1
Hubungan pengetahuan tentang imunisasi tetanus toksoid dengan status imunisasi tetanus toksoid wanita usia subur di Desa Gadingsari Puskesmas Binakal Kabupaten Bondowoso Tri Yuni Kuswandari ABSTRAK Latar Belakang : Hasil SKRT 2001, di Indonesia kematian Neonatal tertinggi adalah Infeksi (57,1 %) termasuk Tetanus Neonatorum (9,5 %). Angka kejadian TN di Kabupaten Bondowoso Tahun 2006 adalah 1 kasus dengan cakupan Imunisasi TT WUS Puskesmas Binakal periode Januari – Oktober 2006 yang rendah. Status Imunisasi TT WUS dikatakan lengkap sampai dengan TT 5. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan tentang Imunisasi TT dengan status Imunisasi TT WUS di Desa Gadingsari Puskesmas Binakal Kabupaten Bondowoso. Kerangka Pemikiran : Pengetahuan baik, cukup, atau kurang dipengaruhi oleh pendidikan, informasi, lingkungan, fasilitas kesehatan, sosial ekonomi, politik, budaya masyarakat, umur, jenis kelamin, tingkat emosi dan tingkat kecerdasan. Pengetahuan mempengaruhi status Imunisasi TT WUS lengkap (TT5) atau tidak lengkap. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah WUS usia 15 – 39 tahun di Desa Gadingsari dengan sampel 80 responden. Teknik sampling menggunakan random sampling sistematis, yang memenuhi kriteria inklusi berdasarkan kuesioner. Teknik analisa data dengan uji Koefisien Kontingensi, Chi-Square. Hasil Penelitian : Pengetahuan baik (21,3 %), cukup (21,3 %), kurang (57,5 %). Status Imunisasi TT WUS baik (3,8 %), cukup (10 %) dan kurang (86,3 %). Hasil uji statistik nilai x2 = 22,076, nilai x tabel = 9,488, P = 0,000, jadi x2 hitung = 22,076 > x2 tabel = 9,488. H0 = ditolak, H1 = diterima, dengan nilai koefisien kontingensi = 0,465 (cukup erat) Kesimpulan : Hubungan antara pengetahuan dan status Imunisasi TT WUS di Desa Gadingsari Puskesmas Binakal Kabupaten Bondowoso adalah cukup erat. Pengetahuan yang kurang tentang Imunisasi TT diikuti tidak lengkapnya status imunisasi TT WUS 1/1

Hubungan pengetahuan tentang imunisasi tetanus toksoid dengan status imunisasi tetanus toksoid wanita usia subur

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ABSTRAK Latar Belakang : Hasil SKRT 2001, di Indonesia kematian Neonatal tertinggi adalah Infeksi (57,1%) termasuk Tetanus Neonatorum (9,5 %). Angka kejadian TN di Kabupaten Bondowoso Tahun 2006 adalah1 kasus dengan cakupan Imunisasi TT WUS Puskesmas Binakal periode Januari – Oktober 2006 yangrendah. Status Imunisasi TT WUS dikatakan lengkap sampai dengan TT 5. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui apakah ada hubungan pengetahuan tentang Imunisasi TT dengan status Imunisasi TT WUS diDesa Gadingsari Puskesmas Binakal Kabupaten Bondowoso.

Citation preview

Page 1: Hubungan pengetahuan tentang imunisasi tetanus toksoid dengan status imunisasi tetanus toksoid  wanita usia subur

Hubungan pengetahuan tentang imunisasi tetanus toksoid dengan status imunisasi tetanus toksoidwanita usia subur di Desa Gadingsari Puskesmas Binakal Kabupaten Bondowoso

Tri Yuni Kuswandari

ABSTRAK Latar Belakang : Hasil SKRT 2001, di Indonesia kematian Neonatal tertinggi adalah Infeksi (57,1%) termasuk Tetanus Neonatorum (9,5 %). Angka kejadian TN di Kabupaten Bondowoso Tahun 2006 adalah1 kasus dengan cakupan Imunisasi TT WUS Puskesmas Binakal periode Januari – Oktober 2006 yangrendah. Status Imunisasi TT WUS dikatakan lengkap sampai dengan TT 5. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui apakah ada hubungan pengetahuan tentang Imunisasi TT dengan status Imunisasi TT WUS diDesa Gadingsari Puskesmas Binakal Kabupaten Bondowoso.Kerangka Pemikiran : Pengetahuan baik, cukup, atau kurang dipengaruhi oleh pendidikan, informasi,lingkungan, fasilitas kesehatan, sosial ekonomi, politik, budaya masyarakat, umur, jenis kelamin, tingkatemosi dan tingkat kecerdasan. Pengetahuan mempengaruhi status Imunisasi TT WUS lengkap (TT5) atautidak lengkap.Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik, denganpendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah WUS usia 15 – 39 tahun di Desa Gadingsari dengansampel 80 responden. Teknik sampling menggunakan random sampling sistematis, yang memenuhi kriteriainklusi berdasarkan kuesioner. Teknik analisa data dengan uji Koefisien Kontingensi, Chi-Square.Hasil Penelitian : Pengetahuan baik (21,3 %), cukup (21,3 %), kurang (57,5 %). Status Imunisasi TT WUSbaik (3,8 %), cukup (10 %) dan kurang (86,3 %). Hasil uji statistik nilai x2 = 22,076, nilai x tabel = 9,488, P =0,000, jadi x2 hitung = 22,076 > x2 tabel = 9,488. H0 = ditolak, H1 = diterima, dengan nilai koefisienkontingensi = 0,465 (cukup erat)Kesimpulan : Hubungan antara pengetahuan dan status Imunisasi TT WUS di Desa Gadingsari PuskesmasBinakal Kabupaten Bondowoso adalah cukup erat. Pengetahuan yang kurang tentang Imunisasi TT diikutitidak lengkapnya status imunisasi TT WUS

1/1