35
HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG OLEH MUTIARA RUTH D.A 802013062 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi Progam Studi Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT

BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA

KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X

KOTA SEMARANG

OLEH

MUTIARA RUTH D.A

802013062

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan

Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Progam Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2017

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG
Page 3: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG
Page 4: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS

Sebagai civitas akademika Universitas Kristen SatyaWacana (UKSW), saya yang

bertandatangan di bawah ini :

Nama : Mutiara Ruth D.A

Nim : 802013062

Program Studi : Psikologi

Fakultas : Psikologi, Universitas Kristen SatyaWacana (UKSW)

JenisKarya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW hal

bebas royalty non-ekslusif (non-exclusive royalty freeright) atas karya ilmiah saya berjudul:

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH

PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI

PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

Dengan hak bebas royalty non-eksklusif ini, UKSW berhak menyimpan mengalih media /

mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan mempublikasikan

tugas akhir saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis / pencipta.

Demikian pernyataan saya ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Salatiga

PadaTanggal : 15 Agustus 2017

Mutiara Ruth D.A

Mengetahui,

Pembimbing

Prof. Dr. SutartoWijono, MA.

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : Mutiara Ruth D.A

Nim : 802013062

Program Studi : Psikologi

Fakultas : Psikologi, Universitas Kristen SatyaWacana

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir, judul :

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH

PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI

PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

Yang dibimbing oleh :

Prof. Dr. Sutarto Wijono, MA.

Adalah benar-benar karya saya :

Di dalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau

gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk

rangkaian kalimat atau gambar atau simbol yang saya akui seolah-olah sebagai karya saya

sendiri tanpa memberikan pengakuan kepada penulis atau sumber aslinya.

Salatiga, 15 Agustus 2017

Yang memberi pernyataan

Mutiara Ruth D.A

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH

PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI

PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

Oleh :

Mutiara Ruth D.A

802013062

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk

Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Disetujui pada tanggal : 22 Agustus 2017

Oleh :

Pembimbing Utama

Prof. Dr. Sutarto Wijono, MA.

Diketahui oleh, Disahkan oleh,

Kaprogdi Dekan

Dr, Chr. Hari Soetjiningsih, MS. Prof. Dr. Sutarto Wijono,, MA.

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2017

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT

BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA

KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X

KOTA SEMARANG

Mutiara Ruth D.A

Sutarto Wijono

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2017

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

i

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komitmen organisasi dengan

intensi turnover pada karyawan generasi Y. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

sejumlah 90 orang karyawan pada perusahaan X. Metode yang digunakan dalam penelitian

ini adalah kuantitatif, dengan alat ukur berupa skala komitmen organisasi dan skala intensi

turnover. Teori komitmen organisasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang

dikembangkan oleh Allen dan Meyer (1990) yang terdiri dari tiga aspek, yaitu: komitmen

afektif, komitmen normatif, dan komitmen kontinuan, sedangkan untuk teori intensi turnover,

dalam penelitian ini menggunakan teori yang dikembangkan oleh Mobley (1978) yang terdiri

tiga dimensi yaitu berpikir untuk keluar atau mengundurkan diri, intensi untuk mencari

alternatif pekerjaan lain, intensi untuk keluar atau mengundurkan diri. Skala untuk komitmen

organisasi menggunakan skala yang juga dikembangkan oleh Allen dan Meyer (1990) dengan

reliabilitas Ϭ = 0,888. Dan skala untuk intensi turnover menggunakan skala yang

dikembangkan oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek dari Mobley (1978) yang memiliki

realibilitas sebesar Ϭ = 0,832. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan

signifikan antara komitmen organisasi dengan intensi turnover.

Kata kunci : Komitmen Organisasi, Intensi Turnover, Generasi Y

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

ii

ABSTRACT

This research aims to discover the relationship between organizational commitment with the

turnover intentions on Y generation employees. This research uses 90 employees on company

X as samples. The used method in this research is quantitative, with organizational

commitment scale and turnover intension scale as measuring instruments. The organizational

commitment theory which is used in this research is the theory that developed by Allen and

Meyer (1990) which consists of three aspect, there are: affective commitment, normative

commitment, and continuous commitment, while for turnover intentions theory, this research

uses the theory that developed by Mobley (1978) consisting of three dimensions, namely

thinking of quitting, intentions to search for alternatives, and intention to quit a job/intention

to leave. The scale for organizational commitment in this research is using scale that also

developed by Allen and Meyer (1990) with reliability of Ϭ = 0.888. And scale for the

turnover intention in this research is using scale that based on aspects of Mobley (1978) with

reliability of Ϭ = 0.832. The results of this research indicate that there is no significant

relationship between organizational commitment with turnover intention.

Keywords: Organizational Commitment, Turnover Intention, Y Generation

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam lingkup dunia kerja untuk saat ini terdapat berbagai generasi yang

berada di dalamnya, termasuk generasi X dan generasi Y (Fatimah, Dharmawan,

Sunarti, & Affandi, 2015). Generasi X adalah generasi yang lahir pada tahun antara

1961-1979, sedangkan generasi Y adalah generasi yang lahir pada tahun 1980-2000

(Meier, Austin, dan Crocker, 2010). Menurut Jalal (dalam Munthe, 2015) bahwa

generasi Y pada tahun 2025 akan mengambil alih 75% tenaga kerja pada tahun

tersebut.

Generasi Y lebih sering dikenal dengan generasi teknologi, karena generasi

ini memiliki karakteristik khusus dimana mereka adalah generasi yang memiliki

keterampilan atau pengalaman tinggi dalam teknologi (Cran, dalam Munthe, 2015).

Karakteristik lain yang dimiliki generasi Y menurut Solnet dan Hood (2008) adalah

menyukai tantangan dan tanggung jawab baru yang signifikan, mandiri, mudah

mengekspresikan pendapat, memprioritaskan kebutuhannya, mempunyai toleransi

kebosanan yang rendah, menginginkan pengakuan, serta menyukai feedback.

Generasi ini tidak selalu dinilai positif, karena menurut artikel yang diterbitkan

Princeton White Paper (2012) terdapat beberapa mitos atau stereotype yang melekat

pada generasi ini diantaranya, menginginkan sesuatu hal yang instan, pemalas, tidak

loyal atau setia, manja, dan yang terakhir adalah egois.

Munculnya pandangan negatif yang melekat pada generasi Y bahwa mereka

adalah tipe yang tidak loyal diperkuat dengan adanya beberapa fenomena yang

ditunjukkan melalui penelitian-penelitian yang membuktikan hal tersebut. Menurut

Schawbel (dalam Yoveline, 2015) menyatakan bahwa rata-rata 70% generasi Y hanya

akan tinggal selama 2 tahun di sebuah organisasi dan kemudian mereka akan pindah

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

2

ke organisasi lainnya. Penelitian lain yang juga menguatkan hal ini ialah penelitian

yang dilakukan oleh Swiggard (2011) yang menyatakan bahwa generasi Y

mempunyai kecenderungan 2 kali lebih besar untuk keluar dari pekerjaannya setelah

satu tahun pertama mereka bekerja dibandingkan dengan generasi X. Menurut Cran

(dalam Munthe, 2015) bahwa generasi Y juga seringkali memiliki tingkat turnover

yang lebih tinggi dalam tempat kerja. Hal yang menyebabkan generasi Y memiliki

jenjang karir yang lebih pendek dibandingkan generasi sebelumnya, dikarenakan

karakteristik yang dimiliki oleh generasi Y yang dimana mereka adalah tipe individu

yang menyukai tantangan dan memiliki toleransi kebosanan yang rendah (Solnet &

Hood, 2008).

Hasil observasi dan wawancara pada tanggal 10 Agustus 2017 di perusahaan

X dengan empat orang karyawan ditemukan bahwa karyawan tersebut yang bekerja

pada perusahaan X telah memilki usaha lain disamping pekerjaan utama mereka.

Mereka juga mengaku bahwa mereka menginginkan pekerjaan yang lebih baik

dibanding yang sekarang dengan cara mencari-cari lowongan pekerjan melalui

kerabat atau mencari-cari di internet. Namun, dari antara beberapa karyawan yang di

wawancara ada juga yang mengaku bahwa mereka tidak ingin mencari pekerjaan lain

karena sudah merasa nyaman dengan pekerjaan saat ini, sehingga mereka memilih

bertahan di perusahaan tersebut.

Berdasarkan dari fenomena yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa

generasi Y memiliki kecenderungan untuk keluar dari pekerjaan yang biasa disebut

dengan turnover. Pandangan tersebut didukung oleh Mobley (Fahlevi, 2015) bahwa

turnover memiliki kaitan yang begitu erat dengan intensi turnover. Hal ini disebabkan

karena turnover yang dilakukan pada awalnya dimulai dengan adanya intensi

turnover, intensi turnover adalah keinginan atau niat yang dimiliki oleh individu

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

3

untuk keluar dari pekerjaannya. Ketika karyawan telah memiliki intensi turnover

maka mereka akan mulai berpikir untuk mencari alternatif pekerjaan yang lain,

membandingkan antara pekerjaan yang sekarang dan yang menjadi alternatif lain,

mengevaluasi dan kemudian membuat keputusan untuk tetap bertahan pada pekerjaan

tersebut atau sebaliknya yaitu meninggalkan perusahaan tersebut. Tingginya tingkat

intensi turnover akan menjadi masalah yang serius bagi perusahaan, bahkan bisa

membuat perusahaan khususnya manajer personalia mengalami frustasi ketika

mengetahui proses rekrutmen yang telah berhasil menjaring karyawan yang

berkualitas pada akhirnya akan menjadi sia-sia karena karyawan yang telah direkrut

tersebut memilih pekerjaan di perusahaan lain (Dennis, dalam Toly, 2001).

Intensi turnover merupakan suatu fenomena dan perilaku manusia yang harus

disikapi, karena hal ini menjadi salah satu bagian yang penting dalam suatu

perusahaan baik dari sudut pandang individu maupun sosial dimana mengingat bahwa

intensi turnover tersebut akan membawa dampak yang cukup signifikan bagi

perusahaan dan individu yang bersangkutan (Suartana, dalam Toly, 2001). Menurut

Mobley (1986) intensi turnover yang dimiliki oleh seorang karyawan merupakan

prediktor dominan yang bersifat positif terhadap terjadinya turnover, Oleh karena itu,

upaya untuk menurunkan dan mengendalikan terjadinya turnover pada karyawan

dapat dilakukan dengan menghilangkan intensi turnover yang ada pada dalam diri

karyawan tersebut (Pareke, dalam Sutanto & Gunawan, 2013). Maka dari itu intensi

turnover sangatlah penting untuk diteliti. Hasil penelitian mengenai intensi turnover

menyebutkan bahwa intensi turnover terdapat hubungan yang sangat signifikan antara

tingkat kepuasan kerja dengan intensi turnover (Rahmad, 2015). Dalam penelitian

Malik (2014) menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh yang sangat signifikan

antara budaya organisasi dan loyalitas kerja dengan intensi turnover. Hasil penelitian

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

4

yang lain juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara pelanggaran

kontrak psikologis dan kepribadian tipe A dengan intensi turnover (Ramadhany &

Simarmata, 2014).

Berdasarkan penjelasan yang sudah disampaikan diatas, bahwa intensi

turnover memiliki kaitan yang erat dengan turnover, tentunya hal ini membawa

dampak tersendiri bagi perusahaan yang mengalaminya. Dampak yang akan terasa

bagi perusahaan adalah akan menimbulkan ketidakstabilan terhadap kondisi tenaga

kerja dan peningkatan biaya sumber daya manusia (Rachmayani & Suyono, dalam

Saputro, Fathoni, & Minarsih, 2016). Selain dari itu, turnover juga memiliki dampak

yang positif dan negatif bagi perusahaan.

Dalam suatu kesempatan Mobley (1986) mengatakan turnover memiliki

dampak yang positif bagi perusahaan dan bagi individu itu sendiri yang melakukan

turnover. Dampak positif yang terasa bagi perusahaan adalah perusahaan akan

diuntungkan ketika karyawan yang kurang kompeten tersebut digantikan oleh

karyawan yang memiliki kualifikasi yang lebih baik serta lebih berprestasi. Kemudian

keuntungan lain yang didapat bagi perusahaan adalah adanya pembaharuan,

fleksibilitas, dan kemampuan menyesuaikan diri. Selain dari kedua hal tersebut,

keuntungan yang akan di dapat perusahaan apabila adanya karyawan yang melakukan

turnover ialah adanya pengurangan dalam perilaku pengunduran diri lainnya dan

berkurangnya konflik yang terjadi di dalam perusahaan tersebut.

Seperti yang telah di jelaskan di atas bahwa dampak positif dari turnover yang

terjadi di sebuah perusahaan bukan hanya dirasakan oleh perusahaan saja, namun hal

tersebut juga dapat dirasakan oleh individu tersebut. Keuntungan yang di dapat bagi

individu tersebut adalah pengembangan karier bagi individu tersebut, serta tumbuhnya

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

5

rasa percaya diri yang semakin meningkat apabila individu tersebut berhasil diterima

atau direkrut oleh perusahaan lain.

Selanjutnya Mobley (1986) juga mengatakan bahwa turnover juga memiliki

dampak yang negatif. Dampak negatif tersebut bisa dirasakan oleh perusahaan

maupun oleh karyawan yang melakukannya. Dampak negatif yang dirasakan oleh

perusahaan adalah peningkatan biaya pelatihan yang telah dikeluarkan untuk

meningkatkan sumber daya manusia yakni dengan diinvestasikan pada karyawan,

sampai biaya rekrutmen dan pelatihan kembali yang tinggi pada karyawan yang baru.

Masalah lain yang dihadapi oleh perusahaan ialah masalah prestasi, adanya masalah

pola komunikasi sosial, merosotnya semangat kerja, strategi-strategi pengendalian

yang kaku, dan yang terakhir adalah dapat menghilangkan biaya-biaya peluang yang

strategik.

Dampak negatif yang akan dirasakan bagi individu yang melakukannya ialah

fenomena yang ia harapkan akan adanya keadaan yang lebih baik, namun hasil yang

di dapatkan adalah kekecewaan atau keadaan yang berbanding jauh dengan fenomena

yang di harapkannya. Masalah lain yang akan dirasakan adalah timbulnya stress yang

berkaitan dengan masa selama transisi, rusaknya karier dari pasangan individu

tersebut, dan masalah yang lainnya (Mobley, 1986).

Intensi turnover yang terdapat di dalam diri karyawan dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor. Ada beberapa faktor yang diungkapkan oleh Mobley (dalam Fahlevi,

2015) bahwa intensi turnover dipengaruhi oleh: (1) Usia, (2) Lama kerja, (3) Tingkat

pendidikan dan inteligensi, (4) keikatan / komitmen terhadap perusahaan, (5)

Kepuasan kerja, dan (6) Budaya perusahaan. Menurut Harnoto (2002, dalam Sianipar

& Haryanti, 2014) beberapa tanda atau ciri-ciri inidividu yang melakukan intensi

turnover antara lain: a.) absensi yang meningkat, b.) mulai malas bekerja, c.)

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

6

peningkatan pelanggaran terhadap tata tertib kerja, d.) meningkatnya protes terhadap

atasan, e.) perilaku positif yang sangat berbeda dari biasanya.

Berdasarkan dari penjelasan di atas, terdapat beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi intensi turnover. Salah satu diantaranya adalah komitmen organisasi.

Dalam penelitian kali ini, komitmen organisasi merupakan variable yang menjadi

penyebab terjadinya intensi turnover. Sahnawaz & Juyal (2006) mengungkapkan

bahwa komitmen organisasi merupakan hal yang sangat penting untuk membuat

setiap organisasi menjadi berhasil atau sukses (dalam Gbadamosi & Chinaka, 2011).

Sidharta & Margaretha (2011) juga berpendapat bahwa komitmen organisasi

merupakan suatu jaminan untuk menjaganya kelangsungan pada perusahaan itu

sendiri. Komitmen memiliki pengaruh yang erat dengan intensi turnover karena

berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Meyer (dalam Fahlevi, 2015), bahwa

komitmen akan membuat seorang karyawan mempunyai rasa bertanggung jawab

dalam meningkatkan produktivitas kerja yang tinggi dan sehingga akan

menurunkankan niat mereka untuk keluar dari organisasi tempat mereka bekerja.

Pada penelitian-penelitian terdahulu terdapat hasil yang pro dan kontra antara

hubungan komitmen organisasi dengan intensi turnover. Penelitian mengenai intensi

turnover yang dilakukan oleh Foon, Leong, dan Osman (2010) menemukan bahwa

terdapat hubungan negatif signifikan antara komitmen organisasi dan intensi turnover.

Penelitian yang dilakukan Fahlevi (2015) juga mengungkapkan bahwa terdapat

hubungan negatif signifikan terhadap komitmen organisasi dan intensi turnover. Akan

tetapi, penelitian yang dilakukan oleh Faloye (2014) menemukan bahwa terdapat

hubungan positif antara komitmen organisasi dan intensi turnover. Sehingga

berdasarkan perbedaan hasil penelitian tersebut, menjadi menarik untuk melihat

hubungan antara komitmen organisasi dan intensi turnover.

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

7

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara komitmen

organisasi dengan intensi turnover pada karyawan generasi Y.

KAJIAN PUSTAKA

A. Intensi Turnover

1. Definisi intensi turnover

Mobley (1977) memberikan batasan bahwa intensi turnover adalah niat atau

kecenderungan seorang karyawan yang belum terwujud dalam perilaku nyata untuk

berhenti dari pekerjaannya, atau pindah dari satu organisasi ke organisasi yang lain

yang sesuai dengan pilihannya.

2. Aspek-aspek intensi turnover

Aspek-aspek intensi turnover menurut Mobley (1977) terdiri dari:

a. Thinkhing of quitting

mencerminkan individu untuk berpikir keluar dari pekerjaan atau tetap berada di

lingkungan pekerjaan. Dalam hal ini diawali dengan ketidakpuasan kerja yang

dirasakan oleh karyawan, kemudian karyawan mulai berfikir untuk keluar dari

tempat bekerjanya saat ini.

b. Intention to search for alternatives

individu berkeinginan untuk mencari pekerjaan pada organisasi lain. Jika

individu tersebut sudah mulai sering berpikir untuk keluar dari pekerjaannya,

maka ia akan mencoba mencari pekerjaan di organisasi lain yang dirasa lebih

baik.

c. Intention to quit a job / intention to leave

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

8

mencerminkan individu yang berniat untuk keluar. Individu ini berniat untuk

keluar dari organisasi yang menjadi tempat kerjanya sekarang, jika telah

mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan akan diakhiri dengan keputusan

individu tersebut untuk memilih tetap tinggal atau keluar dari pekerjaannya.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi intensi turnover

Mobley et al (dalam Halimah, Fathoni, Minarsih 2016) menyebutkan beberapa

faktor yang mempengaruhi intensi turnover adalah sebagai berikut :

1. Karakteristik Individu

Karakteristik dari individu yang dapat mempengaruhi keinginan seseorang

untuk berpindah ke tempat kerja yang lain meliputi umur, pendidikan, status

perkawinan, dan lain-lain.

2. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

keinginan individu untuk keluar dari organisasi. Lingkungan kerja dibedakan

menjadi lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik meliputi

keadaan suhu, cuaca, kontruksi, bangunan, dan lokasi pekerjaan. Sedangkan

lingkungan sosial merupakan sosial budaya di lingkungan kerjanya, dan

kualitas kehidupan kerjanya.

3. Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja merupakan aspek yang paling sering diteliti untuk menjadi

variabel yang dihubungkan dengan intention to leave. Aspek yang ditemukan

memiliki hubungan dengan intention to leave adalah kepuasan akan gaji dan

promosi, kepuasan atas supervisor yang diterima, kepuasan dengan rekan kerja

dan kepuasan akan pekerjaan dan isi kerja.

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

9

4. Komitmen organisasi

Semakin tinggi komitmen yang dimiliki seseorang terhadap organisasinya

maka akan semakin kecil pula niat untuk berpindah dari orgnisasinya, dan

sebaliknya. Karyawan yang memiliki rasa keikatan yang kuat terhadap

organisasi tempat ia bekerja maka individu tersebut mempunyai dan

membentuk perasaan memiliki (sense of belonging), rasa aman, efikasi, tujuan

dan arti hidup, serta gambaran diri yang positif (Mowday, 1982).

B. Komitmen Organisasi

1. Pengertian komitmen organisasi

Meyer dan Allen (1997) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai kondisi

dimana individu dapat merefleksikan orientasi afektif terhadap organisasi,

memahami tentang kerugian yang dikeluarkan oraganisasi apabila meninggalkan

organisasi, dan kewajiban moral untuk berada di organisasi.

2. Aspek-aspek komitmen organisasi

Meyer dan Allen (1997) memaparkan tiga aspek atau komponen dari komitmen

organisasi:

a. Komitmen afektif

Keterikatan yang dimiliki karyawan secara emosional dapat

diidentifikasikan dengan keterlibatan karyawan di dalam organisasi itu

sendiri. Karyawan yang memiliki komitmen afektif ini, mereka akan tetap

bertahan di dalam organisasi tersebut karena memang keinginan dari

karyawan itu sendiri.

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

10

b. Komitmen kontinuan

Kesadaran yang dimiliki karyawan mengenai biaya atau kerugian yang

akan dialami organisasi apabila mereka keluar dari organisasi tersebut.

Individu ini akan bertahan di organisasi karena mereka merasa perlu

bertahan di organisasi tersebut.

c. Komitmen normatif

Aspek ini didefinisikan sebagai keterikatan karyawan yang disebabkan

dari perasaan akan kewajiban dari karyawan itu sendiri untuk bertahan di

dalam organisasi tersebut. Individu dengan aspek komitmen normatif yang

tinggi akan bertahan di dalam organisasi karena merasa wajib untuk berada

di organisasi itu.

C. Generasi Y

1. Definisi generasi Y

Generasi Y adalah generasi yang lahir pada tahun 1980-2000 (Meier, Austin, dan

Crocker, 2010) . Beberapa karakteristik yang terdapat di dalam generasi Y adalah

mereka termasuk dalam tipe individu yang mandiri, global, percaya diri, inovatif,

serta mudah beradaptasi terhadap berbagai situasi. Akan tetapi, mereka termasuk

individu yang kurang dalam hal loyalitas terhadap atasannya dan rentan dalam

mengambil resiko (Munthe, 2015).

D. Hubungan antara Komitmen Organisasi dan Intensi Turnover

Penelitian-penelitian mengenai komitmen organisasi dan intensi turnover telah

banyak dilakukan oleh beberapa peneliti, seperti Foon, Leong, dan Osman (2010),

Fahlevi (2015) menemukan bahwa terdapat hubungan negatif antara komitmen

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

11

organisasi dengan intensi turnover. Menurut Meyer (dalam Sidharta & Margaretha,

2011) komitmen adalah variabel yang begitu penting untuk memahami sikap kerja

individu itu sendiri di dalam suatu organisasi. Karyawan dengan tingkat komitmen

yang tinggi terhadap organisasi cenderung akan tetap bertahan lebih lama di sebuah

organisasi dibandingkan dengan karyawan yang memiliki tingkat komitmen yang

rendah. Tingginya tingkat komitmen organisasi terhadap karyawan tentu akan

menurunkan kecenderungan atau niat untuk berpindah pekerjaan.

Menurut Meyer (dalam Fahlevi, 2015) komitmen organisasi dapat mempengaruhi

tingkat intensi turnover karena karyawan dengan komitmen yang kuat akan membuat

karyawan untuk mempunyai rasa bertanggung jawab dalam meningkatkan

produktivitas kerja yang tinggi dan sehingga akan menurunkankan niat mereka untuk

keluar dari organisasi tempat mereka bekerja.

Sehingga berdarsarkan dari penelitian-penelitian yang telah dipaparkan pada

paragraf sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa setiap karyawan yang berada di

dalam sebuah organisasi, berkewajiban untuk memiliki komitmen yang cukup kuat

karena hal tersebut mempunyai pengaruh atau dampak yang begitu besar bagi

perusahaan maupun bagi dirinya sendiri. Hal ini tentunya juga akan mencegah

beberapa-beberapa kerugian besar yang akan dialami oleh perusahaan apabila

karyawan memiliki intensi turnover dan akan melakukannya kedalam bentuk tindak

nyata yaitu, turnover.

E. Hipotesis

Ada hubungan negatif antara komitmen organisasi dengan intensi turnover pada

karyawan generasi Y.

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

12

METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan pada penelitian ini ialah karyawan generasi Y pada

perusahaan X sebanyak 90 karyawan . Teknik yang digunakan untuk pengambilan

sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling.

Karakteristik responden penelitian :

1. Karyawan generasi Y, yaitu individu yang lahir dari tahun 1980-1994

(McCrindle, 2006)

Karyawan generasi Y merupakan fokus dari penelitian ini. Salah satu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran yang lebih spesifik

mengenai karyawan generasi Y di dalam dunia kerja, khususnya pada aspek

hubungan antara komitmen organisasi dan intensi turnover.

B. Prosedur Pengumpulan Data

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Peneliti melakukan pengumpulan data

dengan menyebarkan angket pada tanggal 10 Agustus 2017 pada perusahaan X.

Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang berusia sekitar 18

tahun - 30 tahun. Angket yang disebar oleh peneliti kepada karyawan sebanyak 90

angket. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan try out terpakai, dimana subjek

yang digunakan dalam try out sekaligus digunakan dalam penelitian.

C. Instrumen Alat Ukur

Penelitian ini menggunakan dua instrument penelitian, yaitu skala intensi turnover

dan skala komitmen organisasi:

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

13

Skala Intensi Turnover

Alat ukur yang akan digunakan untuk skala intensi turnover dibuat oleh peneliti

sendiri berdasarkan dari aspek-aspek yang dikembangkan Mobley (1978). Skala ini

juga menggunakan skala yang di modifikasi dari skala yang telah dikembangkan oleh

Roodt (2008). Aspek-aspek yang terdapat dalam skala ini terdiri dari berpikir untuk

keluar atau mengundurkan diri, intensi untuk mencari alternatif pekerjaan lain, intensi

untuk keluar atau mengundurkan diri . Terdapat 15 item dalam skala intensi turnover,

yang dimana 15 item tersebut merupakan item favorable semua. Skala yang

digunakan menggunakan format likert dimana terdapat 5 pilihan jawaban. Penilaian

yang digunakan adalah semakin tinggi nilai yang diperoleh oleh subjek maka semakin

tinggi tingkat intensi turnover nya.Setelah dilakukan pengujian diskriminasi item

terdapat 4 item yang gugur (3, 5, 10, 12). Dan hasil dari uji reliabilitas dengan Alpha

Cronbach diperoleh hasil sebesar Ϭ = 0,832.

Skala Komitmen Organisasi

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Organizational

Commitment Scale yang dikembangkan oleh Allen & Meyer (1990). Total item yang

terdapat dalam alat ukur ini berjumlah 24 yang terdiri dari 3 dimensi yaitu afektif,

normatif, dan kontinuan. Dalam skala ini terdapat 15 item favorable dan 9 item

unfavorable. Skala yang digunakan sama dengan yang digunakan dalam skala intesi

turnover yaitu, menggunakan format likert dimana terdapat 5 pilihan jawaban.

Penilaian yang digunakan adalah semakin tinggi nilai yang diperoleh oleh subjek

maka akan semakin tinggi pula komitmen organisasinya. Setelah dilakukan pengujian

diskriminasi item terdapat 5 aitem yang gugur (10, 11, 16, 20, 21). Dan hasil dari uji

reabilitas dengan Alpha Cronbach diperoleh hasil sebesar Ϭ = 0,888.

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

14

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tekhnik untuk

menguji hubungan antara kedua variabel yaitu Product Moment dari spearman dan

Uji-T. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program komputer

statistic SPSS seri 16.0 for windows.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisa Deskriptif

Komitmen Organisasi

Variabel komitmen organisasi memiliki item dengan daya diskriminasi baik

berjumlah 19 item, dengan jenjang skor antara 1 sampai dengan 5. Pembagian skor

tertinggi dan terendah adalah sebagai berikut:

Skor tertinggi : 5 x 19 = 95

Skor terendah : 1 x 19 = 19

Pembagian interval ini dilakukan menjadi lima kategori, yaitu sangat tinggi, tinggi,

sedang, rendah, dan sangat rendah. Pembagian interval dilakukan dengan mengurangi

jumlah skor tertinggi dengan jumlah skor terendah dan membaginnya dengan jumlah

kategori.

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat ditentukan interval dalam komitmen

organisasi sebagai berikut :

Sangat tinggi : 79,8 ≤ x < 95

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

15

Tinggi : 64,6 ≤ x < 79,8

Sedang : 49,4 ≤ x < 64,6

Rendah : 34,2 ≤ x < 49,4

Sangat rendah : 19 ≤ x < 34,2

Berdasarkan hasil pembagian interval tersebut, maka didapati data komitmen

organisasi sebagai berikut:

Tabel 1 : Kategorisasi Pengukuran Skala Komitmen Organisasi

No Interval Kategori Mean N Presentase

1 79,8 ≤ x ≤ 95 Sangat Tinggi 49 54.50 %

2 64,6 ≤ x < 79,8 Tinggi 77.3 36 40.00 %

3 49,4 ≤ x < 64,6 Sedang 5 5,50 %

4 34,2 ≤ x < 49,4 Rendah 0 0.00 %

5 19 ≤ x < 34,2 Sangat Rendah 0 0.00 %

Jumlah 100.00%

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa karyawan PT. X yang berada pada

kategori sangat tinggi berjumlah sebanyak 49 orang dengan prosentase sebesar

54.50%, pada kategori tinggi sebanyak 36 orang dengan prosentase sebesar 40%, dan

pada kategori sedang berjumlah 5 orang dengan prosentase 5.50%, dan 0 karyawan

pada kategori rendah dan sangat rendah. Berdasarkan data diatas juga dapat dilihat

bahwa karyawan rmemiliki tingkat rata-rata komitmen organisasi yang tergolong

tinggi yaitu sebesar 77.3.

Intensi Turnover

Variabel intensi turnover memiliki item dengan daya diskriminasi baik berjumlah 11

item, dengan jenjang skor antara 1 sampai dengan 5. Pembagian skor tertinggi dan

terendah adalah sebagai berikut:

Skor tertinggi : 5 x 11 = 55

Skor terendah : 1 x 11 = 11

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

16

Pembagian interval ini dilakukan menjadi lima kategori, yaitu sangat tinggi, tinggi,

sedang, rendah, dan sangat rendah. Pembagian interval dilakukan dengan mengurangi

jumlah skor tertinggi dengan jumlah skor terendah dan membaginnya dengan jumlah

kategori.

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat ditentukan interval dalam intensi

turnover sebagai berikut :

Sangat tinggi : 46,2 ≤ x < 55

Tinggi : 37,4 ≤ x < 46,2

Sedang : 28,6 ≤ x < 37,4

Rendah : 19,8 ≤ x < 28,6

Sangat rendah : 11 ≤ x < 19,8

Berdasarkan hasil pembagian interval tersebut, maka didapati data komitmen

organisasi sebagai berikut:

Tabel 2 : Kategorisasi Pengukuran Skala Intensi Turnover

No Interval Kategori Mean N Presentase

1 46. 2 ≤ x ≤ 55 Sangat Tinggi 0 0.00 %

2 37. 4 ≤ x < 46.2 Tinggi

0 0.00 %

3 28.6 ≤ x < 37.4 Sedang

0 0.00 %

4 19.8 ≤ x < 28.6 Rendah 20.25 53 58.89 %

5 11 ≤ x < 19.8 Sangat Rendah 37 41.11 %

Jumlah 100.00%

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

17

Untuk hasil intensi turnover berdasarkan data diatas, menunjukkan bahwa terdapat 37

orang karyawan yang termasuk dalam kategori sangat rendah dengan prosentase

sebesar 41.11%, pada kategori rendah terdapat 53 orang karyawan dengan prosentase

sebanyak 58.89%, dan 0 karyawan pada kategori sedang, tinggi, dan sangat tinggi.

Berdasarkan data diatas, juga terlihat bahwa karyawan memiliki tingkat rata-rata

turnover intention yang tergolong rendah yaitu sebesar 20.25.

Uji Normalitas

Tabel 3 : Hasil Uji Normalitas Komitmen Organisasi dan Turnover Intention

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

VAR0000

1

VAR0000

2

N 90 90

Normal Parametersa Mean 77.30 20.26

Std. Deviation 9.019 3.809

Most Extreme

Differences

Absolute .162 .148

Positive .144 .148

Negative -.162 -.132

Kolmogorov-Smirnov Z 1.538 1.405

Asymp. Sig. (2-tailed) .018 .039

a. Test distribution is Normal.

df

Berdasarkan data pada tabel diatas, terlihat bahwa variabel komitmen organisasi dan

intensi turnover memiliki nilai signifikan p < 0.05. Variabel komitmen organisasi

memiliki nilai K-S-Z sebesar 1.538 dengan probabilitas / signifikansi sebesar 0.018

(p < 0.05). Sedangkan variabel intensi turnover memiliki nilai K-S-Z sebesar 1.405

dengan probabilitas / nilai signifikasi 0.039 (p < 0.05). Sehingga dapat disimpulkan

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

18

bahwa variabel komitmen organisasi dan intensi turnover imemiliki sebaran data yang

berdistribusi tidak normal.

Uji Linieritas

Tabel 4 : Hasil Uji Linieritas Komitmen Organisasi dan Intensi Turnover

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Turnover

Intention *

Komitmen

Organisasi

Between

Groups

(Combined) 882.989 26 33.961 5.242 .000

Linearity 732.745 1

732.74

5

113.1

08 .000

Deviation

from

Linearity

150.244 25 6.010 .928 .569

Within Groups 408.133 63 6.478

Total 1291.12

2 89

Untuk hasil uji linieritas diperoleh hasil F linearity sebesar 0.928 dan nilai signifikasi

sebesar 0.569 (p > 0.05), maka berdasarkan data diatas dapat disimulkan bahwa

variabel komitmen organisasi dan intensi turnover bersifat linier.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

19

Analisis Korelasi

Tabel 5 : Hasil Uji Korelasi Komitmen Organisasi dan Intensi Turnover

Correlations

Komitmen

Organisasi

Intensi

Turnover

Spearman's

rho

Komitmen

Organisasi

Correlation

Coefficient 1.000 -.043

Sig. (1-tailed) . .343

N 90 90

Intensi

Turnover

Correlation

Coefficient -.043 1.000

Sig. (1-tailed) .343 .

N 90 90

Berdasarkan dari uji asumsi yang telah dilakukan sebelumnya ditemukan bahwa data

yang dimiliki berdistribusi tidak normal dengan signifikasi (p < 0.05) dan kedua

variabel bersifat linier (p > 0.05), maka uji korelasi menggunakan Spearman rho. Dari

hasil uji korelasi terdapat koofisien korelasi antara komitmen organisasi dan intensi

turnover sebesar -0.043 dengan signifikansi (p > 0.05). Sehingga dapat disimpulkan

bahwa tidak ada hubungan signifikan antara variabel komitmen organisasi dan intensi

turnover.

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

20

Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara

komitmen organisasi dengan intensi turnover. Ada beberapa kemungkinan yang

menyebabkan antara variabel komitmen organisasi dengan intensi turnover tidak

memiliki hubungan yang signifikan, pertama, menurut Wahyu Widhiarso (2011)

alasan yang dapat membuat suatu penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan

dikarenakan ada beberapa penyebab kemungkinan yaitu, adanya outliers, model yang

tidak sesuai, ukuran sampel yang kecil, pengaruh variabel intervening, prasyarat

analisis yang tidak dipatuhi, perbedaan konteks, alat ukur yang kurang valid dan

relaibel, dan lain-lain. Hal ini juga di dukung dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Sow, Anthony, dan Berete (2015) dimana penelitian yang dilakukan oleh mereka

mengenai hubungan antara komitmen afektif dan intensi turnover terdapat hubungan

yang tidak signifikan diantara kedua variabel tersebut dikarenakan ukuran sampel

yang mereka gunakan masih tergolong kecil.

Kedua, sebagian besar karyawan generasi Y menganggap bahwa di dalam

kehidupan berorganisasi, komitmen organisasi adalah bagian yang memang harus

dimiliki oleh setiap karyawan sehingga hal tersebut sudah menjadi hal yang biasa dan

seharusnya dimiliki oleh setiap karyawan untuk mencapai tujuan dan potensi dirinya,

dengan demikian maka tidak ada hubungan yang signifikan antara komitmen

organisasi dengan intensi turnover. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan

oleh Salahudin, Alwi, Baharuddin, dan Samad (2016) dimana hasil penelitian yang

dilakukan oleh peneliti tersebut ditemukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan

antara komitmen dengan intensi turnover, karena menurut hasil dari penelitian

tersebut bahwa karyawan generasi Y adalah karyawan yang memiliki ciri-ciri yang

Page 30: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

21

unik dimana mereka lebih mementingkan untuk mencari feedback dan saran dari

atasan mereka demi kemajuan karir yang dimiliki oleh mereka. Namun bukan berarti,

mereka tidak memberikan komitmen yang besar terhadap organisasinya saat ini.

Meskipun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara komitmen

organisasi dan intensi turnover, namun pada penelitian ini ditemukan bahwa tingkat

komitmen organisasi pada karyawan generasi Y di perusahaan X tergolong dalam

kategori yang tinggi. Keterikatan ini ditunjang oleh pemberian hak-hak karyawan

yang diberikan oleh pihak perusahaan, diantaranya tunjangan kesehatan, hari tua, dan

yang lainnya berdasarkan peraturan pemerintah yang berlaku. Selain dari itu sebagian

besar karyawan generasi Y yang bekerja pada perusahaan X sudah diangkat menjadi

karyawan tetap. Sehingga kedua hal tersebut dapat menimbulkan rasa nyaman dan

terikat pada perusahaan tersebut. Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang

dilakukan Ju, Kong, dan Hussin (2008) yang menemukan bahwa terdapat hubungan

positif antara tunjangan yang diberikan perusahaan kepada karyawan dengan

komitmen organisasi.

Sedangkan intensi turnover kayawan perusahaan X tergolong pada kategori

rendah. Hal yang menyebabkan intensi turnover karyawan tergolong rendah karena

berdasarkan hasil wawancara, karyawan sudah merasa cukup nyaman dengan

lingkungan perusahaan tempat mereka bekerja sekarang ini. Sehingga memunculkan

rasa kepuasaan kerja, dan komitmen yang tinggi terhadap perusahaan. Dalam

penelitian yang dilakukan Priya dan Sundaram (2016) menemukan bahwa kepuasaan

kerja merupakan faktor utama yang mempengaruhi intensi turnover dan komitmen

organisasi.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

22

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang ada dapat disimpulkan bahwa :

1. Tidak ada hubungan signifikan antara komitmen organisasi dan intensi turnover.

2. Tingkat komitmen organisasi karyawan pada perusahaan X termasuk dalam

kategori tinggi.

3. Tingkat intensi turnover karyawan pada perusahaan X termasuk dalam kategori

rendah.

Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, masih terdapat beberapa keterbatasan,

maka penulis memberikan beberapa saran :

1. Bagi perusahaan

Perusahaan tetap memberi dukungan kepada setiap karyawan agar lebih produktif

dalam bekerja sehingga mengurangi adanya intensi turnover. Hal tersebut dapat

dilakukan melalui kegiatan-kegiatan kerjasama yang intens dalam

menyelesaikannya atau dapat juga melakukan pertemuan-pertemuan yang bahas

kecenderungan adanya intensi turnover.

2. Bagi karyawan

Karyawan diharapkan tetap memiliki tanggung jawab dalam melakukan tugas-

tugas mereka khususnya tugas-tugas yang membutuhkan kerjasama tim agar

intensitas turnover menjadi berkurang. Hal tersebut dapat dilakukan melalui

menciptakan tim kerja yang lebih solid, atau sharing terhadap keluhan-keluhan

yang dapat mengurangi intensi turnover.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

23

3. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti dapat melihat faktor lain yang juga mempengaruhi intensi turnover,

sehingga didapatkan hasil yang lebih komprehensif.

Page 33: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

24

DAFTAR PUSTAKA

Akhavan Sarraf, A. R., Abzari, M., Nasr Isfahani, A., & Fathi, S. (2016). The impact of

generational groups on organizational behavior in Iran. Human Systems

Management, 35(3), 175-183.

Allen, N.J., & Meyer, Jhon. P. (1990). The measurement and antecedent of affective,

normative and continuance commitment to the organization. Journal of

Occupational Psychology 63. 1-18.

Allen, N.J., & Meyer, Jhon. P. (1997). Commitment in The Workplace: Theory, Research,

and Application. California: Sage Publication, Inc.

Fahlevi, R. (2015). Hubungan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi dengan intensi

turnover pada karyawan PT x. Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Bina Darma

Palembang, 1-12.

Faloye, D.O. (2014). Organisational commitment and turnover intentions: evidence from

Nigerian paramilitary organization. International Journal of Business and Economic

Development (IJBED, 2(3), 23-34.

Fatimah, H; Dharmawan, A.H; Sunarti, E; Affandi, M.J. (2015). The influence of

communication and motivation factors on employee engagement in the generation x

and y. International Journal of Information Technology and Business Management,

38(1), 22-30.

Foon, Y.S; Leong, Lim. C; Osman, S. (2010). An exploratory study on turnover intention

among private sector employees. International Journal of Business and

Management, 5(8), 57-64.

Gbadamosi, L., & Chinaka, N. J. (2011). Organizational politics, turnover intention and

organizational commitment as predictors of employees’ efficiency and effectiveness

in academia. Proceedings of Informing Science & IT Education Conference

(InSITE). 305-314.

Halimah, Tika. N; Fathoni, A. ; Minarsih, Maria. M. (2016). Pengaruh job insecurity,

kepuasaan kerja, dan lingkungan kerja terhadap turnover intention pramuniaga di

gelael supermarket (studi kasus pada gelael superindo kota semarang). Journal of

Management, 2(2).

Jacobs, E., & Roodt, G. (2008). Organisational culture of hospitals to predict turnover

intentions of professional nurses. Health SA Gesondheid (Online),13(1), 63-78.

Ju, S., Kong, L., Hussin, Z. H., & Jusoff, K. (2008). The influence of employee benefits

towards organizational commitment. Asian Social Science, 4(8), 147.

Kumar, R. (1999). Research Methodology: A Step by Step Guide for Beginners. London:

Sage Publications Ltd.

Malik, A. (2014). Pengaruh budaya organisasi dan loyalitas kerja dengan intensi turnover

pada karyawan PT cipaganti heavy equipment samarinda. eJournal Psikologi, 2(1).

65-75.

Page 34: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

25

Meier, J., Austin, S.F., & Crocker, M. (2010). Generation Y in the workforce: Managerial

challenges. The journal of human resource and adult learning, 6,68-79.

Mobley, W. H. (1986). Pergantian Karyawan : Sebab, Akibat dan Pengendaliannya. Jakarta :

PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Mobley, W.H. (1977). Intermediate linkages in the relationship between job satisfaction and

employee turnover. Journal of Applied Psychology,62. 237-240

Munthe, R.G. (2015). Menerapkan coaching sebagai gaya kepemimpinan masa kini. Jurnal

Manajemen, 14(2), 271-280.

PrincetonOne. (2011). Understanding generation Y: What you need to know about the

millenials.

Priya, N. Kamakshi & Sundaram, Dr. M. Kalyana. (2016). A study on relationship among job

satisfaction, organizational commitment, and turnover intention in kolors healthcare

india pvt ltd, Chennai. International Journal of Advanced Research in Management

(IJARM), 7(1). 58-71.

Rahmad, H. (2015). Hubungan antara tingkat kepuasan kerja dengan intentsi turnover pada

karyawan tetap pabrik departemen operasi IV PT pusri Palembang. Jurnal Fakultas

Psikologi Universitas Bina Darma Palembang, 1-12.

Ramadhany, Ni Putu, A.S & Simarmata, N. (2014). Hubungan pelanggaran kontrak

psikologis dan kepribadian tipe a dengan intensi turnover karyawan bank. Jurnal

Psikologi Udayana, 1(2), 311-321.

Salahudin Shahrul Nizam, Alwia Mohd Nur Ruzainy, Baharuddin, Siti Sarah

, Samad Abd, Noor Idayu. (2016). Generation Y: organizational commitment and turnover

intention. The European Proceedings of Social & Behavioural Scienes.

Saputro, H; Fathoni, A; Minarsih, Maria. M. (2016). Pengaruh kepuasan kerja, kitidakamanan

kerja, & komitmen organisasi terhadap intensi pindah kerja (turnover intention)

(studi kasus pada distribution center PT sumber alfaria trijaya cabang rembang, jawa

tengah). Journal of Management, 02(02).

Sianipar, Anggie. R. B., & Haryanti. K. (2014). Hubungan komitmen organisasi dan

kepuasaan kerja dengan intesi turnover pada karyawan bidang prodeuksi CV x.

Psikodimensia, 13(1), 98 – 114.

Sidharta, N., & Margaretha, M. (2011). Dampak komitmen organisasi dan kepuasaan kerja

terhadap turnover intention: studi empiris pada karyawan bagian operator di salah

satu perusahaan garment di cimahi. Jurnal Manajemen, 10(2), 129-142.

Solnet, D., & Hood, A. (2008). Generation Y as hospitality employees: Framing a research

agenda. Journal of Hospitality and Tourism Management, 15, 59–68.

Sow, Mouhamadou., Anthony, Peter., Berete, Mousaa. (2015). Relationship between

organizational commitment and turnover intentions among healthcare internal

auditors. The International Journal Of Business & Management, 3(10). 43-47

Page 35: HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT ...HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (INTENSI TURNOVER) PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PERUSAHAAN X KOTA SEMARANG

26

Sutanto, E.M & Gunawan, C. (2013). Kepuasan kerja, komitmen organisasional dan turnover

intentions. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, 4(1), 76-88.

Swiggard, S.B. (2011). Generations and employee commitment: an exploration of the impact

of changes in technology, home, and family structure, and employer-employee

relationships. UMI Dissertation Publishing.

Toly, A.A. (2001). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi turnover intentions pada staf

kantor akuntan publik. Jurnal Akuntansi & Keuangan, 3(2), 102 – 125.

Umam, K. 2012. Perilaku Organisasi. Bandung: CV Pustaka Setia.

Widhiarso, W. (2011). Hasil uji statistik tidak signifikan, mengapa?, dilihat 30 Agustus 2017, http://wahyupsy.blog.ugm.ac.id/2011/06/07/hasil-uji-statistik-tidak-signifikan-mengapa/

Yoveline, K. (2015). The relationship between job satisfaction and organizational

commitment: case study of employees in PT x. iBuss Management, 3(2), 351-364.