124
GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I KAH SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) Oleh ERSYAU SAPTIANISARI 103070028991 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428H/2007M

GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM

MEN I KAH

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi sebagian persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

Oleh

ERSYAU SAPTIANISARI

103070028991

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1428H/2007M

Page 2: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

GAl\l1BARAN DIRI WANITA KARIR YANG BElUM·

MENIKAH

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi sebagian

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Psikc>logi (S.Psi)

Pembimbing I

Oleh

ERSYALI SAPTIANISARI.

103070028991

Di Bawah Bimbingan:

Pembimbing II

Yufl Adriani, M.Psi,Psi

FAKULTAS PSIKOLOGI

"

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1428H/2007M

Page 3: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

PENGESAHAN PANITIA UJIA.N

Skripsi yang berjudul GAMBARAN DIRI WANITA KARIR YANG BELUM MENIKAH telah diujikan dalam sidang munaqasyah fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 27 Desember 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi.

Jakarta, 27 Desember 2007

Sidang Munaqasyah

M.Si

Anggota:

Penguji I

M.Si

Pembimbing I

t~•g•.MS; NIP. 150 215 283

Sekretaris Merangkap Anggota

M.Si

NIP. 150 238 773

Penguji II

~~~· Neneng Tati Sumiati. M.Si

NIP. 150 300 679

Pembimbing II

~ Yufi Adriani .. M.Psi. Psi

Page 4: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

MOTTO

Kebutuhan pribadi yang mendasar dari setiap orang adalah untuk

menganggap dirinya sebagai pribadi yang berharga.

(Lawrence J. Crabb Jr)

Kualitas kehidupan kita 10% ditentukan oleh apa yang 1'erjadi pada diri

kita, dan 90'/'o ditentukan oleh bagaimana kita mencmggapi kejadian­

kejadian tersebut.

(Andrias Harefa)

Allah tak pernah menjanjikan langit senantiasa biru, seluruh jalan hidup

dipenuhi bunga-bunga. Allah tidak menjanjikan matahc1ri tanpa hujan;

kebahagiaan tanpa kesedihan, kedamaian tanpa penderitaan. Tapi

percayalah bahwa Allah memberikan kita kekuatan setillp hari, cita-cita

dan cinta untuk menjalani hidup dan kerja keras untUJk selalu maju.

(Pepatah Lama)

SR,_,ripsi ini ~p,lfedi{asi!{gn untul(,

Papa, :Mama/(,u tersaya11{]

serta }'ldi/(,l(,u j'l nnisaa

Page 5: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

(A) Fakultas Psikologi (8) Desember 2007 (C) Ersyali Saptianisari

ABSTRAK

(D) Gambaran Diri Wanita Karir yang Belum Menikah (E) xiv + 83 halaman (F) Latar belakang:

Dari tahun ke tahun semakin meningkat wanita tidak menikah di Indonesia. lni disebabkan oleh tingkat pendidikan yang tinggi, dan lapangan pekerjaan yang luas dari tahun sebelumnya. Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dan meniti karir pada wanita perkotaan membuat mereka tidak tergesa-gesa dalam menentukan pilihan untuk berumah tangga. Bagi sebagian masyarakat, wanita yang berusia 30 tahun atau lebih dan belum menikah, akan diberi label yang kurang enak, seperti tidak laku, perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang orang tua pun turut merasa malu kalau putri mereka belum menikah. Adanya masyarakat yang cenderung memberikan penilaian yang negatif terhadap wanita yang belum menikah, dapat menyebabkan wanita ini juga memiliki pikiran yang negatif terhadap dirinya. Dari sinilah muncul problem kurang percaya diri, dan hobi mengkritik diri sendiri. Dari penjelasan diatas dapat diasumsikan bahwa pada wanita karir yang belum menikah biasanya memiliki perasaan dan pikiran negatif, seperti menjaga jarak dengan lingkungan sekitar, kurang percaya diri. Untuk itulah seringkali akan muncul masalah yang berkaitan dengan gambaran diri yang tidak benar. Namun, di lain pihak banyak pula masyarakat ataupun orang tua yang menganggap wanita yang belum menikah sebagai hal yang biasa saja, sehingga wanita yang belum menikah tersebut tetap memiliki rasa percaya diri.

Gambaran diri adalah penjelasan akan keadaan diri sendiri maupun pikiran kita tentang pandangan orang lain terhadap diri kita. Definisi sederhana atas gambaran diri adalah jawaban individu atas pertanyaan berikut "what do you believe people think about you?" Faktor yang mempengaruhi gambaran diri adalah interaksi dengan orang lain, self talk, dan kemampuan berpikir. Gambaran dari sumber­sumber tersebut diatas akan menciptakan kepercayaan yang benar atau justru tidak benar di dalam diri kita, dan akhirnya yang mengontrol hidup kita. Gambaran diri yang tidak benar akan me~mbuat kita menjadi manusia yang tidak utuh serta menghambat hubun!Jan kita dengan

Page 6: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

sesama. Sebaliknya, dengan memiliki gambaran diri yang baik, seseorang memberi nilai yang tinggi kepada dirinya sendiri.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan penjelasan mendalam mengenai gambaran diri wanita karir yang belum menikah.

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Subyel< penelitian dipilih dengan menggunakan purposive sampling (sampel bertujuan). Peneliti memilih 3 wanita karir berusia madya dan belum menikah. Teknik pengumpulan data adalah wawancara dan observasi. Peneliti juga menggunakan alat bantu berupa tape recorder dan alat tulis. Setelah data dianalisa dan diinterpretasi, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 2 dari 3 subyek memiliki gambaran diri yang baik. Sementara 1 subyek lainnya memiliki gambaran diri yang tidak benar. Karena memiliki gambaran diri yang tidak benar ini hubungannya dengan sesama akan terhambat.

Bagi wanita karir yang belum menikah, teruslah b13rkarya. Diharapkan kepada masyarakat agar tidak memberikan penilaian negatif pada wanita karir yang belum menikah.

(G) Bahan Bacaan: 28 buku + 2 website + 1 media cetalK ( 1944-2007)

Page 7: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw, keluarganya, sahabat­sahabatnya dan para pengikutnya.

Selama pembuatan skripsi ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang dialami penulis, baik yang menyangkut pengaturan waktu, pengumpulan bahan-bahan, dan lain sebagainya. Namun berkat kesungguhan disertai dorongan juga bantuan dari berbagai pihak, maka segala kesulitan itu dapat penulis hadapi.

Selanjutnya penulis sampaikan rasa horrnat dan terima kasih yang mendalam kepada:

1. lbu Dra. Hj. Netty Hartati, M.Si, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, serta lbu Dra. Hj. Zahrotun Nihayah, M.Si, Pembantu Dekan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Prof. DR. Hamdan Yasun, M.Si, dosen pembirnbing akadernik. 3. lbu Dra. Hj. Fadhillah Suralaga, M.Si, Pembimbing 1, yang telah

membimbing penulis dengan penuh perhatian dan keikhlasan serta selalu memberikan motivasi kepada penulis sehingga karya tulis ini selesaL

4. lbu Yufi Adriani, M.Psi, Psi, Pembimbing 2, yang selalu meluangkan waktu, mencurahkan pikiran serta menghadapi penulis dengan penuh kesabaran, sehingga karya tulis ini dapat terwujud.

5. Semua dosen yang telah memberikan berbagai disiplin ilmu dan membimbing penulis selama kuliah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Semua pihak akademik dan perpustakaan, yang selalu membantu penulis dalam mendapatkan inforrnasi dan memenuhi kebutuhan yang penulis butuhkan untuk penelitian ini .

7. Kepada kedua orang tuaku yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, dan nasehat Love you! Semoga Allah selalu memberikan

Page 8: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

rahmat dan kesehatan serta membalas segala kebaikan mereka berdua, amin.

8. Kepada adikku Annisaa, semua teman-teman di komunitas film, komik, sepupu-sepupu penulis, terima kasih atas motivasi yang telah diberikan kepada penulis.

9. Kepada semua teman-teman psikologi angkatan 2003 yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas persahabatannya yang indah selama ini. Sukses buat kalian!

10. Kepada semua responden, terima kasih telah meluangkan waktunya. Keep up the good work girl .. !

11. Terima kasih buat orang-orang yang pernah penulis temui, baik yang penulis kenal maupun yang hanya melihat di televisi atau hanya membaca karyanya, karena telah memberikan banyak inspirasi untuk penulis.

12. I'd like to thank to Allah SWT again, especially for blessing me with this great opportunity and for giving me the strength to overcome my 20-something life dilemmas! Cheers .. !

13. Last but surely not least, thank to myself! YES .. ! I can do it! You go girl!

Penulis menyadari bahwa skripsi ini banyak kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritikan dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan demi perbaikan skripsi ini. Dan hanya kepada Allah-lah akhirnya penulis berserah diri.

Jakarta, Desember 2007

Penulis

Page 9: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

DAFTAR ISi

Halaman Judul ............................................................................. i

Halaman Persetujuan ................................................................... ii

Halaman Pengesahan .................................................................. iii

Motto dan Dedikasi. ..................................................................... iv

Abstrak ....................................................................................... v

Kata Pengantar . . . .. .. . . .. . . . . .. . . .. .. . .. .. .. .. . .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. vii

Daftar lsi .................................................................................... ix

Daftar Tabel ............................................................................... xii

Daftar Gambar ............................................................................ xiii

Daftar Lampiran ......................................................................... xiv

BAB1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah................................................. 1

1.2. ldentifikasi Masalah................................... ...... .. . .. . .. . .. ... 5

1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah........ .... .. .... .. . . .. .. . . .. 5

1.3.1. Pembatasan masalah .. .. .. .. .. .. .. . . . . .. . .. .. .. .. .. .. .. . ....... 5

1.3.2. Perumusan masalah .. .. . .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 6

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian...... .... .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 6

1.4.1. Tujuan penelitian .................................................. 6

1.4.2. Manfaat penelitian ................................................. 7

1. 5. Sistematika Penulisan...... .. . . . . . . .. . . . .. .. .... .. .. . . .. . . . . . . . . .. . .. .. . .. 7

Page 10: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

2.1. Gambaran Diri... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

2.1.1. Definisi gambaran diri ........................................... 9

2.1.2. Definisi konsep diri ............................................... 12

2.1.3. Jenis-jenis konsep diri .......................................... 13

2.1.4. Pandangan wanita tentang karir ............................. 16

2.1.5. Pandangan wanita tentang pria .............................. 17

2.1.6. Pandangan wanita tentang pernikahan dan keluarga .... 19

2.1.7. Dewasa madya .................................................... 22

2.2. Wanita Karir........ .... . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . .. .. . . . . .. .. . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. 23

2.2.1. Definisi wanita karir .............................................. 23

2.2.2. Kategori wanita karir ............................................. 25

2.2.3. Manfaat berkarir bagi wanita .................................. 26

2.3. Pernikahan... .. . . .. ... .. .. . . . . ... ... . . . ... . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. . . . . . . 27

2.3.1. Definisi pernikahan .............................................. 27

2.4. Kerangka Berpikir.... .. .... .. ............... .. . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . 29

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis penelitian... .. . . . . .. . .......... .. .. . ... . . . .. . . . . . .. . . . . . . . .. . . . ... . . .... 32

3.1.1. Pendekatan dan metode penelitian .......................... 32

3.2. Pengambilan subyek ....................................................... 33

3.2.1. Subyek penelitian ................................................ 33

3.3. Teknik Pengumpulan Data............................................... 35

3.3.1. Wawancara .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35

3.3.2. Observasi .......................................................... 36

3.4. lnstrumen Pengumpulan Data ........................................... 38

3.4.1. Pedoman wawancara . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . 38

3.4.2. Lembar observasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 40

3.5. Tekhnik Analisa Data ........................................................ 42

Page 11: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

BAB4

BABS

3.6. Prosedur Penelitian........................ .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 43

PRESENTASI DAN ANALISA DATA

4.1. Gambaran Um um Subyek Penelitian............................... .. 45

4.2. Analisa Kasus Per Subyek.............................................. . 46

4.2.1. Kasus MM.......................................................... 46

4.2.2. Kasus RS . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . 57

4.2.3. Kasus EL .......................................................... 66

4.3. Analisa Antar Kasus...... .. . . . . . . . . .. . . . .. . . .. .. . .. . . . . . . . .. . . . . ... . . . .. . 75

PENUTUP

5.1. Kesimpulan......... .. . . . . .. .. . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . 78

5.2. Diskusi......................................................................... 79

5.3. Saran........................................................................... 82

DAFT AR PUST AKA

LAMPI RAN

Page 12: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Blue print wawancara gambaran diri

Tabel 4.1 Gambaran umum subyek

Tabel 4.2 Analisa antar kasus

Page 13: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan gambaran diri wanita karir yang belum menikah

Page 14: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Lampiran 1

Pengantar Wawancara

Lampiran 2

Pernyataan Kesediaan

Lampiran 3

Data Kontrol

Lampiran 4

Lembar Observasi

Lampiran 5

Transkip Verbatim

DAFTAR LAMPIRAN

Page 15: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Beiakang Masalah

Berdasarkan kenyataan yang peneliti perhatikan sendiri akhir-akhir ini, baik di

media televisi maupun di lingkungan sekitar peneliti sendiri, bahwa cukup

banyak wanita yang saat ini memilih untuk bekerja dan berkarir. Dalam media

cetak Pelita yang terbit pada hari Kamis 14 Juni 2007, Menteri Negara

Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta, mengatakan bahwa "60% dari 30

juta pengusaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia kini dikuasai oleh

wanita".

Fenomena itu menggambarkan semakin besamya jumlah wanita yang

bekerja dan semakin banyaknya wanita yang berhasil memasuki jenis-jenis

pekerjaan yang selama ini jarang bahkan ada yang sama sekali belum

pernah dimasuki kaum hawa. Mulai dari posisi pimpinan negara, top

executive, hingga pengusaha.

Page 16: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Menurut data sensus dari Biro Pusat Statistik pada tahun 1980-2000 yang

dibuat berdasarkan kelompok usia penduduk, wanita yang belum menikah

jumlahnya adalah sebagai berikut:

Batas Usia 1980 1985 1990 2000 2005

30-34 60.216 113.356 156.799 598.945 873.526

35-39 31.537 48.683 73.456 201.163 549.781

40-44 19.494 27.204 38.165 82.980 197.874

45-49 12.138 19.599 25.267 30.745 36.923

2

Dari data tersebut menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun semakin

meningkat wanita tidak menikah di Indonesia. lni disebabkan oleh tingkat

pendidikan yang tinggi, dan lapangan pekerjaan yang luas dari tahun

sebelumnya yang menjadikan para wanita cenderung memilih untuk bekerja.

Dan ini terjadi khususnya dikota-kota besar. Kesempatan mendapatkan

pendidikan yang lebih tinggi dan meniti karir pada wanita perkotaan membuat

mereka tidak tergesa-gesa dalam menentukan pilihan untuk berumah tangga

(www.e-psikologi.com).

Page 17: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

3

Perubahan zaman memang turut mewarnai sikap pada wanita. Kesetaraan

pendidikan, kesempatan kerja, penghasilan yang bagus, luasnya wawa~an

dan cara berpikir global telah membuat wanita semakin percaya diri dan

mandiri. Sehingga kalau sebelumnya masyarakat menganggap peran wanita

yang sebenar-benarnya adalah peran domestik atau peran di dalam rumah,

saat ini sudah merupakan hal yang biasa bila wanita juga dapat mengerjakan

pekerjaan lain selain pekerjaan rumah . Dradjat S Soemitro, staf pengajar

Fakultas Psikologi Sosial UI, mengatakan bahwa "Kini peran gender

tradisional berubah menjadi gender modern" (www.e-psikologi.com).

Jadi, kalau dulu wanita hanya cocok dianggap sebagai ibu rumah tangga

yang juga selalu ikut berpartisipasi melakukan kegiatan ekonomis yang

menjadi sumber penghasilan bagi keluarga, misalnya dalam masyarakat tani,

wanita-lah yang melakukan kegiatan seperti menanam padi, memelihara

tanaman, dan lain-lain. Sedangkan kegiatan mencangkul, berburu, dilakukan

oleh pria. Sekarang ini, kegiatan yang tadinya hanya dianggap cocok

dilakukan oleh pria, dapat pula dilakukan oleh wanita.

Namun bagi sebagian masyarakat, wanita yang berusia 30 tahun atau lebih

dan belum menikah, akan diberi label yang kurang enak, seperti tidak laku,

perawan tua, sibuk mengejar karir, takut menikah, dan sebagainya.

Page 18: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

4

Terkadang orang tua pun turut rnerasa rnalu kalau putri mereka belurn

rnenikah. Adanya rnasyarakat yang cenderung rnernberikan penilaian yang

negatif terhadap wanita yang belurn rnenikah, dapat rnenyebabkan wanita ini

juga rnerniliki pikiran yang negatif terhadap dirinya. Dari sinilah rnuncul

problem kurang percaya diri, dan hobi rnengkritik diri sendiri.

Dari penjelasan diatas dapat diasurnsikan bahwa pada wanita karir yang

belurn rnenikah biasanya rnerniliki perasaan dan pikiran negatif, seperti

rnenjaga jarak dengan lingkungan sekitar, kurang percaya diri. Untuk itulah

seringkali akan muncul masalah yang berkaitan dengan garnbaran diri yang

tidak benar. Narnun, di lain pihak banyak pula rnasyarakat ataupun orang tua

yang menganggap wanita yang belum menikah sebagai hal yang biasa saja,

sehingga wanita yang belum menikah tersebut tetap merniliki rasa percaya

diri.

Dari beberapa penjelasan di atas, rnaka peneliti tertarik untuk rnelakukan

penelitian tentang "Gambaran Diri Wanita Karir yang Belum Menikah."

Page 19: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

1.2. ldentifikasi Masalah

ldentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut?

1. Apakah yang dimaksud dengan gambaran diri?

2. Siapakah yang dimaksud dengan wanita karir?

3. Faktor apa yang mempengaruhi gambaran diri?

4. Bagaimana gambaran diri wanita karir yang belum menikah?

1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.3.1. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membuat pembatasan masalah. Hal ini

bertujuan untuk menghindari terjadinya perluasan materi yang akan dibahas.

Adapun pembatasan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Gambaran Diri yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pikiran

individu tentang pandangan orang lain terhadap dirinya (Valentina,

2004). Jadi, apa yang orang lain nilai tentang diri kita.

5

Page 20: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

2. Wanita karir yang dimaksud dalam penelitian ini adalah wanita yang

memperoleh atau mengalami per1<embangan dan kemajuan dalam

pekerjaan, jabatan, dan lain-lain. Bekerja apa saja, asal

mendatangkan suatu kemajuan dalam kehidupannya, itulah yang

dinamakan karir (Pandji Anoraga, 2006).

3. Belum menikah yakni belum pemah melakukan upacara pengikatan

janji nikah (Olds, 1986).

1.3.2. Perumusan Masalah

6

Bertolak dari hal di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah:

Bagaimanakah gambaran diri wanita karir yang belum menikah?

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan dan agar penelitian ini

menjadi lebih terarah secara jelas, maka perlu ditetapkan tujuannya sebagai

berikut:

lngin mendapatkan penjelasan mendalam mengenai bagaimana gambaran

diri pada wanita karir yang belum menikah.

Page 21: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

1.4.2. Manfaat Penelitian

Manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah untuk menambah khasanah ilmu

pengetahuan, khususnya dalam bidang psikologi mengenai gambaran diri

wanita karir yang belum menikah. Sedangkan manfaat praktis dalam

penelitian ini adalah memberikan informasi kepada wanita karir dan kepada

masyarakat tentang gambaran diri wanita karir yang belum menikah. Serta

dapat dipakai sebagai pedoman di dalam penelitian secara lebih lanjut.

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini mengacu pada pedoman

penyusunan dan penulisan skripsi Fakultas Psikologi (UIN) Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (2004). Penulisan penelitian ini dibagi

menjadi beberapa bab yang terdiri atas:

1. Bab 1: Pendahuluan, yang meliputi: latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, serta sistematika penulisan.

2. Bab 2: Tinjauan Pustaka, yang meliputi: gambaran diri, terdiri dari konsep

diri, jenis - jenis konsep diri, pandangan wanita tentang karir, pandangan

wanita tentang pria, pandangan wanita tentang pernikahan dan keluarga,

7

Page 22: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

8

dan dewasa madya. Wanita karir yang terdiri dari definisi wanita karir, dan

manfaat berkarir bagi wanita. Pernikahan yang terdiri dari definisi

pernikahan, dan kerangka berpikir.

3. Bab 3: Metodologi Penelitian, yang meliputi: jenis penelitian yang terdiri

dari pendekatan dan metode penelitian. Subyek penelitian yang terdiri dari

teknik pengambilan subyek dan karakteristik subyek. Teknik pengumpulan

data yang terdiri dari metode dan instrumen pengumpulan data, teknik

analisa data, serta prosedur penelitian.

4. Bab 4: Presentasi dan analisa data, yang meliputi: gambaran umum

subyek. Analisa kasus per subyek, yang terdiri dari rin~1kasan hasil

observasi subyek, ringkasan hasil wawancara subyek, dan analisa data

hasil wawancara serta analisa antar kasus.

5. Bab 5: Kesimpulan, diskusi dan saran.

Page 23: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

BAB2

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Gambaran Diri

2.1.1. Definisi gambaran diri

Gambaran diri berawal dari pengertian diri atau self itu sendiri. Robert E.L

Faris (dalam Sarlito, 1997) mengatakan bahwa "Ma11 is not born with a self, or '

with conciousness of self. Each person becomes oh object to himself by

virtue of an active process of discovery the material for building a conception

of self is acquired in the process of interaction with other persons. The self is

defined in the reactions of others." Pendapat di atas menunjukkan bahwa self

tidak ada atau belum ada pada saat manusia dilahirkan, atau pada waktu

masih kanak-kanak. Self itu selanjutnya Jahir dan terbentuk sebagai hasil dari

hubungannya dengan orang-orang di sekitarnya.

Page 24: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Gambaran diri adalah penjelasan akan keadaan diri sendiri rnaupun pikiran

kita tentang pandangan orang lain terhadap diri kita (Valentina, 2004).

Definisi sederhana atas gambaran diri adalah jawaban individu atas

pertanyaan berikut "what do you believe people think about you?"

Jadi, apa yang orang lain nilai tentang diri kita. Gambaran diri ini turut

menentukan seperti apa diri kita jadinya (Edwin Louis, 2005). Gambaran diri

ini terbentuk bertahun-tahun selama kita hidup. Meskipun demikian, hal ini

dapat diubah dan diganti sesuai dengan gambaran diri yang diinginkan.

Sehubungan dengan gambaran diri ini, kita harus membedakannya dengan

istilah konsep diri. Gambaran diri terbentuk berdasarkan penglihatan orang

lain terhadap diri kita; jadi, pandangan dari luar. Sebaliknya konsep diri,

merupakan sesuatu yang ada dalam diri kita sendiri; jadi pandangan dari

dalam (Valentina, 2004).

Faktor-faktor yang mempengaruhi gambaran diri:

1. lnteraksi dengan orang lain

Segala aktivitas kita dalam masyarakat memunculkan adanya interaksi

kita dengan orang lain. Dari interaksi yang muncul tersebut, terdapat

usaha untuk pengaruh-mempengaruhi antara kita dan orang lain tersebut.

10

Page 25: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

2. Self talk

Self talk adalah kata-kata dari diri sendiri yang kita kata~•an kepada diri

kita sendiri, akibat dari apa yang orang lain katakan mengenai kita. Pada

saat seseorang mengalami tekanan-tekanan, stress yang disebabkan

oleh pendapat orang lain maka self talk akan muncuL

3. Kemampuan berpikir

Seseorang yang memiliki kemampuan berpikir yang baik, tidak akan

menerima begitu saja apa yang orang lain katakan mengenai dirinya.

Faktor -faktor tersebut di atas akan menciptakan kepercayaan-kepercayaan

yang benar ataupun tidak benar di dalam diri kita dan akhirnya yang akan

mengontrol hidup kita (Edwin Louis, 2005).

Gambar diri yang tidak benar akan membuat kita tidak rnenjadi manusia yang

utuh serta menghambat hubungan kita dengan sesama. Padahal sebagai

makhluk sosial, kita harus berinteraksi dengan makhluk hidlup yang lain.

Sebaliknya, dengan memiliki gambaran diri yang benar, seseorang memberi

nilai yang tinggi kepada dirinya sendiri (Valentina, 2004).

Menurut Rallers (1949) gambaran diri wanita karir dan belum menikah dapat

dilihat melalui aspek diri dan hal-hal diluar diri wanita karir yang berkaitan, ini

meliputi empat hal, yaitu konsep diri, pandangan wanita tentang karir,

11

Page 26: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

12

Pandangan wanita tentang pria, dan pandangan wanita tentang pernikahan

dan keluarga. lndividu dinyatakan memiliki gambaran Giri yang benar atau

tidak benar jika minimal tiga dari empat hal tersebut di atas tidak mengalami

atau mengalami masalah (Rallers, 1949).

Dari beberapa pendapat para ahli, peneliti menyimpulkan bahwa gambaran

diri wanita karir belum menikah dilihat dari konsep diri wanita karir,

pandangan wanita tentang karir, pandangan wanita tentan!l pria, dan

pandangan wanita tentang pernikahan dan keluarga.

2.1.2. Definisi konsep diri

Goss dan O'Hair (dalam Sarlito, 1997) menyatakan bahwa "Suatu konsep diri

mengacu pada cara kita menilai diri kita sendiri, seberapa besar kita berpikir

bahwa diri kita berharga sebagai seseorang." William D Brooks

mengemukakan konsep diri sebagai "Self-concept then, can be defined as

those physical, socia:, and psychological of ourselves" (William D Brooks,

1971).

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

konsep diri merupakan sesuatu yang ada dalam diri kita sendiri; jadi

Page 27: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Pandangan dari dalam yang meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan aspek

psikologis.

2.1.3. Jenis-jenis Self Concept

13

Menurut Calhoun dan Acocella (1995) mengatakan bahwa ada dua jenis self

concept, yaitu:

a. Positive Self Concept

Ciri pokok dalam konsep diri yang positif adalah adanya penerimaan diri.

Konsep diri ini bersifat stabil dan bervariasi dan meliputi informasi baik yang

bersifat positif maupun negatif akan diri individu tetapi individu dapat

menerima dan memahami kenyataan yang beraneka ragam tentang dirinya.

Terkadang individu merasa kecewa terhadap sesuatu hal, tetapi bukan

berarti menjadi penyesalan yang berlarut-larut.

Menurut brool<s dan Emmert (dalam Rakhmat, 2003) individu yang memiliki

konsep diri yang positif mempunyai ciri-ciri antara lain:

1. Yakin akan kemampuannya untuk mengatasi suatu rnasalah.

2. Merasa setara dengan orang lain.

Page 28: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

3. Mampu memperbaiki diri, karena ia sanggup mengungkapkan aspel<­

aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha untuk

mengubahnya.

b. Negative Self Concept

Calhoun dan Acocella (1995) mengatakan bahwa konsep diri negatif

memiliki dua tipe yaitu tipe yang pertama dimana individu dengan konsep

diri ini memiliki pandangan yang tidak teratur, dan tidak stabil dengan

dirinya. Dia benar-benar tidak tahu siapa dia, apa kekuatan dan

kelemahannya, atau apa yang dia hargai dalam hidupnya. Tipe kedua justru

kebalikan dari tipe pertama dimana konsep diri menjadi terlalu teratur dan

terlalu stabil yang mungkin disebabkan karena didikan orang tua yang

terlalu keras sehingga individu menciptakan citra diri yan~1 tidak

mengizinkan adanya penyimpangan dari aturan-aturan yang ada.

Menurut Brooks dan Emmert (dalam Rakhmat, 2003) individu yang memiliki

konsep diri yang negatif mempunyai ciri-ciri antara lain:

1. Peka terhadap kritik.

2. Responsif terhadap pujian, meskipun ia berpura-pura menghindarinya,

3. Hiperkritis terhadap orang lain.

4. Merasa tidak disenangi oleh orang lain, seflingga sulit menciptakan

kehangatan dan keakraban dengan orang lain.

\4

Page 29: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

5. Pesimis terhadap kompetisi.

Berdasarkan pendapat para ahli, maka peneliti menarik kesimpulan untuk

dijadikan indikator-indikator yang akan diukur dalam penelitian ini, bahwa

konsep diri individu dilihat dari cara seseorang menilai dirinya sendiri yang

meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan aspek psikologis.

15

Page 30: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

16

2.1.4. Pandangan Wanita tentang Karir

Situasi bagi wanita telah sangat berubah, kini wanita tidak lagi terbatas hanya

pada melahirkan dan merawat anak-anak serta melakukan tugas-tugas

rumah tangga.

Karir menjadi bagian yang sangat penting untuk mengembangkan potensi

juga perubahan ke arah yang lebih baik bagi wanita dan usia dewasa lainnya.

Bagi wanita yang memandang karir adalah hal yang penting atau wanita

dengan aspirasi karir, mmah dan hubungan pribadi hanyalah sedikit bagian

dalam hidupnya. Dengan mengembangkan keahlian dan potensinya dalam

pekerjaan, ia merasa puas dan bahagia. (Paula Nicolson, 1996)

Studi tentang kepuasaan hidup wanita yang belum menikah namun berkarir

yang pernah dilakukan oleh Ferree (1976) menunjukkan, bahwa wanita yang

bekerja dan berkarir menunjukkan tingkat kepuasan hidup sedikit lebih tinggi

dibandingkan dengan wanita yang tidak bekerja.

Keuntungan wanita yang belum menikah, mereka dapat memulai karimya

kapan saja. Berbeda pada wanita yang sudah menikah, ia akan mernulai

karimya terlambat, karena terhambat oleh kelahiran anak pertamanya.

Page 31: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Berdasarkan pendapat para ahli, maka peneliti menarik kesimpulan untuk

dijadikan indikator-indikator yang akan diukur dalam penelitian ini, bahwa

pandangan wanita tentang karir dilihat dari kepuasan hidupnya dalam

berkarir.

2.1.5. Pandangan Wanita tentang Pria

Kebanyakan wanita saat ini, memandang pacaran atau pernikahan sebagai

kebutuhan sosial dan bukan kebutuhan pribadi, hanya fifostyle yang bisa

dipamerkan, dan menolak ketidaksempurnaan. Padahal, tidak ada satu

manusia pun yang diciptakan sempurna.

17

Setyo mengatakan bahwa beberapa alasan wanita belum menikah adalah

karena: banyak wanita yang berusaha mendapatkan pasangan dengan

memandang faktor fisiknya, jika pria tersebut tidak tampan dan atletis, maka

usaha wanita tersebut untuk berkenalan akan dihindarL Selain itu, banyak

pula wanita yang memandang pria berdasarkan tingkat inilelligensia dan

materinya. Tidak sedikit pula orang tua yang terlalu idealis dalam

menentukan calon suami untuk sang anak, sehingga banyak pria enggan

untuk mendekati wanita tersebut. Tuntutan itu bisa berupai status sosial

ataupun pekerjaan (www.cahyamediablogspot.com).

Page 32: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

18

Sifat yang dicari oleh orang pada pasangannya pun berbeda-beda. Pada

umumnya, seseorang tertarik dengan individu yang memiliki karakteristik

yang sama daripada karakteristik yang berbeda. Begitu pula halnya dengan

wanita. Hanya pada beberapa orang saja, perbedaan mungkin akan menarik.

M.salnya, seorang yang introvert mungkin akan berharap untuk dekat dengan

seorang yang ekstrovert (Berndt dan Perry, 1990).

Validasi konsensual (consensual validation) memberikan sebuah penjelasan

mengapa seorang individu tertarik kepada orang yang rnemiliki kesarnaan

dengannya. Sikap dan perilaku kita didukung ketika sikap dan perilaku orang

lain sarna dengan kita; sikap dan perilaku mereka rnenguatkan sikap dan

perilaku kita. Juga, karena orang lain yang tidak mirip tidak sama dengan

kita, dengan dernikian lebih tidak dikenali. Kita mungkin lebih dapat

rnengontrol orang lain yang sarna dengan kita, yang sikap dan perilakunya

dapat kita prediksi. Dan irnplikasinya dari kesamaan adalah kita akan

menikrnati interaksi dengan orang lain dalam kegiatan yang saling

menguntungkan, dirnana sebagian besar rnemerlukan pasangan dengan

perilaku dan sikap yang sarna (Santrock, 2002).

Pada akhirnya, hubungan dekat dengan orang lain mernberikan saat-saat

yang hangat dan penuh harapan. Narnun ha! itu juga dapat mernbawa kita

Page 33: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

pada saat-saat yang tidak bisa dilupakan dan sangat menekan (Santrock,

2002).

Berdasarkan pendapat para ahli, maka peneliti menarik kesimpulan untuk

dijadikan indikator-indikator yang akan diukur dalam penelitian ini, bahwa

pandangan wanita tentang pria dilihat dari pemah atau tidaknya individu

memiliki hubungan dekat dengan seorang pria, saat-saat menyenangkan,

dan saat-saat menekan ketika menjalani suatu hubungan.

2.1.6. Pandangan Wanita tentang Pernikahan dan Kellllarga

Berpasangan (couple) adalah dua individu dari dua keluarga yang berbeda

bersatu untuk membentuk satu sistem keluarga yang baru (Hillary, 2003).

Pernikahan biasanya digambarkan sebagai bersatunya dua individu, tapi

pada kenyataannya adalah persatuan dua sistem keluar9a secara

keseluruhan.

19

Dengan berkeluarga, seseorang dituntut untuk bertanggung jawab, memberi

kasih sayang untuk generasi yang lebih muda, berfungsi sebagai orang tua

yang kompeten bagi anak, dan ini secara sukses menuntut komitmen waktu

s ~bagai orang tua, memahami peran sebagai orang tua, dan menyesuaikan

diri dengan perubahan perkembangan pada anak (Santrock, 1993)

Page 34: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Stinnett dan DeFrain (dalam Hillary, 2003) mengatakan bahwa untuk

membentuk sebuah keluarga yang bahagia, merek« harus meluangkan

waktu bersama, memiliki komunikasi yang baik, menunjul<kan perhatian

kepada yang lainnya, juga harus menjaga ibadahnya.

20

Beberapa ahli pernikahan dan ke!uarga percaya bahwa pernikahan

mencerminkan fenomena yang berbeda-beda bagi perempuan dan lal<i-laki.

Suatu studi tentang beberapa wanita Cina Amerika yang tidak menil<ah

mengatakan bahwa hasil observasi terhadap pernikahan orang tua mereka

membuat mereka enggan untuk menikah (Hillary, 2003). Selain itu,

pekerjaan rumah tangga bagi wanita sering membuat khawatir, melelahkan,

hina, berulang-ulang, terisolasi, tidak pernah sPlesai, tidak dapat dihindari,

dan tidak dihargai, maka, tidak heran bila banyak perempuan yang memiliki

perasaan bercampur aduk terhadap pekerjaan rumah tangga (Santrock,

2002).

Bagaimanapun, keterikatan dan cinta penting bagi kesejahteraan kita

sepanjang hidup. (Santrock, 2002)

Page 35: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

21

Bagi wanita, rasa aman, kesetiaan dan dayet tarik emosional antara yang satu

dengan yang lainnya adalah lebih penting dalam pernikahan. Rasa aman

secara emosional dinilai sebagai faktor terpenting dalam hubungan cinta dan

pernikahan, diikuti oleh rasa hormat, komunikasi, perilaku menolong,

hubungan seksual. dan kesetiaan.

Wanita yang secara ekonomi mandiri tidak memiliki kebutuhan ekonomis

untuk menikah, atau tidak membutuhkan orang lain, maka mereka merasa

tekanan yang lebih sedikit untuk menikah. Mereka mungldn menikah untuk

alasan-alasan yang lain (Santrock, 2002).

Mereka berpendapat, pernikahan dan berkarir akan mengakibatkan kerugian

atau stress, dikarenakan adanya tuntutan waktu dan tenaga tambahan,

konflik antara peran pekerjaan dan peran keluarga, persaingan kompetitif

antara istri dan suami, dan jika keluarga itu memiliki anak-anak, apakah

perhatian terhadap kebutuhan anak sudah dipenuhi (Santrock, 2002).

Berdasarkan pendapat para ahli, maka peneliti menarik kesimpulan untuk

dijadikan indikator-indikator yang akan diukur dala1n penelitian ini, bahwa

pandangan wanita tentang pernikahan dan keluarga dilihat dari pendapat

individu mengenai pernikahan, manfaat menikah, pendapat individu

mengenai berkeluarga.

Page 36: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

22

2.1.7. Dewasa Madya

Masa dewasa adalah masa yang penuh dengan perubahan, perputaran, dan

pergeseran, adanya kegagalan, keberhasilan dalam karir dan kehidupan. (J.

W. Santrock, 2002)

Menurut Erikson, masa dewasa madya adalah masa berprestasi.

Menurutnya, selama usia madya ini orang akan menjadi lebih sukses atau

sebaliknya mereka berhenti (stagnasi). Yang mendorong orang berhasil

mencapai puncak pada masa ini ialah karena adanya kemauan yang kuat

untuk berhasil pada masa ini.

Meskipun batas-batas usia dewasa madya tidak ditentukan secara tegas,

Santrock menganggap usia dewasa madya sebagai periode perkembangan

yang dimulai kira-kira pada usia 35-45 tahun hingga memasuki usia 60-an.

Bagi banyak orang, paruh kehidupan adalah suatu masa menurunnnya

ketcrampilan fisik dan semakin besarnya tanggung jawab, suatu periode

dimana orang menjadi semakin sadar akan polaritas muda-tua dan semakin

berkurangnya jumlah waktu yang tersisa dalam kehidupan, suatu titik ketika

individu berusaha meneruskan :.;esuatu yang berarti pada generasi

berikutnya, dan suatu masa ketika orang mencapai dan mempertahankan

kepuasan dalam karir kerjanya. (John W. Santrock, 2002)

Page 37: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

23

Terdapat komitmen yang lebih besar terhadap pekerjaan seiring

bertambahnya usia. Pada masa dewasa madya ini, orang bekerja dengan

lebih serius, tingkat ketidakhadiran yang dapat dihindarkan semakin sedikit,

d< n lebih banyak mencurahkan diri pada pekerjaan. Berbeda dengan orang

dewasa yang lebih muda, yang masih mengadakan percobaan dengan kerja

mereka, masih mencari jabatan yang tepat. (Rhodes, 1983)

2.2. Wanita Karir

2.2.1. Definisi wanita karir

Gibson menyatakan bahwa "Karir adalah rangkaian sikap dan perilaku yang

berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu

kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan ''.

Dengan demikian, karir seorang individu melibatkan rangkaian pilihan dari

berbagai macam kesempatan. Jika ditinjau dari sudut pandang organisasi,

karir melibatkan proses dimana orang memperbaharui dirinya sendiri untuk

menuju efektivitas karir yang merupakan batas dimana rangkaian dari sikap

karir dan perilaku dapat memuaskan seorang individu (Gibson, 1989).

Wanita yang berkarir ada!ah wanita yang berkecimpung di kegiatan profesi

seperti usaha, perkantoran (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2000)

Page 38: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

24

Wanita karir adalah wanita yang memperoleh atau men1Jalami perkembangan

dan kemajuan dalam pekerjaan, jabatan, dan lain-lain. Sebutan untuk wanita

karir ini bukan hanya untuk mereka yang bekerja di kantor, bekerja apa saja

asal mendatangkan suatu kemajuan dalam kehidupannya, itulah karir. (Pandji

Anoraga, 2006)

Di sini memang ada kaitannya dengan pendapatan. Karena kehidupan yang

maju menunjukkan adanya peningkatan dari yang kurang baik menjadi baik,

dari yang sudah baik menjadi lebih baik. Nah, untuk rnenjadi lebih baik

diperlukan biaya. Tidak mungkin hanya dipikir-pikir saja kemudian terjadi

peningkatan atau kemajuan dalam hidup.

Pendapatan pastilah menjadi motif utama, namun kebosanan, dan keinginan

untuk minat yang baru mungkin terlibat juga. (Santrock, 2002)

Jadi, arti kata pertama dari wanita karir, jelas berh1..bun1Jan dengan bekerja.

Berhubungan dengan pekerjaan yang menghasilkan uang. Kemudian arti

yang kedua, lebih cenderung kepada pemanfaatan kemampuan jiwa atau

karena adanya suatu peraturan, maka wanita memperoleh perkembangan

dan kemajuan dalam pekerjaan, jabatan, dan sebagainya. (Endang T.

Suryadi dalam Pandji Anoraga, 2006).

Page 39: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

2.2.2. Kategori wanita karir

Flanders (dalam Mudzhar, 2000) membedakan wanita karir menjadi tiga

kategori, yaitu sebagai beri!rnt:

25

1. Wanita tunggal dan tidak mempunyai anak. Wanita ini memilih untuk tidak

menikah untuk pengembangan karirnya, terutama pada usia dua puluhan

dan awal tiga puluhan. Kebanyakan para wanita karir ini melakukannya

!<arena me~eka merasa cocok.

2. Wanita bekerja yang menikah tanpa anak. Keuntungan bagi wanita karir

yang rnenikah tanpa anak adalah bahwa ia mempunyai pasangan yang

mendukungnya dan membantunya dengan urusan rumah tangga, ia

kurang mempunyai masalah keuangan karena penghasilan ganda, tidak

ada anak yang menyita waktunya dan mengurangi kinerja atau prospek

karirnya.

3. Wanita karir sebagai ibu. Dengan kemungkinan perencanaan keluarga dan

kesempatan yang Jebih terbuka bagi wanita, jumlah wanita yang

menggabung karir dan peranan ibu semakin meningkat.

Dalam penelitian :ni, peneliti menggunakan wanita tunggal dan tidak

mempunyai anak sebagai subyek penelitian.

Page 40: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

2.2.3. Manfaat berkarir bagi wanita

Menurut Flanders (dalam Mudzhar, 2000) manfaat berkarir bagi wanita

adalah:

26

a.Mendukung ekonomi keluarga. Dalam hal ini untuk rnembantu kedua orang

tua, misalnya: memenuhi keperluan rumah tangga, ataupun membiayai

keperluan pribadi.

b.Meningkatnya harga diri dan pemantapan identitas. Bekerja,

mernungkinkan seorang wanita rnengekspresikan dirinya sendiri, dengan

cara yang kreatif dan produktif, untuk menghasilkan sesuatu yang

rnendatangkan kebanggaan terhadap diri sendiri, terutama jika prestasinya

tersebut mendatangkan perhargaan dan umpan balik yang positif.

c.Pemenuhan kebutuhan sosial. Dengan bekerja, seorang wanita dapat

rnemenuhi kebutuhan akan kebersarnaan dan untuk menjadi bagian dari

suatu komunitas.

d.Peningkatan skill dan kompetensi. Dengan bekerja, maka seorang wanita

harus bisa menyesuaikan diri dengan tuntutan, blik tuntutan tanggung

jawab maupun tuntutan skill dan kompetensi. Untuk itu, seorang wanita

dituntut secara kreatif menemukan segi-segi yang bisa dikembangkan demi

kemajuan dirinya. Peningkatan skill dan kompetensi yang terus-menerus

akan mendatangkan 'nilai lebih' pada dirinya sebagai seorang karyawan,

selain rasa percaya diri yang mantap.

Page 41: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

27

Studi tentang kepuasaan hidup wanita yang belum menikah namun berkarir

yang pernah dilakukan oleh Ferree ( dalam Paula Nicolson, 1996)

menunjukkan, bahwa wanita yang bekerja menunjukkan tingkat kepuasan

hidup sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak bekerja.

Dunia kantor yang diserahkan pada wanita akan melahi;rkan suasana

perawatan yang semarak. Wanita cenderung lebih terikat pada kewajiban

nyata, karena pada dasarnya lebih terikat dan bersatu dengan sekelilingnya,

sedangkan pria lebih terikat pada hal yang bersifat proyek yang secara

finansial akan menguntungkannya.

2.3. Pernikahan

2.3.1. Definisi pernikahan

Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan kata "nikah", pertama sebagai

perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk bersuami istri dengan resrni,

arti yang kedu2 sebagai perkawinan.

Dalam UU no 1tahun1974 tentang perkawinan dan penjelasannya PP no 9

tahun 1975 tentang pelaksanaan undang-undang tersebut dan penjelasannya

tidak terdapat istilah nikah yang ada adalah istilah kawin. Kedua istilah nikah

Page 42: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

dan kawin itu dalam Bahasa Indonesia sudah umum dipakai oleh masyarakat

dengan pengertiannya yang sama.

Jika kita lihat menurut istilah, pernikahan memiliki batasan-batasan dalam

mendefinisikannya tergantung pada pendekatan yang digunakan oleh tokoh­

tokoh atau 01·ang-orang yang mendefinisikan arti pernikahan tersebut.

Ellis mengatakan bahwa pernikahan adalah suatu ikatan antara pria dan

wanita yang kurang lebih permanent, ditentukan oleh kebudayaan dengan

tujuan mendapatkan kebahagiaan (Ellis, 1944).

Sebaliknya, belum menikah atau dalam status lajang menurut arti secara

harfiah, secara umum dalam Bahasa Indonesia adalah seseorang yang

memiliki status pernikahan yang belum pernah menikah. Peter (dalam Hillary,

2003) mengatakan bahwa "Wanita lajang adalah wanita yang belum pernah

menikah."

Belum menikah atau dalam status lajang adalah seseorang yang belum

pernah melakukan upacara pengikatan janji nikah (Olds, 1986). Belum

menikah atau dalam status lajang, yakni belum pernah melakukan upacara

pengikatan janji nikah. Wanita lajang yang sukses dan punya kehidupan

mapan ini, akan berpikir seribu kali tentang pernikahan. Apakah sesudah

menikah kehidupan mereka semakin baik atau sebaliknya. (www.google.com)

Page 43: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

29

2.'\. Kerangka Berpikir

Bagi sebagian wanita metropolis yang modern, masa belum menikah {dalam

status lajang) bukan lagi masa penantian yang meresahk:an. Tapi justru

sebaliknya, "Mumpung masih sendiri, bekerjalah dan nikrnati hidup sepuas­

puasnya," begitu kata mereka (www.google.com).

Manusia mempunyai kebutuhan akan aktualisasi diri, clan menemukan

makna hidupnya melalui aktivitas yang dijalaninya. Beke1ja dan berkarir

adalah salah satu sarana atau jalan yang dapat dipergunakan oleh manusia

dalam menemukan makna hidupnya. Dengan berkarya, berkreasi, mencipta,

mengekspresikan diri, mengembangkan diri dan orang lain, membagikan ilmu

dan pengalaman, menghasilkan sesuatu, serta mendapatkan penghargaan,

penerimaan, prestasi, adalah bagian dari proses penemuan dan pencapaian

kepenuhan diri (Abraham maslow, 1954).

Kebutuhan akan aktualisasi diri melalui karir, adalah merupakan salah satu

pilihan yang banyak diambil oleh para wanita di zaman sekarang ini, terutama

dengan makin terbukanya kesempatan yang sama pada wanita untuk meraih

jenjang karir yang tinggi (Ritandiyono dan Retnaningsih, 1996).

Page 44: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

30

Namun, masih ada perbedaan dalam memandang wanita karir yang belum

dan yang sudah menikah. Bagi sebagian masyarakat, wanita yang berusia 30

tahun atau lebih dan belum menikah, akan diberi label yan9 kurang enak,

seperti tidak laku, perawan tua, sibuk mengejar karir, takut menikah, dan lain

sebagainya. Terkadang orang tua pun turut merasa malu kalau putri mereka

belum menikah. Adanya masyarakat yang cenderung memberikan penilaian

yang negatif terhadap wanita yang belum menikah, dapat rnenyebabkan

wanita ini juga memiliki pikiran yang negatif terhadap dirinya. Dari sinilah

muncul problem kurang percaya diri, dan hobi mengkritik diri sendiri.

Dari penjelasan diatas dapat diasumsikan bahwa pada wanita karir yang

belum menikah biasanya memiliki perasaan dan pikiran ne9atif, seperti

menjaga jarak dengan lingkungan sekitar, kurang percaya diri. Untuk itulah

seringkali akan muncul masalah yang berkaitan dengan gambaran diri yang

tidak benar. Namun, di lain pihak banyak pula masyarakat ataupun orang tua

yang menganggap wanita yang belum menikah sebagai hal yang biasa saja,

sehingga wanita yang belum menikah tersebut tetap memiliki rasa percaya

diri.

Dari hal-hal yang telah dipaparkan di atas, dalam penelitian ini peneliti ingin

mengetahui bagaimanakah gambaran diri wanita karir yang belum menikah.

Page 45: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Gambar 2.1.

Bagan gambaran diri wanita karir yang belum menikah

Gambaran Diri Wanita Karir yang Belum Menikah: - konsep diri - pandangan wanita

tentang karir - pandangan tentang pria

---- Gambaran diri yang benar Seseorang memberi nilai yang tinggi pada

dirinya sendiri

-_ Gambaran diri yang tidak benar Hubungan seseorang den!ian sesamanya

31

- pandangan tentang akan terhambat, menjadi manusia yang tidak utuh pemikahan dan keluarga

Railers menyatakan bahwa individu dinyatakan memiliki gambaran diri yang

benar jika minimal terdapat tiga dari empat hal di atas (konsep diri,

pandangan wanita tentang karir, pandangan tentang pria, pandangan tentang

pernikahan dan keluarga) yang tidak memiliki masalah (Railers, 1949).

Page 46: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

BAB3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

3.1. Pendekatan dan Metode Penelitian

Peneliti memilih penelitian kualitatif dalam menjawab permasalahan, karena

penelitian ini berusaha memahami melalui sudut pandang subyek penelitian.

Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu ingin

mengetahui gambaran diri wanita karir yang belum menikah. Maka menurut

peneliti pendekatan penelitian yang tepat adalah dengan pendekatan

kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian yan9 lebih menekankan

pada manfaat dan pengumpulan informasi dengan cara mendalami

fenomena yang diteliti (Moleong, 2004). Penelitian kualitatif menghasilkan

dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkripsi wawancara,

c>tatan lapangan, dan sebagainya. Pendekatan kualitatif mencoba

menerjemahkan pandangan-pandangan dasar interpretif dan fenomenologis

(Poerwandari, 1998). Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini

Page 47: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

33

adalah metode studi kasus. Studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok

bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan how atau why, bila

peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa yang akan

diselidiki dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fonomena

kontemporer (masa kini) di dalam konteks kehidupan nyata (Yin,2006).

3.2. Pengambilan Subyek

3.2.1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian diambil dengan menggunakan pendekatan purposive

sample (sampel bertujuan). Sampel bertujuan dilakukan dengan cara

pengambilan sampel didasarkan atas tujuan tertentu (Moleong, 2004).

Pengambilan sampel penelitian didasarkan atas ciri-ciri, sifat atau

karakteristik yang ditentukan oleh peneliti.

Adapun karakteristik subyek yang diambil adalah:

1. Wanita belum menikah usia 35 tahun sampai 41 tahun.

Peneliti memilih wanita karir yang berusia madya (3:5-41 tahun) karena

umumnya pada usia ini seseorang sudah memiliki karir yang jelas, tidak

seperti orang dewasa yang lebih muda yang masih mengadakan

percobaan dengan kerja mereka, masih mencari jabatan yang tepat

(Santrock, 2002). Secara fisik, wanita pada usia ini mulai mengalami

Page 48: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

34

penurunan fisik dan dianggap kurang aman bila menjalani kehamilan dan

persalinan pertama.

2. Memiliki karir.

Dalam hal ini, peneliti tidak memilih wanita karir yang bekerja di kantor,

sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Pandji Anoraga bahwa sebutan

wanita karir ini bukan hanya untuk mereka yang bekerj<3 di kantor, bekerja

apa saja asal mendatangkan suatu kemajuan dalam kE~hidupannya, itulah

karir (Pandji Anoraga, 2006).

3. Sudah berkarir minimal selama 5 tahun.

Dipilihnya wanita yang sudah berkarir minimal selama 5 tahun adalah

karena peneliti menganggap dalam rentang waktu tersebut seseorang

telah memiliki pengalaman yang cukup dan telah mernperoleh kemajuan

dalam pekerjaan dan hidupnya. Dalam rentang waktu :5 tahun, seseorang

diperkirakan telah memperoleh kemajuan dan perkembangan dalam

pekerjaannya (Uken Junaedi, 2005).

4. Berada di wilayah Bogor, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan.

Peneliti memilih subyek di wilayah tersebut agar peneliti dapat dengan

mudah melakukan penelitian dan dapat dengan mudah menghubungi

subyek kembali jika ada data yang terlewat atau kurang.

Karena tidak adanya ketentuan dalam pengambilan subyek maka dalam

penelitian ini peneliti mengambil 3 subyek untuk dijadikan sampel.

Page 49: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

35

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah

wawancara sebagai metode utama dan observasi sebagai metode

pendukung.

3.3.1. Wawancara

Menurut Banister (dalam Poerwandari, 1998) wawancara adalah percakapan

dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Wawancara

kualitatif dilakukan bila peneliti bermaksud untuk memperoleh pengetahuan

tentang makna-makna subjektif yang dipahami individu berkesan topik yang

diteliti, dan bermaksud melakukan eksplorasi terhadap isu tersebut, suatu hal

yang tidak dapat dilakukan melalui pendekatan lain.

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, yang dilal<ukan

oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang rnengajul<an

pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban

atas pertanyaan (Moleong, 2.00f).

I 1formasi tentang gambaran diri wanita karir yang belurn menikah ini al<an

digali oleh peneliti, melalui teknik wawancara mendalam.

Page 50: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

36

Dengan demikian peneliti dituntut bagaimana membuat subyek lebih terbuka

dan leluasa dalam memberi informasi atau data, untuk mengemukakan

pengetahuan dan pengalamannya terutama yang berkaitan dengan informasi

sebagai jawaban terhadap permasalahan penelitian, sehingga terjadi

semacam diskusi, obrolan santai, spontanitas atau alamialh dengan subyek ,/

penelitian sebagai pemecah masalah dan peneliti sebagai pemancing

timbulnya permasalahan agar muncul wacana yang detail

3.3.2. Observasi

lstilah observasi diturunkan dari bahasa Latin yang berarti melihat dan

memperhatikan. lstilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan

secara akurat, mencatat fenomena yang muncul dan mernpertimbangkan

hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut (Poerwandari, 1998).

Observasi selalu menjadi bagian dalam penelitian psikolo!~is, dapat

berlangsung dalam konteks laboratorium (eksperimental) maupun dalam

konteks alamiah (Banister dkk dalam Poerwandari, 1998).

Menurut Patton (dalam Poerwandari, 1998) observasi merupakan metode

pengumpulan data essensial dalam penelitian, apalagi peneliti dengan

menggunakan pendekatan kualitatif.

Page 51: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Walgito (1999) mengatakan bahwa dalam observasi di kenal dua jenis

observasi, yaitu:

a. Observasi Partisipan

37

Merupakan observasi dimana observer atau peneliti ikut ambil bagian

dalam situasi atau keadaan yang akan diobservasi, obse~rver ikut sebagai

pemain tidak hanya sebagai penonton.

b. Observasi Non Partisipan

Dalam observasi ini observeratau peneliti tidak ikut ambil bagian secara

langsung dalam situasi yang ditelitinya. Peneliti atau observertidak

sebagai pemain tetapi sebagai penonton.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik observasi non partisipan,

dimana dalam penelitian ini, peneliti tidak ikut ambil bagian secara langsung.

Page 52: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

3.4. lnstrumen Pengumpulan Data

3.4.1. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara adalah daftar pertanyaan mengenai tema-tema atau

topik yang harus tercakup dalam sebuah wawancara. Pec!oman wawancara

digunakan sebagai pegangan bagi pewawancara agar tetap pada tujuan

penelitian, juga berfungsi untuk mengingatkan akan topik··topik yang ingin

digali serta memudahkan kalegorisasi dalam melakukan analisis data.

Pedornan ini disusun berdasarkan konsep-konsep teoritis yang telah

dibangun dalam kajian pustaka.

\Nawancara yang akan dilakukan bersifat terbuka dan mendalam dengan

menggunakan pedoman wawancara umum. Digunakan wawancara terbuka

untuk memberikan kesempatan bagi subjek agar dapat rnengekpresikan diri

dalam memberi jawaban dan memperluas jawabannya. Dalam wawancara

38

yang sesungguhya, pewawancara tidak perlu memberikan pertanyaan secara

urut dan ketat mengikuti pedoman wawancara, tet<1pi diberikan peluang untuk

menyesuaikan diri dengan situasi dan subjek yang dihadapi,

mengembangkan pertanyaan dan melakukan probing untuk memperjelas dan

mengelaborasi jawaban subjek. Penggunaan kata-kata pun tidak terlalu ketat

dalam hal aturan bahasa. Pendeknya fleksibil!tas ditekankan di sini (Moleong,100f.!).

Page 53: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

39

Hal ini penting dalam usaha peneliti menjalin hubungan yang baik dengan

subjek, membangun rasa percaya subjek kepada peneliti, memperjelas

pertanyaan yang akan diajukan bilamana diperlukan, serta pada akhirnya

mendapatkan informasi selengkap mungkin dari subjek sesuai dengan tujuan

penelitian.

Tabel 3.1. Blue PrintWawancara Gambaran Diri

Aspek lndikator Sub lndikator

Gamba ran 1. Konsep diri 1. 1 Aspek fisik diri wanita 1.2 Aspek sosial kariryang 1.3 Aspek psikologis be!um menikah 2. Pandangan wanita 2. 1 Kepuasan dalam berkarir

tentang karir 2.2 Potensi dan keahlian

3. Pandangan wanita 3.1 Hubungan dekat dengan tentang pria pria

3.2 Saat-saat menyenangkan 3.3 Saat-saat menekan

4. Pandangan wanita 4.1 Penclapat indiviclu tentang pernikahan dan men!ienai pernikahan keluarga 4.2. Manfaat menikah

4.3. Penclapat individu men!ienai berkeluarga

Page 54: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

40

3.4.2. Lembar Observasi

Lembar observasi dibuat dalam bentuk catatan lapangan yang berfungsi

untuk mencatat hal-hal penting yang relevan dengan permasalahan

penelitian yang tidak dapat diperoleh melalui proses wawancara. Lembar

observasi ini digunakan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting, dapat

membantu menerangkan lebih lanjut yang diperoleh atau berpengaruh

terhadap jalannya wawancara. Hal-hal yang dicatat meliputi setting, tempat

wawancara berlangsung, lama wawancara, hal-hal yang terjadi selama

wawancara yang mungkin berpengaruh terhadap hasil wawancara,

penampilan subjek secara keseluruhan, respon subjek terhadap pertanyaan­

pertanyaan dan cara menyampaikan informasi.

Dalam catatan subjek, peneliti juga mencatat point-point penting, menarik

atau kurang jelas mengenai kasus subjek yang muncul selama wawancara

disertai komentar atau pertanyaan peneliti, catatan ini berguna untuk

memudahkan penelitian dalam mendapatkan dan me.1gingat garis besar dan

benang merah kasus tersebut, mengembangkan wawancara dan mem­

probing subjek lebih lanjut.

Page 55: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

41

Selain instrumen penelitian, peneliti menggunakan beberapa alat bantu

dalam pengumpulan data, yaitu:

a. Tape Recorder

Selain mengggunakan pedoman wawancara, untuk mempermudah

pengumpulan data peneliti menggunakan tape recorder atau a lat perekam

dan tentunya kaset untuk merekam semua pembicaraan selama wawancara.

Alat ini digunakan agar peneliti dapat lebih berkonsentrasi dalam wawancara.

Penggunaan alat perekam ini harus seizin subjek penelitian terlebih dahulu,

sehingga proses pengumpulan data dapat berjalan dengan baik tanpa

adanya gangguan dari kedua belah pihak.

b. Alat Tulis

Alat tulis yang digunakan adaluh buku tulis, pensil, dan pulpen. Dengan

tujuan penggunaan alat tulis ini adalah untuk mencatat semua data atau

informasi dalam suatu penelitian, baik wawancara atau observasi.

Page 56: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

42

3.5. Tekhnik analisa data

Dalam penelitia11 kualitatif, metode apapun yang digunakan maka data-data

yang diperoleh merupakan kata-kata dan bukan angka-angka. Analisis data

merupakan proses untuk membuat data yang dikumpulkan menjadi teratur,

terstruktur dan bermakna. Menurut Patton (dalam Moleong, 2004) analisa

data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya dalam

suatu pola, kategori, dan suatu uraian dasar. Pada tahap ini yang dilakukan

adalah kegiatan menganalisa data yang dipersiapkan dari proses

pengumpulan data (wawancara dan observasi).

Data yang dipero!eh akan dianalisa dengan menggunakan teknik analisa data

kualitatif. Poerwandari (2001) memberikan beberapa tahapan yang

diperlukan dalam menganalisa data kualitatif, tahapan tersebut adalah:

1. Mengorganisasikan data

Setelah peneliti mendapatkan data dari subyek melalui wawancara dengan

alat perekam, kemudia peneliti merubahnya ke dalam transkip verbatim

(dalam bentuk tulisan). Karena datanya yang beragam dan banyak, data

harus diorganisasikan dengan rapi, sistematis dan len9kap.

2. Mengelompokkan data

Langkah pertama sebelum analisis adalah membubuhl<an kode-kode pada

data yang diperoleh. Pengkodean (coding) dimaksudkan untuk dapat

Page 57: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

mengorganisasikan dan mensistematisasikan data secara lengkap dan

mendetail, sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topik.

3. Analisis kasus

43

Analisis yang pertama dilakukan adalah melakukan analisis terhaclap

masing-masing kasus. Analisis dilakukan melalui hasil wawancara yang

diungkap responden. Tahap yang kedua adalah melakukan analisa antar

kasus yang tujuannya untuk mengungkap perbedaan dan persamaan antar

subyek serta menyimpulkannya.

4. Menguji Asumsi

Setelah kategori dan pola data tergambar dengan jelas, pada tahap ini

kategori yang telah di dapat melalui analisis di tinjau kembali berdasarkan

landasan teori yang dijabarkan pada bab sebelumnya, sehingga data yang

diperoleh dapat dicocokkan apakah ada kesamaan antara landasan teori

dengan data yang didapat.

3.6. Prosedur Penelitian

Sistem penelitian secara operasional dijelaskan sebagai berikut:

1.Tahap persiapan penelitian

Langkah awal yang dilakukan peneliti adalah membuat pedoman

wawancara dan panduan observasi yang disusun berdasarkan beberapa

teori yang relevan dengan masalah yang ada. Pedomari wawancara ini

Page 58: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

44

berisi pertanyaan-pertanyaan mendasar yang nantinya akan berkembang

ketika wawancara berlangsung. Kemudian peneliti mencari calon subjek

yang sesuai dengan karakteristik subjek penelitian. Selanjutnya peneliti

meminta kesediaannya dan kemudian membuat kesepakatan dengan

subjek tersebut mengenai waktu dan tempat untuk melakukan wawancara.

2.Tahap pelaksanaan penelitian

Sehari sebelum waktu pertemuan yang telah ditentukan, peneliti

menghubungi subjek untuk memastikan kembali janji pertemuan yang telah

direncanakan. Peneliti juga mempersiapkan pedoman wawancara dan

panduan observasi. Setelah peneliti bertemu dengan subyek, peneliti

memperkenalkan diri dan secara singkat menjelaskan maksud penelitian,

hal ini penting untuk membuat subyek merasa nyaman dan bebas dalam

menjawab pertanyaan. Selanjutnya peneliti mulai observasi dan

mewawancarai subyek mengikuti pedoman wawancara dan observasi yang

telah peneliti siapkan sebelumnya.

3. Tahap penyelesaian penelitian

Setelah peneliti mendapatkan data-data yang diperlukan, peneliti mengolah

data tersebut dan menganalisanya berdasarkan teori yang ada, yang

kemudian akan diruangkan dalam bentuk analisa tertulis dalam bab 4.

Page 59: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

BAB4

PRESENTASI DAN ANALISA IJATA

Analisa hasil penelitian ini terdiri dari gambaran umum subyek, analisa kasus

per subyek dan analisa antar kasus.

4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap individu yang berkarir dan belum menikah,

subyek penelitian terdiri dari 3 (tiga) orang wanita. Untuk rnelihat secara

umurn tentang identitas subyek, di bawah ini terdapat identitas subyek yang

namanya berupa inisial, hal ini dilakukan untuk menjaga kerahasiaan subyek.

Tabel 4.1

GAMBARAN UMUM SUBYEK

~ Subyek I Subyek II

k (MM) (RS)

Usia 35 tahun 35 tahun

Pekerjaan Karyawati swasta Karyawati Swa

Lama bekerja 11 tahun 15 tahun

Pendidikan Si Diploma3

Subyek Ill

(EL)

41 tahun

st'3 Wiraswasta

7 tahun

SMA

Page 60: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

46

4.2. Analisa Kasus Per Subyek

4.2.1. Kasus MM

a. Ringkasan Hasil Observasi Subyek

Proses wawancara yang dilakukan dengan MM berlangsung selama 1 jam 45

menit, hari sabtu, 8 September 2007 bertempat di kediaman MM pada pukul

13.00-14.45 wib. Sebelumnya kami telah membuat kesepakatan untuk

bertemu pada jam dan tempat yang telah ditentukan sendiri oleh subjek.

Peneliti tiba di kediaman MM pada pukul 12. 45, lalu subyek mengajak

peneliti masuk ke dalam kamarnya yang terlihat rapi, semua benda

diletakkan pada tempatnya, tidak ada satu benda pun yang terlihat tercecer.

Subyek sempat mengeluh dengan keadaan mukanya yang kemerahan dan

mengelupas "duuh, dari kemarin saya nggak ke kantor nih, dokter bilang

alergi, karena merah-merah gini, saya jadi segan kemana-mana ", ucapnya.

Ciri-ciri fisik yang tampak pada subyek ketika wawancara adalah, MM berkulit

kuning langsat dan bertubuh kurus tinggi, ia memiliki bentuk wajah yang oval

dan rambut yang lurus panjang, ia mengenakan kaos putih berlengan pendek

dan celana selutut berwarna coklat muda. MM tidak terlihat cacat. Volume

suara MM pada akhir wawancara lebih pelan jika dibandingkan di awal

Page 61: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

wawancara. Posisi duduk MM dekat dengan peneliti, subyek tidak banyak

melakukan perubahan posisi duduk.

47

MM terlihat kooperatif dan tegas dalam menjawab setiap pertanyaan, subyek

menjawab setiap pertanyaan dengan jawaban yang singkat pada setiap

pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.

MM tampak santai selama jalannya proses wawancara, walaupun beberapa

kali tampak mengelus mukanya.

Peneliti mengenal MM karena peneliti dan MM pernah mengikuti seminar

yang sama, akan tetapi peneliti dan MM tidak mengenal dengan dekat.

Menjadi subyek di penelitian ini adalah atas keinginan MM sendiri.

b. Ringkasan Hasil Wawancarc. Subyek MM

Latar Belakang MM

MM adalah anak bungsu dari 4 bersaudara. la bekerja sebagai sekretaris di

perusahaan yang bergerak di bidang ekspor import, di daerah Cilandak.

Sebelumnya MM kuliah di Politeknik lnstitut Teknologi Bandung (ITB) jurusan

niaga.

Page 62: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

48

Wanita keturunan Jawa ini sudah tidak tinggal bersama l<edua orang tuanya,

ia hanya berkunjung ke rumah orang tuanya pada hari libur kerja. Terkadang

MM suka kesal kalau orang tuanya ribut dengan masalahnya yang sampai

saat ini belum memiliki pasangan. Karena ia anak paling kecil, dan semua

kakak-kakaknya sudah menikah dan berkeluarga. Walaupun cukup sering

merasa kesal dengan kedua orang tuanya, namun MM mengaku ingin

membahagiakan mereka, yakni dengan terus berusaha mencari pasangan

hidup.

Saat ini MM menyewa rumah di daerah Jakarta Timur. la juga membeli

rumah di daerah Bekasi, namun sampai saat ini belum ditempati karena

belum selesai.

Wanita yang lahir pada tanggal 1 Juli 1972 ini mengaku senang membaca,

travelling, dan belanja. Terkadang ia juga suka memasak dan mencoba

resep-resep baru kalau ia sedang jenuh dengan tugas-tugasnya di kantor.

Motto hidupnya adalah "let it flow", namun tetap berusaha untuk menjadi

lebih baik.

Page 63: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

49

c. Analisa Data Hasil Wawancara Kasus MM

Gambaran Diri

1. Konsep Diri

Saat ini MM sudah cukup merasa nyaman dengan dirinya sendiri. la senang

merawat diri, ke salon, karena dengan melakukan hal tersebut akan

meningkatkan rasa percaya dirinya.

Hal ini terungkap dalam pernyataan MM

"Maksudku sih saya tetap pada the way I "'Yl, saya senang merawat diri di salon, walau gak upgrade kita jadi model minimal increase percaya diri, dan yang penting saya merasa nyaman dengan diri saya sendiri."

Hubungan MM dengan sahabat-sahabatnya sangat baik, ia memiliki 5 orang

sahabat yang benar-benar dekat dengannya.

"Sangat baik, salah satu kegembiraan saya, saya mempunyai lebih dari 5 orang sahabat yang benar-benar dekat."

Selain sahabat, ia juga selalu menjaga komunikasi dengan teman-temannya

yang lain.

"Keep in touch, lewat sms ama telepon mungkin da/am beberapa bu/an sekali kita ketemu."

Kadang-kadang MM merasakan kesendirian, terutama kalau orang tuanya

ribut dengan masalahnya, namun ia menyukai keadaannya sekarang, karena

ia sangat percaya akan jalan Tuhan, walaupun sampai saat ini ia belum

Page 64: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

50

menikah, ia masih merasa kaya dan memiliki banyak anugerah dalam hal

lain.

"Ya ... kesendirian, tapi itu saya rasakan kadang-kadang aja. Ka/au orang disekitar terutama ortu ribut dengan ma sa/ah saya, ya kadang­kadang bete .. but aftera/11 ok with my life." "Karena saya sangat percaya akan jalan Tuhan, dan sampai saat ini saya merasa bagaimanapun keadaan saya yang tie/um menikah, hidup saya masih terasa kaya dan ban yak anuger:;ih dalam ha/ lain."

Dari beberapa pernyataan MM diatas, peneliti menarik kesimpulan bahwa

sikap penerimaan diri MM menunjukkan gejala konsep diri yang positif,

seperti dikemukakan oleh Calhoun dan Acocella (1995), bahwa ciri pokok

dalam konsep diri yang positif ini adalah adanya penerimaan diri. Walaupun

terkadang MM merasakan kesendirian, dan menerima informasi negatif

terutama dari orang tua tentang dirinya, tetapi ia tidak menyesali

keadaannya.

2. Pandangan tentang Karir

MM mengaku senang bekerja, dengan bekerja ia mendapatkan uang,

fasilitas, networking dan aktualisasi diri. Sampai saat ini MM sudah merasa

cukup puas dengan apa yang telah dicapainya sampai saat ini, ia sudah

memiliki rumah sendiri dan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri,

termasuk untuk hal - hal yang kurang penting, seperti bersenang - senang. la

tidak pernah menganggap bahwa pekerjaan adalah hidupnya seutuhnya.

Page 65: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Hal ini terungkap dalam pernyataan MM

"Saya senang bekerja".

51

"Ka/au buat saya sendiri, pekerjaan adalah peker}aan. Sarana untuk mendapatkan uang dan media aktualisasi diri. Saya berusaha bekerja sebaik-baiknya, disiplin dengan menjaga kredibilitas diri. Tetapi saya nggak pemah menganggap pekerjaan adalah hidup saya seutuhnya." "Pertama, uang dan fasilitas, selain itu networking dan aktualisasi diri." "So far ya, wa/au ga berlebih, saya sudah bisa mencukupi diri sendiri plus bersenang-senang. I have my own house at Bekasi, nyicil sih .. "

Walaupun senang bekerja, ia juga pernah merasa jenuh dengan

pekerjaannya, ia mengaku sering mengalami kesulitan dalam menjalani tugas

- tugasnya di kantor. Walaupun hanya bekerja sebagai sekretaris, namun ia

merasa dituntut untuk dapat mengerjakan banyak hal dalam waktu yang

sama. Suatu saat nanti ia ingin memiliki bisnis sendiri.

"Sa ya senang bekerja, tapi ada saatnya juga jenuh ... Ka/au bisa memilih saya juga suatu saat ingin mempunyai bisnis sendiri dan berdiri sendiri." " Yang paling repot karena pekerjaan saya sangat multitasking". "Saya kerja sama orang Expatriate from Poland, dia punya bisnis ekspor import, resminya cuma sekretaris by the way tapi kerjaan saya seperti yang punya, hee .. he .. dari operasional, finance, administration, kadang - kadang sampe urusan rumah, pokoknya seksi repot. Saya kaya dituntut bisa mengerjakan banyak ha/ dalam waktu bersamaan, hapal segala macam ya pusing juga tapi kalau dah terbiasa ya jalan -jalan aja".

Dari beberapa pernyataan MM, peneliti rnenarik kesirnpulan bahwa saat ini,

MM merasa bahagia dengan apa yang telah ia capai sekarang. lni sesuai

Page 66: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

52

dengan apa yang dikatakan Paula Nicolson (1996) bahwa bagi wanita karir,

dengan mengembangkan keahlian dan potensinya dalam pekerjaan, ia

merasa puas dan bahagia.

3. Pandangan tentang Pria

MM mengaku tertarik pada pria dengan melihat fisiknya.

Hal ini terungkap dalam pernyataan MM

"Fisik, tapi terns bembah, tapi benar-benar karena chemistry".

MM pernah berhubungan dekat dengan seorang pria, menurutnya saat-saat

menyenangkan dari hubungan itu adalah kebersamaan.

"Ya." "Kebersamaan."

MM tidak pernah mengalami trauma atau saat-saat menekan dalam

menjalani hubungan, kalau sam'Jai saat ini ia belum memiliki pasangan

adalah karena perbedaan keyakinan, dan beberapa halangan lain, seperti

alasan orang tua yang tidak setuju, atau karena MM merasa sudah tidak

cocok lagi dengan pasangannya.

"Yang pasti nggak ada kenangan yang menyakitkan". "Saya sih nggak punya kenangan yang menyakitkan, toh berakhir

baik-baik .. Jadi no heart feeling atau saya jadi trauma gitu .. kalau buat saya ya saya sih masih menikmati hidup saya and enjoy. Ka/au saya be/um menikah emang benar - benar ja/an saya be/um diarahkan kesana kali ya .. "

Page 67: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

53

"Sa ya selalu kebentur perbedaan keyakinan, ka/au Sya/i tau saya dari golongan minoritas ... dan kebanyakan teman-teman saya juga pun ya masa/ah ini Kalaupun ketemu dengan yang seiman tetap kalau gak jodoh ya gak bisa dipaksa juga .. (diam sebentar) ada aja halangannya." "Hm .. orang tua juga bisa gak setuju, terus ada perbedaan sifat,

prinsip dalam hidup caile ... Kadang-kadang rasanya gak sejalan lagi aja."

Saat ini, MM mengaku sudah terbiasa hidup mandiri, ia takut bila ia memiliki

pasangan nanti, ia menjadi orang yang egois dan sulit berbagi dengan orang

lain.

"Karena terbiasa mandiri, saya takut menjadi agak egois dan sulit berbagi ketika sudah bersama orang lain ... bukan bersifat material tentunya .. "

Dari beberapa pernyataan MM, peneliti menarik kesimpulan bahwa MM

adalah wanita yang memandang pria untuk kebutuhan sosial, karena MM

memandang pria melalui penampilan fisik dan kesamaan karakteristiknya.

Dr Setyo (www.cahyamediablogspot.com) mengatakan bahwa wanita yang

berusaha mendapatkan pria dengan memandang faktor fisiknya, adalah

wanita yang memandang pacaran atau pernikahar sebagai kebutuhan sosial,

dan bukan kebutuhan pribadi.

Pernyataan MM di atas juga sesuai dengan apa yang diutarakan oleh Berndt

dan Perry (dalam Santrock, 2002) bahwa sifat yang dicari oleh orang pada

pasangannya berbeda-beda, pada umumnya seseorang tertarik dengan

Page 68: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

individu yang memiliki karakteristik yang sama daripada karakteristik yang

berbeda.

4. Pandangan tentang Pernikahan dan Keluarga

MM mengaku ingin menikah. la memandang pernikahan se,bagai suatu

bentuk kornitmen, agar ia bisa bersama dan berbagi selamanya denuan

orang lain. Dengan menikah, ia berharap hidupnya akan menjadi lebih

lengkap.

Hal ini terungkap dalam pernyataan MM

"Menjadi orang terakhir di ke/ompok saya yang menikah ". "Komitmen untuk bisa bersama dan berbagi selamanya"

"Kelengkapan kebahagiaan, dalam arti bukan mencari kesenangan atau kebahagiaan tapi hidup menjadi lebih lengkap .. "

Namun, karena sudah terbiasa hidup mandiri, MM merasa takut bila ia

memiliki pasangan nanti, ia menjadi orang yang egois dan sulit berbagi

dengan orang lain.

"Karena terbiasa mandiri, saya takut menjadi agak egois dan sulit berbagi ketika sudah bersama orang lain. .. bukan f)ersifat material tentunya .. "

54

Orang tua MM berharap agar MM cepat menikah dan rnemberikan cucu pada

mereka.

"Mereka bilang, ka/au saya sih tingal menikah dan memberikan cucu kepada mereka, ha ha (sambil tertawa kecil) karena memang tinggal saya yang be/um."

Page 69: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

55

Dari beberapa pernyataan MM diatas, peneliti menarik kesimpulan bahwa

wanita yang memandang pernikahan sebagai alasan agar hidupnya menjadi

lebih lengkap, maka mereka merasa tidak terlalu membutuhkan orang lain

dalam hidupnya. Seperti yang dijelaskan oleh Santrock (2002), bahwa wanita

yang merasa tidak membutuhkan orang lain, atau secara ekonomi mandiri

tidak memiliki kebutuhan untuk menikah, maka mereka merasa memiliki

tekanan yang lebih sedikit untuk menikah.

Page 70: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Bagan

Gambaran Diri Wanita Karir Belum Menikah pada MM

MM pada masa dewasa madya ]

Senang bekerja sebagai sarana untuk mendapatkan penghasilan

dan aktualisasi diri

Tidak menganggap pekerjaan l adalah hidup seutuhnya

Memiliki keinginan untuk menikah

Hambatan

~ ~ Sudah terbiasa Takutegois ~

~ mandiri sulit berba

56

Page 71: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

4.2.2. Kasus RS

a. Ringkasan Hasil Observasi Subyek

Proses wawancara yang dilakukan dengan RS berlangsung selama 1 jam 5

menit, hari Minggu, 9 September 2007 bertempat di rumah RS pada pukul

15.05-16.00 wib. Sebelumnya kami telah membuat kesepakatan untuk

bertemu pada jam dan tempat yang telah ditentukan sendiri oleh subyek.

57

Sesampainya peneliti di rumah RS, subyek langsung mengajak peneliti

masuk ke dalam kamarnya. Dinding kamar RS berwarna biru muda, di atas

meja kerjanya ter!ihat beberapa buku yang tidak diletakkan pada tempatnya.

Sebelum memulai wawancara RS menyalakan AC di kamarnya, ia

mengatakan bahwa cuaca siang itu cukup panas. RS terlil1at begitu ramah,

sangat antusias juga kooperatif terhadap proses wawancara.

Ciri-ciri fisik yang tampak pada subyek ketika wawancara adalah, RS berkulit

s:iwo matang, dengan tinggi badan sekitar 160 cm, mengenakan kaos biru

bergaris dan celana selutut dengan rambut diikat dengan jepit rambut

berwarna hitam. RS tidak terlihat cacat. Volume suara RS dari awal hingga

akhir wawancara adalah stabil dan cukup keras.

Page 72: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

58

Pada saat proses wawancara berlangsung terdapat kehadiran pihak lain yaitu

pembantu RS yang masuk ke dalam kamar dan menanyakan sesuatu pada

RS.

RS tampak santai dan tenang selama jalannya proses wawancara, di akhir

wawancara RS menanyakan pada peneliti apakah masih ada pertanyaan

yang belum terjawab oleh RS.

Peneliti mengenal RS karena peneliti sebelumnya pernah tinggal di Bogor,

dan RS adalah tetangga peneliti.

b. Ringkasan Hasil Wawancara Subyek RS

Latar Belakang RS

RS adalah anak pertama dari 4 (empat) bersaudara. Saat ini RS bekerja di

dua tempat sekaligus, sebagai sekretaris di l<antor ayahnya, dan sebagai

staff di tempat ia bekerja. Oulu RS pernah kuliah di S1 Manajemen, tapi

karena mengaku bosan, kuliahnya tidak dilanjutkan. Tapi kemudian ia

mengambil 03 Manajemen retail. Wanita yang menyukai warna biru ini

mengaku bahagia, karena dengan pendidikannya yang diploma, ia mendapat

pengetahuan dan pengalaman yang lebih.

Page 73: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

59

Wanita keturunan Jawa dan Sunda ini tinggal bersama ayah dan adik-

adiknya. RS dilahirkan di Surabaya pada tahun 1971. \bu RS sudah

meninggal sejak ia masih ku\iah, sejak ibunya meninggal, RS lah yang

mengerjakan semua pekerjaan rumah. la mengaku bahagia, karena 2 tahun

yang lalu ia memiliki ibu lagi. Wanita yang sering bercerita pada ayahnya

mengenai masalah pekerjaar. ini mengaku senang berkumpul dengan teman-

temannya. la juga senang melukis dan berenang. Cukup sering juga ia

mengikuti berbagai kegiatan sosial.

c. Analisa Data Hasi! Wawancara Kasus RS

Gambaran Diri

1. Konsep Diri

RS menyukai penampilan fisiknya.

Hal ini terungkap dalarn pernyataan RS

"Aku bersyukur karena tidak ada bagian tub "Jhku yang cacat." "Ya, aku menyukainya."

RS juga rnerniliki sahabat, hubungan RS dengan sahabat-sahabatnya sarnpai

saat ini cukup baik.

"Aku juga punya sahabat, kita sahabatan udah 10 tahun, sampai saat ini kita baik-baik aja, da/am keadaan susah dan senang kita selalu berbagi."

Terkadang RS rnerasakan ingin rnenjadi orang lain, narnun pada akhirnya ia

rnensyukuri kondisinya saat ini.

Page 74: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

"Kadang-kadang, tapi kalo me/ihat bagaimana perjuangan orang tersebut, aku jadi mikir, masak iya aku mampu seperti dia. Dan pada akhimya, aku mensyukuri kondisiku saat ini."

60

Dari beberapa pernyataan RS diatas, peneliti menarik kesimpulan bahwa RS

memiliki konsep diri yang positif, ini sesuai dengan apa yang dikatakan

Calhoun dan Acocella (1995), bahwa ciri pokok dalam konsep diri yang positif

ini adalah adanya penerimaan diri. Walaupun terKadang RS merasakan ingin

menjadi orang lain, namun ia tidak menyesali keadaan dirinya, ia mensyukuri

kondisinya saat ini.

2. Pandangan tentang Karir

RS mengaku sangat menikmati pekerjaannya, RS menyarankan agar apapun

pekerjaan kita, harus belajar untuk dinikmati, agar segalanya jadi mudah.

Dengan be:<erja dan berkarir, ia mendapatkan pengetahuan dan pengalaman

yang tidak ia dapat dari sekolah, kuliah, ataupun tempat lain. RS mengaku

sudah sukses dan puas dalam karirnya, namun menurutnya masih banyak

hal yang perlu ia pelajari. RS juga mengaku pernah mengalami kesulitan

menjalani tugas-tugasnya, namun ia berusaha untuk santai menjalaninya,

karena menurutnya itu adalah resiko dari pekerjaan.

Hal ini terungkap dalam pernyataan RS

"Ya, aku sangat menikmati, apapun kerjaan kita, kita musti be/ajar untuk menikmatinya, wa/aupun awalnya kita gak suka. Karena hidup ini harus dinikmati darJ disyukuri, biar segalanya jadi mudah, Amin."

Page 75: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

''Pengetahuan dan pengalaman yang tidak aku dapat dari sekolah, ku/iah, atau tempat lain."

61

"Tentu saja pemah, tapi ya santai saja, itu kan resiko pekerjaan" "Oah sukses dan udah puas banget, tapi masih banyak ha/ yang perfu dipelajarin"

Dari beberapa pernyataan RS, peneliti menarik kesimpulan bahwa saat ini,

RS merasa sukses dan sangat puas dengan apa yang telah ia capai

sekarang. Namun ia merasa masih banyak hal yang perlu ia pelajari. lni

sesuai dengan apa yang dikatakan Paula Nicolson (1996) bahwa bagi wanita

karir, dengan mengembangkan keahlian dan potensinya dalam pekerjaan, ia

merasa puas dan bahagia.

3. Pandangan tentang Pria

Saat ini RS sedang menjalani hubungan jarak jauh dengan seorang pria, ia

mengenal pria tersebut lewat chatting. RS pernah mengirimkan fotonya pada

pria tersebut, namun pria tersebut mengiriminya fot·) pals.u. Walaupun tidak

pernah bertemu secara langsung, namun RS mengaku keputusannya untuk

m.:inerima pria tersebut bukan suatu kesalahan, karena pria tersebut

pengertian, perhatian, penuh tanggung jawab, dan dapat menerima

kekurangan RS. RS mengaku, kalau dengan pria lain, ia. harus kenal terlebih

dahulu.

Page 76: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

62

Hal ini terungkap dalam pernyataan RS

"Wah, k/o ini aku gak bisa bohong, du/u kita kenalan /ewat chatting, so aku gak tau kayak apa sih tunangan aku ini. Tapi curang tuh tunangan ku, aku dah ngirim foto eh ... dia kirim foto palsu. Jadi begitu ,(etemu ya agak kaget juga karena terus terang gak sesuai di foto, aduh jauh deh .. begitu ketemu ya gak bisa nolak orang kita dah jadian lewat te/epon. Ya yang jelas keputusanku untuk nerima cfia gak salah. Dia jadi kakak, sahabat, dan kekasih buat aku. Pada akhimya, aku menyadari, dia pengertian, perhatian, penuh tanggung jawab, dia bisa menerima kekuranganku. Tapi klo sama cwoq lain, ya musti kenal du/u, baru aku bisa tertarik."

RS sudah menjalani hubungan jarak jauh ini selama 6 tahun. Menurutnya, hal

terpenting dalam menjalani hubungan jarak jauh adalah saling percaya.

Bulan Juni kemarin RS sudah bertunangan, acara pertunangan ini

dilangsungkan di Bogar. lni adalah pertama kalinya RS dan tunangannya

bertemu secara langsung. Menurut RS, sant - saat menyenangkan dari

hubungannya ini adalah komitmen untuk menjalani hidup bersama

"Aku jalani hubungan ini udah 6 tahun, bu/an Juni kemarin aku ha bis tunangan .. do'ain ya langgeng terus ... aku sama l'unanganku gak deketan /ho dek, kita terpisah jarak Bogar-Surabaya. Adek bisa bayangin kan? Kunci kita cuma satu, percaya!" "Komitmun untuk menjalani hidup bersama"

Dari beberapa pernyataan RS, peneliti menarik kesimpulan bahwa RS tidak

memandang pria berdasarkan faktor fisiknya. lni tidak sesuai dengan apa ,.,'. .-. ~ -{

' . yang diungkapkan 9f Setyo, bahwa beberapa alasan wanita belum menikah

salah satunya adalah karena wanita tersebut berusaha mendapatkan

pasangan dengan memandang penampilan fisiknya. Saat ini, RS sudah

Page 77: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

63

merasa nyaman dengan pasangannya, ia pun telah memutuskan untuk

bertunangan. RS menyukai pria tersebut karena kemungkinan ada sifat -

sifat yang menarik dari pria tersebut yang tidak RS temui pada pria lain.

Berndt dan Perry (dalam Santrock, 2002) mengatakan bahwa sifat yang

dicari oleh orang pada pasangannya berbeda - beda.

4. Pandangan tentang Pernikahan dan Keluarga

Menurut RS pernikahan adalah bentuk perwujudan cinta antara seorang pria

dan wanita yang terikat dalam perjanjian sesuai undang-·undang agama dan

negara. RS sudah merencanakan untuk menikah tahun depan, ia berharap

pernikahannya nanti ianggeng dan bahagia.

Hal ini terungkap dalam pernyataan RS

"Pemikahan, sebuah bentuk perwujudan cinta antara pria dan wanita yang mana mereka terikat dalam perjanjian sehidup semati sesuai undang-undang agama dan negara." "Tahun depan aku berencana menikah dek, do'ain ya .. !" "Pemikahan yang langgeng dan bahagia (diam sebentar) Amin ... "

Menurutnya, dalam sebuah pernikahan semuanya harus dipertimbangkan.

RS tidak ingin cepat-cepat menikah. Dari awal memulai karir, RS sudah

merencanakan untuk menikah pada umur 30, karena ia memiliki target. la

ingin puas dalam berkarir terlebih dahulu. Kalau ia memutuskan untuk cepat

menikah dan memiliki anak, ia takut kalau nanti ia tidak punya banyak waktu

Page 78: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

64

untuk mengurus anaknya. Saal ini keluarga RS juga men£1inginkan ia agar

segera menikah.

"Ya dek .. , menikah kan untuk sekali seumur hidup .. semuan:1a harus dipertimbangkan .. Kita kan punya target .. " "Oulu aku emang berencana menikah di umur tiga puluh dek, aku sih mau benar-benar puas sendiri dulu, puas kerja dulu, senang-senang, di/, kayaknya egois banget aja kfo aku buru-buru married dan punya anak, nanti anakku ma/ah terlantar .. " "Keluarga ingin aku segera menikah"

Dari beberapa pernyataan RS, peneliti menarik kesimpulan bahwa RS

memandang pernikahan sebagai tempat dimana seseorang dituntut untuk

bertanggung jawab. Seperti yang dikemukakan oleh Santrock (1993), dengan

berkeluarga, seseorang dituntut untuk bertanggung jawab, memberikan kasih

sayang untuk generasi yang lebih muda, berfungsi sebagai orang tua yang

kompeten bagi anak, dan menuntut komitrnen waktu seba!Jai orang tua.

Page 79: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Bagan

Gambaran Diri Wanita l<arir Belum Menikah pada RS

RS pada masa dewasa madya

Sangat menikmati pekerjaan, merasa masih banyak hal yang

harus dioelaiari

Sudah menemukan calon pasangan hidup melalui chatting

I Memiliki keinginan untuk

menikah

I Hambatan

~ ~ J

lngin puas dalam lngin menikmati hidup berkarir terlebih dahulu sendiri terlebih dahulu

65

Page 80: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

66

4.2.3. Kasus EL

a. Ringkasan Hasil Observasi Subyek

Proses wawancara yang dilakukan dengan EL berlangsung selama 1 jam 30

menit, hari selasa, 11 September 2007 bertempat di kediaman EL pada pukul

10.00-11.30 wib. Sebelumnya kami telah membuat kesepakatan untuk

bertemu pada jam dan tempat yang telah ditentukan oleh subjek dan peneliti.

Peneliti tiba di kediaman EL pada pukul 09.40, lalu subyek langsung

mempersilahkan peneliti masuk dan duduk di ruang tamu. Saat itu cuaca

terlihat mendung. Ketika peneliti datang, subyek sedang sarapan, jadi subyek

meminta peneliti untuk menunggunya sampai ia selesai sarapan, subyek

mengaku baru sempat sarapan karena dari tadi pagi banyak orang yang

datang kerumahnya dan minta dibuatkan l:Jaju muslim olehnya, "mungkin

untuk lebaran", ucapnya. Subyek pun mengajak peneliti untuk sarapan lagi

bersamanya, ia men,-iatakan, "kalau haus atau lapar lagi, ambil sendiri ya",

ucapnya. EL terlihat ·Jersahabat.

Ciri-ciri fisik yang tampak pada subyek ketika wawancara adalah, EL berkulit

sawo matang, bertubuh kurus dengan tinggi sel<itar 157 cm, mengenakan

kaos abu-abu muda lengan pendek dan celana pendek berv;arna senada

dengan rambut pendek sebahu yang digerai. Volume suara EL dari awal

Page 81: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

hingga akhir wawancara cukup keras. Posisi duduk EL berhadapan dengan

peneliti.

67

EL terlihat cukup bersemangat dalam menjawab setiap pertanyaan, subyek

menjawab pertanyaan dengan jawaban yang panjang pada setiap

pertanyaan yang diajukan oleh peneliti, walaupun ada satu pertanyaan yang

subyek tidak ingin menjawabnya ketika peneliti memprobing pertanyaan

tersebut.

Pada saat proses wawancara berlangsung tidak terdapat kehadiran pihak

lain. Di pertengahan wawancara, subyek hanya meminta izin untuk menerima

telepon.

EL terlihat santai selama wawancara berlangsung. i>eneliti mengenal EL dari

teman peneliti, tetapi peneliti dan EL tidak terlalu mengenal dengan dekat.

b. Ringkasan Hasil Wawancara Subyek EL

Latar Belakang EL

EL adalah anak ketiga dari 5 bersaudara. Jumlah saudaranya yang masih

ada hanya 2. Kakak EL meninggal karena terkena kanke1°, sementara adik EL

yang paling kecil meninggal sejak masih di dalam kandungan. Jarak umur

Page 82: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

antara EL dan saudara-saudaranya yang lain adalah 1 tahun. EL mengaku

lebih dekat dengan saudara - saudaranya yang perempuan.

S;-iat ini EL tinggal sendiri, ia mengaku senang karena rumah yang

ditempatinya sekarang adalah hasil usahanya sendiri. Orang tua EL sudah

berpisah sejak EL berumur 5 tahun, sejak orang tuanya berpisah, EL tinggal

bersama neneknya. la tidak ingin tinggal bersama ibunya, karena ibunya

menikah lagi. EL mengaku menganggap neneknya sebagai ibu kedua,

karena neneknya lah yang membiayainya sekolah dan keperluan lainnya.

Namun setelah neneknya meninggal, ia hanya tinggal sendiri.

EL ingin melupakan kejadian - kejadian yang tidak menyenangkan sewaktu

ia kecil.

Wanita yang mengaku tidak bisa berbicara R sejak kecil ini lahir pada tahun

1965. la menyelesaikannya SMU nya di Sadan Kerukunan Umat Islam

(BKUI) daerah Panglima Polim Blok A. la senang mendengarkan radio,

menonton televisi, dan membuat kue. EL juga sang at dekat dengan

keponakannya.

68

Page 83: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

69

c. Analisa Data Hasil Wawancara Kasus EL

Gambaran Diri

1. Konsep Diri

Menurut EL, penampilan fisiknya biasa saja, namun ia cukup menyukainya.

Hal ini terungkap dalam pernyataan EL

"Biasa aja" "Ya, saya menyukai penampi/an saya"

EL tidak ingin memiliki teman dekat

"Kato saya sih gak mau punya temen deket, gak mau terla/u akrab, ka/o terlalu akrab, curhat ato apa/ah, k/o kita putus temenan, jadi nyakitin."

la juga tidak pernah merasakan ingin menjadi orang lain. EL akan baik pada

orang lain, jika orang itu juga baik padanya.

"Nggak, saya tetap ingin jadi diri sendiri" "Pemah ada orang yang bikin saya kesef, kalo saya sih klo orang itu baik, saya juga baik .. "

Dari beberapa pernyataan EL di atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa EL

memiliki konsep diri yang negatif. Salah satu ciri yang diberikan Brooks dan

Emmert adalah bahwa konsep diri yang negatif sulit menciptakan kehangatan

dan keakraban dengan orang lain.

Page 84: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

70

2. Pandangan tentang Karir

EL menikmati pekerjaannya, karena tidak terikat dan bebas. la juga tidak

pernah merasa kesulitan menjalani pekerjaannya. Menurut11ya, manfaat dari

pekerjaannya tersebut adalah mendapatkan penghasilan. Saat ini ia ingin

menambah satu usaha lagi.

Hal ini terungkap dalam pernyataan EL

"Ya, saya meyukai pekefjaan saya, karena nggak terikat, bebas" "Seperti di lndomaret saya kan cuma naruh saham aja, jadi gak perlu tiap hari datang kesana" "Saya gak pemah ngerasa kesulitan, karena gak terikat, bebas." "Manfaaat yang saya dapet penghasilan"

"Sekarang pengen nambah usaha 1 /agi, buka counter hp."

Dari beberapa pernyataan EL, peneliti menarik kesimpulan bahwa saat ini,

EL menikmati pekerjaannya. EL tidak pernah mengalami kesulitan di dalam

pekerjaannya. la menganggap pekerjaan sebagai cara agar ia mendapatkan

penghasilan. la masih merasa kurang puas dalam berkarir, saat ini ia ingin

menambah satu usaha lagi. Menurut Paula Nicolson (1996) bahwa bagi

wanita karir, dengan mengembangkan keahlian dan potensinya dalam

pekerjaan, ia akan merasa puas dan bahagia.

3. Pandangan tentang Pria

EL pernah berhubungan dekat dengan seorang pria, tapi kemudian berakhir,

karena ia mengaku ingin balas dendam kepada neneknya.

Page 85: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

71

Hal ini terungkap dalam pernyataan EL

"Oulu pemah punya pacar, dia itu du/u kumpul kebo sama hostess 2 tahun, setelah kenal saya akhimya dia insyaf, orangnya jujur sih sama saya .. tapi cuman pdkt 3 bu/an, akhimya putus." "Orang saya mau ba/as dendam sama nenek .. !" "Waktu itu saya te/at pu/ang seko/ah, nenek ngomong yang gak pantes diomongin! Lama-lama saya BT juga, kesei]uga . .Saya trus bi/ang, fiat aja ga akan saya mau kawin, siapa sih mau kawin, kese/ banget! Biar nenek ngerasa nyesel".

EL juga pernah mengalami trauma dengan pria. Menurutnya, pria hanya

memikirkan hal-hal yang negatif (seks), terutama mereka yang umurnya 30

tahl!n keatas. Karena itu, ia mengaku malas berhubungan serius dengan

seorang pria. Lain halnya dengan pria yang rnasih berusia remaja, EL

merasa lebih nyaman bila kenal dengan pria yang masih berusia remaja. la

cukup senang, karena bisa menjadikan mereka ter.1an untuk bertukar banyak

cerita. Namun, ia tidak ingin menjadikan mereka sahabat dekat ataupun

pacar.

Hal ini terungkap dalam pernyataan EL

"Nggak, saya ma/es" "Saya pemah kenal sama cowoq, baru beber.3pa hari kenal, udah ngomongin seks, makanya saya sekarang gak suka kena/ sama yang umumya 30-an keatas gitu, saya senang sama anak abg, bukan untuk jadi pacar ato apa, buat temen ngobrol aja ka/o Jagi nggak ngapa­ngapain. Saya gak mau punya sahabat deket."

Page 86: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

72

Dari beberapa penjelasan EL diatas, maka peneliti menarik kesimpulan

bahwa EL memandang pria sebagai orang yang selalu memikirkan hal-hal

negatif. Pengalaman tidak menyenangkan sewaktu ia kenal dekat dengan

beberapa pria, membuatnya menjadi trauma. Karenanya, sampai saat ini ia

tidak ingin memiliki sahabat dekat ataupun pacar. Menurut Santrock (2002),

hubungan dekat dengan orang lain dapat memberikan saat-saat yang hangat

dan penuh harapan. Namun hal itu juga dapat membawa kita pada saat-saat

yang tidak bisa dilupakan dan sangat menekan.

4. Pandangan tentang Pernikahan dan Keluarga

EL tidak ingin menikah, menurutnya menikah akan merniliki banyak masalah.

la juga banyak mendapat cerita yang tidak menyenangl~an dari teman­

temannya yang sudah menikah dan berkeluarga. Diantaranya tentang

masalah biaya pendidikan anak, kebutuhan untuk belanja sehari-hari, adanya

wanita lain, dan m3salah seks. EL juga mengaku bahwa keluarganya bukan

keluarga yang harmonis, karena ayah dan ibunya sudah berpisah sejak ia

masih kecil. Sejak kedua orang tuanya berpisah, EL memilih untuk tinggal

bersama neneknya, namun ia pernah mendapat perlakuan yang tidak

menyenangkan dan kata-kata kasar dari neneknya. Walaupun keluarganya

bukan keluarga yang harmonis, tapi ia merasa cukup senang dengan masa

kecilnya. Mendengar cerita beberapa teman-temannya yang kurang

menyenangkan tentang pernikahan, ditambah lagi dengan pengalaman masa

Page 87: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

73

kecil yang tidak menyenangkan tentang perpisahan kedua orang tuanya dan

kata-kata kasar yang diucapkan neneknya, membuat EL takut untuk

menikah.

Hal ini terungkap dalam pernyataan EL

"Menikah tu banyak problem" "Saya nggak mau nikah" "Huh .. teman-teman saya cerita tentang rumah tangga dia, anaknya, masalah pendidikan, be/anja kurang, seks .. n

"Makanya saya nggak mau nikah, banyak problem, dari mu/ai problem ada wanita lain, ribut soa/ anak." "Ya juga, cerita-cerita tadi mempengaruhi keputusan saya untuk

married, tapi lebih ingin buktiin ke nenek, /agian nikah banyak problem" "Gak.. ke/uarga saya kan gak harmonis "

"Ayah kan sama /bu cerai, /bu nikah /agi, saya sama kakak - adek ikut nenek. Gak mau tinggal sama ibu .. " "Ya, '% senangnya, '!4 sedih ... "

Dari beberapa pernyataan EL, peneliti menarik kesimpulan bahwa keputusan

EL untuk tidak menikah bisa disebabkan oleh kehidupan rurnah tangga orang

tua EL yang tidak harmonis, seperti yang dikemukakan oleh Hillary (2003),

bahwa hasil observasi terhadap pernikahan orang tua dapat membuat

individu enggan untuk menikah.

Page 88: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

74

Bagan

Gambaran Diri Wanita Karir Belum Menikah pada EL

/ EL pada masa dewasa madya /

I Menyukai pekerjaan sebagai sarana] untuk mendapatkan penghasilan

I Menganggap pekerjaan adalah hal yang penting, agar ia dapat bertahan hidup

--

I Tidak memiliki keinginan

untuk menikah

~ Pernah rnengalarni Pandangan buruk tentang

perlakuan buruk oleh keluarga, pria dan pernikahan nenek sewaktu kecil (perceraian keclua orang tua)

Page 89: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

75

4.3. Analisa antar kasus

Terdapat persamaan dan perbedaan antara subyek pertama, subyek kedua

dan subyek ketiga dalam hal konsep dirinya, yakni subyek pertama dan

kedua sama - sama memiliki konsep diri yang positif, sedangkan subyek

ketiga memiliki konsep diri yang negatif.

Persamaan yang lain antara subyek pertama dan kedua yaitu, subyek

pertama dan kedua sama -sama memiliki keinginan untuk menikah, berbeda

dengan subyek ketiga yang tidak menginginkan pernikahan.

Ketiga subyek memiliki pandangan yang berbeda mengenai pria, subyek

pertama memandang pria melalui faktor fisiknya, sementara subyek kedua

mengaku tertarik pada seorang pria yang dikenalnya melalui chatting di

internet. Berbeda dengan subyek ketiga yang !idak ingin memiliki hubungan

dengan pria, terutama pria yang berusia 30 tahun ke atas.

Dalam hal karir, ketiga subyek sama sama menganggap karir adalah hal

yang penting, dengan berkarir, mereka akan mendapatkan kemaju<1n dalam

pekerj3an dan hidup yang lebih baik.

Page 90: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

76

Tabel 4.2

ANALISA ANT AR KASUS

No Aspek Subyek 1 (MM) Subyek :z (RS) Subyek 3 (EL)

1 Latar belakang

subyek

• Hubungan • Cukup harmonis. • Cukup harmonis. • Kurang

keluarga harmonis.

• Komunikasi yang • Komunikasi yang • Komunikasi

I terjalin cukup baik. terjalin cuk.up baik. yang terjalin

kurang baik.

• Hubungan • Cukup baik. • Cukup bail~. • Kurang baik.

sosial

• Pendidikan • Pendidikan • Pendidikan • Pendidikan

terakhir subyek di terakhir subyek terakhir subyek

Politeknik ITB. Diploma 3. adalah SMA,

setelah itu

subyek banyak

mengikuti kursus.

• Tidak pemah • Tidak pemah • Tidak pernah

mengalami mengalami mengalami

hambatan. hambatan. hambatan.

Page 91: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

77

2 Gambaran diri

• Konsep diri • Konsep diri positif. • Konsep diri positif. • Konsep diri

negatif.

• Pandangan • Sarana agar • Dengan berkarir • Sarana agar

subyek mendapatkan subyek akan mendapatkan

mengenai karir penghasilan, mengalami penghasilan,

fasilitas, dan perkembangan dan dan hidup yang

media aktualisasi kemajuan clalam lebih baik.

diri. pekerjaan.

• Pandangan • Subyek mengaku • Subyek mengaku • Subyek berjanji

subyek tertarik pada pria tertarik pada pria tidak akan mau

mengenai pria dengan melihat yang dikenalnya menikah atau

fisiknya. melalui chatting. memiliki

hubungan dekat

dengan pria.

• Pandangan • Dengan menikah • Pernikahan • Dengan

subyek dan berkeluarga, sebagai bentuk menikah dan

mengenai menurut subyek peiwujuclan cinta berkeluarga

pernikahan dan hidupnya akan antara pria dan akan

keluarga menjadi lebih wanita, yan!J terikat mendapatkan

lengkap. dalam perjanjian banyak

agama dan negara. masalah.

Page 92: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

BABS

PENUTUP

Bab ini menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian, diskusi yang diajukan

untuk menjelaskan hasil penelitian, dan saran-saran yang berkaitan dengan

penelitian.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

Dari ketiga subyek, dua diantaranya yaitu MM dan RS adalah individu yang

memiliki gambaran diri yang benar. Gambaran diri yang benar ini tercermin

dalam memandang dirinya sendiri; konsep diri yang dimilik:i, karir, pemikahan,

dan hubungannya dengan orang lain. Kedua subyek men~1aku senang

bekerja dan berkarir, karena dengan berkarir mereka akan mendapatkan

penghasilan, pengetahuan dan keterampilan lebih yang tidak didapat dari

tempat mereka menuntut ilmu, dan sebagai media untuk aktualisasi diri.

Namun kedua subyek tidak menganggap karir adalah hidup rnereka. Bagi

MM, kalau sarnpai saat ini ia belurn rnenikah adalah karena sarnpai saat ini ia

Page 93: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

79

belum menemukan pasangan hidup yang sesuai baginya. Sementara bagi

RS, keputusannya untuk menunda pernikahan adalah karena selama ini ia

ingin membahagiakan dirinya sendiri terlebih dahulu; mengejar target terlebih

dahulu dalam berkarir. Keputusannya untuk menikah tahun depan adalah

karena ia sudah merasa puas dan sukses dalam berkarir. Sementara itu,

satu subyek lainnya yaitu EL, memiliki gambaran diri yang tidak benar, ini

tercermin dalam memandang hubungannya dengan orang Jain. Dalam hal ini

ia menganggap bahwa dengan memiliki teman, terlebih teman dekat, hanya

akan merugikan dirinya.

5.2. Diskusi

Dari hasil penelitian, terdapat persamaan dan perbedaan yang terjadi antara

subyek pertama, subyek kedua, dan subyek ketiga yang akan dijelaskan

sebagaiberikut:

a. Gambaran diri wanita karir yang belum menikah

Secara umum, gambaran diri adalah penjelasan akan keadaan diri sendiri

maupun pikiran kita tentang pandangan orang lain terhadap diri kita

(Valentina, 2004).

Page 94: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

80

Terdapat kesamaan pada subyek pertama dan kedua clalam hal konsep

dirinya, yaitu kedua subyek sama-sama memiliki konsep diri yang positif, ini

terlihat dari sikap penerimaan diri subyek. Hal ini sesuai dengan teori

Calhoun dan Acocella (1995), dimana ciri pokok dalam konsep diri yang

positif yaitu adalah adanya penerimaan diri. Berbeda clengan subyek ketiga

yang memiliki konsep diri yang negatif, karena subyek terlihat sulit untuk

menjalin kehangatan dan keakraban dengan orang lain. Sesuai dengan apa

yang dikatakan Brooks dan Emmert (dalam Rakhmat 2003) bahwa

seseorang yang memiliki konsep diri yang negatif cenderung sulit

menciptakan kehangatan dan keakraban dengan oran9 lain.

Persamaan yang lain antara subyek pertama dan kedua yaitu kedua subyek

sama-sama menginginkan pernikahan dan memiliki keluarga sendiri.

Walaupun subyek pertama belum menemukan calo11 pasangan hiclupnya,

namun ia mengaku ingin menikah. Subyek kedua sudah berencana akan

melangsungkan pernikahannya tahun depan. la mernsa cukup nyaman

dengan tunangannya yang ia kenal melalui chatting di internet. Berbeda

dengan subyek ketiga yang tidak ingin menikah, karena menurutnya, dengan

menikah dan berkeluarga akan mendapatkan banyak masalah; seperti

perbedaan pendapat antara suami dan istri, juga masalah mengurus anak.

Subyek mengatakan demikian karena menurut subyek, kedua orang tuanya

Page 95: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

berpisah karena banyak memiliki masalah dalam kehidupan rumah tangga

mereka. lni sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Hillary (2003), bahwa

hasil observasi terhadap pernikahan orang tua ::!3pat membuat individu

enggan untuk menikah.

81

Sedangkan persamaan yang lain antara subyek pertarna dan kedua adalah

kedua subyek sama-sama menganggap berkarir seba~1ai media untuk

aktualisasi diri, ilal yang sangat penting untuk mengembangkan potensi juga

perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Ncimun, kedua subyek tidak

menganggap bahwa karir adalah hidup mereka.

Menurut Flanders (dalam Mudzhar 2000), manfaat berkarir bagi wanita

adalah meningkatnya harga diri dan pemantapan identitas. Bekerja dan

berkarir memungkinkan seorang wanita mengekspresikan dirinya sendiri,

dengan cara yang kreatif dan produktif, untuk menghasilkan sesuatu yang

mendatangkan kebanggaan terhadap diri sendiri, terutama jika prestasinya

tersebut mendatangkan penghargaan dan umpan balik yang positif.

Berbeda dengan subyek ketiga yang menganggap karir adalah hal yang

sangat penting. Dengan bekerja dan berkarir, ia akan mendapatkan

penghasilan dan dapat memenuhi keperluan hidupnya, kalau ia tidak bekerja

Page 96: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

maka ia tidak akan dapat bertahan hidup, tujuannya saat ini adalah hanya

mendapatkan penghasilan.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa subyek

pertama dan kedua memiliki gambaran diri yang benar, sedangkan subyek

ketiga memiliki gambaran diri yang tidak benar.

5.3. Saran

82

Dari hasil penelitian tentang gambaran diri wanita karir yang belum menikah,

maka peneliti mengajukan saran-saran sebagai berikut:

5.3.1. Saran teoritis

a. Untuk peneliti selanjutnya, agar dapat mengembangkan penelitian

mengenai gambaran diri, misalnya mengenai gambaran diri pada kasus

atau tema yang sering terjadi di kehidupan kita.

5.3.2. Saran praktis

a. Untuk para wanita karir yang belum menikah, teruslah berkarya.

b. Untuk lingkungan masyarakat, agar tidak memberikan penilaian negatif

pada wanita karir yang belum menikah.

Page 97: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

c. Untuk subyek ketiga dalam penelitian ini, diharapkan lebih percaya diri

dalam bergaul.

83

Page 98: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji. (2006). Psikologi Kefja. Jakarta: Rineka Cipta.

Berndt, T.J., and Perry, T. B. (1990). Distinctive Features and Effects of Early Adolescent Friendship. Greenwich: JAi Press

Brooks, William D. (1971). Speech Communication. Iowa, USA: Brown Company Publishers.

Calhoun, J.F., Acocella, J. R. (1995). Psikologi tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan. Alih bahasa: Satmiko, R. S. Semarang: IKIP Semarang Press.

Ellis, Cf. H. (1994). Psychology of Sex. London: W. Heine Mann

Fakultas Psikologi. (2004). Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi. Jakarta: UIN Press.

Gibson, E.J. (1989). Exploratory Behavior in The Development of Perceiving, acting, and The Acquiring of Knowledge. Palo Alto, GA: Annual Review of Psychology, 39.

Hadiwibowo, Valentina. (2004). The Purpose Driven Life. Bandung: Gandum Mas.

Hillary. (2003). A New Psychology of Woman, second edition. Radford University.

Junaedi, Uken. (2005). Karier Ditanganku Keluarga Dihatiku. Bandung: Amanah Publishing House.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2000). Departemen Pendidikan Nasional. Balai Pustaka.

Louis, Edwin. (2005). Touching Heart. New York: Plenum.

Maslow, Abraham. (1954), Motivation and Personality. New York: Harper and Row.

Page 99: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Moleong, L. J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muzhar, H. M. Atho. (2000). Wanita dalam Masyarakat Indonesia: Akses Pemberdayaan dan Kesempatan. Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press.

Nicolson, Paula. (1996). Gender, Power and Organization: A Psychological Perspective. London: Routledge.

Olds, S. W. (1986). Working Parents Survival Guide. New York: Bantam

Poerwandari, E.K. (1998). Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Psikologis. Jakarta: Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Universitas Indonesia.

______ . (2001 ). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Universitas Indonesia.

Rakhmat, J. (2003). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Railers (1949). Psychology of Character: Career Perspectives. London: Sheed

Rhodes, S. R. (1983). Age Related Differences in \/\fork Attitudes and Behaviour. Psychological Bulletin.

Ritandiyono dan Retnaningsih. (1996). Aktualisasi Diri. IJepok: Universitas Gunadarma.

Santrock, John. W. (2002). Life Span Development. Jakarta: Erlangga.

Santrock, John. W., Minnett, A., and Campbell, B. D. (1993). The Authoritative Guide to Self Help Books. New York: Guilford Press.

Sarwono, Sarlito Wirawan. (1997). Psikologi Sosial, lndividu dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.

Walgito (1999). Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi Offset.

Yin, Robert K. (2006). Studi Kasus. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Page 100: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Media Cetak

Hatta, Meutia. Perempuan Tidak Lagi Dipandang Sebelah Mata. Kamis, 14 Juni 2007. Pelita.

Internet

Setyo. Cinta dan Bahagia. Retrieved 20 April 2007. www.cahyamediablogspot.com

S. Soemitro, Dradjat. Wanita Lajang di Kata Besar, Tuntutan Jaman Ataukah Saal Kejiwaan? Gender Tradisional vs Gender Modem. Retrieved 11 Maret 2007. www.e-psikologi.com.

Page 101: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

LAMPIRAN-LAMP'IRAN

Page 102: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Lampiran

Pengantar Wawancara

Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Assalamu'alaikum Wr.Wb Saya adalah mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang saat ini sedang melakukan penelitian mengenai gambaran diri wanita karir yang belum menikah. Dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi saya guna memenuhi persyaratan ujian sarjana.

Untuk keperluan tersebut, saya membutuhkan kesediaan saudara untuk memberi informasi mengenai masalah diatas. Terpilihnya saudara semata­mata karena sesuai dengan karakteristik sampel yang clibutuhkan. Seluruh iclentitas dan informasi yang anda berikan akan dijamin kerahasiaannya. Semua informasi yang anda berikan semata-mata hanya untuk tujuan penelitian ini.

Sebelum dan sesudahnya saya mengucapkan teriina kasih atas kesediaan dan kerja sama anda. Apabila diperkenankan, saya ingin meminta kesempatan lain untuk bertemu ancla kembali guna mendapatkan informasi y 3ng kurang atau terlewat.

Hormat saya,

Ersyali S sari

Page 103: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Pernyataan Kesediaan

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama lengkap

Ala mat

No telp

Menyatakan bahwa:

1. Saya bersedia menjadi responden penelitian yanfJ dilakukan oleh

saudara Ersyali Saptianisari

2. Saya percaya data saya dijamin kerahasiaannya dan hanya digunakan

untuk kepentingan penelitian semata.

3. Karena ras:i kepercayaan ini, saya akan tuliskan data saya pada

lembar berikutnya.

. .......... ,tanggal. ...... 2007

Yang menyatakan,

Page 104: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Nam a

Usia

Pekerjaan

Lama bekerja

Pendidikan

Data Kontrol

Page 105: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Subyek

Wawancara ke

Tempat

Catatan lapangan

Lembar Observasi

tanggal

jam s/d

1. Keadaan tempat wawancara, cuaca, dan kehadiran pihak lain di

tempat wawancara.

2. Gambaran fisik penampilan subyek.

3. Perilaku subyek selama wawancara.

4. Gangguan atau hambatan selama wawancara.

5. Catatan khusus selama wawancara.

Page 106: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Subyek 1

Nama (lnisial) Usia Pekerjaan Lama bekerja Pendidikan Jumlah saudara Anak ke Agama Suku

Wawancara ke HarifTanggal Jam Tempat

ldentitas Subyek

:M.M : 35 tahun : Karyawan swasta : 11 tahun : S1 :3 :4 : Katolik :Jawa

: 1

VERBATIM 1

: Sabtu I 8 September 2007 : 13.00-14.45 : Rumah Subyek

HASIL WAWANCARA

1. Konsep Diri

T :Ceritakan pada saya, tentang diri anda sebagai wanita karir, bagaimana

anda melihat diri anda sendiri?

J : Um ... Saya paling sulit menjabarkan diri sendiri, tapi saya bukan orang

yang pendiam dan tertutup tapi juga tidak heboh. Saya tidak bisa dibi/ang

wanita karir .. saya senang bekerja, tapi ada saatnya juga saya jenuh ..

Saya berusaha santai menjalani hidup, wa/aupun santai tetapi tetap

berusaha lebih baik.

T : Sebagai wanita yang berkarir dan belum menikah, apakah ada hal-hal

yang anda takutkan?

J : Untuk saat ini, tentu saja ha/ k/ise, menjadi orang terakhir di kelompok

saya yang menikah

Page 107: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

T : Maksudnya hal yang klise?

J : Ya .. kesendirian, tapi itu saya rasakan kadang-kadang aja. Ka/au orang

disekitar terutama ortu ribut dengan masalah saya, ya kadang-kadang

bete .. but afterall I ok with my life

T :Apakah anda menyukai keadaan anda sekarang ini?

J : Ya.

T : Kenapa?

J : Karena saya sangat percaya akan jalan Tuhan, dan sampai saat ini saya

merasa bagaimanapun keadaan saya yang be/um menikah, hidup saya

masih terasa kaya dan banyak anugerah dalam ha/ lain.

T :Bagaimana menurut anda tentang penampilan fisik anda?

J : Sa ya merasa apa yang didiri saya standar secc.ra fi.sik, tetapi saya juga

bukan tipe minder.

T :Apakah anda menyukainya?

J : Ya

T : Maksudnya bukan tipe minder?

J : Maksudku sih saya tetap pada the way I am, say a senang merawat diri,

salon, walau gak upgrade kita jadi model minimal increase percaya diri,

dan yang penting saya merasa nyaman dengan diri saya sendiri.

T :Apakah anda berhubungan baik dengan teman-teman anda?

J : Sangat baik, salah satu kegembiraan saya, saya mempunyai lebih dari 5

orang sahabat yang benar-benar dekat.

T : Bagaimana dengan teman-teman selain sahabat?

Page 108: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

J : Keep in touch, /ewat sms ama te/epon mungkin dalam beberapa bu/an

sekali kita ketemu.

T :Bagaimana menurut mereka, apakah anda teman yang baik?

J : Saat sharing .. mereka sering menyatakan bahwa mereka care dan

perdu/i dengan saya dan saya pikir bukan karena saya baik a tau apa, ta pi

karena komitmen kebersamaan.

T :Apakah anda pernah merasakan ingin menjadi orang lain?

J : Tidak

2. Pandangan Wanita Tentang Karir

T : Apa a1ti berkarir bagi anda?

J : Ka/au buat saya sendiri, pekerjaan ada/ah pekerjaan.. Sarana untuk

mendapatkan uang dan media aktua/isasi diri. Saya bemsaha bekerja

sebaik-baiknya, disiplin dengan menjaga kredibilitas diri. Tetapi saya tidak

pemah menganqgap pekerjaan adalah hidup saya seutuhnya.

T : Bagaimana anda mendefinisikan sukses?

J : Sukses ouat saya mandiri, bisa membantu orang lain, dan bahagia

dengan apa yang dija/ani sekarang

T : Sebagai wanita karir, apakah anda menikmati tugas--tugas dari pekerjaan

anda?

J : Sa ya senang bekerja, tapi ada saatnya juga jenuh ... Ka/au bisa memilih

saya juga suatu saat ingin mempunyai bisnis sendiri clan berdiri sendiri.

T : Biasanya apa yang anda lakukan untuk mengatasi kejenuhan?

J : Paling asyik sebenamya ngumpul ama teman terus ngobrol sama

makan-makan di /uar tapi kadang-kadang baca novel di rumah a tau

masak sendiri cukup juga ..

Page 109: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

T : Apakah anda pernah mengalami kesulitan menjalani tugas-tugas anda?

J : Tentu saja, yang paling repot karena peketjaan saya sangat multitasking.

T : Bisa dijelasin nggak, anda kerja apa?

J : Saya ketja sama orang Expatriate from Poland, dia punya bisnis ekspor

import, resminya cuma sekretaris by the way tapi kerjaan saya seperti

yang punya hee he .. dari operasional, finance, administration, kadang­

kadang sampe urusan rumah, pokoknya seksi repot. Saya kaya dituntut

bisa mengetjakan banyak ha/ dalam waktu bersarnaan, hapa/ segala

macam ya pusing juga tapi kalau dah terbiasa ya jalan-ja/an aja

T :Bisa anda ceritakan pada saya, apa saja manfaat yang anda dapat dari

berkarir?

J : Pertama, uang dan fasilitas, networking dan ak'ua/isasi diri.

T : Sejauh ini, apakah semuanya itu sudah anda dapatkan?

j : So far ya, walau ga berlebih, saya sudah bisa mencukupi diri sendiri plus

bersenang-senang. I have my own house at Bekasi, nyicil sih ..

T : Sekarang ini anda tinggal sama orang tua?

J : Enggak, saya sewa rumah ini, ketja saya di Cilandak .. Bekasi rumah

saya tapi be/um ditempatin ..

T :Dalam 11al karir, apakai1 anda memiliki motivasi berprestasi lebih tinggi

dari saat ini?

J : Tentu, saya ingin mendapat kesempatan yang /ebih baik /agi.

T :Apakah ada tipe orang yang ingin anda tiru dalam hal berkarir?

J : Tidak ... saya ingin menjadi diri sendiri

Page 110: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

3. Paridangan Wanita Tentang Pria

T :Apakah saat ini anda punya pacar?

J : Tidak

T : Kenapa belum punya pacar?

J : Baru putus he he (tersenyum kecil)

T :Apa yang membuat anda pertama kali tertarik kepada pria?

J : Fisik, tapi terus berubah, tapi benar-benar karenct chemistry.

T :Apakah anda pernah berhubungan seri•Js dengan seorang pria?

J : Ya

T : Bagaimana pandangan anda tentang hubungan itu?

J : Yang pasti tidak ada kenangan yang menyakitkan

T : Waktu itu putusnya kenapa?

J : Saya se/a/u kebentur perbedaan keyakinan, kalau Sya/i tau saya dari

golongan minoritas ... dan kebanyakan teman-teman saya juga pun ya

masalah ini. Ka/aupun ketemu dengan yang seiman tetap kalau gak jodoh

ya gak bisa dipaksa juga .. (diam sebentar) ada aja halangannya.

T : Bisa dijelasin nggak contohnya .. selain perbedaan l~eyakinan, halangan

apa saja?

J : Hm .. orang tua juga bisa gak setuju, terus ada pertiedaan sifat, pnnsip

dalam hidup cai/e ... Kadang-kadang rasanya gak sejalan lagi aja.

T : Maksudnya golongan minoritas?

J : Saya orang katolik, dan itu ki'a-kira hanya 10% dad penduduk Indonesia

he he ..

Page 111: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

T : Hal apa yang menyenangkan ketika anda menjalani hubungan itu?

J : Kebersamaan

T : Apa yang paling anda takutkan?

J : Hm bingung ... tetapi karena terbiasa mandiri, saya takut menjadi agak

egois dan sulit berbagi ketika sudah bersama orang lain .. bukan bersifat

material tentunya ..

T : Apakah anda pernah mengalami trauma dalam menjalani hubungan?

J : Saya sih nggak punya kenangan yang menyakitkan, toh berakhir baik­

baik .. Jadi no heart feeling atau saya jadi trauma gitu .. Ka/au buat saya ya

saya sih masih menikmati hidup saya and enjoy. Ka/au saya be/um

menikah emang benar-benar jalan saya be/um d arahkan kesana kali ya ..

bukan karena karir, trauma, dan lain-lain. Cuma akhimya saya jadi pribadi

yang so independent, tapi kalau menurut teman yang baru aja menikah,

penyesuaian diri dari cewek mandiri ke kompromi dengan kebutuhan

rumah tangga tu pasti terjadi ..

4. Pandangan Wanita Tentang Pernikahan dan Keluarga

T : Menurut anda, apa arti sebuah pernikahan?

J : Komitmen untuk bisa bersama dan berbagi selamanya

T : Apa yang anda harapkan dari sebuah pernikahan, jika anda menikah

nanti?

J : Kelengkapan kebahagiaan, da/am arti bukan mencari kesenangan atau

kebahagiaan tapi hidup menjadi lebih /engkap.

T :Menurut anda, apakah keluarga (orang tua) anda termasuk keluarga

yang harmonis?

J : Ya.

Page 112: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

T : Mengapa menurut anda demikian?

J : Em .. karena kita masih baik-baik dan akur selama ini, dan saling

membantu, walau masa/ah pasti tetap ada.

T : Apa yang orang tua anda harapkan dari andct?

J : Mereka bi/ang, kalau saya sih tingal menilrnh dan memberikan cucu

kepada mereka, ha ha (sambil tertawa kecil) karena memang tinggal saya

yang be/um.

T :Apakah anda senang menghabiskan waktu bersama keluarga (orang tua,

kakak)?

J : Ya

T : Apa scija yang biasanya anda lakukan ketika sedang bersama keluarga?

J : Paling masak .. cerita and makan di /uar

T : Apakah anda pernah merasa kesal bila berada di rumah?

J : Tidak

T : Apakah komunikasi anda dan orang tua anda baik?

J : Ya

T : Apakah anda selalu menceritakan masalah anda f;epada kedua orang

tua anda?

J : Tidak ... /ebih banyak ke teman

Page 113: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Subyek 2

Nama (lnisial) Usia Pekerjaan Lama bekerja Pendidikan Jumlah saudara Anak ke Agama Suku

Wawancara ke Harirfanggal Jam Tempat

ldentitas Subyek

:R.S : 35 tahun : Pegawai swasta dan Sekretaris : 15 tahun : Diploma 3 :3 : 1 : Islam :Jawa,Sunda

VERBATIM 2 : 1 : Minggu I 9 September 2007 : 15.05-16.00 : Rumah Subyek

HASIL WAWANCARA

1. Konsep Diri

1 : Ceritakan pada saya, tentang diri anda sebagai wanita karir, bagaimana

anda melihat diri anda sendiri?

J : Aku merasa sangat beruntung, dengan pendidikanku yang hanya

diploma, aku bisa punya pengetahuan dan penga/aman yang lebih

T : Sebagai wanita yang berkarir dan belum menikah, apakah ada hal-hal

yang anda takutkan?

J : Tahun depan aku berencana menikah dek, do'ain ya .. !

T :Apakah anda menyukai keadaan anda sekarang ini?

J : Sangat menyukai

T :Bagaimana menurut anda tentang penampi:on fisik anda?

J : Aku bersyukur karena tidak ada bagian tubuhku yang cacat ..

Page 114: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

T :Apakah anda menyukainya?

J : Ya

T :Apakah anda berhubungan baik dengan teman-teman anda?

J : Ya. Aku juga pun ya sahabat, kita sahabatan udah 1 O tahun, sampai saat

ini kita baik-baik aja, da/am keadaan susah dan senang kita selalu

berbagi.

T :Bagaimana menurut mereka, apakah anda teman yang baik?

J : Ya

T : Darimana anda bisa tahu, apakah ada perkataan atau perlakuan mereka

yang menunjukkan hat itu?

J : Kato dad sahabatku sih, mereka bi!ang aku teman yang baik, dalam

keadaan susah pun aku tetap perhatian ke teman

T :Bagaimana orang lain memperlakukan anda?

J : Tergantung dek

T : Maksudnya tergantung?

J : Karena sifat orang berbeda-beda ya yang jelas beda. Ada yang sangat

baik banget, biasa-biasa aja, dan ada juga yang nusuk dad be/akang.

T :Apakah anda pernah merasakan ingin menjadi orang lain?

J : Kadang-kadang, tapi kalo melihat bagaimana perjuangan orang tersebut,

aku jadi mikir, masak iya aku mampu seperti dia. Dan pada akhimya, aku

mensyukuri kondisiku saat ini.

Page 115: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

2. Pandangan Wanita tentang Karir

T : Apa arti berkarir bagi anda?

J : Kemajuan dan perkembangan da/am pekerjaan.

T : Bagaimana anda mendefinisikan sukses?

J : Orang itu dibilang sukses ka/o hidupnya bahagia, nah bahagia dalam ha/

ini gak diukur dari berapa ban yak uang dan harta yang dimiliki

T : Apa sekarang ini anda sudah sukses?

J : Aku merasa udah sukses, aku dikasih keluarga yang bahagia, walopun

gak utuh .. tapi temyata Tuhan punya rencana lain, 2 tahun /a/u aku punya

ibu baru

T : Bagaimana dalam karir, apa anda sudah merasa sukses?

J : Dah sukses dan udah puas banget, tapi masih banyak ha/ yang perlu

dipelajarin

T : Sebagai wanita karir, apakah anda menikmati tugas-tugas dari pekerjaan

anda?

J : Ya, aku sangat menikmati, apapun kerjaan kita, l<ita musti be/ajar untuk

menikmatinya, walaupun awa/nya kita gak suka. f<arena hidup ini harus

dinikmati dan disyukuri, biar segalanya jadi mudah, Amin.

T : Apakal1 anda pernah mengalami kesulitan menjalani tugas-tugas anda?

J : Tentu saja pemah, tapi ya santai saja, itu kan resiko pekerjaan

T :Bisa anda ceritakan pada saya, apa saja manfaat yang anda dapat dari

berkarir?

J : Pengetalwan dan pengalaman yang tidak aku dapat dari seko/ah, kuliah,

atau tempat lain.

Page 116: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

T : Dalam hal karir, apakah anda memiliki motivasi berprestasi lebih tinggi

dari saat ini?

J : Fokus, berani mencoba ha/ baru dan segera selesaikan pekerjaan

T :Apakah ada tipe orang yang ingin anda tiru dalam hal berkarir?

J : Nggak !uh dek ..

3. Pandangan Wanita tentang Pria

T :Apakah saat ini anda punya pacar?

J : Punya

T :Apa yang membuat anda pertama kali tertarik kepada pria?

J : Wah, k/o ini aku gak bisa bohong, du/u kita kenalan lewat chatting, so

aku gaK tau kayak apa sih tunangan aku ini. Tapi curang !uh tunangan ku,

aku dah ngirim foto eh ... dia kirim foto palsu. Jadi begilu ketemu ya agak

kaget juga karena_ terus le rang gak sesuai di foto, aduh jauh deh.. begitu

ketemu ya gak /Jisa nolak orang kila dah jadian /ewat telepon. Ya yang

jelas keputusanku untuk nerima dia gak sa/ah. Dia jadi kakak, sahabat,

dan kekasih buat aku. Pada akhimya, aku menyadari, dia pengertian,

perhalian, penuh tanggung jawab, dia bisa menerima kekuranganku. Tapi

klo sama cwoq lain, ya musti kenal du/u, baru aku bisa tertarik.

T : Bagaima:ia pandangan anda tentang hubungan itu?

J : Aku jalani hubungan ini udah 6 tahun, bu/an Juni kemarin aku habis

tunangan .. do'ain ya /anggeng terus ... aku sama tunanganku gak deketan

/ho dek, kita terpisah jarak Bogar-Surabaya. Adek bisa bayangin kan?

Kunci kita cuma satu, percaya!

T : Hal apa yang menyenangkan ketika anda menjalani hubungan itu?

J : Komitmen untuk menjalani hidup bersama

Page 117: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

T : Apa yang paling anda takutkan?

J : Do'ain aku yah, semoga hubungan ku sama dia langgeng .. amin

4. Pandangan Wanita tentang Pernikahan dan Keluarga

T : Menurut anda, apa arti sebuah pernikahan?

J : Pemikahan, sebuah bentuk perwujudan dnta antara pria dan wanita

yang mana mereka terikat dalam perjanjian sehidup semati sesuai

undang-undang agama dan negara.

T : Apa yang anda harapkan dari sebuah pernikahan, jika anda menikah

nanti?

J : Pemikahan yang langgeng dan bahagia (diam sebentar) Amin ...

Tahun depan aku berencana menikah dek, do'ain ya .. !

T : Kalau saya boleh tahu, kenapa anda berpikir untuk menikah tahun

depan, sepertinya pacarannya udah lama ya?

J : Ya dek.., menikah kan untuk sekali seumur hidup .. semuanya harus

dipertimbangkan .. Kita kan punya target ..

T : Maksudnya target apa ya?

J : Oulu aku emang berencana menikah di umur tiga puluh dek, aku sih mau

benar-benar puas sendili du/u, puas kerja du/u, slnang-senang, di/,

kayaknya egois banget aja klo aku buru-buru married dan punya anak,

nanti anakku ma/ah terlantar ..

T : Ceritakan, bagaimana keluarga anda memperlalrnkan anda?

J : Mereka sayang sama aku, mengormatijuga menghargai aku

T :Menurut anda, apakah keluarga (orang tua) anda termasuk keluarga

yang harmonis?

J : Ya

Page 118: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

T : Apa yang orang tua anda harapkan dari anda?

J : Ke/uarga ingin aku segera menikah

T : Apakah anda sendiri juga ingin menikah?

J : Ya, aku ingin menikah dan punya anak

T :Apakah anda senang menghabiskan waktu bersama keluarga (orang tua,

adik, kakak)?

J : Ya

T : Apakah anda pernah meras2 kesal bila berada di rumah?

J : Gak .. klo pun ada masalah paling cuma masa/ah keci/, dan bisa /angsung

diselesaiin

T : Apakah komunikasi anda dan orang tua baik?

J : Aku rasa sih baik-baik aja ya, /ancar ..

T : Biasanya apa saja yang cliobrolin?

J : Paling sharing sama papa soa/ kerjaan .. sama mncana married faun

depan

T : Apa yang anda rasakan mengenai posisi anda clalam keluarga?

J : Senang dek .. aku kan anak pertama, aku harus jadi contoh yang baik

buat adek-adekku.

Page 119: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

Subyek 3

Nama (lnisial) Usia Pekerjaan Lama bekerja Pendidikan Jumlah saudara Anak ke Ag a ma Suku

Wawancara ke Harirranggal Jam Tempat

ldentitas Subyek

: E.L : 41 tahun : Wiraswasta : 6 tahun :SMA :4 :3 : Islam : Padang

: 1 VERBATIM 3

: Selasa I 11 September 2007 : 10.00-11.30 : Rumah Subyek

HASIL WAWANCARA

1. Ko.1sep Diri

T :Ceritakan pada saya, tentang diri anda sebagai wanita karir, bagaimana

anda melihat diri anda sendiri?

J : Saya rasa kadang saya wanita karir, kadang bukan .. Karena kan

kerjanya di rumah, kalo lagi ada yang pesan baju, baru dapet

penghasilan, kalo gak ya gale. Kost sama pesanc:.n kue juga gitu .. Tapi ya

alhamdulilfah, sampai sekarang udah bisa punya rumah sendiri

T : Sebagai wanita yang berkarir dan belum menikah, apakah ada hal-hal

yang anda takutkan?

J : Gak

T :Apakah anda menyukai keadaan anda sekarang ini?

J : Ya

T :Bagaimana menurut anda tentang penampilan fisik anda?

Page 120: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

J : Biasa aja

T :Apakah anda menyukainya?

J : Ya

T :Apakah anda berhubungan baik dengan teman-teman anda?

J : Ada 1 orang teman yang sampe sekarang gak tegor-.fegoran, kita udah

musuhan dari SMP. Bodo banget, orang dia yang sa/ah, kecuali dia minta

maaf duluan sama saya.

T :Bagaimana menurut mereka, apakah anda teman yang baik?

J : Ya. Tapi kalo saya sih gak mau punya temen deket, kalo terlalu da/am,

curhat ato apalah, klo kita putus, jadi nyakitin.

T : Nyakitin kenapa?

J : Dia udah tau gimana kita, bisa aja dia ngomong sama orang, begini­

begini kita. Ma/(';mya, saya /ebih baik curhat dalem-dalem di kertas, tapi

kertasnya gak mau di simpen.

T : Jadi?

J : Kio saya /agi sedih banget ato apa, saya nu/is, abis itu robek! Cuma

sehari saya nangis, besok dah gak boleh nangis /agi! Yang penting udah

lega, gak nyesek. Walopun disini saya (menunjuk kepala dan dada)

masih kerekam, gak kebuang. /tu kejelekan saya, mE)Stinya kan dilupain

aja.

T :Bagaimana orang lain memperlakukan anda?

J : Pemah ada orang yang bikin saya kesel, kalo saya sih klo orang itu baik,

saya jug a baik ..

T :Apakah anda pemah merasakan ingin menjadi orang lain?

Page 121: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

J : Nggak

2. Pandangan Wanita tentang Karir

T : Apa arti berkarir bagi anda?

J : Oapet penghasilan, hidupnya jadi ma ju. 8ekarang nih, alhamdulillah

saya punya rumah sendiri.

T : Bagaimana anda mendefinisikan sukses?

J : Sukses itu bisa berdiri sendiri

T : Kalau sebagai wanita karir. apakah anda menikmati tugas-tugas dari

pekerjaan anda?

J : Ya, karena nggak terikat, bebas.

T : Apakah anda pernah mengalami kesulitan menjalani tugas-tugas anda?

J : Saya gak pemah ngerasa kesulitan, karena gak terikat, bebas.

T : Bisa anda ceritakan pada saya, apa saja manfaat yang anda dapat dari

berkarir?

J : Penghasilan

T :Dalam hal karir, apakah anda memiliki motivasi berprestasi lebih tinggi

dari saat ini?

J : Sekarangpengen nambah usaha 1 /agi, buka counter hp.

T :Apakah ada tipe orang yang ingin anda tiru dalam ha! berkarir?

J : Nggak

3. Pandangan Wanita tentang Pria

T :Apakah saat ini anda punya pacar?

J : Nggak.

Page 122: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

T : Kenapa?

J : Oulu pemah punya pacar, dia itu du/u kumpu/ kebo sama hostess 2

tahun, setelah kenal saya akhimya dia insya:, orangnya jujur sih sama

saya .. tapi cuman pdkt 3 bu/an, akhimya putus.

T : Kenapa putusnya?

J : Orang saya mau balas dendam sama nenek .. !

T : Memangnya nenek kenapa?

J : Waktu itu saya telat pu/ang sekolah, nenek ngomong yang gak pantes

diomongin! Lama-lama saya BT juga, kesel juga. Saya trus bilang, fiat aja

ga akan saya mau kawin, siapa sih mau kawin, kesel banget! Biar nenek

ngerasa nyesel.

T : Kalau saya boleh tau, nenek ngomong apa?

J : Gak usah disebutin yah, pokonya jorok! Padaha/ nenek saya anggap ibu

kedua, karena 11enek yang bi a ya in hidup, dari kecil tinggal sama nenek ..

T :Apakah anda pernah berhubungan serius dengan seorang pria?

J : Nggak, saya males

T : Apa yang paling anda takutkan?

J : Nggak ada. Takut sama Tuhan

T : Apakah anda pernah mengalami trauma dalam menjalani hubungan?

J : Saya pemah kenal sama cowoq, baru beberapa hati kena/, udah

ngomongin seks, makanya saya sekarang gak suka kenal sama yang

umumya 30-an keatas gitu, saya senang sama anak abg, bukan untuk

jadi pacar ato apa, buat temen ngobrol aja kalo lagi nggak ngapa-ngapain.

Sa ya gak mau punya sahabat deket.

Page 123: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

4. Pandangan Wanita tentang Pernikahan dan Keluarga

T : Menurut anda, apa arti sebuah pernikahan?

J : Menikah tu banyak problem

T : Apa yang anda harapkan dari sebuah pernikahan, jika anda menikah

nanti?

J : Saya nggak mau nikah

T : Kenapa?

J : Huh .. teman-teman saya cerita tentang 111mah tangga dia, anaknya,

masalah pendidikan, belanja kurang, seks .. (diam)

T : Menurut anda gimana?

J : Makanya saya nggak mau nikah, banyak problem, dari mulai problem

ada wanita lain, ribut soal anak.

T : Apakah trauma yang anda alami itu mempengaruhi keputusan anda

untuk menikah?

J : Ya juga, tapi lebih ingin buktiin ke nenek, lagian nikah banyak problem

T :Ceritakan, bagaimana keluarga anda memperlakukan anda?

J : Waktu kecil dibedain banget saya, ada perbedaan .. Saya paling

menderita, uang jajan juga dibedain ..

T : Kenapa anda bisa mengatakan anda dibedakan?

J : Saya suka ngelawan waktu kecil, ya abis gimana gak ngelawan ya, saya

dibedain banget, kakak sama adek enak, yang nyuci semua baju mereka

saya ..

T :Menurut anda, apakah keluarga (orang tua) anda termasuk keluarga

yang harmonis?

Page 124: GAMBARAN DIRI WANITA KARIR Y,A.NG BELUM MEN I …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24495/1/ERSYALI... · perawan tua, sibuk mengejar karir dan sebagainya. Terkadang

,I : Gak ..

T : Mengapa menurut anda demikian?

J : Ayah kan sama !bu cerai, /bu nikah lagi, saya sama kakak - adek ikut

nenek. Gak mau tinggal sama ibu ..

T :Apakah anda senang menghabiskan waktu bersama keluarga (orang tua,

adik, kakak)?

J : Ya, % senangnya, :4 sedih ...

T : Apakah anda pernah merasa kesal bila berada di rumah?

J : Ya

T : Pernah ada kejadian yang membuat anda kesal?

J : Ya, waktu itu peman dipaksa kerumah sodara, sayanya gak mau tapi

tetap dipaksa .. ya udah sampe dirumah sodara cemberut-cemberut aja ..

T : Kenapa tidak mau diajak kerumah saudara?

J : Lagi males aja, lagi suka dirumah ..