134
HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN SIKAP SISWA TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL (Studi Penelitian di SMA PGRI 56 Ciputat) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS Disusun Oleh: SUTARSIH 1050 15000 656 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M/1430 H

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

  • Upload
    vodiep

  • View
    242

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI

DENGAN SIKAP SISWA TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL (Studi Penelitian di SMA PGRI 56 Ciputat)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS

Disusun Oleh:

SUTARSIH

1050 15000 656

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2010 M/1430 H

Page 2: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

ABSTRAK

SUTARSIH. Hubungan Antara Hasil Belajar Sosiologi Dengan Sikap Siswa Terhadap Lingkungan Sosial. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan (positif) antara hasil belajar sosiologi dengan sikap siswa terhadap lingkungan sosial. Penelitian ini dilaksanakan di SMA PGRI 56 Ciputat selama bulan Januari 2009 dan penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang siswa kelas XI IPS. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan teknik korelasional. Untuk skor hasil belajar Sosiologi diperoleh dari hasil ujian semester 1 dan untuk skor sikap siswa terhadap lingkungan sosial diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner dengan penskoran 1-4 disusun menurut skala Likert. Sebelum instrument penelitian digunakan dalam penelitian terlebih dahulu di uji cobakan. Jumlah pernyataan pada waktu uji coba sebanyak 30 butir dan pada waktu penelitian jumlahnya sebanyak 20 butir. Teknik analisis data yang digunakan analisis satu variabel dan uji korelasi. Dari hasil penelitian dengan uji hipotesis diperoleh rxy=0,571. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan cukup signifikan atau searah (positif) antara hasil belajar sosiologi dengan sikap siswa terhadap lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat memberi kontribusi kepada sikap siswa terhadap lingkungan sosial sebesar 33 %. Kata kunci: hasil belajar sosiologi, sikap siswa, lingkungan sosial.

Page 3: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

ABSTRACT

SUTARSIH. Relationship Between Learning Outcomes Sociology With Student Attitudes Against Social Environment. Department of Social Sciences Education, Faculty of Science and Teacher Training Tarbiyah, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta. This study aimed to determine whether there was a significant (positive) between the results of the sociology of learning with students' attitude towards the social environment. This research was conducted at the high school during the month of Ciputat PGRI 56 January 2009, and the research was conducted on 30 students of grade XI IPS. The research method used is survey method with correlation techniques. To score the results obtained from studying sociology first semester exam results and to score students' attitude towards the social environment resulting from the spread of the questionnaire by scoring 1-4 were prepared according to the Likert scale. Before the research instrument used in prior studies was tested. The number of questions during the trial as many as 30 points and at the time of research in number as many as 20 points. Data analysis techniques used in the analysis and correlation test one variable. From the results of research by testing hypotheses rxy = 0.571. The conclusion of this study is that there is a significant relationship or the direction (positive) between the results of the sociology of learning with students 'attitude towards social and environmental variance, the results of the sociology of learning can contribute to students' attitude towards the social environment of 33%. Keywords: Sociology learning outcomes, student attitudes, social environment.

Page 4: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

limpahan karunia dan rahmat yang telah diberikan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada

panutan kita semua yakni Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat serta

kita sebagai ummatnya.

Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai salah satu

persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Meskipun skripsi ini jauh dari kesempurnaan, ini merupakan hasil usaha

maksimal yang dapat penulis lakukan. Penulis sepenuhnya menyadari, bahwa

penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan

dukungan yang penuh ketulusan, baik secara moril maupun materil dari semua

pihak.

Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, MM, Selaku Dosen Pembimbing. Berkat

jasa beliau, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Drs. H. Nurochim, MM, Ketua Program Studi Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah mendidik dan memberikan bekal ilmu

pengetahuan kepada penulis.

5. Bapak Drs. Asep Setiadi, M. Pd, Kepala SMA PGRI 56 Ciputat, yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian serta sarannya

pada saat penulis melakukan penelitian ini.

6. Keluarga Besar SMA PGRI 56 Ciputat, yang tidak bisa disebutkan namanya

satu persatu yang telah banyak membantu penulis dalam proses penelitian.

i  

Page 5: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

ii  

7. Teruntuk Ayahanda dan Ibundaku tercinta, segala pengorbanan, kasih sayang

dan do’a yang telah diberikan, ananda ucapkan terima kasih yang tak terhingga

atas jasa-jasa kalian yang tiada tara serta tulus ikhlas.

8. Kakak-kakaku dan adikku tersayang, yang senantiasa memberikan semangat

dan dukungan serta do’a yang tulus untuk penulis.

9. Bapak Sholeh Amrullah, yang telah banyak memberi bimbingan spiritual,

dukungan dan do’a yang tulus serta yang telah mengajari arti kehidupan

kepada penulis.

10. Sahabat-sahabatku, Ello, Lilis, Wije, Diah, Nungse, Hilda, Pipit, Dede, Zeki,

Arfah, Viva, Yeyen.

11. Teman-temanku anak-anak IPS angkatan 2005, yang telah memberikan

pengalaman yang berharga untuk penulis.

12. Keluarga besar IMM Cabang Ciputat, immawan & Immawati, serta kawan-

kawanku seperjuangan, Yuna, Sita, Ningsih, Toto, Ifin, Rijal, Indra, Amir,

Hasbi dan yang lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang

telah memberikan banyak inspirasi dan pengalaman yang sangat berharga

untuk penulis.

13. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas segala

bantuan dan do’anya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya, tiada untaian kata yang terindah kecuali rasa syukur atas segala

Rahmat, Karunia dan Ridho-Nya Allah SWT. Dan penulis mohon maaf yang

sebesar-besarnya atas kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, dan dengan

segala kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya

membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Besar harapan penulis semoga

skripsi ini bermanfaat khusunya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Amin.

Jakarta, 18 April 2010

Penulis

Sutarsih

Page 6: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………. i

DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………... vi

DAFTAR TABEL………………………………………………………… vii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………… viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………………… 1

B. Identifikasi Masalah…………………………………………. 8

C. Pembatasan Masalah…………………………………………. 9

D. Perumusan Masalah…………………………………………... 9

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian……………………………… 10

BAB II PENYUSUNAN KERANGKA TEORITIK DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS.

A. Konsep Tentang Belajar dan Hasil Belajar…………………... 11

1. Hakikat Belajar…………………………………………… 11

2. Hakikat Hasil belajar…………………………………….. 13

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar....................... 15

4. Teori-Teori Belajar.............................................................. 18

a. Behaviorisme………………………………………….. 18

b. Kognitivisme.................................................................. 19

c. Teori Belajar Psikologi Sosial........................................ 21

d. Teori Belajar Gagne....................................................... 21

B. Konsep Tentang Pelajaran Sosiologi………………………… 22

1. Pengertian Sosiologi……………………………………… 22

2. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Sosiologi……………….. 23

3. Tujuan Mata Pelajaran Sosiologi......................................... 24

4. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Sosiologi..... 24

iii

Page 7: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

C. Konsep Tentang Sikap……………………………………….. 25

1. Pengertian dan Komponen-Komponen Sikap....................... 25

2. Pembentukan dan Perubahan Sikap...................................... 27

3. Fungsi dan Sumber Sikap...................................................... 27

4. Sikap Sosial dan Individual.................................................. 28

5. Hubungan Sikap dan Pendapat.............................................. 29

6. Pengukuran (Skala) Sikap...................................................... 29

D. Konsep Tentang Lingkungan Sosial………………………….. 30

1. Keluarga………………………………………………….. 31

2. Sekolah………………………………………………….... 32

3. Masyarakat……………………………………………….. 33

E. Kerangka Berpikir……………………………………………. 34

F. Hipotesis Penelitian…………………………………………... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………….. 37

B. Metode Penelitian…………………………………………… 37

C. Populasi dan Sampel………………………………………… 38

D. Teknik Pengumpulan Data…………………………………... 38

E. Variabel Penelitian…………………………………………… 40

F. Instrumen Penelitian………………………………………… 40

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data……………………..... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMA PGRI 56 Ciputat…………………… 46

1. Sejarah Berdirinya SMA PGRI 56 Ciputat……………… 46

2. Visi, Misi dan Tujuan SMA PGRI 56 Ciputat………….. 47

3. Tujuan Sekolah…………………………………………… 47

4. Keadaan Guru, Siswa dan Karyawan……………………. 48

5. Kegiatan Ekstra Kurikuler……………………………….. 52

iv

Page 8: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

v

6. Pelaksanaan Pembelajaran Sosiologi.................................. 52

7. Struktur Organisasi………………………………………. 53

B. Deskripsi Data………………………………………………. 54

C. Analisis Data………………………………………………… 71

1. Analisis Data melalui teknik korelasi Product Moment..... 71

2. Analisis Hasil Wawancara……………………………….. 72

D. Interpretasi Data…………………………………………….. 74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………. 76

B. Saran…………………………………………………………. 77

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 78

LAMPIRAN

Page 9: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar..................... 17 Gambar. 4.1 Bagan Struktur Organisai SMA PGRI 56 CIPUTAT……… 53 Gambar. 4.2 Histogram Hasil Belajar Sosiologi siswa…………………… 56 Gambar. 4.3 Histogram Sikap siswa terhadap lingkungan Sosial................ 57

vi  

Page 10: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

DAFTAR TABEL

Tabel. 3.1 Kisi-kisi Sikap siswa Terhadap Lingkungan Sosial.................. 41 Tabel. 3.2 Angka Indeks Korelasi Product Moment................................. 44 Tabel. 4.1 Daftar Nama Guru SMA PGRI 56 Ciputat………………...... 48 Tabel. 4.2 Keadaan Siswa SMA PGRI 56 Ciputat Tahun Ajaran 2009/2010….................................................................. 50 Tabel. 4.3 Sarana Prasarana SMA PGRI 56 Ciputat

Tahun Ajaran2009/2010.............................................................. 51 Tabel. 4.4 Rangkuman Skor Hasil Belajar Sosiologi Siswa dan

Sikap siswa terhadap lingkungan Sosial di SMA PGRI 56 Ciputat……………………………………………………… 54

Tabel. 4.5 Distribusi frekuensi hasil belajar sosiologi siswa SMA PGRI 56 Ciputat……………………………………… 55 Tabel. 4.6 Distribusi frekuensi sikap siswa terhadap lingkungan sosial di

SMA PGRI 56 Ciputat……………………………………….. 56 Tabel. 4.7 Peranan keluarga sangat penting……………………………… 58 Tabel. 4.8 Peranan keluarga tidak penting……………………………….. 58 Tabel. 4.9 Tidak merasa malu sedikitpun ketika bolos sekolah………….. 59 Tabel. 4.10 Bebas bertindak sesuka hati…………………………………… 59 Tabel. 4.11 Patuh dan selalu mendengarkan nasihat orang tua…………… 60 Tabel. 4.12 Tidak pernah mendengarkan nasehat siapapun termasuk orang

tua sendiri……………………………………………………... 61 Tabel.4.13 Lingkungan sekolah sangat kumuh…………………………… 61 Tabel.4.14 Merasa malu ketika datang terlambat apalagi bolos sekolah…. 62 Tabel.4.15 Setelah belajar sosiologi akhirnya memahami

cara bermasyarakatyang baik………………………………….. 63 Tabel.4.16 Telah belajar Sosiologi tapi tidak memahami

cara bermasyarakat yang baik………………………………… 63 Tabel.4. 17 Lingkungan sekolah sangat bersih……………………………. 64 Tabel.4. 18 Menolak ketika diajak teman untuk bolos sekolah…………… 65 Tabel.4. 19 Merasa gengsi ketika tidak mengikuti teman

yang bolos sekolah …………………………………………… 65 Tabel.4. 20 Hidup bermasyarakat harus saling menghormati dan saling tolong- menolong ……………………………………... 66 Tabel.4. 21 Hidup bermasyarakat tidak harus saling tolong-menolong

dan saling menghormati………………………………………..67 Tabel.4. 22 Komunikasi yang baik belum tentu hidup masyarakat

Harmonis……………………………………………………… 67 Tabel.4. 23 Malas untuk membantu orang lain……………………………. 68 Tabel.4. 24 Selalu berhati-hati ketika bertingkah laku

terhadap orang lain……………………………………………. 69 Tabel.4. 25 Bertingkah laku sesuka hati sendiri…………………………... 69 Tabel.4. 26 Tawuran termasuk gaya hidup modern……………………….. 70

vii  

Page 11: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

viii  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket mengenai sikap siswa terhadap lingkungan Lampiran 2 Hasil Angket sikap siswa Lampiran 3 Uji Coba Validitas butir pertanyaan angket “Correlations” Lampiran 4 Uji Reliabilitas Lampiran 5 Hasil uji coba validitas Lampiran 6 Instrument Kisi-kisi Sikap Siswa Terhadap Lingkungan Sosial Lampiran 7 Nilai rapor siswa semester 1 Lampiran 8 Perhitungan untuk variabel X dan Variabel Y Lampiran 9 Data skor Hasil Belajar Sosiologi (variabel X) dan Skor Sikap Siswa Terhadap Lingkungan Sosial di SMA PGRI 56 Ciputat (variabel Y) Lampiran 10 Uji korelasi antara variabel X dengan Variabel Y Lampiran 11 Tabel Statistik Nilai–Nilai r Product Moment Lampiran 12 Hasil berita wawancara dengan kepala sekolah SMA PGRI 56

ciputat Lampiran 13 Hasil berita wawancara dengan guru mata pelajaran Sosiologi Lampiran 14 Hasil berita wawancara dengan siswa-siswi kelas XI IPS

SMA PGRI 56 ciputat Lampiran 15 Hasil berita wawancara dengan siswa-siswi kelas XI IPS

SMA PGRI 56 ciputat Lampiran 16 Hasil berita wawancara dengan siswa-siswi kelas XI IPS

SMA PGRI 56 ciputat Lampiran 17 Hasil berita wawancara dengan orang tua siswa-siswi

kelas XI IPS SMA PGRI 56 Ciputat Lampiran 18 Hasil berita wawancara dengan orang tua siswa-siswi

kelas XI IPS SMA PGRI 56 Ciputat Lampiran 19 Hasil berita wawancara dengan orang tua siswa-siswi

kelas XI IPS SMA PGRI 56 ciputat Lampiran 20 Wawancara bersama Kepala Sekolah SMA PGRI 56 Ciputat Lampiran 21 Gambar Siswa-siswi sedang mengisi angket dikelas.

Page 12: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

  

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMA PGRI 56 Ciputat

1. Sejarah berdirinya SMA PGRI 56 Ciputat

SMA PGRI 56 Ciputat merupakan salah satu lembaga pendidikan

perjuangan bangsa yang dinaungi oleh Organisasi Persatuan Guru

Republik Indonesia (PGRI). SMA PGRI Ciputat sangat konsisten dengan

tujuannya, yaitu: menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan

terjangkau oleh semua lapisan masyrakat.

Sekolah Menengah Atas (SMA) PGRI 56 Ciputat terletak di jalan

Pendidikan no.30 Ciputat kota Tangerang Selatan 15411, Tlp.

0217409808, E-mail. [email protected]. Sekolah ini

didirikan pada tahun 1982 yang berdasarkan Surat Keputusan akreditasi

lama /SK No. 086/102.Kep/E.84/16 Maret 1984, dan akreditasi baru yaitu

/SK No. Ma. 002937/28.00.Ma.0003.06/ 27 Juni 2006, yang berdiri diatas

lahan tanah seluas 1777 m2, yang dipergunakan untuk bangunan seluas

877 m2, halaman seluas 300 m2, dan untuk lapangan olahraga seluas 600

m2. Lahan tanah yang dipergunakan oleh SMA PGRI 56 Ciputat ini milik

tentara ABRI 203 yang diwakafkan untuk pendidikan. SMA PGRI 56

Ciputat dikepalai oleh Drs. Asep Setiadi, M.Pd dan Novia Roza, M.Pd

sebagai wakil kepala sekolah.

2. Visi, Misi dan Tujuan SMA PGRI 56 Ciputat

a. Visi

Menjadikan SMA PGRI 56 Ciputat sebagai pusat pengembangan

Pendidikan, kebanggaan masyarakat yang menghasilkan kader-kader

bangsa yang berkualitas yang unggul dalam Iptek dan imtaq”

b. Misi

Berisi langkah-langkah yang harus dilakukan dalam rangka

mewujudkan visi di atas melalui:

46  

Page 13: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

47

1) Menyelenggarkan pendidikan umum yang bersifat nasional

2) Menghasilkan tamatan yang kompeten, terampil, dan bermutu

3) Menghasilkan tamatan yang berguna bagi dirinya, bangsa, dan

negara

4) Menjadikan lembaga pendidikan kebanggaan masyarakat Ciputat

dan sekitarnya

5) Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi kepada

pengembangan potensi siswa dalam membentuk manusia seutuhnya.

3. Tujuan Sekolah

a. Tujuan jangka panjang: berisi tujuan jangka panjang sekolah (5

tahun kedepan)

b. Tujuan jangka pendek: berisi serangkaian tujuan jangka pendek yang

mewujudkan dalam tahunan seperti:

1) Membentuk pokja/Tim kecil sebagai pionir dalam

mengimplementasikan budaya profesional

2) Menjaring calon siswa yang berkualitas

3) Menganalisa dan mensinkronkan kurikulum dengan tuntutan

Standar Kompetensi Nasional dan Internasional

4) Meningkatkan kompetensi guru melalui sertifikasi kompetensi

5) Menjalin kerjasama dengan lembaga/PP instansi terkait, dan

masyarakat dalam rangka perkembanngan IPTEK

6) Meningkatkan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler unggulan

yang sesuai dengan minat siswa

7) Meningkatkan upaya pemenuhan kebutuhan prasarana dan sarana

serta program pendidikan untuk mendukung KBM dan hasil

belajar siswa.1

                                                            

1 Setiadi, Asep, Wawancara, Ciputat, 15 Januari 2010

 

Page 14: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

48

4. Keadaan Guru, Siswa dan Karyawan

a. Guru

Dalam proses belajar mengajar, sangat dibutuhkan tenaga yang

profesional agar tercipta generasi yang berkompeten dan mempunyai

skill yang memadai.

Kondisi guru-guru di SMA PGRI 56 Ciputat, apabila dilihat pada

standar kompetensinya, pendidikan tenaga pengajar pada umumnya

sesuai dengan bidangnya atau dengan kata lain sesuai dengan disiplin

keilmuannya.

Adapun tenaga pengajar yang ada di SMA PGRI 56 Ciputat tahun

ajaran 2008/2009, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel. 4.1

Daftar Nama Guru SMA PGRI 56 Ciputat

No Nama L/P Status

Pegawai

Pendidikan

Terakhir

Mata

Pelajaran

1 Drs. Asep Setiadi,

M.Pd L DPK

S.2. Adm. Manj

Pend. Fisika

2 Novia Roza, M.Pd P DPK

S.2. Adm. Manj

Pend B.Inggris

3 Siti Aisyah, M.Pd P PNS

S.2. Adm. Manj

Pend. Ekonomi

4 Dra. Ulfiati R P PNS S.1 Pend. B.Indo B. Indo

5 Drs. Tatang

Gunawan L GTT S.1. MIPA Matematika

6 Drs. Junaedi L GTT S.2. PDU Ekonomi

7 Dra. Ecin K P GTT S.1. B.Indo B.Indonesia

8 H. Hasan HB,

M.Pd L GTT

S.1. Adm. Manj

Pend. Sosiologi

9 Drs. Sidup Usman L GTT S.1. B.Indo B.Indonesia

 

Page 15: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

49

Sumber : Dokumen Tata Usaha

10 Drs.Tatang

Setiawan L GTT S.1. Biologi Biologi

11 M. Zaenudin ZM,

S.pd L GTT S.1 Tata Niaga Penjaskes

12 Dra. Tinelfia P GTT S.1. Kimia Fisika

13 Tatan. ZM, S.Ag,

M.pd L GTT

S.2. Adm. Manj

Pend Geografi

14 Komariah S.Pd P GTT S.1. B.Indo B.Indonesia

15 Buyung Tarmizi L GTT S.1. Pend. IPS Sejarah

16 Abdul Rochim,

S.Pd L GTT S.1. Biologi Biologi

17 Yunita N, S.Hum P GTT S.1. Hum Sosiologi

18 Cucu PAlam, S.Pd L GTT S.1. Kesenian Senibudaya

19 Heru Sutanto,

S.Pd L GTT S.1. MIPA Geografi

20 Budiyanto S.Pd L GTT S.1. P.IPS Sejarah

21 Yusep K.S, SE L GTT S.1. Manajemen TI K

22 Drs. Hartono L GTT S.1. MIPA Fisika

23 Eko Sulistiyo L GTT S.1. Manajemen TIK

24 Even Apriansyah L GTT SB

25 Eka R.,S.Pd P GTT S1. Pend. Mtk Matematika

26 Agus S, S.Pd.I L GTT S.1. PAI PAI

27 Rindu Harahap L GTT

Agama

Kristen

b. Siswa

Siswa merupakan salah satu komponen sekolah yang sangat penting dan

berhak mendapatkan pendidikan, pengajaran, bimbingan dan pelatihan.

Siswa di SMA PGRI 56 Ciputat Berjumlah 270 orang dengan jumlah

 

Page 16: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

50

rombel sebanyak tujuh, hal ini membuktikan antusias masyarakat untuk

menyekolahkan anaknya ke SMA PGRI 56 Ciputat ini cukup tinggi.

Adapun jumlah siswa di SMA PGRI 56 Ciputat tahun 2009/2010, yaitu

sebagai berikut:

Tabel. 4.2 Keadaan Siswa SMA PGRI 56 Ciputat

Tahun Ajaran 2009/2010

Sumber : Dokumen Tata Usaha

No Program Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah

RB

Siswa RB

Siswa RB Siswa RB

Siswa

L P L P L P L P

1 Umum 2 40 38 2 40 38

2 IPA 2 25 32 1 17 28 3 42 60

3 IPS 1 27 8 1 32 13 2 69 21

Jumlah 2 40 38 3 52 40 2 49 41 7 151 119

c. Karyawan

Selain tenaga pendidik dan peserta didik, komponen penting lainnya

untuk mendukung proses pelaksanaan KBM adalah karyawan.

Karyawan di SMA PGRI 56 Ciputat berjumlah 7 orang. Yang terdiri

dari 1 orang satpam, 1 orang kebersihan, 1 orang penjaga

perpustakaan, 4 orang petugas Tata Usaha (TU).

d. Sarana dan Prasarana Sekolah

Sarana dan prasarana merupakan hal yang penting untuk menunjang

dalam porses pelaksanaan pembelajaran. Untuk mendukung kegiatan

belajar mengajar di SMA PGRI 56 Ciputat tersedianya fasilitas-

fasilitas. Adapun saran prasarana yang ada di SMA PGRI 56 Ciputat

dapat dilihat pada tabel berikut ini;

 

Page 17: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

51

Tabel 4.3

Keadaan Sarana Prasarana SMA PGRI 56 Ciputat

Tahun Ajaran 2009/2010

Jenis ruang Jumlah Kondisi

Lab. Komputer 1 baik

Lab. Bahasa 1 baik

Lab. Multimedia 1 baik

Laboratorium IPA 1 baik

Lapangan Olahraga 1 baik

Ruang Perpustakaan 1 baik

Ruang Belajar/Kelas 10 baik

Ruang Kepala Sekolah 1 baik

Ruang Guru 1 baik

Ruang BP/ BK 1 baik

Ruang TU 1 baik

Kamar Mandi/ WC Guru 1 baik

Kamar Mandi / WC Siswa 1 baik

Gudang 1 baik

Rumah Ibadah 1 baik

Sumber: Dokumen Tata Usaha

5. Kegiatan Ekstra Kurikuler

Untuk mendukung hasil kegiatan belajar mengajar dan pengembangkan

bakat serta kreatifitas siswa, maka berbagai kegiatan ekstra kurikuler

diadakan disekolah ini. Diantaranya yaitu Pramuka, PMR, UKS, ROHIS,

Tari Saman, dan futsal putra/putri. Yang kesemuanya ini tujuannya adalah

untuk menyalurkan minat, bakat dan kreatifitas siswa dan siswi SMA

PGRI 56 Ciputat.

 

Page 18: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

52

6. Pelaksanaan Pembelajaran Sosiologi

Kurikulum untuk pelajaran Sosiologi yang dpakai adalah kurikulum

2006 atau dikenal dengan istilah KTSP dan waktu belajarnya selama

empat jam pelajaran dalam satu minggu. Dalam penyampaian materi

pelajaran sosiologi guru menggunakan berbagai metode yang disesuaikan

dengan materi yang dipelajari, walaupun tidak sesempurna yang

diinginkan. Diantaranya metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan

penugasan. Seluruh metode tersebut digunakan secara bervariasi dan

terpadu. Selain itu kegiatan belajar tidak selalu dilaksanakan didalam

ruang kelas melainkan juga diluar kelas baik, di lingkungan sekolah

maupun dilingkungan masyarakat dengan cara guru meberi tugas

kelompok yang langsung terjun kemasyarakat. Hal ini disesuaikan dengan

materi yang dipelajari, dengan tujuan agar siswa mampu untuk memahami

dan menghayati terhadap apa yang telah mereka pelajari. Sehingga mereka

benar-benar faham dan mengerti, serta mampu memperaktikannya dengan

nyata dalam kehidupannya masing-masing.2

                                                            2 Yunita, S. Hum, Guru Mata Pelajaran Sosiologi SMA PGRI 56, Ciputat,

Wawancara Pribadi, Ciputat , 14 Januari 2010.

 

Page 19: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

53

7. Struktur Organisasi Gambar. 4.1

Bagan Struktur Organisasi SMA PGRI 56 CIPUTAT

Wakil Kepala Sekolah Novia Roza, M. Pd

Kepala Sekolah Drs, Asep Setiadi, M.Pd

Bendahara Dra. Novia Roza, M.

Tata Usaha Drs. Duduh

Wk. Kurikulum Tatan ZM, S.Pd, M.Pd

Wk. Kesiswaan Sidup Usman,S.Pd

Wk. Sarana Drs. Junaedi,M,Pd

Wk. Humas Drs.Siti Aisyah

Siswa

Dewan Guru

 

Page 20: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

54

B. Deskripsi Data

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu hasil belajar sosiologi

siswa sebagai variable X dan sikap siswa terhadap lingkungan sosial

sebagai variable Y. Data yang dideskripsikan sebagai variable X

merupakan data hasil belajar yang diperoleh dari nilai raport sebanyak 30

orang siswa. Sedangkan data yang dideskripsikan sebagai variable Y

merupakan data yang diperoleh dari hasil pengisian angket yang telah

penulis sebarkkan kepada 30 orang siswa, dengan jumlah butir soal 20

item dan masing-masing item mempunyai skor tertentu yang kemudian

ditotalkan pada msing-masing siswa, dan hasilnya akan penulis

deskripsikan dalam bentuk tabel distribusi.

Tabel 4.4

Rangkuman Skor Hasil Belajar Sosiologi Siswa dan sikap siswa

terhadap lingkungan Sosial di SMA PGRI 56 Ciputat

No Parameter X Y 1 Skor terendah 50 56 2 Skor tertinggi 80 72 3 Rentang (Range) 30 16 4 Banyak Kelas (K) 6 6 5 Panjang Kelas (P) 6 3 6 Rerata (Mean) 65,7 64,2 7 Median (Me) 65,7 64,9 8 Modus (Mo) 64,9 66,3 9 Standar Deviasi (SD) 8,25 5,88 10 Variants/Simpangan (S) 68,2 34,62

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sosiologi.

Hasil belajar siswa yang dimaksud adalah nilai siswa smesester 1

(diambil dari nilai raport siswa) pada mata pelajaran Sosiologi di SMA

PGRI 56 Ciputat yang dipilih secara acak.

 

Page 21: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

55

Untuk menggambarkan distribusi frekuensi hasil belajar siswa, maka

nilai/skor diambil dari nilai raport, sebagaimana terlihat dalam table

berikut:

Tabel. 4.5

Distribusi frekuensi hasil belajar sosiologi siswa SMA PGRI 56 Ciputat

Interval Fi X Fi.X Batas Bawah

Batas Atas FKb Fka

50 - 55 5 52,5 262,5 49,5 55,5 5 30 56 - 61 3 58,5 175,5 55,5 61,5 8 25 62 - 67 10 64,5 645 61,5 67,5 18 22 68 - 73 6 70,5 423 67,5 73,5 24 12 74 - 79 5 76,5 382,5 73,5 79,5 29 6 80 - 85 1 82,5 82,5 79,5 85,5 30 1 ∑ 30 1971

Jika nilai siswa pada mata pelajaran sosiologi semester 1 yang diambil

dari nilai raport dikategorikan sebagai berikut: 50-55 adalah rendah/cukup,

62-73 adalah sedang/baik, dan 74-85 adalah tinggi/sangat baik, maka dapat

disimpulkan bahwa nilai siswa pada mata pelajaran sosiologi semester 1

yang diambil dari nilai raport termasuk kategori sedang/baik. Hal ini juga

dapat dibuktikan bahwa kebanyakan siswa memiliki hasil belajar pada

kategori sedang yaitu 22 orang dari 30 orang siswa dari keseluruhan siswa

yang diteliti.

 

Page 22: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

56

0

2

4

6

8

10

12

50 ‐ 55 56 ‐ 61 62 ‐ 67 68 ‐ 73 74 ‐ 79 80 ‐ 85

Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar Sosiologi Siswa

2. Hasil penelitian tentang sikap siswa terhadap lingkungan sosial

Tabel distribusi frekuensi dari nilai/skor sikap siswa dibuat dengan cara

mengelompokkan data table distribusi.

Tabel.4.6

Distribusi frekuensi sikap siswa terhadap lingkungan sosial di SMA

PGRI 56 Ciputat

Interval Fi X Fi.X Batas Bawah

Batas Atas FKb Fka

56 - 58 5 57 285 55,5 58,5 5 30 59 - 61 4 90 240 58,5 61,5 9 25 62 - 64 5 63 315 61,5 64,5 14 21 65 - 67 8 66 528 64,5 67,5 22 16 68 - 70 6 69 414 67,5 70,5 28 8 71 - 73 2 72 144 70,5 73,5 30 2 ∑ 30 1926

Jika sikap siswa terhadap lingkungan sosial berdasarkan angket

dikategorikan sebagai berikut: 56-61 adalah rendah/cukup, 62-67 adalah

sedang/baik, dan 68-73 adalah tinggi/sangat baik, maka dapat disimpulkan

bahwa sikap siswa terhadap lingkungan sosial termasuk kategori

sedang/baik. Hal ini juga dapat dibuktikan bahwa kebanyakan siswa

 

Page 23: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

57

mem

resp

miliki jawab

ponden 16 o

ban skor ha

rang dari 30

asil angket

0 orang jum

pada kateg

mlah respond

gori sedang

den keseluru

g dengan ju

uhannya.

umlah

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

56 ‐

Sa

adal

yang

dipe

deng

P = F N Keter

F = F

N = N

P = A

Ha

prose

angka

His

alah satu tek

lah dengan

g telah dip

eroleh diola

gan menggu

F x 100 N

rangan:

Frekuensi ya

Number of c

Angka prese

asil angket k

s data-data

a dalam pres

togram sik

knik pengum

mengguna

pilih secar

ah dalam be

unakan rum

%

ang sedang

cases (jumla

entase

kemudian d

instrument

sentase yan

‐ 58 59 ‐ 6

Gambkap siswa te

mpulan data

akan angke

a acak seb

entuk tabel

mus:

dicari prese

ah frekuensi

dimasukkan

pengumpul

ng dapat dili

61 62 ‐ 64

bar 4.3 erhadap lin

a yang digu

et yang dis

bagai samp

distribusi

entasenya

i/banyaknya

ke dalam ta

lan data (an

ihat pada tab

65 ‐ 67

ngkungan s

unakan dala

ebarkan ke

pel. Kemu

yang dileng

a individu)

abulasi, yan

gket) menja

ble-tabel be

68 ‐ 70 71 ‐ 73

sosial

am penelitia

epada respo

udian data

gkapi perse

an ini

onden

yang

enatse

ng merupaka

adi table-tab

erikut:

an

bel

 

Page 24: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

58

Tabel.4.7

Peranan keluarga sangat penting

Keterangan Frekuensi Presentase

Sangat setuju 25 83%

Setuju 5 17%

Tidak setuju 0 0%

Sangat tidak setuju 0 0%

Total 30 100%

Butir pertanyaan ini adalah butir pertanyaan favorabel atau butir

pertanyaan yang mengharapkan responden menjawab sangat setuju atau

setuju karena artinya siswa menyetujui bahwa peranan keluarga sangat

penting.

Pada pertanyaan no 1 dapat diketahui sebanyak 25 siswa atau 83%

menjawab sangat setuju, 5 siswa atau 17% menjawab setuju, dan dari 30

siswa tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Ini

menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menganggap bahwa peranan

keluarga sangat penting.

Tabel.4.8

Peranan keluarga bagi saya tidak penting

Keterangan Frekuensi Presentase

Sangat setuju 0 0 %

Setuju 0 0 %

Tidak setuju 9 30%

Sangat tidak setuju 21 70%

Total 30 100%

Butir pertanyaan ini adalah butir pertanyaan unfavorabel atau butir

pertanyaan yang mengharapkan responden menjawab sangat tidak setuju

atau tidak setuju karena artinya siswa menganggap peranan keluarga tidak

penting.

 

Page 25: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

59

Pada pertanyaan no 2 dapat diketahui sebanyak 21 siswa atau 70%

menjawab sangat tidak setuju, 9 siswa atau 30% menjawab tidak setuju,

dan dari 30 siswa tidak ada yang menjawab setuju dan sangat setuju. Ini

menunjukkan sebagian besar siswa menyatakan peranan keluarga

penting.

Tabel.4.9

Tidak merasa malu sedikitpun ketika bolos sekolah

Keterangan Frekuensi Presentase (%)

Sangat setuju 3 10

Setuju 1 3

Tidak setuju 15 50

Sangat tidak setuju 11 37

Total 30 100

Butir pertanyaan ini adalah butir pertanyaan unfavorabel atau butir

pertanyaan yang mengharapkan responden menjawab sangat tidak setuju

atau tidak setuju karena artinya siswa tidak merasa malu sedikitpun ketika

bolos sekolah.

Pada pertanyaan ini dapat diketahui sebanyak 11 siswa atau 37%

menjawab sangat tidak setuju, 15 siswa atau 50%, menjawab tidak setuju,

dan 1 siswa menjawab setuju dan 3 siswa sangat setuju. Ini menunjukkan

sebagian besar siswa merasa malu ketika bolos sekolah.

Tabel.4.10

Bebas bertindak sesuka hati

Keterangan Frekuensi Presentase (%)

Sangat setuju 1 3,3

Setuju 4 13,3

Tidak setuju 16 53,3

Sangat tidak setuju 9 30

Total 30 100

 

Page 26: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

60

Butir pertanyaan ini adalah butir pertanyaan unfavorabel atau butir

pertanyaan yang mengharapkan responden menjawab sangat tidak setuju

atau tidak setuju karena artinya siswa menyatakan tidak setuju bertindak

sesuka hati.

Pada pertanyaan ini dapat diketahui sebanyak 9 siswa atau 30%

menjawab sangat tidak setuju, 16 siswa atau 53,3% menjawab tidak setuju,

4 siswa menjawab setuju dan 1 siswa menjawab sangat setuju. Ini

menunjukkan sebagian besar siswa menyatakan tidak setuju bertindak

sesuka hati.

Tabel.4.11

Patuh dan selalu mendengarkan nasihat orang tua

Keterangan Frekuensi Presentase (%)

Sangat setuju 3 10

Setuju 23 77

Tidak setuju 3 10

Sangat tidak setuju 1 3

Total 30 100

Butir pertanyaan ini adalah butir pertanyaan favorabel atau butir

pertanyaan yang mengharapkan responden menjawab sangat setuju atau

setuju karena artinya siswa menyetujui saya termasuk anak penurut dan

selalu mendengarkan nasihat orang tua saya.

Pada pertanyaan no 5 dapat diketahui sebanyak 3 siswa atau 10%

menjawab sangat setuju, 23 siswa atau 77% menjawab setuju, 3 siswa

menjawab tidak setuju dan 1 siswa menjawab sangat tidak setuju. Ini

menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menyatakan setuju bahwa dia

adalah penurut dan selalu mendengarkan nsihat orang tua.

 

Page 27: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

61

Tabel.4.12

Tidak pernah mendengarkan nasehat siapapun termasuk orang tua

sendiri

Keterangan Frekuensi Presentase (%)

Sangat setuju 1 3

Setuju 1 3

Tidak setuju 15 50

Sangat tidak setuju 13 43,3

Total 30 100

Butir pertanyaan ini adalah butir pertanyaan unfavorabel atau butir

pertanyaan yang mengharapkan responden menjawab sangat tidak setuju

atau tidak setuju karena artinya siswa tidak pernah mendengarkan nasihat

siapapun termasuk orang tua sendiri.

Pada pertanyaan ini dapat diketahui sebanyak 13 siswa atau 43,3%

menjawab sangat tidak setuju, 15 siswa atau 50% menjawab tidak setuju, 1

siswa menjawab setuju dan 1 siswa menjawab sangat setuju. Ini

menunjukkan sebagian besar siswa menyatakan tidak setuju bahwa siswa

tidak pernah mendengarkan nasihat siapapun termasuk orang tua sendiri.

Tabel.4.13

Lingkungan sekolah sangat kumuh

Keterangan Frekuensi Presentase (%)

Sangat setuju 2 7

Setuju 5 17

Tidak setuju 16 53

Sangat tidak setuju 7 23

Total 30 100

Butir pertanyaan ini adalah butir pertanyaan unfavorabel atau butir

pertanyaan yang mengharapkan responden menjawab sangat tidak setuju

atau tidak setuju karena artinya siswa menganggap lingkungan belajar

 

Page 28: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

62

(sekolah) sangat kumuh sehingga tidak mendukung untuk kegiatan belajar

mengajar.

Pada pertanyaan ini dapat diketahui sebanyak 7 siswa atau 23%

menjawab sangat tidak setuju, 16 siswa atau 53% menjawab tidak setuju, 5

siswa menjawab seuju dan 2 siswa yang menjawab sangat setuju. Ini

menunjukkan sebagian besar siswa tidak setuju bahwa lingkungan belajar

(sekolah) kumuh sehingga tidak mendukung untuk kegiatan belajar-

mengajar..

Tabel.4.14

Merasa malu ketika datang terlambat apalagi bolos sekolah

Keterangan Frekuensi Presentase (%)

Sangat setuju 11 37

Setuju 18 60

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 1 3

Total 30 100

Butir pertanyaan ini adalah butir pertanyaan favorabel atau butir

pertanyaan yang mengharapkan responden menjawab sangat setuju atau

setuju karena artinya siswa merasa malau ketika datang kesekolah

terlambat apalagi bolos sekolah.

Pada pertanyaan no 8 dapat diketahui sebanyak 11 siswa atau 37%

menjawab sangat setuju, 18 siswa atau 60% menjawab setuju, dan dari 30

siswa tidak ada yang menjawab tidak setuju dan 1 siswa yang menjawab

sangat tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa merasa

malu ketika datang kesekolah terlambat apalagi bolos sekolah.

 

Page 29: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

63

Tabel.4.15

Belajar sosiologi bisa memahami cara bermasyarakat yang baik.

Keterangan Frekuensi Presentase (%)

Sangat setuju 10 33

Setuju 18 60

Tidak setuju 2 7

Sangat tidak setuju 0 0

Total 30 100

Butir pertanyaan ini adalah butir pertanyaan favorabel atau butir

pertanyaan yang mengharapkan responden menjawab sangat setuju atau

setuju karena artinya siswa menyetujui bahwa setelah belajar sosiologi

akhirnya dapat memahami cara bermasyarakat yang baik.

Pada pertanyaan no 9 dapat diketahui sebanyak 10 siswa atau

33% menjawab sangat setuju, 18 siswa atau 60% menjawab setuju, 2

siswa atau 7 % menjawab tidak setuju dan dari 30 siswa tidak ada yang

menjawab sangat tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar

siswa menyetujui bahwa setelah belajar sosiologi dapat memahami cara

bermasyarakat yang baik.

Tabel.4.16

Telah belajar sosiologi tapi tidak memahami cara bermasyarakat

yang baik

Keterangan Frekuensi Presentase (%)

Sangat setuju 3 10

Setuju 7 23

Tidak setuju 17 57

Sangat tidak setuju 3 10

Total 30 100

Butir pertanyaan ini adalah butir pertanyaan unfavorabel atau butir

pertanyaan yang mengharapkan responden menjawab sangat tidak setuju

 

Page 30: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

64

atau tidak setuju karena artinya siswa menganggap walaupun telah belajar

sosiologi tapi siswa tidak memahami cara bermasyarakat yang baik..

Pada pertanyaan ini dapat diketahui sebanyak 3 siswa atau 10%

menjawab sangat tidak setuju, 17 siswa atau 57% menjawab tidak setuju, 7

siswa atau 23% menjawab setuju dan 3 siswa atau 10% yang menjawab

sangat setuju. Ini menunjukkan sebagian besar siswa tidak setuju telah

belajar sosiologi tapi siswa tidak memahami cara bermasyarakat yang baik.

Tabel.4.17

Lingkungan sekolah saya sangat bersih

Keterangan Frekuensi Presentase (%)

Sangat setuju 10 33

Setuju 16 53,3

Tidak setuju 3 10

Sangat tidak setuju 1 3

Total 30 100

Butir pertanyaan ini adalah butir pertanyaan favorabel atau butir

pertanyaan yang mengharapkan responden menjawab sangat setuju atau

setuju karena artinya siswa menyetujui bahwa lingkungan sekolah saya

sangat bersih, sehingga mendukung untuk kegiatan belajar

Pada pertanyaan no 11 dapat diketahui sebanyak 10 siswa atau 33%

menjawab sangat setuju, 16 siswa atau 53,3% menjawab setuju, 3 siswa

menjawab tidak setuju dan 1 siswa yang menjawab sangat tidak setuju.

Ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menganggap bahwa

lingkungan sekolah saya sangat bersih sehingga mendukung untuk

kegiatan belajar.

 

Page 31: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

65

Tabel.4.18

Menolak ketika diajak teman untuk bolos sekolah

Keterangan Frekuensi Presentase (%)

Sangat setuju 11 37

Setuju 16 53

Tidak setuju 1 3

Sangat tidak setuju 2 7

Total 30 100

Butir pertanyaan ini adalah butir pertanyaan favorabel atau butir

pertanyaan yang mengharapkan responden menjawab sangat setuju atau

setuju karena artinya siswa setuju walaupun teman memaksa mengajak

untuk bolos, tapi sya tetap menolaknya.

Pada pertanyaan no 12 dapat diketahui sebanyak 11 siswa atau 37%

menjawab sangat setuju, 16 siswa atau 53% menjawab setuju, 1 siswa

menjawab tidak setuju dan 2 siswa yang menjawab sangat tidak setuju.

Ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menganggap bahwa

Walaupun teman saya memaksa mengajak saya untuk bolos, tapi saya

tetap menolaknya.

Tabel.4.19

Merasa gengsi ketika tidak mengikuti teman yang bolos sekolah

Keterangan Frekuensi Presentase (%)

Sangat setuju 1 3

Setuju 0 0

Tidak setuju 19 63,3

Sangat tidak setuju 10 33

Total 30 100

Butir pertanyaan ini adalah butir pertanyaan unfavorabel atau butir

pertanyaan yang mengharapkan responden menjawab sangat tidak setuju

 

Page 32: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

66

atau tidak setuju karena artinya siswa merasa gengsi ketika diajak oleh

teman untuk bolos sekolah, maka akhirnya mengikutinya.

Pada pertanyaan no 13 dapat diketahui sebanyak 10 siswa atau 33%

menjawab sangat tidak setuju, 19 siswa atau 63,3% menjawab sangat

tidak setuju, dan dari 30 siswa tidak ada yang menjawab setuju dan 1

siswa yang menjawab sangat setuju. Ini menunjukkan sebagian besar

siswa tidak setuju merasa gengsi ketika tidak mengikuti teman yang

bolos sekolah.

Tabel.4.20

Hidup bermasyarakat harus saling menghormati dan saling tolong-

menolong

Keterangan Frekuensi Presentase (%)

Sangat setuju 26 87

Setuju 3 10

Tidak setuju 1 3

Sangat tidak setuju 0 0

Total 30 100%

Butir pertanyaan ini adalah butir pertanyaan favorabel atau butir

pertanyaan yang mengharapkan responden menjawab sangat setuju atau

setuju karena artinya siswa menyetujui bahwa hidup bermasyarakat harus

saling menghormati dan saling tolong-menolong karena kita makhluk

sosial.

Pada pertanyaan no 14 dapat diketahui sebanyak 26 siswa atau 87%

menjawab sangat setuju, 3 siswa atau 10% menjawab setuju,1 siswa atau

3% menjawab tidak setuju dan dari 30 siswa tidak ada yang menjawab

sangat tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa

menyetujui bahwa hidup bermasyarakat harus saling menghormati dan

saling tolong-menolong karena kita makhluk sosial.

 

Page 33: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

67

Tabel.4.21

Hidup bermasyarakat tidak harus saling tolong-menolong dan saling

menghormati

Keterangan Frekuensi Presentase (%)

Sangat setuju 2 7

Setuju 1 3

Tidak setuju 14 47

Sangat tidak setuju 13 43

Total 30 100

Butir pertanyaan ini adalah butir pertanyaan unfavorabel atau butir

pertanyaan yang mengharapkan responden menjawab sangat tidak

setuju atau tidak setuju karena artinya siswa menganggap hidup

bermasyarakat tidak harus saling menghormati dan saling tolong-

menolong karena hidup ini tidak butuh bantuan oang lain.

Pada pertanyaan no 15 dapat diketahui sebanyak 13 siswa atau 43%

menjawab sangat tidak setuju, 14 siswa atau 47% menjawab tidak

setuju, 1 siswa atau 3 % menjawab setuju dan 2 siswa atau 7% yang

menjawab sangat setuju. Ini menunjukkan sebagian besar siswa tidak

setuju bahwa hidup bermasyarakat tidak harus saling tolong-menolong

dan saling menghormati karena hidup ini tidak butuh bantuan orang

lain.

Tabel.4.22

Walaupun sudah terjalin komunikasi yang baik belum tentu hidup

masyarakat harmonis

Keterangan Frekuensi Presentase (%)

Sangat setuju 2 7

Setuju 21 70

Tidak setuju 6 20

Sangat tidak setuju 1 3

Total 30 100

 

Page 34: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

68

Butir pertanyaan ini adalah butir pertanyaan unfavorabel atau butir

pertanyaan yang mengharapkan responden menjawab sangat tidak setuju

atau tidak setuju karena artinya siswa menganggap peranan keluarga

tidak penting.

Pada pertanyaan 16 dapat diketahui sebanyak 1 siswa atau 3%

menjawab sangat tidak setuju, 6 siswa atau 20% menjawab sangat tidak

setuju, 21 siswa atau 70% menjawab setuju dan 2 siswa atau 7% yang

menjawab sangat setuju. Ini menunjukkan sebagian besar siswa

menyatakan setuju walaupun sudah terjalin komunikasi yang baik belum

tentu hidup masyarakat harmonis.

Tabel.4.23

Malas untuk membantu orang lain

Keterangan Frekuensi Presentase (%)

Sangat setuju 1 3

Setuju 3 10

Tidak setuju 19 63,3

Sangat tidak setuju 7 23

Total 30 100

Butir pertanyaan ini adalah butir pertanyaan unfavorabel atau butir

pertanyaan yang mengharapkan responden menjawab sangat tidak setuju

atau tidak setuju karena artinya siswa malas untuk membantu orang lain

karena orang lain pun tidak peduli dengan saya.

Pada pertanyaan no 17 dapat diketahui sebanyak 7 siswa atau 23%

menjawab sangat tidak setuju, 19 siswa atau 63,3% menjawab tidak setuju,

dan 1 siswa yang menjawab sangat setuju. Ini menunjukkan sebagian besar

siswa menyatakan tidak setuju saya malas untuk membantu orang lain,

karena orang lain pun tidak peduli dengan saya.

 

Page 35: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

69

Tabel.4.24

selalu berhati-hati ketika bertingkah laku terhadap orang lain

Keterangan Frekuensi Presentase (%)

Sangat setuju 11 37

Setuju 18 60

Tidak setuju 1 3

Sangat tidak setuju 0 0

Total 30 100

Butir pertanyaan ini adalah butir pertanyaan favorabel atau butir

pertanyaan yang mengharapkan responden menjawab sangat setuju atau

setuju karena artinya siswa setuju bahwa saya selalu berhati-hati ketika

bertingkah laku terhadap orang lain

Pada pertanyaan no 18 dapat diketahui sebanyak 11 siswa atau 37%

menjawab sangat setuju, 18 siswa atau 60% menjawab setuju, 1 siswa

atau 3% menjawab tidak setuju dan dari 30 siswa tidak ada yang

menjawab sangat tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar

siswa setuju selalu berhati-hati ketika bertingkah laku terhadap orang

lain.

Tabel.4.25

Bertingkah laku sesuka hati sendiri

Keterangan Frekuensi Presentase

Sangat setuju 2 7

Setuju 7 23

Tidak setuju 15 50

Sangat tidak setuju 6 20

Total 30 100%

Butir pertanyaan ini adalah butir pertanyaan unfavorabel atau butir

pertanyaan yang mengharapkan responden menjawab sangat tidak setuju

atau tidak setuju karena artinya siswa bertingkah laku sesuka hati sendiri.

 

Page 36: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

70

Pada pertanyaan 19 dapat diketahui sebanyak 6 siswa atau 20%

menjawab sangat tidak setuju, 15 siswa atau 50% menjawab tidak setuju, 7

siswa atau 23% dan 2 siswa atau 7% menjawab sangat setuju. Ini

menunjukkan sebagian besar siswa menyatakan tidak setuju siswa

bertingkah laku sesuka hati sendiri.

Tabel.4.26

Tawuran termasuk gaya hidup modern

Keterangan Frekuensi Presentase

Sangat setuju 2 7

Setuju 1 3

Tidak setuju 13 43

Sangat tidak setuju 14 47

Total 30 100%

Butir pertanyaan ini adalah butir pertanyaan unfavorabel atau butir

pertanyaan yang mengharapkan responden menjawab sangat tidak setuju

atau tidak setuju karena artinya siswa menganggap tawuran wajar terjadi

dikalangan remaja karena twuran itu adalah bagian dari gaya hidup

modern.

Pada pertanyaan 20 dapat diketahui sebanyak 14 siswa atau 47%

menjawab sangat tidak setuju, 13 siswa atau 43% menjawab tidak setuju,1

siswa atau 3% menjawab setuju dan 2 siswa atau 7% yang menjawab

sangat setuju. Ini menunjukkan sebagian besar siswa menyatakan sangat

tidak setuju Tawuran wajar terjadi di usia remaja karena menurut saya

tawuran termasuk gaya hidup modern.

 

Page 37: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

71

C. Analisis Data

1. Analisis Data melalui teknik korelasi Product Moment.

Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara hasil belajar sosiologi

dengan sikap siswa terhadap lingkungan sosial di SMA PGRI 56 Ciputat,

maka penulis mencari hubungan antara kedua variabel yang berbeda

tersebut (variabel X dan variabel Y). Adapun teknik yang penulis gunakan

yaitu korelasi product moment.

{ }{ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑ ∑

−−

−=

2222 )(..)(.

)).(().(

YYNXXN

YXXYNrxy

{ }{ }))1932(125044.(30.)1978()133253.(30)1932)(1978(128143.30

22 −−

−=rxy

)37326243751320)(39124843997590(38214963844290

−−−

=rxy

)18696)(85106(22794

=rxy

159114177622794

=rxy

11852,3988922794

=rxy

 5714340363,0=rxy

        571,0=rxy

Setelah dilakukan penghitungan secara keseluruhan, hasil yang

didapatkan adalah antara hasil belajar sosiologi siswa dengan sikap siswa

terhadap lingkungan sosial (keluarga, sekolah dan masyarakat) di SMA

PGRI 56 Ciputat diperoleh angka korelasi ”r” product moment 0,571.

 

Page 38: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

72

2. Analisis Hasil Wawancara

Setelah ditemukan hasil penghitungan korelasi antara hasil belajar

sosiologi dengan sikap siswa terhadap lingkungan masyarakat yang

menunjukkan terdapat hubungan yang sedang atau cukup antara kedua

variabel tersebut. Ini artinya ternyata ada hubungan antara hasil belajar

sosiologi dengan sikap siswa terhadap lingkungan sosial. Walaupun

hubungan tersebut tidak terlalu kuat hubungannya.

Menurut Bapak Kepala Sekolah SMA PGRI 56 Ciputat, Pak Asep

Setiadi, M.Pd, bahwa terdapat hubungan antara hasil belajar sosiologi

dengan sikap siswa terhadap lingkungan sosial. Hal ini bisa dilihat dari

kebiasaan anak sehari-hari, baik di sekolah (ketika berada didalam kelas)

maupun dilingkungan masyarakat. Biasanya anak yang prestasinya baik

cenderung sikapnya akan baik pula, begitupun sebaliknya, anak yang

prestasinya rendah pada umumnya sikapnya cenderung kurang baik pula.

Walaupun tidak setiap anak yang prestasinya jelek selalu jelek pula

sikapnya, akan tetapi pada umumnya seperti itu yang terjadi di masyarakat.

Selain itu, telah kita ketahui bersama bahwa materi yang dipelajari dalam

mata pelajaran sosiologi adalah seputar kehidupan bermasyarakat. Selain

itu tugas guru disini tidak hanya untuk menyampaikan materi saja akan

tetapi untuk mendidik agar terbentuk manusia-manusia yang cerdas dan

bersikap baik, sopan dan beretika.3 Bu Yunita S. Hum4 (Guru Sosiologi)

mengatakan bahwa terdapat hubungan yang erat antara hasil belajar

sosiologi dengan sikap siswa. Karena hal ini bisa dilihat dari prestasi

mereka dan keperibadian masing-masing anak ketika sedang dikelas dan

cara mereka bergaul dengan temannya, serta cara mereka bersikap. Selain

itu dalam pembelajaran sosiologi mereka mempelajari materi sosialisasi,

interaksi, perilaku menyimpang yang sering terjadi dilingkungan sosial,

baik itu dilingkungan sekolah, keluarga, maupun lingkungan masyarakat.

                                                            3 Setiadi, Asep, Wawancara, Ciputat, 15 Januari 2010. 4 S, Yunita, Wawancara, Ciputat, 14 Januari 2010

 

Page 39: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

73

Kemudian peneliti juga mewawancarai beberapa orang siswa,

diantaranya siswa yang nilai Sosiologinya tertinggi, siswa yang memiliki

nilai sedang dan siswa yang nilainya terendah. Kesimpulan dari tiap-tiap

wawancara tersebut, ternyata anak yang nilai sosiologinya baik mereka

cenderung sikapnya baik pula hal ini dilatarbelakangi oleh motivasi dari

diri sendiri dan besarnya perhatian orang tua terhadap anak tersebut.

Sedangkan mereka yang prestasinya sedang, dilatarbelakangi oleh adanya

motivasi dari diri mereka sendiri, dan nilainya yang terndah mereka

cenderung malas belajar dan sikapnya acuh tak acuh dan selain itu

dilatarbelakangi oleh kurangnya perhatian orang tua sehingga mereka

berulah untuk menarik perhataian orang lain, khususnya orang tuanya

sendiri.

Untuk mewawancarai orang tua siswa, peneliti mengambil beberapa

orang tua siswa sesuai dengan jumlah siswa yang telah diwawancarai

peneliti. Pandangan semua orang tua siswa pada umumnya sama. Mereka

sangat memperhatikan kebutuhan sehari-hari anaknya terutama

pendidikannya. Mereka berusaha mati-matian demi masa depan anak-

anaknya walaupun terkadang harus meminjam sana meminjam sini. Dan

dari pengakuan beberapa orang tua, mereka juga sangat khawatir dengan

faktor lingkungan dan pergaulan anak-anak mereka ketika sedang berada

diluar rumah. Oleh karena itu mereka (para orang tua) berharap agar pihak

sekolah khususnya para guru selalu membimbing dan membina anak-

anaknya disekolah.

 

Page 40: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

74

D. Interpretasi Data

1. Memberikan interpretasi terhadap rxy, yaitu:

a. Interpretasi secara sederhana/kasar

Dari perhitungan rxy diatas, ternyata angka korelasi antara variabel X

(hasil belajar sosiologi) dengan variabel Y (sikap siswa terhadap

lngkungan sosial) tidakk bertanda negatif, berarti diantara kedua

variabel tersebut terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan

searah).

Dengan memperhatikan besarnya rxy yang dihasilkan yaitu 0,571 yang

berada pada rentang 0,571-0,70 berarti korelasi positif antara variabel

x dan y itu adalah termasuk korelasi positif yang sedang atau cukup.

b. Interpretasi dengan menggunakan table nilai “t” product moment

Untuk mengetahui signifikansi rxy melalui tabel “r” product moment,

langkah pertama yang harus ditempuh adalah dengan mencari df

(degree of freedom) atau derajat bebasnya terlebih dahulu. Dalam

penelitian ini, sampel yang diteliti sebanyak 30 orang, berarti N = 30.

Variabel yang diteliti korelasinya adalah sebanyak dua variabel, yaitu

variabel x dan variabel y, jadi nr = 2. Dengan demikian dapat

diketahui df-nya adalah df = 30 - 2 = 28.

Setelah diketahui df = 28 kemudian berkonsultasi pada tabel nilai

“r” product moment pada taraf signifikansi 5 % = 0,361 karena rxy atau

ro (0,571) pada taraf signifikansi 5 % lebih besar daripada tabel

(0,361), maka hipotesis alternatif (Ha) diterima, sedangkan hipotesis

nol (Ho) ditolak yang menunjukkan arti bahwa pada taraf signifikansi

5 % tersebut terdapat hubungan yang cukup signifikansi antara

variabel x (hasil belajar sosiologi siswa) dengan variabel y (sikap

siswa terhadap lingkungan sosial), begitu juga pada taraf signifkansi

1 % nilai rxy ro (0,571) lebih besar daripada rt (0,463) maka hipotesis

alternatif (Ha) diterima, sedangkan Hipotesis nol (Ho) ditolak yang

menunjukkan arti bahwa pada taraf signifikansi 1 % tersebut terdapat

hubungan yang cukup signifikan antara variabel x dengan variabel y.

 

Page 41: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

75

 

2. Menghitung koefisien determinasi, dengan rumus:

KD = r2x100 %

= (0,571)2x100 %

= 0,326041 x 100 %

= 32,6041 % (33 %)

Menghitung koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui

besarnya kontribusi yang diberikan oleh hasil belajar sosiologi terhadap

sikap siswa pada lingkungan sosial. Dari perhitungan diatas, maka telah

diketahui bahwa hubungan hasil belajar Sosiologi dengan sikap siswa

terhadap lingkungan sosial di SMA PGRI 56 Ciputat Tangerang Selatan

sebesar 32,60 atau dalam persentase dibulatkan= 33 %. Hal ini

menjelaskan atau memberikan kontribusi atau variasi perubahan pada

sikap siswa sebesar 33 %. Dan sisanya 67,3959 atau dalam persentase

di bulatkan 67 % ditentukan oleh variabel lain.

 

 

 

 

   

Page 42: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum, pendidikan merupakan segala pengalaman belajar yang

berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Secara khusus,

pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan

pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang

berlangsung di dalam dan luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan

peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup

secara tepat di masa yang akan datang.1

Menurut Y.B. Mangunwijaya, “Pendidikan mengantar dan menolong

peserta didik untuk mengenali dan mengembangkan potensi-potensi dirinya

agar menjadi manusia yang mandiri, dewasa, dan utuh; manusia merdeka

sekaligus peduli dan solider dengan sesama manusia lain dalam ikhtiar meraih

kemanusaiaan yang semaikn sejati dengan jati diri dan citra diri yang semaikn

utuh, harmonis, dan integral”.2

Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan

peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan yang berlangsung dalam

lingkungan pendidikan tertentu. Pendidikan berfungsi membantu peserta didik

dalam pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan,

serta karakteristik pribadinya kearah posistif, baik bagi dirinya maupun

lingkungannya.

Pendidikan di Indonesia ditinjau dari landasan sejarahnya, memiliki sejarah

yang cukup panjang. Hal ini sesuai dengan pendapat Redja Mudyahardjo,

yang mengatakan bahwa, “Pendidikan itu telah ada sejak zaman

                                                            1 Redja Mudyahardjo. Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal tentang Dasar-Dasar

Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di indonesia. (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2008). h.3& 11

2 A. Ferry T. Indratno,  Kurikulum yang Mencerdaskan Visi 2030 dan Pendidikan Alternatif, (Jakarta:PT Kompas Media Nusantara 2007), h. 191 

1  

Page 43: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

2  

kuno/tradisional yang dimulai dengan zaman pengaruh agama Hindu dan

Budha, zaman pengaruh Islam, zaman penjajahan, dan zaman kemerdekaan”.3

Pendidikan bagi anak-anak Indonesia semula terbatas pada pendidikan

rendah, akan tetapi kemudian berkembang secara vertikal sehingga anak-anak

Indonesia, melalui pendidikan menengah dapat mencapai pendidikan tinggi

sekalipun melalui jalan yang sulit dan sempit.4

Dasar pendidikan di negara Indonesia adalah falsafah negara Pancsila.5

Pancasila yang dimaksud adalah Pancasila yang tertuang dalam pembukaan

UUD 1945, yaitu; 1) Ketuhanan yang Maha Esa, 2). Kemanusiaan yang Adil

dan beradab, 3). Persatuan Indonesia, 4). Kerakyatan yang dipimpin oleh

hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, 5). Keadilan sosial

bagi seluruh rakyat Indonesia. Kelima sila ini merupakan sebuah sistem nilai-

nilai dasar yang menjadi sumber hukum dari segala penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan, termasuk penyelenggaraan sistem pendidikan

nasional. Oleh karena itu pancasila disebut dasar Sistem Pendidikan Nasional

Indonesia.6Adapun tujuan pendidikan berdasarkan pasal 3 UU no.20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikn Nasional adalah:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”7

Reformasi di bidang pendidikan sangat penting terutama sejak

diberlakukannya KTSP tahun 2006 yang secara subtansial sama dengan KBK

                                                            3 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2003), hal. 3 - 4 4 Nasution M.A. Sejarah Pendidikan Indonesia. (Bandung: Jemmars, 1987), h. 1 5 Redja Mudyahardjo. Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-Dasar

Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2006), h. 422 

6 Redja Mudyahardjo. Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal…..,h.354 7 Nana Supriatna, dkk, Pendidikan IPS SD, (Bandung: UPI Press, 2007). Cet.1, h.19 

Page 44: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

3  

yang ditetapkan tahun 2004. Dalam kurikulum 2006, guru dan pihak sekolah

bebas untuk menentukan sendiri materi, kegiatan pembelajaran dan indikator

pencapaian yang harus dicapai oleh siswa. Dengan demikian pendidikan tak

terlepas dari sejumlah permasalahan.

Masalah pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks, karena

terkait dengan masalah kuantitas, masalah relevansi, masalah efektivitas dan

masalah kualitas. Masalah kuantitas timbul sebagai akibat hubungan antara

pertumbuhan sistem pendidikan dan pertumbuhan penduduk.

Sedangkan masalah relevansi timbul dari hubungan antara sistem

pendidikan dan pembangunan nasional, dan harapan masyarakat tentang

peningkatan output pendidikan. Masalah efektivitas merupakan masalah

kemampuan pelaksanaan pendidikan. Sedangkan masalah efisiensi pada

hakekatnya juga merupakan masalah pengelolaan pendidikan.

Sehubungan dengan aspek permasalahan di atas pemerintah telah banyak

melakukan serangkaian kegiatan secara terus menerus melalui tahapan

pembangunan di bidang pendidikan. Semuanya diarahkan pada pencapaian

peningkatan mutu pendidikan atau menyangkut aspek kualitas pendidikan.

Pada sisi lain, upaya pembaruan pendidikan ini juga berkiblat pada visi dan

misi pembangunan pendidikan nasional yang telah dirumuskan sebelumnya,

yaitu sebagai berikut. Pertama, meningkatkan pemerataan dan perluasan

kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang bersamaan dengan

peningkatan mutu. Hal ini sesuai dengan UUD 1945 sebagai landasan yuridis

pendidikan nasional, Pasal 31 ayat (1) : “Setiap warga negara berhak

mendapat pendidikan”dan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, pasal 5 Ayat (1) : “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama

untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Kedua, mengembangkan

wawasan persaingan dan keunggulan bangsa Indonesia sehingga dapat bersaing

secara global. Ketiga, memperkuat keterkaitan pendidikan agar sepadan dengan

kebutuhan pembangunan. Keempat, mendorong terciptanya masyarakat belajar.

Kelima, merupakan sarana untuk menyiapkan generasi masa kini dan sekaligus

masa depan. Keenam, merupakan sarana untuk memperkuat jati diri dalam

Page 45: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

4  

proses industrialisasi dan mendorong terjadinya perubahan masyarakat

Indonesia dalam memasuki era globalisasi di abad ke-21.8

Adapun masalah kualitas adalah masalah bagaimana meningkatkan

kemampuan sumber daya manusia. Masalah kualitas pendidikan merupakan

masalah yang cukup serius di dalam rangka kelangsungan hidup berbangsa dan

bernegara, dalam konteks hubungan bangsa dengan peradaban dunia. Dalam

peningkatan kualitas pendidikan salah satunya adalah penyempurnaan

kurikulum berbasis kompetensi (KBK) menjadi tingkat satuan pendidikan

(KTSP) yang telah disinggung diatas tadi. Dalam penerapan KTSP ini, siswa

harus mencapai setiap indikator yang terdapat dalam kompetensi dasar melalui

pengalaman belajar yang harus dilakukan oleh siswa. Dengan kompetensi yang

dimiliki diharapkan siswa menjadi peserta aktif dalam masyarakat.

Dalam KTSP ini, peran guru mengalami pergeseran. Guru tidak hanya

sebagai sumber informasi tetapi juga menajdi fasilitator yang membelajarkan

peserta didik. Sebagai fasilitator, guru harus menciptakan lingkungan belajar

yang menyenangkan dan membimbing peserta didik untuk aktif dalam proses

pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan

menghasilkan perubahan dalam diri peserta didik, baik dalam pengetahuan

(kognitif), sikap (apektif), dan keterampilan (psikomotorik). Seperti yang

diungkapkan oleh W. S Winkel tentang belajar yaitu” suatu aktifitas mental

atau psikis yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang

menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, sikap, pemahaman,

serta keterampilan dan perubahan itu bersikap relatif konstan dan berbekas”.9

Guru sebagai pengelola kegiatan belajar mengajar memiliki tugas yang

tidak mudah karena ia merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap

pencapaian proses belajar mengajar. Oleh karena itu guru dituntut untuk

memiliki sejumlah kemampuan, keterampilan di bidangnya, serta memiliki

pengetahuan dan wawasan yang luas. Banyak sekali bentuk kemampuan,

                                                            8 Masnur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, (Jakarta:

PT Bumi Aksara, 2008), cet.Ke-3, h. 5 9 W. S Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo, 1996), hal. 53

Page 46: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

5  

keterampilan, dan keahlian yang harus dimiliki seorang guru yang profesional,

karena guru merupakan fasilitator maupun motivator bagi siswa.

Di antara kemampuan, keterampilan dan keahlian yang harus dimiliki oleh

sosok guru adalah kemampuan untuk menyusun bahan pelajaran dan

keterampilan menyajikan bahan untuk mengkondisikan keaktifan belajar siswa

serta mengevaluasi keberhasilan siswa untuk mengetahui pencapaian

belajarnya. Karena evalusi atau penilaian merupakan salah satu komponen

penting dari kegiatan belajar mengajar untuk mengetahui keberhasilan dalam

mencapai tujuan dari kegiatan belajar mengajar tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, maka pembangunan pendidikan sekarang harus

mengalami perubahan. Misalnya penyampaian pelajaran tidaklah cukup dengan

mengutarakan secara tulisan saja. Ini berarti bahwa sistem intruksional

menghendaki para pengajar berusaha menjadikan keterlibatan mental maupun

fisik siswa dalam proses pengajaran. Sehingga pengajaran yang efektif dapat

menunjang untuk pencapaian tujuan. Hal ini menuntut pihak pengajar sedapat

mungkin mencari pola organisasi pengajaran yang tepat sebagai alternatif yang

sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan. Salah satu acuannya adalah

analisis materi atau strukturisasi konsep.

Dalam hal ini, sudah barang tentu perubahan-perubahan yang diharapkan

terjadi adalah perubahan yang bercorak positif, yaitu perubahan yang semakin

mengarah ke taraf kedewasaan. Hal ini kelihatannya sudah jelas dengan

sendirinya, namun ternyata perlu dikaji lebih lanjut. Suatu proses belajar juga

dapat menghasilkan suatu perubahan dalam sikap atau tingkah laku yang

dipandang bercorak negatif. Misalnya seorang anak sekolah SMA yang sering

melakukan tawuran di lingkungannya sendiri dan kiranya akan menimbulkan

kesulitan dalam hidup bermasyarakat kelak. Oleh karena itu, masyarakat

mutlak perlu mendampingi anak dalam belajarnya di berbagai aspek

kehidupan, sehingga nampaklah peruhan-perubahan yang semakin membuat

anak semakin dewasa, sesuai dengan norma-norma hidup bermasyarakat. Maka

lahirlah lingkungan-lingkungan pedagogik (pendidikan) yang bertugas

Page 47: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

6  

mendidik anak dan mengarahkan semua pengalaman belajar, sehingga proses

perkembangan berlangsung sebagaimana mestinya.

Demikian pula untuk mendukung terwujudnya suasana belajar mengajar

yang aktif dan konstruktif, dalam mata pelajaran Sosiologi diperlukan

dukungan dan kerjasama masyarakat. Pembelajaran sosiologi ditujukan untuk

memberikan kompetensi kepada peserta didik dalam memahami konsep-

konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga

sosial, perubahan sosial, interaksi soial, perilaku menyimpang dan konflik

sampai pada terciptanya integrasi sosial.

Dalam kedudukannya sebagai sebuah disiplin ilmu sosial yang sudah

relatif lama berkembang di lingkungan akademika, secara teoretis sosiologi

memiliki posisi strategis dalam membahas dan mempelajari masalah-masalah

sosial-politik dan budaya yang berkembang di masyarakat dan selalu siap

dengan pemikiran kritis dan alternatif menjawab tantangan yang ada. Melihat

masa depan masyarakat kita, sosiologi dituntut untuk tanggap terhadap isu

globalisasi yang di dalamnya mencakup demokratisasi, desentralisasi dan

otonomi, penegakan HAM, good governance (tata kelola pemerintahan yang

baik), emansipasi, kerukunan hidup beragama, dan masyarakat yang

demokratis.

Pembelajaran sosiologi dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan

pemahaman fenomena kehidupan sehari-hari. Materi pelajaran mencakup

konsep-konsep dasar, pendekatan, metode, dan teknik analisis dalam

pengkajian berbagai fenomena dan permasalahan yang ditemui dalam

kehidupan nyata di masyarakat. Mata pelajaran sosiologi diberikan pada

tingkat pendidikan dasar sebagai bagian integral dari IPS, sedangkan pada

tingkat pendidikan menengah diberikan sebagai mata pelajaran tersendiri.

Pentingnya peranan sosiologi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat,

malah dianggap sebaliknya oleh siswa. Dari apa yang penulis amati dan

pengakuan beberapa siswa, mereka menganggap bahwa mata pelajaran IPS

yang diantaranya sosiologi merupakan mata pelajaran yang kurang disukai atau

diminati. Persepsi-persepsi negatif telah menjadi milik sejumlah siswa SMA,

Page 48: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

7  

ilmu-ilmu sosial itu membosankan karena sajiannya yang bertele-tele dan

untuk menguasainya dibutuhkan kemampun untuk menghafal yang luar biasa.

Selama ini Sosiologi dianggap sebagai pelajaran masa lampau yang dalam

penyajiannya tidak relevan dengan konteks sosial siswa. Ketidaktahuan peserta

didik mengenai kegunaan sosiologi dalam kehidupan sehari-hari dimasyarakat

menjadi penyebab mereka lekas bosan dan tidak tertarik pada pelajaran

sosiologi, di samping pengajar sosiologi yang monoton dalam mengajar,

metode pebelajaran yang kurang bervariasi dan hanya berpegang pada sebatas

LKS atau buku-buku paket saja. Sehingga anak didik pun tidak belajar dengan

sungguh-sungguh dan tidak memiliki semangat untuk belajar. Sehingga bolos

sekolah merupakan salah satu cara untuk melewati kebosanan dalam belajar.

Yang pada akhirnya siswa sering melakukan tauran dan kenakalan-kenakalan

lainnya, hal ini dikarenakan kesibukan belajarnya berkurang.

Walaupun demikian tidak semua siswa menganggap pelajaran sosiologi

membosankan, misalnya ada beberapa anak yang mengaku bahwa setelah

mempelajari sosiologi mereka jadi memahami kehidupan masyarakat yang

sesungguhnya. Sehingga perilaku mereka tidak menyimpang dari norma-norma

yang berlaku di masyarakat dan mereka dibanggakan ditengah-tengah

lingkungan masyarakat. Dengan demikian sikap pelajar bervariasi, ada yang

positif dan ada yang negatif. Hal ini tergantung dengan pola pikir dan

pandangan mereka masing-masing.

Profesionalitas guru dalam pengajaran sosiologi juga sangat berpengaruh

dalam mengubah pandangan siswa yang semula menganggap sosiologi sebagai

mata pelajaran yang membosankan menjadi mata pelajaran yang menarik dan

menyenangkan. Untuk mengubah pandangan tersebut, seorang guru harus

memiliki pengetahuan yang mendalam tentang materi-materi yang akan

disampaikan serta mampu mengolah materi dengan baik. Seorang guru juga

harus memiliki strategi belajar mengajar yang tepat, sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik, salah satu di antaranya adalah

pemilihan dan penggunaan media yang tepat dalam proses pembelajaran.

Page 49: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

8  

Penyajian materi dan pemilihan media yang tepat dalam proses

pembelajaran sangat penting dalam menarik minat dan perhatian siswa. Media

pembelajaran berfungsi sebagai penunjang dan daya dukung terjadinya

keefektifan proses pembelajaran, sehingga dapat mempermudah siswa dalam

belajar.

Mengingat bervariasinya sikap siswa di tengah-tengah masyarakat, maka

perlu diteliti apakah ada kaitannya dengan hasil belajar sosiologi di sekolah.

Dalam upaya untuk mengetahui ada tidaknya hubungan hasil belajar sosiologi

dengan sikap siswa, maka peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian

dengan judul “HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI

DENGAN SIKAP SISWA TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL (Studi

Penelitian di SMA PGRI 56 Ciputat)”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan judul penelitian yang telah

dikemukakan di atas, maka peneliti berusaha mengidentifikasi beberapa

masalah yang terkait, meliputi:

1. Sikap negatif siswa yang sering meresahkan lingkungan masyarakatnya

2. Siswa mempunyai inteligensi yang berbeda-beda sehingga mempunyai

kecepatan yang berbeda-beda dalam menangkap pelajaran. Hal ini

mempengaruhi kemampuan belajar siswa.

3. Lingkungan sosial siswa yang kurang baik akan membuat kemampuan

siswa dalam belajar menjadi kurang baik pula.

4. Ketidakseriusan siswa dalam belajar akan membentuk sikap yang negatif

demikian pula sebaliknya.

5. Anak sekolah yang sering melakukan tawuran dilingkungannya sendiri

menimbulkan setereotif yang negatif.

6. Hubungan antara hasil belajar sosiologi dengan sikap siswa terhadap

lingkungan sosial.

Page 50: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

9  

C. Pembatasan Masalah

Masalah yang timbul dalam identifikasi masalah demikian banyaknya,

sehingga pada kesempatan ini sulit untuk diteliti semuanya disebabkan

terbatasnya dana dan tenaga peneliti. Oleh karena itu, penelitian ini dibatasi

pada masalah apakah ada hubungan antara hasil belajar sosiologi dengan sikap

siswa terhadap lingkungan sosial.

D. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas, penulis merumuskan permasalahan ini

yakni; “Apakah ada hubungan yang signifikan antara hasil belajar sosiologi

dengan sikap siswa terhadap lingkungan sosial di SMA PGRI 56 Ciputat kelas

XI IPS tahun ajaran 2009/2010 dan seberapa eratkah hubungan antara

keduanya?”

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara

hasil belajar Sosiologi dengan sikap siswa terhadap lingkungan sosial di

SMA PGRI 56 Ciputat.

2. Kegunaan

Adapun kegunaan hasil penelitian ini adalah:

Bagi Sekolah, agar menjadi acuan dan bahan evaluasi bagi sekolah

Bagi guru, diharapkan dapat meningkatkan kinerja guru dalam

mentransfer ilmu pengetahuan terhadap siswa sehingga menjadi guru

yang profesional.

Bagi siswa, dapat membangun motivasi belajar, melatih keterampilan,

bertanggung jawab pada setiap tugasnya, mengembangkan kemampuan

berfikir dan berpendapat positif, menumbuhkan serta meningkatkan

kepedulian terhadap masalah-masalah sosial atau masalah kehidupan

masyarakat.

Page 51: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

BAB II

PENYUSUNAN KERANGKA TEORITIK DAN PENGAJUAN

HIPOTESIS

A. Konsep Tentang Hakikat Belajar dan Hasil Belajar

1. Hakikat Belajar

Meskipun istilah belajar tidak asing lagi bagi kita, namun dipandang

perlu untuk mengkaji kembali secara lebih mendalam agar kita dapat

menemukan esensial belajar, sekaligus pula mengklarifikasi apakah

kegiatan-kegiatan yang selama ini kita sebut belajar, sudah sesuai dengan

hakikat belajar sesungguhnya. Pengertian belajar dapat kita temukan

dalam berbagai sumber atau literatur. Meskipun ada banyak perbedaan-

perbedaan didalam rumusan pengertian belajar tersebut dari masing-

masing ahli, namun pada prinsipnya ada kesamaan-kesamaan, diantaranya;

Menurut Burton, “Belajar adalah sebagai perubahan tingkah laku pada

diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan

individu dengan lingkungannnya sehingga mereka mampu berinteraksi

dengan lingkungannnya. Belajar adalah proses perubahan perilaku tersebut

dilakukan secara sadar dan bersifat menetap, perubahan perilaku tersebut

meliputi perubahan dalam hal kognitif, afektif, dan psikomotor.1

Sedangkan menurut James, O. Whittaker, “Belajar adalah proses

dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau

pengalaman.” Menurut Abdillah, belajar adalah suatu usaha sadar yang

dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik

melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek kognitif, afektif

dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu2.

                                                            1 Asep Herry Hernawan, dkk, Belajar dan Pembelajaran SD, (Bandung: UPI

Press.2007). Cet.ke 1, h.2

2 Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran. (Bandung: Alfabeta. 2009). Cet ke 2.h. 35

11

Page 52: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

12  

Menurut pendapat Zikri Neni Iska, “Belajar atau yang disebut juga

learning, adalah perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada

perilaku yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman”.3

Perubahan yang terjadi karena pengalaman ini membedakan dengan

perubahan-perubahan lain yang disebabkan oleh kerusakan fisik, baik

karena pengaruh obat-obat berbahaya maupun karena kecelakaan atau

penyakit tertentu.

”Belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang amat penting bagi

kelangsungan hidup manusia. Belajar membantu manusia menyesuaikan

diri (adapatsi) dengan lingkungan. Dengan adanya proses belajar inilah

manusia bertahan hidup (survived)”.4

Dalam buku Educational Psyichology. Witherington menyatakan

bahwa, ”Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang

menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa

kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian”.5

”Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya”.6

”Belajar merupakan suatu proses dari seorang individu yang berupaya

mencapai tujuan belajar atau yang disebut hasil belajar, yaitu suatu bentuk

perubahan perilaku yang relatif menetap.”7

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya

belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai

suatu tujuan.

                                                            3 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan. (Jakarta: Kizi

Brother’s). 2006, h. 76. 4 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman... h.76 5 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007),

Cet. 22, h. 84. 6 Slameto, Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester (SKS), (Jakarta:

Bumi Aksara, 1991), Cet. 1, h. 78. 7Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT

Rieneka Cipta, 1999), Cet. 1, h. 78.

Page 53: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

13  

2. Hakikat Hasil belajar

Hasil adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjuk sesuatu yang

dicapai seseorang setelah melakukan usaha. Bila dikaitkan dengan belajar

berarti hasil menunjuk sesuatu yang dicapai oleh seseorang yang belajar

dalam selang waktu tertentu.

Soedjiarto (1993:49) menyatakan bahwa, “Hasil belajar adalah tingkat

penguasaan yang dicapai oleh pelajar dalam mengikuti program belajar

mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan”.8

Hasil belajar merupakan tingkah laku siswa yang diperoleh setelah

melalui proses belajar. Hasil Belajar adalah hasil akhir setelah mengalami

proses belajar, dimana tingkah laku itu dalam bentuk perbuatan yang dapat

diamati dan di ukur.

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Horward Kingsley, membagi

tiga macam hasil belajar, yakni (a) keterampilan dan kebiasaan, (b)

pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis

hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam

kurikulum. Sedangkan Gagne, “membagi lima kategori hasil belajar, yakni

informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap dan

keterampilan motoris”.9

Menurut A.J. Romiszowski, “Hasil belajar merupakan keluaran

(outputs) dari suatu sistem pemerosesan masukan (inputs). Masukan dari

sistem tersebut berupa bermacam-macam informasi sedangkan

keluarannya adalah perbuatan atau kinerja (performance)”.10

Townsend menjelaskan bahwa, ”Hasil belajar mencakup karakteristik

personal siswa mengacu pada tujuan pendidikan di sekolah yang terdiri

dari empat unsur, yaitu: (1) kemampuan akademik, (2). Perilaku dan

                                                            8 Jurnal pendidikan dan kebudayaan, edisi khusus, Desember 2006, h. 3

  9  Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009). Cet. Ke 13. H. 22 10 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT

Rieneka Cipta, 1999), Cet. 1, h. 38

Page 54: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

14  

kehadiran, (3).Kemampuan non akademik seperti konsep diri, kemampuan

kewarganegaraan, dan kemampuan kerja, dan (4). Pengembangan fisik,

susila, emosi, dan spiritual siswa”.11

Hasil belajar merupakan peristiwa yang bersifat internal dalam arti

sesuatu yang terjadi pada diri seseorang. Peristiwa tersebut mulai dari

adanya perubahan kognitif atau pengalaman untuk kemudian berpengaruh

pada perilaku. Dengan demikian, perilaku belajar seseorang didasarkan

pada tingkat pengalaman terhadap sesuatu yang dipelajari yang kemudian

dapat diketahui melalui test dan pada akhirnya memunculkan hasil belajar

dalam bentuk nilai riel atau non riel.

Sedangkan menurut Soedijarto, faktor-faktor yang mempengaruhi mutu

belajar adalah sebagai berikut: (1). Latar belakang sosial ekonomi, (2).

Lingkungan belajar dirumah, (3). Latar belakang kemampuan kognitif dan

kuantitatif, (4). Sikap pelajar terhadap pendidikan, (5). Tingkat partisipasi

pelajar, (6). Bentuk tes yang digunakan dan cara guru berperan dalam

proses belajar-mengajar.12

Hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada

diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan

pengetahuan sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan

terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan

dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang

sopan menjadi sopan, dan sebagainya.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah

perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan

karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan

dalam proses belajar mengjar. Pencapaian itu didasarkan atas tujuan

                                                            11 Wayan Koster. “Pengaruh Input Sekolah Terhadap Outcom Sekolah Survai di SLTP

Negeri DKI Jakarta”. http://www.google.com. 22 September 2009. 12 Oemar Hamlik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,

(Jakarta: Bumi Aksara, h. 155  

Page 55: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

15  

pengajaran yan telah ditetapkan. Hasil itu dapat berupa perubahan dalam

aspek kognitif, apektif, maupun psikomotorik.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar

Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat

kita bedakan menjadi tiga macam,13 diantaranya:

a. Faktor Internal Siswa

Adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang

meliputi dua aspek, yakni: 1) aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah)

yang menyangkut keadaan jasmani individu, yaitu kedaan jasmani,

kedaan fungsi-fungsi jasmani tertenu terutama panca indera; 2) aspek

psikologis (yang bersifat rohaniah) yang berasal dari dalam diri siswa

seperti kecerdasan/ intelegensi, bakat, minat, sikap dan motivasi siswa.

b. Faktor Eksternal Siswa (Faktor dari luar siswa)

Seperti halnya faktor internal siswa, faktor eksternal siswa juga

terdiri dari atas dua macam, yakni faktor lingkungan sosial dan faktor

lingkungan nonsosial. Faktor sosial adalah hubungan antar manusia

yang terjadi dalam berbagai situasi sosial, diantaranya; keluarga,

sekolah, teman dan masyarakat pada umumnya. Sedangkan faktor non

sosial yaitu lingkungan alam dan fisik seperti keadaan gedung dan

letaknya, rumah, ruang belajar, fasilitas belajar, buku-buku sumber dan

sebagainya.

Selain itu diantara beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi

hasil belajar yang tak kalah pentingnya adalah faktor kurikulum. Dalam

sistem pendidikan yang berlaku dewasa ini, peranan kurikulum

pendidikan menempati posisi yang paling penting. Karena dalam hal

pelaksanaan kegiatan pendidikan tak akan berjalan dengan baik tanpa

adanya pedoman atau kurikulum yang baik dan sesuai dengan

kebutuhan yang ada pada masyarakat.

                                                            13 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2006. Cet.ke 12, h. 132.

Page 56: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

16  

Evaluasi hasil belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran

(pengumpulan data dan informasi), pengolahan, penafsiran, dan

pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar

yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam

upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Alat

pengukuran hasil belajar dapat berbentuk tes.14 Jadi pada hakikatnya

hasil belajar adalah perubahan tingkah laku atau perubahan perilaku

siswa setelah terjadinya proses pembelajaran.

Kesimpulannya, berhasil atau tidaknya seseorang dalam pencapaian

hasil belajar disebabkan oleh banyak faktor, baik yang berasal dari

dalam diri siswa maupun yang berasal dari luar dirinya. Untuk

memudahkan pembahasan dapat diklasifikasikan sebagaimana bagan

berikut:

                                                            14 Oemar Hamalik. “Kurikulum dan Pembelajaran”. Jakarta: Bumi Aksara, 2003.

Hal.159 

Page 57: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

17  

Gambar.2.1

Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor Eksternal Dari luar siswa 

Faktor Internal Dari dalam siswa

Faktor Metode Metode

mengajar Metode belajar

Faktor Lingkungan

Aspek Psiologis Kesehatan Keadaan

fungsi-fungsi jasmani(telinga & mata 

Aspek Psikologis Intelegensi Bakat Minat motivasi

Lingkungan Non Sosial Suhu Cuaca Waktu Tempat belajar Alat-alat belajar Kurikulum

Lingkungan Sosial Keluarga; orang tua, saudara Sekolah; guru, teman, dll Masyarakat; tetangga, teman

sepermainan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Page 58: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

18  

4. Teori-Teori Belajar

Teori adalah pendapat yang dikemukakan oleh seorang ahli, dan

biasanya berisi tentang konsep dan prinsip. Secara pragmatis teori belajar

dapat dipahami sebagai prinsip umum atau kumpulan prinsip yang saling

berhubungan dan merupakan penjelasan atas sejumlah fakta dan penemuan

yang berkaitan dengan pristiwa belajar.15

Beberapa tokoh psikologi belajar memiliki persepsi dan penekanan-

penekanan tersendiri tentang hakikat belajar dan proses kearah perubahan

sebagai hasil belajar. Berikut ini adalah beberapa kelompok teori yang

memberikan pandangan khusus tentang belajar, diantaranya; behaviorisme,

kognitivisme, teori belajar psikologi sosial dan teori belajar Gagne16.

a. Behaviorisme

Para penganut behaviorisme meyakini bahwa manusia sangat

dipengaruhi oleh kejadian-kejadian di dalam lingkungannya yang

memberikan pengalaman-pengalaman tertentu kepadanya.

Behaviorisme menekankan pada apa yang dilihat , yaitu tingkah laku,

dan kurang memperhatikan apa yang terjadi didalam pikiran karena

tidak dapat dilihat. Menurut aliran psikologi ini proses belajar lebih

dianggap sebagai suatu proses yang bersifat mekanistik dan otomatik

tanpa membicarakan apa yang terjadi selama itu didalam diri siswa

yang belajar.

Sebagaimana pada kebanyakan aliran psikoligi belajar lainnya,

behaviorisme juga melihat bahwa belajar adalah merupakan perubahan

tingkah laku.Ciri yang paling mendasar dari aliran ini adalah bahwa

perubahan tingkah laku yang terjadi adalah berdasarkan paradigma S-R

(Stimulus Respon), yaitu suatu proses yang memberikan respons

tertentu terhadap sesuatu yang datang dari luar.

                                                            15Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung:PT

remaja Rosda Karya, 2007), Cet.ke-13, h.105   16 Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran. (Bandung: Alfabeta, 2009). Cet ke 2.h.

39-46 

Page 59: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

19  

Tokoh aliran behaviorisme adalah Thordike. Ia merupakan orang

pertama yang menerangkan hubungan S-R ini. Beberapa macam teori

behaviorisme yang terkenal adalah;

1) Classical Conditioning (Pavlov)

Teori ini didasarkan atas reaksi sistem tak terkontrol didalam diri

seseorang dan reaksi emosional yang dikontrol oleh sistem urat syaraf

otonom serta gerak refleks setelah menerima stimulus dari luar.

Stimulus tidak terkontrol Respon tidak terkontrol

(US) (UR)

Stimulus tidak terkontrol atau tidak terkondisi (US) merupakan

stimulus yang secara biologis dapat menyebabkan adanya respons

dalam dalam bentuk refleks (UR). Disni respons dapat terbentuk tanpa

adanya proses belajar.

2) Operant Conditioning (Skiner)

Menurut teori Skiner, setiap kali memperoleh stimulus maka

seseorang akan memberikan respons berdasarkan hubungan S-R.

Respons yang diberikan ini dapat sesuai ”R”(benar) atau tidak sesuai

”F” (salah) seperti apa yang diharapkan. Respons yang benar perlu

diberikan penguatan (reinforcement) agar orang terdorong untuk

melakukannya kembali. Karena itu pemberian penguatan terhadap

respons dapat diberikan secara kontinue (contineous reinforcement),

dan dapat dilakukan secara berselang-seling (intermitten

reinforcement).

b. Kognitivisme

Kognitivisme merupakan salah satu teori belajar yang dalam

berbagai pembahasan juga sering disebut model kognitif (cognitive

model) atau model perseptual (perceptual model). Menurut teori belajar

ini tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi atau

pemahamannnya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan-

Page 60: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

20  

tujuannya. Karena itu belajar menurut kognitivisme diartikan sebagai

perubahan persepsi dan pemahaman. Teori ini menekankan bahwa

bagian-bagian suatu situasi saling berhubungan dengan konteks

perubahan seluruh situasi tersebut.

Karena teori ini lebih menekankan kebermaknaan keseluruhan

sesuatu dari pada bagian-bagaian, maka belajar dipandang seabagai

proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi,

emosi dan faktor-faktor lain. Proses belajar disini mencakup antara lain

pengaturan stimulus yang diterima dan menyesuaikannya dengan

struktur kognitif yang terbentuk didalam fikiran seseorang berdasarkan

pengalaman-pengalaman sebelumnya.

Kognitivisme memberikan pengaruh dalam pengembangan prinsip-

prinsip pembelajaran sebagai berikut;

1) Peserta didik akan lebih mampu mengingat dan memahami sesuatu

apabila pelajaran tersebut disusun berdasarkan pola dan logika

tertentu .

2) Penyususnan materi pelajaran harus dari sederhana ke kompleks.

Untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan baik peserta didik

harus terlebih dahulu telah mengetahui tugas-tugas yang bersifat

lebih sederhana dan mudah.

3) Belajar dengan memahami lebih baik daripada dengan hanya

menghafal, apalaagi tanpa pengertian. Sesuatu yang baru harus

disesuaikan dengan apa yang telah diketahui peserta didik

sebelumnya. Karena itu tugas guru adalah menunjukan hubungan

anatara apa yang akan dipelajari dengan apa yang telah diketahui

sebelumnya.

4) Adanya perbedaan individual pada peserta didik perlu diperhatikan,

karena faktor ini sangat mempengaruhi proses belajar peserta didik.

Page 61: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

21  

c. Teori Belajar Psikologi Sosial

Pandangan psikologi sosial secara mendasar mengungkapkan bahwa

belajar pada hakikatnya merupakan suatu proses alami. Semua orang

mempunyai keinginan untuk belajar tanpa dapat dibendung oleh orang

lain. Hal ini pada dasarnya disebabkan karena setiap orang memiliki rasa

ingin tahu, ingin menyerap informasi, ingin mengambil keputusan serta

ingin memecahkan masalah.

Menurut teori belajar psikologi sosial proses belajar jarang sekali

merupakan proses yang terjadi dalam keadaan menyendiri, akan tetapi

melalui interaksi-interaksi. Interaksi tersebut dapat; (1) Searah (one

directional), yaitu bilamana ada adanya stimuli dari luar menyebabkan

timbulnya respons, (2) dua arah, yaitu apabila tingkah laku yang terjadi

merupakan hasil interaksi antara individu yang belajar dengan

lingkungnnya, atau sebaliknya.

d. Teori Belajar Gagne

Teori belajar yang disusun Gagne merupakan perpaduan yang seimbang

antara behaviorisme dan kognitivisme yang berpangkal pada teori

pengolahan informasi. Menurut Gagne cara berfikir seseorang tergantung

pada; keterampilan apa yang telah dimilikinya, keterampilan serta hirarki

apa yang diperlukan untuk mempelajari suatu tugas. Dengan demikian

menurut Gegne didalam proses belajar terdapat dua fenomena, yaitu;

meningkatnya keterampilan intelektal sejalan dengan meningktnya umur

serta latihan yang diperoleh individu, dan belajar akan lebih cepat

bilamana strategi kognitif dapat dipakai dalam memecahkan masalah

secara lebih efisien.17

                                                            17 Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran. (Bandung: Alfabeta, 2009). Cet ke-2.h. 39-

46

Page 62: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

22  

B. Konsep Tentang Pelajaran Sosiologi

1. Pengertian Sosiologi

Secara terminologi Sosiologi berasal dari bahasa Yunani, yakni Socius dan Logos. Socius yang berarti kawan, berkawan, atau bermasyarakat. Sedangkan logos berarti ilmu atau dapat juga berbicara tentang sesuatu. Dengan demikian secara istilah sosiologi dapat diartikan ilmu tentang masyarakat.18 Terdapat berbagai macam definisi Sosiologi menurut para ahli, diantaranya;

Menurut Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi;

Sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok serta lapisan-lapisan sosial. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara segi kehidupan ekonomi dengan segi kehidupan politik, antara segi kehidupan hukum dengan segi kehidupan agama, antara segi kehidupan agama denga segi kehidupan ekonomi dan lain sebagainya.19

Menurut Horton dan Hunt (1987;41), sosiologi pada hakikatnya

bukanlah semata-mata karena ilmu murni (pure science) yang hanya

mengembangkan ilmpu pengetahuan secara abstrak demi usaha

peningkatan kualitas itu sendiri, namun sosiologi bisa juga menjadi ilmu

terapan (applied science) yang menyajikan cara-cara untuk

mempergunakan pengetahuan ilmiahnya guna memecahkan masalah

praktis atau masalah sosial yang perlu di tanggulangi.20

Ditinjau dari segi pengertian, Sosiologi mempunyai dua pengertian

dasar yaitu sebagai ilmu dan sebagai metode. Sebagai ilmu, sosiologi

merupakan kumpulan pengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan

yang disusun secara sistematis berdasarkan analisis berpikir logis.

                                                            18 Dadang Supardan, Pengantar Ilmu Sosial: Sebuah Kajian Pendekatan Struktural,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), Cet. 1, h. 69. 19 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,

2006), h. 18 20 J. Dwi Nurwoko dan Bagong, Suyanto, Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan,

(Jakarta: Pernada Media Group, 2007), Cet. 3, h. 2.

Page 63: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

23  

Sebagai metode, sosiologi adalah cara berpikir untuk mengungkapkan

realitas sosial yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori

yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.21

2. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Sosiologi

Pembelajaran Sosiologi dimaksudkan untuk memberikan kompetensi

kepada peserta didik dalam memahami konsep-konsep sosiologi seperti

sosialisasi, interaksi sosial, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga

sosial, perubahan sosial, dan konflik sampai pada terciptanya integrasi

sosial.

Selain itu, pembelajaran sosiologi dimaksudkan untuk

mengembangkan kemampuan pemahaman fenomena kehidupan sehari-

hari siswa. Materi pelajaran mencakup konsep-konsep dasar, pendekatan,

metode, dan teknik analisis dalam pengkajian berbagai fenomena dan

permasalahan yang ditemui dalam kehidupan nyata di masyarakat. Mata

pelajaran Sosiologi diberikan pada tingkat pendidikan dasar sebagai

bagian integral dari IPS, sedangkan pada tingkat pendidikan menengah

diberikan sebagai mata pelajaran tersendiri.

Adapun Ruang lingkup mata pelajaran Sosiologi meliputi aspek-aspek

sebagai berikut: 1) Proses sosial, 2) Struktur sosial, 3) Perubahan sosial,

dan 4) Lembaga dan pranata sosial.

                                                            

21 http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi, 25 Agustus 2009 

Page 64: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

24  

3. Tujuan Mata Pelajaran Sosiologi

Mata pelajaran sosiologi bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut:

a) Memahami konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok

sosial, struktur sosial, lembaga sosial, pranata sosial, perubahan

sosial, dan konflik sampai dengan terciptanya integrasi sosial.

b) Memahami berbagai peran sosial dalam kehidupan bermasyarakat

c) Menumbuhkan sikap, kesadaran dan kepedulian sosial serta saling

menghargai dalam kehidupan bermasyarakat yang multikultural

e. Melangsungkan komunikasi sosial untuk mencapai kemandirian

dalam keterampilan hidup di masyarakat.

4. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Sosiologi

Adapun Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Sosiologi,

meliputi;

a) Memahami sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan

masyarakat dan lingkungan

b) Memahami proses interaksi sosial di dalam masyarakat dan norma

yang mengatur hubungan tersebut serta kaitannya dengan dinamika

kehidupan sosial

c) Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi sebagai proses

membentukan kepribadian

d) Mengidentifikasi berbagai perilaku menyimpang dan anti sosial

dalam masyarakat

e) Menganalisis hubungan antara struktur dan mobilitas sosial dalam

kaitannya dengan konflik sosial

f) Mendeskripsikan berbagai bentuk kelompok sosial dan

perkembangannya dalam masyarakat yang multikutural

g) Menjelaskan proses perubahan sosial pada masyarakat dan

dampaknya terhadap kehidupan masyarakat

Page 65: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

25  

h) Menjelaskan hakikat dan tipe-tipe lembaga sosial dan fungsinya

dalam masyarakat.

i) Melakukan penelitian sosial secara sederhana dan

mengkomunikasikan hasilnya dalam tulisan dan lisan.22

C. Konsep Tentang Sikap

1) Pengertian dan Komponen-Komponen Sikap

Secara historis istilah sikap (attitude) digunakan pertama kali oleh

Herbert Spencer tahun 1862 yang pada saat itu diartikan olehnya sebagai

status mental seseorang. Di masa-masa awal itu pula penggunaan konsep

sikap sering dikaitkan dengan konsep mengenai postur fisik atau posisi

tubuh.23 Sikap dapat diekspresikan dengan berbagai cara, dengan kata-kata

yang berbeda.

Menurut Sarlito Wirawan, “Sikap adalah kesiapan pada seseorang

untuk bertindak secara tertentu terhadap hal-hal tertentu. Sikap ini dapat

bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif. Dalam sikap positif,

kecendrungan tindakan adalah mendekati, menyenangi, mengharapkan

obyek tertentu; sedangkan dalam sikap negatif terdapat kecendungan untuk

menjauhi, menghindari, membenci, tidak menyukai obyek tertentu”.24

Menurut Nana Sudjana, “Sikap pada hakikatnya adalah kecendrungan berperilaku pada seseorang. Sikap juga dapat diartikan reaksi seseorang terhadap stimulus yang datang kepada dirinya. Ada tiga komponen sikap, yakni kognisis, afeksi, dan konasi. Kognisi berkenaan dengan pengetahuan seseorang tentang objek atau stimulus yang dihadapinya, afeksi berkenaan dengan perasaan dalam menanggapi objek tersebut, sedangkan konasi berkenaan dengan kecendrungan berbuat terhadap objek tersebut. Oleh Sebab itu, sikap selalu bermakna bila dihadapkan kepada objek tertentu”.25

                                                            22 http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi, 25 Agustus 2009 23 Saifuddin Azwar, Sikap Manusia. Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 1995). edisi kedua, h.3-4 24 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta: Bulan Bintang, 2000),

h. 94 25 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009). Cet. Ke 13, h. 80

Page 66: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

26  

Fishbein (1975) mengatakan, “Sikap adalah predisposisi emosional

yang dipelajari untuk merespons secara konsisten terhadap suatu objek.

Sikap merupalkan variabel laten yang mendasari, mengarahkan dan

mempengaruhi perilaku”.26

Sikap tidak identik dengan respons dalam bentuk perilaku, tidak dapat

diamati secara langsung tetapi dapat disimpulkan dari konsistensi perilaku

yang dapat diamati.

Sementara menurut Azwar,27;

Sikap dapat dikategorikan ke dalam tiga orientasi pemikiran, yaitu: yang berorientasi pada respon, yang berorientasi pada kesiapan respon, dan yang berorientasi pada skema triadik. Pertama, yang berorientasi pada respon. Dalam pandangan ini, sikap adalah suatu bentuk atau reaksi perasaan. Secara lebih operasional sikap terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable) terhadap objek tersebut. Kedua, yang berorientasi pada kesiapan respon. Menurut pandangan orientasi ini, sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek dengan cara-cara tertentu. Kesiapan ini berarti kecenderungan potensial untuk bereaksi dengan cara tertentu apabila individu dihadapkan kepada suatu stimulus yang menghendaki adanya respons. Secara sederhana sikap adalah respons terhadap stimuli sosial yang telah terkondisikan. Ketiga, yang berorientasi pada skema triadik. Menurut pandangan orientasi ini, sikap merupakan konstelasi komponen-komponen kognitif, afektif, dan konatif yang saling berinteraksi dalam memahami, merasakan, dan berperilaku terhadap suatu objek”.

Secord dan Backman mendefinisikan sikap sebagai keteraturan tertentu

dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi), dan predisposisi tindakan

(konasi) seseorang terhadap suatu aspek lingkungan sekitarnya. Jadi pada

perinsipnya komponen sikap menurut para ahli memiliki kesamaan.

                                                            

26 Mohammad Ali, Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik, (Bandung: Bumi Aksara,), h. 141

27 Saifuddin Azwar, Sikap Manusia. Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995). edisi kedua, h.  

Page 67: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

27  

2) Pembentukan dan Perubahan Sikap

Sebagaian orang berpendapat bahwa faktor-faktor genetik berpengaruh

pada terbentuknya sikap. Meskipun demikian, sebagian besar ahli

psikologi sosial berpendapat bahwa sikap terbentuk dari pengalaman,

melalui proses belajar. Pandangan ini mempunyai dampak terapan, yaitu

bahwa berdasarkan pendapat ini, bisa disusun berbagai upaya (pendidikan,

pelatihan, komunikasi, penerangan dan sebagainya) untuk mengubah

seseorang.28

Pemebentukan sikap tidak terjadi demikian saja, melainkan melalui

suatu proses tertentu, melalui kontak sosial terus-menerus antara individu

dengan individu-individu lain disekitarnya.

Pada dasarnya, pembentukan sikap tidak terjadi dengan semabarangan.

Pembentukannya senantiasa berlangsung dalam interaksi manusia dan

berkenaan dengan objek tertentu. Interaksi sosial mengandung arti lebih

dari sekedar adanya kontak sosial dan hubungan antar individu sebagai

anggota kelompok sosial. Dalam interaksi sosial, terjadi hubungan saling

memengaruhi antara individu yang satu dengan yang lain; terjadi

hubungan timbal balik yang turut memengaruhi pola perilaku masing-

masing individu sebagai anggota masyarakat. Lebih lanjut interaksi sosial

itu meliputi hubungan anatara individu dengan lingkungan fisik maupun

lingkungan psikologis disekelilingnya. Interaksi sosial didalam kelompok

maupun diluar kelompok bisa mengubah sikap atau membentuk sikap

yang baru.

                                                            

28 Alex Sobur, Psikologi Umum, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2003), h. 362

Page 68: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

28  

3). Fungsi dan Sumber Sikap

Rita L Atkinson, dkk, menyebutkan ada lima fungsi sikap,

diantaranya29;

a. Fungsi Instrumental

Sikap yang kita pegang karena alasan praktis atau manfaat. Sikap ini

semata-mata mengekspresikan keadaan spesifik keinginan umum kita

untuk mendapatkan manfaat atau hadiah dan menghindari hukuman.

b. Fungsi Pengetahuan

Sikap ini, sikap yang membantu kita memahami dunia, yang membawa

keteraturan bagi berbagai informasi yang harus kita asimilasikan dalam

kehidupan sehari-hari. Sikap ini adalah skema penting yang

memungkinkan kita mengorganisasikan dan mengolah berbagai

informasi secara efisien tanpa harus memperhatikan detailnya.

c. Fungsi Nilai-Ekpresif

Sikap yang mengekspresikan nilai-nilai kita atau mencerminkan konsep

diri kita. Karena sikap ini berasal dari nilai atau konsep dasar seseorang,

mereka cenderung konsisten satu sama lain.

d. Fungsi Pertahanan Ego

Sikap yang melindungi kita dari ancaman dan kecemasan bagi harga

diri kita.konsep pertahanan ego berasal dari teori psikoanalisis freud.

e. Fungsi Penyesuaian Sosial

Sikap yang membantu kita merasa menjadi bagian dari komunitas.

4). Sikap Sosial dan Individual

Sikap sosial dinyatakan oleh cara-cara kegiatan yang sama dan

berulang-ulang terhadap objek sosial. Sedangkan Sikap Individual dimiliki

oleh seorang demi seorang saja. Sikap individual berkenaan dengan objek-

objek yang bukan merupakan objek perhatian sosial.

                                                            29 Alex Sobur, Psikologi Umum…, h. 362

 

Page 69: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

29  

Menurut Wuryo & Sjaifullah,30 masalah sikap erat hubungannya dengan

norma dan sistem nilai yang terdapat dalam kelompok, tempat individu

tertentu menjadi anggota atau berhasrat mengadakan hubungan struktural

organisatoris dan atau berhasrat mengadakan hubungan psikologis.

5). Hubungan Sikap dan Pendapat

Tidak jarang dijumpai pemakaian istilah sikap dan pendapat disamakan

atau dipertukarkan artinya. Namun sebenarnya, kedua istilah tersebut tidak

sama prsis maknanya atau memiliki arti yang berbeda. Menurut Cultip dan

Center dalam Sobur (2003), pendapat/opini adalah suatu ekspresi tentang

sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial. Sikap/Opini

timbul sebagai hasil pembicaraan tentang masalah yang kontroversial,

yang menimbulkan pendapat yang berbeda-beda. Sedangkan sikap adalah

kecendrungan untuk memberikan respon terhadap masalah atau situasi

tertentu. Meskipun antara sikap dan pendapat terdapat pengertian yang

berbeda, namun diantara keduanya terdapat interaksi yang kontinyu.

6). Pengukuran (Skala) Sikap

Sikap pada dasarnya tidak bisa dilihat secara langsung. Guna

mengetahui sikap seseorang terhadap objek sikap tertentu, kita harus

melihatnya melalui ketiga komponen sikap, yaitu pengetahuan (kognisi),

perasaan (afeksi), dan perilakunya (konasi).

Skala sikap digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap objek

tertentu. Hasilnya berupa kategori sikap, yakni mendukung (positif),

menolak (negatif), dan netral. Skala ikap dinyatakan dalam bentuk

pernyataan untuk dinilai oleh responden, apakah pernyataan itu didukung

atau ditolaknya, melalui rentangan nilai tertentu. Oleh sebab itu,

pernyataan yang diajukan dibagi kedalam dua kategori, yakni pernyataan

positif dan negatif

                                                              30 Alex Sobur, Psikologi Umum, (Bandung: Cv Pustaka Setia, 2003), h. 371

Page 70: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

30  

Menurut Sax,31 Pengukurn dan pemahaman terhadap sikap, harus

mencakup semua dimensi yang meliputi; arah, intensitas, keluasan,

konsistensi dan spontanitas sikap. Namun, tampaknya hal itu mustahil

dilakukan. Dan memang harus kita akui bahwa tidak akan pernah ada

instrumen pengukuran sikap

Menurut beberapa ahli, sikap dapat diukur dengan menggunakan suatu

alat yang dinamakan skala sikap. Di antara banyak skala sikap yang

dikenal, ada dua skala sikap yang cukup banyak digunakan yaitu skala

sikap dari R. Likert dan L.L. Thurstone. Bentuk kedua skala itu hampir

serupa, hanya pembuatannya yang berbeda. Jika pada pembauatn R. skala

Likert, daftar calon-calon pernyataan yang akan dijadikan pengukur

dujikan dahulu kepada sejumlah responden yang ciri-cirinya mirip dengan

sampel yang akan diselidiki, sedangkan pada pembuatan skala Thrustone

calon-calon pernyataan itu diujikan dahulu kepada sejumlah ahli yang

mengetahui betul permasalahan yang sedang diselidiki.32

D. Konsep Tentang Lingkungan Sosial

Manusia adalah makhluk hidup yang dapat dilihat dari dua sisi, yaitu

sebagai makhluk biologis dan makhluk sosial. Sebagai makhluk biologis,

makhluk manusia atau “homo sapiens”, sama seperti makhluk hidup lainnya

yang mempunyai peran masing-masing dalam menunjang sistem kehidupan.

Sebagai makhluk sosial, manusia merupakan bagian dari sistem sosial

masyarakat secara berkelompok membentuk budaya.

Manusia sebagai mahluk sosial, tidak dapat hidup secara individu, selalu

berkeinginan untuk tinggal bersama dengan individu-individu lainnya.

Keinginan hidup bersama ini terutama berhubungan dalam aktivitas hidup

pada lingkungannya. Manusia mempunyai kedudukan khusus terhadap

                                                            31 Alex Sobur, Psikologi Umum, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2003), h. 381 32 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta: Bulan Bintang,

2000), h. 98  

Page 71: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

31  

lingkungannya dibandingkan dengan mahluk hidup lainnya, yaitu sebagai

khalifah atau pengelola di atas bumi.

Meskipun lingkungan tidak bertanggung jawab terhadap kedewasaan anak

didik, namun merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya

yang sangat besar terhadap anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal

dalam satu lingkungan yang disadari atau tidak pasti akan mempengaruhi

anak. Pada dasarnya lingkungan mencakup lingkungan fisik, lingkungan

budaya, dan lingkungan sosial.

Lingkungan sekitar yang dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam

proses pendidikan (pakaian, keadaan rumah, alat permainan, buku-buku, alat

peraga, dll) dinamakan lingkungan pendidikan. Secara umum fungsi

lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam interaksi

dengan berbagai lingkungan sekitarnya, utamanya berbagai sumber daya

pendidikan yang tersedia, agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang

optimal.

Dilihat dari segi anak didik, tampak bahwa anak didik secara tetap hidup

di dalam lingkungan masyarakat tertentu tempat ia mengalami pendidikan.

Menurut Ki Hajar Dewantara33 lingkungan tersebut meliputi lingkungan

keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat, yang disebut

tripusat pendidikan.

1) Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama

bersifat informal, yang dialamai oleh anak dan orang tua bertanggung

jawab memelihara, merawat, melindungi, dan mendidik anak agar tumbuh

dan berkembang dengan baik.

Keluarga adalah lembaga sosial resmi yang terbentuk setelah adanya

ikatan perkawinan. Menurut pasal 1 UU Perkawinan no.1 tahun 1974,

menjelaskan bahwa”perkawianan adalah ikatan lahir batin antara seorang

                                                            33 H.M. Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1999), h. 14

Page 72: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

32  

pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga

yang bahagia dan sejahtera bedasarkan ketuhanan yang maha Esa”. 34

Anggota keluarga terdiri dari suami, isteri, atau orang tua serta anak-

anak. Ikatan dalam keluarga tersebut didasarkan kepada cinta kasih sayang

anatara suami istri yang melahirkan anak-anak. Oleh karena itu hubungan

pendidikan dalam keluarga adalah didasarkan atas adanya hubungan

kodrati antara orang tua dan anak.

Pendidikan dalam keluarga dilaksanakan atas dasar cinta kasih sayang

yang kodrati, rasa kasih sayang yang murni, yaitu rasa kasih sayang orang

tua terhadap anaknya. Rasa kasih sayang inilah yang menjadi pendorong

orang tua untuk tidak jemu-jemunya membimbing dan memberikan

pertolongan yang dibutuhkan anak-anak.

Menurut ST. Vembriarto fungsi keluarga dalam hubungannya dengan

kehidupan seorang anak, diantaranya;

1) fungsi biologis; yaitu keluarga merupakan tempat lahirnya anak-anak, 2) fungsi afeksi; yaitu keluarga merupakan tempat terjadinya hubungan sosial yang penuh dengan kemesraan dan afeksi (penuh kemesraan dan penuh kasih sayang dan rasa aman), 3) fungsi sosialisasi; yaitu fungsi keluarga dalam membentuk keperibadian anak, 4) fungsi penddidikan yaitu keluarga sejak dahulu mrupakan institui pendidikan, 5) fungsi rekreasi; yaitu tempat rekreasi bagi anggotanya untuk memperoleh afeksi, ketenangan dan kegembiraan, 6) fungsi keagamaan yaitu keluaraga merupakan pusat keagamaan, dan 7) fungsi perlindungan yaitu memelihara dan, merawat, dan melindungi anak baik fisik maupun sosialnya.35

Dari ketujuh fungsi keluarga tersebut sangat besar perananya bagi

kehidupan dan perkembangan kepribadian si anak. Oleh karena itu harus

diupayakan oleh para orang tua sebagai realisasi tugas dan tanggung

jawabnya sebagai seorang pendidik primer/kodrat.

2) Sekolah

                                                            34 H.M. Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan…,h. 14 35 H.M. Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1999), h14-15 

Page 73: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

33  

Sekolah sebagai suatu konsep mempunyai dua pengertian , yaitu; 1)

sekolah dalam arti sebuah bangunan dengan segala perelngkapannya

sebagai lembaga pendidikan, 2) sekolah sebagai proses atau kegiatan

belajar mengajar.

Sebagai lembaga pendidikan sekolah mempunyai pengertian; yaitu; a)

sekolah merupakan lembaga sosial formal yang berdasarkan UU Negara

sebagai lingkungan pendidikan, b) sekoalah adalah lembaga pendidikan

yang mempunyai organisasi yang tersusun rapi, c) sekolah sebagai

perangkat /institusi masyarakat ditata dan dikelola secara formal,

mengikuti haluan yang pasti yang tercermin didalam falsafah dan tujuan,

penjengjangan, kurikulum, pengadministrasian dan penelolaannya.36

Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam

keluarga, terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam

keterampilan. Oleh karena itu anak dikirimkan ke sekolah. Sekolah

bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak selama mereka diserahkan

kepadanya. Karena itu sebagai sumbangan sekolah sebagai lembaga

terhadap pendidikan, diantaranya sebagai berikut;

a) Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang

baik serta menanamkan budi pekerti yang baik

b) Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam masyarakat

yang sukar atau tidak dapat diberikan di rumah.

c) Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti

membaca, menulis, berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lain

sifatnya mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan.

d) Di sekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika,

membenarkan benar atau salah, dan sebagainya.

                                                            

36 H.M. Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1999), h.18

Page 74: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

34  

3). Masyarakat

“Masyarakat adalah sekumpulan orang atau kelomok manusia yang

hidup bersama disuatu wilayah dengan tata cara berfikir dan bentuk

relatif sama yang membuat warga masyarakat itu menyadari diri mereka

sebagai sutu kelompok”.37

Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan

keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini,

telah mulai ketika anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari

asuhan keluarga dan berada di luar pendidikan sekolah. Dengan

demikian, berarti pengaruh pendidikan tersebut tampaknya lebih luas.

Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam

masyarakat banyak sekali, ini meliputi segala bidang, baik pembentukan

kebiasaan-kebiasaan, pembentukan pengertia-pengertian (pengetahuan),

sikap dan minat, maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan.

E. Kerangka Berpikir

Mata pelajaran Sosiologi diberikan pada tingkat pendidikan dasar sebagai

bagian integral dari IPS, sedangkan pada tingkat pendidikan menengah

diberikan sebagai mata pelajaran tersendiri. Sosiologi mempunyai dua

pengertian dasar yaitu sebagai ilmu dan sebagai metode. Sebagai ilmu,

Sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan tentang masyarakat dan

kebudayaan yang disusun secara sistematis berdasarkan analisis berpikir

logis. Sebagai metode, Sosiologi adalah cara berpikir untuk mengungkapkan

realitas sosial yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang

dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Pembelajaran Sosiologi dimaksudkan untuk memberikan kompetensi

kepada peserta didik dalam memahami konsep-konsep Sosiologi seperti

sosialisasi, interaksi sosial, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial,

perubahan sosial, dan konflik sampai pada terciptanya integrasi sosial.

                                                            37 H.M. Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan…,. h. 20 

Page 75: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

35  

Selain itu, pembelajaran sosiologi dimaksudkan untuk mengembangkan

kemampuan pemahaman fenomena kehidupan sehari-hari siswa. Materi

pelajaran mencakup konsep-konsep dasar, pendekatan, metode, dan teknik

analisis dalam pengkajian berbagai fenomena dan permasalahan yang ditemui

dalam kehidupan nyata di masyarakat.

Untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran sosiologi di sekolah,

sebagai alat ukurnya adalah dengan melihat hasil belajar sosiologi siswa.

Pengajaran dikatakan berhasil jika pelajaran tahan lama dan dipergunakan

dalam kehidupan siswa. Jadi disini terdapat transfer belajar, yaitu pemindahan

suatu hasil belajar dari suatu bidang studi kehidupan sehari-hari. Transfer

lebih sering terjadi pada siswa yang memiliki hasil belajar tinggi dan ini akan

menimbulkan perubahan-perubahan dalam bidang pengetahuan, pemahaman,

keterampilan, nilai dan sikap.

Adanya komponen pengetahuan dalam sikap memberikan pengertian

bahwa sikap seseorang dapat terbentuk karena adanya pengetahuan.

Demikian pula halnya dengan pengetahuan Sosiologi, merupakan suatu

pengetahuan yang dapat menimbulkan perubahan pada sikap seseorang. Hal

ini disebabkan karena di dalam pembelajaran Sosiologi mengandung suatu

harapan yang berguna bagi kehidupan siswa dan Sosiologi juga telah

mempengaruhi kehidupan masyarakat.

Keadaan ini tidak mustahil terjadi pada siswa SMA karena pada tingkat

usia ini mereka sedang mengalami pencarian jati diri. Melalui peningkatan

pengetahuan tentang kehidupan sosial akan mengembangkan sikap

memahami dan menyesuaikan diri dilingkungan sosial.

Adapun hubungan antara hasil belajar Sosiologi dengan sikap siswa

terhadap lingkungan sosial, salah satunya adalah siswa dapat menyesuaikan

diri dengan lingkungan sosialnya, dimana suatu sikap yang dibentuk dan

dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan siswa terhadap lingkungan sosial yang

dapat diperolehnya melalui proses belajar sosiologi di sekolah. Adanya hasil

belajar Sosiologi menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan Sosiologi

pada siswa. Dimana hasil belajar sosiologi yang tinggi menimbulkan dugaan

Page 76: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

36  

adanya sikap yang positif terhadap lingkungan sosial, tetapi sebaliknya jika

terdapat hasil belajar Sosiologi yang rendah akan menimbulkan suatu dugaan

adanya sikap yang negatif dalam siswa tersebut terhadap lingkungan sosial.

Sehingga akan diteliti ada tidaknya hubungan antara hasil belajar sosiologi

dengan sikap siswa terhadap lingkungan sosial.

F. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian dan kerangka teori diatas, maka hipotesis penelitian

terdiri atas hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) dapat dirumuskan

sebagai berikut:

Ho : Tidak terdapat korelasi yang signifikan antara hasil belajar Sosiologi

dengan sikap siswa terhadap lingkungan sosial siswa SMA PGRI 56

Ciputat

Ha : Terdapat korelasi yang signifikan antara hasil belajar sosiologi

dengan sikap siswa terhadap lingkungan sosial di SMA PGRI 56

Ciputat.

Page 77: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

  

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA PGRI 56 Ciputat, yang alamatnya di

Jalan Pendidikan No 30 Ciputat, Tangerang Selatan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Januari 2010.

3. Sumber Data Penelitian

Responden sebagai sumber data adalah kepala sekolah, guru Sosiologi,

orang tua siswa, dan para siswa kelas XI IPS SMA PGRI 56 Ciputat.

Menurut Arikunto, sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana

data dapat diperoleh. Apabila penelitian menggunakan kuesioner atau

wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut

responden yaitu orang yang merespon.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan prosedur survei

melalui instrument kuesioner untuk melihat pengaruh dan fenomena yang

berkembang pada setiap variabel dan subjek penelitian. Sebagaimana

dikemukakan oleh Vandalen, bahwa survei merupakan bagian dari studi

deskriptif yang bertujuan untuk mencari kedudukan (status) fenomena (gejala)

dan menentukan kesamaan status dengan cara melihat pengaruh antara variabel

X dan variabel Y dengan standar yang sudah ditentukan.1 Maka prosedur

pemecahan masalah yang digunakan dengan menggambarkan atau melukiskan

keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta dan data-

                                                            1Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik , (Jakarta: Rieneka

Cipta, 1998), edisi revisi IV, h.14

37  

Page 78: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

38  

data yang ada atau sebagaimana adanaya, kemudian data-data tersebut

dianalisis, dinterpretasikan dan disimpulkan.

C. Populasi dan Sampel

Populasi menurut Suharsimi Arikunto adalah keseluruhan subjek

penelitian.2 Maka dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa SMA

PGRI 56 Ciputat tahun ajaran 2009/2010 yang telah mempelajari mata

pelajaran Sosiologi.

Mengenai sampel, Suharsimi berpendapat bahwa sampel adalah sebagian

atau wakil populasi yang diteliti.3 Dengan kata lain sampel, adalah bagian yang

diambil dari populasi. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik

purposive sampling, yakni sampel diambil satu kelas yaitu kelas XI.IPS tahun

ajaran 2009/2010 sebanyak 30 orang siswa sebagai objek penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian lapangan ini penulis berusaha menganalisis data yang ada

dilapangan, sehingga antara pengertian dan teori yang ada dapat dibuktikan

relevansinya. Untuk memperoleh data-data lapangan penulis menggunakan

beberapa teknik pengumpulan data , yaitu:

1. Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti pada awal penelitian untuk mengetahui

apakah dilokasi tersebut peneliti dapat memperoleh data-data penelitian

yang sesuai. Kemudian penulis mengadakan pengamatan dengan seksama

terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dilokasi penelitian

juga mengamati keadaan lingkungan sekolah seperti fasilitas, kedaaan guru

dan siswa, sarana dan perasarana dan lain-lain.

2. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab secara langsung atau sambil bertatap

                                                            2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…., hal. 112 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…., hal  117 

Page 79: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

39  

muka antara pewawancara dengan responden dengan menggunakan

panduan wawancara. Dalam hal ini penulis mengadakan wawancara

dengan kepala sekolah, guru sosiologi, para siswa/i, orang tua dan siswa,

guna mendapatkan informasi tentang segala hal yang berkaitan dengan

masalah yang akan diteliti. Adapun pedoman wawancara terlampir.

3. Angket

Angket/kuesioner yaitu daftar pertanyaan yang setiap pertanyaan

sudah disediakan jawabannya untuk dipilih, atau disediakan tempat untuk

mengisi jawabnnya. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data

penelitian digunakan skala Likert. Penskoran nilai terhadap pernyataan

dibagi kedalam empat kategori, yaitu:

a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S)

c. Tidak setuju (TS)

d. Sangat tidak setuju (STS)

Melalui angket ini peneliti dapat memperoleh data tentang sikap siswa

terhadap lingkungan sosial yang diambil diSMA PGRI 56 Ciputat kelas

XI.IPS

4. Dokumentasi

Studi Dokumentasi dimaksudkan sebagai cara untuk memperoleh data

dengan jalan mengumpulkan catatan tertentu yang nyata, yang sudah

tersedia sebagai sumber penyelidikan. Diambil nilai raport siswa pada

semester 1 mata pelajaran Sosiologi tahun ajaran 2009-2010.

Page 80: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

40  

E. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu

penelitian.4 Dalam penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu:

1. Variabel Hasil Belajar. Variabel ini menduduki posisi sebagai variabel

independen (bebas) yakni masukan yang memberi pengaruh terhadap hasil

variabel ini disimbolkan dengan huruf (X)

2. Variabel Sikap Siswa Terhadap Lingkungan Sosial. Variabel ini menduduki

posisi sebagai variabel dependen (terikat) yakni hasil sebagai pengaruh

variabel independen dan variabel ini disimbolkan dengan huruf (Y).

F. Instrumen Penelitian.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan tes objektif bentuk tes skala sikap. Untuk hasil belajar peneliti

ambil dari raport siswa semester 1 dan untuk tes skala sikap dibuat angket,

jumlah soalnya ada 30 butir pertanyaan. Sebelum digunakan, tes angket di uji

cobakan terlebih dahulu dengan maksud untuk mengetahui apakah soal tes

tersebut memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas dengan menggunakan

bantuan shofware SPSS versi 13,0 For Windows. (lampiran ).

                                                             4 Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: 2002),

Cet. VI, hal. 104 

Page 81: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

41  

Tabel. 3.1

Kisi-kisi Sikap siswa Terhadap Lingkungan Sosial

No Aspek Komponen Sikap Jumlah

Kognisi Apeksi Konasi

1 Lingkungan

Keluarga 1, 2 3*, 4*, 5,6 8, 9 8

2 Lingkungan

Sekolah 10,14

7*,

11,16*,18

*

15, 17 8

3 Lingkungan

Masyarakat

12, 13, 19, 20,

21*, 22, 29*,

30

25*,26* 23*, 24,

27, 28 14

Jumlah 12 10 8 30

Keterangan : * Pada tabel 3.1 diatas soal dibuang

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ¸

1. Teknik Pengolahan Data

Dari jawaban yang telah diberikan oleh responden kemudian dikompilasi

secara sistematik sesuai dengan metode statistik, tentang judul skripsi yang

penulis buat ini yang terdiri dari stau variabel yaitu yang berkenaan dengan

sikap siswa terhadap lingkungan sosial dengan jumlah pertanyaan 20 soal,

sedangkan hasil belajar siswa diperoleh dari daftar nilai siswa yang

diperoleh dari hasil raport.

Angka-angka yang diperoleh diperhitungkan jumlah skor yang telah

ditentukan tersebut kemudian penulis susun dalam daftar nilai. Dari nilai-

nilai yang ada, penulis membagi dua menjadi nilai variabel (X) hasil belajar

sosiologi siswa dan nilai variabel (Y) adalah sikap siswa terhadap

lingkungan sosial. Nilai variabel X dan Y kemudian diolah dan disajikan

dalam bentuk susunan angka-angka statistik.

Page 82: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

42  

2. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, penulis melakukan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Editing

Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah

editing, pada tahap ini dilakukan pengecekkan terhadap pengisian angket.

Setiap angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan, kejelasan

dan kebenaran pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan,

kesalahan dalam menetapkan informasi sehingga dapat diperoleh data

yang akurat.

b. Skoring

Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir

pertanyaan yang terdapat dalam angket. Dalam setiap pertanyaan

(angket) diberi skor berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditentukan

yaitu sebagai berikut:

- Untuk Pernyataan Positif

1. Untuk jawaban Sangat Setuju, diberi nilai 4

2. Untuk jawaban Setuju, diberi nilai 3

3. Untuk jawaban Tidak Setuju, diberi nilai 2

4. Untuk jawaban Sangat Tidak Setuju, diberi nilai 1

- Sedangkan untuk pernyataan negatif, sebagai berikut;

1. Untuk jawaban Sangat Setuju, diberi nilai 1

2. Untuk jawaban Setuju, diberi nilai 2

3. Untuk jawaban Tidak Setuju, diberi nilai 3

4. Untuk jawaban Sangat Tidak Setuju, diberi nilai 4

Page 83: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

43  

c. Analisis Satu Variabel

Untuk menganalisis setiap variabel digunakan teknik analisa secara

deskriptif, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

P = ____F____ x 100 %

N

Keterangan:

P = Prosentase untuk setiap kategori jawaban

F = Frekuensi jawaban responden

N = Number of Cases (jumlah frekuensi/ banyaknya individu).5

Sedangkan untuk menganalisis hubungan kedua variabel tersebut

digunakan teknik analisa korelasional dengan rumus product moment.

Rumus tersebut sebagai berikut:

{ }{ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑ ∑

−−

−=

2222 )(..)(.

)).(().(

YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan:

rxy : Kooefisien korelasi antara nilai hasil belajar Sosiologi

dengan sikap siswa terhadap lingkungan

N. : Jumlah frekuensi dalam distribusi

∑XY : Jumlah perkalian dari skor nilai hasil belajar Sosiologi

dengan sikap siswa.

∑X : Jumlah skor nilai hasil belajar sosiologi siswa

∑Y : Jumlah skor sikap siswa terhadap lingkungan sosial

                                                            5 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan. (Jakarta; PT. Raja Grapindo Persada,

2007), Cet. Ke-17, h. 43

Page 84: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

44  

Kemudian setelah menganalisis hubungan antara kedua variabel di atas,

penulis memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi ”r”

product moment serta menarik kesimpulan yang dilakukan dengan dua

cara:

a. Memberikan interpretasi secara kasar/sederhana dengan pedoman:

Tabel. 3.2 Angka Indeks Korelasi Product Moment

A

Besarnya ”r”

Product Moment (rxy)

Interpretasi

0,00-0,20 Antara variabel X dan Variabel Y terdapat

korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah

atau sangat rendah. Sehingga kolerasi itu

diabaikan atau dianggap tidak ada korelasi

antara variabel X dan Y

0,20-0,40 Antara variabel X dan varibel Y terdapat

korelasi yang lemah atau rendah

0,40-0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat

korelasi yang sedang atau cukup

0,70-0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat

korelasi yang kuat

0,90-1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat

korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.

Page 85: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

45  

                                                           

b. Memberikan interpretasi dengan cara berkonsultasi pada tabel nilai ”r”

product moment.

Untuk lebih memudahkan intrpretasi terhadap angka indeks korelasi

”r” product moment dapat ditempuh dengan jalan berkonsultasi pada

tabel nilai ”r” product moment, prosedurnya adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesa alternatif (Ha) dan hipotesa nihil (Ho)

2. Menguji kebenaran/kepalsuan dari hipotesa yang telah diajukan

dengan jalan membandingkan besarnya ”r” product moment dengan ”r”

yang tercantum dalam tabel nilai (rt), dengan terlebih dahulu mencari

derajat bebasnya (db) atau degrees of freedomnya (df) yang rumusnya

adalah sebaga berikut:

Df = N – nr.

Keterangan:

df = Degrees of freedom

n = Number of Class

nr = Banyaknya Variabel yang dikorelasikan6

Untuk mencari kontribusi variabel X terhadap Variabel Y penulis

menggunakan rumus sebagai berikut:

KD = r2 X 100%

Keterangan:

KD = Kontribusi Variabel X terhadap Variabel Y

r2 = Koefisien korelasi antar variabel X terhadap variabel Y.

 

 

 6 Anas Sudjiono, Pengantar Statistic Pendidikan, (Jakarta:Rajagrafindo Persada, 2008),h.

206-211

Page 86: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan analisa yang telah penulis

uraikan pada bab-bab sebelumnya mengenai hubungan antara hasil belajar

sosiologi dengan sikap siswa terhadap lingkungan sosial di SMA PGRI 56

Ciputat, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hubungan antara hasil belajar sosiologi dengan sikap siswa terhadap

lingkungan sosial adalah 0,571. Artinya hubungan tersebut tergolong

hubungan yang cukup atau sedang. Kemudian rxy dibandingkan dengan

r tabel , dan r tabel yang diperoleh yaitu sebesar 0,361 pada taraf 5 % dan

0,463 pada taraf 1 %. Dengan demikian rxy lebih besar daripada r tabel

baik pada taraf 5 % ataupun pada taraf 1 %. Ini berarti terdapat

hubungan yang cukup atau sedang antara variabel hasil belajar sosiologi

dengan sikap siswa terhadap lingkungan sosial di SMA PGRI 56

Ciputat Tangerang Selatan.

2. Kondisi hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS di SMA PGRI 56

Ciputat cukup bervariasi. Ada yang tinggi, ada yang sedang, dan ada

yang rendah. Ini berarti semua siswa kelas XI IPS SMA PGRI 56

Ciputat tahun Ajaran 2009/2010 hasil belajar sosiologi berpengaruh

terhadap sikap siswa.

3. Kondisi sikap siswa terhadap lingkungan sosial di SMA PGRI 56

Ciputat cukup baik.

76  

Page 87: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

77

B. Saran-Saran

1. Hendaknya setiap lembaga pendidikan selalu memperhatikan hasil

belajar peserta didik. Karena hasil belajar merupakan salah satu unsur

penting yang harus selalu diperhatikan dalam kegiatan belajar

mengajar, hal ini dimaksudkan untuk mengevaluasi sejauhmana

kemampuan siswa, guna mencapai tujuan dari KBM tersebut.

2. Walaupun hubungan antara hasil belajar sosiologi tidak terlalu kuat,

namun hal ini perlu diperhatikan oleh pihak sekolah karena hasil belajar

sosiologi turut berpengaruh terhadap sikap siswa.

3. Khusus untuk guru Sosiologi, hendaknya selain bisa membangkitkan

semangat belajar, membina dan mengembangkan kreatifitas siswa, juga

dapat menjadi suri tauladan sikap yang baik serta menjadi contoh yang

konkrit bagi siswa yang bisa dibanggakan, dalam melaksanakan

kehidupan sehari-hari.

Page 88: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

78  

DAFTAR PUSTAKA

Ali,  Mohammad,  Psikologi  Remaja:  Perkembangan  Peserta  Didik,  Bandung: 

Bumi Aksara.

Arikunto, Suharismi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik , edisi revisi

IV, Jakarta: Rieneka Cipta, 1998.

Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta, 2009.

Azwar, Saifuddin, Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 1995.

Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.

______, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta:

Bumi Aksara, 2000

Hernawan , Asep, Herry, dkk, Belajar dan Pembelajaran SD, Bandung: UPI

Press, 2007.

Indratno, A. Ferry, T,  Kurikulum yang Mencerdaskan Visi 2030 dan Pendidikan

Alternatif, (Jakarta: PT Kompas Media Nusantara 2007.

Iska , Zikri. Neni, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan.

Jakarta: Kizi Brother’s. 2006.

Mudyahardjo, Redja, Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal Tentang Dasar

Dasar Pendidikan Pada Umumnya dan Pendidikan di Indones, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2008.

Muslich, Masnur. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual,

Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008.

Page 89: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

79  

Nasution, Sejarah Pendidikan Indonesia, Bandung: Jemmars, 1987.

Nurwoko, J. Dwi dan Suyanto, Bagong, Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan,

(Jakarta: Pernada Media Group, 2007

Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2007, Cet. 22.

Sabri, M, Alisuf , Ilmu Pendidikan, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1999.

Sarwono, Sarlito. Wirawan, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta: Bulan Bintang,

2000.

Slameto, Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester (SKS), Jakarta:

Bumi Aksara, 1991.

Sobur, Alex. Psikologi Umum, Bandung: CV Pustaka Setia, 2003.

Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada, 2006.

Sudjiono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta; PT. Raja Grapin

Persada, 2007.

Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009.

Sugiono, Statistik Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2004.

Page 90: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

80  

Sukmadinata, Nana. Syaodih, Landasan Psikologi Pendidikan, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2003.

Supardan, Dadang, Pengantar Ilmu Sosial: Sebuah Kajian Pendekatan

Struktural, Jakarta: Bumi Aksara, 2008

Supriatna, Nana, dkk, Pendidikan IPS SD, Bandung: UPI Press, 2007.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2006.

Winkel, W. S. Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo, 1996.

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Edisi Khusus, Desember 2006

Koster, Wayan, “Pengaruh Input Sekolah Terhadap Outcom Sekolah Survai di

SLTP Negeri DKI Jakarta”. http://www.google.com. 22 September 2009.  

http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi, 25 Agustus 2009

Page 91: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Lampiran 2 hasil Angket sikap siswa

Res Butir pertanyaan Skor

item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30

1 3 3 3 1 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 89

2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 2 2 3 2 83

3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 101

4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 92

5 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 108

6 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 97

7 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 92

8 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 88

9 4 4 3 3 2 1 4 1 3 1 2 2 3 1 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 4 3 78

10 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 103

11 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 101

12 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 104

13 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 2 95

14 2 3 3 4 2 4 3 2 1 1 2 2 2 2 2 3 2 2 4 3 4 1 3 3 4 4 4 3 4 4 83

15 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 103

16 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 109

17 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 2 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 94

18 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 95

19 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 1 4 106

Total 64 69 63 61 66 61 71 55 62 51 61 57 59 50 58 54 64 55 70 66 68 47 54 62 63 5

9 64 55 67 65 1821

Page 92: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Lampiran 3

Uji Coba Validitas butir pertanyaan angket Correlations

a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9

a10

a11

a12

a13

a14

a15

a16

a17

a18

a19

a20

a21

a22

a23

a24

a25

a26

a27

a28

a29

a30

VAR00023

a1 Pearson Correlation

1-

,152

,179

-,5

87(**

)

-,6

63(**

)

-,2

74

-,089

-,3

43

-,2

05

-,4

42

-,3

42

-,1

43

-,1

06

-,5

28(*)

-,3

56

-,1

67

-,3

53

-,0

62

-,0

21

-,1

57

,099

-,5

49(*)

-,013

-,1

22

-,1

79

,198

-,3

53

-,0

62

,099

,065

,572 (*)

Sig. (2-tailed)

,535

,464

,008

,002

,256

,718

,150

,399

,058

,151

,559

,665

,020

,135

,495

,138

,801

,932

,522

,687

,015

,957

,619

,464

,415

,138

,801

,687

,791

,117

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a2 Pearson Correlation

-,1

521

,655(**

)

,150

,534(*)

,210

,287

,045

,587(**

)

,100

,440

,168

,541(*)

,069

,427

-,0

20

,672(**

)

,250

,420

,725(**

)

,233

,442

-,331

,456(*)

,049

,126

,296

,052

-,2

09

,477(*)

,615(**

)

Sig. (2-tailed)

,535 ,0

02 ,5

41 ,0

19 ,3

89

,234

,855

,008

,684

,060

,491

,017

,779

,068

,937

,002

,303

,073

,000

,338

,058

,167

,049

,841

,609

,218

,833

,390

,039

,005

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a3 Pearson Correlation

,179

,655(**

)

1 ,263

,141

,187

,108

-,1

12

,092

-,2

49

,233

,000

,130

-,2

06

,059

-,1

83

,236

,076

,269

,418

,338

-,0

22

-,294

,149

-,0

26

,289

,041

-,1

30

-,1

21

,256

,234

Sig. (2-tailed)

,464

,002 ,2

77 ,5

66 ,4

44

,659

,649

,709

,304

,337

1,00

0

,597

,398

,810

,453

,331

,758

,265

,075

,157

,929

,222

,543

,917

,231

,868

,597

,623

,289

,334

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a4 Pearson Correlati

-,5

87(**

,150

,263 1 ,3

52 ,3

98

,151

,009

-,2

41

,019

,325

,000

-,2

01

,267

,257

-,0

76

,057

-,3

72

,263

,267

,045

,291

,167

,088

,191

-,0

09

,420

,010

-,1

69

,123

,238

Page 93: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

on ) Sig.

(2-tailed)

,008

,541

,277 ,1

40 ,0

91

,537

,972

,320

,937

,174

1,00

0

,409

,270

,288

,758

,816

,117

,277

,270

,855

,226

,493

,720

,434

,972

,073

,967

,490

,615

,326

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a5 Pearson Correlation

-,6

63(**

)

,534(*)

,141

,352 1

,517(*)

,241

,600(**

)

,612(**

)

,616(**

)

,772(**

)

,359

,570(*)

,620(**

)

,709(**

)

,188

,759(**

)

,274

,308

,581(**

)

,124

,733(**

)

-,123

,464(*)

,026

,006

,225

,274

-,3

47

,255

,817(**

)

Sig. (2-tailed)

,002

,019

,566

,140 ,0

23

,320

,007

,005

,005

,000

,131

,011

,005

,001

,440

,000

,257

,200

,009

,613

,000

,615

,045

,915

,979

,355

,257

,145

,293

,000

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a6 Pearson Correlation

-,2

74

,210

,187

,398

,517(*)

1 ,164

,367

,091

,340

,353

,318

,072

,462(*)

,430

,543(*)

,298

-,0

72

,482(*)

,427

,095

,512(*)

-,258

,148

,257

,062

,417

,550(*)

,095

,440

,654(**

)

Sig. (2-tailed)

,256

,389

,444

,091

,023

,502

,122

,711

,155

,138

,185

,769

,047

,066

,016

,215

,769

,037

,068

,698

,025

,287

,546

,289

,801

,076

,015

,698

,060

,002

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a7 Pearson Correlation

-,0

89

,287

,108

,151

,241

,164 1 ,0

88,2

20,0

58,4

00,3

68,1

14,2

08,4

47,0

43,3

79 ,1

03,1

08,0

88

-,2

68

,200

,069

,086

-,1

08

-,0

88

,173

,103

-,0

25

,019

,326

Sig. (2-tailed)

,718

,234

,659

,537

,320

,502 ,7

19,3

65,8

12,0

90,1

21,6

42,3

93,0

55,8

61,1

10 ,6

76,6

59,7

20,2

68,4

12

,779

,727

,659

,719

,478

,676

,918

,940

,173

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a8 Pearson Correlation

-,3

43

,045

-,1

12

,009

,600(**

)

,367

,088

1,5

21(*)

,608(**

)

,458(*)

,380

,180

,650(**

)

,422

,096

,387

,415

,065

,156

,193

,396

-,297

,285

,112

,027

-,0

37

,266

-,3

07

,225

,556(*)

Page 94: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Sig. (2-tailed)

,150

,855

,649

,972

,007

,122

,719

,022

,006

,049

,109

,460

,003

,072

,696

,102

,077

,791

,524

,429

,093

,218

,237

,649

,913

,880

,270

,202

,355

,013

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a9 Pearson Correlation

-,2

05

,587(**

)

,092

-,2

41

,612(**

)

,091

,220

,521(*)

1 ,392

,474(*)

,454

,597(**

)

,315

,456(*)

-,0

26

,654(**

)

,604(**

)

,092

,536(*)

,016

,507(*)

-,447

,449

-,0

92

-,0

61

-,1

07

,204

-,1

34

,207

,599(**

)

Sig. (2-tailed)

,399

,008

,709

,320

,005

,711

,365

,022 ,0

97,0

40,0

51,0

07,1

89,0

50,9

14,0

02 ,0

06,7

09,0

18,9

49,0

27

,055

,054

,709

,805

,663

,403

,586

,395

,007

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a10 Pearson Correlation

-,4

42

,100

-,2

49

,019

,616(**

)

,340

,058

,608(**

)

,392 1 ,3

25,0

94,0

70

,623(**

)

,537(*)

,318

,548(*)

,262

-,1

18

,225

-,1

89

,510(*)

-,159

,080

-,1

45

-,2

26

,022

,373

-,0

65

,320

,502(*)

Sig. (2-tailed)

,058

,684

,304

,937

,005

,155

,812

,006

,097 ,1

75,7

01,7

76,0

04,0

18,1

84,0

15 ,2

78,6

32,3

54,4

39,0

26

,516

,744

,553

,352

,928

,116

,791

,182

,028

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a11 Pearson Correlation

-,3

42

,440

,233

,325

,772(**

)

,353

,400

,458(*)

,474(*)

,325 1

,529(*)

,556(*)

,576(**

)

,821(**

)

-,0

54

,520(*)

,221

,417

,533(*)

,293

,535(*)

,149

,574(*)

-,0

49

,345

,225

,376

-,4

02

,167

,785(**

)

Sig. (2-tailed)

,151

,060

,337

,174

,000

,138

,090

,049

,040

,175 ,0

20,0

13,0

10,0

00,8

27,0

22 ,3

64,0

75,0

19,2

24,0

18

,544

,010

,844

,148

,354

,113

,088

,493

,000

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a12 Pearson Correlation

-,1

43

,168

,000

,000

,359

,318

,368

,380

,454

,094

,529(*)

1 ,294

,487(*)

,402

-,1

38

,279

,294

,349

,325

,164

,297

,000

,184

,349

,000

,279

,294

-,1

64

-,1

20

,519(*)

Sig. (2-

,559

,491

1,00

1,00

,131

,185

,12

,109

,051

,701

,020 ,2

22,0

34,0

88,5

72,2

47 ,2

22,1

43,1

75,5

02,2

171,0

,450

,143

1,00

,247

,222

,502

,624

,023

Page 95: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

tailed)

0 0 1 00

0

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a13 Pearson Correlation

-,1

06

,541(*)

,130

-,2

01

,570(*)

,072

,114

,180

,597(**

)

,070

,556(*)

,294 1 ,1

06,2

99,0

51,3

71 ,2

09,3

35,3

92,3

56

,472(*)

,083

,536(*)

,076

,266

,043

,209

-,4

17

,164

,529(*)

Sig. (2-tailed)

,665

,017

,597

,409

,011

,769

,642

,460

,007

,776

,013

,222 ,6

67,2

14,8

35,1

18 ,3

90,1

61,0

97,1

35,0

41

,737

,018

,758

,270

,861

,390

,076

,503

,020

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a14 Pearson Correlation

-,5

28(*)

,069

-,2

06

,267

,620(**

)

,462(*)

,208

,650(**

)

,315

,623(**

)

,576(**

)

,487(*)

,106 1

,702(**

)

-,0

14

,487(*)

,324

,304

,367

,169

,320

,194

,510(*)

,376

,214

,487(*)

,611(**

)

-,3

12

,228

,722(**

)

Sig. (2-tailed)

,020

,779

,398

,270

,005

,047

,393

,003

,189

,004

,010

,034

,667 ,0

01,9

54,0

35 ,1

76,2

05,1

23,4

90,1

81

,426

,026

,113

,378

,035

,005

,194

,347

,000

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a15 Pearson Correlation

-,3

56

,427

,059

,257

,709(**

)

,430

,447

,422

,456(*)

,537(*)

,821(**

)

,402

,299

,702(**

)

1 ,023

,693(**

)

,332

,434

,615(**

)

,074

,481(*)

,038

,541(*)

-,0

59

,258

,394

,490(*)

-,1

02

,333

,824(**

)

Sig. (2-tailed)

,135

,068

,810

,288

,001

,066

,055

,072

,050

,018

,000

,088

,214

,001 ,9

24,0

01 ,1

65,0

64,0

05,7

63,0

37

,878

,017

,810

,287

,095

,033

,678

,164

,000

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a16 Pearson Correlation

-,1

67

-,0

20

-,1

83

-,0

76

,188

,543(*)

,043

,096

-,0

26

,318

-,0

54

-,1

38

,051

-,0

14

,023 1 ,0

16

-,2

14

,010

-,1

04

-,2

30

,485(*)

-,363

-,2

47

-,2

03

-,2

36

,016

,274

,316

,168

,147

Sig. (2-tailed)

,495

,937

,453

,758

,440

,016

,861

,696

,914

,184

,827

,572

,835

,954

,924 ,9

47 ,3

79,9

67,6

71,3

44,0

35

,127

,308

,404

,330

,947

,256

,188

,491

,548

Page 96: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a17 Pearson Correlation

-,3

53

,672(**

)

,236

,057

,759(**

)

,298

,379

,387

,654(**

)

,548(*)

,520(*)

,279

,371

,487(*)

,693(**

)

,016 1 ,4

49,2

36

,668(**

)

-,0

10

,407

-,222

,444

-,0

41

-,1

04

,221

,121

-,1

93

,276

,692(**

)

Sig. (2-tailed)

,138

,002

,331

,816

,000

,215

,110

,102

,002

,015

,022

,247

,118

,035

,001

,947 ,0

54,3

31,0

02,9

69,0

83

,361

,057

,868

,671

,363

,622

,429

,253

,001

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a18 Pearson Correlation

-,0

62

,250

,076

-,3

72

,274

-,0

72

,103

,415

,604(**

)

,262

,221

,294

,209

,324

,332

-,2

14

,449 1

-,1

30

,181

-,1

63

-,1

23

-,344

,330

-,0

76

,329

-,0

43

,136

,030

,119

,334

Sig. (2-tailed)

,801

,303

,758

,117

,257

,769

,676

,077

,006

,278

,364

,222

,390

,176

,165

,379

,054 ,5

97,4

59,5

06,6

17

,149

,167

,758

,169

,861

,578

,901

,627

,162

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a19 Pearson Correlation

-,0

21

,420

,269

,263

,308

,482(*)

,108

,065

,092

-,1

18

,417

,349

,335

,304

,434

,010

,236

-,1

301

,645(**

)

,567(*)

,255

,016

,406

,462(*)

,289

,625(**

)

,281

-,3

50

,256

,562(*)

Sig. (2-tailed)

,932

,073

,265

,277

,200

,037

,659

,791

,709

,632

,075

,143

,161

,205

,064

,967

,331

,597 ,0

03,0

11,2

93

,947

,085

,047

,231

,004

,244

,142

,289

,012

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a20 Pearson Correlation

-,1

57

,725(**

)

,418

,267

,581(**

)

,427

,088

,156

,536(*)

,225

,533(*)

,325

,392

,367

,615(**

)

-,1

04

,668(**

)

,181

,645(**

)

1 ,382

,352

-,167

,630(**

)

,263

,173

,487(*)

,372

-,2

58

,502(*)

,754(**

)

Sig. (2-tailed)

,522

,000

,075

,270

,009

,068

,720

,524

,018

,354

,019

,175

,097

,123

,005

,671

,002

,459

,003 ,1

06,1

39

,493

,004

,277

,478

,035

,117

,285

,028

,000

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

Page 97: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

a21 Pearson Correlation

,099

,233

,338

,045

,124

,095

-,268

,193

,016

-,1

89

,293

,164

,356

,169

,074

-,2

30

-,0

10

-,1

63

,567(*)

,382 1

-,0

27

,215

,510(*)

,579(**

)

,473(*)

,357

,224

-,5

11(*)

,216

,337

Sig. (2-tailed)

,687

,338

,157

,855

,613

,698

,268

,429

,949

,439

,224

,502

,135

,490

,763

,344

,969

,506

,011

,106 ,9

11

,376

,026

,009

,041

,133

,357

,025

,373

,158

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a22 Pearson Correlation

-,5

49(*)

,442

-,0

22

,291

,733(**

)

,512(*)

,200

,396

,507(*)

,510(*)

,535(*)

,297

,472(*)

,320

,481(*)

,485(*)

,407

-,1

23

,255

,352

-,0

271

-,278

,092

-,1

16

-,2

96

,076

,227

-,0

27

,211

,592(**

)

Sig. (2-tailed)

,015

,058

,929

,226

,000

,025

,412

,093

,027

,026

,018

,217

,041

,181

,037

,035

,083

,617

,293

,139

,911

,249

,707

,635

,219

,758

,350

,911

,386

,008

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a23 Pearson Correlation

-,0

13

-,3

31

-,2

94

,167

-,1

23

-,2

58

,069

-,2

97

-,4

47

-,1

59

,149

,000

,083

,194

,038

-,3

63

-,2

22

-,3

44

,016

-,1

67

,215

-,2

781 ,2

59,2

94,2

97,2

74,1

79

-,3

69

-,1

58

-,09

4

Sig. (2-tailed)

,957

,167

,222

,493

,615

,287

,779

,218

,055

,516

,544

1,00

0

,737

,426

,878

,127

,361

,149

,947

,493

,376

,249 ,2

85,2

22,2

18,2

56,4

64,1

20,5

19 ,70

1

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a24 Pearson Correlation

-,1

22

,456(*)

,149

,088

,464(*)

,148

,086

,285

,449

,080

,574(*)

,184

,536(*)

,510(*)

,541(*)

-,2

47

,444

,330

,406

,630(**

)

,510(*)

,092

,259

1 ,365

,648(**

)

,444

,547(*)

-,4

59(*)

,513(*)

,683(**

)

Sig. (2-tailed)

,619

,049

,543

,720

,045

,546

,727

,237

,054

,744

,010

,450

,018

,026

,017

,308

,057

,167

,085

,004

,026

,707

,285

,124

,003

,057

,015

,048

,025

,001

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a25 Pearson

-,1

,049

-,0

,191

,026

,257

-,1

,112

-,0

-,1

-,0

,349

,076

,376

-,0

-,2

-,0

-,0

,462

,263

,579

-,1

,29

,365 1 ,2

42,7

38,3

35-

,3,2

48 ,28

5

Page 98: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Correlation

79 26 08

92 45 49 59 03 41 76 (*) (**)

16 4 (**)

38

Sig. (2-tailed)

,464

,841

,917

,434

,915

,289

,659

,649

,709

,553

,844

,143

,758

,113

,810

,404

,868

,758

,047

,277

,009

,635

,222

,124 ,3

18,0

00,1

61,1

57,3

07 ,23

7

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a26 Pearson Correlation

,198

,126

,289

-,0

09

,006

,062

-,088

,027

-,0

61

-,2

26

,345

,000

,266

,214

,258

-,2

36

-,1

04

,329

,289

,173

,473(*)

-,2

96

,297

,648(**

)

,242 1 ,3

20

,478(*)

-,1

93

,385

,327

Sig. (2-tailed)

,415

,609

,231

,972

,979

,801

,719

,913

,805

,352

,148

1,00

0

,270

,378

,287

,330

,671

,169

,231

,478

,041

,219

,218

,003

,318 ,1

82,0

38,4

29,1

03 ,17

2

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a27 Pearson Correlation

-,3

53

,296

,041

,420

,225

,417

,173

-,0

37

-,1

07

,022

,225

,279

,043

,487(*)

,394

,016

,221

-,0

43

,625(**

)

,487(*)

,357

,076

,274

,444

,738(**

)

,320 1 ,4

49

-,1

93

,410

,517(*)

Sig. (2-tailed)

,138

,218

,868

,073

,355

,076

,478

,880

,663

,928

,354

,247

,861

,035

,095

,947

,363

,861

,004

,035

,133

,758

,256

,057

,000

,182 ,0

54,4

29,0

81 ,02

3

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a28 Pearson Correlation

-,0

62

,052

-,1

30

,010

,274

,550(*)

,103

,266

,204

,373

,376

,294

,209

,611(**

)

,490(*)

,274

,121

,136

,281

,372

,224

,227

,179

,547(*)

,335

,478(*)

,449 1 ,0

30

,544(*)

,645(**

)

Sig. (2-tailed)

,801

,833

,597

,967

,257

,015

,676

,270

,403

,116

,113

,222

,390

,005

,033

,256

,622

,578

,244

,117

,357

,350

,464

,015

,161

,038

,054 ,9

01,0

16 ,00

3

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a29 Pearson Correlati

,099

-,2

09

-,1

21

-,1

69

-,3

47

,095

-,025

-,3

07

-,1

34

-,0

65

-,4

02

-,1

64

-,4

17

-,3

12

-,1

02

,316

-,1

93

,030

-,3

50

-,2

58

-,5

11(*)

-,0

27

-,369

-,4

59(*)

-,3

38

-,1

93

-,1

93

,030 1

-,1

00

-,28

0

Page 99: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

on Sig.

(2-tailed)

,687

,390

,623

,490

,145

,698

,918

,202

,586

,791

,088

,502

,076

,194

,678

,188

,429

,901

,142

,285

,025

,911

,120

,048

,157

,429

,429

,901 ,6

84 ,24

5

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

a30 Pearson Correlation

,065

,477(*)

,256

,123

,255

,440

,019

,225

,207

,320

,167

-,1

20

,164

,228

,333

,168

,276

,119

,256

,502(*)

,216

,211

-,158

,513(*)

,248

,385

,410

,544(*)

-,1

001 ,56

3(*)

Sig. (2-tailed)

,791

,039

,289

,615

,293

,060

,940

,355

,395

,182

,493

,624

,503

,347

,164

,491

,253

,627

,289

,028

,373

,386

,519

,025

,307

,103

,081

,016

,684 ,01

2

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

VAR00023

Pearson Correlation

,572(*)

,615(**

)

,234

,238

,817(**

)

,654(**

)

,326

,556(*)

,599(**

)

,502(*)

,785(**

)

,519(*)

,529(*)

,722(**

)

,824(**

)

,147

,692(**

)

,334

,562(*)

,754(**

)

,337

,592(**

)

-,094

,683(**

)

,285

,327

,517(*)

,645(**

)

-,2

80

,563(*)

1

Sig. (2-tailed)

,117

,005

,334

,326

,000

,002

,173

,013

,007

,028

,000

,023

,020

,000

,000

,548

,001

,162

,012

,000

,158

,008

,701

,001

,237

,172

,023

,003

,245

,012

N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 1

9 19 19 19 19 19 19 19 19

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).  

Page 100: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Lampiran 4

Uji Reliabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 19 100,0

Excluded(a)

0 ,0

Total 19 100,0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

,855 20

Page 101: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Lampiran 1 Angket mengenai sikap siswa terhadap lingkungan Dengan Hormat,

Dalam rangka penelitian mengenai hubungan antara hasi belajar sosiologi

dengan sikap siswa terhadap lingkungan sosial, maka saya mahasiswi Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan ingin bekerjasama dengan sdr/sdri, untuk mengisi

angket ini yang berhubungan dengan judul Skripsi diatas.

Dengan ini saya memohon bantuan dan kesediaan saudara/i untuk mengisi

angket ini.

Petunjuk Pengisian Angket:

1. Dibawah ini terdapat pertanyaan-pertanyaan, berilah tanda Cheklist (√)

atau tanda silang (X) untuk jawaban yang sesuai dengan diri anda.

2. peneliti berharap kejujuran saudara/i dalam menjawab setiap pertanyaan.

3. Identitas pengisisan angket ini kami jamin kerahasiaannya

4. Pertanyaan ini tidak ada hubungannya dengan penilaian belajar anda

5. Atas kesediaan dan kerjasama saudara/i saya ucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya.

No Pertanyaan SS S TS STS

1 Menurut saya lingkungan keluarga sangat penting karena tempat pertama kita bersosialisasi

2 Lingkungan keluarga menurut saya tidak penting karena tidak berpengruh apa-apa bagi saya

3 Keluarga saya adalah keluarga yang tidak harmonis yang selalu membuat saya tidak nyaman tingal dirumah

4 Menurut saya keluarga saya adalah keluarga yang harmonis sehingga membuat saya nyaman tingal dirumah

5 Saya tidak pernah malu sedikitpun ketika datang terlambat kesekolah

6 Karena orang tua tidak memperdulikan saya maka saya bebas berkehendak apapun

7 Saya sangat menyayangi dan menghormati kedua orang tua saya karena mereka adalah orang yang berarti dalam hidup saya

8 Saya termasuk anak yang penurut dan selalu mendengarkan nasihat orang tua saya

Page 102: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

9 Saya tidak pernah mendengarkan nasehat siapapun termasuk orang tua saya sendiri

10 Lingkungan sekolah tempat saya belajar sangat kumuh sehingga tidak mendukung untuk belajar-mengajar

11 Saya merasa malu ketika datang terlambat kesekolah apalagi bolos sekolah

12 Setelah saya belajar sosiologi, saya memahami bagaimana cara bermasyarakat yang baik.

13 Walaupun telah belajar sosiologi tapi saya tidak memahami cara bermasyarakat yang baik

14 Menurut saya lingkungan sekolah saya sangat bersih, sehingga mendukung untuk kegiatan belajar

15 Walaupun teman saya memaksa mengajak saya untuk bolos, tapi saya tetap menolaknya

16 Bagi saya belajar sosiologi sangat menyenangkan karena mempelajari kehidupan kita sehari-hari

17 Karena gengsi ketika saya diajak oleh teman untuk bolos sekolah maka akhirnya saya mengikutinya

18 Bagi saya belajar sosiologi sangat membosankan sehingga saya malas untuk mempelajarinya

19 Menurut saya hidup bermasyarakat harus saling menghormati dan saling tolong-menolong

20 Menurut saya hidup bermasyarakat tidak harus saling menghormati dan saling tolong-menolong

21 Hidup bermasyarakat akan harmonis jika ada komunikasi yang baik antar sesama

22 Walaupun sudah terjalin komunikasi yang baik belum tentu hidup masyarakat harmonis

23 Saya selalu menolong orang yang sedang membutuhkan pertolongan

24 Saya malas untuk membantu orang lain, karena orag lain pun tidak peduli dengan saya

25 Saya senang bergaul dengan tetangga sekitar

26 Saya malas bergaul dengan tetangga saya karena tetanga saya pun tidak peduli dengan saya

27 Saya selalu berhati-hati ketika bertingkah laku terhadap orang lain

28 Saya bertingkah laku sesuka hati saya sendiri

29 Menurut saya tawuran adalah perbuatan yang tercela yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain

30 Tawuran wajar terjadi di usia remaja karena menurut saya tawuran termasuk gaya hidup modern

Page 103: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Lampiran 5 Hasil uji coba validitas

Butir Soal rhitung rtabel Keterangan

1 0,572 456 valid

2 0,615 456 valid

3 0,234 456 gugur

4 0,238 456 gugur

5 0,817 456 valid

6 0,654 456 valid

7 0,326 456 gugur

8 0,556 456 valid

9 0,599 456 valid

10 0,502 456 valid

11 0,785 456 valid

12 0,519 456 valid

13 0,529 456 valid

14 0,722 456 valid

15 0,824 456 valid

16 0,147 456 gugur

17 0,692 456 valid

18 0,334 456 gugur

19 0,562 456 valid

20 0,754 456 valid

21 0,337 456 gugur

22 0,592 456 valid

23 0,094 456 gugur

24 0,683 456 valid

25 0,285 456 gugur

26 0,327 456 gugur

27 0,517 456 valid

28 0,645 456 valid

29 0,280 456 gugur

30 0,563 456 valid

Page 104: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Lampiran 6

Instrument Kisi-kisi Sikap siswa Terhadap Lingkungan Sosial

No Aspek Komponen Sikap Jml

Kognisi Apeksi Konasi

1 Lingkungan

Keluarga 1, 2 3*, 4*, 5,6 8, 9 8

2 Lingkungan Sekolah 10,14 7*, 11,16*,18 15, 17 8

3 Lingkungan

Masyarakat

12, 13, 19,

20,

21*, 22,

29*, 30

25*,26* 23*, 24, 27,

28 14

Jumlah 12 10 8 30

Page 105: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Lampiran 7 Nilai rapor siswa semester 1

DAFTAR NILAI RAPOR SEMESTER I

SMA PGRI 56 CIPUTAT-TANGERANG SELATAN

TAHUN AJARAN 2009-2010

KELAS: XI.IPS BID. STUDI: SOSIOLOGI

NO. NOMOR INDUK NAMA SISWA NILAI

1. ANDIKA DWI S 77 2. ANDIKA EFFEL M 80 3. ALDO WILHAR NOOH 74 4. ARIF JAUHARI 76 5. DEDI ISKANDAR 55 6. DEDE TRIYADI 69 7. DIANA 75 8. DARMA DAYANA N. P 67 9. DAPRIAN NUGROHO 72 10. DJANDRIANSYAH 77 11. EDWAR MAULANA 66 12. FIQIH FADILAH 54 13. GIAN CARLO 69 14. HENDRA SUTRISNO 53 15. HERIE AZHARIE 65 16 MUHAMMAD YUSUF HELMI 60 17 NOVAN N. S 70 18 OKTA EMILIA 65 19 PIMA PRIANA 67 20 RIKI SEPTIAN 56 21 RUDIANTO 61 22 RIYAN S 65 23 SILA FRANSISKA 65 24. SITI MAULAWATI 70

Page 106: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

25. SYAHRULLAH ADAM 65 26. SUTAN ARIFIN 65 27. TATAM TAMAZI 55 28. VERONICA NAINGGOLAN 70 29. WINDI DIANA 65 30. YOGI TRILAKSONO 50

Mengetahui,

Guru Bid.Studi Sosiologi

Yunita, S. Hum

Page 107: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Lampiran 8

Perhitungan untuk variabel X dan Variabel Y I. Data Statistik Hasil Belajar Sosiologi (variabel X)

Distribusi Frekuensi hasil belajar Sosiologi

a. Nilai Hasil Belajar Sosiologi Siswa

77 69 66 60 61 65

80 75 53 70 65 55

74 67 69 65 65 70

76 72 53 67 70 65

55 77 65 56 65 50

b. Nilai Tertinggi (H) dan Nilai terendah (L)

H= 80

L= 50

c. Range (R)

R= H - L

H = 80

L = 50

R= 80-50 = 30+1

d. Banyaknya Kelas (K)

K= 1+3.3 Log N

= 1+3.3 Log 30

= 1+4,87

= 5,87

= 6

Page 108: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

e. Interval

I =

=

= 5,16 = 6

Tabel

Interval Fi X Fi.X Batas Bawah

Batas Atas FKb Fka

50 - 55 5 52,5 262,5 49,5 55,5 5 30 56 - 61 3 58,5 175,5 55,5 61,5 8 25 62 - 67 10 64,5 645 61,5 67,5 18 22 68 - 73 6 70,5 423 67,5 73,5 24 12 74 - 79 5 76,5 382,5 73,5 79,5 29 6 80 - 85 1 82,5 82,5 79,5 85,5 30 1 ∑ 30 1971

1. Mean (X)

X ∑ . XN

=

=

= 65,7

2. Median (Md)

Md = l + . . I

= 61,5 + . . 6

= 61,5 + . 6

= 61,5 + .6

= 61,5 + = 61,5+4,2

= 65,7

Page 109: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

3. Mode (Mo)

Mo = l + . I

= 61,5 + . 6

= 61,5 +

4. Variants

. 6

= 61,5 + 3,4

= 64,9

Interval fi X X - fi 50 – 55 5 52,5 – 13 169 845

56 – 61 3 58,5 – 7 49 147

62 – 67 10 64,5 – 1 1 10

68 – 73 60 70,5 5 25 150

74 – 79 5 76,5 11 121 605

80 – 85 1 82,5 17 289 289

30 2046

SD2 = ∑ f X X

=

. 2046

=

= 68,2

5. Standar Deviasi

SD = √

= √68,2

= 8,25

Page 110: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

II. Data Statistik Sikap Siswa Terhadap Lingkungan Sosial

a terhadap lingkungan Sosial

66

b. Nilai Terting H) da lai ter

c. R )

R=

d. nya Kelas (K)

e. terval

Distribusi Frekuensi

a. Nilai Sikap Sisw

59 68 70 64 62

70 56 66 65 61 69

57 66 58 65 72 60

70 58 65 72 60 70

58 64 66 67 63 64

gi ( n Ni endah (L)

H= 72

L= 56

Range(

R = H - L

H = 72

L = 56

72 - 56

= 16

Banyak

K= 1+3.3 Log N

= 1+3.3 Log 30

= 1+4,87

= 5,87

= 6

In

I =

I =

= 2,6

= 3

Page 111: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Tabel

Interval Fi X Fi.X Batas Bawah

Batas Atas FKb Fka

56 - 58 5 57 285 58,5 5 30 55,5 59 - 61 4 90 240 58,5 61,5 9 25 62 - 64 5 63 315 61,5 64,5 14 21 65 - 67 8 66 528 64,5 67,5 22 16 68 - 70 6 69 414 67,5 70,5 28 8 71 - 73 2 72 144 70,5 73,5 30 2 ∑ 30 1926

f.

X = ∑ . X

Mean (X)

N

=

= 64,2

g. Median (Md)

Md = l + . . I

= 64,5 + . . 3

= 64,5 + . 3

= 64,5 + .3

= 64,5 + = 64,5+0,4

h. Modus (Mo)

= 64,9

Mo = l + . I

= 64,5 + . 3

+ = 64,5 . 3

= 64,5 + 1,8

= 66,3

Page 112: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Varians

Interval fi X X - fi 56 57 – 7,2 5,184 25.92 – 58 5

59 – 61 4 60 – 4,2 1,764 7.056

62 – 64 5 63 144 720 – 1,2 65 – 67 8 66 1,8 3,24 25.92

68 – 70 6 69 4,8 138.24 23,04

71 – 73 2 72 7,8 60,84 121.68

30 1038.816

SD2 = ∑ f X X

=

. 1038.816

. =

= 34,62

i. Standar Deviasi

SD = √

= √34,62

= 5,88

Page 113: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Lampiran 9 Data skor Hasil Belajar Sosiologi (variabel X) dan Skor Sikap siswa terhadap

lingkungan Sosial di SMA PGRI 56 Ciputat (variabel Y)

No Res X Y XY X2 Y2 1 1 77 59 4543 5929 3481 2 2 80 68 5440 6400 4624 3 0 3 74 70 5180 5476 4904 4 76 64 4864 5776 4096 5 5 50 62 3 2 3844 100 500 6 6 69 66 4554 4761 4356 7 7 75 70 5250 5625 4900 8 8 67 56 4355 4489 3136 9 9 72 66 4752 5184 4356 10 10 77 65 5005 5929 4225 11 11 66 61 4026 4356 3721 12 12 54 69 3726 2916 4761 13 13 69 57 3933 4761 3249 14 14 53 66 3498 2809 4356 15 15 65 58 3770 4225 3364 16 16 60 65 3900 3600 4225 17 17 70 72 5040 4900 5184 18 18 65 60 3900 4225 3600 19 19 67 70 4690 4489 4900 20 20 56 58 3248 3136 3364 21 21 61 64 3904 3721 4096 22 22 65 66 4290 4225 4356 23 23 65 67 4355 4225 4489 24 24 70 63 4410 4900 3969 25 25 65 64 4160 4225 4096 26 26 65 56 3640 4225 3136 27 27 55 66 3630 3025 4356 28 28 70 72 5040 4900 5184 29 29 65 68 4420 4225 4624 30 30 55 64 3520 4096 4096

Jumla 1978 1932 128143 133253 125044 h

Page 114: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Lampiran 10 Uji korelasi iabel gan be

}

antara var X den Varia l Y

{ }{ ∑ ∑∑ ∑∑ ∑ ∑

−−

−=

2222 )(..)(.

)).(().(

YYNXXN

YXXYNrxy

{ }{ }))1932(125044.(30.)1978()133253.(30)1932)(1978(128143.30

22 −−

−=rxy

)37326243751320)(39124843997590(38214963844290

−−−

=rxy

)18696)(85106(22794

=rxy

159114177622794

=rxy

11852,3988922794

=rxy

5714340363,0=rxy

571,0=rxy

Page 115: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Lampiran 11 tatistik

Tabel Statistik Nilai–Nilai r Product Moment

Taraf Signifikan N Taraf Signifikan N Taraf Signifikan

S

No 5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345 4 0,950 0,990 28 0,374 78 60 0,254 0,330 0,45 0,878 0,959 244 0,317 29 0,367 0,470 65 0,

6 0,811 0 0,361 0,463 0,235 0,306 ,917 30 70 7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296 8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286 9 0,666 0,789 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278 10 ,632 ,765 ,339 ,436 90 ,207 ,270 0 0 34 0 0 0 0

11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263 12 0.576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256 13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230 14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210 15 ,514 ,641 ,316 ,408 175 ,148 ,194 0 0 39 0 0 0 0

16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181 17 0,482 0.606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148 18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128 19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115 20 ,444 ,561 ,297 ,384 600 ,080 ,105 0 0 44 0 0 0 0

21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097 22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091 23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086 24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081 25 ,396 ,505 ,281 ,364 0 0 49 0 0 26 0,388 0,496 50 0,279 0,361

S on stik tu iti du lf 00 8

umber: Sugi o, Stati Un k Penel an, (Ban ng:A abeta, 2 4), h.28

Page 116: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Lampiran 12

HASIL BERITA WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH SMA PGRI 56 CIPUTAT

ari/ Tgl Wawancara : Jum’at, 15 Januari 2010 : Kantor Kepsek SMA PGRI 56 Ciputat : 09.22 s.d selesai

NamJabatan iputat

ang Mewawancarai : Sutarsih

an: J laskan secara rinya SMA

: Se lah i did berdasarkan Surat

lama /SK No. 086/102.Kep/E.84/16 Maret 1984, dan

tanah seluas 1777 m2, yang dipergunakan untuk bangunan

tas yang unggul dalam Iptek dan

an

HTempat Waktu

a yang diwawancarai : Drs. Asep setiadi, M.Pd : Kepala SMA PGRI 56 C

Y Pertanya e garis besar, bagaimana sejarah berdi

PGRI 56 Ciputat?

Jawaban ko in irikan pada tahun 1982 yang

Keputusan akreditasi

akreditasi baru yaitu /SK No. Ma. 002937/28.00.Ma.0003.06/ 27 Juni 2006, yang

berdiri diatas lahan

seluas 877 m2, halaman seluas 300 m2, dan untuk lapangan olahraga seluas 600

m2. Lahan tanah yang dipergunakan oleh SMA PGRI 56 Ciputat ini milik tentara

ABRI 203 yang di wakafkan untuk pendidikan.

Pertanyaan: Apa Misi dan Visi serta tujuan Sekolah SMA PGRI 56 Ciputat?

Jawaban : Visi SMA PGRI 56 Ciputat adalah menjadikan SMA PGRI 56

Ciputat sebagai pusat pengembangan Pendidikan, kebanggaan masyarakat yang

menghasilkan kader-kader bangsa yang berkuali

imtaq, Sedangkan Misinya adalah Berisi langkah-langkah yang harus dilakuk

dalam rangka mewujudkan visi di atas melalui: Menyelenggarkan pendidikan

umum yang bersifat nasional, Menghasilkan tamatan yang kompeten, terampil,

dan bermutu, Menghasilkan tamatan yang berguna bagi dirinya, bangsa, dan

negara,Menjadikan lembaga pendidikan kebanggaan masyarakat Ciputat dan

sekitarnya, dan Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi kepada

pengembangan potensi siswa dalam membentuk manusia seutuhnya. Tujuannya

yaitu meliputi tujuan jangka panjang dan pendek. Tujuan jangka panjang berisi

tujuan sekolah (5 tahun kedepan). Tujuan jangka pendek berisi serangkaian tujuan

jangka pendek. yang mewujudkan dalam tahunan seperti: Membentuk pokja/Tim

Page 117: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

kecil sebagai pionir dalam mengimplementasikan budaya profesional, menjaring

calon siswa yang berkualitas, menganalisa dan mensinkronkan kurikulum dengan

tuntutan, Standar Kompetensi Nasional dan Internasional, Meningkatkan

kompetensi guru melalui sertifikasi kompetensi, Menjalin kerjasama dengan

lembaga/PP instansi terkait, dan masyarakat dalam rangka perkembanngan

IPTEK, meningkatkan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler unggulan yang sesuai

dengan minat siswa, serta meningkatkan upaya pemenuhan kebutuhan prasarana

dan sarana serta program pendidikan untuk mendukung KBM dan hasil belajar

siswa.

Pertanyaan: Upaya apa yang dilakukan pihak sekolah agar pelaksanaan KBM

berjalan kondusif dan menarik bagi siswa?

Jawaban: Pertama yang harus diperhatikan adalah kontinyuitas dan

perkembangan silabus serta kurikulum sekolah, Kedua melengkapi sarana dan

ya, Empat proses KBM tidak harus

k

ang menguasai metode pembelajaran yang

emiliki motivasi

dengan bidangnya, kemudian memfasilitasi sarana dan prasarana

pembelajaran yang sesuai dan memadai.

prasarana pembelajaran yang menunjang proses KBM, Ketiga memilih guru yang

memiliki kompetensi yang sesuai dibidangn

dilaksanakan didalam elas tetapi bisa dilakukan diluar kelas, karena biasanya

anak lebih senang belajar di alam bebas. Apalagi mata pelajaran Sosiologi sangat

cocok belajar dilingkungan sosial.

Pertanyaan: Menurut bapak, Apakah ada kendala dalam proses KBM

disekolah, khususnya mata pelajaran Sosiologi?Mengapa?

Jawaban: Ada, diantaranya; Pertama, kurangnya guru bidang studi yang sesuai

dengan jurusannya sehingga kur

digunakan. Kedua, murid pada umumnya beranggapan bahwa mata pelajaran

sosiologi kurang penting bagi dirinya, sehingga siswapun tidak m

untuk belajar. Ketiga, sarana dan prasarana pembelajaran yang kurang

mendukung.

Pertanyaan: Usaha apa yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam mengatasi

kendala tersebut?

Jawaban: Usaha yang telah kami lakukan sampai saat ini adalah mencari guru

yang sesuai

Page 118: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Pertanyaan: Bagaimana sikap siswa/i di lingkungan sekolah?

Jawaban: Selama ini secara keseluruhan sudah cukup baik, walaupun masih ada

Bapak pimpin telah mengalami

hasa, komputer, perpustakaan, dll.

an juara dari setiap perlombaan yang sering diikuti. Tetapi tidak

olah

aja), ROHIS, dll.

?

rti proyektor, dll.

kekurangannya. Hal ini berdasarkan pengamatan saya secara pribadi baik

dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah.

Pertanyaan: Apakah Sekolah yang

perkembangan?

Jawaban : Dari segi fisik (bangunan dan sarana perasarana) telah mengalmai

peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini bisa dibuktikan

dengan adanya ruang laboratorium IPA, ba

Selain itu juga perestasi siswa pun telah mengalami kemajuan, misalnya dengan

sering mendapatk

bisa dipungkiri juga dari sisi lain reward terhadap guru masih belum memadai

sehingga hal ini telah menjdi PR bagi saya untuk mengupayakan bagaimana

caranya agar kesejahteraan guru dapat terpenuhi.

Pertanyaan : Prestasi apa saja yang telah diperoleh siswa/i di sekolah ini?

Jawaban : Alhamdulillah dari sekolah kami ini telah banyak mengikuti kegiatan

lomba-omba, diantaranya lomba debat bahasa inggris, olimpiade Kimia,

olimpiade fisika, lomba karya ilmiah, olah raga futsal, dan alhamdulilah selalu

dapat juara 1, 2, dan 3.

Pertanyaan: Apa saja Program Ekstrakurikuler yang ada disek

ini?Mengapa?

Jawaban : Banyak sekali program ekstrakurikuler yang kita sediakan,

diantaranaya ada Pramuka, PMR, ROHIS, Futsal Putra dan Putri, Tari Saman,

KIR (Karya Ilmiah Rem

Pertanyaan: Apakah sarana dan prasarana sudah menunjang terhadap proses

KBM?Mengapa

Jawaban: Saat ini sudah cukup memadai, karena hal ini bisa dilihat dengan telah

tersedianya sarana dan prasarananya, misalnya penyediaan laboratorium IPA,

sarana olah raga, media pembelajaran sepe

Page 119: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Pertanyaan: Bagaimana tanggapan bapak terhadap anak yang sering

melakukan tawuran baik dilingkungan sekolah maupun di luar sekolah?

Jawaban : Menurut saya pada dasarnya usia anak SMA adalah masa mencari

entitas diri, dimana pada usia remaja tersebut sangat rentan dengan perilaku

a dan

lam tawuran akan

n: Kemudian upaya apa yang dilakukan pihak sekolah terhadap anak

perjanjia tidak

bangan diri dikelas dan upaya lainnya adalah

t.

asinya rendah pada

id

yang negatif. Selain itu tingkah laku tersebut adalah dampak dari ketidaksetabilan

sosial dimasyarakat, banyak waktu luang yang sia-sia, perhatian keluarg

masyarakat yang kurang terhadap anak, sehingga anak merasa tidak diperdulikan

sehingga mereka mencari perhatin melalui perbuatan yang dianggap tidak wajar.

Selain itu, sarana prasarana sekolah kurang memadai yang menyebabkan anak

tidak memiliki kreativitas, kontinyuitas pembelajaran yang tidak setabil sehingga

anak melampiaskannya dengan perilaku yang sedikit nyeleneh.

Pertanyaan. Pernahkah siswa-siswi bapak tawuran disekolah atau diluar

sekolah?

Jawab : Alhamdulillah sampai saat ini disini belum terjadi tawuran, tapi diluar

pernah ada satu dua orang anak yang pernah ikut terlibat da

tetapi itu semua tidak berlanjut dan dapat ditangani pihak sekolah.

Pertanyaa

yang terlibat tawuran tersebut?

Jawab: Memberi peringatan dan sanksi, serta memberi nasihat kemudian apabila

tidak berhasil memanggil orang tuanya untuk membuat surat

melakukan perbuatan yang keluar dari norma. Selain itu kita memberi binaan

melalui mata pelajaran pengem

mewajibkan siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler disekolah sesuai

dengan minat mereka masing-masing agar waktu luang tidak sia-sia begitu saja.

Pertanyaan: Menurut Bapak apakah ada hubungan antara hasil belajar

sosiologi dengan sikap siswa terhadap lingkungan sosial?

Jawab: Menurut saya ada. Hal ini bisa dilihat dari kebiasaan anak sehari-hari,

baik di sekolah (ketika berada didalam kelas) maupun dilingkungan masyaraka

Menurut pendapat saya, biasanya anak yang prestasinya baik cenderung sikapnya

akan baik pula, begitupun sebaliknya, anak yang prest

Page 120: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

umumnya sikapnya cenderung kurang baik pula. Akan tetapi tidak semua seperti

itu.

Ciputat, Jum’at 15 Januari 2010

Narasumber

Kepala SMA PGRI 56 Ciputat

Drs. Asep Setiadi, M. Pd

NIP: 19571031 198403 1 003

Page 121: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Lampiran 13

asil wawancara dengan guru mata pelajaran Sosiologi

HASIL BERITA WAWANCARA DENGAN GURU MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS SMA PGRI 56 CIPUTAT

56 Ciputat aktu : 10.00 s.d selesai

NJabatan

ang Mewawancarai : Sutarsih

A PGRI 56Ciputat?

aa mengerjakannya.

apa s ng digunakan oleh Ibu dalam KBM

osiologi?

eperti

dah cukup baik, karena nilai rata-rata pelajaran sosiologi siswa sudah

hadapi ketika sedang

lu.

a?

ap guru

pada siswa/i untuk bersikap positif terhadap lingkungan sosial,

kemudian bagaimana reaksi mereka terhadap ajakan tersebut?

H

Hari/ Tgl Wawancara : Kamis, 14 Januari 2010 Tempat : Kantor Guru SMA PGRI W

ama yang diwawancarai : Yunita N, S. Hum : Guru Bidang Studi Sosiologi

Y

Pertanyaan: Bagaimana proses KBM Sosiologi di SM

Jawab: b a t mereka diberikan tugas merekaCukup aik, p da s

Pertanyaan: Metode ajakah ya

S

Jawab: Metode yang digunakan dalam proses KBM cukup beragam, s

ceramah, tanya jawab, diskusi dan mereka cukup antusias.

Pertanyaan: Apakah nilai sosiologi siswa/i sudah baik?Mengapa?

Jawab : Su

sesuai dengan KKM.

Pertanyaan: Kesulitan atau kendala apa saja yang Ibu

KBM?

Jawab: Saat semangat belajar siswa menurun, kecuali diberi stimulus atau

motivasi terlebih dahu

Pertanyaan: Jelaskan bagaimana sikap siswa di kelas ketika proses KBM?

Mengap

Jawab: Sikap siswa ketika sedang berada di kelas khususnya kelas XI IPS sangat

interaktif dan sopan terhad

Pertanyaan: Apakah sebagai guru sosiologi ibu memberikan himbauan dan

ajakan ke

Page 122: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Jawab: Iya saya selalu memberikan arahan dan ajakan kepada mereka agar selalu

bersikap baik, baik di sekolah maupun diluar sekolah. Terkadang disesuaikan

n: Bagaimanakah sikap siswa terhadap temannya sendiri, guru, dan

an masih ada dalam batas kewajaran,

ada hubungannnya antara nilai hasil belajar

pa?

kelas dan cara mereka bergaul dengan

Guru Bidang Studi Sosiologi

dengan materi yang berkaitan dengan perilaku, contoh bahaya perilaku

menyimpang, interaksi antar individu dan masyarakat, dll. Reaksi mereka cukup

antusias.

Pertanyaan: Strategi yang seperti apa yang Ibu lakukan dalam memotivasi

siswa untuk semangat belajar sosiologi?

Jawab: Dengan cara memberi tugas, dan siswa diberi nilai, dengan demikian

siswa termotivasi untuk belajar.

Pertanyaa

masyarakat disekitarnya?.

Jawab: Sebagaian besar cenderung baik d

terhadap guru sopan dan menghormati.

Pertanyaan: Menurut Ibu apakah

sosiologi dengan sikap siswa terhadap lingkungan sosial, khususnya di

lingkungan sekolah?Menga

Jawab: Jelas ada, karena hal ini bisa dilihat dari prestasi mereka dan keperibadian

masing-masing anak ketika sedang di

temannya.

Ciputat, Kamis, 14 Januari 2010

Narasumber

Yunita S. Hum

NIP.

Page 123: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Lampiran 14

HASIL E I IPS

SMA PGRI 56 CIPUTA

ari/ Tgl Wawancara : Kamis, 14 Januari 2010

Tempat : SMA PGRI 56 Ciputat : 09.22 s.d selesai

Kelas : Yang Mewawancarai

angat dalam belajar serta

u.

ap gan Bu Yunita S. Hum/guru

i kelas XI IPS)

yamp eri sosiologi

2. Mengnghargai dan men ting?

Sa n

orang lain jadi tentun

mengajak anda untuk

k dan merugikan

4. ap teman, guru,

ya sudah. Karena selama ini komunikasi saya lancar dan cukup

5. uarga anda memperhatikan anda?

B RITA WAWANCARA DENGAN SISWA-SISWI KELAS X

T

H

Waktu Nama yang diwawancarai : Aldo Wilhar Nooh

XI IPS : Sutarsih

Aldo adalah siswa yang cerdas dan senantiasa sem

selalu memperhatikan gur

(berdasarkan nilai r ot dan wawancara den

bidang studi Sosiolog

1. Strategi guru men aikan mat

Cukup menarik, dan memotivasi saya untuk belajar

ghormati orang lain itu pen

ngat penting sekali, karena kita sebagai makhluk sosial, membutuhka

ya kita harus menghargai orang lain.

3. Bagaimana Sikap anda ketika teman anda

tawuran?

Saya menolaknya karena, menurut saya tawuran itu tidak bai

diri sendiri dan orang lain.

Apakah anda sudah bergaul dengan baik terhad

keluarga dan masyarakat sekitar lingkungan anda?

Menurut sa

baik.

Menurut anda apakah kel

Sangat perhatian, dengan cara memotivasi belajar, kasih sayang dsb.

Page 124: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

6. nya dengan kriminalitas, apakah anda setuju?Mengapa?

terjadi dan

Yang diwawancarai

ar Nooh

Dalam kenyataan dimasyarakat bahwa usia anak remaja sangat erat

kaitan

Iya Setuju. Karena pada kenyataannya dimasyarakat sering

kebanyakan tawuran terutama usia anak SMA.

Aldo Wilh

Page 125: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Lampiran 15

HASIL BERITA WAWANCARA DENGAN SISWA-SISWI KELAS XI IPS SMA PGRI 56 CIPUTAT

ari/ Tgl Wawancara : Kamis, 14 Januari 2010 pat : SMA PGRI 56 Ciputat

Waktu : 09.30 s.d selesai Nama yang diwawancarai : Pima Priama

: XI IPS : Sutarsih

Pima Priama adalah siswa yang cukup cerdas dan rajin dalam belajar serta selalu memperhatikan guru.

ai rap Bu Yunita S. Hum/guru

I IPS)

p siologi

untuk belajar, walaupun terkadang

2. M

Pe u

harus menghormati/m

untuk tawuran?

4. sudah bergaul dengan baik terhadap teman, guru,

a?

remaja sangat erat

jaman sekarang banyak anak yang salah bergaul.

carai

Pima Priama

HTem

Kelas Yang Mewawancarai

(berdasarkan nil or dan wawancara dengan

bidang studi Sosiologi kelas X

1. Strategi guru menyam aikan materi so

Cukup menarik, dan memotivasi saya

membosankan.

engnghargai dan menghormati orang lain itu penting?

nting, karena jika kita ingin dihormati orang lain maka kita terlebih dahul

enghargai orang lain.

3. Sikap anda ketika teman anda mengajak anda

Saya menolaknya, karena tawuran itu tidak baik dan dibenci oleh masyarakat.

Apakah anda

keluarga dan masyarakat sekitar lingkungan anda?

Kalo dengan masyarakat saya akui belum. Karena selama ini saya jarang

keluar rumah.

5. Menurut anda apakah keluarga anda selalu memperhatikan and

Iya. Mereka memberi kasih sayang dengan tulus walaupun terkadang dengan

marah.

6. Dalam kenyataan dimasyarakat bahwa usia anak

kaitannya dengan kriminalitas, apakah anda setuju?Mengapa?

Setuju. Karena

Yang diwawan

Page 126: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Lampiran 16

SIL BEHA RITA WAWANCARA DENGAN SISWA-SISWI KELAS XI IPS

TemWaktu : 09.40 s.d selesai Nama yang diwawancarai : Yogi Trilaksono Kelas

ncarai : Sutarsih

semangat dalam belajar agak kurang. (berdasarkan nilai rapot dan wawancara dengan Bu Yunita S. Hum/guru

bidang studi Sosiologi kelas XI IPS) tegi g ru me yamp

lain itu penting?

kita mati orang lain maka kita terlebih dahulu

haru

3. Sik

Tergantung, kalau itu tidak apa-apa.

terhadap teman, guru,

lingkungan anda?

tetangga cukup

5. perhatikan anda?

ketika di

Mengapa?

a usia anak SMA.

wawancarai

Yogi Trilaksono

SMA PGRI 56 CIPUTAT Hari/ Tgl Wawancara : Kamis, 14 Januari 2010

pat : SMA PGRI 56 Ciputat

: XI IPS Yang Mewawa

Yogi Trilaksono adalah siswa yang nilai sosiologinya terendah dan

1. Stra u n aiakn materi sosiologi

Lumayan, kadang membosankan.

2. Mengnghargai dan menghormati orang

Penting, karena jika ingin dihor

s menghormati/menghargai orang lain.

teman anda mengajak anda untuk taap anda ketika wuran?

untuk membela teman menurut saya

4. Apakah anda sudah bergaul dengan baik

keluarga dan masyarakat sekitar

Menurut saya sudah. Karena selama ini komunikasi dengan

baik.

Menurut anda apakah keluarga anda mem

Orang tua saya cukup perhatian, walaupun terkadang saya kesal

marahin..

6. Dalam kenyataan dimasyarakat bahwa usia anak remaja sangat erat

kaitannya dengan kriminalitas, apakah anda setuju?

Iya Setuju. Karena pada kenyataannya dimasyarakat sering terjadi tawuran

terutam

Yang di

Page 127: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Lampiran 17

SIL BERHA ITA WAWANCARA DENGAN ORANG TUA SISWA-SISWI

TemWak 15.00 s.d selesai Nam Drs. Biky Nooh Orang Tua : Aldo Wilhar Nooh Yang Mewawancarai : Sutarsih

agaimana tingkah laku anak anda dalam kesehariannya

d

Jawab: Anaknya cukup baik, dan saya bangga punya anak seperti Aldo karena

ntuk belajar.

uarga agar belajar anak anda

ak disuruh-suruh untuk mengerjakan pekerjaan rumah

bergaul dengan baik terhadap

ak kecil dan kebetulan dia anak satu-satunya di keluarga

orang tua.

ari-hari?

Sangat penyayang dan hormat pada yang lebih tua

KELAS XI IPS SMA PGRI 56 CIPUTAT Hari/ Tgl Wawancara : Kamis, 21 Januari 2010

pat : Pamulang, blok A9/5 Tlp.7414638 tu : a yang diwawancarai :

Pertanyaan: B

ilingkungan Keluarga?

dia anaknya penurut pada orang tua.

Pertanyaan: Bagaimana prestasi anak anda?

Cukup baik, karena saya perhatikan dia mau berusaha u

Pertanyaan: Upaya apa yang dilakukan pihak kel

berjalan dengan baik?

Dengan Memotivasi dan memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan

pelajarannya. Selain itu tid

karena takut mengganggu waktu belajarnya dia. Tujuannya agar dia fokus ketika

belajar.

Pertanyaan: Apakah anak Ibu/Bpk sudah

lingkungan sekitar?

Menurut saya sudah, karena dia orangnya mudah bergaul terutama dengan anak-

anak, karena dia suka an

kami.

Pertanyaan: Menurut bapak apakah anak bapak termasuk anak yang rajin?

Iya,apalagi dalam hal belajar dia anaknya cukup rajin tidak usah disuruh-suruh

lagi oleh

Pertanyaan: Bagaimana sikap anak anda terhadap anggota keluraga lainnya

dalam kehidupan seh

Page 128: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Pertanyaan: Dalam kenyataan dimasyarakat bahwa usia anak remaja sangat

erat kaitannya dengan kriminalitas, menurut bpk/ibu apakah anak anda

termasuk didalamnya?

tas

k langsung.

elama ini dia anaknya mudah

ar, tentunya saya ingin Aldo menjadi anak yang cerdas,

Narasumber

Saya bersyukur sampai saat ini anak saya tidak pernah terlibat dalam kriminali

apalagi ikut tawuran. Karena saya percaya dan terus mengawasi aktifitas dia

walaupun secara tida

Pertanyaan: Apakah ada kendala dalam mendidik anak anda, khususnya dari

segi tingkah lakunya?

Mungkin kendalanya ada tapi yang sewajarnya, s

untuk diatur.

Apa harapan bapak/ibu terhadap anak anda?

Harapan saya sangat bes

dan sukses dimasa depannya nanti serta berkepribadian yang baik.

Orang tua Aldo Wilhar Nooh

Drs. Biky Nooh

Page 129: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Lampiran 18 HASIL BERITA WAWANCARA DENGAN ORANG TUA SISWA-SISWI

KELAS XI IPS SMA PGRI 56 CIPUTAT

ari/ Tgl Wawancara : Ahad, 17 Januari 2010 pat : Pondok Cabe Ilir, RT/RW 06/01 Tlp.74706249

aktu : 10.00 s.d selesai Nama yang diwawancarai : Ibu Epon

rang Tua : Pima Priama Yang Mewawancarai : Sutarsih

Pertanyaan: Bagaimana tingkah laku anak anda dalam kesehariannya

eluarga?

Pertanyaan: Baga

da

tama kalau ada tugas dirumah saya

umah.

termasuk anak yang rajin?

p rajin hanya saja harus disuruh-suruh dahulu,

a sikap anak anda terhadap anggota keluraga lainnya

aik, hormat pada yang lebih tua.

an kriminalitas, menurut bpk/ibu apakah anak anda

litas

apalagi ikut tawuran. Karena saya terus pantau dan saya selalau menasihatinya.

HTemW

O

dilingkungan K

Jawab: Anaknya cukup baik, hanya saja kalo disuruh belajar agak susah.

imana prestasi anak anda?

Pas-pasan, cukup lumayan.

Pertanyaan: Upaya apa yang dilakukan pihak keluarga agar belajar anak an

berjalan dengan baik?

Dengan menyruhnya untuk rajin belajar teru

selalu mengingatkannya.

Pertanyaan: Apakah anak Ibu/Bpk sudah bergaul dengan baik terhadap

lingkungan sekitar?

Pergaulan dia biasa saja dengan masyarakat, karena anaknya jarang keluar r

Pertanyaan: Menurut anda apakah anak anda

Sebenarnya anaknya cuku

begitupun dalam hal belajar, semangatnya kadang naik turun.

Pertanyaan: Bagaiman

dalam kehidupan sehari-hari?

Alhamdulillah selama ini b

Pertanyaan: Dalam kenyataan dimasyarakat bahwa usia anak remaja sangat

erat kaitannya deng

termasuk didalamnya?

Alhamdulillah sampai sekarang anak saya tidak pernah terlibat dalam krimina

Page 130: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Pertanyaan: Apakah ada kendala dalam mendidik anak anda, khususnya dari

segi tingkah lakunya?

Sampai saat ini saya belum menemukan kendala yang fatal, masih ada dalam

kewajaran, hanya saja kalau dalam belajr harus disuruh-suruh.

Apa harapan bapak/ibu terhadap anak anda?

Saya berharap mudah-mudahan anak saya bisa tuntas sekolahnya dan menjadi

orang yang bermanfaat buat dirinya sendiri dan orang lain.

Narasumber

Orang Tua Pima Priama

Ibu Epon

Page 131: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Lampiran 19

HASIL BERITA WAWANCARA DENGAN ORANG TUA SISWA-SISWI

KELAS XI IPS SMA PGRI 56 CIPUTAT

ari/ Tgl Wawancara : Sabtu, 16 Januari 2010 empat : Ciputat aktu : 14.00 s.d selesai ama yang diwawancarai : Bapak Ruswono rang Tua : Yogi Trilaksono ang Mewawancarai : Sutarsih

ertanyaan: Bagaimana tingkah laku anak anda dalam kesehariannya

ilingkungan Keluarga?

walaupun kadang malas-malasan tapi Alhamdulillah masih bisa

d

Pertanyaan: Baga

emilik ga

k keluarga agar belajar anak anda

ikan apa yang menjadi kebutuhan

atikan dia gampang akrab berteman.

termasuk anak yang rajin?

uruh untuk belajar dia

a sikap anak anda terhadap anggota keluraga lainnya

at pada yang lebih tua

HTWNOY P

d

Jawab: Baik,

iatasit.

imana prestasi anak anda?

Cukup, saya lihat dia m i potensi di bidang olah ra

Pertanyaan: Upaya apa yang dilakukan piha

berjalan dengan baik?

Mendorong dia agar rajin belajar dan memperhat

sekolahnya.

Pertanyaan: Apakah anak Ibu/Bpk sudah bergaul dengan baik terhadap

lingkungan sekitar?

Menurut saya sudah, karena dia orangnya tidak biasa berdiam diri di rumah, dan

saya perh

Pertanyaan: Menurut anda apakah anak anda

Jujur saja dia anaknya agak sedikit malas, tapi kalo kita s

mau. Jadi harus disuruh dulu baru mau.

Pertanyaan: Bagaiman

dalam kehidupan sehari-hari?

Baik dan horm

Page 132: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Pertanyaan: Dalam kenyataan dimasyarakat bahwa usia anak remaja sangat

erat kaitannya dengan kriminalitas, menurut bpk/ibu apakah anak anda

ehingga saya bisa menanganinya. Dan

la dalam mendidik anak anda, khususnya dari

da, hanya satu ketika dia sedang malas belajar.

tua Yogi Trilaksono

wono

termasuk didalamnya?

Anak saya dulu pernah berkelahi dengan temannya karena gara-gara pertandingan

futsal, dan untungnya dekat rumah, s

Alhamdulilah sampai sekarang tidak pernah terjadi lagi.

Pertanyaan:Apakah ada kenda

segi tingkah lakunya?

A

Apa harapan bapak/ibu terhadap anak anda?

Sebagai orang tua, tentunya saya ingin yogi menjadi anak yang baik, dan sukses

dimasa depannya.

Narasumber

Orang

Bpk. Rus

Page 133: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Lampiran 20

Wawancara bersama Kepala Sekolah SMA PGRI 56 Ciputat

Page 134: HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1174/1/98451-SU... · lingkungan sosial dan variansi hasil belajar sosiologi dapat

Lampiran 21

Siswa-siswi sedang mengisi angket