119
i HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN APLIKASI KENCAN ONLINE SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Psikologi Disusun oleh : Chendrina Dayandra NIM : 149114005 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

i

HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS

PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM

MENGGUNAKAN APLIKASI KENCAN ONLINE

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana

Program Studi Psikologi

Disusun oleh :

Chendrina Dayandra

NIM : 149114005

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

iv

HALAMAN MOTTO

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai

kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan

rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh

harapan.

Yeremia 29 : 11

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai

kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

Matius 6 : 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Untuk Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa menyertai dan menuntun setiap

langkah saya, serta memberikan kekuatan kepada saya

Papa, Mama, adikku Merlinda, dan keluarga besar yang selalu mendoakan

dan memberi dukungan kepada saya

Pacar dan Sahabat yang tidak pernah berhenti memberikan dukungan dan

semangat kepada saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

vii

HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS

PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM

MENGGUNAKAN APLIKASI KENCAN ONLINE

Chendrina Dayandra

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kejelasan konsep

diri dan presentasi diri online pada tahap dewasa awal dalam menggunakan aplikasi

kencan online. Presentasi diri terdiri dari empat jenis yang akan diukur masing-

masing yakni, ideal self, multiple selves, consistent self, dan online presentation

preference. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan yang negatif antara

kejelasan konsep diri dan ideal self, multiple selves dan online presentation

preference, serta terdapat hubungan yang positif signifikan antara kejelasan konsep

diri dan consistent self. Subjek penelitian ini adalah 100 pengguna aplikasi kencan

online pada tahap dewasa awal yakni berusia 20-40 tahun. Metode pengumpulan

data dalam penelitian ini menggunakan dua skala Likert, yaitu skala kejelasan

konsep diri dan skala presentasi diri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa

kejelasan konsep diri berkorelasi negatif dan signifikan dengan ideal self (r= -0,216,

p=0,031<0,05). Kejelasan konsep diri berkorelasi negatif dan signifikan dengan

multiple selves (r= -0,381, p= 0,000<0,05). Kejelasan konsep diri berkorelasi positif

dan tidak signifikan dengan consistent self (r= 0,156, p= 0,061>0,05). Sedangkan,

kejelasan konsep diri berkorelasi negatif dan signifikan dengan online presentation

preference (r= -0,217, p=0,030<0,05).

Kata kunci: kejelasan konsep diri, presentasi diri, ideal self, multiple selves,

consistent self, online presentation preference, dewasa awal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

viii

THE CORRELATION BETWEEN SELF-CONCEPT CLARITY AND

TYPES OF ONLINE SELF-PRESENTATION OF EARLY ADULT USERS

IN USING THE ONLINE DATING APPLICATION

Chendrina Dayandra

ABSTRACT

This study aimed to find the relationship between self-concept clarity and

online self-presentation at an early adult stage in using online dating applications.

Self presentation consisted of four types which will be measured respectively. The

four dimensions of self-presentation were described into ideal self, multiple selves,

consistent self, and online presentation preference. The researcher proposed a

hypothesis that stated there was a negative relationship between self-concept

clarity and ideal self; multiple selves; and online presentation preference; a

significant positive relationship between self-concept clarity and consistent self.

The subjects of this study were 100 users of online dating applications in the early

adult stage, aged between 20-40 years old. This study used two Likert scales,

namely the scale of self-concept clarity and self-presentation scale to process the

collected data. The results of this study indicate that self-concept clarity has a

negative and significant correlation with ideal self (r = -0.216, p = 0.031 <0.05).

Self-concept clarity has a negative and significant correlation with multiple selves

(r = -0.381, p = 0.000 <0.05). Self-concept clarity has a positive and not significant

correlation with consistent self (r = 0.156, p = 0.061> 0.05). Meanwhile, self-

concept clarity has a negative and significant correlation with online presentation

preference (r = -0.217, p = 0.030 <0.05).

Keywords: self concept clarity, self presentation, ideal self, multiple selves,

consistent self, online presentation preference, early adulthood.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yesus Kristus yang

senantiasa memberikan berkat kekuatan serta penyertaanNya sehingga saya dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Saya menyadari bahwa ini bukan hasil jerih

payah saya sendiri, melainkan juga berasal dari dukungan dari banyak pihak baik

secara langsung dan tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya

ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dr. Titik Kristiyani, M.Psi., Psi, selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma.

2. Ibu Monica E. Madyaningrum, M.App., Ph.D, selaku Kepala Program Studi

Psikologi Universitas Sanata Dharma.

3. Romo Dr. Priyono Marwan, S. J., selaku Dosen Pembimbing Akademik

pertama. Terimakasih atas arahan, perhatian, serta nasihat kepada saya

untuk tidak menyerah.

4. Bapak Paulus Eddy Suhartanto, M. Si., selaku Dosen Pembimbing

Akademik kedua. Terimakasih atas waktu, arahan, bimbingan, serta

perhatian kepada saya.

5. Ibu P. Henrietta P. D. A. D. S., S. Psi., M.A., selaku Dosen Pembimbing

Skripsi. Terima kasih atas waktu, masukan, kesabaran, pengertian serta

dukungan yang selalu ibu berikan selama proses penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

xi

6. Bapak Dr. Tarsisius Priyo Widiyanto, M.Si. dan Ibu Agnes Indar Etikawati,

M.Si., Psikolog., selaku Dosen Penguji Skripsi. Terima kasih sudah

memberikan masukan dalam skripsi saya sehingga skripsi saya bisa menjadi

lebih baik dari sebelumnya.

7. Dosen-dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Terima kasih

atas ilmu yang diberikan selama masa perkuliahan.

8. Papa Chandra Winarto dan Mama Yuni Yana Setiawati, selaku orang tua

saya. Terima kasih untuk dukungan doa, materi, serta dukungan psikologis

yang diberikan yang menjadi motivasi dan penguat untuk saya

menyelesaikan skripsi ini.

9. Merlinda Dayandra, selaku adik saya. Terima kasih sudah memberikan

dukungan doa dan semangat untuk saya menyelesaikan skripsi ini.

10. Marveel Allan Permana, selaku kekasih saya. Terima kasih atas kesabaran,

kasih sayang, dorongan, penghiburan, bantuan, nasihat serta bersedia

menjadi tempat berkeluh kesah dari awal sampai akhir yang mampu

menguatkan saya untuk menyelesaikan skripsi ini.

11. Terimakasih untuk sahabat saya Sherly dan Carra yang selalu mengingatkan

saya dan membantu menerjemahkan skala saya sehingga saya bisa

menyelesaikan skripsi dengan baik.

12. Terimakasih teman-teman dekat selama kuliah Pande, Chintya (Th), Vivi,

Ella, Siwi, Best, Krisna, Garin, Matsu yang selalu memberikan dukungan

semangat kepada saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

xii

13. Koko Leonardus Edwin Gandawijaya selaku mentor yang baik hati.

Terimakasih atas waktu dan kesabaran yang diberikan dalam membimbing

dan membantu saya sehingga skripsi ini bisa selesai. Semoga Tuhan

membalas kebaikan dan ketulusanmu, ko.

14. Teman-teman seperjuangan bimbingan mbak Etta: Th, Mace, Kak Liyas,

Kadek Indri, Gantih, Ella, Kriss dan masih banyak lagi. See you on top

gaiss!

15. Terimakasih untuk mami Th dan Echa (adik Th) yang juga memberikan

dukungan dan ijin kepada kami untuk tinggal bersama beberapa bulan di

rumah Th agar bisa berjuang bersama menyelesaikan skripsi. Sehat selalu

ya Tante dan Echa ^^

16. Terimakasih untuk konco gayeng Rinto yang selalu memberi dukungan dan

selalu sabar menjadi teman saya, Marcellin (Acong) yang selalu menghibur,

memberikan semangat dan pengertian, Dananjaya dan juga Poga (Bagong)

selaku teman mabar ML yang selalu memberikan tawa untuk menghibur

saya ketika galau dengan skripsi. Thanks ma bro ^^

17. Terimakasih untuk teman-teman panitia medis insadha Resa, Kelen,

Hendro, AL, Cathy, Hananto, Rico, Vina, Winda, Yosevin, Katon, Clara,

Fenny, Dinda, Diah. Sukses ya kalian !

18. Terimakasih untuk teman-teman KKN The Jelokers’16 Marcell (Acong),

Aggie, Tari, Ria, Irene, Daniel, Tri. Bahagia selalu ya dimanapun kalian

berada, ayok main ke rumah bapak !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

xiii

19. Teman-teman seluruh angkatan 2014, terkhusus kelas A. Terimakasih

sudah mengajarkan banyak hal, berdinamika bersama dan berbagi keceriaan

dan pengalaman suka duka selama proses perkuliahan. Sukses selalu untuk

kita ya!

20. Seluruh subjek penelitian ini. Terima kasih atas kesempatan dan waktu yang

diberikan untuk mengisi skala penelitian saya.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna,

sehingga peneliti mengharapkan kritik dan saran dari seluruh pembaca untuk

membantu menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberi

manfaatbagi pembaca. Mohon maff jika terdapat kesalahan kata. Terimakasih.

Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................... viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................... ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xix

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian.................................................................................... 8

1. Manfaat Teoretis................................................................................. 8

2. Manfaat Praktis .................................................................................. 8

BAB II. LANDASAN TEORI ............................................................................ 9

A. Kejelasan Konsep Diri .............................................................................. 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

xv

1. Definisi Kejelasan Konsep Diri........................................................... 9

2. Aspek Kejelasan Konsep Diri .......................................................... 10

3. Dampak Kejelasan Konsep Diri ........................................................ 12

B. Presentasi Diri ........................................................................................ 13

1. Definisi Presentasi Diri ................................................................... 13

2. Jenis Presentasi Diri ........................................................................ 14

3. Faktor yang memengaruhi Presentasi Diri ....................................... 15

C. Kencan Online ....................................................................................... 18

D. Dewasa Awal ........................................................................................ 20

E. Dinamika Hubungan antara Kejelasan Konsep Diri dan Jenis Presentasi

Diri Online pada Tahap Dewasa Awal dalam Menggunakan Aplikasi

Kencan Online ....................................................................................... 22

F. Skema Hubungan antara Kejelasan Konsep Diri dan Jenis Presentasi Diri

Online pada Tahap Dewasa Awal dalam Menggunakan Aplikasi Kencan

Online ................................................................................................... 26

G. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 27

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 29

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 29

B. Identifikasi Variabel Penelitian ............................................................... 29

1. Variabel Bebas ................................................................................. 29

2. Variabel Tergantung ........................................................................ 30

C. Definisi Operasional ............................................................................... 30

1. Kejelasan Konsep Diri ...................................................................... 31

2. Presentasi Diri ................................................................................. 31

D. Subjek Penelitian .................................................................................... 31

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data ....................................................... 32

1. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 32

2. Alat Pengumpulan Data ..................................................................... 32

F. Validitas dan Reliabilitas ........................................................................ 35

1. Validitas ........................................................................................... 35

2. Kualitas Item..................................................................................... 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

xvi

3. Reliabilitas ........................................................................................ 37

G. Metode Analisis Data ............................................................................. 39

1. Uji Asumsi ....................................................................................... 39

2. Uji Hipotesis .................................................................................... 39

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 41

A. Pelaksanaan Penelitian............................................................................ 41

B. Deskripsi Subjek Penelitian .................................................................... 41

C. Deskripsi Data Penelitian........................................................................ 45

D. Hasil Penelitian ...................................................................................... 56

1. Uji Asumsi ......................................................................................... 56

2. Uji Hipotesis ...................................................................................... 59

E. Pembahasan ............................................................................................ 62

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 66

A. Kesimpulan ............................................................................................ 66

B. Saran ...................................................................................................... 67

1. Bagi Subjek Penelitian ....................................................................... 67

2. Bagi Penelitian Selanjutnya ................................................................ 67

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 68

LAMPIRAN .................................................................................................... 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pemberian nilai skor Skala Likert ....................................................... 32

Tabel 2 Item Skala Kejelasan Konsep Diri Sebelum Uji Coba ........................ 34

Tabel 3 Kriteria Korelasi ................................................................................. 40

Tabel 4 Deskripsi Usia Subjek ........................................................................ 42

Tabel 5 Deskripsi Jenis Kelamin Subjek.......................................................... 42

Tabel 6 Uji Normalitas Jenis Kelamin ............................................................. 43

Tabel 7 Uji Beda Mean Jenis Kelamin (t-test) ................................................. 44

Tabel 8 Uji Beda Mean Jenis Kelamin (Mann-Whitney U) .............................. 44

Tabel 9 Data Empiris Skala Kejelasan Konsep Diri ......................................... 46

Tabel 10 Kategorisasi Kecenderungan Variabel .............................................. 47

Tabel 11 Kategorisasi Kecenderungan Variabel Kejelasan Konsep Diri .......... 47

Tabel 12 Data Empiris Skala Ideal Self ........................................................... 48

Tabel 13 Kategorisasi Kecenderungan Variabel Ideal Self ............................... 49

Tabel 14 Data Empiris Skala Multiple Selves .................................................. 50

Tabel 15 Kategorisasi Kecenderungan Variabel Multiple Selves ...................... 51

Tabel 16 Data Empiris Skala Consistent Self .................................................. 52

Tabel 17 Kategorisasi Kecenderungan Variabel Consistent Self ...................... 53

Tabel 18 Data Empiris Skala Online Presentation Preference ......................... 54

Tabel 19 Kategorisasi Kecenderungan Variabel Online Presentation

Preference ....................................................................................... 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

xviii

Tabel 20 Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 56

Tabel 21 Hasil Uji Linearitas .......................................................................... 58

Tabel 22 Hasil Uji Hipotesis ........................................................................... 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Skala Uji Coba Penelitian ............................................................ 73

Lampiran 2 Skala Penelitian ........................................................................... 78

Lampiran 3 Reliabilitas Skala Kejelasan Konsep Diri, Ideal Self, Multiple

Selves, Consistent Self dan Online Presentation Preference ........ 83

Lampiran 4 Hasil Uji Normalitas Jenis Kelamin, Hasil Uji Beda Mean Jenis

Kelamin (t-test), Hasil Uji Beda Jenis Kelamin (Mann-Whitney

U) ............................................................................................... 88

Lampiran 5 Hasil Uji T Mean Teoretik dan Mean Empirik ............................. 91

Lampiran 6 Hasil Uji Normalitas.................................................................... 94

Lampiran 7 Hasil Uji Linearitas ..................................................................... 97

Lampiran 8 Hasil Uji Hipotesis ................................................................... 100

Lampiran 9 Ijin dari Pemilik Skala POSS (Screenshot e-mail)...................... 103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat,

memudahkan manusia untuk berinteraksi satu dengan yang lain secara

online melalui media sosial (Barnes, 2008). Salah satu fitur dalam media

sosial adalah aplikasi kencan online. Kencan online didefinisikan sebagai

pengembangan hubungan romantis melalui internet (O’Brien dalam

Teixeira, 2014). Finkel et al. (2012) mengartikan kencan online sebagai

kegiatan menggunakan layanan situs kencan online-websites yang bertujuan

menawarkan kesempatan untuk membentuk hubungan baru kepada

penggunanya untuk menemukan pasangan.

Aplikasi kencan online mulai dipilih oleh masyarakat pada beberapa

tahun terakhir sebagai alternatif untuk mencari pasangan, baik untuk

menjalin hubungan yang serius atau hanya untuk mencari kesenangan.

Berdasarkan data yang dipaparkan Sensor Tower, Indonesia adalah salah

satu negara dengan populasi penduduk yang cukup besar di dunia. Dilihat

dari total penduduk di Indonesia yang menggunakan aplikasi kencan online,

Indonesia memiliki total pengguna layanan aplikasi kencan online

sebanyak 0,11% dan berada pada urutan ketujuh (Fauzi, 2017).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

2

Penelitian perusahaan keamanan siber Kaspersky Lab pada tahun

2017 menunjukkan pengguna aplikasi kencan online yang serius

bertujuan menemukan pasangan untuk dinikahi hanya 11%, sementara

48% untuk bersenang-senang dan 13% hanya untuk kepuasan seksual.

Artinya, mereka yang benar-benar sedang mencari pasangan serius akan

dikecewakan oleh aplikasi kencan online tersebut. Berdasarkan survei

yang dilakukan oleh Kaspersky tahun 2017 menemukan bahwa

sebanyak 57% orang mengaku berbohong saat melakukan kencan

online. Mereka sengaja memalsukan informasi agar terlihat lebih baik

daripada yang mereka lakukan dalam kehidupan nyata. Akibatnya, satu

dari lima pengguna atau sebanyak 19% berhenti menggunakan aplikasi

kencan online karena foto palsu, satu dari sepuluh orang atau 12%

berhenti karena kebohongan adanya hubungan dan 11% berhenti karena

status hubungan yang tidak jelas (Santhika, 2017). Berdasarkan data-data

tersebut maka sangat memungkinkan pengguna aplikasi kencan online

mempresentasikan dirinya secara palsu.

Seperti halnya fenomena yang dialami oleh Syakila yang merasa

ditipu oleh kekasihnya yang ia kenal di Facebook bernama Ryan. Syakila

dan Ryan berusia antara 23-26 tahun dan menjalin hubungan melalui

Facebook dan Whatsapp. Akun yang digunakan Ryan memperlihatkan

seorang pria yang tampan dan terlihat sebagai pekerja kantoran. Akhirnya

mereka bertemu dan Syakila terkejut karena yang menjemput dirinya bukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

3

pria tampan seperti foto-foto yang Ryan tampilkan di Facebook melainkan

orang lain. Syakila melapor ke polsek dan setelah ditelusuri ternyata nama

asli Ryan adalah Sugeng. Alasan Sugeng menggunakan foto dan identitas

palsu karena ia merasa minder dengan penampilannya yang kurang

menarik, sehingga tidak percaya diri ketika ingin mencari pasangan. Pihak

kepolisian meminta Sugeng bertanggung jawab untuk mengganti tiket

Syakila pulang ke Lebak dan tidak mengulangi perbuatannya lagi (Fatonah,

2017).

Pengguna aplikasi kencan online memiliki kebebasan untuk

melakukan eksplorasi secara leluasa terhadap presentasi dirinya untuk

mencapai sebuah citra diri ideal yang sulit ditampilkan dalam dunia nyata

karena terdapat sekat-sekat sosial tertentu (Luik, 2015). Seperti Sugeng, ia

mencoba menggunakan identitas palsu untuk mendapat pasangan dengan

meng-upload foto orang lain yang lebih tampan. Selain itu, ada pula

individu yang menata dirinya sedemikian rupa untuk menggambarkan versi

diri yang diinginkan individu tersebut dalam lingkungan online, seperti

mengedit foto secara berlebihan atau menggunakan foto idola mereka.

Aplikasi kencan online biasanya menyediakan kesempatan pada

penggunanya untuk mempresentasikan profil pribadi diri mereka sendiri,

seperti mengunggah foto diri mereka dan informasi singkat tentang diri

mereka. Presentasi diri merupakan proses individu mengkomunikasikan

atau menampilkan citra diri mereka kepada orang lain (Baumeister 1982,

Leary dan Kowalski, 1990). Meskipun aplikasi kencan online memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

4

kebebasan pada individu untuk memilih topeng yang berbeda, namun tidak

semua individu yang menggunakan aplikasi kencan online memanfaatkan

peluang tersebut.

Seperti pada fenomena yang dialami oleh seorang wanita bernama

Rey Utami yang berusia 28 tahun memutuskan untuk menikah dengan pria

bernama Pablo Putera Benua. Mereka berdua belum lama berkenalan

melalui aplikasi kencan online bernama Tinder. Hanya butuh waktu 7 hari

sampai akhirnya keduanya memutuskan untuk menikah. Berawal dari saling

bertukar nomor telepon, kemudian berkenalan hingga berlanjut pada

pernikahan. Rey Utami menjelaskan ketika ingin mencari pasangan yang

serius dalam aplikasi kencan online yakni tidak perlu melebih-lebihkan baik

dari sisi penampilan dan sisi personal. Dalam mencari pasangan melalui

aplikasi kencan online, Rey Utami cenderung mengkoreksi diri terlebih

dahulu (Saputra, 2016).

Penelitian yang dilansir dari The Independent menunjukkan bahwa

usia muda sekitar 18 sampai 30 tahun menggunakan gadget untuk

menemukan cinta (Rafikasari, 2018). Menurut Erikson, tahap

perkembangan dewasa awal mencakup usia 20 sampai 30 tahun, artinya

pengguna aplikasi kencan online tergolong pada tahap dewasa awal. Salah

satu tugas perkembangan pada tahap dewasa awal, yakni memilih pasangan

hidup (Havighurst dalam Sumanto, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

5

Menurut Whitty (2007 dalam Toma dan Hancock, 2013), individu

yang memiliki tujuan untuk menjalin relasi jangka panjang cenderung

menampilkan diri mereka serealistis mungkin. Artinya, individu dewasa

awal yang matang akan cenderung mempresentasikan dirinya secara

konsisten dan stabil ketika mencari pasangan. Namun, fakta yang terjadi di

lapangan menunjukkan bahwa individu dewasa awal terutama yang

menggunakan aplikasi kencan online mempresentasikan diri mereka dengan

memalsukan foto dan identitas aslinya. Alasan individu membuat presentasi

diri palsu yaitu agar terlihat lebih menarik, sehingga akan lebih mudah

diterima dalam lingkungan online untuk mendapatkan pasangan seperti

yang dilakukan Sugeng. Hal tersebut menunjukkan bahwa yang seharusnya

pada usia dewasa awal sudah lebih konsisten dan stabil, namun terdapat

individu dewasa awal yang mempresentasikan dirinya palsu.

Fullwood et al. (2016) mengkategorikan presentasi diri online

menjadi empat jenis, yakni ideal self, multiples selves, consistent self, dan

online presentation preference. Ideal self berkaitan dengan sejauh mana

individu menyajikan versi ideal diri mereka sendiri secara online. Multiple

selves menggambarkan sejauh mana individu menyajikan versi diri yang

berbeda di lingkungan online. Consistent self berkaitan dengan sejauh mana

individu mempresentasikan diri dengan konsisten baik secara offline dan

online. Sedangkan, online presentation preference menggambarkan sejauh

mana individu lebih suka menampilkan diri secara online (Fullwood et al.,

2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

6

Individu mempresentasikan diri untuk menggambarkan versi diri

yang diinginkan. Gambaran individu tentang dirinya disebut sebagai konsep

diri. Konsep diri menurut Atwater (Desmita, 2010) adalah keseluruhan

gambaran diri yang meliputi persepsi individu tentang diri, perasaan,

keyakinan, dan nilai-nilai yang berhubungan dengan diri individu tersebut.

Rosenberg (1979) mendefinisikan konsep diri sebagai “totalitas pikiran dan

perasaan individu yang merujuk dirinya sebagai objek”. Konsep ini

mengacu pada pertanyaan “siapakah saya”, yang di dalamnya mencakup

label-label dan simbol-simbol terhadap diri yang diberikan oleh individu itu

sendiri untuk menggambarkan dirinya dan membangun identitasnya

(Sutataminingsih, 2009).

Individu yang menggambarkan konsep diri dengan jelas dan percaya

diri, serta konsisten dan stabil adalah individu yang memiliki kejelasan

konsep diri (Campbell et al., 1996). Definisi kejelasan konsep diri

merupakan tingkat kejelasan, konsistensi, stabilitas, dan kepercayaan diri

dalam konsep diri individu (Campbell et al., 1996). Peneliti berfokus untuk

melihat hubungan kejelasan konsep diri individu yang menggunakan

aplikasi kencan online dengan berbagai perilaku presentasi diri secara

online.

Penelitian tentang kejelasan konsep diri dan presentasi diri online

sebelumnya sudah pernah diteliti oleh Fullwood et al. (2016) menggunakan

subjek remaja. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa remaja yang

memiliki perasaan diri kurang stabil cenderung bereksperimen dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

7

presentasi diri online lebih teratur, menyajikan versi diri ideal dan preferensi

untuk menampilkan diri secara online. Sedangkan dalam penelitian ini,

peneliti ingin meneliti tentang hubungan antara kejelasan konsep diri dan

jenis presentasi diri online dengan konteks yang berbeda yaitu dengan

menggunakan media aplikasi kencan online dan subjek usia dewasa awal,

karena individu dewasa memiliki rasa identitas yang kuat dibandingkan

pada masa remaja (Erikson, 1989).

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah ada

hubungan antara kejelasan konsep diri dan jenis presentasi diri online pada

tahap dewasa awal dalam menggunakan aplikasi kencan online?”

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kejelasan

konsep diri dan jenis presentasi diri online pada tahap dewasa awal dalam

menggunakan aplikasi kencan online.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

8

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini secara teoretis diharapkan dapat memberikan

tambahan wawasan dan pengetahuan di bidang psikologi perkembangan

dan sosial tentang hubungan antara kejelasan konsep diri dan jenis

presentasi diri secara online.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan evaluasi dan

refleksi bagi dewasa awal tentang hubungan antara kejelasan konsep diri

seseorang dan perilaku presentasi diri secara online.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kejelasan Konsep Diri

1. Definisi Kejelasan Konsep Diri

Beberapa dekade terakhir, pandangan psikolog tentang konsep diri

mengalami transformasi. Peneliti awal memandang konsep diri sebagai

kesatuan dimana pandangan yang stabil dan umum tentang diri, dan

memfokuskan upaya penelitian mereka pada satu aspek konsep diri.

Sebaliknya, peneliti kontemporer mendefinisikan konsep diri sebagai

skema kognitif yakni struktur pengetahuan yang terorganisir berisi

karakter, nilai-nilai, ingatan episodik dan semantik tentang diri, dan

mengontrol proses informasi diri yang relevan (Campbell et al., 1996).

Rosenberg (1965) mengungkapkan kejelasan konsep diri melibatkan

komponen kognitif dalam diri, memfokuskan harga diri pada pandangan

diri yang didasarkan pada evaluasi diri (dalam Lewandowski, 2010).

Kejelasan konsep diri didefinisikan sebagai tingkat kejelasan,

konsistensi, stabilitas, dan kepercayaan diri dalam konsep diri individu

(Campbell et al., 1996). Sejalan dengan definisi milik Campbell,

kejelasan konsep diri yakni beberapa individu memiliki perasaan yang

jelas tentang siapa mereka dan kemana individu akan membawa

hidupnya. Individu menyadari kekuatan dan kelemahan mereka, sifat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

10

kepribadian mereka, serta di mana mereka berdiri pada sikap dan nilai

yang penting (Tuasikal dan Patria, 2019).

Individu yang memiliki kejelasan konsep diri tinggi cenderung

bersikap positif terhadap diri yang berasal dari kepercayaan diri

(Campbell dan Lavallee, 1993; Campbell et al., 1996). Namun, sebuah

studi longitudinal menemukan bahwa individu dengan kejelasan konsep

diri yang tinggi cenderung perfeksionis yakni memiliki persyaratan

spesifik dan tidak fleksibel untuk diri sendiri (Campbell dan Paula,

2002).

Berdasarkan definisi tersebut, peneliti menyimpulkan definisi

kejelasan konsep diri yakni sebagai tingkat kejelasan, konsistensi,

stabilitas, dan kepercayaan diri dalam konsep diri individu.

2. Aspek Kejelasan Konsep Diri

Menurut Campbell et al. (1996) konsep diri terdiri dari isi konsep

diri dan struktur konsep diri. Isi konsep diri dibagi menjadi komponen

pengetahuan dan komponen evaluatif, yakni :

a. Komponen pengetahuan

Komponen pengetahuan meliputi keyakinan tentang atribut

spesifik (seperti sifat dan karakter fisik), serta peran, nilai, dan

tujuan pribadi. Komponen pengetahuan mengacu pada

pertanyaan “apa / siapa saya?”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

11

b. Komponen evaluatif

Komponen evaluatif meliputi pandangan positif dari

keyakinan diri yang spesifik, evaluasi diri menyeluruh yang

merupakan pandangan mengenai diri sebagai objek sikap.

Komponen evaluatif mengacu pada pertanyaan “bagaimana

perasaan saya tentang diri saya sendiri?”.

Sedangkan, struktur konsep diri merujuk pada bagaimana komponen

pengetahuan atau keyakinan diri tertentu diorganisasikan (Campbell et

al., 1996). Struktur konsep diri terdiri dari sejauh mana diri individu

jelas didefinisikan, konsisten secara internal, dan stabil. Ketiga aspek

struktur konsep diri kemudian di ringkas dalam istilah kejelasan konsep

diri.

Campbell dan rekan-rekannya menggunakan skala kejelasan konsep

diri untuk mengukur seberapa percaya diri subjek mampu

menggambarkan diri mereka sendiri. Skala kejelasan konsep diri

menilai sejauh mana individu memiliki perasaan diri yang jelas,

koheren, dan stabil. Sampel item dalam skala kejelasan konsep diri

meliputi “saya jarang mengalami konflik antar berbagai aspek

kepribadian saya” dan “secara umum, saya memiliki perasaan yang jelas

tentang siapa saya dan bagaimana saya” (Campbell et al., 1996 dalam

Vartanian dan Dey, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

12

3. Dampak Kejelasan Konsep Diri

Kejelasan konsep diri melibatkan tingkat kejelasan, konsistensi,

stabilitas, dan keyakinan diri dalam konsep diri individu. Dampak dari

individu dengan kejelasan konsep diri yakni individu memiliki

keyakinan diri yang lebih konsisten, sehingga kecil kemungkinan untuk

mengubah deskripsi diri mereka dari waktu ke waktu (Campbell et al.,

1996).

Selain itu, individu dengan kejelasan konsep diri cenderung

memiliki pandangan yang jelas dan konsisten terhadap dirinya sehingga

cenderung lebih stabil dalam mempresentasikan dirinya kepada orang

lain (Campbell et al., 1996 dalam Lewandowski, 2010). Individu dengan

pandangan yang jelas tentang dirinya dapat terhindar dari pengaruh

eksternal yang dapat mengakibatkan hilangnya identitas atau kehilangan

kebebasan (Mashek dan Sherman, 2004 dalam Lewandowski, 2010).

Disisi lain, studi longitudinal menemukan bahwa individu yang

memiliki kejelasan konsep diri memiliki kecenderungan perfeksionis

dimana individu memiliki persyaratan spesifik dan tidak fleksibel untuk

diri individu itu sendiri (Campbell dan Paula, 2002 dalam

Lewandowski, 2010). Individu dengan perfeksionisme cenderung

mengalami peningkatan stres, depresi, standar diri terlalu tinggi yang

tidak realistis, dan menghukum diri sendiri ketika individu tersebut

belum mencapai tujuan (Hewitt dan Flett, 1993 dalam Lewandowski,

2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

13

B. Presentasi Diri

1. Definisi Presentasi Diri

Presentasi diri atau self-presentation mengacu pada teori klasik

“darmaturgi” yang dikemukakan oleh Erving Goffman. Goffman (1959)

menyebutkan istilah presentasi diri dengan manajemen kesan atau

impression management. Menurut Goffman (1959), dunia sama dengan

panggung sandiwara, artinya setiap manusia mengatur hal-hal yang dia

lakukan ketika berinteraksi dengan orang lain. Goffman (1959)

mendeskripsikan presentasi diri sebagai pertunjukkan yang dirancang

untuk mencapai kesan tertentu dimana individu yang mempresentasikan

dirinya secara online akan menekankan hal-hal tertentu dalam dirinya

dan menyembunyikan hal lain yang ada dalam diri individu tersebut.

Goffman (1959) menjelaskan bahwa presentasi diri terdiri dari

pernyataan kepercayaan diri dan ketidakpercayaan diri, yakni dengan

individu menampilkan hal yang benar-benar diyakini sebagai identitas

asli, atau individu mungkin meniru/melakukan duplikasi dengan

berbohong kepada orang lain.

Definisi presentasi diri sendiri menurut Goffman (1959) adalah

proses yang dilakukan individu untuk membentuk apa yang orang lain

pikirkan tentang individu tersebut dan apa yang individu pikirkan

tentang diri individu itu sendiri (Goffman, 1959). Definisi serupa

tentang presentasi diri yaitu proses individu berusaha

mengkomunikasikan atau menampilkan citra diri mereka kepada orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

14

lain (Baumeister 1982, Leary dan Kowalski, 1990). Delamater dan

Myers (2007) mengungkapkan bahwa presentasi diri sebagai proses

individu berusaha mengelola kesan yang dibentuk oleh orang lain

mengenai diri individu dalam interaksi sosial.

Definisi lain tentang presentasi diri atau sering juga disebut

manajemen kesan (impression management) merupakan suatu tindakan

yang menampilkan diri yang dilakukan oleh setiap individu untuk

mencapai sebuah citra diri yang diharapkan (Luik, 2015). Baumeister

dan Bushman (2011) menyatakan bahwa presentasi diri adalah suatu

tindakan dalam menyampaikan beberapa gambaran diri atau beberapa

gambaran informasi mengenai diri individu kepada orang lain.

Berdasarkan definisi tokoh-tokoh tersebut, presentasi diri adalah

perilaku yang dilakukan individu untuk membentuk apa yang orang lain

pikirkan tentang individu tersebut dan apa yang individu pikirkan

tentang diri individu itu sendiri.

2. Jenis Presentasi Diri

Perilaku presentasi diri online dikategorikan menjadi empat jenis

(Fullwood et al., 2016) yaitu :

a. Ideal self, merupakan perilaku individu dalam menampilkan diri

mereka kepada orang lain untuk mencapai citra diri yang ideal

secara online.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

15

b. Multiple selves, merupakan perilaku individu dalam menampilkan

banyak versi diri yang berbeda di lingkungan online.

c. Consistent self, merupakan perilaku individu dalam menampilkan

diri mereka kepada orang lain untuk mencapai citra diri yang

konsisten baik secara offline dan online.

d. Online presentation preference, merupakan suatu perilaku sejauh

mana individu lebih suka untuk menampilkan diri mereka secara

online.

3. Faktor yang Memengaruhi Presentasi Diri

Beberapa penelitian menunjukkan faktor-faktor yang terkait dengan

presentasi diri, yakni :

a. Faktor Internal :

1) Self-esteem

Penelitian yang dilakukan oleh Nastiti dan Purworini

(2018) menemukan bahwa perilaku presentasi diri seorang

remaja pada media sosial Instagram ditunjukkan untuk

membentuk harga diri mereka yang lebih tinggi. Hal tersebut

dilakukan karena untuk mendapatkan pengakuan atas

keberadaan mereka di masyarakat dengan cara

mempresentasikan citra positif dalam diri mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

16

2) Self-concept clarity

Penelitian Fullwood, James dan Chen-Wilson (2016)

meyakini bahwa remaja yang memiliki self-concept clarity

atau kejelasan konsep diri yang stabil akan menampilkan

dirinya di media online konsisten dengan kehidupan sehari-

harinya. Penelitian Fullwood, James dan Chen-Wilson

(2016) menemukan bahwa remaja dengan kejelasan konsep

diri yang rendah cenderung mempresentasikan diri idealnya

dan menampilkan diri di media online tidak sesuai dengan

kehidupan sehari-harinya.

3) Self-efficacy

Bandura (1997 dalam Kramer dan Stephen, 2008)

mendefinisikan self-efficacy sebagai keyakinan yang optimis

tentang kemampuan seseorang, perasaan kompeten, dan

efektivitas terkait dengan menyelesaikan tugas tertentu. Hal

tersebut memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku;

individu yang berpikir bahwa ia mampu melakukan sesuatu,

maka ia akan berusaha untuk mencapainya. Kesimpulan

umum dari penelitian yang dilakukan Kramer dan Stephen

(2008) menemukan bahwa individu yang merasa kompeten

dalam menampilkan diri akan mengambil kesempatan untuk

melakukan sesuatu di jejaring sosial. Mereka merasa nyaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

17

dalam mengambil risiko dengan menampilkan diri mereka

secara lebih informal dan lebih rumit.

4) Kepribadian Narsisme

Jenis kepribadian yang mempengaruhi presentasi diri

adalah narsisme. Penelitian yang dilakukan oleh Pangastuti

(2015) mengungkapkan bahwa narsisme dapat menjelaskan

presentasi diri melalui konten yang dihasilkan diri. Remaja

yang lebih narsis dinilai memiliki foto profil mereka lebih

menarik secara fisik, lebih modis, lebih glamor dan lebih

keren dari rekan-rekan yang kurang modis.

5) Kepribadian Ekstraversion

Selain itu, terdapat kepribadian ekstraversion yang

mempengaruhi presentasi diri. Penelitian Kramer (2008)

terhadap remaja di Jerman menemukan bahwa kepribadian

extraversion memengaruhi presentasi diri seseorang dimana

ketika variabel ini tinggi maka seseorang lebih ramah

sehingga memiliki banyak teman, semangat, antusias dan

komunikatif. Sebaliknya jika kepribadian ekstraversion

rendah maka cenderung pemalu, tidak percaya diri, dan

pendiam. Selain itu, Kramer juga menjelaskan bahwa ada

hubungan antara tipe kepribadian extraversion dengan

presentasi diri, ketika memiliki kepribadian yang ramah dan

komunikatif maka presentasi diri kita terhadap lawan bicara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

18

kita terutama di media sosial akan terbentuk dengan baik.

Namun sebaliknya jika kita pendiam dan pemalu untuk

mengekspresikan diri maka presentasi diri dalam jejaring

sosial akan terlihat kurang baik (Kramer dan Stephen, 2008).

b. Faktor Eksternal :

Penelitian yang dilakukan oleh Gustina (2015) menemukan

bahwa mahasiswa menggunakan media sosial Instagram sebagai

sarana atau media dalam mempresentasikan dirinya karena

mereka dapat lebih mudah mengatur kesan atau impression yang

ingin didapatkan dari orang lain melalui teks dan gambar di

media sosial Instagram.

C. Kencan Online

Situs kencan online mulai muncul pada tahun 1980-an dan semakin

populer sebagai alternatif untuk mencari pasangan. Situs kencan online

sudah ada sejak dulu, namun bentuknya berbeda seperti mulai dari iklan diri

untuk mencari jodoh di koran, kemudian video-datting berupa video profil,

foto-foto serta wawancara singkat dan pada akhirnya jasa pencarian

pasangan baik offline maupun online melalui websites dan aplikasi.

Meskipun sebelumnya persepsi mengenai mencari pasangan melalui

perantara ini kurang baik, namun kini anggapan tersebut sudah jauh lebih

positif (Whitty dan Carr, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

19

Kencan online diartikan sebagai kegiatan menggunakan layanan

situs kencan online-websites yang fokus utamanya yaitu menawarkan

kesempatan untuk membentuk hubungan baru kepada penggunanya untuk

menemukan pasangan (Finkel et al., 2012). Hardey (2002) mengamati

bahwa kencan online menawarkan ruang virtual yang menghasilkan

kesempatan bertemu secara online, dan selanjutnya dapat bertemu secara

tatap muka (langsung). Dalam situs kencan online biasanya menyediakan

kesempatan pada penggunanya untuk mempresentasikan profil pribadi diri

mereka sendiri, meninjau profil orang lain, mengirim ekspresi yang

menyatakan ketertarikan kepada pengguna lain, dan memfasilitasi

komunikasi antar pengguna (instant messaging atau email).

Sebagian besar orang dalam kencan online mencantumkan

informasi palsu dalam profil mereka agar terlihat lebih menarik. Dalam

suatu riset ditemukan bahwa perempuan dan laki-laki akan berbohong

dalam hal yang berbeda. Perempuan akan berbohong tentang berat badan

mereka, sedangkan laki-laki akan berbohong tentang penghasilan, umur,

dan kepribadian mereka (Devito, 1986).

Whitty dan Carr (2006) mengungkapkan bahwa kepopuleran

mencari pasangan melalui kencan online sangat meningkat. Pengguna

aplikasi kencan online memiliki motivasi yang beragam, dari tujuan

mencari pasangan untuk hubungan yang serius seperti pernikahan, untuk

mencari teman bicara online atau sekadar flirting, hingga rasa penasaran dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

20

ingin bersenang-senang tanpa tujuan untuk bertemu dengan pasangannya

secara langsung (Permata, 2018).

Salah satu aplikasi kencan online yang populer yaitu Tinder. Tinder

merupakan aplikasi real time dating yang berbasis lokasi. Aplikasi ini

terbilang sederhana daripada aplikasi maupun situs kencan online lainnya,

yaitu untuk memiliki akun di Tinder pengguna hanya perlu menghubungkan

dengan Facebook atau nomor telepon. Kemudian profil pengguna pun

hanya berisi beberapa foto dan informasi singkat. Dalam mencari pasangan,

pengguna akan disuguhi dengan foto-foto calon pasangan dimana mereka

bisa men-swipe ke kanan atau menekan simbol hati jika menyukai calon

pasangan tersebut. Sebaliknya, jika tidak menyukai orang tersebut

pengguna dapat men-swipe ke kiri atau menekan simbol silang. Jika

pengguna dan calon pasangan sama-sama men-swipe ke kanan maka

mereka dinyatakan match atau berjodoh dan saat itulah mereka baru bisa

memulai percakapan (Andara, 2019).

D. Dewasa Awal

Masa dewasa awal merupakan masa peralihan dari masa remaja

(Sumanto, 2014). Masa dewasa awal adalah masa pencarian kemantapan

dan masa reproduktif yaitu suatu masa yang penuh dengan masalah dan

ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen dan masa

ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas dan penyesuaian diri pada

pola hidup yang baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

21

Dewasa awal adalah masa permulaan individu mulai menjalin

hubungan secara intim dengan lawan jenisnya. Menurut Hurlock (1990)

dewasa awal dimulai pada usia 18 tahun sampai kira-kira usia 40 tahun.

Secara umum, individu yang tergolong dewasa awal yaitu mereka yang

berusia 20-40 tahun. Jika pada masa sebelumnya, individu memiliki ikatan

yang kuat dengan kelompok sebaya, namun pada masa ini ikatan kelompok

sudah mulai longgar. Mereka sudah mulai selektif, membina hubungan yang

intim hanya dengan orang-orang tertentu yang sepaham. Pada tahap ini

timbul dorongan untuk membentuk hubungan yang intim dengan orang-

orang tertentu, dan kurang akrab atau renggang dengan yang lainnya

(Sumanto, 2014)

Salah satu tugas perkembangan pada tahap dewasa awal yakni

memilih pasangan hidup (Havighurst dalam Sumanto, 2014). Individu

dewasa awal yang memiliki tujuan untuk menjalin relasi jangka panjang

cenderung akan menampilkan diri mereka serealistis mungkin (Whitty,

2007 dalam Toma dan Hancock, 2013). Individu dewasa yang matang

memiliki kemampuan akan keintiman dalam menjalin relasi yang

didasarkan pada rasa identitas yang kuat (Erikson, 1989). Individu dengan

rasa identitas yang kuat akan cenderung bersikap fleksibel, adaptif, dan

terbuka baik dalam relasi, karir, maupun perubahan di masyarakat

(Santrock, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

22

E. Dinamika Hubungan antara Kejelasan Konsep Diri dan Jenis

Presentasi Diri Online pada Tahap Dewasa Awal dalam Menggunakan

Aplikasi Kencan Online

Internet memudahkan manusia untuk berinteraksi satu dengan yang

lain secara online, yaitu dengan adanya fasilitas media sosial (Barnes,

2008). Salah satu fitur media sosial yang banyak diminati yaitu aplikasi

kencan online. Kencan online banyak diminati oleh masyarakat sebagai

alternatif untuk mencari pasangan. Penelitian yang dilansir dari The

Independent menunjukkan bahwa pengguna aplikasi kencan online berkisar

pada usia muda sekitar 18 sampai 30 tahun (Rafikasari, 2018). Menurut

Hurlock (1990) dewasa awal dimulai pada usia 18 tahun sampai kira-kira

usia 40 tahun. Secara umum, individu yang tergolong dewasa awal yaitu

mereka yang berusia 20-40 tahun, artinya pengguna aplikasi kencan online

tergolong pada tahap dewasa awal.

Pengguna aplikasi kencan online dapat menata dirinya sedemikian

rupa untuk menggambarkan versi diri yang diinginkan individu tersebut

dalam lingkungan online. Gambaran individu tentang dirinya disebut

sebagai konsep diri. Individu yang menggambarkan konsep dirinya dengan

jelas dan percaya diri, serta konsisten dan stabil disebut sebagai kejelasan

konsep diri (Campbell et al., 1996). Menurut Campbell et al. (1996)

kejelasan konsep diri dibagi menjadi dua komponen, yaitu komponen

pengetahuan yang meliputi keyakinan tentang atribut spesifik (seperti sifat

dan karakter fisik), peran,nilai serta tujuan pribadi dan komponen evaluatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

23

meliputi pandangan positif dari keyakinan diri yang spesifik, evaluasi diri

menyeluruh yang merupakan pandangan mengenai diri sebagai objek sikap.

Kejelasan konsep diri merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi individu dalam menampilkan diri, yang disebut sebagai

presentasi diri. Penelitian yang dilakukan oleh Fullwood et al. (2016)

meyakini bahwa individu dengan kejelasan konsep diri yang stabil akan

menampilkan dirinya di media online konsisten dengan kehidupan sehari-

harinya.

Presentasi diri didefinisikan sebagai proses yang dilakukan individu

untuk membentuk apa yang orang lain pikirkan tentang individu tersebut

dan apa yang individu pikirkan tentang diri individu itu sendiri (Goffman,

1959). Pengguna aplikasi kencan online memiliki kebebasan untuk

melakukan eksplorasi secara leluasa terhadap presentasi dirinya untuk

mencapai sebuah citra diri ideal yang sulit ditampilkan dalam dunia nyata

(Luik, 2015).

Menurut Fullwood et al. (2016) tipe individu tertentu mungkin lebih

cenderung untuk melakukan eksperimen terhadap presentasi dirinya karena

termotivasi untuk mendapatkan kesan yang mereka inginkan. Untuk melihat

peran kejelasan konsep diri dalam membentuk perilaku presentasi diri pada

pengguna aplikasi kencan online, terdapat empat jenis presentasi diri yakni

ideal self, multiple selves, consistent self, dan online presentation

preference. Ideal self, yakni proses atau tindakan individu dewasa dalam

menampilkan diri mereka kepada orang lain untuk mencapai citra diri yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

24

ideal di aplikasi kencan online. Multiple selves, yakni proses atau tindakan

individu dewasa dalam menampilkan banyak versi diri yang berbeda di

lingkungan aplikasi kencan online. Consistent self, yakni proses atau

tindakan individu dewasa dalam menampilkan diri mereka kepada orang

lain untuk mencapai citra diri yang konsisten baik dalam aplikasi kencan

online dan di dunia nyata. Online presentation preference, yakni proses atau

tindakan sejauh mana individu lebih suka untuk menampilkan diri mereka

secara online di aplikasi kencan online (Fullwood et al., 2016).

Dampak kejelasan konsep diri pada ideal self yaitu individu dengan

kejelasan konsep diri yang tinggi akan cenderung kurang menampilkan diri

idealnya saat menggunakan aplikasi kencan online. Hal ini didukung oleh

Fullwood et al. (2016) yang mengungkapkan bahwa individu yang memiliki

konsep diri yang kurang stabil lebih cenderung melaporkan diri yang ideal.

Kemudian, dampak kejelasan konsep diri terhadap multiple selves

yaitu individu dengan kejelasan konsep diri yang tinggi cenderung kurang

menampilkan versi banyak diri saat menggunakan aplikasi kencan online.

Menurut Fullwood et al. (2016) menyatakan bahwa individu dengan

kejelasan konsep diri yang rendah, mungkin cenderung menampilkan versi-

versi diri yang berbeda sebagai tindakan penemuan diri ketika mereka

berusaha memahami siapa mereka dan menemukan diri yang mereka sukai.

Sebaliknya, ketika individu memiliki kejelasan konsep diri yang rendah

maka akan cenderung lebih menampilkan versi banyak diri mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

25

Lain halnya dengan dampak individu yang memiliki kejelasan

konsep diri yang lebih stabil atau tinggi akan menampilkan dirinya dengan

konsisten baik secara online maupun offline ketika menggunakan aplikasi

kencan online. Sebaliknya, jika individu memiliki kejelasan konsep diri

yang rendah maka individu cenderung menampilkan diri onlinenya tidak

konsisten dengan diri offline mereka.

Sedangkan dampak kejelasan konsep diri dengan online

presentation preference yakni individu dengan kejelasan konsep diri yang

tinggi akan cenderung lebih sedikit menghabiskan waktu untuk online di

aplikasi kencan online. Begitu juga sebaliknya, individu dengan kejelasan

konsep diri yang rendah cenderung lebih banyak menghabiskan waktu

untuk online di aplikasi kencan online karena kemungkinan menguji

berbagai presentasi diri online adalah aktivitas yang membutuhkan investasi

waktu lebih besar daripada yang biasanya dikeluarkan (Fullwood et al.,

2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

26

F. Skema Hubungan antara Kejelasan Konsep Diri dan Jenis Presentasi

Diri Online pada Tahap Dewasa Awal dalam Menggunakan Aplikasi

Kencan Online

Kejelasan Konsep Diri tinggi

Individu

cenderung lebih

stabil dan

percaya diri

dalam

mempresentasi-

kan dirinya.

Dengan

demikian,

individu akan

menampilkan

diri mereka

serealistis

mungkin,

sehingga

individu akan

cenderung

kurang

menampilkan

diri idealnya.

Individu

cenderung

memiliki

pandangan diri

yang jelas dan

konsisten

terhadap dirinya,

sehingga individu

akan lebih stabil

dalam

mempresentasikan

diri. Dengan

demikian, kecil

kemungkinan

individu akan

menampilkan

versi diri yang

berbeda dalam

lingkungan

online.

Individu

cenderung lebih

stabil dan

memiliki

keyakinan diri

yang lebih

konsisten.

Dengan

demikian,

individu akan

cenderung

menampilkan

citra diri yang

konsisten baik

secara online

maupun offline.

Individu

cenderung

lebih stabil,

sehingga lebih

sedikit

menghabiskan

waktu online.

Dengan

demikian,

individu akan

lebih sedikit

beraktivitas

dalam

lingkungan

online untuk

menguji

berbagai

presentasi diri

online.

Ideal Self

rendah

Multiple Selves

rendah

Consistent Self

tinggi

Online

Presentation

Preference

rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

27

G. Hipotesis Penelitian

Terdapat hubungan antara kejelasan konsep diri dan jenis presentasi diri

online pada tahap dewasa awal. Hipotesis dalam penelitian ini dibagi

menjadi empat sub hipotesis, yaitu ;

a. Terdapat hubungan negatif dan signifikan antara kejelasan konsep diri

dan ideal self pada tahap dewasa awal. Semakin tinggi atau stabil

kejelasan konsep diri individu dewasa, maka semakin rendah

kecenderungan individu untuk menampilkan diri idealnya secara

online. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah atau kurang stabil

kejelasan konsep diri individu dewasa, maka akan semakin tinggi

kecenderungan individu untuk menampilkan diri idealnya secara

online.

b. Terdapat hubungan negatif dan signifikan antara kejelasan konsep diri

dan multiple selves pada tahap dewasa awal. Semakin tinggi atau stabil

kejelasan konsep diri individu dewasa, maka akan semakin rendah

kecenderungan individu untuk menampilkan versi diri yang berbeda di

lingkungan online. Sebaliknya, semakin rendah atau kurang stabil

kejelasan konsep diri individu dewasa, maka akan semakin tinggi

kecenderungan individu untuk menampilkan versi diri yang berbeda di

lingkungan online.

c. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kejelasan konsep diri

dan consistent selves. Semakin tinggi atau stabil kejelasan konsep diri

individu dewasa, maka akan semakin tinggi kecenderungan individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

28

untuk menampilkan diri secara konsisten baik online maupun offline.

Begitu sebaliknya, semakin rendah atau kurang stabil kejelasan konsep

diri individu dewasa, maka akan semakin rendah kecenderungan

individu untuk menampilkan diri secara konsisten baik online maupun

offline.

d. Terdapat hubungan negatif dan signifikan antara kejelasan konsep diri

dan online presentation preference. Semakin tinggi atau stabil

kejelasan konsep diri individu dewasa, maka akan semakin rendah

kecenderungan individu menampilkan diri secara online. Sebaliknya,

semakin rendah kejelasan konsep diri individu dewasa, maka akan

semakin tinggi kecenderungan individu menampilkan dirinya secara

online.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional.

Penelitian kuantitatif menurut Creswell (2014) adalah suatu pendekatan

yang bertujuan menguji teori secara objektif dengan memeriksa atau

meneliti hubungan antar variabel yang dapat diukur dan dianalisis

menggunakan prosedur statistik. Salah satu desain penelitian kuantitatif

adalah penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif korelasional

merupakan metode penelitian yang menggunakan statistik korelasional

untuk mendeskripsikan dan mengukur tingkat atau taraf hubungan skor

antara dua atau lebih variabel yang diteliti (Creswell, 2014).

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel merupakan atribut individu yang dapat diukur, diamati, dan

berbeda pada setiap individu (Creswell, 2014).

1. Variabel Bebas (Variabel Independen)

Variabel bebas merupakan atribut yang ada dalam diri individu atau

kelompok yang menyebabkan, mendahului, atau memengaruhi hasil

(Creswell, 2014). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kejelasan

konsep diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

30

2. Variabel Tergantung (Variabel Dependen)

Variabel tergantung merupakan hasil dari pengaruh variabel bebas

atau atribut dari dalam diri individu atau kelompok yang bergantung

pada variabel bebas (Creswell, 2014). Variabel tergantung dalam

penelitian ini adalah presentasi diri online. Presentasi diri online

dikategorikan menjadi empat jenis, yaitu ideal self, multiple selves,

consistent self, dan online presentation preference.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi dari variabel yang ditulis scara

operasional dan praktis, serta dapat diterapkan dengan bahasa yang spesifik

untuk memahami hubungan antar variabel (Creswell, 2014). Variabel-

variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kejelasan konsep diri

Kejelasan konsep diri yakni sebagai tingkat kejelasan, konsistensi,

stabilitas, dan kepercayaan diri dalam konsep diri para pengguna

aplikasi kencan online usia dewasa awal. Kejelasan konsep diri akan

diukur menggunakan skala hasil adaptasi dari self-concept clarity scale

milik Campbell et al. (1996). Semakin tinggi skor total yang diperoleh

individu dalam skala tersebut, maka semakin tinggi kejelasan konsep

diri individu tersebut. Sebaliknya, semakin rendah skor total yang

diperoleh individu, maka semakin rendah kejelasan konsep diri individu

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

31

2. Presentasi diri online

Presentasi diri adalah proses yang dilakukan pengguna aplikasi

kencan online usia dewasa awal untuk membentuk apa yang orang lain

pikirkan tentang dirinya dan apa yang ia pikirkan tentang dirinya.

Presentasi diri akan diukur menggunakan skala hasil adaptasi dari the

presentation of online self scale (POSS) milik Fullwood et al. (2016).

Skala tersebut dikategorikan menjadi empat jenis, yaitu ideal self,

multiple selves, consistent self, dan online presentation preference.

Masing-masing jenis presentasi diri online diukur terpisah. Semakin

tinggi skor total tiap jenis yang diperoleh individu dalam skala tersebut,

maka semakin tinggi presentasi diri individu dalam jenis tersebut.

Sebaliknya, semakin rendah skor total tiap kategori yang diperoleh

individu, maka semakin rendah presentasi diri individu tersebut.

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini merupakan pengguna aplikasi kencan

online yang berada pada rentang usia 20 sampai 40 tahun. Penelitian ini

menggunakan teknik convenience sampling. Teknik convenience sampling

yakni memilih subjek berdasarkan kemudahan dan ketersediaan sampel

yang diperoleh (Creswell, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

32

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melalui penyebaran

skala. Skala merupakan metode berbentuk laporan diri sendiri yang

didalamnya berisi sekumpulan pernyataan yang harus dijawab oleh

individu sebagai subjek penelitian (Azwar, 2007). Metode penskalaan

yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert yakni subjek

diminta untuk menyatakan kesetujuan-ketidaksetujuan dalam kontinum

yang terdiri dari atas lima respon, yaitu: sangat setuju (strongly agree),

setuju (agree), tidak tahu/ netral (undecided), tidak setuju (disagree),

dan sangat tidak setuju (strongly disagree) (Supratiknya, 2014).

Pemberian skor pada pernyataan favorable dan unfavorable dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel. 1

Pemberian nilai skor Skala Likert

Skor Item Sangat

Setuju

(SS)

Setuju

(S)

Netral

(N)

Tidak

Setuju

(TS)

Sangat

Tidak

Setuju

(STS)

Favorable 5 4 3 2 1

Unfavorable 1 2 3 4 5

2. Alat Pengumpulan Data

a. Kejelasan Konsep Diri

Kejelasan konsep diri akan diukur menggunakan skala hasil

adaptasi dari self-concept clarity scale milik Campbell et al. (1996).

Skala kejelasan konsep diri dalam penelitian ini merupakan skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

33

yang telah dibuat oleh peneliti lain menggunakan bahasa asing,

sehingga peneliti terlebih dahulu melakukan adaptasi dengan

menerjemahkan skala ke dalam Bahasa Indonesia melalui metode

back-translation. Back-translation merupakan metode yang

digunakan dalam penelitian lintas budaya untuk memastikan bahwa

skala yang diterjemahkan ke bahasa lain memadai (APA, 2007).

Skala asli akan diterjemahkan oleh orang yang berbahasa bilingual

dari bahasa asli ke bahasa target, kemudian orang lain yang

berbahasa bilingual menerjemahkan kembali ke bahasa asli.

Kemudian peneliti membandingkan skala asli dengan versi

terjemahan untuk melihat apakah ada sesuatu yang penting yang

berubah dalam terjemahan (APA, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

34

Tabel. 2

Item Skala Kejelasan Konsep Diri Sebelum Uji Coba

Nomor Item Item

1. Keyakinan saya tentang diri saya seringkali

bertentangan satu sama lain.

2. Dalam satu hari saya mungkin memiliki pendapat

tentang diri saya dan hari yang lain saya mungkin

memiliki pendapat yang berbeda.

3. Saya menghabiskan banyak waktu bertanya-tanya

tentang orang seperti apa saya sebenarnya.

4. Terkadang saya merasa bahwa saya bukanlah

saya yang sebenarnya tampak.

5. Ketika saya berpikir tentang orang seperti apa

saya di masa lalu, saya tidak yakin.

6. Saya jarang mengalami konflik antara aspek-

aspek yang berbeda dari kepribadian saya.

7. Terkadang saya berpikir bahwa saya mengetahui

orang lain lebih baik daripada saya mengetahui

diri saya sendiri.

8. Keyakinan saya tentang diri saya tampaknya

seringkali berubah.

9. Jika saya diminta untuk mendeskripsikan

kepribadian saya, deskripsi saya mungkin akan

berbeda dari satu hari ke hari lainnya.

10. Bahkan jika saya menginginkan, saya tidak

berpikir saya akan memberi tahu seseorang

seperti apa saya sebenarnya.

11. Secara umum, saya memiliki kejelasan tentang

siapa saya dan orang seperti apa saya.

12. Seringkali sulit bagi saya untuk menentukan

pikiran saya tentang berbagai macam hal karena

saya tidak benar-benar tahu apa yang saya

inginkan.

b. Presentasi Diri

Presentasi diri akan diukur menggunakan skala hasil

adaptasi dari the presentation of online self scale (POSS) milik

Fullwood et al. (2016). Skala presentasi diri dalam penelitian ini

merupakan skala yang telah dibuat oleh peneliti lain menggunakan

bahasa asing, sehingga peneliti terlebih dahulu melakukan adaptasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

35

dengan menerjemahkan skala ke dalam Bahasa Indonesia melalui

metode back-translation. Back-translation merupakan metode yang

digunakan dalam penelitian lintas budaya untuk memastikan bahwa

skala yang diterjemahkan ke bahasa lain memadai (APA, 2007).

Skala asli akan diterjemahkan oleh orang yang berbahasa bilingual

dari bahasa asli ke bahasa target, kemudian orang lain yang

berbahasa bilingual menerjemahkan kembali ke bahasa asli.

Kemudian peneliti membandingkan skala asli dengan versi

terjemahan untuk melihat apakah ada sesuatu yang penting yang

berubah dalam terjemahan (APA, 2007).

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas adalah kualitas esensial yang menunjukkan sejauh mana

suatu tes sungguh-sungguh mengukur atribut psikologis yang hendak

diukurnya (Supratiknya, 2014). Validitas dalam penelitian ini

menggunakan validitas isi. Validitas isi diperoleh melalui pengujian isi

tes berdasarkan analisis rasional dari profesional judgement yang

bersifat subjektif (Azwar, 2007). Profesional judgement dalam

penelitian ini adalah dosen pembimbing skripsi.

2. Kualitas Item

Untuk meninjau kualitas item dari skala dalam penelitian ini,

peneliti melakukan pengujian daya beda item melalui proses uji coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

36

skala. Hasil uji daya beda item ditinjau berdasarkan perolehan skor

korelasi dari item total dengan batasan rit ≥ 0,20 (Supratiknya, 2014).

Maka dapat diketahui bahwa item dengan daya beda yang tinggi

memiliki skor rit minimal 0,20. Sedangkan item yang memiliki daya

beda yang rendah berada pada skor rit < 0,20 dan item tersebut harus

digugurkan.

Proses uji coba skala dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2020

sampai dengan 10 Januari 2020 menggunakan metode penyebaran skala

online melalui Google Form. Jumlah subjek pada uji coba skala yaitu

55 orang. Hasil uji coba dianalisis menggunakan SPSS for windows versi

26.

Hasil uji coba skala adalah sebagai berikut :

a. Skala Kejelasan Konsep Diri

Pada skala kejelasan konsep diri dengan total 12 item, terdapat

2 item yang memiliki nilai rit < 0,20. Item tersebut adalah item

nomor 6 (rit = 0,033) dan 11(rit = 0,164). Hal tersebut

menunjukkan bahwa item tersebut memiliki daya beda yang

rendah dan item tersebut harus digugurkan. Alasan peneliti

menggugurkan item nomor 6 dan item nomor 11 karena item

dianggap buruk yakni dengan nilai rit < 0,20. Alasan lain peneliti

menggugurkan dua item tersebut juga untuk menjaga kualitas

skala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

37

b. Skala Presentasi Diri

Pada skala pesentasi diri dengan total 21 item yang dibagi

menjadi empat jenis yaitu ideal self dengan total 9 item dengan

rentang nilai yakni 0,255 – 0,552, multiple selves dengan total 5

item dengan rentang nilai yakni 0,226 – 0,644, consistent self

dengan total 4 item dengan rentang nilai yakni 0,297 – 0,687,

dan online presentation preference dengan total 3 item dengan

rentang nilai yakni 0,311 – 0,419. Rentang nilai masing-masing

kategori menunjukkan bahwa item-item pada skala presentasi

diri memiliki daya beda yang tinggi karena memiliki nilai rit ≥

0,20.

3. Reliabilitas

Reliabilitas adalah konsistensi hasil pengukuran jika prosedur

pengetesannya dilakukan secara berulangkali terhadap suatu populasi

individu atau kelompok (Supratiknya, 2014). Salah satu syarat tes yang

baik adalah memiliki reliabilitas yang tinggi dalam suatu pengukuran

(Supratiknya, 2014). Reliabilitas dalam penelitian ini diukur dalam

bentuk reliabilitas koefisien konsistensi internal. Koefisien konsistensi

internal diperoleh berdasarkan hubungan antar skor pada masing-

masing item atau antar skor pada kelompok-kelompok item dalam tes

yang datanya diperoleh dari satu kali pengadministrasian tes pada

sekelompok subjek (Supratiknya, 2014). Metode yang digunakan untuk

mengukur tingkat reliabilitas pada skala kejelasan konsep diri dan skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

38

presentasi diri menggunakan teknik koefisien Alpha Cronbach yang

dihitung dengan program SPSS for windows versi 26. Koefisien

minimum dipandang memuaskan untuk reliabilitas tes adalah 0,70.

Namun, jika koefisien reliabilitas < 0,70 maka sebuah tes atau alat ukur

tersebut akan menjadi kurang memadai untuk digunakan karena

menunjukkan kesalahan baku skor sehingga interpretasi skor menjadi

meragukan jika digunakan bagi perorangan (Supratiknya, 2014).

Skala kejelasan konsep diri memiliki reliabilitas sebesar 0,771. Hal

tersebut menunjukkan bahwa skala kejelasan konsep diri dalam

penelitian ini reliabel.

Pada skala presentasi diri yang dibagi menjadi empat jenis, yaitu

pada jenis ideal self (reliabilitas= 0,732) dan multiple selves

(reliabilitas= 0,764). Hal tersebut menunjukkan bahwa jenis ideal self

dan multiple selves dalam penelitian ini reliabel. Sedangkan pada jenis

consistent self (reliabilitas= 0,677) dan online presentation preference

(reliabilitas= 0,549). Hal tersebut menunjukkan bahwa jenis consistent

self dan online presentation preference dalam penelitian ini tidak

reliabel .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

39

G. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi

a. Uji normalitas

Uji normalitas merupakan uji yang berfungsi memeriksa

apakah data penelitian berasal dari sebuah populasi yang memiliki

sebaran normal. Data yang memiliki sebaran normal berada pada

taraf signifikansi lebih besar dari 0,05 (p > 0,05) (Santoso, 2010).

Penelitian ini menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov

dalam program SPSS for Windows versi 26 untuk mengetahui

normalitas dari distribusi sebaran data.

b. Uji linearitas

Uji linearitas adalah uji untuk melihat apakah hubungan

antar variabel yang akan dianalisis mengikuti garis lurus. Apabila

satu variabel mengalami peningkatan atau penurunan kuantitas,

maka secara linear variabel lainnya akan mengikuti. Hubungan antar

variabel dikatakan linear apabila berada pada taraf signifikansi

kurang dari 0,05 (p < 0,05) (Santoso, 2010). Penelitian ini

menggunakan uji linearitas melalui test of linearity pada program

SPSS for windows versi 26.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan

analisis korelasi untuk melihat hubungan antara dua variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

40

berdasarkan hipotesis yang dibuat peneliti. Apabila data terdistribusi

secara normal maka uji hipotesis yang digunakan adalah Pearson’s

Product Moment Correlation. Sebaliknya, apabila data yang

terdistribusi bersifat tidak normal maka uji hipotesis yang digunakan

adalah Spearmen’s Rho (Santoso, 2010).

Nilai koefisien korelasi berkisar dari -1 sampai dengan +1. Hal

ini sekaligus menunjukkan apakah kedua variabel memiliki hubungan

positif atau negatif. Semakin tinggi nilai korelasi, maka semakin tinggi

hubungan yang dimiliki antar variabelnya. Penerimaan dan penolakan

hipotesis ditentukan berdasarkan nilai sig. (p). Hipotesis akan ditolak

ketika p < 0,05, hal ini berarti ada hubungan positif atau negatif yang

signifikan antara dua variabel. Jika p > 0,05 maka hipotesis diterima atau

tidak ada hubungan yang signifikan antara dua variabel (Prasetyo dan

Jannah, 2008). Siregar (2013) membagi kriteria koefisien korelasi

sebagai berikut:

Tabel. 3

Kriteria Korelasi

Koefisien Korelasi Kategori

0 – 0,199 Korelasi sangat lemah

0,20 – 0,399 Korelasi lemah

0,40 – 0,599 Korelasi cukup kuat

0,60 – 0,799 Korelasi kuat

0,80 – 1,00 Korelasi sangat kuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2020 sampai

dengan 15 Februari 2020. Peneliti melakukan pengambilan data secara

online menggunakan Google Forms yang disebarkan melalui tautan

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSei92PY-

vHt7WzgGFgPJvK4FoxOc2YWDwNIcX7XWdRZUtOFQ/viewform?vc=

0&c=0&w=1 ke media sosial kencan online seperti Tinder, Tantan, Badoo,

dan lainnya. Peneliti mendapatkan 100 subjek.

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini berusia 20 tahun sampai dengan 40

tahun. Berdasarkan pengambilan data, diperoleh sejumlah 100 subjek yang

mengisi skala online dalam bentuk Google Forms dengan deskripsi sebagai

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

42

Tabel. 4

Deskripsi Usia Subjek

Berdasarkan data Tabel. 4 mengenai deskripsi subjek penelitian,

dapat diketahui bahwa subjek dengan rentang usia 20-24 tahun berjumlah

77 subjek (77%). Kemudian, subjek dengan rentang usia 25-30 tahun

berjumlah 17 subjek (17%). Sedangkan subjek dengan rentang usia 31-35

tahun berjumlah 4 subjek (4%) dan subjek dengan rentang usia 36-40 tahun

berjumlah 2 subjek (2%). Mayoritas subjek penelitian yakni rentang usia 20

sampai 24 tahun.

Tabel. 5

Deskripsi Jenis Kelamin Subjek

Jenis kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 52 52%

Perempuan 48 48%

Total 100 100%

Berdasarkan data Tabel. 5 mengenai deskripsi jenis kelamin subjek

penelitian, dapat diketahui bahwa subjek laki-laki berjumlah 52 subjek

(52%), sedangkan subjek perempuan berjumlah 48 subjek (48%). Mayoritas

subjek penelitian yakni berjenis kelamin laki-laki.

Usia Jumlah Presentase

20 - 24 tahun 77 77%

25 - 30 tahun

31 - 35 tahun

36 - 40 tahun

17

4

2

17%

4%

2%

Total 100 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

43

Analisis uji normalitas dan uji beda mean dilakukan untuk mengetahui

apakah terdapat perbedaan pada masing-masing variabel pada dua kelompok

berdasarkan jenis kelamin yaitu perempuan dan laki-laki dengan bantuan

SPSS for Windows versi 26 yakni sebagai berikut :

Tabel. 6

Uji Normalitas Jenis Kelamin

Kolmogorov-Smirnova

Variabel Jenis

Kelamin

Statistic df Sig.

Kejelasan

Konsep Diri

Laki-laki ,078 52 ,200*

Perempuan ,095 48 ,200*

Ideal Self Laki-laki ,118 52 ,069

Perempuan ,089 48 ,200*

Multiple

Selves

Laki-laki ,094 52 ,200*

Perempuan ,176 48 ,001

Consistent

Self

Laki-laki ,100 52 ,200*

Perempuan ,114 48 ,151

Online

Presentation

Preference

Laki-laki ,159 52 ,002

Perempuan ,154 48 ,006

Berdasarkan hasil uji normalitas jenis kelamin pada Tabel. 6 diketahui

bahwa pada skala kejelasan konsep diri pada kelompok laki-laki (p=0,200)

dan pada kelompok perempuan (p=0,200) memiliki nilai signifikansi lebih

besar dari 0,05 (p > 0,05). Sedangkan, pada skala presentasi diri yang terdiri

dari ideal self kelompok laki-laki (p=0,069) dan perempuan (p=0,200)

memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05 (p > 0,05). Multiple selves pada

kelompok laki-laki (p=0,200) dan perempuan (p=0,001) memiliki nilai

signifikansi pada kelompok perempuan kurang dari 0,05 (p < 0,05).

Consistent self pada kelompok laki-laki (p=0,200) dan kelompok perempuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

44

(p=0,151) memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05 (p > 0,05). Online

preference presentation pada kelompok laki-laki (p=0,002) dan kelompok

perempuan (p= 0,006) memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p < 0,05).

Hasil tersebut menunjukkan bahwa data penelitian pada variabel multiple

selves dan online presentation presentation tidak terdistribusi secara normal,

maka uji beda mean jenis kelamin pada variabel multiple selves dan online

presentation preference menggunakan uji Mann-Whitney U.

Tabel. 7

Uji Beda Mean Jenis Kelamin (t-test)

Variabel Jenis

Kelamin

N Mean Levene’s

Test for

Equality of

Variances

Independent samples test

F Sig. t df Sig.(2-

tailed)

Kejelasan

Konsep Diri

L 52 30,67 1,071 ,303 1,217 98 ,227

P 48 28,71 1,224 97,591 ,224

Ideal Self L 52 25,87 ,088 ,767 ,054 98 ,957

P 48 25,79 ,054 97,520 ,957

Consistent

Self

L 52 12,63 ,921 ,340 -1,645 98 ,103

P 48 13,73 -1,651 97,992 ,102

Tabel. 8

Uji Beda Mean Jenis Kelamin (Mann-Whitney U)

Multiple Selves Online Presentation

Preference

Mann-Whitney U 1225,000 996,500

Wilcoxon W 2401,000 2374,500

Z -,159 -1,755

Asymp. Sig. (2-

tailed)

,874 ,079

Hasil uji asumsi menggunakan Levene’s Test Tabel.7 pada variabel

kejelasan konsep diri (F=1,071 ; sig.=0,303), ideal self (F=0,088 ;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

45

sig.=0,767), multiple selves (F=0,813 ; sig.=0,369), consistent self (F=0,921

; sig.=0,340) dan online presentation preference (F=1,513 ; sig.= 0,222).

Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil Levene’s Test menunjukkan bahwa

data yg akan diuji bersifat homogen.

Berdasarkan hasil uji beda mean antara laki-laki dan perempuan

didapatkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan

perempuan pada variabel kejelasan konsep diri (p=0,227), ideal self

(p=0,957), mulltiple selves (p=0,874), consistent self (p=0,103) dan online

presentation preference (p=0,079). Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai

variabel kejelasan konsep diri, ideal self, multiple selves, consistent self dan

online presentation preference tidak berbeda antara laki-laki dan

perempuan.

C. Deskripsi Data Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan antara mean

teoretik dan mean empirik. Mean teoretik merupakan rata-rata dari skor

yang didapatkan dengan menggunakan penghitungan secara manual

sebelum pengambilan data, berlandaskan dari skor terendah, skor tertinggi

dan jumlah item setiap skala dengan rumus :

𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑜𝑟𝑒𝑡𝑖𝑘

=(𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚) + (𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚)

2

Sedangkan, mean empirik merupakan rata-rata dari skor yang

didapatkan berdasarkan hasil penghitungan data dengan menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

46

subjek yang menjadi sasaran penelitian. Hasil penghitungan mean teoretik

secara manual tersebut kemudian dibandingkan dengan mean empirik

dalam penelitian ini menggunakan uji one-sample T test dalam IBM SPSS

Statistic 26 :

1. Kejelasan Konsep Diri

𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑜𝑟𝑒𝑡𝑖𝑘 = (1 × 10) + (5 × 10)

2=

60

2= 30

Tabel. 9

Data Empiris Skala Kejelasan Konsep Diri

One-Sample Statistics

N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Kejelasan

Konsep diri

100 29,73 8,086 ,809

One-Sample Test

Test Value = 30

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differenc

e

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Kejelasan

Konsep

Diri

-,334 99 ,739 -,270 -1,87 1,33

Hasil mean empirik pada skala kejelasan konsep diri

sebesar 29,73, sedangkan hasil mean teoretik pada skala tersebut

sebesar 30 dengan standar deviasi sebesar 8,086. Berdasarkan

tabel. 9, data skala kejelasan konsep diri yang diperoleh dari uji

beda mean One-Sample Test diperoleh nilai signifikansi sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

47

0,739. Data ini menunjukkan bahwa mean empirik lebih rendah

daripada mean teoretik, tetapi tidak signifikan.

Masing-masing skor variabel yang diperoleh subjek

kemudian digolongkan dalam lima kategorisasi kecenderungan

variabel, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat

rendah. Kategorisasi bertujuan untuk menempatkan individu

dalam suatu kelompok ke dalam posisi yang memiliki jenjang

menurut suatu kontinum berdasarkan atribut dari sangat tinggi

hingga sangat rendah (Azwar, 2007). Rumus untuk menentukan

kategorisasi variabel yaitu sebagai berikut :

Tabel. 10

Kategorisasi Kecenderungan Variabel

Kategori Keterangan

Sangat Tinggi (ME + 1,5 SD) < X

Tinggi (ME + 0,5 SD) < X ≤ (ME + 1,5 SD)

Sedang (ME – 0,5 SD) < X ≤ (ME + 0,5 SD)

Rendah (ME – 1,5 SD) < X ≤ (ME – 0,5 SD)

Sangat Rendah X ≤ (ME – 1,5 SD)

SD (Standar Deviasi Empirik); ME (Mean Empirik)

Tabel. 11

Kategorisasi Kecenderungan Variabel Kejelasan Konsep Diri

Kategori Kelas Interval Jumlah Persentase

Sangat Tinggi 41,85 < X 8 8%

Tinggi 33,77 < X ≤ 41,85 30 30%

Sedang 25,69 < X ≤ 33,77 30 30%

Rendah 17,61 < X ≤ 25,69 26 26%

Sangat Rendah X ≤ 17,61 6 6%

100 100%

Berdasarkan hasil tabel. 11 kategorisasi kecenderungan variabel

kejelasan konsep diri, ditemukan bahwa dari 100 subjek terdapat 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

48

subjek (8%) memiliki tingkat kejelasan konsep diri yang sangat tinggi,

30 subjek (30%) memiliki tingkat kejelasan konsep diri yang tinggi, 30

subjek (30%) memiliki tingkat kejelasan konsep diri yang sedang, 26

subjek (26%) memiliki tingkat kejelasan konsep diri yang rendah, serta

6 subjek (6%) memiliki tingkat kejelasan konsep diri yang sangat

rendah. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas subjek yang menggunakan

aplikasi kencan online memiliki kejelasan konsep diri kategori sedang

hingga tinggi.

2. Ideal Self

𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑜𝑟𝑒𝑡𝑖𝑘 = (1 × 9) + (5 × 9)

2=

54

2= 27

Tabel. 12

Data Empiris Skala Ideal Self

One-Sample Statistics

N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Ideal

Self

100 25,83 6,745 ,675

Hasil mean empirik pada skala ideal self sebesar 25,83,

sedangkan hasil mean teoretik pada skala tersebut sebesar 27

One-Sample Test

Test Value = 27

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Ideal

Self

-

1,735

99 ,086 -1,170 -2,51 ,17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

49

dengan standar deviasi sebesar 6,745. Berdasarkan tabel. 12, data

skala ideal self yang diperoleh dari uji beda mean One-Sample

Test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,086. Data ini

menunjukkan bahwa mean empirik lebih rendah daripada mean

teoretik, tetapi tidak signifikan.

Tabel. 13

Kategorisasi Kecenderungan Variabel Ideal Self

Kategori Kelas Interval Jumlah Persentase

Sangat Tinggi 35,94 < X 7 7%

Tinggi 29,2 < X ≤ 35,94 25 25%

Sedang 22,46 < X ≤ 29,2 44 44%

Rendah 15,72 < X ≤ 22,46 17 17%

Sangat Rendah X ≤ 15,72 7 7%

100 100%

Berdasarkan hasil tabel. 13 kategorisasi kecenderungan

variabel ideal self, ditemukan bahwa dari 100 subjek terdapat 7

subjek (7%) memiliki tingkat ideal self yang sangat tinggi, 25

subjek (25%) memiliki tingkat ideal self yang tinggi, 44 subjek

(44%) memiliki tingkat ideal self yang sedang, 17 subjek (17%)

memiliki tingkat ideal self yang rendah serta 7 subjek (7%)

memiliki tingkat ideal self yang sangat rendah. Dapat

disimpulkan bahwa mayoritas subjek yang menggunakan aplikasi

kencan online memiliki ideal self kategori sedang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

50

3. Multiple Selves

𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑜𝑟𝑒𝑡𝑖𝑘 = (1 × 5) + (5 × 5)

2=

30

2= 15

Tabel. 14

Data Empiris Skala Multiple Selves

One-Sample Test

Test Value = 15

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differenc

e

95%

Confidence

Interval of

the

Difference

Lowe

r Upper

Multiple

Selves

-4,373 99 ,000 -2,270 -3,30 -1,24

Hasil mean empirik pada skala multiple selves sebesar

12,73, sedangkan hasil mean teoretik pada skala tersebut sebesar

15 dengan standar deviasi sebesar 5,191. Berdasarkan tabel. 14,

data skala multiple selves yang diperoleh dari uji beda mean One-

Sample Test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000. Data ini

menunjukkan bahwa mean empirik lebih rendah daripada mean

teoretik, sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek dalam

penelitian ini memiliki tingkat multiple selves yang rendah.

One-Sample Statistics

N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Multiple

Selves

100 12,73 5,191 ,519

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

51

Tabel. 15

Kategorisasi Kecenderungan Variabel Multiple Selves

Kategori Kelas Interval Jumlah Persentase

Sangat Tinggi 20,51 < X 8 8%

Tinggi 15,32 < X ≤ 20,51 20 20%

Sedang 10,14 < X ≤ 15,32 32 32%

Rendah 4,95 < X ≤ 10,14 40 40%

Sangat Rendah X ≤ 4,95 - 0%

100 100%

Berdasarkan hasil tabel. 15 kategorisasi kecenderungan variabel

multiple selves, ditemukan bahwa dari 100 subjek terdapat 8 subjek

(8%) memiliki tingkat multiple selves yang sangat tinggi, 20 subjek

(20%) memiliki tingkat multiple selves yang tinggi, 32 subjek (32%)

memiliki tingkat multiple selves yang sedang, 40 subjek (40%)

memiliki tingkat multiple selves yang rendah serta tidak terdapat subjek

yang memiliki tingkat multiple selves yang sangat rendah. Dapat

disimpulkan bahwa mayoritas subjek yang menggunakan aplikasi

kencan online memiliki multiple selves kategori rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

52

4. Consistent Self

𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑜𝑟𝑒𝑡𝑖𝑘 = (1 × 4) + (5 × 4)

2=

24

2= 12

Tabel. 16

Data Empiris Skala Consistent Self

One-Sample Statistics

N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Consistent

Self

100 13,16 3,354 ,335

Hasil mean empirik pada skala consistent self sebesar 13,16,

sedangkan hasil mean teoretik pada skala tersebut sebesar 12

dengan standar deviasi sebesar 3,354. Berdasarkan tabel. 16, data

skala consistent self yang diperoleh dari uji beda mean One-

Sample Test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,001. Data ini

menunjukkan bahwa mean empirik lebih tinggi daripada mean

teoretik, sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek dalam

penelitian ini memiliki tingkat consistent self yang tinggi.

One-Sample Test

Test Value = 12

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Consistent

Self

3,459 99 ,001 1,160 ,49 1,83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

53

Tabel. 17

Kategorisasi Kecenderungan Variabel Consistent Self

Kategori Kelas Interval Jumlah Persentase

Sangat Tinggi 18,18 < X 4 4%

Tinggi 14,83 < X ≤ 18,18 35 35%

Sedang 11,49 < X ≤ 14,83 29 29%

Rendah 8,14 < X ≤ 11,49 20 20%

Sangat Rendah X ≤ 8,14 12 12%

100 100%

Berdasarkan hasil tabel. 17 kategorisasi

kecenderungan variabel consistent self, ditemukan bahwa dari

100 subjek terdapat 4 subjek (4%) memiliki tingkat consistent

self sangat tinggi, 35 subjek (35%) memiliki tingkat consistent

self yang tinggi, 29 subjek (29%) memiliki tingkat consistent self

yang sedang, 20 subjek (20%) memiliki tingkat consistent self

yang rendah serta 12 subjek (12%) memiliki tingkat consistent

self sangat rendah. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas subjek

yang menggunakan aplikasi kencan online memiliki consistent

self kategori tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

54

5. Online Presentation Preference

𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑜𝑟𝑒𝑡𝑖𝑘 = (1 × 3) + (5 × 3)

2=

18

2= 9

Tabel. 18

Data Empiris Skala Online Presentation Preference

One-Sample Statistics

N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Online

Presentation

Preference

100 6,89 2,395 ,239

Hasil mean empirik pada skala online presentation

preference sebesar 6,89, sedangkan hasil mean teoretik pada

skala tersebut sebesar 9 dengan standar deviasi sebesar 2,395.

Berdasarkan tabel. 18, data skala online presentation preference

yang diperoleh dari uji beda mean One-Sample Test diperoleh

nilai signifikansi sebesar 0,000. Data ini menunjukkan bahwa

mean empirik lebih rendah daripada mean teoretik, sehingga

One-Sample Test

Test Value = 9

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differen

ce

95%

Confidence

Interval of

the

Difference

Lowe

r

Uppe

r

Online

Presentation

Preference

-8,811 99 ,000 -2,110 -2,59 -1,63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

55

dapat disimpulkan bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki

tingkat online presentation preference yang rendah.

Tabel. 19

Kategorisasi Kecenderungan Variabel Online Presentation

Preference

Kategori Kelas Interval Jumlah Persentase

Sangat Tinggi 10,47 < X 9 9%

Tinggi 8,08 < X ≤ 10,47 24 24%

Sedang 5,7 < X ≤ 8,08 39 39%

Rendah 3,31 < X ≤ 5,7 18 18%

Sangat Rendah X ≤ 3,31 10 10%

100 100%

Berdasarkan hasil tabel. 19 kategorisasi kecenderungan

variabel online presentation preference, ditemukan bahwa dari

100 subjek terdapat 9 subjek (9%) memiliki tingkat online

presentation preference yang sangat tinggi, 24 subjek (24%)

memiliki tingkat online presentation preference yang tinggi, 39

subjek (39%) memiliki tingkat online presentation preference

yang sedang, 18 subjek (18%) memiliki tingkat online

presentation preference yang rendah serta 10 subjek (10%)

memiliki tingkat online presentation preference yang sangat

rendah. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas subjek yang

menggunakan aplikasi kencan online memiliki online

presentation preference kategori sedang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

56

D. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

Uji asumsi dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam

penelitian memenuhi syarat untuk dianalisis menggunakan teknik

korelasi tertentu. Uji asumsi dalam penelitian ini meiputi uji normalitas

menggunakan Lilliefors Significance Correction pada Kolmogorov-

Smirnov dan uji linearitas menggunakan test for linearity dalam SPSS

for Windows versi 26.

a. Uji Normalitas

Data yang terdistribusi secara normal memiliki nilai p > 0,05.

Sedangkan data yang didapatkan dari penghitungan uji normalitas

berupa p < 0,05 berarti data tersebut tidak terdistribusi normal

(Santoso, 2010). Hasil uji normalitas menggunakan Lilliefors

Significance Correction pada Kolmogorov-Smirnov melalui SPSS

for Windows versi 26 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel. 20

Hasil Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

Kejelasan Konsep Diri ,081 100 ,100

Ideal Self ,089 100 ,048

Multiple Selves ,111 100 ,004

Consistent Self ,099 100 ,017

Online Presentation

Preference

,152 100 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

57

Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel. 20 diketahui

bahwa pada skala kejelasan konsep diri (p=0,100) memiliki nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 (p > 0,05). Sedangkan, pada skala

presentasi diri yang terdiri dari ideal self (p=0,048) memiliki nilai

signifikansi kurang dari 0,05 (p < 0,05). Multiple selves (p=0,004)

memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p < 0,05). Consistent

self (p=0,017) memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p < 0,05).

Online preference presentation (p=0,000) memiliki nilai signifikansi

kurang dari 0,05 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa data

penelitian ada yang tidak terdistribusi secara normal, maka

penelitian ini akan menggunakan teknik korelasi non-parametrik

Spearmen’s rho.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk melihat bentuk hubungan antar

variabel, apakah kedua variabel dalam penelitian ini menunjukkan

hubungan yang mengikuti garis lurus atau tidak. Hubungan antar

variabel dapat dikatakan linear ketika nilai p < 0,05. Sebaliknya jika

nilai p > 0,05 maka hubungan antar variabel tersebut tidak linear

(Santoso, 2010). Hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

58

Tabel. 21

Hasil Uji Linearitas

Linearity Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig

Ideal Self * Kejelasan

Konsep Diri

220,437 1 220,437 5,738 ,019

Multiple

Selves * Kejelasan

Konsep Diri

357,496 1 357,496 15,746 ,000

Consistent Self *

Kejelasan

Konsep Diri

26,134 1 26,134 2,380 ,127

Online Presentation

Preference

* Kejelasan Konsep Diri

27,766 1 27,766 5,500 ,022

Berdasarkan hasil uji linearitas pada Tabel. 21 diketahui

bahwa data penelitian memiliki pola hubungan yang linear atau

mengikuti garis lurus karena nilai signifikansi kurang dari 0,05

(p=0,019). Hal ini menunjukkan bahwa kejelasan konsep diri

memiliki hubungan yang linear dengan ideal self.

Berdasarkan hasil uji linearitas pada Tabel. 21 diketahui

bahwa data penelitian memiliki pola hubungan yang linear atau

mengikuti garis lurus karena nilai signifikansi kurang dari 0,05

(p=0,000). Hal ini menunjukkan bahwa kejelasan konsep diri

memiliki hubungan yang linear dengan multiple selves.

Berdasarkan hasil uji linearitas pada Tabel. 21 diketahui

bahwa data penelitian memiliki pola hubungan yang tidak linear atau

tidak mengikuti garis lurus karena nilai signifikansi lebih dari 0,05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

59

(p=0,127). Hal ini menunjukkan bahwa kejelasan konsep diri

memiliki hubungan yang tidak linear dengan consistent self.

Berdasarkan hasil uji linearitas pada Tabel. 21 diketahui

bahwa data penelitian memiliki pola hubungan yang linear atau

mengikuti garis lurus karena nilai signifikansi kurang dari 0,05

(p=0,022). Hal ini menunjukkan bahwa kejelasan konsep diri

memiliki hubungan yang linear dengan online presentation

preference.

2. Uji Hipotesis

Hasil uji asumsi yang telah dilakukan menunjukkan distribusi

data yang tidak normal dari skala Presentasi Diri (ideal self, multiple

selves, consistent self dan online presentation preference). Oleh karena

itu, uji hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan teknik

korelasi Spearman’s rho pada program SPSS for Windows versi 26.

Hasil uji hipotesis dengan menggunakan analisis korelasi Spearman’s

Rho adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

60

Tabel. 22

Hasil Uji Korelasi Spearmen’s rho

Spearman’s

Rho

Variabel Correlation

Coefficient

Sig.

Kejelasan

Konsep Diri

Ideal Self

-,216

,031

Kejelasan

Konsep Diri

Multiple Selves

-,381

,000

Kejelasan

Konsep Diri

Consistent Self

,156

,061

Kejelasan

Konsep Diri

Online

Presentation

Preference

-,217

,030

Hasil uji korelasi pada Tabel. 22 dapat dikatakan memiliki

hubungan yang signifikan apabila p<0,05. Berdasarkan hasil uji

korelasi yang dilakukan pada variabel kejelasan konsep diri dan ideal

self didapatkan p=0,031 atau p<0,05. Kemudian, diperoleh koefisien

korelasi menunjukkan skor sebesar -0,216 yang tergolong lemah

(Siregar, 2013). Artinya, terdapat hubungan negatif antara kejelasan

konsep diri dan ideal self. Dengan kata lain, semakin tinggi kejelasan

konsep diri maka semakin rendah ideal self, begitu sebaliknya. Hal

tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang mengatakan ada hubungan

negatif antara kejelasan konsep diri dan ideal self terbukti.

Hasil uji korelasi pada Tabel. 22 dapat dikatakan memiliki

hubungan yang signifikan apabila p<0,05. Berdasarkan hasil uji korelasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

61

yang dilakukan pada variabel kejelasan konsep diri dan multiple selves

didapatkan p=0,000 atau p<0,05. Kemudian, diperoleh koefisien

korelasi menunjukkan skor sebesar -0,381 yang tergolong lemah

(Siregar, 2013).. Artinya, terdapat hubungan negatif antara kejelasan

konsep diri dan multiple selves. Dengan kata lain, semakin tingi

kejelasan konsep diri maka semakin rendah multiple selves, begitu

sebaliknya. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa hipotesis yang

mengatakan ada hubungan negatif antara kejelasan konsep diri dan

multiple selves terbukti.

Hasil uji korelasi pada Tabel. 22 dapat dikatakan memiliki

hubungan yang signifikan apabila p<0,05. Berdasarkan hasil uji

korelasi yang dilakukan pada variabel kejelasan konsep diri dan

consistent self didapatkan p=0,061 atau p>0,05. Selanjutnya, diperoleh

koefisien korelasi menunjukkan skor sebesar 0,156 yang tergolong

sangat kuat (Siregar, 2013). Artinya, tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara kejelasan konsep diri dan consistent self. Hal tersebut

menunjukkan bahwa hipotesis yang mengatakan ada hubungan positif

dan signifikan antara kejelasan konsep diri dan consistent self tidak

terbukti.

Hasil uji korelasi pada Tabel. 22 dapat dikatakan memiliki

hubungan yang signifikan apabila p<0,05. Berdasarkan hasil uji

korelasi yang dilakukan pada variabel kejelasan konsep diri dan online

presentation preference didapatkan p=0,030 atau p<0,05. Selanjutnya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

62

diperoleh koefisien korelasi menunjukkan skor sebesar -0,217 yang

tergolong lemah (Siregar, 2013). Artinya, terdapat hubungan negatif

dan signifikan antara kejelasan konsep diri dan online presentation

preference. Dengan kata lain, semakin tinggi kejelasan konsep diri

maka akan semakin rendah online presentation preference, begitu

sebaliknya. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa hipotesis yang

mengatakan ada hubungan negatif antara kejelasan konsep diri dan

online presentation preference terbukti.

E. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan uji Spearman’s

rho menunjukkan bahwa ada hubungan yang negatif dan signifikan antara

kejelasan konsep diri dan ideal self (r= -0,0216; p= 0,031). Hasil penelitian

tersebut menunjukkan bahwa individu yang memiliki kejelasan konsep diri

yang tinggi akan lebih stabil dalam mempresentasikan diri mereka secara

online. Selain itu, individu juga akan lebih percaya diri, sehingga cenderung

lebih bersikap positif terhadap dirinya. Individu yang berada tahap dewasa

awal dianggap sudah lebih stabil dibandingkan dengan remaja. Dengan

demikian, individu dewasa awal dengan kejelasan konsep diri yang tinggi

akan lebih stabil dan percaya diri, menampilkan diri mereka serealistis

mungkin (Toma dan Hancock, 2013), sehingga individu akan cenderung

kurang menampilkan ideal self mereka secara online.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

63

Disisi lain, individu yang memiliki kejelasan konsep diri yang

rendah cenderung kurang stabil dan kurang yakin pada diri nyata, sehingga

besar kemungkinan individu akan membuat presentasi diri sesuai dengan

citra diri ideal yang mereka inginkan agar lebih percaya diri saat

mempresentasikan diri secara online. Hal tersebut mendukung penelitian

Fullwood et al. (2016) yang menyatakan bahwa individu dengan kejelasan

konsep diri yang kurang stabil cenderung lebih sering menampilkan diri

idealnya. Ketika individu tidak yakin bagaimana orang lain akan

memandang dirinya, maka jenis presentasi diri yang akan dipilih yaitu

sesuai keinginan seperti apa individu ingin menampilkan citra dirinya yang

ideal agar mendapat kesan positif dari orang lain dan meningkatkan

kepopularitasannya (Fullwood et al., 2016).

Selanjutnya, hasil uji Spearman’s rho menunjukkan bahwa ada

hubungan yang negatif dan signifikan antara kejelasan konsep diri dan

multiple selves (r = -0,381; p = 0,000). Individu dengan kejelasan konsep

diri yang lebih stabil memiliki pandangan yang jelas dan konsisten terhadap

dirinya, sehingga individu juga akan lebih stabil ketika mempresentasikan

dirinya (Campbell et al., 1996 dalam Lewandowski, 2010). Dengan

demikian, kecil kemungkinan individu untuk menampilkan versi banyak

diri mereka yang berbeda-beda.

Sementara itu, individu dengan kejelasan konsep diri yang kurang

stabil cenderung akan lebih sering menampilkan banyak versi diri mereka

dalam lingkungan online. Hal tersebut didukung oleh penelitian Fulwood

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

64

(2016) yang mengatakan bahwa individu dengan kejelasan konsep diri yang

rendah, lebih mungkin menampilkan versi-versi diri yang berbeda sebagai

suatu tindakan penemuan diri ketika mereka berusaha untuk memahami diri

mereka dan menemukan diri yang mereka sukai. Selain itu, individu akan

menampilkan presentasi diri yang lebih beragam sehingga yang ditampilkan

individu dalam diri onlinenya tidak konsisten dengan diri offlinenya.

Kemudian, hasil uji Spearman’s rho menunjukkan bahwa ada

hubungan yang negatif dan signifikan antara kejelasan konsep diri dan

online presentation preference (r = -0,217; p = 0,030). Individu dewasa

yang memiliki kejelasan konsep diri yang stabil cenderung lebih sedikit

menghabiskan waktu online untuk mempresentasikan diri mereka secara

online.

Sedangkan, individu dengan kejelasan konsep diri yang kurang

stabil ada kemungkinan akan lebih sering menghabiskan lebih banyak

waktu online untuk mempresentasikan diri mereka secara online. Hal

tersebut didukung dengan penelitian Fullwood et al. (2016) yang

mengungkapkan bahwa semakin tinggi kejelasan konsep diri individu

dewasa, maka akan semakin rendah kecenderungan individu menampilkan

diri secara online. Individu dengan kejelasan konsep diri yang rendah akan

cenderung lebih banyak menghabiskan waktu untuk online di aplikasi

kencan online untuk menguji berbagai presentasi diri online, sehingga

membutuhkan waktu yang lebih banyak dari yang biasanya dikeluarkan

(Fulwood et al., 2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

65

Hasil uji Spearman’s rho menunjukkan bahwa tidak terdapat

hubungan yang signifikan antara kejelasan konsep diri dan consistent self

(r=0,156; p= 0,061). Hasil tersebut tidak sesuai dengan penelitian Fullwood

et al. (2016) yang menyatakan bahwa individu dengan kejelasan konsep diri

yang tinggi cenderung lebih stabil dan memiliki keyakinan diri yang lebih

konsisten, sehingga individu akan cenderung menampilkan citra diri yang

konsisten baik secara online maupun offline ketika menggunakan aplikasi

kencan online. Sedangkan dalam penelitian ini, hubungan antara kejelasan

konsep diri dan consistent self tidak terbukti.

Hasil wawancara yang diperoleh yaitu beberapa subjek

mengungkapkan bahwa dalam menggunakan aplikasi kencan online mereka

cenderung menampilkan dirinya dengan membuat versi diri yang lebih

menarik (faking good). Dengan demikian, subjek cenderung kurang

konsisten baik dalam online maupun offline. Hal ini sesuai dengan DeVito

(1986) yang menyatakan bahwa sebagian besar orang dalam aplikasi kencan

online mencantumkan informasi palsu dalam profil mereka agar terlihat

lebih menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat

hubungan negatif dan signifikan antara kejelasan konsep diri dan ideal self

(r = -0,0216; p = 0,031); multiple selves (r = -0,381; p = 0,000); dan online

presentation preference (r = -0,217; p = 0,030). Selain itu, tidak terdapat

hubungan yang signifikan antara kejelasan konsep diri dan consistent self (r

= 0,156; p= 0,061).

Hal tersebut berarti semakin tinggi kejelasan konsep diri pengguna

aplikasi kencan online usia 20-40 tahun, maka semakin rendah ideal self

pengguna aplikasi kencan online usia 20-40 tahun, begitu sebaliknya.

Selanjutnya, semakin tinggi kejelasan konsep diri pengguna aplikasi kencan

online usia 20-40 tahun, maka semakin rendah multiple selves pengguna

aplikasi kencan online usia 20-40 tahun, dan sebaliknya. Sedangkan,

semakin tinggi kejelasan konsep diri pengguna aplikasi kencan online usia

20-40 tahun, maka semakin rendah online presentation preference

pengguna aplikasi kencan online usia 20-40 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

67

B. Saran

1. Bagi Subjek Penelitian

Saran untuk subjek dari hasil penelitian ini yakni meskipun

kejelasan konsep diri dalam penelitian ini tidak berhubungan dengan

consistent self, namun ketiga jenis presentasi diri lainnya (ideal self,

multiple selves, online presentation preference) sudah cukup mewakili

fenomena presentasi diri yang terjadi di aplikasi kencan online.

Kejelasan konsep diri yang stabil adalah hal yang harus dimiliki oleh

individu yang berada pada tahap dewasa awal agar individu lebih

konsisten dan memiliki keyakinan diri yang positif, sehingga dapat

meningkatkan kepercayaan diri ketika menampilkan diri mereka di

aplikasi kencan online serta terhindar dari pemalsuan identitas.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Data dalam penelitian ini terdapat variabel yang memiliki

reliabilitas rendah yaitu pada jenis consistent self (reliabilitas=0,677)

dan online presentation preference (reliabilitas=0,549). Dengan adanya

keterbatasan tersebut, maka peneliti selanjutnya diharapkan untuk

memvalidasi alat ukur terlebih dahulu dengan mengecek item,

kemudian melakukan pengambilan data untuk melihat reliabilitasnya.

Selain itu, data dalam penelitian ini tidak terdistribusi normal, sehingga

saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk menambah jumlah

subjek agar menghasilkan data yang mewakili populasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

68

DAFTAR PUSTAKA

American Psychological Association (APA). (2007). APA Dictionary of

Psychology 1st Ed. Washington DC: American Psychological Association.

Andara, N. A. (2019). Keterbukaan Diri (Self Disclosure) Pengguna Aplikasi

Kencan Online (Tinder). Sumatera Utara: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sumatera Utara.

Azwar, S. (2007). Penyusunan skala psikologi (Ed. 1). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Barnes, B. S. (2008). Understanding Social Media from The Ecological

Perspective. Mediated Interpersonal Communication. New York:

Routledge.

Baumeister, R. F. (1982). A self-presentational view of social phenomena.

Psychological Bulletin, 91(1), 3–26. Doi:10.1037/0033-2909.91.1.3.

Baumister, R.F & Bushman, B.J. (2011). Social psychology and human nature ninth

edition. USA : Wadsworth Cengage Learning.

Campbell J.D., Trapnell P.D., Heine S.J., et al. (1996). Self-concept clarity:

measurement, personality correlates, and cultural boundaries. Journal of

Personality and Social Psychology, 70:141-156.

Campbell, J. D., & Lavallee, L. F. (1993). Who am I? The role of self-concept

confusion in understanding the behavior of people with low self-esteem. In

R. F. Baumeister (Ed.), Self-esteem: The puzzle of low self-regard (pp. 3–

20). New York: Plenum Press.

Campbell, J. D., & Di Paula, A. (2002). Perfectionistic self-beliefs: Their relation

to personality and goal pursuit. In G. L. Gordon & P. L. Hewitt (Eds.),

Perfectionism: Theory, research, and treatment (pp. 181–198).

Washington, DC: American Psychological Association.

Creswell, W. J. (2013). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan

mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed

Methods Approaches. California: SAGE Publications, Inc.

Delamater, J. D., & Myers, D. J. (2007). Social psychology. American: Thomson

Wadsworth.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

69

Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

DeVito, Joseph A. 1986. The Interpersonal Communication Book. Boston: Harper

and Row.

Erikson, E. H. (1989). Identitas dan Siklus Hidup Manusia. Jakarta: Gramedia.

Fatonah, T. (2017). Heboh Pasangan Pacaran Setahun Via FB, saat Bertemu Malah

Bikin ‘Pingsan’, Begini Wujud Aslinya! Diakses dari

http://www.tribunnews.com/techno/2017/11/10/heboh-pasangan-

pacaran-setahun-via-fb-saat-bertemu-malah-bikin-pingsan-begini-wujud-

aslinya.

Fauzi, M. P. (2017). Pengguna Aplikasi Kencan Tertinggi di Rusia, Indonesia

Nomor Berapa?. Diakes pada tanggal 20 Maret 2019 dari

https://techno.okezone.com/read/2017/02/16/207/1620005/pengguna-

aplikasi-kencan-tertinggi-di-rusia-indonesia-nomor-berapa.

Finkel, E. J., Paul W. E., Benjamin R. K., Harry T. R., and Susan S. (2012). Online

dating: A Critical Analysis From the Perspective of Psychological Science.

Psychological Science 13(1): 3-66.

Fullwood C., James B., Chen W.J. (2016). Self-concept clarity and online self-

presentation in adolescents. Cyberpsychol Behav Soc Netw 19(12): 716-

720.

Goffman, E. (1959). The Presentation of self in everyday life. Garden City, NY:

Doubleday Anchor.

Gustina, H. (2015). Korelasi Media Sosial Instagram dengan Presentasi Diri

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Riau. Riau: Fakultas

Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Riau. Vol. 2(2).

Hardey, M. (2002). Life beyond the screen: Embodiment and identity through the

internet. The Sociological Review, Vol. 50(4), 570-585.

Hurlock. E.B. (1990). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Kramer, N. C., & Winter, S. (2008). Impression Management 2.0: The relationship

of self-esteem, extraversion, self-efficacy, and self-presentation within

social networking sites. Journal of Media Psychology, 20(3), 106-116.

https://doi.org/10.1027/1864-1105.20.3.106

Leary, M. R., & Kowalski, R. M. (1990). Impression management: A literature

review and two-component model. Psychological Bulletin, 107(1), 34–47.

Doi:10.1037/0033-2909.107.1.34.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

70

Lewandowski Jr., G. W., Nardone, N., & Raines, A. J. (2010). The Role of The

Self-concept Clarity in Relationship Quality. Self and Identity, 9: 416-433.

Doi: 10.1080/15298860903332191

Luik, J. E. (2015). Media Sosial dan Presentasi Diri. Surabaya : Prodi Ilmu

Komunikasi, Universitas Kristen Petra.

Nastiti, A. D. S., & Purworini, D. (2018). Pembentukan Harga Diri: Analisis

Presentasi Diri Pelajar SMA di Media Sosial. Surakarta: Fakultas Ilmu

Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Jurnal Komunikasi Vol. 10 (1), 33-47.

Pangastuti, H. (2015). Hubungan antara Narsisme dengan Presentasi Diri pada

pengguna jejaring sosial Facebook. Surakarta: fakultas Psikologi,

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Permata, W., & Sari, R. (2018). Presentasi Diri dalam Kencan Online pada Situs

dan Aplikasi Setipe dan Tinder. Surakarta : Fakultas Komunikasi dan

Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Vol 11 (2),

155-164.

Prasetyo, B. & Jannah, L.M. (2008). Metode penelitian kuantitatif. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.

Rafikasari, Diana. (2018). Ternyata Kencan Online Diminati Kalangan Usia Muda.

Diakses pada tanggal 7 April 2019 dari

https://makassar.sindonews.com/read/5469/7/ternyata-kencan-online-

diminati-kalangan-usia-muda-1518962540.

Rosenberg, M. (1979). Conceiving the self. New York: Basic Books

Santhika, Eka. (2017). Hati-hati, Ada Bahaya Dibalik Aplikasi Kencan Online.

Diakses pada tanggal 7 April 2019 dari

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20171016191817-185-

248826/hati-hati-ada-bahaya-dibalik-aplikasi-kencan-online.

Santoso, A. (2010). Statistik untuk psikologi dari blog menjadi buku. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Santrock, J. W. (2002). Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup, edisi

5. Jakarta: Erlangga.

Saputra, A. (2016). Begini Awal Mula Perkenalan Rey Utami dan Suami. Diakses

dari https://www.liputan6.com/showbiz/read/2628390/begini-awal-mula-

perkenalan-rey-utami-dan-suami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

71

Siregar, S. (2013). Statistika deskriptif untuk penelitian: dilengkapi dengan

perhitungan manual dan aplikasi SPSS versi 17. Jakarta: Rajawali Pers.

Sumanto, M. A. (2014). Psikologi Perkembangan : Fungsi dan Teori. CAPS

(Center of Academic Publishing Service): Jakarta.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Sutataminingsih, R. (2009). Konsep Diri. Sumatera Utara: Fakultas Psikologi

Universitas Sumatera Utara.

Teixeira, Andrew. (2014). “Exploring The Reputation Of Online Dating Sites: A

Look Into How User Self-Disclosure And Encouragement By Such Virtual

Communities Can Affect User Satisfication, Trust And Perception Of The

Organization’s Emotional Appeal And Service Quality”. Tesis.

Quinnipiac University.

Toma, C. L., & Hancock, J. T. (2013). Looks and lies: The Role of Physical

Attractiveness in Online Dating Self-Presentation and Deception.

Communication Research, 37(3), 335–351.

Tuasikal, R.F., & Patria, B. (2019). Role of Social Support and Self-Concept Clarity

as Predictors on Thesis Writing Procrastination. Journal of Psychology

and Instruction, Vol. 3 (3), 76-82.

Vartanian L. R., & Dey S. (2013). Self-concept clarity, thin-ideal internalization,

and appearance-related social comparison as predictors of body

dissatisfaction. Journal of Body Image. The University of New South

Wales, Sydney, Australia.

Whitty, M. T. (2007). Love letters: The development of romantic relationships

throughout the ages. In K. McKenna, T. Postmes, U. Reips, & A. Joinson

(Eds.), Oxford handbook of Internet psychology (pp. 287-301). Oxford,

UK: Oxford University Press.

Whitty, M. T. & Carr, A. (2006). Cyberspace romance: The psychology of online

relationships. New York, NY: Palgrave Macmillan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

72

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

73

LAMPIRAN 1

SKALA UJI COBA PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

74

SKALA PENELITIAN

(online)

Hallo, saya Chendrina Dayandra. Saya adalah mahasiswi S1 Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma yang sedang menyusun tugas akhir berupa skripsi.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara/i untuk menjadi

partisipan dalam penelitian saya dengan mengisi kuesioner penelitian. Kuesioner

ini terdiri dari beberapa pernyataan.

Saya memohon kesediaan Saudara/i untuk mengisi pernyataan berikut ini dengan

jujur sesuai dengan keadaan diri Saudara/i saat ini. Tidak ada jawaban benar dan

salah. Jawaban yang Saudara/i berikan merupakan cerminan diri Saudara/i sendiri.

Kriteria Partisipan :

1. Usia 20 - 30 tahun

2. Menggunakan aplikasi kencan online

Saya menjamin kerahasiaan identitas dan respon yang anda berikan dalam skala

penelitian ini sesuai dengan Kode Etik Psikologi.

Terima kasih atas kesediaan Saudara/i untuk membantu mengisi skala penelitian

ini.

BAGIAN IDENTITAS

1. No. HP : _______________

2. Usia : ____ tahun

3. Jenis Kelamin

o Laki-laki

o Perempuan

4. Aplikasi Kencan Online yang digunakan

o Tinder

o Tantan

o Badoo

o Lainnya ___________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

75

Skala Bagian I

Petunjuk Pengerjaan

Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan yang terkait dengan apa yang Saudara/i

rasakan dan alami. Saudara/i diminta untuk menilai sejauh mana pernyataan

tersebut menggambarkan diri Saudara/i. Pada setiap pernyataan terdapat lima

pilihan jawaban, yaitu :

1 memiliki arti Sangat Tidak Setuju

2 memiliki arti Tidak Setuju

3 memiliki arti Netral

4 memiliki arti Setuju

5 memiliki arti Sangat Setuju

Jawablah secara jujur dan terbuka. Usahakan jangan ada pernyataan yang terlewati.

Terima kasih.

No. Pernyataan 1 2 3 4 5

1 Keyakinan saya tentang diri saya seringkali

bertentangan satu sama lain.

2 Dalam satu hari saya mungkin memiliki

pendapat tentang diri saya dan hari yang lain

saya mungkin memiliki pendapat yang berbeda.

3 Saya menghabiskan banyak waktu bertanya-

tanya tentang orang seperti apa saya sebenarnya.

4 Terkadang saya merasa bahwa saya bukanlah

saya yang sebenarnya tampak.

5 Ketika saya berpikir tentang orang seperti apa

saya di masa lalu, saya tidak yakin.

6 Saya jarang mengalami konflik antara aspek-

aspek yang berbeda dari kepribadian saya.

7 Terkadang saya berpikir bahwa saya

mengetahui orang lain lebih baik daripada saya

mengetahui diri saya sendiri.

8 Keyakinan saya tentang diri saya tampaknya

seringkali berubah.

9 Jika saya diminta untuk mendeskripsikan

kepribadian saya, deskripsi saya mungkin akan

berbeda dari satu hari ke hari lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

76

10 Bahkan jika saya menginginkan, saya tidak

berpikir saya akan memberi tahu seseorang

seperti apa saya sebenarnya.

11 Secara umum, saya memiliki kejelasan tentang

siapa saya dan orang seperti apa saya.

12 Seringkali sulit bagi saya untuk menentukan

pikiran saya tentang berbagai macam hal karena

saya tidak benar-benar tahu apa yang saya

inginkan.

Skala Bagian 2

Petunjuk Pengerjaan

Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan yang terkait dengan apa yang Saudara/i

rasakan dan alami. Saudara/i diminta untuk menilai sejauh mana pernyataan

tersebut menggambarkan diri Saudara/i. Pada setiap pernyataan terdapat lima

pilihan jawaban, yaitu :

1 memiliki arti Sangat Tidak Setuju

2 memiliki arti Tidak Setuju

3 memiliki arti Netral

4 memiliki arti Setuju

5 memiliki arti Sangat Setuju

Jawablah secara jujur dan terbuka. Usahakan jangan ada pernyataan yang terlewati.

Terima kasih.

No. Item 1 2 3 4 5

1 Aplikasi kencan online membuat saya dapat

mengekspresikan diri saya.

2 Saya tidak dapat benar-benar menjadi diri saya

sendiri ketika online di aplikasi kencan.

3 Saya selalu menjadi diri saya sebenarnya ketika

online di aplikasi kencan online.

4 Cara saya menunjukkan diri saya ketika online

di aplikasi kencan online berbeda sangat

signifikan dengan kehidupan nyata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

77

5 Berkomunikasi melalui aplikasi kencan online

memampukan saya mengatakan hal-hal yang

tidak dapat saya ungkapkan secara offline.

6 Saya merasa kepribadian saya ketika online di

aplikasi kencan online adalah pribadi saya yang

sesungguhnya.

7 Saya suka online di aplikasi kencan online

karena hal itu membuat saya menjadi berbeda.

8 Saya mendapati bahwasanya lebih mudah untuk

berkomunikasi dalam keadaan tatap muka.

9 Saya mendapati bahwasanya sulit untuk menjadi

diri saya sendiri di dunia nyata.

10 Saya merasa saya adalah orang yang sama di

dunia maya seperti halnya saya di dunia nyata.

11 Saya memilih menjadi online daripada offline.

12 Saya biasanya menggunakan pribadi-pribadi

yang berbeda ketika online di aplikasi kencan

online.

13 Saya dapat melepaskan diri dari diri saya sendiri

ketika online di aplikasi kencan online.

14 Saya seringkali berperilaku dengan pribadi-

pribadi yang berbeda dalam ruang online

tertentu.

15 Aplikasi kencan online memampukan saya

membuat identitas baru.

16 Saya dapat menunjukkan kualitas terbaik saya

secara online di aplikasi kencan online.

17 Saya dapat berbicara dengan orang-orang yang

biasanya tidak mau bicara dengan saya di

kehidupan nyata.

18 Saya adalah orang yang berbeda tergantung

pada ruang online dimana saya berada.

19 Saya merasa lebih nyaman berperilaku

sebagaimana saya ingin online di aplikasi

kencan online.

20 Saya menikmati memerankan identitas yang

berbeda ketika online di aplikasi kencan online.

21 Saya merasa bahwa saya dapat menjadi diri saya

yang ideal ketika online di aplikasi kencan

online.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

78

LAMPIRAN 2

SKALA PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

79

SKALA PENELITIAN

(online)

Hallo, saya Chendrina Dayandra. Saya adalah mahasiswi S1 Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma yang sedang menyusun tugas akhir berupa skripsi.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara/i untuk menjadi

partisipan dalam penelitian saya dengan mengisi kuesioner penelitian. Kuesioner

ini terdiri dari beberapa pernyataan.

Saya memohon kesediaan Saudara/i untuk mengisi pernyataan berikut ini dengan

jujur sesuai dengan keadaan diri Saudara/i saat ini. Tidak ada jawaban benar dan

salah. Jawaban yang Saudara/i berikan merupakan cerminan diri Saudara/i sendiri.

Kriteria Partisipan :

1. Usia 20 - 30 tahun

2. Menggunakan aplikasi kencan online

Saya menjamin kerahasiaan identitas dan respon yang anda berikan dalam skala

penelitian ini sesuai dengan Kode Etik Psikologi.

Terima kasih atas kesediaan Saudara/i untuk membantu mengisi skala penelitian

ini.

BAGIAN IDENTITAS

5. No. HP : _______________

6. Usia : ____ tahun

7. Jenis Kelamin

o Laki-laki

o Perempuan

8. Aplikasi Kencan Online yang digunakan

o Tinder

o Tantan

o Badoo

o Lainnya ___________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

80

Skala Bagian I

Petunjuk Pengerjaan

Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan yang terkait dengan apa yang Saudara/i

rasakan dan alami. Saudara/i diminta untuk menilai sejauh mana pernyataan

tersebut menggambarkan diri Saudara/i. Pada setiap pernyataan terdapat lima

pilihan jawaban, yaitu :

1 memiliki arti Sangat Tidak Setuju

2 memiliki arti Tidak Setuju

3 memiliki arti Netral

4 memiliki arti Setuju

5 memiliki arti Sangat Setuju

Jawablah secara jujur dan terbuka. Usahakan jangan ada pernyataan yang terlewati.

Terima kasih.

No. Pernyataan 1 2 3 4 5

1 Keyakinan saya tentang diri saya seringkali

bertentangan satu sama lain.

2 Dalam satu hari saya mungkin memiliki

pendapat tentang diri saya dan hari yang lain

saya mungkin memiliki pendapat yang berbeda.

3 Saya menghabiskan banyak waktu bertanya-

tanya tentang orang seperti apa saya sebenarnya.

4 Terkadang saya merasa bahwa saya bukanlah

saya yang sebenarnya tampak.

5 Ketika saya berpikir tentang orang seperti apa

saya di masa lalu, saya tidak yakin.

6 Terkadang saya berpikir bahwa saya

mengetahui orang lain lebih baik daripada saya

mengetahui diri saya sendiri.

7 Keyakinan saya tentang diri saya tampaknya

seringkali berubah.

8 Jika saya diminta untuk mendeskripsikan

kepribadian saya, deskripsi saya mungkin akan

berbeda dari satu hari ke hari lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

81

9 Bahkan jika saya menginginkan, saya tidak

berpikir saya akan memberi tahu seseorang

seperti apa saya sebenarnya.

10 Seringkali sulit bagi saya untuk menentukan

pikiran saya tentang berbagai macam hal karena

saya tidak benar-benar tahu apa yang saya

inginkan.

Skala Bagian 2

Petunjuk Pengerjaan

Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan yang terkait dengan apa yang Saudara/i

rasakan dan alami. Saudara/i diminta untuk menilai sejauh mana pernyataan

tersebut menggambarkan diri Saudara/i. Pada setiap pernyataan terdapat lima

pilihan jawaban, yaitu :

1 memiliki arti Sangat Tidak Setuju

2 memiliki arti Tidak Setuju

3 memiliki arti Netral

4 memiliki arti Setuju

5 memiliki arti Sangat Setuju

Jawablah secara jujur dan terbuka. Usahakan jangan ada pernyataan yang terlewati.

Terima kasih.

No. Item 1 2 3 4 5

1 Aplikasi kencan online membuat saya dapat

mengekspresikan diri saya.

2 Saya tidak dapat benar-benar menjadi diri saya

sendiri ketika online di aplikasi kencan.

3 Saya selalu menjadi diri saya sebenarnya ketika

online di aplikasi kencan online.

4 Cara saya menunjukkan diri saya ketika online

di aplikasi kencan online berbeda sangat

signifikan dengan kehidupan nyata.

5 Berkomunikasi melalui aplikasi kencan online

memampukan saya mengatakan hal-hal yang

tidak dapat saya ungkapkan secara offline.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

82

6 Saya merasa kepribadian saya ketika online di

aplikasi kencan online adalah pribadi saya yang

sesungguhnya.

7 Saya suka online di aplikasi kencan online

karena hal itu membuat saya menjadi berbeda.

8 Saya mendapati bahwasanya lebih mudah untuk

berkomunikasi dalam keadaan tatap muka.

9 Saya mendapati bahwasanya sulit untuk menjadi

diri saya sendiri di dunia nyata.

10 Saya merasa saya adalah orang yang sama di

dunia maya seperti halnya saya di dunia nyata.

11 Saya memilih menjadi online daripada offline.

12 Saya biasanya menggunakan pribadi-pribadi

yang berbeda ketika online di aplikasi kencan

online.

13 Saya dapat melepaskan diri dari diri saya sendiri

ketika online di aplikasi kencan online.

14 Saya seringkali berperilaku dengan pribadi-

pribadi yang berbeda dalam ruang online

tertentu.

15 Aplikasi kencan online memampukan saya

membuat identitas baru.

16 Saya dapat menunjukkan kualitas terbaik saya

secara online di aplikasi kencan online.

17 Saya dapat berbicara dengan orang-orang yang

biasanya tidak mau bicara dengan saya di

kehidupan nyata.

18 Saya adalah orang yang berbeda tergantung

pada ruang online dimana saya berada.

19 Saya merasa lebih nyaman berperilaku

sebagaimana saya ingin online di aplikasi

kencan online.

20 Saya menikmati memerankan identitas yang

berbeda ketika online di aplikasi kencan online.

21 Saya merasa bahwa saya dapat menjadi diri saya

yang ideal ketika online di aplikasi kencan

online.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

83

LAMPIRAN 3

RELIABILITAS SKALA KEJELASAN KONSEP DIRI, IDEAL SELF,

MULTIPLE SELVES, CONSISTENT SELF DAN ONLINE PRESENTATION

PREFERENCE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

84

Lampiran Reliabilitas Skala

A. Skala Kejelasan Konsep Diri

1. Reliabilitas Skala Kejelasan Konsep Diri Sebelum Seleksi Item

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,771 12

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

SCC1 34,53 50,661 ,460 ,751

SCC2 34,31 47,514 ,552 ,739

SCC3 34,38 48,314 ,418 ,754

SCC4 34,00 45,370 ,576 ,734

SCC5 34,24 47,480 ,473 ,747

SCC6 34,24 55,962 ,033 ,793

SCC7 34,42 48,840 ,395 ,757

SCC8 34,16 47,510 ,611 ,734

SCC9 33,65 48,749 ,529 ,743

SCC10 34,55 51,660 ,281 ,769

SCC11 33,44 54,510 ,164 ,777

SCC12 34,29 49,173 ,439 ,752

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

85

2. Reliabilitas Skala Kejelasan Konsep Diri Setelah Seleksi Item

B. Skala Presentasi Diri

1. Reliabilitas Skala Ideal Self

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,732 9

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,805 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

SCC1 27,62 46,018 ,474 ,789

SCC2 27,40 43,059 ,561 ,779

SCC3 27,47 45,661 ,314 ,808

SCC4 27,09 40,714 ,603 ,772

SCC5 27,33 42,150 ,536 ,781

SCC7 27,51 43,366 ,461 ,790

SCC8 27,25 43,341 ,599 ,776

SCC9 26,75 44,193 ,543 ,782

SCC10 27,64 46,569 ,317 ,805

SCC12 27,38 44,611 ,449 ,791

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

IDS1 22,16 30,917 ,367 ,714

IDS2 22,13 29,113 ,504 ,691

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

86

2. Reliabilitas Skala Multiple Selves

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,764 5

3. Reliabilitas Skala Consistent Self

IDS3 22,36 31,125 ,348 ,718

IDS4 22,64 31,791 ,255 ,734

IDS5 22,04 28,517 ,441 ,702

IDS6 22,60 28,578 ,552 ,683

IDS7 22,24 30,925 ,320 ,723

IDS8 22,33 30,224 ,458 ,700

IDS9 21,95 29,497 ,437 ,702

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

MS1 9,53 12,476 ,596 ,699

MS2 10,09 12,195 ,644 ,682

MS3 9,76 12,073 ,620 ,689

MS4 9,91 12,455 ,622 ,690

MS5 9,22 15,322 ,226 ,822

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,677 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

87

4. Reliabilitas Skala Online Presentation Preference

CS1 10,49 8,329 ,297 ,713

CS2 9,44 8,436 ,404 ,646

CS3 9,73 5,832 ,687 ,434

CS4 9,95 7,164 ,480 ,597

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,549 3

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

OP1 4,53 3,402 ,311 ,521

OP2 4,20 2,459 ,419 ,348

OP3 4,44 2,954 ,360 ,448

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

88

LAMPIRAN 4 HASIL UJI NORMALITAS JENIS KELAMIN,

HASIL UJI BEDA MEAN JENIS KELAMIN (T-TEST), HASIL UJI BEDA

MEAN (MANN-WHITNEY U)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

89

Lampiran Hasil Uji Normalitas Jenis Kelamin, Hasil Uji Beda Mean Jenis

Kelamin (Levene’s Test), Hasil Uji Beda Mean (Mann-Whitney U)

A. Hasil Uji Normalitas Jenis Kelamin

B. Hasil Uji Beda Mean Jenis Kelamin (Levene’s Test)

Variabel Jenis

Kelamin

N Mean Levene’s

Test for

Equality of

Variances

Independent samples test

F Sig. t df Sig.(2-

tailed)

Kejelasan

Konsep Diri

L 52 30,67 1,071 ,303 1,217 98 ,227

P 48 28,71 1,224 97,591 ,224

Ideal Self L 52 25,87 ,088 ,767 ,054 98 ,957

P 48 25,79 ,054 97,520 ,957

Multiple

Selves

L 52 12,77 ,813 ,369 ,078 98 ,938

P 48 12,69 ,078 95,709 ,938

Consistent

Self

L 52 12,63 ,921 ,340 -1,645 98 ,103

P 48 13,73 -1,651 97,992 ,102

Online

Presentatio

n

Preference

L 52 6,54 1,513 ,222 -1,538 98 ,127

P 48 7,27 -1,548 97,352 ,125

Tests of Normality

XJK

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

XSCC 1 ,078 52 ,200* ,972 52 ,249

2 ,095 48 ,200* ,977 48 ,461

XIDS 1 ,118 52 ,069 ,946 52 ,020

2 ,089 48 ,200* ,991 48 ,969

XMS 1 ,094 52 ,200* ,965 52 ,135

2 ,176 48 ,001 ,925 48 ,005

XCS 1 ,100 52 ,200* ,969 52 ,183

2 ,114 48 ,151 ,977 48 ,469

XOP 1 ,159 52 ,002 ,931 52 ,005

2 ,154 48 ,006 ,964 48 ,148

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

90

C. Hasil uji beda mean (Mann-Whitney U)

Ranks

XJK N Mean Rank Sum of Ranks

XMS 1 52 50,94 2649,00

2 48 50,02 2401,00

Total 100

XOP 1 52 45,66 2374,50

2 48 55,74 2675,50

Total 100

Test Statisticsa

XMS XOP

Mann-Whitney U 1225,000 996,500

Wilcoxon W 2401,000 2374,500

Z -,159 -1,755

Asymp. Sig. (2-tailed) ,874 ,079

a. Grouping Variable: XJK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

91

LAMPIRAN 5

HASIL UJI T MEAN TEORITIK DAN MEAN EMPIRIK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

92

Lampiran Hasil Uji T

A. Uji T Skala Kejelasan Konsep Diri

1. Uji T Skala Kejelasan Konsep Diri

B. Uji T Skala Presentasi Diri

1. Uji T Skala Ideal Self

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

XIDS 100 25,83 6,745 ,675

One-Sample Test

Test Value = 27

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

XIDS -1,735 99 ,086 -1,170 -2,51 ,17

2. Uji T Skala Multiple Selves

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

XSCC 100 29,73 8,086 ,809

One-Sample Test

Test Value = 30

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

XSCC -,334 99 ,739 -,270 -1,87 1,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

93

3. Uji T Skala Online Presentation Preference

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

XOP 100 6,89 2,395 ,239

One-Sample Test

Test Value = 9

t df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

XOP -8,811 99 ,000 -2,110 -2,59 -1,63

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

XMS 100 12,73 5,191 ,519

One-Sample Test

Test Value = 15

t df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

XMS -4,373 99 ,000 -2,270 -3,30 -1,24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

94

LAMPIRAN 6 HASIL UJI NORMALITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

95

Lampiran Uji Normalitas

A. Uji Normalitas Skala Kejelasan Konsep Diri

1. Uji Normalitas Kejelasan Konsep Diri

B. Uji Normalitas Skala Presentasi Diri

1. Uji Normalitas Ideal Self

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

XIDS ,089 100 ,048 ,974 100 ,047

a. Lilliefors Significance Correction

2. Uji Normalitas Multiple Selves

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

XMS ,111 100 ,004 ,956 100 ,002

a. Lilliefors Significance Correction

3. Uji Normalitas Consistent Self

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

XCS ,099 100 ,017 ,972 100 ,034

a. Lilliefors Significance Correction

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

XSCC ,081 100 ,100 ,980 100 ,123

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

96

4. Uji Normalitas Online Presentation Preference

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

XOP ,152 100 ,000 ,954 100 ,002

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

97

LAMPIRAN 7

HASIL UJI LINEARITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

98

Lampiran Hasil Uji Linearitas

A. Uji Linearitas Skala Kejelasan Konsep Diri Dan Presentasi Diri

1. Uji Linearitas Skala Kejelasan Konsep Diri dan Ideal Self

2. Uji Linearitas Skala Kejelasan Konsep Diri dan Multiple Selves

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

XIDS *

XSCC

Between

Groups

(Combined) 1776,327 28 63,440 1,651 ,047

Linearity 220,437 1 220,437 5,738 ,019

Deviation

from Linearity

1555,890 27 57,626 1,500 ,089

Within Groups 2727,783 71 38,419

Total 4504,110 99

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

XMS *

XSCC

Between

Groups

(Combined) 1055,720 28 37,704 1,661 ,045

Linearity 357,496 1 357,496 15,746 ,000

Deviation from

Linearity

698,224 27 25,860 1,139 ,324

Within Groups 1611,990 71 22,704

Total 2667,710 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

99

3. Uji Linearitas Skala Kejelasan Konsep Diri dan Consistent Self

4. Uji Linearitas Skala Kejelasan Konsep Diri dan Online Presentation

Preference

ANOVA Table

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

XCS *

XSCC

Between

Groups

(Combined) 333,683 28 11,917 1,085 ,380

Linearity 26,134 1 26,134 2,380 ,127

Deviation from

Linearity

307,549 27 11,391 1,037 ,436

Within Groups 779,757 71 10,982

Total 1113,440 99

ANOVA Table

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

XOP *

XSCC

Between

Groups

(Combined) 209,376 28 7,478 1,481 ,094

Linearity 27,766 1 27,766 5,500 ,022

Deviation from

Linearity

181,609 27 6,726 1,332 ,169

Within Groups 358,414 71 5,048

Total 567,790 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

100

LAMPIRAN 8 HASIL UJI HIPOTESIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

101

Lampiran Hasil Uji Hipotesis

A. Uji Hipotesis Skala Kejelasan Konsep Diri Dan Presentasi Diri

1. Uji Hipotesis Skala Kejelasan Konsep Diri dan Ideal Self

2. Uji Hipotesis Skala Kejelasan Konsep Diri dan Multiple Selves

Correlations

XSCC XIDS

Spearman's rho XSCC Correlation Coefficient 1,000 -,216*

Sig. (2-tailed) . ,031

N 100 100

XIDS Correlation Coefficient -,216* 1,000

Sig. (2-tailed) ,031 .

N 100 100

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

XSCC XMS

Spearman's rho XSCC Correlation Coefficient 1,000 -,381**

Sig. (2-tailed) . ,000

N 100 100

XMS Correlation Coefficient -,381** 1,000

Sig. (2-tailed) ,000 .

N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

102

3. Uji Hipotesis Skala Kejelasan Konsep Diri dan Consistent Self

Correlations

XSCC XCS

Spearman's rho XSCC Correlation Coefficient 1,000 ,156

Sig. (1-tailed) . ,061

N 100 100

XCS Correlation Coefficient ,156 1,000

Sig. (1-tailed) ,061 .

N 100 100

4. Uji Hipotesis Skala Konsep Diri dan Online Presentation Preference

Correlations

XSCC XOP

Spearman's rho XSCC Correlation Coefficient 1,000 -,217*

Sig. (2-tailed) . ,030

N 100 100

XOP Correlation Coefficient -,217* 1,000

Sig. (2-tailed) ,030 .

N 100 100

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

103

LAMPIRAN 9 IJIN DARI PEMILIK SKALA POSS (PRESENTATION OF ONLINE SELF

SCALE)

(SCREENSHOT E-MAIL)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN ANTARA KEJELASAN KONSEP DIRI DAN JENIS …repository.usd.ac.id/38500/2/149114005_full.pdf · 2020. 12. 3. · PRESENTASI DIRI ONLINE PADA TAHAP DEWASA AWAL DALAM MENGGUNAKAN

104

Ijin dari Pemilik Skala POSS (Presentation of Online Self Scale)

(Screenshot e-mail)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI