2
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN ADVERSITAS DENGAN TINGKAT STRES PADA PENYALAHGUNA NAPZA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KLAS II A YOGYAKARTA Ayu Mukhibatul Fadhilah 1 , Carla Raymondalexas Marchira 2 , Mariyono Sedyowinarso 3 INTISARI Latar Belakang : Masalah penyalahgunaan NAPZA kini telah dianggap sebagai ancaman Nasional yang perlu diperhatikan bersama. Stres dan ketidakmampuan mengatasi masalah hidup merupakan salah satu faktor penyebab seseorang menyalahgunakan NAPZA. Penyalahgunaan NAPZA merupakan tindak pidana yang penanganannya tidak hanya menjatuhkan hukuman pidana namun juga perlu adanya rehabilitasi medis dan pembinaan sosial di Lembaga Pemasyarakatan khusus Narkotika. Keadaan yang terisolasi, rasa bosan dan kemungkinan adanya kekerasan fisik menjadi stresor pervasif bagi warga binaan di Lapas. Untuk menghadapi stres dan permasalahan hidup, seseorang harus memiliki kecerdasan adversitas yaitu kemampuan untuk bertahan dalam menghadapi kesulitan dan masalah hidup yang menghimpitnya. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan adversitas dengan tingkat stres pada penyalahguna NAPZA di LP Narkotika Klas II A Yogyakarta. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian jenis kuantitatif menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan September hingga November 2013 kepada 62 orang warga binaan di Lapas Narkotika Yogyakarta. Penelitian menggunakan kuesioner Adversity Response Profile yang dimodifikasi dan kuesioner skala stres. Analisis menggunakan Pearson. Hasil Penelitian : Tingkat kecerdasan adversitas warga binaan berada pada kategori sedang/campers (66,1%) dan tingkat stres pada kategori sedang (95,2%). Tes statistik terbukti bahwa tidak ada hubungan antara kecerdasan adversitas dengan tingkat stres (p value = 0,204, korelasi Pearson = 0.164). Kesimpulan Penelitian : Tidak terdapat hubungan antara kecerdasan adversitas dengan tingkat stres pada penyalahguna NAPZA di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas II A Yogyakarta. Kata Kunci : Penyalahguna NAPZA, Kecerdasan Adversitas, Tingkat Stres. 1 Mahasiswa PSIK Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta 2 Bagian Psikiatri RSUP dr. Sardjito, Yogyakarta 3 Dosen PSIK Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta xi

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN ADVERSITAS DENGAN TINGKAT STRES ...etd.repository.ugm.ac.id/.../potongan/S1-2014-300810-abstract.pdf · hubungan antara kecerdasan adversitas . dengan tingkat

  • Upload
    vothuy

  • View
    225

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN ADVERSITAS DENGAN TINGKAT STRES ...etd.repository.ugm.ac.id/.../potongan/S1-2014-300810-abstract.pdf · hubungan antara kecerdasan adversitas . dengan tingkat

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN ADVERSITAS DENGAN TINGKAT STRES PADA PENYALAHGUNA NAPZA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KLAS II A

YOGYAKARTA

Ayu Mukhibatul Fadhilah1, Carla Raymondalexas Marchira2, Mariyono Sedyowinarso3

INTISARI

Latar Belakang : Masalah penyalahgunaan NAPZA kini telah dianggap sebagai ancaman Nasional yang perlu diperhatikan bersama. Stres dan ketidakmampuan mengatasi masalah hidup merupakan salah satu faktor penyebab seseorang menyalahgunakan NAPZA. Penyalahgunaan NAPZA merupakan tindak pidana yang penanganannya tidak hanya menjatuhkan hukuman pidana namun juga perlu adanya rehabilitasi medis dan pembinaan sosial di Lembaga Pemasyarakatan khusus Narkotika. Keadaan yang terisolasi, rasa bosan dan kemungkinan adanya kekerasan fisik menjadi stresor pervasif bagi warga binaan di Lapas. Untuk menghadapi stres dan permasalahan hidup, seseorang harus memiliki kecerdasan adversitas yaitu kemampuan untuk bertahan dalam menghadapi kesulitan dan masalah hidup yang menghimpitnya. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan adversitas dengan tingkat stres pada penyalahguna NAPZA di LP Narkotika Klas II A Yogyakarta. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian jenis kuantitatif menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan September hingga November 2013 kepada 62 orang warga binaan di Lapas Narkotika Yogyakarta. Penelitian menggunakan kuesioner Adversity Response Profile yang dimodifikasi dan kuesioner skala stres. Analisis menggunakan Pearson. Hasil Penelitian : Tingkat kecerdasan adversitas warga binaan berada pada kategori sedang/campers (66,1%) dan tingkat stres pada kategori sedang (95,2%). Tes statistik terbukti bahwa tidak ada hubungan antara kecerdasan adversitas dengan tingkat stres (p value = 0,204, korelasi Pearson = 0.164). Kesimpulan Penelitian : Tidak terdapat hubungan antara kecerdasan adversitas dengan tingkat stres pada penyalahguna NAPZA di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas II A Yogyakarta. Kata Kunci : Penyalahguna NAPZA, Kecerdasan Adversitas, Tingkat Stres. 1 Mahasiswa PSIK Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta 2 Bagian Psikiatri RSUP dr. Sardjito, Yogyakarta 3 Dosen PSIK Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta

xi

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN ADVERSITAS DENGAN TINGKAT STRES ...etd.repository.ugm.ac.id/.../potongan/S1-2014-300810-abstract.pdf · hubungan antara kecerdasan adversitas . dengan tingkat

THE CORRELATION BETWEEN ADVERSITY QUOTIENT AND STRESS LEVEL AMONG DRUG ABUSERS IN THE NARCOTICS

PENITENTIARY CLASS II A YOGYAKARTA

Ayu Mukhibatul Fadhilah1, Carla Raymondalexas Marchira2, Mariyono Sedyowinarso3

ABSTRACT

Background : Nowadays, drug abuse problem is reputed as national threat that need to be considered together. Stress and inability to cope with life’s problems are factors that cause a person abusing drug. Drug abuse is a crime that not only handled by imposing criminal penalties, but also the need of medical rehabilitation and social guidance in a special Narcotics Penitentiary. Isolated condition, boredom, and possibility of physical violence are pervasive stressors in prison. People should have adversity intelligence to deal with stress and problems in daily life. Adversity quotient is the ability to solve life problems and difficulties. Purpose : to determine the correlation between adversity quotient and stress level among drug abusers in the Narcotics Penitentiary Class II A Yogyakarta. Method : this research is a quantitative analytical survey method using a cross-sectional approach. Research conducted on September untill November 2013, to 62 drug abusers in the narcotics penitentiary of Yogyakarta. The modified Adversity Response Profile questionnaire and stress scale questionnaire. Analysis using Pearson. Research result : adversity quotient level of drug abusers is in moderate level/campers (66,1%). Stress level is also in moderate level (95,2%). Statistic test proved that there is no correlation between adversity quotient and stress level (p value = 0,204, Pearson correlation = 0.164). Conclusion : there is no correlation between adversity quotient and stress level among drug abusers in the Narcotics Penitentiary Class II A Yogyakarta. Keywords : drug abuse, adversity quotient, stress level. 1 School of Nursing student, Medical Faculty of GMU, Yogyakarta 2 Psychiatry Department, RSUP dr. Sardjito, Yogyakarta 3 School of Nursing, Medical Faculty of GMU, Yogyakarta

xii