25
HUBUNGAN JENIS MAKANAN DAN PERKEMBANGAN SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA Oleh : AMALIA SANI SIAMIN FITRI NPM. 09.1.01.06.0010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Hubungan Jenis Makanan Dan Perkembangan Sistem Pencernaan Pada Manusia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fiswan

Citation preview

Page 1: Hubungan Jenis Makanan Dan Perkembangan Sistem Pencernaan Pada Manusia

HUBUNGAN JENIS MAKANAN DAN PERKEMBANGAN SISTEM

PENCERNAAN PADA MANUSIA

Oleh :

AMALIA SANI SIAMIN FITRI

NPM. 09.1.01.06.0010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

JANUARI 2012

Page 2: Hubungan Jenis Makanan Dan Perkembangan Sistem Pencernaan Pada Manusia

KATA PENGANTAR

Dengan segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat

dan hidayahnya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan

proposal seminar ini.

Makalah dengan judul “HUBUNGAN JENIS MAKANAN DAN PERKEMBANGAN

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA” disusun guna melengkapi tugas mata kuliah

Fisiologi Hewan pada Program Study Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan

UNP Kediri.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini. Tidak terlepas dari bebagai

pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis sampaikan terimakasih kepada:

1. Dra. Dwi Ari Budhi R, M.Pd.,selaku ketua Program Study Pendidikan Biologi

Universitas PGRI Kediri.

2. Dra.Budhi utami. M,Pd ,selaku dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk

dan membimbing dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan proposal penelitian ini.

3. Semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan proposal ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini jauh dari sempurna, oleh karena itu

kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dan semoga proposal ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca.

Kediri, 31 Januari 2012

Penulis

Page 3: Hubungan Jenis Makanan Dan Perkembangan Sistem Pencernaan Pada Manusia

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................i

KATA PENGANTAR.................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1. LatarBalakangMasalah.......................................................................1

2. RumusanMasalah................................................................................1

3. TujuanPenelitian.................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

1. Alat pencernaan manusia....................................................................2

2. Zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh..........................................6

3. Gangguan system pencernaan.............................................................8

BAB III KESIMPULAN

1. Kesimpulan ........................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................iv

Page 4: Hubungan Jenis Makanan Dan Perkembangan Sistem Pencernaan Pada Manusia

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Semua makhluk hidup memerlukan makanan untuk mempertahankan hidupnya.

Fungsi utama makanan bagi tubuh adalah untuk pertumbuhan dan menjaga tubuh agar

tetap sehat. Makanan yang masuk ke dalam tubuh kita akan diolah melalui proses

pencernaan. Proses pencernaan adalah proses penghancuran makanan menjadi zat-zat

makanan yang dapat diserap tubuh. Alat yang berfungsi untuk menghancurkan makanan

ini disebut alat pencernaan. Agar makanan yang dicerna dapat diserap oleh tubuh dengan

baik, maka alat pencernaan haruslah dalam keadaan sehat. Melalui alat pencernaan itulah

zat-zat makanan diolah terlebih dahulu, baru kemudian diserap oleh tubuh.

Proses pencernaan terdiri atas pencernaan secara mekanik dan pencernaan secara

kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh

gigi yang dibantu lidah. Pencernaan kimiawi terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan

lambung dengan bantuan enzim. Enzim adalah suatu zat kimia yang membantu proses

pencernaan. Selain alat-alat pencernaan, dalam tubuh kita juga terdapat kelenjar

pencernaan yang membantu alat-alat pencernaan dalam mencerna makanan. Kelenjar

pencernaan tersebut adalah hati dan kelenjar pankreas.

2. Rumusan masalah

1. Apa saja alat pencernaan manusia?

2. Zat makanan apa sajakah yang dibutuhkan oleh tubuh?

3. Kelainan dan Penyakit apa saja yang menyerang Sistem Pencernaan?

3. Tujuan

Agar masyarakat pada umumnya dan mahasiswa khususnya mengetahui alat

pencernaan,bagaimana proses pencernaan dan zat makanan apa saja yang diperlukan

oleh tubuh serta penyakit yang menyerang pada alat pencernaan,agar kita bisa

mengantisipasi jika nanti ada gangguan dengan sistem pencernaan kita

Page 5: Hubungan Jenis Makanan Dan Perkembangan Sistem Pencernaan Pada Manusia

BAB II

PEMBAHASAN

1. Alat pencernaan manusia

Alat-alat pencernaan manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung,

usus halus, usus besar, dan anus. Seluruh saluran pencernaan dari mulut sampai anus

panjangnya antara 8,5 sampai 10 meter. Ini berarti panjangnya 5–6 kali tinggi badan.

Saluran pencernaan menjadi ringkas karena melingkar-lingkar dalam rongga perut.

Proses pencernaan makanan dari awal hingga akhir secara keseluruhan berlangsung

antara 18 sampai 24 jam.

a. Mulut

Makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut

terdapat gigi, lidah, dan air ludah (air liur). Ketiga komponen itu berperan untuk

mencerna makanan di dalam mulut. Gigi dan lidah mencerna makanan secara

mekanis. Air ludah mencerna makanan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanis

merupakan pencernaan makanan dengan cara dikunyah oleh gigi dan dibantu lidah.

Sementara itu, pencernaan kimiawi merupakan pencernaan makanan yang dilakukan

oleh enzim.

Gigi. Gigi berfungsi menghancurkan

makanan yang masuk dalam rongga

mulut. Berdasarkan bentuk dan

fungsinya, gigi dibedakan menjadi

tiga. Ketiga gigi tersebut yaitu gigi

seri, gigi taring, dan gigi geraham.

Gigi seri untuk memotong makanan,

gigi taring untuk mengoyak makanan, dan gigi geraham untuk mengunyah makanan.

Gigi geraham dibedakan menjadi geraham depan dan geraham belakang. Gigi

tertanam pada rahang dan diperkuat oleh gusi. Bagian-bagian gigi yaitu mahkota gigi,

Page 6: Hubungan Jenis Makanan Dan Perkembangan Sistem Pencernaan Pada Manusia

tulang gigi, dan rongga gigi. Mahkota gigi tampak putih, halus, dan licin karena

dilapisi email. Tulang gigi terletak di bawah lapisan email. Tulang gigi meliputi leher

gigi dan akar gigi. Rongga gigi berada di bagian dalam gigi. Jumlah gigi anak-anak

dan gigi orang dewasa berbeda. Pada anak-anak, gigi berjumlah 20 buah yang terdiri

atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Gigi orang dewasa berjumlah 32.

Masingmasing 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 20 gigi geraham.

Lidah. Lidah mempunyai beberapa fungsi seperti mengatur letak makanan

saat dikunyah, membantu menelan makanan, dan mengecap rasa makanan. Lidah

peka terhadap panas, dingin, dan adanya tekanan. Lidah dapat mengecap makanan

karena pada permukaannya terdapat bintil-bintil lidah. Pada bintil-bintil lidah terdapat

saraf pengecap. Setiap permukaan lidah memiliki fungsi kepekaan rasa yang berbeda.

Rasa pahit terasa di bagian pangkal lidah, rasa manis terasa di bagian ujung lidah,

rasa asam terasa di bagian tepi kiri dan kanan lidah, dan rasa asin terasa di bagian

ujung dan dalam lidah.

Air Liur. Saat makanan dikunyah dalam mulut, makanan dibasahi oleh air

liur. Makanan menjadi licin dan mudah ditelan. Selain itu, air liur mengandung enzim

ptialin atau amilase. Enzim ini berfungsi untuk mencerna zat tepung (amilum) secara

kimiawi menjadi zat gula. Itulah sebabnya, saat mengunyah nasi dalam waktu lama

kita akan merasakan manis. Pencernaan seperti ini merupakan contoh pencernaan

kimiawi.

b. Kerongkongan

Di pangkal leher, terdapat

dua saluran, yaitu batang tenggorokan

dan kerongkongan. Batang tenggorokan

merupakan saluran pernapasan,

sedangkan kerongkongan merupakan

saluran penghubung antara rongga

mulut dan lambung. Kedua saluran ini

Page 7: Hubungan Jenis Makanan Dan Perkembangan Sistem Pencernaan Pada Manusia

dipisahkan oleh sebuah katup. Katup akan menutup ketika sedang makan, dan

akan terbuka ketika sedang bernapas. Itu sebabnya dianjurkan untuk tidak

berbicara ketika sedang makan sebab dapat menimbulkan tersedak. Panjang

kerongkongan kira-kira 20 cm. Kerongkongan terdiri atas otot yang lentur.

Makanan yang berada di dalam kerongkongan akan didorong oleh dinding

kerongkongan menuju lambung. Gerakan seperti ini disebut gerak peristaltik.

Gerak peristaltik dilakukan oleh otot dinding kerongkongan.

c. Lambung

Di dalam lambung,

makanan dicerna secara kimiawi

dengan bantuan enzim yang disebut

pepsin. Pepsin berperan mengubah

protein menjadi pepton. Di dalam

lambung terdapat asam klorida yang menyebabkan lambung menjadi asam. Asam

klorida dihasilkan oleh dinding lambung. Asam klorida berfungsi untuk membunuh

kuman penyakit dan mengaktifkan pepsin. Ketika proses pencernaan terjadi di

lambung, otot-otot dinding lambung berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan

makanan akan tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida. Secara

bertahap, makanan akan menjadi berbentuk bubur. Kemudian, makanan yang telah

mengalami pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.

d. Usus Halus

Setelah dicerna di lambung,

makanan masuk ke usus halus. Usus halus

ini sebenarnya sangat panjang, tetapi

melipat-lipat di perut kita. Usus halus terdiri

atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari,

usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam

usus dua belas jari, makanan dicerna secara

Page 8: Hubungan Jenis Makanan Dan Perkembangan Sistem Pencernaan Pada Manusia

kimiawi. Pencernaan itu dilakukan oleh getah empedu dan getah pankreas. Getah

empedu dihasilkan oleh hati. Getah empedu berfungsi untuk mencerna lemak.

Beberapa enzim yang dihasilkan getah pankreas sebagai berikut.

Enzim amilase, berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula.

Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino.

Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.

Pada rangkaian alat pencernaan terdapat usus buntu. Usus buntu berada di

awal usus besar dan berbatasan dengan usus halus. Di bawah usus buntu terdapat

apendiks (umbai cacing). Setelah melewati usus dua belas jari, makanan sampai di

usus kosong. Selanjutnya, makanan akan diurai proteinnya oleh enzim erepsin.

Sementara itu, karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut akan diurai oleh

enzim maltase, sukrose, dan laktose. Setelah hancur dan lumat, makanan menuju usus

penyerap. Bagian dalam dinding usus penyerap berupa jonjot-jonjot. Di dalam jonjot-

jonjot itu terdapat ujung pembuluh darah. Melalui pembuluh darah inilah terjadi

penyerapan sarisari makanan. Sari-sari makanan masuk dalam aliran darah dan

diedarkan ke seluruh tubuh.

e. Usus Besar

Usus besar merupakan

kelanjutan dari usus halus. Usus

besar terdiri atas usus besar

naik, usus besar melintang, dan

usus besar turun. Di dalam usus

besar terjadi penyerapan air dan

garam-garam mineral.

Selanjutnya, sisa makanan

dibusukkan oleh bakteri pembusuk di dalam usus besar. Hasil pembusukan berupa

bahan padat, cair, dan gas.

f. Anus

Page 9: Hubungan Jenis Makanan Dan Perkembangan Sistem Pencernaan Pada Manusia

Bagian akhir dari saluran pencernaan berupa lubang keluar yang disebut

anus. Sisa pencernaan dari usus besar dikeluarkan melalui anus. Bahan padat hasil

pembusukan dikeluarkan sebagai tinja dan gas. Gas dikeluarkan berupa kentut.

Sisa pencernaan yang berupa cairan disalurkan dan disaring dalam ginjal.

Cairan yang tidak berguna dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air seni.

2. Zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh

Makanan bergizi sebagai sumber energi, bahan pembangun, pelindung

tubuh, dan pengatur tubuh. Oleh karena itu, untuk memenuhi beberapa fungsi

tersebut, kita harus makan makanan yang bergizi. Makanan yang bergizi yaitu

makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh. Adapun zat gizi

yang diperlukan tubuh yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.

a. Karbohidrat.

Karbohidrat disebut juga hidrat

arang. Karbohidrat merupakan sumber

tenaga utama bagi tubuh manusia. Makanan yang merupakan sumber karbohidrat

adalah beras, jagung, gandum, singkong, kentang, ubi, dan sagu. Karbohidrat

berguna untuk menghasilkan kalori sebagai sumber tenaga untuk melakukan

aktivitas sehari-hari.

b. Lemak.

Di dalam tubuh, lemak merupakan

sumber tenaga selain karbohidrat. Lemak

berfungsi sebagai cadangan makanan.

Jika persediaan karbohidrat di dalam tubuh kita habis maka lemak digunakan

sebagai penggantinya. Berdasarkan sumbernya, lemak dibagi menjadi dua, yaitu

lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati diperoleh dari tumbuhan, seperti

Page 10: Hubungan Jenis Makanan Dan Perkembangan Sistem Pencernaan Pada Manusia

kelapa, kacang tanah, kemiri, dan alpukat. Sedangkan lemak hewani berasal dari

hewan, misalnya daging, telur, susu,

keju, dan mentega.

c. Protein.

Protein merupakan zat makanan

yang berfungsi sebagai pembangun

tubuh. Selain itu, protein juga berperan

dalam penggantian bagian tubuh yang rusak dan membentuk zat kekebalan tubuh.

Sama halnya seperti lemak, protein terdiri dari dua macam, yaitu protein nabati

dan protein hewani. Sumber protein nabati di antaranya adalah tempe, tahu,

kacang-kacangan, dan jamur. Adapun sumber protein hewani adalah daging, ikan,

telur, dan susu.

d. Vitamin.

Vitamin berfungsi sebagai zat pengatur dan pelindung tubuh. Vitamin

dapat mencegah timbulnya penyakit. Sebaliknya, kekurangan vitamin

(avitaminosis) dapat mengganggu kesehatan. Misalnya sariawan akibat tubuh

kekurangan vitamin C. Beberapa jenis vitamin, kegunaan, dan contoh sumber

bahan makanan adalah:

1. Vitamin A berfungsi menjaga kesehatan mata dan kulit. Contoh bahan

makanan yang mengandung vitamin A antara lain minyak ikan, hati sapi,

susu, kuning telur, buah-buahan, dan wortel. 

2. Vitamin B berfungsi mencegah penyakit beri-beri dan menjaga kesehatan

rambut. Conton bahan makanan yang mengandung vitamin B antara lain

bekatul, beras merah, kacang hijau, kacang kedelai, daging, dan roti.

3. Vitamin C berfungsi mencegah sariawan dan menjaga kesehatan kulit.

Contoh bahan makanan yang mengandung vitamin C antara lain jeruk, dan

sayuran hijau.

Page 11: Hubungan Jenis Makanan Dan Perkembangan Sistem Pencernaan Pada Manusia

4. Vitamin D berfungsi mencegah penyakit tulang (rachitis). Contoh bahan

makanan yang mengandung vitamin D antara lain minyak ikan, ikan, susu,

mentega, dan kuning telur.

5. Vitamin E berfungsi pembentuk sel darah merah dan mencegah kemandulan.

Contoh bahan makanan yang mengandung vitamin E antara lain taoge,

gandum, minyak, kacang-kacangan, kuning telur, hati, dan susu.

6. Vitamin K berfungsi membantu pembekuan sel-sel darah merah. Contoh

bahan makanan yang mengandung vitamin K antara lain kuning telur, kacang

kedelai, sayuran segar, dan susu

e. Air. Air berguna untuk melarutkan zat-zat makanan, melancarkan pencernaan

makanan, dan mengatur suhu tubuh. Air dapat diperoleh dari air yang kita minum.

Selain itu, air juga diperoleh dari bahan makanan seperti buah-buahan dan

sayursayuran. Pada kondisi normal kita membutuhkan minimal 2,5 liter air setiap

hari. Tubuh akan terasa lemas jika kita kekurangan air. Oleh karena itu,

perbanyaklah minum, terutama air putih.

3. Gangguan system pencernaan

Berbagai penyakit dan gangguan (kelainan) dapat menyerang alat

pencernaan. Penyakit dan gangguan itu dapat disebabkan oleh kebiasaan

mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Selain itu, juga karena masuknya kuman

penyakit ke dalam tubuh seperti bakteri dan virus. Di bawah ini beberapa penyakit

yang dapat menyerang alat-alat pencernaan.

a. Mag (Radang Lambung).

Penyakit ini ditandai dengan gejala lambung terasa perih dan mual.

Penyakit mag disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur. Jika kita tidak

segera makan pada saat lapar, lambung menjadi kosong. Akibatnya, asam

lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk mencerna makanan melukai

lambung.

Page 12: Hubungan Jenis Makanan Dan Perkembangan Sistem Pencernaan Pada Manusia

b. Apendisitis (Radang Umbai Cacing).

Radang pada umbai cacing ditandai dengan sakit pada perut sebelah kanan

bawah dan biasanya disertai demam. Umbai cacing (apendiks) adalah tonjolan

kecil pada usus buntu (sekum). Penyakit ini disebabkan adanya makanan yang

masuk di apendiks dan membusuk. Pembusukan makanan di apendiks tersebut

dapat mengakibatkan radang.

c. Disentri.

Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri. Alat pencernaan yang diserang

yaitu usus. Penyakit ini ditandai dengan muntah-muntah dan buang air besar

terusmenerus. Disentri dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan makanan

dan perlengkapan makan.

d. Sembelit.

Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini

disebabkan makanan yang kita makan kurang berserat. Makanan kurang serat

dapat mengganggu proses pencernaan. Serat makanan membantu penyerapan air

di usus besar. Jika kadar serat makanan berkurang, sisa makanan kurang

menyerap air. Akibatnya, sisa makanan menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan.

Contoh makanan berserat yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan.

e. Diarre

Diarre terjadi bila selaput kolon dirangsang oleh infeksi, misalnya disentri,

kolera.atau akibat virus. Akibat rangsangan ini maka gerak peristaltik dipercepat

sehingga menimbulkan diare. Diarre disebabkan oleh berkurangnya penyerapan

cairan atau bertambahnya sekresi cairan yang disertai dengan meningkatnya

gerakan peristaltik. Diarre yang berat dapat menyebabkan tubuh kekurangan

cairan. Pertolongan pertama untuk diarre adalah minum garam oralit untuk

mengembalikan air dan garam elektrolit yang hilang, dan juga pemberian glukosa.

f. Salah cerna

Page 13: Hubungan Jenis Makanan Dan Perkembangan Sistem Pencernaan Pada Manusia

Biasanya disebabkan oleh makan sesuatu yang merangsang lambung,

misalnya alkohol, cabe, sehingga menimbulkan rasa nyeri, perut mulas yang

disebut kolik. Oleh karena itu bila kamu mengalami nyeri lambung setelah makan

makanan tertentu, sebaiknya hindari jenis makanan tersebut.

g. Karies gigi (gigi berlubang)

Ada jenis bakteri pada rongga mulut yang dapat mengubah karbohidrat

menjadi asam laktat. Asam ini secara bertahap merusak email dan dentin gigi

sehingga menimbulkan lubang yang dapat mencapai pulpa gigi. Kemudian

terjadilan infeksi dan peradangan yang menimbulkan rasa sakit pada gigi. Bila

dibiarkan maka pulpa gigi akan mati dan terbentuklah nanah (abses) pada akar

gigi, gusi, dan tulang rahang.

Gigi yang berlubang perlu ditambal oleh dokter gigi. Jangan menunggu

hingga lubangnya membesar atau sudah terjadi abses. Pencegahan dapat

dilakukan dengan mengkonsumsi tablet Fluorida 1 mg per hari pada anak kecil

(waktu gigi susu tumbuh) dan pada remaja (waktu gigi permanen tumbuh),

sehingga gigi lebih tahan terhadap asam. Pasta gigi yang mengandung Fluor juga

sangat menolong untuk pencegahan karies gigi. Namun yang penting, jagalah

kesehatan gigi dan mulut dengan menggosok gigi secara teratur setelah makan. Di

samping itu perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, kalsium,

dan fosfor terutama bagi ibu hamil dan menyusui, serta pada anak-anak yang

sedang dalam masa pertumbuhan.

h. Gondongan

Gondongan adalah penyakit menular yang menyerang kelenjar ludah

parotis. Itulah sebabnya penyakit gondongan disebut juga parotitis. Kelenjar yang

terserang menjadi bengkak, panas, dan nyeri. Penyebabnya adalah virus yang

ditularkan melalui percikan ludah. Penyakit ini paling sering menyerang anak-

anak (5-15 tahun), tetapi dapat pula menyerang orang dewasa. Bila telah sembuh

dari penyakit ini biasanya akan mendapatkan kekebalan seumur hidup (imunitas

aktif).

Page 14: Hubungan Jenis Makanan Dan Perkembangan Sistem Pencernaan Pada Manusia

i. Tukak lambung.

Tukak lambung adalah luka pada selaput lendir lambung yang disebabkan

oleh getah lambung . Tukak lambung ini dapat pula terjadi pada kerongkongan

karena arus balik getah lambung ke kerongkongan, atau pada duodenum.

Gejalanya adalah sakit ulu hati, dan rasa sakit akan lebih hebat bila perut dalam

keadaan kosong, lalu berkurang bila lambung telah diisi makanan.

Tetapi bila mengkonsumsi makanan yang asam, pedas atau alkohol, maka

rasa sakit semakin hebat. Tukak lambung dapat menimbulkan pendarahan dengan

gejala muntah dan buang air besar yang mengandung darah berwarna kehitaman

karena telah bereaksi dengan asam. Tukak lambung disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara asam lambung dan pepsin yang merusak dinding

lambung dan pengeluaran lendir yang melindungi lambung

Page 15: Hubungan Jenis Makanan Dan Perkembangan Sistem Pencernaan Pada Manusia

BAB III

KESIMPULAN

1. Kesimpulan

Alat-alat pencernaan manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus

halus, usus besar, dan anus. Seluruh saluran pencernaan dari mulut sampai anus

panjangnya antara 8,5 sampai 10 meter. Ini berarti panjangnya 5–6 kali tinggi badan.

Saluran pencernaan menjadi ringkas karena melingkar-lingkar dalam rongga perut.

Proses pencernaan makanan dari awal hingga akhir secara keseluruhan berlangsung

antara 18 sampai 24 jam.

Makanan bergizi sebagai sumber energi, bahan pembangun, pelindung tubuh, dan

pengatur tubuh. Oleh karena itu, untuk memenuhi beberapa fungsi tersebut, kita harus

makan makanan yang bergizi. Makanan yang bergizi yaitu makanan yang mengandung

zat-zat yang diperlukan oleh tubuh. Adapun zat gizi yang diperlukan tubuh yaitu

karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.

Berbagai penyakit dan gangguan (kelainan) dapat menyerang alat pencernaan.

Penyakit dan gangguan itu dapat disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang

tidak sehat. Selain itu, juga karena masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh seperti

bakteri dan virus.

Page 16: Hubungan Jenis Makanan Dan Perkembangan Sistem Pencernaan Pada Manusia

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous,2008.Sistempencernaan.(http://biologistaincrb.web.id/keyword/

pencernaan). Diakses tanggal 12 Maret 2009

Campbell, N.A., Reece, J. B., Mitchell, L. G. 2002. Biologi , edisi Kelima, Jilid 3,

Penerbit Erlangga, Jakarta.

Djuhanda, Tatang.1984.Analisa Struktur Vertebrata Jilid 2. Bandung : Armico.

Johson, Raven, 2001. Biology, sixth edition

Ville. 1988. Zoology umum Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Soewolo,dkk.1994.Fisiologi Hewan. UT : Jakarta