelenjar. Sistem

simpatis, yang mendominasi pada situasi “lawan atau lari”, cenderung

menghambat atau memperlambat kontraksi dan sekresi saluran cerna,

sedangkan sistem saraf parasimpatis sebaliknya (Sherwood, 2011).

Gambar 2.1 Konsep Biopsikososial dari Patogenesis Gangguan FungsionalPencernaan, Modifikasi dari Drossman (2006) dalam Kumar & Clark (2012)

Page 49: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

30

2.2.5. Komplikasi

Komplikasi dari gangguan pencernaan diantaranya adalah:

a. Malnutrisi, seseorang dengan gangguan pencernaan mempunyai

asupan makanan yang kurang, mengalami stres metabolik,

malabsorpsi, dan peningkatan kebutuhan nutrisi, sehingga lebih

beresiko mengalami malnutrisi (Alberda dkk., 2006).

b. Usofagitis atau peradangan usofagus, dapat merupakan komplikasi

pada hernia heatus usofagus (Pearce, 2009).

c. Ulkus dan Kolitis, sekresi cairan pencernaan yang berlebihan dapat

menyebabkan radang dan menghancurkan lapisan bagian dalam

lambung. Kolon yang terletak di bagian bawah lambung juga rentan

terhadap terjadinya ulkus, yang menyebabkan kolitis (peradangan

pada lapisan bagian dalam kolon) (National Safety Council, 2004).

d. Irritable Bowel Sindrome (IBS),ditandai dengan serangan nyeri atau

nyeri tekan pada daerah perut, kram, diare, mual, konstipasi, dan

buang angin yang berulang kali (National Safety Council, 2004).

2.2.6. Pengukuran Gejala Gangguan Pencernaan

Instrument penilaian terhadap gejala gangguan pencernaan antara

lain menggunakan ROME III Diagnostic Questionnaire dan Metagenics

Health Appraisal Questionnaire. ROME III Diagnostic Questionnaire

merupakan penilaian diagnosis gangguan pencernaan yang mana sistem

pengklasifikasiannya berdasarkan kelompok gejala. Sedangkan

Metagenics Health Appraisal Questionnaire merupakan kuesioner

Page 50: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

31

screening yang membantu para praktisi kesehatan dalam menentukan

treatment yang sesuai (Jung, 2011;Health World Limited, 2014).

Prinsip pengklasifikasian kriteria diagnostik ROME III Diagnostic

Questionnaire adalah berdasarkan gejala-gejala yang muncul dari

gangguan saluran pencernaan. Terdapat dua jenis, yaitu untuk dewasa dan

anak/remaja, dalam penelitian ini khusus menggunakan yang untuk anak/

remaja yaitu ROME III Diagnostic Questionnaire for Pediatric Functional

GI Disorders. Pembagiannya terdapat 6 domain, yaitu daerah esofagus

(kategori A), saluran cerna (kategori B), usus (kategori C), sindrom nyeri

perut fungsional (kategori D), empedu (kategori E), dan anorektal

(kategori F).

Setiap kategori berisi beberapa diagnostik gangguan pencernaan,

misalnya pada usus (kategori C) termasuk Irritable Bowel Sindrome (C1),

kembung fungsional (C2), sembelit fungsional (C3) dan seterusnya

(Drossman & Dumitrascu, 2006).

Sedangkan Metagenics Health Appraisal Questionnaire

merupakan alat screening berbagai gangguan pada tubuh, salah satunya

pada sistem pencernaan. Prinsip pengkategoriannya sama seperti pada

ROME III Diagnostic Questionnaire, perbedaannya adalah hasil klasifikasi

akhir bukan berupa diagnostik, melainkan seberapa parah atau tidaknya

gangguan pada setiap kategori. Hal itu bertujuan supaya tenaga medis

mudah untuk menentukan prioritas tindakan (Health World Limited,

2014).

Page 51: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

32

2.3. Pondok Pesantren

2.3.1. Pengertian

Pondok pesantren pada awal berdirinya mempunyai pengertian

yang sederhana, yaitu tempat pendidikan santri-santri untuk menyiapkan

para santri sebagai kader dakwah Islamiah, yang menguasai ilmu Agama

Islam dan siap menyebarkannya di berbagai lapisan masyarakat

(Soeparmanto dkk., 2007). Selain itu, menurut K.H. Imam Zarkasyi,

pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan islam dengan sistem

asrama (boarding school), kyai sebagai sentral figurnya dan masjid

sebagai titik pusat yang menjiwai (Suismanto, 2004).

Pesantren sebagai sebuah sistem mempunyai empat unsur penting

yang saling terkait, yaitu : Kiai, sebagai pengasuh, pemilik, dan pengendali

pesantren. Santri, yaitu murid yang belajar pengetahuan keislaman kepada

kiai. Pondok, yaitu sebuah sistem asrama, termasuk di dalamnya masjid,

yang disediakan oleh kiai untuk mengakomodasi para santri. Kitab, yang

berisi macam-macam mata pelajaran yang diajarkan oleh kiai kepada para

santri dan masyarakat (Moesa, 2007).

2.3.2. Kategori Pondok Pesantren

Secara garis besar pondok pesantren terbagi dalam tiga kategori

(Soeparmanto dkk., 2007), yaitu:

a. Pondok Pesantren Salafi/Salafiah (Tradisional)

Pondok Pesantren Salafiah merupakan pondok pesantren yang

hanya menyelenggarakan kitab klasik dan pengajaran Agama Islam.

Umumnya, lebih mendahulukan dan mempertahankan hal-hal yang

Page 52: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

33

bersifat tradisional dalam sistem pendidikan maupun perilaku

kehidupannya, serta sangat selektif terhadap segala bentuk

pembaharuan, termasuk kurikulum pengajarannya.

b. Pondok Pesantren Khalafi/ Khalafiah (Modern)

Pondok Pesantren Khalafi/Khalafiah adalah pondok pesantren

yang selain menyelenggarakan kegiatan tersebut di atas, juga

menyelenggarakan pendidikan jalur sekolah atau formal, baik sekolah

umum (SD, SMP, SMA, dan SMK) maupun berciri khas Agama Islam

(MI, MTs, MA atau MAK). Dalam implementasi proses belajar

mengajar, akomodatif terhadap perkembangan modern, metodologi

penerapan kurikulum melibatkan perangkat modern, mengajarkan

sejumlah keterampilan pengetahuan umum lainnya, termasuk

kesehatan.

c. Pondok Pesantren Salafi-Khalafi (Perpaduan Tradisional dan Modern)

Pondok Pesantren Salafi-Khalafi merupakan perpaduan

pondok pesantren, yang dalam kegiatannya memadukan metode salafi

dan khalafi, memelihara nilai tradisional yang baik dan akomodatif

terhadap perkembangan yang bersifat modern.

2.3.3. Gambaran Umum Di Pondok Pesantren

Sebuah pesantren biasanya dijalankan oleh seorang kiai yang

dibantu oleh sejumlah santri seniornya atau anggota keluarga yang lainnya

(Turmudi, 2004). Sistem pendidikan yang diterapkan adalah menggunakan

metode yang ditetapkan oleh para pembina pondok, disertai dengan

peraturan yang ketat dan juga disiplin yang tinggi agar karakteristik siswa

Page 53: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

34

yang diharapkan melalui hasil pembinaan bisa tercapai. Terdapat tiga

tuntutan yang harus dipenuhi oleh para santri, yaitu: tuntutan akademik,

relasi sosial, dan peraturan. (Sulaeman& Joefiani, 2014).

Sebagai pemilik pondok, kiai adalah pemegang kekuasaan

tertingggi dalam lingkungan pesantren. Disamping itu kiai juga sebagai

pengasuh, pembimbing santri, sebagai penyaring dan asimilator aspek-

aspek kebudayaan dari luar yang masuk ke pesantren. Sebagai pimpinan

manajer pondok, kiai sangat menentukan kebijakan-kebijakan yang perlu

diterapkan pada lembaga yang dipimpinnya. Salah satu wujud dari

kebijakan kiai tertuang dalam tata terti pondok (Tim Pengembangan Ilmu

Pendidikan, 2007).

Selain tujuan utamanya mengajarkan pendidikan Agama Islam,

juga untuk menghasilkan santri yang mandiri, mampu membina diri tanpa

menggantungkan ke orang lain. Maka dari itu, selama di pondok pesantren

para santri tinggal jauh dari orang tua, dituntut untuk menyelesaikan

masalahnya secara mandiri, dan kemandirian dalam belajar maupun

melakukan segala hal (Sanusi, 2012).

Jika mereka mempunyai masalah, mereka hanya memiliki ustadz

atau ustadzah serta teman sebaya untuk meminta bantuan. Tetapi teman-

teman sebayalah yang memiliki peranan lebih besar dikarenakan interaksi

mereka lebih banyak dilakukan dengan teman sebaya tersebut, sejak

bangun tidur hingga tidur kembali (Sholiha, 2013).

Page 54: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

35

2.4. Penelitian Terkait

2.4.1. Penelitian case control study yang dilakukan oleh Susanti, Briawan

dan Uripi (2011), mengenai faktor risiko dispepsia pada Mahasiswa

Institut Pertanian Bogor (IPB), yaitu didasarkan pada kelompok

kasus (mahasiswa yang memiliki riwayat gangguan lambung

berupa gastritis atau tukak peptik) dan kelompok kontrol (yang

tanpa menderita gangguan lambung). Sampel adalah mahasiswa

tingkat satu tahun ajaran 2010/2011 di kampus IPB Darmaga yang

tinggal di asrama, terdiri dari 60 orang kasus dan 60 orang kontrol.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres berhubungan

nyata dengan gejala dispepsia, yaitu semakin tinggi tingkat stres

akan berhubugan dengan sering munculnya gejala dispepsia (OR=

7.03; CI 95%: 0.87 hingga 56.89).

2.4.2. Penelitian yang dilakukan oleh You, Park dan Chang (2009),

berupa case control study pada pasien konstipasi fungsional dari

mahasiswa laki-laki yang ada di Korea mengenai diet, status gizi

dan stres kehidupan yang terdiri dari 52 kelompok kasus dan 52

kelompok kontrol. Yang mana hasil penelitian menunjukkan bahwa

rata-rata total score stres kehidupan (stres terkait hubungan

interpersonal seperti dengan teman dan keluarga, dan terkait tugas

sehari-hari seperti tugas akademik dan ekonomi) pada pasien

konstipasi secara signifikan lebih tinggi dibandingkan kelompok

kontrol yang sehat tanpa konstipasi dengan p <0,01.

Page 55: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

36

2.4.3. Penelitian yang dilakukan Wahyuni dkk. (2012), berupa penelitian

observasional analitik dengan rancangan case control study dengan

variabel dependen adalah gastritis dan variabel independen adalah

waktu makan, asupan kafein, protein dan tingkat stres pada 260

mahasiswa strata 1 FKM Universitas Hasannuddin Makasar. Yang

mana hasilnya menyatakan bahwa terdapat hubungan yang

bermakna antara tingkat stres yang tinggi dengan dengan kejadian

gejala gastritis (p=0,025).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah

selain tempat, populasi, dan desain penelitian yang berbeda, yaitu dalam

penelitian ini menggunakan correlative study dengan pendekatan cross-

sectional studi, juga pada penelitian ini tidak hanya fokus pada salah satu

jenis gangguan pencernaan melainkan gangguan pencernaan secara umum

atau gejala dari gangguan pencernaan.

Page 56: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

37

2.5. Kerangka Teori

Kerangka teori ini merupakan modifikasi dari konsep respon fisiologis

stres sebagai mekanisme mediasi (Cannon, 1914; Selye, 1956; Everly&

Sobelman, 1987 dalam Everly & Lating, 2002).

Bagan 2.2 Kerangka Teori

Stress Respons (Physiological mechanism ofmediation)

Respon fisiologis tubuh terhadap stres:

1. Local Adaptation Syndrome (LAS)2. General Adaptation Syndrome (GAS)

(Slye, 1946 dalam Nasir & Muhith, 2011;Videbeck, 2008; Morrison-Valfre, 2001)

Stressor (Stimulus)

Penyebab stres:

1. Penyebab makro2. Penyebab mikro

(Grand, 2000 dalam Sunaryo, 2004)

Sumber stres lain, diantaranya:

1. Hubungan interpersonal2. Lingkungan hidup3. Keuangan4. Perkembangan5. Lain-lain

(Yosep, 2007)

Karakteristik kejadian yangberpotensi dan dinilai dapatmenciptakan stressor:

1. Kejadian negatif2. Kejadian yang tidak terkontrol

dan tidak terprediksi3. Kejadian “ambigu”4. Tugas yang melebihi kapasitas

(overload)

(Taylor, 1991 dalam Nasir &Muhith, 2011)

Target organ sign/symtomps (Pathologicaleffect)

Dampak stres pada berbagai sistem:

1. Sistem Kardiovaskuler TD (TekananDarah) meningkat, mempercepat detakjantung, dll.

2. Sistem Pencernaan Gangguanpencernaan

3. Sistem Imun Penurunan respon imun4. Otot dan Tulang Ketegangan otot, kaku

leher, dll.5. Sistem lain (kulit, pernapasan) Ekzem,

urtikaria, hiperventilasi, dll.

(Corwin, 2009 ; Losyk, 2007 ; Jan, 2000 ;Kurniawati & Nursalam, 2007 ; Roizen & Oz,

2009 ; National Safety Counil, 2004)

Page 57: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

38

BAB III

KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESISPENELITIAN

3.1. Kerangka Konsep

Kerangka konsep (conseptual framework) adalah model

pendahuluan dari sebuah masalah penelitian, dan merupakan refleksi dari

hubungan variabel-variabel yang diteliti (Swarjana, 2012). Kerangka

konsep penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu satu variabel bebas

(independen) dan satu variabel terikat (dependen). Variabel bebas

(independen) yang ingin diketahui yaitu tingkat stres, sedangkan variabel

terikat (dependen) yang ingin diteliti yaitu gejala gangguan pencernaan.

Hubungan antara variabel digambarkan dalam bentuk konstelasi seperti

pada gambar berikut:

Bagan 3.1 Konstelasi antar Variabel Bebas dengan Variabel Terikat

Berdasarkan kerangka konsep di atas, ingin mengetahui apakah ada

hubungan antara tingkat stres dengan gejala gangguan pencernaan pada

santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Magelang.

3.2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi ketika variabel-variabel

penelitian menjadi bersifat operasional. Definisi dari operasional

menjadikan konsep yang masih bersifat abstrak menjadi operasional yang

memudahkan pengukuran variabel tersebut (Wasis, 2008).

Tingkat Stres Gejala Gangguan Pencernaan

Page 58: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

39

Tabel 3.2 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Skala

A. Demografi

1. Usia Usia responden yang

dihitung sejak dilahirkan

hingga ulang tahun

terakhir.

Satu item pertanyaan

tentang usia responden.

Kuesioner 0 = Remaja awal (12 – 15

tahun).

1 = Remaja akhir (16 – 19

tahun).

(Seiffge-Krenke dkk.,

2009).

Ordinal

2. Tingkat

pendidikan

Jenjang pendidikan yang

sedang ditempuh di

pondok oleh responden

pada saat dilakukan

penelitian

Satu item pertanyaan

tentang tingkat

pendidikan responden.

Kuesioner 0 = Pendidikan diniyah

fomal wustha ( I, II,

dan III MTs).

1 = Pendidikan diniyah

formal ulya ( I, II, dan

III MA).

(Kemenag, 2014).

Ordinal

Page 59: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

40

3. Lama

mukim

Panjangnya waktu

responden bertempat

tinggal di Pondok

Pesantren Sirojul

Mukhlasin II Payaman

Magelang pada saat

dilakukan penelitian.

Satu item pertanyaan

lama mukim di pondok.

Kuesioner 0 = < 1 tahun.

1 = 1 tahun hingga < 3

tahun.

2 = ≥ 3 tahun.

Ordinal

B. Variabel Independen

4. Tingkat

stres

Tingkat stres santriwati

adalah suatu kondisi stres

yang menggambarkan

stres pada tahap ringan,

sedang atau berat.

Pernyataan-pernyataan

indikator stres yang

terdiri dari 34 item

pernyataan , dengan

kategori :

5 = sangat sering

4 = sering

3 = kadang-kadang

2 = jarang

1 = tidak pernah

(Sholiha, 2013).

Kuesioner 0 = Berat, jika X > Mean +

SD.

1 = Sedang, jika Mean –

SD ≤ X ≥ Mean + SD.

2 = Ringan, jika X <

Mean – SD.

(Hastono, 2007;Sujarweni,

2014).

Ordinal

Page 60: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

41

C. Variabel Dependen

5. Gejala

Gangguan

Pencernaan

Gejala-gejala dari

gangguan pencernaan

yang dialami oleh

responden.

Item-item pernyataan

gejala gangguan

pencernaan yang terdiri

dari 29 item pernyataan,

dengan kategori :

5 = sangat sering

4 = sering

3 = kadang-kadang

2 = jarang

1 = tidak pernah

Kuesioner 0 = Berat, jika X > K3.

1 = Sedang, jika K1 ≤ X ≤

K3.

2 = Ringan, jika X < K1.

(Hastono, 2007;Sujarweni,

2014).

Ordinal

Page 61: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

42

3.3. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah hasil yang diharapkan atau hasil yang diantisipasi

dari sebuah penelitian (Thomas et al., 2010 dalam Swarjana, 2012).

Berdasarkan kerangka konsep yang telah dibuat, maka hipotesis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.3.1. H0 = tidak ada hubungan antara tingkat stres dengan gejala

gangguan pencernaan pada santriwati Pondok Pesantren Sirojul

Mukhlasin II Payaman Magelang.

3.3.2. H1 = ada hubungan antara tingkat stres dengan gejala gangguan

pencernaan pada santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II

Payaman Magelang.

Page 62: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

43

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik kuantitatif

correlative study dengan pendekatan cross-sectional study. Penelitian

correlative study adalah penelitian yang menghubungkan variabel yang

satu dengan yang lainnya, selanjutnya mengujinya secara statistik (uji

hipotesis) yang menghasilkan koefisien korelasi. Cross-sectional study

merupakan desain penelitian yang pengumpulan datanya dalam satu waktu

dan fenomena yang diteliti adalah selama satu periode pengumpulan data

(Swarjana, 2012).

4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian

4.2.1. Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan untuk penelitian ini adalah dari bulan

Maret sampai April 2015.

4.2.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II

Payaman Kabupaten Magelang Jawa Tengah dan alasan peneliti memilih

lokasi tersebut antara lain:

a. Tingginya fenomena gejala gangguan pencernaan dan stres yang

dialami santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman

Magelang.

Page 63: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

44

b. Peneliti merupakan alumni pondok pesantren tersebut, yang mana

pernah merasakan fenomena tersebut, sehingga tertarik untuk

melakukan penelitian tentang hubungan tingkat stres dan gejala

gangguan pencernaan. Selain itu, dari pihak alumni sangat dianjurkan

supaya memberikan kontribusi untuk meningkatkan derajat kesehatan

santri. Peneliti merupakan salah satu yang diberi tanggung jawab

untuk mengembangkan POSKESTREN (Pos Kesehatan Pesantren) di

Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang yang baru

mulai dirintis pada tahun 2014 dan masih dalam proses pembentukan

hingga saat ini, sehingga dari hasil penelitian ini diharapkan bisa

dijadikan sebagai referensi untuk mengembangkan POSKESTREN

tersebut dan dapat disampaikan ke pihak pondok sebagai masukan.

c. Pondok pesantren tersebut merupakan pondok pesantren yang

ditunjuk oleh Puskesmas setempat sebagai contoh bagaimana

pengembangan POSKESTRENnya.

d. Sebagai langkah awal peneliti melakukan pengabdian di pondok.

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian

4.3.1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek yang akan diteliti (Wasis,

2008). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santriwati yang mukim

di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang yang

berjumlah 356 santriwati, terbagi dalam 6 tingkatan pendidikan.

Page 64: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

45

Tabel 4.1 Daftar Jumlah Santriwati Pondok Pesantren Sirojul MukhlasinII Payaman Magelang Tahun Ajaran 2014-2015

No. Tingkatan Pendidikan Jumlah Santriwati1. Tingkat I/ Kelas I MTs 102 Orang2. Tingkat II/ Kelas II MTs 67 Orang3. Tingkat III/ Kelas III MTs 40 Orang4. Tingkat IV/ Kelas I MA 64 Orang5. Tingkat V/ Kelas II MA 46 Orang6. Tingkat VI/ Kelas III MA 37 Orang

Jumlah 356 OrangSumber: Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang.

4.3.2. Sampel Penelitian

Sampel secara harfiah adalah contoh, yang dalam penelitian

diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi obyek penelitian

(Imron & Munif, 2010). Penelitian ini menggunakan propotionate

stratified random sampling dikarenakan anggota populasi terdiri dari 6

tingkatan pendidikan. Propotionate stratified random sampling adalah

suatu cara pengambilan sampel yang digunakan bila anggota populasinya

tidak homogen yang terdiri atas kelompok yang homogen atau berstrata

secara proporsional dan pengambilan sampel pada setiap strata dengan

proporsi yang sama (Hidayat, 2008).

Pengambilan sampel berpedoman pada kriteria inklusi dan kriteria

eksklusi yang telah ditentukan peneliti. Penentuan kriteria sampel sangat

membantu peneliti untuk mengurangi bias hasil penelitian. Kriteria inklusi

adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target

yang terjangkau dan akan diteliti. Sedangkan kriteria eksklusi adalah

menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi

Page 65: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

46

dari studi karena berbagai sebab, misalnya terdapat keadaan atau penyakit

yang menganggu pengukuran maupun interpretasi hasil (Nursalam, 2008).

Kriteria inklusi yang ditetapkan adalah:

a. Santriwati yang mukim di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II

Payaman Magelang.

b. Santriwati yang bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian.

c. Santriwati pada tingkat pendidikan I sampai VI di Pondok Pesantren

Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang.

Kriteria eksklusi yang ditetapkan adalah:

a. Santriwati yang sedang pulang kampung.

b. Santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang

yang menjadi responden uji validitas.

Cara menentukan besar sampel dalam penelitian ini adalah

menggunakan cara yang apabila jumlah populasi sudah diketahui, yaitu

cara dari Surakhmad (1994) dalam Imron & Munif (2010), apabila jumlah

populasi sebanyak kurang lebih dari 100, maka pengambilan sampel

sekurang-kurangnya 50% dari ukuran populasi. Apabila ukuran sama

dengan atau lebih 1000, ukuran sampel diharapkan sekurang-kurangnya

15% dari ukuran populasi. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Rumus:= 15% + (50% − 15%)

Page 66: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

47

Keterangan:

S : jumlah sampel yang diambilN : jumlah anggota populasi

Perhitungan:

Dalam penelitian ini diketahui jumlah anggota populasi sebanyak

356 orang, sehingga perhitungannya:

= 15% + 1000 −1000 − 100 (50% − 15%)= 15% + 1000 − 3561000 − 100 (50% − 15%) = 15% + 644900 (35%)= 15% + 0,716 (35%) = 15% + 25,06% = 40,06%

Jadi jumlah sampel yang ditarik adalah 40,06% × 356 = 142,61 =

143 orang, akan tetapi untuk mengantipasi responden yang drop out atau

kesalahan dalam pengambilan data, maka peneliti menambah cadangan

sampel sebesar 10% dari jumlah sampel yang ada, yaitu 10% × 143 = 14,3

= 14 orang. Sehingga total keseluruhan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini ada sebanyak 143 + 14 = 157 orang.

Kemudian, untuk menentukan sampel sesuai strata maka

menggunakan rumus dibawah ini (Imron & Munif, 2010) :

Rumus:= .Keterangan:

ni : jumlah sampel menurut strata Ni : jumlah populasi menurut strataN : jumlah sampel seluruhnya n : jumlah populasi seluruhnya

Page 67: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

48

Perhitungan:

Tabel 4.2 Perhitungan Sampel Berdasarkan Strata/Tingkatan

Tingkatan Pendidikan Perhitungan Hasil sampel perstrata

Tingkat I/ Kelas I MTs . 157 = 44,98 45 Orang

Tingkat II/ Kelas II MTs67356 . 157 = 29,55 30 Orang

Tingkat III/ Kelas IIIMTs

40356 . 157 = 17,64 18 Orang

Tingkat IV/ Kelas I MA64356 . 157 = 28,22 28 Orang

Tingkat V/ Kelas II MA46356 . 157 = 20,29 20 Orang

Tingkat VI/ Kelas IIIMA

37356 . 157 = 16,32 16 Orang

Total sampel keseluruhan 157 Orang

Cara pengambilan sampel menggunakan tabel bilangan random

sampling, dengan cara sebagai berikut:

a. Tentukan besar populasi.

b. Buat daftar unit sampling (sampling frame).

c. Semua sampling unit diberi nomor urut agar muda mencocokkan.

d. Pengambilan sampel pertama, tentukan sembarang angka yang

terdapat pada tabel bilangan random kemudian ambil kolom

sebelahnya yang sesuai dengan banyaknya digit populasi.

e. Bila diperoleh angka yang lebih besar dari populasi maka angka

tersebut tidak digunakan. Demikian pula bila memperoleh dua angka

yang sama maka satu agka tidak dipergunakan.

(Swarjana, 2012).

Page 68: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

49

4.4. Metode Pengumpulan Data

4.4.1. Jenis Data

Data berasal dari datum yang diartikan sebagai materi atau

kumpulan fakta yang digunakan untuk keperluan suatu analisa, diskusi,

persentasi ilmiah ataupun tes statistik (Imron & Munif, 2010). Jenis data

yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer

didapatkan langsung dari responden melalui pengisian kuesioner,

sedangkan data sekunder diperoleh dari Pondok Pesantren Sirojul

Mukhlasin II, berupa jumlah santriwati, pembagian tingkatan pendidikan

dan informasi lainnya terkait pondok pesantren.

4.4.2. Instrumen Penelitian

Akuratnya data yang dikumpulkan dalam penelitian sangat

mempengaruhi hasil penelitian, maka dari itu diperlukan alat pengumpulan

data yang disebut instrument penelitian (Swarjana, 2012). Instrument

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah alat ukur berbentuk daftar

pertanyaan yang disusun secara sistematis sebagai panduan pengumpulan

data yang sesuai dengan tujuan penelitian (Budiharto, 2008). Kuesioner

yang digunakan merupakan jenis kuesioner tertutup yaitu terdiri atas

pertanyaan atau pernyataan dengan sejumlah jawaban tertentu sebagai

pilihan (Nasution, 2009).

Sesuai dengan tujuan penelitian, kuesioner dalam penelitian ini

terdiri dari tiga bagian, yaitu:

Page 69: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

50

a. Kuesioner I, kuesioner tentang data demografi yang berisi tentang

inisial responden, usia, tingkat pendidikan dan lama mukim dengan

rincian:

1) Inisial responden, untuk menjaga kerahasian identitas responden

maka bagian ini tidak diisi dengan nama lengkap responden tetapi

cukup dengan menuliskan inisial.

2) Usia, dalam penelitian ini usia responden dibagi menjadi 2

kategori, yaitu 0 = Remaja awal (12-15 tahun) dan 1 = Remaja

akhir (16-19 tahun), yang mana berdasarkan penelitian Seiffge-

Krenke dkk. (2009) menunjukkan bahwa tingkat stres meningkat

pada masa remaja awal dan menurun pada masa remaja akhir.

3) Tingkat pendidikan, dalam penelitian ini adalah berdasarkan

tingkat pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Sirojul

Mukhlasin II dan dikategorikan menjadi 2 kategori berdasarkan

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun

2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam pasal 24 bagian

jenjang pendidikan, yaitu 0 = Pendidikan diniyah fomal wustha ( I,

II, dan III MTs) dan 1 = Pendidikan diniyah formal ulya ( I, II, dan

III MA) (Kemenag, 2014).

4) Lama mukim, didasarkan bahwa siswa yang tinggal di asrama

dibutuhkan suatu penyesuaian diri, siswa yang tidak mampu

menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan akan merasa

mendapat tekanan yang menyebabkan stres (Zakiyah dkk., 2010).

Penelitian ini dikategorikan menjadi 3 kategori, yaitu 0 = jika lama

Page 70: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

51

mukim < 1 tahun, yang mana berdasarkan penelitian Nurhadi

(2013) bahwa lama mukim < 1 tahun menunjukkan penyesuaian

diri buruk, berbeda dengan penelitian Zakiyah dkk. (2010) yang

menunjukkan bahwa siswa yang tinggal di asrama < 1 tahun telah

memiliki kemampuan penyesuain diri yang baik, 1 = jika lama

mukim 1 tahun hingga < 3 tahun, yang mana berdasarkan

penelitian Wonombong (2005) menunjukkan bahwa para siswa

yang tinggal di asrama memasuki tahun pertama ( lama mukim < 1

tahun) yang mengalami kesulitan penyesuaian diri tinggi tidak

lebih banyak daripada para siswa yang tinggal di asrama

memasuki tahun ketiga (lama mukim < 3 tahun), dan 2 = jika lama

mukim ≥ 3 tahun.

b. Kuesioner II, kuesioner terkait tingkat stres yang terdiri dari 34 item

pernyataan. Kuesioner ini adalah kuesioner stres yang diadopsi dari

kuesioner yang telah dibuat untuk mengukur tigkat stres santri pada

penelitian sebelumnya di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Kebon

Jeruk Jakarta Barat.

c. Kuesioner III, kuesioner terkait gejala gangguan pencernaan yang

terdiri dari 29 item pernyataan. Kuesioner ini adalah kuesioner gejala

gangguan pencernaan yang dimodifikasi dari ROME III Diagnostic

Questionnaire dan Metagnics Health Appraisal Questionnaire dari

Health World Limited (2014).

Penilaian kuesioner II dan III adalah menggunakan skala likert,

yang mana skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

Page 71: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

52

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena tertentu

(Sujarweni, 2014), yaitu dalam penelitian ini berupa fenomena stres dan

gejala gangguan pencernaan yang dialami santriwati yang ada di Pondok

Pesantren Sirojul Mukahlasin II Magelang. Dengan skala likert, variabel

yang akan diukur yaitu tingkat stres dan gejala gangguan pencernaan

dijabarkan menjadi indikator variabel, berupa indikator stres dan gejala

gangguan pencernaan. Pemberian skoringnya dengan sangat sering = 5,

sering = 4, kadang-kadang = 3, jarang = 2, dan tidak pernah = 1.

Untuk analisis selanjutnya data dikategorikan menjadi 3 kategori,

apabila data yang terkumpul terdistribusi normal, maka perhitungan nilai

mean (rata-rata) dan standar deviasi (simpangan baku) merupakan cara

yang tepat. Sehingga pengkategorian 3 kategori berdasarkan nilai mean

dan standar deviasi (SD) yaitu, kategori berat jika X > mean + SD,

kategori sedang jika mean – SD ≤ X ≤ mean + SD dan kategori ringan jika

X < mean – SD. Sedangkan jika data yang terkumpul tidak terdistribusi

normal, maka nilai median (nilai yang membagi distribusi menjadi 2

bagian yang sama) dan inter quartil range (K1= nilai di bawah 25%,

K2= nilai di bawah 50%, dan K3= nilai di bawah 75%) yang lebih tepat

dibandingkan nilai mean, sehingga dalam pengkategoriannya menjadi 3

kategori yaitu, berat jika X > K3, sedang jika K1 ≤ X ≤ K3 dan ringan jika

X < K1 (Hastono, 2007; Sujarweni, 2014).

Page 72: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

53

4.4.3. Prosedur Pengumpulan Data

Proses–proses dalam pengumpulan data pada penelitian ini melalui

beberapa tahap, yaitu:

a. Setelah proposal penelitian disetujui oleh penguji dan pembimbing,

peneliti meminta izin langsung kepada pihak pondok pesantren.

b. Menyelesaikan kelengkapan administrasi, seperti surat izin penelitian

yang diberikan ke pihak pondok pesantren.

c. Mengukur validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.

d. Meminta data terbaru seluruh santriwati di pondok pesantren. Data

tersebut digunakan untuk menentukan calon responden penelitian.

e. Datang ke pondok pesantren dan koordinasi dengan pengurus pondok

dan penanggung jawab setiap angkatan untuk mengumpulkan calon

responden.

f. Menjelaskan kepada calon responden terkait penelitian, kemudian

memberikan lembar persetujuan (informed consent) dan kuesioner dan

menjelaskan prosedur pengisian kuesioner.

g. Memberikan waktu pengisian kuesioner kepada responden ± 20 menit.

h. Kemudian responden menyerahkan kembali kuesioner yang telah diisi

untuk diperiksa dan selanjutnya kuesioner diolah serta dianalisa oleh

peneliti.

Page 73: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

54

4.5. Uji Validitas dan Reliabilitas

Alat ukur atau instrument penelitian yang dapat diterima sesuai standar

adalah alat ukur yang telah melalui uji validitas dan reabilitas data (Hidayat,

2011).

4.5.1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu

benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Untuk

mengetahui validitas suatu instrument (dalam hal ini kuesioner) dilakukan

dengan cara melakukan korelasi antar skor masing-masing variabel

dengan skor totalnya. Suatu variabel dikatakan valid bila skor variabel

tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya (Riyanto,

2011). Uji validitas dapat menggunakan rumus Korelasi Pearson Product

Moment, setelah diketahui rhitung yang dibaca pada pearson correlation,

maka nilai tersebut dibandingkan dengan rtabel, sehinggan jika rhitung > rtabel

maka butir tersebut adalah valid atau sahih karena menyatakan adanya

korelasi antara skor item dengan jumla skor total (Riwidikdo, 2009).

Uji validitas kuesioner gejala gangguan pencernaan dilakukan di

Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang. Jumlah

responden yang digunakan dalam uji validitas adalah 30 responden

(Umar, 2005). Lokasi tersebut sama dengan lokasi penelitian, sehingga

responden yang telah diteliti dalam uji coba instrumen tidak termasuk

responden dalam penelitian. Metode yang digunakan adalah dengan

pendekatan Korelasi Pearson Product Moment, dengan ketentuan

kevalidan instrument apabila nilai rhitung > rtabel (0,361) pada N=30 atau

Page 74: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

55

nilai signifikansi 5%. Hasil pernyataan yang tidak valid adalah point

nomor 23, dikarenakan pada point tersebut rhitung < rtabel, sehingga tidak

digunakan dalam penelitian. Maka jumlah pernyataan yang valid dan

digunakan dalam kuesioner gejala pencernaan adalah 29 item.

Sedangkan untuk kuesioner stres telah digunakan dan dinilai

validitasnya oleh peneliti sebelumnya (Sholiha, 2013), yang dilakukan di

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, yang mana lokasi dan respondennya

mempunyai kriteria yang sama dengan penelitian yang akan dilakukan.

Uji validitas dilakukan dengan melihat nilai Pearson Correlation yang

dibandingkan dengan rtabel dengan ketentuan kevalidan instrument apabila

nilai rhitung > rtabel (0,312) pada N=40 atau nilai signifikansi 5%.

4.5.2. Uji Reliabilitas

Setelah mengukur validitas, maka perlu mengukur reliabilitas

data. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2010).

Dalam mengukur reliabilitas dapat digunakan beberapa rumus,

diantaranya: rumus belah dua dan Spearman Brown, (jika untuk

mengetahui reliabilitas seluruh tes) Kuder Richardson-20, Anova Hoyt,

dan Alpha (Hidayat, 2011).

Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap

seluruh butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel. Namun sebaiknya

uji reliabilitas dilakukan pada masing-masing variabel pada lembar kerja

yang berbeda sehingga diketahui konstruk variabel mana yang tidak

Page 75: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

56

reliabel. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki

nilai Cronbrach’s Alpha > 0,6. (Gumilar, 2007).

Uji reliabilitas kuesioner gejala gangguan pencernaan dilakukan di

Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang. Jumlah

responden yang digunakan dalam uji reliabilitas adalah 30 responden

(Umar, 2005). Lokasi tersebut sama dengan lokasi penelitian, sehingga

responden yang telah diteliti dalam uji coba instrumen tidak termasuk

responden dalam penelitian. Hasil uji reliabilitas sebelum item pernyataan

yang tidak valid dihilangkan didapatkan Cronbrach’s Alpha (0,939),

sedangkan setelah item yang tidak valid dihilangkan didapatkan

Cronbrach’s Alpha (0,941). Berdasarkan hasil tersebut maka konstruk

pernyataan yang merupakan dimensi variabel gejala gangguan pencernaan

dinyatakan reliabel karena Cronbrach’s Alpha > 0,6.

Sedangkan untuk kuesioner stres telah digunakan dan dinilai

reliabilitasnya oleh peneliti sebelumnya (Sholiha, 2013), yang dilakukan di

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, yang mana lokasi dan respondennya

mempunyai kriteria yang sama dengan penelitian yang akan dilakukan

dengan hasil pengolahan data menunjukkan Cronbrach’s Alpha > 0,6 yaitu

nilai Cronbrach’s Alpha (0,880). Maka dapat disimpulkan konstruk

pernyataan yang merupakan dimensi variabel stres adalah reliabel.

4.6. Pengolahan Data

Data yang telah diperoleh tidak akan banyak manfaatnya apabila

tidak diolah dan dianalisis. Sebuah data akan dapat banyak bercerita,

Page 76: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

57

apabila telah dilakukan pengolahan dan analisa, sehingga dapat dengan

mudah dipahami untuk kemudian disimpulkan. Proses kegiatan

pengolahan data (data processing) ini terdiri dari tiga jenis kegiatan

(Imron & Munif, 2010), yaitu:

4.6.1. Memeriksa Data (Editing)

Proses editing adalah memeriksa data hasil pengumpulan data yang

berupa pertanyaan, buku register dan lain-lain. Dalam melakukan kegiatan

memeriksa data, meliputi perhitungan dan penjumlahan serta koreksi.

Kegiatan perhitungan dan penjumlahan adalah menghitung banyaknya

lembaran-lembaran kuesioner atau daftar pertanyaan yang telah diisi dan

kembali, dimaksudkan untuk mengetahui apakah jumlahnya telah sesuai

dengan jumlah yang disebarkan atau ditentukan. Sedangkan yang

termasuk di dalam kegiatan koreksi adalah memeriksa kelengkapan,

kesinambungan, dan keseragaman data.

4.6.2. Memberi Kode (Coding)

Supaya memudahkan pengolahan data, maka semua jawaban atau

data hasil penelitian sangat perlu untuk disederhanakan agar pada saat

pengolahan data dilakukan dengan mudah, yaitu dengan memberikan

simbol-simbol tertentu, biasanya dalam bentuk angka untuk masing-

masing data atau pertanyaan yang telah diklasifikasikan. Setelah

pemberian kode selesai, maka data yang sudah diberi kode dipindahkan ke

dalam suatu media untuk pengolahan data selanjutnya.

Page 77: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

58

4.6.3. Tabulasi Data (Tabulating)

Kegiatan tabulasi data yaitu menyusun dan mengorganisir data

sehingga akan dapat dengan mudah untuk dilakukan penjumlahan, disusun

dan disajikan dalam bentuk tabel atau grafik.

4.7. Analisa Data

Setelah kegiatan pengolahan data, langkah selanjutnya adalah

melakukan analisa data. Dilakukannya analisa data adalah untuk mencari

suatu kebenaran yang hakiki dari penelitian yang dilakukan (Imron & Munif,

2010). Adapun analisa data dalam penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu:

4.7.1. Analisa Univariat

Teknik ini dilakukan terhadap setiap variabel hasil dari penelitian,

sehingga dapat dilihat gambaran secara rinci untuk kemudian disiapkan

kembali dalam analisis berikutnya. Analisis univariat pada penelitian ini

dilakukan secara deskriptif, yaitu menampilkan tabel distribusi frekuensi

gejala gangguan pencernaan dan tingkat stres serta data demografi usia,

tingkat pendidikan dan lama mukim di Pondok Pesantren Sirojul

Mukhlasin II Payaman Magelang.

4.7.2. Analisa Bivariat

Analisa ini digunakan untuk melihat apakah ada hubungan antar

variabel. Pada penelitian ini, analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui

hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, yaitu

hubungan tingkat stres dengan gejala gangguan pencernaan dan untuk

melihat apakah ada perbedaan secara signifikan atau tidak tingkat stres

berdasarkan demografi (usia, tingkat pendidikan dan lama mukim) pada

Page 78: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

59

santriwati di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang.

Analisa hubungan tingkat stres dengan gejala gangguan pencernaan

dilakukan dengan menggunakan uji Korelasi Spearman Rank (Rho), yaitu

uji yang digunakan untuk mengukur tingkat atau eratnya hubungan antara

dua variabel yang berskala ordinal (Hidayat, 2011).

Langkah selanjutnya setelah menentukan hipotesis nol dan

hipotesis alternatif adalah menentukan kriteria/batasan yang digunakan

untuk memutuskan hipotesis nol ditolak atau gagal ditolak yang disebut

dengan tingkat kemaknaan (level of significance). Tingkat kemaknaan,

atau yang disebut dengan nilai α, merupakan nilai yang menunjukkan

besarnya peluang salah dalam menolak hipotesis nol, dengan kata lain

nilai α merupakan batas toleransi peluang salah dalam menolak hipotesis

nol (Hastono & Sabri, 2010).

Pada uji Korelasi Spearman Rank (Rho) ini tingkat kemaknaan

yang digunakan adalah α = 5% (Pradeka dkk., 2012). Untuk mengetahui

terdapat hubungan atau tidak dapat dilihat dari nilai signifikan, yaitu jika

Sig > 0,05 maka Ho diterima, dan jika Sig < 0,05 maka Ho ditolak.

Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar hubungannya dapat dilihat

dengan nilai koefisien korelasi atau nilai r. Koefisien korelasi memiliki

sifat antara -1 hingga +1 dan sifat nilai koefisien korelasi antara plus (+)

atau minus (-), yang mana jika korelasi positif (+) berarti jika variabel 1

mengalami kenaikan maka variabel 2 juga akan mengalami kenaikan,

begitu sebaliknya dan jika korelasi negatif (-) berarti jika variabel 1

Page 79: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

60

mengalami penurunan maka variabel 2 akan mengalami kenaikan, begitu

sebaliknya (Sujarweni, 2014).

Selain itu, sifat korelasi akan menentukan arah dari korelasi.

Keeratan korelasi dapat dikelompokkan sebagai berikut (Sujarweni,

2014):

a. 0,00 sampai 0,20 berarti korelasi memiliki keeratan sangat lemah.

b. 0,21 sampai 0,40 berarti korelasi memiliki keeratan lemah.

c. 0,41 sampai 0,70 berarti korelasi memiliki keeratan kuat.

d. 0,71 sampai 0,90 berarti korelasi memiliki keeratan sangat kuat.

e. 0,91 sampai 0,99 berarti korelasi memiliki keeratan kuat sekali.

f. 1 berarti korelasi sempurna.

Selanjutnya untuk melihat apakah ada perbedaan secara signifikan

atau tidak tingkat stres berdasarkan demografi (usia, tingkat pendidikan

dan lama mukim), maka dilakukan uji beda pada statistik non parametrik

karena tidak memenuhi untuk uji statistik parametrik yaitu menggunakan

uji Mann-Whitney untuk tingkat stres berdasarkan usia dan tingkat

pendidikan, dan menggunakan uji Kruskal-Wallis tingkat stres berdasarkan

lama mukim. Uji Mann-Whitney adalah uji dua sampel bebas pada statistik

non parametrik, untuk mengetahui apakah ada perbedaan dari suatu

parameter dari dua sampel independen (Riwidikdo, 2009;Santoso, 2010).

Uji Kruskal-Wallis adalah uji statistik non parametrik yang digunakan

untuk menguji tiga sampel atau lebih yang independen (Nawangsari, 2013)

Page 80: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

61

4.8. Etika Penelitian

Peneliti yang bekerja bersama manusia harus selalu ingat bahwa

subjek mereka adalah manusia nyata yang memiliki kebutuhan dan

keinginannya sendiri, maka dari itu diperlukan suatu kode etik untuk

memastikan adanya perlindungan martabat dan keselamatan subjek serta

kelayakan riset yang melibatkan manusia sebagai subjek (Dempsey, 2002).

Menurut Hidayat (2011), masalah etika penelitian yang harus peneliti

perhatikan meliputi:

4.8.1. Lembar Persetujuan (Informed Consent)

Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden

penelitian agar subjek mengerti maksud dan tujuan, serta dampak dari

penelitian dengan memberikan lembar persetujuan informed consent

sebelum penelitian dilakukan.

4.8.2. Tanpa Nama (Anonimity)

Untuk memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian

adalah dengan tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat

ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data.

4.8.3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Semua informasi yang telah dikumpulkan, hanya kelompok data

tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

Page 81: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

62

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1. Gambaran Lokasi Penelitian

5.1.1. Sejarah Pondok Pesantren

Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II beralamat di Jalan

Kalibening No. 64 Payaman Secang Kabupaten Magelang Jawa Tengah.

Awalnya, pada tahun 1966 berdiri Lembaga Mu’alimin-Mu’alimat 6

Tahun dibawah Yayasan Amal Jariyah, pendiri KH. Siradj Abdurrohman

yang sekarang berubah menjadi Yayasan Bakti Yajri sesuai Keputusan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: Ahu-

1669.Ah.01.04. Tahun 2011 Tanggal 4 April. Pada perjalanannya, tahun

1976 setelah adanya SKB 3 Menteri RI, Madrasah yang semula Mu’alimin

Mu’alimat 6 Tahun berubah menjadi dua lembaga yaitu Madrasah

Tsanawiyah (setingkat dengan SLTP) dan Madrasah Aliyah (setingkat

SLTA).

Disaat transisi yayasan dan dua lembaga dibawahnya, KH.

Minanurrohman Anshori setelah selesai dari pesantren Al Anwar Sarang

Rembang, membuat suatu trobosan setelah mendapat restu dari beberapa

keluarga dan tokoh Payaman. Beliau pada tahun 1992 ikut terlibat dalam

kepengurusan yayasan. Beliau mendirikan satu lembaga non-formal di

bawah Yayasan Amal Jariyah yaitu Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin

II, yang kemudian dibuka pertamanya pada tahun 1993

Page 82: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

63

Berdirinya pesantren tersebut membuat lembaga formal MTs dan

MA Yajri yang sedianya mengalami penurunan, jumlah siswa mengalami

peningkatan, bukan hanya siswa/santri yang datang dari lokal Magelang

namun dari beberapa kota, bahkan provinsi luar jawa.

5.1.2. Profil Pondok Pesantren

a. Visi dan Misi

1) VisiMenjalankan pendidikan dan pembelajaran dengan miliu

pesantren ala Ahlusunnah Wal Jama’ah untuk memantapkan aqidah.

Meluruskan keyakinan dan ketakwaan serta penguasan ilmu

pengetahuan nondikotomik antar ilmu agama dan ilmu umum dalam

membina akhlak mulia untuk kesejahteraan umat.

2) Misi

a) Memberikan pelayanan terbaik dalam menghantarkan para

santri/siswa memiliki kemantapan akidah, penguasaan ilmu dan

keluhuran akhlak untuk kesejahteraan umat.

b) Membentuk santri-siswa yang unggul dalam pemahaman kitab-

kitab salaf, ilmu pengetahuan dan lifeskill/ketrampilan.

c) Membentuk santri-siswa menjadi generasi islam yang

mempunyai wawasan luas.

d) Menciptakan semua komponen madrasah dan pesantren

menjadi mu’min yang ta’at, jujur, ikhlas, berdisiplin, percaya

diri, kreatif dan inofatif.

Page 83: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

64

b. Asrama

Pondok pesantren menyediakan asrama bagi santri/siswa, dimana

terdapat asrama putra dan asrama putri yang terpisah dan terdapat dalam

lingkup pondok itu sendiri. Untuk asrama dilengkapi dengan kamar, aula

untuk asrama putri dan mushola untuk asrama putra yang digunakan untuk

berkumpul para santri dalam berbagai kegiatan (diantaranya untuk sholat

jama’ah, ngaji, tempat belajar, berbagai kegiatan peringatan hari besar

islam, dan lain-lain), kamar mandi, dapur, jemuran, koperasi dan kamar

ustadz/ustadzah. Selain itu, khusus asrama putri berdekatan dengan rumah

pengasuh dan juga asrama dalam kondisi tertutup. Sedangkan untuk

asrama putra terletak berdekatan dengan ruang kelas dan mushola.

Penghuni setiap kamar di dalam asrama bervariasi, tergantung ukuran

kamarnya.

Kegiatan pokok di asrama meliputi:

Tabel 5.1 Kegiatan Pokok di Asrama Pondok Pesantren Sirojul MukhlasinII Payaman Magelang

No. Waktu (WIB) Kegiatan1 03.00 Bangun tidur/persiapan jama’ah shubuh2 05.00 Tadarus Al-Qur’an3 06.00 Makan pagi dan persiapan sekolah4 07.00 Kegiatan belajar mengajar5 12.45 Usai kegiatan belajar mengajar dan jama’ah dhuhur6 13.15 Tadarus Al-qur’an7 13.30 Makan siang dan istirahat8 15.00 Persiapan jama’ah ashar9 16.00 Kegiatan ngaji10 17.30 Persiapan jama’ah maghrib11 18.30 Tadarus Al- qur’an12 18.45 Makan malam dan persiapan jama’ah isya’13 19.30 Kegiatan ngaji14 20.30 Kegiatan belajar bersama15 22.00 Santri istirahat

Page 84: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

65

Diluar kegiatan pokok tersebut, para santri mendapat kegiatan

tambahan berupa latihan khitobah, sholawat al-barzanji dan lain

sebagainya.

c. Pengajian Kitab Kuning

Pengajian kitab kuning pokok dilakukan pada waktu kegiatan

fomal, setiap setelah asyar dan setelah isya’ dengan jadwal kitab dan

ustadz/ustadzah menyesuaikan jadwal yang telah ditentukan. Selain itu,

ada juga berbagai pengajian kitab tambahan yang dilakukan selain pada

jadwal tersebut. Khusus untuk hari libur (hari jum’at), setiap selesai

dhuhur dilakukan pengajian kitab Ta’limul Muta’alim yang diikuti oleh

semua santri yang disampaikan langsung oleh pengasuh pondok.

Metode pengajaran yang digunakan adalah dengan menggunakan

metode klassikal, yaitu dengan ustadz/ustadzah membacakan dan

menjelaskan isi dari kitab sementara para santri mencatat dan

mendengarkan. Selain metode tersebut, juga menerapkan metode sorogan,

yaitu dengan setiap santri/sekompok santri bergantian menyetorkan

hapalan/ngajinya kepada para ustad/ustadzah. Dan untuk ngajinya, antara

santri putra dengan santri putri dipisah.

d. Aktivitas Pendidikan

Di dalam kompleks Pondok Pesantren terdapat tiga jenis lembaga

pendidikan, yaitu Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA)

dan Pondok Pesantren dan dalam kenyataannya ketiga jenis lembaga

pendidikan ini tidak terpisah-pisah dalam kurikulum, pengelolaan dan

Page 85: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

66

sistem pembelajarannya. Yang membedakan ketiganya hanyalah dalam

urusan administratif dengan pemerintah.

Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional madrasah

dengan mengkombinasikan kurikulum pesantren, yaitu dengan sistem

belajar sorogan dan klassikal. Kurikulum Nasional dipakai dalam bidang

studi sains seperti Matematika, Fisika, Biologi, Kimia dan Pengetahuan

Sosial. Sementara untuk bidang studi yang bersifat keagamaan, seperti

Fiqh, Hadits, Al Qur’an, Aqidah, Akhlak dan Bahasa Arab, madrasah ini

mengambil referensi kurikulum yang ada di lingkungan pesantren,

beberapa di antaranya memakai kitab kuning sebagai buku wajib.

Aktivitas pendidikan dilakukan di Gedung Belajar MTs-MA (small class

dengan pemisahan putra dan putri).

5.2. Hasil Analisis Univariat

Analisis univariat pada penelitian ini dilakukan secara deskriptif,

yaitu menampilkan tabel distribusi frekuensi data demografi yang meliputi

usia, tingkat pendidikan dan lama mukim serta tingkat stres dan gejala

gangguan pencernaan santriwati di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II

Payaman Magelang.

5.2.1. Gambaran Demografi Santriwati di Pondok Pesantren Sirojul

Mukhlasin II Payaman Magelang

Pada penelitian ini, demografi yang dianalisi adalah sebagai

berikut:

Page 86: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

67

a. Usia

Berikut ini, distribusi data demografi usia responden pada

penelitian:

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Santriwati Berdasarkan Usiadi Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Tahun 2015

No. Usia Frekuensi Persentase (%)1. Remaja Awal (12-15 tahun) 109 69,42. Remaja Akhir (16-19 tahun) 48 30,6

Total 157 100,0

Tabel 5.2 di atas menunjukkan hasil bahwa responden pada rentang

usia remaja awal (12-15 tahun) sebanyak 109 orang (69,4%) dan

responden yang berada pada rentang usia remaja akhir (16-19 tahun)

sebanyak 48 orang (30,6%).

b. Tingkat Pendidikan

Berikut ini, distribusi data demografi tingkat pendidikan responden

pada penelitian:

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Santriwati BerdasarkanTingkat Pendidikan di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman

Magelang Tahun 2015

No. Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%)1. Pendidikan Diniyah Formal

Wustha (I, II, dan III MTs)93 59,2

2. Pendidikan Diniyah FormalUlya (I, II, dan III MA)

64 40,8

Total 157 100,0

Tabel 5.3 di atas menunjukkan hasil bahwa responden yang berada

pada tingkat pendidikan diniyah formal wustha (I, II, dan III MTs)

sebanyak 93 orang (59,2%) dan responden yang berada pada tingkat

Page 87: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

68

pendidikan diniyah formal ulya (I, II, dan III MA) sebanyak 64 orang

(40,8%).

c. Lama Mukim

Berikut ini, distribusi data demografi lama mukim responden di

Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang pada

penelitian:

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Responden Santriwati Berdasarkan LamaMukim di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang

Tahun 2015

No. Lama Mukim Frekuensi Persentase (%)1. < 1 tahun 48 30,62. 1 tahun hingga < 3 tahun 58 36,93. ≥ 3 tahun 51 32,5

Total 157 100,0

Tabel 5.4 di atas menunjukkan hasil bahwa dari 157 orang

sebanyak 48 orang (30,6%) telah bermukim di pondok selama < 1 tahun,

58 orang (36,9%) telah bermukim di pondok selama rentang 1 tahun

hingga < 3 tahun, dan 51 orang (32,5%) telah bermukim di pondok selama

≥ 3 tahun.

5.2.2. Gambaran Tingkat Stres Santriwati di Pondok Pesantren

Sirojul Mukhlasi II Payaman Magelang

Pengkategorian tingkat stres responden menggunakan nilai mean

dan standar deviasi (SD) dikarenakan data terdistribusi normal (p > 0,05)

yaitu (0,200), dimana nilai mean adalah 84,16 dan nilai standar deviasi

(SD) adalah 15,97. Responden yang dikategorikan memiliki tingkat stres

berat adalah yang mempunyai skor > mean + SD atau yang mempunyai

skor > 100,13 , yang dikategorikan memiliki tingkat stres sedang adalah

Page 88: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

69

yang mempunyai skor mean – SD ≤ X ≤ mean + SD atau yang mempunyai

skor 68,19 ≤ X ≤ 100,13, dan yang dikategorikan memiliki tingkat stres

ringan adalah yang mempunyai skor < mean – SD atau yang mempunyai

skor < 68,19. Berdasarkan kategori tersebut maka hasil penelitian terhadap

distribusi tingkat stres responden diperoleh sebagai berikut:

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Responden Santriwati Berdasarkan TingkatStres di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang

Tahun 2015

No. Tingkat Stres Frekuensi Persentase (%)1. Berat 20 12,72. Sedang 115 73,23. Ringan 22 14,0

Total 157 100,0

Tabel 5.5 di atas menunjukkan hasil bahwa dari keseluruhan

responden, sebanyak 20 orang (12,7%) termasuk ke dalam kategori tingkat

stres berat, 115 orang (73,2%) termasuk ke dalam kategori tingkat stres

sedang, dan sebanyak 22 orang (14,0%) termasuk ke dalam kategori

tingkat stres ringan.

Sedangkan distribusi tingkat stres responden berdasarkan usia

adalah sebagai berikut:

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Tingkat Stres Responden SantriwatiBerdasarkan Usia di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman

Magelang Tahun 2015

No. TingkatStres

Remaja Awal (12-15 tahun)

Remaja Akhir(16-19 tahun) Total/(%)

Frek. (%) Frek. (%)1. Berat 14 70,00 6 30,00 20/1002. Sedang 77 67,00 38 33,00 115/1003. Ringan 18 81,80 4 18,20 22/100Total/(%) 109 69,4 48 30,6 157/100

Page 89: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

70

Berdasarkan tabel 5.6 di atas menunjukkan hasil bahwa proporsi

tingkat stres pada usia remaja awal (12-15 tahun) yaitu sebesar 70% (14

orang) yang memiliki tingkat stres berat, 67% (77 orang) yang memiliki

tingkat stres sedang, dan 81,8% (18 orang) yang memiliki tingkat stres

ringan. Sedangkan pada usia remaja akhir yaitu sebesar 30% (6 orang)

yang memiliki tingkat stres berat, 33% (38 orang) yang memiliki tingkat

stres sedang, dan 18,2% (4 orang) yang memiliki tingkat stres ringan.

Adapun distribusi tingkat stres responden berdasarkan tingkat

pendidikan adalah sebagai berikut:

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Tingkat Stres Responden SantriwatiBerdasarkan Tingkat Pendidikan di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin

II Payaman Magelang Tahun 2015

No.Tingkat

Stres

Pendidikan DiniyahFormal Wustha

Pendidikan DiniyahFormal Ulya Total/(%)

Frek. (%) Frek. (%)1. Berat 11 55,0 9 45,0 20/1002. Sedang 64 55,7 51 44,3 115/1003. Ringan 18 81,8 4 18,2 22/100

Total/(%) 93 59,2 64 40,8 157/100

Berdasarkan tabel 5.7 di atas menunjukkan hasil bahwa proporsi

tingkat stres responden yang berada pada tingkat pendidikan diniyah

formal wustha yaitu, sebesar 55% (11 orang) yang memiliki tingkat stres

berat, 55,7% (64 orang) yang memiliki tingkat stres sedang, dan 81,8%

(18 orang) yang memiliki tingkat stres ringan. Sedangkan yang berada

pada tingkat pendidikan diniyah formal ulya yang memiliki tingkat stres

berat sebesar 45% (9 orang), yang memiliki tingkat stres sedang sebesar

Page 90: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

71

44,3% (51 orang), dan yang memiliki tingkat stres ringan sebesar 18,2%

(4 orang).

Selain itu distribusi tingkat stres responden berdasarkan lama

mukim adalah sebagai berikut:

Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Tingkat Stres Responden SantriwatiBerdasarkan Lama Mukim di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II

Payaman Magelang Tahun 2015

No.Tingkat

Stres< 1 Tahun 1 Hingga < 3

Tahun≥ 3 Tahun

Total/(%)Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%)

1. Berat 9 45,0 4 20,0 7 35,0 20/1002. Sedang 33 28,7 40 34,8 42 36,5 1151003. Ringan 6 27,3 14 63,6 2 9,1 22/100Total/(%) 48 30,6 58 36,9 51 32,5 157/100

Berdasarkan tabel 5.8 di atas menunjukkan hasil bahwa yang

memiliki tingkat stres berat pada responden yang lama mukim < 1 tahun

yaitu sebesar 45% (9 orang), sedangkan yang lama mukim berkisar 1

hingga < 3 tahun sebesar 20% (4 orang), dan yang lama mukim ≥ 3 tahun

sebesar 35% (7 orang). Selanjutnya yang memiliki tingkat stres sedang

pada responden yang lama mukim < 1 tahun sebesar 28,7% (33 orang),

kemudian yang lama mukim 1 hingga < 3 tahun sebesar 34,8% (40 orang)

dan yang lama mukim ≥ 3 tahun yaitu sebesar 36,5% (42 orang).

Sedangkan pada tingkat stres ringan pada responden yang lama mukim < 1

tahun sebesar 27,3% (6 orang), untuk yang lama mukim 1 hingga < 3

tahun yaitu sebesar 63,6% (14 orang) dan yang lama mukim ≥ 3 tahun

sebesar 9,1% (2 orang).

Page 91: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

72

5.2.3. Gambaran Gejala Gangguan Pencernaan Santriwati di Pondok

Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang

Pengkategorian gejala gangguan pencernaan responden

menggunakan nilai inter quartil range dikarenakan data tidak terdistribusi

normal (p < 0,05) yaitu (0,047), dimana nilai K1 (kuartil 1) adalah 47,

nilai K2 adalah 57 dan nilai K3 adalah 64. Responden yang dikategorikan

memiliki gejala gangguan pencernaan berat adalah yang mempunyai skor

> K3 atau > 64, yang dikategorikan memiliki gejala gangguan pencernaan

sedang adalah yang mempunyai skor K1 ≤ X ≤ K3 atau 47 ≤ X ≤ 64, dan

yang dikategorikan memiliki gejala gangguan pencernaan ringan adalah

yang mempunyai skor < K1 atau < 47. Berdasarkan kategori tersebut maka

hasil penelitian terhadap gejala gangguan pencernaan responden diperoleh

sebagai berikut:

Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Responden Santriwati Berdasarkan GejalaGangguan Pencernaan di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman

Magelang Tahun 2015

No. Gejala-Gejala GangguanPencernaan

Frekuensi Persentase (%)

1. Berat 37 23,62. Sedang 83 52,93. Ringan 37 23,6

Total 157 100,0

Tabel 5.9 di atas menunjukkan hasil bahwa dari keseluruhan

responden, sebanyak 37 orang (23,6%) termasuk ke dalam gejala

pencernaan kategori berat, 83 orang (52,9%) termasuk ke dalam gejala

Page 92: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

73

pencernaan kategori sedang, dan sebanyak 37 orang (23,6%) termasuk ke

dalam gejala pencernaan kategori ringan.

5.3. Hasil Analisis Bivariat

Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji Korelasi

Spearman Rank (Rho) untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat

stres dengan gejala gangguan pencernaan pada santriwati Pondok

Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Tahun 2015.

5.3.1. Hubungan Tingkat Stres dengan Gejala Gangguan Pencernaan

pada Santriwati Pondok Pesantre Sirojul Mukhlasin II

Payaman Magelang

Berikut ini, analisis hubungan antara tingkat stres dengan gejala

gangguan pencernaan pada penelitian:

Tabel 5.10 Analisis Hubungan Tingkat Stres dengan Gejala GangguanPencernaan pada Santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II

Payaman Magelang Tahun 2015

No. TingkatStres

Gejala GangguanPencernaan Total p-

valuer

Berat Sedang RinganN % N % N % N %

1. Berat 15 75 4 20 1 5 20 100

0,000 0,6852. Sedang 22 19,1 74 64,3 19 16,5 115 1003. Ringan 0 0 5 22,7 17 77,3 22 100

Total 37 23,6 83 52,9 37 23,6 157 100

Berdasarkan tabel 5.10 di atas, hasil uji statistik didapatkan nilai

p-value = 0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan antara

variabel tingkat stres dengan gejala gangguan pencernaan (p < 0,05).

Sedangkan dari hasil koefisien korelasi didapatkan nilai koefisien korelasi

atau nilai (r = 0,685). Hal itu berarti hubungan antara variabel tingkat stres

Page 93: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

74

dengan gejala gangguan pencernaan merupakan hubungan yang kuat

karena berada pada rentang koefisien korelasi antara (0,41 – 0,70).

Sementara itu, koefisien korelasi dalam penelitian ini bernilai positif (+),

yang artinya bahwa hubungan antara variabel tingkat stres dengan gejala

gangguan pencernaan merupakan hubungan yang sebanding, dimana jika

variabel tingkat stres mengalami kenaikan maka variabel gejala gangguan

pencernaan juga akan mengalami kenaikan, begitu sebaliknya.

5.3.2. Perbedaan Tingkat Stres Berdasarkan Demografi Santriwati

(usia, tingkat pendidikan dan lama mukim) Pondok Pesantren

Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang

Berikut ini, hasil uji beda tingkat stres berdasarkan usia pada

penelitian:

Tabel 5.11 Hasil Uji Mann-Whitney Tingkat Stres RespondenSantriwati Usia Remaja Awal dan Remaja Akhir di Pondok Pesantren

Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Tahun 2015

Variabel Usia NMeanRank

Mann-Whitney TestZ Sig(2-tail)

TingkatStres

1.Remaja Awal(12-15 tahun)

109 75,07

-1,631 0,1032.Remaja Akhir

(16-19 tahun)48 87,92

Berdasarkan tabel 5.11 di atas, hasilnya nilai p-value 0,103 ( p >

0,05), yang menunjukkan bahwa pada penelitian ini tidak terdapat

perbedaan yang signifikan tingkat stres antara remaja awal dan remaja

akhir pada α = 0,05.

Adapun berikut ini, hasil uji beda tingkat stres berdasarkan tingkat

pendidikan pada penelitian:

Page 94: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

75

Tabel 5.12 Hasil Uji Mann-Whitney Tingkat Stres RespondenSantriwati Pendidikan Diniyah Fomal Wustha dan Pendidikan Diniyah

Formal Ulya di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II PayamanMagelang Tahun 2015

Variabel Tigkat Pendidikan NMeanRank

Mann-Whitney TestZ Sig(2-tail)

TingkatStres

1.Pendidikan DiniyaFomal Wustha

93 71,33

-2,550 0,0112.PendidikanDiniyah FormalUlya

64 90,15

Berdasarkan tabel 5.12 di atas, hasilnya nilai p-value 0,011

(p < 0,05), yang menunjukkan bahwa pada penelitian ini terdapat

perbedaan yang signifikan tingkat stres antara santriwati pada tingkat

pendidikan diniyah formal wustha dan santriwati pada tingkat pendidikan

diniyah formal ulya pada α = 0,05.

Selain itu berikut ini, hasil uji beda tingkat stres berdasarkan lama

mukim pada penelitian:

Tabel 5.13 Hasil Uji Kruskal-Wallis Tingkat Stres RespondenSantriwati Lama Mukim < 1 Tahun, 1 hingga < 3 Tahun, dan ≥ 3

Tahun di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman MagelangTahun 2015

Variabel Lama Mukim N MeanRank

Kruskal-Wallis TestChi-

Square Sig(2-tail)

TingkatStres

1. < 1 tahun 48 84,83

6,955 0,0312. 1 hingga < 3

tahun58 66,59

3. ≥ 3 tahun 51 87,63

Berdasarkan tabel 5.13 di atas, hasilnya nilai p-value 0,031

(p < 0,05), yang menunjukkan bahwa pada penelitian ini terdapat

perbedaan yang signifikan tingkat stres antara santriwati yang lama mukim

Page 95: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

76

< 1 tahun, 1 hingga < 3 tahun, dan ≥ 3 tahun pada α = 0,05. Hasil mean

rank tingkat stres yang lama mukim < 1 tahun dan ≥ 3 tahun lebih besar

dari pada tingkat stres yang lama mukim 1 hingga < 3 tahun

(87,63 > 84,83 > 66,59), maka dapat dikatakan rata-rata santriwati yang

lama mukim < 1 tahun dan ≥ 3 tahun memiliki tingkat stres yang lebih

tinggi dibandingkan santriwati yang lama mukim 1 hingga < 3 tahun.

Page 96: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

77

BAB VI

PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan pembahasan dari hasil penelitian yang meliputi

interprestasi dan diskusi hasil yang membahas kesenjangan maupun kesesuaian

antara hasil penelitian yang dilakukan dengan hasil penelitian terkait disertai teori

yang mendasarinya. Selain itu, juga dibahas tentang keterbatasan yang ada dalam

penelitian ini.

6.1. Pembahasan Univariat

6.1.1. Gambaran Demografi Santriwati di Pondok Pesantren Sirojul

Mukhlasin II Payaman Magelang

a. Usia

Usia merupakan faktor yang sangat independen karena tidak dapat

diubah oleh manusia. Usia akan bertambah hari demi hari secara otomatis.

Oleh karena itu, usia merupakan faktor biologis sebagai pembeda dalam

hubungannya dengan dimensi kelompok (Soeroso, 2008). Responden pada

pada penelitian ini adalah santriwati di Pondok Pesantren Sirojul

Mukhlasin II Payaman Magelang yang merupakan kelompok usia remaja,

yang mana dikategorikan ke dalam usia remaja awal (12-15 tahun) dan

remaja akhir (16-19 tahun). Kelompok periode remaja merupakan tahapan

dimana ia berada diantara fase anak dan dewasa yang ditandai dengan

perubahan fisik, perilaku, kognitif, biologis, dan emosi (Efendi&

Makhfudli, 2009).

Hasil statistik pada penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian

besar responden berada pada rentang usia remaja awal (12-15 tahun), yaitu

Page 97: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

78

sebesar 69,4%. Sedangkan responden yang berada pada rentang usia

remaja akhir hanya sebesar 30,6%. Periode remaja awal adalah dimana

seseorang berada pada tahap pencarian identitas dan lawannya adalah

kebingungan identitas. Fokusnya adalah bagaimana mereka mencari

identitas dirinya baik di lingkungan rumah ataupun sekolah. Pada periode

ini mereka menjadi lebih dekat dengan teman-temannya. Dalam proses

pencarian identitas dirinya, remaja menjadi lebih sensitif, menjadi serba

salah, serta masih ditandai dengan egosentrisme (cara berpikirnya masih

terbatas pada sudut pandang diri sendiri). Sedangkan remaja akhir tidak

berbeda jauh dengan periode remaja awal, hanya saja pada periode ini

remaja diharapkan sudah sampai pada satu pencapaian identitas tertentu

(Nihayah dkk., 2006).

Remaja sering dianggap sebagai kelompok yang sehat, namun

demikian banyak remaja yang meninggal karena bunuh diri, kecelakaan,

kekerasan dan penyakit lainnya yang lebih baik dicegah atau diobati. Data

WHO menunjukkan sekitar 1,3 juta remaja meninggal pada tahun 2012,

sebagian besar penyebabnya adalah yang dapat dicegah atau diobati.

Banyak juga di kalangan remaja yang menderita gangguan kesehatan

kronis dan kecacatan, dimana penyebab utamanya adalah terkait kesehatan

mental (seperti, depresi dll). Selain itu, hampir 35% beban global penyakit

adalah berakar pada masa remaja (WHO, 2015a; WHO, 2015b; WHO,

2015c).

Maka dari itu, perhatian terkait kesehatan bagi para santri di

lingkungan pondok pesantren, yang mana semua penghuninya adalah

Page 98: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

79

kelompok remaja merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan derajat kesehatan remaja di Indonesia, terutama pada

beberapa penyakit yang dapat dicegah atau diobati sehingga tidak

berdampak pada kesehatan yang lebih buruk lagi di masa mendatang. Hal

itu sesuai yang dianjurkan oleh WHO (2015b), yang mana

mempromosikan praktek kesehatan selama masa remaja, dan mengambil

langkah-langkah untuk melindungi kaum remaja dari resiko kesehatan

sangat penting untuk pencegahan masalah kesehatan di masa dewasa,

untuk masa depan negara dan infrastruktur sosial. Salah satunya bisa

dilakukan di sekolah-sekolah atau setting komunitas lain, yang mana jika

masalah muncul pada remaja, mereka harus dideteksi dan dikelola oleh

tenaga kesehatan yang kompeten dan peduli.

b. Tingkat Pendidikan

Jenjang pendidikan formal yang ada di Pondok Pesantren Sirojul

Mukhlasin II meliputi Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah

(MA). Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor

90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah, bahwa

Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah satuan pendidikan formal yang

menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama islam yang

terdiri dari 3 (tiga) tingkat pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan

dari SD, MI, atau bentuk lain yang sederajat. Sedangkan Madrasah Aliyah

(MA) adalah satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan

pendidikan umum dengan kekhasan agama islam pada jenjang pendidikan

Page 99: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

80

menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang

sederajat (Kemenag, 2013).

Selanjutnnya berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik

Indonesia Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam

pasal 24 bagian jenjang pendidikan, pada pondok pesantren jenjang

pendidian MTs termasuk ke dalam pendidikan diniyah formal wustha,

sedangkan jenjang pendidian MA termasuk ke dalam pendidikan diniyah

formal ulya (Kemenag, 2014). Mayoritas yang menjadi responden pada

penelitian ini adalah yang berada pada tingkat pendidikan diniyah formal

wustha yaitu sebesar 59,2% (93 orang), sedangkan yang berada pada

tingkat pendidikan diniyah formal ulya sebesar 40,8% (64 orang).

Dominasi pada santriwati yang berada pada tingkat pendidikan

diniyah formal wustha dikarenakan teknik pengambilan sampel adalah

propotionate stratified random sampling dan kuota terbesar yang menjadi

santriwati di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II adalah yang sedang

menempuh jenjang pendidikan diniyah formal wustha. Hal itu sesuai

dengan data terbaru dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, bahwa

di Indonesia jumlah peserta didik lebih tinggi pada tingkat MTs/SMP

dengan jumlah 8.287.730 siswa, sedangkan yang berada pada tingkat

MA/SMA/SMK hanya berjumlah 6.979.382 siswa (Kemdikbud, 2015).

Muatan pelajaran yang diterima oleh santri/siswa di pondok

pesantren adalah berjenjang dan berkelanjutan dari tingkat MTs sampai

tingkat MA yang menggunakan kurikulum nasional madrasah dengan

Page 100: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

81

mengkombinasikan kurikulum pesantren. Sebagaimana pada Peraturan

Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2014 tentang

Pendidikan Keagamaan Islam pasal 26 dan 27, bahwa kurikulum

pendidikan diniyah fomal terdiri atas kurikulum pendidikan agama islam

dan pendidikan umum. Kurikulum Pendidikan Keagamaan Islam pada

tingkat pendidikan diniyah formal wustha paling sedikit memuat Al-

Qur’an, Ilmu Tafsir, Hadist, Tauhid, Fiqih, Akhlak-Tasawuf, Tarikh,

Bahasa Arab, Nahwu-Sharf, Balaghah dan Ilmu Kalam. Sedangkan pada

tingkat pendidikan diniyah formal ulya paling sedikit memuat

sebagaimana di atas ditambah Ilmu Arudh, Mantiq dan Ilmu Falak

(Kemenag, 2014).

Menurut Gunarsa (2008), keterlibatan seseorang di dalam proses

pendidikan atau tingkat pendidikan yang dicapainya akan mempengaruhi

dan membentuk cara, pola dan kerangka berpikir, persepsi, pemahaman,

dan kepribadiannya. Hal tersebut sesuai juga dengan misi dari Pondok

Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang, diantaranya adalah

untuk menghantarkan para santri/siswa memiliki kemantapan akidah,

penguasaan ilmu, keluhuran akhlak, unggul dalam pemahaman kitab-kitab

salaf, ilmu pengetahuan, lifeskill/ketrampilan, serta menjadi generasi islam

yang mempunyai wawasan luas. Dengan demikian, bagaimana cara, pola,

dan kerangka berpikir maupun kepribadian santriwati di Pondok Pesantren

Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang, akan tergantung dengan

pendidikan yang diajarkan di pondok pesantren tersebut.

Page 101: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

82

c. Lama Mukim

Menurut Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13

Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam pasal 7, santri adalah

peserta didik dan wajib bermukim di pondok atau asrama pesantren, hal

tersebut untuk lebih mengintensifkan proses pendidikan baik yang

menyangkut pengamalan ibadah, pemahaman keagamaan, penguasaan

bahasa asing, internalisasi nilai-nilai keagaman dan akhlak karimah, serta

peningkatan keterampilan (Kemenag, 2014). Begitu halnya di Pondok

Pesantren Sirojul Mukhlasin II yang seluruh santriwatinya mukim di

asrama pesantren dan bisa keluar pondok hanya setiap 2 bulan sekali atau

apabila ada keperluan tertentu dengan izin pengasuh pondok.

Apabila dilihat dari lama mukimnya, hasil statistik pada penelitian

ini menunjukkan bahwa sebanyak 48 orang (30,6%) telah bermukim di

pondok selama < 1 tahun, 58 orang (36,9%) telah bermukim di pondok

selama rentang 1 tahun hingga < 3 tahun, dan 51 orang (32,5%) telah

bermukim di pondok selama ≥ 3 tahun. Hasilnya sangat bervariasi

dikarenakan teknik pengambilan sampel adalah stratified random

sampling berdasarkan tingkat pendidikan bukan lamanya, sedangkan

lamanya mukim di pondok adalah sesuai awal mereka masuk dan

keluarnya, yang mana ada yang mulai masuk pondok tersebut pada tingkat

MTs dan adapula yang baru masuk pada tingkat MA, sehingga ada yang

hanya 3 tahun dan adapula yang 6 tahun lamanya menetap di pondok

hingga lulus nantinya.

Page 102: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

83

6.1.2. Gambaran Tingkat Stres Santriwati di Pondok Pesantren

Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang

Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang

merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam dengan sistem asrama

(boarding school). Kehidupan di boarding school (biasa disebut pondok

pesantren) memberikan banyak tantangan bagi siswa yang belajar di sana.

Berbagai kondisi telah ditetapkan oleh sekolah selama 24 jam sebagai

permintaan yang harus dipenuhi setiap harinya. Maka tidak jarang kondisi

tersebut bisa menjadi sumber tekanan (stressor) sehingga dapat

menyebabkan stres (Haris dkk., 2013). Namun, pondok pesantren adalah

salah satu institusi pendidikan yang ada dalam masyarakat yang

mempunyai peran penting dalam rangka meningkatkan kualitas sumber

daya manusia (SDM). Pendidikan pesantren tidak saja memberikan

pengetahuan dan keterampilan teknis tetapi yang jauh lebih penting adalah

menanamkan nilai-nilai moral dan agama (Ahmad dkk., 2005).

Berdasarkan tabulasi data dari tabel 5.5 didapatkan sebagian besar

(73,2%) santriwati di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman

Magelang adalah stres sedang dan sebagian kecil (12,7%) adalah stres

berat, serta (14%) adalah stres ringan. Namun, dari jumlah keseluruhan

antara jumlah responden yang mengalami stres sedang dan berat, maka

kejadian stres pada santriwati di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II

Payaman Magelang cukup tinggi (86%). Dimana stres merupakan keadaan

yang dialami ketika ada sebuah ketidakseimbanganantara tuntutan dan

kemampuan untuk mengatasinya (Lazarus & Folkman, 1984).

Page 103: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

84

Hal diatas dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya dapat

dipengaruhi oleh tingkat perkembangan santriwati yang masih masa

remaja. Menurut WHO (2015c) batasan usia seseorang dikatakan remaja

adalah diantara usia 10-19 tahun. Dan hasil dari data umum responden

didapatkan bahwa (69,4%) adalah remaja awal (12-15 tahun) dan (30,6%)

adalah remaja akhir (16-19 tahun).Masa remaja adalah sebagai periode

“badai dan tekanan” atau “ storm & stress” suatu masa dimana ketegangan

emosi meningkat sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar,

perspektif yang diperkenalkan oleh Hall (1904) dan didukung oleh teori

psikoanalitik Freud (1958) dan Erikson (1968) bahwa remaja adalah

sebagai masa krisis identitas (dalam Beeck, 2009).

Apabila dilihat tingkat stres santriwati di Pondok Pesantren Sirojul

Mukhlasin II Payaman Magelang berdasarkan usianya, didapatkan

ditribusi frekuensi bahwa yang memiliki tingkat stres berat, sedang dan

ringan cenderung lebih tinggi pada usia remaja awal yaitu sebesar (70%)

yang memiliki tingkat stres berat, (67%) yang memiliki tingkat stres

sedang, dan (81,8%) yang memiliki tingkat stres ringan. Sedangkan pada

usia remaja akhir tingkat stres cenderung menurun dibandingkan pada

remaja awal, yaitu sebesar (30%) yang memiliki tingkat stres berat, (33%)

yang memiliki tingkat stres sedang, dan (18,2%) yang memiliki tingkat

stres ringan.

Hal tersebut didukung oleh pernyataan Stuart dan Laraia (2005)

yang menyatakan bahwa usia berhubungan dengan pengalaman seseorang

dalam menghadapi berbagai macam stressor, kemampuan memanfaatkan

Page 104: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

85

sumber dukungan dan keterampilan mekanisme koping. Sehingga semakin

bertambah usia seseorang, maka semakin baik kemampuan seseorang

dalam pengelolaan stres. Selain itu penelitian longitudinal yang dilakukan

oleh Seiffge-Krenke dkk. (2009) tentang perubahan perkembangan stres

dan koping selama awal dan akhir masa remajapada 200 remaja, juga

didapatkan hasil bahwa tingkat stres meningkat pada masa remaja awal

dan menurun pada masa remaja akhir.

Menurut Nihayah dkk. (2006), periode remaja awal adalah dimana

seseorang berada pada tahap pencarian identitas. Fokusnya adalah

bagaimana mereka mencari identitas dirinya baik di lingkungan rumah

ataupun sekolah. Mereka menjadi lebih dekat dengan teman-temannya.

Dalam proses pencarian identitas dirinya, remaja menjadi lebih sensitif,

serba salah, serta masih ditandai dengan egosentrisme. Sedangkan remaja

akhir tidak berbeda jauh dengan periode remaja awal, hanya saja pada

periode ini remaja diharapkan sudah sampai pada satu pencapaian identitas

tertentu.

Santriwati di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman

Magelang merupakan santriwati yang sedang menempuh pendidikan

diniyah formal wustha (I, II, dan III MTs) dan pendidikan diniyah formal

ulya (I, II, dan III MA). Apabila dilihat proporsi tingkat stresnya

berdasarkan tingkat pendidikan, didapatkan hasil bahwa yang berada pada

tingkat pendidikan diniyah formal wustha tingkat stres baik berat, sedang

maupun ringan lebih tinggi daripada yang berada pada tingkat pendidikan

diniyah formal ulya, yaitu (55%) yang memiliki tingkat stres berat,

Page 105: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

86

(55,7%) tingkat stres sedang, dan (81,8%) tingkat stres ringan. Sedangkan

yang berada pada tingkat pendidikan diniyah formal ulya, (45%) yang

memiliki tingkat stres berat, (44,3%) tingkat stres sedang dan (18,2%)

yang memiliki tingkat stres ringan.

Hasil tersebut didukung pernyataan bahwa tingkat pendidikan

seseorang mempengaruhi daya tahannya dalam menghadapi stres, makin

tinggi tingkat pendidikan seseorang makin tinggi keberhasilannya

melawan stres (Wulur dkk., 2013). Yang mana salah satunya dipengaruhi

oleh self-efficacy (keyakinan diri bahwa dapat menguasai situasi), bahwa

individu yang memiliki jenjang pendidikan tinggi biasanya memiliki self-

efficacy yang tinggi, karena pada dasarnya mereka lebih banyak belajar

dan menerima pendidikan formal dan lebih banyak mendapat kesempatan

untuk belajar dan mengatasi suatu persoalan (Agung & Budiani, 2013).

Selain itu juga, menurut Gunarsa (2008), keterlibatan seseorang di dalam

proses pendidikan atau tingkat pendidikan yang dicapainya akan

mempengaruhi dan membentuk cara, pola dan kerangka berpikir, persepsi,

pemahaman, dan kepribadiannya.

Stres pada santriwati Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II

Payaman Magelang juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar pondok

pesantren yang tidak sesuai dengan harapan penghuninya atau keadaan

dan peristiwa yang dirasakan mengancam atau beresiko yang akan

menghasilkan perasaan tegang. Hal inilah yang disebut stressor. Menurut

Yosep (2007) beberapa hal yang dapat menjadi sumber stres (stressor)

Page 106: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

87

diantaranya adalah hubungan interpersonal, lingkungan hidup, faktor

keluarga, keuangan dan lain-lain.

Berdasarkan penelitian kualitatif yang dilakukan oleh Alphen

(2014) pada 12 responden usia remaja dari berbagai negara (Amerika,

Eropa dan Timur Tengah) yang tinggal di asrama sekolah (boarding

school), didapatkan hasil bahwa faktor yang menjadi stressor siswa yang

tinggal di asrama sekolah adalah meliputi faktor di asrama (meliputi:

homesickness atau kerinduan, teman sekamar yang berisik dll, manajemen

waktu, makanan, kurangya privasi, kurang tidur, culture shock atau

perubahan nilai budaya, kurang olahraga, dan biaya sekolah), faktor teman

sebaya (meliputi: gosip, membanding-bandingkan teman, pencurian,

teman yang mendominasi, teman yang memandang negatif budaya

seseorang, teman yang mengejek, dan mempunyai masalah hubungan

dengan teman) dan faktor sekolah (meliputi: tugas yang banyak, salah

paham dengan guru, dan kesulitan terkait akademik).

Perpindahan dari lingkungan lama, yaitu rumah menuju lingkungan

baru yaitu pondok pesantren, tentunya membutuhkan penyesuain diri

(adaptasi). Kegiatan-kegiatan di dalam pesantren pun sangat berbeda

dengan kehidupan sehari-hari di masyarakat pada umumnya (Wahid, 2001

dalam Said, 2015). Handoko (2013) menyatakan bahwa seseorang yang

sudah lama berada pada suatu lingkungan akan terbiasa dengan norma-

norma, aturan-aturan dan kebiasaan yang ada di lingkungannya. Melalui

interaksi yang sudah lama dan cukup intens ini akan membuat seseorang

lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan. Siswa yang tidak

Page 107: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

88

mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan akan merasa

mendapat tekanan yang menyebabkan stres (Zakiyah dkk., 2010).

Ketidakmampuan menyesuaikan diri akan terungkap dalam respon

dan simtom mental yang jelas, namun kriteria tersebut tidak mutlak, tetapi

merupakan cara yang baik untuk memberikan penilaian yang cepat

terhadap tingkat penyesuaian diri (Semiun, 2006). Pada penelitian ini

proporsi tingkat stres santriwati di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II

apabila dilihat berdasarkan lamanya tinggal (mukim), maka didapatkan

hasil bahwa yang memiliki tingkat stres berat lebih tinggi terjadi pada

responden yang lama mukim < 1 tahun (45%), tingkat stres sedang lebih

tinggi terjadi pada responden yang lama mukim ≥ 3 tahun (36,5%), dan

tingkat stres ringan lebih tinggi terjadi pada responden yang lama mukim

1 hingga < 3 tahun (63,6%).

Perlu diketahui bahwa pengaruh stessor terhadap tubuh adalah

bersifat perorangan (tergantung kepribadian orang itu), kemampuan

koping, kondisi lingkungan, sifat stressor, durasi stressor, dan lamanya

stressor itu (Praag dkk., 2004). Selain itu, stres merupakan suatu proses

dimana seseorang adalah agen yang aktif yang dapat memengaruhi

dampak stressor melalui strategi perilaku, kognitif dan emosional yang

dimilikinya. Oleh sebab itu, setiap individu akan memberikan reaksi stres

yang berbeda terhadap stressor yang sama karena dipengaruhi oleh

berbagai perbedaan yang dimiliki masing-masing individu, baik dari aspek

biologi, mental, spiritual, maupun sosial (Hasan, 2008).

Page 108: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

89

Stres dapat memberi stimulus terhadap perubahan dan

pertumbuhan, dan dalam hal ini suatu stres adalah positif dan bahkan

diperlukan (Potter & Perry, 2005). Namun, stres kronis secara konsisten

dikaitkan dengan dampak negatif, seperti penyakit fisik, kecemasan,

depresi, penurunan akademik, penarikan sosial, dan penggunaan obat-

obatan (Chen, 2014).

6.1.3. Gambaran Gejala Gangguan Pencernaan Santriwati di Pondok

Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang

Gangguan pencernaan adalah gejala yang sangat sering dijumpai

namun memiliki arti berbeda bagi orang yang berbeda, bisa berupa nyeri

abdomen, sulit menelan, refluks asam, nyeri retrostenal, dan lain-lain.

Selain itu, bisa juga merupakan gejala dari banyak penyakit penting,

termasuk ulkus peptikum, kanker lambung, dan refluks esofagus (Gleadle,

2007). Hal tersebut seringkali menunjukkan gejala-gejala yang cukup

mengganggu, sehingga jika tidak mendapatkan penanganan dapat menjadi

gangguan kronis dan menyebabkan penyakit (Aksono & Aksono,2009).

Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pada santriwati di Pondok

Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang sebagian besar

(52,9%) mempunyai gejala gangguan pencernaan kategori sedang, 23,6%

diantaranya mempunyai gejala gangguan pencernaan kategori berat, dan

23,6% lain mempunyai gejala gangguan pencernaan kategori ringan.

Gejala gangguan pencernaan yang muncul merupakan hasil kombinasi dari

faktor-faktor yang mungkin melibatkan perubahan motilitas, sensitifitas

saraf dalam usus yang meningkat dan disregulasi dari interaksi otak-usus.

Page 109: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

90

Faktor-faktor ini dapat dipengaruhi oleh pengaruh pikologis dan sosial

(International Foundation for Functional Gastrointestinal Disorders,

2009; Kumar & Clark, 2012).

Faktor penyebab lainnya dari gangguan pencernaan adalah pola

makan, mikrooganisme (seperti Helicobacter pylori), obat-obatan (seperti

aspirin), trauma, faktor lain (seperti radiasi), dan prosedur endoskopi

(Williams & Hopper, 2015). Sedangkan berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan di Jepang pada seseorang yang memenuhi kriteria gangguan

pencernaan berdasarkan ROME III Diagnostic Questionnaire,

menunjukkan bahwa hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan tidur dan

makan yang buruk, diet, olahraga, dan faktor gaya hidup lainnya, serta

stres yang berlebihan (Miwa, 2012).

Gangguan pencernaan seringkali menunjukkan gejala-gejala yang

cukup mengganggu, sehingga jika tidak mendapatkan penanganan dapat

menjadi gangguan kronis dan menyebabkan penyakit (Aksono &

Aksono,2009). Diantaranya, menurut Alberda dkk. (2006) bahwa

seseorang dengan gangguan pencernaan mempunyai asupan makanan

yang kurang, mengalami stres metabolik, malabsorpsi, dan peningkatan

kebutuhan nutrisi, sehingga lebih beresiko mengalami malnutrisi. Selain

itu dapat pula menyebabkan Irritable Bowel Sindrome (IBS),ditandai

dengan serangan nyeri atau nyeri tekan pada daerah perut, kram, diare,

mual, konstipasi, dan buang angin yang berulang kali (National Safety

Council, 2004).

Page 110: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

91

6.2. Pembahasan Bivariat

6.2.1. Hubungan Tingkat Stres dengan Gejala Gangguan Pencernaan

pada Santriwati di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasi II

Payaman Magelang

Hasil uji statistik memperlihatkan nilai (p-value = 0,000, r = 0,685)

yang membuktikan bahwa ada hubungan yang kuat antara tingkat stres

dengan gejala gangguan pencernaan pada santriwati di Pondok Pesantren

Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang. Sementara itu, koefisien korelasi

dalam penelitian ini bernilai positif (+), yang artinya bahwa hubungan

antara tingkat stres dengan gejala gangguan pencernaan merupakan

hubungan yang sebanding, dimana jika variabel tingkat stres mengalami

kenaikan maka variabel gejala gangguan pencernaan juga akan mengalami

kenaikan, begitu sebaliknya.

Gejala gangguan pencernaan dapat disebabkan salah satunya oleh

adanya stres, sebagaimana diungkapkan oleh Aksono & Aksono (2009),

Drossman & Swantkowski (2006), dan Hartono (2007) bahwa pada sistem

pencernaan, stres mengakibatkan beberapa gejala, diantaranya adalah

iskemia mukosa lambung, sekresi asam lambung, mual-mual, radang usus,

rasa panas pada perut, meningkatkan motilitas pada esofagus, lambung,

usus kecil, usus besar dan kolon. Abnormal dari motilitas dapat

menghasilkan berbagai gejala gastrointestinal mencakup muntah, diare,

sembelit, sakit perut akut, dan lain-lain.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Susanti dkk. (2011) yang menggunakan desain penelitian case control

Page 111: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

92

study, mengenai faktor risiko dispepsia pada mahasiswa Institut Pertanian

Bogor (IPB) yang tinggal di asrama,. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

tingkat stres berhubungan nyata dengan gejala dispepsia, yaitu semakin

tinggi tingkat stres akan berhubugan dengan sering munculnya gejala

dispepsia (OR= 7.03; CI 95%: 0.87 hingga 56.89). Juga pada penelitian

Wahyuni dkk. (2012), pada 260 mahasiswa strata 1 FKM Universitas

Hasanuddin Makasar menyatakan bahwa terdapat hubungan yang

bermakna antara tingkat stres yang tinggi dengan dengan kejadian gejala

gastritis (p=0,025).

Dalam respon stres, impuls aferen akan ditangkap oleh organ

pengindra (mata, telinga, hidung dan kulit), pengindra internal

(baroreseptor, kemoreseptor) ke pusat saraf di otak. Pertama, akan terjadi

sekresi sistem saraf simpatis kemudian diikuti oleh sekresi simpatis-

adrenal-moduler, dan akhirnya bila stres masih tetap ada (Smeltzer, 2001 ;

Mertz, 2006). Bila stres masih tetap ada, sistem hipotalamus-pituitari akan

diaktifkan memicu pelepasan CRF (Corticotropin Releasing Factor),

ACTH (Adreno-Corticotropic Hormone) dan kortisol yang mempengaruhi

fungsi usus, komposisi dan pertumbuhan microbiota, dan juga merangsang

sistem saraf simpatik. Stres mengubah jumlah sel mast, EC sel, limfosit

serta neurotransmitter yang diproduksi, yang semuanya terlibat dalam

aktivasi kekebalan mukosa dan selanjutnya berinteraksi dengan gut

microbiota dan gut function (Qin, dkk., 2014).

Selanjutnya, stres yang parah atau jangka panjang dapat

mengakibatkan perubahan jangka panjang dalam respon stres (plasticity),

Page 112: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

93

yang menyebabkan peningkatan sintesis CRF. CRF adalah mediator kunci

dari respon pusat stres yang merangang usus secara langsung melalui

reseptor CRF-1 dan CRF-2. Reseptor CRF-1 merangsang kontraksi kolon,

sedangkan reseptor CRF-2 mengurangi aktivitas usus bagian atas (Bathia

& Tandon, 2005;Mertz, 2006).

Enteric Nervous System (ENS) terhubung secara dua arah ke otak

membentuk ‘brain-gut axis’. ENS dapat berfungsi secara independen pada

SSP (Susunan Saraf Pusat), sebuah komunikasi dua arah antara dua organ

ini memungkinkan sinyal dari saluran gastrointestinal (misalnya sensasi

visceral) untuk mempengaruhi otak berkaitan dengan refleks regulasi dan

suasana hati. Masukan ini pada gilirannya dapat memberi efek fisiologis di

saluran gastrointestinal, mengakibatkan perubahan motilitas, sekresi dan

fungsi kekebalan tubuh (Bathia & Tandon, 2005; O’Mahony dkk., 2011).

Stres dan gangguan pencernaan jika tidak ditangani sejak dini akan

berdampak pada kualitas hidup seseorang, kehidupan sosial, dan akademik

terutama untuk yang masih di bangku sekolah. Stres yang parah juga akan

memperburuk kesehatan fisik secara keseluruhan dan akan meningkatkan

beban ekonomi untuk pengobatan (Khan & Chaudary, 2014; Talley,

2008). Selain itu hasil penelitian berbasis survey populasi di Korea Selatan

pada 2014 subyek menunjukkan bahwa stres menempati peringkat

tertinggi (73,5%) sebagai faktor resiko terjadinya kanker lambung (Oh

dkk., 2009).

Page 113: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

94

Dari pernyataan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pihak

Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang perlu

melakukan upaya promosi kesehatan, salah satunya terkait keterampilan

manajemen stres supaya tidak berdampak pada kesehatan sistem

pencernaan dan kesehatan lainnya, selain itu pihak pondok pesantren juga

diharapkan senantiasa menyediakan fasilitas yang dapat membantu

mengurangi stres santriwati. Hal tersebut juga sebagai salah satu bentuk

pelaksanaan dari Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13

Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam pasal 8 bagian pondok

pesantren, bahwa pondok pesantren wajib memenuhi persyaratan

kenyamanan dan kesehatan (Kemenag, 2014).

Hal tersebut juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh

Haris dkk. (2013) pada mahasiswa di ISID (Institut Study Islam

Darussalam) Boarding School Gontor Ponorogo, bahwa keterampilan

manajemen stres secara positif dapat mempengaruhi perilaku akademik.

Yang mana dalam penelitian tersebut disimpulkan bahwa sangat penting

bagi siswa untuk belajar manajemen stres sehingga dapat mengatasi

lingkungan akademik boarding school yang menegangkan di ISID

(Institud Study Islam Darussalam) Boarding School Gontor Ponorogo.

6.2.2. Perbedaan Tingkat Stres Berdasarkan Demografi Santriwati

(usia, tingkat pendidikan dan lama mukim) Pondok Pesantren

Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang

Meskipun secara proporsi tingkat stres santriwati di Pondok

Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang berdasarkan usianya,

Page 114: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

95

didapatkan ditribusi frekuensi bahwa yang memiliki tingkat stres berat,

sedang dan ringan cenderung lebih tinggi pada usia remaja awal

dibandingkan pada usia remaja akhir. Namun, berdasarkan uji beda

didapatkan hasil nilai p-value 0,103 ( p > 0,05), yang menunjukkan bahwa

pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat stres

antara remaja awal dan remaja akhir. Dengan kata lain, tingkat stres

santriwati di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang,

baik yang remaja awal ataupun remaja akhir adalah sama.

Hal tersebut berbeda dengan pendapat Persike & Seiffge-Krenke

(2011) dan Sontag dkk. (2011) dalam Raturs (2014) yang menyatakan

bahwa pada remaja awal relatif mempunyai tingkat stres yang tinggi dan

kemampuan koping yang kurang, sedangkan pada remaja akhir tingkat

stres biasanya turun dan biasanya mempunyai kemampuan koping yang

lebih baik dibandingkan dengan remaja awal. Perbedaan ini mungkin

dikarenakan pembagian kamar di Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II

adalah dengan menggunakan sistem acak, sehingga gabung antara

santriwati remaja awal dan remaja akhir. Yang mana menurut Santrock

(2003) bahwa remaja awal yang berinteraksi dengan remaja yang lebih tua

lebih sering menunjukkan tingkah laku dan pola pikir yang sama.

Sedangkan tingkat stres santriwati di Pondok Pesantren Sirojul

Mukhlasin II Payaman Magelang berdasarkan tingkat pendidikan, setelah

dilakukan uji beda didapatkan hasil nilai p-value 0,011 (p < 0,05), yang

menunjukkan bahwa pada penelitian ini terdapat perbedaan yang

signifikan tingkat stres antara santriwati pada tingkat pendidikan diniyah

Page 115: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

96

formal wustha dan santriwati pada tingkat pendidikan diniyah formal ulya.

Dimana tingkat stres santriwati pada tingkat pendidikan diniyah formal

ulya lebih tinggi dibandingkan tingkat stres santriwati pada tingkat

pendidikan diniyah formal wustha (mean rank 90,15 >71,33).

Hasil penelitian ini sejalan dengan pernyataan Scot (2009) dan

Baldwin (2002) dalam Sinaga (2011), bahwa dunia pendidikan saat ini

memiliki tuntutan yang tinggi terhadap prestasi siswanya. Tuntutan yang

tinggi itu kadangkala menjadi penyebab munculnya stres pada siswa yang

memang tidak memiliki kesiapan dan kedisiplinan dalam belajar.

Terutama bagi remaja high school (SMA sederajat), karena pada saat ini

remaja pada umumnya mengalami tekanan untuk mendapatkan nilai yang

baik dan bisa masuk universitas favorit. Dimana tingkat pendidikan

diniyah formal ulya dalam penelitian ini adalah setingkat dengan jenjang

pendidikan SMA sederajat, dan tingkat pendidikan diniyah formal wustha

dalam penelitian ini adalah setingkat dengan jenjang pendidikan SMP

sederajat.

Begitu pula tingkat stres santriwati di Pondok Pesantren Sirojul

Mukhlasin II Payaman Magelang berdasarkan lama mukim, setelah

dilakukan uji beda didapatkan hasil nilai p-value 0,031 (p < 0,05), yang

menunjukkan bahwa pada penelitian ini terdapat perbedaan yang

signifikan tingkat stres antara santriwati yang lama mukim < 1 tahun, 1

hingga < 3 tahun, dan ≥ 3 tahun. Dimana rata-rata santriwati yang lama

mukim ≥ 3tahun dan < 1 tahun memiliki tingkat stres yang lebih tinggi

Page 116: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

97

dibandingkan santriwati yang lama mukim 1 hingga < 3 tahun (mean rank

87,63 >84,83 >66,59).

Para santri baru di pondok pesantren akan menghadapi berbagai

macam tantangan. Perpindahan dari lingkungan lama, yaitu rumah menuju

lingkungan baru yaitu pondok pesantren, tentunya membutuhkan

penyesuain diri (adaptasi).Dalam proses adaptasi ini, ada banyak stres

yang muncul (Said, 2015). Sedangkan seseorang yang sudah lama berada

pada suatu lingkungan akan terbiasa dengan norma-norma, aturan-aturan

dan kebiasaan yang ada di lingkungannya. Melalui interaksi yang sudah

lama dan cukup intens ini akan membuat seseorang lebih mudah

menyesuaikan diri dengan lingkungan (Handoko, 2013). Hal tersebut

sebagaimana terlihat dalam penelitian ini, bahwa santriwati yang lama

mukim < 1 tahun memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan

santriwati yang lama mukim 1 hingga < 3 tahun.

Selain itu, pada penelitian ini santriwati yang lama mukim ≥ 3

tahun memiliki tingkat stres lebih tinggi dibandingkan santriwati yang

lama mukim < 1 tahun ataupun yang lama mukim 1 hingga < 3 tahun.

Salah satu yang menjadi penyebabnya, dari hasil penelitian Noviari (2013)

bahwa pada dua tahun terakhir di lingkungan sekolah, tekanan dalam

masalah akademik cenderung lebih tinggi sebagai hal yang menyebabkan

stres, seperti keinginan untuk mendapatkan nilai tinggi atau keberhasilan

dalam bidang ektrakurikuler, dimana remaja selalu berusaha untuk tidak

gagal.

Page 117: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

98

6.3. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari adanya keterbatasan dalam pelaksanaan

penelitian ini. Keterbatasan peneliti tersebut antara lain adalah sebagai

berikut:

6.3.1. Instrument gejala gangguan pencernaan yang digunakan oleh

peneliti adalah hasil dari modifikasi ROME III Diagnostic

Questionnaire dan Metagnics Health Appraisal Questionnaire dari

Health World Limited (2014). Modifikasi dilakukan sendiri oleh

peneliti berdasarkan studi teori dan literatur yang ada dan proses

bimbingan, sehingga kemungkinan masih banyak informasi yang

belum tergambar dalam kuesioner yang digunakan.

6.3.2. Skala yang digunakan untuk mengukur tingkat stres menggunakan

indikator gejala-gejala stres, kemungkinan akan lebih baik jika

dikembangkan juga berdasarkan indikator stressor stres,

diantaranya sifat stressor, durasi stressor, dan lamanya stressor.

6.3.3. Pada penelitian ini hanya meneliti hubungan antara tingkat stres

dengan gejala gangguan pencernaan pada santriwati saja tanpa

meneliti dari segi faktor lain yang mempengaruhi gejala gangguan

pencernaan ataupun yang dipengaruhi dan mempengaruhi tingkat

stres.

6.3.4. Responden yang mengetahui topik penelitian serta mengetahui

bahwa dirinya sedang diteliti dapat mempengaruhi jawaban

responden.

Page 118: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

99

BAB VII

PENUTUP

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan

dan dijabarkan pada bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat ditarik dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

7.1.1. Gambaran demografi santriwati di Pondok Pesantren Sirojul

Mukhhlasin II Payaman Magelang yang menjadi responden dalam

penelitian ini, yaitu terdiri dari usia remaja awal (12-15 tahun)

69,4% dan usia remaja akhir (16-19 tahun) 30,6%. Untuk tingkat

pendidikan, 59,2% berada pada tingkat pendidikan diniyah formal

wustha dan 40,8% pada tingkat pendidikan diniyah formal ulya.

Dan untuk lama mukim, 30,6% telah bermukim di pondok selama

< 1 tahun, 36,9% telah bermukim di pondok selama rentang

1 tahun hingga < 3 tahun, dan 32,5% telah bermukim di pondok

selama ≥ 3 tahun.

7.1.2. Gambaran tingkat stres santriwati di Pondok Pesantresn Sirojul

Mukhlasin II Payaman Magelang yaitu, sebanyak 12,7% termasuk

ke dalam kategori tingkat stres berat, 73,2% termasuk ke dalam

kategori tingkat stres sedang, dan 14,0% termasuk ke dalam

kategori tingkat stres ringan. Berdasarkan usia, tingkat pendidikan

dan lama mukim, proporsi tingkat stres tertinggi terdapat pada usia

Page 119: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

100

remaja awal (12-15 tahun), tingkat pendidikan diniyah formal

wustha dan lama mukim < 1 tahun.

7.1.3. Gambaran gejala gangguan pencernaan pada santriwati di Pondok

Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang yaitu,

sebanyak 23,6% termasuk ke dalam gejala pencernaan kategori

berat, 52,9% termasuk ke dalam gejala pencernaan kategori sedang,

dan 23,6% termasuk ke dalam gejala pencernaan kategori ringan.

7.1.4. Hasil uji statistik memperlihatkan nilai (p = 0,000, r = 0,685) yang

membuktikan bahwa ada hubungan yang kuat antara tingkat stres

dengan gejala gangguan pencernaan pada santriwati di Pondok

Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang. Sementara itu,

koefisien korelasi dalam penelitian ini bernilai positif (+), yang

artinya bahwa hubungan antara tingkat stres dengan gejala

gangguan pencernaan merupakan hubungan yang sebanding,

dimana jika variabel tingkat stres mengalami kenaikan maka

variabel gejala gangguan pencernaan juga akan mengalami

kenaikan, begitu sebaliknya.

7.1.5. Hasil uji beda tingkat stres berdasarkan data demografi, didapatkan

bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat stres antara

remaja awal dan remaja (p = 0,103), terdapat perbedaan yang

signifikan tingkat stres antara pada tingkat pendidikan diniyah

formal wustha dan remaja pada tingkat pendidikan diniyah formal

ulya (p =0,011), dan terdapat perbedaan yang signifikan tingkat

Page 120: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

101

stres antara santriwati yang lama mukim < 1 tahun, 1 hingga < 3

tahun, dan ≥ 3 tahun (p =0,031).

7.2. Saran

7.2.1. Bagi Santri

Perlu adanya kesadaran diri untuk dapat menggunakan manajemen

stres yang baik, serta menyampaikan masalah-masalah kesehatan lainnya

kepada pihak pondok pesantren ataupun tenaga kesehatan yang ada,

sehingga dapat segera ditindak lanjuti dan tidak berdampak lebi buruk.

7.2.2. Bagi Pondok Pesantren

Perlu dilakukan upaya promosi kesehatan, salah satunya terkait

keterampilan manajemen stres supaya tidak berdampak pada kesehatan

sistem pencernaan dan kesehatan lainnya, selain itu pihak pondok

pesantren juga diharapkan senantiasa menyediakan fasilitas yang dapat

membantu mengurangi stres santriwati.

7.2.3. Bagi Perkembangan Pendidikan Keperawatan

Perawat perlu meningkatkan perannya sebagai pendidik dan

advokasi bagi santri dengan dapat ikut terlibat langsung dalam bimbingan

konseling, mengkaji masalah-masalah kesehatan yang ada di lingkungan

pondok pesantren secara menyeluruh, serta memberikan intervensi yang

tepat.

Page 121: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

102

7.2.4. Bagi Peneliti

Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menggali lebih dalam

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi stres dan gejala gangguan

pencernaan pada santriwati dan bagaimana perubahan siklus terjadinya,

sehingga akan lebih mudah dan tepat ketika akan mencari solusi untuk

menguranginya. Selain itu juga diharapkan dilakukan penelitian terkait

masalah-masalah kesehatan lainnya di pondok pesantren yang sama dan

pondok pesantren lain, sehingga derajat kesehatan santri-santri yang ada di

pondok pesantren di Indonesia akan lebih baik lagi.

Page 122: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

DAFTAR PUSTAKA

Agung, G. & Budiani, Meita S. (2013). Hubungan Kecerdasan Emosi dan SelfEfficacy dengan Tingkat Stres Mahasiswa yang Sedang MengerjakanSkripsi. Jurnal Online Universitas Surabaya. Vol 01, No 02.

Ahmad, R., dkk. (2005). Pemberdayaan Pesantren: Menuju Kemandirian danProfesionalisme Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan.Yogyakarta: PT. LkiS Pelangi Aksara.

Aksono, B. T., & Aksono, G.H. (2009). Bebas Masalah Pencernaan. Yogyakarta:Kanasius.

Alberda, C., dkk. (2006). Malnutrition: Etiology, Consequences, and Assessmentof a Patient at Risk. Best Practice & Research Clinical Gastroenterology20, 3, 419-439.

Alphen, Nienke V. (2014). Steps Towards Sustainable Student Support: StressorsAmong International High School Student Living in a Boarding House.Maastricht Student Journal of Psychology and Neuroscience, Vol. 3, 53-65.

Analisis Statistik Pendidikan Islam 2011/2012. Analisis dan Interpretasi Datapada Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah (Madin), Taman PendidikanQur’an (TPQ) Tahun Pelajaran 2011-2012.(www.pontrenalis.com,dikutip pada 24 Oktober 2014 jam 08.58 WIB).

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.

Bathia, V. & Tandon, Rakesh K. (2005). Stres and the Gastrointestinal Tract.Journal of Gastroenterology and Hepatology 20, 332-339.

Budiharto. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: EGC.

Beeck, Hanne Op D. (2009). Adolescent Times of Storm and Stress Revised.Leuven Institute of Criminology (LINC).

Chen, C. (2014). Impact of Nature Window View on High School Students StressRecovery. Thesis. Urbana, Illionis.

Corwin, Elizabeth J. (2009). Patofisiologi: Buku Saku. Editor edisi bahasaIndonesia oleh Egi Komara Yudha, dkk. Jakarta: EGC.

Davey, P. (2005). At a Glance Medicine. Alih bahasa oleh Annisa Rahmalia danCut Novianti; editor oleh Amalia Safitri. Jakarta: Erlangga.

Dempsey, Patricia Ann. (2002). Riset Keperawatan: Buku Ajar dan Latihan.Jakarta: EGC.

Page 123: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Drossman, Douglas A., & Dumitrascu, Dan L. (2006). Rome III: New Standardfor Functional Gastrointestinal Disorders. J Gastrointestin Liver Dis, 15,3, 237-241.

Drossman, Douglas A., & Swantkowski, Melissa. (2006). History of FunctionalDisorder. UNC Center for Functional GI & Motility Disorder.

Efendi, Ferry & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teoridan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Everly, G.S & Lating, J.M, (2002). A Clinical Guide to the Treatment of TheHuman Stress Response. 2nd edition. New York: Kluwer AcademicPublishing.

Gleadle, J. (2007). At a Glance Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik. Alih bahasaoleh Annisa Rahmalia; editor oleh Amalia Safitri.Jakarta: Erlangga.

Gondosari, Aleysius H. (2010). The Secret of 5 Elemants Terapi Sehat Bahagiayang Murah dan Praktis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gumilar, I. (2007). Metode Riset untuk Bisnis dan Manajemen. Bandung:Universitas Wdyatama.

Gunarsa, Singgi D. (2008). Psikologi Praktis: Anak, Remaja, dan Keluarga.Jakarta: Gunung Mulia.

Hancock, Peter A. & Szalma, James L. (2008). Performance under Stress. USA:Ashgate Publishing Company.

Handoko, Oki T. (2013). Hubunga antara Penyesuaian Diri dan Dukungan Sosialterhadap Stres Lingkungan pada Santri Baru. EMPHATY Jurnal FakultasPsikologi, Vol. 2 No. 1, 1-16.

Haris, R., dkk. (2013). Stress Management Skills and University Students’Academic Behaviour: A Case Study. 3rd International Conference OnIslamic Education 2013.6th – 7th April 2013, EPF Institute, Kajang,Selangor, Malaysia.

Hasan, Aliah B. P. (2008). Pengantar Psikologi Kesehatan Islam. Jakarta:Rajawali Pers.

Hartono, L. (2007). Stress dan Stroke. Yogyakarta:Kanasius.

Hastono, Sutanto P. (2007). Basic Data Analysis for Health Research Training:Analisis Data Kesehatan. Depok: UI.

Hastono, Sutanto P. & Sabri, Luknis. (2010). Statistik Kesehatan. Jakarta:Rajawali Pers.

Health World Limited. (2014). Metagnics Health Appraisal Questionnaire. HealthWorld Limited. ([email protected], dikutip pada 11 November2014 jam 12.48 WIB).

Page 124: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Hidayat, A. Aziz A. (2008). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah.Jakarta: Salemba Medika.

Imron , Moch. & Munif, Amrul. (2010). Metodologi Penelitian Bidang KesehatanBahan Ajar untuk Mahasiswa. Jakarta: Sagung Seto.

International Foundation for Functional Gastrointestinal Disorder. (2009).Reporter’s Guide to Functional Gastrointestinal Disorders. Milwaukee:Medtronic Foundation.

International Stress Management Association UK (ISMAUK). (2009). StressQuestionnaire. (www.isma.org.uk,dikutip pada 11 November 2014jam10.21 WIB)

Jan, Tambayong. (2000). Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.

Jung, Hye-Kyung. (2011). Rome III Criteria for Functional GastrointestinalDisoders: Is There a Need for a Better Definition?. JournalNeurogastroenterol Motil 17, 3, 211-212.

Kemdikbud. (2015). Jumlah Data Peserta Didik Per Provinsi BerdasarkanSeluruh Bentuk Pendidikan. Data Referensi Kementrian Pendidikan danKebudayaan.(http://referensi.data.kemdikbud.go.id/pd_index.php, dikutippada 15 April 2015 jam 02.58 WIB).

Kementerian Kesehatan RI. (2012). Gambaran Penyakit Tidak Menular di RumahSakit Di Indonesia Tahun 2009 dan 2010. Jakarta: Pusat Data danInformasi Kementerian Kesehatan RI.

Khan, Ayaz M. & Chaudary, Ali M. (2014). Impact of Stress among Students of aPublic Sector University. Journal of Researh and Reflections inEducation, 8, 1, 48-54.

Kozier, Barbara, dkk. (1998). Fundamental of Nursing: Concepts, Process, andPractice. California: Addison Wesley Longman.

Kumar, P. & Clark, Michael L. (2012). Clinical Medicine Eighth Edition.Spanyol: Sounder Elsevier.

Kurniawati, Ninuk D. & Nursalam.(2007). Asuhan Keperawatan pada PasienTerinfeksi HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika.

Lazarus, Richard S. (2006). Stress and Emotions: a New Synthesis. New York:Springer Publishing Company.

Lazarus, R. S. & Folkman, S. (1984). Stress, Appraisal, and Coping. New York:Springer Publishing Company.

Losyk, Bob. (2007). Kendalikan Stres Anda! Cara Mengatasi Stres dan Sukses diTempat Kerja. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Page 125: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Makmun, D., dkk. (2014). Changing Trends in Gastrointestinal Malignancy inIndonesia: The Jakarta Experience. Journal of Cancer Research &Therapy, 2 (9), 160-168.

Mertz, Howard. (2006). Stres and Gut. UNC Center for Functional GI & MotilityDisorder

Miwa, H. (2012). Life Style in Persons with Functional Gastrointestinal Disorders– Large-Scale Internet Survey of Lifestyle in Japan. NeurogastronterolMotil 24, 464-e217.

Moesa, Ali M. (2007). Nasionalisme Kiai; Konstruksi Sosial Berbasis Agama.Yogyakarta: LkiS Yogyakarta.

Morrison-Valfre, Michele. (2001). Foundations of Mental Health Care. UnitedStates of America: Elsevier Mosby.

Muttaqin, A. & Sari, K. (2011). Gangguan Gastrointestinal: Aplikasi AsuhanKeperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika.

Nasir, Abdul &Muhith, Abdul.(2011). Dasar-dasar Keperawatan Jiwa:Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba Medika.

Nasutiona, S. (2009). Metode Research: Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.

National Safety Council. (2004) . Manajemen Stress. Jakarta: EGC.

Nawangsari, T. (2013). Perbandingan Berganda Sesudah Uji Kruskal-Wallis.Prosiding. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika.

Nihayah, Zahrotun, dkk. (2006). Psikologi Perkembangan: Tinjauan PsikologiBarata dan Islam. Jakarta: UIN Jakarta Press.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:Renika Cipta.

Noviari, Veronica Kurnia N. (2013). Identifikasi Faktor Penyebab StresAkademik pada Siswa RSBI Kelas VIII di SMPN Yogyakarta. Skripsi.Psikologi Universitas Negri Yogyakarta.

Nurhadi, Rizka A. (2013). Hubungan Antara Konsep Diri dan Penyesuaian Diripada Remaja di Islamic Boarding School SMPIT Daarul HikmahBontang. Artikel Penelitian. Universitas Negeri Malang FakultasPendidikan Psikologi.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian IlmuKeperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Oh, Do-Youn, dkk. (2009). Public Awareness of Gastric Cancer Risk Factors andDisesase Screening in a High Risk Region: A Population-Based Study.Cancer Res Treat 41 (2),59-66.

Page 126: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Osorio, Sergeant C. dkk., (2012). Prevalence of Post-Traumatic Stress Disorderand Physical Health Complaint Among Portuguese Army SpecialOperation Forces Deployed in Afghanistan. Military Medicine 177, 957-962.

O’Mahony, Siobhain M., dkk. (2011). Maternal Separation as a Model of Brain-Gut Axis Dysfunction. Psychopharmacology 214, 71-88.

Pearce, Evelyn C. (2009). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Alih bahasaoleh Sri Yuliani Handoyo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Peraturan Menteri Agama Repulik Indonesia Nomor 13 Tahun 2014 TentangPendidikan Keagamaan Islam. Jakarta: Kemenag.

Peraturan Menteri Agama Repulik Indonesia Nomor90 Tahun 2013 tentangPenyelenggaraan Pendidikan Madrasah. Jakarta: Kemenag.

Potter, Patricia A.& Perry, Anne G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik Ed. 4. Alih bahasa oleh Yasmin Asih;editor edisi bahasa Indonesia oleh Devi Yulianti dan MonicaEster.Jakarta: EGC.

Praag, Herman M. V. dkk. (2004). Stres, the Brain and Depression. UnitedKingdom: Cambridge University Press.

Pradeka, Rangga, dkk. (2012). Uji Koefisien Spearman dan KendallMenggunakan Metode Bootstrap, Prosiding Seminar NasionalMatematika 2012, 403-413.

Qin, Hong-Yan, dkk. (2014). Impact of PsychologicalStress onIrritableBowelSyndrome.World Journal of Gastroenterology,20 (39),14126-14131.

Rathurs, Spencer A. (2014). Childhood and Adolescence Voyages in Development.New Zealand: Wadsworth Cengage Learning.

Riwidikdo, H. (2009). Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.

Riyanto, Agus. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta:Nuha Medika.

Rome Foundation. (2006). ROME III Diagnostic Questionnaire. RomeFoundation. (http://www.romecriteria.org/questionnaires/, dikutip pada11 November 2014 jam 09.19 WIB).

Roizen, Michael F., O, Mehmetz C. (2009). Staying Young: Jurus MenyiasatiKerja Gen agar Muda Sepanjang Hidup. Bandung: Qonita.

Sagawa, T., dkk. (2013). Functional Gastrointestinal Disorders in Adolescent andQuality of School Life. Jurnal Gastroenterology & Hepatology, 285-290.

Page 127: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Said, M. (2015). Strategi Coping Santri Baru: Studi Kasus di Ponpes Al-AminMojokerto. Seminar Psikologi dan Kemanusiaan. Psychology ForumUMM.

Santoso, S. (2010). Statistik Nonparametrik. Jakarta: PT. Elex MediaKompuntindo.

Santrock, John W. (2003). Adolescence Edisi Keenam. Jakarta : Erlangga.

Sanusi, Uci. (2012). Pendidikan Kemandirian di Pondok Pesantren. JurnalPendidikan Agama Islam-Ta’lim, 10, 2, 123-139.

Seiffge-Krenke, I., dkk. (2009). Changes in Stress Perception and Coping DuringAdolescence: The Role of Situational and Personal Factor. JournalCompilation, Society for Research in Child Development, Vol. 80, No. 1,259-279.

Semiun, Y. (2006). Kesehatan Mental 1. Yogyakarta: Kanisius.

Sherwood, L. (2011). Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem Ed. 6. Alih bahasaoleh Brahm U. Pendit; editor edisi bahasa Indonesia oleh Nella Yesdelita.Jakarta: EGC.

Sholiha, Marathu. (2013). Gambaran Stress dan Coping Stress pada Santri Aliyahyang Tinggal di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Kebon Jeruk JakartaBarat. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul.

Sinaga, C. (2011). Perbedaan Cara Mengatasi Stres dalam Aktivitas Belajar antaraRemaja Laki-Laki dan Perempuan di SMA Plus Pematang RayaKabupaten Simalungun. Skripsi. Universitas Sumatra Utara.

Smeltzer, Suzanne C. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &Suddart. Editor oleh Suzanne C. Smeltzer, & Brenda G. Bare. Jakarta:EGC.

Soeparmanto, Sri A., dkk. (2007). Pedoman Penyelenggaraan dan PembinaanPos Kesehatan Pesantren. Jakarta: Departemen Kesehatan RI DirektoratJenderal Bina Kesehatan Masyarakat.

Soeroso, Adreas. (2008). Sosiologi 2. Bogor: Quadra.

Stuart, G. W. & Laraia. (2005). Principles and Practice of Psychiatric Nursing.Philadelphia: Elsevier Mosby.

Suismanto. (2004). Menelusuri Jejak Pesantren. Yogyakarta: Alif Press.

Sujarweni, V. Wiratna. (2014). Panduan Penelitian Keperawatan dengan SPSS.Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Sulaeman, Ratri F. & Joefiani P. (2014). Dreajat Stres dan Strategi Koping StresSiswa Tsanawiyyah Al-Furqon Islamic Boarding School. Tugas Akhir,Fakultas Psikologi, Universitas Padjadjaran.

Page 128: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Sunaryo. (2004). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.

Susanti, A., dkk. (2011). Faktor Risiko Dispepsia pada Mahasiswa InstitutPetanian Bogor (IPB). Jurnal Kedokteran Indonesia, Vol. 2, No. 1, 80-91.

Swarjana, I. K. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan.Yogyakarta: ANDI.

Talley, N. J. (2008). Functional Gastrointestinal Disorders as a Public HealthProblem. Neuogastroenterol Motil, 20, 1, 121-129.

Tan, H. T. & Rahardja, K. (2010). Obat-obat Sederhana untuk Gangguan Sehari-hari. Jakarta: Elex Media Komputindo.

The Counseling Team International. (2014). Stresss Indicators Questionnaire.Business Center Drive. (http://www.thecounselingteam.com, dikutippada 03 Desember 2014 jam 01.46 WIB).

Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan.Bandung: Imperial Bhakti Utama.

Turmudi, Endang. (2004). Perselingkuhan Kiai dan Kekuasaan. Yogyakarta:LkiS.

Umar, Husain. (2005). Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia PustakaUtama.

Videbeck, Sheila L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Vitahealth. (2006). Diet VCO. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wahab, S., dkk. (2013). Stressors in Secondary Boarding School Student:Association with Stress, Anxiety and Depressive Symptoms. Asia-PacificPsychiatry 5, 82-89.

Wahid, Aburrahman. (2001). Menggerakkan Tradisi: Esai-Esai Pesantren.Yogyakarta: LKIS.

Wahyuni, F., dkk. (2012). Ketepatan Waktu Makan, Asupan Kafein, Protein danTingkat Stres terhadap Kejadian Gastritis pada Mahasiswa Strata 1 FKMUniversitas Hasanuddin. Skripsi. Repository Unhas.

Wasis. (2008). Pedoman Riset Praktis untuk Profesi Perawat. Jakarta: EGC.

Williams, Linda S. & Hopper, Paula D. (2015). Understanding Medical SurgicalNursing. Philadelphia: Davis Company.

Wonombong, Deby I. (2005). Tingkat Kesulitan Penyesuaian Diri Para SiswiTerhadap Tata Tertib Akademik di Asrama Putri Santa Maria YogyakartaTahun Ajaran 2004/2005. Skripsi. Program Studi Bimbingan danKonseling Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas SanataDharma Yogyakarta.

Page 129: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

WHO. (2014). The Top 10 Causes of Death. World Health Organization.(http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs310/en/#, dikutip pada 14Desember 2014 jam 04.22 WIB).

______ (2015a). Adolescent Health Epidemiology. World Health Organization.(http://www.who.int/maternal_child_adolescent/epidemiology/adolescence/en/#, dikutip pada 14 April 2015 jam 13.37 WIB).

______ (2015b). Adolescent: Health Risks and Solutions. World HealthOrganization.(http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs345/en/#,dikutip pada 14 April 2015 jam 13.41 WIB).

______ (2015c). Adolescent Health. World HealthOrganization.(http://www.who.int/topics/adolescent_health/en/, dikutippada 14 April 2015 jam 13.47 WIB).

Wulur, Winda I. P., dkk. (2013). Hubungan Kecerdasa Emosional denganKemampuan Manajemen Stres pada Narapidana di LembagaPemasyarakatan di Kelas IIA Manado. Ejournal Keperawaan, Vol. 1 No.1, 1-7.

Yosep, I. (2007). Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama.

You, Jeong-Soon, dkk. (2010). A Case-control Study on the Dietary TaurineIntake, Nutrient Status and Life Stress of Functional Constipation Patientin Korean Malee College Student. Journal of Biomedical Science 17, 1-5.

Zakiyah, N., dkk. (2010). Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan ProkrastinasiAkademik Siswa Sekolah Berasrama SMP N 3 Peterongan Jombang.Jurnal Psikologi Undip, Vol. 8, No. 2, 156-167.

Page 130: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

LAMPIRAN

Page 131: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Lampiran 1

Lembar Informed Consent

Kepada Yth.

Calon Responden Penelitian

Di Tempat

Assalamu’alalikum Wr. Wb.

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Mustafiqotun Nikmah

NIM : 1111104000050

Alamat : Jl. Jambu I No. 23 RT/RW 001/011 Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan

Banten . 15419

adalah mahasiswa semester VIII Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan melakukan penelitian

tentang “Hubungan Tingkat Stres dengan Gejala Gangguan Pencernaan pada Santriwati

Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II Payaman Magelang Tahun 2015”. Penelitian ini

dilakukan dalam rangka untuk menyelesaikan tugas skripsi, sehingga untuk keperluan

tersebut saya memohon kesediaan saudari untuk mengisi kuesioner yang saya sediakan secara

jujur dan apa adanya. Semua identitas dan jawaban yang saudari berikan, akan saya jaga

kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk keperluan penelitian.

Demikian lembar persetujuan ini saya buat. Atas perhatian dan kerjasama saudari,

kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan ini saya bersedia untuk mengisi lembar kuesioner dan mengikuti penelitian

ini dengan sadar tanpa paksaan.

Magelang, 2015

(........................................................ )

Page 132: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Lampiran 2

Kuesioner Identitas Responden

I. Bagian I

A. Petunjuk Pengisian

Isilah titik-titik pada bagian inisial nama dan usia.

Beri tanda ceklist (√) pada bagian tingkat pendidikan dan lama mukim.

B. Identitas Responden

1. Nomor Responden: *diisi oleh peneliti

2. Inisial Nama : ....................................................................

3. Usia: ..................................................................................

4. Tingkat Pendidikan:

I MTs I MA

II MTs II MA

III MTs III MA

5. Lama mukim/tinggal di pondok:

< 1 Tahun

1 Tahun hingga < 3 Tahun

≥ 3 Tahun

Page 133: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Lampiran 3

Kuesioner Stres

II. Bagian II

A. Petunjuk Pengisian:

Beri tanda ceklist (√) yang dialami dalam 1 minggu terakhir pada kotak

jawaban:

Sangat sering : lima hari dalam seminggu

Sering : tiga hari dalam seminggu

Kadang-kadang : satu atau satu setengah hari dalam seminggu

Jarang : kurang dari dua jam dalam seminggu

Tidak pernah : tidak pernah mengalami

B. Kuesioner

No. Pernyataan

Jawaban

Sang

atse

ring

Seri

ng

Kad

ang-

kada

ng

Jara

ng

Tid

ak p

erna

h

1. Cepat merasa lelah

2. Makan terlalu banyak

3. Sedikitnya empat malam dalam seminggu saya tidur 7-8jam

4. Mengalami nyeri lambung

5. Menderita diare

6. Mengalami sakit kepala

7. Muncul jerawat yang berlebihan

8. Merasa tegang

9. Sering marah-marah sepanjang waktu

10. Mengalami sedih yang berlarut-larut

11. Mengalami ketakutan

12. Mudah tersinggung

13. Merasa gugup

14. Mengeluh berlebihan

Page 134: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

15. Merasa khawatir

16. Kehilangan rasa humor yang sehat

17. Merasa tidak dapat berkonsentrasi

18. Badan terasa pegal-pegal

19. Kehilangan selera makan

20. Sulit membuang air besar

21. Mengalami gangguan pernafasan

22. Berkeringat berlebihan

23. Kulit terasa gatal-gatal

24. Banyak melakukan kekeliruan

25. Mengalami kerontokan rambut

26. Mudah menangis

27. Tidak bisa menahan amarah

28. Merasa tidak berguna

29. Merasa takut jika sendiri

30. Mudah bermusuhan

31. Ragu mengambil keputusan

32. Merasa khawatir memandang masa depan

33. Malas bergaul

34. Mudah lupa

Page 135: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Lampiran 4

Kuesioner Gejala Gangguan Pencernaan

III. Bagian III

A. Petunjuk Pengisian:

Beri tanda ceklist (√) yang dialami dalam 1 bulan terakhir pada kotak

jawaban:

Sangat sering : gejala muncul 4 kali atau lebih dalam seminggu atau Anda

menyadari gejalanya muncul setiap hari, atau teratur setiap bulannya

Sering : gejala terjadi 2-3 x dalam satu minggu atau dengan frekuensi yang cukup

mengganggau Anda ketika akan melakukan sesuatu

Kadang-kadang : jika gejala tersebut datang dan pergi yang mana berhubungan

dengan ketika pikiran Anda sedang stres, diet/makanan, atau kelelahan

Jarang : gejala tersebut akrab bagi Anda, tetapi Anda merasa gejala tersebut

tidak signifikan setiap bulannya

Tidak pernah: jika tidak pernah mengalami gejala tersebut.

B. Kuesioner

No. Pernyataan

Jawaban

Sang

at s

erin

g

Seri

ng

Kad

ang-

kada

ng

Jara

ng

Tid

ak p

erna

h

1. Nyeri atau perasaan tidak nyaman pada

perut bagian atas (di atas pusar atau di

bawah tulang rusuk).

2. Nyeri atau perasaan tidak nyaman pada

perut bagian bawah membaik setelah Anda

BAB atau kentut.

3. Diare (BAB lebih lembut/lembek/berair dari biasanya).

Lampiran 4

Kuesioner Gejala Gangguan Pencernaan

III. Bagian III

A. Petunjuk Pengisian:

Beri tanda ceklist (√) yang dialami dalam 1 bulan terakhir pada kotak

jawaban:

Sangat sering : gejala muncul 4 kali atau lebih dalam seminggu atau Anda

menyadari gejalanya muncul setiap hari, atau teratur setiap bulannya

Sering : gejala terjadi 2-3 x dalam satu minggu atau dengan frekuensi yang cukup

mengganggau Anda ketika akan melakukan sesuatu

Kadang-kadang : jika gejala tersebut datang dan pergi yang mana berhubungan

dengan ketika pikiran Anda sedang stres, diet/makanan, atau kelelahan

Jarang : gejala tersebut akrab bagi Anda, tetapi Anda merasa gejala tersebut

tidak signifikan setiap bulannya

Tidak pernah: jika tidak pernah mengalami gejala tersebut.

B. Kuesioner

No. Pernyataan

Jawaban

Sang

at s

erin

g

Seri

ng

Kad

ang-

kada

ng

Jara

ng

Tid

ak p

erna

h

1. Nyeri atau perasaan tidak nyaman pada

perut bagian atas (di atas pusar atau di

bawah tulang rusuk).

2. Nyeri atau perasaan tidak nyaman pada

perut bagian bawah membaik setelah Anda

BAB atau kentut.

3. Diare (BAB lebih lembut/lembek/berair dari biasanya).

Lampiran 4

Kuesioner Gejala Gangguan Pencernaan

III. Bagian III

A. Petunjuk Pengisian:

Beri tanda ceklist (√) yang dialami dalam 1 bulan terakhir pada kotak

jawaban:

Sangat sering : gejala muncul 4 kali atau lebih dalam seminggu atau Anda

menyadari gejalanya muncul setiap hari, atau teratur setiap bulannya

Sering : gejala terjadi 2-3 x dalam satu minggu atau dengan frekuensi yang cukup

mengganggau Anda ketika akan melakukan sesuatu

Kadang-kadang : jika gejala tersebut datang dan pergi yang mana berhubungan

dengan ketika pikiran Anda sedang stres, diet/makanan, atau kelelahan

Jarang : gejala tersebut akrab bagi Anda, tetapi Anda merasa gejala tersebut

tidak signifikan setiap bulannya

Tidak pernah: jika tidak pernah mengalami gejala tersebut.

B. Kuesioner

No. Pernyataan

Jawaban

Sang

at s

erin

g

Seri

ng

Kad

ang-

kada

ng

Jara

ng

Tid

ak p

erna

h

1. Nyeri atau perasaan tidak nyaman pada

perut bagian atas (di atas pusar atau di

bawah tulang rusuk).

2. Nyeri atau perasaan tidak nyaman pada

perut bagian bawah membaik setelah Anda

BAB atau kentut.

3. Diare (BAB lebih lembut/lembek/berair dari biasanya).

Page 136: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

4. Sembelit/susah buang air besar (mengejan saat buang air

besar).

5. Perut terasa kembung/gas yang berlebihan.

6.

Nyeri atau perasaan tidak nyaman atau

kram pada perut bagian bawah di bawah

pusar.

7. Nyeri atau perasaan tidak nyaman atau

kram pada daerah perut.

8. Tidak nafsu makan.

9. Mual dan/ atau muntah.

10. Terdapat mukus atau lendir pada tinja saat BAB.

11. Perasaan atau sensasi pengosongan tidak lengkap setelah

BAB (seperti ada lagi yang tidak bisa keluar).

12. Bersendawa berlebihan atau berulang kali bersendawa.

13. Bau mulut.

14. Bergantian antara sembelit/susah BAB dan diare.

15. Terdapat makanan yang tidak tercerna alam feses/tinja saat

BAB.

16. Sakit perut atau sensasi panas pada perut selama 1-4 jam

setelah makan.

17. Merasa lapar kembali satu atau dua jam setelah makan.

18. Ketika emosi/stres/memikirkan sesuatu/ merasa sumpek/

bau makanan membuat perut Anda terasa sakit atau tidak

nyaman.

19. Sensasi panas pada perut bertambah terutama ketika

berbaring atau membungkuk ke depan.

20. Kesulitan atau nyeri saat menelan makanan atau minuman.

21. Terasa nyeri atau tidak nyaman pada area dubur/anus.

22 Terasa gatal pada area dubur/anus.

23. Sensasi bahwa makanan hanya masuk dalam perut Anda

4. Sembelit/susah buang air besar (mengejan saat buang air

besar).

5. Perut terasa kembung/gas yang berlebihan.

6.

Nyeri atau perasaan tidak nyaman atau

kram pada perut bagian bawah di bawah

pusar.

7. Nyeri atau perasaan tidak nyaman atau

kram pada daerah perut.

8. Tidak nafsu makan.

9. Mual dan/ atau muntah.

10. Terdapat mukus atau lendir pada tinja saat BAB.

11. Perasaan atau sensasi pengosongan tidak lengkap setelah

BAB (seperti ada lagi yang tidak bisa keluar).

12. Bersendawa berlebihan atau berulang kali bersendawa.

13. Bau mulut.

14. Bergantian antara sembelit/susah BAB dan diare.

15. Terdapat makanan yang tidak tercerna alam feses/tinja saat

BAB.

16. Sakit perut atau sensasi panas pada perut selama 1-4 jam

setelah makan.

17. Merasa lapar kembali satu atau dua jam setelah makan.

18. Ketika emosi/stres/memikirkan sesuatu/ merasa sumpek/

bau makanan membuat perut Anda terasa sakit atau tidak

nyaman.

19. Sensasi panas pada perut bertambah terutama ketika

berbaring atau membungkuk ke depan.

20. Kesulitan atau nyeri saat menelan makanan atau minuman.

21. Terasa nyeri atau tidak nyaman pada area dubur/anus.

22 Terasa gatal pada area dubur/anus.

23. Sensasi bahwa makanan hanya masuk dalam perut Anda

4. Sembelit/susah buang air besar (mengejan saat buang air

besar).

5. Perut terasa kembung/gas yang berlebihan.

6.

Nyeri atau perasaan tidak nyaman atau

kram pada perut bagian bawah di bawah

pusar.

7. Nyeri atau perasaan tidak nyaman atau

kram pada daerah perut.

8. Tidak nafsu makan.

9. Mual dan/ atau muntah.

10. Terdapat mukus atau lendir pada tinja saat BAB.

11. Perasaan atau sensasi pengosongan tidak lengkap setelah

BAB (seperti ada lagi yang tidak bisa keluar).

12. Bersendawa berlebihan atau berulang kali bersendawa.

13. Bau mulut.

14. Bergantian antara sembelit/susah BAB dan diare.

15. Terdapat makanan yang tidak tercerna alam feses/tinja saat

BAB.

16. Sakit perut atau sensasi panas pada perut selama 1-4 jam

setelah makan.

17. Merasa lapar kembali satu atau dua jam setelah makan.

18. Ketika emosi/stres/memikirkan sesuatu/ merasa sumpek/

bau makanan membuat perut Anda terasa sakit atau tidak

nyaman.

19. Sensasi panas pada perut bertambah terutama ketika

berbaring atau membungkuk ke depan.

20. Kesulitan atau nyeri saat menelan makanan atau minuman.

21. Terasa nyeri atau tidak nyaman pada area dubur/anus.

22 Terasa gatal pada area dubur/anus.

23. Sensasi bahwa makanan hanya masuk dalam perut Anda

Page 137: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

dan menciptakan kepenuhan tidak nyaman dalam waktu

yang lama setelah makan.

24. Feses berwarna hitam saat BAB.

25. Feses berwarna pucat saat BAB.

26. Antacid (obat maag), minuman bersoda, susu, atau krim

mengurangi gejala-gejala ketidaknyaman pada saluran

pencernaan (misal, sakit perut dll).

27. Merasa sakit atau tidak nyaman setelah BAB.

28. Kesulitan memperoleh atau menaikkan berat badan.

29. Tidak masuk sekolah saat mempunyai gejala-gejala

masalah pencernaan (misal sakit perut).

Page 138: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Lampiran 5

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Tingkat Stres

Hasil Uji Validitas

No. Item Mean Std. Deviation Pearson Correlation

1. 2,60 ,621 ,533

2. 2,27 ,691 ,424

3. 2,00 ,871 ,536

4. 2,53 ,937 ,441

5. 2,30 ,915 ,478

6. 2,93 ,640 ,576

7. 1,77 ,774 ,475

8. 2,50 ,777 ,703

9. 2,13 ,819 ,378

10. 1,93 ,785 ,765

11. 2,30 ,596 ,473

12. 2,37 ,615 ,516

13. 2,27 ,785 ,474

14. 2,23 ,817 ,579

15. 2,30 ,794 ,392

16. 2,00 ,643 ,315

17. 2,37 ,809 ,507

18. 2,63 ,809 ,476

19. 2,53 ,776 ,449

20. 2,13 ,571 ,459

21. 1,80 ,761 ,638

22. 2,27 ,907 ,475

23. 2,10 ,803 ,562

24. 2,23 ,568 ,565

25. 2.53 ,860 ,320

26. 2,27 ,944 ,448

27. 2,10 ,845 ,510

28. 2,13 ,776 ,697

Page 139: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

29. 2,50 ,861 ,373

30. 1,90 ,803 ,537

31. 2,70 ,794 ,394

32. 2,63 ,999 ,524

33. 2,17 1,020 ,413

34. 2,20 ,714 ,451

Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach'sAlpha N of Items

,880 40

Page 140: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Lampiran 6

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Gejala Gangguan Pencernaan

Hasil Uji Reliabilitas - All Variables

Hasil Uji Reliabilitas - Setelah point 23 dihilangkan

Page 141: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Hasil Uji Validitas – Output SPSS

Page 142: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Lampiran 7

Hasil Uji Hasil Uji Normalitas Data Tingkat Stres dan Gejala Gangguan Pencernaan

Page 143: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Lampiran 8

Hasil Olah Data Analisis Univariat

Page 144: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner
Page 145: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Lampiran 9

Hasil Olah Data Analisis Bivariat

Page 146: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner
Page 147: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Lampiran 10

Nilai Mean, Standar Deviasi pada Data Tingkat Stres serta Kuartil pada Data Gejala

Gangguan Pencernaan

Page 148: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner
Page 149: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Lampiran 11

Izin Penggunaan Kuesioner Stres

[LINE] Obrolan dengan Marathus Sholiha

Waktu disimpan:2015/01/24 09:14

2015/01/23(Jumat)

6:00 Mustafiqotun Ni'mah Assalamu'alaikum Mbk,

Boleh tanya sesuatu?

6:32 Marathus Sholiha wassalam

6:32 Marathus Sholiha knp?

6:44 Mustafiqotun Ni'mah Begini, saya Mustafiqotun Nikmah dr UIN Jkt jur Keperawatan & sedang proses pembuatan skripsi terkaitstres & gangguan pencernaan di pondok, lalu sy melihat penelitian Anda ttg stres di pondok jg, sy tertarik ingin mengadopsi kuesioner stresyg Anda gunakan. Bagaimana?

6:47 Marathus Sholiha hanya sebatas quesionernya?

6:48 Mustafiqotun Ni'mah Iya mbak, sya sudah menemukan lampiran kuesioner Anda & uji validitas & reliabilitasnya jg, yg totalpertanyaannya ada 34 bukan?

6:48 Mustafiqotun Ni'mah Itu yg setelah diuji

7:02 Mustafiqotun Ni'mah Dan mau tanya jg bgmn Anda membuat kuesioner itu, sembernya dr mana aja

11:03 Marathus Sholiha banyak sumber si...

11:04 Marathus Sholiha kampus yai salemba

11:08 Marathus Sholihakalo km mau adopsi quesioner ya monggo....

11:09 Marathus Sholiha dulu aq ada proses wawancara

11:09 Marathus Sholiha sebelum bikin item quesionernya

11:09 Marathus Sholiha wawancara k santrinya

11:13 Marathus Sholiha aq pk metode deskripsi

11:15 Marathus Sholiha sekitar 150 x yah... sorry lupa(grin)

11:15 Marathus Sholiha bbrp x dateng

11:15 Marathus Sholiha u/ awal wwcr hnya bbrp ajah

11:16 Marathus Sholiha d ambil brdasarkan level kls & jns klamin

11:16 Marathus Sholiha trus ... sebar angket gitu...

11:16 Mustafiqotun Ni'mah Ow begitu, trimakasih :)

11:17 Mustafiqotun Ni'mah Mungkin nanti kalau ada yg tidak paham, sya tanyakan kembali

11:17 Marathus Sholiha dr angket br deeh bikin item2 berdasarkan teori

11:17 Marathus Sholiha item2 di sesuaikan dgn kriteria subyek

11:24 Mustafiqotun Ni'mah Trimakasih banget mbak,

Page 150: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Lampiran 12

Surat Studi Pendahuluan

Page 151: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Lampiran 13

Surat Izin Penelitian

Page 152: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Lampiran 14

Rekapitulasi Jawaban Responden pada Kuesioner Tingkat Stres

Responden

Skor item pernyataan dalam kuesioner Skortotal1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1. 4 2 2 3 2 3 1 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 4 3 2 2 2 4 3 4 4 2 2 2 2 3 1 2 2 842. 4 3 3 2 1 3 1 3 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 3 2 3 2 3 4 4 3 3 2 2 3 833. 3 2 3 2 1 1 1 3 3 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 4 3 2 3 1 2 1 1 2 3 1 3 634. 4 3 1 3 1 4 1 2 1 1 1 3 1 5 3 1 3 4 3 2 3 3 3 2 4 1 1 2 3 2 3 3 1 3 815. 3 3 3 3 2 3 1 3 2 4 3 4 1 3 5 2 3 4 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 4 1 2 3 1 2 906. 3 1 1 3 2 3 1 1 1 1 1 3 2 1 2 5 2 3 3 2 1 1 2 1 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 707. 4 2 2 3 2 3 1 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 4 3 2 2 2 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 1 2 838. 4 5 3 1 3 3 3 2 2 3 2 2 1 4 4 1 2 4 3 2 1 2 5 1 4 3 2 1 1 1 2 1 1 2 819. 3 3 3 2 2 4 2 2 3 3 2 4 3 3 2 4 4 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 4 2 3 3 9410. 4 5 1 2 1 4 2 2 3 4 2 5 2 1 2 2 3 4 3 1 2 4 4 3 3 5 4 3 2 1 2 1 1 2 9011. 4 3 2 2 1 2 1 3 1 2 2 3 3 1 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 1 2 8012. 4 3 3 1 1 3 2 3 4 1 1 4 3 2 4 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 3 1 1 2 3 1 1 3 7113. 3 2 2 1 3 4 4 3 1 2 3 3 4 3 4 5 2 4 4 2 1 3 4 3 3 2 4 1 4 4 2 1 1 2 9414. 4 3 2 1 2 4 4 2 4 2 3 4 2 2 4 2 4 3 3 2 1 4 4 3 1 3 4 4 3 3 4 5 1 4 10115. 4 3 3 1 1 5 4 4 4 5 3 5 4 3 3 3 3 4 4 2 3 1 3 2 1 3 3 2 4 3 3 3 1 3 10316. 4 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 2 4 2 3 3 3 1 1 1 4 2 2 3 3 2 2 1 2 1 2 2 7817. 3 3 2 3 1 2 1 3 2 3 3 4 1 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 2 2 3 8618. 2 3 3 2 1 2 1 2 2 1 1 4 1 1 3 1 2 2 2 1 1 1 3 2 1 2 2 1 2 1 3 1 3 2 6219. 4 5 4 1 1 3 2 3 3 5 3 3 2 2 4 2 4 1 3 4 4 2 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3 2 2 10320. 3 4 2 4 2 5 1 2 2 3 1 4 3 3 2 4 2 5 4 2 2 1 4 2 1 2 1 4 3 1 2 1 1 2 8521. 4 5 3 2 2 3 4 3 4 5 3 5 2 4 4 4 3 5 3 2 1 1 4 2 5 3 4 4 5 4 2 1 1 1 10822. 2 3 1 3 2 2 1 2 3 1 2 1 1 1 3 1 2 3 3 2 2 1 4 2 1 1 2 1 4 3 2 1 1 1 6523. 2 3 2 1 1 2 1 2 2 2 3 3 3 2 2 1 1 3 1 2 1 1 3 2 2 3 2 1 4 2 3 2 2 2 6924. 2 3 2 5 1 3 1 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 2 1 3 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 6125. 4 2 2 3 1 3 3 2 1 3 2 3 2 3 2 1 3 3 4 2 1 2 3 3 2 4 2 1 2 2 3 3 2 3 8226. 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 3 3 1 1 3 1 3 1 3 1 3 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 5627. 3 3 2 1 2 3 1 2 4 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 1 2 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 9128. 4 2 1 2 1 3 1 3 2 2 3 3 3 1 2 2 4 4 3 1 1 1 3 2 2 4 2 1 1 2 4 3 1 3 7729. 4 3 1 1 2 3 2 3 2 3 4 4 2 2 4 2 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 9530. 2 2 1 2 3 3 2 3 4 4 2 4 3 3 4 1 2 2 4 1 1 2 2 2 2 4 3 4 1 1 3 3 1 3 8431. 3 3 3 1 1 4 2 2 2 2 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 2 2 4 2 3 2 2 4 3 1 4 3 3 4 9032. 3 4 2 3 2 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 2 2 3 2 1 3 2 4 2 3 4 4 4 3 1 4 9333. 5 3 1 3 2 4 4 3 4 5 4 4 3 3 3 3 4 5 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 11534. 5 4 4 5 4 4 2 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 2 5 5 3 2 5 4 4 2 5 2 5 2 2 2 12935. 5 5 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 3 3 2 1 2 3 2 2 1 2 3 2 3 1 2 1 1 2 6736. 4 2 1 1 1 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 1 4 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 79

Page 153: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

37. 3 3 2 1 1 3 2 3 2 1 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 2 3 4 2 2 3 1 2 8038. 3 3 2 3 2 3 2 2 3 1 2 2 1 4 4 3 2 4 2 2 1 2 2 3 1 2 2 1 4 1 3 2 1 3 7839. 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 2 4 2 3 3 4 2 1 1 3 3 2 3 3 2 4 3 4 2 2 3 9340. 3 3 2 1 1 3 1 4 3 2 3 4 3 2 3 1 3 2 2 1 1 2 4 3 4 3 3 2 4 1 3 1 3 3 8441. 4 2 4 3 3 2 1 2 2 2 1 2 1 2 4 2 2 4 3 3 1 2 4 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 8442. 3 3 1 3 1 2 1 2 2 2 3 2 4 2 4 1 2 4 3 2 1 2 3 4 4 4 2 2 4 2 2 2 1 3 8343. 3 2 3 2 2 4 1 2 2 3 2 3 2 2 3 1 2 3 3 2 2 2 3 2 2 4 3 2 4 2 3 2 2 3 8344. 3 4 4 1 2 2 1 4 4 2 4 4 2 3 4 1 3 3 4 3 1 3 2 4 2 5 5 3 4 3 4 1 3 4 10245. 4 2 1 5 2 4 2 3 3 5 3 4 3 4 4 2 3 4 5 4 3 2 4 3 2 5 4 3 4 3 3 2 2 3 11046. 2 3 2 1 3 2 2 4 4 3 3 4 2 2 3 2 3 2 3 2 1 3 2 1 2 4 4 2 5 2 3 2 2 3 8847. 3 2 4 4 2 3 1 1 3 4 4 4 3 3 3 2 2 2 4 1 1 1 4 3 1 4 4 3 4 2 2 3 1 4 9248. 3 4 4 3 2 5 4 2 4 4 1 3 1 3 3 1 3 2 1 3 1 1 3 3 1 1 3 2 1 1 1 1 1 4 8049. 2 2 1 2 1 3 3 1 1 1 2 2 2 1 3 1 1 3 2 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 5550. 3 4 1 2 1 2 1 3 2 2 3 2 1 1 3 1 2 2 2 2 1 1 2 3 1 2 1 1 2 1 2 1 3 4 6551. 3 2 4 2 4 2 1 1 5 3 1 5 1 2 3 1 3 4 2 3 2 1 2 4 1 5 5 4 2 1 1 1 1 3 8552. 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 4953. 1 5 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 2 3 2 2 1 1 2 4 3 2 1 1 5 1 2 3 1 1 4 6854. 4 3 3 1 5 1 1 1 2 1 1 2 3 1 4 2 3 2 2 1 2 1 1 1 4 2 2 1 1 1 3 1 1 1 6555. 4 3 3 1 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 1 1 3 3 2 4 2 2 2 3 1 3 2 1 3 8156. 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 3 3 1 1 1 3 1 1 1 1 3 3 1 2 1 1 1 5557. 5 4 1 1 1 3 1 2 3 1 1 3 1 1 1 2 2 2 1 1 1 3 3 3 2 3 2 3 2 1 3 2 1 4 7058. 3 3 1 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 4 3 2 2 3 2 2 2 2 3 8059. 4 2 3 4 2 4 4 3 4 2 2 2 2 1 3 1 4 4 3 2 1 3 1 3 2 4 3 1 2 1 2 1 1 2 8360. 5 4 2 1 1 4 1 1 4 4 1 2 1 1 2 1 1 4 4 1 2 1 2 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 6361. 3 2 4 3 2 4 1 3 2 2 2 3 3 2 2 1 4 4 3 2 4 3 3 4 4 2 2 3 3 1 3 1 2 4 9162. 2 2 3 3 2 3 1 2 1 2 2 2 3 1 3 2 2 3 2 2 1 1 2 2 4 2 1 2 3 1 3 2 1 2 7063. 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 4 1 2 1 1 1 4764. 2 4 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 4865. 2 3 2 1 1 2 3 3 4 2 2 3 2 2 4 3 3 2 1 2 1 2 3 2 2 2 3 2 4 3 3 2 3 2 8166. 2 4 2 2 2 2 2 2 1 1 2 4 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 7467. 5 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 2 5 3 3 4 3 2 2 2 3 2 3 3 4 3 2 2 3 1 4 2 10068. 3 4 4 2 1 2 1 1 3 2 3 4 1 1 3 2 2 3 3 2 2 1 4 4 2 3 3 1 5 2 3 2 1 4 8469. 4 2 2 1 2 4 1 3 3 1 2 2 2 3 4 1 3 4 2 3 4 4 3 3 2 3 4 2 3 1 2 1 1 4 8670. 3 4 2 5 3 4 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 4 4 3 1 3 1 3 2 3 2 3 3 3 2 3 1 1 3 9171. 3 3 2 2 4 3 1 2 2 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 5 1 1 3 4 4 3 3 2 5 2 4 1 2 3 10072. 1 3 3 1 3 3 1 1 2 1 1 3 1 1 2 1 4 4 4 1 2 1 3 2 1 1 3 1 2 1 1 1 1 2 6373. 4 4 4 3 2 3 2 5 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 4 4 4 5 3 4 3 5 5 5 4 5 5 5 4 5 14374. 3 5 2 3 1 3 2 4 1 1 3 2 3 3 5 4 4 4 4 4 1 4 3 5 4 4 5 4 4 1 3 1 1 4 10575. 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 4 1 1 1 4676. 3 3 4 3 1 1 1 2 1 3 3 2 2 5 4 3 1 3 4 4 1 1 1 4 2 1 3 1 3 1 1 3 1 3 7977. 5 2 2 2 2 3 2 3 2 2 4 4 3 2 3 2 4 5 4 5 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 4 3 3 4 9778. 4 3 2 3 2 3 2 3 4 4 2 2 3 2 3 3 3 4 2 5 3 2 2 4 4 4 2 3 2 1 4 3 3 5 10179. 4 4 2 2 2 3 1 2 3 2 2 3 2 2 3 1 2 4 2 3 1 1 2 2 4 2 3 2 2 1 3 3 1 3 79

Page 154: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

80. 4 2 2 3 4 4 1 3 4 4 2 4 3 3 4 1 5 4 3 4 2 3 2 3 3 5 4 3 3 2 4 4 3 4 10981. 4 4 2 2 2 4 2 2 3 2 2 3 3 2 3 1 2 4 2 3 2 4 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 8982. 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 9683. 3 4 2 3 2 3 1 2 2 2 3 4 3 3 2 1 4 4 2 3 2 2 1 3 4 2 2 2 3 1 3 3 2 3 8684. 5 3 3 3 2 4 2 4 3 4 3 3 3 2 2 1 5 5 4 4 2 2 1 2 5 2 1 3 1 3 4 3 3 3 10085. 4 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 3 2 3 1 3 4 3 3 2 2 1 4 2 4 3 3 4 2 3 3 3 4 8986. 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 1 3 3 2 3 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 4 9587. 5 3 4 5 2 5 1 4 2 3 2 2 2 2 4 4 4 5 3 4 5 5 5 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 4 9988. 4 1 2 1 3 3 2 3 1 1 2 1 1 1 3 2 3 4 3 2 2 2 2 2 4 1 1 1 2 1 3 3 3 3 7389. 4 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 4990. 4 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 8491. 4 3 1 3 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4 3 3 2 1 1 2 3 2 1 1 1 1 2 1 1 1 6192. 5 2 2 5 3 2 1 4 3 2 3 2 4 2 5 1 3 1 1 3 1 1 1 1 1 4 2 1 5 1 4 2 1 3 8293. 3 4 1 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 1 3 4 1 4 1 1 2 3 3 2 2 1 2 1 3 3 2 3 7794. 5 4 2 2 3 3 1 2 3 2 2 3 3 2 4 2 3 3 2 3 1 3 3 2 4 3 3 2 3 2 3 3 1 3 9095. 3 5 2 3 2 4 1 2 3 2 4 4 2 3 3 2 3 3 1 2 4 3 3 3 4 5 2 2 5 2 3 1 1 2 9496. 4 3 3 4 2 4 2 2 3 3 3 3 2 2 3 1 3 4 3 2 2 1 2 2 2 2 3 3 4 1 4 2 2 2 8897. 4 2 1 2 3 3 1 1 2 1 1 4 1 1 2 1 3 3 2 3 1 2 2 1 1 3 4 1 5 1 2 2 3 1 7098. 4 3 2 3 1 5 1 3 3 3 2 4 2 3 3 1 3 4 2 1 1 2 2 2 4 2 3 2 2 2 2 2 1 3 8399. 4 3 4 2 2 1 2 4 3 2 3 4 2 4 4 2 2 3 3 2 1 2 2 3 4 3 4 2 4 2 4 3 2 3 95100. 3 3 4 2 2 1 2 1 3 2 2 3 2 3 4 2 3 2 1 2 1 3 1 3 2 3 3 2 1 2 4 4 1 2 79101. 4 3 2 1 1 4 4 1 1 3 1 1 3 1 1 3 3 4 3 3 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 64102. 3 2 2 1 1 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 1 4 4 3 2 5 1 5 3 5 5 3 4 108103. 3 4 4 1 2 3 4 3 4 2 1 3 2 1 2 3 3 4 3 2 1 4 3 2 2 1 4 1 1 1 1 1 1 1 78104. 5 2 2 3 3 4 1 5 5 3 4 3 5 4 5 1 3 4 4 4 2 3 1 2 5 5 5 2 5 1 5 1 3 5 115105. 2 4 4 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 3 3 3 4 2 3 4 3 5 3 3 2 4 1 3 3 1 2 84106. 4 2 2 4 2 4 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 1 2 3 4 2 2 2 3 2 3 1 2 2 84107. 4 3 2 4 3 4 4 2 3 3 2 3 3 2 4 1 4 4 2 3 1 3 3 3 3 4 4 2 3 1 3 3 1 3 97108. 3 2 2 4 2 4 1 2 2 2 2 2 2 2 4 2 3 4 4 3 4 4 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 1 3 88109. 3 4 2 3 1 2 1 3 1 1 3 3 3 1 5 5 3 4 4 3 1 3 1 3 1 3 3 3 2 2 3 1 3 1 85110. 5 3 2 4 2 4 3 5 3 1 2 2 3 2 3 2 4 4 2 3 4 5 3 2 5 2 2 3 2 1 4 4 3 2 101111. 2 3 3 5 3 3 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 3 3 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 3 2 1 3 59112. 3 4 2 1 1 4 2 1 5 5 2 5 2 5 3 1 3 4 2 3 1 1 2 4 2 2 4 4 2 4 4 5 3 2 98113. 3 3 4 2 2 4 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 1 3 2 2 3 1 3 92114. 3 3 3 1 2 3 2 3 3 2 2 4 2 3 4 2 4 3 2 2 1 1 3 2 2 2 4 3 4 2 4 4 1 3 89115. 3 4 3 3 1 4 1 2 3 5 1 2 1 1 2 1 3 4 4 4 4 4 1 2 4 2 2 3 1 2 4 2 1 3 87116. 4 4 3 4 2 5 2 3 2 2 3 3 4 3 3 2 4 5 3 3 3 3 4 5 5 3 2 4 3 2 4 5 2 5 114117. 5 4 2 1 3 3 1 1 4 5 2 3 2 5 4 5 3 4 1 2 2 3 3 5 1 5 4 5 5 5 5 4 2 3 112118. 4 2 4 3 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 3 1 2 4 3 3 4 1 1 1 5 3 3 1 3 1 3 1 1 2 74119. 5 1 4 3 1 5 1 4 3 1 2 4 1 1 1 4 5 5 4 1 2 1 4 1 5 2 2 1 1 1 1 3 3 3 86120. 3 4 1 3 3 2 2 4 2 1 3 3 3 3 4 2 3 4 2 2 3 3 3 3 1 3 2 3 3 2 4 2 2 4 92121. 3 2 4 1 2 3 3 1 1 3 2 2 3 1 2 1 2 3 2 5 3 1 3 3 4 2 3 1 1 1 2 5 1 3 79122. 4 3 4 4 1 4 2 3 2 1 1 2 3 2 3 1 2 3 2 2 3 1 3 3 4 2 2 1 1 1 2 2 1 2 77

Page 155: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

123. 3 4 3 3 2 3 1 3 3 2 2 2 3 3 2 1 4 4 2 3 1 2 2 3 4 2 3 2 2 2 3 3 2 3 87124. 3 4 4 2 1 3 2 1 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 70125. 5 4 3 5 3 5 3 4 3 4 5 4 4 3 3 3 4 5 4 5 5 5 2 3 5 4 5 4 3 1 4 5 1 4 130126. 3 2 3 2 1 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 2 4 4 1 1 2 1 2 2 4 1 2 2 3 1 3 4 3 2 79127. 3 3 2 5 1 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 4 3 3 2 2 2 2 2 4 3 5 5 3 3 3 2 2 3 98128. 4 4 3 3 2 2 1 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 1 3 3 4 3 3 4 2 2 2 3 2 2 3 95129. 2 4 3 2 2 4 1 2 2 3 2 4 2 2 2 3 3 4 3 2 2 2 2 2 3 4 2 3 2 1 2 1 2 2 82130. 2 2 4 3 1 4 1 4 1 1 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 1 1 1 2 2 1 2 73131. 3 3 4 2 2 1 2 3 1 1 2 2 3 2 2 3 2 4 3 2 1 1 1 1 1 1 3 3 2 2 2 1 3 1 70132. 4 3 4 2 2 4 2 3 4 3 2 4 2 2 3 1 3 4 4 1 1 3 1 1 4 4 3 1 1 1 2 1 1 1 82133. 3 4 2 2 1 3 2 3 2 3 4 4 3 2 3 2 4 4 2 4 2 2 1 2 5 3 2 3 5 1 4 4 2 5 98134. 4 4 3 4 2 5 2 3 4 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 2 3 3 4 3 4 106135. 2 3 2 3 2 3 4 3 1 1 1 1 3 2 2 2 3 3 3 2 3 1 3 2 2 1 1 2 3 1 3 3 1 3 75136. 3 4 4 2 2 3 1 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 4 2 3 2 2 2 3 3 3 2 4 5 4 1 2 92137. 5 1 4 3 4 5 2 3 4 4 3 2 2 2 2 1 4 4 2 1 1 4 3 3 1 2 4 1 2 1 2 3 1 4 90138. 2 3 3 2 2 2 1 3 2 1 2 4 4 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 5 5 3 2 2 1 3 3 1 3 83139. 2 3 4 3 1 5 1 1 3 2 1 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 1 2 2 5 3 3 2 5 2 4 4 4 4 93140. 4 2 2 2 2 3 1 3 1 1 1 4 2 1 4 1 3 4 1 1 3 1 3 2 4 2 2 1 1 1 3 1 1 3 71141. 4 4 3 1 1 3 1 3 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 76142. 3 4 3 1 1 3 1 3 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 74143. 4 4 3 2 1 5 1 5 4 2 2 1 2 4 4 1 4 4 2 3 2 4 3 3 2 4 1 3 4 1 2 2 1 4 94144. 5 3 3 1 3 2 1 2 3 2 4 2 2 1 2 1 4 4 2 1 1 4 2 2 2 2 3 3 4 1 4 2 1 1 80145. 5 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 1 2 1 2 4 2 3 1 4 2 2 2 2 3 1 4 1 2 3 1 1 81146. 4 4 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 3 3 1 1 3 5 1 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 60147. 5 3 1 1 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 3 1 2 4 2 3 1 4 2 2 4 2 2 1 2 1 2 1 1 4 78148. 5 3 2 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3 4 3 2 1 1 1 3 1 3 2 1 3 1 4 1 1 3 86149. 3 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 3 3 1 3 3 3 2 1 1 3 2 3 1 3 3 3 3 3 1 1 3 70150. 5 3 2 2 2 3 2 4 2 2 2 3 2 3 3 2 3 4 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 88151. 3 3 4 4 3 3 1 2 2 1 3 4 3 3 3 1 2 3 1 1 1 1 2 2 2 4 2 1 1 1 3 2 1 3 76152. 5 4 4 2 3 3 2 4 4 3 2 3 4 2 4 2 3 5 3 3 4 2 3 2 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 109153. 3 2 4 4 3 3 1 2 2 1 2 4 3 2 3 1 2 3 2 1 3 1 2 2 2 3 3 1 1 1 2 2 1 2 74154. 4 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 4 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 87155. 4 3 4 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 4 4 3 2 4 2 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 93156. 4 3 2 3 1 3 1 2 2 2 1 3 3 2 2 1 2 4 3 3 2 4 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 73157. 5 3 2 2 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2 3 2 3 4 3 3 3 2 2 2 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 85

Page 156: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

Lampiran 15

Rekapitulasi Jawaban Responden pada Kuesioner Gejala Gangguan Pencernaan

Responden

Skor Item Pernyataan dalam Kuesioner Skortotal1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1. 2 4 2 2 3 1 3 3 2 2 1 2 2 1 1 2 1 3 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 3 572. 2 1 2 3 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2 1 2 2 3 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 583. 1 4 1 2 3 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 3 3 1 1 3 4 1 2 1 2 3 2 2 544. 1 1 1 1 2 1 1 4 1 1 2 1 2 2 1 1 1 3 1 4 1 1 3 1 1 2 2 1 3 475. 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 4 2 2 2 666. 4 2 1 2 3 1 1 3 2 1 3 1 1 2 3 2 1 4 3 2 1 2 1 1 2 2 4 2 2 597. 2 1 2 3 3 1 3 2 1 1 1 2 2 1 2 3 3 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 1 538. 1 1 3 1 4 2 4 1 2 1 3 4 1 2 1 3 4 2 1 1 2 1 1 3 1 2 4 1 1 589. 4 3 2 3 3 4 4 4 3 1 2 3 2 1 3 1 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 1 8910. 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 4 2 1 1 1 1 3 1 1 2 2 4 2 4511. 2 1 2 3 3 1 3 3 1 1 1 2 2 1 2 3 3 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 5212. 3 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 3713. 1 3 2 1 3 2 2 2 2 1 1 4 2 2 1 1 4 2 2 1 1 1 2 1 1 2 4 5 1 5714. 1 2 1 1 3 1 2 3 1 1 2 3 2 1 2 3 1 1 4 2 1 2 3 1 1 1 4 2 3 5515. 3 4 3 3 4 1 1 5 3 1 2 4 3 1 2 1 2 5 2 1 1 2 3 1 1 1 2 3 4 6916. 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 4 2 1 1 2 2 2 2 5517. 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 6518. 1 1 2 2 3 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 5119. 1 1 1 2 1 1 1 3 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 4 1 2 4 4620. 5 2 3 2 4 2 2 5 2 2 2 1 1 1 1 4 1 2 2 2 1 3 3 1 1 2 3 2 1 6321. 3 4 2 3 3 4 3 2 1 1 2 1 3 3 3 4 3 3 2 2 2 4 4 1 1 5 4 1 4 7822. 2 3 2 2 3 1 1 3 2 1 3 2 2 2 1 1 3 3 1 2 1 1 2 1 1 3 3 4 1 5723. 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 1 3924. 2 1 2 2 2 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 4 1 4525. 2 2 2 3 4 2 3 3 1 1 1 2 3 2 4 2 4 2 1 2 3 3 2 2 1 2 3 2 3 6726. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3 3927. 2 2 2 2 1 2 2 3 1 1 1 1 3 1 2 3 2 3 2 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 5428. 3 2 1 1 3 2 3 3 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 4629. 3 3 2 2 2 2 3 3 2 1 2 1 3 1 1 1 3 2 1 2 2 3 2 1 1 2 2 4 2 5930. 1 3 2 2 3 1 1 4 1 1 3 1 3 2 1 1 2 4 2 1 3 1 2 1 1 1 1 2 1 5231. 3 1 2 2 2 2 2 3 2 1 3 3 2 1 1 1 3 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 49

Page 157: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

32. 2 3 5 2 4 2 2 3 2 3 4 4 1 2 2 2 4 2 2 2 1 4 2 3 3 2 4 2 1 7533. 4 4 3 4 3 2 2 3 3 2 3 1 2 4 3 4 3 4 1 2 2 3 3 1 1 3 3 4 3 8034. 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 2 2 4 1 4 5 4 4 2 5 4 1 2 5 3 9835. 2 3 1 1 3 1 1 3 1 1 3 1 1 2 1 2 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 3 3 1 4736. 1 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 3 1 3937. 2 2 1 3 3 1 1 3 2 2 2 2 2 1 1 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 5938. 3 2 2 2 3 2 2 2 3 1 3 1 2 1 1 3 2 4 1 2 1 1 2 2 2 3 2 2 3 6039. 3 3 2 2 2 1 1 4 2 1 3 2 3 1 2 2 3 3 3 2 2 2 2 1 1 2 2 3 2 6240. 2 4 1 3 3 1 1 3 2 3 3 3 2 1 1 2 4 2 1 3 4 4 1 1 1 3 2 2 1 6441. 3 2 1 3 2 2 2 3 4 2 2 1 2 2 2 1 3 3 2 1 1 3 1 1 1 3 4 3 1 6142. 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 3 1 2 1 1 1 3 1 1 2 1 2 1 2 1 3 3 1 3 5443. 4 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 1 1 1 2 2 1 2 6144. 2 2 3 2 2 1 2 4 2 2 4 2 2 3 3 1 3 1 1 2 2 3 2 2 2 3 2 3 1 6445. 4 4 3 3 3 2 2 5 2 2 3 4 2 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 2 5 3 4 2 2 9046. 2 1 3 2 2 1 2 3 2 1 1 1 2 1 2 1 3 4 2 2 1 2 3 1 2 2 1 1 1 5247. 2 1 4 2 3 3 1 4 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4248. 3 3 1 1 3 3 2 3 2 1 2 3 2 1 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 1 1 5149. 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 2 4050. 1 1 1 1 3 1 1 2 1 1 2 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3751. 2 1 3 5 2 1 1 2 3 2 3 1 1 2 1 1 3 4 1 1 2 2 1 1 1 4 4 3 1 5952. 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 3853. 2 4 2 1 4 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 4554. 4 1 4 2 4 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 4655. 1 2 3 3 3 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 4 1 3 1 3 1 3 3 3 3 1 3 5856. 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 1 3757. 1 1 2 1 3 1 1 1 1 3 1 1 3 1 1 3 1 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 4358. 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 6359. 4 3 2 1 3 4 3 2 2 1 1 2 2 2 1 4 2 2 3 2 3 4 2 1 2 2 1 1 2 6460. 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 3861. 3 1 1 1 4 3 2 4 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 3 2 2 3 5162. 2 2 1 2 1 3 2 3 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 4363. 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3164. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3065. 3 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 4466. 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 3967. 3 3 3 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 6468. 4 2 2 2 2 1 1 4 2 1 2 1 3 2 2 2 3 4 2 1 2 3 2 1 1 3 3 2 3 63

Page 158: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

69. 3 2 2 2 3 1 1 3 1 1 2 4 2 3 1 1 3 2 3 3 2 2 4 1 1 1 3 1 2 6070. 3 2 4 2 3 1 1 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 4 2 3 2 1 1 4 3 2 3 7071. 1 3 3 4 3 1 1 3 2 1 4 1 2 4 1 1 4 3 1 2 2 2 2 1 2 2 3 2 1 6272. 1 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 3573. 4 5 2 1 5 1 1 3 2 1 4 1 1 2 1 4 4 2 1 5 2 3 2 2 1 1 5 1 2 6974. 3 5 2 4 2 1 2 3 2 1 4 1 5 1 1 3 4 2 1 2 3 5 1 4 3 2 1 1 1 7075. 2 2 1 3 1 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 4476. 5 5 1 4 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3 1 1 3 3 3 1 3 3 3 1 1 3 1 3 1 6077. 3 4 3 4 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 1 1 3 5 1 1 4 4 1 1 1 1 4 2 4 6978. 3 2 2 4 4 3 2 2 1 2 4 4 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 5 3 2 1 7879. 3 3 2 2 2 3 3 2 2 1 2 2 3 3 1 4 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 2 1 2 7180. 3 2 3 3 2 3 3 3 2 1 4 1 3 3 1 4 4 3 3 2 3 2 3 2 1 2 4 2 3 7581. 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 3 4 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 7182. 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 4 1 7483. 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 1 2 1 2 2 3 2 2 6584. 2 2 2 4 2 2 2 2 1 1 4 2 2 2 1 1 3 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 5485. 2 2 2 2 3 2 2 3 1 1 1 2 3 2 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 5586. 4 2 2 3 5 2 2 2 2 1 5 2 5 4 4 3 4 2 2 2 4 2 4 2 3 3 4 3 2 8587. 5 5 3 5 2 4 2 2 4 1 5 2 2 3 3 2 2 3 3 4 4 3 4 1 1 5 5 5 5 9588. 1 1 3 2 4 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 3989. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2990. 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3891. 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3492. 5 3 4 3 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 2 2 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 5193. 2 2 2 4 2 2 2 2 2 1 3 3 2 2 1 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 6594. 3 2 3 3 3 2 2 3 2 1 2 3 2 3 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 5395. 2 1 3 1 1 2 2 1 2 1 1 4 2 1 2 1 3 2 2 1 1 2 1 3 2 2 2 2 2 5296. 4 2 1 1 1 2 2 3 2 1 4 1 3 1 2 2 3 3 2 2 2 2 3 1 2 3 3 2 3 6397. 4 1 2 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 5298. 2 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3999. 3 3 4 3 2 2 2 3 2 1 3 2 2 2 1 1 3 2 3 2 1 2 1 1 1 1 2 3 3 61

100. 2 4 3 2 3 3 3 1 2 1 2 2 1 1 1 1 3 2 1 2 2 1 2 2 2 3 3 1 1 57101. 3 1 2 1 3 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 3 1 3 1 1 1 42102. 1 1 1 2 3 2 2 2 1 4 5 4 3 2 2 2 1 4 1 1 1 1 2 2 1 2 1 4 2 60103. 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 3 2 1 2 2 4 3 2 2 2 2 2 1 1 2 3 1 2 55104. 5 1 5 5 5 2 2 5 2 3 5 2 1 3 3 2 4 5 2 3 4 5 2 1 1 1 5 1 1 86105. 3 3 2 3 1 3 3 2 1 2 3 1 2 2 2 1 4 2 2 1 3 4 3 3 3 2 3 2 1 67

Page 159: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

106. 3 2 2 3 3 3 2 3 2 1 2 2 1 1 1 2 2 3 2 1 4 3 1 1 1 1 3 2 2 59107. 3 3 2 2 3 3 2 3 2 1 3 3 2 1 1 3 3 4 2 3 2 3 2 1 1 3 3 3 3 70108. 3 1 2 2 4 1 1 4 3 1 4 2 3 2 2 3 2 1 2 2 2 3 1 1 1 1 1 3 1 59109. 1 1 1 3 3 3 1 3 3 1 3 1 1 1 1 3 3 4 1 3 1 1 3 1 1 1 3 4 1 57110. 5 5 2 3 5 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 3 3 1 3 3 4 1 4 2 2 2 3 1 2 77111. 3 2 2 1 1 3 3 2 2 1 1 1 1 1 1 3 1 5 4 1 1 1 2 1 1 4 2 1 1 53112. 4 2 3 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 3 46113. 3 2 2 3 2 2 2 3 2 1 3 2 1 3 1 2 3 3 2 2 2 2 1 1 2 1 3 2 3 61114. 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 3 2 2 2 3 3 2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 57115. 3 1 1 4 2 1 1 2 1 1 4 1 1 2 1 1 2 1 2 1 5 3 1 1 1 2 5 2 1 54116. 3 3 2 2 3 3 4 2 3 2 4 2 3 2 3 3 2 4 5 3 3 3 3 1 1 3 3 1 5 81117. 1 3 4 4 4 1 2 1 1 1 4 2 1 5 2 1 3 1 1 1 2 2 1 4 4 2 3 1 1 63118. 3 3 1 2 2 1 1 3 1 1 2 3 2 1 1 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 46119. 1 3 1 1 2 4 1 4 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 4 4 5 1 53120. 4 1 2 2 2 4 1 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 57121. 4 2 1 5 3 1 1 3 1 1 5 1 1 4 5 2 1 2 1 3 3 1 5 2 3 1 3 4 1 70122. 3 2 1 2 1 3 3 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 3 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 48123. 2 3 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 3 1 2 2 3 2 1 3 3 1 1 57124. 2 3 4 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 1 3 3 4 3 53125. 5 4 4 4 3 5 4 3 4 4 5 3 4 5 2 3 1 4 1 2 5 1 4 3 4 4 5 3 5 104126. 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 38127. 5 2 2 1 2 2 2 3 2 1 1 1 2 1 1 4 3 3 2 3 4 4 2 3 2 3 2 4 4 71128. 4 2 2 2 2 1 3 1 3 1 2 4 3 2 2 2 2 3 2 1 1 2 3 2 2 3 2 3 3 65129. 2 1 2 2 2 1 2 4 2 1 2 3 2 1 1 3 3 2 1 1 2 2 2 2 2 3 1 2 1 55130. 2 1 2 1 3 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 3 1 2 2 2 5 1 47131. 1 3 2 2 2 1 1 3 1 1 2 2 1 1 1 2 3 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 46132. 3 2 1 1 1 1 1 4 3 1 1 1 1 1 1 3 3 3 2 3 1 2 3 1 1 2 1 3 4 55133. 3 2 1 5 2 2 2 2 2 1 3 1 4 1 3 3 4 5 5 2 2 3 3 1 1 4 4 3 1 75134. 4 3 2 2 2 3 4 2 2 1 3 3 3 1 1 1 1 3 2 2 1 4 2 1 2 5 3 1 2 66135. 4 2 3 1 3 4 4 3 2 3 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 2 1 2 4 1 4 4 62136. 2 3 3 4 2 1 1 2 1 1 3 2 2 2 1 2 4 3 2 2 2 2 3 1 1 2 2 1 1 58137. 4 2 3 1 2 1 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 46138. 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 4 2 1 1 1 1 1 1 1 2 3 5 3 1 1 2 1 2 4 54139. 3 1 1 4 4 1 1 3 1 1 1 1 3 2 1 2 1 1 1 3 3 3 1 1 1 1 2 1 1 50140. 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 39141. 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 3 2 1 3 2 1 1 1 3 3 2 2 2 1 2 2 2 52142. 1 2 1 2 3 1 1 3 2 1 3 1 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 1 1 1 3 2 2 2 57

Page 160: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GEJALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28230/1... · symptoms of indigestion may be caused by the stress. This ... adalah kuesioner

143. 3 4 2 2 4 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 3 1 1 1 2 53144. 1 3 3 3 4 1 1 2 1 1 3 2 1 3 1 1 3 2 1 3 3 1 2 1 1 1 2 1 1 53145. 1 3 3 3 4 1 1 2 3 1 3 2 1 3 1 1 3 2 1 1 2 1 2 1 1 3 2 1 1 54146. 1 3 3 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 35147. 1 3 3 3 4 1 1 2 1 1 3 2 1 3 1 1 3 2 1 1 2 1 2 1 1 3 2 1 1 52148. 3 2 2 2 3 2 2 3 2 1 3 2 3 2 1 2 3 1 5 3 2 2 3 1 1 3 3 4 3 69149. 1 3 2 1 3 2 3 2 1 1 1 2 2 1 1 3 1 2 1 3 2 2 2 1 1 2 1 2 2 51150. 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 4 2 65151. 2 2 3 2 3 1 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 1 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 61152. 3 3 2 4 2 2 2 3 1 2 3 4 2 3 1 2 4 2 3 2 2 2 3 3 1 3 3 3 2 72153. 2 2 3 2 3 1 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 55154. 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 60155. 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 59156. 3 3 2 3 2 3 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 1 1 1 2 2 2 1 2 1 60157. 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 62