108
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA AWAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh: Vinsens Ananta Samosir 129114141 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA

DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA AWAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Vinsens Ananta Samosir

129114141

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

iv

HALAMAN MOTTO

Visions are worth fighting for. Why spend your life

making someone else's dreams

-Ed Wood Movie

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini saya persembahkan untuk Tuhan yang selalu memberikan saya

kekuatan

dan

Teruntuk keluargaku tercinta, Bapak, Ibu, Abang, Kakak dan Adik saya. Terima

kasih telah mau membantu saya dalam suka dan duka, memberikan dukungan

moral maupun moril. Terima kasih sudah selalu ada ketika saya membutuhkan. Ini

adalah hadiah kecil dari saya untuk kalian semua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

vii

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA

DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA AWAL

Vinsens Ananta Samosir

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi

dukungan sosial orang tua dengan konsep diri pada remaja awal. Hipotesis dalam

penelitian ini adalah ada hubungan positif antara persepsi dukungan sosial

orangtua (Perceived social support) dengan konsep diri remaja awal. Subjek

dalam penelitian ini berjumlah 265 orang remaja berusia antara 12 tahun hingga

16 tahun. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala dukungan sosial

orang tua memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,923 dan skala konsep diri

memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,883. Teknik analisis data menggunakan

uji korelasi Pearson Product Moment dikarenakan sebaran data pada kedua

variabel bersifat normal. Hasil penelitian ini menghasilkan r sebesar 0,658 dan

nilai p sebesar 0,000 <0,05. Hal ini menunjukkan ada hubungan positif antara

persepsi dukungan sosial orang tua dengan konsep diri pada remaja.

Kata kunci: persepsi dukungan sosial, konsep diri, remaja awal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

viii

RELATIONSHIP BETWEEN PERCEIVED PARENTAL SOCIAL

SUPPORT WITH SELF-CONCEPT IN EARLY ADOLESCENTS

Vinsens Ananta Samosir

ABSTRACT

This study aims to determine the relationship between perceived parental social

support and self-concept in early adolescents. The hypothesis in this study is that

there is a positive relationship between the perception of parental social support

(Perceived social support) and the self-concept of adolescents. The subjects in this

study were 265 adolescents aged between 12 years and 16 years. The data

collection tool used is the scale of social support parents have a reliability

coefficient of 0.923 and the self-concept scale has a reliability coefficient of

0.883. The data analysis technique uses the Pearson Product Moment correlation

test because the distribution of data on both variables is normal. The results of

this study produce r of 0.658 and a p value of 0.000 <0.05. This shows that there

is a positive relationship between perceptions of parents' social support and self-

concept in adolescents.

Keyword: perceived parental social support, self-concept, early adolescents

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu

menyertai penulis selama proses penulisan karya tulis ini. Penulis tidak akan

mampu melewati rintangan dan kesulitan dalam menulis karya ilmiah ini bila

tidak bantuan dari tangan-Nya.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis

hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah

ini tidak lain berkat bantuan dari berbagai pihak sehingga tidak sedikit hambatan

yang penulis hadapi dapat teratasi. Terutama penulis ingin mengucapkan banyak

terima kasih kepada semua responden yang sudah bersedia membantu penelitian

ini sehingga peneliti mendapatkan data yang diperlukan.

Selain itu, perkenankanlah penulis mengucap terima kasih kepada

1. Ibu Dr. Titik Kristiyani, M.Psi., Psi., selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma.

2. Ibu Monica Eviandaru Madyaningrum, M.Psych., Ph.D., selaku Ketua

Program Studi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Yohannes Babtista Cahya Widiyanto, Ph.D., selaku Dosen

Pembimbing Skripsi. Terima kasih atas waktu dan kesedian Bapak untuk

membimbing dan memberi masukan selama proses pengerjaan skripsi ini.

4. Ibu Monica Eviandaru Madyaningrum, M.Psych., Ph.D., selaku Dosen

Pembimbing Akademik. Terima kasih juga kepada Suster Dewi, Ibu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

xii

DAFTAR ISI

JUDUL ..................................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ........................................................................................................... viii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .............................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A.Latar belakang ............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 9

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 9

D.Manfaat Penelitian ........................................................................................ 9

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 11

A.Konsep Diri ................................................................................................. 11

1.Definisi .................................................................................................... 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

xiii

2.Dimensi-Dimensi Konsep Diri ................................................................ 12

3.Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri ............................................... 13

4.Jenis-Jenis Konsep Diri ........................................................................... 15

B. Dukungan Sosial Orangtua ......................................................................... 16

1.Definisi Dukungan Sosial ........................................................................ 16

2.Dukungan Sosial Orangtua ...................................................................... 17

3.Dimensi Dukungan Sosial Orangtua ....................................................... 17

4.Persepsi Dukungan Sosial ...................................................................... 19

C. Remaja Awal ............................................................................................... 20

1.Definisi Remaja ....................................................................................... 20

2.Remaja awal ............................................................................................ 21

D.Dinamika antara Persepsi Dukungan Sosial Orangtua dengan Konsep Diri

Remaja Awal ............................................................................................... 22

E. Skema .......................................................................................................... 26

F. Hipotesis ...................................................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 28

A.Jenis Penelitian ............................................................................................ 28

B. Variabel Penelitian ...................................................................................... 28

C. Definisi Operasional.................................................................................... 28

D.Subyek Penelitian ........................................................................................ 30

E. Alat Pengumpulan Data .............................................................................. 30

F. Validitas, Seleksi aitem dan Reliabilitas ..................................................... 33

G.Metode Analisi Data ................................................................................... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 38

A.Pelaksanaan Penelitian ................................................................................ 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

xiv

B. Deskripsi Data Penelitian ............................................................................ 38

C. Hasil Penelitian ........................................................................................... 41

1.Uji Normalitas ......................................................................................... 41

2.Uji Linearitas ........................................................................................... 42

3.Uji Hipotesis ............................................................................................ 43

D.Pembahasan ................................................................................................. 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 48

A.Kesimpulan ................................................................................................. 48

B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 48

C. Saran ............................................................................................................ 49

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 51

LAMPIRAN .......................................................................................................... 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tabel Skoring persepsi dukungan sosial orangtua ................................... 31

Tabel 2. Skala persepsi dukungan sosial orangtua sebelum uji coba ..................... 32

Tabel 3. Tabel Skoring konsep diri ........................................................................ 33

Tabel 4. Skala konsep diri sebelum uji coba .......................................................... 33

Tabel 5. Distribusi aitem skala konsep diri setelah uji coba .................................. 35

Tabel 6. Distribusi aitem skala persepsi dukungan sosial setelah uji coba ............ 35

Tabel 7. Deskripsi Subjek penelitian berdasarkan usia .......................................... 38

Tabel 8. Deskripsi subyek penelitian berdasarkan jenis kelamin .......................... 39

Tabel 9. Data teoritis dan empiris .......................................................................... 39

Tabel 10. Rumus perhitungan ................................................................................ 40

Tabel 11. Kategorisasi subyek berdasarkan persepsi dukungan sosial orangtua ... 40

Tabel 12. Kategorisasi subyek berdasarkan konsep diri ........................................ 40

Tabel 13. Hasil uji normalitas ................................................................................ 41

Tabel 14. Hasil Uji Linearitas ................................................................................ 42

Tabel 15. Uji Hipotesis .......................................................................................... 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema ................................................................................................... 26

Gambar 2. Grafik Plot ............................................................................................ 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skala Uji Coba ................................................................................... 59

Lampiran 2. Skala Penelitian ................................................................................. 74

Lampiran 3. Uji Reliabilitas ................................................................................... 85

Lampiran 4. Uji One Sample t-test ........................................................................ 89

Lampiran 5. Uji Asumsi ......................................................................................... 90

Lampiran 6. Uji Hipotesis ...................................................................................... 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Masa remaja merupakan usia peralihan dari anak- anak menjadi dewasa.

Masa peralihan tentu tidak dapat dilewati begitu saja, banyak tantangan

maupun halangan yang mengikutinya. Remaja yang mampu melewati pada

masa peralihan ini akan lebih baik memandang dirinya di masa mendatang.

Remaja yang memanfaatkan pengalaman selama masa peralihan akan

menciptakan persepsi mendalam terhadap dirinya. Salah satu masalah utama

yang dihadapi remaja adalah pembentukan identitas (Burke & Weir, 1978).

Perkembangan identitas pada remaja adalah masa penting yang akan dilalui

setiap remaja. Setiap remaja akan dihadapkan pada pilihan-pilihan yang dapat

mengembangkan identitas ataupun tentang lingkungan dan orang lain. Masa

remaja akan menimbulkan pertanyaan mengenai dirinya dan bagaimana dengan

dirinya. Krisis identitas yang terus menerus selama masa remaja akan

menyebabkan remaja menjadi kehilangan arah (Ramdhanu, Sunarya &

Nurhudaya, 2019). Beberapa perilaku khusus seorang remaja, seperti remaja

mulai menyampaikan kebebasannya, mudah dipengaruhi oleh lingkungannya,

remaja mengalami perubahan fisik maupun seksualitasnya dan memiliki

percaya diri yang meningkat dengan emosi yang sering meningkat (Jatmiko,

2010 dalam Putro, 2017). Perjalanan yang membuat remaja akan

mengumpulkan setiap informasi itu untuk bisa membentuk dirinya sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

2

dengan apa yang disadari bukan apa yang diinginkan orang lain dengan

dirinya.

Dampak dari berbagai perubahan, remaja mengalami berbagai goncangan

baik secara psikologis maupun sosial (Purwadi, 2004). Remaja yang

mengalami kebingungan tidak mampu mengatasi masa krisis yang terjadi pada

dirinya. Marcia (1993, dalam Husni & Eko, 2013) menjelaskan jika individu

yang mengalami krisis identitas biasanya akan mengalami kebingungan, tidak

stabil dan tidak puas, serta menghindar dari masalah. Hal tersebut dapat

diartikan juga sebagai diffusion status, yaitu keadaan yang dialami oleh remaja

yang ditolak dan tidak mendapatkan perhatian dengan sepenuhnya dan akan

cenderung untuk melakukan hal- hal yang cenderung tidak disukai oleh

masyarakat seperti mabuk-mabukan, kekerasan maupun penyalahgunaan obat

terlarang (Hidayah & Huriati, 2016).

Menurut kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung, Kombes Pol

Sukamso menjelaskan jika 75 persen pengguna narkoba masuk pada usia

produktif 13 sampai 35 tahun pada 2017 yang tersebar mulai dari SMP sampai

SMA dan SMK (75% Pelajar di Lampung Pengguna Narkoba, 2017). Masalah

lain yang mungkin terjadi pada remaja juga adalah merokok sebelum usia yang

dijinkan oleh Negara. Data infodatin tembakau tahun 2018 bahwa terdapat lima

provinsi yang proporsi usia mulai merokoknya pada rentang usia 15 sampai 19

tahun dan melebihi rata- rata nasional dan Provinsi Lampung menduduki

peringkat paling atas dengan persentase 60,9 (Dwinantika, 2019).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

3

Beberapa kasus kenakalan remaja di atas merupakan manifestasi dari

lingkungan yang mereka temukan di sekitar. Informasi maupun ciri khusus

yang telah dikumpulkan tersebut akan membentuk suatu pola yang akan

tertanam dan menjadi hak milik setiap manusia, persepsi tentang dirinya

meliputi banyak hal dan tentang membuat keputusan untuk dirinya. Pola

tersebut diartikan sebagai konsep diri (Sood, 2006 dalam Lawrence & Vimala,

2013). Konsep diri adalah konsep tentang diri, pikiran maupun opini pribadi

serta kesadaran tentang apa dan siapa dirinya (Fuhrmann, 1990 dalam

Masturah, 2017). Konsep diri adalah penilaian dan kemampuan manusia

tentang yang melekat di dirinya. Konsep diri sebagai kesadaran individu

tentang dirinya (Lawrence, 1996 dalam Schmidt & Cagran, 2008). Memiliki

kesadaran tersebut tidak mudah, apalagi setiap remaja memiliki pikiran

kompleks tersendiri.

Remaja akan membentuk konsep diri yang khas antara satu dan lainnya.

Pada remaja, mereka sudah bisa membandingkan diri mereka dengan orang

lain (Sebastian, Burnett & Blakemore, 2008). Sebab, setiap orang mengalami

pengalaman yang berbeda dalam hidupnya. Pengalaman- pengalaman ini

menciptakan persepsi diri yang unik dalam diri individu. Deskripsi diri remaja

yang terorganisasi dengan baik dan rasa percaya diri yang meluas memberikan

landasan kognitif untuk membangun identitas (Rath & Nanda, 2012).

Deskripsi diri remaja yang teroganisasi dengan baik dan rasa percaya diri

akan menyediakan landasan kognitif untuk membangun identitas (Bharathi &

Sreedevi, 2013). Pada masa remaja, seseorang akan memaknai hidupnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

4

dengan penuh kecemasan. Perasaan perbedaan yang terjadi pada remaja akan

membuat gejolak di dalam diri remaja. Kemampuan remaja untuk

merekonstruksi pikiran mengenai dirinya patut dihargai. Konsep diri tidak

berasal dari bawaan, tetapi dikembangkan atau dibangun oleh individu melalui

interaksi dengan lingkungan dan merefleksikan interaksi itu (Bharathi &

Sreedevi, 2013).

Interaksi yang terjadi berasal dari lingkungan yang sehari-hari ditemui oleh

remaja. Hidup sebagai manusia sosial menimbulkan beragam pengalaman yang

bisa didapat dari teman dan keluarga. Seperti yang diungkapkan oleh McClun

dan Merrell (1998) konsep diri tidak berada dalam ruang hampa,

perkembangannya dipengaruhi secara signifikan oleh keluarga langsung.

Penelitian yang dilakukan oleh Barber, Ball dan Armistead (2003)

menunjukkan jika fungsi keluarga dan konsep diri memberikan efek langsung

dan memprediksi masalah eksternal remaja.

Masalah yang terjadi pada remaja akan membentuk konsep diri mereka

menjadi positif ataupun negatif. Susana (2006) menggambarkan jika remaja

yang mendapatkan kasih sayang, diterima dan selalu dihargai akan membentuk

konsep diri yang positif. Konsep diri seseorang bukan hanya mengarahkannya

menjadi pribadi yang sukses, tetapi juga akan membentuk diri remaja siap

menghadapi masa depan.

Namun sebaliknya, konsep diri yang negatif akan mengarahkan individu

menjadi sulit menerima sesuatu yang melekat pada dirinya. Pandangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

5

seseorang tentang dirinya sendiri benar-benar tidak teratur, tidak memiliki

kestabilan, keutuhan diri, tidak memahami kelebihan dan kekurangan dirinya

(Calhoun & Acocella, 1995). Ketidakmampuan seseorang dalam mendapatkan

informasi yang cukup membuat dirinya menjadi kaku. Konsep diri negatif pada

masa remaja dikaitkan dengan berbagai masalah perilaku dan emosi, masalah

konsep diri dapat menurunkan konsep diri, tetapi konsep diri yang rendah juga

dapat menyebabkan masalah (Bharathi & Sreedevi, 2013).

Terbentuknya konsep diri ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu,

internal dan eksternal. Faktor internal, seperti usia dan jenis kelamin, Perry dan

Pauletti (2011) menjelaskan jika jenis kelamin mempengaruhi bagaimana

remaja mengelola tantangan pada perkembangan. Perbedaan antara remaja

laki- laki dan remaja perempuan adalah penilaian tentang siapa “saya”. Pada

remaja laki- laki, mereka menilai diri dengan bersikap sesuai jenis kelaminnya.

Sedangkan remaja perempuan, menilai jika harga diri mereka lebih rendah

daripada remaja laki- laki, semuanya tergantung pada persepsi, penerimaan dan

rasa hormat dari oranglain, memiliki prestasi akademik dan memaknai citra

tubuh (Perry & Pauletti, 2011).

Sedangkan pada faktor eksternal, konsep diri dikembangkan melalui

interaksi dengan orang lain, teman sebaya ataupun orangtua (Susana, 2006).

Konsep diri pada remaja masuk ke dalam tahap pencarian, beberapa

menyebutnya sebagai pencarian jati diri. Lingkungan turut serta dalam

pembentukan jati diri. Keluarga merupakan tempat dan lingkungan penting

bagi perkembangan anak baik fisik, spiritual dan sosial (Minuchin, 2006 dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

6

Panewaty & Indrawaty, 2018). Peran orang tua bisa sangat menentukan dalam

pendampingan saat remaja mencari siapa dan bagaimana dirinya.

Seorang remaja masih menunjukkan ketergantungan terhadap orang tuanya

terutama ketika remaja sedang menghadapi konflik maupun masalah penting

yang menyangkut kehidupannya (Agustiani, 2012 dalam Panewaty &

Indrawaty, 2018). Individu yang menjalin interaksi hangat dengan orangtuanya

memiliki kecenderungan yang rendah untuk berperilaku menyimpang di

lingkungan sosialnya (Stanik, Christine & McHale, 2013). Penelitian yang

dilakukan oleh Smith dan Renk (2007) menjelaskan jika individu yang

mendapat dukungan sosial orang tua akan dapat melindungi individu dari stress

akibat tekanan-tekanan konflik dan permasalahan yang terjadi di lingkungan

sosialnya.

Dukungan sosial merupakan bantuan yang diterima individu dari oranglain

yang membuat penerima merasa nyaman, diperhatikkan, dicintai dan dihargai

(Sarafino, 2006). Remaja yang mendapat dukungan penuh dari orangtua dapat

mudah beradaptasi dengan lingkungan. Orang tua dan teman adalah sumber

dukungan sosial yang paling menonjol terhadap remaja (Levitt, dkk, 2005

dalam Cheung dan Sim, 2014). Penelitian yang dilakukan oleh Helsen,

Vollebergh dan Meeus (2000) mendapatkan hasil bahwa dukungan orang tua

dan teman-teman merupakan sistem dukungan yang relatif independen. Jika

dukungan orang tua menurun maka dukungan teman meningkat selama masa

remaja awal, akan tetapi dukungan orang tua tetap menjadi indikator terbaik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

7

Dukungan orang tua merupakan sistem dukungan yang terpenting di masa

remaja dibandingkan dengan sistem dukungan sosial lainnya, dukungan

orangtua berhubungan dengan kesuksesan remaja, gambaran diri yang positif,

harga diri, percaya diri, motivasi dan kesehatan mental (Tarmidi & Rambe,

2010). Remaja yang mendapat dukungan penuh dari orangtua dapat mudah

beradaptasi dengan lingkungan. Remaja dengan dukungan sosial yang tinggi

akan mempunyai pikiran yang lebih positif terhadap situasi yang lebih sulit

dibandingkan dengan individu yang memiliki tingkat dukungan yang rendah

(Hafid & Muhid, 2014).

Wethington dan Kessler (1986) mendefinisikan persepsi dukungan sosial

merupakan prediktor penyesuaian yang lebih kuat terhadap kejadian kehidupan

yang penuh tekanan daripada dukungan yang diterima (received social

support). Barrera (1986) menjelaskan persepsi dukungan sosial muncul sebagai

konsep penting yang mencirikan dukungan sosial sebagai penilaian kognitif

yang dapat diandalkan terhubung dengan orang lain. Karena persepsi dukungan

sosial menggunakan ingatan jangka panjan dari seseorang (Hobfoll, 2009

dalam Eagle, Hybels & Proeschold-Bell, 2019).

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial yang diberi

oleh orangtua, guru, teman sekelas secara signifikan terhubung dengan konsep

diri remaja (Senicar & Grum, 2012). Penelitian yang dilakukan oleh Kim dan

Nesselroade (2003) membahas tentang pola intra-individu dari hubungan

waktu antara laporan diri dukungan sosial, konsep diri dan kesejahteraan fisik

dengan partisipan orang dewasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

8

Defisiensi pada beberapa penelitian memberikan celah bagi peneliti untuk

melakukan penelitian selanjutnya. Beberapa celah tersebut di antaranya adalah

pertama, sangat jarang penelitian yang mengaitkan dukungan sosial dan konsep

diri. Dukungan sosial biasanya dikaitkan dengan agresivitas (Hafid & Muhid,

2014), self-directed learning (Tarmidi & Rambe, 2010), depresi (Eagle, Hybels

& Proeschold-Bell, 2019) dan peristiwa hidup yang penuh tekanan

(Wethington & Kessler, 1986). Ada yang mengaitkan dengan konsep diri

namun dukungan sosial tidak difokuskan dari orang tua saja (Senicar &

Grumm, 2012) dan bahkan tidak berfokus sama sekali pada dukungan sosial

orang tua (Kim & Nesselroade, 2003). Dengan begitu penelitian ini mengisi

celah terkait penelitian yang berfokus pada dukungan sosial orang tua.

Kedua, penelitian-penelitian terkait dukungan sosial kebanyakan

menggunakan orang dewasa sebagai partisipan antara lain, pendeta (Eagle,

Hybels & Proeschold-Bell, 2019) dan orang lanjut usia yang berusia 77 tahun

(Kim & Nesselroade, 2003). Ada yang menggunakan remaja sebagai partisipan

namun terbatas pada remaja anggota perguruan pencak silat (Hafid & Muhid,

2014), remaja berkebutuhan khusus (Senicar & Grumm, 2012), dan siswa

SMA (Tarmidi & Rambe, 2010). Belum ada penelitian yang menggunakan

siswa SMP di Lampung sebagai partisipan. Sehingga, celah tersebut yang

digunakan dalam penelitian ini.

Ketiga, kebanyakan penelitian dilakukan di luar negeri, seperti Slovenia

(Senicar & Grumm, 2012), Amerika Serikat (Eagle, Hybels & Proeschold-Bell,

2019; Kim & Nesselroade, 2003). Ada penelitian yang dilakukan di Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

9

yaitu di Bojonegoro dan Medan (Hafid & Muhid, 2014; Tarmidi & Rambe,

2010). Sehingga, penelitian yang dilakukan di Lampung merupakan hal yang

baru.

B. Rumusan Permasalahan

Apakah secara empirik ada hubungan positif antara dukungan sosial

orangtua dengan konsep diri pada remaja awal?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah secara empirik ada

hubungan antara persepsi dukungan sosial orang tua dengan konsep diri pada

remaja awal.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini memberikan tambahan literatur untuk dapat

memperluas informasi bagi ilmu pengetahuan dalam bidang psikologi,

secara khusus pada psikologi pendidikan mengenai dukungan sosial dan

konsep diri pada remaja awal.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Remaja

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran kepada

remaja mengenai pentingnya memahami kondisi krisis identitas di saat

usia peralihan. Kemudian, agar remaja memilih lingkungan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

10

bergaul dan memiliki hubungan yang lebih hangat serta dekat kepada

orangtua akan memiliki dampak pada konsep diri yang positif.

b. Bagi Orangtua

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi

kepada orangtua, bahwa memiliki hubungan yang hangat kepada anak

(remaja) membantu anak menjadi lebih sehat dan memiliki konsep diri

yang positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep Diri

1. Definisi

Menurut Rogers konsep diri menggambarkan penilaian seseorang

mengenai dirinya sendiri, ciri- ciri yang dianggapnya menjadi bagian dari

dirinya (Alwisol, 2009). Konsep diri merupakan persepsi seseorang

mengenai dirinya sendiri (Shavelson, Hubner & Stanton, 1976) . Hamachek

(1981) dan Machargo (1991) menyebutkan jika konsep diri adalah

seperangkat persepsi atau referensi poin bahwa seseorang mengetahui

tentang dirinya mengenai identitas maupun karakteristik yang melekat pada

diri seseorang (dalam Rath & Nanda, 2012).

Gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya, yang merupakan

gabungan dari keyakinan yang dimiliki tentang diri mereka sendiri, seperti

karakteristik fisik, psikologis, sosial, emosional, asumsi dan prestasi

(Hurlock, 1990). Evaluasi diri sendiri tentang diri yang bersangkutan juga

merupakan konsep diri (Chaplin, 2001).

Konsep diri sebagai suatu keyakinan seseorang akan dirinya mencakup

atribut diri dan mencakup apa dan siapakah dirinya (Baumeister, 2005

dalam Suminar & Meiyuntari, 2015). Konsep diri mengacu pada bagaimana

seseorang memandang dirinya dalam hal kemampuan, nilai maupun

keterbatasan. Konsep diri adalah deskripsi yang digunakan seseorang untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

12

mengidentifikasi sifatnya, dan juga digunakan oleh individu untuk

mengevaluasi dirinya (Calhoun & Morse, 1977).

Konsep diri sebenarnya mengacu pada kesadaran individu tentang

karakteristik dan atributnya sendiri dan cara- cara di mana dia suka dan

tidak seperti orang lain (McCandless & Evans, 1973 dalam Spencer, 1988).

Berdasarkan definisi dari beberapa penelitian dan tokoh tersebut,

disimpulkan bahwa konsep diri adalah persepsi seorang individu yang

berasal dari berbagai pengalaman yang berasal dari seseorang serta mampu

mengevaluasi dirinya dan mengetahui kelebihan, nilai maupun keterbatasan

diri. Bagaimana seseorang menyukai dirinya dan tidak ingin sama dengan

orang lain.

2. Dimensi-Dimensi Konsep Diri

Menurut Calhoun dan Acocella (1995), ada 3 dimensi konsep diri, yaitu

pengetahuan seseorang tentang dirinya sendiri, pengharapan seseorang akan

dirinya dan penilaian seseorang mengenai dirinya sendiri.

a. Pengetahuan tentang diri

Individu mengetahui mengenai kuantitas mengenai dirinya, seperti usia,

jenis kelamin, suku bangsa dan pekerjaan. selain itu juga mengetahui

kualitas yang ada pada dirinya sendiri.

b. Pengharapan akan diri

Pandangan tentang diri seseorang tidak terlepas dari kemungkinan

menjadi apa di masa mendatang. Setiap harapan seseorang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

13

membangkitkan kekuatan seseorang untuk mencapai harapan di masa

depan. Namun setiap orang pada dasarnya memiliki harapan yang

berbeda- beda. Dengan kata lain, setiap individu memiliki pengharapan

bagi dirinya sendiri.

c. Penilaian akan diri

Penilaian tentang diri merupakan hasil evaluasi terhadap diri. Individu

memberikan evaluasi terhadap dirinya sendiri. Semakin besar

ketidaksukaan terhadap diri saat ini dengan diri ideal maka akan

memunculkan harga diri rendah. Sebaliknya bila seorang cukup puas

dengan diri saat ini, maka mengindikasikan harga diri yang tinggi pula.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa konsep diri

memiliki tiga dimensi, yaitu pengetahuan terhadap dirinya, harapan

mengenai dirinya sendiri dan penilaian mengenai diri sendiri.

Pengetahuan tentang diri berkaitan dengan dirinya dari segi kualitas

maupun kuantitas seseorang dalam memperoleh pengetahuan dengan

membandingkan dirinya dengan orang lain. Harapan mengenai diri

berkaitan dengan pengharapan seseorang terhadap dirinya di masa

mendatang. Sedangkan penilaian akan dirinya dilihat dari diri ideal

seseorang dengan diri actual saat ini.

3. Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri

Burns (1993) menyebutkan bahwa ada lima hal yang dapat

mempengaruhi dalam pembentukan konsep diri seseorang, yaitu:

a. Keadaan fisik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

14

Keadaan fisik seseorang dapat turut mempengaruhi individu dalam

membentuk konsep dirinya. Pandangan mengenai tubuh dijelaskan

sebagai bentuk evaluasi terhadap diri fisik seseorang.

b. Bahasa

Bahasa merupakan simbol yang digunakan seseorang dalam membentuk

kecakapan. Seseorang menggunakan simbol bahasa untuk menjadi ciri

khas individu satu dengan lainnya. Seseorang menerima informasi

dengan memahami apa yang orang lain katakan. Informasi yang

didapatkan menetap untuk berkembangnya menjadi konsep diri.

c. Umpan balik dari lingkungan

Umpan balik dari lingkungan akan menjelaskan bagaimana orang lain

memberikan penilaian terhadap dirinya. Orang-orang terdekat dan orang

yang berada di lingkungan berperan dalam mempengaruhi konsep diri

seseorang.

d. Identifikasi

Identifikasi merupakan cara yang disadari seseorang dan digunakan

dalam berpikir, berperilaku dengan cara yang sama dengan orang lain.

Seseorang akan bertindak sejauh mana ia merasa cocok dengan

pandangan terhadap dirinya.

e. Pola Asuh Keluarga

Dalam keluarga, seseorang akan merasakan apakah dirinya dicintai atau

tidak. Keluarga dinilai sebagai agen sosialisasi pertama bagi seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

15

4. Jenis-Jenis Konsep Diri

Calhoun dan Acocella (1995) menyebutkan jika konsep diri terbagi atas

dua yaitu, konsep diri positif dan konsep diri negatif.

a. Konsep diri positif

Konsep diri positif merupakan penerimaan diri bukan tentang

penilaian yang berlebihan mengenai diri. Konsep diri positf menunjukkan

kestabilan, sehingga pengetahuan individu tentang dirinya akan

membantu diri memahami diri secara utuh dan tentu mengetahui dirinya

secara menyeluruh. Individu dengan konsep diri positif akan merancang

dan membuat tujuan- tujuan yang sesuai dengan realitas dan kemampuan

diri sehingga nantinya akan membantu individu menghadapi kehidupan.

b. Konsep diri negatif

Terdapat dua tipe konsep diri negatif, yaitu:

1) Cara bagaimana individu menilai diri yang tidak memiliki kestabilan

dalam hidup, kebingungan terhadap dirinya dan tidak bisa mengenali

dirinya secara keseluruhan, menunjukkan ketidakmampuan dirinya

menilai bagian kekuatan diri serta kelemahan yang dimiliki.

2) Pandangan tentang dirinya berlebihan sehingga nenimbulkan efek

pada terlalu stabil dan teratur. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan

didikan yang keras dari orangtua maupun lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

16

B. Dukungan Sosial Orangtua

1. Definisi Dukungan Sosial

Dukungan sosial merupakan persepsi atas kepedulian, kepercayaan atau

bantuan yang diterima oleh seseorang dari individu atau kelompok lain

(Sarafino, 1990). Dukungan sosial dinilai sebagai informasi verbal dan atau

non verbal, yang diberikan oleh orang- orang yang memiliki ikatan dengan

individu di dalam lingkungan sosialnya atau hanya sekadar kehadiran dalam

hal- hal yang memberikan keuntungan emosional pada tingkah laku individu

yang menerimanya (Gottlieb, 1983 dalam Smet, 1994).

Taylor (2003) mendefinisikan dukungan sosial sebagai informasi yang

diterima oleh orang lain yang membuat individu merasa disayangi,

diperhatikan, dihargai dan bernilai yang didapat dan melalui komunikasi

dengan keluarga (orangtua, teman dan atau hubungan sosial yang lebih luas,

termasuk komunitas). Dukungan sosial adalah kenyamanan secara fisik dan

psikologis yang diberikan oleh teman atau anggota keluarga (Baron &

Byrne, 2005).

Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

dukungan sosial adalah bantuan yang berasal dari orang lain berupa verbal

maupun non verbal yang dapat ditemui setiap hari dan didapat dari

lingkungan terdekat (orangtua, teman, sekolah) sampai pada lingkungan

jauh (pergaulan sosial). Sehingga orang tersebut merasa diperhatikan,

dihargai dan bernilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

17

2. Dukungan Sosial Orangtua

Bantuan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya yang membuat

individu memiliki keyakinan diri dan perasaan positif dirinya sendiri

sehingga individu mampu menjalani kehidupannya (Wijaya & Pratitis, 2012

dalam Gunandar & Utami, 2017). Jika orang tua berlaku suportif dapat

membuat anaknya melihat dirinya sendiri sebagai individu yang

berkompeten dan mampu berfungsi baik dan efektif (Plunkett, White, Carter

& Horner, 2016). Orang tua sebagai bagian dalam suatu keluarga

merupakan agen sosialisasi yang pertama, di mana seseorang belajar

menyesuakan diri (Norell, 1984).

Dukungan sosial yang berikan oleh orang tua memainkan peranan

penting terhadap penyesuaian psikologis selama masa transisi yang dihadapi

anak dalam bangku sekolah (Mounts, Valentine, Anderson & Boswell,

2006).

Berdasarkan beberapa uraian di atas dukungan sosial orang tua

merupakan dukungan yang diberikan langsung oleh orang tua yang berisfat

suportif, sehingga anak menjadi memiliki keyakinan dalam dirinya dan

perasaan positif.

3. Dimensi Dukungan Sosial Orangtua

Sarafino (1990) menjelaskan ada empat dimensi dukungan yang dapat

diberikan kepada individu, yaitu:

a. Dukungan emosional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

18

Dukungan ini melibatkan ungkapan empati, kepedulian dan perhatian

terhadap oranglain. Ungkapan tersebut memberikan dukungan yang

membuat orang lain merasa nyaman, merasa dicintai, disayangi dalam

menghadapi beberapa situasi yang mengakibatkan stres. Sehingga hadir

kepedulian, kehangatan dan perhatian dari orangtua..

b. Dukungan Penghargaan

Dukungan ini memberikan sikap positif dan kesepakatan setuju terhadap

gagasan atau perasaan individu memberikan perbandingan yang secara

positif jika dibandingkan dengan oranglain. Bagi indivdu yang tidak

mendapat dukungan ini dapat membantu indivdu tersebut untuk

membangun perasaan individu akan harga diri sertai dihargai. Dukungan

penghargaan ini antara lain, berasal dari ungkapan dukungan yang

membuat individu menjadi lebih percaya diri dan merasa dihargai dan

diberikan kebebesan dalam menentukan hidup.

c. Dukungan instrumental

Dukungan ini memberikan dukungan secara nyata dan memberikan

secara langsung ataupun disebut juga sebagai dukungan materiil. Sebagai

contoh, ketika seorang individu secara langsung memberikan pinjaman

uang kepada individu lain yang membutuhkan. Ataupun, orangtua

membantu individu lain dalam menyelesaikan tugasnya.

d. Dukungan informasi

Dukungan ini memberikan individu lain tanggapan serta respon berupa

saran ataupun masukkan. Dukungan tersebut membantu individu lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

19

untuk melakukan bagaimana cara menyelesaikan masalahnya. Sebagai

contoh, orang yang sedang sakit akan mendapat masukkan untuk

meberikannya masukkan cara bagaimana menyembuhkan masalahnya,

berasal dari orangtua ataupun dokter. Ataupun ketika sedang dalam

proses pengambilan keputusan yang penting terkait pekerjaan, dukungan

ini akan sangat membantu untuk memberikan saran.

Berdasarkan uraian di atas, dukungan sosial dibagi menjadi empat,

dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental dan

dukungan informasional. Dukungan sosial juga diperoleh dari orang-

orang yang dekat dengan individu tersebut, keluarga, teman dan bahkan

seseorang yang memiliki arti penting dihidupnya.

4. Persepsi Dukungan Sosial

Persepsi dukungan sosial (perceived social support) adalah persepsi dan

keyakinan individu tentang tersedianya beragam jenis dukungan dari rekan

ataupun lingkungan (Gottlieb, 2010). Persepsi dukungan sosial adalah

fungsi dari hubungan sosial, yaitu persepsi mengenai keberfungsian dari

hubungan tersebut. Persepsi dukungan sosial mampu membuat seseorang

merasa dirinya dihargai, diterima dan diperhatikkan oleh lingkungan

sekitarnya, sehingga ia mampu meminimalisir kesulitan atau permasalahan

dalam diri dan berpikir lebih postif terhadap lingkungan baru yang dianggap

asing baginya (Zimet, 1988). Persepsi dukungan sosial lebih bermanfaat

bagi kesehatan mental manusia dibandingkan dengan dukungan sosial yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

20

diterima (receive social support) (Taylor, Sherman, Kim, Jarcho, Takagi &

Dunagan., 2004).

Perceived social support menilai persepsi penerima mengenai

ketersediaan dukungan dan atau kepuasan global secara keseluruhan dengan

dukungan yang tersedia (Sarason, Sarason & Pierce 1990 dalam Haber,

Cohen, Lucas & Baltes, 2007). Faktor psikologi mencakup persepsi dari

dukungan sosial yang diterima sebagai sebuah persepsi atas sumber daya

sosial yang membantu individu dalam mengatasi hambatan dan kesulitan

yang dihadapinya terhadap lingkungan (Furnham & Bocher, 1982 dalam

Ferdian & Savira, 2017).

Dukungan sosial yang dipersepsikan mengacu pada ketersediaan yang

dirasakan dan kecukupan hubungan sosial; dukungan sosial yang diterima

berfokus pada kuantitas dan kualitas dukungan yang diberikan (Eagle,

Hybels & Proeschold-Bell, 2018).

C. Remaja Awal

1. Definisi Remaja

Masa remaja atau “adolescence” berasal dari bahasa latin “adolscere”

yang berarti “tumbuh” menjadi dewasa. Masa remaja adalah periode

perkembangan kritis yang secara konvensional dipahami sebagai tahun-

tahun antara permulaan pubertas dan pembentukan kemandirian sosial

(Steinberg, 2014 dalam Curtis, 2015). Monks (1999) membatasi masa

remaja yang berkisar dari usia 12 sampai 21 tahun yakni sampai selesainya

pertumbuhan fisik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

21

Menurut Papalia dan Olds (2001) masa remaja adalah masa transisi

perkembangan antara masa kanak- kanak dan masa dewasa yang pada

umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir

belasan tahun atau awal dua puluhan tahun.

Santrock (2007) menyatakan bahwa masa remaja adalah masa transisi

perkembangan antara masa kanak- kanak dan masa dewasa yang melibatkan

perubahan- perubahan biologis, kognitif dan sosio- emosional.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa remaja

adalah suatu masa peralihan dari masa kanak- kanak menuju kemasa dewasa

dengan ditandai individu telah mengalami perkembangan- perkembangan

yang melekat pada dirinya melalui proses.

2. Remaja awal

Menurut Sarwono (2011) remaja awal adalah seorang remaja yang pada

tahap ini masih terheran- heran akan perubahan yang terjadi pada tubuhnya

sendiri dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan- perubahan itu.

Mereka mengembangkan pikiran- pikiran baru, cepat tertarik pada lawan

jenis, dan mudah terangsang secara erotis. Menurut Monks (2006) masa

remaja adalah suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan

seseorang.

Masa remaja awal merupakan masa perkembangan kepribadian.

Sullivan juga menambahkan bahwa masa remaja ingin membutuhkan afeksi

dari oranglain dan penghargaan dari teman- teman sebayanya dalam

pergaulan (Sullivan dalam Alwisol, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

22

Gunarsa (2001) menyebutkan bahwa masa remaja sebagai masa

peralihan dari masa anak- anak ke masa dewasa meliputi semua

perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa.

Semua aspek perkembangan dalam masa remaja secara global berlangsung

antara usia 12-21 tahun, dengan pembagian usia 12-16 tahun adalah masa

remaja awal, 17-21 tahun adalah masa remaja akhir (Hurlock, 1990).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan jika remaja adalah

mereka yang masuk dalam usia 12 sampai 21 tahun dengan ciri khusus

seperti perubahan fisik dan kognitif. Sedangkan remaja awal adalah mereka

yang berada pada usia 12 sampai 16 tahun.

D. Hubungan antara Persepsi Dukungan Sosial Orangtua dengan Konsep

Diri Remaja Awal

Pandangan remaja mengenai dirinya dan lingkungan disekitarnya

menentukan bagaimana remaja akan bersikap dan bertindak. Perkembangan

yang berlangsung pada masa anak- anak, akan juga terjadi pada perkembangan

di masa remaja yang diwarnai dengan perubahan (Zola, Ilyas & Yusri dkk

2017 dalam Fhadila, 2017).

Pada masa krisis seorang remaja, keluarga merupakan lingkungan yang

paling dekat dengan remaja. Dukungan sosial yang berasal dari orangtua

menggambarkan bagaimana seorang remaja membutuhkan sebuah dorongan

yang berasal dari luar dirinya. Dukungan sosial merupakan kenyamanan,

kepeduliaan, penghargaan ataupun sekadar bantuan dari oranglain (Uchino

dalam Sarafino & Smith, 2011). Beberapa hal yang berasal dari orang tua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

23

menentukan arah agar remaja menjadi pribadi yang sesuai dengan dirinya dan

mempersiapkan dirinya untuk menghadapi masa depan. Persepsi dukungan

sosial sebagai sebuah fungsi dari hubungan sosial, persepsi mengenai

keberfungsian dari hubungan tersebut (Cohen, 1992 dalam Evelyn & Savitri,

2015). Remaja yang mendapat dukungan sosial yang tinggi akan mempunyai

pikiran lebih positif terhadap situasi yang lebih sulit dibandingkan dengan

individu yang memiliki dukungan yang rendah (Hafid & Muhid, 2014).

Dalam proses pencarian untuk menemukan arah serta tujuan yang

dibutuhkan guna membentuk konsep diri. Sarafino (1990) membagi dukungan

menjadi empat bagian. Pertama, dukungan emosional, dorongan yang

dibutuhkan seorang remaja untuk melihat bahwa kedua orangtuanya

memberikan cinta, rasa sayang, empati, kepercayaan dan penerimaan

(Colarossi & Eccles, 2003). Sehingga remaja menjadi yakin bahwa dirinya

sangat diperhatikan dan remaja menadapat asupan yang memuaskan dari

orangtuanya. Dorongan yang dinginkan adalah sejauh mana hubungan pribadi

dianggap dekat, memercayai dan memuaskan (Slavin & Rainer, 1990 dalam

Desjardins & Leadbeater, 2016).

Kedua, remaja yang ingin membentuk konsep diri lebih baik akan

membutuhkan pula dukungan penghargaan. Dukungan yang dipersepsikan

remaja ketika melihat orangtuanya menilai dirinya sangat berharga sehingga

dampak yang timbul adalah remaja akan memiliki kepercayaan diri serta harga

diri untuk dapat bersosialisasi dengan lingkungan luar (Sarafino, 1990).

Mendapatkan dukungan ini, membuat remaja akan tumbuh sebagai anak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

24

bertanggungjawab dan memiliki sosial yang baik. Dukungan yang memberikan

penilian melibatkan komunikasi informasi yang relevan dengan evaluasi diri

(Kahn & Antonucci, 1980 dalam Langford, Bowsher, Maloney & Lillis, 1997).

Presepsi remaja mengenai dukungan sosial yang diberikan oleh

orangtuanya menjadi penting sehingga, remaja juga butuh dukungan

instrumental. Dukungan yang berdasar pada pemenuhan kebutuhan dan

kemampuan orangtua untuk memberikan dukungan secara nyata berupa materi

(Sarafino, 1990). Pemenuhan kebutuhan sekolah atau keberadaan, memberikan

bantuan secara nyata untuk membantu memecahkan masalah (Semmer dkk,

2008). Dukungan yang berupa penyediaan barang dan jasa secara nyata seperti

bantuan keuangan atau melakukan pekerjaan yang ditugaskan untuk orang lain

(Langford dkk, 1997).

Indikator lain yang tidak kalah penting untuk membantu remaja

menemukan dirinya adalah dukungan informasi. Dukungan yang berupa

nasihat dan saran untuk membantu memecahkan masalah (Sarafino, 1990).

Presepsi remaja tentang dukungan yang membantu juga dalam proses

pembelajaran remaja untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah untuk

nantinya berhadapan dengan kehidupan sehari-hari. Remaja yang memiliki

konsep diri yang memadai cenderung mengikuti pendekatan pemecahan

masalah dan cenderung spontan, kreatif dan orisinil (Bharathi & Sreedevi,

2013). Senada dengan itu, komunikasi dan hubungan yang hangat antara

orangtua dengan anak akan membantu anak dalam memecahkan masalah

(Purnamaningsih 1993 dalam Widanarti, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

25

Berdasarkan uraian di atas, peneliti berasumsi bahwa terdapat hubungan

antara persepsi dukungan sosial orangtua dengan konsep diri remaja awal.

Apabila semakin tinggi dukungan sosial orangtua yang diberikan kepada

remaja maka ia akan mengembangkan konsep diri menjadi positif, sebaliknya

jika dukungan sosial yang diberikan orangtua cenderung rendah maka konsep

diri yang muncul adalah konsep diri negatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

26

E. Skema

Gambar 1. Skema hubungan antara dukungan sosial orangtua dengan konsep diri

pada remaja awal

Dukungan Sosial Tinggi Dukungan Sosial Rendah

- Emosional: dicintai, disayangi,

merasa dipedulikan dan

mendapat perhatian.

- Penghargaan: individu merasa

dihargai dan mendapat percaya

diri.

- Instrumental: mendapat

bantuan langsung seketika

ketika dibutuhkan.

- Informasi: mendapat bantuan

berupa nasihat, masukan

maupun saran.

- Emosional: Dibenci,

diacuhkan dan tidak

dipedulikan.

- Penghargaan: Merasa tidak

dihargai dan tidak mampu

mendapat dukungan untuk

membangunn rasa percaya

diri.

- Instrumental: Tidak mendapat

bantuan secara langsung

(materiil) ketika dibutuhkan.

- Informasi: Tidak mendapat

nasihat maupun saran.

Konsep Diri Positif Konsep Diri Negatif

Persepsi Dukungan Sosial Orangtua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

27

F. Hipotesis

Dari uraian di atas dapat di tarik sebuah hipotesis ada hubungan positif

antara persepsi dukungan sosial orangtua dengan konsep diri remaja. Semakin

tinggi persepsi dukungan sosial orangtua maka semakin positif konsep diri.

Begitu juga sebaliknya, semakin rendah persepsi dukungan sosial orangtua

maka semakin negatif konsep dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian tentang persepsi dukungan sosial orangtua dan konsep diri

remaja awal ini menggunakan penelitian dengan jenis korelasional. Menurut

Azwar (2009), penelitian korelasional bertujuan menyelediki hubungan antara

suatu variabel dengan variabel lain berdasarkan koefisien korelasi.

B. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel independen dan

variabel dependen, yaitu:

1. Variabel independen : Persepsi Dukungan Sosial Orangtua

2. Variabel dependen : Konsep Diri

C. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel atau konsep yang

abstrak dengan operasi- operasi atau langkah- langkah yang akan kita tempuh

dalam rangka mengukur variabel yang bersangkutan (Supratiknya, 2015).

Definisi operasional ini dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman

mengenai data yang akan dikumpulkan dan untuk menghindari kesesatan alat

pengumpulan data. Adapun definisi operasional variabel penelitian yang

digunakan adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

29

1. Persepsi Dukungan Sosial Orangtua

Persepsi dukungan sosial orangtua adalah pandangan diri individu untuk

mengetahui adanya bantuan ataupun pertolongan yang akan didapat ketika

dibutuhkan. Dukungan sosial diukur menggunakan skala pengukuran

psikologis yang disusun berdasarkan dimensi dukungan sosial yang terdiri

dari dukungan emosional, dukungan penghargaan, instrumental dan

informasi. Dukungan sosial orangtua yang diterima remaja ditentukan

melalui perolehan skor dukungan sosial orangtua. Semakin tinggi perolehan

skor menunjukkan semakin tinggi dukungan sosial orangtua, begitu

sebaliknya.

2. Konsep Diri

Konsep diri adalah kesadaran remaja mengenai atribut yang melekat

dengan dirinya, termasuk kekuatan, kelemahan dirinya dan termasuk

evaluasi dirinya, sehingga remaja secara sadar mengetahui apa yang

dilakukan serta bagaimana sikap terhadap dirinya sendiri. Konsep diri

diukur menggunakan skala pengukuran psikologis yang disusun berdasarkan

aspek yang dikembangkan oleh Calhoun dan Acocella (1995), yang terdiri

dari pengetahuan, harapan dan penliaian diri. Semakin tinggi skor yang

diperoleh menunjukkan semakin tinggi konsep dirinya, sebaliknya, semakin

rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah konsep diri menunjukkan

semakin negatif konsep diri subyek penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

30

D. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah remaja yang berusia di antara 12- 16

tahun. Subyek penelitian merupakan siswa Sekolah Menengah Pertama dan

Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Lampung Utara. Peneliti menggunakan

teknik non-probability sampling yang berarti tidak semua populasi memiliki

kesempatan yang sama untuk menjadi sampel (Sugiyono, 2015). Adapun

teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling yaitu teknik

penarikan sampel yang didasari pada kemudahan menemukan sampel

(Supratiknya, 2015).

E. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala. Skala

merupakan perangkat pertanyaan yang disusun untuk mengungkap atribut

tertentu melalui respon terhadap pernyataan tersebut (Azwar, 2015). Jenis skala

yang digunakan adalah skala likert, yaitu subyek diminta untuk memilih

tingkat respon yang tersedia. Kedua variabel menggunakan jenis skala likert.

Adapun alasan cara ini digunakan adalah agar memaksa subyek memilih antara

jawaban favorable dan unfavorable. Artinya subyek tidak diberikan

kesempatan untuk memilih jawaban netral (Supratiknya, 2014).

a. Skala Persepsi Dukungan Sosial Orangtua

Penelitian ini menggunakan skala yang disusun sendiri oleh peneliti

berdasarkan dimensi dukungan sosial menurut Sarafino (1990). Skala

dukungan sosial orangtua disusun oleh peneliti berdasarkan empat aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

31

dukungan sosial, adapun aspek- aspek tersebut dukungan emosional,

dukungan informasi, dukungan penghargaan, dukungan instrumental.

Jawaban dalam skala ini bersifat tertutup karena jawaban sudah disediakan

oleh peneliti. Subyek hanya diminta untuk memilih dan mengisi pilihan

jawaban yang sesuai dengan dirinya.

Setiap pertanyaan disediakan dalam empat alternative jawaban, yaitu

sangat setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS) dan Tidak Setuju (TS).

Jawaban “sangat setuju” memiliki skor 4, “setuju” memiliki skor 3, jawaban

“kurang setuju” memiliki skor 2 dan jawaban “tidak setuju” memiliki skor

1. Sedangkan pada aitem unfavorable, skor yang diberikan untuk jawaban

“sangat setuju (SS) memiliki skor 1, jawaban “setuju” memiliki skor 2,

jawaban “kurang setuju” memiliki skor 3 dan jawaban “tidak setuju”

memiliki skor 4. Semakin tinggi total skor yang diperoleh subyek maka

semakin tinggi pula tingkat dukungan sosial orangtua, sebaliknya semakin

rendah total skor subyek maka menunjukkan hasil semakin rendah

dukungan sosial orangtua yang didapat.

Tabel 1.

Tabel skoring persepsi dukungan sosial orangtua

Respon Penskoran

Favorable Unfavorable

Sangat Setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak Setuju 2 3

Sangat Tidak Setuju 1 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

32

Tabel 2.

Skala persepsi dukungan sosial orangtua sebelum uji coba

No Dimensi Nomor Item

Jumlah Favorable Unfavorable

1 Dukungan emosional 1, 2, 4, 15,

20, 24, 53, 60

5, 6, 12, 17,

30, 34, 49, 56

16

(25%)

2 Dukungan

penghargaan

3, 10, 11, 16,

27, 37, 52, 59

18, 19, 23,

29, 31, 42,

63, 64

16

(25%)

3 Dukungan

instrumental

7, 8, 13, 14,

33, 38, 50, 54

9, 21, 28, 35,

36, 39, 58, 61

16

(25%)

4 Dukungan informasi

22, 26, 32,

41, 43, 44,

51, 55

25, 40, 45,

46, 47, 48,

57, 63

16

(25%)

Total 64 (100%)

c. Skala Konsep Diri Remaja

Skala konsep diri disusun sendiri oleh peneliti berdasar tiga aspek

konsep diri menurut Calhoun dan Acocella (1995). adapun ketiga aspek

tersebut adalah pengetahuan tentang diri, penghargaan akan diri dan

penilaian akan diri.

Jawaban dalam skala ini bersifat tertutup karena jawaban sudah

disediakan oleh peneliti. Subyek hanya diminta untuk memilih yang paling

sesuai dengan dirinya. Setiap pertanyaan disediakan dalam empat alternative

jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat

Tidak Setuju (STS). Jawaban “sangat setuju” memiliki skor 4, jawaban

“setuju” memiliki skor 3, jawaban “tidak setuju” memiliki skor 2 dan

jawaban “sangat tidak setuju” memiliki skor 1. Semakin tinggi skor yang

diperoleh subyek maka semakin tinggi konsep diri pada remaja tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

33

Sebaliknya semkain rendah total skor subyek akan menunjukkan semkain

rendah konsep dirinya.

Tabel 3.

Tabel skoring konsep diri

Respon Penskoran

Favorable Unfavorable

Sangat Setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak Setuju 2 3

Sangat Tidak Setuju 1 4

Tabel 4.

Skala konsep diri sebelum ujicoba

No Dimensi Nomor Item

Jumlah Favorable Unfavorable

1 Pengetahuan

tentang diri

1, 2, 3, 24,

26, 40, 41,

42, 43, 44

20, 21, 22, 23,

25, 36, 37, 38,

39, 59

20 (33.33%)

2 Pengharapan akan

diri

4, 5, 6, 7, 8,

27, 45, 46,

47, 60

17, 18, 19, 34,

35, 54, 55, 56,

57, 58

20 (33.33%)

3 Penilaian akan diri

9, 10, 11, 12,

28, 48, 49,

50, 51, 52

13, 14, 15, 16,

29, 30, 31, 32,

33, 53

20 (33.33%)

Total 60 (100%)

F. Validitas, Seleksi aitem dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas adalah kemampuan alat tes mengukur secara tepat mengenai

apa yang seharusnya diukur (Azwar, 2009). Penelitian ini, peneliti

menggunakan validitas isi dengan mendapat bantuan, penilaian dan

persetujuan dari expert judgement serta meminta persetujuan lebih dahulu

kepada penilaian dosen pembimbing Skripsi. Pernyataan yang dicari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

34

jawabannya dalam validasi ini adalah sejauh mana aitem- aitem dalam skala

mencakup keseluruhan hal yang hendak diukur atau sejauh mana isi skala

mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur.

2. Seleksi Aitem

Proses ujicoba dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2019 dengan

menyebar 60 skala konsep diri dan 64 skala persepsi dukungan sosial

(perceived social support). Uji coba ditujukan kepada remaja usia 12-16

tahun. Setelah melakukan uji coba, peneliti melakukan seleksi aitem. Uji

seleksi dilakukan untuk melihat aitem mana yang dianggap layak untuk

menjadi alat ukur dalam penelitian. Pengujiannya dilakukan dengan cara

menghitung koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan distribusi

skor skala itu sendiri yang kan menghasilkan koefisien korelasi total

(Azwar, 2012). Bila aitem memiliki koefisien korelasi ≥ 0,30 maka

dianggap memiliki daya beda yang memuaskan, sedangkan yang ≤ 0,30

dianggap memiliki daya beda yang rendah. Apabila jumlah aitem yang lolos

ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, dapat

dipertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria (Azwar, 2012).

Setelah melihat kondisi skala maka, peneliti memutuskan untuk

menurunkan batas kriteria menjadi rix ≥ 0,275.

a. Seleksi aitem Konsep Diri

Berdasarkan hasil uji coba, skala konsep diri memiliki 40 aitem yang

lolos seleksi dari 60 aitem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

35

Tabel 5.

Distribusi Aitem Skala Konsep Diri Setelah Uji Coba

Dimensi Aitem Jumlah

Favorable Unfavorable

Pengetahuan Diri 1, 2, 3, 24, 26,

40, 41, 42, 43,

44

20, 21*, 22,

23*, 25, 36,

37*, 38*, 39*,

59

15

Harapan 4*, 5*, 6, 7*, 8*,

27, 45, 46, 47,

60*

17, 18*, 19,

34, 35, 54, 55,

56*, 57*, 58

12

Penilaian 9, 10, 11, 12, 28,

48*, 49, 50, 51,

52

13, 14, 15*,

16, 29*, 30*,

31, 32*, 33*,

53*

13

Total 40

Keterangan:

Tanda*: Aitem gugur

b. Seleksi aitem dukungan sosial

Berdasarkan hasil uji coba, skala persepsi dukungan sosial orangtua,

skala persepsi dukungan sosial orangtua memiliki 47 aitem dari 64.

Distribusi aitem sebagai berikut:

Tabel 6.

Distribusi Aitem Skala Persepsi Dukungan Sosial Setelah Uji Coba

Dimensi Item Jumlah

Favorable Unfavorable

Dukungan

Emosional

1, 2, 4*, 15, 20*,

24, 53, 60

5*, 6, 12, 17,

30, 34, 49, 56*

12

Dukungan

Penghargaan

3*, 10, 11, 16,

27*, 37, 52, 59

18, 19, 23*,

29*, 31*, 42,

63, 64

11

Dukungan

Instrumental

7*, 8, 13, 14*,

33, 38, 50, 54*

9, 21, 28, 35,

36, 39, 58, 61*

12

Dukungan

Informasi

22, 26*, 32*, 41,

43, 44, 51, 55

25, 40, 45, 46,

47, 48*, 57, 63

13

Total 23 24 47

Keterangan:

Tanda*: Aitem gugur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

36

3. Reliabilitas

Reliabilitas memiliki pengertian sejauh mana hasil dari suatu pengujian

dapat dipercaya. Reliabilitas adalah konsistensi hasil dari pengukuran

apabila prosedur pengetesannya dilakukan berulang kali terhadap suatu

populasi (Supratiknya, 2014).

Taraf reliabilitas dinyatakan dalam suatu koefisien reliabilitas.

Koefisien reliabilitas suatu alat ukur berada dalam rentang angka dari 0

sampai dengan 1,00. Koefisien relibilitas yang mendekati angka 1,00

menandakan semakin reliabelnya instrument yang digunakan, sebaliknya

koefisien reliabilitas yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti

semakin rendah reliabilitasnya. Teknik yang digunakan untuk menguji

reliabilitas dalam penelitian ini adalah teknik alpha cronbach.

Hasil penghitungan dengan menggunakan SPSS versi 21 menunjukkan

bahwa skala konsep diri, menunjukkan koefisien reliabilitas sebesar 0,883.

Sementara koefisien Cronbach’s Alpha untuk skala dukungan sosial adalah

sebesar 0,923. Hal ini menunjukkan bahwa kedua skala penelitian yang

digunakan memiliki reliabilitas yang baik.

G. Metode Analisi Data

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui data yang diambil berasal

dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak (Noor, 2012). Sebaran

data dapat dinyatakan berdistribusi normal apabila memiliki signifikansi di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

37

atas 0.05 (p > 0.05). Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan

menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov Test dalam sofrware SPSS

versi.20. Data yang menunjukkan taraf signifikansi (p>0.05) menunjukkan

bahwa data yang dimiliki tidak berbeda secara signifikan dengan data virtual

yang normal, sebarannya dapat dikatakan normal (Santoso, 2010).

2. Uji Linearitas

Linearitas berguna untuk mengetahui apakah korelasi antar variabel

bersifat linear atau tidak. Linear dapat diartikan sebagai hubungan antara

satu variabel terikat dan variabel bebas bersifat positif atau negatif (Santoso,

2014). Asumsi linearitas dapat dilakukan dengan menggunakan metode

statistic test for linearity. Hubungan dapat dinyatakan linear bila nilai

signifikansi lebih kecil dari dari 0,05 (p < 0,05) (Santoso, 2014).

3. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini akan dilakukan uji hipotesis untuk menemukan

hubungan positif yang signifikan antara dua variabel. Analisis data

dilakukan dengan metode korelasi Pearson Product Moments jika data

berdistribusi normal. Jika data dalam uji asumsi tidak bersdistribusi normal

maka peneliti akan menggunakan uji korelasi Spearman’s rho.

Penghitungan dalam penelitian ini akan menggunakan SPSS for Windows

versi 21.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

38

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data dilaksanakan mulai tanggal 27 April sampai 3 Mei

2019. Peneliti menyebar kuesioner penelitian ini hanya ditujukan untuk remaja

perempuan dan laki-laki dengan kriteria usia 12 sampai 16 tahun. Skala

penelitian disebar kepada siswa guna mendapatkan subyek yang masuk dalam

kriteria penelitian ini dengan lebih cepat dan akurat. Peneliti meminta subyek

untuk mengisi informed consent yang menyatakan bahwa subyek bersedia

dengan suka rela terlibat dalam penelitian ini.

B. Deskripsi Data Penelitian

Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, didapatkan beberapa

data yang dapat dilihat pada tabel dibawah:

Tabel 7.

Deskripsi Subyek Penelitian Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Presentase (%)

12

13

14

15

16

58

115

76

6

20

21,09

41,81

27,64

2,18

7,27

Total 275 100

Karena data yang diinginkan oleh peneliti berasal dari usia remaja dengan

rentang usia 12 sampai 16 tahun, maka usia yang mendominasi adalah 13 tahun

dengan 41,81%, kemudian disusul oleh subyek yang berusia 14 tahun yang

terdiri dari 76 tahun (27,64%). Selanjutnya subyek yang berjumlah 58 orang

berusia 12 tahun, sedangkan subyek yang berusia 16 tahun terdiri dari 20 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

39

(7,27%). Subyek dengan jumlah sedikit yaitu 6 orang yang berusia 15 tahun

(2,18%).

Selanjutnya, subyek penelitian berdasarkan jenis kelamin dengan frekuensi

121 orang dengan jenis kelamin laki-laki sekitar 44%, sementara subyek

perempuan berjumlah 154 orang atau sekitar 56%. Data menunjukkan jika

subyek perempuan pada penelitian ini lebih banyak daripada subyek laki-laki.

Tabel 8.

Deskripsi Subyek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase (%)

Laki- Laki 121 44%

Perempuan 154 56%

Total 275 100%

Setelah itu, peneliti melakukan analasis deskriptif untuk melihat mean

teoritik dan mean empirik dari subyek penelitian. Subyek penelitian dapat

dikatakan memiliki konsep diri yang cenderung positif jika nilai mean

empiriknya lebih besar daripada mean teoritik, begitu juga sebaliknya.

Tabel 9.

Data Teoritis dan Empiris

Item N Mean

Teoritik

Mean

Empirik

SD

Teoritik

SD

Empirik

Dukungan

Sosial

47 275 105 156,13 16,83 14,590

Konsep Diri 40 275 100 132,22 9,5 10,807

Berdasarkan hasil penilitian yang telah dilakukan, peneliti melakukan

kategorisasi untuk membuat kelompok dalam tingkatan kategori rendah,

sedang dan tinggi. Sebelum melakukan kategorisasi maka akan ditentukan

terlebih dahulu batasan berdasarkan satuan standar deviasi dengan

memperhitungkan angka minimum dan maksimum (Azwar, 2017).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

40

Tabel 10.

Rumus perhitungan

Kategori

X < Mean – 1 SD Rendah

Mean – 1 SD ≤ X < Mean + 1 SD Sedang

Mean + 1 SD ≥ X Tinggi

Tabel 11.

Kategorisasi subyek berdasarkan persepsi dukungan sosial orangtua

Rentang Nilai Kategori Frekuensi Presentase (%)

X < 141,54 Rendah 39 14 %

141,54 ≤ X < 170,72 Sedang 189 69 %

170,72 ≥ X Tinggi 47 17 %

Total 275 100 %

Berdasarkan hasil yang didapat diketahui bahwa variabel persepsi

dukungan sosial, subyek yang termasuk dalam kategori rendah sebanyak 14%,

kemudian subyek pada kategori sedang sebanyak 69% dan subyek dengan

kategori tinggi sebanyak 17 %.

Tabel 12.

Kategorisasi subyek berdasarkan konsep diri

Rentang Nilai Kategori Frekuensi Presentase (%)

X < 121,713 Rendah 41 15 %

121,713 ≤ X < 142,727 Sedang 189 69 %

142,727 ≥ X Tinggi 45 16 %

Total 275 100 %

Berdasarkan hasil penghitungan data diketahui bahwa subyek yang masuk

dalam kategori rendah sebanyak 15 %, subyek dengan kategori sedang

sebanyak 69 % dan subyek dengan kategori tinggi sebanyak 16%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

41

C. Hasil Penelitian

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk melihat apakah data

penelitian berasal dari populasi yang sebenarnya normal (Santoso, 2010).

Uji asumsi normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan analasis

Kolmogorov-Smirnov di dalam program SPSS. Jika nilai p lebih kecil

daripada 0,05 maka dapat dikatakan bahwa data tersebut berbeda secara

signifikan serta memiliki sebaran yang tidak normal. Sebaliknya jika nilai p

lebih besar daripada 0,05 maka dapat disimpulkan tidak berbeda secara

signifikan dan memiliki sebaran data yang normal (Santoso, 2010).

Tabel 13.

Hasil Uji Normalitas

Test of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig

.

Konsep Diri ,053 275 ,055 ,990 275 ,056

Dukungan

Sosial

,053 275 ,063 ,976 275 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan hasil uji normalitas tersebut, nilai p skala dukungan sosial

adalah 0,063 dan lebih besar dari 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa data

yang didapatkan berbeda secara signifikan dan memiliki sebaran data yang

normal. Sedangkan nilai p skala konsep diri adalah 0,055 dan lebih besar

dari 0,05 dan dapat dikatakan bahwa data yang didapatkan berdistribusi

normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

42

2. Uji Linearitas

Pengujian linearitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS 21 For

Windows. Suatu data dapat dikatakan linear jika p lebih kecil dari 0,05

(p<0,05).

Tabel 14.

Hasil Uji Linearitas

F Signikansi

Konsep Diri* Linearity 203,877 0,000

Dukungan Sosial

Setelah dilakukan uji linearitas, didapatkan hubungan persepsi dukungan

sosial dengan konsep diri dengan nilai p 0,000 sehingga dapat dikatakan

bahwa hubungan dukungan sosial dan konsep diri linear karena nilai p yang

didapatkan lebih kecil dari 0,05 (p<0,05).

Gambar 2. Grafik Plot Linearitas

Dari gambar grafik tersebut, dapat dilihat bahwa ada hubungan linear

antara persepsi dukungan sosial orangtua dengan konsep diri signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

43

karena data cenderung berkumpul dan mengumpul. Grafik tersebut

dikatakan linear jika ditarik garis lurus, titik-titik tersebut memiliki jarak

yang relatif dekat dengan garis (Santoso, 2010).

3. Uji Hipotesis

Setelah melakukan uji normalitas dan uji linearitas selanjutnya

melakukan uji korelasi dengan menggunakan teknik analasis korelasi

Pearson Product Moments. Hasil dari uji hipotesis dapat dilihat dalam tabel

di bawah ini.

Tabel 15.

Uji Hipotesis Dukungan Sosial dan Konsep Diri

Konsep Diri Dukungan

Sosial

Konsep Diri Pearson

Correlation

1 ,658**

Sig. (1-tailed) ,000

N 275 275

Dukungan

Sosial

Pearson

Correlation

,658** 1

Sig. (1-tailed) ,000

N 275 275

** Correlation is Significant at the 0.01 level (1-tailed)

Dengan menggunakan program SPSS 21 for Windows, korelasi

Pearson Product Moments menunjukkan bahwa dukungan sosial berkorelasi

positif dan signifikan dengan konsep diri dengan koefisien korelasi sebesar

0,658.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

44

D. Pembahasan

Berdasarkan uji hipotesis, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang

positif antara persepsi dukungan sosial orangtua dengan konsep diri pada

remaja awal. Hasil analisis deskriptif yang dilakukan, peneliti menemukan

bahwa remaja yang mendapatkan dukungan sosial yang tinggi cenderung

memiliki konsep diri yang positif. Dengan dukungan sosial yang tinggi, remaja

akan menunjukkan konsep diri yang positif.

Remaja yang memiliki konsep diri yang positif akan menunjukkan

bagaimana mereka bersikap, tergantung kepada persepsi mereka terhadap

dukungan sosial yang diberikan oleh orangtua. Hasil penelitian yang dilakukan

oleh Holahan, Valentiner dan Moos (1995) menemukan bahwa siswa pada

kelas satu dengan tingkat dukungan orang tua yang tinggi, lebih memiliki

kebahagian yang tinggi dan bebas dari tekanan. Dengan mengetahui bahwa

persepsi dukungan sosial dari orang tua yang tinggi, remaja akan mampu

membentuk konsep dirinya dengan positif.

Persepsi seorang remaja tentang dukungan sosial dengan intensitas tinggi

yang diberikan oleh orangtuanya mengarahkan remaja untuk menyadari diri

secara baik. Konsep diri juga tidak ada dalam ruang hampa, sebagaimana

perkembangannya akan bersingunggungan secara signifikan oleh konteks

keluarga secara langsung (McClun & Merrel, 1998). Mendapatkan cinta, rasa

sayang, empati maupun kepercayaan (Colarossi & Eccles, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

45

Persepsi dukungan sosial yang tinggi memberikan remaja kesempatan

untuk mengetahui bahwa remaja mendapat dukungan emosional dari

orangtuanya. Menurut Hurlock (2004), dukungan emosional yang didapat

berupa penerimaan, dan rasa percaya akan meningkatkan kebahagiaan dalam

diri remaja (dalam Hasiolan & Sutejo, 2015). Terdapat lima tanda seperti

simpati, pemberian, perhatian, kasih sayang, penghargaan dan kebersamaan

bahwa seorang remaja mendapat dukungan emosional (Sarafino, 1990).

Penelitian yang dilakukan oleh Hasiolan dan Sutejo (2015) menemukan jika

dukungan emosional bisa berasal dari siapapun termasuk keluarga maupun

orangtua.

Selain persepsi remaja tentang terpenuhinya dukungan emosional dari

orangtuanya, dukungan penghargaan juga tidak kalah penting. Dukungan

penghargaan yang dipersepsikan oleh remaja dirasakan ketika remaja merasa

memiliki harga diri (Sarafino, 1990). Remaja dengan konsep diri yang positif

akan menunjukkan kestabilan, sehingga pengetahuan individu tentang dirinya

akan membantu diri memahami diri secara utuh dan tentu mengetahui dirinya

secara menyeluruh (Calhoun & Acocella, 1995).

Lebih dari itu, persepsi remaja tentang terpenuhinya dukungan sosial

ditandai juga oleh dukungan instrumental. Dukungan instrumental adalah

dukungan yang berasal dari orangtua secara langsung (Sarafino, 1990).

Kesempatan remaja untuk mengembangkan dirinya tidak lepas bagaimana

orangtua menyediakan dukungan materiil secara langsung dan dengan kondisi

tertentu yang disepakati oleh orangtua dan anaknya. Bahwa bantuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

46

dianggap mendukung diri sendiri akan menimbulkan reaksi positif, sedangkan

bantuan yang dianggap mengancam diri akan menimbulkan reaksi negatif

(Deelstra dkk, 2003).

Sarafino (1990) menyebut, dukungan sosial yang tidak kalah penting ialah

dukungan informasi. Kemampuan seorang remaja dalam mengolah informasi

guna untuk menyelesaikan dan memecahkan masalahnya tergantung

bagaimana orangtua mampu memberikan kesempatan kepada remaja untuk

berpikir tentang penyelesaian masalah. Dukungan informasi mengacu pada

pesan yang mencakup pengetahuan dan fakta, seperti saran atau umpan balik

(Ko, Wang & Xu, 2013).

Ketika seseorang memasuki masa remaja, kesadaran dalam menentukan

pilihan ketika bersosialisasi akan membantu dalam membentuk diri. seseorang

akan menjadi sangat peduli dengan sesuatu yang dimiliki oleh dirinya.

Perubahan dalam hubungan interpersonal selama masa remaja telah menjadi

subyek peningkatan pengawasan karena keragaman hubungan yang remaja

miliki dengan teman sebaya termasuk keluarga (Colarossi, 2001). Walaupun

demikian, sepanjang masa remaja, dukungan sosial yang dirasakan dari

orangtua cenderung mengurangi dukungan yang berasal dari teman (Bokhorst,

Sumter &Westenberg, 2010). Tetapi penelitian yang dilakukan oleh Brittain,

(1967 dalam Cheung & Sim) menujukkan bahwa orangtua maupun teman

secara dinamika berbeda pada kehidupan remaja, tergantung pada konteksnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

47

Selain itu, Bharathi dan Sreedevi (2013) menjelaskan jika konsep diri tidak

bawaan, tetapi dikembangkan oleh individu melalui interaksi dengan

lingkungan. Seseorang yang menjalin interaksi hangat dengan orangtuanya

memiliki kecenderungan yang rendah untuk berperilaku menyimpang di

lingkungan sosialnya (Stanik, Christine & McHale, 2013).

Pada konteks remaja di Lampung, kegiatan yang dilakukan seringkali

dianggap tabu oleh masyarakat atau belum memenuhi syarat usia

penggunaannya. Sehingga informasi yang dikumpulkan untuk membentuk

konsep diri sangat terbatas. Sebagai contoh, salah satu pengguna narkoba di

Lampung merupakan remaja dengan usia produktif antara 13 hingga 35 tahun

(75% Pelajar di Lampung Pengguna Narkoba, 2017). Selain itu, perokok aktif

di Lampung juga merupakan remaja dengan rentang usia 15-19 tahun dan

menduduki peringkat satu secara nasional dengan persentase 60,9 (Dwinantika,

2019). Sehingga, pengawasan yang dilakukan oleh orang tua membantu remaja

untuk dapat memilih dan memilah informasi dan lingkungan menjadi lebih

sehat untuk dapat membantu membentuk konsep diri.

Tidak hanya itu, konsep diri tidak lepas dari faktor- faktor yang

mempengaruhinya. Burns (1993) membaginya menjadi 5 yaitu, keadaan fisik,

bahasa, umpan balik dari lingkungan, identifikasi dan pola asuh. Dari kelima

faktor yang mempengaruhi konsep diri, pola asuh orangtua ataupun keluarga

merupakan salah satu yang begitu erat dengan remaja. Jika sikap orangtua

yang terbaca oleh anak akan mengembangkan konsep diri dan pemikiran anak

(Vinayastri, 2015 dalam Kemit, Loekmono & Setyorin, 2019).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

48

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada penelitian ini disimpulkan bahwa dukungan sosial orang tua dan

konsep diri remaja awal memiliki hubungan yang bersifat positif. Hal ini

menunjukkan jika dukungan sosial yang diberikan oleh orang tua bersifat

positif maka konsep diri pada remaja akan positif. Begitu pula sebaliknya, jika

dukungan sosial yang diberikan orang tua bersifat negatif, maka konsep diri

yang dimiliki remaja awal negatif.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun

demikian peneliti menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna dan

memiliki banyak kekurangan. Salah satu keterbatasan dalam penelitian ini

adalah pemilihan teori untuk nantinya digunakan sebagai dasar pembuatan

skala ataupun untuk mengumpulkan data dalam bentuk apapun.

Selain itu, perlu juga diperhatikan subyek ataupun sampel jika

menggunakan populasi untuk mengambil data. Data yang dikumpulkan akan

sangat membantu menggambarkan hasil dari sebuah penelitian. Kemudian,

peneliti menyadari betul bahwa peneliti tidak mampu memastikan jika setiap

subyek ataupun sampel berikan sesuai dengan keadaan yang subyek rasakan

saat itu. Maka dari itu sangat dimungkinkan beberapa subyek melakukan

faking.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

49

Kemudian, peneliti juga menyadari jika dalam penelitian ini tidak memberi

batasan ataupun kejelasan yang pasti sehingga nantinya tidak terjadi

kebingungan. Peneliti juga menyadari bahwa penelitian dengan fokus seperti

ini perlu dicari lebih dalam keunikan ataupun urgenitas, sehingga benar-benar

menambah ilmu psikologi kedepannya.

C. Saran

1. Bagi Subyek Penelitian

Remaja diharapkan untuk memiliki hubungan yang baik dengan orang

tua untuk bisa meningkatkan kapasitas diri. Kemampuan komunikasi dan

mau menerima dukungan tanpa mengabaikannya terbukti membuat konsep

diri menjadi positif. Tentu dengan harapannya, remaja mampu mengenali,

mengendalikan dan memahami dirinya sendiri dikemudian hari untuk

menghadapi lingkungan disekitarnya.

2. Bagi Orang tua

Memiliki hubungan yang baik dan mampu berkomunikasi dengan lebih

tepat kepada anak (khususnya remaja awal) dapat membantu mereka

menentukan dan mengenali diri dengan lebih baik. Kemungkinan lain jika

mereka berteman dan bersosialisasi di lingkungan sekitar bisa

mempengaruhi konsep dirinya. Tetapi peran orang tua menjadi sangat

penting karena remaja mempersiapkan dirinya sejak dari rumah, yaitu

berkomunikasi dengan orang tua dan keluarga.

3. Bagi Peneliti Berikutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

50

a. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian yang berkaitan

dengan dukungan sosial dan konsep diri hendaknya menambah

penggunaan penelitian terbaru guna bisa memetakan permasalahan dan

gambaran yang lebih terbarukan.

b. Peneliti selanjutnya, diharapkan menggunakan aspek-aspek yang lebih

baru, bisa berasal dari penelitian yang lebih baru untuk membuat skala

dukungan sosial maupun konsep diri. Sehingga, hasilnya akan lebih

bermanfaat untuk dunia psikologi.

c. Peneliti selanjutnya, perlu memastikan setiap batasan dan keunikan dari

penelitian yang ingin dilakukan. Jika peneliti berikutnya tertarik untuk

meneliti hal serupa, maka perlu diperhatikan keunikan yang benar-benar

berasal dari keingintahuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

51

DAFTAR PUSTAKA

75 persen pelajar di Lampung pengguna narkoba. (2007, 14 Juli).

Radartvnews.com. Diunduh dari https://www.radartvnews.com/75-

pelajar-di-lampung-pengguna-narkoba/

Alwisol. (2009). Psikologi kepribadian edisi revisi. Malang: UMM Press.

Azwar, S. (2009). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2015). Penyusunan skala psikologi, edisi 2, Cetakan VII. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial (10th

ed.). Jakarta: Erlangga

Barrera, M. (1986). Distinctions between social support concepts, measures, and

models. American Journal of Community Psychology, 14(4), 413-445.

doi:10.1007/bf00922627

Barber, C. N., Ball, J., & Armistead, L. (2003). Parent-adolescent relationship and

adolescent psychological functioning among African-American female

adolescents: Self-Esteem as a Mediator. Journal of Child and Family

Sudies, 12(3), 361-374. doi:10.1023/a:1023948029266

Bharathi, A.T., & Sreedevi, P (2013). A Study on the self-concept of adolescents.

International Journal of Science and Research, 5(10)512-516.

Burke, R. J., & Weir, T. (1978). Sex differences in adolescent life stress, social

support, and well-being. The Journal of Psychology, 98(2), 277-288.

doi:10.1080/00223980.1978.9915972

Burns, R. B. (1993). Konsep Diri: Teori, pengukuran, perkembangan dan

perilaku. Jakarta: Arcan.

Bokhorst, C. L., Sumter, S. R., & Westenberg, P. M. (2010). Social support from

parents, friends, classmates and teachers in children and adolescents aged

9 to 18 years: Who is perceived as most supportive? Social Development,

19(2), 417-426. doi:10.1111/j.1467-9507.2009.00540.x

Calhoun, G., & Morse, W. C. (1977). Self-concept and self esteem: another

prespective. Psychology in The Schools, 14(3), 318-322.

doi:10.1002/1520-6807(197707)14:3<318::aidpits2310140312>3.0.co;2-

v

Calhoun, J. F & Acocella, Y. R. (1995). Psikologi tentang penyesuaian dan

hubungan kemanusiaan. Semarang: IKIP Semarang Press.

Chaplin, J. P. (2001). Kamus lengkap psikologi. Jakarta; Grafindo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

52

Cheung, H. S., & Sim, T. N. (2014). Social support from parents and friends for

chinese adolescents in singapore. Youth & Society, 49(4), 548-564.

doi:10.1177/0044118x14559502

Colarossi, L. G. (2001). Adolescent gender differences in social support: structure,

function, and provider type. Social Work Research, 25(4), 233-241.

doi:10.1093/swr/25.4.233

Cohen, J. (1992). A power primer. Psycholoical bulletin, 112(1), 155-159.

doi:101037/0033-2909.112.1.155

Colarossi, L. G., & Eccles, J. S. (2003). Differential effects of support providers

on adolescents’ mental health. Social Work Reasearch, 27(1), 19-30.

doi:10.1093/swr/27.1.19

Curtis, A. C. (2015). Defining adolescence. Journal of Adolescent and Family

Health, 7(2), 1-39.

Deelstra, J. T., Peeters, M, M. C. W., Schaufebi, W. B., Stroeber, W., Zilstra, F.

R. H., & van Doornen, L. P. (2003). Receiving instrumental support at

work: When help is not welcome. Journal of Applied Psychology, 88(2),

324-331. doi:10.1037/0021-9010.88.2.324

Desjardins, T., & Leadbeater, B. J. (2016). Changes in parental emotional support

and psychological control in early adulthood. Emerging Adulthood, 5(3),

177-190. doi:10.1177/2167696816666974

Dwinantika, D. R. (30, Agustus 2019). Penduduk Indonesia mulai merokok di

usia remaja. Indonesiabaik.id. diunduh dari

http://indonesiabaik.id/infografis/penduduk-indonesia-mulai-merokok-di-

usia-remaja

Eagle, D. E., Hybels, C. F., & Proeschold-Bell, R. J. (2019). Perceived social

support, received social support, and depression among clergy. Journal

of Social and Personal Relationships, 36(7), 2055-2073.

doi:10.1177/0265407518776134

Evelyn., & Savitri, L. S. Y. (2015). Pengaruh dukungan sosial terhadap pola

pengasuhan orangtua anak berusia middle childhood dari keluarga miskin.

Jurnal Psikologi Udayana, 2(2), 434-449.

Ferdiana, U. M., & Savira, S. I. (2017). Hubungan antara persepsi dukungan

sosial dengan penyesuaian diri pada mahasiswa luar jawa di Universitas

Negeri Surabaya. Jurnal Psikologi Pendidikan, 04(2).

Fhadila, K. D. (2017). Menyikapi perubahan perilaku remaja. Jurnal Penelitian

Guru Indonesia, 2(2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

53

Gottlieb, B. H., & Bergen , A. E. (2010). Social support concepts and measures.

Journal of Psychosomatic Research, 69(5), 511-520.

doi:10.1016/j/jpsychores.2009.10.001

Gunandar, M. S., & Utami, M. S. (2017). Hubungan antara dukungan sosial

orangtua dengan penyesuaian diri mahasiswa baru yang merantau.

Gadjah Mada Journal of Psychology, 3(2), 98-109.

Gunarsa, S. D & Gunarsa, Y. S. D. (2001). Psikologi perkembangan anak dan

remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Haber, M. G., Cohen, J. L., Lucas, T., & Baltes, B. B. (2007). The relationship

between self-reported received and perceived social support: A meta-

analytic review. American Journal of Community Psychology, 39(1-2),

133-144. doi:10.1007/s10464-007-9100-9

Hafid, A., & Muhid, A. (2014). Hubungan antara dukungan sosial orangtua dan

religiusias dengan agresivitas remaja anggota perguruan pencak silat di

Bojonegoro. Jurnal Psikologi Indonesia, 3(03), 205-212.

doi:10.30996/persona.v3i03.410

Hasiolan, M. I. S., & Sutejo. (2015). Efek dukungan emosional keluarga pada

harga diri remaja: Pilot study. Jurnal Keperawatan Indonesia, 18(2), 67-

71.

Helsen, M., Vollebergh, W., & Meeus, W. (2000). Social support from parents

and friends and emotional roblems in adolescence. Journal of Youth and

Adolescence, 29(3), 319-335. doi:10.1023/A:1005147708827

Hidayah., N., & Huriati (2016), Krisis identitas diri pada remaja. Sulesana, 10(1),

49-62.

Hurlock, E. B. (1990). Psikologi perkembangan edisi 5. Jakarta: Erlangga.

Holahan, C. J., Valentine, D. P., & Moos, R. H. (1995). Parental support, coping

Strategies and Psychological adjustment an integrative model with late

adolescence, 24(6), 633-648. doi:10.1007/bf01536948

Kemit, S. Y., Loekmono, L., & Setyorini. (2019). Pola asuh otoriter tidak

berhubungan signifikan dengan konsep diri siswa SMA. Indonesian

Journal of Educational Counseling, 3(1), 51-60.

doi:10.30653/001.201931.49

Kim, J. E.., & Nesselroade, J. R. (2003). Relationships among social support, self-

concept, and wellbeing of older adults: A study of process using dynamic

factor models. International Journal of Behavioral Development, 27(1),

49-65. doi:1080/01650250244000010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

54

Ko,, H. –C., Wang, L. –L., & Xu, Y. –T. (2013). Understanding types of social

support offered by audience to a-list diary-like and informative bloggers.

Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, 16(3), 194-199.

doi:10.1089/cyber.2012.0297

Langford, C. P. H., Bowsher, J., Maloney, J. P., Lillis, P. P. (1997). Social

support: A conceptual analysis. Journal of Advanced Nursing, 25(1), 95-

100. doi:10.1046/j.1365-2648.1997.1997025095.x

Lawrence, A. S. S., & Vimala, A. (2013). Self-concept and achievement

motivation of high school students. Conflux Journal of Education, 1(1),

141-146.

Masturah, A. N. (2017). Gambaran konsep diri mahasiswa ditinjau dari perspektif

budaya. Indigenous: Journal Ilmiah Psikologi, 2(2), 128-136.

doi:10.23917/indigenous.v2i2.4934

McClun, L. A., & Merrell, K. W. (1998). Relationship of perceived parenting

styles, locus of control orientation, and self-concept among junior high

age students. Psychology in The Schools, 35(4), 381-391.

doi:10.1002/(sici)1520-6807(199810)35:4<381:aid-pits9>3.0.co;2-s

Mounts, N. S., Valentine, D. P., Anderson, K. L., & Boswell, M. K. (2006).

Shyness, sociability, and parental support for the college transition:

relation to adolescents’ adjustment. Journal of Youth and Adolescence,

35(1), 68-77. doi:10.1007/s10964-005-9002-9

Monks, F. J., & Haditono, S. R. (1999). Psikologi perkembangan. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.

Monks, F. J., Haditono, S. R., Knoers, A. M. P. (2006). Psikologi perkembangan

dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Noor, J. (2012). Metodologi penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Norrell, J. E. (1984). Self-disclosure: Implications for the study of parent-

adolescent interaction. Journal of Youth and Adolescence, 13(2), 163-

178. doi:10.1007/bf02089109

Panewaty, D. F., & Indrawati, E. S. (2018). Hubungan antara dukungan sosial

orang tua dengan penyesuaian sosial pada siswa dalam asuhan nenek di

SMP Negeri 1 Ngraho Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Empati, 7(1), 145-

154.

Papalia, D. E., Old, S. W., & Feldman, R. D. (2001). Perkembangan manusia.

Jakarta: Salemba Humanika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

55

Perry, D. G., & Pauletti, R. E. (2011). Gender and adolescent development.

Journal of Research on Adolescence, 21(1), 61-74. doi:10.1111/j.1532-

7795.2010.00715x

Purwwadi. (2004). Proses pembentukan identitas diri remaja. Humanitas:

Indonesian Psychologycal Journal, 1(1), 43-52.

Putro, K. Z. (2017). Memahami ciri dan tugas perkembangan masa remaja.

Aplikasia: Jurnal Aplikasia dan Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), 25-32.

Plunkett, S. W., White, T. R., Carter, D. B., & Horner, M. E. F. (2016). Parental

support and psychological control in relation to african american college

students’ self-esteem. Africology: The Journal of Pan African Studies,

9(4), 199-218.

Rath, S., Nanda, S. (2012). Adolescent’s self-concept: Understanding the role of

gender and academic competence. International Journal of Research

Studies in Psychology, 1(2), 63-71. doi:10.5861/ijrsp.2012.vli2.82

Ramdhanu, C. A., Sunarya, Y., Nurhudaya (2019). Faktor-faktor yang

mempengaruhi identitas diri. Journal of Innovative Counseling: Theory,

Practice & Research, 3(1).

Renk, K., & Smith, T. (2007). Predictors of academic-related stress in college

students: An examination of coping, social support, parenting, and

anxiety. Journal of Student Affairs Research and Practice, 44(3).

doi:10.2202/1949-6605.1829

Santrock, J. W. (2007). Remaja edisi 11 jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Santoso, A. (2010). Statistik untuk psikologi dari blog menjadi buku. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Santoso, S. (2014). Statistik parametrik edisi revisi. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo.

Sarafino, E. P. (1990). Health psychology: Biopsychosocial interactions. Canada:

John Wiley & Sons.

Sarafino, E. P. (2006). Health psychology: Biopsychological interactions (5th

ed.).

USA: John Wiley & Sons.

Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2011). Health psychology biopsychosocial

interactions (7th

ed.). United States of America.

Sarwono, S. W. (2011). Psikologi remaja. Depok: Rajawali Pers.

Schmidt, M., & Cagran, B. (2008). Self-concept of students in inclusive settings.

international Journal of Special Education, 23(1).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

56

Sebastian, C., Burnett, S., & Blakemore, S.-J. (2008). Development of the self-

concept during adolescence. Trends in Cognitive Sciences, 12(11), 441-

446. doi:10.1016/j.tics.2008.07.008

Seminar, E., & Meiyuntari, T. (2015). Konsep diri, konformitas dan perilaku

konsumtif pada remaja. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia, 4(2), 145-

152

Semmer, N. K., Elfering, A., Jacobshagen, N., Perrot, T., Beebr, T. A., & Boos,

N. (2008). The emotional meaning of instrumental social support.

International Journal of Stress Management, 15(3), 235-251.

doi:10.1037/1072-5245.15.3.3.235

Senicar, M., & Grum, D. K. (2012). Self-concept and social support among

adolescents with disabilities attending special and mainstream schools.

Hrvatska revija za rehabilitacijska istrazivanja, 48(1), 73-83.

Shavelson, R. J., Hubner, J. J., & Stanton., G. C. (1976). Self-concept: validation

of contruct interpretations. Review of Educational Research, 46(3), 407-

441. doi:10.3102/00346543046003407

Smet, B. 1994. Psikologi kesehatan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarna Indonesia

Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supratiknya, A. (2015). Metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam

psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Spencer, M. B. (1988). Self-concept development. New Directions for Child and

Adolescent Development, 1988(42), 59-72. doi:10.1002/cd.23219884206

Stanik, C. E., Riina, E. M., & McHale, S. M. (2013). Parent-adolescent

relationship qualities and adolescent adjustment in two-parent African

families. Family Relations, 62(4), 597-608. doi:10.1111/fare.12020

Susana, T. 2006. Konsep diri positif menentukan prestasi anak. Yogyakarta:

Kanisius.

Tarmidi., & Rambe, A. R. R. (2010). Korelasi antara dukungan sosial orang tua

dan self-directed learning pada siswa SMA. Jurnal Psikologi, 37(2), 216-

223.

Taylor, S. E., Klein, L. C., Gruenewald, T. L., Gurung, R. A. R., & Fernandes-

Taylor, S. (2003). Affiliation, social support, and biobehavioral responses

to stress. Social Psychological Foundations of Health and Illnes, 314-

331. doi:10.1002/97804753552.ch12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

57

Taylor, S. E., Sherman, D. K., Kim, H. S., Jarcho., Takagi, K., & Dunagan, M. S.

(2004). Culture and social support: Who seeks it and why? Journal of

Personality and Social Psychology, 87(3), 354-362. doi:10.1037/0022-

3514.87.3.354

Wethington, E., & Kessler, R. C. (1986). Perceived support, received support, and

adjustment to stressful life events. Journal of Health and Social

Behavior, 27(1), 78. doi:10.2307/2136504

Widanarti, N., & Indati, A. (2002). Hubungan antara dukungan sosial keluarga

dengan self-efficacy pada remaja di SMU Negeri 9 Yogyakarta. Jurnal

Psikologi, 2, 112-123.

Zimet, G. D., Dahlem, N. W., Zimet, S. G., & Farley, G.K. (1988). The

multidimensional scale of perceived social support. Journal of

Personality Assessment, 52(1), 30-41. doi:10.1207/s15327752jpa5201_2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

58

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

59

LAMPIRAN I

SKALA UJI COBA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

60

SKALA PENGUKURAN PSIKOLOGIS

Digunakan untuk Penyelesaian Tugas Akhir

Disusun oleh :

Vinsens Ananta Samosir

129114141

Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

61

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Vinsens Ananta Samosir

NIM : 129114141

Fakultas : Psikologi

Dengan ini saya mengajukan permohonan kesedian teman- teman untuk

mengisi skala penelitian yang telah saya buat. Saya mohon teman- teman untuk

membaca pernyataan- pernyataan dengan cermat dan berikan tanda (√) pada salah

satu kolom jawaban yang tersedia. Pernyataan ini tidak ada jawaban yang benar

ataupun salah. Oleh karena itu, saya berharap teman- teman mengisi skala ini

dengan jujur dan sesuai dengan keadaan teman- teman saat ini. Pengisian skala ini

bermanfaat untuk membantu teman- teman menyadari dan mengenal diri sendiri.

Selain itu, jawaban teman- teman dapat membantu saya dalam menyelesaikan

tugas akhir ini. Saya menjamin data diri dan jawaban teman- teman dirahasiakan.

Atas perhatian teman- teman, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Vinsens Ananta Samosir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

62

Pernyataan Kesediaan

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan kesediaan saya untuk

mengisi skala ini tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan secara sukarela

mengisi skala ini dengan sejujur-jujurnya demi mendukung terlaksananya

penelitian ilmiah yang sedang dilakukan.

Semua respon yang saya berikan mewakili apa yang saya alami dalam

kehidupan sehari-hari saya dan bukan atas pandangan masyarakat pada umumnya.

Saya juga memberikan ijin agar jawaban saya dapat digunakan untuk penelitian

ilmiah ini.

Inisial :

Usia :

Jenis kelamin :

Menyetujui,

(Responden)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

63

SKALA A

PETUNJUK PENGERJAAN KUISIONER

Berikut ini terdapat beberapa pernyataan terkait dengan konsep diri. Baca dengan

cermat setiap pernyataan yang tertulis. Teman-teman diminta merespon

pernyataan tersebut dengan memberi tanda (√) pada kolom pilihan jawaban yang

tersedia. Teman-teman diminta untuk memilih jawaban yang paling mewakili

keadaan atau kondisi teman-teman.

Berikut adalah pilihan jawaban yang tersedia :

SS : bila pernyataan SANGAT SETUJU

S : bila pernyataan SETUJU

TS : bila pernyataan TIDAK SETUJU

STS : bila pernyataan SANGAT TIDAK SETUJU

Setiap orang memiliki jawaban yang berbeda pada masing-masing pernyataan.

Maka, tidak ada jawaban yang salah pada skala ini. Oleh karena itu, pilihlah

jawaban yang paling sesuai untuk dapat menggambarkan keadaan atau situasi

teman-teman.

Contoh :

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya bersedia mengisi skala penelitian ini √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

64

Jika ingin mengganti dengan jawaban, berikan tanda sama dengan (=) pada

jawaban yang dianggap kurang tepat. Lalu beri tanda (√) pada kolom jawaban

yang paling merepresentasikan keadaan teman-teman.

Contoh :

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya bersedia mengisi skala penelitian ini √ √

SELAMAT MENGERJAKAN

SKALA A

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya memiliki tubuh yang sempurna

2. Saya memiliki keluarga yang mendukung

saya

3. Saya mengetahui kelebihan dalam diri saya

4. Saya yakin dapat berhasil ketika melakukan

segala sesuatu dengan kemampuan sendiri

5. Saya mengambil resiko sebanyak mungkin

untuk mewujudkan cita- cita saya

6. Saya ingin mengusahakan yang terbaik untuk

masa depan saya

7. Saya tidak akan menyerah terhadap situasi

apapun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

65

8. Saya berani menghadapi apapun yang terjadi

di masa depan

9. Saya mengetahui segala sesuatu tentang diri

saya

10. Saya mudah bergaul pada siapapun

11. Saya individu yang kuat

12. Saya adalah teman yang baik

13. Saya seorang yang lemah

14. Saya tidak mencintai diri saya sendiri

15. Saya sering mengabaikan pendapat orang lain

16. Saya sering membuang- buang waktu

17. Saya takut dengan masa depan saya

18. Saya menyukai ketika tidak melakukan apa-

apa

19. Saya tidak ingin berjuang untuk mewujudkan

cita- cita saya karena itu melelahkan

20. Saya seorang yang minder

21. Mengontrol diri merupakan hal yang sulit

saya lakukan

22. Melewatkan waktu beribadah adalah hal yang

biasa saya lakukan

23. Saya sering jatuh sakit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

66

24. Saya taat beribadah

25. Saya sulit menemukan kelebihan dalam diri

saya

26. Saya cukup memiliki kepercayaan diri

27. Saya selalu mencoba segala hal yang dapat

menjadi batu pijakan untuk masa depan saya

28. Saya seorang yang disiplin terhadap segala

sesuatu

29. Saya mudah tersinggung jika orang lain

memberikan pendapat

30. Saya menyembunyikan sebagian dari diri

saya

31. Saya dibenci oleh banyak orang

32. Saya pemalu ketika harus berhadapan dengan

orang baru

33. Saya jarang berolahraga

34. Saya merasa takut bahkan ketika saya belum

mencoba

35. Saya sering meminta bantuan orang lain,

bahkan ketika belum berusaha sendiri

36. Saya hidup tanpa tujuan

37. Saya tertutup kepada keluarga saya

38. Saya bisa melakukan semuanya sendiri tanpa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

67

dukungan orang lain termasuk keluarga

39. Saya menginginkan tubuh saya seperti tubuh

yang dimiliki oranglain

40. Saya memiliki tubuh yang sehat

41. Saya mampu mengontrol diri saya dalam

kondisi apapun

42. Saya pribadi yang terbuka kepada keluarga

43. Saya yakin, saya bisa meraih apa yang saya

cita- citakan

44. Saya memiliki tujuan dalam hidup

45. Saya memiliki cita- cita untuk masa depan

46. Saya mempunyai target untuk hidup saya

dimasa depan

47. Saya yakin bisa mewujudkan keinginan saya

48. Saya menerima ketika mendapat kritik yang

membangun dari orang lain

49. Saya menghargai pendapat orang lain

50. Saya menyukai diri saya apa adanya

51. Saya rutin menjaga kesehatan diri saya

52. Saya mencintai diri saya

53. Saya kesulitan untuk menemukan kelebihan

saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

68

54. Saya sering merasa keinginan saya akan sulit

terwujud

55. Saya tidak peduli dengan masa depan saya

56. Saya sering mengeluh saat situasi tidak sesuai

dengan keinginan saya

57. Saya sering mengikari janji yang saya buat

terhadap diri sendiri

58. Saya tidak memiliki cita- cita

59. Kelemahan diri saya menghambat saya

meraih cita-cita

60. Saya akan belajar menjadi individu yang

lebih baik setiap harinya

SKALA B

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Orang tua saya selalu mengingatkan untuk

menyelesaikan tugas- tugas sekolah

2. Orang tua saelalu memberikan waktunya

untuk mengajak saya berbicara setiap hari

3. Orang tua memberikan saya sesuatu ketika

saya berprestasi

4. Orang tua saya menerima saran dari saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

69

5. Orang tua saya mudah tersinggung

6. Orang tua sibuk dengan urusannya daripada

menghabiskan waktu dengan saya

7. Orang tua saya memberikan apa yang saya

butuhkan

8. Orang tua saya mengetahui setiap kebutuhan

saya

9. Orangtua saya selalu marah jika berbicara

mengenai biaya sekolah ataupun kegiatan

10. Orang tua saya marah ketika saya gagal

11. Orang tua saya melihat potensi diri saya

12. Orang tua mengabaikan saya

13. Orang tua saya berusaha memenuhi

kebutuhan saya

14. Ketika saya membutuhkan uang untuk

kegiatan, orang tua saya selalu menyediakan

15. Orang tua saya selalu bicara dengan nada

lemah lembut dan santun

16. Orang tua saya membuat saya nyaman berada

di lingkungan baru

17. Orang tua mementingkan keinginan mereka

saja

18. Orang tua saya hanya peduli dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

70

keputusannya

19. Orang tua tidak peduli kepada saya sekalipun

saya berprestasi

20. Orang tua saya lebih senang jika saya

waspada

21. Orang tua mengabaikan kebutuhan saya

22. Orang tua saya tempat terbaik untuk cerita

23. Orang tua saya merasa saya baik- baik saja

24. Orang tua selalu menyempatkan

mendengarkan keluh kesah saya

25. Teman sebaya lebih enak diajak curhat

daripada orang tua

26. Orang tua saya selalu memberikan pilihan-

pilihan untuk saya putuskan sendiri

27. Orang tua saya selalu mendorong saya untuk

semangat

28. Orang tua tidak berusaha memenuhi

kebutuhan saya

29. Orang tua menentukan masa depan saya

30. Saya merasa diremehkan orang tua ketika

berbicara

31. Saya memberi semangat pada diri sendiri

32. Orang tua saya memberikan masukkan ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

71

sedang tidak diminta

33. Orang tua saya sering menanyakan

kepentingan saya

34. Orang tua saya hamper setiap hari berbicara

dengan kata- kata kasar

35. Orang tua saya tidak memberikan yang saya

butuhkan

36. Saya selalu mencari uang sendiri untuk

kegiatan saya

37. Orang tua saya memberikan pujian kepada

saya

38. Orang tua saya memberikan penjelasan

tentang kebutuhan yang harus dimiliki dan

yang belum saatnya dimiliki

39. Orang tua saya cenderung diam ketika saya

sedih

40. Orang tua jarang memberi saran

41. Orang tua saya memberikan bantuan secara

langsung yang saya minta

42. Orang tua saya jarang memberikan pujian

terhadap prestasi saya

43. Orang tua saya memberi saran walaupun

tidak saya minta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

72

44. Orang tua saya tahu bagaimana caranya

berbicara kepada saya

45. Orang tua saya tidak bersikap adil

46. Orang tua saya membatasi pembicaraan

dengan saya

47. Orang tua tidak peduli dengan diri saya

48. Orang tua membebaskan saya memilih sesuai

keinginan saya

49. Saya terganggu dengan nasihat orang tua

50. Orang tua saya menyiapkan keperluan

sekolah

51. Orang tua saya membantu saya memecahkan

masalah

52. Orang tua meluangkan waktu untuk

berdiskusi

53. Orang tua menegur saya ketika membuat

kesalahan

54. Orang tua memberikan uang saku lebih

55. Orang tua saya selalu memberi saran ketika

saya minta

56. Orang tua tidak pernah marah kepada saya

57. Saya tidak mendengarkan ketika orang tua

saya berbicara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

73

58. Saya memenuhi kebutuhan sekolah saya

seorang diri

59. Orang tua saya mendukung saya

60. Orang tua mempunyai cukup waktu setiap

hari untuk bersama saya

61. Orang tua membatasi uang saku untuk jajan

di sekolah

62. Orang tua sulit memahami kegiatan saya

63. Orang tua saya menanggapi remeh terhadap

pertanyaan saya

64. Orang tua saya sulit percaya kepada saya

TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

74

LAMPIRAN 2

SKALA PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

75

SKALA PENGUKURAN PSIKOLOGIS

Digunakan untuk Penyelesaian Tugas Akhir

Disusun oleh :

Vinsens Ananta Samosir

129114141

Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

76

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Vinsens Ananta Samosir

NIM : 129114141

Fakultas : Psikologi

Dengan ini saya mengajukan permohonan kesedian teman- teman untuk

mengisi skala penelitian yang telah saya buat. Saya mohon teman- teman untuk

membaca pernyataan- pernyataan dengan cermat dan berikan tanda (√) pada salah

satu kolom jawaban yang tersedia. Pernyataan ini tidak ada jawaban yang benar

ataupun salah. Oleh karena itu, saya berharap teman- teman mengisi skala ini

dengan jujur dan sesuai dengan keadaan teman- teman saat ini. Pengisian skala ini

bermanfaat untuk membantu teman- teman menyadari dan mengenal diri sendiri.

Selain itu, jawaban teman- teman dapat membantu saya dalam menyelesaikan

tugas akhir ini. Saya menjamin data diri dan jawaban teman- teman dirahasiakan.

Atas perhatian teman- teman, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Vinsens Ananta Samosir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

77

Pernyataan Kesediaan

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan kesediaan saya untuk

mengisi skala ini tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan secara sukarela

mengisi skala ini dengan sejujur-jujurnya demi mendukung terlaksananya

penelitian ilmiah yang sedang dilakukan.

Semua respon yang saya berikan mewakili apa yang saya alami dalam

kehidupan sehari-hari saya dan bukan atas pandangan masyarakat pada umumnya.

Saya juga memberikan ijin agar jawaban saya dapat digunakan untuk penelitian

ilmiah ini.

Inisial :

Usia :

Jenis kelamin :

Menyetujui,

(Responden)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

78

SKALA A

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya memiliki tubuh yang sempurna

2. Saya memiliki keluarga yang mendukung

saya

3. Saya mengetahui kelebihan dalam diri saya

4. Saya ingin mengusahakan yang terbaik untuk

masa depan saya

5. Saya mengetahui segala sesuatu tentang diri

saya

6. Saya mudah bergaul pada siapapun

7. Saya individu yang kuat

8. Saya adalah teman yang baik

9. Saya seorang yang lemah

10. Saya tidak mencintai diri saya sendiri

11. Saya sering membuang- buang waktu

12. Saya takut dengan masa depan saya

13. Saya tidak ingin berjuang untuk mewujudkan

cita- cita saya karena itu melelahkan

14. Saya seorang yang minder

15. Melewatkan waktu beribadah adalah hal yang

biasa saya lakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

79

16. Saya taat beribadah

17. Saya sulit menemukan kelebihan dalam diri

saya

18. Saya cukup memiliki kepercayaan diri

19. Saya selalu mencoba segala hal yang dapat

menjadi batu pijakan untuk masa depan saya

20. Saya seorang yang disiplin terhadap segala

sesuatu

21. Saya dibenci oleh banyak orang

22. Saya merasa takut bahkan ketika saya belum

mencoba

23. Saya sering meminta bantuan orang lain,

bahkan ketika belum berusaha sendiri

24. Saya hidup tanpa tujuan

25. Saya memiliki tubuh yang sehat

26. Saya mampu mengontrol diri saya dalam

kondisi apapun

27. Saya pribadi yang terbuka kepada keluarga

28. Saya yakin, saya bisa meraih apa yang saya

cita- citakan

29. Saya memiliki tujuan dalam hidup

30. Saya memiliki cita- cita untuk masa depan

31. Saya mempunyai target untuk hidup saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

80

dimasa depan

32. Saya yakin bisa mewujudkan keinginan saya

33. Saya menghargai pendapat orang lain

34. Saya menyukai diri saya apa adanya

35. Saya rutin menjaga kesehatan diri saya

36. Saya mencintai diri saya

37. Saya sering merasa keinginan saya akan sulit

terwujud

38. Saya tidak peduli dengan masa depan saya

39. Saya tidak memiliki cita- cita

40. Kelemahan diri saya menghambat saya

meraih cita-cita

SKALA B

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Orang tua saya selalu mengingatkan untuk

menyelesaikan tugas- tugas sekolah

2. Orang tua selalu memberikan waktunya

untuk mengajak saya berbicara setiap hari

3. Orang tua sibuk dengan urusannya daripada

menghabiskan waktu dengan saya

4. Orang tua saya mengetahui setiap kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

81

saya

5. Orangtua saya selalu marah jika berbicara

mengenai biaya sekolah ataupun kegiatan

6. Orang tua saya marah ketika saya gagal

7. Orang tua saya melihat potensi diri saya

8. Orang tua mengabaikan saya

9. Orang tua saya berusaha memenuhi

kebutuhan saya

10. Orang tua saya selalu bicara dengan nada

lemah lembut dan santun

11. Orang tua saya membuat saya nyaman berada

di lingkungan baru

12. Orang tua mementingkan keinginan mereka

saja

13. Orang tua saya hanya peduli dengan

keputusannya

14. Orang tua tidak peduli kepada saya sekalipun

saya berprestasi

15. Orang tua mengabaikan kebutuhan saya

16. Orang tua saya tempat terbaik untuk cerita

17. Orang tua selalu menyempatkan

mendengarkan keluh kesah saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

82

18. Teman sebaya lebih enak diajak curhat

daripada orang tua

19. Orang tua tidak berusaha memenuhi

kebutuhan saya

20. Saya merasa diremehkan orang tua ketika

berbicara

21. Orang tua saya sering menanyakan

kepentingan saya

22. Orang tua saya hamper setiap hari berbicara

dengan kata- kata kasar

23. Orang tua saya tidak memberikan yang saya

butuhkan

24. Orang tua saya memberikan pujian kepada

saya

25. Orang tua saya memberikan penjelasan

tentang kebutuhan yang harus dimiliki dan

yang belum saatnya dimiliki

26. Orang tua saya cenderung diam ketika saya

sedih

27. Orang tua jarang memberi saran

28. Orang tua saya memberikan bantuan secara

langsung yang saya minta

29. Orang tua saya jarang memberikan pujian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

83

terhadap prestasi saya

30. Orang tua saya memberi saran walaupun

tidak saya minta

31. Orang tua saya tahu bagaimana caranya

berbicara kepada saya

32. Orang tua saya tidak bersikap adil

33. Orang tua saya membatasi pembicaraan

dengan saya

34. Orang tua tidak peduli dengan diri saya

35. Saya terganggu dengan nasihat orang tua

36. Orang tua saya menyiapkan keperluan

sekolah

37. Orang tua saya membantu saya memecahkan

masalah

38. Orang tua meluangkan waktu untuk

berdiskusi

39. Orang tua menegur saya ketika membuat

kesalahan

40. Orang tua saya selalu memberi saran ketika

saya minta

41. Saya tidak mendengarkan ketika orang tua

saya berbicara

42. Saya memenuhi kebutuhan sekolah saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

84

seorang diri

43. Orang tua saya mendukung saya

44. Orang tua mempunyai cukup waktu setiap

hari untuk bersama saya

45. Orang tua sulit memahami kegiatan saya

46. Orang tua saya menanggapi remeh terhadap

pertanyaan saya

47. Orang tua saya sulit percaya kepada saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

85

LAMPIRAN 3

UJI RELIABILITAS SKALA

1. Reliabilitas Konsep Diri

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,883 40

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item1 128,85 111,682 ,347 ,881

item2 128,55 113,000 ,312 ,881

item3 129,16 112,994 ,276 ,882

item4 128,36 114,860 ,213 ,882

item5 129,09 113,306 ,203 ,883

item6 129,29 111,324 ,315 ,881

item7 129,20 111,447 ,316 ,881

item8 128,88 111,583 ,436 ,879

item9 129,16 111,787 ,369 ,880

item10 128,92 111,417 ,275 ,883

item11 129,28 110,888 ,350 ,881

item12 129,05 108,898 ,511 ,878

item13 128,57 112,625 ,351 ,881

item14 129,16 109,962 ,434 ,879

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

86

item15 129,01 109,208 ,417 ,879

item16 128,86 111,886 ,352 ,881

item17 129,57 111,662 ,285 ,882

item18 129,04 112,166 ,344 ,881

item19 128,80 111,898 ,369 ,880

item20 129,13 109,976 ,453 ,879

item21 128,83 110,923 ,433 ,879

item22 129,40 109,898 ,387 ,880

item23 129,33 110,177 ,362 ,881

item24 128,66 111,013 ,416 ,879

item25 128,71 111,439 ,408 ,880

item26 129,09 110,350 ,449 ,879

item27 129,01 108,649 ,476 ,878

item28 128,48 112,024 ,471 ,879

item29 128,57 111,056 ,482 ,879

item30 128,48 111,623 ,513 ,879

item31 128,63 112,132 ,391 ,880

item32 128,71 111,395 ,388 ,880

item33 128,88 113,357 ,285 ,881

item34 128,68 110,293 ,518 ,878

item35 128,86 110,331 ,505 ,878

item36 128,69 111,595 ,396 ,880

item37 129,46 110,176 ,353 ,881

item38 128,51 113,156 ,329 ,881

item39 128,52 112,010 ,431 ,880

item40 129,19 109,981 ,344 ,881

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

87

2. Reliabilitas Persepsi Dukungan Sosial Orang Tua

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,923 47

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item1 152,60 205,073 ,394 ,922

item2 152,78 203,356 ,546 ,921

item3 152,84 203,322 ,510 ,921

item4 152,83 203,368 ,536 ,921

item5 152,73 203,488 ,469 ,922

item6 153,71 214,570 -,096 ,929

item7 152,92 208,643 ,235 ,923

item8 152,60 203,475 ,517 ,921

item9 152,52 207,440 ,346 ,923

item10 152,73 203,672 ,486 ,921

item11 152,78 203,998 ,501 ,921

item12 152,62 204,171 ,521 ,921

item13 152,83 203,230 ,511 ,921

item14 152,47 204,695 ,550 ,921

item15 152,62 204,478 ,495 ,921

item16 152,78 202,500 ,479 ,921

item17 152,80 202,228 ,554 ,921

item18 153,34 201,962 ,427 ,922

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

88

item19 152,65 205,098 ,446 ,922

item20 152,77 201,555 ,581 ,921

item21 152,89 206,017 ,354 ,923

item22 152,64 204,150 ,440 ,922

item23 152,77 203,520 ,473 ,922

item24 152,87 205,111 ,456 ,922

item25 152,77 206,644 ,296 ,923

item26 153,29 202,690 ,388 ,923

item27 152,83 202,539 ,478 ,921

item28 153,08 207,278 ,305 ,923

item29 152,90 204,077 ,452 ,922

item30 152,85 205,721 ,367 ,922

item31 152,81 202,777 ,570 ,921

item32 152,73 203,613 ,418 ,922

item33 152,91 203,146 ,436 ,922

item34 152,47 205,761 ,447 ,922

item35 152,79 203,147 ,459 ,922

item36 152,77 205,296 ,348 ,923

item37 152,80 202,995 ,472 ,922

item38 152,88 202,578 ,534 ,921

item39 152,57 206,808 ,339 ,923

item40 152,78 204,852 ,455 ,922

item41 152,75 202,745 ,455 ,922

item42 152,98 204,843 ,320 ,923

item43 152,46 205,534 ,479 ,922

item44 152,72 203,817 ,530 ,921

item45 153,14 200,375 ,500 ,921

item46 152,82 201,366 ,562 ,921

item47 152,85 201,405 ,536 ,921

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

89

LAMPIRAN 4

UJI ONE SAMPLE t-TEST

1. Uji one sample t-test konsep diri

One-Sample Test

Test Value = 100

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Konsep_Diri 49,445 274 ,000 32,222 30,94 33,50

2. Uji one sample t-test persepsi dukungan sosial orangtua

One-Sample Test

Test Value = 105

T df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Dukungan_Sosial 58,117 274 ,000 51,131 49,40 52,86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

90

LAMPIRAN 5

UJI ASUMSI

1. Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Konse_Diri ,053 275 ,055 ,990 275 ,056

Dukungan_Sosial ,053 275 ,063 ,976 275 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

2. Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Konse_Diri *

Dukungan_Sosial

Between

Groups

(Combined) 17272,952 57 303,034 4,465 ,000

Linearity 13835,957 1 13835,957 203,87

7

,000

Deviation

from Linearity

3436,996 56 61,375 ,904 ,665

Within Groups 14726,517 217 67,864

Total 31999,469 274

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI …repository.usd.ac.id/35907/2/129114141_full.pdf · 2019. 10. 24. · 2013). Konsep diri adalah konsep tentang

91

LAMPIRAN 6

UJI HIPOTESIS

Correlations

Konse_Diri Dukungan_Sosi

al

Konsep_Diri

Pearson Correlation 1 ,658**

Sig. (2-tailed) ,000

N 275 275

Dukungan_Sosial

Pearson Correlation ,658** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 275 275

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI