17
K HUBUN KEMBANG Disusun Se GAN POLA G MOTORI ebagai Salah Jurusan PRO F UNIVERS A ASUH W IK PADA A PURBAY h Satu Syara n S1 Fisioter Savira J OGRAM ST FAKULTAS ITAS MUH WANITA KA ANAK USIA YAN SUKO at Menyelesa rapi Fakulta Oleh : a Elistya An 120 130 052 TUDI S1 FI S ILMU KE HAMMADIY 2017 ARIR TERH A 3-5 TAHU HARJO aikan Progra s Ilmu Kese ndani 2 ISIOTERAP SEHATAN YAH SURA HADAP TU UN DI KELU m Studi Stra hatan PI N AKARTA UMBUH URAHAN ata I Pada

HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP …eprints.ums.ac.id/58263/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP TUMBUH KEMBANG MOTORIK PADA ANAK USIA 3-5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP …eprints.ums.ac.id/58263/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP TUMBUH KEMBANG MOTORIK PADA ANAK USIA 3-5

KHUBUN

KEMBANG

Disusun Se

GAN POLAG MOTORI

ebagai Salah

Jurusan

PRO

F

UNIVERS

A ASUH WIK PADA A

PURBAY

h Satu Syara

n S1 Fisioter

Savira

J

OGRAM ST

FAKULTAS

ITAS MUH

WANITA KAANAK USIAYAN SUKO

at Menyelesa

rapi Fakulta

Oleh :

a Elistya An

120 130 052

TUDI S1 FI

S ILMU KE

HAMMADIY

2017

ARIR TERHA 3-5 TAHUHARJO

aikan Progra

s Ilmu Kese

ndani

2

ISIOTERAP

SEHATAN

YAH SURA

HADAP TUUN DI KELU

m Studi Stra

hatan

PI

N

AKARTA

UMBUH URAHAN

ata I Pada

Page 2: HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP …eprints.ums.ac.id/58263/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP TUMBUH KEMBANG MOTORIK PADA ANAK USIA 3-5
Page 3: HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP …eprints.ums.ac.id/58263/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP TUMBUH KEMBANG MOTORIK PADA ANAK USIA 3-5
Page 4: HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP …eprints.ums.ac.id/58263/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP TUMBUH KEMBANG MOTORIK PADA ANAK USIA 3-5
Page 5: HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP …eprints.ums.ac.id/58263/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP TUMBUH KEMBANG MOTORIK PADA ANAK USIA 3-5

1

HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP TUMBUH

KEMBANG MOTORIK PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI KELURAHAN

PURBAYAN SUKOHARJO

ABSTRAK

Latar Belakang : Pola asuh merupakan cara yang dilakukan orang tua dalam

mendorong anak mencapai tujuan yang diinginkan. Penerapan pola asuh yang tepat

diharapkan dapat membentuk seorang anak dengan pribadi yang baik, penuh

semangat dalam belajar dan juga prestasi belajar anak terus meningkat seiring

pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak. Pola asuh orang tua sangat

berpengaruh terhadap perkembangan motorik kasar dan halus, perkembangan bahasa

dan kemampuan sosial anak. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui adanya

hubungan pola asuh wanita karir terhadap tumbuh kembang motorik anak.

Metode Penelitian : Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah observasi dengan

metode cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik

Purposive Sampling. Jumlah sampel sebanyak 23 responden. Hasil Penelitian :

Berdasarkan hasil perhitungan statistik diperoleh nilai Fhitung > Ftabel (3,987 < 4,01)

dengan kata lain tidak terdapat hubungan antara pola asuh wanita karir terhadap

tumbuh kembang motorik anak Desa Purbayan. Selain itu dapat dilihat nilai

signifikansi 0,043 < 0,05 atau dapat dikatakan koefisien regresi signifikan.

Kesimpulan : Diketahui nilai p-value dari variabel pola asuh wanita karir sebesar

0,043 berarti < a = 0,05 sedangkan nilai hasil uji F diperoleh nilai Fhitung > Ftabel

(3,987 < 4,01) maka Ho yang menyatakan pola asuh wanita karir tidak berhubungan

dengan tumbuh kembang motorik anak Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Kabupaten

Sukoharjo

Kata Kunci : Pola Asuh, Wanita Karir, Motorik, Anak Pra Sekolah, Usia 3-5 tahun.

ABSTRACT

Background: Parenting is the way parents do in encouraging children to achieve

their desired goals. Applying proper parenting pattern is expected to form a child with

a good person, full of enthusiasm in learning and also children's learning achievement

continues to increase along with the growth and development experienced by

children. Parenting is very influential on the development of gross and fine motor,

language development and social ability of children. Research Objectives: To know

the existence of relationship pattern of care woman to career growth of motor of

child. Research Methods: The type of research in this study is the observation by

cross sectional method. Sampling technique in this research is Purposive Sampling

technique. The number of samples is 23 respondents. Result of research: Based on

the results of statistical calculation of Fcount> Ftable (3.987 < 4.01) in other words,

there is no relationship between the pattern of foster careers to the growth of

Page 6: HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP …eprints.ums.ac.id/58263/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP TUMBUH KEMBANG MOTORIK PADA ANAK USIA 3-5

2

children's motoric Purbayan Village. In addition, it can be seen significantly 0.043

<0.05 or can be said of significant regression.. Conclusion: It is known that p-value

of career woman care pattern variable is 0,043 meaning <a = 0,05 whereas value of F

test result is obtained Fcount > Ftable (3,987 <4,01), Ho indicates that career woman

care pattern is not related to growth motoric children Purbayan Village, Baki District,

Sukoharjo District.

Keywords: Care Pattern, Career Women, Motorik, Pre-School Children, Age 3-5

years.

1. PENDAHULUAN

Pola asuh merupakan cara yang dilakukan orang tua dalam mendorong anak

mencapai tujuan yang diinginkan. Penerapan pola asuh yang tepat diharapkan

dapat membentuk seorang anak dengan pribadi yang baik, penuh semangat dalam

belajar dan juga prestasi belajar anak terus meningkat seiring pertumbuhan dan

perkembangan yang dialami anak (Lestari, 2009). Pola asuh orang tua sangat

berpengaruh terhadap perkembangan motorik kasar dan halus, perkembangan

bahasa dan kemampuan sosial anak (Budiarnawan dkk., 2014).

Menurut Sofian (2014), perkembangan anak tidak lepas dari peran penting

orang tua, dimana orang tua bertanggung jawab dalam segala hal terutama peran

seorang ibu dalam mengasuh dan mendidik karena ibu sebagai guru pertama bagi

anak-anaknya. Ketika ibu bekerja memiliki dampak negatif dan dampak positif

terhadap perkembangan anak. Dampak negatif dari ibu yang bekerja adalah

kehadiran ibu dalam kehidupan sehari–hari sang anak lebih sedikit, sehingga

kesempatan ibu untuk memberikan motivasi dan stimulasi dalam anak melakukan

tugas-tugas perkembangan motorik menjadi terbatas. Dampak positif dari ibu

bekerja terhadap perkembangan anak dapat dilihat dari efek yang didapat apabila

anak memiliki interaksi sosial yang baik, perkembangan kognitif yang pesat, serta

fisik yang lebih aktif (Taju dkk., 2015).

Dari hasil observasi yang telah peneliti lakukan pada dua tempat konveksi

pakaian, umumnya para karyawan bekerja selama ≥6 jam dan rata–rata

Page 7: HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP …eprints.ums.ac.id/58263/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP TUMBUH KEMBANG MOTORIK PADA ANAK USIA 3-5

3

pegawainya adalah wanita, dari tempat tersebut terkumpul ada 50 orang pekerja

dan dibagi beberapa bagian, seperti bagian memotong kain, menjahit, bordir dan

packing dan memiliki anak kecil usia prasekolah.

Tinjauan Pustaka Menurut Djamarah (2014), pola asuh orang tua adalah

upaya orang tua yang konsisten dan persisten dalam menjaga dan membimbing

anak dari sejak dilahirkan hingga remaja. Pola asuh orang tua merupakan

gambaran tentang sikap dan perilaku orang tua dan anak dalam berinteraksi,

berkomunikasi selama mengadakan kegiatan pengasuhan. Orang tua memiliki

cara dan pola tersendiri dalam mengasuh dan membimbing anaknya.

Menurut Novita dkk. (2015), membagi pola asuh orang tua menjadi 4 macam,

yaitu Pola Asuh Otoriter (parent oriented), Pola Asuh Permisif, Pola Asuh

Demokratis, Pola Asuh Situasional.

Wanita karir adalah wanita yang mempunyai kesibukan di luar rumah, baik

bersifat sosial maupun pekerjaan. Pada umumnya wanita karir selalu dikaitakan

dengan wanita yang bekerja dan menghasilkan uang. Sebenarnya wanita karir

melakukan aktivitas karena keinginan untuk maju, mendapatkan ilmu

pengetahuan, mengamalkan ilmu yang didapatnya yang bertujuan agar hidupnya

bermanfaat bagi orang lain atau karena motivasi tertentu (Faizah, 2013).

Secara umum, ada tiga faktor yang mendorong wanita untuk berkarir, yaitu

faktor keinginan dan tuntutan. Berikut ini beberapa faktor yang mendorong

wanita untuk berkarir yaitu Faktor Ekonomi, Faktor Sosial, Faktor Budaya.

Seorang ibu dituntut untuk mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin

dengan anaknya. Sebab tidak dapat dipungkiri seorang ibu yang sebagai wanita

karir sering meninggalkan anaknya dalam jangka waktu yang panjang. Kondisi

seperti ini jelas tidak menguntungkan bagi pertumbuhan dan perkembangan sang

anak secara psikologi maupun secara nutrisinya (Yani dkk., 2011).

Wanita karir biasanya memiliki jam kerja yang tidak menentu. Pekerjaan

yang menuntut tanggung jawab bagi manusia. Beban kerja meliputi pembatasan

jam kerja dan jam kerja yang diharuskan adalah 6-7 jam setiap harinya. Sisanya

Page 8: HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP …eprints.ums.ac.id/58263/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP TUMBUH KEMBANG MOTORIK PADA ANAK USIA 3-5

4

digunakan untuk keluarga dan masyarakat, istirahat, tidur dan lain-lain. Dalam

satu minggu seseorang bekerja dengan baik selama 40-50 jam, lebih dari itu

terlihat kecenderungan yang negatif seperti kelelehan kerja pada saat tiba di

rumah. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat kesabaran anda sebagai seorang ibu

dalam menghadapi anak-anak anda.Perhatian dan kasih sayang dari seorang ibu,

memiliki peran yang penting dalam tumbuh kembang anak. Sehingga, dengan

kurangnya hal-hal tersebut akan berakibat negatif bagi perkembangan dan

pergaulan anak anda (Agustin, 2012).

Pola asuh orang tua mempengaruhi perkembangan sosial dan emosi anak.

Pada awalnya anak memiliki figur asuh hanya satu orang yaitu ibu. Hubungan

anak dengan figur asuhnya baik ibu ataupun pengganti peran ibunya anak

menjadi dekat, timbul keberanian untuk bereksplorasi dan takut ketika berpisah

dengan figur asuhnya. Figur asuh yang selalu merespon anak tetapi tidak

memberi perawatan fisik cenderung dipilih anak menjadi figur asuh pengganti

(Soetjiningsih, 2012), sedangkan menurut Yani dkk. (2011), situasi yang

mengharuskan ibu bekerja, tanggung jawab mengasuh dan mendidik anak secara

tidak langsung berpindah kepada peran pengganti, seperti baby sitter, nenek dan

kakek atau tempat penitipan anak. Hal ini menyebabkan anak menjadi kurang

dekat dengan ibu sehingga anak lebih menuruti orang lain.

Setiap ibu mempunyai latar belakang yang seringkali sangat jauh berbeda.

Entah itu latar belakang keluarga, lingkungan tempat tinggal atau pun

pengalaman pribadinya selama ini. Perbedaan ini sangat memungkinkan

terjadinya pola asuh yang berbeda terhadap anak. Beberapa faktor yang

mempengaruhi pola asuh anak yaitu usia ibu, jumlah anak dan tingkat

pendidikan.

Menurut Sujarwo dkk. (2015), pada usia 3-5 tahun merupakan usia emas,

dimana anak wajib mendapatkan perhatian serius tentang kemampuan

motoriknya. Usia ini anak mengalami banyak perubahan baik fisik dan mental

dengan karakteristik sebagai berikut, berkembanganya konsep diri, rasa ingin

Page 9: HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP …eprints.ums.ac.id/58263/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP TUMBUH KEMBANG MOTORIK PADA ANAK USIA 3-5

5

tahu, imajinasi, belajar menimbang rasa, berkembangnya cara berpikir dan

munculnya perilaku.

Motorik kasar adalah bagian dari aktivitas motorik yang mencakup

keterampilan otot-otot besar, misalnya merangkak, tengkurap, mengangkat leher

dan duduk.

Motorik halus adalah bagian dari aktivitas motorik yang melibatkan gerak otot-

otot kecil, seperti mengambil benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk,

menggambar dan menulis (Haryustianne, 2013).

Denver Developmental Screening Test (DDST) adalah sebuah metode

pengkajian yang digunakan secara luas untuk menilai kemajuan perkembangan

anak usia 0-6 tahun. Perkembangan DDST mengalami beberapa kali revisi,

revisi yang terakhir adalah Denver II (Adriana, 2013).

Manfaat Denver Developmental Screening Test (DDST) untuk mengkaji

dan mengetahui tingkat perkembangan anak, menstimulasi perkembangan anak,

pedoman dalam perawatan perkembangan anak dan mendeteksi dini

keterlambatan anak (Adriana, 2013).

Hasil penilaian Denver Developmental Screening Test (DDST) sebagai berikut :

Normal, Meragukan/Suspect, Tidak dapat diuji/Unstestable.

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah observasi dengan metode cross

sectional. Penelitian ini dilakukan di konveksi pakaian di kelurahan Purbayan

Sukoharjo. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan September 2017 – Oktober

2017. Variabel bebas, yaitu pola asuh wanita karir. Variabel terikat, yaitu tumbuh

kembang ditinjau dari aspek motorik pada anak usia 3-5 tahun.

Page 10: HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP …eprints.ums.ac.id/58263/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP TUMBUH KEMBANG MOTORIK PADA ANAK USIA 3-5

6

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisa Univariat

Tabel 1 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan Frekuensi Persentase

SD 8 34,78%

SMP 3 13,04%

SMA / SMK 9 39,14%

S1 3 13,04%

Total 23 100%

Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Persentase

PNS 2 8,70%

Wiraswasta 2 8,70%

Penjahit 19 82,60%

Total 23 100%

Tabel 3 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Interaksi Ibu dan Anak

Lama Interaksi Frekuensi Persentase

Tidak diisi 3 13,04%

1 – 12 jam 4 17,39%

13 – 17 jam 0 0,00%

18 – 24 jam 16 69,57%

Total 23 100%

Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Ibu

Usia Frekuensi Persentase

26-31 7 30,44%

32-37 7 30,44%

38-43 3 13,04%

44-49 1 4,34%

>50 5 21,74%

Total 23 100%

Page 11: HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP …eprints.ums.ac.id/58263/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP TUMBUH KEMBANG MOTORIK PADA ANAK USIA 3-5

7

Tabel 5 Distribusi Responden Berdasarkan Pola Asuh

Pola Asuh Frekuensi Persentase

Otoriter 19 82,61%

Permisif 3 13,04%

Demokratis 1 4,35%

Total 23 100%

Tabel 6 Distribusi Responden Berdasarkan Tumbuh Kembang Motorik

Tumbuh Kembang

Motorik

Frekuensi Persentase

Normal 20 86,96%

Meragukan 0 00,00%

Tidak dapat diuji 3 13,04%

Total 23 100%

3.2 Analisa Bivariat

3.2.1 Uji Normalitas

Pola Asuh

Wanita Karir

Statistic df Sig.

0,937 23 0,156

Tumbuh

Kembang

Motorik

Statistic df Sig.

0,402 23 0,143

Berdasarkan hasil dari data normalitas didapatkan nilai sig pada pola

asuh sebesar 0,156, maka termasuk data berdistribusi normal karena p

value > 0,05 dan data normalitas pada tumbuh kembang motorik

didapatkan nilai sig pada tumbuh kembang motorik sebesar 0,143, maka

termasuk data berdistribusi normal karena p value > 0,05.

Page 12: HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP …eprints.ums.ac.id/58263/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP TUMBUH KEMBANG MOTORIK PADA ANAK USIA 3-5

8

3.2.2 Uji Homogenitas

Pola asuh dan

tumbuh kembang

motorik

Statistic Df Sig.

1,335 23 0,269

Berdasarkan pada tabel di atas, dapat diketahui p value > 0,05, yaitu

0,269. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa data yang terdapat dalam

kedua skala tersebut homogen.

3.2.3 Uji Simultan (F-test)

Pola Asuh

Wanita

Karir

Tumbuh Kembang

Motorik

Total P F

Normal Tidak

Dapat Diuji

n % n % n %

0,043

3,987

Otoriter 16 69,57% 3 13,04% 19 82.61%

Permisif 3 13,04% 0 00.00% 3 13.04%

Demokratis 1 4,35% 0 00.00% 1 4.35%

Jumlah 20 14,33% 3 13,04% 23 100%

Berdasarkan hasil perhitungan statistik tabel di atas diperoleh nilai Fhitung

> Ftabel (3,987 < 4,01) dengan kata lain tidak terdapat hubungan antara pola

asuh wanita karir terhadap tumbuh kembang motorik anak Desa Purbayan,

Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Selain itu dapat dilihat nilai

signifikansi 0,043 < 0,05 atau dapat dikatakan koefisien regresi signifikan.

Kualitas waktu interaksi orang tua dengan anak lebih penting dari pada

kuantitas waktunya. Alangkah tidak berarti apa-apa jika orang tua mempunyai

waktu 24 jam tetapi tidak dengan kualitas yang maksimal (Dr.Chee, 2008).

Sedangkan menurut Hartono dkk. (2012), interaksi minimal antara ibu dengan

anak adalah 3 jam. Pada penelitian ini, peneliti hanya mampu mengukur

kuantitas interaksi ibu dan anak dengan nilai statistik seluruh responden

memiliki waktu untuk berinteraksi selama lebih dari 3 jam sehari.

Page 13: HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP …eprints.ums.ac.id/58263/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP TUMBUH KEMBANG MOTORIK PADA ANAK USIA 3-5

9

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan anak adalah

faktor genetik dan faktor lingkungan. Hal-hal yang termasuk pada faktor

lingkungan diantaranya nutrisi dan stimulasi. Asupan nutrisi akan

mempengaruhi status gizi anak yang berhubungan dengan tumbuh kembang

sang anak (Soetjiningsih dkk., 2014).

Untuk mencapai tumbuh kembang motorik anak maksimal, ada beberapa

faktor yang mempengaruhinya diantaranya adalah faktor pola asuh yang lain

seperti, pola asuh otoriter, pola asuh demokratis dan pola asuh permisif. Pola

asuh yang baik merupakan kekuatan aspirasional, kekuatan semangat, dan

kekuatan moral yang kreatif yang mampu mempengaruhi tumbuh kembang

motorik anak. Hal tersebut oleh pengaruh interpersonal pola asuh (Adi, 2013).

Berdasarkan hasil perhitungan statistik diperoleh nilai Fhitung > Ftabel (3,987

< 4,01) dengan kata lain tidak terdapat hubungan antara pola asuh wanita karir

terhadap tumbuh kembang motorik anak Desa Purbayan, Kecamatan Baki,

Kabupaten Sukoharjo. Selain itu dapat dilihat nilai signifikansi 0,043 < 0,05

atau dapat dikatakan koefisien regresi signifikan.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan

pengujian secara statistik, bahwa pola asuh wanita karir tidak berhubungan

dengan tumbuh kembang motorik anak Desa Purbayan, Kecamatan Baki,

Kabupaten Sukoharjo. Diketahui nilai p-value dari variabel pola asuh wanita

karir sebesar 0,043 berarti < a = 0,05 sedangkan nilai hasil uji F diperoleh

nilai Fhitung > Ftabel (3,987 < 4,01) maka Ho yang menyatakan pola asuh wanita

karir tidak berhubungan dengan tumbuh kembang motorik anak Desa

Purbayan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo diterima. Artinya tidak ada

hubungan antara pola asuh wanita karir dengan tumbuh kembang motorik

anak Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.

Page 14: HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP …eprints.ums.ac.id/58263/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP TUMBUH KEMBANG MOTORIK PADA ANAK USIA 3-5

10

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis ingin memberikan saran-

saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi wanita karir di

dalam melakukan pola asuh dalam usaha meningkatkan tumbuh kembang

motorik anak, yaitu: Untuk mempertinggi pengetahuannya sehingga dapat

melaksanakan tugas sebagai orang tua yang baik dan berkualitas, Diharapkan

dapat menghilangkan perilaku pola asuh otoriter agar dapat memberikan

kontribusi terhadap tumbuh kembang motorik anak, Disarankan kepada

penelitian yang akan datang diharapkan dapat memperluas obyek dan subyek

penelitian serta mengadakan penelitian yang berkaitan dengan faktor-faktor

yang memberikan peran terhadap tumbuh kembang motorik anak.

DAFTAR PUSTAKA

Adi, B.S. 2013. Hubungan Pola Asuh dengan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini

di Taman Kanak-Kanak. Jurnal Pendidikan Anak. Vol II Edisi 1.

Adriana, D. 2013. Tumbuh Kembang Dan Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta :

Penerbit Salemba Medika.

Agustin, E. 2012. Faktor Perilaku dan Hubungannya dengan Hipertensi. Public

Health Journal. http://publichealth-journal.helpingpeopleideas.com. Diakses

pada 5 Maret 2017.

Ariyana, D.R., dan Nur, S.R. 2009. Hubungan Pengetahuan lbu Tentang

Perkembangan Anak Dengan Perkembangan Motorik Kasar Dan Motorik Halus

Anak Usia 4-E Tahun Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 7 Semarang. vol. 2 No, 2.

Budiarnawan, K.A., Antari, N.N.M., dan Rati, N.W. 2014. Hubungan Antara Konsep

Diri Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD

Di Desa Selat. Jurnal Pendidikan.

http://download.portalgaruda.org/article.php/article145607. Diakses pada

21September 2017.

Casmini. 2007. Emotional Parenting. Yogyakarta: Pilar Medika.

Page 15: HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP …eprints.ums.ac.id/58263/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP TUMBUH KEMBANG MOTORIK PADA ANAK USIA 3-5

11

Chomaria, N. 2015. Tumbuh Kembang Anak Usia 0-5 Tahun. Surakarta : Penerbit

Cinta.

Dahlan, M.S. 2014. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Edisi ke-6. Jakarta :

Epidemiologi Indonesia.

Dariyo, A. 2007. Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama (Psikologi

Atitama). Bandung : PT. Refika Aditama.

Djamarah, S. B. 2014. Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga.

Jakarta : Rineka Cipta.

Faizah, N. 2013. Wanita Karier Dan Kewajibannya Sebagai Ibu.

http://majlistalimsurabaya.blogspot.co.id/2013/05/wanita-karier-dan-

kewajibannya-sebagai.html, Diakses pada 10 November 2016.

Filiya, A.N. 2008. Hubungan Tumbuh Kembang Anak Dengan Pola Asuh Ibu

Bekerja. Skripsi. Surabaya : Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Gunarsa. 2000. Psikologi Praktis : Anak Remaja dan Keluarga. Jakarta : BPK

Gunung Mulia.

Hartono., dan Boy. 2012. Psikologi Konseling. Ed.Revisi. Jakarta. Kencana Prenada

Media Group.

Haryustianne, N. 2013. Motorik Kasar dan Motorik Halus.

http://www.ibudanbalita.com/diskusi/MOTORIK-KASAR-DAN-MOTORIK-

HALUS . Diakses pada 10 Januari 2017.

King, L. A. 2010. Psikologi Umum: Sebuah Pandangan Apresiatif. Jakarta : Penerbit

Salemba Humanika.

Krisdiyanto, E. 2013. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan

Motorik Anak Usia 3-5 Tahun..

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=183516. Diakses 23

September 2017.

Kusuma, R. 2012. Hubungan Antara Tingkat pengetahuan Ibu tentang Tumbuh

Kembang Anak dan Perkembangan Motorik Halus Balita di Wilayah Kerja

Puskesmas Penumping Surakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadyah Surakarta. Surakarta.

Lestari, E., dan Auliana, R. 2009. Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dengan

Prestasi Belajar Siswa Konsentrasi Patiseri SMK Negeri 1 Sewon, Bantul. Jurnal

Page 16: HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP …eprints.ums.ac.id/58263/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP TUMBUH KEMBANG MOTORIK PADA ANAK USIA 3-5

12

Pendidikan. http://eprints.uny.ac.id/10617/1/JurnalErmaLestari/pdf. Diakses 21

September 2017.

Muallifah. 2009. Psycho Islamic Smart Parenting. Jogjakarta : Diva Press.

Muchid, A., Amin S., dan Mariyam. 2013. Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan

Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun Di Posyandu Budi Lestari

Desa Tlogorejo Guntur Demak. Jurnal Keperawatan. Vol.6 No.1.

Nugroho, H.S.W. 2009. Petunjuk Praktis Denver Developmental Screening Test.

Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Novita, D., dan Muman, H.B. 2015. Pengaruh Pola Pengasuhan Orang Tua dan

Proses Pembelajaran di Sekolah Terhadap Tingkat Kreativitas Anak Prasekolah

(4-5 Tahun). Jurnal Pendidikan. Vol 16 No.2. Universitas Terbuka.

Prabowo, E.W. Ishartono., dan Meilanny. B. 2016. Pola Asuh Anak Oleh Ibu Usia

Dini. Prosiding KS Riset dan PKM Vol 3 No 2. Bandung.

Rahayu, W.T. 2013. Peran Wanita dalam Sektor Publik dan Permasalahannya.

Surabaya. 15 Desember 2013.

Rusilanti, M.D., dan Yeni, Y. 2015. Gizi dan Kesehatan Anak Prasekolah. Bandung :

PT. Remaja Rosdakarya.

Samsu. 2016. Persoalan Wanita Karir dan Anak Dalam Keluarga Pegawai Negeri

Sipil(PNS) di Provinsi Jambi. Jurnal Studi Gender dan Anak. Vol 1 No 1. Jambi.

Santrock, J.W. 2007. Perkembangan Anak jilid 1. Edisi kesebelas. Jakarta : Erlangga.

Sari, R.O. 2015. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Motorik

Halus Anak Usia 4-6 Tahun Di TK Dharma Wanita Suruhan Lor Kecamatan

Bandung Kabupaten Tulungagung. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan.

Vol II No 3.

Sofian, F.A, 2014. Makna Komunikasi Keluarga Bagi Wanita Karir: Studi

Fenomenologi Mengenai Makna Komunikasi Keluarga Bagi Wanita Karir Di

Kota Bandung. Jakarta : Humaniora Vol.5 No.1.

Soetjiningsih., dan Ranuh. 2014. Perkembangan Anak. Jakarta : EGC.

Soetjiningsih, C.H. 2012. Perkembangan Anak. Jakarta : Prenada Media Grup.

Sugiyono. 2009. Statistik Non Parametrik Untuk Penelitian. Bandung : Penerbit

Alfabeta.

Page 17: HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP …eprints.ums.ac.id/58263/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 HUBUNGAN POLA ASUH WANITA KARIR TERHADAP TUMBUH KEMBANG MOTORIK PADA ANAK USIA 3-5

13

Sujarwo., dan Cukup, P.W. 2015. Kemampuan Motorik Kasar dan Halus Anak Usia

4-6 Tahun. Jurnal Pendidikan Jasmani. Vol 11 No 2. Yogyakarta.

Sumiyati., dan Yuliani, D. R. 2016. Relationship Of Stimulation With Development

Of Children Aged 4-5 Years In The Village Karangtengah Baturraden Distrik Of

Banyumas. Jurnal Kesehatan. http://ejournal.poltekkes-

smg.ac.id/ojs/index.php/link/article/view/450. Diakses 23 September 2017.

Surbakti, E.B. 2012. Parenting Anak-Anak. Jakarta : PT. Gramedia.

Taju, C.M., Amatus, Y.I., dan Abram, B. 2015. Hubungan Status Pekerjaan Ibu

Dengan Perkembangan Motorik Halus dan Kasar Anank Usia PraSekolah Di

Paud GMIM Bukit Hermon Dan TK Idhata Kecamatan Malalayang Kota

Manado. Vol 3 No 2.

Wong. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Volume 1. Jakarta : Penerbit Buku

Kedekteran EGC.

Yani, E.R., Koekoeh. H., dan Windasari, W. 2011. Peran Ibu Balita Dalam

Perkembangan Anak Usia 1 – 3 Tahun Di Desa Manggis Kecamatan Ngancar

Kabupaten Kediri. Jurnal Kesehatan Anak. Volume.II.

Yulita, R. 2014. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Anak

Balita Di Posyandu Sakura Ciputat Timur. Skripsi. Jakarta : UIN Syarif

Hidayatullah.